BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN...

105
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVISI II) [AUTHOR NAME] 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Perencanaan pembangunan daerah adalah proses penyusunan tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan didalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayah/daerah dalam jangka waktu tertentu. Dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah daerah terdiri atas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Strategis OPD (Renstra- OPD). Penyusunan dokumen RPJMD dikoordinasikan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA), sedangkan penyusunan Renstra-OPD disusun oleh OPD sesuai dengan tugas dan kewenangannya. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) merupakan unsur penyelenggara pemerintahan daerah yang dalam upaya mencapai keberhasilannya perlu didukung dengan perencanaan yang baik sesuai dengan visi dan misi organisasi. Pendekatan yang dilakukan adalah melalui perencanaan strategis yang merupakan serangkaian rencana tindakan dan kegiatan mendasar yang dibuat untuk diimplementasikan oleh organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku bahwa setiap OPD perlu menyusun Rencana Strategis (Renstra) OPD sebagai dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah di setiap OPD untuk jangka waktu lima tahun. Renstra OPD disusun sesuai dengan tugas dan fungsi OPD serta berpedoman kepada RPJM Daerah dan bersifat indikatif. Penyusunan Renstra OPD terdiri dari tahapan persiapan penyusunan Renstra OPD, penyusunan rancangan Renstra OPD, penyusunan rancangan akhir Renstra OPD dan penetapan Renstra OPD. Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir saat ini merupakan penggabungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Dinas Pasar yang dibentuk menurut ketentuan Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah dan pembentukannya telah disahkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hilir No. 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan BAB I

Transcript of BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN...

Page 1: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 1

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Perencanaan pembangunan daerah adalah proses penyusunan tahapan kegiatan

yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan didalamnya, guna pemanfaatan

dan pengalokasian sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraan

sosial dalam suatu lingkungan wilayah/daerah dalam jangka waktu tertentu. Dokumen

perencanaan pembangunan jangka menengah daerah terdiri atas Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Strategis OPD (Renstra-

OPD). Penyusunan dokumen RPJMD dikoordinasikan oleh Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah (BAPPEDA), sedangkan penyusunan Renstra-OPD disusun oleh

OPD sesuai dengan tugas dan kewenangannya.

Organisasi Perangkat Daerah (OPD) merupakan unsur penyelenggara

pemerintahan daerah yang dalam upaya mencapai keberhasilannya perlu didukung

dengan perencanaan yang baik sesuai dengan visi dan misi organisasi. Pendekatan yang

dilakukan adalah melalui perencanaan strategis yang merupakan serangkaian rencana

tindakan dan kegiatan mendasar yang dibuat untuk diimplementasikan oleh organisasi

dalam rangka pencapaian tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.

Sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku bahwa setiap OPD perlu

menyusun Rencana Strategis (Renstra) OPD sebagai dokumen perencanaan

pembangunan jangka menengah di setiap OPD untuk jangka waktu lima tahun. Renstra

OPD disusun sesuai dengan tugas dan fungsi OPD serta berpedoman kepada RPJM

Daerah dan bersifat indikatif. Penyusunan Renstra OPD terdiri dari tahapan persiapan

penyusunan Renstra OPD, penyusunan rancangan Renstra OPD, penyusunan rancangan

akhir Renstra OPD dan penetapan Renstra OPD.

Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir saat ini

merupakan penggabungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Dinas Pasar yang

dibentuk menurut ketentuan Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 2016 tentang

Organisasi Perangkat Daerah dan pembentukannya telah disahkan dengan Peraturan

Daerah Kabupaten Rokan Hilir No. 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan

BABI

Page 2: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 2

Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Rokan Hilir. Oleh karena itu, Rencana Strategis

Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2017 – 2021

perlu dilakukan penyesuaian dengan mempertimbangkan aspek subbidang pasar dan

indikator – indikator lainnya yang mempengaruhi strategi dan kebijakan OPD

melaksanakan pembangunan sektor industri dan perdagangan.

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Tahun

2016-2021 Kabupaten Rokan Hilir merupakan dokumen komprehensif berwawasan 5

(lima) tahun. Renstra ini merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Rokan Hilir yang berkedudukan sebagai

dokumen perencanaan induk Kabupaten Rokan Hilir untuk lima tahun ke depan.

Renstra ini memuat program, kegiatan, tujuan, sasaran dan target yang ingin

dicapai oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir. Dalam

penyelenggaraan pembangunan daerah fokus utama pelayanan adalah pembangunan

industri hulu dan industri hilir sektor non migas, pembangunan infrastruktur di

perdesaan dan perkotaan, pengembangan kawasan sentra industri, pembangunan SDM

yang berasaskan pada keimanan, berakhlak, dan berbudaya melayu, dan pembangunan

sistem pemerintahan yang andal.

Seiring dengan perkembangan situasi, kondisi masyarakat, hasil dari review

terhadap dokumen Renstra OPD yang ada serta perkembangan regulasi, diperlukan

beberapa penyesuaian terhadap dokumen Renstra OPD khususnya pada indikator target

capaian kinerja dalam rangka percepatan pemenuhan target capaian RPJMD sesuai

dengan kewenangan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir.

1.2. LANDASAN HUKUM

Penyusunan Rencana Strategis Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar

Tahun 2017-2021 ini merujuk pada:

a. Undang – Undang No. 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian;

b. Undang – Undang No. 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan;

c. Undang – Undang No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, bagian

Lampiran DD. Pembagian Urusan Pemerintahan Bidang Perdagangan dan

Lampiran EE. Pembagian Urusan Pemerintahan Bidang Perindustrian;

d. Undang – Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

Page 3: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 3

e. Undang – Undang No.17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional 2005 – 2025;

f. Undang – Undang No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan

Menengah;

g. Undang – Undang No.9 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen;

h. Undang – Undang No. 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal;

i. Undang – Undang No. 9 Tahun 2006 tentang Sistem Resi Gudang atau

perubahannya;

j. Undang – Undang No. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan;

k. Peraturan Pemerintah No. 107 Tahun 2015 tentang Izin Usaha Industri;

l. Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2015 tentang Pembangunan Sumber Daya

Industri;

m. Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 2015 tentang Rencana Induk

Pembangunan Industri Nasional Tahun 2015 – 2035;

n. Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

o. Peraturan Presiden No. 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional 2015 – 2019;

p. Peraturan Daerah Provinsi Riau No. 7 Tahun 2014 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Riau Tahun 2014 – 2019;

q. Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hilir No. 11 Tahun 2016 tentang

Pembentukan Perangkat Daerah;

r. Peraturan Menteri Perdagangan RI No. 27 Tahun 2015 tentang Rencana

Strategis Kementerian Perdagangan Tahun 2015 – 2019;

s. Peraturan Menteri Perindustrian RI No. 31.1/M-IND/PER/3/2015 tentang

Rencana Strategis Kementerian Perindustrian Tahun 2015 – 2019;

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN

Dokumen Revisi Rencana Strategis Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar

Kabupaten Rokan Hilir tahun 2016-2021 ini disusun dengan maksud untuk memberikan

arah terhadap operasional perencanaan, rencana kerja, kebijakan dan program satuan

kerja Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar pada rencana kerja tahunan sampai

dengan tahun 2021.

Page 4: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 4

Sedangkan tujuannya untuk mewujudkan keadaan yang diinginkan dalam kurun

waktu lima tahun mendatang yang sejalan dengan visi, misi dan program Kepala Daerah

/ Wakil Kepala Daerah yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2016-2021.

1.4. SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika Penulisan dokumen Rencana Strategis Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Menguraikan latar belakang penyusunan rencana strategis Dinas

Perindustrian dan Perdagangan maksud dan tujuan, landasar hukum dan

sistematika penyusunan.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN OPD

Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) OPD dalam

penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas

sumber daya yang dimiliki OPD dalam penyelenggaraan tugas dan

fungsinya, mengemukakan capaian kinerja OPD yang telah dihasilkan

melalui pelaksanaan Renstra periode sebelumnya, dan mengulas peluang

dan tantangan utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui

Renstra OPD.

BAB III ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Memuat permasalahan-permasalahan pelayanan OPD, telaahan visi, misi

dan program KDH terpilih, telaahan Renstra K/L, telaahan terhadap RTRW

dan penentuan isu-isu strategis.

BAB IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Menguraikan visi, misi, sasaran, strategi, kebijakan dan kondisi yang

diharapkan.

Page 5: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 5

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR DAN PENDANAAN

Menggambarkan program dan kegiatan yang terkait dengan Pembagian

Urusan dan Rencana Strategis Kementerian Yang Melekat Pada Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir.

BAB VI INDIKATOR KINERJA OPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN

SASARAN RPJMD KABUPATEN ROKAN HILIR

Memuat indikator kinerja OPD yang secara langsung menunjukkan kinerja

yang akan dicapai OPD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen

untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Tahun 2016-

2021.

BAB VII PENUTUP

Bab ini memuat kaidah pelaksanaan yang meliputi penjelasan arti penting

renstra bagi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten

Rokan Hilir serta catatan dan harapan kepala dinas di masa yang akan

datang.

1.5. KEDUDUKAN DAN PERANAN RENSTRA OPD TERHADAP DOKUMEN

PERENCANAAN LAINNYA

Rencana strategis Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar ini merupakan

penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Rokan Hilir yang menjadi dasar penyusunan Rencana Kerja Tahunan (Renja) Organisasi

Perangkat Daerah.

Page 6: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 6

Diagram 1.2 :Kedudukan Dan Peranan Ranstra Terhadap Dokumen Perencanaan Lainnya(1)

(1.1, 1.2) Peraturan Menteri Dalam Negeri No.54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana PembangunanDaerah

Diagram 1.1Kedudukan danPeranan Renstraterhadap DokumenRPJMD

Page 7: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 7

GAMBARANPELAYANAN OPD

2.1. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI

Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir dibentuk

berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan

Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Rokan Hilir.

Tugas Pokok Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir

tertuang dalam Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 54 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Pasar, yakni membantu Bupati dalam menyelenggaran urusan pemerintahan di

bidang perindustrian dan perdagangan.

Untuk melaksanakan tugas pokok dimaksud, Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir mempunyai fungsi sebagai berikut :

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang industri, perdagangan, metrologi dan

tertib niaga, dan pasar;

2. pelaksanaan kebijakan teknis di bidang industri, perdagangan, metrologi dan

tertib niaga, dan pasar;

3. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

industri, perdagangan, metrologi dan tertib niaga, dan pasar;

4. Pembinaan dan pelaksanaan tugas pengawasan di bidang industri,

perdagangan, metrologi dan tertib niaga, dan pasar;

5. Pelaksanaan kegiatan teknis di bidang industri, perdagangan, metrologi dan

tertib niaga, dan pasar sesuai dengan kewenangan Daerah;

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, susunan organisasi Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir terdiri dari :

1. Kepala Dinas

2. Sekretariat, membawahi :

BABII

Page 8: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 8

2.1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

2.2. Sub Bagian Perencanaan dan Program;

2.3. Sub Bagian Keuangan.

3. Bidang Perindustrian, membawahi :

3.1. Seksi Pembangunan Sumber Daya Industri;

3.2. Seksi Sarana dan Prasarana Industri;

3.3. Seksi Pemberdayaan, Pengendalian, dan Pengawasan Industri;

4. Bidang Perdagangan, membawahi :

4.1. Seksi Perdagangan Dalam Negeri;

4.2. Seksi Perdagangan Luar Negeri;

4.3. Seksi Logistik dan Sarana Distribusi;

5. Bidang Metrologi dan Tertib Niaga, membawahi :

5.1. Seksi Pengembangan dan Pembinaan Kemetrologian;

5.2. Seksi Pengawasan Kemetrologian dan Tertib Niaga;

5.3. Seksi Pelayanan Tera/Tera Ulang;

6. Bidang Pasar, membawahi :

6.1. Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana Pasar;

6.2. Seksi Pengelolaan dan Ketertiban Pasar;

6.3. Seksi Retribusi Pasar

7. UPTD

8. Kelompok Jabatan Fungsional

Struktur organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan Kabupaten Rokan Hilir

disesuaikan dengan Peraturan Bupati Rokan Hilir tentang Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar

Kabupaten Rokan Hilir yang semula tertuang dalam Peraturan Bupati Nomor 54

Tahun 2016 dirubah menjadi Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 83 Tahun 2019.

Page 9: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 9

Bagan 2.1 :Struktur Organisasi

Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir

2.2 SUMBER DAYA OPD

2.2.1. SUMBER DAYA MANUSIA

Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar yang terbentuk berdasarkan

Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2016, memiliki jumlah personil 90 orang. Adapun

komposisi personil yang ada dapat digambarkan sebagai berikut :

Page 10: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 10

Tabel2.2Keadaan Pegawai Berdasarkan Jumlah

STATUS PEGAWAI JUMLAH RASIO KETERANGANPegawai NegeriSipil / PNS 43 orang 100%

Calon PegawaiNegeri Sipil / CPNS 0 orang 0%

Honorer 0 orang 0%

Total 43 orang 100%

Grafik 2.3 :Keadaan Pegawai Berdasarkan Jumlah

Tabel 2.4 :Keadaan Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Golongan

No. Gol. Ruang Jumlah Keterangan

1. I 1 -2. II 15 -3. III 24 -4. IV 4 -

JUMLAH 43 -

Page 11: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 11

Grafik 2.5 :Keadaan Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Golongan

Tabel 2.6 :Keadaan Pegawai Berdasarkan Jabatan Struktural

ESELON JUMLAH KETERANGAN

Eselon II.B 1 -

Eselon III / A+B 5 -

Eselon IV.A+B 15 -

Total 21 -

Grafik 2.7 :Keadaan Pegawai Berdasarkan Jabatan Struktural

Selain kompetensi tersebut yang dimiliki OPD, dari 4 ASN yang ada telah memiliki

sertifikat keahlian adalah

1. Keahlian penyidikan PNS bidang perlindungan konsumen sebanyak 1 orang

2. Keahlian penera sebanyak 2 orang

3. Keahlian pengamat tera sebanyak 1 orang

4

2415

10

0

0

005

1015202530

GOLONGAN IV GOLONGAN III GOLONGAN II GOLONGAN I

CPNS

PNS

0 5 10 15

ESELON II/B

ESELON III (A DAN B)

ESELON IV (A DAN B )

Page 12: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 12

Tabel 2.8 :Keadaan Pegawai Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan

No. Kualifikasi PendidikanJumlah

JumlahPria Wanita

1. Strata-2 3 2 5

2. Strata-1 13 8 21

3. D3/Sederajat 2 1 3

4. SMA/Sederajat 10 4 14

5. SMP/Sederajat 0 0 0

6. SD/Sederajat 0 0 0

Jumlah 28 15 43

Grafik 2.9 :Keadaan Pegawai Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan

Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi menurut peraturan perundangan yang

berlaku, setidaknya Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar masih membutuhkan

tambahan keahlian baik secara kuantitatif dan kualitatif. Adapun beberapa keahlian yang

diperlukan antara lain : keahlian bidang industri minimal 3 org, keahlian bidang

12%

49%7%

32%0%0%

STRATA-2 STRATA-1 D-3/Sederajat SMA/sederajat SMP/sederajat SD/Sederajat

Page 13: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 13

manajemen pemasaran/keuangan perusahaan minimal 2 org, keahlian bidang

perencanaan minimal 2 org, dan keahlian bidang hukum perdagangan minimal 2 orang.

2.2.2. ASET/MODAL

Dalam menjalankan urusan pemerintahan, OPD Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir memiliki aset dengan nilai Rp.

7,008,584,570 ( Per 31 Desember 2015), dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 2.10 :

Keadaan Aset OPD Per 31 Desember 2015

No Uraian Aset Nilai (Rp)

1 Persediaan Rp. 3,282,600

2 Tanah Rp. 76,416,000

3 Peralatan dan Mesin Rp. 4,254,165,350

4 Gedung dan Bangunan Rp. 1,635,200,770

5 Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp. 249,641,000

6 Aset Tetap Lainnya Rp. 11,260,000

7 Konstruksi dalam pengerjaan Rp. 934,470,575

8 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp. (155,851,725)

2.3 KINERJA PELAYANAN OPD

Manajemen pembangunan berbasis kinerja mengandaikan bahwa fokus dari

pembangunan bukan hanya sekedar melaksanakan program/kegiatan yang sudah

direncanakan. Esensi dari manajemen pembangunan berbasis kinerja adalah orientasi

untuk mendorong perubahan, dimana program/kegiatan dan sumberdaya anggota

adalah alat yang dipakai untuk mencapai rumusan perubahan, baik pada level keluaran,

hasil maupun dampak.

Kinerja pelayanan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar dapat dilihat dari

capaian indikator kinerja daerah pada periode sebelumnya. Indikator yang sering

digunakan untuk menghitung tingkat pertumbuhan ekonomi adalah tingkat

pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), karena PDRB sering dianggap

sebagai ukuran terbaik dari kinerja perekonomian suatu wilayah.

Page 14: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 14

Sasaran prioritas pemantapan stabilitas ekonomi adalah terpeliharanya stabilitas

ekonomi makro yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi dan

berkualitas serta peningkatan kemampuan pendanaan pembangunan baik yang

bersumber dari pemerintah maupun swasta dengan tetap menjaga stabilitas ekonomi

daerah. Perekonomian Kabupaten Rokan Hilir pada periode 2010-2014 terus mengalami

perkembangan yang cukup menggembirakan dan cenderung stabil yang ditunjukkan oleh

pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi dibandingkan dengan perkembangan

perekonomian pada tahun sebelumnya.

Grafik 2. 11 Perbandingan Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riaudan Nasional 2010-2014

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Rokan Hilir selama periode 2010-2014

mengalami fluktuasi, namun menunjukkan trend yang meningkat. Pada tahun 2010-2011

laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Rokan Hilir berada pada pertumbuhan yang

negatif. Artinya terjadi penurunan yang dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Namun pada tahun 2012-2014 pertumbuhan ekonomi Kabupaten Rokan Hilir mengalami

ekspansi dan berada pada pertumbuhan yang positif. Trend peningkatan pertumbuhan

ekonomi Kabupaten Rokan Hilir justru berbanding terbalik dengan trend pertumbuhan

ekonomi Riau dan nasional yang cenderung menurun pada periode 2011-2014. Pada tahun

2012 laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Rokan Hilir telah mendekati laju

Page 15: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 15

pertumbuhan ekonomi Riau, dan pada tahun 2014 telah melebihi laju pertumbuhan

ekonomi Riau. Hal ini mengindikasikan bahwa perekonomian Kabupaten Rokan Hilir

semakin membaik dan melebihi rata-rata pertumbuhan ekonomi Riau pada tahun 2014.

Grafik 2.12 Kecenderungan Nilai PDRB Periode 2010 – 2014 Per Sektor Ekonomi

Nilai PDRB Kabupaten Rokan Hilir dengan harga konstan pada periode 2010-2014

mengalami peningkatan di berbagai sektor walaupun terdapat penurunan kontribusi

sektor pertambangan yang disebabkan oleh kenaikan kontribusi sektor perekonomian

lain dalam struktur PDRB Kabupaten Rokan Hilir. PDRB Harga konstan tahun 2000

menunjukkan bahwa kontribusi sektor pertanian mengalami kenaikan dari 29,55 persen

pada tahun 2010 menjadi 31,27 persen tahun 2011 dan sebesar 31,92 persen pada

tahun 2012 dan 33,16 pada tahun 2014. Sektor pertanian mengalami kenaikan nilai PDRB

sebesar 31,61 persen selama periode 2010-2014. Nilai PDRB sektoral berdasarkan harga

konstant tahun 2000 pada periode 2010-2014 yang paling tinggi terjadi pada sektor

pertambangan dan penggalian yaitu 49,01 persen pada tahun 2010 mengalami

penurunan sebesar 45,47 persen pada tahun 2011, menurun kembali pada tahun 2012

sebesar 43,48 dan 40,29 persen pada tahun 2014. Sektor pertambangan dan penggalian

mengalami pertumbuhan sebesar 43,92 persen selama periode 2010-2014 walaupun

mengalami penurunan dari tahun ke tahunnya tetapi sektor ini lah penyumbang terbesar

PDRB berdasarkan harga konstan yang ada di Kabupaten Rokan Hilir.

Sektor lain yang mengalami peningkatan nilai PDRB selama periode 2010-2014

yang cukup besar adalah sektor industri pengolahan dan Perdagangan Besar dan Eceran

Reparasi Mobil dan Sepeda Motor dengan rata rata pertumbuhannya adalah sebesar

Page 16: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 16

16,68 persen dan 4,24 persen (Grafik 2.12). Aktivitas industri pengolahan dan

Perdagangan Besar dan Eceran Reparasi Mobil dan Sepeda Motor memiliki keterkaitan

sektoral sehingga output sektor-sektor ini akan saling mendukung. Sektor lain yang

terkait adalah sektor keuangan dan jasa asuransi dengan kenaikan rata rata

pertumbuhan sebesar 0,26 persen karena aktivitas ini akan memberikan dukungan

terhadap aktivitas-aktivitas lainnya dalam penyediaan sumber pembiayaan

pembangunan dan ekonomi yang ada di Kabupaten Rokan Hilir.

Secara umum struktur perekonomian Kabupaten Rokan Hilir berdasarkan nilai

PDRB harga konstant tahun 2000 pada periode 2010-2014 terlihat mengalami sedikit

pergeseran, yang ditandai oleh peran sektor pertambangan semakin menurun,

sedangkan kontribsi sektor pertanian dan industri pengolahan semakin meningkat yang

diikuti oleh peningkatan kontribusi pada sektor sekunder dan tersier lainnya.

Perubahan struktur perekonomian Kabupaten Rokan Hilir pada harga berlaku

periode 2010-2014 juga mengalami pergeseran yang sejalan dengan perekonomian

dengan harga konstant tahun 2000 pada periode yang sama. Nilai PDRB harga berlaku

pada periode 2010-2014 mengalami peningkatan yang cukup baik. Hal ini

mengindikasikan bahwa kinerja ekonomi Kabupaten Rokan Hilir dalam menghasilkan

output selama periode 2010-2014 cukup baik.

Kontribusi sektoral terhadap nilai PDRB berdasarkan harga berlaku selama

periode 2010-2014 (tabel 2.14) terlihat bahwa sektor pertambangan dan penggalian

memberikan kontribusi terbesar yang mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahunnya.

Pada tahun 2010 kontribusi sektor pertambangan dan penggalian sebesar 49,01 persen.

kemudian meningkat menjadi 53,99 persen pada tahun 2011 dan tahun 2012 menjadi

55,68 persen, 56,29 persen pada tahun 2013 dan kembali meningkat pada tahun 2014

menjadi 56,39 persen.Namun secara periodik 2008-2012 nilai PDRB sektor pertambangan

meningkat sebesar 65,07 persen.

Sektor pertanian memberikan kontribusi terbesar kedua yaitu sebesar 29,55

persen pada tahun 2010, mengalami kenaikan pada tahun 2011 sebesar 26,45 persen

pada tahun 2012 mengalami penurunan sebesar 24,73 persen dan sebesar 24,23 persen

pada tahun 2013 serta mengalami peningkatan sebesar 24,33 persen pada tahun 2014.

Page 17: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 17

Secara total nilai PDRB harga berlaku sektor pertanian selama periode 2010-2014

mengalami pertumbuhan sebesar 25,86 persen.

Tabel 2. 13 Nilai dan Kontribusi Sektor Industri dan Perdagangan dalam PDRB Tahun 2010 -

2014 atas Dasar Harga Konstan (juta rupiah) Tahun 2000 Kabupaten Rokan Hilir

(Sumber: BPS, Rokan Hilir dalam Angka 2015)

Sektor industri pengolahan memberikan kontribusi terbesar ketiga yaitu 14,62

persen pada tahun 2010 mengalami penurunan menjadi 13,39 persen pada tahun 2011.

dan meningkat menjadi 13,90 persen pada tahun 2012 dan menurun menjadi 13,78 pada

tahun 2013 dan menurun lagi menjadi 13,39 persen pada tahun 2014. Secara periodik

selama 2010-2014 sektor industri pengolahan mengalami pertumbuhan sebesar 13,82

persen.

Tabel 2.14 Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Tahun 2010 s.d 2014 atas Dasar

Harga Berlaku (juta rupiah) Kabupaten Rokan Hilir

(Sumber: BPS, Rokan Hilir dalam Angka 2015)

Perbandingan kontribusi sektoral terhadap struktur perekonomian harga

konstant tahun 2000 dan harga berlaku di Kabupaten Rokan Hilir lebih jelas dapat dilihat

pada Tabel 2.15. Kontribusi sektor dalam perekonomian akan menggambarkan peranan

sektoral dalam pembangunan perekonomian Kabupaten Rokan Hilir.

Rp % Rp % Rp % Rp % Rp %1 Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 11,810.60 29.55 12,494.20 31.27 13,222.20 31.92 13,780.70 32.46 14,640.30 33.162 Pertambangan dan Penggalian 19,587.10 49.01 18,169.60 45.47 18,007.60 43.48 17,565.40 41.38 17,788.90 40.293 Industri Pengolahan 5,843.10 14.62 6,310.20 15.791 6,968.40 16.82 7,630.80 17.98 8,033.10 18.194 Perdagangan Besar dan Eceran,Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 1,511.40 3.78 1,641.90 4.11 1,766.60 4.27 1,914.10 4.51 2,003.00 4.545 Sektor Lainnya 1,212.40 3.03 1,344.90 3.37 1,453.40 3.51 1,559.90 3.67 1,687.90 3.8239,964.60 100.00 39,960.80 100.00 41,418.20 100.00 42,450.90 100.00 44,153.20 100.00Jumlah

No Uraian 2010 2011 2012 2013 2014

Rp % Rp % Rp % Rp % Rp %1 Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 11,810.60 29.55 13,159.30 26.47 14,579.00 24.73 15,813.90 24.23 18,186.30 24.332 Pertambangan dan Penggalian 19,587.10 49.01 26,864.40 54.03 32,825.40 55.68 36,744.90 56.29 42,140.60 56.393 Industri Pengolahan 5,843.10 14.62 6,662.10 13.40 8,192.80 13.90 8,994.50 13.78 10,006.30 13.394 Perdagangan Besar dan Eceran,Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 1,511.40 3.78 1,687.80 3.39 1,845.80 3.13 2,024.10 3.10 2,443.00 3.275 Sektor Lainnya 1,212.40 3.03 1,344.90 2.71 1,510.70 2.56 1,696.90 2.60 1,960.60 2.6239,964.60 100.00 49,718.50 100.00 58,953.70 100.00 65,274.30 100.00 74,736.80 100.00Jumlah

No Uraian 2010 2011 2012 2013 2014

Page 18: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 18

Secara umum dapat dilihat bahwa struktur perekonomian Kabupaten Rokan Hilir

masih didominasi oleh sektor pertambangan dan penggalian minyak dan gas yang

merupakan sumberdaya yang tidak dapat diperbaharui. Kontribusi sektor pertambangan

pada harga konstant cenderung mengalami penurunan dari tahun ke tahun selama

periode 2010-2014 tetapi mengalami peningkatan selama periode 2010-2014 berdasarkan

harga berlaku.

Pada sisi lain, kontribusi sektor pertanian memiliki kontribusi terbesar kedua

setelah pertambangan dan cenderung meningkat pada harga konstan, juga sektor

industri pengolahan. Hal ini mengindikasikan bahwa sektor-sektor tersebut merupakan

sektor yang kuat dan dapat dijadikan sebagai basis pengembagan perekonomian

Kabupaten Rokan Hilir dimasa mendatang.

