BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN...BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN 5.1....

50
BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN 5.1. Implementasi Metode 5.1.1. Menentukan Variabel-Variabel Kebutuhan Konsumen Variabel kebutuhan merupakan variabel yang menjadi kebutuhan penelitian dalam melakukan perancangan sapu anak multifungsi. Variabel kebutuhan penelitian didapatkan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 98 responden di desa Tarai Bangun,Kec.Tambang, Kab. Kampar, Riau. Jumlah sampel dari populasi didapatkan menggunakan rumus slovin Dengan menggunakan rumus Slovin : Rumus : Dimana: n = Ukuran sampel N = Ukuran populasi e = Kelonggaran yang dapat ditolerir 10% . Maka dari itu sampel populasi di atas berjumlah 98 sampel yang akan mejadi responden, Sumber pengumpulan data ialah data primer yang diperoleh dari hasil koesioner. 1. Identitas Responden Identitas responden dapat berupa jenis kelamin, usia, dan golongan kelas dari responden tersebut, masing-masing uraian identitas responden dapat dilihat sebagai berikut : a. Jenis Kelamin memperlihatkan jumlah responden yang memiliki jenis kelamin laki-laki dan juga perempuan, yang dapat dilihat pada tabel 5.1. berikut :

Transcript of BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN...BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN 5.1....

Page 1: BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN...BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN 5.1. Implementasi Metode 5.1.1. Menentukan Variabel-Variabel Kebutuhan Konsumen Variabel kebutuhan

BAB V

IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN

5.1. Implementasi Metode

5.1.1. Menentukan Variabel-Variabel Kebutuhan Konsumen

Variabel kebutuhan merupakan variabel yang menjadi kebutuhan

penelitian dalam melakukan perancangan sapu anak multifungsi. Variabel

kebutuhan penelitian didapatkan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 98

responden di desa Tarai Bangun,Kec.Tambang, Kab. Kampar, Riau. Jumlah

sampel dari populasi didapatkan menggunakan rumus slovin

Dengan menggunakan rumus Slovin :

Rumus :

Dimana:

n = Ukuran sampel

N = Ukuran populasi

e = Kelonggaran yang dapat ditolerir 10%

.

Maka dari itu sampel populasi di atas berjumlah 98 sampel yang akan mejadi

responden, Sumber pengumpulan data ialah data primer yang diperoleh dari hasil

koesioner.

1. Identitas Responden

Identitas responden dapat berupa jenis kelamin, usia, dan golongan kelas

dari responden tersebut, masing-masing uraian identitas responden dapat

dilihat sebagai berikut :

a. Jenis Kelamin memperlihatkan jumlah responden yang memiliki

jenis kelamin laki-laki dan juga perempuan, yang dapat dilihat pada tabel

5.1. berikut :

Page 2: BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN...BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN 5.1. Implementasi Metode 5.1.1. Menentukan Variabel-Variabel Kebutuhan Konsumen Variabel kebutuhan

Tabel 5.1. Perbandingan Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No

Jenis

Kelamin

Jumlah

Responden

Responden

%

1 Laki-Laki 45 44%

2 Perempuan 53 52%

Total 98 100% Sumber : Pengumpulan Data Kuesioner, 2019

Perbandingan jumlah responden berdasarkan jenis kelamin juga dapat

dilihat pada gambar 5.1. berikut :

Gambar 5.1. Perbandingan Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Sumber: Pengumpulan Data Kuesioner, 2019

b. Usia

Usia responden memperlihatkan jumlah responden sesuai golongan

dari usianya, yang dapat dilihat pada tabel 5.2. berikut :

62%

38%

Perbandingan Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Laki-Laki

Perempuan

Page 3: BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN...BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN 5.1. Implementasi Metode 5.1.1. Menentukan Variabel-Variabel Kebutuhan Konsumen Variabel kebutuhan

Tabel 5.2. Total Responden Berdasarkan Usia

No Usia /

Tahun Kelas Responden

1 7 I 16

2 8 II 16

3 9 III 16

4 10 IV 16

5 11 V 16

6 12 VI 18 Sumber: Pengumpulan Data Kuesioner, 2019

Total dari data responden berdasarkan usia dapat dilihat pada gambar 5.2.

berikut :

2. Variabel Kebutuhan

Variabel kebutuhan didapatkan berdasarkan hasil rekapitulasi dari kuesioner

terbuka yang telah disebar kepada 98 responden pengguna sapu anak di sekolah

dasar desa tarai bangun, kec. Tambang, kab. Kampar. dan dapat dilihat pada tabel

5.5. dibawah ini.

Tabel 5.5. Variabel Kebutuhan Responden terhadap sapu yang di inginkan

Sumber : Hasil Penyebaran Kuesioner, 2019

5.1.2. Uji Validitas Dan Uji Reliabilitas

Setelah variabel kebutuhan responden terhadap sapu anak multifungsi

didapatkan kemudian dirancang kuesioner tertutup untuk mengukur tingkat

kepentingan dan tingkat kepuasan responden terhadap pengguna sapu anak

multifungsi.

5.1.2.1. Uji Validitas

Uji validitas merupakan derajat ketepatan alat ukur penelitian yang dalam

persoalan ini alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Dalam hal ini, pengujian

NO

1

2

3

4

5

6

7 sapu lebih mudah menajngkau sudut yang sulit

sapu memiliki genggaman yang lembut

kebutuhan responden

tangkai sapu tidak mudah patah

sapu tidak sakit di genggam

sapu memiliki warna yang menarik

sapu bisa membersihkan kaca

sapu bisa membersihkan dinding yang tinggi

Page 4: BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN...BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN 5.1. Implementasi Metode 5.1.1. Menentukan Variabel-Variabel Kebutuhan Konsumen Variabel kebutuhan

validitas dilakukan terhadap tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan responden

penyadap karet.

1. Tingkat Kepentingan

Pengujian validitas tingkat kepentingan terhadap sapu anak

multifungsi yang akan dirancang dapat dilihat pada tabel 5.6 berikut:

Tabel 5.6. Uji Validitas Tingkat Kepentingan Responden Pengguna Sapu Anak

Multifungsi

Kode

Variabel

Variabel

Nilai Korelasi

(Pearson

Corellation)

R

Tabel

Keterangan

Kesimpulan

X1 Tangkai sapu

tidak mudah

patah

0.605

0.244

0.605 > 0.244

Valid

X2 Sapu tidak sakit

digenggam lama

0.625

0.244

0.625 > 0.244

Valid

X3 Sapu memiliki

warna yang

menarik

0.340

0.244

0.340 > 0.244

Valid

X4 Sapu bisa

membersihkan

kaca

0.636 0.244 0.636 > 0.244 Valid

X5 Sapu bisa

membersihkan

dinding yang

tinggi

0.655

0.244

0.655 > 0.244

Valid

X6 Sapu memiliki

genggaman

yang lembut

0.397

0.244

0.397 > 0.244

Valid

X7 Sapu lebih

mudah

menjangkau

sudut yang sulit

0.544 0.244 0.544 > 0.244 Valid

Sumber: Pengolahan Data Dengan SPSS 16.0, 2019

2. Tingkat Kepuasan

Pengujian validitas tingkat kepuasan terhadap tas penyadap karet yang

sudah ada saat ini dapat dilihat pada tabel 5.7 berikut:

Page 5: BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN...BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN 5.1. Implementasi Metode 5.1.1. Menentukan Variabel-Variabel Kebutuhan Konsumen Variabel kebutuhan

Tabel 5.7. Uji Validitas Tingkat Kepuasan Responden Terhadap Sapu Anak

Multifungsi

Kode

Variabel

Variabel

Nilai

Korelasi

(Pearson

Corellation)

R

tabel

Keterangan

Kesimpulan

X1 Tangkai sapu

tidak mudah

patah

0.520

0.244

0.520 > 0.244

Valid

X2 sapu tidak sakit

digenggam

0.491

0.244

0.491 > 0.244

Valid

X3 Sapu memiliki

warna yang

menarik

0.613

0.244

0.613 > 0.244

Valid

X4 Sapu bisa

membersihkan

kaca

0.491 0.244 0.491 > 0.244 Valid

Sumber: Pengolahan Data Dengan SPSS 16.0, 2019

Tabel 5.7. Uji Validitas Tingkat Kepuasan Responden Terhadap Sapu Anak

Multifungsi

Kode

Variabel

Variabel

Nilai

Korelasi

(Pearson

Corellation)

R

Tabel

Keterangan

Kesimpulan

X5 Sapu bisa

membersihkan

dinding yang

tinggi

0.520

0.244

0.479 > 0.244

Valid

X6 Sapu memiliki

genggaman yang

lembut

0.491

0.244

0.620 > 0.244

Valid

X7 Sapu lebih mudah

menjangkau sudut

yang sulit

0.613 0.244 0.528 > 0.244 Valid

Sumber: Pengolahan Data Dengan SPSS 16.0, 2019

5.1.2.2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas merupakan pengujian yang dilakukan untuk melihat alat

ukur tersebut dapat dipercaya atau tidak. Dalam hal ini, pengujian reliabilitas

dilakukan terhadap tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan responden pengguna

sapu anak multifungsi.

