Bab VI Pokok-Pokok Teologi yang Mengemuka€¦ · pemikiran tokoh-tokoh tadi akan kita dasarkan...

42
Gereja Lintas Agama 285 Bab VI Pokok-Pokok Teologi yang Mengemuka Pengantar Seluruh perjalanan investigasi kita demi mencari jawaban terhadap pertanyaan sudah dapat kita akhiri di sini. Sekarang saatnya untuk kita melakukan evaluasi, menimbang dan mengukur kekuatan dan kelemahan dari pemikiran para pemikir tadi tentang gereja dan pelaksanaan misi. Mengawali itu baiklah kita membuat beberapa kesimpulan. Analisa kita terhadap kekuatan dan kelemahan dari pemikiran tokoh-tokoh tadi akan kita dasarkan pada pokok-pokok yang kita simpulkan ini. Sekurang-kurangnya ada lima pokok penting yang mengemuka dan karena itu kita catat sebagai kesimpulan dari anjangsana kita. Kelima pokok itu adalah panggilan agar gereja keluar dari ghetto, membaharui paham tentang jatidiri dan kehadiran gereja, rekonsiderasi arti pertobatan, hakikat baptisan sebagai sakramen, dan dialog sebagai misi. Baiklah kita menjelaskan kelima pokok ini satu demi satu. Mengeluarkan Gereja dari Ghetto Hal yang perlu kita camkan dari anjangsana ini ialah bahwa para pemikir besar Asia, termasuk juga Indonesia melakukan perang melawan etnosentrisme,

Transcript of Bab VI Pokok-Pokok Teologi yang Mengemuka€¦ · pemikiran tokoh-tokoh tadi akan kita dasarkan...

Page 1: Bab VI Pokok-Pokok Teologi yang Mengemuka€¦ · pemikiran tokoh-tokoh tadi akan kita dasarkan pada pokok-pokok yang kita simpulkan ini. Sekurang-kurangnya ada lima pokok penting

Gereja Lintas Agama 285

Bab VI

Pokok-Pokok Teologi yang Mengemuka

Pengantar

Seluruh perjalanan investigasi kita demi

mencari jawaban terhadap pertanyaan sudah dapat

kita akhiri di sini. Sekarang saatnya untuk kita

melakukan evaluasi, menimbang dan mengukur

kekuatan dan kelemahan dari pemikiran para pemikir

tadi tentang gereja dan pelaksanaan misi. Mengawali

itu baiklah kita membuat beberapa kesimpulan.

Analisa kita terhadap kekuatan dan kelemahan dari

pemikiran tokoh-tokoh tadi akan kita dasarkan pada

pokok-pokok yang kita simpulkan ini.

Sekurang-kurangnya ada lima pokok penting

yang mengemuka dan karena itu kita catat sebagai

kesimpulan dari anjangsana kita. Kelima pokok itu

adalah panggilan agar gereja keluar dari ghetto,

membaharui paham tentang jatidiri dan kehadiran

gereja, rekonsiderasi arti pertobatan, hakikat baptisan

sebagai sakramen, dan dialog sebagai misi. Baiklah kita

menjelaskan kelima pokok ini satu demi satu.

Mengeluarkan Gereja dari Ghetto

Hal yang perlu kita camkan dari anjangsana ini

ialah bahwa para pemikir besar Asia, termasuk juga

Indonesia melakukan perang melawan etnosentrisme,

Page 2: Bab VI Pokok-Pokok Teologi yang Mengemuka€¦ · pemikiran tokoh-tokoh tadi akan kita dasarkan pada pokok-pokok yang kita simpulkan ini. Sekurang-kurangnya ada lima pokok penting

286 Pdt. Dr. Ebenhaizer I Nuban Timo

yakni upaya sistematis untuk mengurung Yesus dan

keselamatan dari Allah dalam agama Kristen. Itu sama

dengan mengkarikaturkan Injil yang oleh Paulus

disebut sebagai kekuatan Allah yang menyelamatkan

baik orang Yahudi maupun Yunani (Rom. 1:16-17).

Secara eksplisit dan jujur para pemikir kita

menunjukkan bahwa keselamatan dikerjakan Allah

untuk semua manusia. Keselamatan itu ternyata sudah

hadir dalam semua agama, bukan hanya dalam agama

Kristen. Avery Dulles menulis: “Anugerah Allah tidak

terbatas pada orang-orang yang menyandang simbol

Kristen atau biblis.”1 Yewangoe menegaskan bahwa

Tuhan itu baik kepada semua orang. Karena itu gereja

patut menunjukan kebaikan Allah itu kepada semua

orang dengan cara ambil bagian dalam kehidupan

masyarakat.2

Tugas gereja dalam pekerjaan misi adalah

memperlihatkan kepada saudara-saudara non-kristen

kebaikan Tuhan itu sekaligus membekali mereka

dengan pemahaman baru untuk melihat dan menemui

Allah dan keselamatan yang sudah lama ada dan

bekerja dalam agama mereka serta mensyukuri

pekerjaanNya itu dalam cara-cara yang dikenal

menurut agama mereka. Song menulis:3

1 Avery Dulles. Model-Model Gereja. hlm. 67. 2 Andreas Yewangoe. Tuhan Itu Baik Kepada Semua Orang. hlm. 10. 3 Choan-seng Song. Sebutkanlah Nama-Nama Kami. hlm.

171.

Page 3: Bab VI Pokok-Pokok Teologi yang Mengemuka€¦ · pemikiran tokoh-tokoh tadi akan kita dasarkan pada pokok-pokok yang kita simpulkan ini. Sekurang-kurangnya ada lima pokok penting

Gereja Lintas Agama 287

Yesus berkata, “Bukan setiap orang yang berseru

kepadaKu: Tuhan, Tuhan, akan masuk ke dalam

Kerajaan Sorga, melainkan Dia yang melakukan

kehendak BapaKu yang di sorga (Mt. 7:21).

Apabila kita masuk dalam ruang berisi pemeluk-

pemeluk agama lain, kita akan bertemu dengan

sedikit orang yang memanggil Yesus “Tuhan”,

tetapi kita akan bertemu dengan cukup banyak

orang yang melakukan kehendak “BapaKu yang

di Sorga.” Sejarah setiap bangsa Asia, misalnya,

memberikan banyak contoh tentang orang-

orang, besar dan kecil, yang telah membaktikan

dirinya demi perdamaian, keadilan dan kasih

sayang.”

Avery Dulles yang mengatakan hal yang sama

dengan kalimat yang berbeda: “Gereja bertujuan

memurnikan dan mengintensifkan jawaban manusia

terhadap rahmat Kristus. Bila orang-orang beriman

berhasil menemukan bentuk-bentuk lahiriah untuk

menyatakan janji mereka kepada Allah melalui

Kristus, mereka akan menjadi simbol-simbol yang

hidup dari cinta ilahi dan suluh-suluh harapan di

dalam dunia.”4

Para pemikir kita memanggil gereja untuk

keluar dari ghetto, gaya hidup etnosentrisme,

menguak isolasi dan membongkar ego-agama untuk

4 Avery Dulles. Model-Model Gereja. hlm. 69.

Page 4: Bab VI Pokok-Pokok Teologi yang Mengemuka€¦ · pemikiran tokoh-tokoh tadi akan kita dasarkan pada pokok-pokok yang kita simpulkan ini. Sekurang-kurangnya ada lima pokok penting

288 Pdt. Dr. Ebenhaizer I Nuban Timo

masuk dalam ruang hidup saudara pemeluk agama-

agama lain supaya bersama-sama mereka membangun

cinta-kasih, keadilan dan persaudaraan. Ini bukan

karena gereja kurang kristiani atau merupakan sebuah

penyangkalan atau penolak terhadap pesan sentral

kitab suci Kristen tentang Yesus sebagai satu-satunya

juruselamat. Kita menjadi lebih kristiani, kata Song,

jika ada di ruang hidup agama-agama lain.5 Kita pun

bisa memperkenalkan Kristus secara lebih efektif

kepada saudara-saudara yang non-kristen.

Supaya Kristus bisa diterima oleh mereka yang

beragama lain (karena Kristus sesungguhnya bukan

pribadi yang asing bagi agama-agama non-kristen)

maka Kristus harus diberitakan kepada mereka yang

non-kristen tanpa simbol-simbol Kristen. Meminjam

pendapat Bonhoeffer dengan sedikit perubahan, gereja

harus memperkenalkan Kristus tanpa agama (Kristen).6

Kami lalu teringat pendapat Song berikut:

“Pemberontakan terhadap kekristenan acapkali bukan

pemberontakan terhadap Yesus, melainkan terhadap

jenis misi Kristen yang berusaha mengubah nama-

nama pribumi dengan nama-nama Kristen, mengganti

5 Choan-seng Song. Sebutkanlah Nama-Nama Kami. hlm.

169. 6 Dietrich Bonhoeffer. Letters and Papers from Prison. Ed.

by Eberhard Bethge: New York: Mcmillan. 1972. hlm. 279.

Page 5: Bab VI Pokok-Pokok Teologi yang Mengemuka€¦ · pemikiran tokoh-tokoh tadi akan kita dasarkan pada pokok-pokok yang kita simpulkan ini. Sekurang-kurangnya ada lima pokok penting

Gereja Lintas Agama 289

nilai-nilai budaya lain dengan nilai-nilai budaya

Kristen.”7

Memberitakan Kristus tanpa agama Kristen.

Apakah itu mungkin? Tentu saja mungkin dan “ya”.

Ada dua alasan untuk itu. Pertama, dalam misi kita

tidak memberitakan agama Kristen, tetapi Yesus

Kristus. Kedua, Yesus lebih besar dari agama Kristen.

Dia berdiri di atas kristenisme sebagai hakim atas

semua hal yang dikerjakan kristenisme atas namanya.

Kristenisme historis tidak dapat menghaki Dia sebagai

miliknya sendiri saja. Yesus milik semua orang.8 Inilah

keyakinan yang melatar-belakangi upaya para pemikir

kita untuk memberitakan Yesus tanpa agama Kristen.

