BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH -...

88
N ASKAH K AJIAN A KADEMIS BAB VI ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH 6.1 Perumusan Kebijakan Strategis Operasionalisasi Rencana Tata Ruang Wilayah Tata ruang yang telah disusun harus dijadikan pedoman pelaksanaan pembangunan. Beberapa hal yang terkait dengan hal tersebut adalah pembentukan dan tugas Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah, Pokja-pokja Pemanfaatan Ruang dan pengendalian terhadap ruang. Dalam rangka mengkoordinasikan penyelenggaraan penataan ruang dan kerjasama antar sektor/antar daerah bidang penataan ruang dibentuk Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah yang selanjutnya disebut BKPRD, yang bersifat ad hoc. Tugas, susunan organisasi, dan tata kerja BKPRD diatur dengan Peraturan Gubernur dan disesuikan dengan peraturan perundangan yang berlaku. 6.1.1 Koordinasi penataan ruang Kegiatan penataan ruang di Provinsi Jawa Timur memerlukan koordinasi yang baik, sehingga diperlukan pembentukan Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) Provinsi Jawa Timur. Untuk itu maka susunan keanggotaan BKPRD adalah : Penanggung Jawab : Gubernur Provinsi Jawa Timur Ketua : Wakil Gubernur Provinsi Jawa timur Ketua Harian : Sekretaris Gubernur Popinsi Jawa Timur Sekretaris : Kepala Badan Perencanaan Provinsi Jawa Timur Wakil Sekretaris : Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur RENCANA TATA RUANG WILAYAH P R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 1 1

Transcript of BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH -...

Page 1: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

BAB VI ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH

6.1 Perumusan Kebijakan Strategis Operasionalisasi Rencana Tata Ruang Wilayah Tata ruang yang telah disusun harus dijadikan pedoman pelaksanaan pembangunan. Beberapa hal yang terkait dengan hal tersebut adalah pembentukan dan tugas Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah, Pokja-pokja Pemanfaatan Ruang dan pengendalian terhadap ruang.

Dalam rangka mengkoordinasikan penyelenggaraan penataan ruang dan kerjasama antar sektor/antar daerah bidang penataan ruang dibentuk Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah yang selanjutnya disebut BKPRD, yang bersifat ad hoc. Tugas, susunan organisasi, dan tata kerja BKPRD diatur dengan Peraturan Gubernur dan disesuikan dengan peraturan perundangan yang berlaku.

6.1.1 Koordinasi penataan ruang Kegiatan penataan ruang di Provinsi Jawa Timur memerlukan koordinasi yang baik, sehingga diperlukan pembentukan Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) Provinsi Jawa Timur. Untuk itu maka susunan keanggotaan BKPRD adalah :Penanggung Jawab : Gubernur Provinsi Jawa TimurKetua : Wakil Gubernur Provinsi Jawa timurKetua Harian : Sekretaris Gubernur Popinsi Jawa TimurSekretaris : Kepala Badan Perencanaan Provinsi Jawa TimurWakil Sekretaris : Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa TimurAnggota :

1. Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur; 2. Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur;

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 1

1

Page 2: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

3. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur;4. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur;5. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Provinsi Jawa Timur;6. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur;7. Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Timur;8. Kepala Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur;9. Kepala Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan Provinsi Jawa Timur;10.Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur;11.Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur;12.Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur; serta13.Kepala Unit Kerja/Instansi yang terkait.

BKPRD setidaknya bersidang 3 (tiga) bulan sekali membahas tentang hal-hal prinsip dan pembentukan alternatif kebijaksanaan serta cara pemecahan masalah untuk diputuskan oleh Gubernur. Dalam rangka mendayagunakan cara kerja BKPRD maka dapat dibentuk Kelompok Kerja Perencanaan Tata Ruang dengan susunan sebagai berikut :Ketua : Kepala Bidang Pengembangan Regional pada Badan Perencanaan Provinsi Jawa Timur.Wakil Ketua : Kepala Sub Bagian Peraturan Perundang-undangan pada Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi

Jawa Timur.Sekretaris : Kepala Sub Bidang Prasarana Perhubungan pada Badan Perencanaan Provinsi Jawa Timur.Anggota :

1. Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Ekonomi dan Pembangunan pada Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur;

2. Kepala Bidang Rehabilitasi Hutan dan Lahan pada Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur;3. Kepala Bidang Bina Manfaat pada Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur;4. Kepala Bidang Bina Program pada Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur;5. Kepala Bidang Pengembangan Program dan Sumber Daya Manusia pada Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi

Jawa Timur;6. Kepala Bidang Perikanan pada Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur;7. Kepala Sub Bidang Lingkungan Hidup pada Badan Perencanaan Provinsi Jawa Timur;

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 2

2

Page 3: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

8. Kepala Seksi Perencanaan dan Pemetaan Tata Ruang pada Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur;

9. Kepala Sub Bagian Administrasi Pembangunan pada Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur; serta

10.Kepala Unit Kerja/Instansi.

Adapun ketentuan-ketentuan yang ditetapkan sehubungan dengan dibentuknya Kelompok Kerja Perencanaan Tata Ruang tersebut, meliputi :

1. Menyiapkan perumusan kebijaksanaan Gubernur Provinsi Jawa Timur dan penataan ruang wilayah Provinsi Jawa Timur serta strategi pengembangannya;

2. Menginvestasikan dan meringkas permasalahan yang timbul dalam penataan ruang wilayah Provinsi Jawa Timur serta merumuskan alternatif pemecahannya;

3. Menyiapkan dan melaksanakan kegiatan kemasyarakatan, peraturan perundang-undangan penataan ruang serta kebijaksanaan dan strategi penataan ruang wilayah Provinsi Jawa Timur kepada seluruh instansi dan masyarakat secara terkoordinasi; serta

4. Melaporkan kegiatan kepada BKPRD Provinsi Jawa Timur dan mengusulkan pemecahan masalah untuk dibahas dalam sidang pleno BKPRD.

Untuk mengendalikan kegiatan Perencanaan Tata Ruang yang dilakukan, maka dibentuk Kelompok Kerja Pengendalian Pemanfaatan Ruang dengan susunan sebagai berikut :Ketua : Kepala Bidang Tata Ruang pada Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur.Wakil Ketua : Kepala Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur.Sekretaris : Kepala Seksi Perencanaan dan Pemetaan Tata Ruang pada Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata

Ruang Provinsi Jawa Timur.Anggota :

1. Kepala Bidang Analisis Dampak Lingkungan pada Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur;2. Kepala Bidang Pengembangan Wisata dan Kelestarian Budaya pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa

Timur;

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 3

3

Page 4: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

3. Kepala Sub Bidang Sarana dan Prasarana pada Badan Perencanaan Pembangunan Provinsi Jawa Timur;4. Kepala Seksi Pemanfaatan dan Pengendalian Tata Ruang pada Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang

Provinsi Jawa Timur;5. Kepala Seksi Penyuluhan Pengairan Perdesaan dan Iuran Pengelolaan Air Irigasi (IPAIR) pada Dinas Pengairan Provinsi

Jawa Timur;6. Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum pada Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Timur;7. Kepala Sub Bagian Dokumentasi Hukum pada Bagian Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur;8. Kepala Sub Bagian Tata Pemerintahan Umum pada Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur;

serta9. Kepala Unit Kerja/Instansi terkait.

6.1.2 Penataan RuangLebih lanjut guna mengatur penataan ruang di daerah, maka dalam Permendagri No. 8 Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang di Daerah pasal 8 disebutkan bahwa :

1. Penyusunan rencana tata ruang dilakukan melalui serangkaian pekerjaan teknis yang meliputi :a. Penentuan arah dan visi pengembangan wilayah;b. Pengidentifikasian potensi dan masalah serta analisa pengembangan wilayah;c. Perumusan struktur dan pola ruang; dand. Perumusan rencana tata ruang.

2. Penyusunan rencana tata ruang di daerah berpedoman pada Pedoman Teknis sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

3. Dalam proses penyusunan rencana tata ruang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan diskusi dan lokakarya atau sarasehan dengan mengundang instansi terkait, pakar, tokoh masyarakat, organisasi profesi dan kemasyarakatan serta dunia usaha.

4. Kepala Daerah wajib mengumumkan rancangan final rencana tata ruang kepada masyarakat.

Hal-hal yang terkait dengan pemanfaatan ruang dalam pasal 11 Permendagri No. 8 Tahun 1998 disebutkan bahwa :

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 4

4

Page 5: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

1. Dalam pelaksanaan pemanfaatan ruang, Kepala Daerah mempersiapkan kebijaksanaan yang berisi pengaturan bagi wilayah atau kawasan yang akan dimanfaatkan sesuai dengan fungsi lindung dan budidaya yang ditetapkan dalam rencana tata ruang;

2. Pengaturan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), berupa penetapan Keputusan Kepala Daerah tentang ketentuan persyaratan teknis bagi pemanfaatan ruang untuk kawasan lindung dan kawasan budidaya;

3. Ketentuan persyaratan teknis bagi pemanfaatan ruang dalam kawasan lindung dan kawasan budidaya, sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku; dan

4. Penetapan ketentuan persyaratan teknis yang dilakukan oleh Gubernur sebagaimana dimaksud pada ayat (2), berupa kebijaksanaan umum dengan mempertimbangkan rona dari kemampuan wilayah serta nilai budaya setempat.

Penentuan ketentuan persyaratan teknis yang dilakukan oleh Gubernur sebagaimana dimaksud pada ayat (2), berupa kebijaksanaan operasional dengan berpedoman pada kebijakan umum ditetapkan oleh Presiden.

Penataan ruang dilaksanakan secara menerus dan sinergis antara perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang.(1)Perencanaan sebagaimana dimaksud meliputi:

a. Penentuan arah dan visi pengembangan wilayah;b. Pengidentifikasian potensi dan masalah serta analisa pengembangan wilayah;c. Perumusan struktur dan pola ruang; dand. Perumusan rencana tata ruang.

(2) Pemanfaatan ruang sebagaimana dimaksud meliputi :a. Dalam pelaksanaan pemanfaatan ruang, Kepala Daerah mempersiapkan kebijaksanaan yang berisi pengaturan bagi

wilayah atau kawasan yang akan dimanfaatkan sesuai dengan fungsi lindung dan budidaya yang ditetapkan dalam rencana tata ruang;

b. Pengaturan berupa penetapan Keputusan Kepala Daerah tentang ketentuan persyaratan teknis bagi pemanfaatan ruang untuk kawasan lindung dan kawasan budidaya;

c. Ketentuan persyaratan teknis bagi pemanfaatan ruang dalam kawasan lindung dan kawasan budidaya, sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku; dan

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 5

5

Page 6: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

d. Penetapan ketentuan persyaratan teknis yang dilakukan oleh Gubernur berupa kebijaksanaan umum dengan mempertimbangkan rona dari kemampuan wilayah serta nilai budaya setempat.

6.1.3 Kerjasama Antar WilayahPengembangan kerja sama antar pemerintah daerah dilakukan dengan kriteria sebagai berikut:

1. Kecukupan skala, yaitu kewenangan kelembagaan kerja sama antardaerah harus disesuaikan dengan lingkup geografis dari permasalahan yang akan diselesaikan atau tujuan kerjasama antar daerah.

2. Kompetensi, yaitu kelembagaan kerja sama antardaerah harus mampu menunjukkan tanggung jawab dan kompetensinya dalam menyelesaikan permasalahan untuk menuju ke tujuan dibentuknya kerja sama.

3. Keefektifan, yaitu kualitas output yang diperoleh dnegan cara mengukur seberapa jauh tujuan yang diinginkan tercapai.4. Akuntabilitas, yaiut sikap tanggung jawab untuk mencapai tujuan yang diinginkan, mencakup sejauh mana kinerja suatu

organisasi dapat dipantau dan dikontrol oleh pihak lainnya. 5. Transparansi, yaitu eksistensi prosedur yang memungkinkan adanya transparansi dalam tubuh lembaga kerja sama.6. Integrasi, yaitu integrasi institusi berupa penyatuan antara dua atau beberapa institusi yang awalnya berlainan, serta

integrasi spasial, yaitu pengelolaan rencana spasial pada tingkat regional yang menjadi payung dalam seluruh kegiatan yang dikerjasamakan.

7. Ekuitas, yaitu adanya posisi, akses, dan peluang yang setara dan seimbang antar apihak yang melakukan kerja sama.

Adapun model alternatif kerja sama yang dapat dikembangkan antara lain:1. Interjurisdictional agreement, yaitu beberapa pemerintah kabupaten/kota yang berdekatan secara geografis

membentuk perjanjian kerja sama untuk mengatasi masalah bersama, seperti masalah lingkungan dan infrastruktur.2. Intermunicipal service contract, yaitu satu atau lebih pemerintah lokal memberikan ijin (permit) kepada pemerintah

lokal lain untuk menjalankan kewenangan mewakili kepentingan pemerintah lokal tersebut berdasarkan suatu biaya atau fee.

3. Project based interjurisdiction co-operation, yaitu kerja sama antar pemerintah lokal yang bertetangga yang disusun untuk kepentingan aktivitas bersama menangani proyek lintas batas. Pada model ini jangka waktu kerja sama tergantung dari usia proyek yang dikelola. Berakhirnya proyek menandai berakhirnya kerja sama.

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 6

6

Page 7: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

Kerja sama pengembangan antardaerah di Jawa Timur dilakukan antara pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah, dan antarkabupaten/kota di Jawa Timur, terkait dengan pengembangan ekonomi secara umum, pariwisata, lingkungan, dan sinkronisasi secara spasial wilayah-wilayah perbatasan.

6.1.4 Pengelolaan Aset1. Mengembangkan sistem pendaftaran tanah yang efisien dan transparan, termasuk pembuatan peta dasar dalam rangka

percepatan pendaftaran tanah terutama dalam penertiban identifikasi aset-aset tanah milik pemerintah/sektor publik.2. Mengembangkan penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah publik secara berkeadilan dan

berkelanjutan dengan mengacu pada tata ruang untuk kepentingan publik. a. Penguasaan tanah dengan sistem bank lahan, yaitu pemerintah melalui lembaga bank tanah dapat memperoleh

tanah melalui jual beli tanah, pengadaan tanah/pencabutan hak atas tanah, dan cara-cara lainnya, misalnya tukar-menukar/tukar guling, atau perolehan melalui atau sebagai akibat penelantaran tanah. Pemerintah dapat menggunakan lahan/tanah untuk kepentingan publik yang dialokasikan penggunaannya dikemudian hari. Contoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan perumahan murah/bersubsidi, di mana lahan yang sudah dibeli tidak dapat dipindahtangankan sehingga hunian yang dibangun di atasnya bukan hak milik tetapi hak guna usaha yang setiap waktu harus diperpanjang. Manfaat lain dari sistem bank lahan adalah untuk mengendalikan harga lahan.

b. Konsolidasi tanah di perkotaan yaitu peningkatan efisiensi penataan ruang melalui penataan ulang bidang-bidang lahan untuk mengatasi permasalahan yang berhubungan penyediaan lahan untuk pembangunan bagi masyarakat termasuk berbagai infrastrukturnya serta fasilitas untuk kepentingan publik yaitu sekolah, tempat ibadah, layanan kesehatan atau pasar. Konsolidasi lahan dilakukan melalui identifikasi dan penilaian status legalitas, hak milik dan hak jual atas suatu bidang persil; menyepakati proses konsolidasi sesuai dengan batas area lingkungan yang terkena proyek, serta menyusun layout bidang - bidang persil yang baru, lokasi jalan yang baru, serta fasilitas umum dan sosial lainnya, identifikasi jalan dan fasilitas umum dan fasilitas sosial eksisting yang lokasi akan dipindah. Kemudian pihak yang sebagian lahannya terambil diberi kompensasi sesuai dengan perubahan persil, pembaharuan pendataan lahan dan pemetaan final, serta pendaftaran dan penerbitan atas bidang persil dan pemilik bidang persil baru.

c. Konsolidasi tanah di pedesaan untuk mengatasi masalah pembangunan di pedesaan khususnya pembangunan sektor pertanian. Mekanisme yang ditempuh adalah corporate farming, yaitu dengan cara menghubungkan sekelompok petani yang memiliki lahan yang berdekatan dengan pengusaha pertanian yang memiliki citra

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 7

7

Page 8: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

agrobisnis yang diakui untuk bekerja sama melalui pola kemitraan yang bersifat saling menguntungkan. Corporate farming ini dilakukan dengan perjanjian atau MoU yang jelas antara pengusaha sebagai pengelola proyek dan petani sebagai rekanan mereka. Pemerintah berposisi sebagai wasit atau fasilitator agar dalam realisasi MoU tersebut tidak terjadi kerugian salah satu pihak akibat pelanggaran atau pengabaian perjanjian baik dari pengusaha ataupun petani. Dengan demikian petani yang memiliki lahan sempit mendapat keuntungan dari pihak pengusaha karena pihak pengusaha akan mengelola lahan yang tadinya sempit digabungkan menjadi besar yang dijadikan modal usaha dan keuntungannya dapat dirasakan sama-sama.

d. Pendekatan pembangunan dengan sistem compact untuk mengatasi kelangkaan lahan terutama di perkotaan. 3. Pengembangan sistem informasi pertanahan yang handal, dan mendukung terlaksananya prinsip-prinsip good

governance dalam rangka peningkatan koordinasi, pelayanan, dan pengelolaan pertanahan yang merupakan aset milik pemerintah.

4. Regulasi/pengaturan penataagunaan tanah.

6.2 Prioritas dan Tahapan PembangunanYang dimaksud prioritas dan tahapan pembangunan adalah penentuan prioritas pelaksanaan pembangunan rancangan rencana, serta mengingat beberapa hal sebagai berikut :

1. Adanya keterbatasan dana pembangunan yang tersedia pada setiap tahapan pembangunan lima tahun;2. Adanya komponen kawasan yang mempunyai efek ganda cukup besar untuk mengarahkan perkembangan

wilayah perencanaan sesuai dengan struktur yang direncanakan, misalnya : jaringan jalan, utilitas dan sebagainya;3. Jumlah batas ambang penduduk yang ada untuk mendukung keberadaan suatu komponen pengembangan,

macam dan jenis fasilitas pelayanan lingkungan; serta4. Adanya pentahapan pembangunan di wilayah perencanaan yang telah ditetapkan dalam konsep pengembangan

Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Timur.Tidak semua kebutuhan fasilitas dapat dibangun karena ada beberapa pertimbangan dalam penentuan program yang dilaksanakan pada wilayah perencanaan. Dasar-dasar pertimbangan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Adanya keterbatasan dana yang tersedia;2. Adanya sarana dan prasarana yang telah ada yang masih dimanfaatkan;3. Adanya permasalahan yang sifatnya mendesak untuk dilaksanakan; serta

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 8

8

Page 9: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

4. Adanya komponen kawasan yang mempunyai multiplier effect yang besar untuk merangsang tercapainya struktur yang diinginkan, misalnya jaringan jalan.

Berdasarkan pertimbangan diatas, maka dapat ditentukan prioritas pelaksanaan pembangunan di Provinsi Jawa Timur yang terdiri dari dua komponen utama, yaitu struktur ruang dan pola ruang wilayah.

Pelaksanaan pembangunan dilakukan selama kurun waktu 20 tahun, yang dibagi menjadi 5 tahapan, yaitu Penyusunan RTRW : 2008Penetapan Perda RTRW : 2009Tahap I : 2010 - 2014Tahap II : 2015 - 2019Tahap III : 2020 - 2024Tahap IV : 2025 – 2029

Target setiap tahap dalam empat tahap pembangunan lima tahunan ditetapkan sebagai berikut :

Tahap I 2010 – 2014i. Peningkatan fungsi dan skala infrastruktur utama dan pendukung fungsi PKN dan PKWii. Pengembangan transportasi untuk mendukung pengembangan 31 kecamatan sentra produksi agropolitan

serta sentra produksi sumber daya alam lainnya dalam kawasan strategis ekonomi dan kawasan andalan yang dikaitkan dengan simpul/pusat pengembangannya berupa pengembangan jalan bebas hambatan, jaringan jalan arteri, jaringan jalan kolektor, jaringan jalan strategis nasional, jaringan kereta api, pelabuhan dan bandar udara untuk mendukung sentra produksi yang dikatikan dengan 38 simpul – simpul/kota pengembangannya

iii. Pengembangan transportasi antarpulau untuk mendukung penanganan kawasan tertinggal Kepualauan Madura

iv. Pembentukan cluster-cluster produk unggulan pertanian cikal bakal agropolitan v. Mengamankan lahan produktif pertanian untuk mencegah/mengendalikan konversi lahan pertanian produktif

dan beririgasi teknis.

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 9

9

Page 10: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

vi. Merehabilitasi kerusakan catchment area dan sumber air vii. Mempertahankan sumber air dan merehabilitasi daerah resapan untuk menjaga ketersediaan air sepanjang

tahun viii. Penetapan dan pengembangan kawasan-kawasan strategisix. Mengintegrasikan kegiatan industri ke dalam zona/kawasan industri yang telah ditetapkan.

Tahap 2 2015 – 2019

i.Peningkatan dan pemeliharaan infrastruktur pendukung kegiatan PKN dan PKW ii.Pengembangan transportasi antarpulau dan eksport untuk mendukung pengembangan komoditi unggulan

berorientasi eksport dan perdagangan antar pulauiii.Meningkatkan aksesibilitas Jawa Timur untuk mendukung sistem agropolitaniv.Peningkatan penyediaan lahan pertanian produktif untuk mencapai target 20,03% sawah pertanian beririgasiv.Mengkoordinasikan penanganan kawasan berfungsi lindung yakni taman nasional, cagar alam, hutan lindung

dan lainnya lintas Provinsi dan kabupaten kotavi.Pengejawantahan konsep kawasan strategis pada masing-masing peruntukan budidaya dan lindung yang

sesuai dan telah dicanangkan.

Tahap 3 2020 – 2024i.Terbentuknya sistem kota melalui PKN dan PKW dengan struktur kota yang efisien ii.Memantapkan interaksi antar wilayah utara – selatan dan selatan – selatan Jawa Timur dengan pengembangan

sistem transportasi darat, laut, dan udaraiii.Pemantapan prasarana yang mendorong sistem intermoda terpadu transportasi pendukung sistem agropolitaniv.Mengendalikan pertumbuhan pusat permukiman yang berpotensi mengancam keberadaan kawasan lindung

dan kawasan produksi panganv.Mengendalikan kegiatan industri vi.Pengelolaan WS dan/atau DAS secara terpaduvii.Memantapkan pengelolaan kawasan strategis dengan meningkatkan koordinasi dalam pengendalian

pemanfaatan ruang, lintas sektor dan lintas wilayah, serta antarpemangku kepentingan.

