BAB V - Web viewSarana Tahun 2035 Sesuai SNI; Jml. Pddk. Jml (Unit) Luas (m. 2 ... yang berjumlah...
-
Upload
truongkhanh -
Category
Documents
-
view
214 -
download
0
Transcript of BAB V - Web viewSarana Tahun 2035 Sesuai SNI; Jml. Pddk. Jml (Unit) Luas (m. 2 ... yang berjumlah...
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
BAB V
FAKTA ANALISA
5.1 Analisis Sarana di Kelurahan Bakalankrajan
Analisis sarana di Kelurahan Bakalankrajan terbagi menjadi 6 analisis yaitu
analisis kebutuhan dan kapasitas pelayanan sarana, analisis proyeksi kebutuhan sarana,
analisis skala pelayanan, analisis orientasi masyarakat terhadap sarana, analisis potensi
dan masalah sarana di Kelurahan Bakalankrajan, serta analisis akar masalah dan akar
tujuan.
5.1.1 Analisis Kebutuhan dan Kapasitas Pelayanan Sarana
Analisis kebutuhan dan kapasitas pelayanan sarana dibutuhkan untuk
mengetahui kebutuhan masyarakat akan sarana yang belum terpenuhi maupun yang
sudah terpenuhi serta apakah sarana tersebut sudah sesuai kapasitasnya menurut standar
atau belum. Perhitungan yang dipakai dalam analisis kebutuhan dan kapasitas sarana
dengan menggunakan rumus jumlah sarana menurut standar, luas sarana menurut
standar serta kapasitas pelayanan sarana.
Jumlah Sarana = ∑❑
❑
TotalPenduduktahunke−i
∑❑
❑
PendudukMinimumyangDilayani
Luas Sarana =
∑❑
❑
LuasStandarSarana
∑❑
❑
PendudukMinimumygdilayanix∑
❑
❑
TotalPendudukTahunke−i
Kapasitas Pelayanan =∑❑
❑
Eksisting Sarana x∑❑
❑
Penduduk min. yg dilayani
∑❑Eksisting Pendudukx 100 %
Pengkategorian hasil analisis kebutuhan dan kapasitas pelayanan sarana
dikhususkan untuk penghitungan jumlah unit dan luas sarana yang dibagi menjadi 4
yaitu:
1. Angka 1 apabila jumlah unit dan luas sarana memenuhi.
2. Angka 2 apabila jumlah unit memenuhi dan luas sarana tidak memenuhi.
3. Angka 3 apabila jumlah unit tidak memenuhi dan luas sarana memenuhi.
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-1
(5-1)
(5-2)
(5-3)
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
4. Angka 4 apabila jumlah unit dan luas sarana tidak memenuhi.
A. Sarana Pemerintahan dan Pelayanan Umum
Hasil analisis kebutuhan dan kapasitas pelayanan sarana pemerintahan dan
pelayanan umum tahun 2014 di Kelurahan Bakalankrajan terdapat pada Tabel 5.1.
Tabel 5.1Kebutuhan dan Kapasitas Pelayanan Sarana Pemerintahan dan Pelayanan Umum di Kelurahan BakalankrajanTahun 2014
Jenis Sarana
Jumlah Pddk Total
Standar SNIJumlah
Eksisting Sarana 2014
Kebutuhan Sarana 2014 Kapasitas
Pelayanan (%)Jml. Pddk
PendukungLuas (m2)
Jumlah (unit)
Luas (m2)
Jumlah (unit)
Luas (m2)
Kantor Kelurahan 8026 30000 500 1 228 1 500 373,7%
TPS 8026 30000 12 2 943 1 12 373,7%Sumber: Hasil Analisis (2015)
Berdasarkan analisa pada Tabel 5.1, dapat ditarik kesimpulan bahwa kantor
kelurahan masuk ke dalam kategori nomor 2 karena jumlah unit memenuhi kebutuhan
sarana, namun luasnya tidak memenuhi. TPS di Kelurahan Bakalankrajan masuk dalam
kategori 1, karena jumlah unit dan luasnya sudah mencukupi.
B. Sarana Pendidikan
Hasil analisis kebutuhan dan kapasitas pelayanan sarana pendidikan di
Kelurahan Bakalankrajan tahun 2014 terdapat pada Tabel 5.2.
Tabel 5.2Kebutuhan dan Kapasitas Pelayanan Sarana Pendidikan di Kelurahan BakalankrajanTahun 2014
Jenis Sarana
Jumlah Pddk Total
Standar SNI Jumlah Eksisting Sarana 2014
Kebutuhan Sarana 2014 Kapasitas
Pelayanan (%)Jml. Pddk
PendukungLuas (m2)
Jumlah (unit)
Luas (m2)
Jumlah (unit)
Luas (m2)
PAUD
8026
1250 500 1 197 6 3000 15,57%TK 1250 500 5 3088 6 3000 77,87%SD 1600 2000 2 7157 5 10000 39,87%SMP 4800 9000 1 4348 1 9000 59,80%SMA/SMK
4800 12500 1 20585 1 12500 59,80%
Sumber: Hasil Analisis(2015)
Berdasarkan analisis pada Tabel 5.2, dapat ditarik kesimpulan bahwa PAUD
masuk kedalam kategori 4 karena dari segi jumlah unit maupun luas sarana tidak ada
yang cukup untuk kebutuhan masyarakat di tahun 2014. Hasil analisis untuk TK masuk
kedalam kategori 3 karena jumlah unit tidak memenuhi namun luasnya memenuhi.SD
masuk dalam kategori 4 karena jumlah unit dan luas tidak memenuhi. Sarana SMP
masuk dalam kategori 2 karena unit memenuhi tetapi luasnya tidak memenuhi. Sarana
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-2
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
SMA menurut hasil analisis masuk kedalam kategori 1 karena jumlah unit dan luasnya
mencukupi kebutuhandi tahun 2014.Pesantren termasuk kedalam jenis sarana
nonformal, sehingga analisis terhadap sarana nonformal tidak bisa dilakukan karena
tidak adanya standar yang khusus untuk jenis sarana tersebut.
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-3
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
C. Sarana Kesehatan
Hasil analisis kebutuhan dan kapasitas pelayanan sarana kesehatan di Kelurahan
Bakalankrajan tahun 2014 terdapat pada Tabel 5.3.
Tabel 5.3Kebutuhan dan Kapasitas Pelayanan Sarana Kesehatan di Kelurahan BakalankrajanTahun 2014
Jenis Sarana
Jumlah Pddk Total
Standar SNI Jumlah Eksisting Sarana 2014
Kebutuhan Sarana 2014 Kapasitas
Pelayanan (%)Jml. Pddk
PendukungLuas (m2)
Jumlah (unit)
Luas (m2)
Jumlah (unit)
Luas (m2)
Puskesmas Pembantu 8026 30000 150 1 60 1 150 373,78%
Apotek 30000 120 1 21 1 120 373,78%Sumber: Hasil Analisis (2015)
Berdasarkan data analisis di Tabel 5.3, maka dapat diambil kesimpulan bahwa
puskesmas pembantu dan apotek masuk ke dalam kategori nomor 2 karena jumlah unit
memenuhi namun tidak diimbangi dengan luas sarana yang kurang sesuai dengan
kebutuhan tahun 2014.
D. Sarana Peribadatan
Hasil analisis kebutuhan dan kapasitas pelayanan sarana peribadatan di
Kelurahan Bakalankrajan tahun 2014 terdapat pada Tabel 5.4.
Tabel 5.4Kebutuhan dan Kapasitas Pelayanan Sarana Peribadatan di Kelurahan BakalankrajanTahun 2014
Jenis Sarana
Jumlah Pddk Total
Standar SNI Jumlah Eksisting Sarana 2014
Kebutuhan Sarana 2014 Kapasitas
Pelayanan (%)Jml. Pddk
PendukungLuas (m2)
Jumlah (unit)
Luas (m2)
Jumlah (unit)
Luas (m2)
Masjid 7760 2500 300 13 1156 3 900 404,93%Musholla 250 45 3 378 32 1440 9,34%Gereja 266 - - 1 100 - - -
Sumber: Hasil Analisis (2015)
Berdasarkan hasil analisis pada Tabel 5.4,dapat ditarik kesimpulan bahwa
masjid masuk kedalam kategori nomor 1 karena jumlah unit dan luas sarananya
mencukupi kebutuhan masyarakat di Kelurahan Bakalankrajan pada tahun 2014.Hasil
analisis tentang musholla yaitu, musholla masuk kedalam kategori nomor 4 karena
jumlah unit dan luas wilayah yang ada pada Kelurahan Bakalankrajan tidak mencukupi
kebutuhan masyarakat di tahun 2014.Berdasarkan Tabel 5.4, kebutuhan jenis sarana
gereja sama dengan kondisi eksisting dengan jumlah unit 1 dan luas 100 m2 sehingga
masuk kedalam kategori 1 karena jumlah unit dan luas mencukupi kebutuhan di tahun
2014.
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-4
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-5
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
E. Sarana Perdagangan dan Jasa
Hasil analisis kebutuhan dan kapasitas pelayanan sarana perdagangan dan jasa
di Kelurahan Bakalankrajan tahun 2014 terdapat pada Tabel 5.5.
Tabel 5.5Kebutuhan dan Kapasitas Pelayanan Sarana Perdagangan dan Jasa di Kelurahan BakalankrajanTahun 2014
Jenis Sarana
Jumlah Pddk Total
Standar SNI Jumlah Eksisting Sarana 2014
Kebutuhan Sarana 2014 Kapasitas
Pelayanan (%)Jml. Pddk
PendukungLuas (m2)
Jumlah (unit)
Luas (m2)
Jumlah (unit)
Luas (m2)
Warung 8026 250 50 21 545 32 1600 65,4%Bank Sampah 8026 120000 36000 1 100 1 36000 373,7%
Toko 250 50 41 3844 32 1600 130,82%Sumber: Hasil Analisis (2015)
Berdasarkan analisis di Tabel 5.5, dapat disimpulkan bahwa warung masuk ke
dalam kategori nomor 4 karena tidak memenuhi kebutuhan sarana di tahun 2015,
sedangkan toko masuk kedalam kategori nomor 1 karena jumlah unit dan luas
sarananya memenuhi kebutuhan masyarakat. Bank sampah masuk dalam kategori 2,
karena jumlah mencukupi tetapi luasnya tidak di tahun 2014.
F. Sarana Kebudayaan dan Rekreasi
Hasil analisis kebutuhan dan kapasitas pelayanan sarana kebudayaan dan
rekreasi di Kelurahan Bakalankrajan tahun 2014 terdapat pada Tabel 5.6.