Page 6: BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN...BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN 5.1. Implementasi Metode 5.1.1. Menentukan Variabel-Variabel Kebutuhan Konsumen Variabel kebutuhan

1. Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kepuasan

Pengujian reliabilitas tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan

terhadap pengguna sapu anak multifungis yang akan dirancang dapat

dilihat pada tabel 5.8 berikut:

Tabel 5.8. Uji Reliabilitas Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kepuasan Terhadap

sapu anak multifungsi

Jumlah

Variabel

Cronbach’s

Alpha

R

tabel

Keterangan

Kesimpulan

7

0.576

0.244

0.576 > 0.244

Reliabel

Sumber: Pengolahan Data Dengan SPSS 16.0, 201

5.2. Penerapan Metode Quality Function Deployment (QFD)

Metode Quality Function Deployment (QFD) digunakan untuk menetapkan

target yang akan dicapai dalam bentuk karakteristik produk sehingga dapat

mewujudkan kebutuhan responden terhadap rancangan sapu anak multifungsi.

5.3. Penentuan Nilai Kinerja

Nilai kinerja merupakan besarnya tingkat kepentingan kepuasan dari

variabel kebutuhan responden yang ditentukan berdasarkan pemilihan 5 kriteria

jawaban.

1. Tingkat Kepentingan Responden sapu anak multifungsi

Tingkat Kepentingan dan kepuasan responden merupakan tanggapan

responden pengguna sapu anak mengenai sejauh mana kepentingan

terhadap variabel kebutuhan yang telah diidentifikasi. Responden siswa-

siswi sekolah dasar diminta untuk memilih 5 kriteria jawaban yaitu sangat

tidak penting, tidak penting, cukup penting, penting, dan sangat penting.

Kelima kriteria tersebut akan dinilai menggunakan skala likert yang

bernilai 1 sampai 5. Adapun variabel kepentingan sapu anak multifungsi

yang diolah menggunakan skala likert yang dapat dilihat pada tabel 5.9

berikut:

Page 7: BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN...BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN 5.1. Implementasi Metode 5.1.1. Menentukan Variabel-Variabel Kebutuhan Konsumen Variabel kebutuhan

Tabel 5.9. Nilai Kinerja Tingkat Kepentingan Responden pengguna sapu terhadap

sapu anak multifungsi

No Variabel

Tingkat kepentingan

Total

Nilai

STP

(1)

TP

(2)

CP

(3)

P

(4)

SP

(5) Kinerja

1 Tangkai sapu tidak

mudah patah 4 2 11 21 30

275 4

2 Sapu tidak sakit

digenggam 2 1 3 32 30 291

4

3 Sapu memiliki warna

yang menarik 2 6 3 24 35

294 4

4 Sapu bisa membersihkan

kaca 1 4 3 20 40

298 4

5 Sapu bisa membersihkan

dinding yang tinggi 3 2 3 15 45

301 4

6 Sapu memiliki

genggaman yang lembut 0 1 2 32 33

301 4

7

Sapu lebih mudah

menjangkau sudut yang

sulit

4 2 3 20 39

292 4

Sumber: Pengolaha Data Kuesioner, 2019

Contoh perhitungan :

Nilai Kinerja =

=

( ) ( ) ( ) ( ) ( )

Keterangan :

N1 = Jumlah responden dengan jawaban “STP”

N2 = Jumlah responden dengan jawaban “TP”

N3 = Jumlah responden dengan jawaban “CP”

N4 = Jumlah responden dengan jawaban “P”

N5 = Jumlah responden dengan jawaban “SP”

Nilai Kinerja = ( ) ( ) ( ) ( ) ( )

Nilai Kinerja =

Page 8: BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN...BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN 5.1. Implementasi Metode 5.1.1. Menentukan Variabel-Variabel Kebutuhan Konsumen Variabel kebutuhan

Tabel 5.10. Nilai Kinerja Tingkat Kepuasan Responden Siswa-Siswi Sekolah Dasar

Terhadap Sapu Anak Multifungsi

Variabel

Tingkat Kepuasan

Total Nilai

STP

(1)

TP

(2)

CP

(3)

P

(4)

SP

(5) Kinerja

Tangkai sapu tidak mudah

patah 3 2 9 21 30

268 4

Sapu tidak sakit digenggam 2 1 3 25 33 278 4

Sapu memiliki warna yang

menarik 2 3 3 23 33

274 4

Sapu bisa membersihkan

kaca 1 3 4 24 35

290 4

Sapu bisa membersihkan

dinding yang tinggi 3 2 3 18 37

273 4

Sapu memiliki genggaman

yang lembut 0 1 2 23 27

235 3

Sapu lebih mudah

menjangkau sudut yang

sulit

2 2 3 20 39

290

4

Sumber : Pengolahan Data Kuesioner, 2019

Tingkat kebutuhan responden dapat dipertimbangkan dengan variabel

kebutuhan tersebut, apakah dapat dipenuhi atau tidak. Penilaian Goal dapat dilihat

pada tabel 5.11 berikut :

Tabel 5.11. Nilai Target (Goal)

Keterangan Nilai

Sangat Tidak Dibutuhkan 1

Dibutuhkan 3

Sangat Dibutuhkan 5

Sumber : Cohen, 1995

Sedangkan untuk penilaian Goal terhadap perancangan sapu anak

multifungsi itu sendiri dapat dilihat pada tabel 5.12 berikut ini :

Tabel 5.12. Nilai Target (Goal) Terhadap Tas Penyadap Karet

No Kebutuhan Konsumen Goal

1 Tangkai sapu tidak mudah patah 5

2 Sapu tidak sakit digenggam 5

3 Sapu memiliki warna yang menarik 5

4 Sapu bisa membersihkan kaca 3

Page 9: BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN...BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN 5.1. Implementasi Metode 5.1.1. Menentukan Variabel-Variabel Kebutuhan Konsumen Variabel kebutuhan

5 Sapu bisa membersihkan dinding yang tinggi 3

6 Sapu memiliki genggaman yang lembut 5

7 Sapu lebih mudah menjangkau sudut yang sulit 3

Sumber : Pengolahan Data, 2019

5.4. Penentuan Rasio Perbaikan (Improvement Ratio)

Rasio perbaikan (Improvement Ratio) menunjukan seberapa besar usaha

yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk mencapai Goal. Untuk nilai yang

semakin besar menunjukan semakin besar tingkat perubahan yang harus

dilakukan. Pada kasus ini, rasio perbaikan (Improvement Ratio) dapat dilihat pada

tabel 5.13 dibawah ini :

Tabel 5.13. Improvement Ratio Terhadap sapu anak multifungsi

No Kebutuhan Konsumen Goal Tingkat

Kepentingan

Improvement

Ratio

1 Tangkai sapu tidak mudah patah 5 4 1.25

2 Sapu tidak sakit digenggam 5 4 1.25

3 Sapu memiliki warna yang menarik 5 4 1.25

4 Sapu bisa membersihkan kaca 3 4 0.75

5 Sapu bisa membersihkan dinding

yang tinggi

3 4 0.75

6 Sapu memiliki genggaman yang

lembut

5 4 1.25

7 Sapu lebih mudah menjangkau

sudut yang sulit

3 4 0.75

Sumber : Pengolahan Data, 2019

Contoh Perhitungan :

Improvement Ratio =

Improvement Ratio =

Page 10: BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN...BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN 5.1. Implementasi Metode 5.1.1. Menentukan Variabel-Variabel Kebutuhan Konsumen Variabel kebutuhan

5.4.1. Penentuan Titik Jual (Sales Point)

Titik jual (Sales Point) menunjukan kontribusi suatu kebutuhan responden

terhadap daya jual produk yang akan dirancang. Tabel 5.14 berikut merupakan

penilaian Sales Point.

Tabel 5.14. Penilaian Titik Jual (Sales Point)

Sumber : Cohen, 1995

Sedangkan untuk penilaian Sales Point terhadap perancangan tas penyadap

karet dapat dilihat pada tabel 5.15 berikut ini :

Tabel 5.15. Titik Jual (Sales Point) Terhadap Tas Penyadap Karet

No Kebutuhan Konsumen Sales

Point

1 Tas berbentuk persegi panjang 1.5

2 Tas ringan dibawa 1.5

3 Tas tidak mengganggu aktivitas saat digunakan dalam bekerja 1.5

4 Tas berbentuk simpel 1.2

5 Harga tas terjangkau 1.2

6 Penggunaan tas dipinggang/dislempang 1.5

7 Bahan tas kuat 1.2

Sumber : Pengolahan Data, 2019

5.4.2. Penentuan Raw Weight

Nilai Raw Weight diperoleh dari perkalian tingkat kepentingan responden,

rasio perbaikan dan Sales Point. Semakin besar Raw Weight maka semakin

penting kebutuhan tersebut untuk dipenuhi. Dalam persoalan ini, Raw Weight

dapat dilihat pada tabel 5.16 berikut :

Keterangan Nilai

Sangat Tidak Penting 1

Penting 1,2

Sangat Penting 1,5

Page 11: BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN...BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN 5.1. Implementasi Metode 5.1.1. Menentukan Variabel-Variabel Kebutuhan Konsumen Variabel kebutuhan

Tabel 5.16. Raw Weight Terhadap Sapu Anak Multifungsi

No Kebutuhan Konsumen Tingkat

Kepentingan

Improvement

Ratio

Sales Point Raw

Weight

1 Tangkai sapu tidak

mudah patah

4 1.25 1.5 7.5

2 Sapu tidak sakit

digenggam

4 1.25 1.5 7.5

3 Sapu memiliki warna

yang menarik

4

1.25

1.5

7.5

4 Sapu bisa

membersihkan kaca

4 0.75 1.2 3.6

5 Sapu bisa

membersihkan dinding

yang tinggi

4 0.75 1.2 3.6

6 Sapu memiliki

genggaman yang

lembut

4 1.25 1.5 7.5

7 Sapu lebih mudah

menjangkau sudut yang

sulit

4 0.75 1.2 7.5

Total 44.7

Sumber : Pengolahan Data, 2019

Contoh Perhitungan :

