BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN...
Transcript of BAB PENDAHULUAN I...3. III 24 - 4. IV 4 - JUMLAH 43 - RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN...
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 1
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Perencanaan pembangunan daerah adalah proses penyusunan tahapan kegiatan
yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan didalamnya, guna pemanfaatan
dan pengalokasian sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
sosial dalam suatu lingkungan wilayah/daerah dalam jangka waktu tertentu. Dokumen
perencanaan pembangunan jangka menengah daerah terdiri atas Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Strategis OPD (Renstra-
OPD). Penyusunan dokumen RPJMD dikoordinasikan oleh Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah (BAPPEDA), sedangkan penyusunan Renstra-OPD disusun oleh
OPD sesuai dengan tugas dan kewenangannya.
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) merupakan unsur penyelenggara
pemerintahan daerah yang dalam upaya mencapai keberhasilannya perlu didukung
dengan perencanaan yang baik sesuai dengan visi dan misi organisasi. Pendekatan yang
dilakukan adalah melalui perencanaan strategis yang merupakan serangkaian rencana
tindakan dan kegiatan mendasar yang dibuat untuk diimplementasikan oleh organisasi
dalam rangka pencapaian tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku bahwa setiap OPD perlu
menyusun Rencana Strategis (Renstra) OPD sebagai dokumen perencanaan
pembangunan jangka menengah di setiap OPD untuk jangka waktu lima tahun. Renstra
OPD disusun sesuai dengan tugas dan fungsi OPD serta berpedoman kepada RPJM
Daerah dan bersifat indikatif. Penyusunan Renstra OPD terdiri dari tahapan persiapan
penyusunan Renstra OPD, penyusunan rancangan Renstra OPD, penyusunan rancangan
akhir Renstra OPD dan penetapan Renstra OPD.
Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir saat ini
merupakan penggabungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Dinas Pasar yang
dibentuk menurut ketentuan Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 2016 tentang
Organisasi Perangkat Daerah dan pembentukannya telah disahkan dengan Peraturan
Daerah Kabupaten Rokan Hilir No. 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
BABI
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 2
Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Rokan Hilir. Oleh karena itu, Rencana Strategis
Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2017 – 2021
perlu dilakukan penyesuaian dengan mempertimbangkan aspek subbidang pasar dan
indikator – indikator lainnya yang mempengaruhi strategi dan kebijakan OPD
melaksanakan pembangunan sektor industri dan perdagangan.
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Tahun
2016-2021 Kabupaten Rokan Hilir merupakan dokumen komprehensif berwawasan 5
(lima) tahun. Renstra ini merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Rokan Hilir yang berkedudukan sebagai
dokumen perencanaan induk Kabupaten Rokan Hilir untuk lima tahun ke depan.
Renstra ini memuat program, kegiatan, tujuan, sasaran dan target yang ingin
dicapai oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir. Dalam
penyelenggaraan pembangunan daerah fokus utama pelayanan adalah pembangunan
industri hulu dan industri hilir sektor non migas, pembangunan infrastruktur di
perdesaan dan perkotaan, pengembangan kawasan sentra industri, pembangunan SDM
yang berasaskan pada keimanan, berakhlak, dan berbudaya melayu, dan pembangunan
sistem pemerintahan yang andal.
Seiring dengan perkembangan situasi, kondisi masyarakat, hasil dari review
terhadap dokumen Renstra OPD yang ada serta perkembangan regulasi, diperlukan
beberapa penyesuaian terhadap dokumen Renstra OPD khususnya pada indikator target
capaian kinerja dalam rangka percepatan pemenuhan target capaian RPJMD sesuai
dengan kewenangan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir.