Tabel5.6Kebutuhan dan Kapasitas Pelayanan Sarana Kebudayaan dan Rekreasi di Kelurahan BakalankrajanTahun 2014
Jenis Sarana
Jumlah Pddk Total
Standar SNI Jumlah Eksisting Sarana 2014
Kebutuhan Sarana 2014 Kapasitas
Pelayanan (%)Jml. Pddk
PendukungLuas (m2)
Jumlah (unit)
Luas (m2)
Jumlah (unit)
Luas (m2)
Balai Pertemuan 8026 2500 300 3 280 3 900 93,44%
Rekreasi - - 1 978 1 978 -Sumber: Hasil Analisis (2015)
Berdasarkan hasil analisis di Tabel 5.6, dapat ditarik kesimpulan bahwa sarana
kebudayaan balai pertemuan masuk kedalam kategori nomor 2 karena jumlah unit
memenuhi kebutuhan sarana tahun 2014 tetapi tidak dengan luas sarananya. Kebutuhan
sarana rekreasi sama dengan kondisi eksisting dengan jumlah unit 1 dan luas 978 m2
sehingga masuk kedalam kategori 1 karena jumlah unit dan luas sudah mencukupi
kebutuhan di tahu 2014.
G. Sarana Ruang Terbuka dan Olahraga
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-6
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
Hasil analisis kebutuhan dan kapasitas pelayanan sarana ruang terbuka dan
olahraga di Kelurahan Bakalankrajan tahun 2014 terdapat pada Tabel 5.7.
Tabel 5.7Kebutuhan dan Kapasitas Pelayanan Sarana Ruang Terbuka dan Olahraga di Kelurahan BakalankrajanTahun 2014
Jenis Sarana
Jumlah Pddk Total
Standar SNI Jumlah Eksisting Sarana 2014
Kebutuhan Sarana 2014 Kapasitas
Pelayanan (%)Jml. Pddk
PendukungLuas (m2)
Jumlah (unit)
Luas (m2)
Jumlah (unit)
Luas (m2)
Hijau wilayahOlahraga 30000 9000 1 18035 - 9000 373,78%
Sumber: Hasil Analisis (2015)
Berdasarkan hasil analisis pada Tabel 5.7, dapat ditarik kesimpulan bahwa
ruang terbuka hijau tidak memenuhi kebutuhan karena kurang dari 30% total luas lahan
kelurahan. Lapangan olahraga yang ada di Kelurahan Bakalankrajan masuk kedalam
kategori 1 karena jumlah unit dan luas saranaya sudah memenuhi kebutuhan sarana
untuk tahun 2014.
H. Sarana Pemakaman
Hasil analisis kebutuhan dan kapasitas pelayanan sarana pemakaman di
Kelurahan Bakalankrajan tahun 2014 terdapat pada Tabel 5.8.
Tabel 5.8Kebutuhan dan Kapasitas Pelayanan Sarana Pemakaman di Kelurahan BakalankrajanTahun 2014
Jenis Sarana
Jumlah Pddk Total
Standar SNI Jumlah Eksisting Sarana 2014
Kebutuhan Sarana 2014
Jml. Pddk Pendukung Luas (m2) Jumlah
(unit)Luas (m2)
Jumlah (unit)
Luas (m2)
Pemakaman Umum 8026 120000 2% dari luas
wilayah 1 2428,14 1 3940
Sumber: Hasil Analisis (2015)
Bedasarkan analisis pada Tabel 5.8, dapat ditarik kesimpulan bahwa
pemakaman umum di Kelurahan Bakalankrajan tidak memenuhi kebutuhan sarana pada
tahun 2014, karena luas pemakaman belum mencapai 2% dari wilayah Kelurahan
Bakalankrajan.
I. Sarana Keamanan
Hasil analisis kebutuhan dan kapasitas pelayanan sarana keamanan di Kelurahan
Bakalankrajan tahun 2014 terdapat pada Tabel 5.9.
Tabel 5.9Kebutuhan dan Kapasitas Pelayanan Sarana Keamanan di Kelurahan BakalankrajanTahun 2014
Jenis Sarana
Jumlah Pddk Total
Standar SNI Jumlah Eksisting Sarana 2014
Kebutuhan Sarana 2014
Kapasitas Pelayanan
(%)Jml. Pddk Luas (m2) Jumlah Luas Jumlah Luas
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-7
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
Pendukung (unit) (m2) (unit) (m2)Pos Satpam dan Pos Kamling
8026 2500 6 6 32 3 18 -
Sumber: Hasil Analisis (2015)
Berdasarkan hasil analisis pada Tabel 5.9, dapat ditarik kesimpulan bahwa pos
keamanan di wilayah Kelurahan Bakalankrajan masuk ke dalam kategori 1 karena
jumlah luas dan jumlah unit dari pos keamanan memenuhi kebutuhan sarana di tahun
2014, sedangkan kapasitas pelayanan tidak ada karena tidak adanya standar jumlah
minimum penduduk yang harus terlayani keamanannya.
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-8
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
Peta 5.18Peta Hasil Analisa Kapasitas Pelayanan Sarana
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-9
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
5.1.2 Analisis Proyeksi Kebutuhan Sarana Tahun 2015-2035
Sarana merupakan faktor penunjang bagi suatu permukiman kota yang harus
diperhatikan dari segi kebutuhannya. Ketersediaan sarana yang lengkap dan memadai
akan berpengaruh terhadap pola perkembangan masyarakat. Proyeksi kebutuhan sarana
di Kelurahan Bakalankrajan dapat dihitung menggunakan rumus jumlah sarana tahun
ke-i dan luas sarana pada tahun ke-I dengan menggunakan proyeksi dengan jangka
waktu 20 tahun, dihitung secara periode 5 tahunan yaitu pada tahun 2020, 2025, 2030,
hingga 2035.
A. Sarana Pendidikan
Sarana pendidikan dapat diproyeksikan menggunakan rumus jumlah sarana
tahun ke-i dan luas sarana pada tahun ke-i. Proyeksi menggunakan jangka waktu 20
tahun dari tahun 2015 hingga tahun 2035.Proyeksi kebutuhan sarana pendidikan dari
tahun 2015-2035 terdapat pada Tabel 5.10.
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-10
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
Tabel 5.10Analisis Proyeksi Kebutuhan Sarana Pendidikan Tahun 2015-2035
Jenis Sarana
Proyeksi tahun 2020 Proyeksi tahun 2025 Proyeksi tahun 2030 Proyeksi tahun 2035 Penambahan Sarana Tahun 2035 Sesuai SNI
Jml. Pddk
Jml (Unit)
Luas (m2)
Jml. Pddk
Jml (Unit)
Luas (m2)
Jml. Pddk
Jml (Unit)
Luas (m2)
Jml. Pddk
Jml (Unit) Luas (m2) Jml
(Unit) Luas (m2)
PAUD
9316
7 3500
10548
8 4000
11943
9 4500
13522
10 5000 4 4803TK 7 3500 8 4000 9 4500 10 5000 4 1912SD 5 10000 6 12000 7 14000 8 16000 3 8843SMP 2 18000 2 18000 2 18000 2 18000 1 13652SMA/SMK 2 25000 2 25000 2 25000 2 25000 1 4415
Sumber: Hasil Analisis (2015)
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-11
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
1. PAUD
Berdasarkan hasil proyeksi terhadap kebutuhan sarana, PAUD masih belum
memenuhi kebutuhan masyarakat karena dibutuhkan penambahan 4 unit dengan
tambahan luas minimal sarana yaitu 4803 m2 dari kondisi eksisting yang ada di
Kelurahan Bakalankrajan.
2. TK
Berdasarkan kondisi eksisting sarana tahun 2015, TK di Kelurahan
Bakalankrajan belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat karena masih
dibutuhkan jumlah unit yaitu berjumlah 4 unit dan penambahan luas minimal
sebesar 1912 m2.
3. SD
Berdasarkan hasil proyeksi tehadap sarana SD di Kelurahan Bakalankrajan,
sarana tersebut belum memenuhi kebutuhan masyarakatnya hingga tahun 2035
karena masih dibutuhkan penambahan 3 unit SD dengan penambahan luas
minimal sebesar 8843 m2.
4. SMP
Berdasarkan hasil proyeksi kebutuhan sarana terhadap sarana SMP di Kelurahan
Bakalankrajan, sarana tersebut masih belum memenuhi kebutuhan
masyarakatnya karena masih dibutuhkan penambahan satu unit SMP dengan
penambahan luas minimal sarana sebesar 13652 m2.
5. SMA/SMK
Berdasarkan hasil proyeksi kebutuhan sarana terhadap sarana SMA/SMK di
Kelurahan Bakalankrajan, sarana tersebut masih belum memenuhi kebutuhan
masyarakatnya hingga tahun 2035 karena masih dibutuhkan penambahan satu
unit SMA/SMK dengan luas minimal 4415 m2.
B. Sarana Kesehatan
Sarana kesehatan dapat diproyeksikan menggunakan rumus jumlah sarana tahun
ke-i dan luas sarana pada tahun ke-i.Proyeksi menggunakan jangka waktu 20 tahun dari
tahun 2015 hingga tahun 2035. Proyeksi kebutuhan sarana pendidikan dari tahun 2015-
2035 terdapat pada Tabel 5.11.
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-12
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
Tabel 5.11Analisis Proyeksi Kebutuhan Sarana Kesehatan Tahun 2015-2035
Jenis Sarana
Proyeksi tahun 2020 Proyeksi tahun 2025 Proyeksi tahun 2030 Proyeksi tahun 2035 Penambahan Sarana Tahun 2035 Sesuai SNI
Jml. Pddk
Jml (Unit)
Luas (m2)
Jml. Pddk
Jml (Unit)
Luas (m2)
Jml. Pddk
Jml (Unit)
Luas (m2)
Jml. Pddk
Jml (Unit) Luas (m2) Jml
(Unit) Luas (m2)
Puskesmas Pembantu 9316 1 150 10548 1 150 11943 1 150 13522 1 150 - -
Apotek 1 120 1 120 1 120 1 120 1 99Sumber: Hasil Analisis (2015)
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-13
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
1. Puskesmas pembantu
Berdasarkan hasil proyeksi sarana puskesmas pembantu di Kelurahan
Bakalankrajanhanya membutuhkan satu unit hingga tahun 2035. Sarana
kesehatan puskesmas pembantu tidak membutuhkan penambahan unit hingga
tahun 2035.
2. Apotek
Berdasarkan hasil proyeksi sarana apotek di Kelurahan
Bakalankrajan,membutuhkan penambahansatu unit dengan luas minimal 99
m2untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kelurahan Bakalankrajan hingga
tahun 2035.
