BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. · 2017. 2. 2. · 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN...

23
34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Subyek penelitian yang diambil adalah siswa kelas XII-BB SMKN 1 Bancak tahun pelajaran 2016/2017, penulis melakukan penelitian di kelas XII- BB SMKN 1 Bancak. Dalam penelitian ini subyek yang diambil 20 siswa dimana semuanya adalah perempuan. Subyek penelitian ini dipilih berdasarkan pengambilan sampel random sederhana dengan membagi 2 kelompok. 4.2. Pelaksanaan Penelitian 4.2.1. Perijinan Langkah awal yang dilakukan oleh penulis sebelum melaksanakan penelitian adalah mengurus surat ijin terlebih dahulu. Sebelumnya penulis telah meminta ijin kepada kepala sekolah SMKN 1 Bancak secara informal untuk mengadakan penelitian di SMKN 1 Bancak.Surat penelitian dikeluarkan dan ditanda tangani oleh dekan FKIP-UKSW pada tanggal 2 Agustus 2016. Setelah peneliti mendapatkan surat ijin ke SMKN 1 Bancak, berdasarkan surat ijin maka peneliti telah mendapatkan ijin dari kepala sekolah SMKN 1 Bancak untuk melakukan penelitian.

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. · 2017. 2. 2. · 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN...

  • 34

    BAB IV

    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    4.1. Deskripsi Subyek Penelitian

    Subyek penelitian yang diambil adalah siswa kelas XII-BB SMKN 1

    Bancak tahun pelajaran 2016/2017, penulis melakukan penelitian di kelas XII-

    BB SMKN 1 Bancak. Dalam penelitian ini subyek yang diambil 20 siswa

    dimana semuanya adalah perempuan. Subyek penelitian ini dipilih

    berdasarkan pengambilan sampel random sederhana dengan membagi 2

    kelompok.

    4.2. Pelaksanaan Penelitian

    4.2.1. Perijinan

    Langkah awal yang dilakukan oleh penulis sebelum melaksanakan

    penelitian adalah mengurus surat ijin terlebih dahulu. Sebelumnya penulis

    telah meminta ijin kepada kepala sekolah SMKN 1 Bancak secara informal

    untuk mengadakan penelitian di SMKN 1 Bancak.Surat penelitian dikeluarkan

    dan ditanda tangani oleh dekan FKIP-UKSW pada tanggal 2 Agustus 2016.

    Setelah peneliti mendapatkan surat ijin ke SMKN 1 Bancak, berdasarkan surat

    ijin maka peneliti telah mendapatkan ijin dari kepala sekolah SMKN 1 Bancak

    untuk melakukan penelitian.

  • 35

    4.2.2. Pengumpulan Data

    a) Tes Awal (pre-test)

    Pre-test dilaksanakan pada tanggal 3 Agustus 2016 dengan menyebar skala

    perencanaan karir yang terdiri dari 48 item pernyataan. Tabel hasil sebagai

    berikut :

    Tabel 4.1. Perbandingan hasil pre test kelompok kontrol dan

    eksperimen

    Interval Kategori Pre test Eksperimen Pre test Kontrol

    Frekuensi Prosentase

    (%)

    Frekuensi Prosentase

    (%)

    65-84 Sangat rendah 6 26.0

    8

    4 18.18

    85-104 Rendah 4 17.3

    9

    6 27.27

    105-124 Sedang 9 39.13 4 18.18

    125-144 Tinggi 3 13.04 6 27.27

    145-164 Sangat tinggi 1 4.34 2 9.09

    Total 23 100 22 100

    Minimum 67 65

    Maksimum 160 164

    Rata-rata 105.56 113.50

    Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa sebelum kelompok

    eksperimen diberi perencanaan karir melalui layanan bimbingan kelompok

    terdapat 6 (26.0%) siswa pada kategori sangat rendah dan 4 (17.3%) pada

    kategori rendah. Pada kelompok eksperimen skor tertinggi sebesar 160 dan

    skor terendah 67 dengan rata-rata 105.56. Pada kelompok kontrol terdapat 4

    (18.18%) siswa pada kategori sangat rendah dan 6 (27.27%) pada kategori

    rendah dengan skor tertinggi 164 dan skor terendah 164 dengan rata-rata 113, 50.

    b) Perlakuaan

    Treatment diberikan dengan memberi layanan secara berkelanjutan

    menggunakan layanan bimbingan kelompok untuk perencanaan karir.