Raw Weight = Importance to Costumer × Improvement Ratio × Sales Point

= 4 × 1.25 × 1.5

= 7.5

5.4.3. Penentuan Normalized Raw Weight Terhadap Sapu Anak Multifungsi

Perhitungan Normalized Raw Weightmerupakan nilai Raw Weightyang

dibuat dalam skala 0 samapai 1. Pada tabel 5.17 akan memperlihatkan nilai

Normalized Raw Weight terhadap sapu anak multifungsi :

Tabel 5.17. Nilai Normalized Raw Weight Terhadap Sapu Anak Multifungsi

No Kebutuhan Konsumen Raw Weight Normalized

Raw Weight

1 Tangkai sapu tidak mudah patah 7.5 0.16

2 Sapu tidak sakit digenggam 7.5 0.16

Page 12: BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN...BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN 5.1. Implementasi Metode 5.1.1. Menentukan Variabel-Variabel Kebutuhan Konsumen Variabel kebutuhan

3 Sapu memiliki warna yang menarik

7.5

0.16

4 Sapu bisa membersihkan kaca 3.6 0.08

5 Sapu bisa membersihkan dinding yang

tinggi

3.6 0.08

6 Sapu memiliki genggaman yang

lembut

7.5 0.16

7 Sapu lebih mudah menjangkau sudut

yang sulit

7.5 0.16

Total 44.7 0.96

Sumber : Pengolahan Data, 2019

Contoh perhitungan :

Normalized Raw Weight =

Normalized Raw Weight =

= 0.16

5.4.4. Penentuan Respon Teknis

Respon teknis merupakan penerjemahan kebutuhan responden pengguna

sapu kedalam bahasa teknis, yang didapat dari pengolahan data kuesioner dan

diterjemahkan dalam bentuk teknis untuk mewujudkan rancangan produk yang

menjadi kebutuhan responden tersebut. Respon teknis dalam penelitian ini dapat

dilihat pada tabel 5.18 berikut :

Tabel 5.18. Respon Teknis Terhadap Sapu Anak Multifungsi

Kebutuhan Konsumen Respon Teknis

Tangkai sapu tidak mudah patah Desain

Sapu tidak sakit digenggam Desain

Sapu memiliki warna yang menarik Dimensi

Sapu bisa membersihkan kaca Desain

Sapu bisa membersihkan dinding

yang tingggi

Pemilihan Material

Sapu memiliki genggaman yang

lembut

Ergonomis

Sapu lebih mudah menjangkau sudut

yang sulit

Pemilihan Material

Sumber: Pengolahan Data Kuesioner, 2019

Page 13: BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN...BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN 5.1. Implementasi Metode 5.1.1. Menentukan Variabel-Variabel Kebutuhan Konsumen Variabel kebutuhan

5.4.5. Penentuan Hubungan Respon Teknis Dengan Variabel Kebutuhan

Hubungan antara respon teknis dengan kebutuhan responden ditunjukkan

dengan simbol yang melambangkan seberapa kuat hubungan antar kedua nya.

Semakin banyak suatu elemen pada karakteristik teknis yang berhubungan dengan

elemen kebutuhan responden, berarti elemen-elemen karakteristik teknis tersebut

berpengaruh dalam pemenuhan kebutuhan responden. Adapaun simbol untuk

kekuatan hubungan karakteristik teknis dengan kebutuhan responden dapat dilihat

pada tabel 5.19 berikut:

Tabel 5.19. Simbol Kekuatan Hubungan Karakteristik Teknis Dengan Kebutuhan

Responden

Simbol Arti Nilai

Tidak ada hubungan 0

Bila ada kemungkinan terjadi

hubungan anatar keduanya

(Lemah)

1

Bila ada hubungan yang

terjadi (Sedang)

3

Bila ada hubungan yang

terjadi (Kuat)

9

Sumber: Cohen, 1995

Dari tabel diatas dapat dilihat 3 simbol yang dapat diartikan secara singkat

yaitu hubungan yang lemah, sedang dan kuat, dan apabila tidak terdapat simbol

berarti tidak terdapat hubungan antara karakteristik teknis dengan kebutuhan

responden. Adapun hubungan karakteristik teknis dengan kebutuhan responden

terhadap produk sapu anak multifungsi dapat dilihat pada gambar 5.6 berikut:

Page 14: BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN...BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN 5.1. Implementasi Metode 5.1.1. Menentukan Variabel-Variabel Kebutuhan Konsumen Variabel kebutuhan

Tas ringan dibawa 4

Tas tidak mengganggu

aktivitas saat digunakan

dalam bekerja

4

Bentuk tas simpel 4

Harga tas terjangkau 4

Penggunaan tas dipinggang/

dislempang4

Tas berbentuk persegi

panjang4

Bahan tas kuat 4

Tin

gk

at

Kep

en

tin

gan

Desa

in

Pem

ilih

an

mate

rial

tas

Respon

Teknis

Kebutuhan

Konsumen

Dim

ensi

4

4

4

4

4

4

Erg

on

om

i

Gambar 5.5. Hubungan Karakteristik Teknis Dengan Variabel Kebutuhan

Terhadap Tas Penyadap Karet

Sumber: Pengolahan Data, 2019

5.4.6. Penentuan Kontribusi dan Urutan Prioritas

Langkah selanjutnya setelah diketahui hubungan antara karakteristik teknis

dengan kebutuhan responden, dihitung nilai kontribusi masing-masing

karakteristik teknis. Adapun kontribusi tersebut dapat dilihat pada tabel 5.20

berikut:

Page 15: BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN...BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN 5.1. Implementasi Metode 5.1.1. Menentukan Variabel-Variabel Kebutuhan Konsumen Variabel kebutuhan

30

Page 16: BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN...BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN 5.1. Implementasi Metode 5.1.1. Menentukan Variabel-Variabel Kebutuhan Konsumen Variabel kebutuhan

47

Page 17: BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN...BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN 5.1. Implementasi Metode 5.1.1. Menentukan Variabel-Variabel Kebutuhan Konsumen Variabel kebutuhan

Tabel 5.20. Kontribusi dan Urutan Prioritas Terhadap Tas Penyadap Karet

No Respon Teknis Variabel Hubungan Nilai

Nilai

Respon Kontribusi Urutan

Hubungan Teknis Prioritas

1 Desain

Tas berbentuk persegi

panjang Kuat

9

4 12,75 1

Tas ringan dibawa Sedang 9

Tas tidak mengganggu

aktivitas Kuat 9

saat digunakan dalam bekerja

Bentuk tas simpel Kuat 9

Harga terjangkau Sedang 3

Penggunaan tas dipinggang Kuat 9

/dislempang

Bahan tas kuat Sedang 3

2 Dimensi

Tas berbentuk persegi

panjang Kuat

9

4 9,25 3

Tas ringan dibawa Kuat 9

Tas tidak mengganggu

aktivitas Kuat 9

saat digunakan dalam bekerja

Bentuk tas simpel Kuat 9

Harga terjangkau Tidak ada 0

Penggunaan tas dipinggang Tidak ada 0

/dislempang

Bahan tas kuat Lemah 1

Page 18: BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN...BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN 5.1. Implementasi Metode 5.1.1. Menentukan Variabel-Variabel Kebutuhan Konsumen Variabel kebutuhan

Tabel 5.20. Kontribusi dan Urutan Prioritas Terhadap Tas Penyadap Karet (Lanjutan)

No Respon Teknis Variabel Hubungan Nilai

Nilai

Respon Kontribusi Urutan

Hubungan Teknis

Prioritas

3 Pemilihan Material Tas

Tas berbentuk persegi

panjang Tidak ada

0

4 3,75 4

Tas ringan dibawa Sedang 3

Tas tidak mengganggu

aktivitas Tidak ada 0

saat digunakan dalam bekerja

Bentuk tas simpel Tidak ada 0

Harga terjangkau Sedang 3

Penggunaan tas dipinggang Tidak ada 0

/dislempang

Bahan tas kuat Kuat 9

4 Ergonomis

Tas berbentuk persegi

panjang Kuat

9

4 11,75 2

Tas ringan dibawa Kuat 9

Tas tidak mengganggu

aktivitas Kuat 9

saat digunakan dalam bekerja

Bentuk tas simpel Kuat 9

Harga terjangkau Tidak ada 1

Penggunaan tas dipinggang Kuat 9

/dislempang

Bahan tas kuat Lemah 1

Sumber: Pengolahan Data, 2019

Page 19: BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN...BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN 5.1. Implementasi Metode 5.1.1. Menentukan Variabel-Variabel Kebutuhan Konsumen Variabel kebutuhan

5.4.7. Penyusunan House Of Quality (HOQ)

Setelah menentukan aspek-aspek dari QFD, hasil-hasil tersebut seluruhnya

disusun dalam House Of Quality¸ secara utuh, adapun House Of Quality

perancangan tas penyadap karet ini dapat dilihat pada gambar 5.7 berikut:

Page 20: BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN...BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN 5.1. Implementasi Metode 5.1.1. Menentukan Variabel-Variabel Kebutuhan Konsumen Variabel kebutuhan