Kalau kita memeriksa kesaksian Alkitab, kita

akan menemukan jawaban kenyataan ini. Alkitab

sama sekali tidak berkaitan dengan sistim-sistim

keagamaan apapun. Alkitab tidak mempropagandakan

agama. Ia lebih memfokuskan perhatian pada individu

dan masyarakat yang mendiami bumi ini dalam

hubungan dengan Allah.9

Jelasnya, Alkitab bukan buku tentang agama.

Ia adalah buku tentang bagaimana manusia, pribadi

maupun kolektif dalam agama apapun harus

7 Choan-seng Song. Sebutkanlah Nama-Nama Kami. hlm.

13. 8 Albert Nolan, Op. Yesus bukan Orang Kristen? hlm. 17. 9 Chris Wright. Tuhan Yesus Memang Khas Unik. Jalan Keselamatan Satu-satunya. Jakarta: Yayasan Komunikasi

Bina Kasih /OMF. 2003. hlm. 69.

Page 6: Bab VI Pokok-Pokok Teologi yang Mengemuka€¦ · pemikiran tokoh-tokoh tadi akan kita dasarkan pada pokok-pokok yang kita simpulkan ini. Sekurang-kurangnya ada lima pokok penting

290 Pdt. Dr. Ebenhaizer I Nuban Timo

membangun hubungan yang benar dengan Allah.

Yesus juga tidak mendukung satu agama dan atau

pendiri agama yang baru.10 Bisnis utama Yesus adalah

membawa manusia yang hidup dalam agamanya untuk

kembali kepada kehidupan yang benar dan kudus di

hadapan Allah. Yesus mengajarkan manusia

menanggapi Allah dalam seluruh hidupnya di dalam

agamanya.

Agama memang disebut dalam Alkitab, tetapi

bukan sebagai hal yang paling penting. Perhatian

Alkitab pada agama adalah karena agama dianggap

sebagai lokus di mana manusia memberi respons

terhadap panggilan Alah. Alkitab memang tidak

mempropagandakan satu agama. Alkitab malah

bersikap kritis terhadap agama yang di dalamnya

manusia hidup dan menanggapi Allah. Ada dua point

tentang agama yang terdeteksi dalam kesaksian

Alkitab.

Pertama, bahwa agama bukan ciptaan Allah. Ia

adalah seperangkat sistim yang dibentuk manusia

untuk membuat dirinya tetap hidup setelah kejatuhan

di dalam dosa. Jelasnya, manusia setelah kejatuhan ke

dalam dosa tidak mungkin hidup tanpa agama. Kedua, manusia menciptakan agama agar dapat tetap berdiri

di hadapan Allah dengan cara menyembunyikan

dirinya dari Allah. Chris Wright menulis: “Agama

10 Chris Wright. Tuhan Yesus Memang Khas Unik. hlm. 50.

Page 7: Bab VI Pokok-Pokok Teologi yang Mengemuka€¦ · pemikiran tokoh-tokoh tadi akan kita dasarkan pada pokok-pokok yang kita simpulkan ini. Sekurang-kurangnya ada lima pokok penting

Gereja Lintas Agama 291

merupakan cara halus untuk melarikan diri dari Allah,

karena ia takut dan malu menemuiNya.”11

Jadi kalau Alkitab menyaksikan kepada kita

bahwa Yesus datang untuk membawa kita kembali

kepada Allah, itu dapat juga berarti bahwa Yesus

memanggil kita keluar dari agama yang adalah tempat

persembunyian kita. Jadi untuk bertemu Allah dan

hidup di hadapanNya, manusia harus merelatifkan

agamanya. Memberitakan Kristus tanpa agama Kristen

adalah hal yang mungkin.

Inilah juga motif yang memandu upaya-upaya

berteologi dari para pemikir kita. Para pengikut

Kristus atau warga gereja diminta oleh para pemikir

kita untuk keluar dari kenyamanan beragamanya dan

membangun persekutuan yang akrab dan ramah

dengan sesamanya yang berbeda agama. Hanya dengan

cara itu dia benar-benar menjadi manusia yang

beragama (Kristen) secara benar dan dewasa.

Di Nairobi tahun 1975 dalam Sidang Raya

Dewan Gereja-Gereja Dunia (DGD) dikeluarkan

pernyataan iman berikut: “Injil Kristen menciptakan

persekutuan. Injil tidak menciptakan agama Kristen

untuk menjadi sistim filsafat tetapi untuk menuju pada

pembentukan gereja, yaitu persekutuan individu-

individu. Injil mengundang manusia pria dan wanita

dari berbagai macam keluarga, suku, bangsa, kasta,

11 Chris Wright. Tuhan Yesus Memang Khas Unik. hlm. 70,

72.

Page 8: Bab VI Pokok-Pokok Teologi yang Mengemuka€¦ · pemikiran tokoh-tokoh tadi akan kita dasarkan pada pokok-pokok yang kita simpulkan ini. Sekurang-kurangnya ada lima pokok penting

292 Pdt. Dr. Ebenhaizer I Nuban Timo

klas, partai, ras, kebudayaan menuju kepada satu

persekutuan baru…”12

Jadi, para pengikut Kristus tidak harus merasa

takut menjadi manusia dalam perjalanan keluar dari

kenyamaman agama Kristen untuk berjumpa dengan

orang dari agama lain dan membangun persekutuan

dengan mereka. Itu bukan perbuatan merusak

agamanya. Itu juga sama sekali bukan tindakan

melecehkan atau menciderai Kristus sebagai the only way. Tidak! Kita justru melakukan perintah Kristus:

“Pergilah…!” Kita juga pergi demi Kristus, yakni

memperlihatkan kepada agama lain bahwa Kristus

memang unik, the only way. Tentu saja dengan cara-

cara yang dapat diterima dan dipahami oleh penganut

agama lain. Kehadiran Kristen di dalam ruang

kehidupan agama-agama lain keberadaan Yesus

sebagai the only way menjadi makin aplikable.

Para pemikir kita bukan orang-orang yang

kompromistis. Mereka juga bukan orang-orang yang

menyangkali keberadaan Kristus sebagai the only way. Justru karena mereka percaya bahwa Dia adalah the

only way itulah, mereka menyerukan kepada para

pengikut Kristus untuk keluar dari ghetto agama

Kristen.

12 Lihat juga Olaf Schumann. Dialog Antar Umat Beragama. Di Manakah Kita Berada Kini. Jakarta: Lembaga Penelitian

dan Studi DGI. 1980. hlm 22.

Page 9: Bab VI Pokok-Pokok Teologi yang Mengemuka€¦ · pemikiran tokoh-tokoh tadi akan kita dasarkan pada pokok-pokok yang kita simpulkan ini. Sekurang-kurangnya ada lima pokok penting

Gereja Lintas Agama 293

Membaharui Paham tentang Jatidiri dan Kehadiran

Gereja

Upaya para pemikir untuk membaharui paham

tentang Gereja dengan cara memanggil gereja keluar

dari ghetto membawa kita ke dalam dua pokok

penting yang patut kita perhatikan lebih detail.

Pertama tentang model gereja. Kedua tentang

pemisahan gereja dan agama Kristen.

Berkenaan dengan pokok pertama. Gereja

pernah dan masih dipahami sebagai tempat atau

gedung tempat di mana orang-orang yang percaya

kepada Kristus bersekutu dalam akta ibadah untuk

membesarkan Allah, sekaligus sebagai sarana kesaksian

kepada dunia dan sesama.13 Ini bukan gambaran

tentang yang salah. Meskipun begitu gambaran seperti

ini saja tidak utuh.

Gereja juga masih terus dipahami sebagai

orang-orang yang dipanggil Allah dari dunia dan

dihimpunsatukan sebagai umat baru. Persekutuan baru

itu terus-menerus belajar A, B, C, baru melalui aneka

bentuk disiplin, aturan dan perayaan-perayaan

keagamaan. Allah meminta umat baru itu untuk tidak

boleh menjadi serupa dengan dunia.

Gereja yang sama pernah dan masih terus akan

dipahami sebagai sebuah masyarakat yang teratur

rapih dengan perangkat aturan, keyakinan, ritus dan

13 Bandingkan lagu dalam Kidung Jemaat: “Gereja bukanlah

gedungnya….”

Page 10: Bab VI Pokok-Pokok Teologi yang Mengemuka€¦ · pemikiran tokoh-tokoh tadi akan kita dasarkan pada pokok-pokok yang kita simpulkan ini. Sekurang-kurangnya ada lima pokok penting

294 Pdt. Dr. Ebenhaizer I Nuban Timo

jabatan-jabatan yang oleh Avery Dulles dimasukkan

dalam model institusi. Dalam gambaran ini gereja

dimaksudkan sebagai sekolah untuk mengajarkan

kepada anggota-anggotanya kebenaran, sebagai rumah makan atau rumah penginapan di mana anggota-

anggotanya diberi makan dari sumber rahmat yang

menghidupkan. Gereja juga dianggap sebagai rumah

sakit tempat anggota-anggotanya memperoleh

kesembuhan dari penyakit-penyakit dan gereja juga

dimengerti sebagai rumah perlindungan (benteng)

terhadap serangan-serangan dari musuh jiwa.14

Para pemikir kita menghargai pandangan

umum ini. Tetapi mereka mengajak kita untuk

memahami gereja secara lebih luas. Itu karena mereka

yakin, sebagaimana yang ditegaskan juga dalam Konsili

Vatikan II bahwa Gereja tidak dapat sepenuhnya

dimengerti oleh pikiran manusia yang terbatas. Karena

itu pikiran-pikiran kita yang terbatas tentang gereja

harus terbuka kepada penjelajahan baru yang semakin

luas. Mereka mengajak kita untuk memahami sisi lain

dari gereja yang belum diakomodir dalam dua

gambaran di atas.

Ada dua situasi konkret kehidupan di Asia

yang membayang-bayangi nurani dan kalbu waktu

mereka menghayati dan mulai bertutur tentang gereja.

