BAB V-R
Transcript of BAB V-R
69
KOMPETENSI BAB IV
Setelah mempelajari Bab IV berikut Mahasiswa diharapkan memiliki
kompetensi sebagai berikut :
1. Dapat memahami, menjelaskan, secara baik dan benar tentang
cara-cara perhitungan kapasitor bank.
2. Dapat memahami, menghitung, menjelaskan, secara benar
kebutuhan kapasitas kapasitor bank dengan berbagai metode
perhitungannya.
3. Dapat memahami, memilih, menjelaskan, secara tepat metode
kompensasi faktor daya yang harus dilakukan pada sebuah
instalasi
70
BAB V
POMPA
5.1 Umum
Pengertian Pompa adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan suatu
cairan dari suatu tempat ke tempat lain dengan cara menaikkan tekanan cairan tersebut.
Kenaikan tekanan cairan tersebut digunakan untuk mengatasi hambatan-hambatan
pengaliran. Hambatan-hambatan pengaliran itu dapat berupa perbedaan tekanan,
perbedaan ketinggian atau hambatan gesek (http://www.ccitonline.com)
5.2 Klasifikasi Pompa
Pompa Secara umum pompa dapat diklasifikasikan menjadi 2 bagian yaitu
pompa kerja positif (positive displacement pump) dan pompa kerja dinamis (non positive
displacement pump).
5.2.1 Pompa Kerja Positif
Pada pompa kerja positif kenaikan tekanan cairan di dalam pompa disebabkan
oleh pengecilan volume ruangan yang ditempati cairan tersebut. Adanya elemen yang
bergerak dalam ruangan tersebut menyebabkan volume ruangan akan membesar atau
mengecil sesuai dengan gerakan elemen tersebut. Secara umum pompa kerja positif
diklasifikasikan menjadi :
71
1. Pompa reciprocating
2. Pompa rotary
3. Pompa vane
1. Pompa Reciprocating
Pompa reciprocating adalah pompa dimana energi mekanik dari penggerak pompa
diubah menjadi energi aliran dari cairan yang dipompa dengan menggunakan elemen
yang bergerak bolak-balik di dalam silinder. Elemen yang bergerak bolak-balik itu
dapat berupa piston atau plunyer. Ketika volume silinder membesar akibat gerakan
piston atau plunyer maka tekanan dalam silinder akan turun dan relatif lebih kecil
daripada tekanan pada sisi isap, sehingga fluida pada sisi isap akan masuk ke dalam
pompa. Sebaliknya ketika volume silinder mengecil akibat gerakan piston atau
plunyer maka tekanan dalam silinder akan naik sehingga fluida akan tertekan keluar.
Pompa reciprocating mempunyai tekanan yang tinggi sehingga mampu melayani
sistem dengan head yang tinggi. Namun kapasitas pompa ini biasanya rendah.
Tekanan yang dihasilkan tidak tergantung pada kapasitas tetapi tergantung pada daya
penggerak dan kekuatan bahan. Pompa ini juga dapat bekerja pada pengisapan kering.
Kekurangan pompa reciprocating adalah alirannya tidak kontinu (berpulsa) dan tidak
steady yang disebabkan adanya gaya enersia akibat gerakan bolak-balik oleh piston
atau plunyer.
72
2. Pompa Rotari
Pompa rotari adalah pompa perpindahan positif dimana energi mekanis ditansmisikan
dari mesin penggerak ke cairan dengan menggunakan elemen yang berputar (rotor) di
dalam rumah pompa (casing). Pada waktu rotor berputar di dalam rumah pompa, akan
terbentuk kantong-kantong yang mula-mula volumenya besar (pada sisi isap)
kemudian volumenya berkurang (pada sisi tekan) sehingga fluida akan tertekan
keluar.
Beberapa pompa rotari yang banyak ditemukan antara lain : a. Pompa roda gigi luar,
rotornya berupa sepasang roda gigi yang berputar di dalam rumah pompa. Roda gigi
itu dapat berupa gigi heliks-tunggal, heliks-ganda atau gigi lurus. b. Pompa roda gigi
dalam, mempunyai rotor yang berupa roda gigi dalam yang berpasangan dengan roda
gigi luar yang bebas (idler). c. Pompa kam dan piston, disebut juga pompa plunyer
rotari, terdiri dari lengan eksentrik dan lengan bercelah pada bagian atasnya. d.