12.75 9.25 3.75 11.75

Simbol

X

#

Pengertian

Kuat

Sedang

Lemah

Tidak ada

hubungan

Simbol Pengertian

Kuat

Sedang

Lemah

Tidak ada

hubungan

Tas ringan dibawa 4

Tas tidak mengganggu

aktivitas saat digunakan

dalam bekerja

4

Tas berbentuk simpel 4

Harga tas terjangkau 4

Penggunaan tas

dipinggang/

dislempang

4

Tas berbentuk

persegi panjang4

Bahan tas kuat 4

Tin

gkat

Kep

entin

gan

Des

ain

Pem

iliha

n m

ater

ial t

asRespon

Teknis

Kebutuhan

Konsumen

Dim

ensi

4

4

4

4

4

4

Erg

onom

is

Cur

rent

Sta

tisfi

cati

on

Per

form

ance

Goa

l

Impr

ovem

ent R

atio

Sale

s P

oint

Raw

Wei

ght

Nor

mal

ized

Raw

Wei

ght

4

4

4

4

4

5

5

5

3

3

1.25

1.25

1.25

0.25

0.25

1.5

1.5

1.5

1.2

1.2

7.5

7.5

7.5

3.6

3.6

0.16

0.16

0.16

0.8

0.8

4

4

5

3

1.25

0.25

1.5

1.2

7.5

7.5

0.16

0.16

Target Spesifikasi

Kontribusi

Pers

egi

panj

ang

Peng

guna

an d

i pin

ggan

g sa

at

digu

naka

n be

kerj

a

0,34 0,25 0,1 0,32

1 3 4 2Prioritas

Kontibusi Normal

Ptt (

88,7

9 cm

), Tt

(22,

4 cm

), Lt

(18

cm),

Teb

(7,5

cm

)

Bah

an k

ain

levi

s, ta

li w

ebbi

ng p

p,

resl

etin

g Y

KK

, kep

hita

m p

olos

Gambar 5.6. House Of Quality Perancangan Sapu Anak Multifungsi Sumber : Pengolahan Data, 2019

5.4.8. Penentuan Spesifikasi Target

Spesifikasi target merupakan suatu hasil dari pengembangan karakteristik

teknis yang didapat dari mengidentifikasi kebutuhan responden pengguna sapu di

sekolah dasar desa tarai bangun, Kec. Tambang, Kab. Kampar, Riau. Berikut

adalah spesifikasi target yang akan dicapai dalam perancangan sapu anak

multifungsi. Berikut spesifikasinya :

Page 21: BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN...BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN 5.1. Implementasi Metode 5.1.1. Menentukan Variabel-Variabel Kebutuhan Konsumen Variabel kebutuhan

1. Desain

Desain tas penyadap karet berbentuk persegi panjang. Desain tas ini

berdasarkan barang bawaan (perlengkapan dan perlatan) yang kerap

dibawa oleh penyadapkaret, dan juga hasil dari rekapitulasi

penyebaran kuesioner tertutup yang telah ditampilkan pada tabel 5.6.

diatas, dimana kebutuhan responden terhadap desain tas yang

diinginkan berbentuk persegi panjang.

2. Dimensi Tas Penyadap Karet

Dimensi tas penyadap karet mencakup panjang, lebar, tinggi dan

sebagainya. Dalam hal ini dimensi tas penyadap karet yang

digunakan sebagai berikut :

a. Data Antropometri

Pada perancangan tas penyadap karet ini digunakan data

antropometri sebanyak 4 data yaitu : Tbb (Tinggi Bahu berdiri),

Tpgb (Tinggi Pinggang Berdiri), Tlb (Tinggi Lutut berdiri)Lpg

(Lebar Pinggang), dan Lggt (Lebar Genggam Tangan) dengan

sampel sebanyak 68, maka data antropometri dibuat menjadi 4

sub grup dan cara pengolahan data dapat dilihat dibawah ini :

Tabel 5.21. Data Antropometri Tinggi Bahu Berdiri

N N K 1 2 3 4

1 145 130 130 130 134

2 131 134 139 134 135

3 138 145 138 145 142,25

4 142 140 142 140 142

5 140 136 137 136 138,5

6 142 125 143 125 135,25

7 130 132 117 132 129,5

8 118 137 128 137 132

9 127,4 143 135 143 139,35

Tabel 5.22. Data Antropometri Tinggi Bahu Berdiri (Lanjutan)

N N K 1 2 3 4

10 134 153 138 153 147

11 130 130 148 130 137,25

12 141 127 129 125 133,5

13 136 133 134 132 137

14 129 132 131 132 134,5

Page 22: BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN...BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN 5.1. Implementasi Metode 5.1.1. Menentukan Variabel-Variabel Kebutuhan Konsumen Variabel kebutuhan

15 133 139 137 133 139,25

16 126 128 130 135 133,75

17 132 131 135 133 137

2.327,1

Sumber: Pengolahan Data, 2019

Keterangan :

N = Ukuran Populasi (Pengulangan)

K = Banyak Populasi

Data antropometri diatas merupakan data pengukuran tinggi bahu

berdiri (Tbb). Untuk mendapatkan hasil perhitungan berikutnya, maka cara

perhitungan sebagai berikut :

1. Nilai Rata-Rata Dari Keseluruhan Data (X)

=

=

= 136, 9

2. Menghitung Standar Deviasi

σ = √ ( )

σ = 34,67

3. Standar Deviasi Rata-Rata (σx)

σx =

σx =

σx = 8,40

4. Batas Kontrol Atas (BKA) dan Batas Kontrol Bawah (BKB)

BKA = + (2 )

= 136,9 + (2 x 8,40)

= 153,7

BKB = - (2 )

Page 23: BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN...BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN 5.1. Implementasi Metode 5.1.1. Menentukan Variabel-Variabel Kebutuhan Konsumen Variabel kebutuhan

= 136,9 – (2 x 8,40)

= 120,1

Tabel 5.22. Data Antropometri Tinggi Pinggang Berdiri

N N

K 1 2 3 4

1 100 93 90 90 93,5

2 92 93 95 90 93

3 93 94 90 90 92,5

4 94 94 110 91 98,25

5 92 97 102 91 96,75

6 95 93 103 92 97,25

7 98 97 96 92 97,5

8 86 90 99 92 93,75

9 90 95 95 92 95,25

10 102 90 101 93 99

11 101 94 97 93 99

12 103 90 89 93 96,75

13 102 91 45 93 86

14 92 93 47 93 84,75

15 92 102 49 93 87,75

16 91 96 88 93 96

17 96 93 89 94 97,25

1.604,25

Sumber: Pengolahan Data, 2019

Keterangan :

N = Ukuran Populasi (Pengulangan)

K = Banyak Populasi

Data antropometri diatas merupakan data pengukuran tinggi pinggang

berdiri (Ppgb). Untuk mendapatkan hasil perhitungan berikutnya, maka cara

perhitungan sebagai berikut :

1. Nilai Rata-Rata Dari Keseluruhan Data (X)

=

=

= 94,36

Page 24: BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN...BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN 5.1. Implementasi Metode 5.1.1. Menentukan Variabel-Variabel Kebutuhan Konsumen Variabel kebutuhan

2. Menghitung Standar Deviasi

σ = √ ( )

σ = 23,88

3. Standar Deviasi Rata-Rata (σx)

σx =

σx =

σx = 5,79

4. Batas Kontrol Atas (BKA) dan Batas Kontrol Bawah (BKB)

BKA = + (2 )

= 94,36 + ( 2 x 5,79 )

= 105,94

BKB = - (2 )

= 94,36 – (2 x 5,79)

= 82,78

Tabel 5.23. Data Antropometri Tinggi Lutut Berdiri

N N

K 1 2 3 4

1 50 50 47 47 48,75

2 47 47 49 48 48,25

3 48 48 51 50 50

4 50 50 50 51 51,25

5 51 51 47 47 50,25

6 47 47 43 45 47

7 45 45 49 43 47,25

Page 25: BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN...BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN 5.1. Implementasi Metode 5.1.1. Menentukan Variabel-Variabel Kebutuhan Konsumen Variabel kebutuhan

8 43 43 46 44,5 46,125

9 44,5 44,5 43 43 46

10 43 43 60 44 50

11 44 44 49 48 49

12 48 48 43 47 49,5

13 47 47 48 46 50,25

14 46 46 48 48 50,5

15 48 48 50 49 52,5

16 49 49 52 47 53,25

17 47 47 50 50 52,75

842,625

Sumber: Pengolahan Data, 2019

Keterangan :

N = Ukuran Populasi (Pengulangan)

K = Banyak Populasi

Data antropometri diatas merupakan data pengukuran tinggi lutut

berdiri (Tlb). Untuk mendapatkan hasil perhitungan berikutnya, maka cara

perhitungan sebagai berikut :

1. Nilai Rata-Rata Dari Keseluruhan Data (X)

=

=

= 49,56

2. Menghitung Standar Deviasi

σ = √ ( )

σ = 12,51

3. Standar Deviasi Rata-Rata (σx)

σx =

Page 26: BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN...BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN 5.1. Implementasi Metode 5.1.1. Menentukan Variabel-Variabel Kebutuhan Konsumen Variabel kebutuhan

σx =

σx = 3,03

4. Batas Kontrol Atas (BKA) dan Batas Kontrol Bawah (BKB)

BKA = + (2 )

= 49,56 + ( 2 x 3,03 )

= 55,62

BKB = - (2 )

= 49,56– (2 x 3,03)

= 43,5

Tabel 5.24. Data Antropometri Lebar Pinggang

N N Ẋi

K 1 2 3 4

1 36 27 33 39 34

2 38 27 33 39 34,75

3 44 28 34 39 37

4 31 28 34 39 34

5 30 28 34 40 34,25

6 29 31 34 40 35

7 34 31 35 40 36,75

8 36,5 31 35 36 36,625

9 31,3 31 35 38 36,075

10 37 31 35 44 39,25

11 28 31 36 31 34,25

Tabel 5.24. Data Antropometri Lebar Pinggang (Lanjutan)

