Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
-
Upload
kondang-estu-jatmiko -
Category
Documents
-
view
144 -
download
14
Transcript of Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 1/88
Perencanaan Struktur Baja
Bab VII
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 2/88
Struktur Baja Didasarkan atas sifat material baja yang dapat
menahan tegangan tarik maupun tekan
Kekuatan dan daktilitas material baja relatif tinggi Struktur ringan sehingga menguntungkan untuk
struktur jembatan bentang panjang, bangunan tinggi,ataupun struktur cangkang
Waktu pengerjaan relatif singkat (tidak memerlukanset-up time )
Disain meliputi disain elemen dan sambungan
Kelangsingan elemen harus diperhitungkan untukmenghindari hilangnya kekuatan akibat tekuk
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 3/88
Struktur Baja Terbagi atas 3 kategori:
Struktur rangka, dengan elemen-elemen
tarik, tekan, dan lentur
Struktur cangkang (elemen tarik dominan)
Struktur tipe suspensi (elemen tarik
dominan)
Perencanaan dengan LRFD (Load andResistance Factor Design)
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 4/88
Arch
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 5/88
Suspension
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 6/88
Cantilever
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 7/88
Tower
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 8/88
Skyscraper
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 9/88
Skyscraper
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 10/88
Pipeline
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 11/88
Dome
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 12/88
Dome
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 13/88
Sistem Struktur Struktur Baja Bangunan Industri
Bentang < 20 m -> tanpa haunch
Bentang > 20 m -> dengan haunch
Bentang 40 - 70 m
Bentang > 70 mRangka Batang Ruang
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 14/88
Sistem Struktur Sistem Bracing Bangunan Industri
Panjang sampai (60-80) m
Panjang melebihi (60-80) m
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 15/88
Perencanaan Berdasarkan LRFD
(Load and Resistance Factor Design) Perencanaan berdasarkan kondisi-kondisi batas
Kekuatan (keselamatan): kekuatan, stabilitas,fatique, fracture, overturning, sliding
Kenyamanan: lendutan, getaran, retak
Memperhitungkan dan memisahkan probabilitasoverload dan understrength secara explisit
Perhitungan:
iin QR
R n = Kekuatan nominal
Q = Beban nominal
= Faktor reduksi kekuatan
= Faktor beban
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 16/88
Perencanaan Berdasarkan LRFD (Baja) Faktor Keamanan
Faktor Beban: tergantung jenis dan kombinasiQ = 1.4 DQ = 1.2 D + 1.6 L
Q = 1.2 D + 1.3 WQ = 1.2 D + 1.0 EQ = 0.9 D + 1.3 WQ = 0.9 D + 1.0 E
Faktor Ketahanan: tergantung jenis elemen dan
kondisi batas Gaya aksial tarik t = 0.9 Gaya aksial tekan c = 0.85 Lentur c = 0.9 Geser balok v = 0.9
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 17/88
Sifat Material Baja
Tipikal Kurva Tegangan vs Regangan Baja
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 18/88
Kurva Tegangan vs Regangan Baja
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 19/88
Penampang Elemen TarikStruktur Baja
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 20/88
Penampang Elemen TekanStruktur Baja
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 21/88
Penampang Elemen LenturStruktur Baja
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 22/88
Perencanaan Batang Tarik
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 23/88
Perencanaan Batang Tarik
Penggunaan baja struktur yang paling efisien adalahsebagai batang tarik, dimana seluruh kekuatan batangdapat dimobilisasikan secara optimal hingga mencapaikeruntuhan
Batang tarik adalah komponen struktur yang memikul/mentransfer gaya tarik antara dua titik pada struktur
Suatu elemen direncanakan hanya memikul gaya tarik
jika: Kekakuan lenturnya dapat diabaikan, seperti pada kabel atau rod
Kondisi sambungan dan pembebanan hanya menimbulkan gayaaksial pada elemen, seperti pada elemen rangka batang
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 24/88
Kuat Tarik Rencana
N u < N n
N u : G aya aksial tarik terfaktor
N n : Kuat tarik rencana
a. Kondisi Leleh sepanjang batang:
N n = 0.90 Ag f y
b. Kondisi Fraktur pada daerah sambungan:
N n = 0.75 Ae f u
dimana :
Ag = luas penampang kotor
Ae = luas efektif penampang
f y = tegangan leleh
f u
= kekuatan (batas) tarik
Koefisien reduksi :
0.90 untuk kondisi batas leleh
0.75 untuk kondisi batas fraktur
Kondisi fraktur lebih getas/berbahaya dan harus lebih dihindari
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 25/88
Luas Kotor dan Luas Efektif
Penggunaan luas Ag pada kondisi batas leleh dapat digunakanmengingat kelelehan plat pada daerah berlubang akan diikuti olehredistribusi tegangan di sekitarnya selama bahan masih cukup daktail(mampu berdeformasi plastis cukup besar) sampai fraktur terjadi.
