BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulanrepository.setiabudi.ac.id/3289/6/BAB V + LAMPIRAN.pdf ·...

40
75 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dari 61 responden Pengrajin Batu Bata di Desa Saung Dadi Kabupaten Oku Timur, Sumatera Selatan dapat disimpulkan bahwa : 1. Tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan personal hygiene dengan terjadinya infeksi Soil Transmitted Helminths pada Pengrajin Batu Bata di Desa Saung Dadi Kabupaten Oku Timur, Sumatera Selatan. 2. Persentase infeksi Soil Transmitted Helminths dari 61 responden yang terinfeksi Soil Transmitted Helminths sebesar 8,2 % dan yang tidak terinfeksi Soil Transmitted Helminths sebesar 91,8 %. B. Saran Saran yang dapat disampaikan berdasarkan penelitian ini adalah : 1. Disarankan bagi peneliti selanjutnya melakukan penelitian tentang infeksi Soil Transmitted Helminths menggunakan sampel kuku di tempat perajin batu bata di Desa Saung Dadi Kabupaten Oku Timur, Sumatera Selatan. 2. Tenaga ahli kesehatan memberikan penyuluhan-penyuluhan kepada masyarakat dalam pentingnya menjaga kebersihan khususnya

Transcript of BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulanrepository.setiabudi.ac.id/3289/6/BAB V + LAMPIRAN.pdf ·...

Page 1: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulanrepository.setiabudi.ac.id/3289/6/BAB V + LAMPIRAN.pdf · Pustaka. Setyowartiningsih, L dan Surati, S. 2017. Hubungan Higiene Sanitasi dengan

75

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dari 61 responden Pengrajin Batu Bata

di Desa Saung Dadi Kabupaten Oku Timur, Sumatera Selatan dapat

disimpulkan bahwa :

1. Tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan

personal hygiene dengan terjadinya infeksi Soil Transmitted

Helminths pada Pengrajin Batu Bata di Desa Saung Dadi

Kabupaten Oku Timur, Sumatera Selatan.

2. Persentase infeksi Soil Transmitted Helminths dari 61 responden

yang terinfeksi Soil Transmitted Helminths sebesar 8,2 % dan yang

tidak terinfeksi Soil Transmitted Helminths sebesar 91,8 %.

B. Saran

Saran yang dapat disampaikan berdasarkan penelitian ini adalah :

1. Disarankan bagi peneliti selanjutnya melakukan penelitian tentang

infeksi Soil Transmitted Helminths menggunakan sampel kuku di

tempat perajin batu bata di Desa Saung Dadi Kabupaten Oku

Timur, Sumatera Selatan.

2. Tenaga ahli kesehatan memberikan penyuluhan-penyuluhan kepada

masyarakat dalam pentingnya menjaga kebersihan khususnya

Page 2: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulanrepository.setiabudi.ac.id/3289/6/BAB V + LAMPIRAN.pdf · Pustaka. Setyowartiningsih, L dan Surati, S. 2017. Hubungan Higiene Sanitasi dengan

76

personal hygiene dan pentingnya kesehatan agar dapat terhindar

dari infeksi Soil Transmitted Helminths.

3. Melakukan upaya segera mencuci tangan setelah bekerja membuat

batu bata yang bersentuhan dengan tanah dan mencuci tangan

sebelum makan.

4. Melakukan upaya motivasi pada masyarakat agar mempunyai

kesadaran untuk secara rutin melakukan pemeriksaan infeksi

cacing dan meminum obat cacing minimal 6 bulan sekali

Page 3: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulanrepository.setiabudi.ac.id/3289/6/BAB V + LAMPIRAN.pdf · Pustaka. Setyowartiningsih, L dan Surati, S. 2017. Hubungan Higiene Sanitasi dengan

77

DAFTAR PUSTAKA

Astuty, H., Winita, R., Mulyati. 2012. Upaya Pemberantasan Kecacingan Di Sekolah

Dasar. Makara, Kesehatan. Vol.16 (2) : 65-71.

Chandra, B. 2007. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Center For Disease Control and Prevention(CDC). 2017a. Parasites-Hookworm.

(https://www.cdc.gov/dpdx/ascariasis/index.html, diakses 14 Desember 2018).

Center For Disease Control and Prevention(CDC). 2017b. Parasites-Strongyloides

stercoralis. (https://www.cdc.gov/dpdx/strongyloidiasis/index.html), diakses 14

Desember 2018).

Center For Disease Control and Prevention(CDC). 2017c. Parasites-Trichuris trichiura.

(https://www.cdc.gov/dpdx/ascariasis/index.html, diakses 14 Desember 2018).

Center For Disease Control and Prevention(CDC). 2018. Parasites-Ascaris

lumbricoides. (https://www.cdc.gov/dpdx/ascariasis/index.html, diakses 14

Desember 2018).

Crompton, D. & Peters, P. 2010. First WHO report on neglected tropical disease:

Working to overcome the global impact of neglected tropical disease (online).

Available:www.who.int/neglected.

DepKes. RI. 2006. Pedoman Pengendalian Cacingan (Online).

DepKes, RI. 2008. Kesehatan Lingkungan. Jakarta.

Faridan. K, Marliane. L & AlAudah, N. 2013. Faktor-faktor yang berhubungan dengan

kejadian Kecacingan Pada Siswa SD N Cempaka 1 Kota Banjarbaru. Univertas

Lambung, Mangkurat Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Hidayah, A.N. 2018. Hubungan Pengetahuan dan Personal Hygiene dengan Infeksi

Nematoda Usus Pada Pemulung di TPA Putri Cempo Mojosongo Surakarta.

[Skripsi] Universitas Setia Budi. Surakarta.

Hakimi, N., Muthoharoh, S., Ismail, D. 2015. Perilaku mencuci Tangan Dan Kejadian

Kecacingan Pada Siswa Sekolah Dasar Di Kecamatan Pertanahan Kabupaten

Kebumen. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan. Vol. 11 (2).

Irianto, K. 2009. Parasitologi Berbagai Penyakit Yang Mempengaruhi Kesehatan

Manusia. Bandung: Yrama Widya.

Irianto, K. 2013. Parasitologi Medis Perbandingan. Bandung: Alfabeta.

Jawetz., Meinick., dan Adelberg. 2013. Mikrobiologi Kedokteran. Jakarta: EGC.