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 10

10

Page 11: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

Tahap IV 2025 – 2029i.Terwujudnya fungsi pusat kegiatan PKN dan PKWii.Terwujudnya sistem prasarana nasional dan wilayah dalam wilayah provinsiiii.Terwujudnya ruang wilayah Provinsi Jawa Timur berbasis agribisnisiv.Terwujudnya Jawa Timur sebagai lumbung pangan nasionalv.Mempertahankan dan merehabilitasi kawasan lindung sebesar yang ditargetkan yaitu 17,18% dari seluruh luas

Jawa Timur.vi. Mempertahankan dan merehabilitasi kawasan yang berfungsi hutan sebesar yang ditargetkan yaitu 37%dari

seluruh luas Jawa Timurvii.Terwujudnya pola ruang wilayah provinsi berupa kawasan lindung nasional dan provinsi serta kawasan

budidaya provinsiviii.Terwujudnya kawasan strategis provinsiix. Terwujudnya ruang wilayah Provinsi Jawa Timur berbasis agribisnis dan jasa komersial yang berdaya saing

global dalam pembangunan berkelanjutan.

Pentahapan pembangunan dilakukan dengan mengimplementasikan indikasi program utama lima tahunan yang berdasarkan pada struktur keruangan dan pola pemanfaatan ruang. Tabel indikasi program utama adalah sebagai berikut :

Tabel 6.1 Indikasi Program Utama Lima Tahunan

No Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana

Instansi Pelaksana Waktu Pelaksanaan PJM-1 PJM-2 PJM-3 PJM-4

A. Perwujudan Struktur Ruang 1. Perwujudan Sistem Pusat Pelayanan

1.1. Sistem Perkotaan 1. Perencanaan tata ruang dan zonasi Kawasan Perkotaan Gerbangkertosusila dan 2 unit APBN, Dept. PU, Bapeda

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 11

11

Page 12: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

No Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana

Instansi Pelaksana Waktu Pelaksanaan PJM-1 PJM-2 PJM-3 PJM-4

kawasan perkotaan PKN Malang masterplan APBD Provinsi dan Kab/Kota

Provinsi, Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi

2. Pengembangan perdagangan dan jasa Kawasan Perkotaan Gerbangkertosusila –3. Pengembangan industri, pariwisata, dan

pendidikan Kawasan Perkotaan Malang –

4. Perencanaan tata ruang dan zonasi kawasan perkotaan PKW

Probolinggo, Tuban, Kediri, Madiun, Banyuwangi, Jember, Blitar, Pamekasan, Bojonegoro, dan Pacitan

10 unit masterplan

APBD Provinsi dan Kab/Kota

Dept. PU, Bapeda Provinsi, Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi

5. Perencanaan tata ruang dan zonasi kawasan agropolitan dan agroindustri

1. Sistem Agropolitan Wilis2. Sistem Agropolitan Bromo Tengger

Semeru (BTS)3. Sistem Agropolitan Ijen4. Sistem Agropolitan Madura5. Sistem Agroindustri Gelang (Gresik dan

Lamongan) Utara

5 unit masterplan

APBN, APBD Provinsi dan Kab/Kota

Dept. PU, Bapeda Provinsi dan Kab/Kota, Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi dan Kab/Kota, Dinas Perkebunan Provinsi dan dan Kab/Kota, Dinas Pertanian Provinsi dan Kab/Kota, Dinas Kehutanan Provinsi dan Kab/Kota, Dinas ESDM Provinsi dan Kab/Kota, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi dan Kab/Kota, Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi dan Kab/Kota

1.2. Sistem Perdesaan1. Pengembangan sentra produksi pertanian

Kep. Madura, Kab. Gresik, Kab. Lamongan, Kab. Magetan, Kab. Ngawi, Kab. Madiun, Kab. Ponorogo, Kab. Lumajang, Kab. Jember, Kab. Bondowoso, Kab. Banyuwangi, dan Kab. Situbondo

– APBN, Investasi Swasta, dan/atau Kerjasama Pendanaan

Dept. PU, Bapeda Provinsi dan Kab/Kota, Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi dan Kab/Kota, Dinas Bina Marga Provinsi dan Kab/Kota, Dinas Pertanian Provinsi dan Kab/Kota, Dinas Perkebunan Provinsi dan Kab/Kota, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi dan Kab/Kota, Bapepam, Koperasi dan UMKM

2. Pengembangan desa mandiri pangan –

3. Pengembangan dan rehabilitasi infrastruktur pertanian dan pedesaan, melalui perbaikan jaringan irigasi dan jalan usaha tani, pasar tani, serta infrastruktur pedesaan lainnya, seperti transportasi, listrik, air, komunikasi

2. Perwujudan Sistem PrasaranaSistem Jaringan Transportasi

2.1.1. Sistem Jaringan Transportasi Darat A. Jaringan Jalan

1. Pemantapan jaringan jalan bebas 1. Surabaya – Gempol 1. 49,00 km APBN, Ditjen Bina Marga

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 12

12

Page 13: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

No Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana

Instansi Pelaksana Waktu Pelaksanaan PJM-1 PJM-2 PJM-3 PJM-4

hambatan antar kota 2. Surabaya – Gresik3. Jembatan Surabaya – Madura (Jembatan

Suramadu)

2. 20,70 km3. 5,4 km

Investasi Swasta, dan/atau Kerjasama Pendanaan

Dept. PU, Dinas Bina Marga Provinsi dan Kab/Kota, BPN Provinsi dan Kab/Kota, Jasa Marga

2. Penyelesaian pengembangan jaringan jalan bebas hambatan antar kota

1. Solo – Mantingan2. Mantingan – Ngawi3. Ngawi – Kertosono4. Kertosono – Mojokerto5. Mojokerto – Surabaya6. Gempol – Pandaan7. Pandaan – Malang8. Gempol – Pasuruan9. Pasuruan – Probolinggo10. Probolinggo – Banyuwangi11. Gresik – Tuban12. Demak –Tuban

1. 58,00 km2. 27,00 km3. 84,00 km4. 38,00 km5. 37,00 km6. 14,00 km7. 30,00 km8. 32,00 km9. 40,00 km10. 156,00

km11. –12. –

3. Pemantapan jaringan jalan bebas hambatan dalam kota

Simpang Susun (SS) Waru – Bandara Juanda 13,50 km

4. Pengembangan jaringan jalan bebas hambatan dalam kota

1. Waru (Aloha) – Wonokromo – Tanjung Perak

2. Bandara Juanda – Tanjung Perak

1. 18,40 km2. 23,00 km

5. Percepatan penyelesaian jaringan jalan bebas hambatan yang strategis

Porong – Gempol (relokasi) –

6. Pemantapan jalan nasional sebagai jaringan jalan arteri primer

1. Surabaya – Malang2. Surabaya – Mojokerto – Jombang –

Kertosono – Nganjuk – Caruban – Ngawi – Mantingan

3. Surabaya – Lamongan – Widang – Tuban – Glondong – Bulu (Batas Jateng)

4. Surabaya – Sidoarjo – Gempol – Pasuruan – Probolinggo – Situbondo – Banyuwangi

5. Kamal – Bangkalan – Sampang – Pamekasan – Sumenep – Kalianget

6. Tanjung Bulupandan – Tanjung Bumi – Ketapang – Sumenep

– APBN, Investasi Swasta, dan/atau Kerjasama Pendanaan

Ditjen Bina Marga Dept. PU, Dinas Bina Marga Provinsi dan Kab/Kota, BPN Provinsi dan Kab/Kota

7. Percepatan pengembangan jaringan jalan arteri primer untuk mendukung fungsinya sebagai pengganti ruas jalan arteri primer Surabaya – Sidoarjo – Gempol – Pasuruan

ruas jalan pengganti raya Porong –

8. Peningkatan kelas jalan alternatif yang menghubungkan Surabaya – Pasuruan

Waru – Taman – Bypass Krian – Tarik – Mojokerto – Ngoro – Japanan

– APBN, APBD Provinsi dan Kab/Kota, Investasi Swasta, dan/atau Kerjasama

9. Pemantapan jalan nasional sebagai jaringan jalan kolektor primer

1. Gresik – Sadang – Tuban2. Babat – Bojonegoro – Padangan – Ngawi3. Ngawi – Maospati – Madiun – Caruban4. Mojokerto – Mojosari – Gempol5. Glonggong – Pacitan – Panggul – Durenan

– Tulungagung – Blitar – Kepanjen – Turen

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 13

13

Page 14: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

No Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana

Instansi Pelaksana Waktu Pelaksanaan PJM-1 PJM-2 PJM-3 PJM-4

– Lumajang – Wonorejo – Jember – Jajag – Rogojampi – Banyuwangi

6. Tulungagung – Kediri – Kertosono7. Malang – Kepanjen8. Wonorejo – Probolinggo9. Srono – Muncar10. Kamal – Labang – Kwanyar – Modung –

Blega (Lintas Selatan Madura)

Pendanaan

10. Pemantapan jalan provinsi sebagai jaringan jalan kolektor primer

1. Nganjuk – Bojonegoro – Ponco – Jatirogo – Batas Jawa Tengah

2. Ponco – Pakah3. Kandangan – Pulorejo – Jombang – Ploso –

Babat4. Mojokerto – Gedek – Lamongan5. Mojokerto – Mlirip6. Mojokerto – Jampirogo7. Wonokormo – Legundi8. Turen – Malang – Pendem – Kandangan –

Pare – Kediri9. Batu – Pacet – Mojosari – Krian10. Karanglo – Pendem11. Pare – Pulorejo12. Pandaan – Tretes13. Purwodadi – Nongkojajar14. Purwosari – Kejayan – Pasuruan15. Kejayan – Tosari16. Pilang – Sukapura17. Lumajang – Kencong – Kasihan – Balung –

Ambulu – Mangli18. Kasihan – Puger19. Jember – Bondowoso – Garduatak20. Gentengkulon – Wonorekso – Rogojampi21. Jangkar – Asembagus22. Pantai Serang – Blitar – Srengat – Kediri –

Nganjuk23. Arjosari – Nawangan24. Pacitan – Arjosari – Kembang – Dengok25. Maospati – Magetan – Cemorosewu26. Tanjung Bumi – Ketapang – Sotobar –

Sumenep – Lumbang27. Ponorogo – Bitting

– APBD Provinsi dan Kab/Kota, Investasi Swasta, dan/atau Kerjasama

11. Pemantapan jaringan jalan strategis nasional

1. Bangkalan – Tanjung Bumi2. Krian – Legundi – Pertigaan Bunder3. Padangan – Cepu4. Madiun – Ponorogo – Dengok – Trenggalek5. Situbondo – Garduatak – Silapak –

Paltuding – Banyuwangi

– APBN, Investasi Swasta, dan/atau Kerjasama Pendanaan12. Pengembangan jaringan jalan

strategis nasional1. Durenan – Prigi2. Panggul – Prigi – Ngrejo – Batas Kab.

Tulungagung – Pantai Serang – Batas Kab. Blitar – Wonogoro – Sendang Biru – Talok

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 14

14

Page 15: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

No Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana

Instansi Pelaksana Waktu Pelaksanaan PJM-1 PJM-2 PJM-3 PJM-4

3. Jarit – Puger – Sumberejo – Glenmore13. Pemantapan prasarana terminal

penumpang tipe A1. Terminal Pacitan di Kabupaten Pacitan2. Terminal Seloaji di Kabupaten Ponorogo3. Terminal Tulungagung di Kabupaten

Tulungagung4. Terminal Tawangalun di Kabupaten

Jember5. Terminal Brawijaya di Kabupaten

Banyuwangi6. Terminal Ngawi di Kabupaten Ngawi7. Terminal Kambang Putih di Kabupaten

Tuban8. Terminal Sumenep di Kabupaten

Sumenep9. Terminal Tamanan di Kota Kediri10. Terminal Patria di Kota Blitar11. Terminal Arjosari di Kota Malang12. Terminal Bayuangga di Kota Probolinggo13. Terminal Purbaya di Kota Madiun14. Terminal Purabaya dan Terminal Tambak

Oso Wilangun di Kota Surabaya

14 lokasi APBD Provinsi dan Kab/Kota, Investasi Swasta, dan/atau Kerjasama

Dinas Perhubungan Provinsi dan Kab/Kota

14. Pemantapan prasarana terminal penumpang tipe B

1. Terminal Lorok di Kabupaten Pacitan2. Terminal Trenggalek di Kabupaten

Trenggalek3. Terminal Pare dan Terminal Purwoasri di

Kabupaten Kediri4. Terminal Kepanjen di Kabupaten Malang5. Terminal Minak Koncar di Kabupaten

Lumajang6. Terminal Arjasa dan Terminal Ambulu di

Kabupaten Jember7. Terminal Sri Tanjung di Kabupaten

Banyuwangi8. Terminal Bondowoso di Kabupaten

Bondowoso9. Terminal Besuki, dan Terminal Panarukan

di Kabupaten Situbondo10. Terminal Pandaan di Kabupaten Pasuruan11. Terminal Anjuk Ladang dan Terminal

Kertosono di Kabupaten Nganjuk12. Terminal Caruban di Kabupaten Madiun13. Terminal Magetan di Kabupaten Magetan14. Terminal Padangan di Kabupaten

Bojonegoro15. Terminal Lamongan dan Terminal Babat di

Kabupaten Lamongan16. Terminal Bunder di Kabupaten Gresik17. Terminal Gadang dan Terminal

Landungsari di Kota Malang18. Terminal Untung Suropati di Kota

Pasuruan

21 lokasi

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 15

15

Page 16: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

No Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana

Instansi Pelaksana Waktu Pelaksanaan PJM-1 PJM-2 PJM-3 PJM-4

19. Terminal Sampang di Kabupaten Sampang

20. Terminal Pamekasan di Kabupaten Pamekasan

21. Terminal Batu di Kota Batu 15. Peningkatan kelas prasarana

terminal penumpang menjadi tipe A

1. Terminal Situbondo di Kabupaten Situbondo

2. Terminal Sidoarjo di Kabupaten Sidoarjo3. Terminal Kepuhsari di Kabupaten Jombang4. Terminal Rajegwesi di Kabupaten

Bojonegoro5. Terminal Burneh di Kabupaten Bangkalan6. Terminal Kertajaya di Kota Mojokerto7. Terminal Joyoboyo di Kota Surabaya

7 lokasi

16. Pengembangan terminal agribisnis di setiap simpul koleksi dan distribusi untuk pengembangan agropolitan dan agroindustri

1. Sistem Agropolitan Wilis2. Sistem Agropolitan Bromo Tengger

Semeru (BTS)3. Sistem Agropolitan Ijen4. Sistem Agropolitan Madura

4 lokasi APBD Provinsi, dan Kab/Kota, Investasi Swasta, dan/atau Kerjasama Pendanaan

Dept. Perhubungan, Dinas Perhubungan Provinsi dan Kab/Kota

17. Pembangunan dan pengembangan secara bertahap angkutan massal berbasis jalan sebagai sistem ulang alik dan bagian dari kawasan perkotaan Gerbangkertosusila dan Malang dalam satu jaringan transportasi massal yang terintegrasi

1. Surabaya – Lamongan – Babat2. Surabaya – Mojokerto – Jombang3. Surabaya – Porong – Bangil – Pasuruan4. Surabaya – Gresik5. Pasar Turi – Stasiun Gubeng6. Lawang – Malang – Kepanjen7. Madiun – Ponorogo – Slahung8. Surabaya – Tarik (Sidoarjo)

8 rute APBN, APBD Provinsi dan Kab/Kota, Investasi Swasta, dan/atau Kerjasama Pendanaan

Dept. Perhubungan, Dinas Perhubungan Provinsi dan Kab/Kota

B. Jaringan Kereta Api 1. Pemantapan sistem jaringan

kereta api1. Surabaya (Pasar Turi) – Lamongan – Babat

– Bojonegoro – Cepu2. Surabaya (Semut) – Surabaya (Gubeng) –

Wonokromo – Jombang – Kertosono – Nganjuk – Madiun – Solo

3. Surabaya (Semut) – Surabaya (Gubeng) – Wonokromo – Sidoarjo – Bangil – Pasuruan – Probolinggo – Jember – Banyuwangi

4. Surabaya (Semut) – Surabaya (Gubeng) – Wonokromo – Sidoarjo – Bangil – Lawang – Malang – Blitar – Tulungagung – Kediri – Kertosono – Surabaya

4 rute APBN, APBD Provinsi dan Kab/Kota, Investasi Swasta, dan/atau Kerjasama Pendanaan

Dept. Perhubungan, Dinas Perhubungan Provinsi dan Kab/Kota, PT. KAI

2. Pengembangan jalur kereta api cepat

Jakarta – Surabaya 1 rute

3. Pengembangan jalur 1. Surabaya – Lamongan – Babat – 4 rute

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 16

16

Page 17: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

No Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana

Instansi Pelaksana Waktu Pelaksanaan PJM-1 PJM-2 PJM-3 PJM-4

perkeretaapian ganda Bojonegoro – Cepu2. Surabaya – Mojokerto – Jombang –

Kertosono – Nganjuk – Madiun – Sragen3. Surabaya – Bangil – Lawang – Singosari –

Malang4. Bangil – Pasuruan – Probolinggo – Jember –

Banyuwangi5. Malang – Kepanjen – Blitar – Tulungagung

– Kertosono4. Revitalisasi jaringan kereta api di

Pulau Madura, dari Bangkalan ke Sumenep, dalam satu jaringan transportasi massal kereta api yang terintegrasi dengan jaringan perkeretaapian di Surabaya

1. Bangkalan – Kamal – Sampang – Pamekasan - Sumenep

2. Waru – Tanjung Perak

2 rute

5. Optimalisasi konservasi jalur perkeretaapian mati sebagai alternatif jalur kereta api bila jalur Porong ditutup

Sidoarjo – Tulangan – Tarik 1 rute

6. Percepatan pembangunan baru jaringan jalur KA Porong – Gempol akibat luapan lumpur lapindo

Sidoarjo (Tulangan) – Gunung Gangsir 1 rute

7. Konservasi jalur perkeretaapian mati

1. Bojonegoro – Jatirogo2. Madiun – Ponorogo – Slahung3. Mojokerto – Mojosari – Porong4. Ploso – Mojokerto – Krian5. Malang – Turen – Dampit6. Malang – Pakis – Tumpang7. Babat – Jombang8. Babat – Tuban9. Kamal – Bangkalan – Sampang –

Pamekasan10. Jati – Probolinggo – Paiton11. Klakah – Lumajang – Pasirian12. Lumajang – Gumukmas – Balung –

Rambipuji13. Panarukan – Situbondo – Bondowoso –

Kalisat, 14. Rogojampi – Benculuk

14 rute

8. Pemantapan prasarana angkutan massal kereta api komuter yang dioperasionalkan saat ini

Surabaya – Porong 1 rute

9. Pembangunan dan pengembangan secara bertahap angkutan massal berupa kereta api komuter sebagai sistem ulang alik dan bagian dari kawasan perkotaan Gerbangkertosusila dan Malang dalam satu jaringan transportasi massal yang terintegrasi

1. Surabaya – Lamongan – Babat2. Surabaya – Mojokerto – Jombang3. Surabaya – Porong – Bangil – Pasuruan4. Surabaya – Gresik5. Pasar Turi – Stasiun Gubeng – Stasiun

Waru6. Lawang – Malang – Kepanjen7. Malang – Turen8. Madiun – Ponorogo – Slahung

8 rute

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 17

17

Page 18: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

No Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana

Instansi Pelaksana Waktu Pelaksanaan PJM-1 PJM-2 PJM-3 PJM-4

10. Pemantapan prasarana dryport yang sudah ada

Rambipuji di Kabupaten Jember 1 lokasi

11. Pengembangan prasarana dryport 1. Kota Malang2. Kota Kediri 3. Kabupaten Jombang

3 lokasi

12. Pemantapan prasarana terminal barang yang sudah ada

1. Terminal barang Waru di Kabupaten Sidoarjo

2. Terminal barang Babat di Kabupaten Lamongan

3. Terminal barang Pasar Turi di Kota Surabaya

3 lokasi

13. Pengembangan prasarana terminal barang

Terminal barang Kalimas di Kota Surabaya 1 lokasi

14. Pemantapan dan pengembangan prasarana stasiun kereta api yang sudah ada

1. Stasiun Nganjuk dan stasiun Kertosono di Kabupaten Ngajuk

2. Stasiun Jombang di Kabupaten Jombang3. Stasiun Tulungagung di Kabupaten

Tulungagung4. Stasiun Bojonegoro di Kabupaten

Bojonegoro5. Stasiun Lamongan di Kabupaten

Lamongan6. Stasiun Sidoarjo di Kabupaten Sidoarjo7. Stasiun Bangil di Kabupaten Pasuruan8. Stasiun Klakah di Kabupaten Lumajang 9. Stasiun Jember di Kabupaten Jember10. Stasiun Banyuwangi Baru di Kabupaten

Banyuwangi11. Stasiun Madiun di Kota Madiun12. Stasiun Kediri di Kota Kediri13. Stasiun Blitar di Kota Blitar14. Stasiun Mojokerto di Kota Mojokerto15. Stasiun Surabaya Pasar Turi, Stasiun

Surabaya Kota, Stasiun Sidotopo, Stasiun Kalimas, Stasiun Wonokromo, Stasiun Surabaya Gubeng di Kota Surabaya