  • 36

    Kegiatan eksperimen dilaksanakan 8 kali pertemuan yaitu mulai tanggal 4

    Agustus 2016. sampai tanggal 13 Agustus 2016. Layanan ini dikatakan

    berhasil apabila siswa menunjukkan antusiasme mengikuti kegiatan dan siswa

    dapat meningkatkan perencanaan karirnya. Adapun sesi eksperimen peren-

    canaan karir melalui layanan bimbingan kelompok sebagai berikut:

    1. Pertemuan I dilaksanakan pada hari Kamis, 5 Agustus 2016

    Topik pada pertemuan pertama ini adalah pemahaman diri. Tujuan dari

    pertemuan pertama ini adalah siswa dapat mengetahui dan memahami

    tentang dirinya dan memiliki gambaran tentang dirinya. Dalam

    melaksanakan layanan bimbingan kelompok terdapat langkah- langkah

    yang digunakan peneliti yaitu :

    a. Tahap awal

    Pada tahap ini penulis menyiapkan SATLAN Bimbingan Kelompok,

    skenario kegiatan serta materi yang akan digunakan. Pada pertemuan

    pertama dihadiri 10 siswa anggota kelompok treatment. Pertemuan

    diawali dengan pembinaan rapport serta attending untuk

    mengkondisikan suasana kelompok siap mengikuti kegiatan ini.

    Sebelum memasuki kegiatan inti, penulis mengajak siswa melakukan

    ice breaking agar siswa lebih semangat.

    b. Tahap pelaksanaan kegiatan

    Pertemuan pertama diadakan pada tanggal 5 Agustus 2016 bertempat

    di ruang kelas XII-BB. Penulis mengadakan rapport serta attending

    kepada siswa untuk mengkondisikan suasana kelompok sehingga

  • 37

    mereka siap mengikuti layanan bimbingan kelompok. Penulis

    kemudian menjelaskan pengertian, tujuan, asas-asas serta mekanisme

    pelaksanaan bimbingan kelompok. Untuk mencairkan suasana penulis

    mengadakan ice breaking sebelum memasuki kegiatan inti. Siswa yang

    awalnya tidak bersemangat mengikuti kegiatan ini menjadi mulai

    tertarik dan antusias. Memasuki kegiatan inti, penulis menjelaskan

    kegiatan yang akan dilakukan yaitu pemberian informasi tentanf

    pemahaman diri serta berdiskusi secara bersama-sama.

    Penulis memberikan petunjuk kegiatan kepada siswa. Kemudian siswa

    mulai mendengarkan penjelasan penulis. Siswa diminta mengerjakan

    lembar kegiatan yang telah dipersiapkan oleh penulis. Setelah selesai

    mengerjakan sesuai petunjuk, penulis mengajak untuk mendiskusikan

    hasilnya. Pada proses diskusi masih sedikit pasif karena hanya 4 siswa

    yang mau bertanya dan beberapa siswa mau mengutarakan

    pendapatnya sedangkan siswa yang lain masih diam dan kurang

    antusias. Kemungkinan siswa masih asing dengan kegiatan layanan

    bimbingan kelompok dan belum terbuka dengan penulis.

    c. Tahap Evaluasi Kegiatan

    Sebagai evaluasi penulis mengadakan evaluasi proses yaitu dengan

    mengobservasi proses layanan bimbingan kelompok pada pertemuan

    pertama. Kemudian penulis mengevaluasi hasil kegiatan dengan

    lembar refleksi diri yang harus diisi siswa setelah kegiatan layanan

    bimbingan kelompok berlangsung.

  • 38

    Proses layanan bimbingan kelompok ini secara kese- luruhan berjalan

    lancar tetapi siswa masih belum terbuka dan pasif dalam mengikuti

    kegiatan. Hal ini disebabkan karena kegi- atan ini termasuk kegiatan

    yang baru bagi siswa dan belum terbuka terhadap penulis.

    d. Observasi kegiatan

    Dari hasil pengamatan penulis selama kegiatan layanan bimbingan

    kelompok berlangsung, terlihat semua anggota kelompok malu-malu.

    Hal itu disebabkan karena siswa masih belum mengenal penulis.

    Selama kegiatan berlangsung, siswa cenderung pasif dalam

    berpendapat maupun bertanya. Tetapi setelah berjalan, ada 3 siswa

    yang sudah berani bertanya, 3 siswa mulai mengutarakan pendapatnya

    tentang topik yang dibahas yaitu pemahaman diri. Sedangkan 4 siswa

    masih sering diam, dalam kegiatan layanan bimbingan kelompok yang

    pertama ini tidak memerlukan layanan konseling individu maupun

    konseling kelompok.

    2. Pertemuan II dilaksanakan Jum’at 5 Agustus 2016.

    Tujuan dari pertemuan kedua ini adalah siswa mampu mengetahui dan

    memantapkan bakat dan minat yang dimilikinya serta mengenali bakat-

    bakat khusus yang dimilikinya. Dalam melaksanakan layanan

    bimbingan kelompok terdapat langkah-langkah yang digunakan penulis

    yaitu :

    a. Tahap Awal

    Pada tahap ini penulis menyiapkan SATLAN Bimbingan

  • 39

    Kelompok, skenario kegiatan serta materi yang akan digunakan.

