BAB V Analisis Framing Pemberitaan Isu Pro Kontra Tindakan...
Transcript of BAB V Analisis Framing Pemberitaan Isu Pro Kontra Tindakan...
52
BAB V
Analisis Framing Pemberitaan Isu Pro Kontra Tindakan-
tindakan Rizal Ramli Pada Saat Menjabat Menko Kemaritiman
Berdasarkan pengamatan dari surat kabar online detik.com dan kompas.com
tentang pemberitaan isu pro kontra tindakan Rizal Ramli saat menjabat menko
kemaritiman pada tanggal 12 sampai 18 Agustus 2015 .Berdasarkan framing
model Pan dan Kosicki diperoleh hasil sebagai berikut :
5.1. Sintaksis pemberitaan Isu Pro Kontra Tindakan-tindakan Rizal Ramli
Pada Saat Menjabat Menko Kemaritiman
Sintaksis berkaitan dengan susunan kata atau frase dalam kalimat.
Selain itu, dalam sintaksis terdapat cara atau strategi yang dilakukan oleh
wartawan untuk menyusun fakta-fakta yang diperoleh baik peristiwa, opini,
kutipan ataupun pengamatan atas peristiwa kedalam suatu berita. Unsur-
unsur yang termuat didalam sintaksis adalah
5.1.1 Headline
Headline atau judul berita merupakan aspek sintaksis dan wacana
berita dengan tingkat keterlihatan yang tinggi dan menunjukkan
kecenderungan berita. Headline mempengaruhi bagaimana kisah
dimengerti untuk kemudian digunakan dalam membuat pengertian isu
dan peristiwa yang akan mereka tampilkan. Berdasarkan pemberitaan di
kabar online detik.com dan kompas.com tanggal 12 sampai 19 Agustus
2015 terdapat 16 berita di detik.com dan terdapat 11 berita yang terdapat
di kompas.com yang memberitakan tentang isu pro kontra tindakan Rizal
Ramli saat menjabat menko kemaritiman.
Tabel dibawah ini memperlihatkan headline dari kedua surat kabar online
tersebut.
53
Tabel 5.1
Tabel headline surat kabar online detik.com dan kompas.com
Setelah melihat headline atau judul berita dari kedua surat kabar
online tersebut, maka pemberitaan isu pro kontra tindakan Rizal Ramli
saat menjabat menko kemaritiman ini dapat diklasifikasikan kedalam dua
tema yaitu tema kritikan Rizal terhadap pihak Garuda Inonesia dan tema
kontroversi Rizal Ramli dengan Jusuf Kalla di media.
5.1.1.1 Surat kabar online detik.com
Setelah mencermati judul dan isi berita tentang pemberitaan
isu pro kontra tindakan Rizal Ramli saat menjabat menko kemaritiman
Tanggal Headline surat kabar online
detik.com
Headline surat kabar online
Kompas.com
13-08-
2015 -
"Gebrakan" Rizal Ramli, Garuda
Didesak Batalkan Pembelian Airbus
A350
14-08-
2015
Ramai Rizal Ramli Minta Garuda
Batalkan Pembelian Airbus 350
a. Primus Sebut Bukan Koridor
Rizal Ramli Bicara soal Garuda.
b. Dipersoalkan Rizal Ramli,
Perlukah Garuda Beli Pesawat
A350?
18-08-
2015
a. Jokowi Sudah Telepon
Rizal Ramli yang Kritik
Rencana Garuda Beli
Airbus 350
b. Menko Rizal Ramli:
Enggak Ada Masalah,
Saya Kritik Terus
c. JK ke Rizal Ramli:
Jangan Bicara Tanpa
Paham, Itu Berbahaya
d. JK Minta Rizal Ramli
Banyak Akal Selesaikan
Proyek 35.000 MW
e. Rizal Ramli Tantang JK
Diskusi di Depan Umum
a. Proyek Listrik Dikritik, JK
Minta Rizal Ramli Pelajari Dulu
Sebelum Komentar
b. Rizal Ramli Tantang Wapres JK
Diskusi Terbuka Bahas Kritikan
Dirinya
54
pada tanggal 12 – 18 Agustus 2015 di surat kabar online detik.com
maka peneliti mengklasifikasikan pemberitaan isu pro kontra tindakan
Rizal Ramli saat menjabat menko kemaritiman sebagai berikut :
a. Tema kritikan Rizal terhadap pihak Garuda Inonesia
Surat kabar online detik.com pada perode ini tidak banyak
membahas tentang kritikan Rizal terhadap pihak Garuda Inonesia
yang berencana melakukan pembelian pesawat airbus 350.
detik.com hanya menampilkan tentang kritikan Rizal Ramli serta
tindakan presiden kepada Rizal Ramli atas kritikannya..
b. Tema kontroversi Rizal Ramli dengan Jusuf Kalla di media
Selama periode pengamatan peneliti, penyajian berita yang
ditampikan surat kabar online detik.com banyak menyajikan
pemberitaan tentang kontroversi Rizal Ramli dengan wakil
presiden Jusuf Kalla. Selain itu juga menyajikan tanggapan dari
berbagai pihak mengenai kontroversi Rizal Ramli dengan Jusuf
Kalla. Surat kabar online banyak menyajikan pemberitaan tentang
opini-opini para pejabat, mentri, partai politik dan pengamat politik
lain berkaitan kontroversi Rizal Ramli dengan Jusuf Kalla.
5.1.1.2 Surat kabar online kompas.com
Setelah mencermati judul dan isi berita tentang pemberitaan
isu pro kontra tindakan Rizal Ramli saat menjabat menko kemaritiman
pada tanggal 12 – 18 Agustus 2015 di surat kabar online kompas.com
maka peneliti mengklasifikasikan pemberitaan isu pro kontra tindakan
Rizal Ramli saat menjabat menko kemaritiman sebagai berikut ::
a. Tema kritikan Rizal terhadap pihak Garuda Inonesia
Selama periode pengamatan peneliti, surat kabar online
Detik.com terdapat lebih banyak pemberitaan tentang kritikan Rizal
Ramli terhadap pihak Garuda Indonesia yang berencana melakukan
pembelian pesawat airbus 350 dibanding kan detik.com.
Kompas.com menampilkan pemberitaan-pemberitaan kritikan
55
Rizal terhadap pihak Garuda Inonesia dan tanggapan anggota DPR
atas tindakan Rizal Ramli yang mengkritik Garuda Indonesia.
b. Tema kontroversi Rizal Ramli dengan Jusuf Kalla di media
Dalam periode pengamatan, peneliti menemukan bahwa surat
kabar online kompas.com tidak banyak memberikan pemberitaan
tentang tanggapan-tanggapan dari berbagai pihak tentang
kontroversi Rizal Ramli dengan Jusuf Kalla. Beberapa pemberitaan
yang muncul lebih memperlihatkan tanggapan Rizal Ramli dan
Jusuf Kalla yang saling berbalasan di media.
5.1.2 Lead Berita Isu Pro Kontra Tindakan-tindakan Rizal Ramli Pada
Saat Menjabat Menko Kemaritiman Pada Surat Kabar Online detik.com
dan kompas.com
Lead pada suatu berita berkaitan dengan sudut pandang dari berita,
dan memberikan prespektif tertentu dari peristiwa yang diberitakan.
Berikut adalah hasil analisis dari lead berita Isu Pro Kontra Tindakan-
tindakan Rizal Ramli Pada Saat Menjabat Menko Kemaritiman.