Kondisi pasca leleh hanya diijinkan terjadi pada daerah kecil/pendekdisekitar sambungan, karena kelelehan pada seluruh batang akanmenimbulkan perpindahan relatif antara kedua ujung batang secaraberlebihan dan elemen tidak mampu lagi berfungsi.
Batas Leleh: Pada sebagian besar batang, diperhitungkan sebagaipenampang utuh => Ag
Batas Fraktur: Pada daerah pendek disekitar perlemahan,diperhitungkan penampang yang efektif => Ae
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 26/88
Penampang Efektif, Ae
Pada daerah sambungan terjadi perlemahan:
Shear lag => luas harus direduksi dengan koefisien U
Pelubangan => pengurangan luas sehingga yang
dipakai pada daerah ini adalah luas bersih An
Ae = An U
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 27/88
Shear Lag
Tegangan tarik yang tidak merata pada daerah sambungan karena
adanya perubahan letak titik tangkap gaya P pada batang tarik :
Di tengah bentang: pada berat penampang
Di daerah sambungan: pada sisi luar penampang yang bersentuhan
dengan elemen plat yang disambung.
x
P P
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 28/88
Koefisien Reduksi Penampangakibat Shear Lag
Bagian plat siku vertikal memikul sebagian besar beban transfer dari baut.
Setelah melewati daerah transisi, pada jarak tertentu dari lokasi lubang baut, barulah
seluruh luas penampang dapat dianggap memikul tegangan tarik secara merata.
Daerah penampang siku vertikal mungkin dapat mencapai fraktur walaupun beban
tarik P belum mencapai harga Ag .f y .
Untuk mengantisipasi hal ini, maka dalam analisis kondisi batas fraktur digunakan
luas penampang efektif, Ae :
Ae = A U
dimana :
U : koefisien reduksi
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 29/88
Koefisien Reduksi Penampang
U : koefisien reduksi
9.0L
x
1U
x : eksentrisitas sambungan
L : panjang sambungan dalam arah gaya,
yaitu jarak terjauh antara dua baut pada sambungan.
Harga U dibatasi sebesar 0.9.
U dapat diambil lebih besar dari 0.9 apabila dapat dibuktikan dengan
kriteria yang dapat diterima.
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 30/88
Luas Penampang Efektif: Ae = A x U
a) Apabila gaya tarik disalurkan hanya oleh baut :
A = An = luas penampang bersih terkecil antara potongan 1-3 dan potongan 1-2-3
U dihitung sesuai rumus diatas
1
Potongan 1-3 : - n d tAA gn
2 u
P u P
3 Potongan 1-2-3 : u4 ts - n d t +AA
2
gn
s
dimana : Ag = luas penampang kotor t = tebal penampang
d = diameter lubang n = banyaknya lubang
s = jarak antara sumbu lubang pada sejajar sumbu komponen struktur
u = jarak antara sumbu lubang pada arah tegak lurus sumbu
Dalam suatu potongan jumlah luas lubang tidak boleh melebihi 15% luas penampang utuh .
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 31/88
Luas Penampang Efektif: Ae = A x U
b) Apabila gaya tarik disalurkan hanya oleh las memanjang ke elemen
bukan plat, atau oleh kombinasi las memanjang dan melintang :
A = Ag
U dihitung sesuai rumus diatas
Potongan I - I
I
P P
I
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 32/88
Luas Penampang Efektif: Ae = A x U
A = luas penampang yang disambung las
U = 1, bila seluruh ujung penampang di las.