16. Stasiun Probolinggo di Kota Probolinggo17. Stasiun Pasuruan di Kota Pasuruan

17 lokasi

15. Pembangunan stasiun kereta api di Pulau Madura

1. Stasiun Bangkalan di Kabupaten Bangkalan

2. Stasiun Sampang di Kabupaten Sampang 3. Stasiun Pamekasan di Kabupaten

Pamekasan 4. Stasiun Sumenep di Kabupaten Sumenep

4 lokasi

C. Jaringan Sungai, Danau, dan Penyeberangan 1. Pemantapan, pemeliharaan dan

perbaikan pelabuhan penyeberangan yang sudah ada

1. Pelabuhan penyeberangan Ujung di Kota Surabaya

2. Pelabuhan penyeberangan Kamal di Kabupaten Bangkalan

3. Pelabuhan penyeberangan Ketapang di

8 lokasi APBN, APBD Provinsi dan Kab/Kota,

Dept. Perhubungan, Dinas Perhubungan Provinsi dan Kab/Kota, PT. Pellindo

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 18

18

Page 19: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

No Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana

Instansi Pelaksana Waktu Pelaksanaan PJM-1 PJM-2 PJM-3 PJM-4

Kabupaten Banyuwangi4. Pelabuhan penyeberangan Jangkar di

Kabupaten Situbondo5. Pelabuhan penyeberangan Kalianget di

Kabupaten Sumenep6. Pelabuhan penyeberangan Kangean di

Kabupaten Sumenep7. Pelabuhan penyeberangan Sapudi di

Kabupaten Sumenep8. Pelabuhan penyeberangan Bawean di

Kabupaten Gresik

Investasi Swasta, dan/atau Kerjasama Pendanaan

2. Pembangunan dan pengembangan pelabuhan penyeberangan

1. Pelabuhan penyeberangan Bawean di Kabupaten Gresik

2. Pelabuhan penyeberangan Paciran di Kabupaten Lamongan;

3. Pelabuhan penyeberangan Kalianget, P.Raas, P.Sapeken di Kabupaten Sumenep;

4. Pelabuhan penyeberangan Ketapang di Kabupaten Bayuwangi;

5. Pelabuhan penyeberangan Jangkar di Kabupaten Situbondo;

6. Pelabuhan penyeberangan P.Gili Ketapang di Kabupaten Probolinggo;

7. Pelabuhan penyeberangan Probolinggo di Kota Probolinggo

7 lokasi

2.1.2. Transportasi LautA. Pelabuhan Umum

1. Pengembangan pelabuhan internasional hub Tanjung Perak di Kota Surabaya dalam satu sistem dengan rencana pengembangan pelabuhan di Teluk Lamong dan pelabuhan Tanjung Bulupandan

1. Wilayah di antara Teluk Lamong sampai Kabupaten Gresik

2. Tanjung Bulu Pandan di Kabupaten Bangkalan

2 lokasi APBN, APBD Provinsi dan Kab/Kota, Investasi Swasta, dan/atau Kerjasama Pendanaan

Dept. Perhubungan, Dinas Perhubungan Provinsi dan Kab/Kota, PT. Pellindo

2. Pengembangan pelabuhan internasional

1. Pelabuhan Brondong di Kabupaten Lamongan 2. Pelabuhan Sendangbiru di Kabupaten Malang

2 lokasi

3. Pemantapan pelabuhan nasional yang sudah ada

1. Pelabuhan Gresik di Kabupaten Gresik2. Pelabuhan Tanjung Wangi di Kabupaten

Banyuwangi3. Pelabuhan Probolinggo di Kota

Probolinggo 4. Pelabuhan Pasuruan di Kota Pasuruan 5. Pelabuhan Sapudi di Kabupaten Sumenep 6. Pelabuhan Kalbut di Kabupaten Situbondo 7. Pelabuhan Sapeken di Kabupaten

Sumenep8. Pelabuhan Bawean di Kabupaten Gresik9. Pelabuhan Kangean di Kabupaten

Sumenep

9 lokasi

4. Pemantapan pelabuhan regional yang sudah ada

1. Pelabuhan Banyuwangi di Kabupaten Banyuwangi

5 lokasi

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 19

19

Page 20: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

No Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana

Instansi Pelaksana Waktu Pelaksanaan PJM-1 PJM-2 PJM-3 PJM-4

2. Pelabuhan Panarukan di Kabupaten Situbondo

3. Pelabuhan Branta di Kabupaten Pamekasan

4. Pelabuhan Telaga Biru di Kabupaten Bangkalan

5. Pelabuhan Kalianget di Kabupaten Sumenep

5. Pemantapan pelabuhan lokal yang sudah ada

1. Pelabuhan Masalembu di Kabupaten Sumenep

2. Pelabuhan Taddan Camplong di Kabupaten Sampang

3. Pelabuhan Besuki di Kabupaten Situbondo4. Pelabuhan Jangkar di Kabupaten

Situbondo5. Pelabuhan Gayam di Kabupaten Sumenep 6. Pelabuhan P. Raas di Kabupaten Sumenep 7. Pelabuhan Sepulu di Kabupaten

Bangkalan

7 lokasi

2.1.3. Transportasi Udara A. Bandar Udara Umum

1. Peningkatan bandar udara pusat penyebaran

1. bandar udara Juanda di Kabupaten Sidoarjo

2. bandar udara Abdurrahman Saleh di Kabupaten Malang

2 lokasi APBN, APBD Provinsi dan Kab/Kota, Investasi Swasta, dan/atau Kerjasama Pendanaan

Dept. Perhubungan, Dinas Perhubungan Provinsi dan Kab/Kota, Angkasa Pura

2. Alternatif pembangunan baru bandar udara di Kabupaten Lamongan sebagai pengembangan bandar udara Juanda

Kabupaten Lamongan 1 lokasi

3. Pengembangan bandar udara bukan pusat penyebaran

1. bandar udara Blimbingsari di Kabupaten Banyuwangi

2. bandar udara Trunojoyo di Kabupaten Sumenep

3. bandar udara Jember di Kabupaten Jember4. bandar udara P. Bawean di Kabupaten

Gresik

4 lokasi APBD Provinsi dan Kab/Kota, Investasi Swasta, dan/atau Kerjasama Pendanaan

B. Bandar Udara Khusus1. Pemantapan bandar udara yang

sudah adabandar udara Pagerungan Kabupaten Sumenep

1 lokasi

2. Pengembangan bandara khusus 1. Kabupaten Pacitan2. Kabupaten Blitar3. Kabupaten Bojonegoro

3 lokasi

Sistem Jaringan Energi2.2.1. Sumber Energi

1. Pengembangan energi panas bumi 1. Melati dan Rejosari (Kabupaten Pacitan) 2. Telaga Ngebel (Kabupaten Ponorogo)3. G. Pandan (Kabupaten Madiun)

8 lokasi APBN, APBD Provinsi

Dept. ESDM, Dinas ESDM Provinsi dan Kab/Kota, PLN

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 20

20

Page 21: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

No Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana

Instansi Pelaksana Waktu Pelaksanaan PJM-1 PJM-2 PJM-3 PJM-4

4. G. Arjuno Welirang (Kabupaten Mojokerto)5. Cangar dan Songgoriti (Kota Batu)6. Tirtosari (Kabupaten Sumenep)7. Argopuro dan Tiris-G. Lamongan

(Kabupaten Probolinggo)8. Belawan-Ijen (Kabupaten Bondowoso)

dan Kab/Kota, Investasi Swasta, dan/atau Kerjasama Pendanaan

2. Pengembangan energi gelombang laut

1. Kabupaten Pacitan, 2. Kabupaten Trenggalek, 3. Kabupaten Tulungagung, 4. Kabupaten Blitar, 5. Kabupaten Malang, 6. Kabupaten Lumajang, 7. Kabupaten Jember, 8. Kabupaten Banyuwangi,9. Kabupaten Tuban, 10. Kabupaten Bangkalan,11. Kabupaten Sampang, 12. Kabupaten Pamekasan, 13. Kabupaten Sumenep

13 lokasi Dept. Kelautan dan Perikanan, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi dan Kab/Kota, PLN

2.2.2. Kelistrikan 1. Pengembangkan pembangkit untuk

peningkatan kapasitas tenaga listrik di Jawa Bali (termasuk Pulau Madura)

1. Grindulu PS (4x250MW)2. PLTU Paiton 3-4 (800 MW)3. PLTU Tanjung Awar-Awar (2x300MW)4. PLTU Jatim Selatan (2x315MW)5. PLTU Paiton Baru (1x660MW)6. Madura (2x100 MW)

6 lokasi

2. Penambahan trafo IBT 500 MVA 500/150 kv

1. Kediri 2. Paiton

2 lokasi

3. Pembangunan GITET baru berikut transmisi terkait sistem Jawa Bali

1. Surabaya Selatan2. Ngimbang3. KebonAgung4. Ngoro

4 lokasi

5. Percepatan pengembangan SUTET terkait dengan pembangkit PLTU IPP Paiton Expansion (1x800 MW)

SUTET Paiton-Grati Sirkit 3 1 lokasi

6. Percepatan penyelesaian SUTET Grati-Surabaya Selatan 1 lokasi7. Pembangunan transmisi 500 kV

termasuk overhead line 500 kv menyeberangi selat Bali (Jawa Bali Crossing) sebagai solusi jangka panjang pasokan listrik ke pulau Bali

Paiton-Kapal 1 lokasi

8. Pengembangan transmisi 70 kV baru Driyorejo-Miwon 1 lokasi9. Perkuatan transmisi 150 kV eksisting

dilokasi tersebar di sistem Jawa Bali dalam rangka memenuhi kriteria keandalan

1. Babat-Tuban2. Bambe/Bringkang-Karangpilang 3. Buduran II/Sedati-Inc (Bngil- Waru)4. Cerme-Inc(Sgmdu-Lmgan) 5. Grati-Gondangwetan6. Jatim Selatan PLTU-Pacitan II7. Jatim Selatan PLTU-Wonogiri8. Jombang-Jayakertas9. Kabel Jawa Madura-Suramadu

40 lokasi

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 21

21

Page 22: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

No Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana

Instansi Pelaksana Waktu Pelaksanaan PJM-1 PJM-2 PJM-3 PJM-4

10. Kalisari-Surabaya Selatan 11. Ketapang-Gilimanuk 12. Kraksaan-Probolinggo 13. New Ngimbang-Babat 14. New Ngimbang-Mliwang15. Paciran/Brondong–Lamongan16. Pacitan II-Ponorogo17. Padangsambian-Pesanggaran18. Paiton New-Paiton Old19. Perak-Ujung20. Sambi Kerep/Tandes II-Inc. (Waru-Gresik)21. Simogunung/Gsari-(Swhan-Waru)22. Tanjung Awar-awar PLTU-Tuban 23. Tulungagung II-Kediri 24. Wlingi II-Kediri 25. Banyuwangi-Gilimanuk 26. Banyuwangi-Ketapang 27. Blimbing II-Inc. (Pier-Pakis)28. Ponorogo II-Manisrejo 29. Purwosari/Sukorejo II-Inc. Pier-Pakis) 30. Waru-Darmo Granti31. New Porong-NgoroSidoarjo/Porong I-Bangil32. Ijen PLTP-Banyuwangi33. New Banyuwangi-Genteng34. Ponorogo II-New Tulungagung35. Madura PLTU-Inc. (Spang-Pksan)36. Kalikonto PLTA-Bumi Cokro37. Wilis/Ngbel PLTP-Pacitan II38. Arjuno PLTP-Mojokerto39. Iyang Argopuro PLTP-Probolinngo40. Turen II-Inc. (Kbagn Pakis)

10. Pengembangan gardu induk 500/150 1. Kediri2. Paiton3. Surabaya Selatan4. Grati 5. Krian 6. Kebonagung 7. Ngoro

7 lokasi

11. Pengembangan gardu induk 150/70 1. Sekarputih, 2. Bangil (GIS)

2 lokasi

12. Pembangunan GI Baru dan program penambahan trafo distribusi 150/20 kV dalam rangka memenuhi pertumbuhan kebutuhan listrik

Bondowoso, Buduran, Driyorejo, Segoromadu, Sekarputih, Sengkaling, Situbondo, Sumenep, Tulungagung II, Wlingi II, Blimbing II, Gondang Wetan, Ponorogo II, Purwosari/Sukorejo II, Sidoarjo, Ujung, Kebonagung, New Porong, Buduran I/Sedati, Petrokimia, Banyuwangi, Genteng, Kedinding, Kraksaan, Kupang, Lawang, Manyar, Surabaya Selatan, Tuban, Wlingi I, Cerme, Jombang, Paiton, Pier, PLTP Ijen, Sekarputih, Simpang, Undaan, Driyorejo, Banyuwangi, Rungkut, Wonokromo,

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 22

22

Page 23: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

No Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana

Instansi Pelaksana Waktu Pelaksanaan PJM-1 PJM-2 PJM-3 PJM-4

Bangkalan, Bojonegoro, Bondowoso, Jember, Perak, PLTA Kesamben, PLTA Kalikonto, Sekarputih, Tanggul, Wlingi II, Babat, Lamongan, Mojoagung, Ngawi, Ponorogo II, Rungkut, Tulungagung II, Balongbendo, Bangil, Buduran, Gondangwetan, Kasih Jatim, Lumajang, Ngagel, Ngoro, Pamekasan, Pemaron, Perak, Sawahan, Sawahan, Sidoarjo, Surabaya Selatan, Banyuwangi, Gunungsari/Simogunung, Jombang, Karangkates, Karangpilang, Kedinding, Kediri Baru, Kertosono II, Krian, Lawang, Manyar, Ngimbang, Paciran/Brondong, Padang Sambian, Petrokimia, PLTP Iyang Argopuro, Probolinggo, Rungkut, Segoromadu, Simpang, Situbondo, Sukolilo, Ujung, Undaan, Waru, Babat, Balongbendo, Bangkalan, Banyuwangi, Bringkang/Bambe, Bulukandang, Gembong, Jayakertas, Jember, Kalisari, Kasih Jatim, Kraksaan, New Porong, Ngagel, Ponorogo II, Sampang, Sedati/Buduran II, Sengkaling, Sidoarjo, Sumenep, Tulungagung II, Turen II, Babadan, Babat, Banyuwangi, Baturiti, Bondowoso, Darmogrand, Kediri Baru, Kertosono II, Mojoagung, Mojoagung, Ngimbang, Pacitan II, Rungkut, Tuban, Wlingi

13. penambahan trafo distribusi 70/20 KV 1. Blimbing 2. Tarik3. Trenggalek4. Nganjuk5. Turen 6. Dolopo7. Selorejo PLTA8. Pare9. Trenggalek10. Sengguruh PLTA 11. Magetan 12. Siman13. Trenggalek14. Blitar Baru 15. Ponorogo16. Turen17. Caruban 18. Mranggen 19. Polehan 20. Sengguruh PLTA 21. Tulungagung PLTA22. Blitar Baru23. Dolopo24. Mranggen25. Sukorejo26. Sengguruh PLTA

27 lokasi

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 23

23

Page 24: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

No Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana

Instansi Pelaksana Waktu Pelaksanaan PJM-1 PJM-2 PJM-3 PJM-4

27. Siman2.2.3. Migas

1. Pengembangan jaringan pipa minyak dan gas bumi

1. Jaringan pipa gas Beji – Gunung Gangsir – Pandaan

2. Wunut – R/S Porong 3. Wunut – Taman 4. R/S Porong – Kota Sidoarjo5. Cerme – Legundi 6. Manyar – Panceng 7. Kota Pasuruan8. Pandaan9. Jetis10. Mojokerto – Jombang11. Panceng – Tuban 12. Jombang – Nganjuk 13. Kertosono – Kediri14. Bunder – Lamongan15. Lamongan – Babat16. Pandaan – Purwodadi17. Babat – Bojonegoro18. Purwodadi – Lawang 19. Nganjuk – Madiun

1. 5,37 Km2. 8,7 Km3. 28,8 Km4. 15,3 Km5. 20,67 Km6. 30,13 Km7. 11,08 Km8. 5,6 Km9. 20,1 Km10. 50,09 Km11. 70,2 Km12. 40,1 Km13. 40,3 Km14. 30,08 Km15. 29,16 Km16. 35,07 Km17. 35,16 Km18. 15,08 Km19. 50,07 Km

Dept. ESDM, Dinas ESDM Provinsi dan Kab/Kota, Pertamina

2. Pengembangan sumber dan prasarana minyak dan gas bumi

Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Gresik, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Pemekasan, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Sampang, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Tuban, dan Kabupaten/kota lain berdasarkan hasil eksplorasi

Sistem Jaringan Telekomunikasi1. Optimalisasi, rehabilitasi dan

pengembangan jaringan telekomunikasi yang melintasi pusat pertumbuhan wilayah

Kawasan Perkotaan Gerbangkertosusila dan Malang

– APBN, APBD Provinsi dan Kab/Kota, Investasi Swasta, dan/atau Kerjasama Pendanaan

Depkominfo, Dinas Informasi dan Komunikasi, PT. Telkom2. Peningkatan jangkauan pelayanan jaringan

telekomunikasi hingga pelosok perdesaan melalui pelaksanaan konsep desa berdering (ringing village) dan desa pintar (smart village)

Kawasan perdesaan di seluruh kab –

3. Pengembangan dan peningkatan jaringan telematika di daerah terpencil

wilayah kepulauan dan pulau-pulau kecil yang terpencil dan terisolir di seluruh kab

4. Pengembangan tower BTS (Base Transceiver Station) terpadu

Seluruh kab/kota di Jawa Timur –

Sistem Jaringan Sumber Daya Air1. Optimalisasi pengembangan daerah

tangkapan air (catchment area) dan sumber air permukaan

1. Bengawan Jero di Kabupaten Lamongan

2. Saluran Pelayaran di Kabupaten Sidoarjo

3. Singolatri dan Kedawang di Kabupaten Banyuwangi

4. Telaga Ngebel di Kabupaten Ponorogo

5. Waduk meliputi Waduk Kresek di

– APBN, APBD Provinsi dan Kab/Kota, Investasi Swasta, dan/atau Kerjasama

Dinas PU Cipta karya dan Pengairan Provinsi dan Kab/Kota, PDAM, Jasa Tirta Tirta

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 24

24

Page 25: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

No Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana

Instansi Pelaksana Waktu Pelaksanaan PJM-1 PJM-2 PJM-3 PJM-4

Kabupaten Madiun, Waduk Kedung Bendo di kabupaten Pacitan, Waduk Jipang di Kabupaten Bojonegoro, Waduk Beng di Kabupaten Jombang, Waduk Genting di Kabupaten Malang, Waduk Bajulmati di Kabupaten Banyuwangi, Waduk Nipah di Kabupaten Sampang, Waduk Blega di Kabupaten Bangkalan, Waduk Kedung Brubus di Kabupaten Madiun, Waduk Gonggang di Kabupaten Magetan, Waduk Bendo di Kabupaten Ponorogo, Waduk Banjaranyar di Kabupaten Gresik, Waduk Tawun di Kabupaten Bojonegoro, Waduk Pejok di Kabupaten Bojonegoro, Waduk Tugu di Kabupaten Trenggalek dan Waduk Antrogan di Kabupaten Jember.

Pendanaan

2. Optimalisasi pengembangan sumber air tanah pada CAT (Cekungan Air Tanah) untuk meningkatkan cadangan air baku

1. CAT Brantas2. CAT Bulukawang3. CAT Besuki4. CAT Bondowoso – Situbondo 5. CAT Banyuwangi6. CAT Blambangan7. CAT Bangkalan8. CAT Jember – Lumajang9. CAT Ketapang10. CAT Lasem11. CAT Ngawi – Ponorogo12. CAT Panceng13. CAT Pasuruan14. CAT Probolinggo15. CAT Randublatung16. CAT Surabaya – Lamongan17. CAT Sumberbening18. CAT Sampang – Pamekasan19. CAT Sumenep20. CAT Tuban21. CAT Toranggo22. CAT Wonosari23. CAT Wonorejo

23 lokasi

3. Optimalisasi pengembangan jaringan irigasi primer

1. Jaringan irigasi Bondoyudo2. Jaringan irigasi Rondoningo3. Jaringan irigasi Mrican4. Jaringan irigasi Lodoyo

4 lokasi

4. Optimalisasi pengembangan jaringan air baku untuk industri

1. Jaringan Telaga Sarangan - Magetan 2. Jaringan irigasi Delta Brantas3. Sumber mata air Umbulan4. Pengambilan air tanah dalam untuk

kebutuhan kawasan industri di PIER (Pasuruan), Ngoro (Mojokerto), dan Paiton (Probolinggo)

4 lokasi

5. Optimalisasi pengembangan jaringan air 1. Sumber mata air Umbulan untuk 3 lokasi

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 25

25

Page 26: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

No Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana

Instansi Pelaksana Waktu Pelaksanaan PJM-1 PJM-2 PJM-3 PJM-4

baku untuk air minum regional Kabupaten dan Kota Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya dan Gresik

2. Wendit untuk Kota dan Kabupaten Malang, Sumber Brantas dan Banyuning untuk Kota Batu, Kabupaten Malang, dan Kota Malang

3. Penjernihan air Jagir di Wonokromo6. Optimalisasi pengembangan jaringan

pengendali banjir1. Waduk Widas di Kabupaten Madiun2. Bozem di Surabaya dan Madiun3. Waduk penampung banjir Jabung/Jabung

retarding basin di Kali Lamongan4. Pemenuhan air baku floodway sedayu

lawas – babat barrage – jabung retarding basin, sembayat barrage, bojonegoro barrage, waduk tawun di Kabupaten Bojonegoro

4 lokasi

7. Optimalisasi pengembangan WS Lintas Provinsi

WS Bengawan Solo 1 lokasi

8. Optimalisasi pengembangan WS Strategis Nasional

WS Brantas 1 lokasi

9. Optimalisasi pengembangan WS Lintas Kabupaten/Kota

1. WS Welang – Rejoso 2. WS Pekalen – Sampean 3. WS Baru – Bajulmati 4. WS Bondoyudo – Bedadung 5. WS Kepulauan Madura.

5 lokasi

10. Optimalisasi pengembangan daerah tangkapan air (catchment area) di wilayah DAS meliputi percepatan rehabilitasi hutan dan lahan serta konservasi tanah secara vegetatif maupun sipil teknis

1. DAS Brantas2. DAS Sampean3. DAS Solo

3 lokasi

Sistem Prasarana Wilayah Lainnya1. Perencanaan, persiapan, dan pembangunan

kawasan pengelolaan sampah dan limbah terpadu

Kabupaten Gresik 1 lokasi APBN, APBD Provinsi dan Kab/Kota, Investasi Swasta, dan/atau Kerjasama Pendanaan

Bapeda Provinsi dan Kab/Kota, Dinas Persampahan dan pertamanan2. Pengelolaan dan penanggulangan masalah

sampah terutama di wilayah perkotaan Kawasan Perkotaan Gerbangkertosusila dan Malang

2 lokasi

3. Perencanaan pengelolaan secara regional dan terpadu di 8 wilayah

1. Greater Surabaya (Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik)

2. Malang Raya (Kota Malang, Kota Batu, dan Kab. Malang)

3. Mojokerto (Kota Mojokerto dan Kabupaten Mojokerto)

4. Madiun (Kota Madiun dan Kabupaten Madiun)

5. Kediri (Kota Kediri dan Kabupaten Kediri)6. Blitar (Kota Blitar dan Kabupaten Blitar)7. Pasuruan (Kota Pasuruan dan Kabupaten

Pasuruan)8. Probolinggo (Kota Probolinggo dan

Kabupaten Probolinggo)

8 lokasi

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 26

26

Page 27: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

No. Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana Instansi Pelaksana Waktu Pelaksanaan

PJM-1 PJM-2 PJM-3 PJM-4B Perwujudan Pola Ruang1 Perwujudan Kawasan Lindung

1.1 Hutan Lindung

Penetapan sistem deliniasi persebaran hutan lindung

Pada seluruh kawasan hutan lindung di wilayah Provinsi Jawa Timur yang berada pada batas administrasi kabupaten/kota:1) Kota Batu; 2) Kota Kediri;3) Bangkalan; 4) Banyuwangi; 5) Blitar; 6) Bojonegoro;7) Bondowoso; 8) Jember; 9) Jombang; 10) Kediri; 11) Gresik;12) Lamongan; 13) Lumajang; 14) Madiun; 15) Malang; 16) Magetan; 17) Mojokerto; 18) Nganjuk;19) Ngawi;20) Pacitan; 21) Pamekasan; 22) Pasuruan; 23) Ponorogo; 24) Probolinggo; 25) Sampang; 26) Situbondo; 27) Sumenep; 28) Tuban; 29) Trenggalek; dan 30) Tulungagung.