56
Tabel 5.2
Tabel lead surat kabar online detik.com dan kompas.com
No Detik.com Kompas.com 1 Tanggal 14 Agustus 2015
Judul : Ramai Rizal Ramli Minta
Garuda Batalkan Pembelian Airbus
350
Dari judul ini, penulis ingin
menyampaikan tentang tindakan
Rizal Ramli yang baru beberapa
hari menjabat sebagai Menko
Kemaritiman berkaitan dengan
sindirannya terhadap rencana PT
Garuda Indonesia Tbk (GIAA)
yang akan membeli 30 pesawat tipe
Airbus 350 XWB sudah ramai
dibicarakan di kalangan
masyarakat.
Lead : Hitungan hari menjabat,
Menteri Koordinator Bidang
Kemaritiman Rizal Ramli sudah
ramai dibicarakan, khususnya soal
sindirannya terkait rencana PT
Garuda Indonesia Tbk (GIAA)
membeli 30 pesawat tipe Airbus
350 XWB.
Lead yang disajikan
menjelaskan dari judul yang
disampaikan bawha tindakan Rizal
Ramli yang mengkritik PT Garuda
Indonesia Tbk (GIAA) yang akan
membeli 30 pesawat Airbus 350
XWB sedang ramai dibicarakan
berbagai pihak.
Tanggal 13 Agustus 2015
Judul : "Gebrakan" Rizal Ramli,
Garuda Didesak Batalkan
Pembelian Airbus A350
Dari judul yang disajikan
penulis menunjukan langkah awal
Rizal Ramli setelah menjabat
Menko Kemaritiman dengan
mendesak pihak Garuda untuk
membatalkan pembelian pesawat
Airbus A350.
Lead : Baru sehari menjabat
sebagai Menteri Koordinator
Kemaritiman, Rizal Ramli
langsung melakukan "gebrakan"
yang mengejutkan. Dia meminta
agar PT Garuda Indonesia Tbk
membatalkan penambahan
pesawat.
Lead yang disajikan
menjelaskan bahwa Rizal Ramli
yang baru sehari menjabat sebagai
Menko Kemaritiman langsung
melakukan tindakan yang
mengejutkan, yaitu meminta agar
PT Garuda Indonesia TBK untuk
membatalkan penambahan pesawat
dengan membeli pesawat baru tipe
Airbus A350
2 Tanggal 18 Agustus 2015
Judul : Jokowi Sudah Telepon
Rizal Ramli yang Kritik Rencana
Garuda
Beli Airbus 350
Dari judul ini penulis ingin
memperlihatkan bahwa Presiden
Jokowi sudah berbicara melalui
telepon dengan Rizal Ramli tentang
kritikannya terhadap rencana
Garuda yang akan membeli
pesawat Airbus 350.
Lead : Presiden Jokowi meminta
agar menteri-menterinya jangan
malah saling menyerang di depan
Tanggal 14 Agustus 2015
Judul : Primus sebut bukan
koridor Rizal Ramli bicara soal
Garuda
Dari judul yang disajikan
penulis ingin menunjukan tindakan
Rizal Ramli bukanlah bagian Rizal
untuk membicarakan soal Garuda
yang akan membeli Airbus A350.
Lead : Anggota Komisi VI DPR RI
Primus Yustisio memberikan
pandangan sama dengan Menteri
Koordinator Bidang Kemaritiman
Rizal Ramli terkait pembelian
pesawat Airbus 350 oleh PT
57
publik terkait kebijakan
pemerintah. Jika ada koreksi,
sebaiknya disampaikan secara
internal.
Lead yang disajikan oleh surat
kabar online detik.com merupakan
penjelasan dari judul yang
disajikan, secara singkat
menjelaskan Presiden Jokowi
menelepon Rizal Ramli untuk
memperingatkan agar para menteri-
mentrinya untuk menyampaikan
kritikan ataupun koreksi
disampaikan secara internal, bukan
saling menyerang didepan publik.
Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
"Tidak usah Menko Maritim (Rizal
Ramli) yang bicara. Saya sendiri
enggak setuju," kata Primus di
gedung DPR RI Jakarta.
Lead yang disajikan
menunjukan bahwa Primus
Yustisio yang merupakan anggota
Komisi VI DPR RI setuju dengan
pendapat Menko Kemaritiman
Rizal Ramli tentang pembelian
pesawa Airbus 350 oleh PT Garuda
Indonesia Tbk.
3 Tanggal 18 Agustus 2015
Judul : Menko Rizal Ramli:
Enggak Ada Masalah, Saya Kritik
Terus
Dari judul yang disajikan
penulis ingin menyampaikan
tanggapan Rizal Ramli yang
dikritik balik banyak pihak dan
akan tetap terus mengkritik.
Lead : Kritikan Menko
Kemaritiman Rizal Ramli soal
pembelian pesawat oleh Garuda
Indonesia menuai kritikan balik.
Namun Rizal Ramli mengaku tak
akan tanggapi pihak yang kritik
balik.
Lead yang disajikan
merupakan penjelasan dari judul
yang ditampilkan bawha tanggapan
Rizal Ramli tentang kritikannya
soal pembelian pesawat oleh
Garuda Indonesia yang mendapat
banyak kritikan balik adalah
dengan tidak menghiraukannya.
Tanggal 14 Agustus 2015
Judul : Dipersoalkan Rizal Ramli,
Perlukah Garuda Beli Pesawat
A350?
Dari judul yang disajikan
penulis ingin menunjukan
pemasalahan yang dipersoalkan
Menko Kemaritiman Rizal Ramli
Tentang rencana pembelian
pesawat Airbus A350.
Lead : Rencana Garuda Indonesia
membeli pesawat Airbus A350
dipersoalkan oleh Menteri
Koordinator Kemaritiman Rizal
Ramli. Mantan menteri koordinator
Perekonomian era Presiden
Abdurrahman Wahid itu mendesak
agar Garuda membatalkan
pembelian pesawat berbadan besar
(widebody) yang rencananya akan
digunakan untuk penerbangan jarak
jauh ke Eropa. . sedangkan,
penerbangan Garuda ke benua biru
itu selama ini selalu merugi. Lantas
perlukah pembelian Airbus A350?
Lead yang disajikan penulis
ingin menunjukan Menko
Kemaritiman Rizal Ramli
mempersoalkan dan mendesak
pihak Garuda untuk membatalkan
pembelian pesawat berbadan besar
(Widebody) yang rencananya
digunakan untuk penerbangan jarak
jauh yaitu ke Eropa dengan alasan,
perlukah Garuda melakukan
58
pembelian pesawat berbadan besar
jenis Airbus A350, sedangkan
selama ini penerbangan Garuda ke
benua Eropa selalu mengalami
kerugian
4 Tanggal 18 Agustus 2015
Judul : JK ke Rizal Ramli:
Jangan Bicara Tanpa Paham, Itu
Berbahaya
Dari judul yang disajikan
penulis ingin menyampaikan
bawha Wakil Presiden Jusuf Kalla
menegur Rizal Ramli untuk tidak
berbicara bila tidak paham, karena
itu bisa berbahaya.
