BAB v Konsul 1

11
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Pada penelitian identifikasi bakteri penyebab otitis media supuratif kronik (OMSK) tipe maligna di Poliklinik THT RSUD Ulin Banjarmasin dilakukan secara deskriptif selama periode Juni-Agustus 2012, didapatkan pasien sebanyak 11 orang. Hasil penelitian identifikasi bakteri penyebab OMSK tipe maligna di Poliklinik THT RSUD Ulin Banjarmasin dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 5.1 Jenis Bakteri Penyebab Otitis Media Supuratif Kronik tipe Maligna di Poliklinik THT RSUD Ulin Banjarmasin No . Jenis Bakteri Gram Jumlah Persentasi 1 Proteus sp. (-) 6 60% 2 Staphylococcus sp. (+) 2 20% 3 Streptococcus sp. (+) 2 20% Jumlah 10 100%

description

consult

Transcript of BAB v Konsul 1

BAB VHASIL DAN PEMBAHASAN

Pada penelitian identifikasi bakteri penyebab otitis media supuratif kronik (OMSK) tipe maligna di Poliklinik THT RSUD Ulin Banjarmasin dilakukan secara deskriptif selama periode Juni-Agustus 2012, didapatkan pasien sebanyak 11 orang. Hasil penelitian identifikasi bakteri penyebab OMSK tipe maligna di Poliklinik THT RSUD Ulin Banjarmasin dapat dilihat pada tabel di bawah ini :Tabel 5.1 Jenis Bakteri Penyebab Otitis Media Supuratif Kronik tipe Maligna di Poliklinik THT RSUD Ulin BanjarmasinNo.Jenis BakteriGramJumlahPersentasi

1Proteus sp.(-)660%

2Staphylococcus sp.(+)220%

3Streptococcus sp.(+)220%

Jumlah10100%

Dari tabel hasil penelitian di atas dapat diketahui bahwa bakteri terbanyak yang menyebabkan OMSK tipe maligna di Poliklinik THT RSUD Ulin Banjarmasin adalah Proteus sp (60 %), Staphylococcus sp (20 %), dan Streptococcus sp (20 %).

Perbedaan jenis bakteri tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti bakteri pada telinga tengah dapat sangat mudah ditemukan pada permukaan kulit di telinga tengah, seperti Pseudomonas aeruginosa, Proteus sp, Staphylococcus aureus, Klebsiella pneumonia, dan Escherichia coli. Bakteri tersebut juga sering ditemui pada telinga tengah yang disertai perforasi kronik. (74393) Perbedaan bakteri pada OMSK tipe maligna juga dapat disebabkan oleh resistensi antibiotik, seperti Penicillin.(chronic suppurative) Bakteri jenis gram negatif akan lebih tahan terhadap antibiotik tersebut.(.....) Ketidakpatuhan dalam mengkonsumsi antibiotik terkait penyakit OMSK tipe maligna juga dapat menjadi salah satu alasan terjadinya perbedaan pola dan resistensi bakteri (6-7). Beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan perbedaan bakteri penyebab OMSK tipe maligna ialah perbedaan morfologi dan membran sel bakteri (sifat pada pewarnaan gram) tersebut.

Perbedaan jenis bakteri juga dapat disebabkan oleh adanya perbedaan demografi (usia, ras, dan tempat tinggal). Perbedaan iklim juga sangat berpengaruh pada perbedaan jumlah isolat bakteri, dimana peningkatan suhu lingkungan dapat menyebabkan peningkatan koloni bakteri penyebab OMSK tipe maligna (74393). Pada kelompok usia anak-anak misalnya, bakteri penyebab yang terbanyak ialah Proteus sp disusul oleh Staphylococcus aureus bila dibandingkan dengan orang dewasa.(74393 and tahira) Hal ini dapat disebabkan karena anak-anak cenderung lebih sering mengidap penyakit infeksi saluran nafas atas (74393). Pada anak dengan infeksi saluran nafas atas, bakteri menyebar dari nasofaring melalui tuba Eustachius ke telinga tengah yang menyebabkan terjadinya infeksi dari telinga tengah (scrib harahap unaya). Perbedaan jenis bakteri berdasarkan jenis kelamin tidak begitu memiliki perbedaan yang berarti, ditunjukkan pada gambar 5.1. Di Singapura perempuan memiliki persentase lebih besar dari laki-laki sebagai prevalensi OMSK. Hal tersebut bertentangan dengan penelitian di tempat lain yang menyebutkan bahwa laki-laki (57,3%) memiliki persentase lebih besar daripada perempuan (42,7%) (tahira)