Page 4: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulanrepository.setiabudi.ac.id/3289/6/BAB V + LAMPIRAN.pdf · Pustaka. Setyowartiningsih, L dan Surati, S. 2017. Hubungan Higiene Sanitasi dengan

78

Jaya, IKS dan Romadilah. 2013. Hubungan Infeksi Kecacingan Dan Personal

Hygiene Dengan Kadar Hemoglobin (Hb) Siswa SDN 51 Cakranegara Kota

Mataram Tahun 2013. Media Bina Ilmiah. 7(1): 42–45.

Kemenkes. 2012. Pedoman Pengendalian Kecacingan. Jakarta : Direktur Jendral PP

dan PL.

Kurniawan, A. 2010. Infeksi Parasit: Dulu dan Masa Kini. Majalah Kedokteran

Indonesia. 2010;60(11):487-88.

Martila, S. Sandy dan N. Paembonan. 2015. Hubungan Hygiene Perorangan dengan

Kejadian Kecacingan pada Murid SD Negeri Abe Pantai Jayapura. Plasma, 1(2),

87-96.

Mustikawati, I.S. 2013. Perilaku Personal Hygiene Pada Pemulung Di TPA Kedaung

Wetan Tangerang. Forum Ilmiah, 10 (1), 27-35.

Narulita, E. 2018. Hubungan Infeksi yang disebabkan Oleh Nematoda Usus Golongan

Soil Transmitted Helminth dengan Personal Hygiene Pada Petugas Pengangkut

Sampah di TPA Sukosari Jumantono Karanganyar. [Skripsi] Universitas Setia

Budi. Surakarta.

Nasir, M., Haslinda, L., dan Asni, E. 2013. Gambaran Infestasi Ascaris lumbricoides

dan Trichuris trichiura Pada Murid Kelas I, II, dan III SD Negeri 45 di Lingkungan

Pembuatan Batu Bata Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru. Jurnal Riset

Kesehatan, 1, 2.

Natadisastra, D. dan Agoes, R. 2009. Parasitologi Kedokteran. Jakarta: EGC.

Notoatmodjo, S. 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu & Seni. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Nugraheni, R., Siska, K.W., dan M. Imun. 2018. Hubungan Personal Higiene dengan

Kejadian Infeksi Cacing Soil Transmitted Helminth pada Petani di Desa Besuk

Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri Tahun 2018. STRADA Jurnal Ilmiah

Kesehatan, 7(2), 1-2.

Parera, M.D.O. 2016. Hubungan Personal Higiene dengan Kejadian Infeksi Cacing

Tambang (Hookworm) dan Kadar Hemoglobin Serta Eosinofil Pada Pembuat Batu

Bata di Desa Demakan Kecamatan Mojolaban. [Skripsi] Universitas Setia Budi.

Surakarta.

Purwaningsih, Noviyanti, dan Sambodo P. 2017. Infestasi Cacing Saluran Pencernaan

Pada Kambing Kacang Peranakan Ettawa di Kelurahan Amban Kecamatan

Manokwari Barat Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat. Jurnal Ilmiah

Peternakan, 5(1), 2.

Pusarawati, S dan Ideham, B. 2007. Helmintologi Kedokteran. Yogyakarta: Airlangga

University Press.

Page 5: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulanrepository.setiabudi.ac.id/3289/6/BAB V + LAMPIRAN.pdf · Pustaka. Setyowartiningsih, L dan Surati, S. 2017. Hubungan Higiene Sanitasi dengan

79

Rawina, W. dan Mulyati, A. 2012. Hubungan Sanitasi Diri dengan Kejadian

Kecacingan pada Siswa SDN X Paseban Jakarta Pusat. Departemen

Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia: Jakarta.

Riwidikdo, H. 2010. Statistik Kesehatan. Yogyakarta: Cendikia Press.

Rusmanto, D dan Mukono, J. 2012. Hubungan Personal Higyene Siswa Sekolah Dasar

dengan Kejadian Kecacingan. The Indonesian Journal of Public Health Vol. 8 (3) :

105-111

Sabri, L., dan Hastono, S.P. 2014. Stastistik Kesehatan. Jakarta: Rajawali Pers.

Safar, R. 2009. Parasitologi Kedokteran Protozoologi Helmintologi Entomologi.

Bandung: Yrama Widya.

Safar, R. 2010. Parasitologi Kedokteran. Bandung: Yrama Widya.

Sandjaja, B. 2007. Parasitologi Kedokteran-Helmintologi Kedokteran. Jakarta: Prestasi

Pustaka.

Setyowartiningsih, L dan Surati, S. 2017. Hubungan Higiene Sanitasi dengan Kejadian

Infeksi Soil Transmitted Helminth Pada Pemulung di TPS Jatibarang. Jurnal Riset

Kesehatan, 6(1), 40-44.

Soedarto. 2016. Helmintologi Kedokteran, Jakarta: ECG.

Suhartini, A.S. 2016. Hubungan Pengetahuan, Perilaku dan Kebiasaan Menjaga

Higienitas dengan Terjadinya Infeksi Nematoda Usus Golongan Soil Transmitted

Helminth Pada Petani di Desa Karanganyar Kecamatan Plupuh, Sragen. [Skripsi]

Universitas Setia Budi. Surakarta.

Sugiyono. 2006. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan

R & D). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2015. Statistik Nonparametris Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sumantri, A. 2011. Metode Penelitian Kesehatan. Edisi pertama. Jakarta: Kencana

2011.

Sumanto, D. 2010. Faktor Risiko Infeksi Cacing Tambang Pada Anak Sekolah (Studi

Kasus Kontrol Di Desa Rejosari, Karangawen, Demak). [Tesis] Pasca Sarjana

Universitas Diponerogo. Semarang.

Sutanto, I., Is, Suhariah., Pudji. K.S., Shaleha, S. 2013. Parasitologi Kedokteran.

Jakarta : Fakultas Kedokteran. Universitas Indonesia.

Page 6: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulanrepository.setiabudi.ac.id/3289/6/BAB V + LAMPIRAN.pdf · Pustaka. Setyowartiningsih, L dan Surati, S. 2017. Hubungan Higiene Sanitasi dengan

80

Synai, A.Y. 2018. Hubungan Personal Hygiene dan Pemakaian Alat Pelindung Diri

dengan Kejadian Infeksi STH (Soil Transmitted Helminths) Pada Petani di Desa

Pinang Jaya Kemiling Bandar Lampung. [Skripsi] Universitas Lampung Bandar

Lampung.