C. Sarana Peribadatan
Sarana peribadatan dapat diproyeksikan menggunakan rumus jumlah sarana
tahun ke-i dan luas sarana pada tahun ke-i.Proyeksi menggunakan jangka waktu 20
tahun dari tahun 2015 hingga tahun 2035. Proyeksi kebutuhan sarana pendidikan dari
tahun 2015-2035 terdapat pada Tabel 5.12.
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-14
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
Tabel 5.12Analisis Proyeksi Kebutuhan Sarana Peribadatan Tahun 2015-2035
Jenis Sarana
Proyeksi tahun 2020 Proyeksi tahun 2025 Proyeksi tahun 2030 Proyeksi tahun 2035 Penambahan Sarana Tahun 2035 Sesuai SNI
Jml. Pddk
Jml (Unit)
Luas (m2)
Jml. Pddk
Jml (Unit)
Luas (m2)
Jml. Pddk
Jml (Unit)
Luas (m2)
Jml. Pddk
Jml (Unit) Luas (m2) Jml
(Unit) Luas (m2)
Masjid 9316 3 900 10548 4 1200 11943 4 1200 13522 5 1500 1 344Musholla 37 1665 42 1890 47 2115 54 2430 51 2052
Sumber: Hasil Analisis (2015)
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-15
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
1. Masjid
Berdasarkan hasil proyeksi terhadap sarana masjid di Kelurahan Bakalankrajan
diperlukan penambahan 1 unit masjid dengan luas minimal 344 m2 untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat Kelurahan Bakalankrajan hingga tahun 2035.
2. Musholla
Berdasarkan hasil proyeksi terhadap sarana musholla di Kelurahan
Bakalankrajan diperlukan penambahan 51 unit musholla dengan luas minimal
2052 m2untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kelurahan
Bakalankrajanhingga tahun 2035.
D. Sarana Perdagangan dan Jasa
Sarana perdagangan dan jasa dapat diproyeksikan menggunakan rumus jumlah
sarana tahun ke-i dan luas sarana pada tahun ke-i.Proyeksi menggunakan jangka waktu
20 tahun dari tahun 2015 hingga tahun 2035. Proyeksi kebutuhan sarana pendidikan dari
tahun 2015-2035 terdapat pada Tabel 5.13.
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-16
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
Tabel 5.13Analisis Proyeksi Kebutuhan Sarana Perdagangan dan Jasa Tahun 2015-2035
Jenis Sarana
Proyeksi tahun 2020 Proyeksi tahun 2025 Proyeksi tahun 2030 Proyeksi tahun 2035 Penambahan Sarana Tahun 2035 Sesuai SNI
Jml. Pddk
Jml (Unit)
Luas (m2)
Jml. Pddk
Jml (Unit)
Luas (m2)
Jml. Pddk
Jml (Unit)
Luas (m2)
Jml. Pddk
Jml (Unit) Luas (m2) Jml
(Unit) Luas (m2)
Toko 37 1850 42 2100 47 2350 54 2700 13 2600Warung 9316 37 1850 10548 42 2100 11943 47 2350 13522 54 2700 31 2155Bank Sampah 1 36000 1 36000 1 36000 1 36000 - -
Sumber: Hasil Analisis (2015)
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-17
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
1. Toko
Berdasarkan hasil proyeksi terhadap sarana toko di Kelurahan
Bakalankrajantidak diperlukan penambahan 13 unit dan luas 2600m2 toko
hingga tahun 2035 di Kelurahan Bakalankrajan.
2. Warung
Berdasarkan hasil proyeksi terhadap sarana warung di Kelurahan Bakalankrajan,
sarana tersebut membutuhkan penambahan unit sejumlah 31 unit dengan
penambahan luas minimal 2155m2untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
Kelurahan Bakalankrajan hingga tahun 2035.
E. Sarana Kebudayaan dan Rekreasi
Sarana kebudayaan dan rekreasi dapat diproyeksikan menggunakan rumus
jumlah sarana tahun ke-i dan luas sarana pada tahun ke-i.Proyeksi menggunakan jangka
waktu 20 tahun dari tahun 2015 hingga tahun 2035. Proyeksi kebutuhan sarana
pendidikan dari tahun 2015-2035 terdapat pada Tabel 5.14.
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-18
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
Tabel 5.14Analisis Proyeksi Kebutuhan Sarana Kebudayaan dan Rekreasi Tahun 2015-2035
Jenis Sarana
Proyeksi tahun 2020 Proyeksi tahun 2025 Proyeksi tahun 2030 Proyeksi tahun 2035 Penambahan Sarana Tahun 2035 Sesuai SNI
Jml. Pddk
Jml (Unit)
Luas (m2)
Jml. Pddk
Jml (Unit)
Luas (m2)
Jml. Pddk
Jml (Unit)
Luas (m2)
Jml. Pddk
Jml (Unit) Luas (m2) Jml
(Unit) Luas (m2)
Balai Pertemuan 9316 3 900 10548 4 1200 11943 4 1200 13522 5 1500 2 600
Sumber: Hasil Analisis (2015)
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-19
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
Kondisi eksisting sarana kebudayaan balai pertemuan di Kelurahan
Bakalankrajan hanya berjumlah 3 unit, tetapi jumlah kebutuhan sarana balai pertemuan
di tahun 2035 berjumlah 5 unit. Berdasarkan hasil proyeksi sarana kebudayaan,terdapat
penambahan sarana balai pertemuan 2 unit dengan luas minimal 600 m2. Penambahan
ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kelurahan Bakalankrajan hingga tahun
2035.
F. Sarana Keamanan
Sarana keamanan dapat diproyeksikan menggunakan rumus jumlah sarana tahun
ke-i dan luas sarana pada tahun ke-i.Proyeksi menggunakan jangka waktu 20 tahun dari
tahun 2015 hingga tahun 2035. Proyeksi kebutuhan sarana pendidikan dari tahun 2015-
2035 terdapat pada Tabel 5.15.
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-20
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
Tabel 5.15Analisis Proyeksi Kebutuhan Sarana Keamanan Tahun 2015-2035
Jenis Sarana
Proyeksi tahun 2020 Proyeksi tahun 2025 Proyeksi tahun 2030 Proyeksi tahun 2035 Penambahan Sarana Tahun 2035 Sesuai SNI
Jml. Pddk
Jml (Unit)
Luas (m2)
Jml. Pddk
Jml (Unit)
Luas (m2)
Jml. Pddk
Jml (Unit)
Luas (m2)
Jml. Pddk
Jml (Unit) Luas (m2) Jml
(Unit) Luas (m2)
Pos Satpam dan Pos Kamling
9316 3 18 10548 4 24 11943 4 24 13522 5 30 - -
Sumber: Hasil Analisis (2015)
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-21
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
Kondisi eksisting sarana keamanan di Kelurahan Bakalankrajan berjumlah 6
unit, tetapi pada tahun 2035 hanya membutuhkan 5 unit sarana keamanan. Berdasarkan
hasil proyeksi kebutuhan sarana di Kelurahan Bakalankrajan, sarana keamanan tidak
membutuhkan penambahan jumlah unit dan luas saranauntuk memenuhi kebutuhan
masyarakat. Jumlah eksisting sudah memenuhi kebutuhan sarana di kelurahan
Bakalankrajan hingga tahun 2035.
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-22
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
Peta 5.19Hasil Analisa Proyeksi Kebutuhan Sarana
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-23
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
5.1.3 Analisis Skala Pelayanan
Skala pelayanan sarana membahas tentang daerah atau area yang terlayani oleh
sarana di Kelurahan Bakalankrajan yang didasarkan pada standar yang mengatur
tentang skala pelayanan suatu sarana dan dipertimbangkan dengan keadaan eksisting
sarana tahun 2015.
A. Sarana Pemerintahan dan Pelayanan Umum
Sarana pemerintahan dan pelayanan umum yang ada di Kelurahan
Bakalankrajan adalah kantorkelurahandan pos daya pari. Kantor kelurahan mempunyai
skala pelayanan satu kelurahan,dan pos daya pari mempunyai skala pelayanan satu
kelurahan.Kantor kelurahan dan pos daya pari penduduk Kelurahan Bakalankrajan
dapat terlayani kebutuhan sarana pemerintah dan pelayanan umumnya menurut analisis
skala pelayanan.
B. Sarana Pendidikan
Sarana pendidikan yang ada di Kelurahan Bakalankrajan adalah PAUD, TK, SD,
SMP, SMA/SMK, pesantren.Sarana pendidikan terbagi menjadi sarana pendidikan
formal dan non formal.Berdasarkan hasil survei primer tahun 2015, pendidikan formal
terbagi menjadi PAUD, TK, SD, SMP, SMA/SMK.
1. PAUD
Kelurahan Bakalankrajan memiliki satu unit PAUD yang berada di Jl. Pelabuhan
Bakahuni.PAUD tersebut memiliki skala pelayanan hingga 600 meter.Namun,
berdasarkan hasil analisis kebutuhan tahun 2015, PAUD tersebut belum mampu
memenuhi kebutuhan masyarakat.
2. TK
Kelurahan Bakalankrajan memiliki 5 unit TK dimana 2 unit terletak di RW 1, 1
unit di RW 3 dan 2 unit lainnya di RW 6. Masing-masing TK memiliki skala
pelayanan yang berbeda-beda seperti berikut:
a. TK Roudlotul memiliki skala pelayanan 750 meter.
b. TK Al Amien memiliki skala pelayanan 450 meter.
c. TK Dharma Wanita memiliki skala pelayanan 800 meter.
d. TK Aba’ 28 memiliki skala pelayanan 800 meter.
e. TK Negeri Pembina memiliki skala pelayanan 700 meter.
Berdasarkan analisis skala pelayanan, sarana TK sudah mampu memenuhi
kebutuhan masyarakat
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-24
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
3. SD
Jumlah unit SD di Kelurahan Bakalankrajan adalah 2 unit yaitu SDN
Bakalankrajan 1 yang terletak di Jl. Pelabuhan Kamal dengan skala pelayanan
1200 meter dan SDN Bakalankrajan 2 yang terletak di Jl. Pelabuhan Ketapang 1
dengan skala pelayanan 1100 meter. Berdasarkan analisis skala pelayanan,
sarana SD sudah mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.
4. SMP
Kelurahan Bakalankrajan memiliki satu unit SMP yaitu SMPN 17 Malang yang
terletak di Jl. Pelabuhan Tanjung Priuk dengan skala pelayanan 1.800 meter.
Berdasarkan analisis skala pelayanan, sarana SMP sudah mampu memenuhi
kebutuhan masyarakat.