N N Ẋi

K 1 2 3 4

12 41,5 32 36 30 37,875

13 35 32 37 29 36,5

14 25 32 37 34 35,5

15 30 32 38 36,5 37,875

16 33 33 38 31,3 37,825

17 33 33 38 38 39,75

Page 27: BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN...BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN 5.1. Implementasi Metode 5.1.1. Menentukan Variabel-Variabel Kebutuhan Konsumen Variabel kebutuhan

617,275

Sumber: Pengolahan Data, 2019

Keterangan :

N = Ukuran Populasi (Pengulangan)

K = Banyak Populasi

Data antropometri diatasData antropometri diatas merupakan data

pengukuran lebar pinggang (Lpg). Untuk mendapatkan hasil perhitungan

berikutnya, maka cara perhitungan sebagai berikut :

1. Nilai Rata-Rata Dari Keseluruhan Data (X)

=

=

= 36,31

2. Menghitung Standar Deviasi

σ = √ ( )

σ = 9,15

3. Standar Deviasi Rata-Rata (σx)

σx =

σx =

σx = 2,22

4. Batas Kontrol Atas (BKA) dan Batas Kontrol Bawah (BKB)

BKA = + (2 )

= 36,31 + ( 2 x 2,22 )

= 40,75

BKB = - (2 )

Page 28: BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN...BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN 5.1. Implementasi Metode 5.1.1. Menentukan Variabel-Variabel Kebutuhan Konsumen Variabel kebutuhan

=36,31 – (2 x 2,22)

= 31,87

Tabel 5.25. Data Antropometri Lebar Genggaman Tangan N N

Ẋi K 1 2 3 4

1 6,5 7,5 8,1 8,9 8

2 7,5 7,5 7,1 7,5 7,9

3 5 6,1 6 7,3 6,85

4 7 7,5 7,2 8,5 8,55

5 7,5 7,2 8,3 7,5 7,625

6 7 7,5 7,3 8,5 9,075

7 7,5 7 7,5 8,4 7,6

8 6,1 7,4 7,5 7,5 7,125

9 8,3 7,5 7,5 7,5 7,7

10 7,5 6 7,8 7,5 7,2

11 6,3 7 7,7 7 7

12 5,5 8 7,4 5,1 6,5

13 7,4 8,2 7,3 4,5 6,85

14 6,3 7,5 7,5 5,3 6,65

15 8 7,5 8,4 5,5 7,35

16 7,5 7,1 8,3 7,5 7,6

17 8,4 7,2 8,7 7,5 7,95

127,525

Sumber: Pengolahan Data, 2019

Keterangan :

N = Ukuran Populasi (Pengulangan)

K = Banyak Populasi

Data antropometri diatas merupakan data pengukuran lebar genggaman

tangan (Lggt). Untuk mendapatkan hasil perhitungan berikutnya, maka cara

perhitungan sebagai berikut :

1. Nilai Rata-Rata Dari Keseluruhan Data (X)

=

Page 29: BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN...BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN 5.1. Implementasi Metode 5.1.1. Menentukan Variabel-Variabel Kebutuhan Konsumen Variabel kebutuhan

=

= 7,5

2. Menghitung Standar Deviasi

σ = √ ( )

σ = 9,83

3. Standar Deviasi Rata-Rata (σx)

σx =

σx =

σx = 2,38

4. Batas Kontrol Atas (BKA) dan Batas Kontrol Bawah (BKB)

BKA = + (2 )

= 10,26+ ( 2 x 2,38 )

= 15,02

BKB = - (2 )

=36,31 – (2 x 2,38)

= 5.5

b. Persentil

Dalam mendesain suatu produk terdapat variasi untuk ukuran

sebenarnya, maka perancang dapat merancang produk yang

memiliki fleksibilitas dan sifat mampu menyesuaikan

(adjustable) dengan suatu rentang tertentu, oleh karena itu

diperlukan menghitung persentil. Persentil yang digunakan dalam

menentukan ukuran rancangan produk tas penyadap karet ini

menggunakan persentil 50 (P50), dan titik acuan didapat dari nilai

rata-rata keseluruhan data yang telah diolah (X), yaitu :

Tabel 5.26. Tabel Ketentuan Persentil

PERCENTILE PERHITUNGAN

1ST

X – 2,325 x

2,5TH X – 1,96 x

Page 30: BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN...BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN 5.1. Implementasi Metode 5.1.1. Menentukan Variabel-Variabel Kebutuhan Konsumen Variabel kebutuhan

Sumber : Ketentuan Persentil, 2019

1. Persentil Tinggi Bahu Berdiri

P50 = Ẋ

P50 = 136,9 cm

2. Persentil Tinggi Pinggang Berdiri

P50 = Ẋ

P50 = 94,36 cm

3. Persentil Tinggi Lutut Berdiri

P50 = Ẋ

P50 = 49,56 cm

4. Persentil Lebar Pinggang

P50 = Ẋ

P50 = 36,31 cm

5. Persentil tinggi bahu berdiri

P50 = Ẋ

P50 = 136,9 cm

c. Peralatan dan perlengkapan penyadap karet

Dalam menentukan dimensi tas penyadap karet, ukuran tinggi,

lebar dan sebagainya harus memperhatikan peralatan

5TH

X – 1,645 x

10TH

X – 1,28 x

50TH

X

90TH

X + 1,28 x

95TH

X + 1,645 x

97,5TH

X + 1,96 x

99TH

X + 2,325 x

Page 31: BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN...BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN 5.1. Implementasi Metode 5.1.1. Menentukan Variabel-Variabel Kebutuhan Konsumen Variabel kebutuhan

danperlengkapan yang selalu dibawa oleh penyadap karet, hal ini

menjadi acuan bagi perancangan produk tas penyadap karet. Data

peralatan dan perlengkapan yang kerap dibawa oleh penyadap

karet dapat dilihat pada tabel 5.27 berikut :

Tabel 5.27. Peralatan Dan Perlengkapan Penyadap Karet

No

.

Peralatan Ukuran

Diameter Ukuran

Panjang (cm)

Ukuran Bobot

Perlengkapan Keliling (cm) Lebar

(cm) (Ons)

1 Pisau sadap

karet 3,5 cm

15 cm 6 cm 1,2 Ons

2 Batu asah - 7 cm 3 cm 0,8 Ons

3 Handphone - 16 cm 7 cm 1,8 Ons

4

Kunci

kendaraan - 7,8 cm 2 cm 0,6 Ons

5

Air mineral

600 ml 6,5 cm 22 cm - 5 Ons

6

Makanan

ringan

Tergantung

Kapasitas

Tergantung

Kapasitas

Tergantung

Kapasitas 4 Ons

Total 10 cm 67,8 cm 18 cm 13.4 Ons

Total Bobot (Kg) 13.4 x 10 = 1.34 Kg

Sumber : Pengolahan Data, 2019

Data diatas telah menunjukan peralatan dan perlengkapan penyadap karet,

dimana penyadap karet selalu membawa peralatan dan perlengkapan tersebut.

Untuk ukuran dimensi dan bobot diatas adalah ukuran dan bobot maksimal,

dimana penyadap karet tidak selalu membawa keperluan sebanyak itu, akan tetapi

sewaktu-waktu penyadap karet membawa beban sebanyak data diatas.

d. Kemiringan

Dalam penggunaan tas penyadap karet nantinya tidak hanya

digunakan pada bagian pinggang saja, namun juga dapat

digunakan pada posisi di slempang dengan kemiringan .

Berikut rumus perhitungan kemiringan (Phytagoras) untuk

mencari sudut pada panjang tali tas, yaitu :

=

a = Tinggi bahu berdiri – Tinggi pinggang berdiri

b = Lebar pinggang : 2

Dik : = 136, 9 cm - 94,36 cm= 42,54 cm

Page 32: BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN...BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN 5.1. Implementasi Metode 5.1.1. Menentukan Variabel-Variabel Kebutuhan Konsumen Variabel kebutuhan

=

= 18,155

( ) ?

Setelah dilakukan pengolahan data untuk menentukan ukuran dimensi tas

dan komponen tas penyadap karet, maka selanjutnya adalah merekapitulasi data

hasil pengolahan untuk menentukan dimensi tas penyadap karet.Dimensi tas dapat

diketahui pada tabel 5.28 berikut :

Tabel 5.28. Rekapitulasi Ukuran Dimensi Tas Penyadap Karet

5 Lebar Saku Samping 6,5 cm Ukuran maximal diameter keliling

peralatan

Sumber : Pengolahan Data, 2019

3. Material Tas Penyadap Karet

No Komponen Ukuran/Dimensi Keterangan

1 Panjang Tali Tas (Ptt) 88,79 cm (Tbb-Tpgb)+C

2 Tinggi Tas (Tt) 22,4 cm (Tpgb-Tlb) : 2

3 Lebar Tas (Lb) 18 cm Ukuran maksimum dari peralatan

dan perlengkapan penyadap karet

4 (Teb) Ketebalan Tas

(bagian samping)

7,5 cm Persentil 50 Lebar genggaman

tangan

Page 33: BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN...BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN 5.1. Implementasi Metode 5.1.1. Menentukan Variabel-Variabel Kebutuhan Konsumen Variabel kebutuhan

Material tas penyadap karet berbahan dasar kain. Kain yang akan

digunakan dalam perancangan produk ini adalah jenis kain yang

tidak anti air, namun memiliki sifat bahan kuat. Berikut beberapa

tabel akan menjelaskan jenis-jenis material tas yang akan

digunakan dalam perancangan produk :

Tabel 5.29. Spesifikasi Jenis Bahan Kain Untuk Badan Tas Penyadap Karet

No Keterangan Bobot

(gram) Harga Keterangan

1 Bahan kain Levis 175 gram 10.000/meter Tebal dan kuat

2 Bahan kain Gorden

(Sutra KW) 37 gram 8.000/meter Tipis dan mudah sobek

3 BahankainSanwos 77 gram 20.000/meter Tipis dan licin

4 Bahan kain Batik 127 gram 23.000/meter Tebal dan tahan lama

5 BahankainPercah 45 gram 5.000/meter Tergantung pilihan

Sumber : Wawancara Pedagang Atribut Tas, 2019

Data referensi diatasmenunjukan bahwa bahan kain percah merupakan

bahan kain yang paling murah harganya dari pada yang lainnya. Namun

perancang memilih bahan kain levis untuk dijadikan material pembuatan tas

penyadap karet, hal ini dikarenakan kualitas material yang sesuai keinginan

penyadap karet, diketahui dari hasil penyebaran kuesioner terbuka dan tertutup,

dimana para penyadap karet menginginkan tas yang berbahan dasar kuat dan

tebal.