1.2. LANDASAN HUKUM
Penyusunan Rencana Strategis Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar
Tahun 2017-2021 ini merujuk pada:
a. Undang – Undang No. 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian;
b. Undang – Undang No. 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan;
c. Undang – Undang No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, bagian
Lampiran DD. Pembagian Urusan Pemerintahan Bidang Perdagangan dan
Lampiran EE. Pembagian Urusan Pemerintahan Bidang Perindustrian;
d. Undang – Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 3
e. Undang – Undang No.17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional 2005 – 2025;
f. Undang – Undang No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah;
g. Undang – Undang No.9 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen;
h. Undang – Undang No. 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal;
i. Undang – Undang No. 9 Tahun 2006 tentang Sistem Resi Gudang atau
perubahannya;
j. Undang – Undang No. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan;
k. Peraturan Pemerintah No. 107 Tahun 2015 tentang Izin Usaha Industri;
l. Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2015 tentang Pembangunan Sumber Daya
Industri;
m. Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 2015 tentang Rencana Induk
Pembangunan Industri Nasional Tahun 2015 – 2035;
n. Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
o. Peraturan Presiden No. 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional 2015 – 2019;
p. Peraturan Daerah Provinsi Riau No. 7 Tahun 2014 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Riau Tahun 2014 – 2019;
q. Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hilir No. 11 Tahun 2016 tentang
Pembentukan Perangkat Daerah;
r. Peraturan Menteri Perdagangan RI No. 27 Tahun 2015 tentang Rencana
Strategis Kementerian Perdagangan Tahun 2015 – 2019;
s. Peraturan Menteri Perindustrian RI No. 31.1/M-IND/PER/3/2015 tentang
Rencana Strategis Kementerian Perindustrian Tahun 2015 – 2019;
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN
Dokumen Revisi Rencana Strategis Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar
Kabupaten Rokan Hilir tahun 2016-2021 ini disusun dengan maksud untuk memberikan
arah terhadap operasional perencanaan, rencana kerja, kebijakan dan program satuan
kerja Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar pada rencana kerja tahunan sampai
dengan tahun 2021.
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 4
Sedangkan tujuannya untuk mewujudkan keadaan yang diinginkan dalam kurun
waktu lima tahun mendatang yang sejalan dengan visi, misi dan program Kepala Daerah
/ Wakil Kepala Daerah yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2016-2021.
1.4. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika Penulisan dokumen Rencana Strategis Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Menguraikan latar belakang penyusunan rencana strategis Dinas
Perindustrian dan Perdagangan maksud dan tujuan, landasar hukum dan
sistematika penyusunan.
BAB II GAMBARAN PELAYANAN OPD
Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) OPD dalam
penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas
sumber daya yang dimiliki OPD dalam penyelenggaraan tugas dan
fungsinya, mengemukakan capaian kinerja OPD yang telah dihasilkan
melalui pelaksanaan Renstra periode sebelumnya, dan mengulas peluang
dan tantangan utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui
Renstra OPD.
BAB III ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Memuat permasalahan-permasalahan pelayanan OPD, telaahan visi, misi
dan program KDH terpilih, telaahan Renstra K/L, telaahan terhadap RTRW
dan penentuan isu-isu strategis.
BAB IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Menguraikan visi, misi, sasaran, strategi, kebijakan dan kondisi yang
diharapkan.
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 5
BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR DAN PENDANAAN
Menggambarkan program dan kegiatan yang terkait dengan Pembagian
Urusan dan Rencana Strategis Kementerian Yang Melekat Pada Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir.
BAB VI INDIKATOR KINERJA OPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD KABUPATEN ROKAN HILIR
Memuat indikator kinerja OPD yang secara langsung menunjukkan kinerja
yang akan dicapai OPD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen
untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Tahun 2016-
2021.
BAB VII PENUTUP
Bab ini memuat kaidah pelaksanaan yang meliputi penjelasan arti penting
renstra bagi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten
Rokan Hilir serta catatan dan harapan kepala dinas di masa yang akan
datang.
