BAB vtinjauan pustaka langkah pengebangan produk phliph kotlersdsd

13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Strategi Purwanto (2009) berpendapat bahwa Strategi adalah pola tindakan utama yang dipilih untuk mewujudkan visi organisasi, melalui misi. Strategi membentuk pola pengambilan keputusan dalam mewujudkan visi organisasi. Dengan tindakan berpola, perusahaan dapat mengerahkan dan mengarahkan seluruh sumber daya organisasi secara efektif ke wujud visi organisasi. Menurut Pearce dan Robinson (2007) Strategi adalah rencana berskala besar, bertujuan ke masa depan untuk berinteraksi dengan kondisi persaingan demi mencapai tujuan perusahaan. Menurut Stoner, Freeman, dan Gilbert, Jr. (dalam Tjiptono, 1997), konsep strategi dapat didefinisikan berdasarkan dua persepektif berbeda, yaitu dari perspektif apa yang suatu organisasi ingin lakukan ( intends to do ), dan dari perspektif apa 19

description

dsdas

Transcript of BAB vtinjauan pustaka langkah pengebangan produk phliph kotlersdsd

Page 1: BAB vtinjauan pustaka  langkah pengebangan produk phliph kotlersdsd

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Strategi

Purwanto (2009) berpendapat bahwa Strategi adalah pola

tindakan utama yang dipilih untuk mewujudkan visi organisasi, melalui

misi. Strategi membentuk pola pengambilan keputusan dalam

mewujudkan visi organisasi. Dengan tindakan berpola, perusahaan

dapat mengerahkan dan mengarahkan seluruh sumber daya

organisasi secara efektif ke wujud visi organisasi.

Menurut Pearce dan Robinson (2007) Strategi adalah rencana

berskala besar, bertujuan ke masa depan untuk berinteraksi dengan

kondisi persaingan demi mencapai tujuan perusahaan.

Menurut Stoner, Freeman, dan Gilbert, Jr. (dalam Tjiptono,

1997), konsep strategi dapat didefinisikan berdasarkan dua persepektif

berbeda, yaitu dari perspektif apa yang suatu organisasi ingin lakukan

(intends to do), dan dari perspektif apa yang akhirnya organisasi

lakukan. Berdasarkan perspektif yang pertama, strategi dapat

didefinisikan sebagai program untuk menentukan dan mencapai tujuan

organisasi dan mengimplementasikan misinya. Makna yang

terkandung dari strategi ini adalah bahwa para manajer memainkan

peranan yang aktif, sadar dan rasional dalam merumuskan strategi

organisasi. Dalam lingkungan yang turbulen dan selalu mengalami

perubahan, pandangan ini lebih banyak diterapkan (Tjiptono, 1997).

19

Page 2: BAB vtinjauan pustaka  langkah pengebangan produk phliph kotlersdsd

Hamel dan Prahalad dalam Umar (2005) juga berpendapat

bahwa “Strategi merupakan tindakan yang bersifat senantiasa

meningkat dan terus menerus, serta dilakukan berdasarkan tentang

sudut pandang tentang apa yang diharapkan pelanggan dimasa

depan. Dengan demikian, strategi selalu dimulai dari apa yang dapat

terjadi bukan dari apa yang terjadi.

Menurut David dalam Maryam Saghei (Maryam & shojaee,

2012) Strategi adalah alat yang dapat digunakan perusahaan untuk

mencapai tujuan jangka panjang mereka. Dengan kata lain, strategi

adalah rencana komprehensif yang didefinisikan dalam batas-batas

tujuan perusahaan, manfaat, dan faktor lingkungan yang membantu

perusahaan untuk mencapai tujuannya ketika dibangun dan dijalankan

dengan cara yang benar”

B. Produk

Pengertian produk menurut Kotler yang dikutip dalam buku

Buchari Alma (2011:139), produk adalah segala sesuatu yang dapat

ditawarkan di pasar, untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan

konsumen. Produk terdiri atas barang, jasa, pengalaman, events,

orang, tempat, kepemilikan, organisasi, informasi dan ide. 11 Produk

bukan hanya berbentuk sesuatu yang berwujud saja, seperti makanan,

pakaian, dan sebagainya, akan tetapi juga sesuatu yang tidak

berwujud seperti pelayanan jasa. Semua diperuntukkan bagi

pemuasan kebutuhan dan keinginan (need and wants) dari konsumen.