Lead : Baru beberapa hari bekerja,
Menko Kemaritiman Rizal Ramli
sudah membuat kontroversi. Kritik
pedas Rizal Ramli ke menteri lain
di Kabinet Kerja menuai teguran
dari Presiden Jokowi, kali ini
Wapres Jusuf Kalla (JK) pun ikut
komentar
Lead yang disajikan
menjelaskan baru setelah beberapa
hari bekerja, Rizal Ramli yang
menjabat sebagai Menko
Kemaritiman sudah membuat
kritikan-kritikan pedas yang
ditujukan kepada mentri-mentri
lainnya yang berada di dalam
kabinet kerja mendapat teguran
dari Presiden Jokowi. Dan kali ini
Wakil Presiden Jusuf Kalla juga
ikut memberikan komentarnya
tentang kritikan-kritikan yang
dilakukan Rizal Ramli
Tanggal 18 Agustus 2015
Judul : Proyek Listrik Dikritik, JK
Minta Rizal Ramli Pelajari Dulu
Sebelum Komentar
Dari judul yang disajikan
Wakil Presiden Jussuf Kalla
meminta Menko Kemaritiman
Rizal Ramli untuk mempelajari
terlebih dahulu tentang proyek
pembangunan Pembangkit Listik
35000 MW sebelum berkomentar.
Lead : Wakil Presiden Jusuf Kalla
mengkritik balik pernyataan
Menteri Koordinator Bidang
Kemaritiman Rizal Ramli yang
menilai proyek pembangkit listrik
35.000 megawatt tidak masuk akal.
Menurut Kalla, Rizal sedianya
memahami terlebih dahulu
persoalan yang ada sebelum ia
menyampaikan kritik.
Lead yang disajikan
menjelaskan Wakil Presiden Jusuf
Kalla membalas pernyataan Menko
Kemaritiman Rizal Ramli yang
menilai proyek pembangunan
pembangkit listrik 35000 MW
adalah hal yang tidak masuk akal.
Menurut Jusuf Kalla, Rizal
seharusnya memahami terlebih
dahulu persoalannya baru setelah
itu menyampaikan kritik.
5 Tanggal 18 Agustus 2015
Judul : JK Minta Rizal Ramli
Banyak Akal Selesaikan Proyek
35.000 MW
Dari judul yang disajikan
penulis ingin menunjukan bahwa
Wakil Presiden Jusuf Kalla ingin
agar Rizal Ramli dapat memiliki
banyak akal untuk mewujudkan
pembangunan proyek 35.000 MW.
Lead : Menteri Koordinator Bidang
Kemaritiman Rizal Ramli mau
mengevaluasi proyek listrik 35.000
Tanggal 18 Agustus 2015
Judul : Rizal Ramli Tantang
Wapres JK Diskusi Terbuka Bahas
Kritikan Dirinya
Berdasarkan judul tersebut
penulis menunjukan tanggapan
Rizal Ramli yang menantang
Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk
berdiskusi terbuka membahas
tentang kritikan yang disampaikan
Rizal.
Lead : Menteri Koordinator
Bidang Kemaritiman Rizal Ramli
59
MW untuk periode 5 tahun.
Alasannya membangun
pembangkit listrik 35.000 MW
tidak mudah.
Lead yang di sajikan
menjelaskan bahwa Rizal Ramli
merasa untuk membangun
pembangkit listrik 35000 MW itu
tidak mudah, sehingga Rizal ingin
mengevaluasi tentang perencanaan
proyek tersebut.
tidak memedulikan teguran dan
kritik yang disampaikan oleh
Wakil Presiden Jusuf Kalla dan
anggota Dewan Pertimbangan
Presiden. Kali ini, Rizal mengajak
Kalla untuk berdebat secara
terbuka.
Lead yang disajikan
menunjukan Menko Kemaritiman
tidak mempedulikan teguran dan
kritik diterimanya dari Wakil
Presiden Jusuf Kalla dan anggota
Dewan Pertimbangan Presiden
(DPP). Bahkan kali ini Rizal
mengajak Wakil Presiden Jusuf
Kalla untuk berdebat dalam diskusi
terbuka di depan umum.
6 Tanggal 18 Agustus 2015
Judul : Rizal Ramli Tantang JK
Diskusi di Depan Umum
Dari judul yang di sajikan,
penulis berita ingin menarik
perhatian pembaca dengan
menunjukan Menko Kemaritiman
Rizal Ramli berani menantang
Wakil Presiden yaitu Jusuf Kalla
untuk diskusi didepan umum.
Lead : Wapres Jusuf Kalla
mengingatkan Menko Kemaritiman
Rizal Ramli untuk memahami
persoalan sebelum melontarkan
kritik. Rizal Ramli malah
menantang Wapres untuk
berdiskusi di depan umum.
Lead yang disajikan
menjelaskan Wakil Presiden Jusuf
Kalla mengingatkan kepada Menki
Kemaritiman Rizal Ramli untuk
memahami segala persoalan yang
ada baru mengkritisi, tetapi Rizal
menanggapinya dengan
menantang Wakil Presiden Jusuf
Kalla diskusi di depan umum.
60
5.2. Skrip pemberitaan Isu Pro Kontra Tindakan-tindakan Rizal Ramli
Pada Saat Menjabat Menko Kemaritiman
Skrip merupakan salah satu strategi yang dilakukan oleh wartawan
dalam mengkonstruksi suatu berita. Konstruksi yang dimaksudkan adalah
cara bagaimana suatu peristiwa dapat dipahami dengan cara menyusun
urutan-urutan bagian tertentu. Dalam struktur ini, akan terlihat juga bagian
mana yang ingin ditonjolkan oleh wartawan. Bentuk umum dari struktur
skrip ini adalah 5W+1H. Bagian skrip ini akan dituliskan oleh peneliti
berupa bentuk tabel.
61
5.2.1 Skrip Surat Kabar Online Detik.com
Tabel 5.3
Skrip Surat Kabar Online Detik.com
Tgl Headline What Who Where When Why How
14-
8-
2015
Ramai
Rizal Ramli
Minta
Garuda
Batalkan
Pembelian
Airbus 350
Fokus pemberitaan ini
mengarah kepada
pernyataanMenko
Kemaritiman Rizal
Ramli yang meminta
agar pihak Garuda
membatalkan
pembelian pesawat
jenis Airbus 350 dan
tanggapan atas
pernyataan Rizal
Ramli oleh beberapa
pihak.
1. Menko
Kemaritiman,
Rizal Ramli
2. Menteri
BUMN, Rini
Soemarno
3. Menteri
Perhubungan
Ignasius
Jonan
Saat Rizal
Ramli
dilantik
sebagai
Menko
Kemaritiman
di Istana
Negara.
12
Agustus
2015 saat
pelantikan
Rizal
Ramli
sebagai
Menko
Kemariti
man
Karena Rizal ramli
khawatir pihak garuda
akan memiliki
pengalaman buruk
perihal pengadaan
armada baru
menggunakan
pinjaman dari Eropa
yang dianggap gagal
bayar.
Menteri-menteri
yang berada dalam
satu pemerintahan
seharusnya tidak
saling mengkritik di
depan publik, karena
dapat membuat
publik bingung
dengan garis
kebijakan
pemerintahan yang
ada.
18-
8-
2015
Jokowi
Sudah
Telepon
Rizal Ramli
yang Kritik
Rencana
Garuda
Beli Airbus
350
Fokus dalam
pemberitaan ini
mengarah kepada
pendapat Presiden
Jokowi yang
disampaikan melalui
anggota Tim
Komunikasi Presiden
agar para menteri nya
jangan saling
menyerang di depan
publik
1. Presiden
Jokowi
2. anggota
Tim
Komunikasi
Presiden,
Teten
Masduki
Saat anggota
Tim
Komunikasi
Presiden
Teten
Masduki
keluar dari
gedung
Istana
Presiden,
Jakarta.