Taylori, Y.V. 2012. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Pekerja Dengan Kejadian

Kecacingan Soil Transmitted Helminths (STH) Pada Pekerja Pembuat Batu Bata Di

Desa Purwodadi Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang. [Skripsi]

Universitas Sumatera Utara.

Tirtayanti, M., Widhya, C.D., dan Dhyanaputri, I.S. 2016. Identifikasi Telur Cacing

Nematoda Usus Pada Kuku Tangan Pengrajin Genteng di Desa Pejaten, Kediri,

Tabanan. Jurnal Analis Kesehatan Poltekkes Denpasar, 4(2), 1-2.

Tjokronegoro, A. dan Utama H. 2006. Parasitologi Kedokteran. Jakarta: Fakultas

Kedokteran Universitas Indonesia.

Utama, H. 2008. Buku Ajar Parasitologi Kedokteran. Edisi ke IV. Balai penerbit

Fakultas Kedokteran. Universitas Indonesia, Jakarta.

Widodo, H. 2013. Parasitologi Kedokteran. Yogyakarta: D-Medika.

Wijaya. N. 2015. Beberapa Faktor Risiko Kejadian Infeksi Cacing Tambang Pada

Petani Pembibitan Albasia. [Skripsi] Universitas Diponegoro, Semarang.

WHO, 2016. Countries indicators Soil Transmited Helminthiases.

WHO, 2019. Soil Transmitted Helminth Infections.

Wulandari, C. 2016. Hubungan Pengetahuan, Sikap Serta Tindakan Pekerja Batu Bata

dengan Kejadian Infeksi Soil Transmitted Helminth di Desa Joho Kecamatan

Mojolaban Kabupaten Sukoharjo. [Skripsi] Universitas Setia Budi. Surakarta.

Zulkoni, A. 2011. “Parasitologi untuk Keperawatan, Kesehatan Masyarakat, dan

Teknik Lingkungan”. Yogyakarta: Nuha Medika.

Page 7: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulanrepository.setiabudi.ac.id/3289/6/BAB V + LAMPIRAN.pdf · Pustaka. Setyowartiningsih, L dan Surati, S. 2017. Hubungan Higiene Sanitasi dengan

81

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian

Page 8: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulanrepository.setiabudi.ac.id/3289/6/BAB V + LAMPIRAN.pdf · Pustaka. Setyowartiningsih, L dan Surati, S. 2017. Hubungan Higiene Sanitasi dengan

82

Lampiran 2. Surat Ijin Pengambilan Sampel

Page 9: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulanrepository.setiabudi.ac.id/3289/6/BAB V + LAMPIRAN.pdf · Pustaka. Setyowartiningsih, L dan Surati, S. 2017. Hubungan Higiene Sanitasi dengan

83

Lampiran 3. Surat Ijin Selesai Penelitian Dari Rumah Sakit

Page 10: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulanrepository.setiabudi.ac.id/3289/6/BAB V + LAMPIRAN.pdf · Pustaka. Setyowartiningsih, L dan Surati, S. 2017. Hubungan Higiene Sanitasi dengan

84

Lampiran 4. Surat Keterangan Penelitian Kepala Desa

Page 11: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulanrepository.setiabudi.ac.id/3289/6/BAB V + LAMPIRAN.pdf · Pustaka. Setyowartiningsih, L dan Surati, S. 2017. Hubungan Higiene Sanitasi dengan

85

Lampiran 5. Hasil Pemeriksaan Feses Dan Bahan Dasar Pembuat Batu Bata

Secara Makroskopis

No

Respond

en

Warna Darah Konsistensi Bau Lendir Parasit

(Cacing

Dewasa)

1 Coklat Negatif Padat/ Keras Khas (Indol

& Skatol)

Negatif Negatif

2 Coklat Negatif Lembek Khas (Indol

& Skatol)

Negatif Negatif

3 Coklat

Kehitaman

Negatif Lembek Khas (Indol

& Skatol)

Positif Negatif

4 Kuning

Coklat

Negatif Lembek Khas (Indol

& Skatol)

Negatif Negatif

5 Kuning

Coklat

Negatif Lembek Khas (Indol

& Skatol)

Negatif Negatif

6 Coklat

Kehitaman

Negatif Padat/ Keras Khas (Indol

& Skatol)

Negatif Negatif

7 Coklat

Kehitaman

Negatif Lembek Khas (Indol

& Skatol)

Negatif Negatif

8 Kuning

Coklat

Negatif Lembek Khas (Indol

& Skatol)

Negatif Negatif

9 Coklat Negatif Padat/ Keras Khas (Indol

& Skatol)

Negatif Negatif

10 Coklat

Kehitaman

Negatif Lembek Khas (Indol

& Skatol)

Negatif Negatif

11 Coklat Negatif Padat/ Keras Khas (Indol

& Skatol)

Negatif Negatif

12 Coklat Negatif Padat/ Keras Khas (Indol

& Skatol)

Negatif Negatif

13 Coklat Negatif Lembek Khas (Indol

& Skatol)

Negatif Negatif

14 Coklat Negatif Padat/ Keras Khas (Indol

& Skatol)

Negatif Negatif

15 Coklat Negatif Lembek Khas (Indol

& Skatol)

Negatif Negatif

16 Coklat

Kehitaman

Negatif Lembek Khas (Indol

& Skatol)

Negatif Negatif

17 Kuning

Coklat

Negatif Lembek Khas (Indol

& Skatol)

Negatif Negatif

18 Coklat Negatif Lembek Khas (Indol

& Skatol)

Negatif Negatif

19 Coklat

Kehitaman

Negatif Padat/ Keras Khas (Indol

& Skatol)

Negatif Negatif

20 Kuning

Coklat

Negatif Lembek Khas (Indol

& Skatol)

Negatif Negatif

21 Kuning

Coklat

Negatif Padat/ Keras Khas (Indol

& Skatol)

Negatif Negatif

Page 12: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulanrepository.setiabudi.ac.id/3289/6/BAB V + LAMPIRAN.pdf · Pustaka. Setyowartiningsih, L dan Surati, S. 2017. Hubungan Higiene Sanitasi dengan

86

22 Coklat Negatif Lembek Khas (Indol

& Skatol)

Negatif Negatif

23 Coklat

Kehitaman

Negatif Lembek Khas (Indol

& Skatol)

Negatif Negatif

24 Coklat

Kehitaman

Negatif Padat/ Keras Khas (Indol

& Skatol)

