BAB V DINAMIKA POLITIK FRONT NATIONAL …...40 BAB V DINAMIKA POLITIK FRONT NATIONAL DALAM PEMILU...

31
40 BAB V DINAMIKA POLITIK FRONT NATIONAL DALAM PEMILU PRESIDEN PRANCIS TAHUN 2007 DAN 2012 Dalam bab ini akan dipaparkan dua penjelasan, yaitu dinamika FN pada masa pemilu Presiden Prancis 2007 dan kondisi politik-ekonomi-sosial yang terjadi sepanjang masa pemerintahan Chirac. Dinamika tersebut yang dipengaruhi oleh identitas FN digambarkan dengan analisis pengaruh identitas corporate (ideologi partai dan pemimpin partai) yang ada pada masa ini terhadap identitas social FN (hasil pemilu dan sumber dukungan suara). Pembentukan identitas social FN membutuhkan interaksi sosial pada prosesnya, yang mana interaksi sosial ini digambarkan oleh masa kampanye FN. Pada masa kampanye, kondisi politik- ekonomi-sosial mempengaruhi pengambilan rencana maupun manifesto politik oleh kandidat FN serta penentuan pilihan oleh para pemilih. 5.1 Dinamika FN: Masa Pemilu Presiden 2007 Dalam sub-bab ini penjelasan dinamika FN akan dijelaskan melalui masa pemilu Presiden 2007 yang meliputi masa kampanye, hasil pemilu Presiden 2007, serta sumber dukungan pemilu. Masa kampanye sendiri dihitung semenjak FN mengeluarkan pernyataan bahwa FN telah memilih kandidat Presidennya. Dalam masa kampanye sikap dan keputusan- keputusan FN akan muncul sebagai tanggapan atas isu maupun kondisi politik-ekonomi-sosial yang ada pada masa itu. Lalu sebagai hasil dari interaksi sosial tersebut, hasil pemilu akan muncul untuk menjadi tanda pencapaian FN. Selain itu, sumber dukungan yang muncul pula dari hasil interaksi tersebut juga menjadi tanda pencapaian kepentingan FN. 5.1.1 Masa Kampanye Pemilu Prancis 2007 Masa kampanye dapat dilihat sebagai proses pembentukan identitas social FN. Hal ini dikarenakan interaksi sosial yang terjadi selama masa kampanye merupakan proses di mana identitas corporate akan mempengaruhi tindakan dan respon FN terhadap kondisi politik- ekonomi-sosial Prancis yang akan berujung pada terbentuknya identitas social yaitu hasil pemilu. Retorika partai serta agenda kerja digunakan untuk menarik dukungan masyarakat Prancis.

Transcript of BAB V DINAMIKA POLITIK FRONT NATIONAL …...40 BAB V DINAMIKA POLITIK FRONT NATIONAL DALAM PEMILU...

Page 1: BAB V DINAMIKA POLITIK FRONT NATIONAL …...40 BAB V DINAMIKA POLITIK FRONT NATIONAL DALAM PEMILU PRESIDEN PRANCIS TAHUN 2007 DAN 2012 Dalam bab ini akan dipaparkan dua penjelasan,

40

BAB V

DINAMIKA POLITIK FRONT NATIONAL DALAM PEMILU PRESIDEN PRANCIS

TAHUN 2007 DAN 2012

Dalam bab ini akan dipaparkan dua penjelasan, yaitu dinamika FN pada masa pemilu

Presiden Prancis 2007 dan kondisi politik-ekonomi-sosial yang terjadi sepanjang masa

pemerintahan Chirac. Dinamika tersebut yang dipengaruhi oleh identitas FN digambarkan

dengan analisis pengaruh identitas corporate (ideologi partai dan pemimpin partai) yang ada

pada masa ini terhadap identitas social FN (hasil pemilu dan sumber dukungan suara).

Pembentukan identitas social FN membutuhkan interaksi sosial pada prosesnya, yang mana

interaksi sosial ini digambarkan oleh masa kampanye FN. Pada masa kampanye, kondisi politik-

ekonomi-sosial mempengaruhi pengambilan rencana maupun manifesto politik oleh kandidat FN

serta penentuan pilihan oleh para pemilih.

5.1 Dinamika FN: Masa Pemilu Presiden 2007

Dalam sub-bab ini penjelasan dinamika FN akan dijelaskan melalui masa pemilu

Presiden 2007 yang meliputi masa kampanye, hasil pemilu Presiden 2007, serta sumber

dukungan pemilu. Masa kampanye sendiri dihitung semenjak FN mengeluarkan pernyataan

bahwa FN telah memilih kandidat Presidennya. Dalam masa kampanye sikap dan keputusan-

keputusan FN akan muncul sebagai tanggapan atas isu maupun kondisi politik-ekonomi-sosial

yang ada pada masa itu. Lalu sebagai hasil dari interaksi sosial tersebut, hasil pemilu akan

muncul untuk menjadi tanda pencapaian FN. Selain itu, sumber dukungan yang muncul pula dari

hasil interaksi tersebut juga menjadi tanda pencapaian kepentingan FN.

5.1.1 Masa Kampanye Pemilu Prancis 2007

Masa kampanye dapat dilihat sebagai proses pembentukan identitas social FN. Hal ini

dikarenakan interaksi sosial yang terjadi selama masa kampanye merupakan proses di mana

identitas corporate akan mempengaruhi tindakan dan respon FN terhadap kondisi politik-

ekonomi-sosial Prancis yang akan berujung pada terbentuknya identitas social yaitu hasil pemilu.

Retorika partai serta agenda kerja digunakan untuk menarik dukungan masyarakat Prancis.

Page 2: BAB V DINAMIKA POLITIK FRONT NATIONAL …...40 BAB V DINAMIKA POLITIK FRONT NATIONAL DALAM PEMILU PRESIDEN PRANCIS TAHUN 2007 DAN 2012 Dalam bab ini akan dipaparkan dua penjelasan,

41

Di sini peran pemimpin partai menjadi sangat penting sebagai identitas corporate FN.

Hal itu dikarenakan kemampuan pemimpin partai dalam menentukan retorika partai dan agenda

kerja, yang mana kedua hal itu mempengaruhi gambaran utuh FN. Jean-Marie Le Pen, pemimpin

FN yang menjadi kandidat calon Presiden Prancis dari FN, menyatakan agenda kerjanya yang

mencakup sektor imigrasi, keamanan, kesehatan, keluarga, pendidikan, agrikultur, pertahanan,

ekonomi dan perpajakan, lingkungan, transportasi, dan Eropa.

Dari sekian banyak sektor yang dicakup, FN memfokuskan kampanye mereka pada

sektor imigrasi, ekonomi, dan law & order. Pada sektor imigrasi Le Pen menyatakan bahwa ia

akan memberhentikan benefits1 yang selama ini didapatkan oleh para imigran di Prancis dan

hanya akan memberikan benefits tersebut bagi warga asli Prancis, pengurangan masa ijin tinggal

bagi imigran dari 10 tahun menjadi tiga tahun, pengetatan batas-batas negara dalam bidang

imigrasi dan pemulangan para kriminal asing ke negara asal mereka. Le Pen menyatakan bahwa

imigran dianggap menjadi salah satu pertanda lemahnya batas-batas negara yang dikaitkan

dengan premis melemahnya kedaulatan Prancis. Pada situs web kampanyenya, Jean-Marie Le

Pen menyatakan: “À l'origine de la plupart des maux dont souffre notre pays, la politique d'immigration menée depuis plus de trente ans par les gouvernements successifs a été constamment dénoncée par le Front National qui, dès sa création, a proposé toute une série de mesures qui n'ont en aucune manière cessé d'être d'actualité, et constituent l'un des fondamentaux de notre projet global.”

“Sebagai asal-usul banyaknya kejahatan di negara kami, kebijakan imigrasi yang diberlakukan oleh pemerintah yang sedang menjabat dalam kurun waktu lebih dari 30 tahun telah selalu dicela oleh Front National, yang sejak awal telah mengajukan serangkaian tindakan yang sama sekali tidak menjadi aktual, dan membentuk salah satu dasar dari keseluruhan proyek kami.”

Selain itu, ia juga menyatakan:

“Aujourd'hui, les Français s'endettent pour financer des prestations sociales visant à répondre à la « misère du monde », avec pour conséquence les déficits permanents des comptes sociaux et les 2 000 milliards d'Euros de dette publique qui menacent, à court terme, de faillite la Nation.”

“Saat ini, orang-orang Prancis telah berhutang untuk membiayai tunjangan sosial dalam rangka memenuhi "kesengsaraan dunia", yang mengakibatkan defisit permanen akun sosial dan hutang publik yang sangat banyak yaitu 2.000 miliar euro, yang dalam jangka pendek, menyebabkan kebangkrutan negara.”

1 Benefits adalah sumbangan dalam bentuk dana yang diberikan oleh pemerintah bagi kelompok-kelompok masyarakat maupun individu yang tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya berdasarkan ketentuan umum di Prancis.

Page 3: BAB V DINAMIKA POLITIK FRONT NATIONAL …...40 BAB V DINAMIKA POLITIK FRONT NATIONAL DALAM PEMILU PRESIDEN PRANCIS TAHUN 2007 DAN 2012 Dalam bab ini akan dipaparkan dua penjelasan,

42

Sedangkan pada sektor law & order, Le Pen menyatakan bahwa ia berjanji akan

membangun 75.000 penjara tambahan dan memperkuat satuan kepolisian Prancis. FN

menganggap bahwa law & order di Prancis semakin buruk dilihat dari tren jumlah pelaku

kriminal yang meningkat dari masa ke masa. Dikuti dari laman website Vie Publique, Le Pen

dalam pidato penyampaian agenda kerja pada Maret 2007 menyatakan bahwa: “Les moyens donnés à la police et à la justice aujourd'hui en France sont notablement insuffisants. Le gouvernement actuel, surtout son ministre de l'Intérieur, a fait de nombreuses promesses pour améliorer cette situation : quasiment aucune n'a été tenue. Le constat est préoccupant.”

“Cara yang dilakukan oleh polisi serta sistem peradilan di Prancis dianggap tidak memadai. Pemerintahan saat ini, khususnya Kementerian Dalam Negeri, telah bejanji untuk memperbaiki kondisi ini: tapi tidak ada yang tercapai. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan.”