Kedua situasi konkret itu yakni kepelbagaian agama-

agama sebagai realita yang satu-satunya ada di Asia

dan kemiskinan yang bukan hanya menjadi stigma

14 Avery Dulles. Model-Model Gereja. hlm. 39.

Page 11: Bab VI Pokok-Pokok Teologi yang Mengemuka€¦ · pemikiran tokoh-tokoh tadi akan kita dasarkan pada pokok-pokok yang kita simpulkan ini. Sekurang-kurangnya ada lima pokok penting

Gereja Lintas Agama 295

khusus bagi Asia. Berhadapan dengan dua situasi ini

para pemikir kita berbicara tentang gereja yang satu

dalam dua gambaran atau model sebagaimana yang

dipetakan oleh Avery Dulles. Model yang dimaksud

adalah gereja sebagai persekutuan mistik dan gereja

sebagai hamba.

Bagi mereka gereja bukan sekedar umat Allah

yang bersekutu di dalam dunia dan tidak boleh sama

dengan dunia dalam arti hidup dalam ghetto, terisolasi dari lingkungan sekitar, atau membentuk sebuah pulau

tersendiri dalam dunia. Gereja memang adalah umat

milik Allah, ia berbeda dari masyarakat lain, tetapi dia

bukanlah masyarakat yang sempurna dan tanpa cacat.

Tidak!

Para pemikir kita membuka mata dan hati kita

untuk melihat bahwa umat baru yang dipanggil dari

dunia itu kemudian diutus Allah untuk kembali ke

dalam dunia. Gereja adalah orang-orang yang

dipanggil untuk bersekutu, tetapi kemudian disuruh

pergi, masuk ke dalam ruang hidup manusia dari

agama-agam lain untuk menjadi garam dan terang,

bukan untuk meminta mereka meninggalkan agama

mereka. Gereja disuruh pergi oleh Allah untuk masuk

ke dalam ruang hidup umat beragama lain untuk

membangun persaudaraan dalam menjalankan nilai-

nilai moral yang mencerminkan wajah Allah walau

Page 12: Bab VI Pokok-Pokok Teologi yang Mengemuka€¦ · pemikiran tokoh-tokoh tadi akan kita dasarkan pada pokok-pokok yang kita simpulkan ini. Sekurang-kurangnya ada lima pokok penting

296 Pdt. Dr. Ebenhaizer I Nuban Timo

tidak sedikit pun melekat dalam diri mereka ritus-ritus

atau cara beragama Kristen.15

Akan halnya kata persekutuan yang selalu

melekat erat dengan istilah gereja, para pemikir kita

juga mengajak kita untuk memahami persekutuan

bukan sekedar sebagai sebuah pengalaman fisik atau

jika orang-orang percaya itu berkumpul di satu tempat

dan terikat pada sebuah institusi dengan perangkat-

perangkatnya secara ketat. Song misalnya berbicara

tentang hati yang dipenuhi cinta kasih kepada Allah

dan sesama yang nyata dalam perbuatan sebagai tanda

dari kekristenan yang sejati.

Dalam arti ini model pertama dari gereja yang

dikembangkan para pemikir kita dapat kita

kategorikan dalam model persekutuan mistik ala

Avery Dulles, atau yang kami sebut di sini gereja lintas

agama. Gereja tidak lagi dipandang sebagai institusi,

yakni persekutuan organis tetapi personalis, bukan lagi

persekutuan yang kelihatan (socio corporis) melainkan

kesatuan batin (mystici corporis).16 Gereja adalah satu

spirit kehidupan dalam penyerahan dan ketaatan

kepada Allah. Spirit itu menginspirasi banyak orang

15 Lihat juga Rikard Kristian Sarang. “Dialog Antaragama

Sebagai Model Penerimaan, Pengakuan Terhadap

Keberagaman Dalam Terang Pemikiran Paul F. Knitter.

Dalam: BERBAGI: Jurnal Asosiasi Perguruan Tinggi Agama Katolik (APTAK). Volume 2 No. 1, Januari 2013. hlm. 85. 16 Avery Dulles. Model-Model Gereja. hlm. 45-58.

Page 13: Bab VI Pokok-Pokok Teologi yang Mengemuka€¦ · pemikiran tokoh-tokoh tadi akan kita dasarkan pada pokok-pokok yang kita simpulkan ini. Sekurang-kurangnya ada lima pokok penting

Gereja Lintas Agama 297

yang tersebar dalam banyak agama, bukan hanya

dalam kekristenan.

Pemaknaan ini hendak menekankan bahwa

persekutuan tidak sekedar berarti kesatuan fisik, tetapi

juga pertautan komitmen batin. Pak Gerrit dan Song

menggunakan istilah agama hati. Panikkar

menegaskan bahwa agama-agama bertemu di hati dan

bukan di otak.17 Orang yang percaya kepada Yesus

Kristus bisa saja tidak pernah bertemu dan ambil

bagian dalam persekutuan secara kasat mata. Masing-

masing mereka bisa saja berpisah karena alasan tempat

atau waktu atau agama, tetapi hati mereka terikat

dalam kesatuan cinta kasih kepada Allah dan kepada

sesama bagi kebaikan bersama. Dia yang ada di agama

A selalu mengingat sesamanya yang ada di agama B

dan sebaliknya dalam upayanya untuk memahami

kebenaran dan mewujudkan kebenaran itu dalam

hidupnya.

Paham seperti ini rasanya tidak asing dalam

pemahaman keseharian warga gereja. Bukankah kita

juga menyapa orang-orang yang percaya kepada Yesus

di negeri Belanda umpamanya sebagai saudara, kita

mengingat mereka dalam doa-doa kita, menyiapkan

ruang dalam hati kita bagi mereka, padahal kita tidak

pernah bertemu mereka, bahkan kita juga tidak tahu

apakah tata cara dan tata laku mereka sebagai

ungkapan ibadah sama dengan yang kita jalani.

17 Raimundo Panikkar. The Unknown Christ of Hinduisme. hlm. 43.

Page 14: Bab VI Pokok-Pokok Teologi yang Mengemuka€¦ · pemikiran tokoh-tokoh tadi akan kita dasarkan pada pokok-pokok yang kita simpulkan ini. Sekurang-kurangnya ada lima pokok penting

298 Pdt. Dr. Ebenhaizer I Nuban Timo

Dasar biblis dari model ini memang jelas.

Gereja sebagaimana yang disaksikan Alkitab pertama-

tama adalah persekutuan cinta kasih yang melampaui

batas-batas denominasi dan agama. Ia juga berguna

untuk usaha-usaha oikumene yang bertujuan

mengakhiri adanya permusuhan antara umat

beragama. Meskipun demikian ada juga kelemahan

dari model gereja sebagai persekutuan mistik yang

dikembangkan para pemikir kita.

Kelemahan utama dari paham gereja lintas

agama seperti yang eksplisit atau implisit digagas oleh

para pemikir itu berhubungan dengan fakta bahwa

tidak adanya persatuan yang nampak di antara orang-

orang yang percaya kepada Yesus. Persekutuan itu

adalah soal hati atau soal cara hidup. Avery Dulles

menulis: “Dituntut adanya persatuan yang nampak di

antara semua orang Kristen, karena tanpa persatuan itu

hakikat Gereja sebagai tanda atau persekutuan akan

terpecah menjadi suatu kejamakan tanda yang tidak

saling berhubungan satu dengan yang lain.”18

Berbicara tentang gereja sebagai persekutuan

mistik, yakni yang melampaui batas-batas organisasi

yang kelihatan memang memiliki manfaat seperti yang

sudah kami tunjukkan tadi. Tetapi jika tidak ada rantai

penghubung yang mengikat satukan orang-orang

percaya yang menyebar dalam berbagai agama, maka

gereja lebih menjadi sebagai sebuah tubuh yang mati,

tanda yang tidak asli, sakramen yang fiktif. Bukankah

18 Avery Dulles. Model-Model Gereja. hlm. 65.

Page 15: Bab VI Pokok-Pokok Teologi yang Mengemuka€¦ · pemikiran tokoh-tokoh tadi akan kita dasarkan pada pokok-pokok yang kita simpulkan ini. Sekurang-kurangnya ada lima pokok penting

Gereja Lintas Agama 299

gereja bukan sekedar sebuah persekutuan dengan

Tuhan, tetapi juga dengan sesama secara kasat mata?

Kami memang tidak keberatan dengan paham

tentang gereja yang lintas agama, dalam arti pengikut

Kristus boleh tetap tinggal dalam agamanya,

betapapun itu agama yang non Kristen. Tetapi bagi

kami perlu ada sesuatu yang berfungsi sebagai mata

rantai yang mengikat satukan para pengikut Kristus

lintas agama itu. Jika tidak ada rantai itu, kemuridan

mereka adalah identitas yang palsu. Jalan keluar yang

kami usulkan sebagai mata rantai akan kami jelaskan

dalam sub judul di bawah.

Pemaknaan gereja sebagai persekutuan mistis,

yakni persekutuan hati atau agama hati juga mendapat

keberatan bahkan penolakan. Pandangan Panikkar

tentang adanya gereja dalam agama Hindu, bahkan

agama Hindu sendiri harus dipahami sebagai sakramen

Kristen dianggap sebagai yang akan membuat gereja

menguap menjadi semacam kehadiran universal

sehingga kekristenan kehilangan ciri khasnya.19

Kritik ini menurut pandapat kami meleset

secara metodologi dan bahkan tidak memiliki dasar

eklesiologis yang kuat. Kami sebut meleset secara

metodologis karena para pemikir kita justru sejak awal

membuat pemisahan antara gereja dan agama Kristen.

Kritik di atas justru menyatukan begitu saja gereja dan

19 Chris Wright. Tuhan Yesus Memang Khas Unik. Jalan Keselamatan Satu-satunya. Jakarta: Yayasan Komunikasi

Bina Kasih /OMF. 2003. hlm. 29.

Page 16: Bab VI Pokok-Pokok Teologi yang Mengemuka€¦ · pemikiran tokoh-tokoh tadi akan kita dasarkan pada pokok-pokok yang kita simpulkan ini. Sekurang-kurangnya ada lima pokok penting

300 Pdt. Dr. Ebenhaizer I Nuban Timo

agama Kristen. Itu nampak dalam kalimat: “Gereja

menguap menjadi semacan kehadiran universal

sehingga kekristenan kehilangan ciri khasnya.”