1.5. KEDUDUKAN DAN PERANAN RENSTRA OPD TERHADAP DOKUMEN
PERENCANAAN LAINNYA
Rencana strategis Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar ini merupakan
penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Rokan Hilir yang menjadi dasar penyusunan Rencana Kerja Tahunan (Renja) Organisasi
Perangkat Daerah.
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 6
Diagram 1.2 :Kedudukan Dan Peranan Ranstra Terhadap Dokumen Perencanaan Lainnya(1)
(1.1, 1.2) Peraturan Menteri Dalam Negeri No.54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana PembangunanDaerah
Diagram 1.1Kedudukan danPeranan Renstraterhadap DokumenRPJMD
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 7
GAMBARANPELAYANAN OPD
2.1. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI
Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir dibentuk
berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Rokan Hilir.
Tugas Pokok Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir
tertuang dalam Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 54 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Pasar, yakni membantu Bupati dalam menyelenggaran urusan pemerintahan di
bidang perindustrian dan perdagangan.
Untuk melaksanakan tugas pokok dimaksud, Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang industri, perdagangan, metrologi dan
tertib niaga, dan pasar;
2. pelaksanaan kebijakan teknis di bidang industri, perdagangan, metrologi dan
tertib niaga, dan pasar;
3. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang
industri, perdagangan, metrologi dan tertib niaga, dan pasar;
4. Pembinaan dan pelaksanaan tugas pengawasan di bidang industri,
perdagangan, metrologi dan tertib niaga, dan pasar;
5. Pelaksanaan kegiatan teknis di bidang industri, perdagangan, metrologi dan
tertib niaga, dan pasar sesuai dengan kewenangan Daerah;
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, susunan organisasi Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir terdiri dari :
1. Kepala Dinas
2. Sekretariat, membawahi :
BABII
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 8
2.1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
2.2. Sub Bagian Perencanaan dan Program;
2.3. Sub Bagian Keuangan.
3. Bidang Perindustrian, membawahi :
3.1. Seksi Pembangunan Sumber Daya Industri;
3.2. Seksi Sarana dan Prasarana Industri;
3.3. Seksi Pemberdayaan, Pengendalian, dan Pengawasan Industri;
4. Bidang Perdagangan, membawahi :
4.1. Seksi Perdagangan Dalam Negeri;
4.2. Seksi Perdagangan Luar Negeri;
4.3. Seksi Logistik dan Sarana Distribusi;
5. Bidang Metrologi dan Tertib Niaga, membawahi :
5.1. Seksi Pengembangan dan Pembinaan Kemetrologian;
5.2. Seksi Pengawasan Kemetrologian dan Tertib Niaga;
5.3. Seksi Pelayanan Tera/Tera Ulang;
6. Bidang Pasar, membawahi :
6.1. Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana Pasar;
6.2. Seksi Pengelolaan dan Ketertiban Pasar;
6.3. Seksi Retribusi Pasar
7. UPTD
8. Kelompok Jabatan Fungsional
Struktur organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan Kabupaten Rokan Hilir
disesuaikan dengan Peraturan Bupati Rokan Hilir tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar
Kabupaten Rokan Hilir yang semula tertuang dalam Peraturan Bupati Nomor 54
Tahun 2016 dirubah menjadi Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 83 Tahun 2019.
