BAB VII KONSEP PERENCANAAN 7.1 Penetapan konsep ...repository.unika.ac.id/19480/8/14.A1.0055 ECER...
Transcript of BAB VII KONSEP PERENCANAAN 7.1 Penetapan konsep ...repository.unika.ac.id/19480/8/14.A1.0055 ECER...
110
BAB VII
KONSEP PERENCANAAN
7.1 Penetapan konsep perancangan
7.1.1 Konsep Ruang dan Tata Ruang
Untuk penataan ruang dan tatanan massa bangunan didalam pengembangan pantai
depok merupakan dengan penataan menggunkan organisasi cluster yang dimana
mempertimbangkan untuk menghubungkan ruang yang satu dengan ruang lainnya.
Organisasi cluster memiliki fungsi fungsi yang sejenis serta dapat mempertimbangkan
visual dalam penataannya. Penaataan dalam organisasi cluster :
• Dapat menerima ruang ruang yang
berlainan ukurannya
• Dapat menata ruang dengan bentuk dan
fungsi yang berbeda
• Harus memiliki sumbu terhadap
penempatan dan penataan visual
• Bentuk organisasi bersifat fleksibel
• Dapat menerima pertumbuhan dan
perubahan langsung tanpa merubah
karaternya
Gambar 7. 1 Organisasi Cluster Sumber : http//www.google.search//
• Sumbu aksial dan simetri dapat mempertegas dari organisasi cluster
pola untuk tata ruang dalam pengembangan pantai ini masuk dalam kategori cluster
yang berkelompok sepanjang jalur pergerakan. Hal itu dikarenakan untuk
mempertimbangkan kenyamanan sirkulasi bagi pengunjung pantai depok ini dari
antara satu bangunan dengan bangunan laiinya.
Area utama yang difokuskan untuk pembentukan ruang pada pengembangan ini yaitu:
a) Pasar ikan higienis
Untuk pasar ikan higienis tatanan ruang akan berbentuk sesuai dengan sirkulasi yang
diperuntukan, yaitu berorganisasi liner yang dimana pengunjung akan mengikuti terus
alur yang direncakanan.
111
b) Resto
Untuk kenyamanan pengunjung, resto yang direncanakan menggunakan tatanan
ruang terpusat yang berpusar pada ruang makan, sehingga area service dan
penunjang ruang makan akan tersamarkan.
c) Galery
Pada kenyamanan galery direncanakan penataan menggunkan sirkulasi yang
berorganisasi liniear sesuai dengan penataan prabot dan alat alat yang diperlihatkan
oleh pameran.
d) Pengelola dan penunjang
Penataan ruang pada area penunjang dan pengelola akan berbentuk gird sesuai
dengan kebutuhan fasilitas yang diperuntukan untuk pengelola dan penunjang.
e) Area Service
Untuk penataan tata ruang area service sesuai dengan kebutuhan fasilitas yang
diperuntukan.
7.1.2 Konsep Keruangan
Tujuan dari pengembangan pantai depok yaitu meningkatkan kualitas dari ruang
ruang yang tercipta menyediakan ruang-ruang baru, kenyaman, aksesbilitas yang
baik, dan mewadahi aktivitas ekonomi yang berinteraksi melakukan kegiatan jual beli
khususnya pada nelayan dan konsumen yang berkunjung pada kawasan pantai
depok. Dengan begitu aspek yang perlu diperhatikan pada ruang ruang untuk area
pengembangan yaitu :
PESYARATAN
KONSEP YANG DITERAPAKAN
Pencahyaan
Dalam pencahayaan hal yang perlu diperhatikan memanfaatkan pencahayaan alami dengan menghidari radiasi matahari secara langsung. Untuk area publik seperti ruang makan, area jual beli dan area publik laiinya harus memperhatikan pecahyaan yang nyaman untuk pengunjung agar pengunjung tidak terganggu dengan pencahayaan alami atau buatanan yang diperuntukan pada ruang ruang tersebut.