    Pada pertemuan kedua dihadiri 10 siswa anggota kelompok

    treatment. Pertemuan diawali dengan pembinaan rapport serta

    attending untuk mengkondisikan suasana kelompok siap mengikuti

    kegiatan layanan bimbingan kelompok yang kedua dengan topic

    pemahaman diri.

    b. Penulis memberikan penjelasan topik kegiatan layanan bimbingan

    kelompok yang kedua dengan topik pemahaman diri, dengan materi

    pengenalan bakat dan minat yang dimiliki, yaitu menjelaskan

    pengertian bakat dan minat, macam-macam bakat dan minat.

    c. Tahap evaluasi kegiatan

    Sebagai evaluasi penulis memberikan beberapa pertanyaan kepada

    siswa bagaimana dan usaha apa yang akan dilakukan untuk

    meningkatkan bakat dan minat yang dimilikinya untuk perencanaan

    karirnya ke depan.

    d. Observasi kegiatan

    Dari pengamatan penulis selama kegiatan layanan bimbingan

    kelompok, berlangsung secara lancar. Pada pertemuan kedua siswa

    sudah mulai terbuka dan aktif dalam menyampaikan pendapat pada

    sesi diskusi.

    3. Pertemuan III dilaksanakan pada hari Sabtu, 06 Agustus 2016.

    Topik pada pertemuan ketiga ini adalah pengenalan lingkungan

    keluarga. Tujuan pada pertemuan kali ini adalah agar siswa dapat

  • 40

    mengetahui kemampuan perekonomian keluarga dan siswa dapat

    menyadari dukungan dan harapan dari orangtua. Dalam melaksanakan

    layanan bimbingan kelompok terdapat langkah-langkah yang

    digunakan penulis yaitu :

    a. Tahap awal

    Pada tahap ini penulis menyiapkan SATLAN layanan bimbingan

    kelompok, skenario kegiatan serta materi yang akan digunakan.

    Pertemuan ini diawali dengan rapport dan attending untuk

    mengkondisikan suasana kelompok siap mengikuti kegiatan ini.

    Sebelum masuk kegiatan inti, penulis mengajak siswa melakukan

    permainan yaitu “Jenis tepuk tangan” agar suasana semakin

    semangat.

    b. Tahap pelaksanaan kegiatan

    Pada tahap ini kegiatan penulis melakukan pembinaan untuk

    mengkondisikan suasana kelompok supaya siap untuk menerima

    layanan bimbingan kelompok yang ketiga. Pembinaan dilakukan

    dengan memberi salam, menanyakan kondisi siswa dan melakukan

    apersepsi terhadap topik bimbingan kelompok mengenai

    pemahaman lingkungan keluarga yaitu pengertian keluarga, jenis-

    jenis keluarga, peranan keluarga, fungsi keluarga dan tugas keluarga.

    Kemudian siswa diajak untuk menjawab tiga pertanyaan dari penulis

    mengenai dukungan dari keluarga terhadap siswa. Setelah siswa

    mengisinya, siswa diminta untuk membacakan hasil yang ia

  • 41

    tuliskan. Siswa juga juga diajak untuk berdiskusi apakah siswa

    sudah mengenal keluarganya sendiri dan mendapatkan dukungan

    apa saja dari keluarga.

    c. Tahap evaluasi kegiatan

    Sebagai evaluasi penulis menanyakan kembali dengan

    mewawancarai siswa apakah sudah dapat memahami tentang

    keadaan keluarga dan masalah apa yang menjadi kendala dalam

    keluarga serta sudah dapat menyadari harapan dan dukungan

    orangtua serta keluarga.

    d. Observasi kegiatan

    Dari pengamatan penulis selama kegiatan layanan bimbingan

    kelompok berlangsung, terlihat siswa sangat bersemangat dan ada

    satu siswa yang menangis mengingat keadaan keluarganya. Semua

    sudah aktif dalam menceritakan masalahnya serta mengutarakan

    pendapat maupun saran-saran terhadap permasalahan siswa lainnya.

