Bab Vi Sasaran Mutu

6
LAPORAN PENDAHULUAN BAB VI SASARAN MUTU KEGIATAN Sasaran mutu yang akan dicapai dalam pada kegiatan Pembuatan Peta Daerah Rawan Banjir yaitu optimal dari aspek administrasi dan teknis sehingga produk dapat tepat mutu dan tepat waktu. 6.1 Ruang Lingkup a. Dokumen ini merupakan dokumentasi sistem manajemen mutu pekerjaan untuk pelaksana kegiatan Pembuatan Peta Daerah Rawan Banjir dalam pengembangan dan penerapan dokumentasi system manajemen mutu pekerjaan. b. Pedoman mutu mencakup persyaratan-persyaratan pokok dari setiap elemen system manajemen mutu pekerjaan. Pada tiap- tiap elemen diberikan batas dalam rangka memenuhi persyaratan penerapan manajemen mutu pekerjaan. c. Pedoman ini diterapkan pada seluruh aktivitas/kegiatan serta pekerjaan yang berkaitan dengan penjamin mutu pekerjaan pada pelaksanaan pekerjaan Pembuatan Peta Daerah Rawan Banjir. 6.2 Kebijakan Mutu Pekerjaan Mengingat pengendalian mutu dan waktu dalam pelaksanaan pekerjaan menjadi tanggung jawab konsultan untuk mendapatkan kualitas pekerjaan sesuai dengan yang diinginkan dan dapat diselesaikan tepat pada waktu yang direncanakan, maka dalam pelaksanaan pekerjaan perlu dibuat suatu sistem kendali yaitu : 45

description

sasaran mutu kegiatan pemetaan daerah banjir citarum

Transcript of Bab Vi Sasaran Mutu

Page 1: Bab Vi Sasaran Mutu

LAPORAN PENDAHULUAN

BAB VI

SASARAN MUTU KEGIATAN

Sasaran mutu yang akan dicapai dalam pada kegiatan Pembuatan Peta Daerah

Rawan Banjir yaitu optimal dari aspek administrasi dan teknis sehingga produk

dapat tepat mutu dan tepat waktu.

6.1 Ruang Lingkup

a. Dokumen ini merupakan dokumentasi sistem manajemen mutu

pekerjaan untuk pelaksana kegiatan Pembuatan Peta Daerah Rawan

Banjir dalam pengembangan dan penerapan dokumentasi system

manajemen mutu pekerjaan.

b. Pedoman mutu mencakup persyaratan-persyaratan pokok dari

setiap elemen system manajemen mutu pekerjaan. Pada tiap-tiap

elemen diberikan batas dalam rangka memenuhi persyaratan

penerapan manajemen mutu pekerjaan.

c. Pedoman ini diterapkan pada seluruh aktivitas/kegiatan serta

pekerjaan yang berkaitan dengan penjamin mutu pekerjaan pada

pelaksanaan pekerjaan Pembuatan Peta Daerah Rawan Banjir.

6.2 Kebijakan Mutu Pekerjaan

Mengingat pengendalian mutu dan waktu dalam pelaksanaan pekerjaan

menjadi tanggung jawab konsultan untuk mendapatkan kualitas pekerjaan

sesuai dengan yang diinginkan dan dapat diselesaikan tepat pada waktu yang

direncanakan, maka dalam pelaksanaan pekerjaan perlu dibuat suatu sistem

kendali yaitu :

a. Sistem Kendali pada Proses pelaksanaan pekerjaan

Untuk dapat mengendalikan proses pelaksanaan pekerjaan,

konsultan melakukan penyusunan dokumen pengendalian pekerjaan

yang mengacu pada Sistem Managemen Mutu, diantaranya

konsultan dengan persetujuan pemberi tugas membuat

45

Page 2: Bab Vi Sasaran Mutu

LAPORAN PENDAHULUAN

- Prosedur Pelaksanaan (Pengendalian Proses)

- Daftar Simak (untuk pengendalian kualitas pekerjaan)

b. Kualitas hasil pekerjaan

Untuk mendukung pencapaian kualitas pekerjaan yang diharapkan dan

berdasarkan durasi pelaksanaan pekerjaan yang cukup pendek, maka

konsultan akan mengupayakan pelaksana untuk melaksanakan pekerjaan

sesuai dengan rencana pelaksanaan pekerjaan yang sudah disetujui oleh

pemberi kerja.

6.3 Bagian Pelaksana Kegiatan Perencana Terhadap Ketentuan

Keteknikan

Prosedur pelaksanaan perencana dan data yang diperlukan untuk

melaksanakan pekerjaan perencana terurai pada poin berikut ini :

a. Mengidentifikasi aktivitas serta proses yang berkaitan dengan

peminjaman mutu pekerjaan yang dibutuhkan oleh sistem

manajemen mutu pekerjaan serta aplikasinya pada keseluruhan

bagian organisasi.

b. Menentukan urutan proses serta interaksi keterkaitan antara proses-

proses tersebut.

c. Menentukan kriteria dan metode yang diperlukan untuk memastikan

bahwa pelaksanaan dan pengendalian dari proses-proses tersebut

berjalan efektif.

d. Memastikan tersedianya sumber daya, baik sumber daya sarana dan

prasarana maupun sumber daya manusia untuk mendukung

pelaksanaan dan pemantauan proses-proses tersebut.

e. Memantau, mengukur dan menganalisa proses-proses tersebut.

f. Menerapkan tindakan-tindakan yang perlu untuk mencapai hasil

yang direncanakan dan perbaikan terus menerus dari proses-proses

tersebut.