Kritik ini pada saat yang sama lemah

pendasaran eklesiologisnya. Betapa tidak kehadiran

gereja sebagai satu realita universal dianggap sesuatu

yang membuat kekristenan kehilangan ciri khasnya.

Padahal dalam eklesiologi salah satu ciri gereja,

sebagaimana yang ditetapkan dalam pengakuan iman

Kristen adalah am, katholik yang berarti gereja itu ada

di mana-mana, untuk segala makluk, gereja itu

universal. Dengan kata lagi, gereja barulah gereja kalau

dia universal, ada di mana mana, seperti Kristus adalah

Tuhan yang hadir di mana-mana.20

Model kedua dari gereja yang digumuli para

pemikir kita adalah sebagai hamba. Waktu berbicara

tentang Gereja bagi Orang Lain, Yewangoe dan pak

Gerrit menekankan pentingnya gereja membuka diri,

solider dengan nasib bangsa. Yewanggoe

menggunakan ungkapan: gereja jangan menghetto. Sedangkan pak Gerrit memakai frasa: menguak isolasi

membangun relasi. Menjadi gereja bagi orang lain patut ditunjukan dengan tidak serta merta

mengungkapkan diri sebagai ecclesia triumphant

20 G.C van Niftrik & B.J. Boland. Dogmatika Masa Kini. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1958. hlm. 279.

Page 17: Bab VI Pokok-Pokok Teologi yang Mengemuka€¦ · pemikiran tokoh-tokoh tadi akan kita dasarkan pada pokok-pokok yang kita simpulkan ini. Sekurang-kurangnya ada lima pokok penting

Gereja Lintas Agama 301

(gereja yang menang), melainkan ecclesia servant (gereja yang melayani).21

Pak Gerrit berbicara tentang presensia gereja

dalam kehidupan masyarakat bukan dalam bentuk

verbal melainkan tindakan konkret. Presensia itu, kata

pak Gerrit harus ditunjukkan dengan pelaksanaan

diakonia yang kontekstual, yang dia pahami sebagai

church of the poor, bukan sekedar church for the poor.22

Gereja sebagai hamba memang tidak secara

langsung mempunyai dasar dalam Alkitab. Namun,

madah Hamba Tuhan dalam kitab Yesaya dan contoh

kehidupan pelayanan yang ditunjukkan Yesus sebagai

yang datang untuk melayani dan bukan untuk dilayani

dapat merupakan fondasi yang kuat bagi pamahaman

ini.23 Bukankah Perjanjian Baru tak segan-segan

menerapkan nyanyian Hamba Tuhan itu kepada

Yesus, dan bukankah Gereja disebut sebagai Tubuh

Kristus?

Gereja sebagai hamba bukan hanya menarik

perhatian kita untuk memberi perhatian pada

keterhubungan iman gereja dengan Tuhan, tetapi juga

pada keterhubungan sosial dan kemasyarakatan dari

gereja. Sisi vertikal dan horizontal dari gereja

21 Andreas Yewangoe. Tuhan Itu Baik Kepada Semua Orang. hlm. 8. 22 Emanuel Gerrit Singgih. Mengantisipasi Masa Depan. hlm. 24. 23 Bandingkan Avery Dulles. Model-Model Gereja. hlm. 93.

Page 18: Bab VI Pokok-Pokok Teologi yang Mengemuka€¦ · pemikiran tokoh-tokoh tadi akan kita dasarkan pada pokok-pokok yang kita simpulkan ini. Sekurang-kurangnya ada lima pokok penting

302 Pdt. Dr. Ebenhaizer I Nuban Timo

mendapat tekanan yang berimbang, yakni gereja ada

bukan hanya untuk Tuhan dan sorga, tetapi juga untuk

sesama dan dunia. Gereja adalah agen Allah dalam

sejarah untuk membangun dunia dan manusia seturut

dengan nilai-nilai yang dimaklumkan Allah.

Penekanan ini patut diperhatikan dan menjadi sangat

penting dalam realitas Indonesia dan Asia pada

umumnya yang ditandai oleh kemiskinan yang

menyolok dan aneka bentuk ketidakadilan serta

penindasan.24

Kelemahan yang terkandung dalam

pemahaman tentang gereja sebagai hamba ialah bahwa

sering gereja dijadikan alat pekabaran injil atau

sebagaimana yang ditolak para pemikir kita, terutama

Yewanggoe dan pak Gerrit yakni upaya men-

subordinasikan diakonia di bawah marturia.

Berkaitan dengan hal kedua, para pemikir kita

dengan tegas menunjukkan kepada kita bahwa ada

perbedaan antara gereja dan agama Kristen. Tentu saja

mereka mengakui adanya hubungan antara gereja dan

agama Kristen, tetapi mereka tidak setuju untuk

menyamakan begitu saja keduanya. Pak Gerrit

berbicara tentang agama skriptural dan agama

substansial. Panikkar umpamanya mengatakan bahwa

kekristenan dapat dialami dalam dua cara: sebagai

24 Eben Nuban Timo. Anak Matahari. Teologi Rakyat Bolelebo Tentang Pembangunan. Maumere: Penerbit

Ledalero. 1994.

Page 19: Bab VI Pokok-Pokok Teologi yang Mengemuka€¦ · pemikiran tokoh-tokoh tadi akan kita dasarkan pada pokok-pokok yang kita simpulkan ini. Sekurang-kurangnya ada lima pokok penting

Gereja Lintas Agama 303

agama yang secara natural sama dengan agama lain

dan sebagai sebuah perwujudan konkret dari iman.

Gereja sebagaimana yang dipahami para

pemikir kita bukan sekedar gereja tanpa dinding,

tetapi gereja lintas agama, gereja ada dalam berbagai

agama, secara khusus dalam agama Hindu dua cara

memahami kekristenan ini juga berlaku bagi agama-

agama lain.25

Para pemikir kita melakukan upaya yang kami

sebut dereligiolatreisme, satu upaya untuk

membebaskan orang percaya, secara khusus para

pengikut Kristus dari penyembahan atau pemutlakan

terhadap agama. Bagi mereka agama tidak memberikan

keselamatan. Juruselamat manusia bukan agama tetapi

Allah. Agama adalah wadah yang di dalamnya manusia

merayakan keselamatan yang dikaruniakan Allah.

Di sorga tidak ada agama, termasuk juga agama

Kristen. Agama hanya diperlukan selama manusia ada

di bumi. Yesus juga bukan seorang Kristen. Secara

religius dia beragama Yahudi, karena dia menjalankan

dengan saksama semua ketentuan agamaNya, tetapi

pada saat yang sama Ia menunjukkan diri sebagai yang

lebih besar dari agama Yahudi. Jadi agama memang

diperlukan tetapi tidak boleh diperilah atau

dimutlakan. Yang harus dimutlakan justru adalah

cinta-kasih, yakni cinta kasih seperti yang dinyatakan

Allah di dalam Kristus.

25 Raimundo Panikkar. The Unknown Christ of Hinduisme. hlm. 4.

Page 20: Bab VI Pokok-Pokok Teologi yang Mengemuka€¦ · pemikiran tokoh-tokoh tadi akan kita dasarkan pada pokok-pokok yang kita simpulkan ini. Sekurang-kurangnya ada lima pokok penting

304 Pdt. Dr. Ebenhaizer I Nuban Timo

Atas dasar ini Albert Nolan menegaskan

bahwa kalau toh akhirnya kita diminta menunjukkan

apa agama Yesus, maka jawabannya adalah cinta kasih.

Agama Yesus adalah cinta kasih, belas kasihan atau

solidaritas.26 Agama apa saja akan menjadi agama Yesus

kalau agama itu dijiwai oleh cintai kasih kepada Allah

dan sesama dan cinta kasih ini menjadi keprihatinan

utamanya.

Rekonsiderasi Arti Pertobatan

Hal penting berikut yang menjadi pokok

pergumulan para pemikir kita adalah mengenai

hakikat dan arti pertobatan. Mereka sepakat bahwa

pertobatan adalah aturan dasar dari setiap pekerjaan

misi atau pekabaran ini. Tetapi semua mereka tidak

sepakat jika pertobatan dipahami dalam pengertian

tradisional, yakni seseorang harus melakukan

pemutusan hubungan secara radikal dengan hal-hal

yang menjadi akar kepribadiannya dan pemberi

identitas kehidupannya, seperti agamanya dan

keluarganya.

Pertobatan seperti itu bersifat dangkal. Karena

itu mereka mengajak kita untuk memaknai pertobatan

dalam pengertian yang lebih dalam dan fundamental.

Yewangoe memahami pertobatan sebagai yang

mencakup juga komitmen seseorang untuk

26 Albert Nolan, Op. Yesus bukan Orang Kristen?

Yogyakarta: Penerbit Kanisius. 2005.

Page 21: Bab VI Pokok-Pokok Teologi yang Mengemuka€¦ · pemikiran tokoh-tokoh tadi akan kita dasarkan pada pokok-pokok yang kita simpulkan ini. Sekurang-kurangnya ada lima pokok penting

Gereja Lintas Agama 305

menghubungkan lagi dirinya dengan Allah yang hidup

dan berada dalam persekutuan yang kokoh dan

harmonis dengan sesama manusia dan seluruh alam

ini. Song memahami pertobatan sebagai pembaharuan

dan pendalaman wawasan, cara pandang, penghayatan

dan pengalaman iman. Panikkar memahami

pertobatan sebagai transformasi pemahaman tentang

Allah dan penghayatan religius.

Kalau kita memeriksa kesaksian Alkitab

tentang pertobatan kita menemukan di situ nuansa

pengertian yang sama. Kisah pertemuan Petrus dan

Kornelius adalah contoh yang baik bagi pemaknaan

pertobatan dalam arti yang baru tadi. Petrus

membaharui dan memperdalam cara pandangnya

terhadap karya Allah di medan sejarah, secara khusus

dalam lingkungan orang-orang yang dalam pandangan

agamanya dianggap kafir. Petrus tidak berpindah ke

agama baru, tetapi menjalani format ulang iman dan

teologi.