Industri pengolahan adalah sektor yang memberikan kontribusi terbesar ketiga

dalam PDRB berdasarkan harga berlaku maupun berdasarkan harga konstan. Industri

pengolahan berdasarkan harga konstan mengalami kenaikan secara terus menerus

selama periode tahun 2010-2014 sedangkan berdasarkan harga berlaku bersifat

fluktuatif selama periode tahun 2010-2014.

Tabel 2.15 Perkembangan Kontribusi Sektor dalam PDRB Tahun 2010 s.d 2014 Atas Dasar Harga Berlaku(Hb) dan Harga Konstan (Hk)

Kabupaten Rokan Hilir

Sumber: BPS, Rokan Hilir dalam Angka 2015

Tabel 2. 16 Pertumbuhan Kontribusi Sektor dan PDRB atas Dasar Harga Berlaku (Hb) dan Harga

Konstan (Hk) Tahun 2010 sampai dengan Tahun 2014 Kabupaten Rokan Hilir

Hb Hk1 Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 25.86 31.672 Pertambangan dan Penggalian 54.27 43.933 Industri Pengolahan 13.82 16.684 Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 3.33 4.245 Sektor Lainnya 2.72 3.48100.00 100.00Jumlah

No Uraian Pertumbuhan 2010 - 2014

Hk Hb Hk Hb Hk Hb Hk Hb Hk Hb1 Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 29.55 29.55 31.27 26.47 31.92 24.73 32.46 24.23 33.16 24.332 Pertambangan dan Penggalian 49.01 49.01 45.47 54.03 43.48 55.68 41.38 56.29 40.29 56.393 Industri Pengolahan 14.62 14.62 15.79 13.40 16.82 13.90 17.98 13.78 18.19 13.394 Perdagangan Besar dan Eceran,Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 3.78 3.78 4.11 3.39 4.27 3.13 4.51 3.10 4.54 3.275 Sektor Lainnya 3.03 3.03 3.37 2.71 3.51 2.56 3.67 2.60 3.82 2.62100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00Jumlah

No Uraian 2010 2011 2012 2013 2014

Page 19: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 19

(Sumber: BPS, Rokan Hilir Dalam Angka 2015)

Pertumbuhan kontribusi PDRB selama priode 2010-2014 menunjukkan

perkembangan yang menggembirakan. Sektor pertambangan, pertanian dan indutri

pengolahan merupakan sektor PDRB yang memiliki pertumbuhan yang terbesar diantara

sektor-sektor lainnya selama periode 2010-2014 dengan nilai 54,86 persen, 25,86

persendan 13,82 persen atas harga berlaku sementara itu perkembangan kontribusi

PDRB atas harga konstan sebesar 43,93 persen 31,69 persen dan 16,68 persen.

PDRB dan Pendapatan Perkapita

Pendapatan per kapita penduduk Kabupaten Rokan Hilir pada harga konstan

tahun 2000 pada tahun 2010 sebesar Rp. 71,80 juta dan kemudian mengalami penurunan

hingga tahun 2014 menjadi Rp. 70,30 juta. Sedangkan pendapatan per kapita penduduk

Kabupaten Rokan Hilir dengan harga berlaku pada tahun 2010 sebesar Rp. 71,80 juta dan

terus mengalami peningkatan hingga Rp. 119,19 juta pada tahun 2014. Pendapatan

perkapita penduduk menurut harga konstan tahun 2000 yang menurun, sedangkan

pendapatan perkapita penduduk harga berlaku meningkat, disebabkan oleh tingkat

inflasi yang cukup tinggi.

Gambar 2. 17 Nilai PDRB dan PDRB per Kapita Kabupaten Rokan Hilir Menurut Harga Konstan dan Harga

Berlaku

2010 - 2014

Kenaikan pendapatan per kapita penduduk telah mengakibatkan juga terjadinya

kenaikan pada pengeluaran penduduk. Pengeluaran rata-rata menurut kelompok barang

Page 20: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 20

yang ada di Kabupaten Rokan Hilir Pada Tahun 2010-2014 yang terbesar terdapat pada

padi-padian careals yang mana mengalami peningkatan sepanjang tahun 2010 sampai

2014. Dimana Pada Tahun 2010 sebesar 56.184 dan mengalami kenaikan sebesar 56.763

pada tahun 2011. Pada tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 66.448 dan

mengalami peningkatan pada tahun 2013 dan 2014 yaitu sebesar 68.267 dan 71.988.

Sedangkan urutan kedua yang tertinggi adalah jenis Makanan dan Minuman jadi Prep

yang mana pada tahun 2010 sebesar 42.113 dan mengalami peningkatan pada tahun 2011

dan 2012 yaitu sebesar 53.378 dan 54.273 serta mengalami penurunan pada tahun 2013

dan 2014 sebesar 47.785 dan 49.980.

Untuk urutan ketiga adalah jenis Tembakau dan sirih Tobacco & B, hal ini

mengindikasikan bahwa di Kabupaten Rokan Hilir banyak terdapat perokok aktif, dimana

pada tahun 2010 sebesar 41.582 dan mengalami kenaikan secara terus menerus pada

tahun 2011 sampai 2014 yaitu sebesar 47.239, 55.573, 58.092 dan 64.607.

Tabel 2.18 Pengeluaran rata-rata per kapita sebulan Menurut Kelompok Barang Makanan

Tahun 2010-2014

No Jenis Pengeluaran

Konsumsi

Kelompok Pengeluaran Per Kapita

2010 2011 2012 2013 2014

1 Padi-padian cereals 56,184 56,763 66,448 68,267 71,988

2 Umbi – umbian tobers 2,770 2,942 3,486 3,399 3,670

3 Ikan Fish 36,023 42,335 59,290 54,384 52,994

4 Daging Meat 11,452 8,438 12,427 11,239 13,437

5 Telur & susu eggs &

milk

19,550 19,354 21,862 25,161 18,875

6 Sayur – sayuran

vegetables

31,524 30,766 34,369 39,759 40,000

Page 21: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 21

Sumber: Rokan Hilir Dalam Angka (BPS, 2015)

Bidang Perindustrian

Kinerja sektor perindustrian (Industri Pengolahan) apabila dilihat dari kontribusi

terhadap PDRB atas dasar harga Berlaku tahun 2010 sebesar 14,62% dan pada tahun 2014

naik menjadi 18,19 % (tabel 2.13). Secara nominal rupiah juga terjadi peningkatan dari

tahun ke tahun, dan presentasi kontribusi peningkatannya masih lebih baik dari

peningkatan sektor lainnya.

Berdasarkan data tahun 2016, seluruh jumlah industri di Kabupaten Rokan Hilir

tercatat mencapai 418 unit usaha dengan melibatkan jumlah tenaga kerja sebanyak 2469

orang. Bila dibandingkan tahun 2008, industri mengalami kenaikan sebesar 46,41 %di

tahun 2011. Komposisi industri terdiri 288 unit industri hasil pertanian dan kehutanan; 119

unit industri logam, mesin dan kimia; dan 11 unit industri aneka. Dari segi penyebaran

industri, kegiatan atau aktivitas industri masih terlokasi di kecamatan Bangko dan

Bagansinembah dengan rasio 54,31 %. Sehingga dapat dikatakan penyebaran industri

belum merata di wilayah Kabupaten Rokan Hilir.

7 Kacang – kacangan

legumes

7,290 5,011 5,842 5,463 6,801

8 Buah – buahan fruits 14,416 15,447 19,280 18,476 20,178

9 Minyak dan Lemak

Oil & Fats

12,064 14,196 17,712 15,678 17,763

10 Bahan minuman

beverages

14,002 13,972 16,854 15,454 16,407

11 Bumbu-bumbuan

spices

6,955 6,725 8,871 7,793 8,538

12 Konsumsi lainnya

miscellacous

10,592 6,608 7,830 6,378 6,466

13 Makanan dan

minuman jadi prep

42,113 53,378 54,273 47,785 49,980

14 Tembakau dan sirih

tobacco

41,582 47,239 55,573 58,092 64,607

Page 22: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 22

Pelayanan di bidang perindustrian lebih banyak kepada pembinaan,

pendampingan dan fasilitasi terhadap IKM dalam pengembangan usaha termasuk

penumbuhan wirausaha baru. Pembinaan yang dilakukan mencakup pembinaan proses

produksi, desain dan kemasan, motivasi, manajemen usaha, peningkatan keterampilan,

peningkatan teknologi sampai pada pembinaan promosi dan pemasaran. Untuk fasilitasi

yang diberikan antara lain fasilitasi kerjasama kemitraan, fasilitasi pengembangan

teknologi, desain dan kemasan sampai dengan fasilitasi promosi dan pemasaran.

Sedangkan pendampingan dilakukan agar proses pembinaan dan fasilitasi bisa berjalan

secara efektif dan berkesinambungan.

Bidang Perdagangan

Keberadaan Rokan Hilir di daerah perbatasan Malaysia memberi implikasi pada

kinerja ekspor barang/jasa. Tahun 2014, kinerja ekspor Rokan Hilir mencapai US$ 7,36 juta

dan mengalami kenaikan 228 % bila dibandingkan tahun 2013. Barang utama ekspor masih

didominasi barang mentah, yakni ikan segar dan hasil tangkap perikanan lainnya. Barang

industri yang dihasilkan industri manufaktur belum mampu mendongkrak kinerja ekspor

Rokan Hilir.

Kegiatan impor belum terjadi di pelabuhan Rokan Hilir karena barang impor yang

masuk ke Rokan Hilir masih melalui pelabuhan di luar wilayah Kabupaten Rokan Hilir.

Secara umum, kegiatan perdagangan dalam negeri didominasi perdagangan

eceran di sektor barang kebutuhan pokok, barang bangunan, produk pangan olahan

serta didukung perdagangan barang mobil dan motor. Pasar rakyat yang merupakan

simpul kekuatan ekonomi lokal, telah mampu memberi kontribusi perekonomian daerah

dengan populasi pasar sebesar 76 unit.

Penguatan pasar dalam negeri dalam meningkatkan investasi dan iklim usaha

daerah dilakukan dalam upaya menjaga kekuatan ekonomi daerah supaya pertumbuhan

ekonomi tetap stabil dan meningkat yang disumbangkan oleh kekuatan sektor

perdagangan. Indikasi semakin kuatnya pasar dalam negeri dapat dilihat dari peran

Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Motor yang memberikan kontribusi

cukup pada perekonomian daerah. Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan

Motor selama periode 2010 – 2014 memberi kontribusi PDRB sebesar 3.78 – 4.54 persen

terhadap perekonomian daerah, dengan tingkat pertumbuhan rata – rata 4.24%.

Kontribusi tersebut terhadap perekonomian daerah masih dikatakan kecil bila

Page 23: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 23

dibandingkan angka nasional dimana dalam periode 2004 – 2014, Perdagangan Besar dan

Eceran memberi kontribusi sebesar 13,42 – 15,05 persen terhadap perekonomian

nasional. Kecilnya kontribusi perdagangan terhadap perekonomian daerah disebabkan

beberapa hal, antara lain investasi sektor perdagangan masih belum optimal, pasar

rakyat yang ada belum mampu menjadi kekuatan ekonomi lokal.

Pelayanan perizinan sektor perdagangan dilakukan melalui pelayanan terpadu

satu pintu, yakni Dinas Perizinan Terpadu Satu Pintu dan Kecamatan (PATEN). Untuk

perizinan khusus sesuai kewenangannya, masih ditangani Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir. Konduksifitas usaha perdagangan di

Kabupaten Rokan Hilir telah melahirkan pelaku usaha baik berbentuk lembaga maupun

non lembaga, yakni :

Distributor dan Pengecer Pupuk Subsidi masing – masing 5 unit dan 51 unit

Pasar rakyat : 76 unit

Toko modern : 20 unit

Pengusaha perdagangan/toko : 317 unit

Gudang yang terdaftar : 3 unit

Pengecer minuman beralkohol : 5 unit

Kehadiran pelaku usaha tersebut di atas tidak diiringi dengan kepatuhan pelaku usaha

terhadap pemenuhan legalitas usaha sesuai dengan ketentuan perundang – undangan.

Pengawasan barang beredar dan alat ukur, takaran, timbangan dan

perlengkapan lainnya (UTTP) merupakan bagian usaha dalam upaya meningkatkan

perlindungan konsumen. Perlindungan konsumen merupakan prasyarat mutlak dalam

mewujudkan perekonomian yang sehat melalui keseimbangan antara perlindungan

kepentingan konsumen dan pelaku usaha. Hanya melalui keberadaan dan keberdayaan

perlindungan konsumen yang memadai, Kabupaten Rokan Hilir dapat mendorong

mewujudkan Indonesia dalam upaya membangun kualitas manusia yang berharkat,

bermartabat, sehat, cerdas, kuat, inovatif dan produktif sehingga mampu berkontribusi

membawa Indonesia menuju ketahanan nasional dan berdaya saing di kancah

Internasional. Peran Pemerintah Daerah dalam upaya peningkatan perlindungan

konsumen dilakukan melalui pengawasan barang beredar dan atau jasa, pengawasan

barang yang diatur tata niaga, dan pengawasan UTTP. Sejak tahun 2012, dalam upaya

peningkatan perlindungan konsumen, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten

Page 24: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 24

Rokan Hilir telah menyelenggarakan aksi pengawasan barang beredar dan atau jasa,

pengawasan barang yang diatur tata niaga (LPG 3 Kg, Pupuk Subsidi, dan Minuman

Beralkohol), dan pengawasan UTTP. Setiap aksi pengawasan yang dilakukan terhadap

barang dan atau jasa yang tidak sesuai ketentuan, ditindaklanjuti berupa pembinaan.

Dalam upaya membangun citra produk lokal dan memperluas akses pasar bagi

produk UMKM serta membangun jejaring dengan buyer, salah satu langkah yang

dilakukan adalah intensifikasi promosi dagang. Kegiatan promosi dagang dilakukan

dalam bentuk partisipasi pada kegiatan pameran yang diselenggarakan pihak lain.

Selama kurun waktu 2012 – 2016, dalam upaya intensifikasi promosi dagang Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir telah ikut berpartisipasi

dalam kegiatan pameran yang diselenggarakan baik tingkat Kabupaten Rokan Hilir,

tingkat provinsi maupun tingkat nasional.

Dalam upaya menjaga ketersediaan barang kebutuhan pokok perlu dilakukan

penguatan pasokan dan jaringan distribusi barang terutama di pasar rakyat yang

merupakan titik sentral perdagangan komoditi barang kebutuhan pokok. Penguatan

pasokan dan jaringan distribusi barang dilakukan dengan tetap menjaga ketersediaan

barang kebutuhan pokok di tingkat produsen, distributor dan pengecer serta

meningkatkan kuantitas dan kualitas pasar rakyat. Pertama, stabilisasi ketersediaan

barang kebutuhan pokok di tingkat tersebut dipantau dalam waktu tertentu dengan cara

mengumpulkan data harga dan stok komoditi barang. Data harga dan stok komoditi

tersebut diolah untuk dapat memberi keterangan indikatif berupa koefisien variasi harga

rata – rata, yang dijadikan indikasi stabilitas harga barang kebutuhan pokok. Selama

kurun waktu 2012 – 2016, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Rokan Hilir

telah menyediakan informasi harga barang kebutuhan komoditi, yakni beras, minyak

goreng (curah dan kemasan), gula, ayam potong, daging, bawang, cabe, tepung terigu,

telur, dan ikan. Bahkan informasi harga tersebut telah disediakan dalam bentuk aplikasi

sistem informasi harga barang kebutuhan pokok secara cepat. Kedua, stabilisasi

ketersediaan barang kebutuhan pokok perlu didukung dengan sarana distribusi yang

kondusif dan berdaya saing. Untuk mencapai kondisi tersebut, perlu dilakukan

pengembangan sarana distribusi yang dilakukan melalui revitalisasi pasar rakyat.

Revitalisasi pasar rakyat diyakini dapat menghilangkan dikotomi pasar modern dengan

pasar rakyat. Selain itu, pasar rakyat yang direvitalisasi dapat meningkatkan omset pasar.

Dalam kurun waktu tersebut, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten

Page 25: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 25

Rokan Hilir (urusan pasar dikelola oleh Dinas Kebersihan, Pertamanan, dan Pasar) telah

melakukan revitalisasi pasar rakyat. Revitalisasi pasar rakyat yang dilakukan baru berupa

perbaikan fisik pasar, yang belum menyentuh perbaikan manajemen pengelolaan pasar.

Ketiga, untuk menjaga ketersediaan barang kebutuhan pokok lainnya Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir juga menyediakan sarana

perdagangan berupa gerobak dan kendaraan bermotor plus coolbox yang diberikan

kepada usaha mikro dan kecil.

Page 26: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

Renstra Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2016-2021 Page 26

Tabel 2.19Review Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar

Kabupaten Rokan Hilir

Page 27: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 27

Tabel 2.19Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar

Kabupaten Rokan Hilir Periode 2012 – 2016( Rp. Juta )

Page 28: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

Renstra Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2016-2021 Page 28

2.4 TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN OPD

Sesuai visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah teridentifikasi sejumlah faktor

penghambat dan pendorong pelayanan di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten

Rokan Hilir, yakni sebagai berikut :

2.4.1. Faktor Kunci

1. Faktor Penghambat :

Jumlah sumber daya Pembina industri dan perdagangan dinilai kurang;

Kurang didukung tingkat keterampilan SDM yang memadai;

Jumlah sarana dan prasarana aparatur dinilai kurang;

Perencanaan pembangunan industri dan perdagangan belum tersusun secara

komprehensif dan sistematis;

Pembangunan industri yang dilakukan tidak berdasarkan pada peningkatan nilai

tambah komoditi;

Jiwa kewirausahaan yang ada pada pelaku usaha belum maksimal;

Manajemen IKM belum berjalan secara efektif;

Belum tersedianya sistem informasi industri dan perdagangan dalam upaya

mendukung pengambilan kebijakan;

Produk IKM yang ada belum memenuhi standar ekspor;

Belum ada investasi industri di Kabupaten Rokan Hilir;

Industri belum berkembang menurut potensi daerah;

Pengembangan kualitas SDM Industri yang dilakukan belum mengarah pada

penciptaan wirausaha IKM.

Belum adanya regulasi yang terbentuk untuk mendukung pemberdayaan industri

dan perdagangan;

2. Faktor Pendorong :

Penguatan pembangunan ekonomi tersebut diarahkan ke dalam upaya

untuk memperkuat struktur perekonomian yang lebih seimbang dan merata

untuk kesejahteraan masyarakat dengan memanfaatkan kondisi dan potensi daerah

serta peluang yang ada dengan mengutamakan upaya-upaya pemulihan dan

pengembangan perekonomian daerah melalui peningkatan kegiatan investasi serta

mendorong dan memfasilitaskan upaya-upaya peningkatan produktivitas daerah dan

pendapatan masyarakat.

Oleh karena itu pembangunan ekonomi lebih diprioritaskan pada

pertumbuhan ekonomi yang berbasis ekonomi lokal yang mempuyai dampak yang

luas (multiple effect) seperti sektor industri dan perdagangan karena sektor-sektor

Page 29: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 29

tersebut memberikan kontribusi yang cukup besar dalam perekonomian daerah serta

mempunyai kemampuan dalam menyerap tenaga kerja yang besar.

Dengan demikian sesuai dengan tugas dan fungsinya, peranan Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir sangat strategis dalam

menggerakkan dan memperkuat pertumbuhan perekonomian daerah melalui

penguatan dan pemberdayaan sektor industri dan perdagangan di Kabupaten Rokan

Hilir.

Dalam mewujudkan peningkatan pertumbuhan perekonomian tersebut perlu

dukungan birokrasi terkait dengan peningkatan pelayanan publik melalui upaya

penataan sistem, peningkatan kapasitas kelembagaan maupun aparat agar tercapai

suatu birokrasi yang efektif dan efisien dalam upaya fasilitasi layanan publik yang baik

agar tercipta iklim kondusif yang dapat meningkatkan kinerja investasi dan ekonomi.

Adapun faktor pendorongnya adalah :

Adanya komitmen Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah untuk mewujudkan

pembangunan industri berbasis kawasan melalui pembentukan Kawasan

Sentra Industri.

Didukung komoditi hasil pertanian, hasil perikanan, dan komoditi lainnya yang

belum digarap secara maksimal untuk dijadikan komoditi industri;

Letak geografis Kabupaten Rokan Hilir berada di daerah perbatasan, yang

mendukung aktivitas ekspor ke luar negeri;

2.4.2. KONDISI SAAT INI

1. Kerjasama dan saling keterkaitan dalam pembinaan dan pengembangan

industrialisasi dan perdagangan dengan para BUMD belum terprogram dan

berjalan secara optimal,

2. Sarana dan Fasilitas penunjang operasional dalam memberikan pelayanan kepada

masyarakat industri dan pedagang belum memadai,

3. Tugas fungsional yang ada baik di bidang industri maupun perdagangan belum

memenuhi formasi kebutuhan yang diharapkan,

4. Sistim dan prosedur kerja yang berkaitan dengan penataan, dan pengelolaan Asset,

Kekayaan daerah belum berjalan secara optimal,

5. Tingkat produktivitas dan kesadaran ASN dalam mengemban tugas, berkreasi dan

berinovasi rata-rata belum maksimal,

Page 30: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 30

2.4.3. KONDISI YANG DIHARAPKAN

1. Optimalisasi pengembangan kerjasama dengan para BUMN dan instansi

terkaitdalam pembinaan industri dan pedagang dapat dilaksanakan berjalan

denganbaik,

2. Berupaya meningkatkan sarana dan fasilitas penunjang dalam pelaksanaan

3. pembinaan serta fasilitasi kepada dunia usaha (industri dan pedagang),

4. Berupaya mendapatkan tambahan formasi tenaga fungsional (penyuluh industri

kecil) serta memberdayakan tenaga fungsional yang ada secara maksimal,

5. Memberdayakan serta membangkitkan semangat kerja PNS dalam mengemban

tugas pekerjaan, kreatif, inovatif, disiplin dan profesional,

6. Mengoptimalkan pengelolaan sumber pembiayaan yang tersedia (APBD/APBN)

untuk melaksanakan program pembangunan disektor industri dan perdagangan.

2.5 ANALISIS FAKTOR INTERNAL

Lingkungan internal Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Rokan Hilir yang

mempengaruhi kinerja pelayanan adalah :

2.5.1 Kekuatan

Potensi Sumber Daya Alam daerah Kabupaten Rokan Hilir dapat menjadi penunjang

perkembangan sektor industri dan perdagangan terutama dari sektor pertanian,

pertambangan dan kelautan yang memiliki nilai ekonomis dan daya saing berupa

keunggulan komparatif yang cukup tinggi.

Sumber Daya Manusia Kabupaten Rokan Hilir yang begitu besar merupakan potensi

pendukung perkembangan sektor industri baik sebagai pelaku usaha, tenaga kerja

maupun sebagai pangsa pasar yang potensial.

Pembinaan yang telah dilaksanakan selama ini, merupakan dasar dan modal untuk

membentuk wirausaha-wirausaha baru yang lebih profesional untuk mengelola

usaha secara lebih efesien dan produktif.

Kebijakan pemerintah yang berupaya menciptakan iklim berusaha yang lebih

kondusif dapat menjadi modal utama bagi pengembangan dunia usaha industr dan

perdagangan

Potensi sumber daya aparatur yang saat ini, baik dari segi jumlah maupun kualitas

cukup memadai selaku unsur pembina dunia usaha, diharapkan mampu memotivasi

Page 31: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 31

dunia usaha dan masyarakat luas untuk berperan serta secara aktif dalam program

pengembangan sektor industri dan perdagangan di daerah.

Dukungan sarana / prasarana organisasi yang terus ditingkatkan dapat menunjang

peningkatan kinerja aparat dalam mengemban tugas selaku unsur pembina dunia

usaha di sektor industri dan perdagangan

Adanya Tupoksi dan program kerja Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar yang

jelas, terarah dan baku

Adanya dukungan pembiayaan (APBN/APBD) dan kerjasama stakeholders yang

terkait.

2.5.2 Kelemahan

Masih terbatasnya SDM berkualitas yang diharapkan mampu menggali dan

mengelola sumber daya alam yang potensial di Kabupaten Rokan Hilir.

Penciptaan iklim usaha yang lebih kondusif belum sepenuhnya dapat diantisipasi

secara penuh oleh kalangan dunia usaha di Kabupaten Rokan Hilir baik yang

bergerak dalam sektor industri dan perdagangan.

Tingkat ketergantungan para pelaku ekonomi di daerah terhadap APBD Kabupaten

Rokan Hilir masih sangat dominan.

Masih terbatasnya infrastruktur ekonomi yang ada di Kabupaten Rokan Hilir

terutama untuk mengembangkan daerah-daerah tertentu yang potensial.

Masih terus diperlukan peningkatan profesionalisme dan jiwa interpreneuer aparat

pembina sehingga mampu mengantisipasi dinamika perkembangan dunia usaha

yang sangat cepat dan berubah setiap saat melalui pelatihan yang

berkesinambungan.

Lemahnya sistem pelaporan dan informasi dari dunia usaha bidang

perindustrian dan perdagangan.

Belum terbangunnya perencanaan pembangunan sektor industri dan perdagangan

secara komprehensif dan sistematis, misalnya RIPIK dan Pola Pengembangan IKM.

Pasar rakyat yang ada saat ini belum menjadi titik sentral perdagangan disebabkan

pengelolaannya belum mengacu pada konsep Standardisasi Nasional Indonesia

(SNI).

Faktor internal Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir dalam

melaksanakan tugas dapat diidentifikasi sebagai berikut :

Page 32: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 32

KEKUATAN ( Strenght ) KELEMAHAN ( Weakness )a. Potensi Sumber Daya Alam

daerah Kabupaten Rokan Hilir

dapat menjadi penunjang

perkembangan sektor industri

dan perdagangan terutama dari

sektor pertanian,

pertambangan dan kelautan

yang memiliki nilai ekonomis

dan daya saing berupa

keunggulan komparatif yang

cukup tinggi.

b. Sumber Daya Manusia

Kabupaten Rokan Hilir yang

begitu besar merupakan

potensi pendukung

perkembangan sektor industri

baik sebagai pelaku usaha,

tenaga kerja maupun sebagai

pangsa pasar yang potensial.

c. Pembinaan yang telah

dilaksanakan selama ini,

merupakan dasar dan modal

untuk membentuk wirausaha-

wirausaha baru yang lebih

profesional untuk mengelola

usaha secara lebih efesien dan

produktif.

d. Kebijakan pemerintah yang

berupaya menciptakan iklim

berusaha yang lebih kondusif

dapat menjadi modal utama

bagi pengembangan dunia

a. Masih terbatasnya SDM

berkualitas yang diharapkan

mampu menggali dan mengelola

sumber daya alam yang potensial

di Kabupaten Rokan Hilir.

b. Penciptaan iklim usaha yang lebih

kondusif belum sepenuhnya dapat

diantisipasi secara penuh oleh

kalangan dunia usaha di Kabupaten

Rokan Hilir baik yang bergerak

dalam sektor industri dan

perdagangan

c. Tingkat ketergantungan para

pelaku ekonomi di daerah

terhadap APBD Kabupaten Rokan

Hilir masih sangat dominan.

d. Masih terbatasnya infrastruktur

ekonomi yang ada di Kabupaten

Rokan Hilir terutama untuk

mengembangkan daerah-daerah

tertentu yang potensial.

e. Masih terus diperlukan

peningkatan profesionalisme dan

jiwa interpreneuer aparat pembina

sehingga mampu mengantisipasi

dinamika perkembangan dunia

usaha yang sangat cepat dan

berubah setiap saat melalui

pelatihan yang berkesinambungan.

f. Lemahnya sistem pelaporan dan

informasi dari dunia usaha

bidang perindustrian dan

perdagangan.