Senin
malam,
17
Agustus
2015
Karena menurut
Presiden Jokowi akan
menimbulkan publik
yang kebingungan
dalam hal garis
kebijakan pemerintah
sedangkan pemerintah
sedang gencar dan
bersemangat menarik
investasi. Dengan kata
lain pemerintah harus
saling membantu dan
Koreksi yang
dilakukan antar
menteri sebenarnya
bagus untuk program
pembangunan
pemerintah, hanya
saja lebih baik
disampaikan di
internal
pemerintahan saja,
tidak perlu diumbar
kepada publik.
62
bekerja sama.
18-
8-
2015
Menko
Rizal
Ramli:
Enggak
Ada
Masalah,
Saya Kritik
Terus
Fokus pemberitaan ini
tentang tanggapan
Rizal Ramli yang akan
terus mengkritik demi
pembangunan dan
tidak menanggapi
kritikan balik yang
diterimanya.
1. Menko
Kemaritiman
, Rizal
Ramli.
Istana
Negara, Jl
Veteran,
Jakarta Pusat
Selasa
pagi, 18
Agustus
2015
Karena Rizal Ramli
beranggapan kebijakan
pemerintah masih
perlu untuk di
perbaiki, sehingga
akan terus mengkritiki
kebijakan pemerintah
yang menurutnya
masih perlu untuk
diperbaiki,
Rizal Ramli sebagai
Menko Kemaritiman
akan terus
mengkritik
perencanaan program
pembangunan yang
masih perlu untuk
diperbaiki
18-
8-
2015
JK ke Rizal
Ramli:
Jangan
Bicara
Tanpa
Paham, Itu
Berbahaya
Fokus pemberitaan
tentang komentar
Wakil Presiden Jusuf
Kalla mengenai kritik-
kritik yang
disampaikan oleh
Menko Kemaritiman
Rizal Ramli. Jusuf
Kalla menganggap
Rizal kurang paham
tentang persoalan
rencana Garuda
membeli Airbus 350
dan pembangunan
pembangkit listrik
35000 MW, bukan
mencari putar otak
mencari jalan keluar
tetapi mengkritik
kebijakan pemerintah.
1. Wakil
Presiden,
Jusuf Kalla
seusai
menjadi
pembicara di
seminar
memperingat
i Hari
Konstitusi di
kompleks
gedung
parlemen,
Senayan,
Jakarta
Selasa
siang, 18
Agustus
2015
Jusuf Kalla
menganggap Rizal
kurang paham tentang
persoalan rencana
Garuda membeli
Airbus 350 dan
pembangunan
pembangkit listrik
35000 MW, bukan
mencari putar otak
mencari jalan keluar
tetapi mengkritik
kebijakan pemerintah.
Rizal Ramli sebagai
Menko Kemaritiman
seharusnya
memahami terlebih
persoalan yang ada,
bukan langsung
mengkritik kebijakan
pemerintah.
63
18-
9-
2015
JK Minta
Rizal Ramli
Banyak
Akal
Selesaikan
Proyek
35.000
MW
Pemberitaan berfokus
tentang tanggapan
Wakil Presiden Jusuf
Kalla perihal Rizal
Ramli yang ingin
mengevaluasi proyek
pembangkit listrik
35000MW yang
dianggap sulit untuk
dicapai. Jusuf Kalla
meminta Rizal Ramli
untuk tetap optimis
dan banyak akal dalam
menyelesaikan proyek
pembangkit listrik
tersebut.
1. Wakil
Presiden
Jusuf Kalla
2. Menko
Kemaritiman
Rizal Ramli
gedung
MPR,
Senayan,
Jakarta
Selasa
siang, 18
Agustus
2015
Karena Rizal Ramli
ingin mengevaluasi
proyek pembangunan
pembangkit listrik
35000MW yang
dianggapnya sulit
untuk dicapai,
sehingga Jusuf Kalla
meminta Rizal Ramli
untuk memiliki banyak
akal untuk
menyelesaikan proyek
tersebut, bukan
mengeveluasi
rancangan yang sudah
direncanakan
sebelumnya
Sebagai Menteri
Koordinasi yang
membawahi sektor
Energi dan Sumber
Daya Mineral
(ESDM) mencari
jalan keluar agar
proyek pembangunan
pembangkit listrik
35000MW dapat
terselesaikan.
18-
8-
2015
Rizal Ramli
Tantang JK
Diskusi di
Depan
Umum
Fokus pemberitaan
mengarah kepada
tanggapan Rizal Ramli
yang mengajak Wakil
Presiden Jusuf Kalla
untuk berdiskudi di
depan umum, perihal
Jusuf Kalla yang
meminta Rizal Ramli
untuk memahami
permasalahan sebelum
melontarkan kritikan.
1. Menko
Kemaritiman
Rizal Ramli
Istana
Negara,
Jakarta
Selasa
sore, 18
Agustus
2015
Karena Jusuf Kalla
meminta Rizal Ramli
untuk memahami
permasalahan sebelum
melontarkan kritikan,
sehingga Rizal
menantang Jusuf Kalla
berdiskusi di depan
umum.
Wakil Presiden Jusuf
Kalla meminta
Menko Kemaritiman
Rizal Ramli untuk
memahami suatu
permasalahan
sebelum mengkritik,
hal tersebut yang
membuat Rizal
Menantang Jusuf
Kalla untuk
berdiskusi di depan
umum..
64
5.2.2 Skrip Surat Kabar Online Detik.com
Tabel 5.4
Skrip Surat Kabar Online .com
Tgl Headline What Who Where When Why How 13-8-
2015
Gebrakan"
Rizal
Ramli,
Garuda
Didesak
Batalkan
Pembelian
Airbus
A350
Pemberitaan fokus
kepada kritikan Menko
Kemaritiman Rizal
Ramli tentang
pembelian pesawat
Airbus 350 oleh pihak
maskapai penerbangan
Garuda.
1. Menko
Kemaritiman
, Rizal Ramli
Saat
diwawancarai
sebelum
masuk
gedung
Kantor Badan
Pengkajian
dan
Penerapan
Teknologi
(BPPT),
Jakarta
Kamis
siang,
13
Agustus
2015
Karena Rizal Ramli
tidak ingin ihak Garuda
mengalami
kebangkrutan lagi
setelah membeli
Armada baru jenis
Airbus 350, sehingga
Rizal menyampaikan
kecemasannya kepada
Presiden Jokowi
beberapa hari sebelum
dia di lantik menjadi
Menko Kemaritiman.
Rizal Ramli
menyampaikan
kecemasannya
tentang pembelian
pesawat jenis Airbuss
350 kepada Presiden
Jokowi saat Jokowi
berkunjung ke
kediaman Rizal
Ramli
14-8-
2015
Primus
Sebut
Bukan
Koridor
Rizal
Ramli
Bicara soal
Garuda
Fokus pemberitaan
tentang pendapat -
Anggota Komisi VI
DPR RI Primus
Yustisio yang
berpandangan sama
dengan Menko
Kemaritiman Rizal
Ramli mengenai
pembelian Armada
Airbus 350, namun
Primus berpendapat
1. Anggota
Komisi VI
DPR RI
Primus
Yustisio
Gedung DPR
RI Jakarta
Jumat
pagi, 14
Agustus
2015
Karena anggota komisi
VI DPR RI, Primus
Yustisio menganggap
tindakan yang dilakukan
Menko Kemaritiman
Rizal Ramli yang
mengkritik rencana
pembelian armada
Airbus 350 oleh pihak
Garuda bukan lah
bagiannya, walaupun
Primus berpandangan
Anggota Komisi VI
DPR RI Primus
Yustisio berpendapat
yang seharusnya
melakukan kritikan
tentang rencana
pembelian armada
Airbus 350 oleh ihak
Garuda adalah
Menteri BUMN Rini
Soemarno. Bukan
Rizal Ramli yang
65
bukanlah bagian Rizal
Sebagai Menko
kemaritiman untuk
mengkritik rencana
pembelian oleh pihak
Garuda apa lagi
disampaikan kepada
publik melalui media.
sama tentang hal
tersebut
menjabat sebagai
Menko Kemaritiman.
