BAB V PENUTUP A. Simpulan - STKIP PGRI...
Transcript of BAB V PENUTUP A. Simpulan - STKIP PGRI...
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan uraian dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah
dilakukan, maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Kepngurusan PKK di Desa Tuapejat dibentuk berdasarkan keputusan
Bupati Kepuluan Mentawai Nomor 188.45-54 tahun 2000. Organisasi
PKK di Desa Tuapejat dibentuk dengan tujuan untuk memberikan
pengarahan kepada wanita atau perempuan yang ada di Tuapejat agar ikut
barpartisipasi untuk membangun daerah Kepulauan Mentawai. Karena
dengan masyarakat yang sejahtera dapat menjadi tolak ukur bagi
pembangunan daerah di Desa Tuapejat.
2. Pelaksanaan Pemberdayaan di Desa Tuapejat terus mengalami
peningkatan dari tahun ketahun, hal ini dikarenakan kerjasama antara
pengurus, kelompok dan lapisan masyarakat yang berupaya menjadikan
Kepulauan Mentawai agar lebih maju dan berkembang. Hal ini terbukti
dengan penghargaan yang di dapat oleh PKK di Kepulauan Mentawai,
serta mendapatkan juara umum sebagai Pelaksanan Jambore Tingkat
Kabupaten. PKK di Tuapejat juga berhasil masuk nominasi tingkat
nasional dan bahkan menjadi juara antar provinsi.
3. Dampak program Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di
Desa Tuapejat Kabupaten Kepulauan Mentawai terhadap peningkatan
ekonomi masyarakat ditandai dengan pemerolehan pengetahuan,
keterampilan akan tetapi lebih jauh lagi adalah memanfaatkan
pengetahuan dan keterampilan tersebut untuk memecahkan berbagai
permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari, baik individu
maupun kelompok secara bersama dalam mengembangkan usahanya dan
mampu membelajarkan orang lain sehingga mengurangi jumlah angka
pengangguran perempuan, serta mendapatkan penghasilan tambahan dan
meningkatkan taraf hidupnya.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini maka terdapat beberapa saran yang
peneliti ajukan bagi pengurus PKK, anggota PKK, tokoh masyarakat maupun
perempuan yang belum mengikuti progam Pemberdayaan dan Kesejahteraan
Keluarga (PKK) di Desa Tuapejat Kabupaten Kepulauan Mentawai, yaitu sebagai
berikut:
1. Pengurus PKK senantiasa memberikan motivasi dan pemberian rnateri
pelatihan keterampilan yang variatif dan selalu mengenalkan PKK kepada
masyarakat yang kurang mengetahui.
2. Anggota PKK selalu mengadakan komunikasi secara berkesinambungan
dengan pengurus agar kebutuhan atau keinginan yang disampaikan demi
kemajuan program pemberdayaan bisa tercapai.
3. Tokoh masyarakat, perlu mendorong atau memotivasi perernpuan di
lingkungan sekitamya yang belum mengikuti program Pemberdayaan dan
Kesejahteraan Keluarga (PKK) agar dapat membantu rneningkatkan
kemampuan dan keterampilan yang dapat membantu meningkatkan nilai
ekonomi keluarga berbekal dari keterampilan yang diajarkan.
7
8
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan uraian dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah
dilakukan, maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Kepngurusan PKK di Desa Tuapejat dibentuk berdasarkan keputusan
Bupati Kepuluan Mentawai Nomor 188.45-54 tahun 2000. Organisasi
PKK di Desa Tuapejat dibentuk dengan tujuan untuk memberikan
pengarahan kepada wanita atau perempuan yang ada di Tuapejat agar ikut
barpartisipasi untuk membangun daerah Kepulauan Mentawai. Karena
dengan masyarakat yang sejahtera dapat menjadi tolak ukur bagi
pembangunan daerah di Desa Tuapejat.