Page 33: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 33

usaha industri dan

perdagangan.

e. Potensi sumber daya aparatur

yang saat ini, baik dari segi

jumlah maupun kualitas cukup

memadai selaku unsur pembina

dunia usaha, diharapkan

mampu memotivasi dunia

usaha dan masyarakat luas

untuk berperan serta secara

aktif dalam program

pengembangan sektor industri

dan perdagangan di daerah.

f. Dukungan sarana / prasarana

organisasi yang terus

ditingkatkan dapat menunjang

peningkatan kinerja aparat

dalam mengemban tugas

selaku unsur pembina dunia

usaha di sektor industri dan

perdagangan

g. Adanya dukungan pembiayaan

(APBN/APBD) dan kerjasama

stakeholders yang terkait.

g. Belum terbangunnya perencanaan

pembangunan sektor industri dan

perdagangan secara komprehensif

dan sistematis, misalnya RIPIK dan

Pola Pengembangan IKM.

h. Pasar rakyat yang ada saat ini

belum menjadi titik sentral

perdagangan disebabkan

pengelolaannya belum mengacu

pada konsep Standardisasi

Nasional Indonesia (SNI)

2.6 ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL

Lingkungan internal Dinas Perindustrian dan PerdaganganKabupaten Rokan Hilir yang

mempengaruhi kinerja pelayanan adalah :

2.6.1. Peluang

Adanya dukungan kebijakan pemerintah yang mendorong terciptanya iklim usaha

yang lebih kondusif dan sehat terhadap keberadaan perindustrian dan perdagangan

baik dari segi perkuatan permodalan maupun kebijakan lainnya.

Meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan Pemerintah.

Page 34: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 34

Masih terbukanya peluang pasar terhadap produk industri dan perdagangan

Program peningkatan sumber daya aparatur yang baik yang dilakukan provinsi

maupun pusat merupakan peluang baik bagi aparat di daerah untuk meningkatkan

wawasan dan pengetahuan agar dapat menunjang pelaksanaan tugas sehari-hari.

Adanya kebijakan pemerintah tentang pengendalian impor.

Banyaknya komoditi unggulan yang dapat dikembangkan.

2.6.2. Ancaman

Tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan semakin meningkat.

Tingkat persaingan yang semakin tajam.

Sumber daya alam yang semakin terbatas.

Berkurangnya bantuan anggaran dari Provinsi maupun dari pusat.

Masuknya produk-produk import yang menambah ketatnya persaingan produk-

produk industri dan perdagangan

Berdirinya pusat-pusat perbelanjaan modern yang mengancam keberadaan sektor

pelaku usaha konvensional

Faktor eksternal terdiri dari peluang (opportunities) dan ancaman (Threats), diidentifikasikan

sebagai berikut :

PELUANG (Opportunities) ANCAMAN ( Threats )1. Adanya dukungan kebijakan

pemerintah yang mendorong

terciptanya iklim usaha yang lebih

kondusif dan sehat terhadap

keberadaan perindustrian dan

perdagangan baik dari segi perkuatan

permodalan maupun kebijakan

lainnya.

2. Meningkatnya kepercayaan

masyarakat terhadap pelayanan

Pemerintah.

3. Masih terbukanya peluang pasar

terhadap produk perindustrian dan

perdagangan

1. Tuntutan masyarakat akan mutu

pelayanan semakin meningkat.

2. Tingkat persaingan yang semakin

tajam.

3. Sumber daya alam yang semakin

terbatas.

4. Berkurangnya bantuan anggaran

dari Provinsi maupun dari pusat.

5. Masuknya produk import yang

menambah ketatnya persaingan

produk-produk perindustrian dan

perdagangan

6. Berdirinya pusat-pusat

perbelanjaan modern yang

Page 35: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 35

2.7 KONDISI YANG DIHARAPKAN TAHUN 2017-2021

Kondisi yang harus dicapai pada tahun 2017 sebagai berikut :

a) Terselesaikannya permasalahan yang menghambat, dan rampungnya program

revitalisasi, konsolidasi, dan restrukturisasi sektor industrian dan perdagangan

b) Tumbuhnya sektor industri dan perdagangan yang mampu menciptakan lapangan

kerja yang besar.

c) Terolahnya potensi sumber daya alam daerah menjadi produk-produk olahan yang

bernilai jual .

d) Semakin meningkatnya daya saing yang berorientasi ekspor.

e) Tumbuhnya kegiatan perindustrian dan perdagangan potensial yang akan menjadi

kekuatan penggerak pertumbuhan ekonomi di masa depan.

f) Tumbuh berkembangnya kegiatan sektor industri dan perdagangan khususnya

kegiatan berskala menengah sekitar dua kali lebih cepat dari kegiatan berskala kecil.

Keluaran jangka menengah yang diharapkan adalah :

a) Besarnya kemampuan sektor perindustrian dan perdagangan untuk menyediakan

lapangan kerja baru.

b) Meningkatnya kemampuan daerah menghasilkan produk industri, dan

perdagangan

c) Menguatnya struktur perindustrian dan perdagangan seiring dengan tumbuhnya

faktor penunjang, komponen dan bahan baku.

4. Program peningkatan sumber daya

aparatur yang baik yang dilakukan

provinsi maupun pusat merupakan

peluang yang baik bagi aparat di

daerah untuk meningkatkan wawasan

dan pengetahuan agar dapat

menunjang pelaksanaan tugas sehari-

hari.

5. Adanya kebijakan pemerintah tentang

pengendalian impor.

6. Banyaknya komoditi unggulan yang

dapat dikembangkan

mengancam keberadaan

perindustria dan perdagangan

Page 36: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 36

d) Terbangunnya pilar-pilar perindustrian dan perdagangan masa depan.

e) Semakin kuatnya keterkaitan antarskala dan seimbangnya sumbangan nilai tambah.

Page 37: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 37

ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGASDAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan OPD

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar

Kabupaten Rokan Hilir memiliki beberapa permasalahan baik yang berasal dari internal maupun

eksternal. Secara internal menyangkut keterbatasan anggaran, sarana prasarana, dan sumberdaya

manusia sehingga berdampak pada belum optimalnya pelayanan. Secara eksternal adanya

pengaruh kekuatan globalisasi serta masih terbatasnya koordinasi dan sinkronisasi berbagai pihak

terhadap kinerja Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir.

Dampak dari kedua faktor itu memunculkan berbagai permasalahan sebagai berikut :

Masih terbatasnya fasilitasi pembinaan, kemitraan, akses ke sumber daya modal dan

pemasaran kepada pelaku usaha sektor industri dan perdagangan;

Belum optimalnya pelayanan, pembinaan dan pengawasan terhadap barang beredar,

kemetrologian dan perlindungan konsumen;

Belum meratanya sarana dan prasarana perdagangan mengakibatkan inefisiensi distribusi

barang sehingga berdampak pada harga;

Belum maksimalnya pemanfaatan sumber daya alam potensial dalam pengembangan

industri kreatif;

Belum berkembangnya industri unggulan sehingga belum mempunyai produk unggulan

daerah;

Belum optimalnya informasi dan promosi hasil produk daerah;

Belum berkembangnya kegiatan Hilirisasi pengolahan hasil perikanan, hasil pertanian dan

perkebunan;

Posisi strategis yang menjadi keunggulan Kabupaten Rokan Hilir belum memaksimalkan

kegiatan ekspor;

Struktur industri belum kuat yang ditandai industri hulu belum mampu mendorong

terbentuknya industri hilir, IKM belum mampu bermitra dengan industri besar, dan belum

maksimalnya industri hilir dalam meningkatkan nilai tambah komoditi lokal.

BABIII

Page 38: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 38

Kualitas SDM sektor industri dan perdagangan belum memadai untuk mengembangkan

sektor industri dan perdagangan.

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah 2016-2021

Dalam rangka melanjutkan dan memantapkan program pembangunan lima tahun ke depan,

dimana visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih periode 2016-2021 adalah

“Terwujudnya Rokan Hilir sebagai Kawasan Industri guna menuju masyarakat madani dan mandiri

yang sejahtera”.

Untuk mewujudkan visi tersebut, Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih periode

2016-2021 adalah :

1. Membangun masyarakat Rokan Hilir yang berbudaya melayu, berakhlak, beriman dan

bertaqwa;

2. Mengembangkan industri hulu dan hilir sebagai alternatif pengganti sumber pendapatan

daerah yang selama ini bersumber dari migas sekaligus membuka lapangan kerja baru bagi

masyarakat;

3. Mengembangkan Sumber Daya Manusia berkualitas melalui peningkatan derajat

kesehatan dan derajat pendidikan individu dan masyarakat;

4. Mengedepankan prinsip good governance untuk pelayanan kepada masyarakat dan

peningkatan iklim investasi; dan

5. Pembangunan infrastruktur untuk pengembangan perekonomian di perdesaan dan

perkotaan.

Berdasarkan Visi dan Misi serta Program Prioritas Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2016-2021, maka Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Pasar sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang diemban berhubungan dengan misi kedua

yaitu “Mengembangkan industri hulu dan hilir sebagai alternatif pengganti sumber pendapatan

daerah yang selama ini bersumber dari migas sekaligus membuka lapangan kerja baru bagi

masyarakat”.

Dalam kurun waktu lima tahun ke depan, dengan mengoptimalkan pemanfaatan potensi

yang dimiliki, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir diharapkan

responsif, kreatif dan inovatif agar mampu menjawab perubahan lingkungan dan tantangan

untuk mewujudkan pengelolaan pemerintahan berkualitas dengan mengedepankan pendekatan

perencanaan partisipatif diawali dengan meningkatkan kualitas manajemen birokrasi melalui

Page 39: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 39

peningkatan kapasitas dan komitmen SDM aparatur, memantapkan kelembagaan di tingkat

unit kerja, serta koordinasi dan komunikasi antar pemangku kepentingan.

Untuk mewujudkan harapan diatas, beberapa kondisi yang harus disiapkan antara lain sebagai

berikut:

1. Meningkatnya koordinasi antara institusi pemerintahan dengan pemegang otoritas

penganggaran, untuk menjaga konsistensi antara perencanaan dan penganggaran.

2. Meningkatnya kapasitas SDM dan kelembagaan dengan harapan dapat meningkatkan

efektivitas perencanaan.

3. Meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap kredibilitas pemerintah dalam

pengelolaan pemerintahan.

4. Terjalinnya koordinasi pengelolaan pemerintahan antar OPD, OPD dengan kecamatan

serta Desa guna mendukung terwujudnya pemerintahan yang kredibel, terintegrasi dan

sinergis.

5. Tersusunnya standard operating procedure (SOP) OPD.

6. Tersedianya alat dan metode penilaian kelayakan dan penetapan skala prioritas kegiatan.

7. Meningkatnya kualitas SDM terhadap penguasaan keahlian (skill) yang sesuai tugas

pokok dan fungsi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar .

8. Meningkatnya pengelolaan dan pemanfaatan data, penguasaan teknologi informasi dan

komunikasi, penelitian dan pengembangan, serta pengendalian dan evaluasi

pembangunan.

9. Meningkatnya disiplin dan tanggung jawab PNS yang semakin baik dengan kinerja

yang terukur serta berprestasi.

3.3. Telaahan Renstra Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan dan Renstra Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau

OPD pada dasarnya harus mampu melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dengan baik.

Namun seiring dinamika dan tuntutan yang berkembang, OPD diharapkan mengembangkan

peluang pelayanan baru tanpa keluar dari batasan tupoksi. Salah satu peluang tersebut adalah

dengan menelaah amanat Renstra Kementerian terkait yaitu Kementerian Perdagangan dan

Kementerian Perindustrian, serta Renstra Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau,

sehingga diantara pelaksana urusan perdagangan dan perindustrian terdapat sinkronisasi dan

penyelarasan.

Page 40: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 40

3.3.1 Renstra Kementerian Perdagangan

Dalam menjembatani visi dan misi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih periode 2015 – 2019

dalam melaksanakan agenda pembangunan nasional, Kementerian Perdagangan memiliki misi,

yaitu :

1. Meningkatkan pertumbuhan kinerja perdagangan luar negeriyang berkelanjutan, dengan

sasaran strategis yang akan dicapai adalah

Meningkatnya pertumbuhan ekspor barang non migas yang bernilai tambah dan jasa;

Meningkatnya pengamanan perdagangan dan kebijakan nasional;

Meningkatnya diversifikasi pasar dan produk ekspor;

Menurunnya hambatan akses pasar ( tariff dan non tariff);

Meningkatnya promosi citra produk ekspor (National Branding);

Optimalnya kinerja kelembagaan ekpsor;

Meningkatnya efektivitas pengelolaan impor;

Meningkatnya pengelolaan perdagangan LN di perbatasan;

Meningkatnya pelayanan dan kemudahaan berusaha bidang perdagangan luar

negeri;

2. Meningkatkan perdagangan dalam negeri yang bertumbuh dan berkualitas, dengan

sasaran strategis yang akan dicapai adalah

Meningkatnya pertumbuhan PDB sektor perdagangan;

Meningkatnya konektivitas distribusi dan logistic nasional;

Meningkatnya konsumsi rumah tangga nasional terhadap produk dalam negeri

dan/atau menurunnya impor barang konsumsi;

Meningkatnya pemanfaatan pasar berjangka komoditi, SRG, dan Pasar Lelang;

Memperkecil kesenjangan harga barang kebutuhan pokok dan barang penting antar

daerah;

Stabilisasi harga barang kebutuhan pokok dan barang penting;

Meningkatnya pengelolaan perdagangan perbatasan;

Meningkatnya pemberdayaan konsumen, standardisasi, pengendalian mutu, tertib

ukur dan pengawasan barang/jasa;

Meningkatnya pelayanan dan kemudahan berusaha.

Page 41: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 41

3. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik di sektor perdagangan, dengan sasaran

strategis yang ingin dicapai adalah

Meningkatnya dukungan kinerja layanan public;

Meningkatnya kinerja dan profesionalisme SDM sektor perdagangan;

Meningkatnya birokrasi yang transparan, akuntabel dan bersih;

Meningkatnya efektifitas pengawasan internal;

Terwujudnya sistem informasi perdagangan yang terintegrasi;

Meningkatnya kualitas kebijakan dan regulasi berbasis kajian

Berdasarkan telaahan terhadap substansi pokok dari Renstra Kementerian Perdagangan di

atas, maka sebagian besar kebijakan relatif selaras dan akan dilaksanakan melalui penetapan

kebijakan pembangunan perdagangan di dalam renstra Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar

Kabupaten Rokan Hilir .

Tujuan dan sasaran yang perlu penajaman di dalam renstra Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir adalah :

a. Peningkatan kinerja ekpor barang non migas yang tumbuh melalui penguatan daya saing

barang ekspor non migas dan pemantapan promosi dagang LN

b. Peningkatan aktivitas perdagangan dalam negeri yang lebih efisien dan berkeadilan

1.3.2 Renstra Kementerian Perindustrian

Visi Kementerian Perindustrian 2015-2019 adalah “Indonesia menjadi Negara Industri yang

berdaya saing dengan struktur industri yang kuat berbasiskan sumber daya alam dan berkeadilan

”. Untuk mewujudkan visi tersebut, Kementerian Perindustrian RI memiliki misi yakni :

1. Memperkuat dan memperdalam struktur industri nasional untuk mewujudkan industri

nasional yang mandiri, berdaya saing, maju dan berwawasan lingkungan

2. Meningkatkan nilai tambah di dalam negeri melalui pengelolaan sumber daya industri

yang berkelanjutan dengan peningkatan penguasaan teknologi dan inovasi

3. Membuka kesempatan berusaha dan perluasan kesempatan kerja

4. Pemerataan pembangunan industri ke seluruh wilayah Indonesia guna memperkuat dan

memperkukuh ketahanan nasional

Sasaran strategis yang ingin dicapai dalam membangun sektor industri adalah

a. Meningkatnya peran industri dalam perekonomian nasional

Page 42: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 42

b. Meningkatnya penguasaan pasar dalam negeri dan luar negeri

c. Meningkatnya penyebaran dan pemerataan industri

d. Meningkatnya peran IKM dalam perekonomian nasional

e. Meningkatnya pengembangan inovasi dan penguasaan teknologi

f. Meningkatnya penyerapan tenaga kerja di sektor industri

g. Menguatnya struktur industri.

Untuk mewujudkan sasaran tersebut, ditetapkan sasaran yang relevan dengan kebijakanKabupaten Rokan Hilir , yaitu :

1. Terbangunnya industri yang berbasis peningkatan nilai tambah komoditi lokal dan

berbasis ekspor;

2. Terbangunnya industri yang berbasis kawasan guna mendorong percepatan

penyebaran dan pemerataan industri

Berdasarkan telaahan terhadap Renstra Kementerian Perindustrian di atas, kebijakan serta

program yang relevan dengan Kabupaten Rokan Hilir sehingga perlu memperoleh fokus di masa

mendatang adalah :

1. Pembangunan sentra IKM, hal ini sesuai dengan harapan Pemerintah Daerah Kabupaten

Rokan Hilir periode 2016-2021 untuk mewujudkan kawasan sentra industri di Kec.

Sinaboi, Kec. Rimba Melintang, Kec. Tanah Putih, dan Kec. Pujud

2. Pembangunan sumber daya industri meliputi pembangunan sumber daya manusia

industri, pemanfaatan sumber daya alam, pengembangan dan pemanfaatan teknologi

industri, pengembangan dan pemanfaatan kreatifitas dan inovasi, dan penyediaan

sumber pembiayaan. Pembangunan sumber daya manusia industri menitikberatkan

pada upaya menciptakan wirausaha industri , tenaga kerja industri, Pembina industri dan

konsultan industri. Pemanfaatan sumber daya alam menitikberatkan pada upaya

peningkatan nilai tambah komoditi lokal guna menghasilkan produk baru bernilai jual

dan berwawasan lingkungan. Pengembangan dan pemanfaatan teknologi industri

menitikberatkan pada upaya peningkatan produktifitas IKM dan pengembangan produk

yang berdaya saing. Pengembangan dan pemanfaatan kreatifitas dan inovasi

menitikberatkan pada upaya peningkatan kreatifitas dan inovasi pelaku IKM. Sedangkan

penyediaan sumber pembiayaan menitikberatkan pada upaya fasilitasi akses

pembiayaan IKM pada lembaga keuangan.

3. Pengembangan IKM yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah unit usaha IKM dan

penyerapan tenaga kerja IKM.

Page 43: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 43

3.3.3 Renstra Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau

Visi Dinas Perindustrian dan Perdagangan sesuai dengan RPJMD Provinsi Riau Tahun 2015 -

2020, yaitu : “Terwujudnya Masyarakat Industri Dan Niaga Yang Tangguh, Mandiri Dan Dinamis Yang

Berwawasan Lingkungan Serta Mampu Bersaing Di Pasar Domestik dan Global Tahun 2020”.

Untuk mewujudkan visi dalam lima tahun ke depan Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Provinsi Riau berupaya melaksanakan dan mengusahakan misi guna menjawab pertanyaan apa

bisnis atau usaha yang dilakukan dalam lima tahun mendatang.Adapun misi tersebut adalah:

1. Meningkatkan daya saing industri Provinsi Riau.

2. Mendorong peningkatan perdagangan luar negeri.

3. Meningkatkan kelancaran dan stabilitasi sistem distribusi, pengamanan pasar dalam

negeri dan peran kemetrologian.

4. Meningkatkan kinerja sumber daya Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau.

Hal ini untuk menciptakan kemampuan dalam mengawal pembangunan dan pengembangan

industri dan perdagangan Provinsi Riau selama 5 (lima) tahun kedepan.

Dalam mewujudkan visi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau dilakukan melalui

pelaksanaan misi yang telah ditetapkan sesuai dengan tupoksi Dinas tersebut diatas, untuk itu perlu

adanya kerangka yang jelas pada setiap misi dioprasionalkan kedalam tujuan dan sasaran yang

hendak dicapai. Tujuan dan sasaran pada setiap misi akan memberikan arahan bagi pelaksanaan

misi dimaksud. Tujuan dan sasaran pada pelaksanaan masing-masing misi diuraikan sebagai berikut

:

Misi pertama : Meningkatkan daya saing industri Provinsi Riau.

Memiliki kemampuan bersaing masa lalu, masa kini dan masa mendatang sebuah lembaga

akan dapat tumbuh dan berkembang serta dengan kemampuan yang tinggi sebuah industri dan

perdagangan dapat mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan.

Sesuai dengan Misi pertama,Tujuan dan Sasaran yang ingin di capai adalah:

Tujuan : Meningkatkan produksi dan produktivitas produk-produk industri di wilayah

Provinsi Riau.

Sasaran, sesuai dengan tujuan maka sasaran yang ingin dicapai adalah :

1. Meningkatnya kualitas produk sektor primer, sekunder dan tersier pada IKM.

Page 44: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 44

2. Meningkatnya jumlah produksi sektor primer, sekunder dan tersier yang lebih produktif.

3. Meningkatnya produktivitas sektor primer, sekunder dan tersier.

4. Meningkatnya keterkaitan antara sektor sehingga memiliki nilai tambah yang besar dan

berdaya saing tinggi.

5. Meningkatnya jumlah wira usaha baru dan berkembang.

Sesuai dengan Tujuan dan Sasaran Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau, maka

Strategi yang dirancang adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan daya saing industri unggulan (industri kreatif, industri telematika, industry

agro, industri logam mesin dan elektronika).

2. Meningkatkan unit usaha industri kecil dan menengah serta kemitraan antar industri.

3. Mendorong memanfaatkan kapabilitas dan potensi alam Provinsi Riau sebagai bahan baku

industri IKM.

Misi kedua : Mendorong peningkatan perdagangan luar negeri

Melaksanakan misi perdagangan luar negeri memerlukan kemampuan bersaing yang

tinggi untuk masa kini dan masa mendatang. Dalam perdagangan luar negeri Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau mendorong dan memfasilitasi aktivitas

perdagangan agar dapat tumbuh dan berkembang agar mencapai tujuan dan sasaran yang

ditetapkan.

Sesuai dengan Misi kedua,Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai adalah :

Tujuan : Mengembangkan promosi dan jejaring kerjasama industri dan perdagangan

Provinsi Riau di pasar global.

Sasaran, sesuai dengan tujuan maka sasaran yang ingin dicapai adalah :

1. Meningkatnya perluasan akses pasar ekspor

2. Meningkatnya jumlah produk-produk ekspor.

3. Meningkatnya Kerjasama Internasional

4. Meningkatnya jumlah Kuota setiap jenis barang dan jasa

5. Meningkatnya pengenalan masyarakat luar negeri terhadap produk-produk IKM Provinsi

Riau.

6. Menurunnya jumlah nilai produk impor.

Page 45: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 45

Sesuai dengan Tujuan dan Sasaran Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi

Riau, maka Strategi yang dirancang adalah :

1. Menumbuhkan perdagangan ekspor dan pengembangan pasar luar negeri.

2. Meningkatkan kerja sama perdagangan dan promosi luar negeri.

Misi ketiga : Meningkatkan kelancaran dan stabilitasi sistem distribusi, pengamanan pasar

dalam negeri dan peran Kemetrologian.

Kelancaran distribusi barang di pasar merupakan sasaran yang hendak dicapai oleh

Dinas agar jumlah transaksi meningkat, seperti : lelang komoditi agro, efektifitas dan efiensi

distribusi produk-produk IKM di dalam negeri dan diluar negeri memiliki kelancaran dan

keamanan yang tinggi. Perlindungan dan pengembangan pasar tradisional meningkatnya

peranan kemetrologian untuk meningkatkan kualitas produk IKM dalam perdagangan dalam

negeri.

Sesuai dengan Misi ketigaTujuan dan Sasaran yang ingin di capai adalah:

Tujuan :

1. Meningkatnya distribusi, promosi, pengamanan dan kerjasama industri dan

perdagangan Provinsi Riau di pasar nasional.

2. Meningkatnya perlindungan konsumen dan keamanan pasar dalam negeri dalam

distribusi produk.

Sasaran, sesuai dengan tujuan maka sasaran yang ingin dicapai adalah :

1. Meningkatnya jumlah transaksi lelang komoditi Provinsi Riau.

2. Meningkatnya efektifitas dan efiensi kelancaran distribusi produk-produk di dalam

negeri.

3. Meningkatnya peranan kemetrologian untuk meningkatkan kualitas produk dalam

perdagangan dalam negeri.

4. Meningkatnya keamanan dan tertib ukur produk-produk IKM dalam perdagangan luar

dan dalam negeri.

5. Meningkatnya perlindungan dan pengembangan pasar tradisional.

Sesuai dengan Tujuan dan Sasaran Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau,

maka Strategi yang dirancang adalah:

Page 46: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 46

1. Peningkatan distribusi barang kebutuhan pokok masyarakat dan barang strategis serta

sistem distribusi barang yang efektif dan efisien.

2. Penggunaan produk dalam negeri, peningkatan pengembangan dan perlindungan sarana

dan prasarana perdagangan

3. Peningkatan pengawasan barang beredar dan jasa serta perlindungan terhadap

konsumen.

4. Peningkatan tertib usaha dan tertib ukur, takar, timbang dan perlengkapannya (UTTP)

serta tertib barang dalam keadaan terbungkus (BDKT).

Misi keempat : Meningkatkan kinerja sumber daya Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Provinsi Riau.

Memiliki kompetensi sumber daya manusia yang tinggi disertai dengan tersedianya

sarana prasarana kerja yang baik dapat mewujudkan sebuah perencanaan yang tepat dan

pelaksanaan sistem pelayanan kepada masyarakat yang berkualitas sebagai upaya

mewujudkan kinerja lembaga yang tinggi untuk masa kini dan masa mendatang dan akhirnya

tujuan serta sasaran Dinas yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan hasil yang maksimal.

Sesuai dengan Misi keempatTujuan dan Sasaran yang ingin di capai adalah:

Tujuan : Terpenuhinya sarana dan prasarana pelayanan masyarakat.

Sasaran : Sesuai dengan tujuan maka sasaran yang ingin dicapai adalah:

1. Meningkatnya kompetensi sumber daya manusia.

2. Meningkatknya sarana dan prasarana kerja

3. Meningkatnya sistem pelayanan perencanaan dan pelaporan.

Sesuai dengan Tujuan dan Sasaran, maka Strategi yang dirancang adalah:

1. Merancang strategi pelatihan sumber daya manusia.

2. Meningkatkan kerja sama

3. Pengembangan system informasi pelayanan online.

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan KLHS

Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait

yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif dan/atau aspek fungsional.

Sedangkan kawasan adalah wilayah yang memiliki fungsi utama lindung atau budidaya.