30 wilayah kabupaten/kota

APBN, APBD Propinsi, investasi swasta, dan/atau kerjasama pendanaan

Bappeda Provinsi Jawa Timur, Dinas Kehutanan dan Perhutani

Penetapan wilayah prioritas rehabilitasi hutan

Perencanaan wilayah prioritas rehabilitasi hutan

Pengembangan kawasan hutan lindung untuk mendukung fungsi perlindungan lingkungan

1.2 Kawasan Perlindungan Setempat

1.2.1 Sempadan Pantai

Memantapkan kawasan lindung di daratan untuk menunjang kawasan lindung pantai

Kawasan pesisir sepanjang pantai di wilayah Jawa Timur baik yang berbatasan dengan Laut Jawa, Selat Bali maupun Samudera Hindia dan di kawasan kepulauan, meliputi wilayah kabupaten/kota:

21 kabupaten/kota

APBN, APBD Propinsi, investasi swasta,

Bappeda Provinsi Jawa Timur, Dinas Kelautan dan Perikanan, dan Dinas PU Pengairan

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 27

27

Page 28: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

No. Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana Instansi Pelaksana Waktu Pelaksanaan

PJM-1 PJM-2 PJM-3 PJM-41) Kabupaten Pacitan2) Kabupaten Trenggalek3) Kabupaten Tulungagung4) Kabupaten Blitar5) Kabupaten Malang6) Kabupaten Lumajang7) Kabupaten Jember8) Kabupaten Banyuwangi9) Kabupaten Situbondo10) Kabupaten Probolinggo11) Kabupaten Pasuruan12) Kota Pasuruan13) Kabupaten Sidoarjo14) Kota Surabaya15) Kabupaten Gresik16) Kabupaten Lamongan17) Kabupaten Tuban18) Kabupaten Bangkalan19) Kabupaten Sampang20) Kabupaten Pamekasan21) Kabupaten Sumenep

dan/atau kerjasama pendanaan

Pengendalian kegiatan budidaya di kawasan pantai

Perencanaan fungsi perlindungan pantai secara alami ataupun buatan

Pembangunan prasarana pengamanan pantai terutama pada daerah-daerah rawan abrasi air laut pada wilayah strategis, daerah tertinggal, serta pulau-pulau kecil

Pengembangan kawasan lindung sepanjang pantai yang memiliki nilai ekologis sebagai daya tarik wisata dan penelitian

1.2.2 Sempadan Sungai

Penetapan delineasi kawasan sempadan sungai

Sepanjang aliran sungai di Jawa Timur

APBN, APBD Propinsi, investasi swasta, dan/atau kerjasama pendanaan

Bappeda Provinsi Jawa Timur dan Dinas PU Pengairan

Penertiban kawasan bantaran sungai

Perencanaan kawasan sempadan sungai untuk kegiatan yang menunjang fungsi lingkungan hidup

Pengembangan kawasan sempadan sungai untuk kegiatan non budidaya dan penelitian

1.2.3 Kawasan sekitar danau atau waduk

Penetapan delineasi kawasan perlindungan sekitar waduk/danau

Sekitar danau/waduk di Jawa Timur

APBN, APBD Propinsi, investasi swasta, dan/atau kerjasama pendanaan

Bappeda Provinsi Jawa Timur dan Dinas PU Pengairan

Perencanaan pembatasan kegiatan yang tidak berkaitan dengan perlindungan kawasan sekitar waduk/danau

Pengembangan kawasan sekitar danau atau waduk untuk peningkatan nilai ekonomis kawasan

1.2.4 Kawasan sekitar mata air Penetapan delineasi kawasan perlindungan

sekitar mata air Sekitar mata air di Jawa TimurAPBN, APBD Propinsi,

Bappeda Provinsi Jawa Timur, Dinas Kehutanan, Perhutani Pembatasan kegiatan yang tidak berkaitan

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 28

28

Page 29: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

No. Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana Instansi Pelaksana Waktu Pelaksanaan

PJM-1 PJM-2 PJM-3 PJM-4dengan perlindungan kawasan sekitar mata air

investasi swasta, dan/atau

dan Dinas PU Pengairan

Pengembangan kawasan untuk peningkatan nilai ekonomis kawasan

1.2.5 Kawasan lindung spiritual dan kearifan lokal

Penetapan kawasan lindung spiritual dan kearifan lokal sebagai aset budaya local heritage yang dipreservasi

1) Kawasan permukiman budaya Suku Samin di Bojonegoro

2) Kawasan permukiman budaya Suku Tengger di Probolinggo

3) Kawasan permukiman budaya suku Osing di Banyuwangi

4) Kawasan permukiman budaya di Gunung Kawi

4 lokasi

APBN, APBD Propinsi, investasi swasta, dan/atau kerjasama pendanaan

Bappeda Provinsi Jawa Timur dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Perencanaan pembatasan perubahan keaslian kawasan dengan modernisasi ke bentuk lain.

Perlindungan terhadap kawasan lindung spiritual dan kearifan lokal tersebut, ditetapkan dalam peraturan yang terdapat di rencana tata ruang kabupaten/kota

1.3 Kawasan Suaka Alam, Pelestarian Alam dan Cagar Budaya1.3.1 Kawasan suaka margasatwa Merehabilitasi suaka marga satwa 1) Suaka Margasatwa Dataran Tinggi Yang

terletak di Kecamatan Krucil, Sumber Malang, Panti dan Sukorambi, Kabupaten Situbondo, Bondowoso, Probolinggo dan Jember.

2) Suaka Margasatwa Pulau Bawean terletak di Kecamatan Sangkapura dan Kecamatan Tambak, Kabupaten Gresik.

2 lokasi

APBN, APBD Propinsi, investasi swasta, dan/atau kerjasama pendanaan

Bappeda Provinsi Jawa Timur, Dinas Kehutanan dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Konservasi sumberdaya hutan, flora-fauna serta ekosistemnya

Pengembangan pengelolaan kawasan suaka alam, pelestarian alam dan cagar budaya lintas kabupaten/kota dan propinsi

1.3.2 Kawasan cagar alam

Merehabilitasi cagar alam 1) Besowo Gadungan di Kabupaten Kediri;2) Cagar Alam Ceding di Kabupaten

Bondowoso;18 lokasi

APBN, APBD Propinsi, investasi swasta, dan/atau kerjasama

Bappeda Provinsi Jawa Timur, Dinas Kehutanan dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 29

29

Page 30: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

No. Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana Instansi Pelaksana Waktu Pelaksanaan

PJM-1 PJM-2 PJM-3 PJM-43) Cagar Alam Watangan Puger I di Kabupaten

Jember;4) Cagar Alam Sungai Kolbu di Kabupaten

Probolinggo;5) Curah Manis I – VIII di Kabupaten Jember;6) Gunung Abang di Kabupaten Pasuruan;7) Guwo Lowo/Nglirip di Kabupaten Tuban;8) Gunung Picis di Kabupaten Ponorogo;9) Gunung Sigogor di Kabupaten Ponorogo;10) Kawah Ijen Merapi Ungup - Ungup di

Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Banyuwangi;

11) Manggis Gadungan di Kabupaten Kediri;

12) Nusa Barong di Kabupaten Jember;13) Pulau Bawean di Kabupaten Gresik;14) Pulau Noko dan Pulau Nusa di

Kabupaten Gresik;15) Pulau Saobi di Kepulauan Kangean

Kabupaten Sumenep;16) Pulau Sempu di Kabupaten Malang;17) Rogojampi II di Kabupaten

Banyuwangi; dan18) Pancuran Ijen I dan II di Kabupaten

Bondowoso.

pendanaan

Pengembangan fungsi ekonomi dan pendidikan untuk kepariwisataan dan penelitian

1.3.3 Kawasan hutan bakau/mangrove

Rehabilitasi ekosistem dan habitat yang rusak di kawasan hutan, pesisir (terumbu karang, mangrove, padang lamun, dan estuaria), perairan, bekas kawasan pertambangan

Sepanjang pantai Utara, pantai Timur dan Pantai Selatan Jawa Timur serta wilayah pesisir kepulauan

APBN, APBD Propinsi, investasi swasta, dan/atau kerjasama pendanaan

Bappeda Provinsi Jawa Timur, Dinas Kelautan dan Perikanan dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Perencanaan pengembangan kawasan hutan

bakau/mangrove untuk kegiatan perlindungan ekosistem dan lingkungan

1.3.4 Taman Nasional Pemantapan fungsi kawasan lindung

termasuk pengembangan flora fauna khas1) Taman Nasional Bromo Tengger Semeru

yang berada di wilayah Kabupaten Malang, Pasuruan, Probolinggo dan Lumajang;

2) Taman Nasional Baluran yang terletak di Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo dan Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi;

3) Taman Nasional Meru Betiri yang terletak di perbatasan Jember dan Banyuwangi Selatan; dan

4) Taman Nasional Alas Purwo di Kecamatan Tegal Dlimo, Bayuwangi Selatan.

4 lokasi

APBN, APBD Propinsi, investasi swasta, dan/atau kerjasama pendanaan

Bappeda Provinsi Jawa Timur, Dinas Kehutanan dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Perencanaan pengembangan kawasan taman nasional dengan partisipasi masyarakat sekitar

Pengembangan kawasan penelitian terbatas untuk pengembangan fungsi pendidikan pada kawasan taman nasional

1.3.5 Taman Hutan Raya

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 30

30

Page 31: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

No. Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana Instansi Pelaksana Waktu Pelaksanaan

PJM-1 PJM-2 PJM-3 PJM-4 Pemantapan dan rehabilitasi fungsi taman

hutan rayaTaman Hutan Raya R. Soeryo di Kabupaten Mojokerto, Pasuruan, Malang, Jombang dan Kota Batu Propinsi Jawa Timur

APBN, APBD Propinsi, investasi swasta, dan/atau kerjasama pendanaan

Bappeda Provinsi Jawa Timur, Dinas Kehutanan dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Perencanaan kawasan untuk pengembangan fungsi ekonomi dan pendidikan untuk kepariwisataan dan penelitian

1.3.6 Taman Wisata Alam Pemantapan dan rehabilitasi fungsi taman

wisata alam 1) Taman Wisata Tretes di Kabupaten Pasuruan;

2) Taman Wisata Gunung Baung di Kabupaten Pasuruan; dan

3) Taman Wisata Kawah Ijen di Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Banyuwangi

3 lokasi

APBN, APBD Propinsi, investasi swasta, dan/atau kerjasama pendanaan

Bappeda Provinsi Jawa Timur, Dinas Kehutanan dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Perencanaan taman wisata alam dengan partisipasi masyarakat

Pengembangan kegiatan pariwisata, meningkatkan atraksi dengan mengembangkan fasilitas penelitian flora, dan pengembangan fasilitas perkemahan

1.3.7 Kawasan Cagar Budaya dan Ilmu Pengetahuan

Pemeliharaan kawasan cagar budaya dan ilmu pengetahuan

1) Lingkungan non bangunan:a) Monumen keganasan PKI di Kabupaten

Madiun;b) Monumen Trisula di Kabupaten Blitar;c) Petilasan Sri Aji Joyoboyo di Kabupaten

Kediri;d) Petilasan Gunung Kawi Kabupaten

Malang; dane) Situs Purbakala Trinil di Kabupaten

Ngawi.

2) Lingkungan bangunan non gedung:a) Arca Totok Kerot di Kabupaten Kediri;b) Candi Penataran dan Candi Simping di

Kabupaten Blitar;c) Candi Singosari, Candi Jago, Candi Kidal,

Candi Badut di Kabupaten Malang;d) Candi Jawi di Kabupaten Pasuruan;e) Candi Cungkup, Makam Gayatri di

Kabupaten Tulungagung;

32 lokasi

APBN, APBD Propinsi, investasi swasta, dan/atau kerjasama pendanaan

Bappeda Provinsi Jawa Timur, Dinas Pendidikan dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 31

31

Page 32: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

No. Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana Instansi Pelaksana Waktu Pelaksanaan

PJM-1 PJM-2 PJM-3 PJM-4f) Candi Dadi di Kabupaten Tulungagung;g) Candi Jolotundo di Kabupaten Mojokerto; h) Makam Asta Tinggi di Kabupaten

Sumenepi) Makam Sunan Ampel di Kota Surabaya;j) Kompleks Makam KH. Hasyim Asy’ari,

KH. Wachid Hasyim dan Makam Sayyid Sulaiman di Kabupaten Jombang;

k) Makam Batu Ampar di Kabupaten Pameksan;

l) Makam Syaikhul Khalil dan Pesarean Air mata Ibu Kabupaten Bangkalan;

m) Makam Maulana Malik Ibrahim, Makam Sunan Giri (Giri Kedaton), Makam Fatimah Binti Maimun, Makam Kanjeng Sepuh dan Kawasan Gunung Surowiti di Kabupaten Gresik;

n) Makam Sunan Drajat di Kabupaten Lamongan;

o) Makam Batoro Katong di Kabupaten Ponorogo;

p) Makam Sunan Bonang di Kabupaten Tuban;

q) Recolanang di Kabupaten Mojokerto;r) Situs Sarchopagus dan Megalith di

Kabupaten Bondowoso; dan s) Kawasan Trowulan di Kabupaten

Mojokerto.

3) Lingkungan bangunan gedung dan halamannya:a) Pelestarian bangunan bersejarah dan

cagar budaya Kota Surabaya;b) Benteng Pendem Van den Bosch di

Kabupaten Ngawi;c) Pelestarian bangunan Pabrik Gula di

Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Madiun, Kabupaten Magetan, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Kediri dan Kabupaten Malang;

d) Makam Proklamator, Museum Bung Karno dan Petilasan Aryo Blitar di Kota Blitar.

e) Monumen PETA (Suprijadi) di Kota Blitar.

Pemantapan pengembangan sebagai daya tarik wisata sejarah serta untuk pengembangan penelitian dan pendidikan bagi masyarakat

1.4 Kawasan Rawan Bencana Alam1.4.1 Kawasan rawan longsor

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 32

32

Page 33: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

No. Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana Instansi Pelaksana Waktu Pelaksanaan

PJM-1 PJM-2 PJM-3 PJM-4

Penetapan zona-zona bahaya dan tingkatannya

Kawasan rawan longsor di wilayah Provinsi Jawa Timur berada di kabupaten:1) Kabupaten Ngawi;2) Kabupaten Tuban;3) Kabupaten Bojonegoro;4) Kabupaten Magetan;5) Kabupaten Madiun;6) Kabupaten Nganjuk;7) Kabupaten Ponorogo;8) Kabupaten Pacitan;9) Kabupaten Trenggalek;10) Kabupaten Kediri;11) Kabupaten Tulungagung;12) Kabupaten Blitar;13) Kabupaten Malang;14) Kabupaten Lumajang;15) Kabupaten Pasuruan;16) Kabupaten Probolinggo;17) Kabupaten Jember;18) Kabupaten Situbondo;19) Kabupaten Bondowoso; dan20) Kabupaten Banyuwangi.

20 kabupaten

APBN, APBD Propinsi, investasi swasta, dan/atau kerjasama pendanaan

Bappeda Provinsi Jawa Timur, Dinas Penanggulangan Bencana, Dinas Kehutanan, Dinas PU Pengairan

Pemantapan dan penanggulangan bencana longsor

Penanganan pasca bencana longsor

Peningkatan tanggap darurat

1.4.2 Kawasan Rawan Gelombang Pasang

Penetapan zona-zona bahaya dan tingkatannya

Kawasan pesisir sepanjang pantai di wilayah Jawa Timur baik yang berbatasan dengan Laut Jawa, Selat Bali maupun Samudera Hindia dan di kawasan kepulauan, meliputi wilayah kabupaten/kota:1) Kabupaten Pacitan2) Kabupaten Trenggalek3) Kabupaten Tulungagung4) Kabupaten Blitar5) Kabupaten Malang6) Kabupaten Lumajang7) Kabupaten Jember8) Kabupaten Banyuwangi9) Kabupaten Situbondo10) Kabupaten Probolinggo11) Kabupaten Pasuruan12) Kota Pasuruan13) Kabupaten Sidoarjo14) Kota Surabaya15) Kabupaten Gresik16) Kabupaten Lamongan17) Kabupaten Tuban18) Kabupaten Bangkalan19) Kabupaten Sampang20) Kabupaten Pamekasan21) Kabupaten Sumenep

21 kabupaten/kota

APBN, APBD Propinsi, investasi swasta, dan/atau kerjasama pendanaan

Bappeda Provinsi Jawa Timur, Dinas Penanggulangan Bencana, Dinas Kehutanan, Dinas PU Pengairan

Pemantapan strategi mitigasi bencana gelombang pasang

Penanganan pasca bencana gelombang pasang

Peningkatan tanggap darurat

1.4.3 Kawasan rawan banjir

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 33

33

Page 34: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

No. Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana Instansi Pelaksana Waktu Pelaksanaan

PJM-1 PJM-2 PJM-3 PJM-4

Penetapan zona-zona bahaya dan tingkatannya

Kawasan rawan banjir di wilayah:1) Kabupaten Gresik;2) Kabupaten Bojonegoro;3) Kabupaten Nganjuk;4) Kabupaten Ngawi;5) Kabupaten Magetan;6) Kabupaten Madiun7) Kabupaten Pacitan;8) Kabupaten Trenggalek;9) Kabupaten Tulungagung;10) Kabupaten Blitar;11) Kabupaten Kediri;12) Kabupaten Malang;13) Kabupaten Mojokerto;14) Kabupaten Jombang;15) Kabupaten Sidoarjo;16) Kabupaten Pasuruan;17) Kabupaten Surabaya;18) Kabupaten Probolinggo;19) Kabupaten Lumajang;20) Kabupaten Jember;21) Kabupaten Bondowoso;22) Kabupaten Situbondo;23) Kabupaten Banyuwangi;24) Kabupaten Bangkalan;25) Kabupaten Sampang;26) Kabupaten Tuban; 27) Kabupaten Pasuruan;28) Kabupaten Lamongan;29) Kabupaten Ponorogo; dan30) Kota Surabaya.

30 kabupaten/kota

APBN, APBD Propinsi, investasi swasta, dan/atau kerjasama pendanaan

Bappeda Provinsi Jawa Timur, Dinas Penanggulangan Bencana, Dinas Kehutanan, Dinas PU Pengairan

Pemantapan strategi mitigasi bencana

Penanganan pasca bencana

Peningkatan tanggap darurat

1.5 Kawasan Lindung Geologi

1.5.1 Kawasan Cagar Alam Geologi1.5.1.1Kawasan Rawan Bencana Alam

Geologi

Penetapan zona-zona bahaya dan tingkatannya

1) Kawasan rawan letusan gunung berapi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, meliputi :a) Kawasan sekitar Gunung Ijen;b) Kawasan sekitar Gunung Semeru;c) Kawasan sekitar Gunung Bromo;d) Kawasan sekitar Gunung Lamongan;e) Kawasan sekitar Gunung Arjuno-

Welirang;f) Kawasan sekitar Gunung Kelud; dan

7 lokasi dan 13 kabupaten/kota

APBN, APBD Propinsi, investasi swasta, dan/atau kerjasama pendanaan

Bappeda Provinsi Jawa Timur, Dinas Penanggulangan Bencana, Dinas Kehutanan, Dinas PU Pengairan

Pemantapan strategi mitigasi bencana

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 34

34

Page 35: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

No. Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana Instansi Pelaksana Waktu Pelaksanaan

PJM-1 PJM-2 PJM-3 PJM-4

g) Kawasan sekitar Gunung Raung.2) Kawasan rawan gempa bumi berada di

wilayah:a) Kabupaten Ngawi;b) Kabupaten Magetan;c) Kabupaten Madiun;d) Kabupaten Ponorogo;

Penanganan pasca bencana

Peningkatan tanggap darurat

1.5.1.2Kawasan Karst

Penetapan delineasi kawasan karst yang dilindungi

1) Blitar; 2) Bangkalan; 3) Tulungagung; 4) Trenggalek; 5) Malang; 6) Ngawi; 7) Ponorogo; 8) Pacitan; 9) Sampang; dan 10) Tuban.

