Bab Vii Gas Lift
-
Upload
reza-yulisna-pn -
Category
Documents
-
view
218 -
download
0
Transcript of Bab Vii Gas Lift
8/12/2019 Bab Vii Gas Lift
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-gas-lift 1/12
BAB VII
TUBING PRESSURE OPERATED VALVE DESIGN
A. PENDAHULUAN
Operating cycle dengan fluid operated (Gb 8-2)
8-2A : semua valve tertutup, standing valve terbuka, cairan formasi
masuk !ressure ditubing di bottom glv tidak cukup untuk membuka valve
Gas in"eksi menaikkan casing pressure terus
8-2# : bottom valve terbuka, semua valve diatasnya tertutup, tekanan
tubing dikedalaman valve build up sampai tekanan yang dapat membuka
valve (disebut trigger pressure) Gas in"eksi masuk, standing valve
tertutup, tekanan di casing mulai turun
8-2$ : tiga valve terba%a& terbuka, tiga valve diatasnya tertutup Gas
in"eksi masuk le%at tiga valve yang terbuka $asing pressure turun karena
masuknya in"eksi mele%ati valve-valve yang terbuka lebi& besar dari gas
in"eksi yang mele%ati c&oke di in"ection line
8-2' : emua valve terbuka, tubing penu& gas in"eksi dan slug mencapai
flo%line alve tetap terbuka sampai tubing pressure di tiap valve turun
dan tiak bisa men"aga valve tetap terbuka *ntuk ini maka %ell &ead
pressure &arus turun saat slug sampai di flo%line etela& valve tertutup,
casing pressure mulai naik $airan formasi masuk "ika tubing pressure
lebi& kecil dari formation pressure $ycle berulang kalau tubing pressure
di bottom valve melampaui trigger pressure 'alam fluid operated
installation, semua valve diatas valve terba%a& akan membuka dalam
setiap gas in"ection cycle +arena valve tidak akan tertutup sebelum tubing
pressure turun, c&oke tidak bole& dipasang di flo%line alve bisa tertutup
kalau casing pressure turun ke ba%a& trigger pressure
!emakaian valve ini adala& untuk :
) multione completion dengan gas in"eksi gabungan untuk lifting
banyak one
2) sumur dengan !O. dalam
8/12/2019 Bab Vii Gas Lift
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-gas-lift 2/12
/) kedalaman liftnya tidak diketa&ui
0) sumur dengan tubing besar
1) bila tekanan in"eksi relatif renda& dibanding kedalaman lift
) kurang data untuk design intermittent lift
3) umur-sumur yang ada dalam small closed relative system
8) 'ual one %ells di mana gas one dipakai untuk mengin"eksi oil one
!emakaian lainnya :
) *nloading glv untuk instalasi macaroni
2) alve-valve yang dipasang diatas casing pressure operated valve dan
dipakai untuk c&oke control gas in"eksi
/) #ottom unloading valve presis diatas casing pressure operated valve
pada c&amber installation
B. KELEBIHAN TUBING OPERATE VALVE
4engurangi gas breakt&roug& dan li5uid fallback berkurang karena valve-
valve sebela& atas ikut mengangkat slug (volume per cycle naik)
6ekanan gas in"eksi renda&
6idak perlu mengurangi valve opening pressure untuk valve-valve lebi&
ba%a&, se&ingga operating in"ection gas pressure bisa sama dengan
operating line pressure Ada instalasi yang memakai operating line
pressure Ada instalasi yang memakai tubing pressure operated valve
sebagai unloading valve dan casing pressure operated valve sebagai
operating valve agar tidak memngorbankan tekanan gas in"eksi dan
mendapatkan control yang lebi& baik pada cycle fre5uency
7oad in"ection gas demand rate
'apat didesign menggunakan gas in"eksi yang disimpan di caisng apalagi
casingnya cukup besar 6iap cycle tidak &arus memakai gas dari in"ection
line se&ingga tidak menimbulkan fluktuasi tekanan "aringan