Penghawaan
Memanfaatkan angin laut yang cukup besar harus memperhatikan terbulansi yang diakibatkan oleh angin tersebut, sehingga penghawaan diperuntukan untuk tetap mengalir dengan baik, sehingga menggunakan penghawaan alami akan lebih baik untuk menghemat energi yang besar.
112
Akustik Untuk akustik diperuntukan kepada ruang ruang yang bersifat utama agar meminimalisir kebisingian sehingga pengunjung dapat semakin nyaman dalam berkunjung pada ruang ruang tersebut.
Keamanan
Pada ruang ruang publik yang bersifat komersil akan diperuntukan dengan keamaan CCTV yang akan dipantau langsung oleh pusat pengelola pantai. Selain itu memperhatikan struktur yang diperuntukan agar keamanan lebih terjaga.
Warna
Warna warna yang diperuntukuan pada pengembangan menggunakan warna warna yang bersifat netral dingin, yang diadopsi dengan lingkungan sekitar sehingga tidak merusak citra kawasan pada area pantai dengan menggunakan warna kontras.
Tekstur Tektur akan memeprtahaankan terktur alam yang digunakan seperti kayu, batu dinding akan dipertahankan bentuk dan warna yang ada pada tekstur tersebut.
Focal point
Pada daerah pengembangan masyarakat sekitar meruapakan masyarakat nelayan, dan pantai depok cukup terkenal dengan nelayanannya sehingga menjadi point tersendiri, maka sclupture yang dugunakan nilai nilai dari nelayan itu sendiri.
Sumber : Analisa Pribadi, 2018
7.1.3 Konsep Bentuk
Konsep bentuk yang diperuntukan untuk bangunan yang ada pada pengembangan
pantai yaitu memperhatikan tema yang terkait yaitu arsitektur kontekstual. Diaman
arsitektur kontekstual memperhatikan konteks konteks yang ada disekitar lingkungan
Gambar 7. 2 Elemen Konsep Bentuk Sumber : http//Google Search
terencana. Elemen elemen yang ada disana merupakan bagian dari nelayan, ombak,
dan bangunan sederhana. Bentuk yang diadobsi tidak jauh dari bentuk bentuk elemen
seperti diatas. Maka bentuk bentuk yang direncakan yaitu :
Elemen
Bentuk yang Direncana
Block massa
Bentuk dari blok massa diperuntukan tidak jauh dari bentuk ombak dan bentuk bangunan yang ada disekitarnya yaitu bentuk yang dinamasi diambil dari ombak yang selalu dinamis.
113
Dari bentuk yang dinamis maka bentuk yang diambil yaitu bentuk lingkaran dan bentuk lengkung
Dilihat dari bangunan sekitar bentuk yang tidak jauh dari bentuk kotak, maka bentuk yang diadobsi lainnya yaitu bentuk kotak
Atap
Untuk atap yang digunakan merupakan atap atap pelana yang mengadopsi tidak jauh dari bentuk yang sudah diterapkan pada bangunan dengan tritisan yang cukup panjang sehingga dapat mengayomi bangunan dari radiasi panas matahari dan hujan
Dinding
Dinding yang direncakan merupakan dinding bernafas agar sirkulasi udara lebih baik pada setiap ruang ruang yang ada pada pengembangan kawasan itu.