APBN, APBD Propinsi, investasi swasta, dan/atau kerjasama pendanaan

Bappeda Provinsi Jawa Timur, Dinas Penanggulangan Bencana, Dinas Kehutanan, Dinas PU Pengairan Perencanaan dan pengembangan reboisasi

lahan yang rusak agar sifat peresapannya masih tetap berfungsi

1.6 Kawasan Lindung Lainnya Penetapan delineasi kawasan lindung

lainnya untuk perlindungan terumbu karangKawasan terumbu karang yang tersebar di kabupaten:1) Kabupaten Probolinggo2) Kabupaten Situbondo3) Kabupaten Banyuwangi4) Kabupaten Jember5) Kabupaten Malang 6) Kabupaten Pacitan

6 kabupaten

APBN, APBD Propinsi, investasi swasta, dan/atau kerjasama pendanaan

Bappeda Provinsi Jawa Timur, Dinas Kelautan dan Perikanan, dan Disbudpar 

Perencanaan kawasan hulu supaya jernih dan mengurangi sedimentasi akibat pencemaran dan perusakan lingkungan

Pengembangan manfaat kawasan untuk kegiatan penelitian dan pariwisata

2 Perwujudan Kawasan Budidaya2.1 Kawasan Hutan Produksi

Penetapan delineasi kawasan hutan produksi

Kawasan hutan produksi di wilayah Provinsi Jawa Timur berada di kabupaten/kota:1) Kota Batu; 2) Kabupaten Bangkalan; 3) Kabupaten Banyuwangi; 4) Kabupaten Blitar; 5) Kabupaten Bojonegoro;6) Kabupaten Bondowoso; 7) Kabupaten Jember;

30 kabupaten/kota

 APBN, APBD Propinsi, investasi swasta, dan/atau kerjasama pendanaan  

Dinas Kehutanan, Perhutani

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 35

35

Page 36: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

No. Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana Instansi Pelaksana Waktu Pelaksanaan

PJM-1 PJM-2 PJM-3 PJM-48) Kabupaten Jombang; 9) Kabupaten Kediri; 10) Kota Kediri;11) Kabupaten Gresik;12) Kabupaten Lamongan; 13) Kabupaten Lumajang; 14) Kabupaten Madiun; 15) Kabupaten Malang; 16) Kabupaten Magetan; 17) Kabupaten Mojokerto; 18) Kabupaten Nganjuk;19) Kabupaten Ngawi;20) Kabupaten Pacitan; 21) Kabupaten Pamekasan; 22) Kabupaten Pasuruan; 23) Kabupaten Ponorogo; 24) Kabupaten Probolinggo; 25) Kabupaten Sampang; 26) Kabupaten Situbondo; 27) Kabupaten Sumenep; 28) Kabupaten Tuban; 29) Kabupaten Trenggalek; dan 30) Kabupaten Tulungagung.

Pengembangan hutan tanaman industri, terutama pada kawasan hutan non-produktif, termasuk kemudahan perijinan usaha dan permodalan/pinjaman

Pengembangan hasil hutan non-kayu dan jasa lingkungan

2.2 Kawasan hutan rakyat

Identifikasi, deliniasi dan penetapan kawasan hutan rakyat

Rencana kawasan hutan rakyat di wilayah Provinsi Jawa Timur berada di kabupaten/kota:1) Kabupaten Bangkalan;2) Kabupaten Banyuwangi;3) Kabupaten Blitar;4) Kabupaten Bojonegoro;5) Kabupaten Bondowoso;6) Kabupaten Gresik;7) Kabupaten Jember;8) Kabupaten Jombang;9) Kabupaten Kediri;10) Kota Batu; 11) Kota Pasuruan;12) Kabupaten Lamongan; 13) Kabupaten Lumajang; 14) Kabupaten Madiun; 15) Kabupaten Magetan; 16) Kabupaten Malang; 17) Kabupaten Mojokerto; 18) Kabupaten Nganjuk;19) Kabupaten Ngawi;

31 kabupaten/kota

APBN, APBD Propinsi, investasi swasta, dan/atau kerjasama pendanaan

Dinas Kehutanan 

Perencanaan pemanfaatan hutan rakyat dan penetapan peraturan pemanfaatan hutan rakyat

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 36

36

Page 37: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

No. Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana Instansi Pelaksana Waktu Pelaksanaan

PJM-1 PJM-2 PJM-3 PJM-4

20) Kabupaten Pacitan; 21) Kabupaten Pamekasan; 22) Kabupaten Pasuruan; 23) Kabupaten Ponorogo; 24) Kabupaten Probolinggo; 25) Kabupaten Sampang;

Pengembangan peningkatan nilai ekonomi secara terkendali dengan kemitraan masyarakat – sector privat

2.3 Kawasan peruntukkan pertanian2.3.1 Kawasan pertanian lahan

basah

Delineasi dan penetapan lahan pertanian pangan berkelanjutan

Kawasan pertanian di wilayah Provinsi Jawa Timur direncanakan di untuk dikembangkan di kabupaten: 1) Kabupaten Tuban;2) Kabupaten Bojonegoro;3) Kabupaten Lamongan;4) Kabupaten Gresik;5) Kabupaten Ngawi;6) Kabupaten Magetan;7) Kabupaten Madiun;8) Kabupaten Nganjuk;9) Kabupaten Jombang;10) Kabupaten Mojokerto;11) Kabupaten Sidoarjo;12) Kabupaten Bangkalan;13) Kabupaten Pasuruan;14) Kabupaten Pacitan;15) Kabupaten Ponorogo;16) Kabupaten Trenggalek;17) Kabupaten Tulungagung;18) Kabupaten Blitar;19) Kabupaten Kediri;20) Kabupaten Malang;21) Kabupaten Lumajang;22) Kabupaten Probolinggo;23) Kabupaten Situbondo;24) Kabupaten Bondowoso;25) Kabupaten Jember;26) Kabupaten Banyuwangi;27) Kabupaten Sampang;28) Kabupaten Pamekasan; dan 29) Kabupaten Sumenep.

29 kabupaten

APBN, APBD Propinsi, investasi swasta, dan/atau kerjasama pendanaan

Bappeda Provinsi Jawa Timur dan Dinas Pertanian

Pengembangan kawasan pertanian di perdesaan

2.3.2 Kawasan pertanian lahan kering dan hortikultura

Pengembangan kawasan pertanian lahan kering

Di seluruh kabupaten/kota di wilayah Provinsi Jawa Timur

38 kabupaten/kot

APBN, APBD

Bappeda Provinsi Jawa Timur, Dinas Pertanian

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 37

37

Page 38: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

No. Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana Instansi Pelaksana Waktu Pelaksanaan

PJM-1 PJM-2 PJM-3 PJM-4

a

Propinsi, investasi swasta, dan/atau kerjasama pendanaan

dan Dinas Perkebunan

2.4 Kawasan Peruntukkan Perkebunan

Pengembangan kawasan perkebunan pendukung kawasan strategis agropolitan

Pengembangan kawasan perkebunan di wilayah Provinsi Jawa Timur berada di kabupaten:1) Kabupaten Pacitan;2) Kabupaten Trenggalek;3) Kabupaten Tulungagung;4) Kabupaten Ponorogo;5) Kabupaten Magetan;6) Kabupaten Ngawi;7) Kabupaten Madiun;8) Kabupaten Nganjuk;9) Kabupaten Jombang;10) Kabupaten Gresik;11) Kabupaten Bojonegoro;12) Kabupaten Tuban;13) Kabupaten Lamongan;14) Kabupaten Kediri;15) Kabupaten Blitar;16) Kabupaten Malang;17) Kabupaten Pasuruan;18) Kabupaten Probolinggo;19) Kabupaten Lumajang;20) Kabupaten Jember;21) Kabupaten Bondowoso;22) Kabupaten Situbondo;23) Kabupaten Banyuwangi; dan24) Kabupaten Bangkalan.

24 kabupaten

APBN, APBD Propinsi, investasi swasta, dan/atau kerjasama pendanaan

Bappeda Provinsi Jawa Timur, Dinas Pertanian dan Dinas Perkebunan

2.5 Kawasan Peruntukkan Peternakan

Pengembangan sentra peternakan pendukung agropolitan.

Pengembangan kawasan peternakan di wilayah Provinsi Jawa Timur berada di kabupaten:1) Sentra peternakan ternak besar berada di

wilayah: Kabupaten Blitar, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Jember, Kabupaten Kediri, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Malang, Kabupaten Magetan, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Tuban; dan

3 sentra peternakan di 38 kabupaten/kota

APBN, APBD Propinsi, investasi swasta, dan/atau kerjasama pendanaan

Bappeda Provinsi Jawa Timur dan Dinas Peternakan

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 38

38

Page 39: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

No. Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana Instansi Pelaksana Waktu Pelaksanaan

PJM-1 PJM-2 PJM-3 PJM-42) Sentra peternakan ternak kecil terletak di

seluruh Kabupaten di Jawa Timur.3) Sentra peternakan unggas terletak di

Kabupaten Blitar, Kabupaten Jombang, Kabupaten Kediri, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Tulungagung.

2.6 Kawasan peruntukkan perikanan

Pengembangan sentra perikanan dan minapolitan

Pengembangan kawasan perikanan di wilayah Provinsi Jawa Timur berada di kabupaten:1) Pengembangan minapolitan di Muncar

Kabupaten Banyuwangi, Mayangan Kota Probolinggo, Sendang Biru Kabupaten Malang dan Tamperan Kabupaten Pacitan;

2) Pengembangan Komoditi Utama Perikanan di Pantai Selatan meliputi Kabupaten Pacitan, Kabupaten Trenggalek, Sendangbiru Kabupaten Malang dan Puger Kabupaten Jember dan kawasan potensial lainnya meliputi Ujungpangkah Kabupaten Gresik, Brondong Kabupaten Lamongan, Pondokmimbo Kabupaten Situbondo, Bulu Kabupaten Tuban dan Pasongsongan Kabupaten Sumenep

3) Pengembangan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) meliputi Prigi di Kabupaten Trenggalek, dan Brondong di Kabupaten Lamongan;

4) Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) di Muncar

11 kabupaten

APBN, APBD Propinsi, investasi swasta, dan/atau kerjasama pendanaan

Bappeda, Dinas Kelautan dan Perikanan

Pengembangan sarana dan prasarana untuk pengembangan perikanan dan teknologi penangkapan ikan yang ramah lingkungan

2.7 Kawasan peruntukkan pertambangan2.7.1 Kawasan pertambangan

mineral

Pengembangan kawasan pertambangan mineral dan batubara berdasarkan potensi bahan galian, kondisi geologi dan geohidrologi dengan prinsip kelestarian lingkungan

Pertambangan mineral logam terdapat di:1) Kabupaten Blitar;2) Kabupaten Banyuwangi;3) Kabupaten Jember;4) Kabupaten Lumajang;5) Kabupaten Malang;6) Kabupaten Pacitan;7) Kabupaten Ponorogo;8) Kabupaten Trenggalek; dan 9) Kabupaten Tulungagung.

Pertambangan mineral non logam terdapat di:1) Kabupaten Blitar;2) Kabupaten Banyuwangi;3) Kabupaten Jember;

29 kabupaten

APBN, APBD Propinsi, investasi swasta, dan/atau kerjasama pendanaan

Bappeda, Dinas ESDM

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 39

39

Page 40: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

No. Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana Instansi Pelaksana Waktu Pelaksanaan

PJM-1 PJM-2 PJM-3 PJM-44) Kabupaten Lumajang;5) Kabupaten Malang;6) Kabupaten Pacitan;7) Kabupaten Ponorogo;8) Kabupaten Trenggalek;9) Kabupaten Tulungagung; 10) Kabupaten Bojonegoro;11) Kabupaten Bondowoso;12) Kabupaten Gresik; 13) Kabupaten Lamongan;14) Kabupaten Tuban;15) Kabupaten Jombang;16) Kabupaten Kediri;17) Kabupaten Mojokerto; 18) Kabupaten Madiun;19) Kabupaten Magetan;20) Kabupaten Nganjuk;21) Kabupaten Ngawi;22) Kabupaten Pasuruan;23) Kabupaten Probolinggo;24) Kabupaten Situbondo;25) Kabupaten Sidoarjo; 26) Kabupaten Sumenep;27) Kabupaten Bangkalan;28) Kabupaten Pamekasan; dan29) Kabupaten Sampang.

Pertambangan batubara terdapat di:1) Kabupaten Blitar;2) Kabupaten Banyuwangi;3) Kabupaten Jember;4) Kabupaten Lumajang;5) Kabupaten Malang;6) Kabupaten Pacitan;7) Kabupaten Ponorogo;8) Kabupaten Trenggalek; dan 9) Kabupaten Tulungagung.

Penetapan wilayah prioritas rehabilitasi pertambangan

Penetapan kawasan andalan pertambangan dan pengolahannya

2.7.2 Kawasan pertambangan minyak dan gas bumi

Pengembangan kawasan pertambangan minyak dan gas bumi

1) Kabupaten Bojonegoro;2) Kabupaten Gresik;3) Kabupaten Sumenep;4) Kabupaten Tuban;5) Kabupaten Bangkalan;6) Kabupaten Lamongan;7) Kabupaten Sampang;8) Kabupaten Pamekasan;9) Kabupaten Sidoarjo;10) Kabupaten Jombang;11) Kabupaten Nganjuk;12) Kabupaten Ngawi;13) Kabupaten Mojokerto;

18 kabupaten APBN, APBD Propinsi, investasi swasta, dan/atau kerjasama pendanaan

Bappeda, Dinas ESDM

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 40

40

Page 41: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

No. Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana Instansi Pelaksana Waktu Pelaksanaan

PJM-1 PJM-2 PJM-3 PJM-414) Kota Surabaya;15) Kabupaten Pasuruan;16) Kabupaten Probolinggo;17) Kabupaten Situbondo; dan18) Kabupaten Tulungagung

Pengembangan pemanfaatan dan konservasi air bawah tanah

Di seluruh area pertambangan Peningkatan eksplorasi dan eksploitasi potensi minyak dan gas bumi dengan pengelolaan mandiri dan berwawasan lingkungan

2.8 Kawasan peruntukkan industri2.8.1 Kawasan peruntukkan

industri

Delineasi dan penetapan kawasan peruntukkan industri

1) Kab. Bangkalan;2) Kab. Banyuwangi; 3) Kab. Blitar; 4) Kab. Bojonegoro;5) Kab. Bondowoso;6) Kab. Gresik;7) Kab. Jember; 8) Kab. Jombang; 9) Kab. Kediri;10) Kab. Lamongan;11) Kab. Lumajang;12) Kab. Madiun;13) Kab. Magetan;14) Kab. Malang;15) Kab. Mojokerto;16) Kab. Nganjuk;17) Kab. Ngawi;18) Kab. Pacitan;

38 kabupaten/kota

 APBN, APBD Propinsi, investasi swasta, dan/atau kerjasama pendanaan  

Bappeda, Dinas Perindustrian dan Perdagangan

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 41

41

Page 42: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

No. Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana Instansi Pelaksana Waktu Pelaksanaan

PJM-1 PJM-2 PJM-3 PJM-419) Kab. Pamekasan;20) Kab. Pasuruan; 21) Kab. Ponorogo;22) Kab. Probolinggo;23) Kab. Sampang;24) Kab. Sidoarjo;25) Kab. Situbondo;26) Kab. Sumenep;27) Kab. Trenggalek;28) Kab. Tuban;29) Kab. Tulungagung;30) Kota Batu;31) Kota Blitar;32) Kota Kediri;33) Kota Madiun;34) Kota Malang;35) Kota Mojokerto;36) Kota Pasuruan;37) Kota Probolinggo; dan38) Kota Surabaya.

Perencanaan kawasan peruntukkan industri

2.8.2 Kawasan industri

Perencanaan kawasan industri

1) Kabupaten Bangkalan;2) Kabupaten Sidoarjo;3) Kabupaten Tuban;4) Kawasan Industri Malang dan singosari,

lawang dan sendang bitu di Kabupaten Malang; dan

5) Kota Madiun.

5 kabupaten/kota

 APBN, APBD Propinsi, investasi swasta, dan/atau kerjasama pendanaan    

Bappeda, Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Pengembangan kawasan industri

1) Kabupaten Gresik;2) Kabupaten Lamongan;3) Kawasan Industri Jetis (Jetis Industrial Park)

dan Kawasan Industri Mojoanyar (Mojoanyar Industrial Park) di Kabupaten Mojokerto;

3 kabupaten

2.9 Kawasan peruntukkan wisata Perencanaan kawasan wisata dan

pemanfaatannya

Seluruh kawasan tujuan wisata di Jawa Timur

 APBN, APBD Propinsi, investasi swasta, dan/atau kerjasama pendanaan  

Bappeda, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pengembangan kawasan wisata

2.10 Kawasan peruntukkan permukiman Relokasi pemukiman yang terkena dan/atau

rawan bencana alam Di seluruh kabupaten/kota38 kabupaten/kota

 APBN, APBD Propinsi, investasi swasta, dan/atau kerjasama

Bappeda, Dinas PU Cipta Karya

Pengembangan rusun di kawasan perkotaan Kawasan Gerbangkertosusila Kawasan perkotaan lain

14 kabupaten/kota

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 42

42

Page 43: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

No. Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana Instansi Pelaksana Waktu Pelaksanaan

PJM-1 PJM-2 PJM-3 PJM-4

pendanaa2.11 Kawasan andalan

Perencanaan kawasan andalan di provinsi jawa timur

1) Kawasan Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan

2) Kawasan Malang dan sekitarnya3) Kawasan Probolinggo-Pasuruan, Lumajang4) Kawasan Tuban-Bojonegoro5) Kawasan Kediri-Tulungagung-Blitar6) Kawasan Situbondo-Bondowoso-Jember7) Kawasan Madiun dan sekitarnya8) Kawasan Banyuwangi dan sekitarnya9) Kawasan Madura dan Kepulauan10) Kawasan Andalan Laut, Madura, dan

sekitarnya

10 kawasan andalan di Jawa Timur

APBN,APBD Provinsi dan swasta

Bappeda Provinsi Jawa Timur Pengembangan kawasan andalan di provinsi

jawa timur sesuai sektor unggulannya

3 Kawasan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Pengembangan kota-kota pesisir di

Kepulauan Provinsi Jawa Timur.

Seluruh kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil di Provinsi Jawa Timur

 APBN, APBD Propinsi, investasi swasta, dan/atau kerjasama pendanaan    

Dinas Kelautan dan Perikanan

Peningkatan konservasi kawasan pesisir dan pulau-pulai kecil yang menjadi fungsi perlindungan, baik perlindungan bagi kawasan bawahannya, kawasan perlindungan setempat, maupun cagar alam;

Pengoptimalan pengembangan kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil

Peningkatan upaya-upaya untuk mempertahankan dan memperbaiki ekosistem pesisir

Peningkatan operasionalisasi perwujudan pengembangan kawasan andalan dengan sektor unggulan kelautan dan perikanan

No. Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana Instansi Pelaksana Waktu Pelaksanaan

PJM-1 PJM-2 PJM-3 PJM-4C. Perwujudan Kawasan Strategis Provinsi1 Kawasan Strategis dari Sudut Kepentingan

Ekonomi1. Perencanaan dan pengembangan zonasi di

kawasan high tech industrial park berupa : zona pengembangan industri utama, zona pengembangan research, zona pendidikan tinggi, zona multimedia.

Kota Surabaya dan Kab. Sidoarjo – APBN, APBD Provinsi dan Kab/Kota, Investasi Swasta, dan/atau Kerjasama Pendanaan

Dept. PU, Bapeda Provinsi dan Kab/Kota, Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi dan Kab/Kota, Dinas Bina Marga Provinsi dan Kab/Kota, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi dan Kab/Kota, Bapepam

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 43

43

Page 44: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

No. Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana Instansi Pelaksana Waktu Pelaksanaan

PJM-1 PJM-2 PJM-3 PJM-42. Perencanaan dan Pengembangan zonasi di

Kawasan Ekonomi Unggulan (KEU) berupa zona pengembangan pelabuhan utama, zona pengembangan logistik dan perdagangan, zona industri pengolahan.

LIS (Lamongan Integrated Shorebase) di Kab. Lamongan dan Kawasan Ekonomi di Kab. Malang

– Dept. PU, Bapeda Provinsi dan Kab/Kota, Dinas PU Cipta Karya Provinsi dan Kab/Kota, Dinas Bina Marga Provinsi dan Kab/Kota, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi dan Kab/Kota, Bapepam

3. Perencanaan dan pengembangan zonasi di kawasan koridor metropolitan, berupa zona pusat pertumbuhan, zona penyangga, dan zona wilayah pelayanan.

Kab. Bangkalan, Kota Surabaya, Kab. Sidoarjo, Kab. Pasuruan, Kab. Malang, Kota Malang, dan Kota Batu.

– Dept. PU, Bapeda Provinsi dan Kab/Kota, Dinas PU Cipta Karya Provinsi dan Kab/Kota, Dinas Bina Marga Provinsi dan Kab/Kota, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi dan Kab/Kota, Bapepam.

4. Perencanaan dan pengembangan zonasi di kawasan agropolitan berupa zona pusat produksi, zona pusat industri pengolahan, zona pusat koleksi dan distribusi.

Kab. Ngawi, Kota/Kab. Madiun, Kab. Magetan, Kab. Ponorogo, Kab. Malang, Kab. Lumajang, Kab. Probolinggo, Kab. Pasuruan, Kab. Sidoarjo, Kab Jember, Kab. Banyuwangi, Kab. Bondowoso, Kab. Situbondo, Kep. Madura, Kota Surabaya, Kab. Gresik, dan Kab. Lamongan.

– Dept. PU, Bapeda Provinsi dan Kab/Kota, Dinas PU Cipta Karya Provinsi dan Kab/Kota, Dinas Bina Marga Provinsi dan Kab/Kota, Dinas Pertanian Provinsi dan Kab/Kota, Dinas Perkebunan Provinsi dan Kab/Kota, Dinas Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi dan Kab/Kota, Bapepam, Koperasi dan UMKM, BRI dan Perbankan/Perkreditan.

5. Perencanaan dan pengembangan zonasi Kawasan Ekonomi Unggulan (KEU) berupa zona inti produksi, zona koleksi, zona outlet, zona pelayanan, zona penyangga, zona terpengaruh.

Kab. Sidoarjo – Dept. PU, Bapeda Provinsi dan Kab/Kota, Dinas PU Cipta Karya Provinsi dan Kab/Kota, Dinas Bina Marga Provinsi dan Kab/Kota, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi dan Kab/Kota, Dinas ESDM Provinsi dan Kab/Kota Bapepam, Koperasi dan UMKM

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 44

44

Page 45: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

No. Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana Instansi Pelaksana Waktu Pelaksanaan

PJM-1 PJM-2 PJM-3 PJM-4Kawasan strategis dari sudut kepentingan ekonomi (kawasan tertinggal)

1. Pengembangan potensi-potensi ekonomi lokal seperti kerajinan rakyat, kebudayaan rakyat, pertanian rakyat di kawasan tertinggal dll.

Kep. Madura, Kab. Tuban, Kab. Bojonegoro, Kab. Pacitan, Kab. Probolinggo, Kab Bondowoso, dan Kab. Jombang

– APBN, APBD Provinsi dan Kab/Kota, Investasi Swasta, dan/atau Kerjasama Pendanaan

Dept. PU, Dept. PDT Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi dan Kab/Kota, Dinas PDT Provinsi dan Kab/Kota, Bapeda Provinsi dan Kab/Kota

2. Pengembangan sentra industri atau pusat UMKM dan kemitraan di kawasan tertinggal

3. Pengembangan aksesibilitas atau pembukaan isolasi daerah tertinggal dengan pembukaan pelabuhan, fasilitas enyeberangan, jaringan darat, dll.