Tabel 5.30. Spesifikasi Jenis Tali TasUntuk Tali Tas Penyadap Karet

No Keterangan Ukuran Harga Keterangan

1

Tali Webbing

PCR (Poli

Care Rate)

Lebar = 1,5 cm.

Tebal= 0,5 mm.

Panjang = 45 m/1

roll

Rp. 17.000/1 Roll

Rp. 400/meter

Lembut, tidak mudah

terurai dan kuat (Aneka

warna).

Rekomendasi untuk tas

slempang casual gaya

dan tas pinggang style.

2 Tali Webbing

LS (Line Side)

Lebar = 2,0 cm

Tebal = 1,2 mm

Panjang = 45 m/

1 roll

Rp. 37.000/1 Roll

Rp. 1.000/meter

Kualitas terbaik, padat,

tidak mudah

terurai,lembut dan kuat

(Aneka warna).

Rekomendasi untuk tas

slempang casual gaya,

dan tas pinggang style.

3 Tali Webbing

LT (Lite Trip)

Lebar = 3,8 cm

Tebal = 1,2 mm

Rp. 47.000/1 Roll

Rp. 1.500/meter

Bahan super kuat,

kualitas

Page 34: BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN...BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN 5.1. Implementasi Metode 5.1.1. Menentukan Variabel-Variabel Kebutuhan Konsumen Variabel kebutuhan

Panjang = 33 m/

1 roll

terjamin.Rekomendasi

untuk tas ransel, tas

casual dan tas sekolah

(Aneka warna).

4

Tali Webbing

PP (Proto

Poline)

Lebar = 2,5 cm

Tebal = 0,7 mm

Panjang = 45 m/

1 roll

Rp. 20.000/ 1 Roll

Rp. 500/meter

Benang padat, tahan

lama, kuat, tidak mudah

terurai, dan tahan jamur

(Aneka warna).

Rekomendasi untuk tas

slempang casual gaya,

dan tas pinggang style. Sumber : Wawancara Pedagang Atribut Tas, 2019

Data referensi diatasmenunjukan bahwa tali tas merek webbing pp (Proto

Poline) merupakan tali tas yang memiliki harga menengah dan kualitas bahan

yang kuat serta lebar tali yang sesuai dengan fungsi kegunaan, oleh karena itu

perancang memilih tali tas merk webbing pp untuk material tas sebagai tali tas

penyadap karet.

Tabel 5.31. Spesifikasi Jenis Resleting Untuk Resleting Tas Penyadap Karet

No Keterangan Ukuran Harga Keterangan

1 Resleting

Merk YKK

Lebar = 2,0 cm.

Tebal = 0,5 mm.

Panjang = 5,0 cm-

30 cm(Aneka

ukuran)

Rp.

4.000/Unit(Ukuran

5-15 cm)

Rp. 4.500/Unit

(Ukuran 17-30 cm)

Kuat, tidak mudah

rusak/macet, bahan

plastik dan logam.

Rekomendasi untuk tas

slempang casual gaya,

tas pinggang styledan

celana dasar.

2 Resleting

Merk KKK

Lebar = 2,0 cm.

Tebal = 0,5 mm.

Panjang = 5,0 cm-

35 cm (Aneka

ukuran)

Rp. 4.100/Unit

(Ukuran 5-15 cm)

Rp. 4.700/Unit

(Ukuran 17-35 cm)

Kuat, tidak mudah

rusak/macet, bahan

plastik dan logam.

Rekomendasi untuk tas

slempang casual gaya,

tas pinggang styledan

celana dasar.

3 Resleting Lebar = 2,0 cm. Rp. 4.500/Unit Kuat, tidak mudah

Page 35: BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN...BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN 5.1. Implementasi Metode 5.1.1. Menentukan Variabel-Variabel Kebutuhan Konsumen Variabel kebutuhan

Merk YCC Tebal = 0,5 mm.

Panjang = 5,0 cm-

35 cm (Aneka

ukuran)

(Ukuran 5-15 cm)

Rp. 5.000/Unit

(Ukuran 17-35 cm)

rusak/macet, bahan

plastik dan logam.

Rekomendasi untuk tas

slempang casual gaya,

tas pinggang styledan

celana dasar.

4 Resleting

Merk Sport

Lebar = 2,0 cm.

Tebal = 0,5 mm.

Panjang = 5,0 cm-

35 cm (Aneka

ukuran)

Rp. 4.800/Unit

(Ukuran 5-15 cm)

Rp. 6.000/Unit

(Ukuran 17-35 cm)

Super kuat, tidak

mudah rusak/macet,

bahan plastik dan

logam.

Rekomendasi untuk tas

slempang casual gaya,

tas pinggang styledan

celana levis. Sumber : Wawancara Pedagang Atribut Tas, 2019

Dari data referensi diatas dapat diketahui bahwa resleting merk YKK

memiliki harga yang sangat murah dibanding dengan yang lain serta memiliki

kualitas bahan yang kuat, oleh karena itu perancang memilih resleting YKK untuk

dijadikan sebagai material resleting tas penyadap karet.

Tabel 5.32. Spesifikasi Jenis Kep/Klip Tali Tas Untuk Tali Tas Penyadap Karet

No Keterangan

Ukuran

Keseluruhan

(Unit)

Harga Keterangan

1

Kep/klip tali

tas polos tanpa

merk (sodok

warna hitam)

Panjang = 5 cm

Lebar = 2 cm Rp. 3.000/SET

1 SET berisi 2 kep tali

tas dan 1 pengatur tali

tas.

2

Kep/klip tali

tas merk YKK

(sodok warna

hitam)

Panjang = 5 cm

Lebar = 2 cm Rp. 3.000/SET

1 SET berisi 1 kep tali

tas dan 2 pengatur tali

tas.

3

Kep/klip tali

tas merk YCC

(sodok warna

hitam)

Panjang = 5 cm

Lebar = 2 cm Rp. 4.000/SET

1 SET berisi 2 kep tali

tas dan 1 pengatur tali

tas.

4 Kep/klip tali Panjang = 5 cm Rp. 5.000/SET 1 SET berisi 1 kep tali

Page 36: BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN...BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN 5.1. Implementasi Metode 5.1.1. Menentukan Variabel-Variabel Kebutuhan Konsumen Variabel kebutuhan

tas merk Sport

(sodok aneka

warna)

Lebar = 2 cm tas dan 1 pengatur tali

tas.

Sumber : Wawancara Pedagang Atribut Tas, 2019

Dari data referensi diatas dapat diketahui bahwa kep/klip tas hitam polos

tanpa merk memiliki harga yang sangat murah dibanding dengan yang lain serta

umum digunakan pada tas pinggang dan slempang, oleh karena itu perancang

memilih kep/klip tas hitam polos tanpa merk untuk dijadikan material kep/klip tas

penyadap karet.

4. Ergonomis

Ergonomis merupakan tingkat kenyamanan pengguna terhadap

produk yang digunakan, oleh karena itu tas penyadap karet di

rancang berbentuk persegi panjang (22,4 × 18 cm) untuk

menyesuaikan barang bawaan yang dibawa oleh penyadap

karet.Tas penyadap karet dapat di aplikasikan menjadi 2 fungsi

yaitu penggunaan dengan cara dislempang dan dengan cara

dipinggang.

5.5. Desain Produk

Setelah spesifikasi target didapat dan penyusunan House Of Quality

ditentukan, maka langkah selanjutnya adalah membuat desain ulang tas penyadap

karet menggunakan Software Solidwork 2018, Pada gambar 5.7dibawah ini

merupakan tampilan gambar tas penyadap karet beserta komponen

pendukungdalam bentuk 2 Dimensi :

Page 37: BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN...BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN 5.1. Implementasi Metode 5.1.1. Menentukan Variabel-Variabel Kebutuhan Konsumen Variabel kebutuhan

Gambar 5.7. Bentuk 2 Dimensi Tas Penyadap Karet Beserta Komponen

Sumber : Solidwork, 2019

Gambar diatas merupakan hasil dari pengolahan data yang didapat selama

penelitian. Komponen tas ditentukan berdasarkan perbandingan harga serta

kualitas dan penyesuaian dengan hasil rekapitulasi kebutuhan penyadap

Page 38: BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN...BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN 5.1. Implementasi Metode 5.1.1. Menentukan Variabel-Variabel Kebutuhan Konsumen Variabel kebutuhan

karet.Berikut gambar 5.8 akan memperlihatkan jenis-jenis material yang

digunakan pada komponen tas penyadap karet :

Gambar 5.8. Bentuk 2 Dimensi Tas Penyadap Karet Beserta Material

Sumber : Solidwork, 2019

Page 39: BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN...BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN 5.1. Implementasi Metode 5.1.1. Menentukan Variabel-Variabel Kebutuhan Konsumen Variabel kebutuhan