Negatif Negatif

25 Kuning

Coklat

Negatif Padat/ Keras Khas (Indol

& Skatol)

Negatif Negatif

26 Coklat Negatif Padat/ Keras Khas (Indol

& Skatol)

Negatif Negatif

27 Coklat

Kehitaman

Negatif Lembek Khas (Indol

& Skatol)

Negatif Negatif

28 Coklat Negatif Lembek Khas (Indol

& Skatol)

Negatif Negatif

29 Coklat Negatif Lembek Khas (Indol

& Skatol)

Negatif Negatif

30 Coklat Negatif Padat/ Keras Khas (Indol

& Skatol)

Negatif Negatif

31 Kuning

Coklat

Negatif Padat/ Keras Khas (Indol

& Skatol)

Negatif Negatif

32 Coklat Negatif Lembek Khas (Indol

& Skatol)

Negatif Negatif

33 Coklat

Kehitaman

Negatif Lembek Khas (Indol

& Skatol)

Negatif Negatif

34 Kuning

Coklat

Negatif Lembek Khas (Indol

& Skatol)

Negatif Negatif

35 Kuning

Coklat

Negatif Padat/ Keras Khas (Indol

& Skatol)

Negatif Negatif

36 Coklat

Kehitaman

Negatif Padat/ Keras Khas (Indol

& Skatol)

Negatif Negatif

37 Coklat

Kehitaman

Negatif Padat/ Keras Khas (Indol

& Skatol)

Negatif Negatif

38 Kuning

Coklat

Negatif Padat/ Keras Khas (Indol

& Skatol)

Negatif Negatif

39 Coklat Negatif Padat/ Keras Khas (Indol

& Skatol)

Negatif Negatif

40 Coklat

Kehitaman

Negatif Lembek Khas (Indol

& Skatol)

Negatif Negatif

41 Coklat Negatif Lembek Khas (Indol

& Skatol)

Negatif Negatif

42 Coklat

Kehitaman

Negatif Lembek Khas (Indol

& Skatol)

Negatif Negatif

43 Coklat Negatif Lembek Khas (Indol

& Skatol)

Negatif Negatif

44 Coklat Negatif Lembek Khas (Indol

& Skatol)

Negatif Negatif

45 Kuning

Coklat

Negatif Lembek Khas (Indol

& Skatol)

Negatif Negatif

46 Kuning Negatif Lembek Khas (Indol Negatif Negatif

Page 13: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulanrepository.setiabudi.ac.id/3289/6/BAB V + LAMPIRAN.pdf · Pustaka. Setyowartiningsih, L dan Surati, S. 2017. Hubungan Higiene Sanitasi dengan

87

Coklat & Skatol)

47 Coklat

Kehitaman

Negatif Padat/ Keras Khas (Indol

& Skatol)

Negatif Negatif

48 Coklat

Kehitaman

Negatif Lembek Khas (Indol

& Skatol)

Negatif Negatif

49 Kuning

Coklat

Negatif Lembek Khas (Indol

& Skatol)

Negatif Negatif

50 Coklat Negatif Padat/ Keras Khas (Indol

& Skatol)

Negatif Negatif

51 Coklat

Kehitaman

Negatif Lembek Khas (Indol

& Skatol)

Negatif Negatif

52 Coklat

Kehitaman

Negatif Lembek Khas (Indol

& Skatol)

Negatif Negatif

53 Kuning

Coklat

Negatif Lembek Khas (Indol

& Skatol)

Negatif Negatif

54 Kuning

Coklat

Negatif Padat/ Keras Khas (Indol

& Skatol)

Negatif Negatif

55 Coklat

Kehitaman

Negatif Padat/ Keras Khas (Indol

& Skatol)

Negatif Negatif

56 Coklat

Kehitaman

Negatif Padat/ Keras Khas (Indol

& Skatol)

Negatif Negatif

57 Kuning

Coklat

Negatif Padat/ Keras Khas (Indol

& Skatol)

Negatif Negatif

58 Coklat

Kehitaman

Negatif Lembek Khas (Indol

& Skatol)

Positif Negatif

59 Coklat Negatif Padat/ Keras Khas (Indol

& Skatol)

Negatif Negatif

60 Coklat Negatif Lembek Khas (Indol

& Skatol)

Negatif Negatif

61 Coklat Negatif Lembek Khas (Indol

& Skatol)

Negatif Negatif

Tanah

liat

Coklat Negatif Lembek Khas Negatif Negatif

Air

sawah

Keruh Negatif Cair Khas Negatif Negatif

Air

sumur

Agak

Bening

Negatif Cair Khas Negatif Negatif

Page 14: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulanrepository.setiabudi.ac.id/3289/6/BAB V + LAMPIRAN.pdf · Pustaka. Setyowartiningsih, L dan Surati, S. 2017. Hubungan Higiene Sanitasi dengan

88

Lampiran 6. Hasil Pemeriksaan Feses Dan Bahan Dasar Pembuat Batu Bata

Secara Mikroskopis

a. Hasil Pemeriksaan Mikroskopis Pada Feses Dengan Metode

Tidak Langsung (Uji Sedimentasi)

(A) Sampel No. 23 Positif (Telur Ascaris lumbricoides infertil)

Perbesaran 10 x 40 yang diperbesar, (B) Sampel No. 28 Positif

(Telur Ascaris lumbricoides fertil) Perbesaran 10 x 40 yang

diperbesar.

b. Hasil Pemeriksaan Mikroskopis Pada Feses Dengan Metode

Langsung

(A) Sampel No. 43 Positif (Telur Hookworm) Perbesaran 10 x 40 yang

diperbesar, (B) Sampel No. 51 Positif (Telur Trichuris trichiura)

Perbesaran 10 x 40 yang diperbesar, (C) Sampel No. 58 Positif (Larva

Hookworm Rabditiform) Perbesaran 10 x 40 yang diperbesar.

c. Hasil Pemeriksaan Sedimentasi Mikroskopis Pada Tanah Liat

Sampel Tanah Liat Positif ( Telur Ascaris lumbricoides fertil)

Perbesaran 10 x 40 yang diperbesar

C

A B

B

A B

Page 15: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulanrepository.setiabudi.ac.id/3289/6/BAB V + LAMPIRAN.pdf · Pustaka. Setyowartiningsih, L dan Surati, S. 2017. Hubungan Higiene Sanitasi dengan