Sumber : Analisa Pribadi, 2018
7.1.4 Konsep Pelingkup
Pelingkup bangunan berdasarkan fungsi pada pengembangan pantai ini yaitu :
Tabel 36. Pelingkup Bangunan
VERTICAL PLANE
Jenis Keterangan
Dinding Bata Ringan Kelebihan :
• Material bata ringan dapat di ekspose
• Tidak memerlukan perekat yang
banyak dalam penerapannya • Pemasangan lebih cepat karena 1 m2
dinding dengan pelingkupnya hanya memerlukan 8 buah bata ringan
• Lebih ringan sehingga dapat memperkecil beban struktur
• Kedap suara
• Kuat tekanan tinggi
• Cukup tahan api dalam 15menit Kekurangan
• Membutuhkan perekat khusus
Gambar 7. 3 contoh bata ringan Sumber : https://www.google.com/search
• Jika terkena air proses pengeringan
lama • Bata ringan dengan kualitas rendah
dapat menyebabkan rembesan air
Cladding
Gambar 7. 4 contoh cladding Sumber : https://www.google.com/search
Kelebihan :
• Terdapat beberapa bentuk macam cladding dan bahan, seperti GRC, Kayu, Batu, Vynil, stone veneer, Exterior Insulation and Finish Systems (EIFS), dan baja
• Dapat menambah estetika pada
bangunan Kekurangan :
• Biaya yang diperlukan akan bertambah
• Estimasi waktu pengerjaan bertambah
• Biaya perawatan bertambah
Curtain Wall Kelebihan :
• Pelingkup dinding nonstructural sehingga beban struktur lebih ringan
• Terdapat beberapa macam pemasangan yaitu Back Mullion System, Ekspose Frame System, Four Sided System, Semi Unitized, Unitized System
• Tampilan terkesan lebih bersih dan mewah
• Dapat di bentuk sesuai pilihan
• Pemasangan lebih cepat Kekurangan :
• Biaya yang diperlukan akan bertambah
• Estimasi waktu pengerjaan bertambah
• Biaya perawatan bertambah
114
Gambar 7. 5 contoh curtain Sumber : https://www.google.com/search
Dinding Bernafas
Gambar 7. 6 contoh dinding bernafas Sumber : https://www.google.com/search
Kelebihan :
• Terdapat beberapa jenis yaitu bamboo, batu bata, beton, bata ringan, kayu, panel,
• Menambah kesan estetika
• Dapat dibentuk sesuai keinginan
• Udara dapat mengalir dengan baik
Kekurangan :
• Tidak tahan api
• Radiasi matahari dapat masuk jika
diposisikan tidak benar
• Debu dapat masuk kedalam bangunan
Sun Shading
Gambar 7. 7 contoh sun shadiing Sumber : https://www.google.com/search
Kelibahan :
• Dapat menahan radiasi matahari masuk pada bangunan
• Dapat temporer, permanen maupun
otomatis.
• Terdapat beberapa jenis bahan yang
digunakan contohnya kayu, besi hollow, vertical garden, panel, beton
• Dapat diletakan pada bangunan dimana saja yaitu dengan sebutan vertical shading, horizontal shading, eggcrate shading
• Menambah estetika
Kekurangan :
• Biaya perawatan bertambah
• Pengerjaan dapat bertambah watunya
Dinding partisi Kelibahan :
115
Gambar 7. 8 contoh dinding partisi Sumber : https://www.google.com/search
• Pengerjaan lebih mudah, karena pada
umumnya bahan untuk partisi berupa panel atau lembaran
• Dapat diubah pada waktu tertentu
• Tidak merusak structural pada bangunan
• Beban structural lebih ringan
Kerukurangan :
• Tidak tahan api
• Tidak kedap suara
OVER HEAD PLANE
Atap bitumen
Gambar 7. 9 contoh atap bitumen Sumber : https://www.google.com/search
Kelebihan :
• Kuat tidak mudah patah
• Beban structural lebih ringan
• Fleksibel
• Tahan air
• Tahan angin
• Mampu meredam suara