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 9
Bagan 2.1 :Struktur Organisasi
Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir
2.2 SUMBER DAYA OPD
2.2.1. SUMBER DAYA MANUSIA
Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar yang terbentuk berdasarkan
Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2016, memiliki jumlah personil 90 orang. Adapun
komposisi personil yang ada dapat digambarkan sebagai berikut :
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 10
Tabel2.2Keadaan Pegawai Berdasarkan Jumlah
STATUS PEGAWAI JUMLAH RASIO KETERANGANPegawai NegeriSipil / PNS 43 orang 100%
Calon PegawaiNegeri Sipil / CPNS 0 orang 0%
Honorer 0 orang 0%
Total 43 orang 100%
Grafik 2.3 :Keadaan Pegawai Berdasarkan Jumlah
Tabel 2.4 :Keadaan Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Golongan
No. Gol. Ruang Jumlah Keterangan
1. I 1 -2. II 15 -3. III 24 -4. IV 4 -
JUMLAH 43 -
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 11
Grafik 2.5 :Keadaan Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Golongan
Tabel 2.6 :Keadaan Pegawai Berdasarkan Jabatan Struktural
ESELON JUMLAH KETERANGAN
Eselon II.B 1 -
Eselon III / A+B 5 -
Eselon IV.A+B 15 -
Total 21 -
Grafik 2.7 :Keadaan Pegawai Berdasarkan Jabatan Struktural
Selain kompetensi tersebut yang dimiliki OPD, dari 4 ASN yang ada telah memiliki
sertifikat keahlian adalah
1. Keahlian penyidikan PNS bidang perlindungan konsumen sebanyak 1 orang
2. Keahlian penera sebanyak 2 orang
3. Keahlian pengamat tera sebanyak 1 orang
4
2415
10
0
0
005
1015202530
GOLONGAN IV GOLONGAN III GOLONGAN II GOLONGAN I
CPNS
PNS
0 5 10 15
ESELON II/B
ESELON III (A DAN B)
ESELON IV (A DAN B )
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 12
Tabel 2.8 :Keadaan Pegawai Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan
No. Kualifikasi PendidikanJumlah
JumlahPria Wanita
1. Strata-2 3 2 5
2. Strata-1 13 8 21
3. D3/Sederajat 2 1 3
4. SMA/Sederajat 10 4 14
5. SMP/Sederajat 0 0 0
6. SD/Sederajat 0 0 0
Jumlah 28 15 43
Grafik 2.9 :Keadaan Pegawai Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan
Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi menurut peraturan perundangan yang
berlaku, setidaknya Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar masih membutuhkan
tambahan keahlian baik secara kuantitatif dan kualitatif. Adapun beberapa keahlian yang
diperlukan antara lain : keahlian bidang industri minimal 3 org, keahlian bidang
12%
49%7%
32%0%0%
STRATA-2 STRATA-1 D-3/Sederajat SMA/sederajat SMP/sederajat SD/Sederajat
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 13
manajemen pemasaran/keuangan perusahaan minimal 2 org, keahlian bidang
perencanaan minimal 2 org, dan keahlian bidang hukum perdagangan minimal 2 orang.
2.2.2. ASET/MODAL
Dalam menjalankan urusan pemerintahan, OPD Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir memiliki aset dengan nilai Rp.
7,008,584,570 ( Per 31 Desember 2015), dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 2.10 :
Keadaan Aset OPD Per 31 Desember 2015
No Uraian Aset Nilai (Rp)
1 Persediaan Rp. 3,282,600
2 Tanah Rp. 76,416,000
3 Peralatan dan Mesin Rp. 4,254,165,350
4 Gedung dan Bangunan Rp. 1,635,200,770
5 Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp. 249,641,000
6 Aset Tetap Lainnya Rp. 11,260,000
7 Konstruksi dalam pengerjaan Rp. 934,470,575
8 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp. (155,851,725)
2.3 KINERJA PELAYANAN OPD
Manajemen pembangunan berbasis kinerja mengandaikan bahwa fokus dari
pembangunan bukan hanya sekedar melaksanakan program/kegiatan yang sudah
direncanakan. Esensi dari manajemen pembangunan berbasis kinerja adalah orientasi
untuk mendorong perubahan, dimana program/kegiatan dan sumberdaya anggota
adalah alat yang dipakai untuk mencapai rumusan perubahan, baik pada level keluaran,
hasil maupun dampak.
Kinerja pelayanan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar dapat dilihat dari
capaian indikator kinerja daerah pada periode sebelumnya. Indikator yang sering
digunakan untuk menghitung tingkat pertumbuhan ekonomi adalah tingkat
pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), karena PDRB sering dianggap
sebagai ukuran terbaik dari kinerja perekonomian suatu wilayah.