2. Pelaksanaan Pemberdayaan di Desa Tuapejat terus mengalami
peningkatan dari tahun ketahun, hal ini dikarenakan kerjasama antara
pengurus, kelompok dan lapisan masyarakat yang berupaya menjadikan
Kepulauan Mentawai agar lebih maju dan berkembang. Hal ini terbukti
dengan penghargaan yang di dapat oleh PKK di Kepulauan Mentawai,
serta mendapatkan juara umum sebagai Pelaksanan Jambore Tingkat
Kabupaten. PKK di Tuapejat juga berhasil masuk nominasi tingkat
nasional dan bahkan menjadi juara antar provinsi.
3. Dampak program Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di
Desa Tuapejat Kabupaten Kepulauan Mentawai terhadap peningkatan
ekonomi masyarakat ditandai dengan pemerolehan pengetahuan,
keterampilan akan tetapi lebih jauh lagi adalah memanfaatkan
pengetahuan dan keterampilan tersebut untuk memecahkan berbagai
9
permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari, baik individu
maupun kelompok secara bersama dalam mengembangkan usahanya dan
mampu membelajarkan orang lain sehingga mengurangi jumlah angka
pengangguran perempuan, serta mendapatkan penghasilan tambahan dan
meningkatkan taraf hidupnya.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini maka terdapat beberapa saran yang
peneliti ajukan bagi pengurus PKK, anggota PKK, tokoh masyarakat maupun
perempuan yang belum mengikuti progam Pemberdayaan dan Kesejahteraan
Keluarga (PKK) di Desa Tuapejat Kabupaten Kepulauan Mentawai, yaitu sebagai
berikut:
1. Pengurus PKK senantiasa memberikan motivasi dan pemberian rnateri
pelatihan keterampilan yang variatif dan selalu mengenalkan PKK kepada
masyarakat yang kurang mengetahui.
2. Anggota PKK selalu mengadakan komunikasi secara berkesinambungan
dengan pengurus agar kebutuhan atau keinginan yang disampaikan demi
kemajuan program pemberdayaan bisa tercapai.
3. Tokoh masyarakat, perlu mendorong atau memotivasi perernpuan di
lingkungan sekitamya yang belum mengikuti program Pemberdayaan dan
Kesejahteraan Keluarga (PKK) agar dapat membantu rneningkatkan
kemampuan dan keterampilan yang dapat membantu meningkatkan nilai
ekonomi keluarga berbekal dari keterampilan yang diajarkan.
10
DAFTAR PUSTAKA
A. Arsip
Laporan Tahunan PKK Desa Tuapejat Kabupaten Mentawai Periode 2000
Surat Keputusan Bupati Kepulauan Mentawai. 2012
B. Buku
Amitai,Etzioni. 1982. Organisasi-Organisasi Modern. Columbia University.
Penerbit University Indonesia.
Daliman. 2012. Metode Penelitian Sejarah. Ombak: Yogyakarta.
Louis, gottschalk. 1986. Mengerti Sejarah. Jakarta:UI press.
Kowani,1986. Sejarah Setengah Abad Kesatuan Pergerakan Wanita Indonesia. Jakarta:Balai pustaka.
Martono, Nanang. 2011. Metode Penelitian Kualitatif Analisis isi dan Analisis
Data Skunder. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Soertarto.1981. Dasar-Dasar Organisasi. Yogyakarta:UGM press.
Sulasman, 2014. Metode penelitian sejarah. Bandung:Pustaka setia.
Stofano Coronese, 1986. Kebudayaan suku Mentawai. Jakarta : PT Grafidian Jaya.
Yohannes. Dahlan. 1992. Memori sejarah. Serah terima jabatan Gubenur Kepala
Daerah Tingkat.
C. Jurnal
Lilik Aslichati. Organisasi pemberdayaan dan kesejateraan keluarga sebagai
pemberdayaan perempuan Jurnal Organisasi dan Manajemen, Volume 7,
Nomor 1.
D. Skripsi
Jufrinaldi (2015) „’Organisasi Pemuda Pancasila kota Padang sebagai kajian historis tahun 1992-2014. Jurusan Program Studi Pendidikan sejarah
(STKIP)PGRI Sumatera Barat.
