BAB v Desain Pelabuhan

download BAB v Desain Pelabuhan

of 17

description

rekayasa pelabuhanitenasdesain pelabuhan angkutan barangdesain pelabuhan peti kemas

Transcript of BAB v Desain Pelabuhan

BAB II

BAB VDESAIN PELABUHAN

2 3 4 5 5.1 Perkiraan Jumlah Kapal Masuk dan Panjang DermagaDiketahui :Total angkutan keluar masuk pelabuhan untuk barang = 1.550.000 ton/tahunAsumsi jenis kapal masuk dan persentase kapal masuk :5000 GT LOA = 105 m ; B = 14,5 m ; d = 6,5 m ; 50%10000 GT LOA = 142 m ; B = 18,9 m ; d = 8,2 m; 25%15000 GT LOA = 188 m ; B = 25,7 m ; d = 9,1 m ; 15%20000 GT LOA = 233 m ; B = 31 m ; d = 9,6 m ; 10%

Jawab :Tabel 5.1 Perkiraan kapal masuk Kapal (GT)persentase kapal masuk (%)Bobot Muatan (ton)Jumlah kapal masuk

pertahunperminggu365 hari/jumlah

5000503300173,18448725 hari sekali

1000025100004419 hari sekali

1500015160002612 minggu sekali

2000010240001813 minggu sekali

Contoh perhitungan :[bobot muatan*persen kapal masuk] = total angkutan[(3300*0,5) + (10000*0,25) + (16000*0,15) + (24000*0,10)] = 1.550.0008950 = 1.550.000 = 173,1844 kapal/tahun

Distribusi Kapal (pertahun) : - 173,1844 * 0,50 = 86,5922 87 kapal 5000 GT- 173,1844 * 0,25 = 43,2961 44 kapal 10000 GT- 173,1844 * 0,15 = 25,9777 26 kapal 15000 GT- 173,1844 * 0,10 = 17,3184 18 kapal 20000 GTPanjang dermaga (L) Dipilih untuk menampung kapal selama 1 minggu :L = (2*LOA5000GT + 1*LOA10000GT + 1*LOA15000GT + 1*LOA20000GT) + 2 * 25 + (n - 1)*15= (2 * 105 + 142 + 188 + 233) + 2 * 25 + (5 - 1) * 15= 883 m

5.2 Dimensi Kolam PelabuhanKolam pelabuhan merupakan daerah perairan dimana kapal berlabuh, untuk melakukan bongkar muat, melakukan gerakan untuk memutar, dan sebagainya. Berikut adalah perhitungannya: Kolam PutarKapal masuk dengan cara memutar tanpa bantuan jangkar atau kapal tunda, maka:R = 1,5 LOAterbesar = 1,5 * 233 = 349,5 m

Kedalaman Kolam Pelabuhandkolam= Draft max + fkfk = Hk + 0,5 m tanah dasar lunakfk = Hk + 1 m tanah dasar keras

dkolam= Draft max + Hk + 0,5 Hk = 0,5 m gelombang kritis untuk = 9,6 + 0,5 + 0,5 kapal sedang dan besar = 10,6 m dari LLWL

Lebar Alur PelayaranUntuk 1 jalur:LA = 5 Bmax= 5 * 31= 155 m

Kedalaman Alur PelayaranElevasi dihitung dari LLWL:Dalur = d + s + PR + T +FK

Keterangan : d= draft terbesar= 9,6 m s= squad = efek gelombang akibat kapal memasuki alur= 0,3 m PR = Pitching & Rolling = naik turunnya kapal akibat melintasi gelombang = H/2 = 0,9/2 = 0,45 m T= Trim = penurunan garis keseimbangan kapal= 0,3 ~ 0,6 m= 0,5 m FK = Faktor Keamanan = 0,5 m, untuk tanah lunak

Maka;Dalur = d + s + PR + T +FKDalur = 9,6 + 0,3 + 0,45 + 0,5 + 0,5Dalur = 11,35 m