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 14
Sasaran prioritas pemantapan stabilitas ekonomi adalah terpeliharanya stabilitas
ekonomi makro yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi dan
berkualitas serta peningkatan kemampuan pendanaan pembangunan baik yang
bersumber dari pemerintah maupun swasta dengan tetap menjaga stabilitas ekonomi
daerah. Perekonomian Kabupaten Rokan Hilir pada periode 2010-2014 terus mengalami
perkembangan yang cukup menggembirakan dan cenderung stabil yang ditunjukkan oleh
pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi dibandingkan dengan perkembangan
perekonomian pada tahun sebelumnya.
Grafik 2. 11 Perbandingan Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riaudan Nasional 2010-2014
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Rokan Hilir selama periode 2010-2014
mengalami fluktuasi, namun menunjukkan trend yang meningkat. Pada tahun 2010-2011
laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Rokan Hilir berada pada pertumbuhan yang
negatif. Artinya terjadi penurunan yang dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Namun pada tahun 2012-2014 pertumbuhan ekonomi Kabupaten Rokan Hilir mengalami
ekspansi dan berada pada pertumbuhan yang positif. Trend peningkatan pertumbuhan
ekonomi Kabupaten Rokan Hilir justru berbanding terbalik dengan trend pertumbuhan
ekonomi Riau dan nasional yang cenderung menurun pada periode 2011-2014. Pada tahun
2012 laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Rokan Hilir telah mendekati laju
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 15
pertumbuhan ekonomi Riau, dan pada tahun 2014 telah melebihi laju pertumbuhan
ekonomi Riau. Hal ini mengindikasikan bahwa perekonomian Kabupaten Rokan Hilir
semakin membaik dan melebihi rata-rata pertumbuhan ekonomi Riau pada tahun 2014.
Grafik 2.12 Kecenderungan Nilai PDRB Periode 2010 – 2014 Per Sektor Ekonomi
Nilai PDRB Kabupaten Rokan Hilir dengan harga konstan pada periode 2010-2014
mengalami peningkatan di berbagai sektor walaupun terdapat penurunan kontribusi
sektor pertambangan yang disebabkan oleh kenaikan kontribusi sektor perekonomian
lain dalam struktur PDRB Kabupaten Rokan Hilir. PDRB Harga konstan tahun 2000
menunjukkan bahwa kontribusi sektor pertanian mengalami kenaikan dari 29,55 persen
pada tahun 2010 menjadi 31,27 persen tahun 2011 dan sebesar 31,92 persen pada
tahun 2012 dan 33,16 pada tahun 2014. Sektor pertanian mengalami kenaikan nilai PDRB
sebesar 31,61 persen selama periode 2010-2014. Nilai PDRB sektoral berdasarkan harga
konstant tahun 2000 pada periode 2010-2014 yang paling tinggi terjadi pada sektor
pertambangan dan penggalian yaitu 49,01 persen pada tahun 2010 mengalami
penurunan sebesar 45,47 persen pada tahun 2011, menurun kembali pada tahun 2012
sebesar 43,48 dan 40,29 persen pada tahun 2014. Sektor pertambangan dan penggalian
mengalami pertumbuhan sebesar 43,92 persen selama periode 2010-2014 walaupun
mengalami penurunan dari tahun ke tahunnya tetapi sektor ini lah penyumbang terbesar
PDRB berdasarkan harga konstan yang ada di Kabupaten Rokan Hilir.