urface control gas in"eksi seder&ana
#eberapa instalasi tidak memerlukan control device, paling-paling &anya
c&oke dan t%o-pen pressure recorder
2
8/12/2019 Bab Vii Gas Lift
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-gas-lift 3/12
karena opearasinya otomatis, tidak banyak melibatkan operation personnel
C. BATASAN-BATASAN TUBING PRESSURE OPERATED VALUE
DESIGN
#! yang sangat renda& tidak cocok untuk valve ini, karena ketinggian
cairan tidak cukup membantu pembukaan valve ini
+urangnya surface control dapat mencega& pengaturan untuk mencapai
produksi ma9imum (kontrol otomatis dilakukan ole& sumur)
ell&ead tubing pressure yang besar akan menyebabkan valve tidak maumenutup +alau %aktu turunnyta !%& lama, %aktu untuk cycle lama
(misalnya pada pipa yang pan"ang, dll)
#iaya lebi& ma&al karena "umla& valve yang dipasalng lebi& banyak
dibanding dengan casing pressure operated valve
6ubing pressure operated valve tiak bole& untuk continuous flo%, karena
valve-valve atas (unloading valve) bisa membuka saat tubing pressure naik
(!O. bisa beruba&-uba&)
#esarnya casing pressure saat tertutupnya valve sukar diketa&ui, karena
pengaru& buka;tutup dilakukan ole& tekanan tubing se&ingga kebutu&an
gas suikar di&itung !ada&al untuk sumur dalam, lo% li5uid level dan
casing besar, casing closing pressure dari glv diperlukan untuk mencega&
pemakaian gas in"eksi yang berlebi&an
ukar mengeta&ui kedalaman lift se&ingga sukar menentukan apaka&
turunnya produksi dari kurangya pasokan cairan dari reservoir atau
kesala&an glv
alve bisa men"adi sand trap, pasir mengumpul di bello%s
D. PERTIMBANGAN-PERTIMBANGAN DESIGN
6ekanan gas in"eksi untuk valve spacing
- #ila kick off pressure tersedia untuk unload sumur, maka valve
spacing dapat memakai kick off pressure
/
8/12/2019 Bab Vii Gas Lift
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-gas-lift 4/12
- #ila ada dua one (dual), operating pressure one satu kurang dari line
pressure< saat unloading dari one ini yang berdasar kick-off pressure,
sumur;one lainya bisa ditutup
!emili&an triger pressure
!emili&an trigger pressure untuk valve terba%a& berdasar pertimbangan :
- Operating in"ection gas pressure
- #!f dan pressure build up curve
- +edalaman bottom valve
etela& pertimbangan diatss, pili& trigger pressure yang minimum
!enentuannya berdasarkan operating pressure bukan kick off pressure
'irekomendasikan ∆! antara tekanan in"eksi divalve dan tubing trigger
pressure &arus cukup besar (trigger pressure paling tidakl 21= in"ection
pressure) 4inimum ∆! 1> psi untuk single completion kecuali tekanan
in"eksi muda& dan valve spacing dekat 'alam dual one, trigger pressure
bedasar operating pressure one satunya, tidak peduli line pressure *ntuk
dual one, agar casing poressure tidak turun dan one satunya masi& tetap
terin"eksi, maka diambil trigger pressure ∆! kurang dari >> psi
#ila flo%ing #! renda& dan sumurnya dalam, pakaila& casing pressure
operated valve umur dalam membatasi minimum triger pressure
?stimasi kebutu&an gas in"eksi minimum
- 'i&itung berdasarkan volume gas untuk mengisi tubing diatas valve
terdalam yang membuka tiap cycle Alasannya : tubing pressure
operated valve akan menutup segera setela& slug sampai permukaan
- $ara meng&itung seperti pada intermittent lift, kecuali ba&%a pan"ang
starting slug tidak dikurangkan dari kedalaman lift untuk meng&itung
kapasitas tubing yang &arus diisi gas
6emperatur valve selama unloading