5. SMK
Kelurahan Bakalankrajan memiliki satu unit SMK yaitu SMKN 11 Malang yang
terletak di RW 6 tepatnya Jl. Pelabuhan Bakahuni.SMKN 11 memiliki skala
pelayanan yaitu 2000 meter. Berdasarkan analisis skala pelayanan, sarana SMK
belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat
Berdasarkan hasil survei primer tahun 2015, pendidikan nonformal yang ada di
Kelurahan Bakalankrajan adalah pesantren, yang berjumlah satu unit yang terletak di
Jalan Pelabuhan Tanjung Priuk.Pesantren tersebut dikelola secara mandiri oleh
pemiliknya dan memiliki skala pelayanan 1600 meter.
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-25
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
Peta 5.21Peta Skala Pelayanan Sarana Pendidikan TK
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-26
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
Peta 5.22Peta Skala Pelayanan Sarana Pendidikan SD
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-27
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
Peta 5.23Peta Skala Pelayanan Sarana Pendidikan SMP
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-28
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
Peta 5.24Peta Skala Pelayanan Sarana PendidikanSMK
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-29
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
C. Sarana Kesehatan
Sarana kesehatan yang ada di Kelurahan Bakalankrajan adalah puskesmas
pembantu dan apotek.Skala pelayanan untuk puskesmas pembantu adalah 1500 meter
sehingga untuk sarana puskesmas pembantu pendudukan bakalankrajan terpenuhi akan
kebutuhan sarana kesehatan menurut analisi skala pelayanan. Skala pelayanan untuk
apotek adalah 1900 meter, sehingga untuk sarana apotek tersebut penduduk Kelurahan
Bakalankrajansudah terlayani menurut analisis skala pelayanan.Berdasarkan hasil survei
primer tahun 2015, pada Kelurahan Bakalankrajan tidak ditemukan posyandu.Posyandu
sendiri berdasarkan wawancara dengan masyarakat setempat adalah sebuah kegiatan
yang dilakukan oleh puskesmas pembantu yang berpindah-pindah di setiap kegiatannya.
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-30
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
Peta 5.25Peta Skala Pelayanan Sarana KesehatanApotek
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-31
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
Peta 5.26Peta Skala Pelayanan Sarana Kesehatan Puskesmas Pembantu
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-32
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
D. Sarana Peribadatan
Sarana peribadatan yang ada di Kelurahan Bakalankrajan adalah masjid,
musholla dan gereja.Skala pelayanan masjid rata-ratamencapai sejauh 309 meter dari
jumlah 13 unit masjid yang berada di tengah permukiman penduduk.Skala pelayanan
musholla rata-rata mencapai 193 meter dari jumlah 3 unit yang berada di tengah
permukiman penduduk.Berdasarkan analisis tersebut penduduk Kelurahan
Bakalankrajanbelumterlayani kebutuhan sarana peribadatan.Jenis sarana peribadatan
lainnya yaitu gereja dengan skala pelayanan 1800 meter.
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-33
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
Peta 5.27Peta Skala Pelayanan Sarana Peribadatan Masjid
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-34
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
Peta 5.28Peta Skala Pelayanan Sarana PeribadatanMusholla
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-35
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
Peta 5.29Peta Skala Pelayanan Peribadatan Gereja
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-36
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
E. Sarana Perdagangan dan Jasa
Sarana perdagangan dan jasa memiliki fungsi atau kegiatan utama yang dapat
menunjang perekonomian penduduk daerah Kelurahan Bakalankrajan. Analisis skala
pelayanan sarana perdagangan dan jasa adalah sebagai berikut:
1. Sarana perdagangan
Sarana perdagangan di Kelurahan Bakalankrajan berupa warung dan toko yang
tersebar pada semua RW rata-rata radius pencapaiannya adalah 745 meter,
dengan jumlah warung 21 unit dan toko 41 unit. Sarana perdagangan ini mampu
memenuhi kebutuhan masyarakat karena sarana perdagangan tersebar di
Kelurahan Bakalankrajan.
2. Sarana jasa
Sarana jasa di Kelurahan Bakalankrajanberjumlah 20 unit yang tersebar di 5
RW, dari 7 RW.Berdasarkan hasil survei primer, kondisi eksisting sarana jasa
yang terdapat di Kelurahan Bakalankrajan masih dapat melayani kebutuhan
masyarakatselama 20 tahun ke depan. Masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan
jasa, dapat dilihat dari tingkat kebutuhan yang dimiliki oleh masyarakat
sendiri.Sarana jasa di Kelurahan Bakalankrajan meliputi warnet, bengkel, salon,
dan lain-lain.Jenis sarana jasa tidak memiliki standar yang spesifik
mengakibatkan perhitungan skala pelayanan untuk sarana jasa tidak dapat
dilakukan. Selain hal tersebut, pehitungan akan skala pelayanan sarana jasa tidak
dapat dilakukan karena kebutuhan akan sarana jasa yang berbeda di setiap
wilayahnya.
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-37
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
Peta 5.30Peta Skala Pelayanan Sarana Warung dan Toko
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-38
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
Peta 5.31Peta Skala Pelayanan Pertokoan
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-39
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
Peta 5.32Peta Skala Pelayanan Jasa
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-40
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
F. Sarana Kebudayaan dan Rekreasi
Sarana kebudayaan dan rekreasi yang ada di Kelurahan Bakalankrajanberbentuk
2 unit balai RW, 1 unit balai kelurahan dan 1 unit pemancingan mandiri. Skala
pelayanan sarana kebudayaan rata-ratamencapai sejauh 1050 meter dari jumlah 2 unit
sarana kebudayaanberbentuk balai RW yang berada di tengah permukiman penduduk,
sedangkan untuk balai kelurahan mencakup jangkauan yang lebih luas dengan skala
pelayanan yang mencapai 2000 meter.
Berdasarkan analisis terhadap SNI 03-1733-2004, tidak ada standar yang
mengatur skala pelayanan sarana rekreasi.Berdasarkan kondisi eksisting sarana tersebut
menjangkau 825 meter.Kondisi eksisting sarana rekreasi pada Kelurahan Bakalan
ditemukanberjumlah 1 unit pemancingan mandiri yang beradadi Jl. Pelabuhan Tanjung
Emas, dengan skala pelayanan 1600 meter.
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-41
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
Peta 5.33Peta Skala Pelayanan Sarana Rekreasi Pemancingan
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-42
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
G. Sarana Ruang Terbuka dan Olahraga
Sarana ruang terbuka hijau dan olahraga memiliki fungsi atau kegiatan utama
yang dapat menunjang penghijauan dan daerah resapanjuga tempat berolahraga di
Kelurahan Bakalankrajan. Analisis skala pelayanan sarana olahraga adalah sarana
olahraga di Kelurahan Bakalankrajanberjumlah 1 unit yang terdapat di RW 5.Kondisi
eksisting saat ini, jumlah sarana olahraga yang terdapat di Kelurahan Bakalankrajan
masih dapat melayani masyarakat selama 20 tahun ke depan denganskala pelayanan
sarana olahraga adalah 1800m.
H. Sarana Pemakaman
Berdasarkan hasil survei primer tahun 2015, sarana pemakaman yang ada di
Kelurahan Bakalankrajan adalah jenis sarana pemakaman umum.Skala pelayanan
sarana pemakaman mencapai 1 RW saja dengan jumlah 1 unit yang beradadi RW
7.Berdasarkan SNI 03-1733-2004, pemakaman harus memiliki luas 2% dari luas
wilayah untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, namun untuk Kelurahan
Bakalankrajan hanya memiliki luas 2428,18 m2dari luas 2% Kelurahan Bakalankrajan
yaitu 3940 m2.
I. Sarana Keamanan
Sarana keamanan yang ada di Kelurahan Bakalankrajan adalah pos kamling dan
pos satpam.Skala pelayanan pos kamling mencapai sejauh 75 meter per unit dari jumlah
3 unit sarana keamanan yang berada di tengah permukiman penduduk.Skala pelayanan
pos satpam mencapai 75 meter dengan jumlah 3 unit yang beradadi RW 6.Berdasarkan
hasil analisis yang dibandingkan dengan SNI 03-1733-2004, penduduk Kelurahan
Bakalankrajanbelum terlayani akan kebutuhan sarana keamanan karena standar
keamanan untuk suatu wilayah yaitu 500 meter.
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-43
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
Peta 5.34 Peta Skala Pelayanan Sarana Pos Keamanan
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-44
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
5.1.4 Analisis Orientasi Masyarakat Terhadap Sarana
Analisis orientasi masyarakat terhadap sarana di Kelurahan Bakalankrajan
diperlukan untuk mengetahui kebutuhan sarana yang dipilih dan digunakan oleh
masyarakat, diluar dari analisis dan perhitungan kebutuhan sarana pada penjelasan
sebelumnya.
55%
45%
Orientasi Masyarakat Terhadap Sarana
Tidak YaMenggunakan
Tidak Menggunakan
Gambar 5.1Orientasi Masyarakat Terhadap Sarana di Kelurahan BakalankrajanSumber: Hasil Analisis dan Perhitungan (2015)
Berdasarkan Gambar 5.1 masyarakat Kelurahan Bakalankrajan sebanyak 45% tidak
menggunakan sarana yang berada di Kelurahan Bakalankrajan, dengan 93 kuisioner yang
diberikan, terdapat 42 masyarakat yang termasuk dalam prosentase tersebut.
A. Sarana Pendidikan
Berdasarkan hasil kuisioner sarana yang dibagikan terhadap masyarakat di
Bakalankrajan, 2 dari 93 kuisioner yang dibagikan tidak menggunakan sarana
pendidikan yang ada di Bakalankrajan. Berdasarkan hasil kuisioner, masyarakat
membutuhkan sekolah tingkat menengah pertama untuk anak-anaknya sehingga tidak
perlu menyekolahkan anaknya jauh-jauh.
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-45
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
1. Sarana pendidikan PAUD
Berdasarkan hasil kuisioner sarana yang dibagikan terhadap masyarakat di
Bakalankrajan, semua masyarakat menggunakan sarana pendidikan PAUD yang
ada di Kelurahan Bakalankrajan. Orientasi masyarakat terhadap sarana
pendidikan PAUD dapat dilihat pada Gambar 5.2.
Gambar 5.2Orientasi Masyarakat Terhadap Sarana Pendidikan PAUDSumber: Hasil Analisis dan Perhitungan (2015)
Berdasarkan hasil survei 100% masyarakat yang ada di
Bakalankrajanmenggunakan sarana pendidikan Paud di Keluarahan Bkalan
Krajan karna berdasarkan hasil wawancara agar bisa mengawasi anaknya karna
dekat dengan rumah warga.