Pada sektor ekonomi Le Pen berjanji akan mengkaji ulang sistem pensiun dan masa aktif

kerja, mengentaskan masalah pengangguran, mengurangi pajak, serta memberikan perlindungan

khusus terhadap pekerja dan bisnis domestik. Langkah tersebut diambil dengan menyalahkan

pemerintah Chirac yang dianggap tidak berhasil menyelesaikan permasalahan ekonomi Prancis.

Dalam pidatonya Le Pen menyatakan:

“Enfin, le syndicalisme français, dévoyé et moribond, est quant à lui une des causes du blocage de notre économie et un des obstacles majeurs aux réformes nécessaires de la société française.”

“Akhirnya, syndicalisme di Prancis, yang tersesat dan hamper mati, merupakan sebab dari terhalangnya perekonomian serta sebuah rintangan besar untuk melalukan reformasi yang dibutuhkan demi masyarakat Prancis.”

Kampanye-kampanye tersebut merupakan bentuk respon FN terhadap kondisi politik-ekonomi-

sosial yang terjadi sepanjang masa pemerintahan Chirac.

Identitas corporate FN yaitu pemimpin partai serta ideologi konservatisme, ultra-

nasionalis, dan xenofobia mempengaruhi pembentukan retorika partai. Dengan kampanye

“menghentikan kontribusi bantuan sosial dari pemerintah bagi migran dan mengkhususkan

kontribusi tersebut hanya bagi warga negara Prancis” Jean-Marie Le Pen, yang dikenal luas

sebagai politikus yang rasis dan anti-semit, mengindikasikan sikap kebencian terhadap migran

karena dianggap sebagai penyebab bengkaknya pengeluaran negara yang mana menjadi sebab

tingginya defisit negara serta perlambatan pertumbuhan GDP Prancis.

Selain agenda kampanye pada sektor imigrasi, identitas FN juga terlihat pada agenda

kerja Jean-Marie Le Pen pada sektor law & order serta ekonomi. Penulis melihat bahwa

Page 4: BAB V DINAMIKA POLITIK FRONT NATIONAL …...40 BAB V DINAMIKA POLITIK FRONT NATIONAL DALAM PEMILU PRESIDEN PRANCIS TAHUN 2007 DAN 2012 Dalam bab ini akan dipaparkan dua penjelasan,

43

kemunculan agenda FN untuk membangun lebih banyak penjara dan memperkuat satuan

kepolisian dipengaruhi oleh fakta yang menunjukkan tren kenaikan angka kriminal serta ideologi

konservatif FN. Ideologi konservatif FN menyatakan bahwa pemimpin maupun pemerintah yang

kuat penting adanya demi terciptanya kesejahteraan negara (Davies, 1999: 29). Tren kenaikan

angka kriminalitas kemudian dianggap sebagai tanda lemahnya otoritas pemerintah dalam

menegakkan law & order, yang mana proposal agenda kerja FN menunjukkan upaya penguatan

kekuatan pemerintah dalam menjaga sistem law & order.

Walaupun secara garis besar FN tidak menaruh perhatian besar dalam sektor ekonomi,

namun dapat dilihat bahwa peran ideologi FN mempengaruhi Le Pen untuk mengadopsi agenda

kerja dalam sektor ekonomi. Sikap yang anti-liberalis menjadi tanda pengaruh idelogi

konservatisme FN. Pemerintahan Chirac yang tidak melakukan liberalisasi dan tetap berpegang

pada prinsip-prinsip konservatisme, tidak membuat Le Pen sepaham dengan kebijakan yang

Chirac keluarkan. Ia menganggap pemerintah tidak mampu memperbaiki keadaan perekonomian

Prancis dan kesejahteraan masyarakat.

Angka pengangguran yang tinggi serta stagnansi perekonomian menjadi sumber sikap

anti-imigran dalam pembuatan proposal agenda kerja yang konservatif, yaitu dengan berfokus

pada perkembangan perekonomian domestik (inward looking). Selain itu, kesejahteraan

masyarakat dilihat pula dari taraf hidup para pensiunan dan pekerja. Para pekerja yang

diwajibkan untuk membayar pajak yang berasal dari hampir 60% pendapatannya kemudian

menjadi tolok pikir FN dalam membuat agenda reformasi pajak.

5.1.2 Hasil Pemilu Prancis Sebagai Identitas Social

Pemilu Presiden Prancis tahun 2007 merupakan pemilu ketujuh selama masa La

Cinquieme Republique. Pemilu putaran pertama dilakukan pada 22 April 2007 dengan diikuti

oleh 12 kandidat yang telah berhasil mengumpulkan 500 tandatangan sebagai syarat utama.

Dilansir dari laman website Ministre l’Interieur 12 kandidat tersebut antara lain adalah François

Bayrou (Union pour la Démocratie Française - center), Olivier Besancenot (Ligue Communiste

Révolutionnaire – l’extrême gauche), Marie-George Buffet (Parti Communiste Française –

l’extrême gauche), Arlette Laguiller (Lutte Ouvrière – l’extrême gauche), Jean-Marie Le Pen

(Front National – l’extrême droite), Frédéric Nihous (Chasse, Pêche, Nature et Traditions -

center), Ségolène Royal (Parti Socialiste - gauche), Nicolas Sarkozy (Union pour un Mouvement

Page 5: BAB V DINAMIKA POLITIK FRONT NATIONAL …...40 BAB V DINAMIKA POLITIK FRONT NATIONAL DALAM PEMILU PRESIDEN PRANCIS TAHUN 2007 DAN 2012 Dalam bab ini akan dipaparkan dua penjelasan,

44

dilansir dari http://www.france-politique.fr/election-Presidentielle-2007.htm

Populaire - droite), Gérard Schivardi (PT – l’extrême droite), Philippe de Villiers (Mouvement

Pour la France – l’extrême droite), José Bové (mandiri), dan Dominique Voynet (Les Verts –

green center).

Gambar 1 menjelaskan bahwa putaran pertama kemudian dimenangkan oleh Sarkozy

dengan perolehan suara sebanyak 31,18% dan Royal dengan 25,87%. Le Pen dengan perolehan

suara sebanyak 10,44% tidak mampu lolos ke putaran kedua dan berada pada peringkat empat

pemilik suara terbanyak di bawah Bayrou yang berhasil mendulang dukungan sebanyak 18,57%.

Dari sekian banyak kandidat, dapat dilihat bahwa terdapat empat kandidat utama dalam putaran

pemilu kali ini, yaitu Sarkozy (31,18%), Royal (25,87%), Bayrou (18,57%), dan Le Pen

(10.44%).

Dengan pengalaman yang tak terduga pada pemilu Presiden tahun 2002, Le Pen kembali

hadir dalam pemilu Presiden tahun 2007 dengan mengantongi suara sebanyak 10,44%, jauh

turun dibandingkan dengan perolehan suara pada periode lalu yang berjumlah 16,9%. Jumlah

suara ini menempatkan Le Pen pada urutan ke-empat partai dengan dukungan suara terbanyak

dan alhasil ia gagal untuk lolos pada pemilu putaran kedua. Namun begitu, Le Pen berhasil

membawa FN menjadi partai l’extrême droite yang mendapatkan dukungan suara di atas 5%.

Gambar 1 Hasil pemilu putaran pertama tahun 2007

Gambar 1 Hasil pemilu putaran pertama tahun 2007

Page 6: BAB V DINAMIKA POLITIK FRONT NATIONAL …...40 BAB V DINAMIKA POLITIK FRONT NATIONAL DALAM PEMILU PRESIDEN PRANCIS TAHUN 2007 DAN 2012 Dalam bab ini akan dipaparkan dua penjelasan,

45

dilansir dari http://www.france-politique.fr/election-Presidentielle-2007.htm

Putaran kedua dilaksanakan pada 6 Mei 2007 dengan dua kandidat yang berhasil lolos

putaran pertama, yaitu Sarkozy dan Royal. Gambar 2 menjelaskan bahwa pada putaran kedua

Sarkozy berhasil memenangkan pemilu dengan perolehan suara 53.06% atas Royal yang

mendapatkan suara sebanyak 46,94%. Kemenangan Sarkozy ini tak dapat dilepaskan dari

citranya yang tegas dan revolusioner selama ia menjabat sebagai Ministre di l’Interieur (Menteri

Dalam Negeri) selama pemerintahan Chirac serta keberhasilannya dalam menarik pendukung

l’extrême droite.

Kekalahan FN pada putaran pertama pemilu serta menangnya Sarkozy pada pemilu kali

ini, menandakan bahwa Le Pen belum dapat mencapai kepentingannya. Penulis melihat hal

tersebut sebagai hasil dari identitas social FN pada pemilu ini. Hasil pemilu sebagai bentuk

identitas social ini menyatakan bahwa FN merupakan partai ke-empat yang mendapatkan suara

terbanyak dalam pemilu, sehingga tidak dapat melanjutkan pemungutan suara pada putaran

kedua. Gagalnya FN untuk lolos dalam putaran kedua menghilangkan kesempatan Le Pen, dan

tentu saja FN, untuk menjadi Presiden yang mana menjadi kepentingan FN dalam kontestasi

politik ini. Hasil pemilu ini kemudian juga akan mempengaruhi pengambilan sikap FN di masa

depan dalam bentuk sejarah serta pengalaman, yang mana hal ini menjadikan hasil pemilu bukan

hanya sebagai identitas social melainkan sebagai identitas corporate pula bagi FN.

Dilansir dari laman website France Politique, FN berhasil mendapatkan dukungan

sebanyak 10,44% atau setara dengan 3.834.530 pemilih. Dari angka tersebut dapat dicari kembali

dari kelas-kelas sosial masyarakat manakah yang menjadi pendukung FN. Di bawah ini terdapat

Gambar 2 Hasil pemilu putaran kedua tahun 2007

Page 7: BAB V DINAMIKA POLITIK FRONT NATIONAL …...40 BAB V DINAMIKA POLITIK FRONT NATIONAL DALAM PEMILU PRESIDEN PRANCIS TAHUN 2007 DAN 2012 Dalam bab ini akan dipaparkan dua penjelasan,

46

tabel yang menjelaskan dukungan FN berdasarkan kelompok-kelompok masyarakat di Prancis.

