BAB VI HASIL DAN PEMBAHASANrepository.untag-sby.ac.id/2637/5/Bab IV.pdf · 2020. 1. 14. · 43...

20
43 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelaskan bagaimana tahap assembly (pembuatan) dan mengimplementasikan visualisasi 3D anatomi manusia pada organ hidung, organ tenggorokan, dan organ paru-paru. Implementasi sistem merupakan tahapan membangun aplikasi sampai dengan aplikasi tersebut sudah siap digunakan. Dimulai dari menyiapkan data yang dibutuhkan, selanjutnya perancangan sistem menggunakan flowchart dan mockup, pembuatan objek 3D, implementasi dan pengujian 3D anatomi manusia pada organ hidung, organ tenggorokan, dan organ paru-paru. Terdapat beberapa pengujian, yang pertama adalah pengujian fungsional (black box) digunakan untuk mengetahui apakah sistem dapat memproses masuk dan mendapatkan keluaran yang baik sesuai yang diharapkan. Selanjutnya yaitu pengujian kompatibilitas yang digunakan untuk mengetahui apakah aplikasi dapat berjalan pada beberapa perangkat yang berbeda. Kemudian melakukan pengujian website yang bertujuan untuk memastikan apakah semua menu dan objek 3D sudah tampil seperti yang diharapkan. Serta pengujian usabilitas dengan menyebarkan kuisioner kepada pengguna, pengujian ini digunakan untuk mengetahui keefektifan website sebagai media pembelajaran untuk pengenalan anatomi manusia pada organ hidung, organ tenggorokan, dan organ paru-paru.kemudian hasil dari pengujian akan dievaluasi sehingga dapat menghasilkan kesimpulan dan saran yang digunakan untuk membangun website agar menjadi lebih baik. 4.1 Assembly (Pembuatan) Objek 3D dibuat menggunakan program aplikasi blender. Objek 3D yang dibuat dimunculkan pada media website yang telah dibuat untuk menampung semua objek 3D. hasil dari pemodelan 3D pada blender kemudia disimpan ke dalam format *.Bend4web atau *.html yang selanjutnya di import ke dalam website. Berikut ini hasil dari pemodelan 3D dilihat pada gambar 4.1.

Transcript of BAB VI HASIL DAN PEMBAHASANrepository.untag-sby.ac.id/2637/5/Bab IV.pdf · 2020. 1. 14. · 43...

Page 1: BAB VI HASIL DAN PEMBAHASANrepository.untag-sby.ac.id/2637/5/Bab IV.pdf · 2020. 1. 14. · 43 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelaskan

43 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

BAB VI

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini menjelaskan bagaimana tahap assembly (pembuatan) dan

mengimplementasikan visualisasi 3D anatomi manusia pada organ hidung, organ

tenggorokan, dan organ paru-paru. Implementasi sistem merupakan tahapan

membangun aplikasi sampai dengan aplikasi tersebut sudah siap digunakan. Dimulai

dari menyiapkan data yang dibutuhkan, selanjutnya perancangan sistem

menggunakan flowchart dan mockup, pembuatan objek 3D, implementasi dan

pengujian 3D anatomi manusia pada organ hidung, organ tenggorokan, dan organ

paru-paru.

Terdapat beberapa pengujian, yang pertama adalah pengujian fungsional

(black box) digunakan untuk mengetahui apakah sistem dapat memproses masuk

dan mendapatkan keluaran yang baik sesuai yang diharapkan. Selanjutnya yaitu

pengujian kompatibilitas yang digunakan untuk mengetahui apakah aplikasi dapat

berjalan pada beberapa perangkat yang berbeda. Kemudian melakukan pengujian

website yang bertujuan untuk memastikan apakah semua menu dan objek 3D sudah

tampil seperti yang diharapkan. Serta pengujian usabilitas dengan menyebarkan

kuisioner kepada pengguna, pengujian ini digunakan untuk mengetahui keefektifan

website sebagai media pembelajaran untuk pengenalan anatomi manusia pada organ

hidung, organ tenggorokan, dan organ paru-paru.kemudian hasil dari pengujian akan

dievaluasi sehingga dapat menghasilkan kesimpulan dan saran yang digunakan

untuk membangun website agar menjadi lebih baik.