2. Sarana pendidikan TK
Berdasarkan hasil kuisioner sarana yang dibagikan terhadap masyarakat di
Bakalankrajan, semua masyarakat menggunakan sarana pendidikan TK yang ada
di Kelurahan Bakalankrajan. Orientasi masyarakat terhadap sarana pendidikan
TK dapat dilihat pada Gambar 5.3.
Gambar 5.3Orientasi Masyarakat Terhadap Sarana Pendidikan TKSumber: Hasil Analisis dan Perhitungan (2015)
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-46
ORIENTASI MASYARAKAT TERHADAP SARANA PENDIDIKAN PAUD
ORIENTASI MASYARAKAT TERHADAP SARANA
PENDIDIKAN TK
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
Berdasarkan hasil survei 100% masyarakat Kelurahan
Bakalankrajanmenggunakan sarana pendidikan TK di Kelurahan Bakalankrajan
karena berdasarkan hasil wawancara agar bisa mengawasi anaknya karena dekat
dengan rumah warga.
3. Sarana pendidikan SD
Berdasarkan hasil kuisioner sarana yang dibagikan terhadap masyarakat di
Bakalankrajan, semua masyarakat menggunakan sarana pendidikan SD yang ada
di Kelurahan Bakalankrajan. Orientasi masyarakat terhadap sarana pendidikan
SD dapat dilihat pada Gambar 5.4.
Gambar 5.4Orientasi Masyarakat Terhadap Sarana Pendidikan SDSumber: Hasil Analisis dan Perhitungan (2015)
Berdasarkan hasil survei 100% masyarakat Kelurahan Bakalankrajan
menggunakan sarana pendidikan SD di Kelurahan Bakalankrajan karena
berdasarkan hasil wawancara fasilitas yang dimiliki SD yang ada di Kelurahan
Bakalankrajan sudah baik dan juga dekat dengan rumah warga.
4. Sarana pendidikan SMP
Berdasarkan hasil kuisioner sarana yang dibagikan terhadap masyarakat di
Bakalankrajan, ada masyarakat yang tidak menggunakan sarana pendidikan
SMP yang ada di Kelurahan Bakalankrajan. Orientasi masyarakat terhadap
sarana pendidikan SMP dapat dilihat pada Gambar 5.5.
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-47
ORIENTASI MASYARAKAT TERHADAP SARANA
PENDIDIKAN SD
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
Gambar 5.5Orientasi Masyarakat Terhadap Sarana Pendidikan SMPSumber: Hasil Analisis dan Perhitungan (2015)
Berdasarkan hasil survei 99% masyarakat yang ada di Kelurahan
Bakalankrajanmenggunakan sarana pendidikan SMP yang ada di Kelurahan
Bakalankrajankarna berdasarkan hasil wawancara, SMP yang ada di Kelurahan
Bakalankrajansudah memiliki fasilitas yang memadai dan 1 % nya tidak
menggunakan menyekolahkan anaknya di SMP yang ada di Kelurahan
Bakalankrajan karena berdasarkan hasil wawancara mencari sekolah yang dekat
dengan kantor orangtuanya.
5. Sarana pendidikan SMK
Berdasarkan hasil kuisioner sarana yang dibagikan terhadap masyarakat di
Bakalankrajan, ada masyarakat yangtidak menggunakan sarana pendidikan SMK
yang ada di Kelurahan Bakalankrajan. Orientasi masyarakat terhadap sarana
pendidikan SMK dapat dilihat pada Gambar 5.6.
Gambar 5.6Orientasi Masyarakat Terhadap Sarana Pendidikan SMKSumber: Hasil Analisis dan Perhitungan (2015)
Berdasarkan hasil survei 99% masyarakat yang ada di Kelurahan
Bakalankrajanmenggunakan sarana pendidikan SMK yang ada di Kelurahan
Bakalankrajankarena berdasarkan hasil wawancara sarana pedidikan SMK sudah
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-48
ORIENTASI MASYARAKAT TERHADAP SARANA
PENDIDIKAN SMP
ORIENTASI MASYARAKAT TERHADAP SARANA
PENDIDIKAN SMK
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
memiliki fasilitas yang memadai dan 1% nya tidak menggunakan sarana
pendidikan SMK di Kelurahan Bakalankrajan karena berdasarkan hasil
wawancara jurusan yang diinginkan tidak ada di SMK tersebut.
B. Sarana Kesehatan
Berdasarkan hasil kuisioner, 9 dari 93 kuisioner yang dibagikan masyarakat
tidak menggunakan sarana kesehatanyang berada di Kelurahan Bakalankrajan, karena di
Bakalankrajan hanya terdapat satu sarana kesehatan berupa puskesmas pembantu yang
terletak di RW 6. Masyarakat membutuhkan tambahan jenis sarana kesehatan.
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-49
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
1. Sarana kesehatan pustu
Berdasarkan hasil kuisioner sarana yang dibagikan terhadap masyarakat di
Bakalankrajan, ada masyarakat yang tidak menggunakan sarana kesehatan pustu
yang ada di Kelurahan Bakalankrajan. Orientasi masyarakat terhadap sarana
kesehatan pustu dapat dilihat pada Gambar 5.7.
Gambar 5.7Orientasi Masyarakat Terhadap Sarana Kesehatan PustuSumber: Hasil Analisis dan Perhitungan (2015)
Berdasarkan hasil Survei 92% masyarakat menggunakan sarana kesehatan
pustu yang ada di Keluahan Bakalankrajan karena berdasarkan hasil wawancara
dekat dengan rumah warga dan 8%-nya tidak menggunakan sarana kesehatan
yang ada di Keluarahan Bakalankrajan karna fasilitas dan kurangnya alat-alat
kesehatan.
2. Sarana kesehatan apotek
Berdasarkan hasil kuisioner sarana yang dibagikan terhadap masyarakat di
Bakalankrajan, ada masyarakat yang tidak menggunakan sarana kesehatan
apotek yang ada di Kelurahan Bakalankrajan. Orientasi masyarakat terhadap
sarana kesehatan apotek dapat dilihat pada Gambar 5.8.
Gambar 5.8Orientasi Masyarakat Terhadap Sarana Kesehatan ApotekSumber: Hasil Analisis dan Perhitungan (2015)
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-50
ORIENTASI MASYARAKAT TERHADAP SARANA KESEHATAN PUSTU
ORIENTASI MASYARAKAT TERHADAP SARANA KESEHATAN APOTEK
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
Berdasarkan hasil Survei 98% masyarakat menggunakan sarana kesehatan
apotek yang ada di Keluahan Bakalankrajan karena berdasarkan hasil
wawancara dekat dengan rumah warga dan 2%-nya tidak menggunakan sarana
kesehatan apotek yang ada di Keluarahan Bakalankrajan karna berdasarkan
wawancara obat-obat yang ada di apotek tersebut tidak lengkap.
C. Sarana Peribadatan
Sarana peribadatan yang ada di Kelurahan Bakalankrajan terdapat sebanyak 17
unit yang terdiri dari masjid, mushola, dan gereja yang tersebar di beberapa RW.
Berdasarkan hasil kuisioner 5 dari 93 tidak menggunakan sarana peribadatan di
Bakalankrajan.
1. Sarana peribadatan masjid
Berdasarkan hasil kuisioner sarana yang dibagikan terhadap masyarakat di
Bakalankrajan, semua masyarakat menggunakan sarana peribadatan masjid
yang ada di Kelurahan Bakalankrajan. Orientasi masyarakat terhadap sarana
peribadatan masjid dapat dilihat pada Gambar 5.9.
Gambar 5.9Orientasi Masyarakat Terhadap Sarana Peribadatan MasjidSumber: Hasil Analisis dan Perhitungan (2015)
Berdasarkan hasil survei tentang orientasi masyarakat terhadap sarana di
Kelurahan Bakalankrajan, 100% masyarakat di Kelurahan Bakalankrajan
menggunakan sarana peribadatan masjid.
2. Sarana peribadatan musholla
Berdasarkan hasil kuisioner sarana yang dibagikan terhadap masyarakat di
Bakalankrajan, ada masyarakat yang tidak menggunakan sarana peribadatan
musholla yang ada di Kelurahan Bakalankrajan. Orientasi masyarakat terhadap
sarana peribadatan musholla dapat dilihat pada Gambar 5.10.
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-51
ORIENTASI MASYARAKAT TERHADAP SARANA
PERIBADATAN MASJID
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
Gambar 5.10Orientasi Masyarakat Terhadap Sarana Peribadatan MushollaSumber: Hasil Analisis dan Perhitungan (2015)
Berdasarkan hasil survei 95% masyarakat di Kelurahan
Bakalankrajanmenggunakan sarana peribadatan musholla yang ada di Kelurahan
Bakalankrajan karna berdasarkan hasil wawancara musholla tersebut dekat
dengan rumah warga dan 5% nya tidak menggunakan sarana peribdatan
musholla karena berdasarkan hasil wawancara lebih memilih melakukan ibadah
di masjid.
3. Sarana peribadatan gereja
Berdasarkan hasil kuisioner sarana yang dibagikan terhadap masyarakat di
Bakalankrajan, semua masyarakat menggunakan sarana peribadatan gereja yang
ada di Kelurahan Bakalankrajan. Orientasi masyarakat terhadap sarana
peribadatan gereja dapat dilihat pada Gambar 5.11.
Gambar 5.11Orientasi Masyarakat Terhadap Sarana Peribadatan GerejaSumber: Hasil Analisis dan Perhitungan (2015)
Berdasarkan hasil survei tentang orientasi masyarakat terhadap sarana di
Kelurahan Bakalankrajan, 100% masyarakat di Kelurahan Bakalankrajan
menggunakan sarana peribadatan gereja yang ada di Kelurahan Bakalankrajan.
D. Sarana Perdagagan dan Jasa
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-52
ORIENTASI MASYARAKAT TERHADAP SARANA
PERIBADATAN
ORIENTASI MASYARAKAT TERHADAP SARANA
PERIBADATAN GEREJA
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
Sarana perdangangan dan jasa yang berada di Kelurahan Bakalankrajan jika
dilihat dari keseluruhan jenis sarana yang ada sebenarnya jumlahnya sudah cukup
mendominasi, tetapi berdasarkan hasil kuisioner 2 dari 93 kuisioner tidak menggunakan
sarana jasa di Kelurahan Bakalankrajan.
1. Warung
Berdasarkan hasil kuisioner sarana yang dibagikan terhadap masyarakat di
Bakalankrajan, semua masyarakat menggunakan sarana perdagangan warung
yang ada di Kelurahan Bakalankrajan. Orientasi masyarakat terhadap sarana
perdagangan warung dapat dilihat pada Gambar 5.12.