No. Status dan Pekerjaan Jumlah dukungan FN dari total suara dengan partai lain

1. Pensiun 9% 3. Pengangguran 9% 5. Gaji dari sektor publik 12% 6. Gaji dari sektor privat 12% 7. Pekerja 23% 8. Karyawan 14% 9. Petit independent 15% 10. Petani 19%

Berdasarkan Tabel 5.1 dapat dilihat bahwa sumber dukungan FN terbesar datang dari

kelompok masyarakat pekerja (23%), petani (19%), serta petit independent (15%).Tiga

kelompok masyarakat tersebut merasa bahwa Jean-Marie Le Pen dan FN dapat memenuhi

utilitas mereka secara maksimal. Hal ini menandakan bahwa agenda kerja Jean-Marie Le Pen

dan FN dianggap dapat menyelesaikan permasalahan yang mereka alami. Dukungan suara FN

yang banyak berasal dari tiga kelompok masyarakat ini juga didukung dengan melihat

persebaran dukungan suara FN di masing-masing region Prancis, yang ditunjukkan melalui tabel

di bawah ini:

Tabel 5.1 Sumber dukungan FN pada pemilu Presiden 2007 berdasarkan status dan pekerjaan,

direkap dari http://www.france-politique.fr/election-Presidentielle-2007.htm

Page 8: BAB V DINAMIKA POLITIK FRONT NATIONAL …...40 BAB V DINAMIKA POLITIK FRONT NATIONAL DALAM PEMILU PRESIDEN PRANCIS TAHUN 2007 DAN 2012 Dalam bab ini akan dipaparkan dua penjelasan,

47

Tabel 5.2 Persebaran suara FN berdasarkan region di Prancis,

direkap dari http://www.interieur.gouv.fr/Elections/Les-resultats/Presidentielles/elecresultPresidentielle2007/(path)/Presidentielle_2007/index.html

Nama Region Jumlah Suara Persentase

Alsace 135.732 13,56 Aquitaine 168 665 8,65 Auvergne 78 804 9,28 Bougogne 119 041 12,22 Bretagne 143 926 7,18 Centre 168 912 11,39 Champagne-Ardenne 114 522 15,2 Corse 23 433 15,26 Franche-Comté 94 172 13,72 Guadeloupe 5 335 3,18 Guyane 1 953 5,51 Ile-de-France 430 562 7,54 Languedoc-Roussillon 214 468 13,91 Limousin 38 525 8,24 Lorraine 196 698 14,43 Martinique 3 367 2,11 Midi-Pyrénées 154 767 8,88 Nord-Pas-de-Calais 335 856 14,67 Basse Normandie 88 386 9,72 Haute Normandie 126 795 12,02 Pays-de-la-Loire 158 843 7,35 Picardie 168 742 15,42 Poitou-Charentes 88 074 8,17 Provence-Alpes-Côte d'Azur 377 830 13,84 Réunion 17 469 4,88 Rhône-Alpes 360 297 10,5

Menurut Tabel 5.2, tiga region dengan persentase dukungan suara terbanyak ditemukan

di Picardie (15.42%), Corse (15.27%), dan Champagne-Ardanne (15,2%). Picardie merupakan

daerah yang berada di utara Prancis berbatasan langsung dengan Inggris dan bersampingan

dengan Nord-Pas-de-Calais, sedangkan Corse berada di selatan Prancis yang merupakan sebuah

pulau di Laut Mediterania yang berbatasan langsung dengan Italia. Letak Corse yang berada di

Page 9: BAB V DINAMIKA POLITIK FRONT NATIONAL …...40 BAB V DINAMIKA POLITIK FRONT NATIONAL DALAM PEMILU PRESIDEN PRANCIS TAHUN 2007 DAN 2012 Dalam bab ini akan dipaparkan dua penjelasan,

48

perairan hangat dan geografi yang indah menjadikan Corse sebagai salah satu tujuan tempat

wisata favorit yang mengandalkan industri wine, dairy products, dan buah-buahan sebagai

sumber perekonomian terbesar mereka. Dari segi demografinya Corse mengandalkan industri

jasa dan agrikultur. Hal tersebut menyebabkan pekerja jasa, petani, serta petit independent

menjadi mayoitas jenis pekerjaan yang dianut oleh warga region ini. Sedangkan Picardie adalah

salah satu kota di Prancis yang memiliki tanah yang subur, sehingga perekonomian region ini

sangat kuat dalam sektor agrikultur bukan dalam sektor industri. Industri yang paling

berkembang dalam region ini juga merupakan industri hasil olah makanan maupun industri hasil

olah produk agrikultur. Industri dengan mesin besar hanya industri penghasil bagian mobil,

karet, besi, plastic, dan kimia tidak begitu berkembang dalam region ini.

Seperti Picardie, Champagne-Ardanne merupakan dataran subur di daerah utara Prancis

sehingga sektor agrikultur menjadi penting dalam pilar ekonomi region ini. Produk penting dari

region ini bukan lain adalah minuman anggur berkilau khas region ini, yaitu champagne. Selain

sektor agrikultur region ini juga mengandalkan sektor jasa, karena wilayah ini terkenal atas

pariwisata historis serta taman-taman dan hutan-hutannya.

Terdapat beberapa kesamaan dari tiga region tersebut yang antara lain adalah merupakan

region perbatasan antara Prancis dengan negara lain serta mengandalkan sektor agraris maupun

pariwisata dalam perekonomian lokalnya. Masing-masing region merupakan region perbatasan,

yang mana kehidupan masyarakatnya tidak dapat dilepas dari keterlibatan orang asing maupun

imigran. Hal ini kemudian membuat masyarakat region-region itu cenderung merasakan

permasalahan-permasalahan terkait imigran dan imigrasi secara langsung dalam kehidupan

mereka. Masyarakat dalam region-region ini akan memilih partai yang dianggap dapat secara

maksimal menyelesaikan permasalahan terkait imigran itu. Hal ini menjadi faktor utama region-

region ini memberi dukungan pada FN yang notabene memiliki agenda kerja xenofobia/anti-

migran.

Selain itu tiga region tersebut merupakan region di mana petani, petit independent, serta

para pekerja menjadi kelompok masyarakat mayoritas. Secara geografis masing-masing region

membentuk pekerjaan masyarakatnya, yang dalam kasus ini masing-masing region membentuk

tiga kelompok masyarakat tersebut sebagai pilar utama dalam perekonomian lokal mereka.

Ketiga kelompok masyarakat ini merupakan kelompok-kelompok yang merasakan langsung

dampak serta permasalahan dari kehadiran imigran, kondisi imigrasi yang terjadi di region

Page 10: BAB V DINAMIKA POLITIK FRONT NATIONAL …...40 BAB V DINAMIKA POLITIK FRONT NATIONAL DALAM PEMILU PRESIDEN PRANCIS TAHUN 2007 DAN 2012 Dalam bab ini akan dipaparkan dua penjelasan,

49

mereka, serta kondisi politik-ekonomi-sosial yang buruk selama pemerintahan Chirac yang mana

hal ini kemudian menjadi faktor besarnya dukungan tiga kelompok masyarakat dalam komposisi

dukungan suara FN.

Hasil sumber dukungan suara ini merupakan hasil dari pembentukan preferensi pemillih

yang dipengaruhi oleh kondisi politik-ekonomi-sosial yang terjadi sepanjang masa pemerintahan

Chirac serta agenda kerja Jean-Marie Le Pen. Permasalahan ekonomi seperti tingginya angka

pengangguran serta buruknya performa ekonomi domestik merupakan permasalahan utama yang

dirasakan oleh ketiga kelompok masyarakat serta masyarakat yang hidup dalam wilayah tiga

region di atas. Dapat dilihat bahwa para pendukung FN memilih FN didasari oleh kepercayaan

mereka bahwa FN merupakan partai yang terpercaya dan dianggap dapat memenuhi utilitas

mereka secara maksimal. Ideologi l’extrême droite FN dapat dilihat sebagai patokan bagi para

pendukung, karena FN belum dapat benar-benar berkontribusi pada politik Prancis. Retorika

partai serta agenda kerja FN yang berfokus pada permasalahan imigran dan law & order menjadi

nilai jual FN dalam pemilu kali ini.

Identitas social FN dalam pemilu kali ini adalah hasil pemilu, yang menyatakan bahwa

FN merupakan partai l’extrême droite yang memiliki dukungan terbanyak dari kelompok

masyarakat pekerja, petani, dan petit independent, yang memiliki basis suara terbanyak di

region-region Prancis yang merupakan region perbatasan serta region yang mengandalkan sektor

agraris dan pariwisata. Berdasarkan sejarah l’extrême droite, ketiga kelompok masyarakat

tersebut telah menjadi pendukung ultra-nasionalis dan konservatif di Prancis. Pada era

poujadism, petit independent serta petani telah menjadi dukungan utama partai UDCA. Hal ini

dikarenakan UDCA merupakan partai yang memperjuangkan hak-hak dua kelompok tersebut

dalam kondisi sosio-ekonomi yang serupa, dengan keberadaan orang asing yang meningkat dan

pemerintah yang tidak mampu memperhatikan nasib dua kelompok masyarakat tersebut. Dalam

era petainism para pekerja mendapatkan perhatian karena fokus pemerintah pada masa itu adalah

untuk proteksionis industrialisasi di mana penyerapan tenaga kerja kelompok masyarakat ini

sangat tinggi. Pada masa ini, ketika laju perekonomian melambat dan pengangguran semakin

tinggi, kelompok para pekerja yang paling merasakan dampaknya kembali berupaya melindungi

diri mereka dari permasalahan ekonomi tersebut dengan mendukung FN yang berjanji untuk

kembali menerapkan sistem perekonomian yang proteksionis.

Dengan identitas social ini dapat dilihat bahwa FN belum mampu merangkul seluruh

Page 11: BAB V DINAMIKA POLITIK FRONT NATIONAL …...40 BAB V DINAMIKA POLITIK FRONT NATIONAL DALAM PEMILU PRESIDEN PRANCIS TAHUN 2007 DAN 2012 Dalam bab ini akan dipaparkan dua penjelasan,

50

direkap dari https://data.oecd.org/gdp/gross-domestic-product-gdp.htm

lapisan masyarakat maupun wilayah guna mengumpulkan dukungan suara yang dibutuhkan

untuk memenangkan pemilu. Dapat dilihat dengan dipengaruhi identitas corporate-nya, retorika

partai dan agenda kerja FN mendapatkan pasar dari region-region agrikultur dan pariwisata, serta

dari kelompok masyarakat petani, petit independent, dan pekerja.