20

Page 3: BAB vtinjauan pustaka  langkah pengebangan produk phliph kotlersdsd

Konsumen tidak hanya membeli produk sekedar memuaskan

kebutuhan (need), akan tetapi juga bertujuan memuaskan keinginan

(wants). Agar meraih keunggulan yang kompetitif banyak cara bisa

dilakukan. Salah satu alternatif strateginya adalah pengembangan

produk. Perusahaan akan melakukan pengembangan terhadap

produknya apabila dia berhasil menampilkan keunikan yang dinilai

penting oleh konsumen.

Menurut Basu Swastha dan Irawan (1990: 165) menyatakan

bahwa produk adalah suatu sifat kompleks , baik dapat diraba,

termasuk bungkus, warna, harga, pelayanan pengusaha dan

pengecer, yang diterima pembeli untuk memuaskan keinginan dan

kebutuhan. Sedangkan menurut Fandy Tjiptono (1995: 95), produk

diartikan sebagai segala sesuatu yang ditawarkan produsen untuk

diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar

sebagai pemenuh kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan.

Menurut Kleinsteber (2002), produk adalah segala sesuatu

yang dapat ditawarkan ke dalam pasar untuk mendapatkan perhatian,

dibeli, dipergunakan, atau dikonsumsi sehingga dapa memuaskan

suatu kegiatan suatu kebutuhan.

C. Pengembangan Produk

Dunia bisnis dan marketing, istilah pengembangan produk

(product development) sudah lazim dibicarakan, dibahas dan dianalisis.

Secara umum, pengembangan produk dapat diartikan sebagai suatu

21

Page 4: BAB vtinjauan pustaka  langkah pengebangan produk phliph kotlersdsd

usaha yang dilakukan perusahaan untuk menambah manfaat, ciri,

desain dan layanan pada barang dan jasa.

Pengertian pengembangan produk telah banyak dikemukakan

para ahli, antara lain ;

Assaury (1996) mengatakan bahwa pengembangan produk

(product development) adalah suatu kegiatan atau aktifitas yang

dilakukan dalam menghadapi kemungkinan perubahan suatu produk

kearah yang lebih baik sehingga dapat memberikan daya guna

maupun daya pemuas yang lebih besar.

Stanton (1996) mengatakan bahwa pengembangan produk

(product development) adalah suatu istilah yang terbatas meliputi

kegiatan teknis, seperti produk, rekayasa dan disain.

Guiltinan (1991) mengatakan bahwa pengembangan produk

(product develpoment) adalah suatu kebutuhan dan keinginan yang

selalu berubah mengakibatkan adanya segmen baru atau adanya

persaingan dan perubahan teknologi.

Kotler dan Armstrong (1996) mengatakan bahwa pengembangan

produk adalah strategi untuk pertumbuhan perusahaan dengan

menawarkan produk baru atau yang dimodifikasi kesegmen pasar

yang sekarang.

Menurut Kotler dalam buku Marketing (1987), langkah-langkah

penting dalam pengembangan produk yang terlihat dalam gambar 2.1.1

dijelaskan di bawah ini:

22

Page 5: BAB vtinjauan pustaka  langkah pengebangan produk phliph kotlersdsd

1. Pemunculan gagasan (idea generation)

Pengembangan baru dimulai dengan penelitian terhadap

berbagai gagasan produk baru. Pemunculan gagasan baru harus

sesuai dengan jenis usaha perusahaan dan konsumen sebagai salah

satu sumber yang paling logis untuk mencari gagasan-gagasan

produk baru.

2.  Penyaringan gagasan (idea screening)

Tujuan penyaringan adalah mengurangi banyaknya gagasan

dengan mencari dan menghilangkan gagasan buruk sedini mungkin.

23

Page 6: BAB vtinjauan pustaka  langkah pengebangan produk phliph kotlersdsd

3. Pengembangan dan pengujian konsep (concept development and

testing)

Suatu ide atau gagasan yang lolos penyaringan selanjutnya

dikembangkan menjadi beberapa alternatif konsep produk. Dalam

hal ini, konsep produk berbeda dengan gagasan produk dan citra

produk. Suatu gagasan produk adalah gagasan bagi kemungkinan

produk yang oleh perusahaan dianggap bisa ditawarkan ke pasar.

Suatu konsep produk adalah versi terinci dari ide yang diungkapkan

dalam istilah konsumen yang punya arti. Sedangkan suatu citra

produk (image) adalah gambaran khusus yang diperoleh dari produk

nyata atau calon produk.

4. Pengembangan strategi pemasaran (marketing strategy

development)

Pernyataan strategi pemasaran terdiri dari tiga bagian untuk

memperkenalkan produk ke pasar. Bagian pertama menjelaskan

ukuran, struktur, dan tingkah laku pasar sasaran, penempatan

produk yang telah direncanakan, penjualan, bagian pasar, serta

sasaran keuntungan yang hendak dicari pada beberapa tahun

pertama. Bagian kedua dari pernyataan strategi pemasaran

menguraikan harga produk yang direncanakan, strategi distribusi,

dan biaya pemasaran selama tahun pertama. Bagian ketiga

menjelaskan penjualan jangka panjang yang direncanakan, serta

sasaran keuntungan dan strategi bauran pemasaran selama ini.