4.1 Assembly (Pembuatan)

Objek 3D dibuat menggunakan program aplikasi blender. Objek 3D yang

dibuat dimunculkan pada media website yang telah dibuat untuk menampung

semua objek 3D. hasil dari pemodelan 3D pada blender kemudia disimpan ke

dalam format *.Bend4web atau *.html yang selanjutnya di import ke dalam

website. Berikut ini hasil dari pemodelan 3D dilihat pada gambar 4.1.

Page 2: BAB VI HASIL DAN PEMBAHASANrepository.untag-sby.ac.id/2637/5/Bab IV.pdf · 2020. 1. 14. · 43 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelaskan

44

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Gambar 4.1 Model 3D Anatomi Organ Hidung

4.2 Implementasi Aplikasi

Berikut adalah hasil dari screenshot tampilan website visualisasi 3D anatomi

manusia pada organ hidung, organ tenggorokan, dan organ paru-paru.

4.2.1 Halaman Menu Utama

Pada halaman menu utama terdapat tampilan 3D anatomi manusia seperti

pada gambar 4.2 dibawah ini. Pada menu ini terdapat button search yang

berguna untuk mencari sistem ataupun organ dengan mudah. Halaman menu

utama juga terdapat empat button yaitu button sistem tubuh, button organ

tubuh, button panduan, dan button tentang. Pada button organ sendiri terdapat

button didalamnya yaitu button organ hidung, button organ tenggorokan, dan

button organ paru-paru.

Gambar 4.2 Halaman Menu Utama

Page 3: BAB VI HASIL DAN PEMBAHASANrepository.untag-sby.ac.id/2637/5/Bab IV.pdf · 2020. 1. 14. · 43 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelaskan

45

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

4.2.2 Halaman Menu Organ Tubuh

Pada tampilan ini terdapat button organ tubuh dan didalam button ini

terdapat button pilihan seperti organ hidung, organ tenggorokan, dan organ

paru-paru. Dimana setiap button hidung di tekan akan menampilkan button

pilihan yaitu button hidung utuh dan hidung detail. Seperti pada gambar 4.3.

Gambar 4.3 Halaman Menu Organ Tubuh

4.2.3 Halaman Menu Organ Hidung

Pada menu organ hidung ini terdapat button pilihan utuh dan detail. Dimana

button utuh berfungsi untuk menampilkan gambar 3D organ hidung utuh.

Sedangkan button detail berfungsi menampilkan gambar 3D secara lebih rinci.

Animasi 3D ini selain menampilkan gambar juga dapat digerakkan kesegala

arah dari depan, arah belakang, arah samping kanan, samping kiri, atas, maupun

bawah. Seperti pada gambar 4.4 dibawah ini.

Page 4: BAB VI HASIL DAN PEMBAHASANrepository.untag-sby.ac.id/2637/5/Bab IV.pdf · 2020. 1. 14. · 43 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelaskan

46

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Gambar 4.4 Halaman Menu Organ Hidung

Gambar 4.5 dibawah ini merupakan tampilan 3D menu organ hidung utuh.

Pada tampilan ini tidak hanya melihat satu arah gambar 3D melainkan 3D ini

dapat di rotate tampak dari segala arah. Dapat digerakkan dari depan, arah

belakang, arah samping kanan, samping kiri, atas, maupun bawah. Pada menu

ini juga terdapat button deskripsi yang terdapat di pojok kanan atas. Button

deskipsi sendiri berisi tentang penjelasan organ tersebut.

Gambar 4.5 Halaman Menu Organ Hidung Utuh

Page 5: BAB VI HASIL DAN PEMBAHASANrepository.untag-sby.ac.id/2637/5/Bab IV.pdf · 2020. 1. 14. · 43 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelaskan

47

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Tampilan dibawan ini merupakan menu organ hidung detail. Dimana

terdapat gambar 3D organ hidung bagian dalam dan pada tampilan ini juga

dapat merotate organ 3D. Dapat digerakkan kesegala arah dari depan, arah

belakang, arah samping kanan, samping kiri, atas, maupun bawah. Menu ini

juga terdapat button deskripsi yang terdapat di pojok kanan atas yang berisi

tentang organ hidung tersebut. Seperti pada gambar 4.6 dan 4.7.