14-8-
2015
Dipersoalk
an Rizal
Ramli,
Perlukah
Garuda
Beli
Pesawat
A350?
Fokus pemberitaan
mengarah kepada
pengamat
penerbangan, Gerry
Soejatman yang
berpendapat rencana
pembelian armada
baru oleh pihak
Garuda perlu
dilakukan untuk proses
peremajaan armada.
Dilihat dari
kepentingan pihak
Garuda agar tetap
kompetitif, selain itu
Gerry mengatakan
dalam waktu dekat
akan banyak pesawat
berjenis widebody
milik Garuda harus
dipensiunkan.
1. pengamat
penerbangan,
Gerry
Soejatman
Gerry
Soejatman
diwawancarai
saat berada di
Kediamannya
, Jakarta.
Jumat
sore, 14
Agustus
2015
Gerry Soejatman
berpadapat pembelian
armada baru yang
dilakukan pihak Garuda
perlu dilakukan agar
Garuda dapat tetap
kompetitif dan tidak
tertinggal dengan
perkembangan teknologi
penerbangan dunia.
Alasan lainnya karena
dalam waktu dekat
armada milik Garuda
yang berjenis widebody
harus dipensiunkan
karena faktor umur.
Dalam rangka
peremajaan armada
yang dilakukan pihak
Garuda perlu
melakukan pembelian
pesawat berjenis
widebody. Dalam
memenuhi
peremajaan armada,
Garuda hanya
memiliki dua opsi
yaitu membeli 30
pesawat Boeing 787-
900 Dreamliner atau
Airbus 350.
14-8-
2015
Menteri
Rizal
Fokus pemberitaan
mengarah kepada
1. Menko
Kemaritiman
Saat
diwawancarai
Kamis
siang,
Menko Kemaritiman
Rizal Ramli berpendapat
Rizal Ramli akan
meminta Menteri
66
Ramli
Kritik
Program
35.000
Megawatt
Jokowi
kritikan Menko
Kemaritiman Rizal
Ramli tentang target
program pemarintah
pembangunan
pembangkit listrik
35000MW sampai
tahun 2019 yang
terlalu tinggi dan tidak
masuk akal.
Rizal Ramli sebelum
masuk
gedung
Kantor Badan
Pengkajian
dan
Penerapan
Teknologi
(BPPT),
Jakarta
13
Agustus
2015
target program
pembangunan
pembangkit listrik
35000MW terlalu tinggi
dan ditambah sisa
pembangunan
pembangkit listrik
7000MW peninggalan
pemerintahan
sebelumnyayang
membuat tidak masuk
akal menurut Rizal.
ESDM dan DEN
(Dewan Energi
Nasional) untuk
melakukan evaluasi
ulang agar target
tidak terlalu tinggi
dan realistis.
18-8-
2015
Rizal
Ramli
Tantang
Wapres JK
Diskusi
Terbuka
Bahas
Kritikan
Dirinya
Fokus pemberitaan
mengarah kepada
Rizal Ramli tidak
mempedulikan teguran
dan kiritikan tentang
dirinya yang berasal
dari Wakil Presiden
Jusuf Kalla dan
anggota Dewan
Pertimbangan
Presiden. Rizal Ramli
malah menantang
debat Wakil Presiden
Jusuf Kalla secara
terbuka di depan
umum.
1. Wakil
Presiden,
Jusuf Kalla
2. Anggota
Dewan
Pertimbanga
n Presiden
(Watimpres),
Suharso
Monoarfa
3. Menko
Kemaritiman
, Rizal Ramli
Saat Rizal
Ramli
diwawancarai
di kompleks
Istana
Kepresidenan
, Jakarta
Selasa
pagi, 18
Agustus
2015
Karena kritikan yang
dilakukan Rizal Ramli
mengenai rencana
armada baru oleh pihak
Garuda dan program
pembangkit listrik
35000MW
menimbulkan teguran
dan kritikan balik dari
Wakil Presiden dan
anggota Watimpres.
Rizal Ramli
menanggapinya dengan
menantang Wakil
Presiden Jusuf Kalla
berdebat secara terbuka
di depan umum.
Wakil Presiden
mengatakan bahwa
Rizal Ramli
seharusnya
memahami terlebih
dahulu sebelum
mengkritik.
67
5.3. Tematik Pemberitaan Isu Pro Kontra Tindakan-tindakan Rizal Ramli
Pada Saat Menjabat Menko Kemaritiman
Struktur tematik mencakup tentang bagaimana peristiwa itu
diungkapkan atau dibuat oleh wartawan. Struktur tematik berkaitan dengan
bagaimana fakta itu ditulis, kalimatdipakai, dan penempatan sumber ke
dalam teks berita secara keseluruhan.
Tabel 5.5
Tematik berita isu pro kontra tindakan-tindakan Rizal Ramli pada saat
menjabat Menko Kemaritiman pada surat kabar online detik.com dan
kompas.com
N
o Detik.com Kompas.com
1 14 Agustus 2015
Ramai Rizal Ramli Minta
Garuda Batalkan Pembelian Airbus
350
Secara keseluruhan berita
yang dimuat detik.com ini
membahas tentang tindakan Rizal
Ramli yang sedang ramai
dibicarakan beberapa pihak, yaitu
Rizal Ramli meminta rencana
pengadaan pesawat berbadan lebar
tipe Airbus 350 XWB oleh PT
Garuda Indonesa Tbk (GIAA)
dibatalkan, saat serah terima
jabatan Menko Kemaritiman. Dari
keseluruhan berita yang disajikan
detik.com adalah tentang kritikan
Rizal Ramli dan tanggapan pro
kontra dari beberapa pihak di
dalam pemerintahan mengenai
kritikan Rizal Ramli tersebut
13 Agustus 2015
Gebrakan Rizal Ramli,
Garuda Didesak Batalkan
Pembelian Airbus 350
Dalam berita yang disajikan
surat kabar online kompas.com ini
membahas tentang desakan dari
Menko Kemaritiman Rizal Ramli
kepada pihak Garuda untuk
membatalkan rencana pembelian
pesawat jenis Airbus 350. Dan
menjelaskan alasan Rizal Ramli
meminta membatalkan permbelian
pesawat jenis Airbus 350 oleh
pihak Garuda yang dikarenakan
Rizal khawatir pihak garuda akan
mengalami kebangkrutan seperti
yang pernah terjadi saat Rizal
menjabat sebagai mentri
perekonomian era presiden
Abdurrahman Wahid.
