BAB V KESIMPULAN OLE DUFKLSODQ XJP DF...
Transcript of BAB V KESIMPULAN OLE DUFKLSODQ XJP DF...
129
6.1 Kesimpulan
Pemerintah melakukan upaya dalam mempertahankan identitas Kota
Yogyakarta melalui kebijakan-kebijakan pelaksanaan pembangunan yang
mengalami dinamika dari waktu ke waktu. Adapun dinamika masyarakat
Yogyakarta yang relatif statis tradisional menjadikan upaya-upaya yang dilakukan
pemerintah juga cenderung mempertahankan karakter tradisional dan nilai historis
serta budaya yang ada. Hal ini terutama terjadi pada kawasan-kawasan khusus yang
menjadi fungsi kegiatan pariwisata dan pendidikan sekaligus sebagai citra Kota
Yogyakarta. Karakter ini dapat disimpulkan pada elemen self-esteem dalam identity
verification, bahwa pemerintah secara konsisten mempertahankan nilai-nilai serta
filosofi historis dan sosial-budaya masyarakat sebagai dasar pembangunan citra
kotanya.
Untuk mempertahankan citra kota sebagai Kota Pariwisata Berbasis
Budaya dan Kota Pendidikan Berkualitas, upaya tersebut terindikasi dalam
kebijakan yang dikeluarkan dalam poin-poin tujuan pembangunan maupun visi dan
misi pembangunan. Dalam proses mengkonstruksikan identitas tersebut, nilai-nilai
masyarakat Kota Yogyakarta menjadi karakter yang khas dari idealisme
pembangunan ruang-ruang kota. Penegasan Kota Pariwisata Budaya dan
Pendidikan sebagai predikat kota juga terlihat dalam proses mengupayakan afiliasi
pihak-pihak terkait untuk mempertahankan predikat sebagai Kota Pariwisata dan
Pendidikan. Afiliasi terhadap Kabupaten Bantul dan Sleman sebagai Aglomerasi
perkotaan, kemudian afiliasi dengan pihak-pihak internal kota seperti pengusaha
IKM/UKM menjadi upaya yang dilakukan untuk mengayomi masyarakat lokal.
Pemilihan peran kota dalam altercasting aktivitas kota atau percepatan
interpersonal baru mulai teridentifikasi pada periode Tahun 2000an dengan
ketegasan sikap pemerintah kota dalam menjadikan Kota Yogyakarta sebagai
destinasi pariwisata dan pendidikan di tingkat wilayah, nasional, maupun
internasional.
lib.archiplan.ugm.ac.id
BAB VI KESIMPULAN
Upaya Pemerintah Kota dalam Mempertahankan Identitas Ruang Kota Yogyakarta sebagai KotaPariwisataBerbasis Budaya dan Kota Pendidikan BerkualitasNISWATI MARDLIYYAHUniversitas Gadjah Mada, 2018 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
130
Dengan integrasi antar elemen identity verification dan variabel-variabel
identitas Kota Pariwisata Budaya dan Kota Pedidikan, didapatkan kesimpulan
sebagai berikut;
a. Pemerintah secara konsisten melakukan peningkatan upaya yang signifikan
dalam mempertahankan identitas ruang Kota Yogyakarta sebagai Kota
Pariwisata Berbasis Budaya
Fokus pemerintah kota dalam mempertahankan predikat pariwisata
budaya sebagai identitas ruang kota terus meningkat. Hal ini terjadi pada setiap
elemen identitas, yaitu tanda dan simbol, afiliasi selektif, percepatan
interpersonal, serta self-esteem. Peningkatan yang signifikan terjadi pada
periode III dan IV yang terintegrasi antara RPJP dan RTRW pada periode III
dengan RPJM dan RDTRK pada periode IV. Keselarasan antara kebijakan
dengan operasionalisasinya mengindikasikan konsistensi pemerintah dalam
mempertahankan identitas pariwisata budaya ini. Kearifan lokal yang khas
turut menjadi daya tarik yang ditawarkan oleh identitas kota dan beririgan
dengan kebijakan nasional maupun provinsi DIY dalam mempertahankan
keistimewaan Yogyakarta. Isu-isu strategis nasional maupun provinsi juga
turut mempengaruhi dinamika upaya pemerintah kota dalam meningkatkan
pembangunan indentitas Yogyakarta sebagai Kota Pariwisata Berbasis
Budaya.