    4. Pertemuan IV dilaksanakan pada hari Senin, 08 Agustus 2016.

    Topik pada pertemuan ke empat ini adalah kesadaran akan kesempatan

    kerja. Tujuan dari kegiatan layanan bimbingan kelompok yang ke

    empat ini adalah siswa dapat mengetahui pekerjaan. yang diinginkan

    dan siswa mengetahui nilai ketrampilan kerja utama. Dalam

    melaksanakan layanan bimbingan kelompok terdapat langkah-langkah

    yang digunakan penulis yaitu :

    a. Tahap Awal

  • 42

    Untuk melaksanakan kegiatan ini, penulis adalah memberika salam,

    memeriksa situasi dan kondisi kelompok, memeriksa kehadiran

    anggota kelompok, dan semuanya hadir. Kemudian sebelum

    memasuki tahap berikutnya penulis menjelaskan prosedur

    permainan “inilah diriku”, permainan ini bertujuan untuk satu sama

    lain anggota kelompok memahami diri sendiri dan dapat

    mengembangkan ketrampilan diri.

    b. Tahap pelaksanaan kegiatan

    Penulis memberikan informasi mengenai ketrampilan pekerjaan

    dan kebutuhan akan kepribadian yang kuat serta ketrampilan sosial.

    Kemudian siswa diminta mencatat ketrampilan kerja utama mereka

    diantara mereka dan memikirkan bagaimana ketrampilan ini

    merupakan hal yang penting untuk semua pekerjaan. Hasil yang

    mereka tulis dibacakan dan didiskusikan. Pada saat diskusi siswa

    saling memberikan komentar dan saran- saran bagi anggota

    kelompok, siswa sudah aktif mengikuti kegiatan ini

    c. Tahap evaluasi kegiatan

    Setelah melaporkan hasil diskusi dan Tanya jawab diantara anggota

    kelompok dilanjutkan tanya jawab mengenai hasil diskusi.

    Merencanakan kegiatan layanan lanjutan dengan topik yang

    berbeda. Pada tahap bimbingan kelompok yang keempat ini tidak

    memerlukam layanan konseling kelompok ataupun konseling

    indivivu.

  • 43

    d. Observasi kegiatan

    Dari pengamatan penulis selama kegiatan layanan bimbingan

    kelompok berlangsung siswa aktif melakukan diskusi dan saling

    menanggapi satu sama lain, semua anggota kelompok sangat

    antusias dan bersemangat.

    5. Pertemuan V dilaksanakan pada hari Selasa, 09 Agustus 2016

    Pada pertemuan kelima ini dengan topik membuat perencanaan

    karir dan pendidikan. Dengan tujuan siswa dapat merencanakan

    karir dan pendidikannya ke depan. Dalam melaksanakan layanan

    bimbingan kelompok terdapat langkah-langkah yang digunakan

    penulis, yaitu:

    a. Tahap Awal

    Untuk melaksanakan kegiatan ini, penulis adalah

    memberikan salam, memeriksa situasi dan kondisi

    kelompok, memeriksa kehadiran anggota kelompok, dan

    semuanya hadir. Kemudian sebelum memasuki tahap

    berikutnya penulis menjelaskan tujuan merencanakan karir dan

    pendidikan. Pada pertemuan ke lima ini siswa diajak memahami

    Universitas.

    b. Tahap pelaksanaan kegiatan

    Penulis memberikan informasi tentang perbedaan antara

    Universitas, Sekolah tinggi, Institut dan Akademi. Penulis

    meminta anggota kelompok mendiskusikan dari informasi

  • 44

    yang diberikan tersebut manakah yang cocok untuk diri

    sendiri. Sebelum melangkah lebih jauh anggota kelompok

    diajak untuk ice breaking “Jenis menyanyi”. Kemudian

    anggota kelompok diminta saling mengerluarkan pendapat

    mengenai apa rencana karir dan pendidikannya untuk masa

    depan.

    Penulis meminta agar siswa dapat segera memikirkan

    rencana yang akan mereka buat untuk masa depannya dalam

    melanjutkan pendidikannya atau karirnya.

    c. Tahap evaluasi kegiatan

    Pada tahap ini penulis menyiapkan lembar refleksi diri untuk

    dijawab oleh anggota kelompok. Dari jawaban refleksi dapat

    disimpulkan bahwa siswa dapat memahami materi yang

    telah diberikan tentang rencana pendidikan dan karirnya.

    d. Observasi kegiatan

    Dari pengamatan penulis selama kegiatan bimbingan

    berlangsung siswa awalnya sedikit bingung untuk

    merencanakan karir dan pendidikannya karena mereka

    berpikir terlalu cepat untuk memikirkannya dan ada

    beberapa faktor yang mempengaruhi rencana karir ataupun

    pendidikannya karena merasa biaya yang cukup mahal untuk

    melanjtkan pendidikan. Akan tetapi siswa sangat aktif dalam

    mengutarakan pendapatnya. Sebelum kegiatan berakhir,

  • 45

    penulis memberikan tugas untuk siswa melakukan

    wawancara dengan tetangaa atau saudara untuk mengetahui

    informasi setidak- nya tiga pekerjaan , yang akan dibahas

    pada pertemuan ke enam.