Pompa cuping (pompa lobe), mempunyai dua rotor atau lebih dengan dua, tiga, empat
cuping atau lebih pada masing-masing rotor. e. Pompa sekrup, mempunyai satu, dua,
tiga sekrup yang berputar dalam rumah pompa yang diam.
73
GAMBAR 5-1
POMPA RODA GIGI LUAR
Sumber : Tyler G. Hicks, 1996
GAMBAR 5-2
POMPA RODA GIGI DALAM
Sumber : Tyler G. Hicks, 1996
74
GAMBAR 5-3
POMPA ROTARI KAM & PISTON
Sumber : Tyler G. Hicks, 1996
GAMBAR 5-4
POMPA ROTARI DUA CUPING (LOBE)
Sumber : Tyler G. Hicks, 1996
75
GAMBAR 5-5
POMPA ROTARI TIGA CUPING
Sumber : Tyler G. Hicks, 1996
GAMBAR 5-6
POMPA ROTARI EMPAT CUPING
Sumber : Tyler G. Hicks, 1996
GAMBAR 5-7
POMPA SEKRUP TUNGGAL
Sumber : Tyler G. Hicks, 1996
76
GAMBAR 5-8
POMPA SEKRUP GANDA
Sumber : Tyler G. Hicks, 1996
3. Pompa Vane
Pompa vane rotornya berupa elemen berputar yang dipasang eksentrik
dengan rumah pompa. Pada keliling rotor terdapat alur-alur yang diisi bilah-bilah
sudu yang dapat bergerak bebas. Ketika rotor diputar sudu-sudu bergerak dalam arah
radial akibat gaya sentrifugal, sehingga salah satu ujung sudu selalu kontak dengan
permukaan dalam rumah pompa membentuk sekat-sekat ruangan di dalam pompa.
GAMBAR 5-9
POMPA TIGA SEKRUP
Sumber : Tyler G. Hicks, 1996
77
GAMBAR 5-10
POMPA VANE
Sumber : Tyler G. Hicks, 1996
Pompa rotari banyak digunakan pada pemompaan cairan yang viskositasnya
lebih tinggi dari air. Keuntungan lain adalah aliran yang dihasilkan hampir
merata (uniform), karena putaran rotor relatif konstan.
5.2.2 Pompa Kerja Dinamis
Pompa Kerja Dinamis terdiri dari pompa sentrifugal dan pompa aksial
1. Pompa Sentrifugal
Pada pompa sentrifugal, energi penggerak dari luar diberikan kepada poros yang
kemudian digunakan untuk menggerakkan baling-baling yang disebut impeler.
Impeler memutar cairan yang masuk ke dalam pompa sehingga mengakibatkan
energi tekanan dan energi kinetik cairan bertambah. Cairan akan terlempar ke luar
akibat gaya sentrifugal yang ditimbulkan gerakan impeler. Cairan yang keluar
dari impeler ditampung oleh saluran berbentuk volut (spiral) di keliling impeler
dan disalurkan ke luar pompa melalui difuser. Di dalam difuser ini sebagian
78
energi kecepatan akan diubah menjadi energi tekanan, seperti yang terlihat dalam
gambar 5-12.
GAMBAR 5-11
GRAFIK UNTUK PEMILIHAN POMPA CENTRIFUGAL
GAMBAR 5-12
POMPA CENTRIFUGAL
79
Berdasarkan jenis aliran dalam impeler, pompa sentrifugal dibedakan menjadi 3
bagian, yaitu : 1. Pompa aliran radial 2. Pompa aliran aksial 3. Pompa aliran
campur (mixed flow)
Pompa sentrifugal merupakan pompa yang paling banyak digunakan karena
mempunyai bentuk yang sederhana dan harga yang relatif murah. Berikut ini
adalah beberapa keuntungan pompa sentrifugal dibandingkan jenis pompa
perpindahan positif (Lazarkiewics, 1965) : 1. Gerakan impeler yang kontinyu
menyebabkan aliran lunak dan tidak berpulsa 2. Keandalan operasi tinggi
disebabkan gerakan elemen yang sederhana dan tidak adanya katup-katup 3.