Paul Löffler yang melakukan sebuah penelitian

yang saksama terhadap arti kata conversi dan

repentance dalam Alkitab menunjukan kepada kita

bahwa pemahaman Kristen tentang pertobatan

sebagaimana yang menyertai perjalanan gereja

sepanjang sejarahnya telah seringkali disalahpahami

bahkan juga disalahgunakan, baik untuk kepentingan

politik maupun juga untuk pekabaran injil.27

27 Paul Löffler. “The Biblical Concept of Conversion.” Dalam

Gerald H. Anderson & Thomas F. Stransky. Mission Trends

Page 22: Bab VI Pokok-Pokok Teologi yang Mengemuka€¦ · pemikiran tokoh-tokoh tadi akan kita dasarkan pada pokok-pokok yang kita simpulkan ini. Sekurang-kurangnya ada lima pokok penting

306 Pdt. Dr. Ebenhaizer I Nuban Timo

Dia menunjukkan kepada kita bahwa dalam

Perjanjian Lama dua kata ini berhubungan dengan

istilah Ibrani shubh, yang artinya berbalik atau

kembali. Istilah ini muncul dalam konteks perjanjian. Jadi bertobat sama sekali tidak menunjukkan tindakan

berbalik kepada sesuatu yang sama sekali baru,

melainkan kembali kepada perjanjian yang diikat

dengan Allah di Sinai (The Biblical Concept of Conversion: 27).

Dengan demikian kata bertobat adalah seruan

kepada orang Israel, umat perjanjian dan bukan kepada

bangsa-bangsa lain. Mereka ini dipanggil untuk

berbalik kepada Allah, bukan kepada ritus atau ritual

keagamaan (Hos. 12:6). Pertobatan juga lebih dipahami

sebagai sikap pikiran dan sikap hati (I Raja 8:48).

Dalam Yeheskiel bertobat artinya memperoleh hati

dan roh yang baru (Yeh. 18:31).

Bertobat artinya pembaharuan hati dan

pikiran. Tetapi itu tidak berarti bahwa ia hanya

berhubungan dengan kepercayaan metafisik yang

teoritis, verbal dan abstrak. Bertobat punya sangkut

paut erat dengan pembaharuan sikap hidup di tengah

masyarakat. Bertobat memiliki dampak sosial

kemasyarakat yang teramati seperti melakukan

No. 2. Evangelization. New York: Paulist Press. 1975. hlm.

24-44. Kutipan selanjutnya dari tulisan ini akan kami

cantumkan dalam batang tubuh teks dengan memberi tanda

kurung terhadap judul artikel dan halaman .

Page 23: Bab VI Pokok-Pokok Teologi yang Mengemuka€¦ · pemikiran tokoh-tokoh tadi akan kita dasarkan pada pokok-pokok yang kita simpulkan ini. Sekurang-kurangnya ada lima pokok penting

Gereja Lintas Agama 307

keadilan dan kebenaran (The Biblical Concept of Conversion: 29).

Dalam Perjanjian Baru istilah Ibrani, shubh

dialihkan dalam dua kata Yunani: epistrephein dan

metanoeien. Kata pertama sering lebih mengandung

makna perubahan kiblat manusia secara fisik

sementara kata kedua menunjuk kepada mengubah

pikiran atau pendapat (The Biblical Concept of Conversion: 31).

Dalam ketiga kitab Injil Sinoptis kata

metanoeien dipakai untuk berbalik kepada Kristus

(Mk. 1:4). Dalam kitab Yohanes dan surat-surat

Yohanian metanoeien diberi makna kelahiran kembali

yang sama artinya dengan mengenakan manusia baru

dalam surat-surat Paulus. Menurut surat-surat Petrus,

kata bertobat dihubungkan erat dengan pengudusan

(sanctivication), yakni bagaimana seseorang hidup

dalam kekudusan di hadapan Allah dan sesama yang

nampak dalam pembersihan pikiran dan pengdusan

tingkah laku kehidupan ( I Pet. 1:13-15; The Biblical Concept of Conversion: 32-8).

Jadi bertobat sebagaimana disaksikan Alkitab

lebih merupakan sebuah tindakan pembaharuan hati

dan pemikiran yang semula berorientasi pada diri

sendiri menjadi berorientasi kepada Allah, yang

kemudian dinyatakan dalam pembaharuan modus

kehidupan di tengah masyarakat dengan

memperhatikan nilai-nilai kekudusan, kebenaran,

keadilan, kejujuran, kerendahan hati, kasih,

Page 24: Bab VI Pokok-Pokok Teologi yang Mengemuka€¦ · pemikiran tokoh-tokoh tadi akan kita dasarkan pada pokok-pokok yang kita simpulkan ini. Sekurang-kurangnya ada lima pokok penting

308 Pdt. Dr. Ebenhaizer I Nuban Timo

pengampunan dst. Bertobat sebagai sebuah akta

perpindahan dari satu agama ke agama lain bukan

merupakan pokok kesaksian Alkitab yang mendasar.

Pertobatan tidak punya hubungan dengan

perpindahan agama. Ia lebih menunjuk pada

perubahan atau pembaharuan pemahaman terhadap

hal-hal yang sudah ada. Pembaharuan itu terjadi

karena adanya perjumpaan atau relasi yang personal

dengan Allah di dalam Kristus. Itu sebabnya, istilah

bertobat adalah pertama-tama bagi orang-orang yang

sudah memiliki relasi dengan Allah. Berpindah agama

tanpa disertai perubahan pemahaman tentang Allah

dan tanpa pembaharuan sikap hidup di tengah

masyarakat adalah ibarat membungkus tinja dengan

kertas kado.

Hakikat Baptisan Sebagai Sakramen

Pokok penting berikut yang mengemuka

dalam diskusi para tokoh tentang perubahan

paradigma misi gereja adalah mengenai paham tentang

baptisan. Tentang pokok ini pemikir-pemikir kita

terbagai dalam hal pemahaman. Yewangoe dan Song

tidak menyinggung tentang soal itu. Sementara pak

Gerrit secara eksplisit menegaskan perlunya baptisan

bagi seorang pengikut Kristus. Tetapi dia melanjutkan

bahwa baptisan itu lebih dari sekedar pencatatan nama

seseorang sebagai anggota dari gereja institusional.

Nabeel Jabbour menekankan pentingnya

pendalaman pemahaman terhadap Injil yang secara

Page 25: Bab VI Pokok-Pokok Teologi yang Mengemuka€¦ · pemikiran tokoh-tokoh tadi akan kita dasarkan pada pokok-pokok yang kita simpulkan ini. Sekurang-kurangnya ada lima pokok penting

Gereja Lintas Agama 309

implist mengandaikan perlunya baptisan. Sementara

Panikkar sepertinya merasa sakramen Kristen yang

disebut baptisan tidak diperlukan karena agama Hindu

sendiri adalah sakramen bagi orang Hindu. Belajar dari

Paulus, pak Gerrit menegaskan bahwa baptisan tidak

selalu bermuara pada keanggotaan gereja secara

institusional dan belum tentu juga dapat dijadikan

dasar atau diidentikan dengan kristenisasi. “Mula-mula

baptisan tidak punya sangkut paut dengan

keanggotaan.”28 Baptisan sejatinya menunjuk kepada

penyatuan hidup seseorang dengan kehidupan Kristus.

Allah adalah pribadi yang besar, lebih besar

dari semua gagasan, pemikiran dan pemahaman kita

tentang diriNya. Para pemikir kita sepakat akan hal

yang satu itu. Ini sebabnya mereka meminta kita

untuk terbuka kepada karya-karya Allah yang besar

itu. Allah tidak bisa kita batasi atau kurung dalam

paham dan pemikiran kita yang terbatas.

Memang kalau kita memperhatikan kesaksian

Perjanjian Baru, Yesus tidak pernah membaptis. Itu

berbeda dengan Yohanes. Kenyataan ini bisa dipakai

untuk merelatifkan baptisan bagi mereka yang menjadi

pengikut Yesus. Kalau toh itu yang terjadi, kami

menganggap pemahaman itu bersifat premature.

Mengingat di penghujung pelayanan duniawinya,

Yesus memberi perintah kepada murid-murid untuk

membaptis (Mt. 28:19-20).

28 Emanuel Gerrit Singgih. Mengantisipasi Masa Depan. hlm. 79.

Page 26: Bab VI Pokok-Pokok Teologi yang Mengemuka€¦ · pemikiran tokoh-tokoh tadi akan kita dasarkan pada pokok-pokok yang kita simpulkan ini. Sekurang-kurangnya ada lima pokok penting

310 Pdt. Dr. Ebenhaizer I Nuban Timo

Karena itu bagi kami baptisan penting

diberikan kepada orang-orang yang meresponi

panggilan Injil untuk menjadi murid Tuhan, sekaligus

sebagai tanda dan meterai dirinya sebagai warga

gereja. Selanjutnya, kami setuju dengan pak Gerrit

yang berpendapat bahwa mulanya baptisan tidak

punya sangkut paut dengan keanggotaan dari satu

agama. Baptisan lebih menunjuk kepada penyatuan

hidup seseorang dengan kehidupan Kristus.

Hal ini juga ditegaskan oleh Paul Löffler yang

melakukan investigasi mendalam terhadap arti kata

bertobat dalam Alkitab. Menurut dia, kata bertobat

seperti yang ditegaskan dalam Alkitab, secara khusus

Perjanjian Baru menunjuk kepada penyatuan

seseorang ke dalam tubuh Kristus. Karena itu kata

bertobat dan memberi diri dibaptis selalu mencul

bersama-sama. Dalam arti ini baptisan menunjuk

kepada penyatuan seseorang dengan Kristus (Rom. 6:3-

4).29

Jadi murid Kristus bisa tetap tinggal dalam

agama di mana dia dibesarkan tetapi dia harus dibaptis.