89

d. Hasil Pemeriksaan Sedimentasi Mikroskopis Pada Air Sawah

Sampel Pada Air Sawah

(Negatif Terinfeksi Adanya

Telur atau Larva Dari Jenis

Soil Transmitted Helminth

(STH))

e. Hasil Pemeriksaan Sedimentasi Mikroskopis Pada Air Sumur

Sampel Pada Air Sumur

(Negatif Terinfeksi Adanya

Telur atau Larva Dari Jenis

Soil Transmitted Helminth

(STH))

Page 16: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulanrepository.setiabudi.ac.id/3289/6/BAB V + LAMPIRAN.pdf · Pustaka. Setyowartiningsih, L dan Surati, S. 2017. Hubungan Higiene Sanitasi dengan

90

Lampiran 7. Data Mentah Hasil Variabel Pengetahuan

No Bobot Pertanyaan Pengetahuan Pengetahuan Kategori

P1 P2 P3 P4 P5

1 0 1 1 0 0 2 Kurang Baik

2 0 0 1 0 0 1 Kurang Baik

3 1 0 1 0 1 3 Baik

4 0 0 1 0 1 2 Kurang Baik

5 0 0 0 0 0 0 Kurang Baik

6 0 0 0 0 0 0 Kurang Baik

7 1 1 0 0 0 2 Kurang Baik

8 0 0 0 1 0 1 Kurang Baik

9 1 0 0 0 0 1 Kurang Baik

10 0 1 1 0 0 2 Kurang Baik

11 0 0 0 0 0 0 Kurang Baik

12 0 0 0 0 0 0 Kurang Baik

13 0 0 0 0 0 0 Kurang Baik

14 1 1 0 0 0 2 Kurang Baik

15 1 1 1 0 0 3 Baik

16 0 1 0 1 0 2 Kurang Baik

17 0 0 0 0 0 0 Kurang Baik

18 1 1 0 0 0 2 Kurang Baik

19 1 0 0 0 0 1 Kurang Baik

20 0 0 0 0 0 0 Kurang Baik

21 0 0 0 0 0 0 Kurang Baik

22 1 0 1 0 0 2 Kurang Baik

23 1 0 0 0 1 2 Kurang Baik

24 1 0 0 0 0 1 Kurang Baik

25 0 0 0 0 0 0 Kurang Baik

26 1 1 1 1 1 5 Baik

27 0 1 0 0 0 1 Kurang Baik

28 0 0 0 1 1 2 Kurang Baik

29 0 0 0 0 0 0 Kurang Baik

30 1 0 0 0 1 2 Kurang Baik

31 0 0 1 0 0 1 Kurang Baik

32 1 1 1 1 1 5 Baik

33 0 0 0 0 0 0 Kurang Baik

34 1 1 0 0 0 2 Kurang Baik

35 1 0 0 0 1 2 Kurang Baik

36 1 1 1 0 0 3 Baik

37 1 0 0 0 0 1 Kurang Baik

38 0 1 1 0 0 2 Kurang Baik

39 0 0 0 1 0 1 Kurang Baik

40 0 0 1 0 0 1 Kurang Baik

41 1 1 1 0 1 4 Baik

42 1 0 1 0 0 2 Kurang Baik

43 0 0 1 0 0 1 Kurang Baik

44 0 0 0 0 0 0 Kurang Baik

Page 17: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulanrepository.setiabudi.ac.id/3289/6/BAB V + LAMPIRAN.pdf · Pustaka. Setyowartiningsih, L dan Surati, S. 2017. Hubungan Higiene Sanitasi dengan

91

45 0 0 0 0 0 0 Kurang Baik

46 1 1 1 0 0 3 Baik

47 0 0 1 1 0 2 Kurang Baik

48 1 0 0 0 1 2 Kurang Baik

49 0 0 1 1 0 2 Kurang Baik

50 0 0 0 0 0 0 Kurang Baik

51 1 0 0 0 0 1 Kurang Baik

52 1 0 1 1 1 4 Baik

53 0 0 0 0 0 0 Kurang Baik

54 1 0 0 0 0 1 Kurang Baik

55 1 1 1 0 0 3 Baik

56 0 0 0 0 0 0 Kurang Baik

57 0 0 0 0 0 0 Kurang Baik

58 1 1 1 0 1 4 Baik

59 0 1 1 0 0 2 Kurang Baik

60 0 0 0 0 0 0 Kurang Baik

61 0 0 1 0 0 1 Kurang Baik

Keterangan :

Tingkat Pengetahuan skor 0 atau 1, Kategori Baik Jika Nilainya 3-5

Tingkat Pengetahuan skor 0 atau 1, Kategori Kurang Baik Jika Nilainya 0-2

Page 18: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulanrepository.setiabudi.ac.id/3289/6/BAB V + LAMPIRAN.pdf · Pustaka. Setyowartiningsih, L dan Surati, S. 2017. Hubungan Higiene Sanitasi dengan

92

Lampiran 8. Data Mentah Hasil Variabel Personal Hygiene

No Bobot Pertanyaan Personal Hygiene Personal

Hygiene

Kategori

PH1 PH2 PH3 PH4 PH5 PH6 PH7 PH8 PH9 PH

10

1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 4 Kurang

Baik

2 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 3 Kurang

Baik

3 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 6 Baik

4 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 4 Kurang

Baik

5 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 3 Kurang

Baik

6 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 8 Baik

7 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 5 Kurang

Baik

8 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 3 Kurang

Baik

9 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 7 Baik

10 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 3 Kurang

Baik

11 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 4 Kurang

Baik

12 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 6 Baik

13 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 3 Kurang

Baik

14 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 8 Baik

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik

16 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 5 Kurang

Baik

17 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 3 Kurang

Baik

18 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 Baik

19 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 4 Kurang

Baik

20 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 3 Kurang

Baik

21 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 7 Baik

22 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 3 Kurang

Baik

23 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Kurang

Baik

24 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 8 Baik

25 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 2 Kurang

Baik

26 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik

27 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 5 Kurang

Baik

28 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 Kurang

Page 19: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulanrepository.setiabudi.ac.id/3289/6/BAB V + LAMPIRAN.pdf · Pustaka. Setyowartiningsih, L dan Surati, S. 2017. Hubungan Higiene Sanitasi dengan