• Terkesan mewah
Kekurangan :
• Diperlukan triplek dalam pengerjaan
sehingga dapat menambahkan biaya pemasangan
Roof Garden Gambar 7. 10 Roof Garden Sumber : https://www.google.com/search
Kelebihan :
• Ekologi menciptakan iklim makro yang baik
• Penghabat laju hujan
• Pelindung atap
• Menambah ruang baru
• Dapat mengurangi kebisingan
Kekurangan :
• Butuh biaya penambahan
Perlu stuktur khusus
Atap Beton Kelebihan :
• Tahan api
• Tahan air
• Mudah di bersihkan
• Tahan terhadap tekanan
Kekurangan :
116
Gambar 7. 11 Atap Beton Sumber : https://www.google.com/search
• Beban stuktur lebih berat
BASEPLANE
Lantai Batu
Gambar 7. 12 contoh lantai batu Sumber : https://www.google.com/search
Kelebihan :
• Tidak licin
• tidak mudah pecah
• tahan lama
Kekurangan :
• Cukup mahal
Keramik Gambar 7. 13 contoh lantai keramik Sumber : https://www.google.com/search
Kelebihan :
• Beragam bentuk
• Harga beragam
• Tahan air
• Tahan lama
• Mudah dibersihkan
Kekurangan :
• Nat keramik susah di bersihkan
• Mudah pecah
• Mudah tergores
Lantai beton
Gambar 7. 14 contoh lantai beton Sumber : https://www.google.com/search
Kelebihan :
• Tahan api
• Tahan air
• Mudah di bersihkan
• Tahan terhadap tekanan
Kekurangan :
• Beban stuktur lebih berat
Sumber : Analisa Pribadi, 2018
117
7.1.5 Konsep Struktur
Pengembangan wisata pantai merupakan pengembangan dari bangunan resto dan
pasar ikan yang dimana merupakan bangunan low-rise. Namun permasalahan yang
ada pada tapak merupakan area berpasir dengan rawan bergeser karena adanya
pergerakan dari air laut. maka hal yang harus dipertimbangkan yaitu bagian dari sub-
structure.
Tabel 37. Sistem Struktur
SUB-STRUCTURE
Jenis Keterangan Pondasi mini pile
Gambar 7. 15 Pondasi mini pile Sumber : https://www.google.com/search
Kelebihan :
• Dapat digunakan pada jenis tanah apapun
• Pada tanah lunak dapat menghindari
penurutan tanah berlebih • Saat pelaksanaan pengerjaan dapat
mengurangi gangguan kebisingan sangat minim
• Dapat menentukan pasti kedalaman
elevasi tanah Kekurangan :
• Pelaksanaan yang buruk dapat mengurangi daya dukung tanah
• Berbahaya jika ada tekanan artetis
Pondasi Cerucuk
Gambar 7. 16 Pondasi cerucuk Sumber : https://www.google.com/search
Kelebihan :
• Dapat diterapkan pada tanah yang memiliki daya dukung rendah
• Diterapkan pada saat Kesulitan konstruksi
• Dapat diterapkan pada muka air tanah
yang tinggi
MIDDLE STRUCTURE
Kolom Baja Kelebihan :
• Kuat tarik tinggi
• Tidak dimakan rayap
• Dapat didaur ulang
• Hampir tidak memiliki perbedaan muai
susut Kekurangan :
• Dapat berkarat dalam jangka panjang
• Lemah terhadap gaya tekan
118
Gambar 7. 17 kolom baja Sumber : https://www.google.com/search
• Tidak fleksibel
• Tidak tahan api
• Tidak kokoh
Kolom kayu
Gambar 7. 18 kolom kayu Sumber : https://www.google.com/search
Kelebihan :
• Menambah estetika
• Fleksibel dapat dibentuk dengan mudah
• Dapat diperaharui
• Kuat gaya tarik Kekurangan :
• Dapat menyerap air
• Mudah mengalami kembang susut
• Tidak tahan terhadap cuaca
• Tidak tahan api
• Tidak tahan terhadap rayap
Kolom Beton Bertulang
Gambar 7. 19 kolom Beton Bertulang Sumber : https://www.google.com/search
Kelebihan :
• Tidak memerlukan peliharaan dalam jangka panjang
• Kuat terhadap gaya tekan dan gaya
