Bab Vi. Adukan Beton

7

Click here to load reader

Transcript of Bab Vi. Adukan Beton

Page 1: Bab Vi. Adukan Beton

BAB VI

PENGUJIAN IKATAN AWAL SEMEN

1. Maksud dan Tujuan

Untuk menentukan ikatan awal semen yang terjadi antara semen dan

air dari dimulainya campuran pada konsistensi normal sampai pada

kehilangan sifat plastisnya.

2. Dasar Teori

Ikatan awal tidak boleh dimulai satu jam setelah dicampur dengan air,

syarat ini diperlukan untuk mengolah dan memampatkan adukannya dan

betonnya. Ikatan awal tercapai jika ujung jarum tipis (beban 700 gram) pada

pesawat Vicat Apparatus setelah dilepas, ikatan awal semen terjadi pada

penurunan 25 mm. Adonan dari konsistensi normal yang memerlukan air

sedemikian banyaknya, hingga jarum tebal (beban 300 gram) pada pesawat

Vicat Apparatus setelah 30 detik dan berhenti 5 – 7 mm dari dasar kaca.

3. Bahan yang digunakan :

Adonan semen portland.

4. Alat yang digunakan

a. Stop watch

b. Vicat Apparatus, dengan spesifikasi :

Berat pluyer dan jarum = 300 gram

Panjang jarum = 50 mm

Diameter jarum = 1 mm

c. Mold, dengan ketentuan : bawah = 70 mm

atas = 60 mm

atas = 40 mm

Page 2: Bab Vi. Adukan Beton

5. Cara Kerja

a. Membuat pasta semen berbentuk bola dengan tangan, kemudian

melemparkan 6 kali dari satu tangan ke tangan yang lain dengan jarak

15 cm.

b. Masukkan pasta ke dalam mold hingga terisi penuh, kemudian meletakkan

di atas plat kaca dan meratakan permukaan atasnya.

c. Membiarkan mold dan pasta selama 30 menit dalam ruangan lembab.

d. Memasang jarum Vicat Apparatus sampai menyentuh permukaan atas

pasta.

e. Setiap 15 menit, jarum dijatuhkan sehingga menembus pasta selama 30

detik.

f. Ikatan awal semen terjadi pada penurunan 25 mm.

g. Membuat grafik hubungan antara waktu dan penurunan tersebut.

Page 3: Bab Vi. Adukan Beton

6. Alur Kerja

Gambar VI.1 Alur Kerja Pengujian Ikatan Awal Semen

Langkah KerjaMembuat pasta semen berbentuk bola dengan tangan, kemudian melemparkan 6 kali dari satu tangan ke tangan yang lain dengan jarak 15 cm.Masukkan pasta ke dalam mold hingga terisi penuh, kemudian meletakkan di atas plat kaca dan meratakan permukaan atasnya.Membiarkan mold dan pasta selama 30 menit dalam ruangan lembab.Memasang jarum Vicat Apparatus sampai menyentuh permukaan atas pasta.Setiap 15 menit, jarum dijatuhkan sehingga menembus pasta selama 30 detik.Ikatan awal semen terjadi pada penurunan 25 mm.Membuat grafik hubungan antara waktu dan penurunan tersebut.

Mengamati Hasil Praktikum

Analisis Data

Menyiapkan Alat dan Bahan :Stop watchVicat Apparatus, dengan spesifikasi :

Berat pluyer dan jarum = 300 gramPanjang jarum = 50 mmDiameter jarum = 1 mm

Mold, dengan ketentuan : bawah = 70 mm atas = 60 mm atas = 40 mmd. Adonan semen portland

Selesai

Mulai

Kesimpulan

Page 4: Bab Vi. Adukan Beton

7. Data Pengamatan

Tabel VI.1 Pengamatan Penurunan Jarum Vicat Apparatus

Percobaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Waktu (menit) 0 15 30 45 60 75 90 100 120

Penurunan (mm) 36 35 34 31 30 29 28 26 26

8. Kesimpulan

a.Dilihat dari grafik ikatan awal yang terjadi 30 menit sejak pencampuran air

dan semen.

b. Ikatan awal semen total (30 + 100 ) menit = 130 menit.

c.Ikatan awal lebih dari 60 menit yaitu 130 menit, maka adukan sudah dapat

digunakan sebagai perekat beton.

d. Dalam pembacaan grafik, hendaknya harus teliti karena semakin lama

waktu yang dibutuhkan semen untuk terhidrasi dengan air maka semen

akan semakin keras.

9. Saran-saran

a.Dalam percobaan ini ketelitian pengukuran sangat dibutuhkan, karena akan

mempengaruhi analisis hitungan.

b. Pengamatan pada stop watch harus benar-benar cermat.

Page 5: Bab Vi. Adukan Beton

Vicat apparatus Mold

Gambar VI.2 Alat-alat praktikum pengujian ikatan awal semen