Baptisan adalah perlu dan wajib. Tetapi menjadi

anggota dari agama Kristen secara organisasional

bukanlah sebuah keharusan. Murid Kristus tidak selalu

harus adalah orang beragama Kristen (Bdg. Mk. 9:39-

40).

29 Paul Löffler. The Biblical Concept of Conversion. hlm.

42.

Page 27: Bab VI Pokok-Pokok Teologi yang Mengemuka€¦ · pemikiran tokoh-tokoh tadi akan kita dasarkan pada pokok-pokok yang kita simpulkan ini. Sekurang-kurangnya ada lima pokok penting

Gereja Lintas Agama 311

Persoalan menjadi rumit jika kita

memperhatikan hal berikut ini. Baptisan, menurut

Jurgen Moltmann adalah tanda eskatologis dari awal

sebuah eksodus dari kehidupan yang berorientasi pada

diri sendiri (ego-sentris) untuk memulai satu

kehidupan yang berorientasi pada Kristus dan sesama

(kristo-sentris).30 Ini berarti bahwa baptisan masih

harus diikuti dengan komitmen untuk menjalani

kehidupan percaya (kemuridan) seturut kehendak

Allah.

Kita semua tahu bahwa kuat lemahnya

komitmen untuk menjalani kehidupan sebagai murid

Kristus ikut juga ditentukan oleh faktor lingkungan.

Nah, jika seorang yang dibaptis tetap tinggal dalam

agamanya semula dan terus melakukan ritual

kehidupan menurut ketentuan yang berlaku dalam

agama itu dan pada saat yang sama kontak dengan

sesama warga gereja melemah, apakah itu tidak

berbahaya bagi pembentukan dirinya sebagai murid

Kristus?

Chris Wright membantu kita merumuskan

pertanyaan ini secara tajam.31 Dia bertanya: “Apakah

orang boleh menyembah dan berhubungan secara

pribadi dengan Allah yang benar dan hidup, tapi di

bawah nama atau nama-nama dewa lokal dan tanpa

mengetahui nama Allah yang memberi keselamatan

dan yang bertindak dalam Kristus? Belajar dari kisah

30 Jürgen Moltmann. (1977). The Church ... hlm. 243. 31 Chris Wright. Tuhan Yesus Memang Khas Unik. hlm. 77.

Page 28: Bab VI Pokok-Pokok Teologi yang Mengemuka€¦ · pemikiran tokoh-tokoh tadi akan kita dasarkan pada pokok-pokok yang kita simpulkan ini. Sekurang-kurangnya ada lima pokok penting

312 Pdt. Dr. Ebenhaizer I Nuban Timo

Abraham, Isak dan Yakub serta Israel setelah mereka

menetap di Kanaan, jawaban yang diberikan Chris

Wright adalah sebagai berikut.

Pertama, seseorang tidak bisa menyembah dan

berhubungan secara pribadi dengan Allah yang benar

dan hidup di bawah nama dewa-dewa lokal dan tanpa

mengetahui nama Allah yang hidup. Pengalaman

bapak leluhur Israel menunjukkan bahwa mereka

memang menyembah Allah yang hidup dengan

menggunakan nama El, dewa lokal Kanaan. Allah yang

hidup juga memperkenalkan diri kepada Abraham

dengan menggunakan nama El. Itu tidak bermaksud

mengesahkan agama El dan kuil-kuilnya. Tetapi Allah

melakukan itu untuk mengantar Abraham dan

keturunannya untuk keluar dari semua itu dan

bergerak menuju hubungan pribadi dengan Allah dan

untuk mengenal sepenuhnya nama dan sifat Allah

yang sesungguhnya.32 Kami setuju dengan jawaban ini.

Jadi, membangun hubungan penyembahan

dengan Allah yang hidup dengan menggunakan nama

dewa lokal bisa, tetapi itu harus didasarkan atas dan

berproses dalam pengenalan akan nama dan sifat-sifat

Allah yang hidup seperti yang dinyatakan di dalam

Kristus. Pengenalan ini berguna untuk membersihkan

paham-paham dalam dewa lokal dan semua ritus dan

ajarannya dari unsur-unsur yang telah dicemari dosa

sekaligus membuka paham dan ritus-ritus itu untuk

32 Chris Wright. Tuhan Yesus Memang Khas Unik. hlm. 79.

Page 29: Bab VI Pokok-Pokok Teologi yang Mengemuka€¦ · pemikiran tokoh-tokoh tadi akan kita dasarkan pada pokok-pokok yang kita simpulkan ini. Sekurang-kurangnya ada lima pokok penting

Gereja Lintas Agama 313

nilai-nilai dan paham-paham yang lebih luas, dalam

dan berkeadaban.33

Raimundo Panikkar telah melakukan upaya

ini. Dia menunjukkan kepada kita bahwa Isvara, yang

oleh orang Hindu dikenal sebagai Tuhan adalah nama

dari orang Hindu kepada Kristus. Begitu juga Brahman

adalah tidak lain dari Allah yang oleh orang Kristen

adalah pribadi pertama dalam Tritunggal. Raimundo

Panikkar tidak sendiri untuk usaha ini. Ia mempunyai

banyak teman baik yang melakukan hal yang sama,

yakni membangun hubungan penyembahan dengan

Allah yang hidup dengan menggunakan nama dewa

lokal, tentu saja didasarkan atas dan berproses dalam

pengenalan akan nama dan sifat-sifat Allah yang hidup

seperti yang dinyatakan di dalam Kristus.

Kita lihat itu misalnya dalam penyembahan

kepada Allah di bawah nama Mula Jadi Na Bolon di

lingkungan orang Kristen Batak atau Allah dengan

nama Uisneno di kalangan suku Meto warga Gereja

Masehi Injili di Timor. Waktu Injil di perkenalkan

untuk pertama kali kepada suku Sawi di pedalaman

Papua, Don Richardson menggunakan ungkapan Sawi:

Myao Kodon (Roh yang terbesar) untuk

33 Mengatakan ini kami teringat penggunaan nama-nama

dewa lokal seperti Uisneno, Mula Jadi Na Bolon oleh gereja

lokal di Indonesia dalam penyembahan kepada Allah yang

mereka kenal dalam Yesus Kristus.

Page 30: Bab VI Pokok-Pokok Teologi yang Mengemuka€¦ · pemikiran tokoh-tokoh tadi akan kita dasarkan pada pokok-pokok yang kita simpulkan ini. Sekurang-kurangnya ada lima pokok penting

314 Pdt. Dr. Ebenhaizer I Nuban Timo

memperkenalkan Allah di dalam Kristus. Sedangkan

nama untuk Yesus yang dia pakai adalah Tarop.34

Kitab Injil Yohanes merupakan dokumen

kanonik Kristen untuk soal ini. Penulis kitab Injil

keempat ini tidak segan-segan menggunakan istilah

logos untuk Firman dan juga Yesus Kristus. Semua kita

tahu bahwa logos adalah istilah teknis dalam filsafat

Yunani yang muncul sebanyak 1300 kali dalam karya

Philo yang menunjuk pada daya kosmik dalam alam

menggerakkan semua yang ada, padahal filsafat pada

waktu itu dianggap sebagai produk kekafiran.35

Adalah tidak adil kalau kita mengutuk upaya

Raimundo Panikkar dan menyatakan pekerjaannya

sebagai ajaran sesat atau sebuah sinkretisme,

menisbikan Yesus sementara penamaan Allah sebagai

Mula Jadi Na Bolon, Uisneno, Myao Kodon dan Yesus

sebagai Tarop serta logos untuk Firman Allah dalam

kitab Injil Yohanes kita anggap sebagai sebuah prestasi

misi yang penuh makna. Jangan-jangan itu kita

menyerang Raimundo Panikkar karena dia satu orang,

sedangkan yang lainnya kita biarkan karena jumlah

mereka mencapai jutaan.

Kedua, Chris Wright mengesankan bahwa si

pengikut Kristus boleh tetap tinggal dalam agama

34 Don Richardson. Anak Perdamaian. Bandung: Kalam

Hidup. 1974. hlm. 172, 241. 35 William Hendriksen. New Testament Commentary: The Gospel of John. Grand Rapids - Michigan: Baker Book

House. 1988. hlm. 69-70.

Page 31: Bab VI Pokok-Pokok Teologi yang Mengemuka€¦ · pemikiran tokoh-tokoh tadi akan kita dasarkan pada pokok-pokok yang kita simpulkan ini. Sekurang-kurangnya ada lima pokok penting

Gereja Lintas Agama 315

semula, tetapi hanya sebagai sebuah solusi temporer.

Artinya si murid harus melihat itu sebagai persiapan

untuk beralih secara definitif ke dalam agama Kristen.

Kami menyatakan penolakan terhadap pendapat ini,

karena ia berangkat dari asumsi bahwa agama Kristen

lebih unggul, benar dan sempurna. Konsep ini

mengandaikan keberadaan agama Kristen dan agama-

agama non-kristen dipahami dalam paradigm benar-salah, terang-gelap, alami-ilahi, persiapan-pemenuhan, benih-pertumbuhan, paradigm yang sudah kita tolak

dalam uraian sebelumnya.

Bagi kami, yang bersangkutan dapat tetap

untuk seterusnya tetap dalam agamanya, tetapi dia

harus selalu ambil bagian secara regular dalam ibadah

dan perayaan-perayaan persekutuan Kristen untuk

mengisi pundi-pundi imannya dengan air yang diambil

dari gunung batu Golgota dan taman Yusuf Arimatea

supaya membersihkan dan menyuburkan imannya dan

berbagai hal dalam agamanya. Si murid Kristus tidak

bisa terus mengurung diri dalam agamanya dan

menjalani semua ritus dalam agamanya seolah-olah

tidak terjadi apa-apa dengan dirinya. Kalau itu yang

dia lakukan maka keberadaannya sebagai murid

Kristen akan menguap dan persekutuannya dengan

Kristus yang dimeteraikan dengan baptisan akan

melemah. Tidak! Si murid tidak boleh mengurung diri

dalam agamanya. Ia harus senantiasa menjadi manusia

eksodus, manusia dalam perjalanan.