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 33/88
Luas Penampang Efektif: Ae = A x U
d) Gaya tarik disalurkan ke elemen plat oleh las memanjang
sepanjang kedua sisi bagian ujung elemen :
A = A plat
l > 2w : U = 1.0
2w > l > 1.5 w : U = 0.87
1.5w > l > w : U = 0.75
dimana :
w : lebar plat (jarak antar garis las)
l : panjang las memanjang
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 34/88
Luas Penampang Efektif: Ae = A x U
Selain uraian tersebut di atas , ketentuan di bawah ini dapat digunakan :
a. Penampang-I (W, M, S pada AISC manual) dengan b/h > 2/3
atau penampang T yang dipotong dari penampang I ini dan
Sambungan pada plat sayap dengan n baut > 3 per baris (arah gaya)
U = 0.90
b. Seperti butir a., tetapi untuk b/h < 2/3, termasuk penampang tersusun:U = 0.85
c. Semua penampang dengan banyak baut = 2 per-baris (arah gaya) :
U = 0.75
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 35/88
Luas Penampang Efektif
Penentuan L untuk perhitungan U pada lubang baut zigzag
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 36/88
Luas Penampang Efektif
Penentuan L untuk perhitungan U pada sambungan las
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 37/88
Luas Penampang Efektif
Penentuan x untuk perhitungan U
untuk beberapa kasus sambungan
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 38/88
Kelangsingan Batang Tarik
Batasan kelangsingan yang dianjurkar dalam peraturan ditentukan berdasarkan
pengalaman, engineer ing judgment dan kondisi-kondisi praktis untuk:
a. Menghindari kesulitan handling dan meminimalkan kerusakan dalam
fabrikasi, transportasi dan tahap konstruksib. Menghindari kendor (sag yang berlebih) akibat berat sendiri batang
c. Menghindari getaran
Batasan kelangsingan, ditentukan sebagai berikut:
< 240 , untuk komponen utama
< 300 , untuk komponen sekunder
dimana : = L/i
L = panjang batang tarik
i =A
Imin
Untuk batang bulat, diameter dibatasi sebesar l/d < 500
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 39/88
Contoh: A. Kuat Tarik Rencana
Sebuah batang tarik berupa pelat (2 x 15) cm disambungkan ke pelat
berukuran (2x30) cm dengan las memanjang sepanjang 20 cm pada
kedua sisinya, seperti terlihat pada gambar. Kedua plat yang
disambung terbuat dari bahan yang sama :f y = 2400 kg/cm
2, f u = 4000 kg/cm
2.
Berapa beban rencana, N u , yang dapat dipikul batang tarik ?
P P30 cm 15 cm
2 cm
2 cm 20 cm
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 40/88
Contoh: A. Kuat Tarik Rencana
Jawab:
Karena kedua plat yang disambung terbuat dari bahan yang sama, maka beban rencana
akan ditentukan oleh kuat tarik plat yang lebih kecil luas penampangnya, yaitu plat 2x15.
Kriteria disain : N u < N n
Kekuatan pelat, N n ditentukan dari kondisi batas leleh dan fraktur :
a. Plat leleh :
N u = N n = 0.9 f y Ag
= 0.9 (2400 kg/cm2) ( 2x15 cm
2) = 64.8 ton
b. Plat fraktur :
N u = N n = 0.75 f u Ae
dimana : A = Ag = 2 x 15 cm2 = 30 cm2
l /w = 20/15 = 1.33, jadi U diambil 0.75
Ae = A U = (30 cm2) (0.75) = 22.5 cm
2
N u = 0.75 (4000 kg/cm2) (22.5 cm2) = 67.5 ton
Dari kedua nilai kuat rencana, N u , yang menentukan adalah nilai yang lebih kecil.
N u < 64.8 ton.
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 41/88
Contoh:B. Disain Penampang
Gaya yang harus dipikul batang tarik sepanjang 10 meter, adalah :
Beban mati: Pd = 50 ton
Beban hidup: Pl = 40 ton.
Rencanakan penampang batang tarik yang terbuat dari penampang I dengan
f y = 2400 kg/cm
2
f u = 4000 kg/cm2
dengan kombinasi beban:
1.4 Pd
1.2 Pd + 1.6 Pl
Jawab :
Menghitung Beban
Beban rencana terfaktor, N u :
N u1 = 1.4 P d = 1.4 (50 ton) = 70 ton
N u2 = 1.2 P d + 1.6 P l = 1.2 (50 ton) + 1.6 (40 ton) = 124 ton
Nu2 menentukan.