5.1.3 Kondisi Politik-Ekonomi-Sosial Sebagai Latar Interaksi Sosial

Kondisi politik-ekonomi-sosial terjadi pada masa pra-pemilu yang berlangsung sepanjang

masa jabatan Presiden hingga masa kampanye berlangsung, dan masa ini akan menyediakan latar

interaksi sosial yang akan digambarkan oleh masa kampanye. Masa pra-pemilu Presiden 2007

dapat dilihat pada sepanjang masa pemerintahan Jacques Chirac dari tahun 2002 hingga kwartal

kedua tahun 2007. Terdapat dua isu utama yang menjadi sorotan pada pemerintahan Chirac dan

Jospin ini, yaitu permasalahan ekonomi serta isu imigrasi.

Pada permasalahan ekonomi, Prancis mulai mengalami stagnansi perekonomian. Karina

Vasavada dalam penelitiannya menyatakan bahwa stagnansi perekonomian Prancis dimulai pada

tahun 2002 setelah mewarisi perlambatan laju perekonomian dari masa Presiden Mitterand

(Vasavada, 2015: 23). Kondisi tersebut diukur melalui laju pertumbuhan GDP, tingginya angka

pengangguran, besarnya hutang negara, serta tingginya defisit pemerintah. Pertama, laju GDP

Prancis dari tahun 2002-2007 dapat dilihat melalui Gambar di bawah ini:

Dari Gambar 3, laju

Gambar 3 GDP Prancis dari tahun 2002 hingga 2007

Page 12: BAB V DINAMIKA POLITIK FRONT NATIONAL …...40 BAB V DINAMIKA POLITIK FRONT NATIONAL DALAM PEMILU PRESIDEN PRANCIS TAHUN 2007 DAN 2012 Dalam bab ini akan dipaparkan dua penjelasan,

51

Tabel 5.3 Tingkat pengangguran di Prancis tahun 2002 hingga 2007,

direkap dari https://www.insee.fr/fr/statistiques/1906672?sommaire=1906743

&q=ch%C3%B4mage#tableau-T16F042G1

pertumbuhan ekonomi mengalami peningkatan dari 28.659 USD per kapita pada tahun 2002

menjadi 35.177 USD per kapita pada tahun 2007. Hal ini memperlihatkan bahwa pemerintahan

Chirac berhasil meningkatkan perekonomian. Namun, hal tersebut bukanlah sebuah pencapaian

ekonomi terbaik Prancis karena pertumbuhan GDP pada masa ini cenderung lemah dan lambat.

Pertumbuhan GDP yang lambat ini kemudian juga diiringi oleh perlambatan laju investasi di

Prancis yang menyebabkan saratnya perkembangan lapangan kerja. Lemahnya laju investasi ini

dapat digambarkan oleh lemahnya FDI (Foreign Direct Investment)2 di Prancis. Menurut data

yang dikumpulkan OECD, nilai FDI yang berjumlah 68.016 juta USD pada tahun 2005 hanya

bertambah menjadi 76.810 juta USD pada tahun 2006. Kedua hal ini kemudian berdampak pada

perlambatan penyerapan tenaga kerja.Laju angkatan kerja Prancis yang terus bertambah tak

dapat diimbangi oleh laju penyerapan tenaga kerja di Prancis yang mana menimbulkan tingginya

angka pengangguran di Prancis. Tingkat pengangguran digambarkan dengan tabel di bawah ini.

Tahun Total Laki-Laki Perempuan 2002 7,5 6,8 8,4 2003 8,1 7,4 9,0 2004 8,5 7,8 9,3 2005 8,5 7,8 9,3 2006 8,4 7,9 9,1 2007 7,7 7,3 8,1

Melalui tabel 5.3 dapat dilihat bahwa persentasi tingkat pengangguran di Prancis dari tahun 2002

hingga tahun 2004 terjadi kenaikan menjadi 8.5% dari total seluruh populasi masyarakat Prancis,

kemudian turun hingga 7.7% pada tahun 2007. Masa pemerintahan Chirac kemudian

meninggalkan rata-rata angka pengangguran sebanyak 8,2%. Angka pengangguran yang terus

berada di atas 7% menimbulkan kondisi sosial yang buruk dan rentan bagi angkatan kerja

Prancis. Kondisi sosial yang buruk tersebut diapat dikenali dengan psikologis masyarakat Prancis

yang semrawut. Mereka menyalahkan pemerintah yang dianggap tidak mampu menyediakan 2 FDI merupakan catatan tentang nilai transaksi lintas batas negara yang berkaitan dengan investasi langsung di sebuah negara.

Page 13: BAB V DINAMIKA POLITIK FRONT NATIONAL …...40 BAB V DINAMIKA POLITIK FRONT NATIONAL DALAM PEMILU PRESIDEN PRANCIS TAHUN 2007 DAN 2012 Dalam bab ini akan dipaparkan dua penjelasan,

52

direkap dari https://data.oecd.org/gga/general-government-defisit.htm#indicator-chart

pekerjaan bagi mereka juga. Sehingga seperti apa yang dinyatakan oleh Peter Davies dalam

bukunya bahwa masyarakat Prancis mulai melihat ke belakang, bernostalgia pada masa

keemasan Prancis, dan takut untuk menyongsong masa depan mereka. Kondisi paranoia serta

ketakutan inilah yang menjadi bahan bakar gerakan l’extrême droite untuk berani membuat

tatanan, control, serta otoritas (Davies, 1999: 153).

Lambatnya pertumbuhan GDP juga berdampak pada lambatnya pertumbuhan ekonomi

Prancis secara keseluruhan, termasuk berdampak pada kemampuan pemerintah untuk

menanggulangi hutang dan memotong anggaran defisit pemerintah. Kondisi defisit Prancis ini

digambarkan dengan gambar di bawah ini:

Pada Gambar 4 dapat dilihat bahwa defisit anggaran pemerintah Prancis pada tahun 2002 berada

pada tingkat -3.09% dari total GDP semakin turun menjadi -3.86% pada tahun 2003, terendah

sepanjang masa pemerintahan Chirac. Defisit ini sendiri disebabkan oleh tingginya pengeluaran

pemerintah dalam penyediaan dana keamanan sosial (social security)3. Tingginya angka

3 Dana keamanan sosial Prancis merupakan dana yang disediakan pemerintah untuk membayarkan kebutuhan masyarakat Prancis. Dana ini mencakup kebutuhan kesehatan, maternitas, disabilitas, kematian, kecelakaan saat bekerja, jaminan masa tua, dan jaminan keluarga. Dana ini diambil dari pendapatan pajak negara.

Gambar 4 Defisit Anggaran Prancis dari tahun 2002 hingga 2007

Page 14: BAB V DINAMIKA POLITIK FRONT NATIONAL …...40 BAB V DINAMIKA POLITIK FRONT NATIONAL DALAM PEMILU PRESIDEN PRANCIS TAHUN 2007 DAN 2012 Dalam bab ini akan dipaparkan dua penjelasan,

53

direkap dari https://data.oecd.org/gga/general-government-debt.htm#indicator-chart

pengangguran di Prancis menyebabkan tingginya dana keamanan sosial yang harus dikeluarkan

oleh pemerintah Prancis. Selain itu krisis ekonomi tahun 2003 berdampak pada tingginya dana

yang harus dikucurkan oleh pemerintah untuk dapat mendukung likuiditas bank-bank yang ada

di Prancis. Tingginya angka defisit ini kemudian berdampak pada citra pemerintahan Chirac

yang dinilai boros dan tidak stabil. Keberhasilan pemerintahan Chirac dalam menaikkan tingkat

defisit pemerintah pada akhir pemerintahan kemudian tidak dapat dinilai sebuah prestasi karena

pada tahun 2007 defisit berada pada pada tingkat -2,54%, lebih rendah daripada -2,34% pada

tahun sebelumnya.

Selain tingkat defisit yang tidak dapat terbenahi dengan baik, lambatnya pertumbuhan

GDP juga berdampak pada jumlah hutang yang cenderung tidak dapat turun. Vasavada

menyatakan bahwa dengan lemahnya pertumbuhan GDP serta investasi, pemerintah cenderung

sulit untuk menekan laju hutang mereka. Gambar 5 menjelaskan bahwa terjadi kenaikan jumlah

hutang pemerintah Prancis dari 74,6% dari GDP pada tahun 2002 menjadi 81,7% dari GDP pada

tahun 2005. Kenaikan ini menimbulkan sentiment negatif terhadap kemampuan pemerintahan

Chirac dalam menjaga perekonomian Prancis.

Menurut penelitian Vasavada, kondisi stagnansi perekonomian ini disebabkan oleh

pemerintahan Chirac yang tak mampu menyesuaikan dengan kebijakan-kebijakan yang diberikan

Gambar 5 Jumlah hutang Prancis dari tahun 2002 hingga 2007,

Page 15: BAB V DINAMIKA POLITIK FRONT NATIONAL …...40 BAB V DINAMIKA POLITIK FRONT NATIONAL DALAM PEMILU PRESIDEN PRANCIS TAHUN 2007 DAN 2012 Dalam bab ini akan dipaparkan dua penjelasan,

54

UE. Kebijakan yang melibatkan berbagai jenis perlindungan terhadap masyarakat dalam rangka

mewujudkan kesejahteraan Eropa menguras anggaran pemerintah dan pemerintahan Chirac tidak

berhasil menetapkan kebijakan ekonomi yang dapat mengimbangi pengeluaran tersebut.

Perekonomian Chirac yang cenderung tertutup terhadap perubahan menjadikan perekonomian

Prancis tidak dapat berkembang dengan baik, karena kegagalannya menyesuaikan diri dalam

perekonomian global yang menyongsong perdagangan bebas.

Buruknya performa ekonomi Prancis yang tergambarkan dari lemahnya laju

perkembangan GDP dan tren naiknya tingkat defisit serta hutang menjadikan tanda bahwa

permasalahan ekonomi Prancis tak juga selesai. Yang mana hal ini terus membebani masyarakat

Prancis karena harga barang-barang yang semakin mahal serta pajak yang semakin tinggi tidak

diiringi dengan gaji yang meningkat maupun kemudahan-kemudahan ekonomi lainnya. Beberapa

kelompok masyarakat yang terkena dampak terbesar dari permasalahan ini adalah kelompok

pekerja (blue collar), para petit independent, serta petani.