b. Pemerintah secara konsisten mempertahankan identitas kota sebagai Kota
Pendidikan Berkualitas, walaupun jika dibandingkan terdapat upaya yang lebih
dominan dari konsistensi pemerintah memmepertahankan identitas kota
sebagai Kota Pariwisata Berbasis Budaya
Tabulasi nilai setiap elemen dan variabel upaya dalam mempertahankan
identitas pendidikan secara konsisten mengalami peningkatan dari periode ke
periode. Hanya saja tidak terindikasinya upaya pembangunan bidang
pendidikan yang signifikan pada periode I dan II menunjukan upaya yang
dilakukan pada bidang pendidikan relatif lebih rendah dibandingkan dengan
lib.archiplan.ugm.ac.id
Upaya Pemerintah Kota dalam Mempertahankan Identitas Ruang Kota Yogyakarta sebagai KotaPariwisataBerbasis Budaya dan Kota Pendidikan BerkualitasNISWATI MARDLIYYAHUniversitas Gadjah Mada, 2018 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
131
bidang pariwisata sejak periode I ke periode IV. Adapun upaya pada bidang
pendidikan yang dilakukan pada periode III dan IV tidak seluruh elemen
mengalami peningkatan ataupun secara konsisten bertahan. Dengan kata lain,
fokus pemerintah dalam pembangunan bidang pariwisata lebih dominan
dibandingkan dengan pembangunan bidang pendidikan yang berpengaruh
secara signifikan pada identitas ruang kota.
c. Nilai historis dan sosial-budaya pada filosofi, asas serta kaidah pembangunan
ruang kota (elemen self-esteem) dan nilai kearifan lokal pada fisik ruang kota
(elemen tanda dan simbol) secara konsisten dipertahankan oleh pemerintah
kota dalam upaya Pembangunan Citra Kota sebagai Kota Pariwisata Berbasis
Budaya dan Kota Pendidikan Berkualitas
Hal ini terindikasi pada upaya dalam mempertahankan pembangunan
citra kota yang mengkombinasikan variabel kota pariwisata budaya dan kota
pendidikan sehingga didapatkan elemen self-esteem yang secara konsisten
dipertahankan oleh pemerintah dari periode I hingga periode IV. Konsistensi
penekanan nilai-nilai pada elemen self-esteem ini dilakukan sebagai upaya
mempertahankan idealisme pembangunan yang dicantumkan pada tujuan serta
visi misi di setiap kebijakan pembangunan yang berpengaruh secara signifikan
pada citra kota. Begitupun dengan elemen tanda dan simbol yang setiap
periodenya mengalami peningkatan dan terus ditekankan oleh pmerintah
sehingga dinamika pembangunan yang cederung statis-tradisional tetap
mengakar.
6.2 Saran dan Rekomendasi
Pembangunan pariwisata yang diringi oleh penanaman nilai-nilai historis
dan budaya yang dimunculkan sebagai daya tarik kota dapat disimpulkan
cenderung lebih dominan dibandingkan dengan kebijakan dalam aspen pendidikan.
Daya saing pariwisata dan konstribusinya sebagai penggerak ekonomi kota
menjadikan aspek ini menjadi fokus utama dalam upaya pemerintah
mengkonstruksikan identitas Kota Yogyakarta. Ke-khas-an karakter kota harus
lib.archiplan.ugm.ac.id
Upaya Pemerintah Kota dalam Mempertahankan Identitas Ruang Kota Yogyakarta sebagai KotaPariwisataBerbasis Budaya dan Kota Pendidikan BerkualitasNISWATI MARDLIYYAHUniversitas Gadjah Mada, 2018 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
132
dapat dimanfaatkan secara optimal sehingga fungsi primer dan sekunder Kota
Yogyakarta dipertegas dalam pemilihan peran-peran Yogyakarta terhadap wilayah
sekitarnya maupun konstelasi wilayah yang lebih luas. Elemen-elemen dalam
konstruksi identitas dan upaya dalam mempertahakannya sebagai Kota Pariwisata
dan Kota Pendidikan.
Adapun penelitian yang lebih mendalam mengenai konstruksi identitas
maupun upaya pemerintah kota dalam mempertahankan identitas Kota Yogyakarta
dapat lebih dikembangkan pada peran-peran stakeholders lainnya. Misalnya
keseimbangan peran pemerintah dan masyarakat dalam feed back atau timbal balik
kebijakan top down maupun inovasi-inovasi bottom up pada komunitas-komunitas
masyarakat menarik untuk diteliti lebih lanjut. Begitupula mengenai rekonstruksi
historis pembangunan ruang-ruang kota di Yogyakarta yang dapat dianalisis secara
lebih mendalam pada dokumen dan arsip sekunder dapat dilakukan untuk
melengkapi penelitian ini. Termasuk dokumentasi dan observasi primer sebagai
peninjauan di lapangan terkait ruang-ruang yang menjadi output dari upaya
pemerintah dalam mempertahankan konstruksi identitas Kota Yogyakarta sebagai
Kota Pariwisata Berbasis Budaya dan Kota Pendiidkan Berkualitas.
lib.archiplan.ugm.ac.id
Upaya Pemerintah Kota dalam Mempertahankan Identitas Ruang Kota Yogyakarta sebagai KotaPariwisataBerbasis Budaya dan Kota Pendidikan BerkualitasNISWATI MARDLIYYAHUniversitas Gadjah Mada, 2018 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/