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 42/88
Contoh:B. Disain Penampang
Menghitung Ag minimum :
1. Kondisi leleh: N u < f y Ag
Ag min = 41.57
mton240009.0
ton124
2
cm2
2. Kondisi Fraktur : N u < f u Ae = f u An U
An >
9.0m
ton100x40075.0
ton124
2
An > 45.93 cm2
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 43/88
Contoh:B. Disain Penampang
Untuk batang - I disambung pada kedua sayapnya seperti pada gambar:
h
b
U = 0.90 untuk b/h > 2/3
Berdasarkan Ag > 57.41 cm2, ambil IWF-200, t f = 12 mm
lubang baut: d = 2.5 cm
Jumlah luas lubang baut pada satu irisan tegak lurus penampang
= 4 (2.5) (1.2) = 12 cm2
Maka dari kondisi fraktur diperoleh :
Ag min = An min + jumlah luas lubang baut
= 45.93 + 12 cm2
= 57.93 cm2
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 44/88
Contoh:B. Disain Penampang
Dari kedua kondisi batas di atas, diambil harga terbesar :
Ag min = 57.93 cm2
Menghitung i-min untuk syarat kelangsingan:i min = L /240 = 1000/240 cm = 4.17 cm
Ambil : IWF 200.200.8.12
Cek : b/h = 1 > 2/3 OKAg = 63.53 cm
2 > 57.93 cm
2 OK
iy = 5.02 cm > 4.17 OK (sedikit lebih boros)
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 45/88
Keruntuhan Geser Blok
Block shear ruptur e: kegagalan akibat terobeknya suatu blok pelat baja
pada daerah sambungan
s
s
s2 s1
Mode kegagalan ditahan oleh penampang pada batas daerah yang diarsir:
tegangan tarik pada penampang tegak lurus sumbu batang
tegangan geser pada penampang sejajar sumbu batang
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 46/88
Tipe Keruntuhan Geser Blok
1. Pelelehan geser – Fraktur tarik
Bila : f u Ant > 0.6 f u Ans :
t .N n = t ( f u Ant + 0.6 f y Ags )
2. Fraktur geser – Pelelehan tarik
Bila : 0.6 f u Ans > f u Ant :
t .N n = t ( f y Agt + 0.6 f u Ans )
dimana : Ags = Luas bruto yang mengalami pelelehan geser
Agt = Luas bruto yang mengalami pelelehan tarik
Ans = Luas bersih yang mengalami fraktur geser
Ant = Luas bersih yang mengalami fraktur tarik
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 47/88
Perencanaan Batang Tekan
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 48/88
Perencanaan Batang Tekan
Kuat tekan komponen struktur yang memikulgaya tekan ditentukan: Bahan:
Tegangan leleh
Tegangan sisa
Modulus elastisitas
Geometri:
Penampang
Panjang komponen
Kondisi ujung dan penopang
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 49/88
Perencanaan Batang Tekan
Kondisi batas:
Tercapainya batas kekuatan
Tercapainya batas kestabilan (kondisi tekuk)
Kondisi tekuk/batas kestabilan yang perlu
diperhitungkan: Tekuk lokal elemen plat
Tekuk lentur
Tekuk torsi atau kombinasi lentur dan torsi
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 50/88
Kurva Kekuatan Kolom
Hubungan antara Batas Kekuatan dan Batas Kestabilan
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 51/88
Batas Kekuatan (LRFD)
min
0.85
1 untuk 0,25
1
u n
c
y
n g cr g g y
c
yk c
N N
f N A f A A f
f L
i E
Kapasitas Aksial Batang Tekan:
iin QR
R n = Kekuatan nominal
Q = Beban nominal
Faktor reduksi kekuatan
Faktor beban
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 52/88
Batas Kestabilan Inelastis
Kapasitas Aksial Batang Tekan:
; 0.85
0,25 1,2
1,43
1,6 0,67
u n c
y
n g cr g
c
c
N N
f N A f A
ycn F.658.0F2
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 53/88
Batas Kestabilan Elastis
2
min
; 0.85
1,25 untuk 1,2
1
u n c
y
n g cr g
c c
yk c
N N
f N A f A
f L
i E
Kapasitas Aksial Batang Tekan:
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 54/88
Batas Kekuatan dan Kestabilan Lentur
0
50
100
150
200
250
0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200
Kelangsingan, KL/r
T e g a n g a n K r i t i s M P a
1.67 f-ijin/w fy/w 1.67 fa(ASD-AISC) fy/w(LRFD-AISC)
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 55/88
Panjang Tekukdan Batas Kelangsingan
Komponen struktur dengan gaya aksial murni umumnyamerupakan komponen pada struktur segitiga (rangka-batang)atau merupakan komponen struktur dengan kedua ujung sendi.