93

Baik

29 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 5 Kurang

Baik

30 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 6 Baik

31 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 5 Kurang

Baik

32 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 Baik

33 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 4 Kurang

Baik

34 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 4 Kurang

Baik

35 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 3 Kurang

Baik

36 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 7 Baik

37 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 3 Kurang

Baik

38 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 4 Kurang

Baik

39 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 8 Baik

40 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 3 Kurang

Baik

41 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 7 Baik

42 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 5 Kurang

Baik

43 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 Kurang

Baik

44 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 5 Kurang

Baik

45 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 3 Kurang

Baik

46 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 6 Baik

47 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 4 Kurang

Baik

48 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 4 Kurang

Baik

49 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 8 Baik

50 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 4 Kurang

Baik

51 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Kurang

Baik

52 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 7 Baik

53 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 3 Kurang

Baik

54 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 2 Kurang

Baik

55 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 7 Baik

56 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 3 Kurang

Baik

57 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 5 Kurang

Page 20: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulanrepository.setiabudi.ac.id/3289/6/BAB V + LAMPIRAN.pdf · Pustaka. Setyowartiningsih, L dan Surati, S. 2017. Hubungan Higiene Sanitasi dengan

94

Baik

58 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 6 Baik

59 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 2 Kurang

Baik

60 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 3 Kurang

Baik

61 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 5 Kurang

Baik

Keterangan :

Tingkat Pengetahuan skor 0 atau 1, Kategori Baik Jika Nilainya 6-10

Tingkat Pengetahuan skor 0 atau 1, Kategori Kurang Baik Jika Nilainya 0-5

Page 21: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulanrepository.setiabudi.ac.id/3289/6/BAB V + LAMPIRAN.pdf · Pustaka. Setyowartiningsih, L dan Surati, S. 2017. Hubungan Higiene Sanitasi dengan

95

Lampiran 9. Data Mentah Hasil Penelitian Pada Sampel Feses

a. Metode Tidak Langsung (Uji Sedimentasi)

No Nama Hasil Keterangan

1 Ny. J (-) Negatif

2 Tn. S (-) Negatif

3 Tn. TW (-) Negatif

4 Tn. WR (-) Negatif

5 Tn. K (-) Negatif

6 Tn. N (-) Negatif

7 Ny. SA (-) Negatif

8 Tn. JN (-) Negatif

9 Tn. SJ (-) Negatif

10 Tn. ME (-) Negatif

11 Ny. SM (-) Negatif

12 Ny. TA (-) Negatif

13 Tn. FK (-) Negatif

14 Ny. E (-) Negatif

15 Tn. AR (-) Negatif

16 Tn. M (-) Negatif

17 Ny. SH (-) Negatif

18 Tn. RH (-) Negatif

19 Tn. SP (-) Negatif

20 Ny. SK (-) Negatif

21 Ny. NH (-) Negatif

22 Ny. RO (-) Negatif

23 Tn. B (+) Positif Telur Ascaris lumbricoides infertil

24 Tn. SN (-) Negatif

25 Tn. U (-) Negatif

26 Tn. TK (-) Negatif

27 Tn. W (-) Negatif

28 Tn. KD (+) Positif Telur Ascaris lumbricoides fertil

29 Tn. IS (-) Negatif

30 Tn. D (-) Negatif

31 Tn. SO (-) Negatif

b. Metode Langsung

1 Ny. JM (-) Negatif

2 Tn. PO (-) Negatif

3 Tn. SR (-) Negatif

4 Ny. JT (-) Negatif

5 Tn. SU (-) Negatif

6 Tn. ST (-) Negatif

Page 22: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulanrepository.setiabudi.ac.id/3289/6/BAB V + LAMPIRAN.pdf · Pustaka. Setyowartiningsih, L dan Surati, S. 2017. Hubungan Higiene Sanitasi dengan

96

7 Tn. AG (-) Negatif

8 Tn. JY (-) Negatif

9 Tn. SB (-) Negatif

10 Tn. MP (-) Negatif

11 Ny. Sur (-) Negatif

12 Ny. NG (+) Positif Telur Hookworm

13 Ny.PM (-) Negatif

14 Tn. NT (-) Negatif

15 Tn.TO (-) Negatif

16 Ny.Ti (-) Negatif

17 Ny. SL (-) Negatif

18 Tn. JS (-) Negatif

19 Ny. Ki (-) Negatif

20 Ny. MM (+) Positif Telur Trichuris trichiura

21 Tn. DM (-) Negatif

22 Ny. SS (-) Negatif

23 Tn. Kas (-) Negatif

24 Tn. Pr (-) Negatif

25 Tn. Py (-) Negatif

26 Tn. NC (-) Negatif

27 Tn. Lj (+) Positif Larva Rabditiform

28 Tn. SE (-) Negatif

29 Tn. PP (-) Negatif

30 Tn. MD (-) Negatif

Page 23: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulanrepository.setiabudi.ac.id/3289/6/BAB V + LAMPIRAN.pdf · Pustaka. Setyowartiningsih, L dan Surati, S. 2017. Hubungan Higiene Sanitasi dengan

97

Lampiran 10. Data Mentah Rekapitulasi Hasil Penelitian

No Umur Jenis

Kelamin

Pendidikan

Terakhir

Pengetahuan Personal

Hygiene

1 < 50

tahun

P SD Kurang Baik Kurang Baik

2 > 50

tahun

L SD Kurang Baik Kurang Baik

3 < 50

tahun

L SD Baik Baik

4 < 50

tahun

L SD Kurang Baik Kurang Baik

5 < 50

tahun

L SD Kurang Baik Kurang Baik

6 < 50

tahun

P SD Kurang Baik Baik

7 < 50

tahun

L SD Kurang Baik Kurang Baik

8 < 50

tahun

L SMA Kurang Baik Kurang Baik

9 < 50

tahun

L SD Kurang Baik Baik

10 < 50

tahun

L SD Kurang Baik Kurang Baik

11 < 50

tahun

P SD Kurang Baik Kurang Baik

12 < 50

tahun

P SD Kurang Baik Kurang Baik

13 < 50

tahun

L SMA Kurang Baik Kurang Baik

14 < 50

tahun

P SD Kurang Baik Baik

15 < 50

tahun

L SD Baik Baik

16 > 50

tahun

L SD Kurang Baik Kurang Baik

17 < 50

tahun

P SMA Kurang Baik Kurang Baik

18 < 50

tahun

L SD Kurang Baik Baik

19 < 50

tahun

L SD Kurang Baik Kurang Baik

20 < 50

tahun

P SD Kurang Baik Kurang Baik

Page 24: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulanrepository.setiabudi.ac.id/3289/6/BAB V + LAMPIRAN.pdf · Pustaka. Setyowartiningsih, L dan Surati, S. 2017. Hubungan Higiene Sanitasi dengan

