BAB V KESIMPULAN DAN SARAN -...

3
67 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1. Kendaraan bermotor roda empat di kota Jakarta pada model estimasi konsumsi bahan bakar kendaraan mempunyai hubungan dengan jarak tempuh berkendara sehari-hari, kebiasaan pengendara dalam lama memanaskan mesin kendaraan, kecepatan pengendara dalam berkendara, umur kendaraan, besar CC kendaraan, jumlah tumpangan, kebiasaan pengendara menarik-narik gas tidak beraturan karena alat pembatas kecepatan. 2. Kendaraan bermotor roda empat di kota Surabaya pada model estimasi konsumsi bahan bakar kendaraan mempunyai hubungan dengan jarak tempuh berkendara sehari-hari, besar CC kendaraan, kebiasaan pengendara memposisikan persneling secara benar, dan kebiasaan pengendara menarik-narik gas tidak beraturan karena jalan berlubang. 3. Kendaraan bermotor roda empat di kota Yogyakarta pada model estimasi konsumsi bahan bakar kendaraan mempunyai hubungan dengan jarak tempuh berkendara sehari-hari, besar CC kendaraan, kecepatan pengendara dalam berkendara, dan kebiasaan pengendara memposisikan persneling secara benar.

Transcript of BAB V KESIMPULAN DAN SARAN -...

Page 1: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/66038/potongan/S2-2013... · 67 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1. Kendaraan bermotor

67

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Kendaraan bermotor roda empat di kota Jakarta pada model estimasi

konsumsi bahan bakar kendaraan mempunyai hubungan dengan jarak

tempuh berkendara sehari-hari, kebiasaan pengendara dalam lama

memanaskan mesin kendaraan, kecepatan pengendara dalam berkendara,

umur kendaraan, besar CC kendaraan, jumlah tumpangan, kebiasaan

pengendara menarik-narik gas tidak beraturan karena alat pembatas

kecepatan.

2. Kendaraan bermotor roda empat di kota Surabaya pada model estimasi

konsumsi bahan bakar kendaraan mempunyai hubungan dengan jarak

tempuh berkendara sehari-hari, besar CC kendaraan, kebiasaan

pengendara memposisikan persneling secara benar, dan kebiasaan

pengendara menarik-narik gas tidak beraturan karena jalan berlubang.

3. Kendaraan bermotor roda empat di kota Yogyakarta pada model estimasi

konsumsi bahan bakar kendaraan mempunyai hubungan dengan jarak

tempuh berkendara sehari-hari, besar CC kendaraan, kecepatan

pengendara dalam berkendara, dan kebiasaan pengendara memposisikan

persneling secara benar.

Page 2: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/66038/potongan/S2-2013... · 67 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1. Kendaraan bermotor

68

4. Kendaraan bermotor roda dua di kota Jakarta pada model estimasi

konsumsi bahan bakar kendaraan mempunyai hubungan dengan umur

pengendara, besar penghasilan pengendara dan kebiasaan pengendara

dalam menarik-narik gas tidak beraturan karena jalan berlubang.

5. Kendaraan bermotor roda dua di kota Surabaya pada model estimasi

konsumsi bahan bakar kendaraan mempunyai hubungan dengan besar

penghasilan pengendara, umur kendaraan, kecepatan pengendara dalam

berkendara, jarak tempuh berkendara sehari-hari, jumlah tumpangan,

frekuensi perawatan rutin kendaraan, kebiasaan pengendara dalam

memain-mainkan tarikan gas saat berhenti, dan kebiasaan pengendara

menarik-narik gas tidak beraturan karena kemacetan.

6. Kendaraan bermotor roda dua di kota Yogyakarta pada model estimasi

konsumsi bahan bakar kendaraan mempunyai hubungan dengan umur

kendaraan yang digunakan, besar cc kendaraan dan jarak tempuh

berkendara sehari-hari.

Page 3: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/66038/potongan/S2-2013... · 67 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1. Kendaraan bermotor

69

5.2 Saran

1. Saran terkait perilaku yang mempengaruhi besar konsumsi bahan bakar

kendaraan seperti kebiasaan pengendara dalam lama memanaskan mesin

kendaraan sebaiknya pengendara mengurangi durasi waktu pemanasan mesin

kendaraan agar tidak terlalu lama.

2. Perilaku kebiasaan menarik gas tidak beraturan sebaiknya pengendara dapat

berkendara dalam kecepatan yang stabil disesuaikan dengan kondisi

perjalanan sehingga tidak menimbulkan percepatan dan perlambatan secara

mendadak.

3. Pemusatan lokasi kegiatan pengendara dan tempat tinggal menjadi solusi

mengurangi jarak tempuh berkendara sehingga dapat mengurangi konsumsi

bahan bakar.

4. Perlunya manajemen transportasi yang baik agar dapat mengurangi

penggunaan bahan bakar kendaraan pribadi, sehingga konsumsi bahan bakar

kendaraan dapat dikendalikan.