Untuk kasus-kasus ini, faktor panjang tekuk ditentukan tidakkurang dari panjang teoritisnya dari as-ke-as sambungandengan komponen struktur lainnya.
Untuk batang-batang yang direncanakan terhadap tekan,angka perbandingan kelangsingan dibatasi:
min
200k L
r
k c L k l l
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 56/88
Faktor Panjang Tekuk
Berbagai nilai K
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 57/88
Tekuk Lokal
Tekuk lokal terjadi bila tegangan pada elemen-elemen penampangmencapai tegangan kritis pelat.
Tegangan kritis plat tergantung dari perbandingan tebal dengan
lebar, perbandingan panjang dan tebal, kondisi tumpuan dan sifatmaterial.
Perencanaan dapat disederhanakan dengan memilih perbandingantebal dan lebar elemen penampang yang menjamin tekuk lokal tidakakan terjadi sebelum tekuk lentur. Hal ini diatur dalam peraturan
dengan membatasi kelangsingan elemen penampang komponenstruktur tekan:
Besarnya ditentukan dalam Tabel 7.5-1 (Tata CaraPerencanaan Struktur Baja)
/ r b t
r
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 58/88
Tekuk Lentur-Torsi
Pada umumnya kekuatan komponen struktur dengan bebanaksial tekan murni ditentukan oleh tekuk lentur. Efisiensi sedikitberkurang apabila tekuk lokal terjadi sebelum tekuk lentur.
Beberapa jenis penampang berdinding tipis seperti L, T, Z danC yang umumnya mempunyai kekakuan torsi kecil, mungkinmengalami tekuk torsi atau kombinasi tekuk lentur-torsi
Untuk kepraktisan perencanaan, peraturan tidak menyatakanperlu memeriksa kondisi tekuk torsi/lentur-torsi apabila tekuk
lokal tidak terjadi kecuali untuk penampang L-ganda atau T
Untuk komponen struktur dengan penampang L-ganda atau T
harus dibandingkan kemungkinan terjadinya tekuk lentur padakedua sumbu utama dengan tekuk torsi/lentur-torsi
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 59/88
Penampang Majemuk
Kelangsingan arah sumbu bahan x
x
x
kL
i
Kelangsingan arah sumbu bebas bahan. ky
y
y
k L
i
Kelangsingan ideal2 2
2iy y l m
Elemen batang harus lebih stabil dari batang majemuk
1,2iy
l
1,2 50 x
l
l
Komponen struktur yang terdiri dari beberapa elemen yang
dihubungkan pada tempat-tempat tertentu, kekuatannya harus
dihitung terhadap sumbu bahan dan sumbu bebas bahan.
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 60/88
Komponen Tekan: Contoh Soal 1.
Tentukan gaya aksial terpaktor (Nu = u Nu) dari kolom yang dibebani secara
aksial pada gambar dibawah ini (f y = 250 MPa)
Profil yang digunakan IWF 450.300.10.15
dengan besaran penampang sebagai berikut:
A = 135 cm2
ix = 18,6 cm
iy
= 7,04 cm4 m
IW
F450x300
Nu
Nu
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 61/88
Komponen Tekan: Contoh Soal 1
a) Menentukan rasio kelangsingan
Untuk kondisi yang ujung-ujungnya jepit dan sendi: k = 0,8
Panjang tekuk: Lk = k.l = (0,8) (4 m) = 3,2 m
2,176,18
320
i
L
45,45
04,7
320
i
L
x
k
y
k
Dari rasio kelangsingan didapat tekuk terjadi pada arah sumbu y
b) Menentukan c
yk
y
f 1 L
i E
1 250 (45,45)
200000
0,511
c
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 62/88
Komponen Tekan: Contoh Soal 1
c) Menentukan daya dukung nominal tekan
Cek kelangsingan pelat
y
b 299 9,97
t 2 15
250 15.81
f
.