Kemampuan untuk beroperasi pada putaran tinggi, yang dapat dikopel dengan
motor listrik, motor bakar atau turbin uap 4. Ukuran kecil sehingga hanya
membutuhkan ruang yang kecil, lebih ringan dan biaya instalasi ringan 5. Harga
murah dan biaya perawatan murah 2. Special Effect Pump
2. Pompa Aksial
Pompa aksial merupakan pompa yang digunakan untuk keperluan tertentu. Pompa
aksial merupakn pompa yang meningkatkan head zat cair dengan memanfaatkan
80
aksi zat cair atas reaksi yang diberikanoleh impeler. Berputarnya impeler aksial
dalam zat cair , maka energi yang dimiliki oleh zat cair tersebut akan meningkatkan
akibat dari adanya aksi terhadap reaksi yang diberikan oleh impler langsung
meningkatkan head dari zat cair. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar 5-3.
Contoh pompa jenis ini adalah submersible pump (sumur dalam), hydraulic ram,
electromagnetic, gas lift dan jet (eductor).
GAMBAR 5-13
POMPA AKSIAL
5.3 Penggunaan Pompa
Pompa telah banyak digunakan orang sejak lama, mulai dari unit terkecil di
rumah tangga sampai industri-industri besar. Penggunaan pompa yang semakin luas dari
waktu ke waktu menyebabkan perkembangan pompa sangat pesat. Pada era sekarang ini
berbagai macam bentuk pompa dengan berbagai keunggulannya telah banyak ditawarkan
oleh perusahaan-perusahaan produsen pompa. Sering kali suatu perusahaan membuat
81
pompa tertentu yang hanya digunakan untuk aplikasi khusus. Mengingat banyaknya jenis
pompa di pasaran, maka kejelian dalam memilih pompa menjadi syarat utama agar
diperoleh kerja pompa yang optimum sesuai dengan sistem yang dilayani.
Dalam rumah tangga pompa banyak digunakan untuk memompa air dari sumur
untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam bidang pertanian pompa banyak
digunakan dalam sistem irigasi untuk mengairi sawah-sawah. Dalam penyediaan air
minum untuk masyarakat, pompa digunakan untuk mendistribusikan air minum dari
PDAM ke rumah-rumah penduduk.
Dalam industri minyak, pompa tidak hanya digunakan pada pengilangan tetapi juga
digunakan pada penyaluran minyak ke pusat-pusat distribusi. Pada pusat pelayanan
tenaga khususnya PLTU pompa digunakan sebagai pengisi air ketel (boiler feed pump).
Selain itu juga digunakan untuk memompa kondensat (air yang diembunkan di dalam
kondensor) ke pompa pengisi ketel (boiler feed pump) dan untuk mengalirkan air dingin
ke kondensor. Pada gedung-gedung, pompa digunakan untuk mengalirkan air pendingin
ke ruangan-ruangan dalam sistem AC sentral.
Pada industri makanan secara umum, kebersihan dalam proses produksi merupakan
kebutuhan utama untuk mempertahankan kualitas produk. Oleh karena itu pompa-pompa
yang dipakai dalam industri makanan harus tahan karat tanpa ada kebocoran minyak
pelumas ke dalam makanan. Proses pembersihannya juga harus dibuat semudah mungkin.
Dalam industri makanan banyak digunakan pompa saniter yang telah memenuhi syarat-
syarat kebersihan dan kesehatan. Pompa ini digunakan untuk mengalirkan bahan-bahan
mentah cair (belum mengalami proses produksi) dan juga produk-produk makanan cair
82
sebelum mengalami pengepakan. Selain itu juga digunakan untuk menyuplai kebutuhan
air bersih sebagai campuran bahan-bahan lain dalam proses pabrik.
Pipa-pipa yang digunakan dalam proses produksi juga harus memenuhi syarat
kebersihan. Oleh karena itu bahan pipa harus tahan terhadap karat. Bahan yang sering
digunakan adalah baja tahan karat (stainless steel) karena selain tahan karat pipa tersebut
juga mempunyai permukaan yang halus dan pembersihannya juga mudah.
5.3.1 Penggunaan Pompa pada Sistem Air Bersih
a. Pompa Sumur Dangkal
Sumur dangkal merupakan sumur yang buat untuk kedalaman 0 – 15 meter.