2 18 Agustus 2015
Jokowi Sudah Telepon Rizal
Ramli yang Kritik Rencana Garuda
Beli Airbus 350
Berita yang dimuat detik.com
ini secara keseluruhan membahas
tentang tindakan teguran yang
sudah dilakukan Presiden Jokowi
kepada Menko Kemaritiman Rizal
Ramli yang disampaikan oleh Tim
14 Agustus 2015
Primus Sebut Bukan
Koridor Rizal Ramli Bicara Soal
Garuda
Bahasan pemberitaan yang
disajikan surat kabar online
kompas.com ini adalah tentang
tanggapan dan pernyataan anggota
komisi VI DPR RI, Primus
Yustisio yang memiliki pandangan
68
Komunikasi Presiden, Teten
Masduki. Dalam pemberitaannya
surat kabar online detik.com
memaparkan tentang teguran yang
telah dilakukan Presiden Jokowi
dan pendapat Teten Madzuki yang
kurang setuju dengan cara Rizal
Ramli dalam mengkritik. Fokus
pemberitaan ini lebih kepada
tanggapa Teten terhadap kritikan
Rizal Ramli.
yang sama dengan Menko
Kemaritiman Rizal Ramli tentang
rencana pembelian armada baru
oleh pihak Garuda. Walaupun
berpandangan sama, Primus
menganggap bukan bagian Rizal
Ramli tidak untuk menyampaikan
meminta pihak Garuda
membatalkan pembelian Airbus
350, menurut primus yang lebih
berhak secara teknis adalah
Menteri BUMN Rini Soemarno.
3 18 Agustus 2015
Menko Rizal Ramli:
Enggak Ada Masalah, Saya Kritik
Terus
Berita yang dimuat dalam
surat kabar online detik.com ini
secara keseluruhan membahas
tentang tanggapan Rizal Ramli
yang merasa tidak ada masalah dan
akan terus mengkritik hal yang
memang perlu untuk dibenarkan
walaupun banyak kritikan yang
ditujukan kepada dirinya dari
berbagai pihak di dalam
pemerintahan yang tidak setuju
dengan cara Rizal mengkritik di
depan publik
14 Agustus 2015
Dipersoalkan Rizal Ramli,
Perlukan Garuda Beli Pesawat
A350?
Pemberitaan yang disajikan
surat kabar online kompas.com ini
membahas tentang pendapat
pengamat penerbangan Gerry
Soejatman tentang rencana
pembelian Airbus 350. Dalam isi
berita tersebut Gerry menjelaskan
bawha rencana pembelian Airbus
350 oleh pihak Garuda merupakan
bagian dari peremajaan armada
yang dimana hal tersebut sangat
penting untuk kelanjutan bisnis
Garuda Indonesia dan dibutuhkan
untuk dapat tetap kompetitif dalam
persaingan bisnis.
4 18 Agustus 2015
JK ke Rizal Ramli: Jangan
Bicara Tanpa Paham, Itu
Berbahaya
Berita yang disajikan surat
kabar online detik.com ini secara
keseluruhan membahas tentang
komentar Wakil Presiden Jusuf
Kalla kepada Menko Kemaritiman
Rizal Ramli yang sudah
mengkritisi dua program
pemerintah, yaitu Tentang rencana
pembelian pesawat jenis Airbus
350 oleh pihak Garuda Indonesia
dan program pembagunan
pembangkit listrik 35000 MW,
Jusuf Kalla meminta agar Rizal
paham dan mengerti terlebih
18 Agustus 2015
Proyek Listrik Dikritik, JK
Minta Rizal Ramli Pelajari Dulu
Sebelum Komentar
Pemberitaan yang disajikan
surat kabar online kompas.com ini
membahas kritikan balik yang
sampaikan Wapres Jusuf Kalla
kepada Menko Kemaritiman Rizal
Ramli.JK berpendapat, Rizzal
sebagai menteri seharusnya
memahami dahulu sebelum
berkomentas. JK juga mengatakan
pengadaan pembangkit listrik
35000 MW itu merupakan suatu
kebutuhan karena listrik adalah
prasarana yang harus ada sebelum
industri-industri dibangun. Rizal
69
dahulu sebelum mengkritik. Dalam
pemberitaan ini berfokus kepada
komentar yang disampaikan
Wapres Jusuf Kalla kepada Menko
kemaritiman Rizal Ramli dan
mentri yang lainnya untuk
memahami dulu sebelum berbicara
agar tidak terjadi kesalah-pahaman
apa lagi disampaikan di depan
publik.
diharapkan memiliki banyak akal
untuk menyelesaikannya, bukan
malah mengkritik dan
mengevaluasi rencana program
pemerintahan yang sudah disahkan.
5 18 Agustus 2015
JK Minta Rizal Ramli
Banyak Akal Selesaikan Proyek
35.000 MW
Dalam berita yang dimuat
surat kabar online detik.com ini
membahas tentang pernyataan
Wakil Presiden Jusuf Kalla yang
meminta Menko Kemaritiman
Rizal Ramli agar tetap optimis dan
memiliki banyak akal untuk
menyelesaikan proyek
pembangunan pembangkit listrik
35000 MW bukan mengevaluasi
ulang program pemerintahan yang
sudah dicanangkan sebelumnya.
Jusuf Kalla juga menjelaskan
bahwa pembangunan pembangkit
listrik 35000MW ini termasuk
dalam bagian proses pembangunan
negara
18 Agustus 2015
Rizal Ramli Tantang
Wapres JK Diskusi Terbuka Bahas
Kritikan Dirinya
Dalam berita yang disajikan
surat kabar online komapas.com ini
memberitaan tentang ajakan Menko
Kemaritiman Rizal Ramli kepada
Wapres Jusuf Kalla untuk
berdiskusi secara terbuka di depan
umum untuk membahas tentang
rencana pembangunan pembangkit
listrik 35.000 MW. Menurut Rizal
ada hal yang perlu diluruskan dari
proyek tersebut.
6 18 Agustus 2015
Rizal Ramli Tantang JK
Diskusi di Depan Umum
Dalam berita yang disajikan
surat kabar online detik.com ini
membahas tentang pernyataan
Menko Kemaritiman Rizal Ramli
yang mengajak Wakil Presiden
Jusuf Kalla untuk bertemu dan
berdiskusi di depan umum. Fokus
pemberitaan ini lebih kepada
ajakan Rizal Ramli kepada Jusuf
Kalla untuk berdiskusi secara
terbuka di depan umum.
70
5.4. Retoris Pemberitaan Isu Pro Kontra Tindakan-tindakan Rizal
Ramli Pada Saat Menjabat Menko Kemaritiman Disurat Kabar Online
Detik.com dan Kompas.com
Struktur retoris dalam berita merupakan bentuk penggambaran dari
pilihan gaya atau kata yang dipilih oleh wartawan untuk menekankan arti
yang ingin ditonjolkan oleh wartawan. Selain melalui kata, penekanan
pesan dapat juga ditampilkan melalui grafis atau foto yang dibuat.
Tabel 5.6
Retoris berita isu Pro kontra tindakan-tindakan Rizal Ramli pada saat
menjabat Menko Kemaritiman pada surat kabar online detik.com dan
kompas.com
N
o Detik.com Kompas.com
1 14 Agustus 2015
Ramai Rizal Ramli Minta
Garuda Batalkan Pembelian Airbus
350
Dalam pemberitaan yang
dimuat detik.com ini penulis banyak
menggunakan kata “Rizal menilai”,
“menurut Rizal”, “Rizal
mengatakan”. Menunjukan bahwa
penulis ingin pernyataan yang
disampaikan secara langsung oleh
Rizal Ramli kepada pembaca.
13 Agustus 2015
Gebrakan Rizal Ramli,
Garuda Didesak Batalkan
Pembelian Airbus 350
Dalam judul pemberitaan
menggunakan kata “gebrakan” dan
“didesak”. Gebrakan merupakan
penggunaan kata yang menunjukan
sesuatu tindakan yang menarik
perhatian. Penulis menggunakan
kata tersebut untuk menunjukan
kepada pembaca bahwa tindakan
Rizal Ramli sudah menarik
perhatian yang cukup besar dari
beberapa pihak baik dari
pemerintahan, pengamat politik
maupun masyarakat.