f
r
f r OK
Jadi tidak terjadi tekuk lokal, rumus u g cr g
fy N = A .f = A .
dapat digunakan
1,43 0,25 1,2 maka
1,6 - 0,67
1,137
c
c
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 63/88
Komponen Tekan: Contoh Soal 1
Daya dukung nominal:
-313500 250 x 10
1,137
2968,3
y
n g
f N A
kN
e) Menentukan gaya aksial terfaktor: Nu
Nu n Nu
n = faktor reduksi kekuatan = 0,85
Nu (0,85) (2968.3)
Nu = 2523.0 kN
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 64/88
Komponen Tekan: Contoh Soal 2.
Tentukan profil IWF untuk memikul beban-beban aksial tekan berikut :
beban mati (DL) = 400 kN, beban hidup (LL) = 700 kN;
Lk = 3m, f y = 250MPa.
Solusi.
a) Hitung beban ultimate
Nu = (1,2) (400) + (1,6) (700) = 1600 kN
b) Perkirakan luas penampang yang dibutuhkan
dengan mengasumsikan kelangsingan awal
min
min
300 50 atau 6 cm
50 50k k L L
ii
K T k C t h S l 2
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 65/88
Komponen Tekan: Contoh Soal 2
min
3
2
1
1 250 (50)
200.000
0,563
1.43 1.43
1,6 - 0,67 1,6 - 0,67 0,563 1,168
.
1600 10
2500,85
1,168
8795 mm 87,95 cm
c
u n n
n g cr
u g
n cr
L yc
i E
x
N N
A f
N A
f
x Ag
2
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 66/88
Komponen Tekan: Contoh Soal 2
c) Dari Tabel profil, pilih IWF 350.250.9.14 dengan besaran penampang:Ag = 101,5 cm
2
iy = 6 cm
ix = 14,6 cm
d) Cek kelangsingan pelat penampang:
y
f
250 250 8,93; = 15,81
2(14) f
.
f r
r
b
t
OK
Asumsi tidak terjadi tekuk lokal terpenuhi.
a) Cek kelangsingan tehadap tekuk global:
min
300 50
6
k L
i
Disini kebetulan asumsi dan hasil perhitungan kelangsingan berdasarkan penampang yang
dipilih sudah sama, sehingga besaran-besaran danc tidak perlu dihitung kembali
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 67/88
Komponen Tekan: Contoh Soal 2
f) Cek kapasitas penampang:
2 3
.
101,5 10 250 10
1,168
2172,5
.
(0,85) (2172,5)
1600 1846,6 .
u g cr N A f
x x
kN
Nu n Nn
Nu kN kN OK
Penampang yang dipilih ternyata memenhi persyaratan dan cukup efisien.
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 68/88
Komponen Tekan: Contoh Soal 3.
Disain profil baja kanal untuk menahan beban seperti pada gambar dibawah ini.
Gaya uplift 60 kN, dimana 55 kN adalah beban hidup. Sisanya beban mati.
Diketahui fy=400MPa.
6 m
41
60 kN
30 kN 30 kN
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 69/88
Komponen Tekan: Contoh Soal 3
Solusi.
a) Hitung beban terfaktor Nu.
Beban tekan pada struktur adalah: 120kN
5 55 1, 2 (120) 1,6 (120) 188
60 60
u N kN
b) Perkirakan ratio kelangsingan
Karena panjang bentang cukup besar, diperkirakan persyaratan kelangsingan
akan menentukan. Perkirakan ratio kelangsingan mendekati nilai maksimum
ang diijinkan untuk batang tekan utama :
min
200, asumsi 1,0k Lk
i
min
6003
200 200
k Li
c) Coba profil C 40 dengan besaran-besaran penampang sebagai berikut
h = 400 mm Ag = 9150 mm
b = 100 mm ix = 149 mm
t = 14 mm i = 30,4 mm
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 70/88
Komponen Tekan: Contoh Soal 3
d) Cek kelangsingan pelat penampang:
y
f
y
w
110 250 6,11; = 15,81
18 f
.328 665
23.43; = 42.0614 f
.
f r
r
w r
r
b
t
OK h
t
OK
Asumsi tidak terjadi tekuk lokal terpenuhi.