Gambar diatas menunjukan desain 2 dimensi tas penyadap karet beserta

material yang digunakan pada komponen tas penyadap karet. Berikut gambar 5.9

akan memperlihatkan ukuran dimensi tas :

Gambar 5.9. Bentuk 2 Dimensi Tas Penyadap Karet dengan Ukuran Beserta

Material

Sumber : Solidwork, 2019

Page 40: BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN...BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN 5.1. Implementasi Metode 5.1.1. Menentukan Variabel-Variabel Kebutuhan Konsumen Variabel kebutuhan

Gambar diatas menunjukan ukuran dimensi tas dengan ukuran yang telah

ditentukan berdasarkan pengolahan data, dengan ukuran dimensi tas sebagai

berikut : Panjang tali (88,79Cm), Lebar tas (18Cm), Tinggi tas (22,4Cm), Lebar

saku samping (6,5Cm), Ketebalan tas (7,5Cm). Berikut gambar 5.10 akan

memperlihatkan ukuran dimensi tas saat tas dalam keadaan normal (utuh) :

Gambar 5.10. Bentuk 2 Dimensi Tas Penyadap Karet DalamKeadaan Normal

Sumber : Solidwork, 2019

Page 41: BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN...BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN 5.1. Implementasi Metode 5.1.1. Menentukan Variabel-Variabel Kebutuhan Konsumen Variabel kebutuhan

Dan untuk gambaran 3 Dimensi rancangan ulang tas penyadap karet dapat

dilihat pada gambar 5.11 berikut :

Gambar 5.11. Bentuk 3 Dimensi Tas Penyadap Karet Tampak Keseluruhan

Sumber : Solidwork, 2019

Gambar diatas merupakan gambaran tas penyadap karet dalam bentuk 3

dimensi dengan posisi tampak keseluruhan. Berikut gambar 5.12 memperlihatkan

gambaran tas penyadap karet dalam bentuk 3 dimensi tampak belakang. Gambar

dapat dilihat dibawah ini :

Gambar 5.12. Bentuk 3 Dimensi Tas Penyadap Karet Tampak Belakang

Sumber : Solidwork, 2019

Page 42: BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN...BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN 5.1. Implementasi Metode 5.1.1. Menentukan Variabel-Variabel Kebutuhan Konsumen Variabel kebutuhan

Gambar diatas merupakan gambaran tas penyadap karet bentuk 3 dimensi

dengan posisi tampak belakang. Pada gambar 5.13 memperlihatkan gambaran tas

tampak depan dengan desain 3 dimensi. Gambar dapat dilihat dibawah ini :

Gambar 5.13. Bentuk 3 Dimensi Tas Penyadap Karet Tampak Depan

Sumber : Solidwork, 2019

5.6. Benchmarking

Benchmarking merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk

melakukan perbandingan sistematis terhadap proses dan kinerja sehingga

menciptakan standar atau meningkatkan proses. Dalam perancangan ini,

perbandingan produk yang sekarang dan yang akan dirancang, sebagai berikut :

Page 43: BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN...BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN 5.1. Implementasi Metode 5.1.1. Menentukan Variabel-Variabel Kebutuhan Konsumen Variabel kebutuhan

77

Tabel 5.33. Benchmarking Tas Penyadap Karet Saat Ini Dengan Rancangan Ulang

Tas Penyadap Karet

Jenis Produk Desain

Produk

Material Spesifikasi

Produk Saat

Ini

- Daun

Pandan

Hutan

1. Material tas kuat dan

ketahanan terjamin

2. Bentuk seperti tabung

3. Ukuran dimensi luas

4. Penggunaan tas di

bahu/slempang

- Plastik

- Benang

Biasa

1. Material tas kuat

untuk jangka pendek

2. Bentuk seperti

kantong kangguru

3. Anti air

4. Ukuran dimensi luas

5. Penggunaan tas di

slempang/bahu

- Kain

- Benang

Webbing

- Plastik

- Besi

1. Material tas kuat

2. Bentuk tas slempang

3. Ukuran dimensi luas

4. Penggunaan tas di

slempang

5. Memiliki banyak

kantong/saku

Tabel 5.33.Benchmarking Tas Penyadap Karet Saat Ini Dengan Rancangan Ulang

Tas Penyadap Karet (Lanjutan)

Jenis

Produk

Desain Produk Material Spesifikasi

Produk

Saat Ini

- Kain

- Plastik

- Tali

Webbing

1. Material tas kuat

2. Memiliki banyak

kantong/saku

3. Ukuran dimensi

luas

4. Bentuk tas sandang

5. Penggunaan tas

disandang

Page 44: BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN...BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN 5.1. Implementasi Metode 5.1.1. Menentukan Variabel-Variabel Kebutuhan Konsumen Variabel kebutuhan

Produk

Usulan

- Plastik

- Tali

Webbing

- Kain &

Plastik

- Besi

- Kain

1. Material tas kuat

untuk jangka

panjang

2. Memiliki banyak

kantong/saku

3. Bentuk tas persegi

panjang & simpel

4. Ukuran dimensi tas

menengah/sedang

5. Penggunaan tas di

slempang atau di

pinggang

Sumber : Pengolahan Data dan Pengumpulan Data, 2019

Page 45: BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN...BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN 5.1. Implementasi Metode 5.1.1. Menentukan Variabel-Variabel Kebutuhan Konsumen Variabel kebutuhan

79

5.7. Pembahasan

5.7.1. Analisis untuk mengetahui Tingkat Kebutuhan QFD terhadap sapu

anak multifungsi

5.7.1.1. Analisis Identifikasi Variabel Kebutuhan

Penyebaran kuesioner yang telah dilakukan terhadap 68 responden

penyadap karet di desa Lubuk Mandian Gajah Kec. Bunut Kab. Pelalawan

Provinsi Riau yang terdiri atas 42 orang laki-laki dan 26 orang perempuan. 14

orang diantaranya berusia 15-25 tahun, 16 orang berusia 26-30, 26 orang berusia

31-40 tahun, dan 12 orang berusia ≥ 41 tahun. Dari hasil penyebaran kuesioner

terbuka yang telah dilakukan, maka didapatkan 7 variabel kebutuhan yaitu :

bentuk tas persegi panjang, tas ringan dibawa, tas tidak mengganggu aktivitas saat

digunakan dalam bekerja, bentuk tas simpel, harga tas terjangkau penggunaan tas

di pinggang/di slempang, bahan tas kuat.

5.7.1.2. Analisis Hasil Uji Validitas dan Reliabelitas

5.7.1.2.1. Analisis Hasil Uji Validitas

Tingkat kebutuhan yang didapat dari penyebaran kuesioner tertutup,

kemudian dilakukan pengujian validitas menggunakan software SPSS 16.0. Dari

hasil pengolahan software SPSS 16.0 terlihat bahwa variabel kebutuhan pada

tingkat kepentingan memiliki data yang valid, karena seluruh variabel kebutuhan

memiliki nilai korelasi (pearson corellation) lebih besar dari nilai R tabel. Nilai

korelasi variabel 1 sebesar 0.605, variabel 2 sebesar 0.625, variabel 3 sebesar

0.340, variabel 4 sebesar 0.636, variabel 5 sebesar 0.655, variabel 6 sebesar 0.397,

dan variabel 7 sebesar 0.544, sedangkan nilai R tabel sebesar 0.244.

Uji pada tingkat kepuasan juga dilakukan dengan software SPSS 16.0,

dan terlihat bahwa variabel kebutuhan pada tingkat kepuasan memiliki data yang

valid, karena seluruh variabel kebutuhan memiliki nilai korelasi (pearson

corellation) lebih besar dari nilai R tabel. Nilai korelasi yang didapat pada

variabel 1 sebesar 0.520, nilai korelasi pada variabel 2 sebesar 0.491, nilai

korelasi pada variabel 3 sebesar 0.613, nilai korelasi pada variabel 4 sebesar

0.491, nilai korelasi pada variabel 5 sebesar 0.520, nilai korelasi pada variabel 6

Page 46: BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN...BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN 5.1. Implementasi Metode 5.1.1. Menentukan Variabel-Variabel Kebutuhan Konsumen Variabel kebutuhan

80

sebesar 0.491, dan nilai korelasi pada variabel 7 sebesar 0.613, sedangkan nilai R

tabel 0.244.

5.7.1.2.2. Analisis Hasil Uji Reliabelitas

Tingkat kepentingan dilakukan dengan pengujian reliabilitas

menggunakan software SPSS 16.0. Dari hasil pengolahan terlihat bahwa seluruh

variabel kebutuhan tingkat kepentingan memiliki cronbach’salpha tingkat

kepentingan sebesar 0.576 sedangkan nilai R tabel 0.244.

Tingkat kepuasan dilakukan dengan pengujian menggunakan software

SPSS 16.0. Dari hasil pengolahan terlihat bahwa seluruh variabel kebutuhan

tingkat kepuasan memiliki cronbach’salpha lebih besar dari R tabel, sehingga

data-data tersebut reliabel. Nilaicronbach’salpha tingakt kepentingan sebesar

0.576 sedangkan nilai R tabel 0.244.

