Standar Pddk Kompetensi FM

25
STANDAR PENDIDIKAN KOMPETENSI FAMILI MEDISIN

description

ioo

Transcript of Standar Pddk Kompetensi FM

Slide 1

STANDAR PENDIDIKAN KOMPETENSI FAMILI MEDISIN

1Title slide

Pendahuluan Sejarah Famili medisin1923. Dr.Francis Peabody mulai merasakan bahwa kedokteran modern telah terkotak-kotak sehingga membutuhkan adanya dokter generalist 1950an masa jaya spesialistis, sangat sedikit dokter yang mau menjadi generalist1960an awal, pemuka-pemuka generalist mulai mendengungkan pentingnya generalist sebagai suatu specialist1966 dipublikasikannya konsep bahwa generalist merupakan suatu spesialisasi baru di tingkat primer1969 berdiri American Board of Family Practice yang kemudian berubah menjadi American Board of Family Medicine

Pendidikan Spesialis Famili MedisinSpFMNegara Australia Hong Kong, China Malaysia Mongolia Myanmar New Zealand Philippines Singapore Taiwan Thailand Vietnam

Sejarah organisasi1978 perwakilan Indonesia berkunjung ke Philippines setelah disana terbentuk Philippines Board of family physician1979 terbit bunga rampai dokter keluarga Indonesia oleh Kelompok Studi Dokter Keluarga Indonesia1983 berdiri Kolegium Dokter Keluarga Indonesia1997 diubah namanya menjadi Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia2006 berdiri Kolegium Ilmu Kedokteran Keluarga Indonesia2007 KIKK bergabung dengan Kolegium Dokter Indonesia menjadi Kolegium Dokter dan Dokter Keluarga Indonesia atas arahan Ketua IDI yang menganjurkan agar profesi di tingkat primer sebaiknya menjadi satu2008 program konversi dokter praktik umum menjadi dokter keluarga dimulai

Sejarah pendidikan1979 FKUI memasukkan materi kedokteran keluarga dalam pendidikan mahasiswa kedokteran2001 semua FK (38) sepakat bahwa materi kedokteran keluarga harus masuk dalam kurikulum2003 terdapat 3 FK yang memiliki kegiatan pendidikan kedokteran keluarga dan dalam lokakarya 38 FK menyepakati materi kedokteran keluarga dalam tahap preklinik dan tahap klinik

2004 lokakarya perencanaan kepaniteraan kedokteran keluarga untuk mahasiswa kedokteran2004 disusun kurikulum berbasis kompetensi untuk seluruh Indonesia yang bertujuan meluluskan dokter primer dengan pendekatan kedokteran keluargaRencananya 2016 didirikan pendidikan spesialis Famili medisin Diharapkan 2019 sudah ada lulusan SpFM Sejarah pendidikan

DK dan SpFM Spesialis pelayanan primer tempat kontak pertama secara personal pasien dengan dokter, untuk menyelesaikan semua masalah kesehatan secara personal, baik yang bersifat fisik maupun psikologis, sedini mungkin, tanpa memandang golongan usia, jenis kelamin, jenis penyakit, sistem organ, maupun status sosial, secara komprehensif, kontinu, koordinatif menggunakan pendekatan holistik dan menerapkan prinsip pelayanan yang efektif dan efisien yang mengutamakan pencegahan, serta menjunjung tinggi tanggung jawab profesional, hukum, etika dan moral. Layanan yang diselenggarakannya (wewenang) sebatas kompetensi dasar kedokteran yang diperolehnya selama pendidikan kedokteran dasar.

Definisi

Program Pendidikan Famili Medisin Bertujuan meningkatkan kualitas dokter pelayanan primer Indonesia agar setara dengan dokter pelayanan primer di negara-negara lainnya

ProfesionalismeEmpat pilar profesionalismePerilakuIlmuKeterampilanKinerja

Dijabarkan menjadi:7 area kompetensi Dokter

Diterapkan dalam bentuk:9 prinsip pelayanan Dokter Keluarga

Untuk menjadi Dokter 5 bintangWujud pelayanan kesehatan bermutu

Konsep Kedokteran Keluarga3/15/2008Seminar Kedokteran Keluarga9

7 area kompetensiKeterampilan Komunikasi efektifKeterampilan klinik dasarKeterampilan menerapkan dasar-dasar lmu biomedik, ilmu klinik, ilmu perilaku dan epidemiologi dalam praktek kedokteran keluargaKeterampilan mengelola masalah kesehatan pada individu, keluarga ataupun masyarakat secara komprehensif, holistik, bersinambung, terkoordinir dan bekerja sama dalam konteks Pelayanan Kesehatan PrimerMampu memanfaatkan, menilai secara kritis dan mengelola informasiMampu mawas diri dan belajar sepanjang hayatSadar etika, moral, dan profesionalisme dalam praktik

Konsep Kedokteran Keluarga3/15/2008Seminar Kedokteran Keluarga10

9 Prinsip Famili MedisinKomprehensif dan holistikKontinuMengutamakan pencegahanKoordinatif dan kolaboratifPersonal sebagai bagian integral dari keluarganyaMempertimbangkan keluarga, lingkungan kerja, dan lingkunganMenjunjung tinggi etika, moral dan hukumSadar biaya dan sadar mutuDapat diaudit dan dipertangungjawabkan

Dokter 5 bintangCare provider (Penyelengara pelayanan kesehatan)Decision maker (Pembuat keputusan)Communicator (Penghubung/penyampai pesan)Community leader (Pemimpin masyarakat)Manager of healthcare resources Manajer SDM pelayanan kesehatan

Konsep Kedokteran Keluarga3/15/2008Seminar Kedokteran Keluarga12

Standar Kompetensi Famili Medisin (PDKI 2006) Kompetensi dasarketerampilan komunikasi efektifketerampilan klinik dasarketerampilan menerapkan dasar ilmu biomedik, ilmu klinik, ilmu prilaku dan epidemiologi dalam praktek kedokteran keluarga.Keterampilan pengelolaan masalah kesehatan pada individu, keluarga, dan masyarakat dengan cara komprehensif, holistik, berkesinambungan, terkoordinasi dan bekerjasama dalam konteks pelayanan kesehatan primer.