Pada isu imigrasi kehadiran imigran menjadi hal yang serius dalam permasalahan

Prancis. Walaupun Prancis telah dikenal sebagai negara yang menjunjung tinggi asas kesetaraan

serta kebebasan, xenofobia tetap tidak dapat dilepaskan dari salah satu catatan buruk masyarakat

Prancis. Imigran yang berasal dari negara-negara Arab pada masa Arab Spring bahkan dari masa

perang Algeria, menjadikan Islam melekat dalam istilah imigran di Prancis. Islam sendiri telah

mendapatkan citra buruk dari masyarakat Prancis karena dalam beberapa tindak teror selalu

terhubung dengan identitas pelaku yang baik berasal dari negara-negara Arab maupun beragama

Islam. Hal ini kemudian berdampak pada xenofobia, bahkan Islamofobia, yang ada dalam

masyarakat. Xenofobia ini membuat kehadiran serta laju natalitas warga asing dan imigran

menjadi salah satu permasalahan besar (Davies, 1999: 121). Menurut data yang dilansir INED

(Institut National d’Études Demographiques) dari INSEE tingkat kelahiran dari kedua orangtua

asing pada tahun 2005 berada pada tingkat 10,9% per 100 kelahiran meningkat menjadi 11,1%

pada tahun 2007. Kenaikan ini tidak terjadi pada tingkat kelahiran dari kedua orangtua asli

Prancis, yang malah mengalami penurunan dari 74,4% per 100 kelahiran pada tahun 2005

menjadi 73,7% pada tahun 2007. Selain itu menurut data yang dilansir dari laman website INED

(Institut National d’Études Démographiques), pada masa pemerintahan Chirac arus imigrasi

dimulai pada angka 205.707 jiwa di tahun 2002, yang mana ini sudah menunjukkan kenaikan

besar dari tahun sebelumnya yang berjumlah 182.694 jiwa, dan terus menanjak pada angka

Page 16: BAB V DINAMIKA POLITIK FRONT NATIONAL …...40 BAB V DINAMIKA POLITIK FRONT NATIONAL DALAM PEMILU PRESIDEN PRANCIS TAHUN 2007 DAN 2012 Dalam bab ini akan dipaparkan dua penjelasan,

55

215.397 jiwa pada tahun 2003. Selain xenofobia, arus imigran yang tinggi juga dihubungkan

dengan kemampuan pemerintah menjaga batas-batas negara. Tingginya kenaikan arus migran ini

menjadi takaran masyarakat yang menganggap bahwa kemampuan pemerintah menjaga batas-

batas terluar Prancis terhadap faktor-faktor serta ancaman-ancaman dari luar semakin berkurang.

Ancaman dari kehadiran imigran tersebut terutama dirasakan oleh kelompok-kelompok

masyarakat yang berada di daerah perbatasan, berada pada taraf kehidupan menengah ke bawah,

serta memiliki okupasi pada bidang-bidang pekerjaan tradisional maupun yang mengalami

dampak langsung dari krisis ekonomi seperti petani, petit independent, dan kaum pekerja kerah

biru (blue collar) (Davies, 1999: 47).

Selain permasalahan ekonomi dan isu imigran, isu pertahanan dan keamanan juga muncul

sebagai isu marginal. Bergabungnya Prancis dalam keanggotaan Uni Eropa menjadi salah satu

faktor permasalahan pertahanan Prancis. Kelsey Hayes dalam penelitiannya menyatakan bahwa

Uni Eropa yang memiliki agenda tersendiri dalam lingkup Eropa sehingga membuat batas-batas

dan otoritas Prancis kian kabur (Hayes, 2011: 37). Uni Eropa dianggap sebagai dampak

globalisasi yang akan mengurangi kedaulatan Prancis. Selain itu, angka kriminal yang tak

kunjung reda pada pemerintahan Chirac juga menjadi latar permasalahan keamanan di Prancis.

Menurut statistic pusat Direction Centrale de la Police Judiciaire angka tindak kriminal dan

pelanggaran pada tahun 2002 mencapai 4.113.882 atau setara dengan 69,32% per 1.000 orang,

dan kemudian angka tersebut turun menjadi 3.589.293 atau setara dengan 58,33% per 1.000

orang pada akhir masa jabatan Chirac (Ministere de l’Interieur, 2008: 14). Angka tersebut

sepuluh kali lebih besar dari jumlah tindak kriminal pada tahun 1965 yang berjumlah 423.216

orang (Ministere de l’Interieur, 2008: 14). Tingginya tindak kriminalitas yang terjadi di Prancis

dianggap menjadi tolok ukur kemampuan pemerintah dalam menjaga tatanan hukum dan

ketertiban (law & order) negara, sehingga opini bahwa pemerintahan Chirac sulit menjaga law &

order juga merebak pada masa ini.

5.2 Dinamika FN: Masa Pemilu Presiden Prancis 2012

Pada sub-bab ini dinamika politik FN akan dijelaskan melalui masa kampanye, hasil

pemilu, serta sumber dukungan. Pada masa pra-pemilu akan dipaparkan kondisi yang menjadi

latar interaksi sosial dalam masa kampanye. Lalu pada masa kampanye akan memperlihatkan

pengaruh sumber dukungan suara serta hasil pemilu Presiden 2007, bersamaan dengan ideologi

Page 17: BAB V DINAMIKA POLITIK FRONT NATIONAL …...40 BAB V DINAMIKA POLITIK FRONT NATIONAL DALAM PEMILU PRESIDEN PRANCIS TAHUN 2007 DAN 2012 Dalam bab ini akan dipaparkan dua penjelasan,

56

dan pemimpin partai dalam pengambilan sikap dalam interaksi sosial yang terjadi pada masa

kampanye. Dan kemudian, sebagai hasil dari interaksi sosial tersebut akan didapatkan identitas

sosial yang berbentuk hasil pemilu serta sumber dukungan suara.

5.2.1 Masa Kampanye Pemilu Presiden Prancis Tahun 2012

Pada tahun 2011 Marine Le Pen, seorang pengacara dengan pandangan konservatif yang

kurang radikal, secara resmi telah terpilih sebagai pemimpin partai menggantikan ayahnya.

Naiknya Marine Le Pen dalam panggung perpolitikkan merupakan perubahan identitas corporate

FN. Perubahan ini kemudian mempengaruhi sikap serta respon FN baik dalam rangka pemilu

Presiden tahun 2012 maupun sekedar respon FN terhadap isu domestik. Marine Le Pen yang

menyatakan bahwa dirinya moderat dan tidak anti-semit kemudian mengeluarkan ayahnya serta

partner-partner radikalnya dari jabatan-jabatan resmi di FN.

Pada masa kampanye Marine Le Pen menjadi kandidat capres mewakili FN menyatakan

manifesto politiknya dalam “12 Engagements de Marine Le Pen”. 12 janji tersebut antara lain

adalah menaikan gaji minimal dan pensiun, memberhentikan imigrasi dan menetapkan prioritas

nasional, menjamin keamanan nasional, mengembalikan moral publik dan suara rakyat Prancis,

mengembalikan kembali pelayanan publik yang sesungguhnya, membantu para keluarga,

mengarahkan kembali arah pendidikan nasional, reindustrialisasi Prancis, membebaskan

penjagaan pasar finansial, menegosiasi kembali traktat-traktat maupun perjanjian-perjanjian

Eropa, menerapkan Republik yang sekular, serta mengembalikan kembali kemandirian

diplomatis dan militer Prancis (Front National, 2012: 16). Terdapat banyak perbedaan

dibandingkan dengan agenda kampanye Presiden tahun 2007. Fokus yang tak lagi hanya terpaku

pada migran menunjukkan salah satu perubahan besar bagi FN.

Fokus kampanye Le Pen pada pemilu kali ini terpaku pada penyelesaian permasalahan

ekonomi, terkhusus permasalahan pengangguran. Pada upaya pengentasan permasalahan

ketenagakerjaan, Le Pen berjanji untuk mengaktifkan Intelligent Border Protection untuk

melawan kompetisi yang tidak adil dengan negara yang memiliki pasar tenaga kerja yang lebih

murah, perlindungan terhadap petit independent (Front National, 2012: 2). Upaya-upaya itu

kemudian disebut sebagai aksi ‘patriotisme ekonomi’ (Front National, 2012: 2). Selain fokus

pada permasalahan pengangguran, dalam sektor ekonomi Le Pen berjanji untuk mengurangi tarif

listrik dan gas hingga 5%, mengubah sistem pensiun, mengurangi pajak, serta menjamin

Page 18: BAB V DINAMIKA POLITIK FRONT NATIONAL …...40 BAB V DINAMIKA POLITIK FRONT NATIONAL DALAM PEMILU PRESIDEN PRANCIS TAHUN 2007 DAN 2012 Dalam bab ini akan dipaparkan dua penjelasan,

57

penambahan 200 Euro per bulan bagi pekerja yang mendapatkan gaji 1.500 ke bawah (Front

National, 2012: 2). Di kutip dari laman website Lemonde.fr, Le Pen menyatakan:

“Je vais en avoir deux : la première, c'est de baisser la TIPP. Mais de manière plus générale, je vais mettre en place une contribution sociale à l'importation, qui me permettra de faire prendre en charge par l'Etat 200 Euros de cotisations sur tous les salaires jusqu'à 1,4 fois le smic. Quelle va être la conséquence ? C'est que tous les salaires, jusqu'à 1,4 fois le smic vont immédiatement augmenter de 200 Euros net."

“Saya akan melakukan dua hal: pertama adalah menurunkan TIPP4. Namun secara umum, saya akan lebih menyiapkan kontribusi sosial pada anggaran impor, yang mana akan memungkinkan saya untuk membuat negara menanggung kontribusi 200 Euro pada seluruh gaji yang sampai 1.4 kali dari upah minimum. Apa yang akan menjadi konsekuensinya? Semua upah yang sampai dengan 1.4 kali upah minimum akan segera meningkat sebanyak 200 Euro net.”

Dalam sektor imigrasi Le Pen menyatakan bahwa ia berjanji akan mengurangi jumlah

imigran dari 200.000 orang setahun menjadi 10.000 orang per tahun. Selain itu ia juga berjanji

untuk mengusir imigran ilegal yang berhasil masuk Prancis, melarang demonstrasi maupun

gerakan massa untuk mendukung imigran ilegal, juga memprioritaskan warga negara Prancis

tanpa melihat daerah asal (Front National, 2012: 6).