Page 47: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 47

Telaahan rencana tata ruang wilayah ditujukan untuk mengidentifikasi implikasi rencana

struktur dan pola ruang terhadap kebutuhan pelayanan OPD. Dibandingkan dengan struktur dan

pola ruang ekseting maka OPD dapat mengidentifikasi arah (geografis) pengembangan pelayanan,

perkiraan kebutuhan pelayanan, dan prioritas wilayah pelayanan OPD dalam lima tahun

mendatang. Dikaitkan dengan indikasi program pemanfaatan ruang, jangka menengah dalam

RTRW, OPD dapat menyusun rancangan program beserta targetnya yang sesuai dengan RTRW

tersebut.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis yang selanjutnya disingkat KLHS adalah rangkaian analisis

yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan

berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau

kebijakan, rencana, dan/atau program/Renstra Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar

Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021.

Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir dengan kondisi yang

strategis sangat membantu dalam melaksanakan penyusunan perencanaan dan kebijakan daerah

dalam urusan industri dan perdagangan.

Sedangkan ruang lingkup pelaksanaan bidang industri dan perdagangan difokuskan pada

industri kecil dan menengah baik yang berbasis pertanian maupun non pertanian sehingga secara

optimal dapat memberikan nilai tambah yang tinggi dan mampu bersaing dalam pasar lokal,

regional dan global melalui upaya-upaya baik di sektor industri maupun perdagangan serta

terbangunnya kawasan sentra industri berbasis potensi daerah.

3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis

Berdasarkan hasil telaahan terhadap gambaran pelayanan OPD, Renstra Kementerian

Perdagangan RI, Kementerian Perindustrian RI, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau

dan RPJMD Kabupaten Rokan Hilir, maka teridentifikasi berbagai tantangan dan permasalahan

yang disebut sebagai isu-isu strategis sebagai berikut :

1. Percepatan penyebaran IKM melalui pembangunan sentra IKM

2. Mempercepat Hilirisasi hasil perikanan, pertanian, kehutanan, dan perkebunan

3. Wirausaha IKM

4. Memprioritas penguatan daya saing produk IKM melalui pengembangan produk dan

penguasaan teknologi industri

5. Mengoptimalkan nilai ekspor barang non migas

6. Stabilisasi harga barang kebutuhan pokok dan barang penting

Page 48: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 48

7. Meningkatkan kinerja perdagangan dalam negeri

8. Penyelenggaraan tertib ukur

9. Perbaikan sarana perdagangan secara optimal

Page 49: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 49

TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DANARAH KEBIJAKAN

4.1. TUJUAN

Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir mempunyai tugas

melaksanakan urusan pemerintah daerah dibidang perindustrian dan perdagangan. Sesuai

dengan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar berperan

sebagai penggerak perekonomian daerah melalui peningkatan kualitas dan daya saing sektor

perindustrian dan perdagangan menuju terwujudnya peningkatan kesejahteraan

masyarakat.

Untuk mendukung visi dan misi Bupati terpilih perioder 2017 – 2021, ada beberapa tujuan yang

hendak dicapai dalam membangun sektor industri dan perdagangan periode 2017 – 2021 yaitu

: (1). Meningkatkan daya saing industri, (2). Meningkatkan pemerataan industri melalui

pembangunan sentra IKM, (3). Melaksanakan pembangunan sumber daya manusia industri

melalui wirausaha, (4). Meningkatkan kinerja ekspor yang berkualitas dan berkelanjutan, (5).

Terwujudnya perdagangan yang berdaya saing dan kondusif, (6). Meningkatkan kapasitas

dan kinerja organisasi

4.2. SASARAN STRATEGIS

Sasaran adalah penjabaran tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai/dihasilkan

secara nyata oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir dalam

jangka waktu lima tahun mendatang. Berikut penjelesanan mengenai sasaran strategis

Gambar 4.1 Keterkaitan Misi, Tujuan dan Sasaran Pembangunan Sektor Industri dan

Perdagangan Jangka Menengah Periode 2017 – 2021

BABIV

Page 50: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 50

1 2I 1 Meningkatkan daya saing industri Meningkatnya mutu produk industri

Meningkatnya produksi industri kreatif23 Meningkatnya jumlah wirausaha IKM

II 1 Meningkatnya jumlah pelaku eksportirMeningkatnya diversifikasi pasar tujuan ekspor2

III 1 Meningkatnya akuntabilitas organisasi

MENINGKATKAN PERAN INDUSTRIMELALUI PENINGKATAN DAYASAING, PEMERATAAAN DANPEMBANGUNAN SUMBER DAYAMANUSIA INDUSTRI

MEWUJUDKAN TATA KELOLAPEMERINTAHAN YANG BAIK,BERSIH DAN AKUNTABEL DI SEKTORINDUSTRI DAN PERDAGANGAN

MEMPERKUAT SEKTORPERDAGANGAN SEBAGAI ENTITASKLUSTER INDUSTRI DAERAHMELALUI PENINGKATANPERDAGANGAN DALAM NEGERIDAN LUAR NEGERI YANGBERTUMBUH DAN BERKUALITAS

MISI TUJUAN

3

Meningkatkan kualitas pengelolaankeuangan dan kinerja organisasi

Meningkatkan efektifitasperlindungan konsumen dan tertib

Meningkatnya perlindungan konsumen dan tertibniaga

Terwujudnya perdagangan yangberdaya saing dan kondusif

Meningkatnya usaha sektor perdagangan yangberkelanjutan dan berkualitasMeningkatnya kuantitas dan kualitas saranaperdaganganStabilisasi harga barang kebutuhan pokok dan barangpenting

Melaksanakan pembangunansumber daya manusia industrimelalui wirausahaMeningkatkan kinerja ekspor yangberkualitas dan berkelanjutan

Meningkatkan pemerataan industrimelalui pembangunan sentra IKM Terwujudnya sentra IKM yang berbasis potensi daerah

4

NO SASARAN

Sasaran di dalam Rencana Strategis (Renstra) 2017 - 2021 Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir adalah sebagai berkut :

4.3.1. Meningkatnya mutu produk industri

Sasaran pertama yang ingin dicapai dalam upaya meningkatkan daya saing industri adalah

meningkatnya mutu produk industri dengan indikator kinerja utama, yaitu : (1). Persentase

jumlah industri yang memperoleh sertifikat mutu produk (Halal, GMP, HACCP, SNI/ISO, P-IRT,

HKI), dan (2). Persentase produk industri yang telah memenuhi standar kemasan (pelabelan).

Tabel 4.2 memperlihatkan rencana pencapaian sasaran peningkatan mutu produk industri

dalam periode 2017 – 2012.

Page 51: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 51

Tabel 4.2 Sasaran Peningkatan Mutu Produk Industri

No Indikator Kinerja Satuan Tahun

2017 2018 2019 2020 2021

1 Persentase produk industri yang

telah memenuhi standar kemasan

(pelabelan)

% 1.5 2 2 3 3

4.3.2. Meningkatnya produksi industri kreatif

Sasaran kedua yang ingin dicapai dalam upaya meningkatkan daya saing industri adalah

meningkatnya produksi industri kreatif dengan indikator kinerja utama, yaitu persentase

pertumbuhan produksi industri kreatif. Tabel 4.3 memperlihatkan rencana pencapaian

sasaran pertumbuhan produksi industri kreatif dimana pada tahun 2017 ditargetkan 2% dan

pada akhir tahun 2021 ditargetkan 3.5%.

Tabel 4.3 Sasaran Pertumbuhan Produksi Industri Kreatif

No Indikator Kinerja Satuan Tahun

2017 2018 2019 2020 2021

1 Persentase pertumbuhan produksi

industri kreatif

% 2 2.5 3 3.5 3.5

4.3.3. Terwujudnya sentra IKM yang berbasis potensi daerah

Sasaran yang ingin dicapai dalam upaya meningkatkan pemerataan industri adalah

terwujudnya sentra IKM yang berbasis potensi daerah dengan indikator kinerja utama, yaitu

: jumlah sentra IKM.

Apabila berpedoman pada definisi sentra Industri Kecil dan Menengah ( sentra IKM), hingga

tahun 2016 Kabupaten Rokan Hilir belum memiliki sentra IKM. Ada beberapa daerah apabila

dilihat karakteristik pemusatan IKM, dapat dijadikan sentra IKM seperti Kecamatan Pujud

menghasilkan ikan salai tetapi belum berkembang secara maksimal.

Sesuai visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Terpilih periode 2017 – 2021, target jumlah sentra

IKM yang ingin dicapai pada akhir tahun 2017 adalah 4 unit sentra IKM, yakni sentra IKM

Page 52: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 52

Pengolahan Hasil Perikanan, Sentra IKM Pengolahan Padi/Beras, Sentra IKM Pengolahan

Nenas dan Sentra IKM Pengolahan Komoditi Lainnya.

Tabel 4.4 Sasaran Kuantitas Sentra IKM

No Indikator Kinerja Satuan Tahun

2017 2018 2019 2020 2021

1 Jumlah sentra IKM unit - 1 2 3 4

4.3.4. Meningkatnya jumlah wirausaha IKM

Sasaran yang ingin dicapai dalam upaya melaksanakan pembangunan sumber daya manusia

industri adalah meningkatnya jumlah wirausaha IKM dengan indikator kinerja persentase

pertumbuhan wirausaha IKM. Tabel 4.5 menggambarkan rencana pencapaian sasaran

peningkatan jumlah wirausaha IKM

Tabel 4.5 Sasaran Peningkatan Kuantitas Wirausaha IKM

No Indikator Kinerja Satuan Tahun

2017 2018 2019 2020 2021

1 Persentase pertumbuhan

wirausaha IKM

% 1.5 1.6 1.6 1.7 1.7

4.3.5. Meningkatnya nilai ekspor

Tahun 2013, jumlah ekspor Kabupaten Rokan Hilir ke luar negeri mencapai USD 2.237.252,

yang mengalami kenaikan bila dibandingkan tahun 2012 sebesar USD 1.665.764. Dalam

periode 2007 – 2009, ekspor Kabupaten Rokan Hilir mengalami trend negatif 64.9 % dari

angka USD 3,515 juta ( Tahun 2009). Tahun 2010, nilai ekspor Kabupaten Rokan Hilir mulai

meningkat ke angka USD 2,19 juta, sedikit turun pada 2011 ke angka USD 2,018 juta. Nilai

ekspor Kabupaten Rokan Hilir sangat kecil bila dibandingkan dengan nilai ekspor Provinsi

Riau yang mencapai USD 22,614 juta. Dengan mempertimbangkan kondisi perekonomian

global yang normal, target jumlah ekspor barang non migas yang ingin dicapai pada tahun

2017 adalah sebesar USD 7,433 juta dan pada akhir periode 2021 sebesar USD 7,735 juta (tabel

4.6). Untuk meningkatkan kinerja ekspor dalam periode 2017 – 2021 maka yang perlu

dilakukan adalah memperluas akses pasar ekspor dan meningkatkan jumlah pelaku eksportir.

Tabel 4.6 Target Kinerja Ekspor Barang Non Migas Kabupaten Rokan Hilir Periode 2017 -

2021

Page 53: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 53

No Indikator Kinerja Satuan Tahun

2017 2018 2019 2020 2021

1 Persentase kenaikan nilai ekspor

produk ke Luar Negeri

persen 0,5 1,0 1,5 2,0 2,5

Sasaran pertama yang ingin dicapai dalam upaya meningkatkan kinerja ekspor yang

berkualitas dan berkelanjutan adalah meningkatnya nilai ekspor dengan indikator kinerja

persentase kenaikan nilai ekspor produk ke luar negeri. Tabel 4.7 menggambarkan rencana

pencapaian sasaran peningkatan kuantitas pelaku eksportir, dimana pada tahun 2017

ditargetkan mencapai 1% dan pada akhir tahun 2021 mencapai 3%.

4.3.6. Meningkatnya usaha sektor perdagangan yang berkelanjutan dan berkualitas

Sasaran pertama yang ingin dicapai dalam upaya mewujudkan perdagangan yang berdaya

saing dan kondusif adalah meningkatnya usaha sektor perdagangan yang berkelanjutan dan

berkualitas dengan indikator kinerja persentase pertumbuhan jumlah usaha dagang mikro,

kecil, menengah (UMKM) dan usaha dagang besar. Tabel 4.9 memperlihatkan rencana

pencapaian sasaran pertumbuhan jumlah usaha dagang mikro, kecil, menengah dan usaha

besar dimana pada tahun 2017 ditargetkan mencapai 2.5% dan pada akhir tahun 2021

mencapai 4%.

Tabel 4.7 Sasaran Pertumbuhan Usaha Dagang UMKM dan Besar

No Indikator Kinerja Satuan Tahun

2017 2018 2019 2020 2021

1 Persentase pertumbuhan jumlah

usaha dagang mikro, kecil,

menengah (UMKM) dan usaha

dagang besar

% 2.5 2.8 3.2 3.6 4.0

4.3.7. Meningkatnya kuantitas dan kualitas sarana perdagangan

Sasaran kedua yang ingin dicapai dalam upaya mewujudkan perdagangan yang berdaya saing

dan kondusif adalah meningkatnya kuantitas dan kualitas sarana perdagangan dengan

indikator kinerja, yaitu persentase pasar rakyat yang direvitalisasi. Rencana pencapaian

sasaran peningkatan kuantitas dan kualitas sarana perdagangan diperlihatkan pada tabel

4.10.

Page 54: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 54

Tabel 4.8 Sasaran Peningkatan Kuantitas Dan Kualitas Sarana Perdagangan

No Indikator Kinerja Satuan Tahun

2017 2018 2019 2020 2021

1 Persentase pasar rakyat yang

direvitalisasi/dibangun

% 1.3 6.3 5.0 10.0 17.5

4.3.8. Stabilisasi harga barang kebutuhan pokok dan barang penting

Sasaran ketiga yang ingin dicapai dalam upaya mewujudkan perdagangan yang berdaya saing

dan kondusif adalah stabilisasi harga barang kebutuhan pokok dan barang penting dengan

indikator kinerja tercapai koefisien variasi harga barang kebutuhan pokok dan barang

penting pada tahun 2017 hingga 2021 tidak lebih dari 9% atau secara detail diperlihatkan pada

tabel 4.11.

Adapun komoditi barang kebutuhan pokok dan barang penting yang menjadi target

pengukuran kinerja sasaran ini adalah 14 komoditi, yakni beras, kedelai, gula pasir, minyak

goreng, daging, ayam broiler, telur ayam, cabe merah keriting, cabe hijau keriting, bawang

merah, bawang putih, terigu dan ikan segar.

Periode 2013 – 2015, koefisien variasi harga barang kebutuhan pokok mengalami trend

negatif dari angka 10.97% pada tahun 2013 ke angka 9.82 % pada tahun 2015. Nilai koefisien

ini belum menggambarkan tingkat stabilitas harga barang kebutuhan pokok wilayah

Kabupaten Rokan Hilir secara keseluruhan, karena pemantauan harga masih dilakukan di

satu lokasi yakni Kecamatan Bangko. Pencapaian angka tersebut menggambarkan fluktuasi

harga barang kebutuhan pokok tidak ekstrim.

Semakin kecilnya koefisien variasi harga barang kebutuhan pokok dapat mengindikasikan

stabilitas harga barang kebutuhan pokok secara lokal terkendali. Secara keseluruhan,

koefisien variasi harga barang kebutuhan pokok dalam periode 2013 – 2015 masih dikatakan

normal, tetapi apabila dilihat secara parsial, ada beberapa komoditi barang kebutuhan pokok

yang mengalami fluktuasi harga secara ekstrim, misalnya cabe merah, cabe hijau, bawang

merah dan bawang putih. Untuk meminimalisir dampak kenaikan harga terhadap daya beli

masyarakat perlu dilakukan Pasar Murah dan Operasi Pasar guna membantu masyarakat

dalam memenuhi kebutuhan dasar dengan harga terjangkau pada waktu tertentu.

Page 55: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 55

Tabel 4.9 Sasaran Stabilisasi Harga Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting

No Indikator Kinerja Satuan Tahun

2017 2018 2019 2020 2021

1 Koefisien variasi harga barang

kebutuhan pokok dan barang

penting

% < 9 < 9 < 9 < 9 < 9

4.3.9 Meningkatnya perlindungan konsumen dan tertib niaga

Sasaran keempat yang ingin dicapai dalam upaya mewujudkan perdagangan yang berdaya

saing dan kondusif adalah meningkatnya perlindungan konsumen dan tertib niaga dengan

indikator kinerja, yaitu : (1). Persentase jumlah UTTP bertanda tera sah terhadap total UTTP,

dan (2). Persentase pengawasan disektor perdagangan. Tabel 4.12 memperlihatkan rencana

pencapaian sasaran perlindungan konsumen dan tertib niaga dalam periode 2017 – 2021.

Tabel 4.10 Sasaran Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga

No Indikator Kinerja Satuan Tahun

2017 2018 2019 2020 2021

1 Persentase jumlah UTTP

bertanda tera sah terhadap total

UTTP

% 8.6 13 23 38 58

2 Persentase pengawasan disektor

perdagangan

% 3 4 5 6 7

4.3.10 Meningkatnya akuntabilitas organisasi

Sasaran yang ingin dicapai dalam upaya meningkatkan akuntabilitas organisasi adalah

meningkatnya pengelolaan keuangan dan kinerja organisasi dengan indikator kinerja, yaitu :

(1). Nilai Evaluasi SAKIP oleh Inspektorat, (2). Level Maturitas SPIP Instansi, (3). Nilai

Reformasi Birokrasi. Tabel 4.13 memperlihatkan rencana pencapaian sasaran peningkatan

pengelolaan keuangan dan kinerja organisasi.

Page 56: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 56

Tabel 4.11 Sasaran Meningkatnya Akuntabilitas Organisasi

No Indikator Kinerja Satuan Tahun

2017 2018 2019 2020 2021

1 Nilai Evaluasi SAKIP oleh

Inspektorat

Prediket CC B B BB A

2 Level Maturitas SPIP Instansi Prediket n/a Level 3 Level 3 Level 3 Level 3

3 Nilai Reformasi Birokrasi - n/a n/a C CC CC

Adapun keterkaitan antara visi, misi, tujuan dan sasaran serta target kinerja berdasarkan

indikator sasaran strategis selama 5 (lima) tahun periode renstra dapat dilihat pada tabel 4.14.

Page 57: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 57

Tabel 4.12 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Beserta Indikator Kinerjanya

4.3. STRATEGI

Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan diperlukan strategi yang memuat

cara-cara dalam mewujudkan tujuan yang dirancang secara konseptual, analitis, realitis, rasional

dan komprehensif yang nantinya diwujudkan dalam kebijakan organisasi perangkat daerah.

4.4.1. Strategi Umum Pembangunan Industri Nasional

Secara umum pembangunan industri dan perdagangan nasional dilakukan melalui akselarasi

industri manufaktur. Akselarasi ini bertujuan untuk meningkatkan capaian pertumbuhan industri

dan kontribusi PDB sektor industri terhadap PDB Nasional. Ini dapat dicapai dengan cara

2017 2018 2019 2020 2021 TargetKinerjaAkhir

Periode

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Meningkatkan daya saing industri Meningkatnya mutu produk industri 1% 1.5% 2% 2% 3% 3% 3%Meningkatnya produksi industri kreatif - 2.0% 2.5% 3.0% 3.5% 3.5% 3.5%

2 Jumlah sentra IKM Jumlah unit sentra IKM 0 - 1 2 3 4 43 Meningkatnya jumlah wirausaha IKM Persentase pertumbuhan wirausaha IKM 1.0% 1.5% 1.6% 1.6% 1.7% 1.7% 1.7%4 Persentase kenaikan nilai ekspor produk ke LN 0% 0.5% 1.0% 1.5% 2.0% 2.5% 2.5%5 2.1% 2.5% 2.8% 3.2% 3.6% 4.0% 4.0%

Persentase pasar rakyat yang direvitalisasi/dibangun 0 1.3% 6.3% 5.0% 10.0% 17,5% 17.5%Standar baku/harga rata - rata x 100 <11 <9 <9 <9 <9 <9 <9

7.6% 8.6% 13.0% 23.0% 38.0% 58.0% 58.0%Persentase pengawasan disektor perdagangan 0% 3% 4% 5% 6% 7% 7%

1 Meningkatnya akuntabilitas organisasi Nilai evaluasi SAKIP Disperindag Hasil Evaluasi SAKIP Perindag C CC B B BB A ALevel Maturitas SPIP Disperindag n/a n/a Level 3 Level 3 Level 3 Level 3 Level 3Nilai Reformasi Birokrasi Disperindag n/a n/a n/a C C CC CCMeningkatkan kualitas pengelolaankeuangan dan kinerja organisasi Hasil Evaluasi SPIP Perindag

Stabilisasi harga barang kebutuhan pokok dan barangpenting Koefisien variasi harga barang kebutuhan pokok danbarang pentingMeningkatkan efektifitasperlindungan konsumen dan tertib

Meningkatnya kuantitas dan kualitas saranaperdagangan (Jumlah pasar rakyat yangdirevitalisasi/dibangun) / total jumlahpasar rakyat di Kabupaten Rokan Hilir

Hasil penilaian Reformasi BirokrasiPerindag

[[Jumlah usaha dagang UMKM dan usahadagang besar tahun (n) - usaha dagangUMKM dan usaha dagang besar tahun (n-1)]/usaha dagang UMKM dan usahadagang besar tahun (n-1) x 100

TARGET KINERJA SASARAN

(Jumlah produk yang dihasilkan industrimemenuhi standar kemasan/totalproduk industri) x 1003

MISI I : MENINGKATKAN PERAN INDUSTRI MELALUI PENINGKATAN DAYA SAING, PEMERATAAAN DAN PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA INDUSTRI

Terwujudnya sentra IKM yang berbasis potensi daerah

MISI II : MEMPERKUAT SEKTOR PERDAGANGAN SEBAGAI ENTITAS KLUSTER INDUSTRI DAERAH MELALUI PENINGKATAN PERDAGANGAN DALAM NEGERI DAN LUAR NEGERI YANG BERTUMBUH DAN BERKUALITAS

Persentase pertumbuhan produksi industri kreatif

KONDISIKINERJA

AWAL(2016)

(Jumlah produksi tahun n - jumlahproduksi tahun n-1)/jumlah produksitahun n-1)x 100Melaksanakan pembangunansumber daya manusia industrimelalui wirausaha

TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA SASARAN FORMULASINO

Persentase produk industri yang telah memenuhistandar kemasan (pelabelan)

MISI III : MEWUJUDKAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK, BERSIH DAN AKUNTABEL DI SEKTOR INDUSTRI DAN PERDAGANGAN

Jumlah wirausaha baru IKM/total IKM x100Meningkatkan pemerataan industrimelalui pembangunan sentra IKM

Meningkatnya nilai ekspor Jumlah kenaikan nilai ekspor tahun(n)/jumlah kenaikan nilai ekspor tahun(n-1) x 100Terwujudnya perdagangan yangberdaya saing dan kondusif

Meningkatnya usaha sektor perdagangan yangberkelanjutan dan berkualitas Persentase pertumbuhan jumlah usaha dagang mikro,kecil, menengah (UMKM) dan usaha dagang besar

Jumlah sarana perdagangan yangdilakukan pengawasan / jumlah totalsarana perdagangan yang terdaftar diKabupaten Rokan Hilir

Meningkatnya perlindungan konsumen dan tertibniaga % Jumlah UTTP bertanda tera sah terhadap total UTTP Jumlah UTTP bertanda tera sah : totalUTTP

Meningkatkan kinerja ekspor yangberkualitas dan berkelanjutan

Page 58: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 58

meningkatkan jumlah industri menengah dan besar dalam besaran 9.000 unit dalam periode 5

tahun.

Arah kebijakan umum pertama adalah menarik investasi industri dengan menyediakan

tempat industri tersebut untuk dibangun, dalam arti tempat yang seluruh sarana dan prasarana

yang dibutuhkan telah tersedia.

Secara rinci, arah kebijakan pembangunan industri nasional adalah

1) Pengembangan perwilayahan industri di luar pulau jawa : wilayah pusat pertumbuhan

industri terutama berada di wilayah koridor ekonomi, kawasan peruntukkan industri,

kawasan industri dan sentra IKM. Target sentra IKM yang akan dibentuk di luar pulau

jawa adalah 22 sentra IKM.

2) Penumbuhan populasi industri dengan menambah paling tidak sekitar 9 ribu usaha

industri menengah dan besar dimana 50% tumbuh di luar pulau jawa, serta tumbuhnya

industri kecil 20 ribu unit usaha.

3) Peningkatan daya saing dan produktifitas

4.4.2. Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Industri Nasional

A. Industri Prioritas

Periode 2015 – 2019, Pembangunan industri nasional menitikberatkan pada 10 (sepuluh)

industri prioritas, yakni 6 industri andalan, 1 industri pendukung, dan 3 industri hulu, dengan

rincian sebagai berikut :

1) Industri pangan;

2) Industri Farmasi, Kosmetik dan Alat Kesehatan;

3) Industri Tekstil, Alat Kaki dan Aneka;

4) Industri Alat Transportasi;

5) Industri Elektronika dan Telematik;

6) Industri Pembangkit Listrik;

7) Industri Barang Modal, Komponen, dan Bahan Penolong;

8) Industri Hulu Agro;

9) Industri Logam Dasar dan Bahan Galian Bukan Logam, dan

10) Industri Kimia Dasar

B. Perwilayahan Industri

Pengembangan perwilayahan industri merupakan amanat Undang – Undang No.3 Tahun

2014 tentang Perindustrian bahwa pembangunan industri dilakukan dengan pendekatan

Page 59: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 59

sektoral yang terencana dan pendekatan spasial yang terintegrasi. Pendekatan sektoral yang

terencana dilakukan melalui rencana pembangunan industri nasional, sedangan pendekatan

spasial yang terintegrasi dilakukan melalui pengembangan perwilayahan industri. Salah satu

pengembangan perwilayahan industri adalah melalui pembangunan 22 sentra IKM baru.

Pengembangan sentra IKM dilakukan di setiap wilayah kabupaten/kota minimal 1 sentra IKM.

Pengembangan sentra IKM dilakukan terhadap daerah yang secara ekonomis tidak dapat

dilakukan pembangunan kawasan industri.

C. Pembangunan Sumber Daya Industri

Pembangunan sumber daya industri dilakukan melalui pembangunan sumber daya manusia,

pemanfaatan sumber daya alam, pengembangan dan pemanfaatan teknologi industri,

pengembangan dan pemanfaatan kreatifitas dan inovasi, dan penyediaan sumber

pembiayaan.

D. Pembangunan Sarana dan Prasarana Industri

Dalam upaya mewujudkan pembangunan industri nasional yang berdaya saing perlu

didukung penyediaan sarana dan prasarana industri yang memadai meliputi standardisasi

industri, infrastruktur industri, dan sistem informasi industri.

E. Pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM)

Pengembangan IKM diharapkan akan meningkatkan jumlah unit usaha IKM rata – rata

sebesar 1 persen per tahun atau sekitar 30 ribu unit usaha IKM per tahun dan peningkatan

penyerapan tenaga kerja rata – rata sebesar 3 persen per tahun. Pengembangan IKM dapat

dilakukan melalui :

1) Penguatan Kelembagaan :

Penguatan sentra IKM

Revitalisasi dan pembangunan unit pelayanan teknis

Penyediaan Tenaga Penyuluh Lapangan

Penyediaan konsultan IKM

2) Pemberian Fasilitas :

Peningkatan kompetensi SDM

Pemberian bantuan dan bimbingan teknis IKM

Pemberian bantuan serta fasilitasi bahan baku dan bahan penolong

Pemberian bantuan mesin atau peralatan

Pengembangan produk

Pemberian bantuan pencegahan pencemaran lingkungan hidup

Pemberian bantuan informasi pasar, promosi dan pemasaran

Page 60: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 60

Fasilitasi akses pembiayaan

Penyediaan kawasan industri untuk IKM yang berpotensi mencemari lingkungan

Fasilitasi kemitraan antara industri kecil, menengah dan besar

Fasilitasi HKI terhadap IKM

Fasilitasi penerapan standar mutu terhadap produk IKM

4.4.3. Strategi Pembangunan Sektor Perdagangan Secara Nasional

Pembangunan sektor perdagangan merupakan amanat Undang – Undang No. 7 Tahun 2014

tentang Perdagangan yang harus dijalankan, mengingat perdagangan sebagai pilar utama

pembangunan ekonomi nasional yang menjadi prioritas Pemerintah saat ini.