Lanjutan.......Menilai secara kritis, dan mengelola informasiMawas diri dan pengembangan diri/ belajar sepajang hayat.Etika moral dan profesionalisme dalam praktek

Lanjutan.......2. Ilmu dan keterampilan klinis layanan primer cabang ilmu utama BedahPenyakit dalamKebidanan dan penyakit kandunganKesehatan anakMata THTKulit dan kelaminPsikiatriSaraf

Lanjutan.......3. Ilmu dan keterampilan klinis layanan primer lanjutKeterampilan melakukan health screeningMenafsirkan hasil pemeriksaan laboratorium lanjutMembaca hasil EKGMembaca hasil USG

4. Keterampilan pendukungRisetMengajar

Lanjutan.......5. Ilmu dan keterampilan klinis layanan primer - semua cabang ilmu kedokteran - memahami dan menjembatani pengobatan alternatif6. Ilmu dan keterampilan manajemen klinik dokter keluarga

Standar kompetensi dokter keluarga menurut deklarasi WONCA WHO (2003)Melaksanakan asuhan bagi pasien dalam kelompok usia tertentu:Mengintegrasikan komponen asuhan komprehensifMemahami epidemiologi penyakitMelakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik yang memadaiMemahami ragam perbedaan faal dan metabolisme obatMenafsirkan hasil pemeriksaan lab dan radiologi.

18

Lanjutan......Penilaian risiko khusus usia tertentuMelaksanakan upaya preventif, promotif dan penyuluhan giziMemahami pokok masalah perkembangan normalKonseling psikologi dan prilakuMengkonsultasikan atau merujukMenyelengarakan layanan paliatif Menjunjungi tinggi aspek etika pelayanan kedokteran

19

Lanjutan.....3. Mengkoordinasikan layanan kesehatan a. Keluarga pasien - penilaian keluarga - menyelengarakan pertemuan - membina dan konseling keluarga b. Masyarakat - penilaian kesehatan masy dan epidemiologi - pemeriksaan dan penilaian masy - mengenali dan memamfaatka SDM - program pencegahan dan pendidikan bagi masy

Lanjutan.. 4. Memahami masalah-masalah kesehatan yang menonjol5. Melaksanakan profesi dalam penyedia kesehatan a. Menyusun dan mengerakan tim b. Kepemimpinan c. Keterampilan manajemen praktek d. Pemecahan masalah konflik e. Peningkatan kualitas

Karakteristik FMMengembangkan person-centred approach berorientasi pada individu, keluarganya, dan komunitasnya. Mempunyai cara konsultasi yang unik yang menggambarkan hubungan dokter-pasien sepanjang waktu, melalui komunikasi efektif antara dokter-pasienMenyediakan layanan jangka panjang sesuai dengan kebutuhan pasien. Mempunyai proses pengambilan keputusan yang istimewa mempertimbangkan insidens dan prevalens penyakit di masyarakat.

Konsep Kedokteran Keluarga3/15/2008Seminar Kedokteran Keluarga22

KarakteristikSekaligus menangani masalah kesehatan akut dan kronik setiap individu pasien Menangani penyakit yng masih belum jelas dalam fase diini, yang mungkin memerlukan intervensi segera. Meningkatkan taraf kesehatan dan kesejahteraan melaluin intervensi yang pas dan efektif. Mempunyai tanggung jawab khusus untuk kesehatan masyarakat. Mengelola masalah kesehatan dalam dimensi jasmani, rohani (psikologi) sosial, kultural, dan eksistensial.

Konsep Kedokteran Keluarga3/15/2008Seminar Kedokteran Keluarga23

Karakteristik Secara normal merupakan tempat kontak medis pertama dalam sebuah sistem pelayanan kesehatan, membuka dan menyelengarakan akses tak terbatas kepada penggunanya, menggarap semua masalah kesehatan, tanpa memandang golongan usia, jenis kelamin, atau karakter individual yang dialayani Memanfaatkan sumber daya secara efisien, melalui sistem pelayanan yang terkoordinasi , kerjasama dengan naramedis lainnya di layanan primer, dan mengatur keperluan akan layanan spesialis dan dibuka peluang untuk advokasi bagi pasien jika diperlukan

Konsep Kedokteran Keluarga3/15/2008Seminar Kedokteran Keluarga24

PelayananDPU DKCakupan layananTerbatasLebih luasSifat pelayananSesuai dengan keluhanMenyeluruh dan paripurna, bukan sekedar yang dikeluhkan saat ituCara pelayananKasus per kasus, pengamatan sesaatKasus per kasus, bersinambung, pengamatan sepanjang hayatJenis layananLebih bersifat kuratif, hanya mengobati penyakit yang ditemukan Lebih bersifat meningkatkan taraf kesehatan, mencegah dan mengobati penyakit, serta melakukan upaya rehabilitasiPeran keluargaKurang dipertimbangkanSelalu dipertimbangkan, bahkan dimanfaatkan dan dilibatkanPromotif dan preventifTidak selalu menjadi perhatianMenjadi perhatian utamaHubunganDokter dengan PasienDokter-pasien-teman-konsultan

PERBEDAAN PELAYANAN

Peran PDKI dalam Pengembangan dan Implementasi SPKBKK12/21/2008Sugito Wonodirekso - PDKI Pusat25