Penulis melihat bahwa perubahan identitas corporate ini turut mengubah bagaimana FN

bertindak dan menyikapi sesuatu hal. Penekanan Le Pen pada upaya penyelesaian permasalahan

ekonomi merupakan sebuah perubahan fokus agenda. Jika pada pemilu Presiden sebelumnya

Jean-Marie memfokuskan kampanye penolakan terhadap imigran, Marine yang lebih ‘moderat’

malah membawa FN untuk fokus pada isu yang lebih mainstream yaitu untuk menanggulangi

permasalahan pengangguran.

Selain dari pemimpin partai, identitas corporate yang kemudian juga turut berpengaruh

dalam perubahan fokus kampanye adalah pengalaman dari hasil pemilu Presiden masa

sebelumnya. Berkaca dari kegagalan tersebut, FN mencari cara lain untuk dapat memaksimalkan

dukungan demi memenangkan pemilu Presiden selanjutnya. Untuk dapat memaksimalkan

dukungan ada pemilu tahun 2012, beberapa perubahan terjadi dalam pembentukan retorika partai

sertt agenda kerja. FN tidak lagi fokus pada isu Etno-Nasionalisme, melainkan mengalihkan

fokusnya pada isu ekonomi. Hal ini juga dipengaruhi oleh perubahan identitas corporate FN,

yaitu perubahan pimpinan partai dari Jean-Marie Le Pen ke Marine Le Pen.

Argumentasi di atas dibuktikan dengan pengambilan sikap dan respon FN terhadap isu-

4 TIPP merupakan pajak yang diberikan terhadap produk berbahan dasar minyak.

Page 19: BAB V DINAMIKA POLITIK FRONT NATIONAL …...40 BAB V DINAMIKA POLITIK FRONT NATIONAL DALAM PEMILU PRESIDEN PRANCIS TAHUN 2007 DAN 2012 Dalam bab ini akan dipaparkan dua penjelasan,

58

isu ekonomi pada masa kampanye pemilu Presiden 2007. Identitas corporate FN terlihat dari

ideologinya yang juga memberikan pengaruh bagi sikap dan respon FN pada pemilu Presiden

kali ini. Konservatisme dan ultranasionalisme kemudian mengeluarkan program FN yang dkenal

dengan nama ‘Patriotisme Ekonomi’. Program yang diusung Marine Le Pen ini bersifat sangat

inward looking. Dalam artian, FN memfokuskan pada optimalisasi dan proteksi pada pekerja

domestik. Hal ini nampak pada keluarnya agenda pengaktifan Intelligent Border Protection

untuk melindungi tenaga kerja Prancis dari keganasan globalisme dalam pasar tenaga kerja

internasional, yang sejalan dengan identitas corporate FN.

Sikap yang diambil Marine Le Pen didasarkan pada ideologi FN yang konservatif dan

xenofobia. FN melihat imigran sebagai ancaman, baik dalam kehidupan sosial maupun ekonomi.

Semakin banyak imigran yang masuk Prancis, maka semakin tinggi pula ancaman sosio-

ekonomis yang dihadapi Prancis. Selain dari itu, penulis juga melihat melalui sejarah FN,

kampanye ini digunakan untuk menarik perhatian kelompok masyarakat yang membenci

globalisasi dan liberalisasi. Kelompok masyarakat tersebut biasanya merupakan kelompok yang

bekerja dalam sektor-sektor tradisional dan usaha kecil, yang merasa terancam oleh perusahaan-

perusahaan besar dan asing yang muncul akibat liberalisasi dan globalisasi. Penggunaan agenda

anti-imigran ini dilihat sebagai upaya FN untuk kembali menarik kelompok tersebut untuk

mendukungnya pada pemilu Presiden kali ini.

5.2.2 Hasil Pemilu Presiden 2012

Putaran pertama pemilu Presiden pada kali ini dilaksanakan pada 22 April 2012 dengan

diikuti oleh sepuluh kandidat. Sepuluh kandidat tersebut adalah Nicolas Sarkozy (Union pour un

Mouvement Populaire – droite), François Hollande (Parti Socialiste – gauche), Marine Le Pen

(Front National – l’extrême droite), Jean-Luc Mélenchon (Front de Gauche – l’extrême gauche),

Francois Bayrou (Mouvement Démocratique - center), Eva Joly (Europe Ecologie – center

green), Nicolas Dupont-Aignan (Debout la République – droite), Philippe Poutou (Anti

Caiptaliste Parti – l’extrême gauche), Nathalie Arthaud (Lutte Ouvrière – l’extrême gauche),

dan Jacques Cheminade (Solidarité et Progress – l’extrême droite).

Page 20: BAB V DINAMIKA POLITIK FRONT NATIONAL …...40 BAB V DINAMIKA POLITIK FRONT NATIONAL DALAM PEMILU PRESIDEN PRANCIS TAHUN 2007 DAN 2012 Dalam bab ini akan dipaparkan dua penjelasan,

59

dilansir dari http://www.france-politique.fr/election-Presidentielle-2012.htm

Gambar 6 menunjukkan bahwa putaran pertama dimenangkan oleh Hollande dan Sarkozy

dengan perolehan suara sebanyak 28,63% dan 27,18%. Dua kandidat tersebut berhasil lolos

menuju putaran kedua yang akan dilaksanakan pada 6 Mei 2012. Namun, Le Pen kembali gagal

untuk maju dalam putaran kedua pemilu kali ini karena ia hanya mendapatkan suara sebanyak

17,9%, menjadikan ia pada urutan ketiga sebagai partai yang mendapatkan suara terbanyak.

Walaupun begitu, dukungan suara yang diperoleh FN pada pemilu kali ini mengalami kenaikan

yang cukup tinggi yang mana menjadi pencapaian tertingginya selama FN berdiri semenjak

tahun 1972 (Ivaldi, 2013: 3).

dilansir dari http://www.france-politique.fr/election-Presidentielle-2012.htm

Gambar 6 Hasil pemilu putaran pertama tahun 2012

Gambar 7 Hasil pemilu putaran kedua tahun 2012

Page 21: BAB V DINAMIKA POLITIK FRONT NATIONAL …...40 BAB V DINAMIKA POLITIK FRONT NATIONAL DALAM PEMILU PRESIDEN PRANCIS TAHUN 2007 DAN 2012 Dalam bab ini akan dipaparkan dua penjelasan,

60

Gambar 7 menjelaskan perolehan suara yang didapat oleh Hollande dan Sarkozy.

Hollande keluar sebagai pemenang pemilu dengan mendapatkan dukungan suara sebanyak

51,64%, mengalahkan Sarkozy yang berhasil mendapatkan suara sebanyak 48,36%.

Dengan naiknya Hollande sebagai Presiden, hasil pemilu kali ini menyatakan bahwa FN

kembali gagal untuk dapat mewujudkan kepentingannya. Kegagalan Le Pen untuk lolos ke

putaran kedua menghilangkan kesempatan Le Pen untuk dapat menjadi Presiden, yang mana hal

ini menandakan bahwa identitas social FN tidak dapat menjalankan fungsinya dalam upaya

perolehan kepentingannya. Namun, kegagalan ini juga membawa angin segar bagi FN dan

pendukungnya karena jumlah suara pada pemilu kali ini mengalami kenaikan dari pemilu

Presiden sebelumnya.

Dengan total 6.421.426 suara atau setara dengan 17,90% , Le Pen berhasil menyabet

posisi ketiga dalam pemilu Presiden 2012. Perolehan suara tersebut tidak dapat dilepas dari

upaya FN dan Le Pen dalam menarik dukungan selama masa kampanye.

No. Status dan Pekerjaan Jumlah dukungan FN dari total suara dengan partai lain

1. Pensiun 14% 3. Pengangguran 18% 5. Gaji dari sektor publik 21% 6. Gaji dari sektor privat 22% 7. Pekerja 29% 8. Karyawan 20% 9. Petit independent 25% 10. Petani -

Tabel 5.4 menjelaskan mengenai perolehan dukungan suara yang didapatkan FN pada

putaran pertama pemilu Presiden 2012 berdasarkan status dan pekerjaan. Dapat dilihat melalui

tabel tersebut bahwa FN berhasil mendapatkan dukungan terbanyak dari kelompok masyarakat

pekerja (29%), petit independent (25%), dan gaji dari sektor privat (22%). Dibandingkan dengan

perolehan suara pemilu periode lalu, secara keseluruhan suara mengalami kenaikan yang cukup

banyak.

Tabel 5.4 Sumber dukungan FN pada pemilu Presiden 2012 berdasarkan status dan pekerjaan,

direkap dari http://www.france-politique.fr/election-Presidentielle-2012.htm

Page 22: BAB V DINAMIKA POLITIK FRONT NATIONAL …...40 BAB V DINAMIKA POLITIK FRONT NATIONAL DALAM PEMILU PRESIDEN PRANCIS TAHUN 2007 DAN 2012 Dalam bab ini akan dipaparkan dua penjelasan,

61

Tabel 5.5 Persebaran suara FN berdasarkan region di Prancis,

direkap dari http://www.interieur.gouv.fr/Elections/Les-resultats/Presidentielles/elecresultPresidentielle2012/(path)/Presidentielle_2012/index.html

Nama Region Jumlah Suara Persentase Alsace 219 252 22,12 Aquitaine 296 151 15,49 Auvergne 139 768 17,07 Bougogne 191 148 20,36 Bretagne 262 095 13,24 Centre 280 096 19,37 Champagne-Ardenne 172 632 23,91 Corse 39 209 24,39 Franche-Comté 141 972 21,29 Guadeloupe 150 810 17,11 Guyane 3 920 10,48 Ile-de-France 207 520 20,15 Languedoc-Roussillon 363 880 23,45 Limousin 69 256 15,33 Lorraine 308 392 23,66 Martinique 6 960 4,76 Mayotte 996 2,77 Midi-Pyrénées 281 085 16,22 Nord-Pas-de-Calais 517 115 23,29 Basse Normandie 150 810 17,11 Haute Normandie 207 520 20,1 Pays-de-la-Loire 308 806 14,39 Picardie 266 041 25,03 Poitou-Charentes 173 595 16,45 Provence-Alpes-Côte d'Azur 650 336 23,87 Réunion 37 549 10,31 Rhône-Alpes 628 332 18,38

Dari tabel 5.5 dapat dilihat bahwa tiga region dengan persentase pemilih FN terbanyak berada di

Picardie (25,03%), Corse (24,39%), dan Champagne-Ardenne (23,91%). Selain itu, region

dengan total suara terbanyak berada pada Provence-Alpes-Côte d'Azur dengan jumlah suara

sebanyak 650.336. Provence-alpes-Cote d’Azur (PACA) merupakan region yang menghasilkan

kekayaan terbanyak ketiga di Prancis. PACA merupakan region penerima imigran terbesar di

Page 23: BAB V DINAMIKA POLITIK FRONT NATIONAL …...40 BAB V DINAMIKA POLITIK FRONT NATIONAL DALAM PEMILU PRESIDEN PRANCIS TAHUN 2007 DAN 2012 Dalam bab ini akan dipaparkan dua penjelasan,

62

Prancis karena letaknya yang berada di selatan Prancis berbatasan langsung dengan Laut dan

negara-negara Mediterania sehingga menjadi region yang padat penduduknya. Region ini

mengandalkan sektor jasa menjadi sumber pendapatan utama yang mana menunjukkan

pentingnya industri parwisata dalam region ini. Selain sektor jasa dan pariwisata, industri

agrikultur juga menjadi penting karena perkembangannya yang pesat. Hasil utama agrikultur di

Region ini antara lain adalah buah-buahan, sayur-sayuran, wine, dan bunga.