4. Pengembangan pelayanan utilitas dasar di kawsan tertinggal dengan subsidi dan insentif dari pemerintah

2. Kawasan strategis dari sudut kepentingan sosial dan budaya1. Penataan kawasan dengan optimasi nilai

pengalaman budaya dan penonjolan nilai sejarah

Kab. Mojokerto, Kab. Pasuruan, Kab. Lumajang, Kab. Malang, Kab. Situbondo, Kab. Bondowoso, dan Kab. Banyuwangi

– APBN, APBD Provinsi dan Kab/Kota, Investasi Swasta, dan/atau Kerjasama Pendanaan

Dept. PU, Dept. Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas PU Cipta Karya Provinsi dan Kab/Kota, Bapeda Provinsi dan Kab/Kota, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi dan Kab/Kota

2. Pelestarian dan aktualisasi aset dan adat budaya daerah

3. Penyusunan zoning regulation kawasan –

3. Kawasan strategis dari sudut kepentingan SDA dan/atau teknologi tinggi

1. Pengembangan dan optimasi energi panas bumi Ngebel di Kabupaten Ponorogo, Belawan Ijen di Kabupaten Bondowoso, dan Dataran Tinggi Yang di Kabupaten Probolinggo.

– APBN, APBD Provinsi dan Kab/Kota, Investasi Swasta, dan/atau Kerjasama Pendanaan

Dept. PU, Dept. ESDM, Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi dan Kab/Kota, Bapeda Provinsi dan Kab/Kota, Dinas ESDM Provinsi dan Kab/Kota, PLN

2. Pengembangan dan pengendalian kawasan pembangkit PLTG, PLTU, dan PLTD

Paiton di Probolinggo/Situbondo, Singosari di Gresik, Lekok di Pasuruan, Jenu dan Tanjung Awor-awor di Tuban, dan Ngadirojo di Pacitan

3. Pengembangan dan pengendalian kawasan pertambangan minyak dan gas bumi

Sidoarjo dan sekitarnya, Gresik dan sekitarnya, Tuban dan sekitarnya, Bangkalan dan sekitarnya, Bojonegoro dan sekitarnya, Sumenep dan sekitarnya

–Dept. PU, Dept. ESDM, Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi dan Kab/Kota, Bapeda Provinsi dan Kab/Kota, Dinas ESDM Provinsi dan Kab/Kota, PLN, Pertamina

4. Pengembangan program kegiatan ekonomi penunjang atau turunan dari kegiatan ekonomi utama di kawasan SDA/teknologi tinggi

Sidoarjo dan sekitarnya, Gresik dan sekitarnya, Tuban dan sekitarnya, Bangkalan dan sekitarnya, Bojonegoro dan sekitarnya, Sumenep dan sekitarnya, Probolinggo, Situbondo, Pasuruan.

5. Rehabilitasi kawasan pertambangan Sidoarjo dan sekitarnya, Gresik dan sekitarnya, Tuban dan sekitarnya, Bangkalan dan sekitarnya, Bojonegoro dan sekitarnya, Sumenep dan sekitarnya

6. Pengembangan perencananaan peraturan Sidoarjo dan sekitarnya, Gresik dan sekitarnya, –

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 45

45

Page 46: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

No. Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana Instansi Pelaksana Waktu Pelaksanaan

PJM-1 PJM-2 PJM-3 PJM-4zonasi kawasan Tuban dan sekitarnya, Bangkalan dan

sekitarnya, Bojonegoro dan sekitarnya, Sumenep dan sekitarnya

4. Kawasan strategis dari sudut kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan1. Pengembangan daya dukung dan daya tampung

lingkungan di kawasan perlindungan ekosistem dan lingkungan hidup.

DAS Sampean – APBN, APBD Provinsi dan Kab/Kota, Investasi Swasta, dan/atau Kerjasama Pendanaan

Dept. PU, Dept Kehutanan, Dept Kelautan dan Perikanan, Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi dan Kab/Kota, Bapeda Provinsi dan Kab/Kota, Dinas Kehutanan Provinsi dan Kab/Kota, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi dan Kab/kota, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi dan Kab/kota, Dinas SDA Provinsi dan Kab/kota

2. Pengembangan zona-zona penyangga untuk memisahkan kawasan lindung dan aktivitas budidaya

– Bapeda Provinsi dan Kab/Kota, Dinas Kehutanan Provinsi dan Kab/Kota, Dinas SDA Provinsi dan Kab/kota

3. Pengembangan kegiatan penghijauan/reboisasi – Bapeda Provinsi dan Kab/Kota, Dinas Kehutanan Provinsi dan Kab/Kota, Dinas SDA Provinsi dan Kab/kota

4. Pengembangan wisata alam dan wisata minat khusus yang tidak mengganggu fungsi utama lindung kawasan

– Dept. PU, Dept. Kehutanan, Dept. Kelautan dan Perikanan, Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi dan Kab/Kota, Bapeda Provinsi dan Kab/Kota, Dinas Kehutanan Provinsi dan Kab/Kota, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi dan Kab/kota Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi dan Kab/Kota, Dinas SDA Provinsi dan Kab/Kota

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 46

46

Page 47: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

No. Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana Instansi Pelaksana Waktu Pelaksanaan

PJM-1 PJM-2 PJM-3 PJM-45. Perlindungan sumber daya alam dari

pemanfaatan yang eksploitatif dan tidak terkendali

– Dept. PU, Dept Kehutanan, Dept Kelautan dan Perikanan, Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi dan Kab/Kota, Bapeda Provinsi dan Kab/Kota, Dinas Kehutanan Provinsi dan Kab/Kota, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi dan Kab/kota, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi dan Kab/kota, Dinas SDA Provinsi dan Kab/kota

6. Pengembangan pelestarian flora, fauna, dan ekosistem unik kawasan

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 47

47

Page 48: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

Tabel 6.2 Indikasi Program Utama Per Tahun (Lima Tahun Pertama)

No. Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana Instansi Pelaksana

Waktu Pelaksanaan PJM I (Tahun 2010-2014)

1 2 3 4 5A. Perwujudan Struktur Ruang1. Perwujudan Sistem Pusat Pelayanan

1.1. Sistem Perkotaan Perencanaan tata ruang dan zonasi

kawasan perkotaan PKNKawasan Perkotaan Gerbangkertosusila dan Malang

2 unit masterplan

APBN, APBD Provinsi, APBD Kab/Kota

Dept. PU, Bapeda Provinsi, Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi

Perencanaan tata ruang dan zonasi kawasan perkotaan PKW

Probolinggo, Tuban, Kediri, Madiun, Banyuwangi, Jember, Blitar, Pamekasan, Bojonegoro, dan Pacitan

10 unit masterplan

APBD Provinsi dan Kab/Kota

Dept. PU, Bapeda Provinsi, Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi

Perencanaan tata ruang dan zonasi kawasan agropolitan dan agroindustri

1. Sistem Agropolitan Wilis2. Sistem Agropolitan Bromo Tengger

Semeru (BTS)3. Sistem Agropolitan Ijen4. Sistem Agropolitan Madura5. Sistem Agroindustri Gelang (Gresik dan

Lamongan) Utara

5 unit masterplan

APBN, APBD Provinsi dan Kab/Kota

Dept. PU, Bapeda Provinsi dan Kab/Kota, Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi dan Kab/Kota, Dinas Perkebunan Provinsi dan dan Kab/Kota, Dinas Pertanian Provinsi dan Kab/Kota, Dinas Kehutanan Provinsi dan Kab/Kota, Dinas ESDM Provinsi dan Kab/Kota, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi dan Kab/Kota, Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi dan Kab/Kota

1.2. Sistem Perdesaan Pengembangan sentra produksi pertanian Kep. Madura, Kab. Gresik, Kab. Lamongan,

Kab. Magetan, Kab. Ngawi, Kab. Madiun, Kab. Ponorogo, Kab. Lumajang, Kab. Jember, Kab. Bondowoso, Kab. Banyuwangi, dan Kab. Situbondo

– APBN, Investasi Swasta, dan/atau Kerjasama Pendanaan

Dept. PU, Bapeda Provinsi dan Kab/Kota, Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi dan Kab/Kota, Dinas Bina Marga Provinsi dan Kab/Kota, Dinas Pertanian Provinsi dan Kab/Kota, Dinas Perkebunan

Pengembangan desa mandiri pangan – Pengembangan dan rehabilitasi

infrastruktur pertanian dan pedesaan, melalui perbaikan jaringan irigasi dan jalan usaha tani, pasar tani, serta infrastruktur pedesaan lainnya, seperti transportasi, listrik, air, komunikasi

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 48

48

Page 49: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

No. Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana Instansi Pelaksana

Waktu Pelaksanaan PJM I (Tahun 2010-2014)

1 2 3 4 5Provinsi dan Kab/Kota, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi dan Kab/Kota, Bapepam, Koperasi dan UMKM

2. Perwujudan Sistem Prasarana 2.1 Sistem Jaringan Transportasi 2.1.1 Sistem Jaringan Transportasi Darat2.1.1.1 Jaringan JalanA. Jalan

Pemantapan jaringan jalan bebas hambatan dalam kota

Simpang Susun (SS) Waru – Bandara Juanda 13,50 km APBN, Investasi Swasta, dan/atau Kerjasama Pendanaan

Ditjen Bina Marga Dept. PU, Dinas Bina Marga Provinsi dan Kab/Kota, BPN Provinsi dan Kab/Kota, Jasa Marga

Percepatan penyelesaian pengembangan jaringan jalan bebas hambatan yang strategis

Porong – Gempol (relokasi) –

Penyelesaian pengembangan jaringan jalan bebas hambatan antar kota dan dalam kota

1. Solo – Mantingan 2. Mantingan – Ngawi 3. Ngawi – Kertosono 4. Kertosono – Mojokerto 5. Mojokerto – Surabaya 6. Gempol – Pandaan 7. Pandaan – Malang 8. Gempol – Pasuruan 9. Pasuruan – Probolinggo 10. Probolinggo – Banyuwangi11. Gresik – Tuban12. Tuban – Demak13. Waru (Aloha) – Wonokromo – Tanjung

Perak14. Bandara Juanda – Tanjung Perak

1. 58,00 km2. 27,00 km3. 84,00 km4. 38,00 km5. 37,00 km6. 14,00 km7. 30,00 km8. 32,00 km9. 40,00 km10. 156,00

km 11. –12. –13. 18,40 km14. 23,00 km

APBN, Investasi Swasta, dan/atau Kerjasama Pendanaan

Ditjen Bina Marga Dept. PU, Dinas Bina Marga Provinsi dan Kab/Kota, BPN Provinsi dan Kab/Kota, Jasa Marga

Percepatan pengembangan jaringan jalan arteri primer untuk mendukung fungsinya sebagai pengganti ruas jalan arteri primer Surabaya – Sidoarjo – Gempol – Pasuruan

ruas jalan pengganti raya Porong – Ditjen Bina Marga Dept. PU, Dinas Bina Marga Provinsi dan Kab/Kota, BPN Provinsi dan Kab/Kota Pengembangan jaringan jalan strategis

nasional1. Durenan – Prigi2. Panggul – Prigi – Ngrejo – Batas Kab.

Tulungagung – Pantai Serang – Batas Kab. Blitar – Wonogoro – Sendang Biru – Talok

3. Jarit – Puger – Sumberejo – Glenmore

B. Terminal Pengembangan terminal agribisnis di

setiap simpul koleksi dan distribusi untuk pengembangan agropolitan dan agroindustri

1. Sistem Agropolitan Wilis2. Sistem Agropolitan Ijen

2 lokasi APBD Provinsi, dan Kab/Kota, Investasi Swasta, dan/atau

Dept. Perhubungan, Dinas Perhubungan Provinsi dan Kab/Kota

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 49

49

Page 50: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

No. Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana Instansi Pelaksana

Waktu Pelaksanaan PJM I (Tahun 2010-2014)

1 2 3 4 5Kerjasama Pendanaan

C. Angkutan Massal Pembangunan dan pengembangan secara

bertahap angkutan massal berbasis jalan sebagai sistem ulang alik dan bagian dari kawasan perkotaan Gerbangkertosusila dan Malang dalam satu jaringan transportasi massal yang terintegrasi

1. Lawang – Malang – Kepanjen2. Surabaya – Tarik (Sidoarjo)

2 rute APBD Provinsi dan Kab/Kota, Investasi Swasta, dan/atau Kerjasama Pendanaan

Dept. Perhubungan, Dinas Perhubungan Provinsi dan Kab/Kota

2.1.1.2 Jaringan Kereta Api Pengembangan jalur perkeretaapian

gandaBangil – Pasuruan – Probolinggo – Jember - Banyuwangi

1 rute

Revitalisasi jaringan kereta api di Pulau Madura, dari Bangkalan ke Sumenep, dalam satu jaringan transportasi massal kereta api yang terintegrasi dengan jaringan perkeretaapian di Surabaya

1. Bangkalan – Kamal – Sampang – Pamekasan - Sumenep

2. Waru – Tanjung Perak

2 rute

Optimalisasi konservasi jalur perkeretaapian mati sebagai alternatif jalur kereta api bila jalur Porong ditutup

Sidoarjo – Tulangan – Tarik 1 rute APBN, APBD Provinsi dan Kab/Kota, Investasi Swasta, dan/atau Kerjasama Pendanaan

Dept. Perhubungan, Dinas Perhubungan Provinsi dan Kab/Kota, PT. KAI Percepatan pembangunan baru jaringan

jalur KA Porong – Gempol akibat luapan lumpur lapindo

Sidoarjo (Tulangan) – Gunung Gangsir (relokasi)

1 rute

Konservasi jalur perkeretapian mati 1. Panarukan – Situbondo – Bondowoso – Kalisat

2. Madiun – Ponorogo – Slahung

2 rute

Pemantapan prasarana angkutan massal kereta api komuter yang dioperasionalkan saat ini

Surabaya – Porong 1 rute

Pembangunan dan pengembangan secara bertahap angkutan massal berupa kereta api komuter sebagai sistem ulang alik dan bagian dari kawasan perkotaan Gerbangkertosusila dan Malang dalam satu jaringan transportasi massal yang terintegrasi

1. Surabaya – Mojokerto – Jombang2. Surabaya – Gresik

2 rute

Pembangunan stasiun baru dan pengembangan stasiun yang ada

1. Stasiun Madiun di Kota Madiun2. Stasiun Bangkalan di Kabupaten

Bangkalan3. Stasiun Sampang di Kabupaten Sampang 4. Stasiun Pamekasan di Kabupaten

Pamekasan 5. Stasiun Sumenep di Kabupaten Sumenep

5 lokasi

Pengembangan terminal barang 1. Terminal Barang Pasar Turi di Kota Surabaya

2. Terminal Barang Kalimas di Kota Surabaya

3 lokasi

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 50

50

Page 51: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

No. Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana Instansi Pelaksana

Waktu Pelaksanaan PJM I (Tahun 2010-2014)

1 2 3 4 53. Terminal Barang Babat di Kabupaten

Lamongan 2.1.1.3 Jaringan Sungai, Danau, dan

Penyeberangan Pemantapan, pemeliharaan, perbaikan,

dan pembangunan prasarana pelabuhan penyeberangan

1. Bawean di Kabupaten Gresik2. Paciran di Kabupaten Lamongan 3. Kalianget di Kabupaten Sumenep4. P.Raas di Kabupaten Sumenep5. P.Sapeken di Kabupaten Sumenep6. Ketapang di Kabupaten Banyuwangi7. Jangkar di Kabupaten Situbondo8. P.Gili Ketapang di Kabupaten Probolinggo9. Probolinggo di Kota Probolinggo

9 lokasi APBN, APBD Provinsi dan Kab/Kota, Investasi Swasta, dan/atau Kerjasama Pendanaan

Dept. Perhubungan, Dinas Perhubungan Provinsi dan Kab/Kota, PT. Pellindo

2.1.2. Sistem Jaringan Transportasi Laut Pengembangan pelabuhan internasional

hub Tanjung Perak di Kota Surabaya dalam satu sistem dengan rencana pengembangan pelabuhan di Teluk Lamong dan pelabuhan Tanjung Bulupandan

1. Wilayah di antara Teluk Lamong sampai Kabupaten Gresik

2. Tanjung Bulu Pandan di Kabupaten Bangkalan

2 lokasi APBN, APBD Provinsi dan Kab/Kota, Investasi Swasta, dan/atau Kerjasama Pendanaan

Dept. Perhubungan, Dinas Perhubungan Provinsi dan Kab/Kota, PT. Pellindo

Pengembangan pelabuhan internasional 1. Pelabuhan Brondong di Kabupaten Lamongan 2. Pelabuhan Sendangbiru di Kabupaten Malang

2 lokasi

2.1.3 Sistem Jaringan Transportasi Udara Peningkatan bandar udara pusat

penyebaran 1. bandar udara Juanda di Kabupaten

Sidoarjo2. bandar udara Abdurrahman Saleh di

Kabupaten Malang

2 lokasi APBN, APBD Provinsi dan Kab/Kota, Investasi Swasta, dan/atau Kerjasama Pendanaan

Dept. Perhubungan, Dinas Perhubungan Provinsi dan Kab/Kota, Angkasa Pura

Pengembangan bandar udara bukan pusat penyebaran

1. bandar udara Blimbingsari di Kabupaten Banyuwangi

2. bandar udara Trunojoyo di Kabupaten Sumenep

3. bandar udara Jember di Kabupaten Jember4. bandar udara P. Bawean di Kabupaten

Gresik

4 lokasi APBD Provinsi dan Kab/Kota, Investasi Swasta, dan/atau Kerjasama Pendanaan

Pemantapan dan pengembangan bandar udara khusus

1. bandar udara Pagerungan di Kabupaten Sumenep

2. Kabupaten Pacitan3. Kabupaten Blitar4. Kabupaten Bojonegoro

4 lokasi

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 51

51

Page 52: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

No. Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana Instansi Pelaksana

Waktu Pelaksanaan PJM I (Tahun 2010-2014)

1 2 3 4 52.2 Sistem Jaringan Energi

Pengembangan energi panas bumi 1. Telaga Ngebel (Kabupaten Ponorogo),2. Argopuro dan Tiris-G. Lamongan

(Kabupaten Probolinggo)

2 lokasi APBN, APBD Provinsi dan Kab/Kota, Investasi Swasta, dan/atau Kerjasama Pendanaan

Dept. ESDM, Dinas ESDM Provinsi dan Kab/Kota,, PLN

Percepatan pengembangan SUTET terkait dengan pembangkit PLTU IPP Paiton Expansion (1x800 MW)

SUTET Paiton-Grati Sirkit 3 1 lokasi

Pengembangkan pembangkit untuk peningkatan kapasitas tenaga listrik di Jawa Bali (termasuk Pulau Madura)

1. Grindulu PS (4x250MW)2. PLTU Tanjung Awar-Awar (2x300MW)3. PLTU Jatim Selatan (2x315MW)4. PLTU Paiton Baru (1x660MW)5. Madura (2x100 MW)

5 lokasi

Percepatan penyelesaian SUTET Grati-Surabaya Selatan 1 lokasi2.3 Sistem Jaringan Telekomunikasi

Optimalisasi, rehabilitasi dan pengembangan jaringan telekomunikasi yang melintasi pusat pertumbuhan wilayah

Kawasan Perkotaan Gerbangkertosusila dan Malang

– APBN, APBD Provinsi dan Kab/Kota, Investasi Swasta, dan/atau Kerjasama Pendanaan

Depkominfo, Dinas Informasi dan Komunikasi, PT. Telkom

Peningkatan jangkauan pelayanan jaringan telekomunikasi hingga pelosok perdesaan melalui pelaksanaan konsep desa berdering (ringing village) dan desa pintar (smart village)

Kawasan perdesaan di seluruh kab –

Pengembangan dan peningkatan jaringan telematika di daerah terpencil

wilayah kepulauan dan pulau-pulau kecil yang terpencil dan terisolir di seluruh kab

2.4 Sistem Jaringan Sumber Daya Air Optimalisasi pengembangan jaringan

irigasi primer 1. Jaringan irigasi Bondoyudo2. Jaringan irigasi Rondoningo3. Jaringan irigasi Mrican4. Jaringan irigasi Lodoyo

4 lokasi APBN, APBD Provinsi dan Kab/Kota, Investasi Swasta, dan/atau Kerjasama Pendanaan

Dinas PU Cipta karya dan Pengairan Provinsi dan Kab/Kota, PDAM, Jasa Tirta

Optimalisasi pengembangan jaringan air baku untuk industri

1. Jaringan Telaga Sarangan - Magetan 2. Jaringan irigasi Delta Brantas3. Sumber mata air Umbulan4. Pengambilan air tanah dalam untuk

kebutuhan kawasan industri di PIER (Pasuruan), Ngoro (Mojokerto), dan Paiton (Probolinggo)

4 lokasi

Optimalisasi pengembangan jaringan air baku untuk air minum regional

1. Sumber mata air Umbulan untuk Kabupaten dan Kota Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya dan Gresik

2. Wendit untuk Kota dan Kabupaten Malang, Sumber Brantas dan Banyuning untuk Kota Batu, Kabupaten Malang, dan Kota Malang

3. Penjernihan air Jagir di Wonokromo

3 lokasi

Optimalisasi pengembangan jaringan pengendali banjir

1. Waduk Widas di Kabupaten Madiun2. Bozem di Surabaya dan Madiun3. Waduk penampung banjir Jabung/Jabung

retarding basin di Kali Lamongan4. Pemenuhan air baku floodway sedayu

lawas – babat barrage – jabung retarding

4 lokasi

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 52

52

Page 53: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

No. Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana Instansi Pelaksana

Waktu Pelaksanaan PJM I (Tahun 2010-2014)

1 2 3 4 5basin, sembayat barrage, bojonegoro barrage, waduk tawun di Kabupaten Bojonegoro

2.5 Sistem Prasarana Wilayah Lainnya Perencanaan, persiapan, dan

pembangunan kawasan pengelolaan sampah dan limbah terpadu

Kabupaten Gresik 1 lokasi APBN, APBD Provinsi dan Kab/Kota, Investasi Swasta, dan/atau Kerjasama Pendanaan

Bapeda Provinsi dan Kab/Kota, Dinas Persampahan dan pertamanan Pengelolaan dan penanggulangan

masalah sampah terutama di wilayah perkotaan

Kawasan Perkotaan Gerbangkertosusila dan Malang

2 lokasi

Perencanaan pengelolaan secara regional dan terpadu di 8 wilayah

1. Greater Surabaya (Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik)

2. Malang Raya (Kota Malang, Kota Batu, dan Kab. Malang)

3. Mojokerto (Kota Mojokerto dan Kabupaten Mojokerto)

4. Madiun (Kota Madiun dan Kabupaten Madiun)

5. Kediri (Kota Kediri dan Kabupaten Kediri)6. Blitar (Kota Blitar dan Kabupaten Blitar)7. Pasuruan (Kota Pasuruan dan Kabupaten

Pasuruan)8. Probolinggo (Kota Probolinggo dan

Kabupaten Probolinggo)

8 lokasi

No. Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana Instansi Pelaksana

Waktu Pelaksanaan PJM I (Tahun 2010-2014)

1 2 3 4 5B Perwujudan Pola Ruang

1 Perwujudan Kawasan Lindung1.1 Hutan Lindung

Penetapan sistem deliniasi persebaran hutan lindung

Pada seluruh kawasan hutan lindung di wilayah Provinsi Jawa Timur yang berada pada batas administrasi kabupaten/kota:1) Kota Batu; 2) Kota Kediri;3) Bangkalan; 4) Banyuwangi; 5) Blitar; 6) Bojonegoro;7) Bondowoso; 8) Jember; 9) Jombang; 10) Kediri; 11) Gresik;12) Lamongan;

30 wilayah kabupaten/kota

APBN, APBD Propinsi, investasi swasta, dan/atau kerjasama pendanaan

Bappeda Provinsi Jawa Timur, Dinas Kehutanan dan Perhutani

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 53

53

Page 54: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

No. Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana Instansi Pelaksana

Waktu Pelaksanaan PJM I (Tahun 2010-2014)

1 2 3 4 513) Lumajang; 14) Madiun; 15) Malang; 16) Magetan; 17) Mojokerto; 18) Nganjuk;19) Ngawi;20) Pacitan; 21) Pamekasan; 22) Pasuruan; 23) Ponorogo; 24) Probolinggo; 25) Sampang; 26) Situbondo; 27) Sumenep; 28) Tuban; 29) Trenggalek; dan 30) Tulungagung.