Kalau seorang murid Kristus yang agama

Kristen harus berada dalam perjalanan ke ruang hidup

Page 32: Bab VI Pokok-Pokok Teologi yang Mengemuka€¦ · pemikiran tokoh-tokoh tadi akan kita dasarkan pada pokok-pokok yang kita simpulkan ini. Sekurang-kurangnya ada lima pokok penting

316 Pdt. Dr. Ebenhaizer I Nuban Timo

agama-agama lain untuk belajar memahami dan

mengerti perasaan-perasaan religius terdalam dari

orang-orang dari agama lain agar ia bisa

memperkenalkan Kristus secara lebih efektif kepada

mereka, maka murid Kristus yang beragama lain harus

selalu menemukan dirinya dalam perjalanan ke dalam

agama Kristen untuk memperkuat komitmen

kehidupannya sebagai murid, mendalami makna-

makna terdalam dari iman kepada Kristus di dalam

persekutuan Kristen. Hanya dengan cara ini hubungan

pribadinya dengan Allah yang hidup akan dapat

bertumbuh sesuai dengan kepenuhan kristus sekaligus

dia memperoleh perspektif yang luas dan dinamis

untuk membersihkan elemen-elemen diabolik yang

bekerja dalam agamanya.

Ini bukan sinkretisme seperti yang suka

dituduhkan oleh pihak-pihak yang sulit menerimanya.

Terhadap tuduhan ini, pleno Persidangan Dewan

Gereja-Gereja se-Dunia di Nairobi menegaskan hal

berikut ini: “Dialog sama sekali tidak merupakan suatu

percobaan bari sinkretisme, melainkan dapat membela

dari padanya, sebab dalam dialog kita mengenal

kepercayaan orang lain itu sedalam-dalamnya.

Kepercayaan kita sendiri dengan demikian diuji,

diperhalus dan diperkuat.”36

36 Lihat Olaf Schumann. Dialog Antar Umat Beragama. hlm

19.

Page 33: Bab VI Pokok-Pokok Teologi yang Mengemuka€¦ · pemikiran tokoh-tokoh tadi akan kita dasarkan pada pokok-pokok yang kita simpulkan ini. Sekurang-kurangnya ada lima pokok penting

Gereja Lintas Agama 317

Dialog Sebagai Misi

Ada pendapat di kalangan orang beragama

Kristen, sebagaimana disinyalir oleh Chris Wright

bahwa dialog yang dipahami sebagai misi adalah

bertentangan dengan kitab suci, suatu pengkhianatan

terhadap misi, upaya perelatifan Yesus dan

penghancuran kekristenan serta merupakan bentuk

halus dari sinkretisme.37 Murid Kristus yang sejati,

warga gereja yang dilahirkan kembali yang ditandai

dengan pengurapan khusus oleh Roh Kudus (second

blessing) harus menafikan dialog. Orang Kristen harus

mengatakan tidak terhadap pemahaman tentang misi

sebagai dialog.

Pada pihak lain, para pemikir kita yang

notabene tidak diragukan komitmennya imannya

kepada Kristus dan integritas kekristenannya justru

berdiri di barisan terdepan untuk mendorong dialog

yang mereka pahami sebagai perwujudan dari tugas

misi. Mereka lakukan ini sebagai teladan yang patut

dipanuti oleh gereja dan setiap murid Kristus. Bagi

mereka, dialog bukan pengkhianatan terhadap misi

dan perelatifan Yesus.

Persoalan teologi yang patut kita pecahkan

sekarang ialah benarkah dialog adalah menghianati

misi, melembutkan kekristenan dan menisbikan Yesus

sehingga harus ditolak? Dalam paragraph selanjutnya,

37 Chris Wright. Tuhan Yesus Memang Khas Unik. hlm. 14.

Lihat juga Olaf Schumann. Dialog Antar Umat Beragama. hlm 44.

Page 34: Bab VI Pokok-Pokok Teologi yang Mengemuka€¦ · pemikiran tokoh-tokoh tadi akan kita dasarkan pada pokok-pokok yang kita simpulkan ini. Sekurang-kurangnya ada lima pokok penting

318 Pdt. Dr. Ebenhaizer I Nuban Timo

kita akan mendiskusikan secara agak detail hakikat

misi, dialog dan hal-hal yang berkatian dengannya.

Kita akan mulai dengan memahami hakikat

misi. Selanjutnya, dialog sebagai misi dan manfaat

dialog.

Pertama, hakikat misi. Dalam sidang raya

Dewan Gereja-Gereja Dunia tahun 1975 di Nairobi

yang disebut-sebut sebagai menandai permulaan babak

dalam sejarah misi, yakni dialog, gereja-gereja

merumuskan paham tengang misi sebagai berikut:38

Gereja yang mengabarkan Injil sendiri pun perlu

diinjili dalam arti bahwa pengetahuan dan pengalaman

tentang Yesus Kristus dan InjilNya diperdalam oleh

jawaban mereka yang menjadi sasaran dalam

pemberitaan Injil itu. Hal ini benar juga karena Kristus

yang menjadi isi dari pemberitaan dan pengakuan kita

adalah lebih besar dari pada pengetahuan dan

pengalaman kita dengan Dia. Melihat dan menjelaskan

kehadiranNya dalam kepercayaan dan pengalaman

orang lain merupakan pula sebagian dari kesaksian kita

terhadapNya. Oleh sebab itu sebaiknya bahwa mereka

yang memberitakan Kristus kepada orang-orang yang

lain kepercayaannya, punya kemauan dan kesediaan

agar mereka pun belajar tentang kegenapan Kristus

sambil mendengar apa yang dikemukakan oleh orang-

38 Lihat Olaf Schumann. Dialog Antar Umat Beragama. hlm

18.

Page 35: Bab VI Pokok-Pokok Teologi yang Mengemuka€¦ · pemikiran tokoh-tokoh tadi akan kita dasarkan pada pokok-pokok yang kita simpulkan ini. Sekurang-kurangnya ada lima pokok penting

Gereja Lintas Agama 319

orang lain dalam pengakuan kepercayaan mereka

sendiri.

Dua hal penting dapat kita catat dalam

pernyataan ini. Pertama, misi bukan hanya satu

pekerjaan yang bersifat satu arah, yakni Gereja

menjumpai manusia non-kristen untuk

memperkenalkan Yesus. Tentu saja itu bagian dari

misi, tetapi misi baru lengkap apabila gereja juga siap

mendengar bagaimana tanggapan atau jawaban dari

mereka yang menjadi sasaran misi tentang Yesus dan

Injil. Kedua, dalam pekerjaan misi gereja tidak hanya

datang untuk mengajar orang-orang yang lain

kepercayaannya. Gereja juga harus mau dan sedia

untuk belajar dari mereka tentang bagaimana mereka

memahami kegenapan Kristus seperti yang terungkap

dalam kepercayaan dan pengakuan mereka.

Misi karena itu merupakan sebuah komunikasi

atau kesaksian tentang Kristus dan Injil yang bersifat

dua arah, dialogis. Orang Kristen dan non-kristen

sama-sama belajar melihat dan menjelaskan kehadiran

Allah dalam kepercayaan dan pengalaman agama

sendiri maupun agama orang lain. “Sebab hanya

melalui dialog semacam ini kita dapat bertumbuh

dalam kehadiran Kristus dan memperdalam serta

memperluas katolisitas (sifat am) dari gereja.”39

39 Lihat Olaf Schumann. Dialog Antar Umat Beragama. hlm

18.

Page 36: Bab VI Pokok-Pokok Teologi yang Mengemuka€¦ · pemikiran tokoh-tokoh tadi akan kita dasarkan pada pokok-pokok yang kita simpulkan ini. Sekurang-kurangnya ada lima pokok penting

320 Pdt. Dr. Ebenhaizer I Nuban Timo

Kiranya menjadi jelas bahwa misi sebagai

dialog bukan penghianatan terhadap misi, menisbikan

Kristus dan melemahkan kekristenan. Misi sebagai

dialog justru mempertegas keunikan Kristus dan

memperkuat kekristenan. Kristus ternyata unik karena

Dia hadir dan dialami juga oleh orang-orang yang lain

kepercayaanNya dengan kita. Gereja diperkuat karena

dengan dialog menjadi nyata bahwa gereja adalah

katholik, am, kehadirannya melintasi batas agama

Kristen.

Kedua, dialog sebagai misi. Dalam sejarah

kekristenan, terutama dalam hal pelaksanaan amanat

pemberitaan Injil yang diberikan Kristus kepada para

rasul yang adalah cikal bakal gereja, misi pernah

dipahami sebagai sebuah tindakan komunikasi satu

arah, atau yang disebut monolog. Para pewarta injil

pergi ke negeri yang jauh. Mereka tidak merasa perlu

mendengar apalagi mempelajari sejarah hidup dan

pengalaman-pengalaman religius orang-orang yang

mereka jumpai. Semua itu dianggap tidak penting.

Kosuke Koyama menyebut model ini teacher

complex.40

Para pewarta Injil tidak ingin membiarkan

orang yang mereka temui berbicara tentang

penderitaan dan ketakutan, tentang harapan dan

40 Kosuke Koyama. Christianity suffers from “Teacher

Complex.” Dalam: Gerald H. Anderson dan Thomas F.

Stransky. Mission Trends No. 2. Evangelixation. New York:

Paulist Press. 1978. hlm. 71.

Page 37: Bab VI Pokok-Pokok Teologi yang Mengemuka€¦ · pemikiran tokoh-tokoh tadi akan kita dasarkan pada pokok-pokok yang kita simpulkan ini. Sekurang-kurangnya ada lima pokok penting

Gereja Lintas Agama 321

kerinduan mereka akan Allah. Para pewarta injil lebih

suka orang-orang itu mendengarkan mereka, bahkan

sekalipun kadang-kadang apa yang mereka sampaikan

tidak dipahami oleh para pendengar-pendengarnya.

Inilah salah satu model misi yang pernah dan bahkan

masih dijalani gereja dalam perjumpaan dengan

saudara-saudaranya yang non-kristen.