Instalasi air bersih harus direncanakan dengan benar agar distribusi air dalam rumah
berjalan lancar dan efisien. Jika tidak direncanakan dengan baik (berkelok kelok dan
bercabang banyak), distribusi air bersih akan terganggu (http://www.ampl.or.id).
Pemipaan,atau dalam bahasa Inggris disebut plumbing, merupakan sistem yang salah
satu fungsinya untuk menyediakan kebutuhan air bersih. Namun kadang kadang,
sistem ini tidak berjalan semestinya sehingga penyediaan air yang dibutuhkan untuk
kegiatan rumah tangga menjadi terganggu. Oleh karenanya, sistem instalasi air bersih
harus direncanakan sejak awal dan dituangkan dalam bentuk gambar perencanaan
instalasi.
Saat merencanakan sistem pemipaan,ada tiga hal penting yang perlu diperhatikan,
yaitu sumber air, biaya, dan maintenance (perawatan).
83
Sumber Air
Rangkaian instalasi air bersih di dalam rumah, atau biasa disebut instalasi pipa
sekunder, umumnya menggunakan pipa ukuran 0,5 inci. Namun ukuran instalasi pipa
primer (dari sumber air ke instalasi dalam rumah) berbeda, bergantung pada sumber
airnya.
1. Air PAM langsung dihubungkan ke instalasi pipa di rumah, maka pipa
primernya menggunakan pipa berukuran sama dengan instalasi pipa
sekunder,yaitu ukuran 0,5 inci.
2. Air PAM didistribusikan ke instalasi pipa di rumah melalui bak penampung
(tower air), maka pipa dari meteran PAM ke tower air menggunakan pipa
ukuran 0,5 inci. Sedangkan dari tower air ke instalasi di rumah menggunakan
pipa ukuran ¾ atau 1 inci.
3. Air tanah, dengan bantuan jet pump, dialirkan langsung ke instalasi pemipaan
di rumah. Instalasi pipa dari pompa ke instalasi di rumah menggunakan pipa
yang berukuran sama dengan besar penampang pipa keluaran (outtake) di
pompa.
84
GAMBAR 5-14
SISTIM PEMIPAAN AIR LANGSUNG DARI SUMBER
4. Air tanah didistribusikan ke sistem pemipaan di rumah melalui tower air,
maka pipa dari pompa ke tower air menggunakan ukuran yang sama dengan
pipa keluar (outtake) dari pompa. Sedangkan dari tower air ke instalasi pipa di
rumah menggunakan pipa ¾ inci 1 inci.
85
GAMBAR 5-15
SISTIM PEMIPAAN AIR MELALUI TOWER TOP FILL
86
GAMBAR 5-16
SISTIM PEMIPAAN AIR MELALUI TOWER INJECTION (MANUAL)
87
GAMBAR 5-17
SISTIM PEMIPAAN AIR MELALUI TOWER INJECTION (AUTO)
WLC (watel level control)
88
Sistem Tertutup dan Terbuka
Secara umum,ada dua model instalasi pipa air bersih didalam rumah,yaitu sistem
tertutup dan sistem terbuka. Pemipaan tertutup maksudnya ujung pipa yang terakhir
(hilir) menyambung kembali ke ujung awal pipa (hulu). Sistem seperti ini bisa juga
disebut jaringan pemipaan memutar (loop). Sedangkan sistem terbuka adalah kedua
ujung pipa (hilir dan hulu) tidak menyambung seperti yang terlihat pada gambar 5-14,
5-15, 5-16 dan 5-17 tersebut di atas.
Sedangkan untuk sisitem loop dapat dilihat pada gambar 5-18 berikut ini :
GAMBAR 5-18
PEMIPAAN AIR SISTEM LOOP
89
b. Pompa Sumur Dalam
Pompa sumur dalam merupakan pompa yang dipasang pada kedalaman lebih dari 15
meter. Untuk menaikkan air pada sumur dengan kedalaman lebih dari 15 meter
umumnya pompa menggunakan pompa submersibel. Pompa submersible merupakan
jenis pompa yang dibenamkan langsung dalam air, dengan demikian maka pompa air
ini memiliki konstruksi dan disain khusus.