    6. Pertemuan VI dilaksanakan pada hari Rabu, 10 Agustus 2016.

    Pada tahap ini dengan topik yang masih sama dengan pertemuan

    sebelumnya yaitu membuat perencanaan karir dan pendidikan.

    Adapun tujuan layanan bimbingan kelompok ini yaitu agar

    siswa dapat merencanakan karir dan pendidikannya untuk ke

    depan. Dalam melaksanakan kegiatan layanan bimbingan

    kelompok terdapat langkah- langkah yang digunakan penulis

    yaitu:

    a. Tahap Awal

    Pada tahap ini penulis menyiapkan SATLAN Bimbingan

    Kelompok, materi yang akan digunakan. Pertemuan ini

    diawali dengan pembinaan rapport dan attending untuk

    mengkondisikan suasana kelompok siap mengikuti kegiatan

    ini. Sebelum memasuki kegiatan ini, penulis mengajak siswa

    melakukan selingan agar bersemangat.

    b. Tahap pelaksanaan kegiatan

    Setelah menentukan waktu dan tempat serta menyiapkan

    materi maka penulis melakukan tahap kegiatan. Pada tahap

    kegiatan ini penulis melakukan pembinaan untuk

  • 46

    mengkondisikan suasana kelompok supaya siap untuk

    menerima layanan bimbingan kelompok. Pembinaan

    dilakukam dengan memberi salam, menanyakan kondisi

    siswa dan melakuan apersepsi terhadap topik bimbingan

    yang akan diberikan kembali. Penulis memberikan

    penjelasan topik bimbingan kelompok dan menanyakan

    apakah tugas yang diberikan kemarin sudah dikerjakan dan

    sudah dilakukan. Penulis meminta siswa untuk

    mendiskusikan hasil wawancaranya kepada kelompok.

    Kemudian saling berpendapat dan memberi saran. Penulis

    menjelaskan kepada anggota kelompok apa maksud dan

    tujuan mengapa siswa diminta untuk melakukan hal tersebut.

    Pada tahap ini penulis juga meminta anggota kelompok

    untuk menyimpulkan apa makna dari layanan bimbingan

    yang kelima kemarin dan keenam ini. Pada tahap ini anggota

    kelompok juga antusias dan bersemangat mengikuti proses

    layanan bimbingan kelompok ini.

    c. Tahap evaluasi kegiatan

    Sebagai evaluasi penulis mengadakan evaluasi proses yaitu

    dengan mengobservasi proses bimbingan kelompok.

    Kemudian penulis mengevaluasi hasil kegiatan dengan

    lembar refleksi yang harus diisi siswa setelah kegiatan

    bimbingan kelompok berlangsung. Bersama-sama anggota

  • 47

    kelompok membuat rangkuman tentang apa yang sudah

    dipelajari. Dari jawaban refleksi tertulis dapat disimpulkan

    bahwa siswa dapat memahami materi yang telah diberikan

    yaitu membuat perencanaan karir dan pendidikan.

    d. Observasi kegiatan

    Dari pengamatan penulis selama kegiatan bimbingan

    kelompok berlangsung, siswa sangat antusias mengikuti

    kegiatan layanan bimbingan kelompok ini karena mereka

    senang bisa merencanakan karir dan pendidikannya untuk

    masa depan. Pada tahap ini tidak perlu diadakan kegiatan

    layanan konseling kelompok ataupun layanan konseling

    individu

    7. Pertemuan VII dilaksanakan pada hari Kamis, 11 Agustus 2016.

    Pada petemuan ini dengan topik mengetahui persyaratan kerja.

    Dengan tujuan agar siswa dapat memahami tahapan-tahapan

    dalam pengambilan dan perencanaan keputusan serta siswa

    mampu memahami bagaimana menulis surat lamaran yang baik.

    Dalam melaksanakan layanan bimbingan kelompok terdapat

    langkah- langkah yang digunakan penulis, yaitu :

    a. Tahap awal

    Pada tahap ini penulis menyiapkan SATLAN Bimbingan

    Kelompok, scenario kegiatan serta materi yang akan

    digunakan. Pertemuan ini diawali dengan rapport dan

  • 48

    attending untuk mengkondisikan kembali suasana kelompok

    siap mengikuti kegiatan ini. Sebelum memasuki kegiatan

    inti, penulis mengajak siswa melakukan ice breaking agar

    siswa lebih bersemangat.