Dengan ini dapat dilihat bahwa secara keseluruhan dukungan FN kembali mengalami

kenaikan pada kelompok masyarakat yang sama serta region yang sama. Hal ini menandakan

bahwa penerimaan serta dukungan terhadap agenda kerja FN juga meningkat. FN kembali

mendapatkan dukungan dari region-region yang mayoritas masyarakatnya merupakan petani,

pekerja, maupun petit independent. Selain itu, FN juga kembali mendapatkan dukungan suara

terbanyak dari kelompok masyarakat pekerja serta petit independent. Semenjak tahun 80-an, FN

sudah menjadi partai yang dikenal sebagai representasi kelompok masyarakat petit independent

serta para pekerja (Ivaldi, 2013: 8). Identitas social tersebut kemudian kembali hadir dalam

pemilu Presiden 2012 sebagai representasi dua kelompok masyarakat tersebut.

Page 24: BAB V DINAMIKA POLITIK FRONT NATIONAL …...40 BAB V DINAMIKA POLITIK FRONT NATIONAL DALAM PEMILU PRESIDEN PRANCIS TAHUN 2007 DAN 2012 Dalam bab ini akan dipaparkan dua penjelasan,

63

Gambar 8 Persebaran dukungan terbanyak FN pada

pemilu Presiden 2007

Gambar 9 Persebaran dukungan terbanyak FN pada

pemilu Presiden 2012

Gambar 10 Persebaran dukungan terbanyak FN pada

pemilu Presiden 2007 dan 2012

Dapat dilihat melalui Gambar 8, 9, dan 10 bahwa persentasi dukungan FN pada pemilu

Presiden tahun 2012 tetap berada pada tiga region pemilu Presiden Prancis tahun 2007. Dari sini

Page 25: BAB V DINAMIKA POLITIK FRONT NATIONAL …...40 BAB V DINAMIKA POLITIK FRONT NATIONAL DALAM PEMILU PRESIDEN PRANCIS TAHUN 2007 DAN 2012 Dalam bab ini akan dipaparkan dua penjelasan,

64

dapat disimpulkan bahwa FN berhasil memiliki basis dukungan dari region-region yang

mengandalkan sektor agrikultur serta pariwisata. Hal ini menjadi bukti bahwa FN dipercaya serta

mampu untuk memaksimalkan utilitas masyarakat yang berada di region-region tersebut.

Dengan pola pikir Wendt, dapat dinyatakan bahwa perubahan identitas corporate FN

yakni pemimpin partai mempengaruhi respon dan cara bertindak FN yang mana hal ini

mempengaruhi FN dalam pembentukan serta penyampaian agenda kampanye. Perubahan itu

dapat dilihat sebagai upaya FN memaksimalkan dukungan pada pemilu Prancis tahun 2012.

Perubah elemen-elemen ini kemudian mempengaruhi perubahan identitas social FN, yaitu hasil

pemilu serta sumber dukungan. Dalam hasil pemilu terlihat perubahan bahwa FN berhasil

menjadi partai ketiga yang mendapatkan suara terbanyak. Sedangkan perubahan dalam sumber

dukungan terjadi pada kenaikan jumlah pemilih.

5.2.3 Kondisi Politik-Ekonomi-Sosial Sebagai Latar Interaksi Sosial

Pada masa ini terdapat dua isu utama yang menjadi sorotan publik, yaitu permasalahan

ekonomi dan permasalahan imigrasi. Pada permasalahan ekonomi, stagnansi ekonomi yang

dialami Prancis ternyata tak kunjung membaik di bawah pemerintahan Sarkozy. Krisis finansial

yang terjadi pada tahun 2008 memperburuk kondisi ini. Pertumbuhan ekonomi yang masih

lemah, angka pengangguran yang terus naik, serta anggaran belanja negara yang terus naik

hingga 86% dari GDP menjadi penanda buruknya kondisi perekonomian pada masa ini. Janji

reformasi ekonomi untuk memodernisasi perekonomian tidak dilaksanakan, namun pengetatan

serta penutupan diri malah semakin dilakukan (Elgie, 2013: 20). Selain itu, keadaan

perekonomian Eropa yang memburuk dengan jatuhnya Yunani dalam resesi serta negara-negara

lain yang mulai memasuki keadaan yang serupa menjadi salah satu faktor stagnansi ekonomi

Prancis semakin berkepanjangan.

Page 26: BAB V DINAMIKA POLITIK FRONT NATIONAL …...40 BAB V DINAMIKA POLITIK FRONT NATIONAL DALAM PEMILU PRESIDEN PRANCIS TAHUN 2007 DAN 2012 Dalam bab ini akan dipaparkan dua penjelasan,

65

direkap dari https://data.oecd.org/gdp/gross-domestic-product-gdp.htm

Dari Gambar 11 dapat dilihat bahwa laju pertumbuhan GDP Prancis sangat lambat. GDP

pada tahun 2008 yang berjumlah 35.184 USD per kapita hanya bertumbuh menjadi 37.671 USD

per kapita pada tahun 2012. Krisis finansial pada tahun yang dirasakan oleh seluruh Eropa,

bahkan hampir oleh semua negara, berdampak pada kemampuan negara-negara Eropa bahkan

Prancis untuk berkembang. Krisis finansial tahun 2008 dan 2009 berdampak pada anjloknya

permintaan terhadap produk-produk dasar, yang mana hal ini berujung pada penurunan harga

hasil agrikultur yang mana merugikan kelompok-kelompok masyarakat yang bekerja dalam

sector ini seperti petani.

Pada masa ini pertumbuhan investasi kembali melambat, seperti pada periode

pemerintahan sebelumnya. Laju FDI Prancis bahkan menurun sangat drastis, dari yang awalnya

bernilai 103.081 juta USD pada tahun 2008 anjlok menjadi 35.453 juta USD pada tahun 2012.

Jatuhnya laju investasi ini kemudian berdampak pada lambatnya pertumbuhan GDP Prancis serta

mangkraknya upaya penyerapan tenaga kerja di Prancis, yang mana berujung pada meningkatnya

angka pengangguran di Prancis.

Gambar 11 GDP Prancis dari tahun 2007 hingga 2012

Page 27: BAB V DINAMIKA POLITIK FRONT NATIONAL …...40 BAB V DINAMIKA POLITIK FRONT NATIONAL DALAM PEMILU PRESIDEN PRANCIS TAHUN 2007 DAN 2012 Dalam bab ini akan dipaparkan dua penjelasan,

66

Tabel 5.6 Tingkat pengangguran di Prancis dari tahun 2008 hingga 2012,

https://www.insee.fr/fr/statistiques/1906672?sommaire=1906743&q=ch%C3%B4mage#tableau-T16F042G1

direkap dari https://data.oecd.org/gga/general-government-spending.htm

Total Laki-Laki Perempuan 2008 7,1 6,7 7,4 2009 8,7 8,7 8,8 2010 8,9 8,7 9,1 2011 8,8 8,5 9,1 2012 9,4 9,4 9,3

Tabel 5.6 menjelaskan bahwa tingkat pengangguran di Prancis cenderung terus naik.

Pada tahun 2008 jumlah pengangguran berada pada tingkat 7,1% dari total populasi naik menjadi

9,4% pada tahun 2012. Kenaikan secara signifikan terlihat pada tahun 2008, dari yang awalnya

berjumlah 7,1% pada tahun sebelumnya naik menjadi 8,7%. Kenaikan ini kemudian disebut-

sebut sebagai dampak dari krisis ekonomi tahun 2008. Selain itu, lemahnya perekonomian serta

krisis ekonomi tahun 2008 juga berdampak pada tren kenaikan hutang pemerintah yang

digambarkan oleh gambar di bawah ini.

Gambar 12 menjelaskan hutang pemerintah Prancis yang terus meningkat, dari 81,5%

pada tahun 2008 menjadi 110.4% dari total GDP pada tahun 2012. Upaya pemerintah untuk terus

menstimulasi laju investasi yang terus menurun paska masa krisis kemudian berdampak pada

Gambar 12 Hutang Pemerintah Prancis dari tahun 2008 hingga 2012

Page 28: BAB V DINAMIKA POLITIK FRONT NATIONAL …...40 BAB V DINAMIKA POLITIK FRONT NATIONAL DALAM PEMILU PRESIDEN PRANCIS TAHUN 2007 DAN 2012 Dalam bab ini akan dipaparkan dua penjelasan,

67

direkap dari https://data.oecd.org/gga/general-government-defisit.htm#indicator-chart

tingginya hutang pemerintah. Besarnya hutang ini kemudian berdampak pada sulitnya pengajuan

hutang maupun kredit yang mana merugikan industri-industri kecil dan menengah juga para

petani. Hal ini kemudian berdampak pada sentimen yang menyebar di masyarakat tentang

kemampuan pemerintah yang semakin buruk dalam menghadapi krisis ekonomi.