GAMBAR 5-19
POMPA SUBMERSIBLE
(a) tampak luar (b) potongan
sumber : http://www.groundfos.com
90
GAMBAR 5-20
MOTOR POMPA SUBMERSIBLE
(a) potongan (b) tampak luar
sumber : http://www.groundfos.com
GAMBAR 5-21
PEMILIHAN KAPASITAS POMPA SUBMERSIBLE
sumber : http://www.groundfos.com
91
GAMBAR 5-22
PEMASANGAN POMPA SUBMERSIBLE DALAM SUMUR
sumber : http://www.groundfos.com
92
Dari gambar 5-20 tersebut di atas dapat diketahui bahwa pompa submersible tersebut
memiliki debit antara 1 hingga 600 meter3/jam, dengan head 60 hingga 600 meter.
Jadi didalam memilih pompa harus disesuaikan dengan kebutuhan air.
c. Pompa Boster
Pompa boster merupakan pompa yang dipasang dengan tujuan untuk memompa air
dari tandon menuju pemakai, dengan tekanan air yang relatif setabil. Pompa boster ini
dirancang dengan menggunakan dua pompa, dimana masing-masing pompa dapat
bekerja secara bergantian atau bersamaan, tatkala penggunaan sedikit, maka hanya
satu pompa yang berfungsi secara bergantian, dan apabila penggunaan banyak maka
kedua pompa akan bekerja secara bersamaan.
GAMBAR 5-23
KONSTRUKSI POMPA BOSTER
Sumber : http://www.lowara.com
93
GAMBAR 5-24
GRAFIK KERJA POMPA BOSTER
Sumber : http://www.lowara.com
GAMBAR 5-25
INSTALASI POMPA BOSTER
Sumber : http://www.lowara.com
94
5.3.2 Penggunaan Pompa pada Sistem Air Kotor
Pompa air kotor merupakan pompa yang didesign khusus untuk memindahkan air
yang mengandung sedimen atau bahan-bahan ikutan lainnya. Bahan-bahan ikutan
dapat berupa limbah pabrik, limbah domestik, limbah restaurant dan sebagainya.
Pompa untuk air kotor ini adalah pompa yang bebas sumbatan (non cloging).
Pompa-pompa ini memiliki impeler yang didesign khusus agar bebas sumbatan,
sehingga didesignlah impeler pompa yang mempunyai peran ganda disamping
sebagai peningkat head (memompa) zat cair, juga berfungsi sebagai pemotong
(cutter).
GAMBAR 5-26
POTONGAN POMPA ROBOT
Sumber : http://www.lowara.com
95
GAMBAR 5-27
PEMASANGAN POMPA ROBOT
Sumber : http://www.lowara.com
5.3.2 Penggunaan Pompa pada Sistem Pemadam Kebakaran
Penggunaan pompa air dalam sistem pemadam kebakaran minimal terdiri dari 2
elektrik pump (1 main pump, 1 joky pump) dan 1 engine pump. Ketiga pompa ini
memiliki head yang sama yaitu 150 mtr, dimana engine pump dan main pump
memiliki kapsitas hingga mencapai 1000 liter/menit, sedangkan joky pump
memiliki kapasitas hanya 100 liter/menit. Joky pump berfungsi untuk menjaga
kesetabilan tekanan air pada sistim pemadam kebakaran (hydrant), apabila pada
sistem terjadi kebocoran kecil. Sedangkan main pump berfungsi untuk memompa
air apabila terjadi kebakaran. Dalam kondisi darurat, dimana listrik mati, maka
engine pump berfungsi menggantikan fungsi main pump.
96
GAMBAR 5-28
INSTALASI POMPA HYDRANT
Sumber : http://www.lowara.com
5.3.2 Penggunaan Pompa pada Sistem Kolam Renang
Dalam system kolam renang pompa difungsikan dalam tiga fungsi antara lain :
a. sirkulasi
b. vacum
c. kuras
a. fungsi sirkulasi merupakan fungsi dimana pompa difungsikan untuk
mensirkulasi air yang ada dalam kolam, untuk disaring, dan kemudian
dikembalikan ke kolam. Dalam fungsi sirkulasi ini pompa menghisap air dari
balancing tank, atau langsung dari trap.