5.7.1.3. Analisis Perbandingan Tingkat Kepentingan dan Kepuasan

Perbandingan tingkat kepentingan dan kepuasan responden dalam hal

ini terhadap tas penyadap karet yang sudah ada dapat dilihat pada gambar 5.14

berikut ini :

Gambar 5.14. Diagram Perbandingan Tingkat Kepentingan dan Kepuasan Sumber : Pengolahan Data Tugas Akhir, 2018

4,04 4,27 4,32 4,38 4,42 4,42

4,29 3,94 4,08 4,02

4,26 4,01

3,45

4,26

0

0,5

1

1,5

2

2,5

3

3,5

4

4,5

5

V1 V2 V3 V4 V5 V6 V7

Rata-Rata Tingkat Kepentingan Rata-Rata Tingkat Kepuasan

Page 47: BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN...BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN 5.1. Implementasi Metode 5.1.1. Menentukan Variabel-Variabel Kebutuhan Konsumen Variabel kebutuhan

81

5.7.2. Analisis Penerapan Quality Function Deployment (QFD)

5.7.2.1. Analisis Penentuan Nilai Kinerja

Nilai kinerja terbesar pada tingkat kepentingan responden terhadap tas

penyadap karet adalah sebesar 4, nilai kinerja yang didapat telah dibulatkan,

sehingga menjadi angka bilangan tunggal. Angka 4 didapatkan pada setiap

variabel nilai kinerja, artinya penyadap karet menginginkan tas yang dapat

memenuhi keperluan/kebutuhan mereka saat digunakan dalam bekerja. Pada nilai

kinerja tingkat kepuasan responden terhadap tas penyadap karet memiliki nilai

tertinggi yaitu 4, hampir pada setiap variabel, hanya satu varibel yang memiliki

nilai kinerja 3 yaitu pada penggunaan tas di pinggang/di slempang. Artinya

penyadap karet sudah puas dengan tas yang digunakan saat dibawa bekerja untuk

membawa perlengkapan dan peralatan kerja, hanya saja tas yang dibawa tidak

dapat di sandang pada saat bekerja.

5.7.2.2. Analisis Penentuan Nilai Target (Goal)

Nilai target yang ingin dicapai dari penelitian ini yaitu nilai 5 dengan

harapan semua variabel dapat terpenuhi walaupun hanya ada 1 variabel yang

memiliki nilai 3 tetapi nilai tersebut menandakan semua variabel sangat penting

untuk diterapkan.

5.7.2.3. Analisis Penentuan Rasio Perbaikan (Improvement Ratio)

Dari pengolahan data yang telah dilakukan, nilai rasio perbaikan tertinggi

yaitu pada variabel 1, 2, 3, dan 6 dengan nilai 1.25, artinya usaha yang harus

diutamakan dalam mencapai nilai maksimal adalah pada variabel 1 (tas berbentuk

persegi panjang), variabel 2 (tas ringan dibawa), variabel 3 (tas tidak mengganggu

aktivitas saat digunakan dalam bekerja), dan variabel 6 (penggunaan tas di

pinggang/di slempang). Sedangkan rasio perbaikan terendah yaitu pada variabel 4,

5, dan 7, dengan nilai rasio perbaikan 0.75.

Page 48: BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN...BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN 5.1. Implementasi Metode 5.1.1. Menentukan Variabel-Variabel Kebutuhan Konsumen Variabel kebutuhan

82

5.7.2.4. Analisis Penentuan Titik Jual (Sales Point)

Nilai titik jual sendiri yang ditentukan dari penelitian bernilai 1.5 dengan

harapan semua variabel sangat dibutuhkan walaupun ada variabel yang

bernilai 1.2 yang memiliki arti dibutuhkan saja. Nilai terendah dari titik

jual berada pada variabel 4 (Tas berbentuk simpel), variabel 5 (Harga tas

terjangkau), dan variabel 7 (Bahan tas kuat) dengan nilai 1.2.

5.7.2.5. Analisis Penentuan Raw Weight

Dari hasil pengolahan data, nilai raw weightterbesar berada pada variabel

1 (tas berbentuk persegi panjang), variabel 2 (tas ringan dibawa), variabel 3 (tas

tidak mengganggu aktivitas saat digunakan dalam bekerja), variabel 6

(penggunaan tas di pinggang/di slempang) dan variabel 7 (bahan tas kuat) dengan

nilai 7.5, sedangkan nilai yang paling rendah berada pada variabel 4 (tas

berbentuk simpel) dan variabel 5 (harga tas terjangkau). Artinya semakin tinggi

nilai raw weight maka semakin tinggi kebutuhan tersebut harus dipenuhi.

5.7.2.6. Analisis Penentuan Normalized Raw Weight

Dari hasil pengolahan terhadap Normalized Raw Weight, dihasilkan nilai

terbesar yaitu pada variabel 1 (tas berbentuk persegi panjang), variabel 2 (tas

ringan dibawa), variabel 3 (tas tidak mengganggu aktivitas saat digunakan dalam

bekerja), variabel 6 (penggunaan tas di pinggang/di slempang) dan variabel 7

(bahan tas kuat) dengan nilai sebesar 0,16 atau 16%, sedangkan nilai terkecil yaitu

pada variabel 4 (tas berbentuk simpel) dan variabel 5 (harga tas terjangkau)

dengan nilai 0.08 atau 8%.

5.7.2.7. Analisis Penentuan Respon Teknis

Respon teknis dilakukan dengan mengidentifikasi kebutuhan responden

menjadi bahas teknis yang sesuai dengan kebutuhan perancangan,

kebutuhan responden tersebut didapat dari hasil penyebaran kuesioner.

Pada tas penyadap karet ini, respon teknis yang dibutuhkan yaitu desain,

dimensi, pemilihan material dan ergonomis.

Page 49: BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN...BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN 5.1. Implementasi Metode 5.1.1. Menentukan Variabel-Variabel Kebutuhan Konsumen Variabel kebutuhan

83

5.7.2.8. Analisis Penentuan Hubungan Respon Teknis Dengan Variabel

Kebutuhan

Dari pengolahan data terhadap hubungan respon teknis dengan

kebutuhan responden, memiliki 14 hubungan kuat, 5 hubungan sedang, 2 lemah,

dan 7 tidak memiliki hubungan diantara keduanya.

5.7.2.9. Analisis Penentuan Kontribusi dan Urutan Prioritas

Dari 4 respon teknis, diperoleh urutan prioritas pertama yaitu pada respon

teknis desain dengan nilai kontribusi 12,75. Urutan prioritas kedua yaitu pada

respon teknis ergonomis dengan nilai kontribusi 11.75. Urutan prioritas ketiga

yaitu pada respon teknis dimensi dengan nilai kontribusi 9.25. Urutan prioritas

keempat yaitu pada respon teknis pemilihan material dengan nilai kontribusi 3.75.

5.7.2.10. Analisis Penentuan Spesifikasi Target

Spesifikasi target yang ingin dicapai dalam perancangan ulang tas

penyadap karet ini adalah tas penyadap karet dengan dimensi tinggi tas 22,4 cm,

lebar 18 cm, ketebalan tas 7,5 cm, lebar saku kiri 6,5 cm, dan panjang tali tas

88,79 cm. Untuk materialnya sendiri menggunakan tali webbing pp, kain, besi,

dan plastik.

5.7.3. Analisis Desain Produk

Desain produk perancangan ulang tas penyadap karet ini menggunakan

Software Solidwork 2018 dengan dimensi ukuran tinggi tas 22,4 cm, lebar 18 cm,

ketebalan tas 7,5 cm, lebar saku kiri 6,5 cm, dan panjang tali tas 88,79 cm. Pada

tali tas terdapat pengatur tali dan kep/klip yang dapat diubah ukuran panjang dan

ubah posisitas saat digunakan slempang/di pinggang. Pada saku kiri tas berfungsi

sebagai wadah air minum, dimana air minum nantinya tidak dimasukan kedalam

tas karena air minum merupakan kebutuhan kedua setelah pisau sadap karet saat

bekerja. Pada bagian saku depan tas dengan posisi atas bawah berfungsi sebagai

penyimpan barang bawaan yang memiliki dimensi keci hingga menengah. Pada

bagaiansaku induk tas yang berada di tengah bagian atas berfungsi sebagai wadah

Page 50: BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN...BAB V IMPLEMENTASI METODE DAN PEMBAHASAN 5.1. Implementasi Metode 5.1.1. Menentukan Variabel-Variabel Kebutuhan Konsumen Variabel kebutuhan

84

menyimpan peralatan dan perlengkapan saat bekerja. Pada bagian belakang tas

memiliki rongga seperti rongga celana pinggang. Rongga ini berfungsi untuk

memasukan tali sekaligus penahan tali tas disaat tas digunakan pada posisi

pinggang.

5.7.4. Analisis Benchmarking

Benchmarking dilakukan dengan membandingkan produk terdahulu

dengan hasil rancangan yang baru. Pada rancangan ulang tas penyadap karet ini

memiliki banyak perbedaan.Perbedaan yang paling mendasar adalah dari cara

penggunaan tas. Tas penyadap karet terdahulu hanya dapat digunakan pada satu

posisi saja, sebagai contoh tas slempang hanya digunakan dengan cara di

slempang saja. Tas penyadap karet yang baru ini dapat digunakan pada 2 posisi

yaitu pada posisi slempang atau posisi pinggang dengan cara melepas kep/klip tali

dan kemudian di rubah sesuai posisi yang diinginkan. Dari segi komponen dan

material tas penyadap karet terdahulu sudah memiliki komponen dan material,

namun belum memadai sesuai kegunaan penyadap karet. Pada ukuran dimensi tas

penyadap karet terdahulu memiliki dimensi yang terlalu besar dan selalu

menganggu aktivitas kerja, sehingga tas harus ditinggal saat bekerja. Tas

penyadap karet yang baru ini berbentuk persegi panjang, dapat membawa

peralatan dan perlengkapan penyadap karet serta dapat digunakan saat bekerja

tanpa harus ditinggalkan.