Gambar 5.12Orientasi Masyarakat Terhadap Sarana Perdagangan WarungSumber: Hasil Analisis dan Perhitungan (2015)
Berdasarkan hasil survei 100% masyarakat yag ada di Kelurahan
Bakalankrajan menggunakan sarana perdagangan berupa warung yang ada di
Kelurahan Bakalankrajankarna berdasarkan hasil wawancara warung tersebut
sudah mampu mencukupi kebutuhan masyarakat.
2. Toko
Berdasarkan hasil kuisioner sarana yang dibagikan terhadap masyarakat di
Bakalankrajan, ada masyarakat yang tidak menggunakan sarana perdagangan
toko yang ada di Kelurahan Bakalankrajan. Orientasi masyarakat terhadap
sarana perdagangan toko dapat dilihat pada Gambar 5.13.
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-53
ORIENTASI MASYARAKAT TERHADAP SARANA
PERDAGANGAN WARUNG
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
Gambar 5.13Orientasi Masyarakat Terhadap Sarana Perdagangan TokoSumber: Hasil Analisis dan Perhitungan (2015)
Berdasarkan hasil survei 98% masyarakat yang ada di Kelurahan
Bakalankrajan menggunakan sarana perdagangan berupa toko yang ada di
Kelurahan Bakalankrajankarena berdasarkan hasil wawancara dekat dengan
rumah warga dan 2% nya tidak menggunakan sarana perdagangan berupa toko
yang berada di luar Kelurahan Bakalankrajan karena berdasarkan hasil
wawancara lebih memilih belanja di mini market seperti Indomaret.
E. Sarana Kebudayaan dan Rekreasi
Sarana kebudayaan dan rekreasi yang ada di Kelurahan Bakalankrajan
jumlahnya kurang memadai, hanya terdapat 3 unit sarana kebudayaan berupa balai
pertemuan dan 1 unit srana rekreasi, sehingga berdasarkan hasil kuisioner 16
masyarakat dari 93 masayarakat yang diberikan kuisioner tidak membutuhkan
penambahan jenis sarana kebudayaan dan rekreasi seperti balai RW yang sering
digunakan masyarakat untuk bermusyawarah dan berkumpul.
1. Balai Pertemuan
Berdasarkan hasil kuisioner sarana yang dibagikan terhadap masyarakat di
Bakalankrajan, semua masyarakat menggunakan sarana kebudayaan balai
pertemuan yang ada di Kelurahan Bakalankrajan. Orientasi masyarakat terhadap
sarana kebudayaan balai pertemuan dapat dilihat pada Gambar 5.14.
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-54
ORIENTASI MASYARAKAT TERHADAP SARANA
PERDAGANGAN TOKO
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
Gambar 5.14Orientasi Masyarakat Terhadap Sarana KebudayaanBalai PertemuanSumber: Hasil Analisis dan Perhitungan (2015)
Berdasarkan hasil survei 100% masyarakat menggunakansarana balai
pertemuan yang ada di Kelurahan Bakalankrajan karena berdasarkan hasil
wawancara masyarakat sudah menggunakan sarana balai yang ada di Kelurahan
Bakalankrajan yang dekat dengan rumahya.
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-55
ORIENTASI MASYARAKAT TERHADAP SARANA
REKREASI BALAI PERTEMUAN
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
2. Pemancingan
Berdasarkan hasil kuisioner sarana yang dibagikan terhadap masyarakat di
Bakalankrajan, ada masyarakat yang tidak menggunakan sarana rekreasi
pemancingan yang ada di Kelurahan Bakalankrajan. Orientasi masyarakat
terhadap sarana rekreasi pemancingan dapat dilihat pada Gambar 5.15.
Gambar 5.15Orientasi Masyarakat Terhadap Sarana Rekreasi PemancinganSumber: Hasil Analisis dan Perhitungan (2015)
Berdasarkan hasil survei 83% masyarakat yang ada di Kelurahan
Bakalankrajan menggunakan pemancingan yang ada di Kelurahan
Bakalankrajankarena berdasarkan hasil wawancara pemancingan tersebut dekat
dengan rumah warga dan 17% msyarakat tidak menggunakan sarana
pemancingan yng berada di Kelurahan Bakalankrajan karna fasilitas dan kondisi
fisik pemancingan yang buruk.
F. Sarana Ruang Terbuka dan Olahraga
Sarana Ruang Terbuka yang berada di Kelurahan Bakalankrajan jumlahnya
kurang memadai. Berdasarkan hasil kuisioner 4 masyarakat dari 93 masayarakat tidak
menggunakan sarana ruang terbuka dan olahraga di Bakalankrajan dan
merekamembutuhkan penambahan jenis sarana ruang terbuka khusunya berupa taman
umum.
1. Lapangan Olahraga
Berdasarkan hasil kuisioner sarana yang dibagikan terhadap masyarakat di
Bakalankrajan, ada masyarakat yang tidak menggunakan sarana olahraga yang
ada di Kelurahan Bakalankrajan. Orientasi masyarakat terhadap sarana olahraga
dapat dilihat pada Gambar 5.16.
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-56
ORIENTASI MASYARAKAT TERHADAP SARANA
REKREASI PEMANCINGAN
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
Gambar 5.16Orientasi Masyarakat Terhadap Sarana Lapangan OlahragaSumber: Hasil Analisis dan Perhitungan (2015)
Berdasarkan hasil survei 98% masyarakat yang ada di Kelurahan
Bakalankrajanmenggunakan sarana lapangan olahraga karena berdasarkan hasil
wawancara lapangan olahraga tersebut dekat dengan rumah warga 2 %
masyarakat menggunakan sarana lapangan olahraga di luar Kelurahan
Bakalankrajan karena berdasarkan hasil wawancara lebih suka bermain bola di
tempat futsal.
2. Ruang Terbuka Hijau
Berdasarkan hasil kuisioner sarana yang dibagikan terhadap masyarakat di
Bakalankrajan, semua masyarakat menggunakan sarana ruang terbuka hijau
yang ada di Kelurahan Bakalankrajan. Orientasi masyarakat terhadap sarana
ruang terbuka hijau dapat dilihat pada Gambar 5.17.
Gambar 5.17Orientasi Masyarakat Terhadap Sarana Ruang Terbuka HijauSumber: Hasil Analisis dan Perhitungan (2015)
Berdasarkan hasil survei 98% masyarakat yang ada di Kelurahan
Bakalankrajanmenggunakan sarana ruang rerbuka hijau karena berdasarkan hasil
wawancara dekat dengan rumah warga sedangkan 2 % masyarakat
menggunakan sarana ruang terbuka hijau di luar Kelurahan Bakalankrajan
karena berdasarkan hasil wawancara ruang terbuka hijau yang ada di Kelurahan
Bakalankrajan kondisi fisiknya tidak terawat.
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-57
ORIENTASI MASYARAKAT TERHADAP SARANA
LAPANGAN OLAHRAGA
ORIENTASI MASYARAKAT TERHADAP SARANA PENDIDIKAN RUANG
TERBUKA HIJAU
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
Peta 5.20Orientasi Masyarakat Terhadap Sarana
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-58
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
5.1.5 Analisis Potensi dan Masalah Sarana di Kelurahan Bakalankrajan
Analisis potensi dan masalah sarana di Kelurahan Bakalankrajan dapat
dilaksanakan apabila hasil dari analisis kebutuhan sarana, analisis proyeksi kebutuhan
sarana, analisis skala pelayanan, dan analisis orientasi masyarakat telah
dilakukan.Analisis ini bertujuan untuk mencari sarana mana saja yang berpotensi dapat
berkembang di Kelurahan Bakalankrajan dan sarana mana saja yang menimbulkan
masalah di lingkungan Kelurahan Bakalankrajan.
Tabel 5.16Potensi Sarana Kelurahan BakalankrajanJenis Sarana Potensi Foto
Pendidikan
Beberapa unit sarana pendidikan di Kelurahan Bakalankrajan memiliki potensi untuk ditambah fasilitas dan kualitasnya, agar banyak siswa yang bersekolah di SMK N 11 Malang
Kesehatan
Puskesmas pembantu di wilayah RW 1 berpotensi untuk ditingkatkan pelayanan dan fasilitasnya, agar masyarakat lebih memilih sarana kesehatan di Kelurahan Bakalankrajan
Peribadatan
Masjid Al Mu’minuun di RW 5 berpotensi karena masih dalam tahap pembangunan dan diharapkan dapat memenuhikebutuhan masyarakat sebesar 1 RW apabila pembangunannya telah selesai
Perdagangan dan Jasa
Daerah perdagangan dan jasa di RW 3 berpotensi untuk dijadikanpusat perdagangan di Kelurahan Bakalankrajan
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-59
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
Jenis Sarana Potensi Foto
Kebudayaan dan Rekreasi
Sarana kebudayaan dan rekreasi berpotensi untuk diadakannya pembangunan balai RW karena adanya ketersediaan lahan untuk membangun balai di tiap RW.
Sumber: Hasil Analisis dan Perhitungan (2015)
Berdasarkan Tabel 5.16, beberapa jenis sarana masuk kedalam jenis-jenis sarana
yang memiliki potensi karena dilihat dari kondisi eksistingnya dapat dikembangkan dan
berdasarkan analisis kebutuhan sarana, banyak sarana yang masuk kedalam kategori
nomor 1 yaitu sarana yang memiliki jumlah unit dan luas lahan yang memenuhi
kebutuhan, kategori nomor 2 yaitu sarana yag memiliki jumlah unit yang memenuhi
namun kurang memeuhi atas kebutuhan lahannya.
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-60
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
Gambar 5.18Foto Mapping Potensi Sarana Pendidikan
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-61
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
Gambar 5.19Foto Mapping Potensi Sarana Kesehatan
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-62
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
Gambar 5.20Foto Mapping Potensi Sarana Peribadatan
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-63
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
Gambar 5.21Foto Mapping Potensi Sarana Perdagangan dan Jasa
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-64
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
Gambar 5.22Foto Mapping Potensi Sarana Kebudayaan dan Rekreasi
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-65
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
Tabel 5.17Masalah Sarana Kelurahan BakalankrajanJenis Sarana Masalah Foto
Pendidikan
Pos PAUD memiliki jumlah yang sedikit karena dalam hasil analisis kebutuhan sarana, PAUD masih kekurangan unit untuk memenuhi kebutuhan dari masyarakat.
Peribadatan
Musholla di Kelurahan Bakalankrajan memiliki masalah dalam segi jumlah karena hanya memiliki 3 unit, sehingga banyak jemaat yang tidak tertampung
-
Kebudayaan dan Rekreasi
Sarana balai RW di Kelurahan Bakalankrajan kurang memadai karena tidak setiap RW memiliki balai RW, sehingga masyarakat kesulitan mengadakan kegiatan sosial.