11
Ilia Paspirma (2016). „’Organisasi Bundo Kandung dikota Padang tahun 1974- 2015 jurusan program Studi Pendidikan Sejarah (STKIP)PGRI Sumatera
Barat.
Wenny Bufrasari (2015). peranan Organisasi Bhayangkari Kepolisianresor
Pesisir Selatan di Kota Painan tahun 2010-2014. Jurusan Program Studi
Pendidikan sejarah (STKIP)PGRI Sumatera Barat.
12
Lampiran 1
DAFTAR INFORMAN
No Nama Umur Jenis
Kelamin
Jabatan Alamat
1 Mulia 40 tahun Laki-laki Kepala Desa Tuapejat Tuapejat
2 Eltius 38 tahun Perempuan Sekretaris Desa Tuapejat Tuapejat
3 Rosmaida 43 tahun Perempuan Ketua PKK Tuapejat Tuapejat
4 Rosinar 40 tahun Perempuan Sekretaris Pokja II Tuapejat
5 Elida 35 tahun Prempuan Wakil Ketua Pokja III Tuapejat
6 Atik 34 tahun Perempuan Anggota Pokja I Tuapejat
7 Lina 38 tahun Perempuan Anggota Pokja II Tuapejat
8 Eti Gabriel 38 tahun Perempuan Anggota Pokja II Tuapejat
9 Pardede 36 tahun Perempuan Anggota Pokja III Tuapejat
10 Yurnalis 41 tahun Perempuan Anggota Pokja IV Tuapejat
11 Muslim 45 tahun Laki-laki Tokoh Masyarakat Tuapejat
12 Marius 46 tahun Laki-laki Tokoh Masyarakat Tuapejat
13 Murni 35 tahun Perempuan Masyarakat Desa Tuapejat Tuapejat
13
Lampiran 2
Pedoman Wawancara
Identitas informasi :
Nama :
Status :
Umur :
Pekerjaan :
Alamat :
Tempat/tgl wawancara:
A.D aftar pertanyaan:
1. Pada tahun berapa berdirinya organisasi PKK di TuaPejat kabupaten
kepulauan Mentawai?
2. Sebelum berdirinya organisasi PKK di TuaPejat kabupaten kepulauan
Mentawai, apakah ada organisasi lainnya?
3. Bagaimana struktur dan berapa orang ikut dalam organisasi ini?
4. Apakah semua anggota yang ikut dalam organisasi ini asli dari kabupaten
kepulauan Mentawai?
5. Apa saja penghalang diawal terbentuknya organisasi ibu-ibu PKK
kabupaten kepulauan Mentawai?
6. Bagaimana perkembangan organisasi ibu-ibu PKK kabupaten kepulauan
Mentawai sejak didirikan hingga saat ini?
7. Apa saja peraturan yang harus ditaati setiap anggota?
14
8. Setiap hari apa saja perkumpulan ibu-ibu PKK kabupaten kepulauan
Mentawai?
9. Kegiatan apa saja yang dilakukan ibu-ibu PKK baik di organisasi atau pun
untuk masyarakat khususnya di kabupaten kepulauan Mentawai?
10. Apa saja penghargaan yang di dapat ibu-ibu PKK di kabupaten kepulauan
Mentawai?
15
Lampiran 3
DOKUMENTASI
Gambar 1. Wawancara Penulis dengan Ibu Rosmaida Yudas Ketua PKK di
Desa Tuapejat Kabupaten Kepeulauan Mentawai
16
Gambar 2. Wawancara dengan Elida Wakil Ketua Pokja II TP PKK Desa
Tuapejat Di Kantor PKK Desa Tuapejat Kabuapten Kepulauan Mentawai
17
Gambar 3. Kunjungan penulis ke kantor PKK Desa Tuapejat di Desa
Tuapejat Kabupaten Kepulauan Mentawai
18
Gambar 4. Arsip struktur Organisasi PKK Keriode 2000-2006 di kantor
PKK Desa Tuapejat Kabupaten Kepulauan Mentawai