Sedangkan penggunaan kata
“didesak” dalam judul
pemberitaannya penulis
menunjukan bahwa tindakannya
Risal Ramli tersebut tidak setuju
dengan rencana Garuda untuk
membeli pesawat tipe Airbus A350
dan memaksa untuk membatalkan
rencana tersebut.
2 18 Agustus 2015
Jokowi Sudah Telepon Rizal
Ramli yang Kritik Rencana Garuda
14 Agustus 2015
Primus Sebut Bukan
Koridor Rizal Ramli Bicara Soal
71
17
http://kbbi.web.id/koridor diunduh pada 14 Mei 2016 pukul 14.50 WIB 18
http://kbbi.web.id/soal. diunduh pada 14 Mei 2016 pukul 15.10 WIB 19
http://kbbi.web.id/perlu diunduh pada 14 Mei 2016 pukul 15.28 WIB
Beli Airbus 350
Penggunaan kata “yang kritik”
dalam judul pemberitaan ini
merupakan suatu kata sindiran halus
atas reaksi ketidak nyamanan kepada
orang yang dimaksudkan melakukan
kritikan tersebut. Dalam hal ini
orang yang menyampaikan kritikan
tersebut adalah rizal Ramli
Garuda
Penulis menggunakan kata
“koridor” dalam judul berita.
Koridor bila diartikan menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) adalah lorong atau bagian
suatu gedung terdiri dari beberapa
ruangan saling terhubung dan
menjadi satu bagian dari gedung
tersebut17
. Dengan kata lain penulis
ingin menunjukan bahwa menurut
anggota komisi VI DPR R.I,
Primus Yustisio tindakan Rizal
Ramli yang berbicara soal Garuda
bukanlah bagiannya, karena Rizal
berada dalam ruangan yang bukan
bagian dari koridor yang
bersangkutan..
3 18 Agustus 2015
Menko Rizal Ramli: Enggak
Ada Masalah, Saya Kritik Terus
Dalam judul pemberitaan
penulis menggunakan kata langsung
yang disampaikan Menko
Kemaritiman Rizal Ramli. Penulis
menggunaan kata langung pada
judul berita bertujuan ingin
menujukan bahwa Rizal Ramli
merasa tidak ada permasalahan atas
kritikan yang disampaikannya dan
akan terus menyampaikan kritikan-
kritikannya.
14 Agustus 2015
Dipersoalkan Rizal Ramli,
Perlukan Garuda Beli Pesawat
A350?
Penulis menggunakan kata
“dipersoalkan” dan “perlukah”
dalam judul berita. Dipersoalkan
bila diartikan dalam KBBI adalah
tindakan yang membutuhkan
jawaban atau respon yang
dilakukan oleh seseorang atau
pihak tertentu18
. Dalam hal ini
orang tersebut dan Menko Rizal
Ramli yang mempertanyakan
kepada pihak Garuda berkaitan
tentang rencana pembelian pesawat
A350.
Sedangkan perlukan dalam
KBBI adalah kepentingan atau
keharusan yang dipertanyakan19
.
Dengan kata lain penulis
menggunakan kata perlukah dalam
judul pemberitaan ingin
menunjukan bawha Rizal masih
mempertanyakan apakah garuda
harus untuk membeli pesawat
A350.
4 18 Agustus 2015 18 Agustus 2015
72
JK ke Rizal Ramli: Jangan
Bicara Tanpa Paham, Itu Berbahaya
Penggunaan kata “kontroversi”
pada lead pemberitaan menunjukan
hal yang dilakukan Rizal Ramli
sedang hangat diperbincangkan
berbagai pihak baik yang setuju atau
pun yang tidak setuju.
Penyusunan kalimat
“mempelajari dulu persoalan
sebelum berkomentar”. Dalam
penggunaan kalimat tersebut dalam
pemberitaan, penulis ingin
menunjukan Jusuf Kalla sebagai
Wakil Presiden mengingatkan agar
Rizal Ramli untuk memahami suatu
persoalan terlebih dahulu sebelum
berkomentar atau mengkritik agar
tidak terjadi kesalahpahaman.
Proyek Listrik Dikritik, JK
Minta Rizal Ramli Pelajari Dulu
Sebelum Komentar
Penulis menggunakan kalimat
tidak langsung“menurut Kalla,
Rizal sedianya memahami terlebih
dahulu persoalan yang ada sebelum
menyampaikan kritik”.dalam
menuliskan ulang pernyataan Jusuf
Kalla. Penulis ingin menunjukan
kepada pembaca bahwa Jusuf Kalla
meminta Rizal untuk lebih
memahami permasalahannya
terlebih dulu sebelum
menyampaikan pendapatnya
berupa kritikan di depan umum.
5 18 Agustus 2015
JK Minta Rizal Ramli
Banyak Akal Selesaikan Proyek
35.000 MW
Penggunaan kalimat “apalagi
kementrian yang dipimpin Rizal
Ramli membawahi sektor langsung
Energi dan Sumber Daya Mineral
(ESDM)”. Penulis ingin menunjukan
Rizal Ramli memiliki tanggung
jawab yang cukup besar dalam
proyek pembangunan pembangkit
listrik 35000MW karena sektor
Energi dan Sumber Daya Mineral
(ESDM) merupakan lingkup
cakupan kementrian yang dibawahi
Rizal Ramli.
18 Agustus 2015
Rizal Ramli Tantang
Wapres JK Diskusi Terbuka Bahas
Kritikan Dirinya
Dalam judul pemberitaan
penulis tidak menyertakan jabatan
Rizal Ramli sebagai Menko
Kemaritiman, sedangkan
menyertakan Jabatan Jusuf Kalla
sebagai wakil presiden. Hal ini
menunjukan bahwa penulis ingin
menyampaikan kepada pembaca
bahwa tindakan Rizal Ramli
kurang pantas mengajak Jusuf
Kalla sebagai wakil presiden untuk
berdiskusi terbuka di depan umum.
6 18 Agustus 2015
Rizal Ramli Tantang JK
Diskusi di Depan Umum
Penggunaan kata “malah” yang
ditulis penulis dalam lead
pemberitaan merupakan kata
penjelasan yang menunjukan bahwa
Rizal sudah melakukan seuatu yang
tidak baik atau tidak benar dan
melakukan tindakan balasan.kepada
Jusuf Kalla dengan menantang
berdiskusi di depan umum.
73
5.5. Hasil Pembahasan Analisa Framing Pemberitaan Isu Pro Kontra
Tindakan-tindakan Rizal Ramli Pada Saat Menjabat Menko Kemaritiman.
5.5.1. Hasil Pembahasan Surat Kabar Online Detik.com
Hasil analisa sintaksis, judul dan headline pemberitaannya, detik.com
hanya memperlihatkan tiga pihak yang bersangkutan, yaitu Rizal Ramli,
Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Hal ini terlihat dari judul dan headline
pada tanggal 13 -18 Agustus 2016, yaitu “Ramai Rizal Ramli Minta
Garuda Batalkan Pembelian Airbus 350”, “Jokowi Sudah Telepon Rizal
Ramli yang Kritik Rencana Garuda Beli Airbus 350”, “Menko Rizal
Ramli: Engga Ada Masalah, Saya Kritik Terus”, “JK ke Rizal Ramli:
Jangan Bicara Tanpa Paham, Itu Berbahaya”, “JK Minta Rizal Ramli
Banyak Akal Selesaikan Proyek 35.000 MW”, “Rizal Ramli Tantang JK
Diskusi di Depan Umum”.