Penetapan wilayah prioritas rehabilitasi hutan

1.2 Kawasan Perlindungan Setempat

1.2.1 Sempadan Pantai

Memantapkan kawasan lindung di daratan untuk menunjang kawasan lindung pantai

Kawasan pesisir sepanjang pantai di wilayah Jawa Timur baik yang berbatasan dengan Laut Jawa, Selat Bali maupun Samudera Hindia dan di kawasan kepulauan, meliputi wilayah kabupaten/kota:1) Kabupaten Pacitan2) Kabupaten Trenggalek3) Kabupaten Tulungagung4) Kabupaten Blitar5) Kabupaten Malang6) Kabupaten Lumajang7) Kabupaten Jember8) Kabupaten Banyuwangi9) Kabupaten Situbondo10) Kabupaten Probolinggo11) Kabupaten Pasuruan12) Kota Pasuruan13) Kabupaten Sidoarjo14) Kota Surabaya15) Kabupaten Gresik16) Kabupaten Lamongan17) Kabupaten Tuban18) Kabupaten Bangkalan19) Kabupaten Sampang20) Kabupaten Pamekasan21) Kabupaten Sumenep

21 kabupaten/kota

APBN, APBD Propinsi, investasi swasta, dan/atau kerjasama pendanaan

Bappeda Provinsi Jawa Timur, Dinas Kelautan dan Perikanan, dan Dinas PU Pengairan

Pengendalian kegiatan budidaya di kawasan pantai

1.2.2 Sempadan Sungai

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 54

54

Page 55: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

No. Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana Instansi Pelaksana

Waktu Pelaksanaan PJM I (Tahun 2010-2014)

1 2 3 4 5

Penetapan delineasi kawasan sempadan sungai

Sepanjang aliran sungai di Jawa Timur

APBN, APBD Propinsi, investasi swasta, dan/atau kerjasama pendanaan

Bappeda Provinsi Jawa Timur dan Dinas PU Pengairan

Penertiban kawasan bantaran sungai

1.2.3 Kawasan sekitar mata air

Penetapan dan/atau pertegasan batas lapangan kawasan perlindungan sekitar mata air

Sekitar mata air di Jawa Timur

APBN, APBD Propinsi, investasi swasta, dan/atau kerjasama pendanaan

Bappeda Provinsi Jawa Timur, Dinas Kehutanan, Perhutani dan Dinas PU Pengairan

Pembatasan kegiatan yang tidak berkaitan dengan perlindungan kawasan sekitar mata air

1.3 Kawasan Suaka Alam, Pelestarian Alam dan Cagar Budaya1.3.1 Kawasan suaka margasatwa

Merehabilitasi suaka marga satwa 1) Suaka Margasatwa Dataran Tinggi Yang

terletak di Kecamatan Krucil, Sumber Malang, Panti dan Sukorambi, Kabupaten Situbondo, Bondowoso, Probolinggo dan Jember.

2) Suaka Margasatwa Pulau Bawean terletak di Kecamatan Sangkapura dan Kecamatan Tambak, Kabupaten Gresik.

2 lokasi

APBN, APBD Propinsi, investasi swasta, dan/atau kerjasama pendanaan

Bappeda Provinsi Jawa Timur, Dinas Kehutanan dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Konservasi sumberdaya hutan, flora-fauna

serta ekosistemnya

1.3.2 Kawasan cagar alam Merehabilitasi cagar alam 1) Besowo Gadungan di Kabupaten Kediri;

2) Cagar Alam Ceding di Kabupaten Bondowoso;

3) Cagar Alam Watangan Puger I di Kabupaten Jember;

4) Cagar Alam Sungai Kolbu di Kabupaten Probolinggo;

5) Curah Manis I – VIII di Kabupaten Jember;6) Gunung Abang di Kabupaten Pasuruan;7) Guwo Lowo/Nglirip di Kabupaten Tuban;8) Gunung Picis di Kabupaten Ponorogo;9) Gunung Sigogor di Kabupaten Ponorogo;10) Kawah Ijen Merapi Ungup - Ungup di

Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Banyuwangi;

11) Manggis Gadungan di Kabupaten Kediri;

18 lokasi APBN, APBD Propinsi, investasi swasta, dan/atau kerjasama pendanaan

Bappeda Provinsi Jawa Timur, Dinas Kehutanan dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 55

55

Page 56: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

No. Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana Instansi Pelaksana

Waktu Pelaksanaan PJM I (Tahun 2010-2014)

1 2 3 4 512) Nusa Barong di Kabupaten Jember;13) Pulau Bawean di Kabupaten Gresik;14) Pulau Noko dan Pulau Nusa di

Kabupaten Gresik;15) Pulau Saobi di Kepulauan Kangean

Kabupaten Sumenep;16) Pulau Sempu di Kabupaten Malang;17) Rogojampi II di Kabupaten

Banyuwangi; dan18) Pancuran Ijen I dan II di Kabupaten

Bondowoso.1.3.3 Kawasan hutan

bakau/mangrove

Rehabilitasi ekosistem dan habitat yang rusak di kawasan hutan, pesisir (terumbu karang, mangrove, padang lamun, dan estuaria), perairan, bekas kawasan pertambangan

Sepanjang pantai Utara, pantai Timur dan Pantai Selatan Jawa Timur serta wilayah pesisir kepulauan

APBN, APBD Propinsi, investasi swasta, dan/atau kerjasama pendanaan

Bappeda Provinsi Jawa Timur, Dinas Kelautan dan Perikanan dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

1.3.4 Taman Nasional

Pemantapan fungsi kawasan lindung termasuk pengembangan flora fauna khas

1) Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang berada di wilayah Kabupaten Malang, Pasuruan, Probolinggo dan Lumajang;

2) Taman Nasional Baluran yang terletak di Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo dan Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi;

3) Taman Nasional Meru Betiri yang terletak di perbatasan Jember dan Banyuwangi Selatan; dan

4) Taman Nasional Alas Purwo di Kecamatan Tegal Dlimo, Bayuwangi Selatan.

4 lokasi

APBN, APBD Propinsi, investasi swasta, dan/atau kerjasama pendanaan

Bappeda Provinsi Jawa Timur, Dinas Kehutanan dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

1.3.5 Taman Hutan Raya

Pemantapan dan rehabilitasi fungsi taman hutan raya

Taman Hutan Raya R. Soeryo di Kabupaten Mojokerto, Pasuruan, Malang, Jombang dan Kota Batu Propinsi Jawa Timur

1 lokasi

APBN, APBD Propinsi, investasi swasta, dan/atau kerjasama pendanaan

Bappeda Provinsi Jawa Timur, Dinas Kehutanan dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

1.3.6 Taman Wisata Alam

Pemantapan dan rehabilitasi fungsi taman wisata alam

1) Taman Wisata Tretes di Kabupaten Pasuruan;

2) Taman Wisata Gunung Baung di Kabupaten 3 lokasi

APBN, APBD Propinsi,

Bappeda Provinsi Jawa Timur, Dinas Kehutanan dan Dinas

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 56

56

Page 57: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

No. Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana Instansi Pelaksana

Waktu Pelaksanaan PJM I (Tahun 2010-2014)

1 2 3 4 5

Pasuruan; dan 3) Taman Wisata Kawah Ijen di Kabupaten

Bondowoso dan Kabupaten Banyuwangi

investasi swasta, dan/atau kerjasama pendanaan

Kebudayaan dan Pariwisata

1.3.7 Kawasan Cagar Budaya dan Ilmu Pengetahuan

Pemeliharaan kawasan cagar budaya dan ilmu pengetahuan

1) Lingkungan non bangunan:a) Monumen keganasan PKI di Kabupaten

Madiun;b) Monumen Trisula di Kabupaten Blitar;c) Petilasan Sri Aji Joyoboyo di Kabupaten

Kediri;d) Petilasan Gunung Kawi Kabupaten

Malang; dane) Situs Purbakala Trinil di Kabupaten

Ngawi.

2) Lingkungan bangunan non gedung:a) Arca Totok Kerot di Kabupaten Kediri;b) Candi Penataran dan Candi Simping di

Kabupaten Blitar;c) Candi Singosari, Candi Jago, Candi Kidal,

Candi Badut di Kabupaten Malang;d) Candi Jawi di Kabupaten Pasuruan;e) Candi Cungkup, Makam Gayatri di

Kabupaten Tulungagung; f) Candi Dadi di Kabupaten Tulungagung;g) Candi Jolotundo di Kabupaten Mojokerto; h) Makam Asta Tinggi di Kabupaten

Sumenepi) Makam Sunan Ampel di Kota Surabaya;j) Kompleks Makam KH. Hasyim Asy’ari,

KH. Wachid Hasyim dan Makam Sayyid Sulaiman di Kabupaten Jombang;

k) Makam Batu Ampar di Kabupaten Pameksan;

l) Makam Syaikhul Khalil dan Pesarean Air mata Ibu Kabupaten Bangkalan;

m) Makam Maulana Malik Ibrahim, Makam Sunan Giri (Giri Kedaton), Makam Fatimah Binti Maimun, Makam Kanjeng Sepuh dan Kawasan Gunung Surowiti di Kabupaten Gresik;

n) Makam Sunan Drajat di Kabupaten Lamongan;

o) Makam Batoro Katong di Kabupaten Ponorogo;

p) Makam Sunan Bonang di Kabupaten Tuban;

32 lokasi APBN, APBD Propinsi, investasi swasta, dan/atau kerjasama pendanaan

Bappeda Provinsi Jawa Timur, Dinas Pendidikan dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 57

57

Page 58: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

No. Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana Instansi Pelaksana

Waktu Pelaksanaan PJM I (Tahun 2010-2014)

1 2 3 4 5q) Recolanang di Kabupaten Mojokerto;r) Situs Sarchopagus dan Megalith di

Kabupaten Bondowoso; dan s) Kawasan Trowulan di Kabupaten

Mojokerto.

3) Lingkungan bangunan gedung dan halamannya:a) Pelestarian bangunan bersejarah dan

cagar budaya Kota Surabaya;b) Benteng Pendem Van den Bosch di

Kabupaten Ngawi;c) Pelestarian bangunan Pabrik Gula di

Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Madiun, Kabupaten Magetan, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Kediri dan Kabupaten Malang;

d) Makam Proklamator, Museum Bung Karno dan Petilasan Aryo Blitar di Kota Blitar.

e) Monumen PETA (Suprijadi) di Kota Blitar.1.4 Kawasan Rawan Bencana Alam

1.4.1 Kawasan rawan longsor

Penetapan zona-zona bahaya dan tingkatannya

Kawasan rawan longsor di wilayah Provinsi Jawa Timur berada di wilayah kabupaten:1) Kabupaten Ngawi;2) Kabupaten Tuban;3) Kabupaten Bojonegoro;4) Kabupaten Magetan;5) Kabupaten Madiun;6) Kabupaten Nganjuk;7) Kabupaten Ponorogo;8) Kabupaten Pacitan;9) Kabupaten Trenggalek;10) Kabupaten Kediri;11) Kabupaten Tulungagung;12) Kabupaten Blitar;13) Kabupaten Malang;14) Kabupaten Lumajang;15) Kabupaten Pasuruan;16) Kabupaten Probolinggo;17) Kabupaten Jember;18) Kabupaten Situbondo;19) Kabupaten Bondowoso; dan20) Kabupaten Banyuwangi.

20 kabupaten

APBN, APBD Propinsi, investasi swasta, dan/atau kerjasama pendanaan

Bappeda Provinsi Jawa Timur, Dinas Penanggulangan Bencana, Dinas Kehutanan, Dinas PU Pengairan

Pemantapan dan penanggulangan bencana longsor

1.4.2 Kawasan Rawan Gelombang Pasang

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 58

58

Page 59: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

No. Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana Instansi Pelaksana

Waktu Pelaksanaan PJM I (Tahun 2010-2014)

1 2 3 4 5

Penetapan zona-zona bahaya dan tingkatannya

Kawasan pesisir sepanjang pantai di wilayah Jawa Timur baik yang berbatasan dengan Laut Jawa, Selat Bali maupun Samudera Hindia dan di kawasan kepulauan, meliputi wilayah kabupaten/kota:1) Kabupaten Pacitan2) Kabupaten Trenggalek3) Kabupaten Tulungagung4) Kabupaten Blitar5) Kabupaten Malang6) Kabupaten Lumajang7) Kabupaten Jember8) Kabupaten Banyuwangi9) Kabupaten Situbondo10) Kabupaten Probolinggo11) Kabupaten Pasuruan12) Kota Pasuruan13) Kabupaten Sidoarjo14) Kota Surabaya15) Kabupaten Gresik16) Kabupaten Lamongan17) Kabupaten Tuban18) Kabupaten Bangkalan19) Kabupaten Sampang20) Kabupaten Pamekasan21) Kabupaten Sumenep

21 kabupaten/kota

APBN, APBD Propinsi, investasi swasta, dan/atau kerjasama pendanaan

Bappeda Provinsi Jawa Timur, Dinas Penanggulangan Bencana, Dinas Kehutanan, Dinas PU Pengairan

Pemantapan strategi mitigasi bencana gelombang pasang

1.4.3 Kawasan rawan banjir

Penetapan zona-zona bahaya dan tingkatannya

Kawasan rawan banjir di wilayah Provinsi Jawa Timur berada di kabupaten/kota:1) Kabupaten Gresik;2) Kabupaten Bojonegoro;3) Kabupaten Nganjuk;4) Kabupaten Ngawi;5) Kabupaten Magetan;6) Kabupaten Madiun7) Kabupaten Pacitan;8) Kabupaten Trenggalek;9) Kabupaten Tulungagung;10) Kabupaten Blitar;11) Kabupaten Kediri;12) Kabupaten Malang;13) Kabupaten Mojokerto;14) Kabupaten Jombang;

30 kabupaten/kota

APBN, APBD Propinsi, investasi swasta, dan/atau kerjasama pendanaan

Bappeda Provinsi Jawa Timur, Dinas Penanggulangan Bencana, Dinas Kehutanan, Dinas PU Pengairan

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 59

59

Page 60: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

No. Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana Instansi Pelaksana

Waktu Pelaksanaan PJM I (Tahun 2010-2014)

1 2 3 4 5

Pemantapan strategi mitigasi bencana

1.5 Kawasan Lindung Geologi1.5.1 Kawasan Cagar Alam

Geologi1.5.1.1Kawasan Rawan Bencana

Alam Geologi

Penetapan zona-zona bahaya dan tingkatannya

1) Kawasan rawan letusan gunung berapi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, meliputi :a) Kawasan sekitar Gunung Ijen;b) Kawasan sekitar Gunung Semeru;c) Kawasan sekitar Gunung Bromo;d) Kawasan sekitar Gunung Lamongan;e) Kawasan sekitar Gunung Arjuno-

Welirang;f) Kawasan sekitar Gunung Kelud; dang) Kawasan sekitar Gunung Raung.

2) Kawasan rawan gempa bumi berada di wilayah:a) Kabupaten Ngawi;b) Kabupaten Magetan;c) Kabupaten Madiun;d) Kabupaten Ponorogo;e) Kabupaten Nganjuk;f) Kabupaten Kediri;g) Kabupaten Jombang;h) Kabupaten Mojokerto;i) Kabupaten Blitar;j) Kabupaten Malang;k) Kabupaten Pasuruan

7 lokasi dan 13 kabupaten/kota

APBN, APBD Propinsi, investasi swasta, dan/atau kerjasama pendanaan

Bappeda Provinsi Jawa Timur, Dinas Penanggulangan Bencana, Dinas Kehutanan, Dinas PU Pengairan

Pemantapan strategi mitigasi bencana

1.6 Kawasan Lindung Lainnya

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 60

60

Page 61: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

No. Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana Instansi Pelaksana

Waktu Pelaksanaan PJM I (Tahun 2010-2014)

1 2 3 4 5

Penetapan delineasi kawasan lindung lainnya untuk perlindungan terumbu karang

Kawasan terumbu karang yang tersebar di kabupaten:1) Kabupaten Probolinggo2) Kabupaten Situbondo3) Kabupaten Banyuwangi4) Kabupaten Jember5) Kabupaten Malang 6) Kabupaten Pacitan

6 kabupaten

APBN, APBD Propinsi, investasi swasta, dan/atau kerjasama pendanaan

Bappeda Provinsi Jawa Timur, Dinas Kelautan dan Perikanan, dan Disbudpar  Perencanaan kawasan hulu supaya jernih

dan mengurangi sedimentasi akibat pencemaran dan perusakan lingkungan

2 Perwujudan Kawasan Budidaya

2.1 Kawasan Hutan Produksi

Penetapan delineasi kawasan hutan produksi

Kawasan hutan produksi di wilayah Provinsi Jawa Timur berada di kabupaten/kota:1) Kota Batu; 2) Kabupaten Bangkalan; 3) Kabupaten Banyuwangi; 4) Kabupaten Blitar; 5) Kabupaten Bojonegoro;6) Kabupaten Bondowoso; 7) Kabupaten Jember; 8) Kabupaten Jombang; 9) Kabupaten Kediri; 10) Kota Kediri;11) Kabupaten Gresik;12) Kabupaten Lamongan; 13) Kabupaten Lumajang; 14) Kabupaten Madiun; 15) Kabupaten Malang; 16) Kabupaten Magetan; 17) Kabupaten Mojokerto; 18) Kabupaten Nganjuk;19) Kabupaten Ngawi;20) Kabupaten Pacitan; 21) Kabupaten Pamekasan; 22) Kabupaten Pasuruan; 23) Kabupaten Ponorogo; 24) Kabupaten Probolinggo; 25) Kabupaten Sampang; 26) Kabupaten Situbondo; 27) Kabupaten Sumenep; 28) Kabupaten Tuban; 29) Kabupaten Trenggalek; dan 30) Kabupaten Tulungagung.

30 kabupaten/kota

 APBN, APBD Propinsi, investasi swasta, dan/atau kerjasama pendanaan  

Dinas Kehutanan, Perhutani

Pengembangan hutan tanaman industri, terutama pada kawasan hutan non-produktif, termasuk kemudahan perijinan usaha dan permodalan/pinjaman

2.2 Kawasan hutan rakyat

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 61

61

Page 62: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

No. Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana Instansi Pelaksana

Waktu Pelaksanaan PJM I (Tahun 2010-2014)

1 2 3 4 5

Identifikasi, deliniasi dan penetapan kawasan hutan rakyat

Rencana kawasan hutan rakyat di Jawa Timur, berada di wilayah:1) Kabupaten Bangkalan;2) Kabupaten Banyuwangi;3) Kabupaten Blitar;4) Kabupaten Bojonegoro;5) Kabupaten Bondowoso;6) Kabupaten Gresik;7) Kabupaten Jember;8) Kabupaten Jombang;9) Kabupaten Kediri;10) Kota Batu; 11) Kota Pasuruan;12) Kabupaten Lamongan; 13) Kabupaten Lumajang; 14) Kabupaten Madiun; 15) Kabupaten Magetan; 16) Kabupaten Malang; 17) Kabupaten Mojokerto; 18) Kabupaten Nganjuk;19) Kabupaten Ngawi;20) Kabupaten Pacitan; 21) Kabupaten Pamekasan; 22) Kabupaten Pasuruan; 23) Kabupaten Ponorogo; 24) Kabupaten Probolinggo; 25) Kabupaten Sampang; 26) Kabupaten Sidoarjo;27) Kabupaten Situbondo; 28) Kabupaten Sumenep;29) Kabupaten Trenggalek;30) Kabupaten Tuban; dan31) Kabupaten Tulungagung.