tarik
• Tahan terhadap api
• Tahan lama
• Fleksibel dan mudah dibentuk
• Instalasi pada beton lebih mudah
• Material mudah dicari
Kekurangan :
• Dibutuhkan bekesting untuk pencetakan sehingga memerlukan biaya lebih dan sub-structure yang direncakan lebih baik
• Pelaksanaan perkerjaan cukup lama
UPPER STRUCTURE
Rangka Atap Baja Gambar 7. 20 Rangka Atap Baja Sumber : https://www.google.com/search
Kelebihan :
• Kuat tarik tinggi
• Tidak dimakan rayap
• Dapat didaur ulang
• Hampir tidak memiliki perbedaan muai
susut Kekurangan :
• Dapat berkarat dalam jangka panjang
• Lemah terhadap gaya tekan
• Tidak fleksibel
• Tidak tahan api
• Tidak kokoh
Rangka Atap Kayu Kelebihan :
• Menambah estetika
• Fleksibel dapat dibentuk dengan
mudah
119
Gambar 7. 21 Rangka Atap Kayu Sumber : https://www.google.com/search
• Dapat diperaharui
• Kuat gaya tarik Kekurangan :
• Dapat menyerap air
• Mudah mengalami kembang susut
• Tidak tahan terhadap cuaca
• Tidak tahan api
• Tidak tahan terhadap rayap
Struktur rangka ruang
Gambar 7. 22 Rangka Atap Ruang Sumber : https://www.google.com/search
Kelebihan :
• Merupakan struktur bentang lebar
• Ringan
• Bentuk fleksibel
• Beban terpusat sehingga fleksibelitas
tidak teganggu Kekurangan :
• Mahal
• Butuh keahlian khusus dala
pemasangan
• Pengerjaan cukup lama
• Memerlukan perhitungan yang tepat
STRUKTUR LANTAI
Plat Lantai Kayu Gambar 7. 23 Plat Lantai Kayu Sumber : https://www.google.com/search
Kelebihan :
• Menambah estetika
• Fleksibel dapat dibentuk dengan
mudah
• Dapat diperaharui
• Kuat gaya tarik
Kekurangan :
• Dapat menyerap air
• Mudah mengalami kembang susut
• Tidak tahan terhadap cuaca
• Tidak tahan api
• Tidak tahan terhadap rayap
Plat Lantai Beton Bertulang
Gambar 7. 24 Plat Beton Bertulang Sumber : https://www.google.com/search
Kelebihan :
• Tidak memerlukan peliharaan dalam jangka panjang
• Kuat terhadap gaya tekan dan gaya tarik
• Tahan terhadap api
• Tahan lama
• Fleksibel dan mudah dibentuk
• Instalasi pada beton lebih mudah
• Material mudah dicari
Kekurangan :
• Dibutuhkan bekesting untuk pencetakan sehingga memerlukan biaya lebih dan sub-structure yang direncakan lebih baik
• Pelaksanaan perkerjaan cukup lama
Sumber : Anlisa Pribadi, 2018
120
121
7.1.6 Konsep Utilitas
Utilitas yang digunakan untuk pengembangan wisata pantai depok ini yaitu :
a) Jaringan air bersih
Karena air tanah pada area site merupakan air asin, maka penggunaan air bersih
untuk fasilitas pengembangan wisata pantai menggunakan air yang berasal dari
PDAM, karena sudah ada jaringan PDAM pada kawasan tersebut. Menurut data
kebutuhan air untuk suatu fasilitas umum sebagai berikut :
Tabel 38. Kebutuan Air Bersih untuk Bangunan Umum
Pemakaian Kebutuhan
Hidran Umum 30 L/Orang/Hari
Sekolah 10 L/orang/hari
Kantor 10L/Pegawai/hari
Rumah Sakit 200L/tt/hari
Puskesmas 2000L/unit/hari
Pasar 12 m3/hektar/hari
Restoran 100L/kursi/hari
Hotel/Penginapan 150L/tt/hari
Sumber : Badan Pusat Statistik Kebutuhan Air Bersih 2011-2015
Maka untuk bangunan pengembangan wisata yang terdiri dari bangunan Pasar dan
Restoran membutuhkan air bersih seperti diatas. Sistem penyimpana air bersih akan
menggunakan sistem up feed dan down feed yang saling di kombinasikan.