Berdasarkan sebanyak 10 sampel sekret telinga pasien OMSK tipe maligna didapatkan sebanyak 6 orang perempuan dengan umur berkisar 10 47 tahun dan 4 orang laki-laki dengan umur berkisar 10 43 tahun. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa prevalensi terbanyak pada penyakit OMSK tipe maligna ialah berasal dari kalangan anak-anak dan orang tua. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Shrestha (2011) yang menyebutkan bahwa tuba eustachius pada anak-anak secara anatomis lebih pendek dan lebih lebar, sehingga memudahkan masuknya bakteri dari lingkungan luar (6-7). Sedangkan pada orang usia lanjut, faktor pendidikan, kebersihan diri dan lingkungan memegang peran yang penting. Sumber lain mengatakan bahwa sering membersihkan diri menggunakan sumber air yang tercemar akan memudahkan timbul dan meluasnya perforasi pada membran timpani karena besarnya jumlah bakteri yang masuk ke dalam liang telinga. Hal ini di akui oleh beberapa pasien OMSK tipe maligna yang sebelumnya memiliki riwayat gemar berenang.(rfcom)

Ditemukannya jenis bakteri penyebab OMSK tipe maligna pada penelitian ini antara lain Proteus sp, Staphylococcus sp, dan Streptococcus sp sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Abera pada tahun 2010 (74393) yang juga menemukan bakteri-bakteri tersebut seperti Proteus sp sebagai agen mikrobiologi paling banyak ditemukan pada OMSK tipe maligna dan disusul oleh Staphylococcus sp. Sedangkan Streptococcus sp dikatakan sebagai penyebab tersering pada Otitis media akut (OMA). Dapat ditarik kesimpulan bahwa OMSK tipe maligna merupakan kelanjutan dari OMA yang tidak mendapat terapi yang adekuat, sehingga bakteri tersebut tetap berada di telinga tengah pada beberapa pasien (protokol word). Dari berbagai literatur juga menyebutkan bahwa Proteus sp, Staphylococcus sp dan Streptococcus sp merupakan bakteri aerob yang dapat menyebabkan terjadinya OMSK tipe maligna.

Penelitian yang dilakukan oleh Yusra (2004) memberikan hasil bahwa bakteri aerob yang menjadi penyebab tersering OMSK tipe maligna ialah Proteus sp (penggunaan siprofloksasin pdf). Sebelumnya pada tahun 1973 juga telah dilakukan penelitian mengenai jenis bakteri penyebab OMSK tipe maligna terbanyak yang menunjukkan hasil bakteri Proteus sp. Di Rumah Sakit Cipto mangunkusuno pada tahun 1996 di dapatkan bakteri penyebab terbanyak pada OMSK tipe maligna ialah Proteus sp (58,5%) sedangkan Pseudomonas sp (31,5%). (tht nursiah) Dari beberapa penelitian tersebut menunjukkan bahwa bakteri Proteus sp menjadi penyebab terbanyak pada OMSK tipe maligna.

Namun pada penelitian lain menyebutkan bahwa agen penyebab OMSK tipe maligna terbanyak ialah Pseudomonas aeruginosa. Yusra (2005) menemukan Pseudomonas aeruginosa banyak ditemukan pada sekret telinga tengah pasien OMSK tipe maligna, disusul oleh Proteus sp.

Proteus sp merupakan bakteri penyebab terbanyak OMSK tipe maligna pada pasien di poliklinik THT RSUD Ulin Banjarmasin dengan persentase sebesar 60%. Bakteri ini merupakan golongan Enterobacteriaceae yang bersifat batang gram negatif yang akan berwarna merah pada pengecatan gram. Dijelaskan bahwa bakteri ini secara normal berada pada saluran nafas atas, masuk ke dalam cavum timpani diduga sebagai bakteri sekunder setelah terjadinya OMA dan akan menyebabkan infeksi serius apabila pertahanan auris lemah.(scribd prosedur kerja) (pdf ratikaprik) (tht nursiah). Penyebaran penyakit oleh Proteus sp juga dapat melalui air sumur yang digunakan penduduk untuk mandi, mencuci, makan dan minum yang kemungkinan bakteri ini untuk liang telinga (resiko higienitas yang buruk).(vol 4-2-739).