Gambar 4.6 Halaman Menu Organ Hidung Detail

Gambar 4.7 Halaman Menu Deskripsi Organ Hidung Utuh

Page 6: BAB VI HASIL DAN PEMBAHASANrepository.untag-sby.ac.id/2637/5/Bab IV.pdf · 2020. 1. 14. · 43 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelaskan

48

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

4.2.4 Halaman Menu Organ Tenggorokan

Tampilan menu organ tenggorokan ini terdapat button pilih detail. Dimana

button detail berfungsi menampilkan 3D tenggorokan secara rinci seperti pada

gambar 4.8 dan 4.9 dibawah ini. Animasi 3D ini selain menampilkan gambar

juga dapat digerakkan kesegala arah dari depan, arah belakang, arah samping

kanan, samping kiri, atas, maupun bawah.Terdapat juga button deskripsi yang

terdapat saat tampilan 3D organ tenggorokan sudah muncul, button deskripsi

sendiri berada pada pojok kanan atas dan saat masuk ke menu deskripsi akan

tampil seluruh informasi tentang organ tersebut seperti pada gambar 4.10

dibawah ini

Gambar 4.8 Halaman Menu Organ Tenggorokan

Page 7: BAB VI HASIL DAN PEMBAHASANrepository.untag-sby.ac.id/2637/5/Bab IV.pdf · 2020. 1. 14. · 43 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelaskan

49

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Gambar 4.9 Halaman Menu 3D Organ Tenggorokan

Gambar 4.10 Halaman Menu Deskripsi Organ Tenggorokan

Page 8: BAB VI HASIL DAN PEMBAHASANrepository.untag-sby.ac.id/2637/5/Bab IV.pdf · 2020. 1. 14. · 43 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelaskan

50

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

4.2.5 Halaman Menu Organ Paru-Paru

Pada tampilan button organ paru-paru terdapat dua pilihan button yaitu

paru-paru utuh dan paru-paru detail dimana memiliki fungsi yang berbeda.

Yang pertama adalah button paru-paru utuh yang befungsi menampilkan 3D

anatomi organ paru-paru keseluruhan. Animasi 3D ini selain menampilkan

gambar juga dapat digerakkan kesegala arah dari depan, arah belakang, arah

samping kanan, samping kiri, atas, maupun bawah. Sedangkan button paru-paru

detail menampilkan 3D anatomi organ paru-paru tampak bagian dalam atau

detail. Seperti pada gambar 4.11 dan 4.12 dibawah ini.

Gambar 4.11 Halaman Menu Utama Organ Paru-paru

Pada gambar 4.12 ini adalah gambar 3D anatomi organ paru-paru

keseluruhan. Pada tampilan ini objek 3D dapat di lihat dari segala arah, seperti

tampak kanan, kiri, atas, maupun belakang. Objek 3D juga dapat di zoom in

maupun di zoom out. Tampilan ini juga terdapat button deskripsi dimana

button itu berisi tentang informasi keseluruh dari organ tersebut.

Page 9: BAB VI HASIL DAN PEMBAHASANrepository.untag-sby.ac.id/2637/5/Bab IV.pdf · 2020. 1. 14. · 43 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelaskan

51

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Gambar 4.12 Halaman Menu Organ Paru-paru utuh

Gambar dibawah ini merupakan tampilan 3D menu organ paru-paru detail.

Sama seperti 3D hidung dan tenggorokan, bagian paru-paru detail ini dapat

digerakkan kesegala arah dari depan, arah belakang, arah samping kanan,

samping kiri, atas, maupun bawah. Pada tampilan ini juga terdapat button

deskripsi yang terdapat pada bagian pojok kanan atas. Seperti pada gambar

4.13 dan 4.14 dibawah ini.

Gambar 4.13 Halaman Menu Organ Paru-paru detail

Page 10: BAB VI HASIL DAN PEMBAHASANrepository.untag-sby.ac.id/2637/5/Bab IV.pdf · 2020. 1. 14. · 43 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelaskan

52

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Gambar 4.14 Halaman Menu Deskripsi Organ Paru-paru

Dibawah ini merupakan tampilan histologi pada organ paru – paru.

Histologi sendiri merupakan tampilan hasil dari mikroskop organ paru –

paru yang paling terkecil. Dan hanya dapat dilihat menggunakan mikroskop.

Seperti pada gambar 4.15, 4.16, dan 4.17.