- !ada valve type standard, valve-valve sebela& atas selama unloading,
temperaturnya lebi& tinggi dibanding pada casing pressrue operated
0
8/12/2019 Bab Vii Gas Lift
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-gas-lift 5/12
valve karena bello%s pada tubing pressure operated valve ter-e9pose
ke %ell fluid di dalam tubing
- *ntuk valve-valve retrievable type, panasnya ama
E. DOWNHOLE EQUIPMENT
!emili&an c&oke atau port sie
+arena valve-vcalve atas (diatas valve terba%a&) "uga membuka tiap
cycle, maka untuk valve-valve atas dipakai c&oke atau port yang kecil,
se&ingga menegurangi (restriksi) gas in"eksi masuk tubing dan
valvemenutup melulu karena berkurangnya tubing pressure, biasnaya
dipakai port /; atau @ atau c&oke ;8, /; atau @ $&oke kecil
untuk tubing kecil
- #ila rekanan gas ink"eksi tinggi relatif ter&adap #!f, c&oke dipasang
up stream dari valve seat agar valve menutup segera setela& slug
sampai atas
$asing pressure operated valves sebagai unloading valves
- dipakai bila static fluid level di sumur beberapa ribu feet dari surface
dan sumurnya diisi, maka casing pressure operated dipasang sebagai
unloading untuk mengurangi "umla& valve, namun ber&enti kalau suda&
dekat kedalaman lift (bila tekanan in"eksi bukan masala&)
$asing pressure operated glv di bottom
*ntuk lo% #! %ell)
- Opening pressure valve ini berdasar #!f
- .nstalasi &arus beroperasi dengan c&oke kecil (di in"ection line)
- .ni sangat menguntungkan bila tekanan gas in"eksi renda& relatif
ter&adap kedalaman lift
?ffect ukuran tubing
- *ntuk lo% capacity %ell sebaiknya dipasang tubing kecil agar "umla&
cycle bisa banyak
1
8/12/2019 Bab Vii Gas Lift
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-gas-lift 6/12
- umur kapasitas tinggi dengan tubing besar mendapatkan volume yang
besar tiap cycle
F. TEORI DESING TUBING PRESSURE OPERATED GAS LIFT
4etode 4atematis
- 6anpa memerlukan rocking (pressure up) upper valves
- 6idak memakai flo%ing pressure gradient
- alve pertama (top valve) di&itung sama seperti biasa pada continous
flo%
- 'engan kalkulasi ini unloading casing dan tubing dilakukan tanpa
pertolongan dari formasi
- Gambar 8-1
• alve ke-2 suda& uncovered tapi gas belum masuk< casing pressure
di &adapan valve men"adi minimum karena tela& ditinggalkan fluid
&ead 'iperlukan ma9imum casing pressure saat unvovered
• *ntuk itu maka in"ection gas pressure dianggap sama dengan
tubing pressure di kedalaman valve saat valve uncovered
!vB7 C 6! D '# (G)
!vB7 C tekanan gas in"eksi di casing di kedalaman calve
6! C tekanan tubing di kedalaman valve
'# CGs
6!7B!v −
6! C trigger pressure
• 4akin tinggi 6! makin dekat "arak valve
!%& tidak punya efek ter&adap valve spacing, &anya berpengaru&
pada pendeknya li5uid coloum diatas valve untuk membuka
• tatic fluid gradient &arus selalu dipakai untuk semua valve
spacing
• 6! &arus berdasar operating in"ection gas pressure
8/12/2019 Bab Vii Gas Lift
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-gas-lift 7/12
• .n"ection gas pressure untuk meng&itung spacing bisa amemkai
kick off pressure• +edalaman valve dapat di&itung berdasarkan E! across all valves
yang kosntan yang akan mnyeder&anakan per&itungan, karena
"arak antara valve "adi sama, *ntuk memperta&ankan ∆! kosntan
untuk valve-valve lebi& ba%a&, trigger pressure dinaikkan setara
dengan kenaikan casing pressure yang diakibatkan ole& gas
column %eig&t
• Gambaran secara grafis &itungan matematis bisa dili&at pada