    b. Tahap pelaksanaan kegiatan

    Pada tahap ini penulis memeberikan sedikit penjelasan

    tentang persyaratan kerja kemudia penulis meminta anggota

    kelompok untuk mendiskusikan mengenai apa saja

    persyaratan kerja yang siswa ketahui. Penulis juga memninta

    anggota kelompok untuk mengeluarkan pendapatnya tentang

    macam- macam persayaratan kerja yang ada. Anggota

    kelompok pun mengikuti kegiatan ini dengan antusias

    karena selalu terbangun dinamika kelompok.

    c. Tahap evaluasi kegiatan

    Sebagai evaluasi penulis menyiapkan lembar refleksi diri

    untuk dijawab secara tertulis oleh siswa. Dari jawaban

    refleksi tertulis dapat disimpulkan bahwa siswa dapat

    memahami materi yang telah diberikan tentang persyaratan

    kerja.

    d. Observasi kegiatan

    Dari pengamatan penulis selama kegiatan bimbingan

    kelompok berlangsung, siswa sangat antusias mengikuti

    kegiatan layanan bimbingan kelompok ini karena mereka

  • 49

    senang bisa mengetahui persyaratan kerja. Pada tahap ini

    tidak perlu diadakan kegiatan layanan konseling kelompok

    ataupun layanan konseling individu.

    8. Pertemuan VIII dilaksanakan pada hari Jum.at,12 Agustus 2016.

    Topik pada pertemuan ke delapan ini adalah mengetahui

    persyaratan kerja dengan tujuan agar siswa dapat memahami

    tahapan-tahapan dalam pengambilan dan perencanaan

    keputusan serta siswa mampu memahami bagaimana menulis

    surat lamaran yang baik. Dalam melaksanakan layanan

    bimbingan kelompok terdapat langkah-langkah yang digunakan

    penulis, yaitu:

    a. Tahap awal

    Pada tahap ini penulis menyiapkan SATLAN Bimbingan

    Kelompok, skenario kegiatan serta materi yang akan

    digunakan. Pertemuan ini diawali dengan rapport dan

    attending untuk mengkondisikan kembali suasana kelompok

    siap mengikuti kegiatan ini. Sebelum memasuki kegiatan

    inti, penulis mengajak siswa melakukan ice breaking agar

    siswa lebih bersemangat.

    b. Tahap pelaksanaan kegiatan

    Pada tahap ini penulis melakukan pembinaan untuk

    mengkondisikan suasana kelompok supaya siap untuk

    melakukan kegiatan bimbingan kelompok yang terakhir.

  • 50

    Pembinaan dilakukan dengan memberi salam, menyapa

    untuk menanyakan kondisi siswa dan melakukan apersepsi

    terhadap topik bimbingan yang diberikan yaitu membuat

    surat lamaran atau curriculum vitae. Penulis memberikan

    contoh macam-macam surat lamaran dan meminta siswa

    untuk membuat surat lamaran tersebut. Setelah selesai siswa

    diminta mempresentasikan surat lamaran yang sudah

    dibuatnya dan anggota kelompok yang lain saling

    mengeluarkan pendapatnya dan memberikan sedikit saran.

    Disini semua anggota kelompok aktif.

    c. Tahap evaluasi kegiatan

    Sebagai evaluasi, bersama anggota kelompok membuat

    rangkuman tentang apa yang sudah dipelajari dan

    menyiapkan lembar refleksi diri untuk dijawab secara tertulis

    oleh siswa. Dari jawaban refleksi tertulis dapat disimpulkan

    bahwa siswa dapat memahami materi yang telah diberikan

    tentang menulis surat lamaran pekerjaan

    d. Observasi kegiatan

    Dari pengataman penulis selama kegiatan bimbingan

    kelompok pertemuan terakhir ini berjalan lancar sesuai

    dengan scenario satlan. Siswa mengikuti kegiatan ini dengan

    antusias dan aktif dalam proses diskusi. Sehingga dapat dikatakan

    bahwa bimbingan kelompok ini berhasil dan menandakan bahwa

    eksperimen ini berakhir.

  • 51

    Tabel 4.2.

    Hasil Observasi

    Layanan

    Ke

    Materi Hasil Observasi

    1-2

    Pemahaman

    Diri

    Selama proses kegiatan berlangsung bimbingan kelompok

    ini secara keseluruhan berjalan secara lancar dalam

    pertemuan pertama ada beberapa siswa yang kurang aktif

    dalam mengikuti kegiatan. Hal ini disebabkab karena

    kegiatan ini termasuk kegiatan yang baru bagi siswa dan

    belum ada rasa terbuka kepada penulis. Namun pada

    pertemuan kedua semua anggota kelompok sudah mulai

    aktif dalam mengikuti kegiatan bimbingan kelompok.

    Bahkan sudah mulai mengutarakan bakat minat mereka

    serta mengutarakan pemahaman kepribadian masing-

    masing secara terperinci.