6.4 Dokumen Sistem Manajemen Mutu Pekerjaan

46

Page 3: Bab Vi Sasaran Mutu

LAPORAN PENDAHULUAN

a. Hierarki dokumen sistem manajemen mutu pekerjaan sesuai dengan

surat perjanjian kontrak.

b. Pedoman Mutu (Quality Manual)

Mengikuti pedoman mutu (Quality Manual) induk pelaksanaan

kegiatan Pembuatan Peta Daerah Rawan Banjir.

c. Manual Mutu

- Manual mutu harus mengidentifikasi seluruh elemen yang

dipersyaratkan dalam sistem manajemen mutu

- Sesuai manual mutu induk pelaksanaan kegiatan Pembuatan Peta

Daerah Rawan Banjir.

d. Prosedur Mutu

- Prosedur mutu harus diberikan petunjuk pelaksanaan kegiatan

atau aktivitas yang berkaitan dengan penjamin mutu pekerjaan

yang mencakup:

1. Pejabat yang membuat, memeriksa dan mengesahkan

prosedur mutu

2. Riwayat perubahan prosedur mutu

3. Daftar distribusi prosedur mutu

4. Lingkup penerapan dari prosedur mutu

5. Referensi atau acuan yang digunakan dalam prosedur mutu

6. Tahapan, proses aktivitas atau kegiatan dari prosedur mutu

7. Daftar lampiran berupa format catatan mutu yang merupakan

pencatatan terhadap pelaksanaan kegiatan dari prosedur

mutu.

- Dalam rangka penerapan sistem manajemen mutu pekerjaan

mengacu kepada standar sistem manajemen mutu yang meliputi :

1. Prosedur audit mutu internal

2. Prosedur pengendalian dokumen dan data

3. Prosedur pengendalian produksi yang tidak sesuai

4. Prosedur tindakan perbaikan

6.5 Instruksi Kerja

47

Page 4: Bab Vi Sasaran Mutu

LAPORAN PENDAHULUAN

Instruksi kerja berisikan cara kerja atau petunjuk teknis dari suatu aktivitas

atau kegiatan yang berkaitan dengan penjaminan mutu, instruksi kerja

mencakup :

1. Pejabat yang membuat, memeriksa dan mengesahkan instruksi kerja

2. Riwayat perubahan instruksi kerja

3. Daftar distribusi instruksi kerja

4. Lingkup penerapan instruksi kerja

5. Referensi atau acuan yang digunakan dalam instruksi kerja

6. Tahapan proses, aktivitas atau kegiatan dari instruksi kerja

7. Daftar lampiran berupa format catatan mutu yang merupakan

pencatatan terhadap pelaksanaan kegiatan dari instruksi kerja

8. Alur peralatan yang digunakan

9. Daftar rincian kegiatan dan aktivitas

10. Daftar simak atau daftar periksa

Rencana Mutu harus mengidentifikasikan :

1. Pejabat yang membuat, memeriksa dan mengesahkan rencana mutu

2. Riwayat perubahan rencana mutu

3. Lingkup penerapan rencana mutu

4. Referensi atau acuan yang digunakan dalam rencana mutu

Rencana Mutu mencakup :

1. Rencana Mutu Proyek (RMP) dibuat oleh pengguna jasa

2. Rencana Mutu Kontrak (RMK) dibuat oleh penyedia jasa

6.6 Catatan Mutu

a. Catatan mutu merupakan bukti-bukti dari hasil penerapan sistem

manajemen mutu

b. Catatan mutu diantaranya berupa :

1. Notulen hasil rapat evaluasi (tinjauan manajemen)

2. Hasil audit mutu (internal dan external)

3. Data hasil pemeriksaan dan pengujian

4. Data tentang produk atau proses yang tidak sesuai

48

Page 5: Bab Vi Sasaran Mutu

LAPORAN PENDAHULUAN

5. Daftar pegawai terkait dengan penjaminan mutu

6. Data lain yang berkaitan dengan mutu

6.7 Rencana Mutu Proyek

a. Rencana Mutu Proyek (RMP) adalah dokumen sistem Manajemen Mutu

yang disusun oleh Pejabat Pembuat Komitmen sebagai Pengguna Jasa

dalam rangka menjamin mutu pada pelaksanaan pekerjaan Pembuatan

Peta Daerah Rawan Banjir.

b. Dokumen Rencana Mutu Proyek (RMP) digunakan sebagai panduan

pelaksanaan, pemantauan dan peninjauan terhadap pelaksanaan

kegiatan pembuatan Peta Daerah Rawan Banjir dengan ketentuan dan

persyaratan yang telah ditetapkan sebelumnya dalam perencanaan

program.

c. Rencana Mutu Proyek (RMP) mencakup :

1. Kebijakan Proyek/Bagian Pelaksanaan Kegiatan

2. Informasi Proyek/Bagian Pelaksana kegiatan

3. Lingkup organisasi proyek/Bagian Pelaksana kegiatan

4. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan/Time Schedule

5. Daftar peralatan kerja

6. Bagan Alir pelaksanaan kegiatan

7. Sistem manajemen mutu proyek/Bagian pelaksanaan Kegiatan

49