98

21 < 50

tahun

P SMP Kurang Baik Baik

22 > 50

tahun

P SMP Kurang Baik Kurang Baik

23 > 50

tahun

L SMP Kurang Baik Kurang Baik

24 < 50

tahun

L SMP Kurang Baik Baik

25 < 50

tahun

L SMP Kurang Baik Kurang Baik

26 < 50

tahun

L SMP Baik Baik

27 > 50

tahun

L SMP Kurang Baik Kurang Baik

28 < 50

tahun

L SMA Baik Baik

29 < 50

tahun

L SMP Kurang Baik Kurang Baik

30 < 50

tahun

L SMP Kurang Baik Baik

31 < 50

tahun

L SMP Kurang Baik Kurang Baik

32 > 50

tahun

P SMP Baik Baik

33 < 50

tahun

L SMP Kurang Baik Kurang Baik

34 < 50

tahun

L SMP Kurang Baik Kurang Baik

35 < 50

tahun

P SMP Kurang Baik Kurang Baik

36 < 50

tahun

L SMP Baik Baik

37 < 50

tahun

L SMP Kurang Baik Kurang Baik

38 < 50

tahun

L SMP Kurang Baik Kurang Baik

39 < 50

tahun

L SMP Kurang Baik Baik

40 < 50

tahun

L SMP Kurang Baik Kurang Baik

41 < 50

tahun

L SMP Baik Baik

42 < 50

tahun

P SMP Kurang Baik Kurang Baik

43 > 50 P SD Kurang Baik Kurang Baik

Page 25: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulanrepository.setiabudi.ac.id/3289/6/BAB V + LAMPIRAN.pdf · Pustaka. Setyowartiningsih, L dan Surati, S. 2017. Hubungan Higiene Sanitasi dengan

99

tahun

44 < 50

tahun

P SMP Kurang Baik Kurang Baik

45 < 50

tahun

L SMP Kurang Baik Kurang Baik

46 < 50

tahun

L SMP Baik Baik

47 < 50

tahun

P SMP Kurang Baik Kurang Baik

48 > 50

tahun

P SMA Kurang Baik Kurang Baik

49 < 50

tahun

L SMA Kurang Baik Baik

50 < 50

tahun

P SMA Kurang Baik Kurang Baik

51 > 50

tahun

P SD Kurang Baik Kurang Baik

52 < 50

tahun

L SMA Baik Baik

53 < 50

tahun

P SMA Kurang Baik Kurang Baik

54 < 50

tahun

L SMA Kurang Baik Kurang Baik

55 < 50

tahun

L SMA Baik Baik

56 < 50

tahun

L SMA Kurang Baik Kurang Baik

57 < 50

tahun

L SMA Kurang Baik Kurang Baik

58 > 50

tahun

L SD Kurang Baik Kurang Baik

59 < 50

tahun

L SMA Kurang Baik Kurang Baik

60 < 50

tahun

L SMA Kurang Baik Kurang Baik

61 < 50

tahun

L SMA Kurang Baik Kurang Baik

Keterangan :

P : Perempuan

L : Laki-laki

Page 26: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulanrepository.setiabudi.ac.id/3289/6/BAB V + LAMPIRAN.pdf · Pustaka. Setyowartiningsih, L dan Surati, S. 2017. Hubungan Higiene Sanitasi dengan

100

Lampiran 11. Hasil Uji Frekuensi Distribusi Karakteristik Responden

Page 27: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulanrepository.setiabudi.ac.id/3289/6/BAB V + LAMPIRAN.pdf · Pustaka. Setyowartiningsih, L dan Surati, S. 2017. Hubungan Higiene Sanitasi dengan

101

Lampiran 12. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Pengetahuan

Page 28: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulanrepository.setiabudi.ac.id/3289/6/BAB V + LAMPIRAN.pdf · Pustaka. Setyowartiningsih, L dan Surati, S. 2017. Hubungan Higiene Sanitasi dengan

102

Lampiran 13. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Personal Hygiene

Page 29: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulanrepository.setiabudi.ac.id/3289/6/BAB V + LAMPIRAN.pdf · Pustaka. Setyowartiningsih, L dan Surati, S. 2017. Hubungan Higiene Sanitasi dengan

103

Lampiran 14. Hasil Uji Normalitas

Page 30: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulanrepository.setiabudi.ac.id/3289/6/BAB V + LAMPIRAN.pdf · Pustaka. Setyowartiningsih, L dan Surati, S. 2017. Hubungan Higiene Sanitasi dengan

104

Lampiran 15. Hasil Uji Chi Square Variabel Pengetahuan

Hubungan Antara Pengetahuan Terhadap Infeksi Soil Transmitted Helminths

Page 31: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulanrepository.setiabudi.ac.id/3289/6/BAB V + LAMPIRAN.pdf · Pustaka. Setyowartiningsih, L dan Surati, S. 2017. Hubungan Higiene Sanitasi dengan

105

Lampiran 16. Hasil Uji Chi Square Variabel Personal Hygiene

Hubungan Personal Hygiene Terhadap Infeksi Soil Transmitted Helminths

Page 32: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulanrepository.setiabudi.ac.id/3289/6/BAB V + LAMPIRAN.pdf · Pustaka. Setyowartiningsih, L dan Surati, S. 2017. Hubungan Higiene Sanitasi dengan

106

Lampiran 17. Tabel Chi Square

Page 33: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulanrepository.setiabudi.ac.id/3289/6/BAB V + LAMPIRAN.pdf · Pustaka. Setyowartiningsih, L dan Surati, S. 2017. Hubungan Higiene Sanitasi dengan

107

Lampiran 18. Kegiatan Penelitian

Tempat Penyimpanan Batu Bata Wawancara Saat Ijin Menjadi

Responden

Air Sumur & Air Sawah Proses Pencampuran Tanah Liat

Tempat Hasil Pencampuran Tanah Liat Tempat Proses Pembuatan Batu Bata

Page 34: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulanrepository.setiabudi.ac.id/3289/6/BAB V + LAMPIRAN.pdf · Pustaka. Setyowartiningsih, L dan Surati, S. 2017. Hubungan Higiene Sanitasi dengan