PDAM GROUND
TANK
POMPA
ROOF TANK AREA
DISTRIBUTOR
Diagram 10. pendistribusian air Sumber : Analisa Pribadi, 2018
122
b) Jaringan Air Kotor
Klasifikasi pembuangan air dibagi menjadi dua, yaitu :
− Black water : pembuangan air kotor yang berasal dari kloset, urinal, bidet, baik
semua kotoran yang merupakan kotoran dari manusia
− Grey Water : pembuangan air kotor
yang berasal dari pembuang zink
dapur, bathup, washtafel.
Untuk black water akan diolah melalui biogas
septcitank , dimana kotoran akan diolah
dengan bakteri pengurai yang dapat
menguraikan limbah menjadi cairan bersih
level 3. Cairan tersebut dapat dibuang melalui
jaringan air kotor sekitar tapak.
Untuk grey water akan langsung dimasukan
pada sumur resapan.
Gambar 7. 25 Bio Septictank
Sumber : https://www.scribd.com/document
c) Pengelolaan sampah
pengelolaan sampan pada pantai depok akan digolongkan ssesuai jenis sampah
dengan cara membedakan tempat sampah antara sampah organi, anorganik yang
terdiri dari sampah basah dan sampah kering. Dari tempat sampah yang disediakanan
akan dikelola kembali yang dapat didaur ulang.
diolah
Tempah
Pembuangan
Sampah
Tempah
Pembuangan
Akhir
Diagram 11. Pengelolaan Sampah Sumber : Analisa Pribadi,2018
123
d) Jaringan Air Hujan
air hujan pada bangunan akan ditampung dan dikumpulkan pada tangki kemudian
akan digunkan kembali untuk penyiraman taman taman yang akan direncakan pada
pengembangan pesisir pantai depok.
Air Hujan
Bangunan
Ground Tank
Taman
e) Sistem Distribusi Listrik
Diagram 12. Pengelolaan Air Hujan Sumber : Analisa Pribadi, 2018
untuk pengembangan wisata pantai depok system pendistribusian pada listrik akan
berasal dari PLN dan jaringan tersebut sudah ada pada sekitar tapak selain itu jika
listrik PLN terdapat kendala dikombinasikan juga menggunakan generator (genset).
PLN
Trafo
Genset
MDP
SDP
SDP
SDP
Bangunan
Taman
Diagram 13. Pendistribusian Listrik Sumber : Analisa Pribadi, 2018
f) Sistem Pencahayaan
- Alami
124
Sistem pencahayaan alami akan diperoleh dari atap (skylight) dan dinding yang
diperpadukan dengan lubang pada dinding bernafas maupun bukaan bukaan
yang ada pada ruangan tersebut.
- Buatan
Gambar 7. 26 Pencahayaan Alami
Sumber :
https://www.google.com/search
Pencahayaan buatan juga diterapkan pada bangunan dari lampu yang diterapkan
pada ruangan tersebut dengan tambahan lampu hias pada ruang ruang khusus
resto dan lampu lampu taman pada bagian outdoor bangunan.
Gambar 7. 27 Jenis Lampu Sumber : https://www.google.com/search
g) Sistem Penghawaan
system penghawaan akan menggunkana penghawaan alami dan buatan
- Alami
125
Penghawaan alami akan dirancangan menggunakan void pada bangunan dan
bukaan bukaan pada ruang yang akan direncakan
Gambar 7. 28 Penghaawaan Alami Sumber https://www.google.com/search
h) Sistem Transportasi
- ramp
system tranportasi akan pada bangunan akan menggunakan ramp dan system
transfortasi yang cukup ramah lingkungan, ramp yang direncakan juga akan didesain
dan dapat digunakan jika terjadi evakuasi jika terjadi kecelakaan. Ramp pada
bangunan juga dapat digunakan untuk kaum difable.