gambar 8-
4etode foot-per psi
- alve ke- (top valve) di&itung secara biasa
- 6rigger pressure C 1> psi diba%a& surface operating in"ection
pressure
- $onstant ∆! C 1> psi across semua valve
- Farak calve C ft;psi tekanan gas in"eksi yang tersedia untuk lifting
sumur
- #ila dianalisa secara matematis, sumur tida bisa unload tanpa pressure-
up tubing beberapa kali untuk membuka valve-valve lebi& atas
- $ara ini bisa dipakai kalau operator bisa melakukan pressure up setiap
kali dibutu&kan
pacing diba%a& fluid level
#ila buildup dari formasi cukup untuk membuka valve, spacing bisadilakukan dengan cara sama dengan intermittent lift (menggunakan
persamaan untuk per&itungan valve spacing)
G. PERHITUNGAN DESIGN UNTUK FLUID OPERATED GLV
'ata-data untuk kalkulasi
$asing sie dan beratnya
2 6ubing sie
3
8/12/2019 Bab Vii Gas Lift
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-gas-lift 8/12
/ 4aksimum kick-off pressure di sumur
0 Operating in"ection gas pressure di sumur
1 ell &ead tubing pressure
tatic mig gradient untuk load fluid
3 6op of preforation
8 .n"ection gas gravity
6emperature of in"ection gas at surface
> #ottom &ole temperature
Hlo%ing %ell &ead temperature
#ila data temperature beda dengan grafik A 2-1, A 2-, A 2-3 maka sebaiknya
di&itung grafik gradient gasnya (garis lurus) untuk macam-macam gas gravity
A 2-/ bisa dipakai untuk meng&itung tekanan in"eksi di kedalaman pada
temperature rata-rata
'etailed procedure ada 0 macam
4etode matematis dengan trigger pressure sama untuk semua valve
2 4etode matematis dengan ∆! across valve sama
/ 4etode foot per psi dengan trigger pressure sama
0 metode foot per psi dengan ∆! across valve sama
Cara 1 : matematis, trigger pressure sama
step : itung dalamnya top valve secara konvensional
tep 2 : pili& trigger pressure 31= atau 1> !sig kurang dari surface operating
in"ection gas pressure
tep / : itung dalamnya valve ke-2 (72)
a itung !ko di&adapan top valve
b '# dan 72
c 6entukan !ko di&adapan top valve
d itung ulang '#-2 dan 72 berdasar !ko di 72
tep 0 : itung kedalaman valve ke-/ (7/)
a 4isalkan '#-2C'#2-/
b 6entukan !ko di&adapan 7/ tersebut (dengan gradient gas)
c itung ulang '#2-/ dan 7/ berdasar !ko di 7/
8
8/12/2019 Bab Vii Gas Lift
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-gas-lift 9/12
alve-valve selan"utnya dicari dengan cara yang sama
Cara 2 : matematis, P across Valves sama :Farak antara valve-valve dengan cara ini adala& sama
tep : &itung kedalaman top valve seperti biasa
tep 2 : pili& ∆! antara trigger pressure dan operating in"ection gas pressure
.1O psi atau 21% kurang dari surfase Operating in"ection gas pressure
tep / : itung E! yang diperlukan untuk meng&itung "arak semua valve
dengan mengurangkan surface operating pressure dari !ko dan tamba&kan
dengan E! di step 2
tep 0 : itung "arak valve dengan membagi E! dari tep-/ dengan static
fluid gradient
tep 1 : &itung kedalaman valve dengan "arak sama
$ara / : Hoot I per I psi metrod I triggar pressure sama
tep : itung dalamnya top valve
tep 2 : 4isalkan "arak valve ft ; psi J urface !ko
tep / : itung kedalaman valve-valve dengan "arak sama$ara 0 : foot-per-!si met&od -- E! across valves sama
ama dengan cara -/
4eng&itung valve opening pressure :
!ili& tipe tubing pressure operated valve yang sesuai
2 6entukan Operating in"ection !ressure di casing untuk setiap valve
(berdasar gradient tekanan casing)
/ itung trigger pressure untuk kondisi operasi