-
Ruang Terbuka dan Olahraga
Ruang terbuka hijau yang ada di Kelurahan Bakalankrajan terpusat di daerah dekat kantor kelurahan dan tidak terletak menyebar, sehingga ada masyarakat yang tidak terlayani.
-
Keamanan
Sarana pos satpam maupun pos kamling banyak yang tidak terawat. Berdasarkan hasil analisis, jumlah pos keamanan melebihi kebutuhan yang ada sehingga memungkinkan ada salah satu dari pos tersebut yang tidak terpakai secara maksimal.
Sumber: Hasil Analisis dan Perhitungan (2015)
Berdasarkan Tabel 5.17, beberapa jenis sarana masuk kedalam masalah karena
berdasarkan kondisi eksisting sarana tersebut memiliki masalah dari segi fisik maupun
luas bangunan. Analisis masalah sarana tersebut juga menggunakan analisis kebutuhan
sarana yaitu sarana yang masuk kedalam kategori 4 digolongkan menjadi sarana yang
bermasalah karena jumlah unit dan luas sarananya tidak memenuhi kebutuhan
masyarakat di Kelurahan Bakalankrajan.
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-66
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
Gambar 5.23Foto Mapping Masalah Sarana Pendidikan
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-67
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
Gambar 5.24Foto Mapping Masalah Sarana Keamanan
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-68
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
5.1.6 Analisis Akar Masalah dan Akar Tujuan
Analisis akar masalah digunakan untuk mengetahui akar dari permasalahan
tentang sarana yang ada di Kelurahan Bakalankrajan sehingga dapat dicari solusi untuk
mengatasi masalah yang ada di Kelurahan Bakalankrajan melalui analisis akar
tujuan.Analisis akar tujuan pada dasarnya menyelesaikan masalah dari akarnya sehingga
masalah tersebut dapat terselesaikan hingga ke permasalahan utamanya.
Gambar 5.25 Analisis Akar MasalahSumber: Hasil Analisis dan Perhitungan (2015)
Berdasarkan Gambar 5.25, permasalahan utama sarana yang ada di Kelurahan
Bakalankrajan adalah kebutuhan sarana masyarakat di Kelurahan Bakalankrajan belum
terlayani secara maksimal. Permasalahan tersebut terjadi karena pelayanan sarana yang
belum maksimal dan adanya masyarakat yang tidak menggunakan sarana di Kelurahan
Bakalankrajan.Permasalahan pertama yaitu pelayanan sarana yang belum maksimal,
disebabkan karenakurangnya jumlah sarana yang ada di Kelurahan Bakalankrajan.Hal
ini disebabkan karena karena kurangnya biaya pembangunan, yang disebabkan karena
kurangnya bantuan dana dari pemerintah dan donatur.
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-69
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
Permasalahan kedua yaitu adanya masyarakat yang tidak menggunakan sarana
di Kelurahan Bakalankrajan, yang disebabkan karena kondisi sarana yang
buruk.Kondisi sarana yang buruk disebabkan karena kurangterawatnya bangunan sarana
yang disebabkan karena kurangnya bantuan dana dari pemerintah dan donatur.
Gambar 5.26 Analisis Akar TujuanSumber: Hasil Analisis dan Perhitungan (2015)
Berdasarkan Gambar 5.26, masalah terhadap sarana yang ada di Kelurahan
Bakalankrajan dapat teratasi dari akarnya. Pertama adalah adanya bantuan dana dari
pemerintah dan donatur sehingga adanya biaya untuk pembangunan dan adanya
perawatan bangunan sarana di Kelurahan Bakalankrajan. Adanya biaya pembangunan
sehingga jumlah sarana di Kelurahan Bakalankrajan dapat terpenuhi dan membuat
pelayanan sarana maksimal. Adanya perawatan bangunan sarana di Kelurahan
Bakalankrajan sehingga ada peningkatan masyarakat yang menggunakan sarana di
Kelurahan Bakalankrajan. Peningkatan masyarakat yang menggunakan sarana di
Kelurahan Bakalankrajan dan pelayanan sarana yang maksimal dapat memberikan
solusi sehingga kebutuhan sarana masyarakat di Kelurahan Bakalankrajan terlayani
secara maksimal.
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-70
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-71
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
5.1.7 Analisis Koefisien Dasar Bangunan dan Koefisien Lantai BangunanPerhitungan intensitas bangunan sarana adalah perhitungan koefisien dasar
bangunan (KDB) dan koefisien lantai bangunan (KLB), yang berkaitan dengan
lingkungan sekitar. KDB akan mempengaruhi ketersediaan air tanah, sedangkan KLB
berfungsi utuk mengetahui hak setiap orang atau bangunan menerima sinar matahari
yang cukup. Ketentuan KDB dan KLB untuk sarana permukiman di Kota Malang diatur
dalam Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kota Malang Tahun 2010-2030. Berikut merupakan kebijakan yang
mengatur tingkat intensitas bangunan sarana permukiman di Kota Malang.
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-72
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
Tabel 5.18 Kebijakan Intensitas Bangunan di Kota Malang Berdasarkan RTRW Kota Malang Tahun 2010-2030Pasal Jenis Sarana Kriteria Bangunan KDB (%) KLB
Pasal 66 (4) Perdagangan dan Jasa 1. Perdagangan pada kawasan pusta kota2. Jasa komersial pada kawasan pusat kota3. Perdagangan dan jasa di sepajang jalan utama, tetapi tidak termasuk
dalam pusat kota4. Perdagangan dan jasa yang terdapat pada pusat lingkungan dan yang
tersebar
90-10090-10090-100
90-100
1,0-3,00,9-3,00,9-3,0
0,9-3,0
Pasal 67 (3) Industri dan Pergudangan 1. Skala pelayanan besar dengan dampak besar2. Skala pelayanan sedang dengan intensitas kegiatan sedang3. Home industry yang berada pada kawasan perumahan
40-5040-5050-70
0,4-1,00,4-1,20,4-1,4
Pasal 69 (2) Fasilitas Umum Lainnya:1. Sarana pemerintahan dan
pelayananan umum2. Sarana pendidikan3. Sarana peribadatan4. Saranan kesehatan5. Sarana kebudayaan dan
rekreasi6. Sarana keamanan
1. Bangunan untuk kegiatan fasilitas umum di pusat kota2. Bangunan untuk kegiatan fasilitas umum di luar pusat kota
50-6050-60
0,5-1,80,5-1,8
Sumber: Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Malang Nomor 4 Tahun 2010-2030 (2015)
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-73
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
A. Sarana Pemerintahan dan Pelayanan Umum
Sarana pemerintahan dan pelayanan umum merupakan sarana yang disediakan
untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat umum dan memberi kemudahan
dalam segala aktivitas yang berhubungan dengan pemerintahan. Tingkat KDB dan KLB
pada sarana pemerintahan dan pelayanan umum yang ada di Kelurahan Bakalankrajan
dapat dilihat pada Tabel 5.19.
Jenis Sarana KDB Standar (%) KLB StandarKantor Kelurahan 100% 50-60 1 0,5-1,8Pos Daya Pari 100% 50-60 1 0,5-1,8
Sumber: Hasil Analisis (2015)
Analisis tiap-tiap jenis sarana pemerintahan dan pelayanan umum di Kelurahan
Bakalankrajan adalah:
1. Kantor Kelurahan
Berdasarkan Tabel5.19, kantor Kelurahan Bakalankrajan memiliki KDB sebesar
100% yang belum sesuai dengan standar karena melebihi jumlah standar KDB
yaitu 50%-60%. KLB kantor Kelurahan Bakalankrajan sebesar 1 yang sudah
sesuai dengan standar karena berada diantara 0,5-1,8.
2. Pos Daya Pari
Berdasarkan Tabel 5.19, pos daya pari memiliki KDB sebesar 100% yang
belum sesuai dengan standar karena melebihi jumlah standar KDB 50%-60%.
KLBpos daya pari di Kelurahan Bakalankrajan sebesar 1, sudah sesuai dengan
standar karena berada diantara 0,5-1,8.
B. Sarana Pendidikan
Sarana pendidikan di Kelurahan Bakalankrajan memiliki KDB dan KLB yang
beragam sesuai dengan jenis sarana pendidikannya. Tingkat KDB dan KLB pada sarana
pendidikan yang ada di Kelurahan Bakalankrajan dapat dilihat pada Tabel 5.20.
Jenis Sarana KDB Standar (%) KLB StandarPAUD 100% 50-60 1 0,5-1,8TK 43%-100% 50-60 0,43-1 0,5-1,8SD 49% dan 91% 50-60 0,49-0,91 0,5-1,8SMP 65% 50-60 0,65 0,5-1,8SMK 27% 50-60 0,27 0,5-1,8Pesantren 100% 50-60 2 0,5-1,8
Sumber: Hasil Analisis (2015)
Berdasarkan Tabel 5.20, sarana pendidikan di Kelurahan Bakalankrajan
memiliki KDB dan KLB yang beragam. Sarana pendidikan formal memiliki KDB 27%
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-74
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
sampai 100% dan KLB 0,27-1. Sarana pendidikan informal memiliki KDB 100% dan
KLB 2. Analisis tiap-tiap jenis sarana pendidikan di Kelurahan Bakalankrajan adalah:
1. PAUD
Berdasarkan Tabel5.20, PAUD memiliki KDB sebesar 100% yang belum sesuai
dengan standar karena melebihi jumlah standar KDB yaitu 50%-60%. KLB
PAUD sebesar 1 yang sudah sesuai dengan standar karena berada diantara 0,5-
1,8.
2. TK
Berdasarkan Tabel5.20,TK memiliki KDB sebesar 43%-100%, tidak ada TK
yang sesuai dengan standar karena semua TK kurang atau melebihi jumlah
standar KDB yaitu 50%-60%. KLB TK di Kelurahan Bakalankrajan sebesar
0,43-1 yang berarti ada 1 TK yang belum sesuai standar karena kurang dari
standar yang berada diantara 0,5-1,8.
3. SD
Berdasarkan Tabel5.20, SD di Kelurahan Bakalankrajan memiliki KDB sebesar
49% dan 91% yang berarti semua SD belum sesuai dengan standar karena
kurang dan melebihi jumlah standar KDB yaitu 50%-60%. KLB SD di
Kelurahan Bakalankrajan sebesar 0,49 dan 0,91, 1 SD belum sesuai karena
berada dibawah 0,5.
4. SMP
Berdasarkan Tabel5.20, SMP di Kelurahan Bakalankrajan memiliki KDB
sebesar 65% yang belumsesuai dengan standar karena berada diatas jumlah
standar KDB yaitu 50%-60%. KLB kantor Kelurahan Bakalankrajan sebesar
0,65 yang sudah sesuai dengan standar karena berada diantara 0,5-1,8.