Gambar 4. 5 ramp Sumber : https://www.google.com/search
i) Sistem Jaringan Komunikasi
Jaringan pada internal menggunakan alat komunikasi pada satu lingkup bangunan
yaitu :
126
- IP PABX
Gambar 7. 29 Jaringan IP PBAX Sumber : https://www.google.com/search
System internal pada telepon menggunakan IP PABX merupakan perangkat switching
komunikasi yang berbasis internet protocol pada data (IP) yang mengendalikan
telepon analog dan pada ekstension IP Phone
- HT (Handy Talky)
Alat Komunikasi dua orang atau lebih dengan menggunakan gelombang radio dan
dipakai hanya sementara karena gelombang dapat diganti ganti.
- Wifi
Wifi digunakan untuk system komunikasi dalam lingkup yang besar pada area
kawasan pengembangan.
j) system Penangkal Petir
penangkal petir yang digunakan untuk proyek pengembangan wisata pantai
menggunakan system neo flash yang berbasis kerja ESE ( Early Streamer
Gambar 7. 30 Penangkal Petri Flash Sumber : http://antipetir.asia/penangkal-petir-neoflash/
127
Emission Lightning Conductor) atau istilahlainnya elektrostatic system dengan cara
mengumpukan energy pada awan yang biasa disebut energy static. Energy pada
petir akan disalur kan pada tanah melalui kabel penurunan yang dipasang 3m
lebih tinggi dari bangunan disekitarnya.
Kelebihan :
• Radius perlindungan berbentuk sangkar
• Dapat mencapai jangkuan luas hari 5 ha
• Bebas perawatan dan unit kokoh
k) system keamanan kebakaran
1. Hydrant Fire hydrant Berupa pilar sebagai sumber air yang ditempatkan di
titiktitik luar bangunan dan mudah terjangkau oleh mobil pemadam kebakaran.
2. System hose real; berupa tabung pemadam berisi CO2 cair portable, yang
perlu diperhatikan adalah system perawatan dan pengisian ulangnya. Stand
pipe hose system; berupa pipa penyemprot mudah terlihat dan terjangkau.
Gambar 7. 31 Sistem Kebakaran Sumber :https://www.google.co.id/ =isch&sa=1&q=sprinkler
3. Sprinkler yaitu : Alat semacam nozzle (penyemprot) yang dapat memencarkan
air secara pengabutan (fog) dan bekerja otomatis, bahan pemadamnya adalah
air
l) Sistem keamanan Bangunan
Sistem keamanan bangunan dapat dilakukan dengan menggunakan sistem
CCTV.
128
7.1.7 Konsep Teknologi
a) Rain Water Harvesting
penyimpanan untuk air akan ditanam dibawah tanah yang bisa disebut juga
sebagai (rain store) karena lahan yang digunkan dapat dijadiakan lahan parkir, air
yang digunakan untuk keperluan kebersihan area pengembangan.
b) Pave
Gambar 7. 32 Sistem Rainwater Harvesting Sumber :https://www.google/Search
menggunakan Pave (Paving) dapat menyerap air hujan >90% ada dua kategori yaitu
Grass Pave dan Gravel Pave, Cara pengerjaannya yaitu :
• tanah digali 15 m
• letakan grass pave/garvel pave pada tanah yang sudah digali
• urug dan ratakan dengan krikil
Gambar 7. 33 Sistem pemasangan pave
Sumber :https://www.google/Search
129
7.2 Perhitungan Green Building
Dalam pembangunan proyek pengembangan wisata pantai depok menerapkan
system green building dengan hasil perhitungan sebagai berikut :
• Mengurangi jumlah energi : 28%
• Penggunaan air : 50%
• Material : 62%
Perhitngan menggunakan aplikasi edge building dengan data sebagai berikut :
Desain yang direncakan
130
Perhitungan energy
131
Perhitungan air
132
Perhitungan Materi
133