31 kabupaten/kota

APBN, APBD Propinsi, investasi swasta, dan/atau kerjasama pendanaan

Dinas Kehutanan 

Perencanaan pemanfaatan hutan rakyat dan penetapan peraturan pemanfaatan hutan rakyat

2.3 Kawasan peruntukkan pertanian2.3.1 Kawasan pertanian lahan

basah

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 62

62

Page 63: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

No. Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana Instansi Pelaksana

Waktu Pelaksanaan PJM I (Tahun 2010-2014)

1 2 3 4 5

Delineasi dan penetapan lahan pertanian pangan berkelanjutan

Kawasan pertanian di wilayah Provinsi Jawa Timur direncanakan di untuk dikembangkan di kabupaten: 1) Kabupaten Tuban;2) Kabupaten Bojonegoro;3) Kabupaten Lamongan;4) Kabupaten Gresik;5) Kabupaten Ngawi;6) Kabupaten Magetan;7) Kabupaten Madiun;8) Kabupaten Nganjuk;9) Kabupaten Jombang;10) Kabupaten Mojokerto;11) Kabupaten Sidoarjo;12) Kabupaten Bangkalan;13) Kabupaten Pasuruan;14) Kabupaten Pacitan;15) Kabupaten Ponorogo;16) Kabupaten Trenggalek;17) Kabupaten Tulungagung;18) Kabupaten Blitar;19) Kabupaten Kediri;20) Kabupaten Malang;21) Kabupaten Lumajang;22) Kabupaten Probolinggo;23) Kabupaten Situbondo;24) Kabupaten Bondowoso;25) Kabupaten Jember;26) Kabupaten Banyuwangi;27) Kabupaten Sampang;28) Kabupaten Pamekasan; dan 29) Kabupaten Sumenep.

29 kabupaten

APBN, APBD Propinsi, investasi swasta, dan/atau kerjasama pendanaan

Bappeda Provinsi Jawa Timur dan Dinas Pertanian

Pengembangan kawasan pertanian di perdesaaan

2.3.2 Kawasan pertanian lahan kering dan hortikultura

Pengembangan kawasan pertanian lahan kering

Di seluruh kabupaten/kota di wilayah Provinsi Jawa Timur

38 kabupaten/kota

APBN, APBD Propinsi, investasi swasta, dan/atau kerjasama pendanaan

Bappeda Provinsi Jawa Timur, Dinas Pertanian dan Dinas Perkebunan

2.4 Kawasan Peruntukkan Perkebunan Pengembangan kawasan perkebunan

pendukung kawasan strategis agropolitanPengembangan kawasan perkebunan di wilayah Provinsi Jawa Timur berada di kabupaten:1) Kabupaten Pacitan;2) Kabupaten Trenggalek;3) Kabupaten Tulungagung;4) Kabupaten Ponorogo;

24 kabupaten APBN, APBD Propinsi, investasi swasta, dan/atau kerjasama

Bappeda Provinsi Jawa Timur, Dinas Pertanian dan Dinas Perkebunan

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 63

63

Page 64: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

No. Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana Instansi Pelaksana

Waktu Pelaksanaan PJM I (Tahun 2010-2014)

1 2 3 4 55) Kabupaten Magetan;6) Kabupaten Ngawi;7) Kabupaten Madiun;8) Kabupaten Nganjuk;9) Kabupaten Jombang;10) Kabupaten Gresik;11) Kabupaten Bojonegoro;12) Kabupaten Tuban;13) Kabupaten Lamongan;14) Kabupaten Kediri;15) Kabupaten Blitar;16) Kabupaten Malang;17) Kabupaten Pasuruan;18) Kabupaten Probolinggo;19) Kabupaten Lumajang;20) Kabupaten Jember;21) Kabupaten Bondowoso;22) Kabupaten Situbondo;23) Kabupaten Banyuwangi; dan24) Kabupaten Bangkalan.

pendanaan

2.5 Kawasan Peruntukkan Peternakan

Pengembangan sentra peternakan pendukung agropolitan.

Pengembangan kawasan peternakan di wilayah Provinsi Jawa Timur berada di kabupaten:1) Sentra peternakan ternak besar berada di

wilayah: Kabupaten Blitar, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Jember, Kabupaten Kediri, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Malang, Kabupaten Magetan, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Tuban; dan

2) Sentra peternakan ternak kecil terletak di seluruh Kabupaten di Jawa Timur.

3) Sentra peternakan unggas terletak di Kabupaten Blitar, Kabupaten Jombang, Kabupaten Kediri, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Tulungagung.

3 sentra peternakan di 38 kabupaten/kota

APBN, APBD Propinsi, investasi swasta, dan/atau kerjasama pendanaan

Bappeda Provinsi Jawa Timur dan Dinas Peternakan

2.6 Kawasan peruntukkan perikanan

Pengembangan sentra perikanan dan minapolitan

Pengembangan kawasan perikanan di wilayah Provinsi Jawa Timur berada di kabupaten:1) Pengembangan minapolitan di Muncar

Kabupaten Banyuwangi, Mayangan Kota Probolinggo, Sendang Biru Kabupaten Malang dan Tamperan Kabupaten Pacitan;

11 kabupaten

APBN, APBD Propinsi, investasi swasta, dan/atau

Bappeda, Dinas Kelautan dan Perikanan

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 64

64

Page 65: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

No. Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana Instansi Pelaksana

Waktu Pelaksanaan PJM I (Tahun 2010-2014)

1 2 3 4 52) Pengembangan Komoditi Utama Perikanan

di Pantai Selatan meliputi Kabupaten Pacitan, Kabupaten Trenggalek, Sendangbiru Kabupaten Malang dan Puger Kabupaten Jember dan kawasan potensial lainnya meliputi Ujungpangkah Kabupaten Gresik, Brondong Kabupaten Lamongan, Pondokmimbo Kabupaten Situbondo, Bulu Kabupaten Tuban dan Pasongsongan Kabupaten Sumenep

3) Pengembangan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) meliputi Prigi di Kabupaten Trenggalek, dan Brondong di Kabupaten Lamongan;

4) Pelabuhan erikanan Pantai (PPP) di Muncar

kerjasama pendanaan

2.7 Kawasan peruntukkan pertambangan2.7.1 Kawasan pertambangan

mineral

Pengembangan kawasan pertambangan mineral dan batubara berdasarkan potensi bahan galian, kondisi geologi dan geohidrologi dengan prinsip kelestarian lingkungan

Pertambangan mineral logam terdapat di:1) Kabupaten Blitar;2) Kabupaten Banyuwangi;3) Kabupaten Jember;4) Kabupaten Lumajang;5) Kabupaten Malang;6) Kabupaten Pacitan;7) Kabupaten Ponorogo;8) Kabupaten Trenggalek; dan 9) Kabupaten Tulungagung.

Pertambangan mineral non logam terdapat di:1) Kabupaten Blitar;2) Kabupaten Banyuwangi;3) Kabupaten Jember;4) Kabupaten Lumajang;5) Kabupaten Malang;6) Kabupaten Pacitan;7) Kabupaten Ponorogo;8) Kabupaten Trenggalek;9) Kabupaten Tulungagung; 10) Kabupaten Bojonegoro;11) Kabupaten Bondowoso;12) Kabupaten Gresik; 13) Kabupaten Lamongan;

29 kabupaten

APBN, APBD Propinsi, investasi swasta, dan/atau kerjasama pendanaan

Bappeda, Dinas ESDM

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 65

65

Page 66: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

No. Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana Instansi Pelaksana

Waktu Pelaksanaan PJM I (Tahun 2010-2014)

1 2 3 4 514) Kabupaten Tuban;15) Kabupaten Jombang;16) Kabupaten Kediri;17) Kabupaten Mojokerto; 18) Kabupaten Madiun;19) Kabupaten Magetan;20) Kabupaten Nganjuk;21) Kabupaten Ngawi;22) Kabupaten Pasuruan;23) Kabupaten Probolinggo;24) Kabupaten Situbondo;25) Kabupaten Sidoarjo; 26) Kabupaten Sumenep;27) Kabupaten Bangkalan;28) Kabupaten Pamekasan; dan29) Kabupaten Sampang.

Pertambangan batubara terdapat di:10) Kabupaten Blitar;11) Kabupaten Banyuwangi;12) Kabupaten Jember;13) Kabupaten Lumajang;14) Kabupaten Malang;15) Kabupaten Pacitan;16) Kabupaten Ponorogo;17) Kabupaten Trenggalek; dan 18) Kabupaten Tulungagung.

Penetapan wilayah prioritas rehabilitasi pertambangan

2.7.2 Kawasan pertambangan minyak dan gas bumi

Pengembangan kawasan pertambangan minyak dan gas bumi

1) Kabupaten Bojonegoro;2) Kabupaten Gresik;3) Kabupaten Sumenep;4) Kabupaten Tuban;5) Kabupaten Bangkalan;6) Kabupaten Lamongan;7) Kabupaten Sampang;8) Kabupaten Pamekasan;9) Kabupaten Sidoarjo;10) Kabupaten Jombang;11) Kabupaten Nganjuk;12) Kabupaten Ngawi;13) Kabupaten Mojokerto;14) Kota Surabaya;15) Kabupaten Pasuruan;16) Kabupaten Probolinggo;17) Kabupaten Situbondo; dan18) Kabupaten Tulungagung

18 kabupaten

APBN, APBD Propinsi, investasi swasta, dan/atau kerjasama pendanaan

Bappeda, Dinas ESDM

Pengembangan pemanfaatan dan konservasi air bawah tanah Di seluruh area pertambangan

2.8 Kawasan peruntukkan industri2.8.1 Kawasan peruntukkan

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 66

66

Page 67: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

No. Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana Instansi Pelaksana

Waktu Pelaksanaan PJM I (Tahun 2010-2014)

1 2 3 4 5industri

Delineasi dan penetapan kawasan peruntukkan industri

1) Kab. Bangkalan;2) Kab. Banyuwangi; 3) Kab. Blitar; 4) Kab. Bojonegoro;5) Kab. Bondowoso;6) Kab. Gresik;7) Kab. Jember; 8) Kab. Jombang; 9) Kab. Kediri;10) Kab. Lamongan;11) Kab. Lumajang;12) Kab. Madiun;13) Kab. Magetan;14) Kab. Malang;15) Kab. Mojokerto;16) Kab. Nganjuk;17) Kab. Ngawi;18) Kab. Pacitan;19) Kab. Pamekasan;20) Kab. Pasuruan; 21) Kab. Ponorogo;22) Kab. Probolinggo;23) Kab. Sampang;24) Kab. Sidoarjo;25) Kab. Situbondo;26) Kab. Sumenep;27) Kab. Trenggalek;28) Kab. Tuban;29) Kab. Tulungagung;30) Kota Batu;31) Kota Blitar;32) Kota Kediri;33) Kota Madiun;34) Kota Malang;35) Kota Mojokerto;36) Kota Pasuruan;37) Kota Probolinggo; dan38) Kota Surabaya.

38 kabupaten/kota

 APBN, APBD Propinsi, investasi swasta, dan/atau kerjasama pendanaan    

Bappeda, Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Perencanaan kawasan peruntukkan industri

2.8.2 Kawasan industri

Perencanaan kawasan industri

1) Kabupaten Bangkalan;2) Kabupaten Sidoarjo;3) Kabupaten Tuban;4) Kawasan Industri Malang dan singosari,

lawang dan sendang bitu di Kabupaten Malang; dan

5) Kota Madiun.

5 kabupaten/kota

 APBN, APBD Propinsi, investasi swasta, dan/atau kerjasama pendanaan  

Bappeda, Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Pengembangan kawasan industri 1) Kabupaten Gresik;2) Kabupaten Lamongan; 3 kabupaten

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 67

67

Page 68: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

No. Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana Instansi Pelaksana

Waktu Pelaksanaan PJM I (Tahun 2010-2014)

1 2 3 4 53) Kawasan Industri Jetis (Jetis Industrial

Park) dan Kawasan Industri Mojoanyar (Mojoanyar Industrial Park) di Kabupaten Mojokerto;

2.9 Kawasan peruntukkan wisata

Perencanaan kawasan wisata dan pemanfaatannya

Seluruh kawasan tujuan wisata di Jawa Timur

 APBN, APBD Propinsi, investasi swasta, dan/atau kerjasama pendanaan  

Bappeda, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Pengembangan kawasan wisata

2.10 Kawasan peruntukkan permukiman

Relokasi pemukiman yang terkena dan/atau rawan bencana alam Di seluruh kabupaten/kota

38 kabupaten/kota

 APBN, APBD Propinsi, investasi swasta, dan/atau kerjasama pendanaan  

Bappeda, Dinas PU Cipta Karya

Pengembangan rusun di kawasan perkotaan Kawasan Gerbangkertosusila Kawasan perkotaan lain

14 kabupaten/kota

2.11 Kawasan andalan

Perencanaan kawasan andalan di provinsi jawa timur

1) Kawasan Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan

2) Kawasan Malang dan sekitarnya3) Kawasan Probolinggo-Pasuruan, Lumajang4) Kawasan Tuban-Bojonegoro5) Kawasan Kediri-Tulungagung-Blitar6) Kawasan Situbondo-Bondowoso-Jember7) Kawasan Madiun dan sekitarnya8) Kawasan Banyuwangi dan sekitarnya9) Kawasan Madura dan Kepulauan10) Kawasan Andalan Laut, Madura, dan

sekitarnya

10 kawasan andalan di Jawa Timur

APBN,APBD Provinsi dan swasta

Bappeda Provinsi Jawa Timur

Pengembangan kawasan andalan di provinsi jawa timur sesuai sektor unggulannya

3 Kawasan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

Pengembangan kota-kota pesisir di Kepulauan Provinsi Jawa Timur. Seluruh kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil

di Provinsi Jawa Timur

 APBN, APBD Propinsi, investasi swasta, dan/atau kerjasama

Dinas Kelautan dan Perikanan

Peningkatan konservasi kawasan pesisir dan pulau-pulai kecil yang menjadi fungsi

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 68

68

Page 69: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

No. Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana Instansi Pelaksana

Waktu Pelaksanaan PJM I (Tahun 2010-2014)

1 2 3 4 5perlindungan, baik perlindungan bagi kawasan bawahannya, kawasan perlindungan setempat, maupun cagar alam;

pendanaan    

Pengoptimalan pengembangan kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil

No. Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana Instansi Pelaksana

Waktu Pelaksanaan PJM I(Tahun 2010-2014)

1 2 3 4 5C. Perwujudan Kawasan Strategis Provinsi1. Kawasan Strategis dari Sudut Kepentingan

Ekonomi1. Perencanaan dan pengembangan zonasi di

kawasan high tech industrial park berupa : zona pengembangan industri utama, zona pengembangan research, zona pendidikan tinggi, zona multimedia.

Kota Surabaya dan Kab. Sidoarjo – APBN, APBD Provinsi dan Kab/Kota, Investasi Swasta, dan/atau Kerjasama Pendanaan

Dept. PU, Bapeda Provinsi dan Kab/Kota, Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi dan Kab/Kota, Dinas Bina Marga Provinsi dan Kab/Kota, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi dan Kab/Kota, Bapepam

2. Perencanaan dan Pengembangan zonasi di Kawasan Ekonomi Unggulan (KEU) berupa zona pengembangan pelabuhan utama, zona pengembangan logistik dan perdagangan, zona industri pengolahan.

LIS (Lamongan Integrated Shorebase) di Kab. Lamongan dan Kawasan Ekonomi di Kab. Malang

– Dept. PU, Bapeda Provinsi dan Kab/Kota, Dinas PU Cipta Karya Provinsi dan Kab/Kota, Dinas Bina Marga Provinsi dan Kab/Kota, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi dan Kab/Kota, Bapepam

3. Perencanaan dan pengembangan zonasi di kawasan koridor metropolitan, berupa zona pusat pertumbuhan, zona penyangga, dan zona wilayah pelayanan.

Kab. Bangkalan, Kota Surabaya, Kab. Sidoarjo, Kab. Pasuruan, Kab. Malang, Kota Malang, dan Kota Batu.

– Dept. PU, Bapeda Provinsi dan Kab/Kota, Dinas PU Cipta Karya Provinsi dan Kab/Kota, Dinas Bina Marga Provinsi dan Kab/Kota, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi dan Kab/Kota, Bapepam.

4. Perencanaan dan pengembangan zonasi di kawasan agropolitan berupa zona pusat produksi, zona pusat industri pengolahan, zona

Kab. Ngawi, Kota/Kab. Madiun, Kab. Magetan, Kab. Ponorogo, Kab. Malang, Kab. Lumajang, Kab. Probolinggo, Kab. Pasuruan, Kab.

– Dept. PU, Bapeda Provinsi dan Kab/Kota, Dinas PU Cipta Karya

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 69

69

Page 70: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

No. Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana Instansi Pelaksana

Waktu Pelaksanaan PJM I(Tahun 2010-2014)

1 2 3 4 5

pusat koleksi dan distribusi. Sidoarjo, Kab Jember, Kab. Banyuwangi, Kab. Bondowoso, Kab. Situbondo, Kep. Madura, Kota Surabaya, Kab. Gresik, dan Kab. Lamongan.

Provinsi dan Kab/Kota, Dinas Bina Marga Provinsi dan Kab/Kota, Dinas Pertanian Provinsi dan Kab/Kota, Dinas Perkebunan Provinsi dan Kab/Kota, Dinas Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi dan Kab/Kota, Bapepam, Koperasi dan UMKM, BRI dan Perbankan/Perkreditan.

5. Perencanaan dan pengembangan zonasi Kawasan Ekonomi Unggulan (KEU) berupa zona inti produksi, zona koleksi, zona outlet, zona pelayanan, zona penyangga, zona terpengaruh.

Kab. Sidoarjo – Dept. PU, Bapeda Provinsi dan Kab/Kota, Dinas PU Cipta Karya Provinsi dan Kab/Kota, Dinas Bina Marga Provinsi dan Kab/Kota, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi dan Kab/Kota, Dinas ESDM Provinsi dan Kab/Kota Bapepam, Koperasi dan UMKM

Kawasan strategis dari sudut kepentingan ekonomi (kawasan tertinggal)

1. Pengembangan potensi-potensi ekonomi lokal seperti kerajinan rakyat, kebudayaan rakyat, pertanian rakyat di kawasan tertinggal dll.

Kep. Madura, Kab. Tuban, Kab. Bojonegoro, Kab. Pacitan, Kab. Probolinggo, Kab Bondowoso, dan Kab. Jombang

– APBN, APBD Provinsi dan Kab/Kota, Investasi Swasta, dan/atau Kerjasama Pendanaan

Dept. PU, Dept. PDT Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi dan Kab/Kota, Dinas PDT Provinsi dan Kab/Kota, Bapeda Provinsi dan Kab/Kota

2. Pengembangan aksesibilitas atau pembukaan isolasi daerah tertinggal dengan pembukaan pelabuhan, fasilitas penyeberangan, jaringan darat, dll.

3. Pengembangan pelayanan utilitas dasar di kawasan tertinggal dengan subsidi dan insentif dari pemerintah

2. Kawasan strategis dari sudut kepentingan sosial dan budaya1. Penataan kawasan dengan optimasi nilai

pengalaman budaya dan penonjolan nilai sejarah

Kab. Mojokerto, Kab. Pasuruan, Kab. Lumajang, Kab. Malang, Kab. Situbondo, Kab. Bondowoso, dan Kab. Banyuwangi

– APBN, APBD Provinsi dan Kab/Kota, Investasi Swasta,

Dept. PU, Dept. Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas PU Cipta Karya Provinsi dan Kab/Kota, Bapeda Provinsi dan Kab/Kota, Dinas Kebudayaan

2. Pelestarian dan aktualisasi aset dan adat budaya daerah

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 70

70

Page 71: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

No. Program Utama Lokasi Besaran Sumber Dana Instansi Pelaksana

Waktu Pelaksanaan PJM I(Tahun 2010-2014)

1 2 3 4 5dan/atau Kerjasama Pendanaan

dan Pariwisata Provinsi dan Kab/Kota

3. Penyusunan zoning regulation kawasan –

3. Kawasan strategis dari sudut kepentingan SDA dan/atau teknologi tinggi

1. Pengembangan dan optimasi energi panas bumi Ngebel di Kabupaten Ponorogo, Belawan Ijen di Kabupaten Bondowoso, dan Dataran Tinggi Yang di Kabupaten Probolinggo.

– APBN, APBD Provinsi dan Kab/Kota, Investasi Swasta, dan/atau Kerjasama Pendanaan

Dept. PU, Dept. ESDM, Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi dan Kab/Kota, Bapeda Provinsi dan Kab/Kota, Dinas ESDM Provinsi dan Kab/Kota, PLN

2. Pengembangan dan pengendalian kawasan pembangkit PLTG, PLTU, dan PLTD

Paiton di Probolinggo/Situbondo, Singosari di Gresik, Lekok di Pasuruan, Jenu dan Tanjung Awor-awor di Tuban, dan Ngadirojo di Pacitan

–Dept. PU, Dept. ESDM, Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi dan Kab/Kota, Bapeda Provinsi dan Kab/Kota, Dinas ESDM Provinsi dan Kab/Kota, PLN, Pertamina

3. Pengembangan dan pengendalian kawasan pertambangan minyak dan gas bumi

Sidoarjo dan sekitarnya, Gresik dan sekitarnya, Tuban dan sekitarnya, Bangkalan dan sekitarnya, Bojonegoro dan sekitarnya, Sumenep dan sekitarnya

4. Pengembangan program kegiatan ekonomi penunjang atau turunan dari kegiatan ekonomi utama di kawasan SDA/teknologi tinggi

Sidoarjo dan sekitarnya, Gresik dan sekitarnya, Tuban dan sekitarnya, Bangkalan dan sekitarnya, Bojonegoro dan sekitarnya, Sumenep dan sekitarnya, Probolinggo, Situbondo, Pasuruan.

5. Pengembangan perencananaan peraturan zonasi kawasan

Sidoarjo dan sekitarnya, Gresik dan sekitarnya, Tuban dan sekitarnya, Bangkalan dan sekitarnya, Bojonegoro dan sekitarnya, Sumenep dan sekitarnya

4. Kawasan strategis dari sudut kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan1. Pengembangan daya dukung dan daya tampung

lingkungan di kawasan perlindungan ekosistem dan lingkungan hidup.

DAS Sampean – APBN, APBD Provinsi dan Kab/Kota, Investasi Swasta, dan/atau Kerjasama Pendanaan

Dept. PU, Dept Kehutanan, Dept Kelautan dan Perikanan, Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi dan Kab/Kota, Bapeda Provinsi dan Kab/Kota, Dinas Kehutanan Provinsi dan Kab/Kota, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi dan Kab/kota, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi dan Kab/kota, Dinas SDA Provinsi dan Kab/kota

2. Perlindungan sumber daya alam dari pemanfaatan yang eksploitatif dan tidak terkendali

3. Pengembangan pelestarian flora, fauna, dan ekosistem unik kawasan

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 71

71

Page 72: BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH - …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...  · Web viewContoh pada pemanfaatan lahan untuk pembangunan ... Gempol. Surabaya

NA S K A H KA J I A N AK A D E M I S

RENCANA TATA RUANG WILAYAHP R O V I N S I J A W A T I M U R VI - 72

72