    3

    Pengenalan

    Lingkungan

    Keluarga

    Kegiatan yang ketiga sewaktu berlangsungya

    bimbingan kelompok kegiatan direspon baik oleh

    para siswa. Semua anggota kelompok aktif dalam

    melakukan diskusi dalam kelompok. Apalagi saat

    diminta mempresentasikan dukungan dari keluarga

    mereka masing-masing, semua siswa menanggapi

    dengan antusisas dan saling memberikan pendapat

    siswa pun menceritakan sedikit tentang keluarga

    masing-masing.

    4

    Kesadaran

    Akan

    Kesempatan

    Bekerja

    Proses kegiatan selanjutnya berjalan dengan lancar

    dan siswa melakukan kegiatan sesuai dengan

    petunjuk yang telah diberikan penulis pada awal

    kegiatan. Sebagaian siswa sudah aktif dalam

    menceritakan masalahnya serta mengutarakan

    pendapatnya serta memberikan saran-saran kepada

    anggota kelompok yang lainya. Dilihat dari hasil

    refleksi tertulis, siswa memahami maksud dari

    kesadaran kesempatan kerja agar siswa dapat

    melakukan perencanaan karir sejak dini .

    5-6 Membuat

    Perencanaan

    Pendidikan

    Dan Karir

    Kegiatan ke 5-6 proses pertemuan penulis mengajak

    siswa untuk membuat rencana- rencana pendidikan

    dan karir siswa. Siswa diajak membedakan apa

    Universitas, Sekolah tinggi, Institut dan akademi.

    Dari perbedaan tersbut siswa dapat memilih rencana

    pendidikan yang mana yang akan mereka pilih.

    Pada perencanaan karir siswa diajak penulis untuk

    mempresentasikan hasil wawancara yang telah

    mereka peroleh, dari hasil wawancara tersebut

    pekerjaan apakah yang direncanakan siswa yang

    sesuai dengan bakat dan minatnya. Pada tahap ini

    anggota kelompok sangat antusias, semua anggota

    kelompok saling member saran dan berpendapat.

    Dinamika kelompok sangat terbangun.

  • 52

    7-8 Pengetahuan

    Peryaratan

    Kerja

    Proses dipertemuan di akhir kegiatan bimbingan kelompok

    berlangsung, siswa sangat antusias mengikuti kegiatan

    layanan bimbingan kelompok ini karena mereka senang

    bisa mengetahui persyaratan kerja. Pada tahap ini tidak

    perlu diadakan kegiatan layanan konseling kelompok

    ataupun layanan konseling individu. Dari pengalaman

    penulis selama kegiatan bimbingan kelompok pertemuan

    terakhir ini berjalan lancar sesuai dengan scenario RPL.

    Siswa mengikuti kegiatan ini dengan antusias dan aktif

    dalam proses diskusi. Sehingga dapat dikatakan bahwa

    bimbingan kelompok ini berhasil dan menandakan bahwa

    eksperimen ini berakhir.

    c) Tes akhir (Post test) Post test dilaksanakan pada tanggal 13 Agustus 2016 kepada 20 siswa

    XII-BB SMKN 1 Bancak. Pada kegiatan ini penulis membagikan skala

    perencanaan karir yang berjumlah 48 item. Kemudian penulis mengolah hasil

    instrument yang telah di isi siwa kemudian diolah menggunakan teknik.

    a. Analisis Data

    Setelah hasil observasi selama kegiatan bimbingan kelompok selesai

    dilakukan, penulis memberikan pos test, lalu mengolah data instrument.

    Tabel 4.3. Perbandingan hasil post test kelompok eksperimen dan

    kelompok kontrol

    Interval Kategori Post test Eksperimen Post test Kontrol

    Frekuensi Prosentase

    (%)

    Frekuensi Prosentase

    (%)

    65-84 Sangat rendah 0 1 10.00 85-104 Rendah 3 30.00 9 90.00

    105-124 Sedang 7 70.00 0

    125-144 Tinggi 0 0

    145-164 Sangat tinggi 0 0

    Total 10 10 1

    0

    0

    Minimum 98 65

    Maksimum 116 104

    Rata-rata 108.40 96

  • 53

    Setelah dilakukan layanan bimbingan kelompok, kemudian diadakan

    test yang hasilnya menunjukan bahwa pada kelompok eksperimen terdapat 7

    (70%) siswa pada kategori sedang 3 (30%). Skor terendah post test kelompok

    eksperimen adalah 98 dan skor tertinggi 116 dengan rata-rata post test adalah

    108.40 sedangkan pada kelompok kontrol terdapat 1 (10%) siswa pada

    kategori rendah dan 9 (90%) siswa pada kategori sedang. Skor tertinggi post

    test kelompok kontrol adalah 65 sedangkan tertinggi 104 dengan rata-rata 96.