Dalam analisa skrip, secara garis besar pemberitaan yang tersaji
dalam surat kabar online detik.com tentang isu pro kontra tindakan-
tindakan Rizal Ramli saat menjabat sebagai Menko Kemaritiman lebih
berfokus kepada pendapat dan tanggapan pihak yang bersangkutan,
seperti Menko Kemaritiman Rizal Ramli, Presiden Joko Widodo, Wakil
Presiden Jusuf Kalla. Sedangkan pendapat dari pihak lain hanya
digunakan sebagai pendukung pemberitaan yang di sajikan sekilas dalam
pemberitaan.
Dalam analisa tematik, surat kabar online detik.com, tokoh yang
menjadi sorotan pemberitaan adalah Rizal Ramli yang perannya sebagai
Mentri Koordinasi Kemaritiman, Presiden Joko Widodo, dan Wakil
presiden Jusuf Kalla. Hal ini terbukti dari penyajian berita yang
ditampilkan dalam website-nya, penulis selalu menyertakan pendapat
Rizal Ramli yang menyangkut kritikan dan pendapatnya tentang tindakan
dirinya dalam setiap berita yang disajikan. Kemudian menyorot kepada
pernyataan tanggapan Rizal Ramli yang membalas tanggapan-tanggapan
74
tentang tindakan yang dilakukan dirinya yang disampaikan oleh Presiden
Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Hasil analisa restoris, pemberitaan surat kabar online detik.com lebih
banyak menggunakan kutipan-kutipan dalam memberikan informasi
seputar isu pro kontra Tindakan Rizal Ramli. Kutipan-kutipan tersebut
digunakan penulis untuk memperkuat pemberitaan yang hendak
disampaikan.
Berdasarkan analisis Framing Zhongdang Pan dan Gerald M.
Kosicki, dapat dilihat bahwa detik.com lebih banyak menggunakan
kalimat pernyataan langsung berupa kutipan-kutipan. Hal ini menunjukan
bahwa penulis ingin menyajikan secara langsung tanggapan-tanggapan
perihal iru pro kontra tindakan Rizal Ramli kepada pembaca.
Dalam penggunaan kata detik.com menggunakan ungkapan Bahasa
Indonesia yang beragam. Seperti kata “perbincangan” yang
menggambarkan sedang dibicarakan oleh banyak orang, kemudian
penggunaan kata “dilontarkan” yang memiliki arti “disampaikan oleh”.
Hal ini dilakukan detik.com karena ruang linkup detik.com merupakan
ruang lingkup aras Nasional.
Berdasarkan teori pers Wilbur Schramm dalam buku “Four Theories
of Pers” Detik.com masuk kedalam jenis Teori Tanggung Jawab Sosial
Dikarenakan pemberitaan-pemberitaan yang di sajikan menunjukan
bahwa pers tidak hanya membuat pemberitaan yang hanya menghibur
dan mengutungkan ekonomi saja, tetapi juga mencerdaskan kehidupan
bangsa dengan pemberitaan-pemberitaan yang cerdas. Hal ini juga di
dukung dari situasi lingkungan sosial yang berada di Detik.com yang
pendirinya merupakan mantan jurnalis dari majalah Detik dan majalah
Tempo yang sudah terkenal dengan tulisan mengkritisi pemerintahan.
75
5.5.2. Hasil Pembahasan Surat Kabar Online Kompas.com
Hasil analisa sintaksis pemberitaan, judul dan headline
pemberitaannya, kompas.com lebih beragam. Hal ini terlihat dari judul
dan headline pada tanggal 13-18 Agustus 2016, yaitu “"Gebrakan" Rizal
Ramli, Garuda Didesak Batalkan Pembelian Airbus A350”, “Primus
Sebut Bukan Koridor Rizal Ramli Bicara soal Garuda”, “Dipersoalkan
Rizal Ramli, Perlukah Garuda Beli Pesawat A350?”, “Proyek Listrik
Dikritik, JK Minta Rizal Ramli Pelajari Dulu Sebelum Komentar”, ”Rizal
Ramli Tantang Wapres JK Diskusi Terbuka Bahas Kritikan
Dirinya”.Secara garis besar pemberitaan yang tersaji dalam surat kabar
online kompas.com tentang isu pro kontra tindakan-tindakan Rizal Ramli
saat menjabat sebagai Menko Kemaritiman lebih beragam. Berita-berita
yang disajikan lebih memperlihatkan pendapat dan tanggapan dari
beberapa pihak selain Menko Kemaritiman Rizal Ramli, Presiden Joko
Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Hasil analisa skrip pemberitaan dalam surat kabar online
kompas.com, yang menjadi sorotan pemberitaan lebih beragam, mulai
dari tindakan yang dilakukan Rizal Ramli sebagai Mentri Koordinasi
Kemaritiman dan tanggapan dari berbagai pihak seperti Presiden Joko
Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Anggota Komisi VI DPR RI
Primus Yustisio, pengamat penerbangan Gerry Soejatman, dan anggota
Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Suharso Monoarfa perihal
tindakan Rizal Ramli tersebut.
Dalam analisa tematik pemberitaaan yang disajikan kompas.com
terdapat pemberitaan yang lebih beragam,Hal ini terbukti dari penyajian
berita yang ditampilkan dalam website-nya, penulis menyajikan berita
tentang pendapat dan tanggapan Menko Kemaritiman Rizal Ramli,
perihal tindakan-tindakan yang dilakukan Rizal Ramli dari beberapa
pihak seperti Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla,
Anggota Komisi VI DPR RI Primus Yustisio, pengamat penerbangan
76
Gerry Soejatman, dan anggota Dewan Pertimbangan Presiden
(Watimpres) Suharso Monoarfa.
Sedangkan hasil analisa restoris pemberitaan dalam surat kabar
online kompas.com cukup banyak menggunakan kutipan-kutipan dalam
memberikan informasi seputar isu pro kontra Tindakan Rizal Ramli.
Kutipan-kutipan tersebut digunakan penulis untuk memperkuat
pemberitaan yang hendak disampaikan.
Berdasarkan analisis Framing Zhongdang Pan dan Gerald M.
Kosicki, dapat dilihat bahwa kompas.com banyak menggunakan
perumpamaan dalam pemberitaannya, seperti kata “Gebrakan”, “koridor”
dan “dicanangkan” untuk memberitakan seputar isu pro kontra tindakan
Rizal Ramli.
Dalam penggunaan kata kompas.com menggunakan ungkapan
Bahasa Indonesia yang cukup beragam. Seperti kata “gebrakan” yang
menggambarkan langkah awal yang dilakukan Rizal Ramli, penggunaan
kata “koridor” yang menggambarkan bahwa bukan bagian Rizal Ramli,
kemudian penggunaan kata “dicanangkan” yang menggambarkan
rencana tersebut sudah dibicarakan dan ditetapkan secara resmi.. Hal ini
dilakukan kompas.com karena kompas.com merupakan surat kabar
online nasional yang pangsa pasarnya juga nasional sehingga
kompas.com menggunakan Bahasa Indonesia yang beragam.
Berdasarkan teori pers Wilbur Schramm dalam buku “Four Theories
of Pers”, Kompas..com masuk kedalam jenis Teori Otoritarian
Dikarenakan pemberitaan-pemberitaan yang disajikan menunjukan
bahwa mendukung kebijakan yang dibuat oleh negara, tidak menghasut
masyarakat untuk melakukan penolakan terhadap suatu kebijakan negara.
Hal ini juga didukung dengan situasi lingkungan sosial yang berorientasi
pada perolehan profit dan keberlangsungan perusahaan Kompas.com