Salah satu agenda pembangunan sektor ekonomi adalah modernisasi sektor jasa dengan

tujuan meningkatkan daya saing yang dilakukan dengan antara lain melalui peningkatan ekspor non

migas dan jasa yang bernilai tambah, peningkatan daya saing UMKM dan koperasi, serta

peningkatan pariwisata dan ekonomi kreatif.

Strategi pembangunan sektor perdagangan secara nasional menekankan pada prioritas

pembangunan perdagangan dalam negeri dan perdagangan luar negeri dengan rincian sebagai

berikut :

A. Prioritas Nasional Pembangunan Perdagangan Dalam Negeri

Arah kebijakan perdagangan dalam negeri dalam periode 2015 – 2019 adalah meningkatkan

aktivitas perdagangan dalam negeri yang lebih efisien dan berkeadilan melalui :

1) Pembenahan sistem distribusi barang kebutuhan pokok dan sistem logistik rantai suplai

yang lebih efisien dan andal serta pemberian insentif perdagangan domestik sehingga

dapat mendorong peningkatan produktivitas ekonomi dan mengurangi kesenjangan

antar wilayah;

2) Pembenahan iklim usaha perdagangan yang lebih kondusif, dan

3) Penguatan perlindungan konsumen dan standarisasi produk lokal di pusat dan di daerah.

Strategi yang ditempuh untuk melaksanakan kebijakan tersebut di atas adalah

1. Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana perdagangan untuk mengatasi

kelangkaan stok serta disparitas dan fluktuasi harga, terutama melalui

Pembangunan dan revitalisasi pasar rakyat terutama pasar yang berumur 25 tahun

lebih, rusak berat dan tidak layak digunakan;

Page 61: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 61

Pengembangan rantai suplai dingin (cold chain) terutama untuk mendukung

distribusi barang yang mudah rusak di pasar domestik;

Pengembangan sistem informasi perdagangan antar wilayah;

Pembangunan dan pengembangan pusat distribusi provinsi;

Pembangunan dan pengembangan pusat distribusi regional; dan

Pengembangan gudang konvesional dan gudang dengan sistem resi gudang

2. Meningkatkan kualitas sarana perdagangan ( terutama pasar rakyat ) melalui

pelaksanaan pemberdayaan terpadu nasional pasar rakyat untuk pengembangan pasar

rakyat yang berkualitas, bersih, nyaman dan sehat;

3. Meningkatkan aktivitas perdagangan antar wilayah di Indonesia melalui promosi produk

unggulan daerah antar wilayah serta fasilitasi kerjasama dan penurunan hambatan

perdagangan antar wilayah Indonesia;

4. Meningkatkan kapasitas pelaku usaha mikro kecil dan menengah melalui pembinaan dan

pelatihan, penataan dan peningkatan status pedagang informal, penciptaan pelaku

usaha pemula di bidang perdagangan serta pengembangan sistem informasi potensi

pasar domestik;

5. Meningkatkan iklim usaha perdagangan konvensional dan non konvensional yang lebih

kondusif, terutama terkait pembenahan prosedur perizinan usaha perdagangan dan

penataan perdagangan melalui sistem elektronik;

6. Mendorong penggunaan produk domestik melalui :

peningkatan proporsi produk dalam negeri yang diperdagangkan di pasar

domestik;

Peningkatan tingkat kesadaran masyarakat untuk menggunakan produk dalam

negeri;

Peningkatan tingkat kesadaran produsen untuk menggunakan kandungan lokal

yang lebih tinggi

7. Meningkatkan perlindungan konsumen melalui :

Pengembangan standarisasi, mutu produk dan regulasi pro konsumen;

Pemberdayaan konsumen;

Peningkatan efektifitas pengawasan barang/jasa dan tertib ukur; dan

Penguatan kapasitas kelembagaan penyelesaian sengketa konsumen di

kabupaten/kota dan lembaga perlindungan konsumen lainnya.

8. Menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) secara konsisten;

Page 62: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 62

9. Meningkatkan efektifitas pengelolaan impor untuk menjaga stabilitas pasar domestik;

10. Mendorong perdagangan berjangka komoditi;

11. Mendorong pengembangan sistem resi gudang dan pasar lelang;

12. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana penunjang perdagangan

B. Prioritas Nasional Pembangunan Perdagangan Luar Negeri

Arah kebijakan perdagangan luar negeri dalam periode 2015 – 2019 adalah meningkatkan

daya saing produk ekspor non migas dan jasa melalui :

1) Peningkatan nilai tambah yang lebih tinggi dan peningkatan kualitas agar lebih

kompetitif di pasar internasional;

2) Pengoptimalan upaya pengamanan perdagangan;

Strategi yang dapat ditempuh untuk melaksanakan kebijakan tersebut adalah

1. Menjaga dan meningkatkan pangsa pasar produk Indonesia di pasar ekspor utama;

2. Meningkatkan pangsa pasar ekspor di pasar prospektif;

3. Mengidentifikasi peluang pasar ekspor produk dan jasa potensial; dan

4. Meningkatkan fasilitasi ekspor dan impor untuk mendukung daya saing produk nasional

4.4.4. Strategi Pembangunan Industri dan Perdagangan Daerah

Arah pembangunan industri dan perdagangan daerah yang berangkat dari formal kebijakan,

yakni UU No. 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian dan UU No.7 Tahun 2014 tentang Perdagangan

dengan tujuan dasar adalah mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang merdeka, bersatu dan

berdaulat berdasarkan Pancasila dan UUD RI 1945. Tentunya, strategi yang dibangun untuk

mewujudkan visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih Periode 2016 – 2021 harus

dapat mengakomodir tujuan yang terkandung dalam undang – undang tersebut dengan segala

kewenangan yang diberikan.

Strategi pembangunan industri dan perdagangan daerah yang dibangun mengacu pada misi,

tujuan, dan sasaran pembangunan yang ditertuang dalam RPJPD 2005 – 2025. Misi Pertama,

memajukan perekonomian dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dengan

agribisnis sebagai tulang punggungnya yang diwujudkan pada RPJMD II, yakni mengembangkan

industri hulu dan industri hilir sebagai alternatif pengganti sumber pendapatan daerah sekaligus

membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat. Misi ini dilaksanakan dengan tujuan mewujudkan

pembangunan kawasan sentra industri untuk menggerakkan sektor – sektor ekonomi strategis

dalam memperkuat struktur perekonomian daerah dan keseimbangan infrastruktur antar wilayah.

Sasaran – sasaran yang ingin diwujudkan adalah :

Page 63: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 63

a) Terwujudnya kawasan industri strategis berbasis masyarakat pada sektor pertanian,

perikanan, perkebunan, dan peternakan sesuai potensi wilayah; dan

b) Terciptanya pertumbuhan ekonomi dan lapangan pekerjaan baru untuk meningkatkan

pendapatan dan kemandirian masyarakat.

Sesuai tugas dan fungsi pokoknya, maka peran Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten

Rokan Hilir adalah meningkatkan aktivitas sektor industri dan perdagangan serta menjadikan

sektor tersebut mampu sebagai alternatif sumber pendapatan daerah dan mampu membuka

lapangan kerja baru bagi masyarakat.

Untuk mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten

Rokan Hilir dan sesuai dengan RPJMD 2017 – 2021, secara umum strategi yang ditempuh untuk

meningkatkan aktivitas sektor industri dan perdagangan adalah sebagaimana dijelaskan berikut :

1. Memprioritaskan pembangunan industri berbasis peningkatan nilai komoditi lokal yang

berdaya saing dengan memaksimalkan sumber daya yang ada;

2. Mempercepat penyebaran industri di wilayah yang memiliki potensi untuk dikembangkan

kawasan sentra industri;

3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya industri;

4. Mengembangkan industri prioritas yang mampu memanfaatkan tantangan Masyarakat

Ekonomi ASEAN 2016;

5. Mengoptimalkan perdagangan luar negeri;

6. Meningkatkan aktivitas perdagangan dalam negeri yang lebih efisien;

7. Pembenahan kualitas dan kuantitas sumber daya aparatur;

8. Pembenahan tata kelola pemerintahan dan birokasi yang lebih transparan, akuntabel dan

bersih.

4.4. ARAH KEBIJAKAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2017 – 2021 telah menetapkan misi

pembangunan daerah yang terkait langsung dengan sektor industri yaitu, mengembangkan

industri hulu dan industri hilir sebagai alternatif pengganti sumber pendapatan daerah sekaligus

membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat. Sedangkan, sektor perdagangan dikembangkan

untuk memperkuat kluster industri dan mendukung tumbuhnya kawasan sentra industri yang

berkualitas sehingga sektor industri dan perdagangan dapat menjadi pilar perekonomian daerah

yang efisien serta dapat mendorong terciptanya lapangan kerja baru bagi masyarakat.

Page 64: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 64

Arah kebijakan pembangunan industri dan perdagangan daerah ke depan secara konsisten

mengacu pada arah pembangunan sebagaimana tertuang dalam RPJMD 2017 – 2021, serta tetap

menyelaraskannya dengan arah pembangunan industri dan perdagangan nasional. Arah ini

merupakan pedoman dalam menyusun langkah – langkah strategis ke depan untuk mencapai

sasaran yang diinginkan.

Arah kebijakan pembangunan industri dan perdagangan ke depan adalah sebagai berikut :

1. Peningkatan aktivitas industri berbasis peningkatan nilai tambah komoditi lokal yang

andal dan unggul;

2. Prioritas peningkatan jumlah industri berbasis ekspor guna mendongkrak kinerja ekspor

non migas Kabupaten Rokan Hilir;

3. Percepatan penyebaran industri berbasis kawasan dan potensi wilayah agar

pembangunan industri berjalan secara efektif;

4. Pemberian fasilitasi penyediaan sarana informasi pasar ekspor, promosi dan pemasaran

produk secara intesif dan optimal;

5. Peningkatan aksi edukasi terkait peluang ekspor bagi pelaku UMKM secara

berkesinambungan;

6. Meningkatkan aksi tertib ukur dan tertib niaga dalam upaya perlindungan konsumen dan

pengamanan perdagangan;

7. Peningkatan kegiatan promosi dagang di dalam negeri agar dapat menaikkan citra

produk UMKM, memperkenalkan identitas produk UMKM kepada pasar baru, sekaligus

mengharapkan adanya transaksi business to business;

8. meningkatkan efisiensi sistem distribusi dan logistik serta menjaga ketersediaan barang

kebutuhan pokok dan barang penting;

9. Peningkatan ketersediaan informasi harga dan stok barang kebutuhan pokok dan barang

penting secara real time dan menyeluruh;

10. Meningkatkan fasilitasi dan iklim usaha perdagangan;

11. meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana perdagangan serta fasilitasi penyediaan

sarana usaha perdagangan bagi pedagang UMKM;

12. Peningkatan kapasitas dan kompetensi SDM pembina industri dan perdagangan;

13. Peningkatan kompetensi tenaga kerja industri;

14. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan manajerial tata kelola usaha pelaku UMKM;

15. Memperkuat peranan dukungan kinerja layanan OPD secara optimal; dan

16. Meningkatkan implementasi tata kelola pemerintahan dan birokasi yang transparan,

akuntabel dan bersih secara berkelanjutan dan berkomitmen

Page 65: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 65

Berdasarkan keenam belas arah kebijakan tersebut di atas, langkah – langkah strategis yang

perlu diambil Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Rokan Hilir selama kurun waktu 2017

– 2021 terkait dukungan pembangunan industri dan perdagangan adalah

1. Peningkatan aktivitas industri berbasis peningkatan nilai tambah komoditi lokal yang

andal dan unggul dilakukan dengan langkah strategis, yaitu meningkatkan kuantitas dan

kualitas industri berbasis pengolahan komoditi lokal daerah untuk menciptakan nilai

tambah komoditi tersebut melalui

a. Peningkatan penggunaan teknologi industri yang tepat dan efisien pada Industri

Kecil dan Menengah;

b. Pemberian keterampilan baru terhadap calon wirausaha IKM dalam upaya

pengembangan produk;

c. Peningkatan investasi industri dengan menyediakan tempat untuk dibangun sarana

dan prasarana industri;

d. Peningkatan kemampuan teknis sumber daya manusia pembina industri dan tenaga

kerja industri; dan

e. Pengembangan IKM dengan pemberian fasilitas dan insentif

2. Mendorong tumbuhnya industri berbasis ekspor dilakukan dengan langkah :

a. Peningkatan kualitas produk industri dengan intensifikasi penerapan standar mutu

produk; dan

b. Pemberian fasilitas yang tepat dan berguna dalam upaya mendorong industri dapat

membuka akses pasar ekspor.

3. Mengembangkan kawasan sentra industri strategis berbasis potensi dilakukan dengan

langkah :

a. Pembangunan 4 (empat) sentra industri kecil dan menengah, yakni Sentra IKM

Pengolahan Hasil Perikanan; Sentra IKM Padi/Beras; Sentra IKM Pengolahan Nenas;

dan Sentra IKM Hasil Sektor Ekonomi Lainnya;

b. Peningkatan efektifitas kajian pengembangan kawasan sentra industri yang memiliki

potensi untuk dibangun; dan

c. Peningkatan kuantitas infrastruktur kawasan sentra industri seperti rumah kemasan,

outlet produk, unit pelayanan teknis

4. Meningkatkan fasilitasi penyediaan sistem informasi pasar ekpor, promosi dan

pemasaran produk unggulan dilakukan dengan langkah meningkatkan fasilitasi

penyediaan sistem informasi pasar ekpor, promosi dan pemasaran produk unggulan

melalui

Page 66: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 66

a. Intensifikasi promosi dagang di pasar internasional;

b. Penyediaan sarana informasi pasar ekspor bagi pelaku usaha lokal; dan

c. Pemberian bantuan pemasaran produk di pasar internasional

5. Meningkatkan pemahaman eksportir/calon eksportir terhadap peluang ekspor dilakukan

dengan langkah strategis :

a. Sosialisasi kebijakan penyederhanaan prosedur ekspor impor; dan

b. Pelatihan bagi pelaku UMKM untuk menjadi eksportir

6. Penguatan aksi perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan secara optimal,

berkesinambungan, dan koordinatif dilakukan dengan langkah :

a. Peningkatan efektifitas pengawasan seperti pengawasan UTTP dan BDKT, gudang

dan kegiatan usaha perdagangan, dan barang yang diatur tata niaganya; dan

b. Peningkatan jumlah UTTP yang bertanda tera sah berlaku dan pelaksanaan tertib

ukur.

7. Menguatkan peranan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Rokan Hilir dalam

upaya memfasilitasi pencitraan produk UMKM unggulan dilakukan dengan langkah

intensifikasi dan ekstensifikasi pameran dagang dengan cara aktif mengikuti kegiatan

pameran/expo yang diselenggarakan pihak lain di dalam negeri.

8. Meningkatkan efisiensi dan kelancaran distribusi serta ketersediaan barang kebutuhan

pokok dan barang penting dilakukan dengan langkah :

a. menjaga dan menjamin ketersediaan barang kebutuhan pokok dan barang penting;

dan

b. peningkatan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait dalam upaya

kelancaran distribusi dan peningkatan ketersediaan barang kebutuhan pokok

9. Melaksanakan pemantauan dan pengawasan ketersediaan barang kebutuhan pokok dan

barang penting dilakukan dengan langkah :

a. pemantauan harga barang kebutuhan pokok di pasar secara rutin;

b. Pemantauan dan pengawasan stok barang kebutuhan pokok di pasar dan di gudang

secara rutin

10. Meningkatkan fasilitasi dan kondusifitas iklim usaha perdagangan dilakukan dengan

langkah strategis :

a. Kemudahan perizinan dan penyederhanaan prosedur membuka usaha perdagangan,

yang diperkuat dengan regulasi;

b. Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah; dan

c. Misi dagang dan pasar lelang

Page 67: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 67

11. Memperkuat sarana perdagangan dalam upaya kelancaran distribusi dan logistik

dilakukan dengan langkah strategis :

a. Pembangunan/Revitalisasi pasar rakyat berbasis SNI; dan

b. Peningkatan sarana usaha perdagangan bagi pedagang kaki lima/pedagang pasar

rakyat dengan menyediakan bantuan sarana dagang secara layak seperti gerobak,

tenda, coolbox, dan sarana untuk pedagang keliling.

12. Peningkatan pemahaman dan keterampilan teknis SDM Pembina Industri dan

Perdagangan dilakukan dengan langkah strategis

a. Pendidikan dan Pelatihan Formal; dan

b. Bimbingan teknis industri dan perdagangan bagi aparatur.

13. Peningkatan pemahaman dan keterampilan teknis tenaga kerja industri melalui pelatihan

dan bimbingan teknis industri;

14. Peningkatan pemahaman dan bimbingan manajerial tata kelola usaha perdagangan

dilakukan dengan langkah strategis sosialisasi dan bimbingan teknis dan manajerial bagi

pelaku usaha UMKM;

15. Menyediakan pelayanan yang prima OPD dilakukan dengan langkah strategis :

a. Pengoptimalan pelayanan administrasi perkantoran;

b. Dukungan ketersediaan sarana dan prasarana aparatur yang proporsional dan

handal; dan

c. Prioritas peningkatan disiplin aparatur

16. Meningkatkan kualitas birokrasi dan tata kelola pemerintahan dilakukan dengan langkah

strategis, yaitu perencanaan yang terarah dan terukur, pengelolaan keuangan yang tertib

administrasi, pengevaluasian.

Page 68: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 68

Tabel 4.15 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan

1 2 5

1 Meningkatkan daya saing industri Meningkatnya mutu produk industri 1234567

Pemberian fasilitas yang tepat dan berguna dalam upaya mendorong industri dalammeningkatkan hasil produksiPeningkatankemampuanteknissumberdaya manusiapembina industri dantenagakerjaindustriPeningkataninvestasi industri dengan menyediakan tempat untuk dibangun sarana danprasarana industriPemberdayaan Industri Kecil dan Menengah

3 4MISI I : MENINGKATKAN PERAN INDUSTRI MELALUI PENINGKATAN DAYA SAING, PEMERATAAAN DAN PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA INDUSTRIMeningkatkan kuantitas dan kualitas industri berbabis pengolahan komoditi lokal daerahuntuk menciptakan nilai tambah dan mutu dari komoditi tersebut melalui : Peningkatan aktivitas industri berbasis peningkatan nilai tambahkomoditi lokal yang andal dan unggulPeningkatan kualitas produk industri melalui intensifikasi penerapan standar mutuprodukMeningkatkan penggunaanteknologi industri yang tepat dan efisien pada Industri Kecildan MenengahPemberian keterampilan baru terhadap calon wirausaha IKM dalam upayapengembangan produk

NO TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

1 2 5Meningkatnya produksi industri kreatif 1234 Menciptakan iklim usaha yang kondusif dalam rangka pemberdayaan industri kreatif52 1

233 Meningkatnya jumlah wirausaha IKM 1231 Meningkatnya jumlah pelaku eksportir 1 Sosialisasi kebijakan penyederhanaan prosedur ekspor impor2 Pelatihan bagi pelaku UMKM untuk menjadi eksportirMeningkatnya diversifikasi pasar tujuan ekspor 1 Intensifikasi promosi dagang di pasar Internasional2 Penyediaan sarana informasi pasar ekspor bagi pelaku usaha lokal3 Pemberian bantuan pemasaran produk di pasar internasional2 1 Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah2 Misi dagang dan pasar lelang

1 Pembangunan /Revitalisasi pasar rakyat berbasis SNI2

1 Menjaga dan menjamin ketersediaan barang kebutuhan pokok dan barang penting2341 Peningkatan jumlah UTTP yang bertanda tera sah berlaku dan pelaksanaan tertib ukur2

MISI III : MEWUJUDKAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK, BERSIH DAN AKUNTABEL DI SEKTOR INDUSTRI DAN PERDAGANGAN1 Meningkatnya akuntabilitas organisasiMeningkatkan kualitas pengelolaan

keuangan dan kinerja organisasiMeningkatkan kualitas birokrasi dan tata kelola pemerintahan melalui perencanaan yangterarah dan terukur, pengelolaan keuangan yang tertib administrasi, pengevaluasian yangobjektif dan pelaporan yang berstandar Meningkatkan implentasi tata kelola pemerintahan dan birokrasi yangtransparan, akuntabel dan bersih secara berkelanjutan danberkomitmen

3 4

Meningkatkan efektifitasperlindungan konsumen dan tertib

Meningkatnya perlindungan konsumen dan tertibniaga Penguatan aksi perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan secara optimal,berkesinambungan dan koordinatif melalui : Meningkatkan aksi tertib ukur dan tertib niaga dalam upayaperlindungan konsumen dan pengamanan pedaganganPeningkatan efektifitas pengawasan seperti pengawasan UTTP dan BDKT, kegiatan usahaperdagangan, dan barang yang diatur tata niaganya

Meningkatnya kuantitas dan kualitas saranaperdagangan Memperkuat sarana perdagangan dalam upaya kelancaraan distribusi dan logistik melalui : Meningkatkankuantitas dankualitas sarana perdagangan serta fasilitaspenyediaan sarana usaha perdagangan bagi pedagang UMKMPeningkatansarana usahaperdaganganbagi pedagang kaki lima/pedagang pasararakyatdengan menyediakan bantuan sarana dagang secara layak seperti gerobak, tenda,coolbox, dan sarana untuk pedagang kelilingStabilisasi harga barang kebutuhan pokok dan barangpenting Meningkatkan efisiensi, kelancaran distribusi serta pemantauan dan pengawasan terhadapketersediaan barang kebutuhan pokok dan barang penting melalui : Meningkatkan efisiensi sistem distribusi, logistik dan menjagaketersediaan barang kebutuhan pokok dan barang penting sertapeningkatan ketersediaan informasi harga dan stok barang kebutuhanpokok dan barang penting guna memberi bahan masukan untukmengevaluasi perkembangan hargaPeningkatan koordinasi dan kerjasama denganinstansi terkait dalam upaya kelancarandistribusi dan peningkatan ketersediaan barang kebutuhan pokokPemantauanharga barang kebutuhanpokok danbarang penting, serta barangbersubsididipasar secara rutinPemantauan danpengawasan stok barang kebutuhanpokok dipasar dan gudang secararutin

Meningkatkan fasilitasi penyediaan sistem informasi pasar ekspor, promosi danpemasaranproduk unggulan melalui : Pemberian fasilitasi penyediaan sarana informasi pasar ekspor, promosidan pemasaran produk secara intensif dan optimal

Terwujudnya perdagangan yangberdaya saing dan kondusif

Meningkatnya usaha sektor perdagangan yangberkelanjutan dan berkualitas Meningkatkan fasilitasi dan kondusifitas iklim usaha perdagangan melalui : Meningkatkan fasilitasi dan iklim usaha perdagangan

Melakukandiseminasi informasi kepadawirausahaIKMbaruserta memfasilitasi promosidipasar domestikMelakukan peningkatankemampuansumber daya manusia wirausaha IKMbaru melaluipelatihan, pendampingan dan juga magangMISI II : MEMPERKUAT SEKTOR PERDAGANGAN SEBAGAI ENTITAS KLUSTER INDUSTRI DAERAH MELALUI PENINGKATAN PERDAGANGAN DALAM NEGERI DAN LUAR NEGERI YANG BERTUMBUH DAN BERKUALITAS

Meningkatkan kinerja ekspor yangberkualitas dan berkelanjutan

Meningkatkan pemahaman eksportir/calon eksportir terhadap peluang ekspor melalui : Peningkatan aksi edukasi terkait peluang ekspor bagi pelaku UMKMsecara berkesinambungan

Percepatan penyebaran industri berbasis kawasan dan potensi wilayahagar pembangunan industri berjalan secara efektifPembangunan 4 (empat) sentra industri kecil dan menengah, yakni Sentra IKMPengolahanHasil Perikanan, Sentra IKMPadi/Beras, Sentra IKMPengolahan Nenas, danSentra IKM Hasil Sektor Ekonomi lainnyaPeningkatan efektifitas kajian pengembangan kawasan sentra industri yang memilikipotensi untuk dibangunPeningkatan kuantitas infrastruktur kawasan sentra industri seperti rumah kemasan,outlet produk dan unit pelayanan teknisMelaksanakan pembangunansumber daya manusia industrimelalui wirausaha Meningkatkan dukungan dan fasilitas kepada wirausaha IKM baru melalui : Memperluas kesempatan berusaha untuk menumbuhkan wirausaha IKMbaru berkeunggulan untuk mendorong pertumbuhan dan penciptaanlapangan kerjaMemberikanbantuanstart up peralatan industri yang dapat menunjang berkembangnyaIKM

Membuat sinergisitas antara pemerintah dengan para pelaku industri kreatif dalamupaya pengembangan industri kreatifPemanfaatan dan pengembangan kreatifitas melalui pemanfaatan IPTEK untukpenciptaan nilai tambah kreativitasMemperbaiki sistem manajerial baik dari segi pemasaran dengan memperluas jaringanpemasaran, baik ekspor maupun domestik, promosi dan juga jejaring (networking)Meningkatkan pemerataan industrimelalui pembangunan sentra IKM Terwujudnya sentra IKM yang berbasis potensi daerah Mengembangkan sentra industri strategis berbasis potensi melalui :

Memberikan program yang komprehensif untuk menggerakkan industri kreatif melalui : Prioritas peningkatan industri berbasis kreatifitas dengan mendorongtumbuhnya pelaku industri kreatif baru secara signifikanPeningkatankompetensi sumber daya manusia dan manajerial dibidang industri kreatifmelalui knowledge creative

Page 69: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 69

RENCANA PROGRAM, KEGIATANDAN PENDANAAN

Penyusunan program dan kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah Daerah (OPD)

didasarkan pada Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 13 tahun 2006 tentang kodifikasi dan

klasifikasi bidang pembangunan disusun menurut fungsi untuk keselarasan dan keterpaduan

pelaksanaan pengembangan serta pengelolaan keuangan daerah.

Program dan kegiatan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Rokan Hilir

bersumber dari visi, misi dan kebijakan yang telah dituangkan pada bab sebelumnya.

Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 13 tahun 2006 dan sesuai dengan tugas

pokok Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Rokan Hilir, program dan kegiatan yang

dilaksanakan dibagi menjadi 2 (dua) urusan yaitu Urusan Pemerintahan Perindustrian dan Urusan

Pemerintahan Perdagangan.

5.1. PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKATOR

Dalam pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran serta dengan mempertimbangkan arah

kebijakan dan strategi pembangunan industri dan perdagangan daerah Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir memiliki program yang terbagi 2 (dua) bagian, yaitu

program generik dan program teknis. Program merupakan satu atau beberapa kegiatan dengan

output tertentu untuk mendukung tercapainya sasaran dari program yang dilaksanakan.