e) Cek kelangsingan tehadap tekuk global:
min
600 197.4
3.04
k L
i
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 71/88
Komponen Tekan: Contoh Soal 3
f) Cek kapasitas penampang:
min
2 2
1
1 400
(197.4) 200.000
2,89
1,25 1, 25 2,89 10, 44
4000.85 9150 289000 289, 0
10,44 188,0
0, 63 1 OK. 298,0
k
c
n g cr
u
n n
L fyc
i E
x
N A f x x N kN
N
N
Profil C40 memenuhi persyaratan dan ekonomis
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 72/88
Perencanaan Balok(Elemen Lentur)
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 73/88
Penampang Baja untuk Balok
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 74/88
Perilaku Balok Lentur
Batas kekuatan lentur
Kapasitas momenelastis
Kapasitas momenplastis
Batas kekuatan geser
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 75/88
Perilaku Balok Lentur - Momen
Balok mengalami momen lentur M, yang bekerja pada sumbu z,dimana z adalah sumbu utama ( y juga sumbu utama).
Tidak ada gaya aksial, P = 0.
Efek geser pada deformasi balok dan kriteria leleh diabaikan.
Penampang balok awalnya tidak mempunyai tegangan (stress-free) atau tidak ada tegangan residual.
Penampang balok adalah homogen (E, Fy sama), yaitu seluruhpenampang terbuat dari material yang sama.
Tidak terjadi ketidakstabilan/tekuk pada balok.
x
MM
C e n t r i o d ( t i
i k b e r a t )
y
z
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 76/88
Perilaku Elastik - Momen
yNA
τmax σmax
Strain Stress
NA
Untuk perilaku elastis, sumbu netral (neutral axis, yNA )
terletak pada titik berat penampang (centroid, y)
y NA = Jarak terhadap sumbu netral (NA)
y = Jarak terhadap titik berat (centroidal axis)
NA
y
E untuk perilaku elastis
NA Ey
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 77/88
Perilaku Elastik - Momen
A A
dA Ey yda y M )(
dA y E M A
2 I dA y A
2 terhadap titik berat.
Maka,
y
I
y E I E y EI EI M
I
My
Tentukan,max
yc
I Mcmax
Tentukan, c
I s Elastic Section Modulus (mm
3 , atau in
3 )
s
M
max
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 78/88
Perilaku Elastik - MomenLeleh pertama (first yield) terjadi jika Fy
max
Ambil My = yield momen
SFy My
Kondisi pada saat M = My :
y
max Fy
max
yNA
Strain Stress
NA
EI My
y
A
dA y My
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 79/88
Perilaku Plastis - Momen
A2
A1
“Equal area axis”
Plastic Neutral Axis
Sumbu netral dari penampang yang dalam kondisi plastik sempurna disebut dengan„ plastic neutral axis’ (PNA). Sebelum menghitung Mp, PNA perlu dicari terlebih
dahulu dengan menggunakan persyaratan, P = 0.
0 Atension
tension
Acomp
comp
A
dAdAdA P
Untuk penampang yang plastis sempurna :
Fycomp
Fytension
Jika Fy adalah sama untuk seluruh serat pada penampang, maka :
0
Atension Acomp
dA FydA Fy P
tensioncomp A A
Berarti, jika Fy nilainya sama untuk seluruh serat pada penampang, PNA dapat dicari
dengan mensyaratkan bahwa luas daerah di atas PNA harus sama dengan luas daerah
dibawah PNA (A1 = A2).
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 80/88
Perilaku Plastis - MomenSifat – sifat PNA :
1. Jika lentur terjadi pada sumbu simetri penampang, maka PNA berada pada centroid.Contoh : W-Shape, strong-axis bending
c.gPNA
2. Jika lentur terjadi pada sumbu yang bukan sumbu simetri, maka PNA tidak berada
pada centroid.Contoh : WT shape, strong axis bending
c.g
3. Jika baja dengan mutu yang berbeda digunakan untuk bagian-bagian penampang
maka PNA harus dicari dengan persyaratan keseimbangan.