    4.3. Uji Hipotesis

    Setelah seluruh data terkumpul maka penulis melakukan pengolahan

    data dengan menggunakan teknik analisis Mann Whitney (U-Test) dengan

    bantuan program SPSS 16.0. dari hasil pengolahan data tersebut diperoleh

    hasil sebagai berikut:

  • 54

    Tabel 4.4. Uji Mann Whitney (U-Test) post test kelompok

    kontrol dan kelompok eksperimen

    Ranks

    kelas N Mean Rank Sum of Ranks

    Skor 1 10 6.40 64.00

    2 10 14.60 146.00

    Total 20

    Test Statisticsb

    Skor

    Mann-Whitney U 9.000

    Wilcoxon W 64.000

    Z -3.116

    Asymp. Sig. (2-tailed) .002

    Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .001a

    a. Not corrected for ties.

    b. Grouping Variable: kelas

    Pada pengolahan hasil uji statistik terhadap hasil pos test antara

    kelompok eksperimen dan kontrol dengan teknik Mann Whitney nampak

    bahwa Asymp. Sig. (2-tailed) p=0.02 ≤ 0.050 dengan mean rank post test.

    Selisih mean rank post test antara kelompok eksperimen dan kontrol sebesar

    8.2, yang artinya ada peningkatan pemahaman karir siswa yang signifikan

    antara kelompok eksperimen setelah diberikan bimbingan kelompok dengan

    kelompok kontrol.

    Pada pengolahan hasil uji beda post test kelompok eksperimen dan

    kelompok kontrol nampak p = 0.002 ≤ 0.050 yang menunjukkan ada

  • 55

    perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen

    dalam hal perencanaan karier setelah diberi layanan bimbingan kelompok.

    Dengan demikian hipotesis yang diajukan penulis bahwa “Perencanaan

    Karir Melalui Bimbingan Kelompok Pada Siswa Kelas XII-BB SMKN 1

    Bancak Tahun Ajaran 2016/2017 dinyatakan diterima.

    4.4. Pembahasan

    Dari hasil uji hipotesis diketahui bahwa perencanaan karir dengan

    bimbingan kelompok untuk meningkatkan perencanaan karir secara signifikan

    ditunjukkan dengan hasil uji beda p = 0.002 ≤ 0.050. Selisih mean rank post

    test antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebesar 8.2 sehingga

    ada perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok

    kontrol dalam hal peningkatan perencanaan karier setelah diberi layanan

    bimbingan kelompok.

    Layanan Bimbingan kelompok diadakan selama 8 kali pertemuan.

    Layanan Bimbingan kelompok ini mengajarkan pada siswa untuk lebih saling

    terbuka dan saling menghormati satu sama lain. Bimbingan kelompok ini

    sangat membantu untuk membantu memecahkan masalah pribadi, sosial,

    belajar karir. Salah satu permasalahan yang dapat diselesaikan dengan layanan

    bimbingan kelompok adalah perencanaan karir.

    Hasil penelitian yang dilakukan penulis menyatakan bahwa bimbingan

    kelompok dapat meningkatkan perencanaan karir siswa. Hal ini mendukung

    penelitian Afifah (2005) mengemukakan ada pengaruh signifikan antara

    bimbingan kelompok terhadap perencanaan karir dan penelitian Listiana

  • 56

    (2006) menunjukkan bahwa bimbingan kelompok efektif untuk perencanaan

    karir.

    Pandangan Williamson (Winkel dan Sri Hastuti,2006) adalah konsep

    diri atau gambaran diri sehubungan dengan pekerjaan yang akan dilakukan

    (perencanaan karir) dan jabatan yang akan dilakukan. Gambaran diri

    menumbuhkan dorongan internal yang mengarahkan seseorang kepada suatu

    bidang pekerjaan yang memungkinkan untuk mencapai kepuasan dan sukses.

    Pandangan Donald Super tersebut terbukti bahwa untuk perencanaan karir

    terdapat banyak faktor internal dan eksternal.

    Bimbingan kelompok untuk perencanaan karir siswa disebabkan

    beberapa faktor internal dan eksternal. Faktor internal tersebut adalah

    kematangan usia siswa dijenjang SMK kelas XII membuat siswa semakin

    memikirkan rencana karir untuk ke depannya. Faktor eksternal yang

    mempengaruhi antara lain lingkungan yang mendukung siswa untuk

    melakukan perencanaan karir yaitu suatu kelompok layanan bimbingan

    kelompok. Hal itu mempengaruhi siswa untuk melakukan perencanaan karir.