1.1.1 Program Teknis

Rencana program untuk mendukung misi, tujuan dan sasaran sebagai berikut :

a. Mendukung Misi I : “Meningkatkan Peran Industri Melalui Peningkatan Daya Saing,

Pemerataaan Dan Pembangunan Sumber Daya Manusia Industri”

Tujuan : 1. Meningkatkan daya saing industri

Sasaran : 1.1. Meningkatnya mutu produk industri

IKS 1 : Persentase produk industri yang telah memenuhi standar kemasan (pelabelan)

Program kerja yang mendukung pencapaian tersebut adalah :

1. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri, dan

2. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

BABV

Page 70: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 70

3. Program Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi

Sasaran : 1.2. Meningkatnya produksi industri kreatif

IKS 2 : Persentase pertumbuhan produksi industri kreatif

Program kerja yang mendukung pencapaian IKS 3 adalah

1. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri,

2. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

Tujuan : 2. Meningkatkan pemerataan industri melalui pembangunan sentra IKM

Sasaran : 2.1 terwujudnya sentra IKM yang berbasis potensi daerah

IKS 3 : Jumlah sentra IKM

Program kerja yang mendukung pencapaian IKS 3 adalah

1. Program Penataan Struktur Industri

2. Program pengembangan sentra-sentra industri potensial

Tujuan : 3. melaksanakan pembangunan sumber daya manusia industri melalui

wirausaha

Sasaran : 3.1 Meningkatnya jumlah wirausaha IKM

IKS 4 : Persentase pertumbuhan wirausaha IKM

Program kerja yang mendukung pencapaian IKS 4 adalah

1. Program Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi

2. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri

3. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

b. Mendukung Misi II : Memperkuat Sektor Perdagangan Sebagai Entitas Kluster Industri Daerah

Melalui Peningkatan Perdagangan Dalam Negeri Dan Luar Negeri Yang Bertumbuh Dan

Berkualitas

Tujuan : 4. Meningkatkan kinerja ekspor yang berkualitas dan berkelanjutan

Sasaran : 4.1 Meningkatnya nilai ekspor

IKS 5 : Persentase kenaikan jumlah nilai ekspor produk LN

Program kerja yang mendukung pencapaian IKS 5 adalah

1. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor

2. Program Peningkatan Kerjasama Perdagangan Internasional

Tujuan : 5. Terwujudnya perdagangan yang berdaya saing dan kondusif

Sasaran : 5.1 Meningkatnya usaha sektor perdagangan yang berkelanjutan dan berkualitas

IKS 6 : Persentase pertumbuhan jumlah usaha dagang mikro, kecil, menengah (UMKM) dan

usaha dagang besar

Program kerja yang mendukung pencapaian IKS 8 adalah

Page 71: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 71

1. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

2. Program pembinaan pedagang kaki lima dan asongan.

Sasaran : 5.2 Meningkatnya kuantitas dan kualitas sarana perdagangan

IKS 9 : Persentase pasar rakyat yang direvitalisasi/dibangun

Program kerja yang mendukung pencapaian IKS 9 adalah

1. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

Sasaran : 5.3 Stabilisasi harga barang kebutuhan pokok dan barang penting

IKS 10 : Koefisien variasi harga barang kebutuhan pokok dan barang penting

Program kerja yang mendukung pencapaian IKS 13 adalah

1. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

Sasaran : 5.4 Meningkatnya perlindungan konsumen dan tertib niaga

IKS 11 : Persentase Jumlah UTTP bertanda tera sah terhadap total UTTP

IKS 12 : Persentase pengawasan disektor perdagangan

Program kerja yang mendukung pencapaian IKS 11 dan IKS 12 adalah

1. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

1.1.2 Program Generik

Program generik yang mendukung pencapaian misi, tujuan dan sasaran adalah

a. Mendukung Misi III : Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik, Bersih Dan Akuntabel

Di Sektor Industri Dan Perdagangan

Tujuan : Meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan dan kinerja organisasi

Sasaran : 6. Meningkatnya akuntabilitas organisasi

IKS 13 : Nilai evaluasi SAKIP oleh Inspektorat

Program kerja yang mendukung pencapaian IKS 13 adalah

1. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan

IKS 14 : Level Maturitas SPIP Instansi

Program kerja yang mendukung pencapaian IKS 14 adalah

1. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan

IKS 15 : Nilai reformasi birokrasi

Program kerja yang mendukung pencapaian IKS 15 adalah

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

3. Program peningkatan disiplin aparatur

4. Program Peningkatan kapasitas Sumber Daya Aparatur

Page 72: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 72

Adapun rincian program, kegiatan serta target indikator dan pendanaan selama 5 (Lima) Tahun ke

depan, Tahun 2017 - 2021, dapat dilihat pada Tabel 4.15.

5.2. KERANGKA PENDANAAN

Peran Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar bersama stakeholder lainnya di sektor ekonomi

ke depan semakin penting dan luas dalam upaya menggerakkan perekonomian dan memperluas

kesempatan usaha sebagaimana dituangkan dalam RPJMD 2017 – 2021 termasuk menghadapi

tantangan Masyarakat Ekonomi ASEAN yang telah diberlakukan. Tentunya, peranan dan tantangan

ini dapat dioptimalkan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada secara efisien, efektif dan

berkesinambungan.

Oleh karena itu, dalam kaitan dengan pendanaan pemerintah daerah, peran Perindustrian

Perdagangan dan Pasar dapat berjalan efektif apabila didanai secara optimal sehingga

berkonsekensi pada perlunya dana dari APBD Kabupaten Rokan Hilir atau sumber pembiayaan

lainnya melalui APBN, APBD Provinsi Riau dan dukungan pihak swasta dalam jumlah yang seimbang

dan tepat sasaran.

Penganggaran dan pendanaannya dilakukan menurut skala prioritas dan mengacu pada konsep

money follow program. Dengan berdasarkan pada kebijakan dan strategi pembangunan yang

dibahas pada bab sebelumnya, Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir

memiliki peran sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah dan pembina di sektor

perindustrian dan perdagangan mencanangkan 15 (lima belas) program pembangunan industri dan

perdagangan 2017 – 2021 untuk mencapai sasaran strategis pembangunan industri dan

perdagangan.

Program – program tersebut dalam kurun waktu 5 (lima) tahun didanai dari APBD Kabupaten Rokan

Hilir serta didukung dari APBN dan APBD Provinsi Riau dalam mekanisme Dana Alokasi Keuangan

(DAK), Tugas Pembantuan, dan Bantuan Keuangan.

Page 73: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 73

Tabel 5.1 RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF OPD

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF OPDDINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR PERIODE 2017 - 2021

No Tujuan SasaranIndikator KinerjaUtama/Sasaran

Kode Program dan Kegiatan

Indikator KinerjaProgram (Outcome)dan Kegiatan(Output)

KondisiKinerjaAwalRenstra(Tahun 0)

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanUnit KerjaPenanggungJawab

Lokasi2017 2018 2019 2020 2021Kondisi Kinerja pada Akhir Periode

Renstra OPD

target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

OPD : PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR 2 06 1

Misi I : Meningkatkan peran industri melalui peningkatan daya saing, pemerataaan dan pembangunan sumber daya manusia industri

1 meningkatkandaya saingindustri

1.1 meningkatnyamutu produkindustri

1.1.1 Persentaseproduk industriyang telahmemenuhistandarkemasan(pelabelan)

17 Program PeningkatanKemampuan TeknologiIndustri

Jumlah IKM yangmampu menerapkanstandar mutu

- 10 IKM 150,000,000 10 IKM 157,500,000 - - - - - - - 307,500,000 Bidang Industri

04 Perluasan penerapan standarproduk manufaktur

jumlah IKM yangmemahami penerapanstandar mutu produk

- 10 IKM 150,000,000 10 IKM 157,500,000 - - - - - - Bagansiapiapi

05 Perluasan penerapan dansertifikasi standar mutu produkIKM

Jumlah IKM Panganyang memperolehsertifikat mutu produk

2 IKM - - - - - - - - - - Kab. Rokan Hilir

Program PengembanganIndustri Kecil dan Menengah

bertambahnyajumlah IKM yangbersertifikasi mutupangan

2 IKM 5 KM 100,000,000 10 IKM 220,000,000 - - - - - - - 320,000,000 Bidang Industri

05 Pemberian Kemudahan bagi IKMPangan Dalam Memperoleh P-IRT dan Sertifikat Halal

Jumlah IKM Panganyang memperoleh P-IRT dan SertifikatHalal

2 IKM 5 IKM 100,000,000 10 IKM 220,000,000 - - - - - - Kab. Rokan Hilir

15 Program PeningkatanKapasitas Iptek SistemProduksi

Jumlah IKM yangtelah menerapkanstandar pelabelan

- - - 20 IKM 200,000,000 40 IKM 210,000,000 40 IKM 220,500,000 40 IKM 231,525,000 140 IKM 862,025,000 Bidang Industri

07 Pengembangan pelayanan tekniskemasan

Jumlah IKM yangmemperoleh manfaatdari layanan rumahkemasan

- - - 20 IKM 200,000,000 20 IKM 210,000,000 20 IKM 220,500,000 20 IKM 231,525,000 Bagansiapiapi

Penguatan kemampuan teknologikemasan produk industri

Jumlah IKM yang telahmemperolehpengetahuan danmampu menerapkanteknis pelabelandengan benar

- - - - - 20 IKM 170,000,000 20 IKM 178,500,000 20 IKM 187,425,000 Bagansiapiapi

Page 74: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 74

1.2 meningkatnyaproduksi industrikreatif

1.2.1 persentasepertumbuhanproduksiindustri kreatif

17 Program PeningkatanKemampuan TeknologiIndustri

Jumlah wirausahabaru IKM

- 19 IKM 495,000,000 19 IKM 471,000,000 27 IKM 542,250,000 30 IKM 509,475,000 30 IKM 549,422,500 125 IKM 2,567,147,500 Bidang Industri

06

11

Pelatihan kerajinan tenun

Pelatihan PeningkatanKeterampilan Perajin Tekad

jumlah calon perajinyang memperolehfasilitasi pelatihan danbantuan peralatanmampu menjadiwirausaha baru IKM

jumlah unit IKM tekadyang memperolehbimbingan teknis danmampu menguasaitambahan keterampilan

-

-

2 IKM

2 IKM

200,000,000

70,000,000

2 IKM

2 IKM

150,000,000

73,500,000

2 IKM

-

120,000,000

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Kec.Bangko

Pekanbaru

Page 75: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 75

No Tujuan SasaranIndikator KinerjaUtama/Sasaran

Kode Program dan Kegiatan

Indikator KinerjaProgram (Outcome)dan Kegiatan(Output)

KondisiKinerjaAwalRenstra(Tahun 0)

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanUnit KerjaPenanggungJawab

Lokasi2017 2018 2019 2020 2021Kondisi Kinerja pada Akhir Periode

Renstra OPD

target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

2 meningkatkanpemerataanindustri melaluipembangunansentra IKM

2.1 terwujudnyasentra IKM yangberbasis potensidaerah

2.1.1 jumlah sentraIKM

12 Pelatihan PeningkatanKeterampilan Pelaku EkonomiKreatif

terwujudnya IKMkerajinan yang mampuberproduksi minimal100 unit/bulan

- - - - - 10 IKM 150,000,000 15 IKM 210,000,000 15 IKM 220,000,000 Bagansiapiapi/Luar Kabupaten

Rokan Hilir

14 Pelatihan Pengembangan ProdukPakaian Jadi Berbasis Inovasi,Kreatifitas, dan Fashionable

Jumlah IKM PakaianJadi yang mampumemproduksi produkkreatif

- 15 IKM 225,000,000 15 IKM 247,500,000 15 IKM 272,250,000 15 IKM 299,475,000 15 IKM 329,422,500 Kab. Rokan Hilir

17.02 Program PengembanganIndustri Kecil dan Menengah

Jumlah IKM formalyang direvitalisasi

1 IKM 1 IKM 20,000,000 2 IKM 233,200,000 2 IKM 244,860,000 2 IKM 257,103,000 2 IKM 269,958,150 2 IKM 1,025,121,150 Bidang Industri

02 Pembinaan Industri Kecil danMenengah Kerajinan Tenun danTekat Dalam Upaya MemperkuatKlaster Industri

Inkubator IKMKerajinan tenun dantekad

1 IKM - - 2 IKM 233,200,000 2 IKM 244,860,000 2 IKM 257,103,000 2 IKM 269,958,150 Kec.Bangko

7.01 Pengadaan alat – alat/materitekad dan tenun

Jumlah IKM yangdapat memproduksikerajinan tekat dantenun minimal 100unit/bulan

1 IKM 1 IKM 20,000,000 - - - - - - - - Kec. Bangko

18 Program Penataan StrukturIndustri

Jumlah paketKebijakan danmasterplanpembangunan sentra

- - - 2 paket 330,000,000 2 paket 346,500,000 1 paket 165,000,000 1 paket 173,250,000 4 paket 1,014,750,000 Bidang Industri

08 Penyusunan MasterplanPembangunan Sentra IKM

Laporan/bukumasterplan sentra IKM

- - - 2 laporan 330,000,000 2 laporan 346,500,000 1 laporan 165,000,000 1 laporan 173,250,000 Kab. Rokan Hilir

19 Program pengembangansentra-sentra industripotensial

Jumlah ketersediaansarana sentra industri

- 2 unit 90,000,000 3 unit 11,172,500,000 4 unit 4,006,125,000 4 unit 4,198,931,250 4 unit 4,401,377,813 4 unit 23,868,934,063 Bidang Industri

02 Penyediaan sarana informasiyang dapat diakses masyarakat

Profil komoditi berbasisIT

- 1 unit 50,000,000 1 unit 52,500,000 1 unit 55,125,000 1 unit 57,881,250 1 unit 60,775,313 Kab. Rokan Hilir

02 Pengembangan sarana informasikluster industri berbasis teknologi

WebsiteDisperindagsar

- 1 unit 40,000,000 1 unit 120,000,000 1 unit 126,000,000 1 unit 132,300,000 1 unit 138,915,000 KantorDisperindag

12

03

17

Pembangunan pusat pemasaranproduk IKM

Pembangunan/revitalisasi sentraIKM

Pengembangan data daninformasi industri kecil danmenengah

Pusat PemasaranProduk UKMTerintegrasi denganRest Area yangdibangun sesuaidengan spesifikasipekerjaan

Sentra IKM

tersedianya data daninformasi industri kecildan menengah

-

-

1 paket

-

-

-

-

-

-

1 unit

1 unit

-

7,500,000,000

3,500,000,000

-

-

1 unit

1 paket

-

3,675,000,000

150,000,000

-

1 unit

1 paket

-

3,858,750,000

150,000,000

-

1 unit

1 paket

-

4,051,687,500

150,000,000

Rantau Bais

Kab. Rokan Hilir

Kab. Rokan Hilir

Page 76: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 76

3 melaksanakanpembangunansumber dayamanusia industrimelaluiwirausaha

3.1 meningkatnyajumlahwirausaha IKM

3.1.1 Persentasepertumbuhanwirausaha IKM

15 Program PeningkatanKapasitas Iptek SistemProduksi

Jumlah wirausahabaru IKM yangberhasil dilahirkandari inkubator bisnis

- - - - - 5 WUB 250,000,000 7 WUB 300,000,000 8 WUB 300,000,000 14 WUB 850,000,000 Bidang Industri

02 Pelayanan pengembangan modalventura dan inkubator

Tersedianya incubatorIKM sebagai pusatpengembangan usahadan produk dan cikalbakal IKM baru

- - - - - 1 unit 250,000,000 1 unit 300,000,000 1 unit 300,000,000 Bagansiapiapi

Page 77: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 77

No Tujuan SasaranIndikator KinerjaUtama/Sasaran

Kode Program dan Kegiatan

Indikator KinerjaProgram (Outcome)dan Kegiatan(Output)

KondisiKinerjaAwalRenstra(Tahun 0)

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanUnit KerjaPenanggungJawab

Lokasi2017 2018 2019 2020 2021Kondisi Kinerja pada Akhir Periode

Renstra OPD

target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

17 Program PeningkatanKemampuan TeknologiIndustri

Jumlah wirausahabaru

15 WUB 2,780,000,000 17 WUB 4,122,500,000 17 WUB 4,397,250,000 17 WUB 4,485,600,000 17 WUB 4,738,466,250 83 WUB 20,523,816,250 Bidang Industri

01 Pembinaan kemampuan teknologiindustri pengolahan hasilperikanan

Jumlah peserta yangberhasil menjadiwirausaha baru IKM

- - - 10 WUB 300,000,000 10 WUB 315,000,000 10 WUB 330,750,000 10 WUB 347,287,500 Kec. Sinaboi,Kec. Palika

01 Pembinaan kemampuan teknologiindustri pengolahan nenas

Jumlah peserta yangberhasil menjadiwirausaha baru IKM

- - - 10 WUB 375,000,000 10 WUB 393,750,000 10 WUB 413,437,500 10 WUB 434,109,375 Kec. Tanah Putih

01 Pembinaan kemampuan teknologiindustri hilir beras/padi

jumlah wirausaha baruIKM yang berhasildiwujudkan

- - - 10 WUB 375,000,000 10 WUB 393,750,000 10 WUB 413,437,500 10 WUB 434,109,375 Kec. RimbaMelintang

01 Pembinaan KemampuanTeknologi Industri PengolahanKeladi Ungu

jumlah wirausaha baruIKM yang berhasildiwujudkan

- - - 10 WUB 202,500,000 10 WUB 222,750,000 10 WUB 245,025,000 10 WUB 269,527,500 Kec. Sinaboi

01 Pembinaan KemampuanTeknologi Industri KerangOlahan

jumlah wirausaha baruIKM yang berhasildiwujudkan

- - - 5 WUB 270,000,000 5 WUB 297,000,000 5 WUB 326,700,000 5 WUB 359,370,000 Kec. Bangko

02 Pengembangan dan pelayananteknologi industri

jumlah IKM yangdirevitalisasi mampumenjadi wirausahabaru

20 IKM 20 WUB 2,500,000,000 20 WUB 2,000,000,000 21 WUB 2,100,000,000 24 WUB 2,205,000,000 25 WUB 2,315,250,000 Kab. Rokan Hilir

05 Pelatihan dan pengadaan mesinjahit dan obras untuk wargaBinaan Rutan Bagansiapiapi

jumlah warga binaanyang difasilitasipelatihan dan bantuanmesin mampu menjadiwirausaha baru IKM

- 2 WUB 200,000,000 - - 2 WUB 150,000,000 - - - - Kec.Bangko

07 Pengadaan mesin serat nenas diKepenghuluan Pematang Sikek

jumlah wirusaha baruIKM

- 1 WUB 80,000,000 1 WUB 100,000,000 - - - - - - Kec. RimbaMelintang

09 Pengembangan PenggunaanTeknologi Industri DalamMendukungPenumbuhkembangan WirausahaBaru Bagi IKM

Jumlah WUB yangterbentuk melaluipenggunaan teknologiindustri

10 IKM - - 10 WUB 500,000,000 10 WUB 525,000,000 10 WUB 551,250,000 10 WUB 578,812,500 Kab. Rokan Hilir

16 Program PengembanganIndustri Kecil dan Menengah

Jumlah IKM formalyang direvitalisasi

- 20 IKM 770,000,000 30 IKM 393,500,000 35 IKM 794,175,000 40 IKM 983,483,750 45 IKM 919,667,938 97% 3,860,826,688 Bidang Industri

06 Fasilitasi kerjasama kemitraanindustri mikro, kecil danmenengah dengan swasta

jumlah IKM yangmenjadi kemitraanperusahaanswasta/industri besar

- 5 IKM 70,000,000 5 IKM 73,500,000 5 IKM 77,175,000 5 IKM 81,033,750 5 IKM 85,085,438 Kab. Rokan Hilir

07 Pengadaan bantuan bahan bakudan bahan penolong pada IKM

jumlah IKM yangmemperoleh bantuanbahan baku dan bahanpenolong

Page 78: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 78

7.02 Pengadaan material aluminiumdan kaca untuk IKM Barang dariBahan Aluminium dan Kaca

- 1 IKM 200,000,000 - - - - - - - -

10 Pelatihan Pembuatan MakananRingan Khas Rohil

jumlah wirausaha IKMyang dilatih mampumenghasilkan produkbaru

- 10 IKM 70,000,000 15 IKM 100,000,000 15 IKM 105,000,000 15 IKM 110,250,000 15 IKM 115,762,500 Kec. Bangko

Page 79: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 79

No Tujuan SasaranIndikator KinerjaUtama/Sasaran

Kode Program dan Kegiatan

Indikator KinerjaProgram (Outcome)dan Kegiatan(Output)

KondisiKinerjaAwalRenstra(Tahun 0)

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanUnit KerjaPenanggungJawab

Lokasi2017 2018 2019 2020 2021Kondisi Kinerja pada Akhir Periode

Renstra OPD

target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

12 Pemetaan potensi Industri Kecildan Menengah yang dapatdikembangkan dalam memperkuatkluster industri

jumlah IKM yangdapatdirekomendasikanuntuk mengikutikebijakan upgradingmesin/peralatan padaIKM dan pelakuUMKM

20 IKM 50 IKM 80,000,000 - - - - - - - - Kab. Rokan Hilir

13 Pelatihan PeningkatanKemampuan Teknis :

- Pembuatan Roti Jumlah IKM Roti yangmemperoleh fasilitaspelatihan dan dapatmeningkatkan muturoti

- 15 IKM 150,000,000 - - 15 IKM 150,000,000 20 IKM 200,000,000 - - Kec.Bagansinembah

- Pengelasan Logam Jumlah IKM/tenagakerja yang memperolehsertifikat pengelasan

- 10 IKM 200,000,000 10 IKM 220,000,000 10 IKM 242,000,000 10 IKM 266,200,000 10 IKM 292,820,000Kec.Bagansinemb

ah

16 Pembinaan dan magangpengembangan keterampilantenaga kerja IKM

Jumlah IKM/tenagakerja yang memperolehsertifikat

- - - - - 10 IKM 120,000,000 10 IKM 126,000,000 10 IKM 126,000,000 Yogjakarta

17 Penguatan kapasitas dan peranunit pendampingan lapanganIKM

Pendampingan danbimbingan terhadapwirausaha IKM secarakompeten danprofesional oleh TPLIKM

- - - - - 20 IKM 100,000,000 40 IKM 200,000,000 60 IKM 300,000,000 KabupatenRokan Hili danLuar Kabupaten

Rokan Hilir

16 Program PengembanganIndustri Kecil dan Menengah

tersedianyadokumen kebijakanpengembangan IKM

- - - 2 paketkebijakan

258,000,000 1 paketkebijakan

113,400,000 1 paketkebijakan

119,070,000 1 paketkebijakan

125,023,500 5 paket kebijakan 615,493,500

03 Penyusunan kebijakan industriterkait dan industri penunjangindustri kecil dan menengah

tersusunnya rencanainduk pembangunanindustri kabupaten(RIPIK) yang akandijadikan pedomanpengembangan IKM

- - - 1 paket kebijakanberupa RIPIK

150,000,000 - - - - - - Kab. Rokan Hilir

07 Penyusunan kebijakan danrencana kerja pengembanganIKM

tersusunnya paketkebijakan dan rencanakerja pengembanganIKM

- - - 1 paketkebijakan

108,000,000 1 paketkebijakan

113,400,000 1 paketkebijakan

119,070,000 1 paketkebijakan

125,023,500 Kab. Rokan Hilir

URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERINDUSTRIAN 4,405,000,000 17,228,200,000 10,308,060,000 10,774,163,000 11,235,441,150 53,950,864,150

Misi II : Meningkatkan peran industri melalui peningkatan daya saing, pemerataaan dan pembangunan sumber daya manusia industri

4 Meningkatkankinerja eksporyang berkualitasdanberkelanjutan

4.1 Meningkatnyanilai ekspor

4.1.1 Persentasekenaikan nilaiekspor produkke LN

17 Program Peningkatan danPengembangan Ekspor

Nilai ekspor produkke luar negeri

USD 2,23Juta

USD 7,433 Juta 420,000,000 USD 7,507 Juta 242,000,000 USD 7,583 Juta 295,200,000 USD 7,658 Juta 324,720,000 USD 7,735 Juta 355,692,000 USD 7,735 Juta 1,637,612,000 BidangPerdagangan

13 Pelatihan pengembangan produkekspor bagi pelaku UKM

jumlah pelaku UKMyang dilatih danmenjadi eksportir

- 10 UKM 120,000,000 10 UKM 132,000,000 10 UKM 145,200,000 10 UKM 159,720,000 10 UKM 175,692,000 Bagansiapiapi

Page 80: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 80

14 Membangun jejaring denganeksportir

Jumlah pameran yangdiikuti

- 3 event 200,000,000 - - - - - - - - Ibukota Provinsi,Ibukota Provinsi,

Kab/Kota04 Pengembangan data base

informasi potensi unggulantersedianya databaseinformasi potensiekspor bagi produkunggulan

- 5 produk 100,000,000 5 produk 110,000,000 8 produk 150,000,000 8 produk 165,000,000 10 produk 180,000,000 Kab. Rokan Hilir

Jumlah pasar tujuanekspor

1 Negara 1 Negara - 2 Negara 110,000,000 3 Negara 121,000,000 4 Negara 133,100,000 5 Negara 200,000,000 5 Negara 564,100,000 BidangPerdagangan

12 Pembangunan promosiperdagangan internasional

jumlah promosi di luarnegeri yang diikuti

- - - 1 promosi 110,000,000 1 promosi 121,000,000 1 promosi 133,100,000 2 promosi 200,000,000 IbukotaMancanegara

Page 81: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 81

No Tujuan SasaranIndikator KinerjaUtama/Sasaran

Kode Program dan Kegiatan

Indikator KinerjaProgram (Outcome)dan Kegiatan(Output)

KondisiKinerjaAwalRenstra(Tahun 0)

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanUnit KerjaPenanggungJawab

Lokasi2017 2018 2019 2020 2021Kondisi Kinerja pada Akhir Periode

Renstra OPD

target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

5 Terwujudnyaperdaganganyang berdayasaing dankondusif

5.1 Meningkatnyausaha sektorperdaganganyangberkelanjutandan berkualitas

5.2 Meningkatnyakuantitas dankualitas saranaperdagangan

5.1.1 Persentasepertumbuhanjumlah usahadagang mikro,kecil, menengah(UMKM) danusaha dagangbesar

5.2.1 Persentase pasarrakyat yangdirevitalisasi/dibangun

16 Program PeningkatanKerjasama PerdaganganInternasional

Jumlah rumusankesepakatranperdaganganinternasional

- - - 1 100,000,000.00 1 103,000,000.00 1 106,090,000.00 1 109,272,700.00 4 rumusan 418,362,700.00 BidangPerdagangan

06 Peningkatan keikutsertaan dalamperundingan sosekmalindo

Rumusan kesepakatanperdagangan dengannegara lain

1Rumusan

- - 1 Rumusan 100,000,000.00 1 Rumusan 103,000,000.00 1 Rumusan 106,090,000.00 1 Rumusan 109,272,700.00 Pekanbaru,Provinsi Kep.

