Bab v - Hasil Penelitian Dan Pembahasan (34-40)

download Bab v - Hasil Penelitian Dan Pembahasan (34-40)

of 6

description

Hasil Penelitian Dan Pembahasan Karya Tulis Ilmiah

Transcript of Bab v - Hasil Penelitian Dan Pembahasan (34-40)

34

40

BAB VHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan indeks massa tubuh (IMT) terhadap perbaikan peak expiratory flow rate (PEFR) pada penderita serangan asma bronkhial dalam terapi di RS Ibnu Sina Makassar. Pada penelitian ini jumlah sampel yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 31 orang, selanjutnya data diolah dengan menggunakan Statistical Package for the Social Sciense 20 (SPSS 20).

1. 2. 3. 4. 5. 5.1 KARAKTERISTIK UMUMTabel 5.1 Karakteristik Umum sampel berdasarkan umur.Karakteristik Sampel(Umur)Jumlah(n)Persentase(%)

< 11 tahun39,7

11-20 tahun412,9

21-30 tahun1238,7

31-40 tahun39,7

41-50 tahun412,9

51-60 tahun39,7

> 60 tahun26,4

Total31100

Sumber : Data primer 2014

Tabel 5.1 menunjukkan bahwa dari 31 pasien yang menjadi sampel, yang berumur antara 60 tahun sebanyak 9 orang (29%).Tabel 5.2 Karakteristik Umum sampel berdasarkan jenis kelamin.Karakteristik Sampel(Jenis Kelamin)Jumlah(n)Persentase(%)

Pria1754,8

Wanita1445,2

Total31100

Sumber : Data primer 2014

Tabel 5.2 menunjukkan bahwa dari 31 pasien yang menjadi sampel, yang berjenis kelamin pria sebanyak 17 orang (54,8%), lebih banyak daripada jenis kelamin wanita yang sebanyak 14 orang (45,2%).

5.2 HASIL PENELITIAN5.2.1 Karakteristik Sampel Berdasarkan Variabel yang Diteliti (Univariat)Tabel 5.3 Distribusi indeks massa tubuh (IMT).Indeks Massa Tubuh(IMT)Jumlah(n)Persentase(%)

Underweight1341,9

Normal1341,9

Overweight39,7

Obes 113,2

Obes 213,2

Total31100

Sumber : Data primer 2014

Tabel 5.3 menunjukkan bahwa dari 31 pasien yang menjadi sampel, yang underweight sebanyak 13 orang (41,9%), yang normal sebanyak 13 orang (41,9%), yang overweight sebanyak 3 orang (9,7%), yang obes 1 sebanyak 1 orang (3,2%), yang obes 2 sebanyak 1 orang (3,2%).

Tabel 5.4 Distribusi Perbaikan peak expiratory flow rate (PEFR).Perbaikan peak expiratory flow rate(PEFR)Jumlah(n)Persentase(%)

Ada2683,9

Tidak Ada516,1

Total31100

Sumber : Data primer 2014Tabel 5.4 menunjukkan bahwa dari 31 pasien yang menjadi sampel, yang ada perbaikan sebanyak 26 orang (83,9%), yang tidak ada perbaikan sebanyak 5 orang (16,1%).

5.2.2 Hubungan Antara Variabel yang Diteliti (Bivariat)Tabel 5.5 Distribusi indeks massa tubuh (IMT) terhadap perbaikan peak expiratory flow rate (PEFR).Indeks Massa Tubuh(IMT)Perbaikan peak expiratory flow rate (PEFR)Total

AdaTidak Ada

N%N%N%

Underweight825,8516,21341,9

Normal1341,9001341,9

Overweight39,70039,7

Obes 113,20013,2

Obes 213,20013,2

Total2683,8516,231100

Sumber : Data primer 2014

Berdasarkan tabel 5.3, tabel 5.4, dan tabel 5.5 menunjukkan bahwa dari 26 orang yang ada perbaikan peak expiratory flow rate, 8 orang (25,8%) dengan indeks massa tubuh underweight, 13 orang (41,9%) dengan indeks massa tubuh normal, 3 orang (9,7%) dengan indeks massa tubuh overweight, 1 orang (3,2) dengan indeks massa tubuh obes 1, dan 1 orang (3,2) dengan indeks massa tubuh obes 2. Sedangkan dari 5 orang yang tidak ada perbaikan peak expiratory flow rate, 5 orang (16,2%) dengan indeks massa tubuh underweight.5.2.3 Analisis hubungan antara variabel yang DitelitiUntuk melihat hubungan antara indeks massa tubuh (IMT) terhadap perbaikan peak expiratory flow rate (PEFR), maka dilakukan uji statistik dengan menggunakan uji chi-square.Tabel 5.6 Analisis hubungan antara indeks massa tubuh (IMT) terhadap perbaikan peak expiratory flow rate (PEFR).Indeks Massa Tubuh(IMT)Perbaikan Peak expiratory flow rate (PEFR)Total

AdaTidak Ada

N%N%N%

Underweight825,8516,21341,9

Normal1341,9001341,9

Overweight39,70039,7

Obes 113,20013,2

Obes 213,20013,2

Total2683,8516,231100

Sumber : Data primer 2014, chi-square, p=0,083 (P