Sweeney pada tahun 1982 meyakini bahwa penyebab OMSK tipe maligna terbanyak ialah berasal dari spesies Proteus (79%). Browning (1983) menjelaskan bahwa Proteus sp dapat tumbuh pada sekret telinga pasien OMSK setelah diberikan terapi sistemik maupun antibiotik topikal selama kurun waktu lebih dari 4 minggu. Infeksi yang datang terus-menerus tersebut kemungkinan disebabkan adanya kegagalan terapi sebelumnya (antibiotik tidak melakukan penetrasi ke dalam pus) maupun adanya infeksi berulang dari strain Proteus yang berbeda dari sebelumnya (201.full)

Bakteri penyebab OMSK tipe maligna lainnya pada penelitian ini ialah Staphylococcus sp dengan persentase 20%. Staphylococcus sp merupakan bakteri bersifat gram positif coccus dengan susunan bergerombol. (Jawetz, Melnick and Adelberg. 2004. Mikrobiologi Kedokteran. Jakarta: EGC.) Spesies Staphylococcus yang paling umum ditemukan pada OMSK tipe maligna ialah Staphylococcus aureus. Staphylococcus aureus dapat ditemukan di saluran pernafasan atas dan di kulit. Keberadaan bakteri ini pada saluran pernafasan atas dan kulit jarang menyebabkan penyakit, individu sehat biasanya hanya berperan sebagai karier. Infeksi serius akan terjadi ketika resistensi inang melemah karena adanya perubahan hormon, adanya penyakit, luka, atau perlakuan menggunakan steroid atau obat lain yang mempengaruhi imunitas sehingga terjadi pelemahan inang. .(jawetz). Bakteri ini hidup saprofit pada kulit normal manusia. Perubahan sifat saprofit menjadi apatogen terjadi pada kondisi bakteri mampu memproduksi toksin dan enzim sehingga mempermudah terjadinya invasi lokal. (tht nursiah)

Koloni Staphylococcus aureus akan ditemukan pada pesien dengan keluhan OMSK di minggu pertama onset keluarnya sekret telinga, sedangkan Proteus sp akan muncul paling lama 2 bulan sejak keluarnya sekret telinga (74393). Ditemukannya Staphylococcus aureus yang merupakan flora normal telinga luar menunjukkan bahwa pada OMSK bakteri di telinga tengah berasal dari telinga luar yang masuk melalui membran timpani yang telah rusak. (gambaran kuman)

Streptococcus sp memiliki persentase 20% pada penelitian ini. Pemeriksaan mikroskopis menunjukkan bakteri gram positif dengan pewarnaan gram dan berbentuk bulat yang secara khas membentuk pasangan seperti rantai. Uji katalase didapatkan hasil negatif yang menggambarkan tidak adanya gelembung pada media. Kebanyakan spesiesnya bersifat anaerob fakultatif dan hanya sebagian kecil yang bersifat anaerob obligat. Pertumbuhan Streptococcus sp menjadi kurang subur pada perbenihan padat atau dalam kaldu, kecuali diperkaya dengan darah atau cairan jaringan. Kebutuhan akan makanan untuk masing-masing spesies Streptococcus bervariasi. Bakteri yang patogen bagi manusia ialah yang paling banyak memerlukan faktor pertumbuhan.(makalah hijau)

Beberapa penelitian menunjukkan hasil yang tidak begitu besar terhadap Streptococcus sp sebagai bakteri penyebab OMSK tipe maligna. Namun keberadaannya perlu diwaspadai, karena memiliki resistensi yang lebih kuat dan lebih luas terhadap beberapa antibiotika. Hal ini perlu mendapatkan perhatian serius, karena kemungkinan infeksi nosokomial dapat terjadi. (edi handoko) Bakteri ini banyak tumbuh pada Otitis Media Akut (OMA). (..) Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Pichichero. Ia menjelaskan bahwa Streptococcus pneumonia telah mengalami multi drug resistant pada pengobatan OMA sebelum akhirnya menjadi OMSK. (cdc.eid word) Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa bakteri ini muncul dikarenakan pengobatan yang tidak adekuat pada riwayat OMA sebelumnya._1413471579.xlsChart1

24

11

11

Laki-laki

Perempuan

Sheet1

Column1Laki-lakiPerempuan

Proteus sp.24

Staphylococcus sp.11

Streptococcus sp.11

To resize chart data range, drag lower right corner of range.