Riau, Malaysia

18 Program PeningkatanEfisiensi Perdagangan DalamNegeri

jumlah promosidagang yang diikuti

- 5 promosi 370,000,000 6 promosi 412,000,000 6 promosi 453,200,000 6 promosi 498,520,000 6 promosi 548,372,000 6 promosi 2,282,092,000 BidangPerdagangan

08 Misi dagang dan Lelang Komoditi jumlah pelaku UKMmengikuti misi dagangdan lelang komoditiyang berhasilmemperoleh kontrakbisnis

- 2 PUKM 120,000,000 2 PUKM 132,000,000 2 PUKM 145,200,000 2 PUKM 159,720,000 2 PUKM 175,692,000 Ibukota Provinsi

09 Pameran dagang dalam negeri jumlah promosi dagangyang diikuti

4 promosi 3 promosi 250,000,000 4 promosi 280,000,000 4 promosi 308,000,000 4 promosi 338,800,000 4 promosi 372,680,000 Ibukota Provinsi,Ibukota Kab/Kota

19.1 Program pembinaan pedagangkaki lima dan asongan.

Jumlah pedagangkaki lima yangterfasilitasi

- 5% 400,000,000 6% 440,000,000 6.5% 484,000,000 6.8% 532,400,000 7% 585,640,000 7% 2,442,040,000 BidangPerdagangan

03 Kegiatan penataan tempatberusaha bagi pedagang kakilimadan asongan

Sentra PKL - 1 400,000,000 1 440,000,000 1 484,000,000 1 532,400,000 1 585,640,000 Kab. Rokan Hilir

19.2 Program pembinaan pedagangkaki lima dan asongan.

Rasio PKL danasongan yangdirevitalisasiterhadap total PKLdan Asongan

- 30% 880,000,000 35% 1,084,000,000 45% 1,138,200,000 45% 1,195,110,000 48% 1,309,990,500 48% 5,607,300,500 BidangPerdagangan

04 Kegiatan fasilitasi modal usahabagi pedagang kakilima danasongan berupa

- gerobak PKL dan tenda

- Coolbox

Jumlah PKL yangmemperoleh bantuangerobak

Jumlah pedagang pasaryang memperolehbantuan coolbox

25 PKL

-

30 PKL

100 unitpedagang UMK

800,000,000

80,000,000

35 PKL

100 unitpedagang UMK

1,000,000,000

84,000,000

35 PKL

100 unitpedagang UMK

1,050,000,000

88,200,000

35 PKL

100 unitpedagang UMK

1,102,500,000

92,610,000

35 PKL

100 unitpedagang UMK

1,212,750,000

97,240,500

Kab. Rokan Hilir

Kab. Rokan Hilir

18 Program PeningkatanEfisiensi Perdagangan DalamNegeri

Jumlah pasar rakyatyangdirevitalisasi/dibangun

- 2 unit - 7 unit 10,000,000,000 4 unit 22,000,000,000 4 unit 24,200,000,000 4 unit 26,620,000,000 21 unit 82,820,000,000 Bidang Pasar

10 Pembangunan/Revitalisasi/perluasan pasar rakyat

jumlah pasar rakyatyangdibangun/revitalisasisesuai dengan

- - - 1 unit 10,000,000,000 1 unit 22,000,000,000 1 unit 24,200,000,000 1 unit 26,620,000,000 Kab. Rokan Hilir

Page 82: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 82

10 Pembangunan/Revitalisasi/perluasan pasar rakyat

jumlah pasar rakyatyang direvitalisasisesuai denganspesifikasi SNI

- - - 1 unit 8,000,000,000 1 unit 8,800,000,000 1 unit 9,680,000,000 1 unit 10,648,000,000 Kab. Rokan Hilir

10 Revitalisasi Pasar TradisionalKubu

jumlah pasar rakyatyang direvitalisasisesuai denganspesifikasi SNI

- - - 1 unit 197,500,000 - - - - - - Kec.Kubu

10 Pembangunan/Revitalisasi/perluasan pasar rakyat

jumlah pasar rakyatyangdibangun/direvitalisasi/diperluas sesuaidengan spesifikasiSNI

- 1 unit 2,500,000,000 1 unit 2,625,000,000 1 unit 2,756,250,000 1 unit 2,894,062,500 1 unit 3,183,468,750 Kab. RokanHilir

Page 83: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 83

No Tujuan SasaranIndikator KinerjaUtama/Sasaran

Kode Program dan Kegiatan

Indikator KinerjaProgram (Outcome)dan Kegiatan(Output)

KondisiKinerjaAwalRenstra(Tahun 0)

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanUnit KerjaPenanggungJawab

Lokasi2017 2018 2019 2020 2021Kondisi Kinerja pada Akhir Periode

Renstra OPD

target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

5.3 Stabilisasi hargabarangkebutuhanpokok danbarang penting

5.3.1 Koefisienvariasi hargabarangkebutuhan

10

10

Pembangunan Box CulvertPasar Sei Nyamuk

Pembangunan Drainase DepanPasar Sei Nyamuk

jumlah pasar rakyatyangdibangun/direvitalisasi/diperluas sesuaidengan spesifikasiSNIjumlah pasar rakyatyangdibangun/direvitalisasi/diperluas sesuaidengan spesifikasiSNI

-

-

-

-

-

-

1 unit

1 unit

200,000,000

200,000,000

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Kep. SeiNyamuk

Kep. SeiNyamuk

10 Pembangunan/Revitalisasi/perluasan pasar rakyat

jumlah pasar rakyatyangdibangun/direvitalisasi/diperluas sesuaidengan spesifikasi SNI

- 1 unit 2,000,000,000 1 unit 2,100,000,000 1 unit 2,310,000,000 1 unit 2,425,500,000 1 unit 2,546,775,000 Kab. Rokan Hilir

18. Program PeningkatanEfisiensi Perdagangan DalamNegeri

Jumlah pasar rakyatdikelola yang sesuaidengan kaidah SNI

- 3 unit 50,000,000 58 unit 2,633,820,000 58 unit 3,365,511,000 58 unit 3,533,786,550 58 unit 3,710,475,878 58 unit 13,293,593,428 Bidang Pasar

11 Peningkatan Pengelolaan PasarRakyat

terkelolanya pasarrakyat dalam upayamenjaga kegiatanoperasional pasar

5 unit 3 unit 50,000,000 8 unit 2,483,820,000 8 unit 2,608,011,000 8 unit 2,738,411,550 8 unit 2,875,332,128 Kab. Rokan Hilir

12 Pembinaan Pedagang PasarRakyat

Jumlah pasar rakyatdimana pedagangmengalamipeningkatanpengetahuan sesuaikaidah SNI

- - - 50 unit 100,000,000 50 unit 105,000,000 50 unit 110,250,000 50 unit 115,762,500 Kab. Rokan Hilir

13 Monitoring dan PengawasanRetribusi Pasar

Jumlah pasar rakyatdimana pengelolaansumber pendapatansecara optimal denganangka pencapaian 90%

- - - 50 unit 50,000,000 50 unit 52,500,000 50 unit 55,125,000 50 unit 57,881,250 Kab. Rokan Hilir

14 Revitalisasi Parsial Pasar Rakyatyang Rusak

Terlaksananyarevitalisasi sebagianterhadap pasar yangrusak

- - - - - 20 unit 600,000,000 20 unit 630,000,000 20 unit 661,500,000 Kab. Rokan Hilir

Program PeningkatanEfisiensi Perdagangan DalamNegeri

Jumlah pasarramadhan yangdioperasikan untukmemenuhikebutuhan

1 unit - - 1 unit 70,000,000 1 unit 73,500,000 1 unit 77,175,000 1 unit 81,033,750 1 unit 301,708,750 Bidang Pasar

14 Penyelenggaraan PasarRamadhan

Beroperasinya pasarramadhan dalam upayamenampung maksimal50 pedagang UMKMselama bulan Ramadhan

- - - 1 unit 70,000,000 1 unit 73,500,000 1 unit 77,175,000 1 unit 81,033,750 Bagansiapiapi

18 Program PeningkatanEfisiensi Perdagangan DalamNegeri

Informasi harga danstok barangkebutuhan

12 bln 12 bln 350,000,000 12 bln 1,385,000,000 12 bln 1,523,500,000 12 bln 1,675,850,000 12 bln 1,843,435,000 12 bln 6,777,785,000 BidangPerdagangan

Page 84: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 84

pokok danbarang penting

15 Operasi Pasar jumlah OP yangdilaksanakan

- 4 kali OP 100,000,000 4 kali OP 110,000,000 4 kali OP 121,000,000 4 kali OP 133,100,000 4 kali OP 146,410,000 Kab. Rokan Hilir

16 Penyelenggaraan Pasar Murah jumlah paket barangkebutuhan pokok yangdisalurkan padamasyarakat miskin

- - - 5,000 1,000,000,000 5,000 1,100,000,000 5,000 1,210,000,000 5,000 1,331,000,000 Kab. Rokan Hilir

17 Pemantauan dan pengendalianharga dan stok barang kebutuhanpokok dan barang penting

tersedianya informasiharga dan stok barangkebutuhan pokok danbarang penting

12 bulan/komoditi

12 bulan/komoditi

250,000,000 12 bulan/komoditi

275,000,000 12 bulan/komoditi

302,500,000 12 bulan/komoditi

332,750,000 12 bulan/komoditi

366,025,000 BidangPerdagangan

Kab. Rokan Hilir

Page 85: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 85

No Tujuan SasaranIndikator KinerjaUtama/Sasaran

Kode Program dan Kegiatan

Indikator KinerjaProgram (Outcome)dan Kegiatan(Output)

KondisiKinerjaAwalRenstra(Tahun 0)

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanUnit KerjaPenanggungJawab

Lokasi2017 2018 2019 2020 2021Kondisi Kinerja pada Akhir Periode

Renstra OPD

target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

5.4 Meningkatnyaperlindungankonsumen dantertib niaga

5.4.1 PersentaseJumlah UTTPbertanda terasah terhadaptotal UTTP

5.4.2 Persentasepengawasandisektorperdagangan

15 Program PerlindunganKonsumen dan PengamananPerdagangan

Persentase alat - alatukur, takaran,timbangan danperlengkapannya(UTTP) bertandatera sah yangberlaku dan BDKTsesuai ketentuan

5% 20% 860,000,000 30% 1,280,000,000 40% 1,349,075,000 50% 1,289,530,000 55% 1,298,595,875 55% 6,077,200,875 BidangMetrologi danTertib Niaga

03 Peningkatan pengawasan danmonitoring UTTP dan BDKT diwilayah Kabupaten Rokan Hilir

Persentase BDKT danUTTP yang diawasi

40% 55% 250,000,000 55% 262,500,000 60% 275,625,000 65% 303,187,500 70% 333,506,250 Kab. Rokan Hilir

05 Pelayanan dan pengembanganUPTD Metrologi

Jumlah UTTP bertandatera sah yang berlaku

50 UTTP 300 320,000,000 500 336,000,000 700 352,800,000 900 370,440,000 950 300,000,000 Kab. Rokan Hilir

06 Penyusunan Peraturan Bupatitentang Retribusi Tera/ TeraUlang dan Revisi PeraturanBupati tentang UPTD Metrologi

paket kebijakankemetrologian yangdihasilkan

- - - - - 1 paket kebijakan 150,000,000 - - - - Bagansiapiapi

07 Pembinaan dan PenyuluhanTertib Ukur

jumlah pelaku usahadan konsumen yangmemahami pentingnyaUTTP dan BDKTsesuai kaidah danketentuan

- - - 30 org 150,000,000 30 org 165,000,000 30 org 181,500,000 30 org 199,650,000 Kab. Rokan Hilir

08 Revitalisasi alat timbangan bagipedagang pasar rakyat menujupasar dan daerah tertib ukur

Jumlah pelaku UMKMyang memperolehfasilitas bantuan alattimbangan yangbertanda tera sah

- 200 unit alattimbangan

140,000,000 200 unit alattimbangan

154,000,000 200 unit alattimbangan

169,400,000 200 unit alattimbangan

186,340,000 200 UTTP 204,974,000 Kab. Rokan Hilir

09 Rapat Koordinasi TentangPeraturan dan Kebijakan Alat-alat UTTP

Rumusan - 1 rumusan 100,000,000 1 rumusan 105,000,000 1 rumusan 110,250,000 1 rumusan 115,762,500 1 rumusan 121,550,625 Kab. Rokan Hilir

10 Pelaksanaan penilaian UPTDMetrologi

Dokumen hasilpenilaian dari timsurveilance

- 1 Dokumen 50,000,000 1 Dokumen 52,500,000 - - - - - - KantorDisperindagsar

11 Pengembangan sarana informasimetrologi legal berbasis IT

Aplikasi Pelayanan danWebsite MetrologiLegal

- - - 1 unit sistem 220,000,000 1 unit sistem 126,000,000 1 unit sistem 132,300,000 1 unit sistem 138,915,000 KantorDisperindagsar

15 Program PerlindunganKonsumen dan PengamananPerdagangan

Persentase barangdiawasi sesuaiketentuan

40% 50% 100,000,000 55% 110,000,000 58% 121,000,000 60% 133,100,000 65% 146,410,000 65% 610,510,000 BidangMetrologi danTertib Niaga

03 Peningkatan pengawasan pupukbersubsidi, LPG 3 Kg, B2 danMinuman Beralkohol

Persentase barangdiawasi sesuaiketentuan

60% 70% 100,000,000 75% 110,000,000 75% 121,000,000 80% 133,100,000 80% 146,410,000 BidangPerdagangan

Kab. Rokan Hilir

15 Program PerlindunganKonsumen dan PengamananPerdagangan

Persentasepengawasan gudangdan kegiatanusaha perdagangan

20% 30% - 35% 120,000,000 40% 132,000,000 45% 145,200,000 50% 159,720,000 50% 556,920,000 BidangPerdagangan

03 Peningkatan pengawasanpengelolaan gudang dan kegiatanusaha perdagangan

Persentase pengawasangudang dan kegiatanusaha perdagangan

40% - - 80% 120,000,000 80% 132,000,000 80% 145,200,000 80% 159,720,000 Kab. Rokan Hilir

URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERDAGANGAN 3,430,000,000 7,686,820,000 8,832,686,000 9,289,106,550 9,907,883,953 39,146,496,503

Page 86: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 86

Misi III : mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan akuntabel di sektor industri dan perdagangan

6 Meningkatkankualitaspengelolaankeuangan dankinerja organisasi

6.1 Meningkatnyaakuntabilitasorganisasi

6.1.1 Nilai evaluasiSAKIPDisperindag

06.1 Program PeningkatanPengembangan SistemPelaporan Capaian Kinerjadan Keuangan

Cakupan pelaporancapaian kionerjayang baik dan tepatwaktu

3 jenislaporan/

dokumen

8 jenis laporan/dokumen

420,000,000 6 jenis laporan/dokumen

369,000,000 7 jenis laporan/dokumen

385,350,000 7 jenis laporan/dokumen

552,454,500 8 jenis laporan/dokumen

420,349,335 30 jenislaporan/dokumen

2,147,153,835 Sekretariat

Page 87: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 87

No Tujuan SasaranIndikator KinerjaUtama/Sasaran

Kode Program dan Kegiatan

Indikator KinerjaProgram (Outcome)dan Kegiatan(Output)

KondisiKinerjaAwalRenstra(Tahun 0)

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanUnit KerjaPenanggungJawab

Lokasi2017 2018 2019 2020 2021Kondisi Kinerja pada Akhir Periode

Renstra OPD

target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

6.1.2 Level MaturitasSPIPDisperindag

01 Penyusunan laporan capaiankinerja dan ikhtisar realisasikinerja OPD

Jumlah laporan capaiankinerja dan ikhtisarrealiasasi kinerja OPDyang tersedian padatahun berjalan

3 Laporan 3 Laporan 60,000,000 3 Laporan 68,000,000.00 3 Laporan 71,400,000.00 3 Laporan 74,970,000.00 3 Laporan 78,718,500.00 KantorDisperindagsar

05 Penyusunan Dokumen RencanaKerja (RENJA) OPD dan ForumOPD

Tersedianya data daninformasi mengenairencana pembangunanOPD

1Dokumen

1 Dokumen 120,000,000 1 Dokumen 126,000,000 1 Dokumen 132,300,000 1 Dokumen 138,915,000 1 Dokumen 145,860,750 KantorDisperindagsar

06 Penyusunan Dokumen RencanaKerja dan Anggaran (RKA)OPD

Jumlah dokumen RKAOPD tersedia padatahun berjalan

1Dokumen

1 Dokumen 60,000,000 1 Dokumen 70,000,000.00 1 Dokumen 73,500,000.00 1 Dokumen 77,175,000.00 1 Dokumen 81,033,750.00 KantorDisperindagsar

07 Revisi Rentra OPD 2017 - 2021 Jumlah dokumenRENSTRA hasil revisiyang tersedia padatahun berjalan

- 1 Dokumen 30,000,000 - - - - - - - - KantorDisperindagsar

08 Penyusunan Renstra OPD 2021 -2024

Jumlah dokumenRENSTRA hasil revisiyang tersedia padatahun berjalan

- - - - - - - 1 dokumen 150,000,000 - - KantorDisperindagsar

09 Evaluasi Rencana Kerja OPD Jumlah LaporanEvaluasi Rencana

- 1 Laporan 50,000,000 - - - - - - - - KantorDisperindagsar

10 Monitoring dan EvaluasiRencana Kerja TerhadapPelaksanaan Program/Kegiatan

Jumlah LaporanMonitoring danEvaluasi RencanaPembangunan OPDyang tersedia padatahun berjalan

- 1 Laporan 100,000,000 1 Laporan 105,000,000 1 Laporan 108,150,000 1 Laporan 111,394,500 1 Laporan 114,736,335 KabupatenRokan Hilir

06.1 Program PeningkatanPengembangan SistemPelaporan Capaian Kinerjadan Keuangan

Cakupan pelaporankeuangan yang baikdan tepat waktu

1 Laporan 13 Laporan 115,000,000 13 Laporan 120,750,000 13 Laporan 126,787,500 13 Laporan 133,126,875 13 Laporan 13 Laporan 495,664,375 Sekretariat

09 Pendampingan Penatausahaandan penyusunan laporanpertanggungjawaban bendaharaserta penyampaiannya

Jumlah Laporanpertanggungjawabanbendahara yangtersedia pada tahun berjalan

- 12 laporan 55,000,000 12 laporan 57,750,000 12 laporan 60,637,500 12 laporan 63,669,375 12 laporan 66,852,844 KantorDisperindagsar

04 Penyusunan pelaporan keuanganakhir tahun

Jumlah LaporanKeuangan dan AsetOPDyang tersediapada tahun berjalan

1 Laporan 1 Laporan 60,000,000 1 Laporan 63,000,000.00 1 Laporan 66,150,000.00 1 Laporan 69,457,500.00 1 Laporan 72,930,375.00 KantorDisperindagsar

06.1 Program PeningkatanPengembangan SistemPelaporan Capaian Kinerjadan Keuangan

Cakupan pelaporancapaian kinerja yangbaik dantepat waktu

- - - - - 1 Dokumen 30,000,000 1 Dokumen 30,900,000 1 Dokumen 31,827,000.00 13 Laporan 92,727,000 Sekretariat

11 Penyusunan Dokumen SPIP Jumlah dokumenSPIPyang tersedia padatahun berjalan

- - - - - 1 dokumen 30,000,000 1 dokumen 30,900,000 1 dokumen 31,827,000 KantorDisperindagsar

Page 88: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 88

6.1.3 Nilai ReformasiBirokrasiDisperindag

01 Program PelayananAdministrasi Perkantoran

Cakupan layananadministrasiperkantoran

100% 100% 1,549,600,000 100% 1,780,400,000 100% 1,674,320,000 100% 1,877,906,000 100% 1,768,765,400 100% 8,650,991,400 Sekretariat

01 Penyediaan jasa surat menyurat Jumlah materaiyang tersedia

- 2500 lembar 15,000,000 2625 lembar 15,750,000 2700 lembar 16,200,000 2800lembar

16,800,000 3000lembar

18,000,000 KantorDisperindagsar

Page 89: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 89

No Tujuan SasaranIndikator KinerjaUtama/Sasaran

Kode Program dan Kegiatan

Indikator KinerjaProgram (Outcome)dan Kegiatan(Output)

KondisiKinerjaAwalRenstra(Tahun 0)

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanUnit KerjaPenanggungJawab

Lokasi2017 2018 2019 2020 2021Kondisi Kinerja pada Akhir Periode

Renstra OPD

target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

02 Penyediaan jasa komunikasi,sumber daya air dan listrik

Jumlah waktuterbayarnya jasakomunikasi, sumberdaya air dan listrikuntuk pelayananadministrasiperkantoran

12 bulan 12 bulan 120,000,000 12 bulan 126,000,000 12 bulan 132,300,000 12 bulan 138,915,000 12 bulan 145,860,750 KantorDisperindagsar

06 Penyediaan jasa pemeliharaandan perizinan kendaraandinas/operasional

Jumlah bulan masapajak 11 unitkendaraan dinas yangterbayarkan

132 bulan 132 bulan 30,000,000 132 bulan 31,500,000 132 bulan 33,075,000 132 bulan 34,728,750 132 bulan 36,465,188 KantorDisperindagsar

08 Penyediaan jasa kebersihankantor

Jumlah bulan masakerja petugas cleaningservice

12 bulan 12 bulan 27,000,000 12 bulan 28,350,000 12 bulan 29,767,500 12 bulan 31,255,875 12 bulan 32,818,669 KantorDisperindagsar

09 Penyediaan jasa perbaikanperalatan kerja

Jumlah bulanterlaksananyaperbaikan peralatankerja

12 bln 12 bln 50,000,000 12 bln 52,500,000 12 bln 55,125,000 12 bln 57,881,250 12 bln 60,775,313 KantorDisperindagsar

10 Penyediaan alat tulis kantor Jumlah waktupersediaan alat tuliskantor

12 bulan 12 bulan 65,000,000 12 bulan 68,250,000 12 bulan 71,662,500 12 bulan 75,245,625 12 bulan 79,007,906 KantorDisperindagsar

11 Penyediaan barang cetakan danpenggandaan

Jumlah waktupenyediaan barangcetakan danpenggandaan

12 bulan 12 bulan 60,000,000 12 bulan 63,000,000 12 bulan 66,150,000 12 bulan 69,457,500 12 bulan 72,930,375 KantorDisperindagsar

12 Penyediaan komponen instalasilistrik/penerangan bangunankantor

Jumlah waktupenyediaan komponeninstalasi listrik untukpenerangan kantorOPD

12 bulan 12 bulan 40,000,000 12 bulan 42,000,000 12 bulan 44,100,000 12 bulan 46,305,000 12 bulan 48,620,250 KantorDisperindagsar

13 Penyediaan peralatan danperlengkapan kantor

Jumlah unit papannama ruangan danmeja kerja

- 32 unit 9,600,000 - - - - - - - - KantorDisperindagsar

14 Penyediaan peralatan rumahtangga

Jumlah waktupersediaan alat - alatrumah tangga kantor

12 bulan 12 bulan 35,000,000 12 bulan 36,750,000 12 bulan 38,587,500 12 bulan 40,516,875 12 bulan 42,542,719 KantorDisperindagsar

15 Penyediaan bahan bacaan danperaturan perundang-undangan

Jumlah bulantersedianya koranmedia dan majalah

12 bulan 12 bulan 73,000,000 12 bulan 76,650,000 12 bulan 80,482,500 12 bulan 84,506,625 12 bulan 88,731,956 KantorDisperindagsar

17 Penyediaan makanan danminuman

Jumlah bulantersedianya makanandan minuman tamudan rapat

12 bulan 12 bulan 60,000,000 12 bulan 63,000,000 12 bulan 66,150,000 12 bulan 69,457,500 12 bulan 72,930,375 KantorDisperindagsar

Page 90: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 90

18 Rapat-rapat koordinasi dankonsultasi keluar daerah

Jumlah waktukeikutsertaan ASNpada kegiatan rapatkoordinasi dankonsultasi keluardaerah

12 bulan 12 bulan 600,000,000 12 bulan 630,000,000 12 bulan 661,500,000 12 bulan 694,575,000 12 bulan 729,303,750 Ibukota Negara,IbukotaProvinsi,dan Kabupaten

Rokan Hilir

18 Rapat-rapat koordinasi dankonsultasi kedalam daerah

Jumlah waktukeikutsertaan ASNpada kegiatan rapatkoordinasi dankonsultasi kedalamdaerah

- 12 bulan 600,000,000 12 bulan 630,000,000 12 bulan 661,500,000 12 bulan 694,575,000 12 bulan 729,303,750 Ibukota Negara,IbukotaProvinsi,dan Kabupaten

Rokan Hilir

Page 91: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 91

No Tujuan SasaranIndikator KinerjaUtama/Sasaran

Kode Program dan Kegiatan

Indikator KinerjaProgram (Outcome)dan Kegiatan(Output)

KondisiKinerjaAwalRenstra(Tahun 0)

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanUnit KerjaPenanggungJawab

Lokasi2017 2018 2019 2020 2021Kondisi Kinerja pada Akhir Periode

Renstra OPD

target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

19 Penyediaan Jasa TenagaAdministrasi Kantor

Jumlah waktu masakerja tenagahonorer/Non PNS(Pegawai Honorer)

12 bulan 12 bulan 732,000,000 12 bulan 732,000,000 12 bulan 732,000,000 12 bulan 732,000,000 12 bulan 732,000,000 KantorDisperindagsar

20 Penyusunan inventaris asetOPD

Jumlah laporaninvetaris aset OPDsesuai denganperaturan perundang-undangan yang berlaku

1 Laporan - - 1 Laporan 50,000,000.00 1 Laporan 51,500,000.00 1 Laporan 53,045,000.00 1 Laporan 54,636,350.00 KantorDisperindagsar

21 Pengadaan aplikasi sistem e-office terpadu

Jumlah aplikasisistem pelayananelektronik yangterintegrasi yangtersedia

- - - 1 unit 150,000,000 1 unit 150,000,000 1 unit 157,500,000 1 unit 157,500,000 KantorDisperindagsar

02.1 Program Peningkatan Saranadan Prasarana Aparatur

Cakupan layanansarana dan prasaranaaparatur sesuaistandar dalamkondisi baik

70% 85% 2,552,500,000 85% 5,423,125,000 85% 5,615,706,250 85% 1,692,611,000 85% 1,243,812,938 85% 16,527,755,188 Sekretariat

02 Pembangunan rumah dinas Jumlah rumah dinasyang dibangun

- - - - - 1 unit 300,000,000 - - - - Kec. Bangko

03 Pembangunan gedung workshopkerajinan dan industri

Jumlah gedungworkshop kerajinanyang dibangun

- - - - - 1 unit 1,500,000,000 - - - - KecamatanBangko

03 Pembangunan gedung kantor terbangunnyalaboratorium metrologidi Unit Metrologisesuai dengan DED

- - - 1 unit 2,300,000,000 - - - - - - KecamatanBangko

05 Pengadaan kendaraan operasionalRoda Empat

Jumlah kendaraanoperasional (rodaempat) yang bertambah

2 unit 2 unit 880,000,000 2 unit 900,000,000 1 Unit 462,000,000 - - 1 Unit 485,100,000 KantorDisperindagsar

05 Pengadaan kendaraan operasionalRoda Dua

Jumlah kendaraanoperasional (roda dua)yang bertambah

6 unit 6 unit 138,000,000 2 unit 40,000,000 2 unit 42,000,000 2 unit 44,100,000 2 unit 46,305,000 KantorDisperindagsar