Joky pump
Main pump
TANDON AIR
97
b. Fungsi vacum merupakan fungsi dimana pompa difungsikan untuk mensirkulasi
air yang ada dalam kolam, untuk disaring, dan kemudian dikembalikan ke
kolam. Dalam fungsi sirkulasi ini pompa menghisap air dari vacum fiting.
c. Fungsi kuras merupakan fungsi dimana pompa difungsikan untuk menyedot air
dalam kolam untuk dibuang ke sarulan kota (got), dari main drain.
GAMBAR 5-29
POMPA KOLAM RENANG
SUMBER : http://www.austral.co.nz
GAMBAR 5-30
DIAGRAM PEMILIHAN POMPA KOLAM RENANG
sumber : http://www.austral.co.nz
98
GAMBAR 5-31
FILTER KOLAM RENANG
sumber : http://www.austral.co.nz
TABEL 5-1
DAFTAR PEMILIHAN FILTER KOLAM RENANG
S P E C I F I C A T I O N S
Model Fi l ter Area Pool Size l trs MPV Flow LPM Media/kg
FT35 0.13 35,000 40m 100 50
FT45 0.16 45,000 40m 130 75
FT55 0.20 55,000 40m 160 100
FT80 0.28 80,000 40m 225 125
FT110 0.38 110,000 40/50m 320 200
FT130 0.44 130,000 50m 420 200
FT180 0.62 180,000 50m 500 275
FT225 0.80 225,000 50m 550 400
FT260 0.97 260,000 50m 630 450
sumber : http://www.austral.co.nz
99
5.4 Contoh Soal
CONTOH SOAL 1:
Apa yang dimaksud dengan pompa?
Jawab :
Pengertian Pompa adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan suatu cairan
dari suatu tempat ke tempat lain dengan cara menaikkan tekanan cairan tersebut
CONTOH SOAL 2
Jelaskan cara kerja Pompa Sentrifugal!.
Jawab : Pada pompa sentrifugal, energi penggerak dari luar diberikan kepada poros yang
kemudian digunakan untuk menggerakkan baling-baling yang disebut impeler. Impeler
memutar cairan yang masuk ke dalam pompa sehingga mengakibatkan energi tekanan
dan energi kinetik cairan bertambah. Cairan akan terlempar ke luar akibat gaya
sentrifugal yang ditimbulkan gerakan impeler. Cairan yang keluar dari impeler
ditampung oleh saluran berbentuk volut (spiral) di keliling impeler dan disalurkan ke luar
pompa melalui difuser. Di dalam difuser ini sebagian energi kecepatan akan diubah
menjadi energi tekanan
100
COTOH SOAL 3 :
Gambarkan sistim pemipaan air melalui tower injection (auto)
Jawab :
WLC (watel level control)
101
CONTOH SOAL 4 :
Sebuah hotel, membutuhkan air sebanyak 720 m3/hari, dalam sehari pompa dirancang
hidup selama 8 jam/hari, sehingga dibutuhkan pompa dengan debit 90 m3/jam,
sedangkan sumur hotel tersebut memiliki kedalaman 100 meter, tentukalah type pompa
yang dibutuhkan oleh hotel tersebut.
Jawab :
Lihatlah grafik pemilihan kapasitas pompa submersible, seperti yang tertuang pada
gambar 5-21di atas, cari angka sumbu x dengan nilai 90, tarik garis ke atas. Cari angka
100 sebelah kiri, kemudian tari garis ke kanan. Dari pertemuan kedua garis tersebut akan
diketahui type pompa yang dibutuhkan.
dari gambar tersebut diperoleh type pompa yang dibutuhkan adalah type SP 77.
SP 77
102
CONTOH SOAL 5 :
Apa sebabnya pompa air kotor disebut pompa non cloging?
Jawab :
Pompa-pompa ini memiliki impeler yang didesign khusus agar bebas sumbatan,
sehingga didesignlah impeler pompa yang mempunyai peran ganda disamping
sebagai peningkat head (memompa) zat cair, juga berfungsi sebagai pemotong
(cutter).
CONTOH SOAL 6 :
Apa fungsi pompa joky pada sistem pemadam kebakaran?
Jawab :
Joky pump berfungsi untuk menjaga kesetabilan tekanan air pada sistim pemadam
kebakaran (hydrant), apabila pada sistem terjadi kebocoran kecil.