Choan-seng Song mencirikan praktek ini

dengan gambaran Adam di Eden yang diberi kuasa

untuk memberi nama kepada semua realitas yang ada,

padahal gereja sudah hidup di jaman edan yang tidak

lagi berhadapan dengan kenyataan yang tanpa nama,

tetapi yang telah penuh dengan nama-nama sehingga

sikap yang tepat bukan lagi memberi nama-nama

melainkan mengenali nama yang sudah ada untuk

mengerti dan menghayati artinya yang mendalam.41

Kosuke Koyama menyebut misi yang monologis ini

dengan beberapa istilah yang mengandung makna

mendalam: model meludahi orang lain, model

penerapan langsung, atau teacher-complex.

Para pemikir kita sepakat bahwa model misi

yang monolog bukan hanya telah ketinggalan jaman.

Model ini juga yang menjadi penyebab pemahaman

yang dangkal terhadap Injil dan kemuridan akan

Kristus yang dipaksakan. Yang paling mendasar dari

keberatan mereka ialah bahwa model monolog itu

tidak sesuai dengan pola misi, pewartaan Injil yang

dijalani Yesus dan Paulus.

41 Choan-seng Song. Sebutkanlah Nama-Nama Kami. hlm. 9.

Page 38: Bab VI Pokok-Pokok Teologi yang Mengemuka€¦ · pemikiran tokoh-tokoh tadi akan kita dasarkan pada pokok-pokok yang kita simpulkan ini. Sekurang-kurangnya ada lima pokok penting

322 Pdt. Dr. Ebenhaizer I Nuban Timo

Kitab-kitab Injil menunjukkan bahwa Yesus

memang memberi perintah kepada murid-murid

untuk pergi, mengajar dan memuridkan semua bangsa.

Tetapi perintah itu didahului dengan panggilan kepada

murid-murid untuk belajar dari Yesus, dari sesama dan

juga dari alam. Mengajarkan Injil kepada orang lain

barulah terjadi setelah murid-murid belajar bagaimana

para pendengarnya memahami Injil itu.

Yesus sendiri tidak mengharamkan dialog.

Ketaatan Yesus akan pengutusan diriNya (misio dei)

oleh Sang Bapa diwujudkan dalam upaya yang tidak

henti-henti untuk melakukan dialog dengan orang-

orang yang Dia temui.42 Yesus memang mengajar dan

memanggil orang yang ditemuiNya kepada pertobatan.

Panggilan itu dilakukan melalui satu proses

percakapan, diskusi dan dialog yang intens. Itulah

yang terjadi misalnya dengan Nikodemus (Yoh. 3),

perempuan Samaria (Yoh. 4), Zakheos (Lk. 19).

Yang kami mau katakan melalui konsiderasi

ini adalah bahwa pertama, Yesus sendiri mengerjakan

misi dalam bentuk dialog. Kedua, pemahaman gereja

tentang misi harus bertolak dari kristologi. Jadi kalau

Yesus memahami misi sebagai dialog, gereja juga harus

melakukannya. Cara-cara misi sebagai dialog yang

42 Ebenhaizer I Nuban Timo. Aku Memahami Yang Aku Imani. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 2009. hlm. 95.

Page 39: Bab VI Pokok-Pokok Teologi yang Mengemuka€¦ · pemikiran tokoh-tokoh tadi akan kita dasarkan pada pokok-pokok yang kita simpulkan ini. Sekurang-kurangnya ada lima pokok penting

Gereja Lintas Agama 323

dikerjakan gereja tidak boleh dilepaskan dari cara-cara

yang dipakai oleh Yesus. 43

Dialog juga bukan proses penghancuran

kekristenan dan penisbian Yesus. Justru dalam dialog,

kalau dikerjakan dengan sungguh-sungguh, pihak

partner akan memahami keunikan Kristus yang tentu

saja akan berdampak pada gereja juga. Inilah model

dialog dari pekerjaan misi, yakni tindakan komunikasi

dua arah yang di dalamnya kedua belah pihak

diundang untuk berbicara dan mendengarkan dalam

kadar intensitas dan ketulusan hati yang sama.44

Misi sebagai dialog mengandaikan bahwa

Allah bekerja dalam semua agama untuk

mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi

Dia. Mendengar dan belajar satu sama lain dalam

dialog yang jujur berguna karena kita akan saling

memperkaya dan menyuburkan yang akan mengantar

kedua pihak kepada pendalaman pengalaman iman

masing-masing.45

Ketiga, manfaat misi sebagai dialog. Menegaskan bahwa Allah bekerja dalam agama-agama

tidak boleh membuat kita mengabaikan pekerjaan iblis

43 Lihat Olaf Schumann. Dialog Antar Umat Beragama. hlm

99. 44 Rikard Kristian Sarang. “Dialog Antaragama Sebagai

Model Penerimaan. hlm. 87. 45 E. Armada Riyanto CM. Dialog Interreligius. Historisitas,

Tesis, Pergumulan, Wajah. Yogyakarta: Penerbit Kanisus.

20102. hlm. 300.

Page 40: Bab VI Pokok-Pokok Teologi yang Mengemuka€¦ · pemikiran tokoh-tokoh tadi akan kita dasarkan pada pokok-pokok yang kita simpulkan ini. Sekurang-kurangnya ada lima pokok penting

324 Pdt. Dr. Ebenhaizer I Nuban Timo

dalam agama-agama, termasuk agana Kristen juga

dalam agama Kristen.46 Untuk hal ini pun dialog

bermanfaat. Dr. Lynn de Silva dari Gereja Methodis Sri

Langka mengatakan hal berikut dalam hubungan

dengan soal tadi.47

Dialog adalah kegiatan bersama yang kreatif yang

membebaskan seseorang dari sistemnya yang

tertutup dan terkurung di mana ia kebetulan

ditempatkan berdasarkan kelahirannya. Ia

meningkatkan pada kebebasan spiritual dan

memberikan gambaran tentang dimensi dari

kehidupan rohani yang lebih luas ketika ia dapat

berpartisipasi dalam spiritualitas orang-orang

lain.

Raimundo Panikkar mengartikulasikan

manfaat tadi sebagai berikut: “Dialog tidak pertama-

tama berarti studi, konsultasi, pemeriksaan,

pengajaran, pernyataan, belajar, dst… Dialog itu

mendengarkan dan mengobservasi, tetapi juga

berbicara, mengoreksi dan dikoreksi; tujuannya adalah

saling pengertian.”48

Misi sebagai monolog, yang oleh Kosuke

Koyama disebut sebagai kegiatan yang menderita

46 Chris Wright. Tuhan Yesus Memang Khas Unik. hlm. 73. 47 Lihat Olaf Schumann. Dialog Antar Umat Beragama. hlm

19. 48 Raimundo Panikkar. Dialog Intra Religius. hlm 92.

Page 41: Bab VI Pokok-Pokok Teologi yang Mengemuka€¦ · pemikiran tokoh-tokoh tadi akan kita dasarkan pada pokok-pokok yang kita simpulkan ini. Sekurang-kurangnya ada lima pokok penting

Gereja Lintas Agama 325

teacher complex tidak memiliki daya koreksi internal

atau mengenal pertobatan dua arah seperti yang

disinyalir Panikkar. Injil justru dihadirkan sebagai

sebuah berita yang memaksa. Hank Hanegraaff

menyebutkan bahwa dengan berbuat begitu the

Gospel of grace dibelokkan menjadi the Gospel of greed, Injil anugerah diubah menjadi Injil serakah.49

Selain manfaat tadi, masih ada bebarapa

manfaat lain yang dari misi dialog sebagaimana yang

disarikan olaf Schumann dari diskusi yang berlangsung

dalam Persidangan Raya Dewan Gereja-Gereja se-

Dunia di Nairobi. Kami mengemukakan lagi di sini tiga

manfaat misi sebagai dialog.50

Pertama, dialog adalah asasi. Ia mengubah

sikap kita yang negatif terhadap orang-orang yang

berkepercayaan lain yang berakibat kesaksian kita

akan Kristus tidak berdaya dan tidak berarti. Sikap

negatif kita berakibat penolakan mereka. Jika kita

tidak menerima orang-orang lain berdasarkan kasih,

mereka pun tidak akan menerima kita. Terlalu sering

kristus dan Injil ditolak karena orang Kristen menolak

agama-agama lain. jika kita tidak bersedia

mendengarkan orang-orang lain, mereka pun tidak

akan mendengarkan kita. Dalam keadaan demikian

pemberitaan Injil yang hakiki adalah tidak mungkin.

49 Hank Hanegraaff. Christianity in Crisis. Eugene – Oregon.

Harvest House Publisher. 1993. hlm 55. 50 Lihat Olaf Schumann. Dialog Antar Umat Beragama. hlm

19.

Page 42: Bab VI Pokok-Pokok Teologi yang Mengemuka€¦ · pemikiran tokoh-tokoh tadi akan kita dasarkan pada pokok-pokok yang kita simpulkan ini. Sekurang-kurangnya ada lima pokok penting

326 Pdt. Dr. Ebenhaizer I Nuban Timo

Kedua, dialog memperkaya dan memperkuat

kesetiaan dan kejujuran kita terhadap agama sendiri

sebab dengan memasuki ruang hidup orang-orang

yang lain kepercayaannya dengan kita, kita

memperoleh perspektif baru untuk memperluas

wawasan dan memperdalam penghayatan iman kita

serta memperhalus bentuk-bentuk penyampaiannya.

Ketiga, mengikis bahkan melunturkan persepsi

negatif dari orang lain terhadap agama Kristen bahwa

ia agama yang agresif dan militan yang muncul dalam

kegiatan evangelistis atau Kebaktian Kebangunan

Rohani. Kegiatan-kegiatan ini menghadirkan Yesus

sebagai semacam Yulius Caesar religius terhadap

orang-orang yang lain kepercayaannya. Watak belas-

kasihan Yesus yang secara kuat ditampilkan dalam

kitab-kitab Injil ditukar dengan gambaran Yesus

sebagai seorang penakluk yang bengis dan tanpa hati

nurani.