108

Proses Pembuatan Batu Bata Batu Bata Yang Masih Basah

Proses Pengeringan Batu Bata Bata Bata Setengah Matang

Proses Pembakaran Batu Bata Batu Bata Yang Sudah Matang

Page 35: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulanrepository.setiabudi.ac.id/3289/6/BAB V + LAMPIRAN.pdf · Pustaka. Setyowartiningsih, L dan Surati, S. 2017. Hubungan Higiene Sanitasi dengan

109

Lampiran 19. Sampel Penelitian

Sampel Feses

Sampel Tanah Liat (A), Air Sumur (B), Air

Sawah (C)

Preparat Sampel Feses Sampel Feses Dengan Uji Sedimentasi

Sampel Tanah Liat (A), Air Sumur (B),

Air Sawah (C) Dengan Uji Sedimensi

B C A

B A C

Page 36: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulanrepository.setiabudi.ac.id/3289/6/BAB V + LAMPIRAN.pdf · Pustaka. Setyowartiningsih, L dan Surati, S. 2017. Hubungan Higiene Sanitasi dengan

110

Lampiran 20. Alat Dan Bahan Penelitian

Mikroskop

Centrifuge Larutan Lugol 100 ml Larutan Nacl 0,9 %

Page 37: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulanrepository.setiabudi.ac.id/3289/6/BAB V + LAMPIRAN.pdf · Pustaka. Setyowartiningsih, L dan Surati, S. 2017. Hubungan Higiene Sanitasi dengan

111

Lampiran 21. Permohonan Menjadi Responden

PERMOHONAN MENJADI RESPODEN

Hal : permohonan menjadi responden

Kepada Yth : Calon Respoden

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Intan Yesinada

NIM : 08150416N

Adalah mahasiswa Program Studi D4 Analis Kesehatan Universitas Setia

Budi Surakarta akan melakukan kegiatan penelitian sebagai rangkaian studi saya

dengan judul penelitian “HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERSONAL

HYGIENE TERHADAP INFEKSI SOIL TRANSMITTED HELMINTHS

PADA PENGRAJIN BATU BATA DI DESA SAUNG DADI KABUPATEN

OKU TIMUR SUMATERA SELATAN”.

Dengan ini saya memohon persetujuan Saudara/Saudari untuk menjadi

responden dalam penelitian saya,dengan memberikan jawaban dari pertanyaan

yang akan di ajukan.

Jawaban tersebut akan di jaga kerahasiaannya dan hanya akan digunakan untuk

penelitian. Demikian permohonan ini saya sampaikan,atas perhatian dan patisipasi

Saudara/Saudari,saya ucapkan terima kasih.

Peneliti

Intan Yesinanda

NIM : 08150416 N

Page 38: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulanrepository.setiabudi.ac.id/3289/6/BAB V + LAMPIRAN.pdf · Pustaka. Setyowartiningsih, L dan Surati, S. 2017. Hubungan Higiene Sanitasi dengan

112

Lampiran 22. Surat Persetujuan Responden

SURAT PERSETUJUAN RESPONDEN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :

Umur :

Alamat :

Pendidikan Terakhir :

Pekerjaan :

Dengan ini menyatakan bahwa saya tidak keberatan untuk menjadi

responden/informan bagi peneliti yang akan dilakukan oleh :

Nama : Intan Yesinanda

NIM : 08150416 N

Institusi Pendidikan : Universitas Setia Budi

Judul Penelitian : HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERSONAL

HYGIENE TERHADAP INFEKSI SOIL

TRANSMITTED HELMINTHS PADA PENGRAJIN

BATU BATA DI DESA SAUNG DADI KABUPATEN

OKU TIMUR SUMATERA SELATAN

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh

kesadaran, tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.

Saung Dadi, Februari 2019

Responden,

( )

Page 39: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulanrepository.setiabudi.ac.id/3289/6/BAB V + LAMPIRAN.pdf · Pustaka. Setyowartiningsih, L dan Surati, S. 2017. Hubungan Higiene Sanitasi dengan

113

Lampiran 23. Checklist Penelitian Kuesioner

CHECKLIST PENELITIAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERSONAL HYGIENE TERHADAP

INFEKSI SOIL TRANSMITTED HELMINTHS PADA PENGRAJIN

BATU BATA DI DESA SAUNG DADI KABUPATEN

OKU TIMUR SUMATERA SELATAN

A. Identitas Respoden

Nama :

Alamat :

Umur :

Jenis Kelamin :

Pendidikan Terakhir : a. SD

b. SMP

c. SMA

d. Diploma/ Sarjana

Pekerjaan :

B. Petunjuk

1. Silahkan Saudara/Saudari menjawab pertanyaan berikut dengan jujur.

2. Jawaban akan dijaga kerahasiaannya dan digunakan hanya untuk

kepentingan penelitian.

C. Pengetahuan dan Personal Hygiene

Petunjuk pengisian : Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberi

tanda centang ( ) pada pilihan jawaban yang di anggap sesuai.

1) Pengetahuan

No Pertanyaan Ya Tidak

1. Apakah anda pernah mendengar tentang

kecacingan?

2. Apakah anda tahu cara yang digunakan untuk

mencegah kecacingan?

Page 40: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulanrepository.setiabudi.ac.id/3289/6/BAB V + LAMPIRAN.pdf · Pustaka. Setyowartiningsih, L dan Surati, S. 2017. Hubungan Higiene Sanitasi dengan

114

3. Apakah anda tahu penyebab kecacingan?

4. Apakah anda tahu gejala dari kecacingan?

5. Apakah anda jika bekerja tidak menggunakan

sarung tangan dan alas kaki/slop/sepatu bisa

menyebabkan kecacingan?

2) Personal Hygiene

No Pertanyaan Ya Tidak

1. Apakah anda sering mencuci tangan dengan sabun

setelah buang air besar?

2. Apakah anda buang air besar di jamban?

3. Apakah anda memiliki kebiasaan buang air besar

di lingkungan sekitar tempat kerja?

4. Apakah air bersih ditempat kerja mencukupi?

5. Apakah anda mandi setelah selesai bekerja?

6. Apakah anda mengganti pakaian setelah bekerja?

7. Apakah anda selalu menjaga kebersihan kuku?

8. Apakah anda selalu memotong kuku dua minggu

sekali?

9. Apakah anda mencuci tangan dengan sabun

sebelum dan sesudah makan?

10. Apakah anda menggunakan alat pelindung seperti

alas kaki saat bekerja?