5. SMK
Berdasarkan Tabel5.20, SMK di Kelurahan Bakalankrajan memiliki KDB
sebesar 27% yang belum sesuai dengan standar karena kurang dari jumlah
standar KDB yaitu 50%-60%. KLB kantor Kelurahan Bakalankrajan sebesar
0,27 yang juga belum sesuai dengan standar karena kurang dari 0,5.
6. Pesantren
Berdasarkan Tabel5.20, pesantren di Kelurahan Bakalankrajan memiliki KDB
sebesar 100% yang belum sesuai dengan standar karena melebihi jumlah standar
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-75
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
KDB yaitu 50%-60%. KLB kantor Kelurahan Bakalankrajan sebesar 2 yang
belum sesuai dengan standar karena melebihi 1,8.
C. Sarana Kesehatan
Sarana kesehatan yang terdapat di Kelurahan Bakalankrajan adalah puskesmas
pembantu dan apotek.Tingkat KDB dan KLB pada sarana kesehatan yang ada di
Kelurahan Bakalankrajan dapat dilihat pada Tabel 5.21.
Jenis Sarana KDB Standar (%) KLB StandarPuskesmas Pembantu
100% 50-60 1 0,5-1,8
Apotik 100% 50-60 1 0,5-1,8Sumber: Hasil Analisis (2015)
Berdasarkan Tabel 5.21sarana kesehatan puskesmas pembantu atau pustu dan
apotik sama-sama memiliki KDB 100% yang belum sesuai dengan standar karena
melebihi jumlah standar KDB yaitu 50%-60%. KLB pustu dan apotik sebesar 1 yang
sesuai dengan standar karena diantara 0,5-1,8.
D. Sarana Peribadatan
Sarana peribadatan yang terdapat di Kelurahan Bakalankrajan adalah masjid,
musholla dan gereja.Tingkat KDB dan KLB pada sarana peribadatan yang ada di
Kelurahan Bakalankrajan dapat dilihat pada Tabel 5.22.
Jenis Sarana KDB Standar (%) KLB StandarMasjid 100% 50-60 1-2 0,5-1,8Musholla 43%-100% 50-60 0,43-1 0,5-1,8Gereja 43% 50-60 0,43 0,5-1,8
Sumber: Hasil Analisis (2015)
Berdasarkan Tabel 5.22, sarana peribadatan di Kelurahan Bakalankrajan
memiliki KDB dan KLB yang beragam. Analisis tiap-tiap jenis sarana peribadatan di
Kelurahan Bakalankrajan adalah:
1. Masjid
Berdasarkan Tabel5.22, masjid di Kelurahan Bakalankrajan memiliki KDB
sebesar 100% yang belum sesuai dengan standar karena melebihi jumlah standar
KDB yaitu 50%-60%. KLB masjid di Kelurahan Bakalankrajan sebesar 1-2 ada
masjid yang tidak sesuai dengan standar karena berada diatas 1,8.
2. Musholla
Berdasarkan Tabel5.22, musholla di Kelurahan Bakalankrajan memiliki KDB
sebesar 43%-100% yang belum sesuai dengan standar karena kurang dan
melebihi jumlah standar KDB yaitu 50%-60%. KLBmusholla di Kelurahan
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-76
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
Bakalankrajan sebesar 0,43-1 ada musholla yang tidak sesuai dengan standar
karena berada dibawah 0,5.
3. Gereja
Berdasarkan Tabel5.22, gereja di Kelurahan Bakalankrajan memiliki KDB
sebesar 43% yang belum sesuai dengan standar karena kurang dari jumlah
standar KDB yaitu 50%-60%. KLBgereja di Kelurahan Bakalankrajan sebesar
0,43sehingga tidak sesuai dengan standar karena berada dibawah 0,5.
E. Sarana Perdagangan dan Jasa
Sarana perdagangan dan jasa yang terdapat di Kelurahan Bakalankrajan adalah
warung, toko dan jasa.Tingkat KDB dan KLB pada sarana perdagangan dan jasa yang
ada di Kelurahan Bakalankrajan dapat dilihat pada Tabel 5.23.
Jenis Sarana KDB Standar (%) KLB StandarWarung 100% 90-100 1-2 0,9-3Toko 43%-100% 90-100 0,43-1 0,9-3Jasa 43% 90-100 0,43 0,9-3
Sumber: Hasil Analisis (2015)
Berdasarkan Tabel 5.23, sarana perdagangan dan jasa di Kelurahan
Bakalankrajan memiliki KDB dan KLB yang beragam. Analisis tiap-tiap jenis sarana
perdagangan dan jasa di Kelurahan Bakalankrajan adalah:
1. Warung
Berdasarkan Tabel5.23, masjid di Kelurahan Bakalankrajan memiliki KDB
sebesar 100% yang belum sesuai dengan standar karena melebihi jumlah standar
KDB yaitu 60%-80%. KLB masjid di Kelurahan Bakalankrajan sebesar 1-2 ada
masjid yang tidak sesuai dengan standar karena berada diatas 1,8.
2. Toko
Berdasarkan Tabel5.23, masjid di Kelurahan Bakalankrajan memiliki KDB
sebesar 100% yang belum sesuai dengan standar karena melebihi jumlah standar
KDB yaitu 60%-80%. KLB masjid di Kelurahan Bakalankrajan sebesar 1-2 ada
masjid yang tidak sesuai dengan standar karena berada diatas 1,8.
3. Jasa
Berdasarkan Tabel5.23, masjid di Kelurahan Bakalankrajan memiliki KDB
sebesar 100% yang belum sesuai dengan standar karena melebihi jumlah standar
KDB yaitu 60%-80%. KLB masjid di Kelurahan Bakalankrajan sebesar 1-2 ada
masjid yang tidak sesuai dengan standar karena berada diatas 1,8.
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-77
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
F. Sarana Kebudayaan dan Rekreasi
Sarana kebudayaan dan rekreasi yang terdapat di Kelurahan Bakalankrajan
adalah balai RW, balai Kelurahan dan pemancingan. Tingkat KDB dan KLB pada
sarana kebudayaan dan rekreasi yang ada di Kelurahan Bakalankrajan dapat dilihat pada
Tabel 5.24.
Jenis Sarana KDB Standar (%) KLB StandarBalai Rw 42% dan 100% 50-60 0,42 dan 1 0,5-1,8Balai Kelurahan 100% 50-60 1 0,5-1,8Pemancingan 43% 50-60 0,43 0,5-1,8
Sumber: Hasil Analisis (2015)
Berdasarkan Tabel 5.24, sarana kebudayaan dan rekreasi di Kelurahan
Bakalankrajan memiliki KDB dan KLB yang beragam. Analisis tiap-tiap jenis sarana
perdagangan dan jasa di Kelurahan Bakalankrajan adalah:
1. Balai RW
Berdasarkan Tabel5.24, balai RW di Kelurahan Bakalankrajan memiliki KDB
sebesar 42% dan 100% yang belum sesuai dengan standar karena kurang dan
melebihi jumlah standar KDB yaitu 50%-60%. KLB balai RW di Kelurahan
Bakalankrajan sebesar 0,42 dan 1 ada balai RW yang tidak sesuai dengan
standar karena berada dibawah 0,5.
2. Balai Kelurahan
Berdasarkan Tabel5.24, balai kelurahan di Kelurahan Bakalankrajan memiliki
KDB sebesar 100% yang belum sesuai dengan standar karena melebihi jumlah
standar KDB yaitu 50%-60%. KLB balai kelurahan di Kelurahan Bakalankrajan
sebesar 1 sehingga sesuai dengan standar karena berada diantara 0,5-1,8.
3. Pemancingan
Berdasarkan Tabel5.24, pemancingan di Kelurahan Bakalankrajan memiliki
KDB sebesar 43% yang belum sesuai dengan standar karena kurang dari jumlah
standar KDB yaitu 50%-60%. KLB pemancingan di Kelurahan Bakalankrajan
sebesar 0,43 sehingga belum sesuai dengan standar karena berada dibawah 0,5.
G. Sarana Ruang Terbuka dan Olahraga
Sarana RTH dan olahraga di Kelurahan Bakalankrajan berjumlah 3 unit yang
terdiri dari 2 ruang terbuka dan 1 olahraga, nilai KDB dan KLB sarana RTH dan
olahraga tidak dapat dihitung karena sarana tersebut hanya berbentuk luasan tanpa
bangunan.
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-78
PERMUKIMAN KOTA 2015 KELURAHAN BAKALANKRAJANKECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
H. Sarana Pemakaman
Sarana pemakaman di Kelurahan Bakalankrajan berjumlah 1 unit, nilai KDB dan
KLB sarana pemakamantidak dapat dihitung karena sarana tersebut hanya berbentuk
luasan tanpa bangunan.
I. Sarana Keamanan
Sarana keamanan yang terdapat di Kelurahan Bakalankrajan adalah pos kamling
dan pos satpam. Tingkat KDB dan KLB pada sarana keamanan yang ada di Kelurahan
Bakalankrajan dapat dilihat pada Tabel 5.25.
Jenis Sarana KDB Standar (%) KLB StandarPos Satpam 100% 50-60 1 0,5-1,8Pos Kamling 67%-100% 50-60 0,67-1 0,5-1,8
Sumber: Hasil Analisis (2015)
Berdasarkan Tabel 5.25sebagian besar sarana keamanan pos satpam dan pos
kamling memiliki KDB 67%-100% yang belum sesuai dengan standar karena melebihi
jumlah standar KDB yaitu 50%-60%. KLB pos kamling dan pos satpam sebesar 0,67-1
yang sesuai dengan standar karena diantara 0,5-1,8.
J. Sarana Industri dan Pergudangan
Sarana industri dan pergudangan yang terdapat di Kelurahan Bakalankrajan
berjumlah 10 unit. Tingkat KDB dan KLB pada sarana industri dan pergudangan yang
ada di Kelurahan Bakalankrajan dapat dilihat pada Tabel 5.26.
Jenis Sarana KDB Standar (%) KLB StandarIndustri dan Pergudangan
14%-100% 50-70 0,14-1 0,4-1,7
Sumber: Hasil Analisis (2015)
Berdasarkan Tabel 5.26 sarana industri dan pergudangan memiliki KDB 14%-
100% yang belum sesuai dengan standar karena kurang dan melebihi jumlah standar
KDB yaitu 50%-70%. KLB sarana industri dan pergudagan sebesar 0,14-1 yang
sebagian besarsesuai dengan standar karena diantara 0,5-1,8, dan ada 1 sarana industri
dan pergudangan yang belum sesuai karena memiliki KLB dibawah 0,4.
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA V-79