Gambar 4.15 Halaman Menu Histologi

Page 11: BAB VI HASIL DAN PEMBAHASANrepository.untag-sby.ac.id/2637/5/Bab IV.pdf · 2020. 1. 14. · 43 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelaskan

53

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Gambar 4.16 Halaman Menu Histologi

Gambar 4.17 Halaman Menu Histologi

Page 12: BAB VI HASIL DAN PEMBAHASANrepository.untag-sby.ac.id/2637/5/Bab IV.pdf · 2020. 1. 14. · 43 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelaskan

54

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

4.2.6 Halaman Menu Panduan

Pada tampilan ini terdapan button panduan, yang berfungsi untuk

menampilkan tata cara penggunaan aplikasi tersebut. Pada tampilan tersebut

menjelaskan tentang kontrol kamera target yang terbagi menjadi empat yaitu

pergerakan kamera dengan cara tahan tombol mouse dan gerakan mouse ke

kiri, ke kanan, maju ataupun mundur untuk memutar kamera target. Zoom

kamera berguna untuk menggerakan kamera lebih dekat atau lebih jauh dari

target dengan cara putar roda mouse ke depan atau belakang. Untuk bagian

interaksi klik elemen bagian interaktif ditempat kejadian dan tombol kiri mouse

untuk mengeluarkannya. Yang terakhir adalah menggeser kamera dengan cara

tahan roda mouse dan gerakkan mouse ke kiri, ke kanan, mundur untuk

menggeser kamera target. Seperti pada gambar 4.18 dan 4.19 dibawah ini.

Gambar 4.18 Halaman Button Menu Panduan

Page 13: BAB VI HASIL DAN PEMBAHASANrepository.untag-sby.ac.id/2637/5/Bab IV.pdf · 2020. 1. 14. · 43 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelaskan

55

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Gambar 4.19 Halaman Menu Panduan

4.2.7 Halaman Menu Tentang

Pada halaman menu tentang ini berisi informasi dibuatnya aplikasi ini.

Dengan diharapkan pengguna mengerti aplikasi ini dibuat untuk media

pembelajaran. Seperti pada gambar 4.20 dan 4.21 dibawah ini.

Gambar 4.20 Halaman Button Menu Tentang

Page 14: BAB VI HASIL DAN PEMBAHASANrepository.untag-sby.ac.id/2637/5/Bab IV.pdf · 2020. 1. 14. · 43 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelaskan

56

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Gambar 4.21 Halaman Menu Tentang

4.3 Testing (Pengujian)

Tahap kelima dalam metode MDLC yaitu tahap testing (pengujian). Tahap

ini dilakukan setelah tahap assembly selesai dengan menjalankan aplikasi ini

dapat dilihat apakah ada kesalahan atau tidak. Tahap ini juga dilakukan

pengujian menggunakan blackbox testing. Blackbox ini merupakan pengujian

program berdasarkan fungsi dari program. Tujuan metode blackbox ini untuk

menemukan kesalahan fungsi dari program. Pengujian pada blackbox berfokus

pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Pada pengujian ini

memungkinkan analisis sistem mendapatkan kondisi input yang mengerjakan

seluruh keperluan fungsional aplikasi.

Sistem yang dibangun atau diimplementasikan diuji secara langsung

menggunakan browser. Pengujian fungsionalitas ini digunakan untuk menguji

validitas dari integrasi dan konsistensi sistem. Digunakan untuk mengetahui

apakah input maupun output yang ditampilkan akan sesuai dengan yang

diharapkan. Scenario pengujian ini dapat dilihat pada table 4.1.

Tabel 4.1 Hasil Pengujian Fungsionalitas Aplikasi

No Fitur Cara Pengujian Hasil yang diharapkan Hasil

1. Form menu

utama

Membuka

aplikasi

Sistem menampilkan

form menu utama

Berhasil

2. Deskripsi

menu utama

Menekan

tombol deskripsi

Memuat deskripsi

anatomi manusia

Berhasil

3. Form

pencarian

Mengisi pada

kolom pencarian

Menampilkan objek

3D yang dicari

Berhasil

Page 15: BAB VI HASIL DAN PEMBAHASANrepository.untag-sby.ac.id/2637/5/Bab IV.pdf · 2020. 1. 14. · 43 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelaskan

57

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

4. Form organ

hidung utuh

Menekan

tombol organ

hidung utuh

Menampilkan objek

3D organ hidung utuh

Berhasil

5. Form organ

hidung detail

Menekan

tombol organ

hidung detail

Menampilkan objek

3D organ hidung

detail

Berhasil

6 Deskripsi

organ hidung

Menekan

tombol deskripsi

Menampilkan

deskripsi organ hidung

Berhasil

7 Form organ

tenggorokan

Menekan

tombol organ

tenggorokan

Menampilkan objek

3D organ tenggorokan

Berhasil

8 Deskripsi

organ

tenggorokan

Menekan

tombol deskripsi

organ

tenggorokan

Menampilkan

deskripsi organ

tenggorokan

Berhasil

9. Form organ

paru-paru utuh

Menekan

tombol organ

paru-paru utuh

Menampilkan objek

3D organ paru-paru

utuh

Berhasil

10. Form organ

paru-paru

detail

Menekan

tombol s organ

paru-paru detail

Menampilkan objek

3D organ paru-paru

detail

Berhasil

11. Deskripsi

organ paru-

paru

Menekan

tombol deskripsi

organ paru-paru

Menampilkan

deskripsi organ paru-

paru

Berhasil

12. Form panduan Menekan

tombol panduan

Menampilkan

panduan penggunaan

3D

Berhasil

13. Form tentang Menekan

tombol tentang

Menampilkan

informasi tentang

dibuatnya aplikasi

Berhasil

Page 16: BAB VI HASIL DAN PEMBAHASANrepository.untag-sby.ac.id/2637/5/Bab IV.pdf · 2020. 1. 14. · 43 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelaskan

58

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

4.4 Pengujian Kinerja Aplikasi

Pada pengujian kinerja aplikasi dilakukan untuk mengetahui performa dari

aplikasi visualisasi 3D anatomi manusia pada organ hidung, organ tenggorokan,

dan organ paru-paru. Pada pengujian ini perangkat yang digunakan memiliki

spesifikasi sebagai berikut :

Sistem operasi windows 10 Profesional

CPU Intel corei5-5200U 2.7GHz

4 GB RAM

Monitor ukuran 14”

Secara keseluruhan kinerja aplikasi sudah diuji dan hasil pengujian kinerja

aplikasi dapat dilihat pada table 4.2 dibawah ini.

Tabel 4.2 Hasil Pengujian Kinerja Aplikasi

No Kinerja yang diuji Hasil

1. Ukuran file aplikasi (*.rar) 369 MB

2. Ukuran file aplikasi setelah diekstrak pada perangkat 959 MB

3. Total pemakaian memory saat aplikasi berjalan 3 detik

4. Waktu yang dibutuhkan untuk membuka aplikasi 4 detik

5. Rata – rata waktu respon saat membuka form menu 1 detik

6. Waktu yang dibutuhkan untuk membuka objek 3D 7 detik

4.5 Pengujian Usabilitas

Pada pengujian usabilitas pada penelitian ini menggunakan metode

kuisioner. Kuisioner ini digunakan untuk mengetahui tingkat manfaat dan

kegunaan dari aplikasi yang telah dibangun. Kuisioner berjumlah 10 Buah

pertanyaan. Kuisioner dilakukan pada 20 responden yang telah menggunakan

aplikasi. Responden diminta untuk memberikan pendapat mengenai aplikasi

berdasarkan pertanyaan usabilitas yang telah ditentukan. Hasil dari kuisioner

aspek kepada 20 responden berupa tabel dapat dilihat pada tabel 4.3 dibawah

ini.

Page 17: BAB VI HASIL DAN PEMBAHASANrepository.untag-sby.ac.id/2637/5/Bab IV.pdf · 2020. 1. 14. · 43 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelaskan

59

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Tabel 4.3 Hasil Kuisioner Aspek Kegunaan

Responden

Skor Hasil Hitung Jumlah

Nilai

Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10 (Jumlah

x 2.5)