A
dA P 0
PNA (equal area axis)
Centroidal axis = NA untuk lentur
elastis
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 81/88
Perilaku Plastis - MomenMenghitung Mp
Untuk suatu penampang yang fully plastic, Fy (+ atau - )
A
dA Fy y Mp 0
Jika Fy adalah sama di sepanjang penampang :
A
dA y Fy Mp
Ambil A
dA y Z , dimana y dihitung dari PNA, Z Plastic Section Modulus
Maka, Fy Z Mp
Untuk sebagian besar penampang balok, umumnya Z tidak perlu dihitung denganintegrasi di atas. Penampang dapat dibagi menjadi bentuk-bentuk geometri sederhana,
dan integral dapat diganti dengan penjumlahan :
i
y A Z 1
1
A Luas bagian ke-I penampang
1
y Jarak dari PNA ke centroid Ai (selalu bernilai positif)
Penampang Balok
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 82/88
Penampang BalokPersegi Empat Homogen
d / 2
d / 2
b
d
c.g
Fy
s
EE
Centroidal axis = neutral axis untuk elastic dan inelastic
behavior (krn material dan penampnag simetri)
P P i E t H
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 83/88
Penampang Persegi Empat Homogen1. Perilaku Elastis - Momen
d / 2
d / 2
b
y
d )
2)((
Fy
d E
2
y E
d / 3
d / 3
82))(2(2
1 2
b Ed d
E b
d
8
2 b Ed
strain stressStress
resultan
Dari persamaan sebelumnya, EI M
3
12
1bd I
2
d c
6
2bd
c
I S
Momen leleh : )(
6
2
Fybd
FyS My
Curvature leleh : Ed
Fy
EI
My y
2
P P i E t H
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 84/88
Penampang Persegi Empat Homogen1. Perilaku Elastis - Momen
088
33
b Ed b Ed
P dA P A
i (asumsi NA benar)
)3
(8
)3
(8
22 d b Ed d b Ed P ydA y M
A
ii
EI bd E 12
3
EI M Untuk daerah elastis
Pada saat leleh pertama : Fyd
E 2
max
Ed
Fy
y
2
2]3
[))((22
1
jarak gaya
d Fyb
d My
Fybd
My
6
2
P P i E t H
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 85/88
Penampang Persegi Empat Homogen2. Perilaku Plastis - Momen
d / 2
d / 2
b
Fy
Fy
NA d / 4
d / 4
PNA
(asumsi)
b(d/2)Fy
b(d/2)Fy
022
Fyd b Fybd P P i
Fybd d
Fybd
P y Mp
jatrak gaya
ii
442
2
2
P P i E t H
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 86/88
Penampang Persegi Empat Homogen2. Perilaku Plastis - Momen
Hitung Mp dari Mp = Z Fy
4
)4
)(2
()4
)(2
(
2
2211
bd Z
d d b
d d b
y A y A
A ydA y Z A
ii NA
Fybd
ZFy Mp
4
2
Perhatikan bahwa menghitung “Z” adalah sama dengan menjumlahkan momen
terhadap PNA.
d
/ 2
d / 2
b
y 1 = d / 4
y 1 = d / 4
y
PNA
Kapasitas Balok Lentur
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 87/88
Kapasitas Balok Lenturdan Shape Factor
Shape factor atau faktor bentuk merupakan fungsi daribentuk penampang. Shape factor dapat dihitung sebagaiberikut:
Secara fisik, shape factor menunjukkan tingkat efisiensipenampang ditinjau dari perbandingan kapasitas maksimumatau plastis terhadap kapasitas lelehnya.
Beberapa nilai Shape Factor: Penampang Persegi Empat K = 1.5
Penampang I K = 1.14
My
Mp
K
Balok Lentur -
7/18/2019 Bab Vii Perencanaan Struktur Baja
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-perencanaan-struktur-baja-56d6b827c0743 88/88
Balok Lentur Perencanaan Geser
Vu < v Vn v = 0.90
Vu adalah gaya geser perlu (dari beban yang bekerja)
Vn adalah kuat geser nominal, dihitung sebagai
Vn = 0.6 f yw A w
A w adalah luas penampang yang memikul geser
f yw adalah tegangan leleh dari penampang yang memikul geser
Untuk penampang persegi empat, A w adalah luas total penampang,
Aw = b x h
Untuk penampang I, A w dianggap disumbangkan hanya oleh plat badan (web),
Aw = h x tw ; h = d – 2 tf (h adalah tinggi bersih plat badan)
B k k id k k i h di k