24

Page 7: BAB vtinjauan pustaka  langkah pengebangan produk phliph kotlersdsd

5. Analisis usaha (business analysis)

Bila manajemen telah menentukan konsep produk dan strategi

pemasaran, perusahaan bisa mengevaluasi daya tarik usulan usaha

itu. Manajemen harus menilai penjualan, biaya, dan perkiraan laba

untuk menentukan apakah mereka telah memenuhi tujuan

perusahaan. Jika telah memenuhi, produk bisa bergerak maju ke

langkah pengembangan produk.

6. Pengembangan produk (product development)

Bila konsep produk lolos dari uji analisis usaha, konsep itu lalu

menuju riset dan pengembangan dan/atau rekayasa untuk

dikembangkan menjadi produk fisik. Bagian riset dan pengembangan

membuat satu atau beberapa versi bentuk fisik dari konsep produk

agar bisa menemukan sebuah prototipe yang memenuhi konsep

produk dan dapat diproduksi dengan biaya produksi yang telah

dianggarkan.

7. Pengujian pasar (market testing)

Pengujian pasar ialah keadaan dimana produk dan program

pemasaran diperkenalkan kepada kalangan konsumen yang lebih

otentik untuk mengetahui bagaimana konsumen dan penyalur

mengelola, memakai, dan membeli-ulang produk itu dan seberapa

luas pasarnya.

8. Komersialisasi

25

Page 8: BAB vtinjauan pustaka  langkah pengebangan produk phliph kotlersdsd

Tahap komersialisasi menyangkut perencanaan dan

pelaksanaan strategi peluncuran (launching strategy) produk baru ke

pasar. Dalam melemparkan suatu produk, perusahaan harus

memutuskan: kapan, dimana, pada siapa, dan bagaimana.

Langkah-langkah tersebut dapat dilakukan jika diperlukan.

Beberapa langkah juga dapat dihilangkan. Untuk mengurangi waktu

yang dibutuhkan oleh proses pengembangan produk, banyak

perusahaan menyelesaikan beberapa langkah pada waktu yang

bersamaan.

D. Tujuan Pengembangan Produk

Pengembangan produk bertujuan agar perusahaan dapat

meningkatkan penjualan dengan cara meningkatkan atau memodifikasi

produk atau jasa yang ada sekarang atau dengan kata lain

memperbaiki dengan mengembangkan produk yang sudah ada.

Menurut Buchari Alma (2000:101) tujuan pengembangan produk

adalah

1. Untuk memenuhi keinginan konsumen yang belum puas

2. Untuk menambah omzet penjualan

3. Untuk memenangkan persaingan

4. Untuk mendayagunakan sumber-sumber produksi

5. Untuk meningkatkan keuntungan dengan pemakaian bahan yang

sama

6. Untuk mendayagunakan sisa-sisa bahan

26

Page 9: BAB vtinjauan pustaka  langkah pengebangan produk phliph kotlersdsd

7. Untuk mencegah kebosanan konsumen

8. Untuk menyederhanakan produk, pembungkus

E. Penjualan

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia sebagai berikut :

Penjualan adalah Peningkatan jumlah aktiva atau penurunan

jumlah kewajiban suatu badan usaha yang timbul dari penyerahan

barang dagang atau jasa atau aktivitas lainnya didalam suatu periode.

Menurut Leny Sulistiyowati (2010:270) penjualan adalah :

Pendapatan yang berasal dari penjualan produk perusahaan, disajikan

setelah dikurangi potongan penjualan dan retur penjualan.

Menurut Arief Sugiono, Yanuar Nanok Soenarno dan Synthia

Madya Kusumawati (2010:133) : Penjualan bersih merupakan selisih

antara penjualan baik yang dilakukan secara tunai maupun kredit

dengan retur penjualan dan potongan penjualan.

Penjualan dibagi menjadi dua bagian, yaitu :

1. Penjualan kredit, yaitu penjualan yang pembayaran dilakukan di

kemudian hari dalam jangka waktu yang telah ditetapkan setelah

barang diterima oleh customer. Penjualan kredit inilah yang

menimbulkan piutang dagang, sehingga penjualan tidak dapat

dipisahkan dari timbulnya piutang usaha.

2. Penjualan tunai, yaitu penjualan yang pembayarannya dilakukan

secara langsung saat terjadinya transaksi.

27