Gambar 13 menunjukkan buruknya keseimbangan finansial Prancis. Setelah masa krisis

tahun 2008, Prancis menunjukkan kenaikan tingkat defisit yang drastis pada tahun 2009 dan

2010. Hal tersebut disebabkan oleh rendahnya daya beli masyarakat yang menurun akibat krisis

sehingga berdampak pada lemahnya pemasukan pemerintah pada masa krisis. Rata-rata defisit

negara pada masa ini kemudian naik menjadi 5.3% dari 2.3% pada periode Presiden sebelumnya.

Prancis merupakan negara yang sangat mengandalkan tingkat konsumsi internalnya, yang

berhasil menyumbang 70% GDP Prancis, sehingga pengurangan tingkat konsumsi masyarakat

akan sangat berpengaruh pada perekonomian Prancis (European Commission, 2007: 5). Selain

itu pada masa ini jumlah impor pemerintah Prancis lebih tinggi daripada jumlah ekspor nasional,

yang mana menyebabkan memburuknya celah perdagangan (trade gap) hingga 70 miliar Euro.

Walaupun kebijakan austerity measures 4F

5 baru yang disetujui Sarkozy untuk diterapkan di

Prancis dapat dilihat dampaknya dengan turunnya tingkat defisit pada tahun 2011 dan 2012, 5 Austerity measures merupakan ukuran-ukuran maupun peraturan-peraturan yang diterapkan untuk menambah pemasukan negara serta memotong anggaran pengeluaran negara dalam rangka menjaga kesehatan perekonomian negara.

Gambar 12 Defisit Pemerintah Prancis dari tahun 2008 hingga 2012

Page 29: BAB V DINAMIKA POLITIK FRONT NATIONAL …...40 BAB V DINAMIKA POLITIK FRONT NATIONAL DALAM PEMILU PRESIDEN PRANCIS TAHUN 2007 DAN 2012 Dalam bab ini akan dipaparkan dua penjelasan,

68

ternyata menjadi salah satu penyebab kekacauan kondisi sosial di Prancis, karena perpanjangan

usia pensiun serta penurunan gaji bagi pegawai negeri dianggap menjadi beban tambahan bagi

masyarakat yang tengah menghadapi kenaikan harga barang dan pajak.

Memburuknya kondisi perekonomian pada masa ini menandakan beban masyarakat

Prancis yang tak kunjung selesai dalam menghadapi permasalahan ekonomi mereka. Kelompok-

kelompok masyarakat seperti kelompok petani, petit independent, dan pekerja yang sejak dahulu

merasakan dampak terburuk dari permasalahan ekonomi ini juga berada dalam kondisi yang

semakin buruk. Selain itu, kondisi perekonomian yang tak kunjung selesai membuat dukungan

terhadap partai-partai utama yang semenjak 30 tahun la cinquieme republique berdiri bekurang.

Pada isu imigrasi Prancis masih mengalami permasalahan yang sama terkait laju imigrasi

yang terus meningkat yang disebabkan oleh xenofobia dan islamofobia yang masih berada dalam

masyarakat Prancis. Kasus serangan terror di sekolah Yahudi di Toulouse pada awal tahun 2012

kemudian juga mendapatkan perhatian besar terkait isu imigrasi. Penembakan yang dilakukan

oleh seorang Prancis berdarah Algeria ini dikaitkan dengan lengahnya sistem imigrasi Prancis

dan bahaya yang dibawa dalam arus imigrasi. Kasus ini kemudian menyebabkan xenofobia serta

Islamofoia yang semakin merajalela. Walaupun Prancis selama ini telah menyatakan bahwa

dirinya merupakan negara yang sekuler dan setara dan melakukan integrasi selama bertahun-

tahun untuk menutupi permasalahan yang timbul dari imigrasi, namun isu imigrasi masih

menjadi isu yang sensitif dan diskriminatif. Dengan dibentuknya Ministère de l'Immigration et

de l'Intégration, Sarkozy jelas menetapkan isu imigrasi menjadi salah satu agenda penting untuk

diperhatikan.

Menurut Ministère de l'Immigration et de l'Intégration, arus imigrasi legal ke Prancis

naik sebanyak 10,6% pada tahun 2010. Dilansir dari data OECD, jumlah imigran yang masuk ke

Prancis untuk meminta suaka pada tahun 2007 sebanyak 30.748 orang meningkat menjadi

52.147 orang pada tahun 2011. Kenaikan arus imigrasi ini menjadi isu penting mengingat laju

kelahiran dari kelompok imigran pada masa ini masih terus meningkat dibandingkan dengan laju

kelahiran oleh warga asli Prancis. Tingkat kelahiran dari orangtua asing meningkat dari 11,2%

per 100 kelahiran pada tahun 2008 menjadi 12,6% pada tahun 2012, yang mana kenaikan ini

kembali tidak terjadi pada kalangan orangtua asli Prancis yang malah terus turun dari 73,5% per

100 kelahiran pada tahun 2008 menjadi 72,7% pada tahun 2012.

Walaupun dengan tegas Sarkozy telah membela pemerintahannya dengan menyatakan

Page 30: BAB V DINAMIKA POLITIK FRONT NATIONAL …...40 BAB V DINAMIKA POLITIK FRONT NATIONAL DALAM PEMILU PRESIDEN PRANCIS TAHUN 2007 DAN 2012 Dalam bab ini akan dipaparkan dua penjelasan,

69

bahwa kasus tersebut tidak dapat dikaitkan dengan imigrasi, kasus ini terus mendapatkan porsi

dalam salah satu bahaya yang ada dari imigrasi. Namun di saat yang bersamaan, pemerintah

mengeluarkan perintah untuk mengusir kaum Gipsi maupun imigran Roma yang tidak memiliki

dokumen resmi sebagai penduduk Prancis dan menghancurkan kamp-kamp mereka. Selain itu,

isu imigrasi juga menjadi semakin sensitif dengan keputusan Sarkozy untuk melarang

penggunaan simbol-simbol agama dalam tempat-tempat umum dan prifat, terkhusus pada hijab.

5.3 Simpulan

Kondisi politik-ekonomi-sosial pada masa pemerintahan Chirac yang buruk

mempengaruhi FN dalam pembentukan agenda kerja serta preferensi pemilih. Di lain sisi,

pembentukan agenda kerja FN yang terfokus pada isu imigasi juga dipengaruhi oleh identitas

corporate FN yaitu ideologi serta pemimpin partai. Agenda kerja ini disebarkan pada masa

kampanye yang merupakan bentuk dari interaksi sosial. Hasil dari interaksi sosial tersebut adalah

identitas sosial FN yang berupa hasil pemilu serta sumber dukungan suara FN. Hasil pemilu

Presiden Pranci tahun 2007 menyatakan bahwa FN tidak mampu memenangkan pemilu kali ini.

FN bahkan tak mampu lolos ke putaran kedua pemilu. Sedangkan sumber dukungan suara

menyatakan bahwa dukungan terbesar FN datang dari tiga region perbatasan yang perekonomian

lokalnya ditopang oleh kegiatan agraris dan pariwisata, serta tiga pendukung terbesar FN

merupakan kelompok masyarakat pekerja, petani, dan petit independent. Keadaan politik-

ekonomi-sosial yang terus memburuk ditambah dengan permasalahan imigran dan imigrasi yang

sangat jelas dirasakan oleh ketiga kelompok masyarakat tersebut yang tinggal di region-region

perbatasan itu menjadi faktor besarnya dukungan mereka terhadap agenda kerja FN yang

xenofobia/anti-migran.

Kondisi politik-ekonomi-sosial pada masa pemerintahan Sarkozy yang semakin buruk

mempengaruhi FN dalam pembentukan agenda kerja serta preferensi pemilih. Dalam rangka

untuk memaksimalkan dukungan pada pemilu Presiden Prancis tahun 2012, FN melakukan

pergeseran fokus agenda kerja yang dipengaruhi oleh identitas corporate FN yaitu ideologi serta

pemimpin partai. Pada masa ini terjadi perubahan pemimpin partai, dari Jean-Marie Le Pen ke

Marine Le Pen. Marine Le Pen yang kurang berfokus pada permasalahan xenofobia serta

ultranasionalis yang didasarkan oleh faktor-faktor biologis, mempengaruhi pembentukan agenda

kerja FN yang lebih condong pada permasalahan pengangguran serta permasalahan ekonomi

Page 31: BAB V DINAMIKA POLITIK FRONT NATIONAL …...40 BAB V DINAMIKA POLITIK FRONT NATIONAL DALAM PEMILU PRESIDEN PRANCIS TAHUN 2007 DAN 2012 Dalam bab ini akan dipaparkan dua penjelasan,

70

masyarakat Prancis. Walaupun pada akhirnya, Marine tetap menjadikan permasalahan imigran

menjadi salah satu fokus agendanya.

Agenda kerja tersebut disebarkan pada masa kampanye yang merupakan bentuk dari

interaksi sosial. Hasil dari interaksi sosial tersebut adalah identitas sosial FN yang berupa hasil

pemilu serta sumber dukungan suara FN. Hasil pemilu Presiden Prancis tahun 2012 menyatakan

bahwa FN tidak mampu memenangkan pemilu kali ini, bahkan tak mampu lolos ke putaran

kedua pemilu. Namun, dibandingkan dengan pemilu Presiden sebelumnya terdapat kenaikan

dukungan suara FN pada putaran pertama pemilu. Sumber dukungan pada pemilu kali ini tetap

berasal dari tiga region perbatasan yang perekonomian lokalnya ditopang oleh kegiatan agraris

dan pariwisata, serta pendukung terbesar FN merupakan kelompok masyarakat pekerja serta petit

independent. Terjadi kenaikan dukungan suara di ketiga region serta di seluruh kelompok

masyarakat tersebut. Keadaan politik-ekonomi-sosial yang terus memburuk ditambah dengan

permasalahan imigran dan imigrasi sangat jelas dirasakan oleh kelompok masyarakat tersebut

yang tinggal di region-region perbatasan. Sebagai aktor yang rasional, mereka berusaha

memaksimalkan utitilitas mereka dengan memilih FN. Perubahan agenda kerja FN yang

berfokus pada pengentasan permasalahan ekonomi dengan langkah-langkah proteksi aktor

ekonomi lokal serta penyelesaian permasalahan imigrasi, berhasil menarik dukungan sehingga

terjadi kenaikan dukungan.