5 5.3Dimensi Breakwater Dari peta kontur dapat diketahui kedalaman pada lokasi breakwater. Perhitungan meliputi bagian kepala, bagian badan, pelindung kaki, dan rayapan gelombang. Tujuan dibuatnya brekwater adalah untuk menahan angkutan sedimen yang searah dengan datangnya angin dominan dan arah datang gelombang. Data :T=4,96 detikF=91,873 kmCo=7,74 m/sLo= Perhitungan Bagian Kepala(Gelombang Pecah) db= 1,15 m Hb= 0,9 m

Lapisan Primer=2400kg/m2=1025kg/m2

Unit Armor yang digunakan = Tetrapod, maka nilai :n=2 LapisanCotg =1,5Kd=5

Lapisan Sekunder=2700kg/m2=1025kg/m2

Unit Armor yang digunakan = batu pecah bersudut kasar, maka nilai :n=2 LapisanCotg =1,5Kd=1,6

Lapisan Inti

Lapisan Dasar

Perhitungan Bagian Badan (Gelombang Pecah)db=1,15 mHb=0,9 m Lapisan Primer=2400kg/m2=1025kg/m2

Unit Armor yang digunakan = Tetrapod, maka nilai :n=2 LapisanCotg =1,5Kd=7

Lapisan SekunderWr=2700kg/m2Ww=1025kg/m2

Unit Armor yang digunakan = batu pecah bersudut kasar, maka nilai :n=2 LapisanCotg =1,5Kd=2

Lapisan Inti

Lapisan Dasar

Perhitungan Bagian Badan (Gelombang Tidak Pecah)db=1,15meterHb=0,9meterT= 2,7detikF=23kmCo=4,212Lo= Lapisan PrimerWr=2400kg/m2Ww=1025kg/m2

Unit Armor yang digunakan = Tetrapod, maka nilai :n=2 LapisanCotg =1,5Kd=7

Lapisan SekunderWr=2700kg/m2Ww=1025kg/m2

Unit Armor yang digunakan = batu pecah bersudut kasar, maka nilai :n=2 LapisanCotg =2Kd=4

m3

Lapisan Inti

Lapisan Dasar

Pelindung Kaki Perhitungan Bagian Kepala(Gelombang Pecah)db=1,15meterHb=0,9meter Lapisan Primer=2400kg/m2=1025kg/m2

Unit Armor yang digunakan = Tetrapod, maka nilai :n=2 LapisanCotg =1,5Kd=5

m2

Perhitungan Bagian Badan : Gelombang Pecahdb = meterHb = 0,4 meterTs=1/3 * 0,5 = 0,167 mDi=Ds Ts=0,5 0,167 = 0,333

Lebar Puncak Bagian kepala : Gelombang Tidak PecahJumlah butir : n = 3Ka=1,04(tetrapod)W=46.526,998 kgWr=2400 kg/m2

Tebal Lapisan Primer (n = 2)

Tebal Lapisan Sekunder (Batu Pecah Sudut Kasar)

21

39

Ka=1,15n=2W=3.016,695 kgWr=2700 kg/m2

Tebal Lapisan Dasar (Batu Pecah Sudut Kasar)

Ka=1,15n=2W=150,834 kgWr=2700 kg/m2

Perhitungan Bagian Badan : Gelombang Tidak PecahKa=1,04(tetrapod)n=3W=2.217,689 kgWr=2400 kg/m2

Tebal Lapisan Primer (n = 2)

Tebal Lapisan Sekunder (Batu Pecah Sudut Kasar)

Ka=1,15n=2W=268,150 kgWr=2700 kg/m2

Tebal Lapisan Dasar (Batu Pecah Sudut Kasar)

Ka=1,15n=2W=1,341 kgWr=2700 kg/m2

Perhitungan Bagian Badan : Gelombang PecahKa=1,04(tetrapod)n=3W=3,105 kgWr=2400 kg/m2

Tebal Lapisan Primer (n = 2)

Tebal Lapisan Sekunder (Batu Pecah Sudut Kasar)

Ka=1,15n=2W=3,755 kgWr=2700 kg/m2

Tebal Lapisan Dasar (Batu Pecah Sudut Kasar)