05 Pengadaan kendaraan dinasjabatan Roda Dua

Jumlah kendaraandinas (roda dua) bagipejabat yangbertambah

6 unit 6 unit 138,000,000 6 unit 144,900,000 6 unit 152,145,000 6 unit 159,752,250 KantorDisperindagsar

Page 92: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 92

10 Pengadaan peralatan gedungkantor

Jumlah paket peralatangedung kantor

10 paket - - 5 paket 170,000,000 5 paket 178,500,000 5 paket 187,425,000 5 paket 196,796,250 KantorDisperindagsar

10 Pengadaan peralatan gedungkantor berupa stabilizer

Jumlah stabilizerKantor

1 set - - - - 1 set 50,000,000 - - - - KantorDisperindagsar

10 Pengadaan peralatan gedungkantor berupa mebeleur

Jumlah mebeluerKantor

35 set 10 set 100,000,000 10 set 105,000,000 10 set 110,250,000 10 set 115,762,500 10 set 121,550,625 KantorDisperindagsar

Page 93: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 93

No Tujuan SasaranIndikator KinerjaUtama/Sasaran

Kode Program dan Kegiatan

Indikator KinerjaProgram (Outcome)dan Kegiatan(Output)

KondisiKinerjaAwalRenstra(Tahun 0)

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanUnit KerjaPenanggungJawab

Lokasi2017 2018 2019 2020 2021Kondisi Kinerja pada Akhir Periode

Renstra OPD

target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

10 Pengadaan peralatan gedungkantor berupa partisi meubelerkantor

Jumlah partisimeubeler kantor yangterpasang

- 1 set 120,000,000 1 set 126,000,000 1 set 132,300,000 1 set 138,915,000 1 set 145,860,750 KantorDisperindagsar

10 Pengadaan peralatan kantorberupa kursi staf

Jumlah kursi staf yangtersedia

- 20 unit 50,000,000 65 unit 52,500,000 - - - - - - KantorDisperindagsar

10 Pengadaan peralatan gedungkantor berupa lemari arsip

Jumlah lemari arsipyang terpasang

10 unit 80,000,000 10 unit 80,000,000 10 unit 85,000,000 10 unit 89,250,000 - - KantorDisperindagsar

10 Pengadaan peralatan gedungkantor berupa UPS

Jumlah UPS yangdisediakan

5 unit - - 10 unit 30,000,000 - - 10 unit 33,000,000 - - KantorDisperindagsar

10 Pengadaan peralatan gedungkantor berupa AC

Jumlah AC yangterpasang sesuaidengan spesifikasi

- 5 unit 40,000,000 10 unit 80,000,000 - - 5 unit 42,000,000 - - KantorDisperindagsar

10

10

Pengadaan peralatan CCTVgedung kantor

Pengadaan peralatan gedungkantor berupa komputer kantor

Jumlah titik CCTVyang terpasang danberfungsi di KantorDisperindag danUPTD Metrologi

Jumlah komputer yangtersedia bagi aparatur

-

20 unit

1 set

5 unit

80,000,000

50,000,000

1 set

5 unit

84,000,000

52,500,000

-

5 unit

-

55,125,000

-

5 unit

-

57,881,250

-

5 unit

-

60,775,313

KantorDisperindagsar

KantorDisperindagsar

10 Pengadaan peralatan kantorberupa printer kantor

Jumlah unit printeryang terpasang sesuaidengan spesifikasi

10 unit 3 unit 12,000,000 4 unit 30,000,000 5 unit 40,000,000 5 unit 42,000,000 5 unit 44,100,000 KantorDisperindagsar

10 Pengadaan peralatan kantorberupa laptop

Jumlah unit laptopyang tersedia sesuaidengan spesifikasi

15 unit - - 5 unit 100,000,000 5 unit 105,000,000 5 unit 110,250,000 5 unit 115,762,500 KantorDisperindagsar

10 Pengadaan peralatan kantorberupa terali besi kantor

Jumlah paket terali besipintu dan jendela

- - - 1 paket 80,000,000 - - - - - - KantorDisperindagsar

Page 94: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 94

10 Pengadaan peralatan gedungkantor berupa gorden kantor UnitMetrologi

terpasangnya gordenKantor Unit Metrologi

- - - 1 paket 100,000,000 - - - - - - KantorDisperindagsar

10 Pengadaan peralatan gedungkantor berupa alat studio UnitMetrologi

Jumlah alat studiokantor yang terpasangsesuai denganspesifikasi

- - - 1 set 80,000,000 - - 1 set 84,000,000 - - KantorDisperindagsar

10 Pengadaan peralatan gedungkantor berupa alat komunikasikantor

Jumlah alat komunikasikantor terpasangsesuai denganspesifikasi

- - - 5 unit 40,000,000 10 unit 80,000,000 - - - - KantorDisperindagsar

Page 95: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 95

No Tujuan SasaranIndikator KinerjaUtama/Sasaran

Kode Program dan Kegiatan

Indikator KinerjaProgram (Outcome)dan Kegiatan(Output)

KondisiKinerjaAwalRenstra(Tahun 0)

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanUnit KerjaPenanggungJawab

Lokasi2017 2018 2019 2020 2021Kondisi Kinerja pada Akhir Periode

Renstra OPD

target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

10 Pengadaan alat ukur UTTPKemetrologian

Jumlah alat ukurUTTP yang tersediasesuai denganspesifikasi yangdibutuhkan

- 1 paket 140,000,000 1 paket 200,000,000 1 paket 210,000,000 1 paket 220,500,000 - - KantorDisperindagsar

10 Pengadaan peralatanlaboratorium Unit Metrologi

Jumlah alatlaboratoriumKemetrologian yangterpasang sesuaidengan spesifikasidiperlukan

12 unit 100,000,000 - - - - 12 unit 110,000,000 - - KantorDisperindagsar

10 Pengadaan peralatan gedungkantor berupa perangkat televisikantor

Televisi yang terpasangsesuai denganspesifikasi

- - - 2 unit 25,000,000 2 unit 26,250,000 2 unit 27,562,500 KantorDisperindagsar

10

Pengadaan perangkat runningtext

Pengadaan safety pintu otomatisKantor Unit Metrologi

Perangkat running textyang terpasang sesuaidengan spesifikasi

terpasangnyapengaman pintu sesuaidengan spesifikasi

-

-

-

1set

-

30,000,000

-

-

-

-

2 unit

-

200,000,000

-

-

-

-

-

-

-

-

-

KantorDisperindagsar

KantorDisperindagsar

10 Pengadaan peralatan gedungkantor berupa brankas kantorUnit Metrologi

Jumlah brankas kantoryang tersedia sesuaidengan spesifikasi

2 unit 1 unit 20,000,000 - - - - - - - - KantorDisperindagsar

10 Pengadaan peralatan standaruji/kerja tera dan tera ulang

Jumlah alat standaruji/kerja tera dan teraulang UTTP yangtersedia sesuai denganspesifikasi yangdibutuhkan

1 paket 200,000,000 1 paket 210,000,000 1 paket 220,500,000 1 paket 231,525,000 - - KantorDisperindagsar

11 Penimbunan halaman belakangKantor Unit Metrologi

Terlaksananyapenimbunan halamanbelakang Kantor UnitMetrologi

- - - - - 1 unit 650,000,000 - - - - KantorDisperindagsar

12 Semenisasi halaman kantor unitMetrologi

Terlaksananyasemenisasi halamankantor unit Metrologi

- - - - - 1 unit 210,000,000 - - - - KantorDisperindagsar

13 Lanjutan pembangunan pagarkantor unit Metrologi

Terlaksananya lanjutanpembangunan pagarkantor unit Metrologi

- - - - - 1 unit 210,000,000 - - - - KantorDisperindagsar

Page 96: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 96

14 Pembuatan taman kantor unitMetrologi

Terlaksananyapembuatan tamankantor unit Metrologi

- - - - - 1 unit 210,000,000 - - - - KantorDisperindagsar

15 Pembuatan sumur bor Kantor tersedianya saranasumber air bersih

- 1 unit 374,500,000 1 unit 393,225,000 1 unit 412,886,250 - - - - KantorDisperindagsar

Page 97: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 97

No Tujuan SasaranIndikator KinerjaUtama/Sasaran

Kode Program dan Kegiatan

Indikator KinerjaProgram (Outcome)dan Kegiatan(Output)

KondisiKinerjaAwalRenstra(Tahun 0)

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanUnit KerjaPenanggungJawab

Lokasi2017 2018 2019 2020 2021Kondisi Kinerja pada Akhir Periode

Renstra OPD

target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

21 Pemeliharaan rutin/berkalarumah dinas

terlaksananyapemeliharaan rutinrumah dinas diLingkungan DinasPerindustrianPerdagangan dan PasarKabupaten Rokan Hilir

- - - - - 1 unit 150,000,000.00 1 unit 157,500,000 1 unit 165,375,000.00 Bagansiapiapi

22 Pemeliharaan rutin/berkalagedung kantor

terlaksananyapemeliharaan rutingedung kantorDisperindagsar Kab.Rokan Hilir

1 unit 1 unit 80,000,000 1 unit 84,000,000 1 unit 88,200,000 1 unit 92,610,000 1 unit 97,240,500 KantorDisperindagsar

24 Pemeliharaan rutin/berkalakendaraan dinas/operasional

terlaksananyaperawatanrutin/berkalakendaraan dinas

11 unit 11 unit 127,850,000 11 unit 140,635,000 15 unit 154,698,500 20 unit 170,168,350 25 unit 187,185,185 KantorDisperindagsar

25 Pemeliharaan rutin/berkalaperlengkapan rumahjabatan/dinas

terlaksananyapemeliharaan rutinperlengkapan rumahjabatan/dinas dilingkunganDisperindagsar Kab.Rokan Hilir

- - - - - 1 unit 100,000,000 1 unit 105,000,000 1 unit 110,250,000 KantorDisperindagsar

28 Pemeliharaan rutin/berkalaperalatan gedung kantor

terlaksananyapemeliharaan berkalaperalatan gedungkantor DisperindagsarKab. Rokan Hilir

30 unit 30 unit 60,000,000 35 unit 63,000,000 35 unit 66,150,000 40 unit 69,457,500 40 unit 72,930,375 KantorDisperindagsar

29 Penyediaan bahan bakar genset(solar)

Jumlah unit gensetyang dapatdioperasikan untukmemback-up pasokanlistrik kantor

1 unit 1 unit 10,000,000 1 unit 10,500,000 1 unit 11,025,000 1 unit 11,576,250 1 unit 12,155,063 KantorDisperindagsar

42 Rehabilitasi sedang/berat gedungkantor

terlaksananyarehabilitasi gedungkantor DisperindagsarKab. Rokan Hilir

- - - 1 unit 250,000,000 1 unit 262,500,000 1 unit 275,625,000 1 unit 289,406,250 KantorDisperindagsar

43 Rehabilitasi sedang/berat mobiljabatan

terlaksananyarehabilitasi sedangmobil jabatan

- - - 2 unit 64,000,000 2 unit 67,200,000 2 unit 70,560,000 2 unit 74,088,000 KantorDisperindagsar

44 Rehabilitasi sedang/beratkendaraan dinas/operasional

terlaksananyarehabilitasi berat mobildinas/operasional

- - - 3 unit 160,000,000 3 unit 168,000,000 3 unit 176,400,000 3 unit 185,220,000 KantorDisperindagsar

Page 98: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)

[AUTHOR NAME] 98

03

02

Program peningkatan disiplinaparatur

Pengadaan pakaian dinas besertaperlengkapannya

Tingkat disiplinaparatur

Jumlah pakaian dinasplus perlengkapannyayang digunakanaparatur

90%

-

100%

80 stel

112,000,000

64,000,000.00

100%

-

85,400,000

-

100%

-

44,000,000

-

100%

85 stel

123,320,000

70,400,000.00

100%

-

85,260,000

-

100% 449,980,000 Sekretariat

KantorDisperindagsar

Page 99: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

Renstra Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2017-2021 (REVISI II) Page 99

No Tujuan SasaranIndikator KinerjaUtama/Sasaran

Kode Program dan Kegiatan

Indikator KinerjaProgram (Outcome)dan Kegiatan(Output)

KondisiKinerjaAwalRenstra(Tahun 0)

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanUnit KerjaPenanggungJawab

Lokasi2017 2018 2019 2020 2021Kondisi Kinerja pada Akhir Periode

Renstra OPD

target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

03 Pengadaan pakaian kerjalapangan

Pakaian kerja lapanganuntuk aparaturkemetrologian

- - - 48 stel 35,000,000.00 - - - - 48 stel 36,750,000.00 KantorDisperindagsar

04 Pengadaan Pakaian Korpri Pakaian Korpri ASN - - - - - 80 stel 44,000,000.00 - - 80 stel 48,510,000.00 KantorDisperindagsar

05 Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu

Jumlah pakaian melayuseragam yangdigunakan aparatur

- 80 stel 48,000,000.00 80 stel 50,400,000.00 - - 80 stel 52,920,000.00 - - KantorDisperindagsar

05 Program Peningkatankapasitas Sumber DayaAparatur

Jumlah aparaturyang tersertifikasisesuai kompetensiyang dibutuhkan

34 org 470,800,000 60 org 778,500,000 60 org 1,465,925,000 60 org 1,539,221,250 60 org 1,616,182,313 60 org 5,870,628,563 Sekretariat

01 Pendidikan dan pelatihan formal Jumlah aparatur yangbersertifikasikemetrologian

3 org 5 org 195,000,000 10 org 300,000,000 10 org 315,000,000 10 org 330,750,000 10 org 347,287,500 Bandung

02 Bimbingan teknis kemetrologian Jumlah aparatur yangbersertifikasikemetrologian

15 org 20 org 170,000,000 20 org 178,500,000 20 org 187,425,000 20 org 196,796,250 20 org 206,636,063 Bandung

03 Bimbingan teknis implementasiperaturan perundang-undangan

Jumlah aparatur yangmengikuti bimbinganteknis dan memperolehsertifikat

- 9 org 105,800,000 30 org 300,000,000 30 org 315,000,000 30 org 330,750,000 30 org 347,287,500 Ibukota Negara,IbukotaProvinsi

04 Bimbingan teknispenyusunanDokumenPerencanaan OPD

Jumlah aparatur yangmengikuti bimbinganteknis penyusunandokumen perencanaanOPD dan memperolehsertifikat

- - - - - 20 org 200,000,000 20 org 210,000,000 20 org 220,500,000

05 Bimbingan Teknis PengelolaanKeuangan Daerah

Jumlah aparatur yangmengikuti bimbinganteknis PengelolaanKeuangan Daerah danmemperoleh sertifikat

- - - - - 20 org 200,000,000 20 org 210,000,000 20 org 220,500,000

06

07

08

Bimbingan Teknis ManajemenIndustri Bagi SDM AparaturPembina Industri

Bimbingan TeknisPengembangan, Pengelolaan danRetribusi Pasar

Penilaian Angka Kredit JabatanFungsional

Jumlah aparatur yangmemperoleh sertifikatkompetensi teknisindustri

Jumlah aparatur yangmengikuti bimbinganteknis PengelolaanKeuangan Daerah danmemperoleh sertifikat

Jumlah aparatur yangmendapatkan penilaianangka kredit

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

10 org

10 org

5 org

80,000,000

90,000,000

78,500,000

10 org

10 org

20 org

84,000,000

94,500,000

82,425,000

10 org

10 org

20 org

88,200,000

99,225,000

86,546,250 Bandung

Page 100: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

Renstra Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2017-2021 (REVISI II) Page 100

PROGRAM GENERIK 5,864,750,000 9,714,660,000 10,784,479,750 7,322,385,100 6,924,311,151 40,610,586,001

TOTAL 13,699,750,000 34,629,680,000 29,925,225,750 27,385,654,650 28,067,636,254 133,707,946,654

Page 101: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

Renstra Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2017-2021 (REVISI II) Page 101

INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADATUJUAN DAN SASARAN RPJMD KABUPATEN ROKANHILIR

6.1. Tujuan dan Sasaran RPJMD

RPJMD 2017 – 2021 merupakan pedoman induk dalam penyusunan program pembangunan

daerah dalam 5 (lima) tahun ke depan, yang dijadikan acuan bagi OPD Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir dalam melaksanakan pembangunan sektor

industri dan perdagangan, dengan mempertimbangkan arah kebijakan pembangunan industri

dan perdagangan nasional.

Dalam mewujudkan Visi melalui pelaksanaan misi yang telah ditetapkan dalam RJMD, maka

perlu adanya kerangka yang jelas dan terukur pada setiap misi yang berkaitan dengan tujuan dan

sasaran yang akan dicapai. Tujuan dan sasaran pada setiap misi akan memberikan arahan bagi

pelaksanaan setiap urusan pemerintahan daerah baik urusan wajib maupun urusan pilihan dalam

mendukung pelaksanaan misi dimaksud.

Pembangunan industri dan perdagangan daerah menjadi substansi misi ke-2 RPJMD

Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021, yaitu mengembangkan industri hulu dan industri hilir pada sektor

non migas untuk membuka lapangan kerja baru, peningkatan pendapatan dan kemandirian

masyarakat. Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah membangun dan mengembangkan

Kawasan Sentra Industri (KSI) sebagai penggerak sektor – sektor ekonomi strategis dalam rangka

memperkuat struktur perekonomian daerah dan keseimbangan infrastruktur antar wilayah

dengan sasaran – sasaran yang ingin wujudkan adalah

Menguatnya struktur ekonomi daerah pada sektor non migas melalui kawasan sentra

industri strategis berbasis masyarakat pada sektor pertanian, perikanan, perkebunan,

dan peternakan sesuai dengan potensi wilayah; dan

Terciptanya pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja baru untuk meningkatkan

pendapatan dan kemandirian masyarakat

6.2. Indikator Kinerja yang Mengacu pada RPJMD

Penetapan indikator kinerja daerah pada RJMD, didasarkan, didasarkan pada tahapan yang

telah ditetapkan pada RPJPD Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2005 - 2025 yaitu memantapkan

penataan kembali Kabupaten Rokan Hilir di segala bidang dengan menekankan upaya

peningkatan kualitas sumber daya manusia termasuk pengembangan kemampuan ilmu dan

BABVI

Page 102: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

Renstra Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2017-2021 (REVISI II) Page 102

teknologi serta penguatan daya saing perekonomian dengan fokus pada tahun 2017. Indikator

kinerja daerah meliputi 3 (tiga) aspek kinerja yaitu aspek kesejahteraan masyarakat; aspek

pelayanan umum serta aspek daya saing daerah. Aspek kesejahteraan masyarakat diukur

melalui indikator makro yang merupakan indikator gabungan (indikator komposit) dari berbagai

kegiatan pembangunan ekonomi sosial ekonomi seperti Laju pertumbuhan penduduk, laju

pertumbuhan ekonomi, inflasi, Tingkat pengangguran terbuka, angka partisipasi angkatan kerja,

indek gini, persentase penduduk miskin terhadap total penduduk, Indek Pembangunan Manusia

dll. Aspek Pelayanan publik merupakan segala bentuk pelayanan yang dilakukan oleh pemerintah

daerah sesuai dengan kewenangan atau urusan yang telah diserahkan sesuai dengan ketentuan

perundang-undangan sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat seperti

infrastruktur dasar baik secara fisik maupun social antara lain tingkat kemantapan jalan

provinsi, kondisi jaringan irigasi provinsi, Rasio elektrifikasi rumah tangga, tingkat pelayanan air

bersih perkotaan, tingkat pelayanan persampahan di perkotaan, tingkat pelayanan air limbah

diperkotaan, capaian luas kawasan lindung, Angka kematian bayi (AKB) per 1000 kelahiran hidup,

angka kematian ibu (AKI) per 100.000 kelahiran hidup, persentasi balita gizi buruk, angka

partisipasi kasar (APK) tingkat Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah

Menengah Atas, Rata-rata lama sekolah dll. Aspek Daya Saing Daerah merupakan indikator yang

mengukur kemampuan perekonomian daerah dalam mencapai pertumbuhan tingkat

kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan.Indikator yang diukur antara lain laju pertumbuhan

investasi, pendapatan per kapita, laju pertumbuhan ekspor, laju pertumbuhan PMA, jumlah

kunjungan wisatawan manca negara. Industri dan Perdagangan termasuk dalam aspek

indikator kinerja yaitu Aspek Kesejahteraan Masyarakat dan Aspek Daya Saing Daerah.

Penetapan indikator kinerja daerah dirumuskan berdasarkan hasil analisis pengaruh dari

satu atau lebih indikator capaian kinerja program (outcome) terhadap tingkat capaian indikator

kinerja daerah berkenaan.

Berikut ini adalah tabel penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja

Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Rokan Hilir yang berpengaruh terhadap

pembangunan industri dan perdagangan.

Page 103: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

Renstra Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2017-2021 (REVISI II) Page 103

Tabel. 6.1 Indikator Kinerja Daerah Pembangunan Industri dan Perdagangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9I ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT1 Indikator Makro1.1 Pertumbuhan Ekonomi (%) 4.01 3-5% 3-5% 3-5% 3-5% 3-5% 3-5%1.2 PDRB Atas Dasar Harga Berlaku ( Rp Milyar) 74,736.80 87.442 102.307 119.699 140.048 163.857 163.8572 44.153,20 45.919,33 47.756,10 49.666,35 51.653,00 53.719,12 53.719,126 Kesejahteraan dan pemerataan ekonomi6.3 PDRB (harga konstan) per kapita 70,39 70,67 70,94 71,22 71,50 71,79 71,796.4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) (%)6.5 Persentase Penduduk Miskin(%)3 ASPEK DAYA SAING

2.1 Pertanian2.1.1 Produktivitas padi (ladang dan sawah) ton2.1.2 Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB (%)2.4 Perdagangan2.4.1 Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB (%) 7,64 7,71 7,79 7,87 7,95 8,03 8,032.4.2 Ekspor bersih perdagangan termasuk minyak bumi (USD Juta) 7,36 7,433 7,507 7,583 7,658 7,735 7,7352.6 Perindustrian2.6.1 Kontribusi sektor industri pengolahan terhadap PDRB (%) 6,1 6,1 6,4 6,9 7,1 7,4 7,42.6.2 Pertumbuhan PDRB Sektor Industri Pengolahan (%) 5,0 5,0 5,3 5,6 5,9 6,3 6,32.6.3 Pertumbuhan jumlah unit usaha IKM (%) 1 1 1 1 1 1 12.6.4 Penyerapan tenaga kerja IKM (%) - 3 3 3 3 3 3

Kondisi Awal Kondisi Kinerjapada AkhirPeriode RPJMD

PDRB Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 ( RpMilyar)

Aspek/Fokus/Bidang Urusan/Indikator Kinerja PembangunanDaerahNo Target Capaian Kinerja Tahunan2017 2018 2019 2020 2021

Page 104: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

Renstra Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2017-2021 (REVISI II) Page 104

PENUTUP

Revisi Rencana Strategis Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Rokan

Hilir mengacu pada hasil evaluasi terhadap SAKIP OPD yang dilaksanakan pada waktu lalu,

sehingga ada beberapa perubahan pada indikator kinerja yang harus dilakukan penajaman.

Rencana strategis (renstra) Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar tahun 2017 – 2021

disusun dengan mengacu pada RPJPD 2005-2025, RPJMD III (2016-2021), Undang-Undang Nomor

3 tahun 2014 tentang Perindustrian, Undang – Undang No.7 Tahun 2014 tentang Perdagangan,

Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional 2015 – 2035, Kebijakan Industri Nasional 2015-2019

serta mempertimbangkan hasil telaah renstra Kementerian Perindustrian, Kementerian

Perdagangan dan renstra Dinas Perindutrian dan Perdagangan Provinsi Riau. Renstra Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir merupakan pedoman pelaksanaan

tugas dan fungsi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar dalam mewujudkan visi Kepala

Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih sebagaimana tertuang dalam RPJMD 2016 - 2021 yaitu

Terwujudnya Rokan Hilir sebagai Kawasan Industri guna menuju masyarakat madani dan mandiri

yang sejahtera.

Visi tersebut kemudian diimplementasikan dalam pandangan Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir memiliki visi pembangunan industri dan

perdagangan daerah, yaitu Terwujudnya sektor industri dan perdagangan yang tumbuh

berkelanjutan dan berdaya saing guna menuju masyarakat yang mandiri dan sejahtera. Untuk

mewujudkan visi tersebut, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir

memiliki misi pembangunan industri dan perdagangan untuk 5 (lima) tahun yaitu: 1)

meningkatkan peran industri melalui peningkatan daya saing, pemerataaan dan pembangunan

sumber daya manusia industri; 2) memperkuat sektor perdagangan sebagai entitas kluster

industri daerah melalui peningkatan perdagangan dalam negeri dan luar negeri yang bertumbuh

dan berkualitas; 3) mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan akuntabel di

sektor industri dan perdagangan.

Selanjutnya berdasarkan visi dan misi tersebut maka ditetapkan tujuan yang ingin dicapai

oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Rokan Hilir dalam membangun industri dan

perdagangan yaitu 1) Meningkatkan daya saing industri; 2) Meningkatkan pemerataan industri

melalui pembangunan sentra IKM; 3) Melaksanakan pembangunan sumber daya manusia industri

melalui wirausaha; (4) Meningkatkan kinerja ekspor yang berkualitas dan berkelanjutan; (6)

BABVII

Page 105: BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021 (REVI SI II) [AUTHOR NAME] 11 Grafik 2.5

Renstra Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2017-2021 (REVISI II) Page 105

Terwujudnya perdagangan yang berdaya saing dan kondusif; (7) Meningkatkan kapasitas dan

kinerja organisasi.

Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan industri dan perdagangan tersebut, Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir telah menetapkan sasaran-sasaran

strategis, yaitu 1) Meningkatnya mutu produk industri; 2) Meningkatnya produksi industri kreatif;

3) Terwujudnya sentra IKM yang berbasis potensi daerah; (4) Meningkatnya jumlah wirausaha

IKM; (5) Meningkatnya jumlah pelaku eksportir; (6) Meningkatnya diversifikasi pasar tujuan

ekspor; (7) Meningkatnya usaha sektor perdagangan yang berkelanjutan dan berkualitas; (8)

Meningkatnya kuantitas dan kualitas sarana perdagangan; (9) Stabilisasi harga barang kebutuhan

pokok dan barang penting; (10) Meningkatnya perlindungan konsumen dan tertib niaga; dan (11)

Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan kinerja organisasi.

Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir juga telah menetapkan

indikator-indikator dari masing-masing sasaran strategis tersebut sehingga pencapaian dari

masing-masing sasaran strategis dapat terukur dan dimonitor. Untuk mencapai sasaran- sasaran

strategis tersebut Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir

melaksanakan 15 (lima belas) program yang merupakan penjabaran dari arah kebijakan dan

strategi pembangunan daerah. Lingkup dari program-program yang dilaksanakan mencakup

kegiatan-kegiatan dalam rangka pembangunan industri daerah, pengembangan perwilayahan

industri, pengembangan sumber daya industri, dan pengembangan Industri Kecil dan Menengah,

perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan, pengembangan ekspor, dan efisiensi

perdagangan dalam negeri serta pemberdayaan pedagang kaki lima dan asongan.

Keberhasilan pelaksanaan pembangunan industri dan perdagangan daerah tidak semata-

mata bergantung pada keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir. Kesuksesan pembangunan industri dan

perdagangan daerah membutuhkan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, baik dari

pemerintah pusat, pemerintah Provinsi Riau, dunia usaha, akademisi dan masyarakat luas.