R1 3 2 3 2 3 2 0 2 3 4 24 60

R2 0 3 1 4 2 4 2 3 1 4 24 60

R3 3 2 3 2 3 2 0 2 3 4 24 60

R4 0 5 3 5 3 5 3 5 3 4 36 90

R5 3 2 3 2 3 2 2 2 3 1 23 58

R6 0 3 0 2 0 3 1 3 1 4 17 43

R7 0 2 3 2 3 2 3 2 3 4 24 60

R8 3 2 3 2 3 2 3 2 3 1 24 60

R9 3 5 3 5 3 5 3 5 3 1 36 90

R10 3 5 3 5 3 5 3 5 3 1 36 90

R11 3 2 3 2 3 2 3 2 3 1 24 60

R12 3 5 3 5 3 5 3 5 3 1 36 90

R13 0 5 3 5 3 5 3 5 3 4 36 90

R14 3 2 3 2 3 2 0 2 3 4 24 60

R15 3 2 3 2 3 2 2 2 3 1 23 58

R16 0 5 3 5 3 5 3 5 3 4 36 90

R17 0 5 3 5 3 5 3 5 3 4 36 90

R18 3 2 3 2 3 2 2 2 3 1 23 58

R19 0 5 3 5 3 5 3 5 3 4 36 90

R20 0 5 3 5 3 5 3 5 3 4 36 90

Skor Rata-rata (Hasil Akhir) 72

Page 18: BAB VI HASIL DAN PEMBAHASANrepository.untag-sby.ac.id/2637/5/Bab IV.pdf · 2020. 1. 14. · 43 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelaskan

60

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Gambar 4.22 Chart Hasil Uji Coba ke Responden

Hasil gambar 4.22 diperoleh hasil bahwa ada dua pernyataan yang memiliki

nilai masing-masing. Pernyataan nomer ganjil adalah positif, sedangkan

pernyataan nomer genap adalah pernyataan negatif. Dari hasil tersebut dapat

dilihat pada pernyataan positif bahwa responden sangat mendukung semua

pernyataan positif. Sedangkan pada pernyataan negatif ada dua pernyataan yang

ditolak responden yakni nomer 4 dan 10. Pernyataan yang ditolak berisi tentang

apakah responden membutuhkan bantuan orng lain untuk menjalankan sistem

dan apakah responden perlu membiasakan diri lebih dahulu sebelum

menggunakan sistem.

Hasil keseluruhan dari kuesioner aspek usabilitas dengan pemberian total 10

pernyataan kepada 20 responden. Dari hasil tersebut diketahui bahwa rata – rata

Page 19: BAB VI HASIL DAN PEMBAHASANrepository.untag-sby.ac.id/2637/5/Bab IV.pdf · 2020. 1. 14. · 43 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelaskan

61

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

hasil akhir mendapat nilai 72 dari skor maksimal 100. Skor 72 dapat dikatakan

bahwa sistem dianggap baik.

4.6 Analisa Hasil Pengujian

Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, analisa hasil pengujian dari

aplikasi visualisasi 3D anatomi manusia pada organ hidung, organ tenggorokan,

dan organ paru-paru adalah sebagai berikut :

1. Berdasarkan pada hasil pengujian fungsionalitas dapat dinyatakan bahwa

aplikasi dapat memproses input dan memberikan output dengan baik sesuai

yang diharapkan.

2. Berdasarkan pada hasil pengujian kinerja aplikasi, dinyatakan bahwa

aplikasi mempunyai performa yang bagus. Namun, untuk pemrosesan

membuka objek 3D memakan waktu lama yakni 7 detik.

3. Berdasarkan pada hasil pengujian usabilitas menggunakan kuesioner

didapatkan hasil nilai rata – rata 72 dari skala 100.

4.7 Distribution (Pendistribusian)

Tahap distribution adalah tahap terakhir pada metode MDLC, dimana dalam

tahap ini aplikasi disimpan dalam suatu media penyimpanan, seperti hardisk dan

CD. Ini merupakan tahap akhir dimana media telah siap dan dioperasikan

maupun digandakan untuk dipublikasikan. Aplikasi objek 3D dibuat pada

software Blender 3D dengan bentuk file *.html dimana file tersebut dijadikan

satu dalam sebuah php database. Setelah aplikasi selesai dibuat, aplikasi siap

digunakan pada komputer yang sudah terinstal xampp.

Page 20: BAB VI HASIL DAN PEMBAHASANrepository.untag-sby.ac.id/2637/5/Bab IV.pdf · 2020. 1. 14. · 43 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelaskan

62

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Halaman ini sengaja dikosongkan