- #ila semua trigger pressure sama, maka trigger pressure C 31= atau 1>
psi kurang dari urface Operating !ressure
#ila yang sama E! nya, maka kurangkan E! yang didapat dari langka& 2
diatas dari casing pressure dikedalaman untuk mendapatkan trigger
pressure
0 ?timasi temperatur di tubing di&adapan valve
1 itung ! bt berdasar 6! dan !oB7
8/12/2019 Bab Vii Gas Lift
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-gas-lift 10/12
itung ! b dari grafik A2-2
3 itung !tro (!vo) B >> H
CONTOH SOAL DESIGN :
'ata umur :
$asing sie : 1 K L O' I 3 b;ft
2 6ubing sie : 2L nominal
/ 4ak9imum !ko at %ell C 31> psig
0 Operating in"ection pressure at %ell C 3>> psig
1 ell &ead tubbing pressure C 1> psig
static fluid gradient of load fluid C >,01 !si;bt
3 6op of perforation C 1>>> bt
8 .n"ection gas gravity C>,
6emperature of in"ection gas at %ell C >>>H
> #ottom &ole temperature C >> H B 18>> bt
Hlo%ing %ell &ead temperature : >>> H
'ari data diatas dibuat grafik gradient temperature dan grafik gradient tekanan
!ico dan !o
Soal # 1 :
4atematis, trigger pressure sama
A meng&itung kedalaman valve :
7 C (31> psig I 1> psig> ;>01 psig;bt C 11 bt
2 pili& trigger pressure (6!) C (3>>-1>) C 11> psig
/ 4encari 72
• !ic>B7 C 333 psig B 11 ft
• Appr '#-2 C (333-11>);>,01 C 1>0 ft
Appr72 C (11 D 1>0) C 2>> ft
• !k>B Appr 72 C 380 psig B 2>>ft
• '#-2 C (380-11>); >,01 C 12> ft
72 C (11 D 12>) ft C 2>3 ft
0 itung 7/
• Appr '#2-/ C '#-2 C 12> ft
>
8/12/2019 Bab Vii Gas Lift
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-gas-lift 11/12
• Appr 7/ C (2>3 D 12>) C 21 ft
• !ic>B Appr 7/ C 3/ psi B 21 ft
• '#2-/ C (3/-11>);>01 C 10> ft
• 7/ C (2>3 D 10>) C 2/ ft
valve-valve selan"utnya bisa di&itung dengan cara sama valve ke 0, 1,
dan 3 ada di /3, /3>, 0/3 dan 0 ft +arena top perfomasi ada di
1>>> ft maka bottom valve ada di 01> ft (assumed)
# 4eng&itung valve opening pressure :
) !akaila& comco type F-2>, port @
2) 6op valve !vB7 C 320 psig B 11 ft (3>> psig at surface)
#ottom valve !vB73 C 333 psig B 01> ft
/) 6rigger pressure (6!) C 11> psig untuk semua valve
0) 6emperatur valve di dalam sumur
6op valve : 6vB7 C °H B 11 ft
#ottom valve : 6vB73 C >°H B 01> ft
1) ! bt C >// (6!) D >>3 (!vB7)
6op valve : ! bt C (>// 9 11>) D >>3 (320) C 12 psig
#ottom valve : ! bt C (>// 9 11>) D >>3 (333) C 11 psig
) 6entukan ! bB >°H
6op valve : 12 psig B 2°H → 1>> psig B >°H
#ottom valve : 11 psig B >°H → 01 psig B >°H
3) alve opening pressure B >°H
!v> C >32 (! b)
6op valve : >32 (1>>) psig C 1/ psig B >°H
#ottom valve : >32 (01) psig C 08 psig B >°H
Co!o" Soal # :
($ara matematis, ∆! across valves sama)
A $alculation untuk kedalaman valve
) 7 C (31> I 1>) ; >01 C 11 ft
2) !ili& ∆! C 1> psig
8/12/2019 Bab Vii Gas Lift
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vii-gas-lift 12/12
/) itung ∆! untuk "arak valve
pacing ∆! C (31>-3>>) D 1> C 2>> psi
0) itung '# C (2>>);>01 C 000 ft
1) itung kedalaman valve-valve lain
72 C 7 D 000 ft C 11 D 000 C 2>>> ft
7/ C 72 D 000 ft C 2000 ft
alve-valve lain: 2888, //3, 022>, 00 dan 1>8 (pakai 01> ft untuk
bottom valve)
# 4eng&itung valve opening pressure$arannya sama &anya 6! untuk tiap valve di&itung dari opening pressure
valve (di surface 3>> psig) dengan 1> psi
Co!o" $oal # % :
(Hoot-per-psi, dengan trigger pressure sama)
A) +alkulasi kedalaman valve
) itung 7 C 11 ft
2) 6entukan '# semua valve 31> ft
/) $ari 72, 7/dst
#) itung valve opening pressure
2