Ka=1,15n=2W=0,018 kgWr=2700 kg/m2

5.4Fender dan Alat Penambat Menentukan Jenis Fender dan Jarak Antar Fender Gaya akibat benturan kapalEnergi benturan kapal pada dermaga dapat dihitung dari:E = Keterangan:E = energi benturan (ton-meter)W = berat kapal (ton)V = kecepatan kapal saat membentur dermaga (m/det)g = percepatan gravitasi (m/det2)Cm = koefisien massaCe = koefisien eksentrisitasCs = koefisien softnessCc = koefisien berthing

Diketahui data yang didapat untuk perencanaan pelabuhan di Pulau Kelapa:W = 1,3 DWT = 1,3 20000 = 26000 tonLpp= 0,846 LOA1,0193 = 0,846 * 2331,0193 = 219 m0 = 1,025 ton/m3 = 100 Cs= 1Cc= 1

Perhitungan: Hitung Cm,Cm = 1 + Cb = = 1 + = = 1,25= 0,3892

Hitung Ce,Ce= l= LOA = 233 = 58,25 m= r/LOA = 0,205 (karena Cb min = 0,5)= 0,402r= 0,205 * 233 = 47,765 m

Gambar 5.1 Grafik mencari jari-jari putaran

Hitung V, V = v sin= 0,15 * sin 100= 0,026 m/det

Hitung E,E= = = 0,45 ton-mJadi, energi benturan yang disebabkan oleh kapal merapat ke dermaga adalah E = 0,45 ton-m.

Jenis Fender yang DipakaiBerdasarkan nilai energi benturan kapal diatas, dipilih fender silinder dengan dimensi ODxID = 250x125 yang mempunyai nilai energi benturan yang diserap E = 0,52 ton-m > 0,45 ton-m, dan gaya yang diteruskan ke struktur adalah F = 11,01 ton.Tabel 5.2 Dimensi dan kapasitas fender silinder

Jarak Maksimum Antar FenderUntuk menentukan jarak antara fender dapat digunakan tabel dibawah ini yang memberikan jarak interval antar fender sesuai kedalaman air:

Karena pelabuhan yang digunakan untuk kapal peti kemas kedalaman airnya 10,6 m maka jarak antar fender yang di gunakan 12 m. Menentukan Jarak dan Jumlah Minimum Bolder/Alat PengikatKapal yang berlabuh ditambatkan ke dermaga dengan mengaitkan tali-tali penambat dari alat penambat ke bagian haluan, buritan, dan badan kapal. Untuk menentukan jarak dan jumlah dari bolder dapat ditentukan dari ukuran kapal seperti tabel di bawah ini:

Tabel 5.3 Jarak dan jumlah minimum bolder untuk beberapa ukuran kapal

Berdasarkan dari tabel diatas, karena ukuran kapal berkisar antara 5000 20000 GT. Maka, jarak maksimum 25 m dan jumlah minimal/tambatan 6 buah.

5.5Perencanaan Pondasi Beban yang bekerja : Beban MuatanKapal 5000 DWT=5.000tonKapal 10000 DWT=10.000tonKapal 15000 DWT=15.000ton +Total=30.000ton Beban Lantai

Beban HidupBH=200ton Beban Fender

Beban Bollard

Beban TotalBtotal=Bmuatan + BL + BH + BF + BB=30.000 + 3.950 + 200 + 0,95 + 0,814=34.151,764 ton Kesimpulan :Direncanakan pondasi jenis tiang pancang dengan bentuk bulat dengan dimensi 80 cm Perhitungan Nilai q = 15o Nc = 23 dan Nq = 27

Perhitungan Nilai QpQp=Ap [(C . Nc) + (Nq . Hq)]=(0,25 (80)2) [(1,23 x 23) + (0,826 x 27)]=256.615,341 kg

Lapisan 1As1=2 r L1=2 (3,14) (50) (100)=31.400 cm2Ko=1 sin=1 (sin 39o)=0,371Syarat:Ko