Sektor lain yang mengalami peningkatan nilai PDRB selama periode 2010-2014
yang cukup besar adalah sektor industri pengolahan dan Perdagangan Besar dan Eceran
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor dengan rata rata pertumbuhannya adalah sebesar
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 16
16,68 persen dan 4,24 persen (Grafik 2.12). Aktivitas industri pengolahan dan
Perdagangan Besar dan Eceran Reparasi Mobil dan Sepeda Motor memiliki keterkaitan
sektoral sehingga output sektor-sektor ini akan saling mendukung. Sektor lain yang
terkait adalah sektor keuangan dan jasa asuransi dengan kenaikan rata rata
pertumbuhan sebesar 0,26 persen karena aktivitas ini akan memberikan dukungan
terhadap aktivitas-aktivitas lainnya dalam penyediaan sumber pembiayaan
pembangunan dan ekonomi yang ada di Kabupaten Rokan Hilir.
Secara umum struktur perekonomian Kabupaten Rokan Hilir berdasarkan nilai
PDRB harga konstant tahun 2000 pada periode 2010-2014 terlihat mengalami sedikit
pergeseran, yang ditandai oleh peran sektor pertambangan semakin menurun,
sedangkan kontribsi sektor pertanian dan industri pengolahan semakin meningkat yang
diikuti oleh peningkatan kontribusi pada sektor sekunder dan tersier lainnya.
Perubahan struktur perekonomian Kabupaten Rokan Hilir pada harga berlaku
periode 2010-2014 juga mengalami pergeseran yang sejalan dengan perekonomian
dengan harga konstant tahun 2000 pada periode yang sama. Nilai PDRB harga berlaku
pada periode 2010-2014 mengalami peningkatan yang cukup baik. Hal ini
mengindikasikan bahwa kinerja ekonomi Kabupaten Rokan Hilir dalam menghasilkan
output selama periode 2010-2014 cukup baik.
Kontribusi sektoral terhadap nilai PDRB berdasarkan harga berlaku selama
periode 2010-2014 (tabel 2.14) terlihat bahwa sektor pertambangan dan penggalian
memberikan kontribusi terbesar yang mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahunnya.
Pada tahun 2010 kontribusi sektor pertambangan dan penggalian sebesar 49,01 persen.
kemudian meningkat menjadi 53,99 persen pada tahun 2011 dan tahun 2012 menjadi
55,68 persen, 56,29 persen pada tahun 2013 dan kembali meningkat pada tahun 2014
menjadi 56,39 persen.Namun secara periodik 2008-2012 nilai PDRB sektor pertambangan
meningkat sebesar 65,07 persen.
Sektor pertanian memberikan kontribusi terbesar kedua yaitu sebesar 29,55
persen pada tahun 2010, mengalami kenaikan pada tahun 2011 sebesar 26,45 persen
pada tahun 2012 mengalami penurunan sebesar 24,73 persen dan sebesar 24,23 persen
pada tahun 2013 serta mengalami peningkatan sebesar 24,33 persen pada tahun 2014.
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 17
Secara total nilai PDRB harga berlaku sektor pertanian selama periode 2010-2014
mengalami pertumbuhan sebesar 25,86 persen.
Tabel 2. 13 Nilai dan Kontribusi Sektor Industri dan Perdagangan dalam PDRB Tahun 2010 -
2014 atas Dasar Harga Konstan (juta rupiah) Tahun 2000 Kabupaten Rokan Hilir
(Sumber: BPS, Rokan Hilir dalam Angka 2015)
Sektor industri pengolahan memberikan kontribusi terbesar ketiga yaitu 14,62
persen pada tahun 2010 mengalami penurunan menjadi 13,39 persen pada tahun 2011.
dan meningkat menjadi 13,90 persen pada tahun 2012 dan menurun menjadi 13,78 pada
tahun 2013 dan menurun lagi menjadi 13,39 persen pada tahun 2014. Secara periodik
selama 2010-2014 sektor industri pengolahan mengalami pertumbuhan sebesar 13,82
persen.
Tabel 2.14 Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Tahun 2010 s.d 2014 atas Dasar
Harga Berlaku (juta rupiah) Kabupaten Rokan Hilir
(Sumber: BPS, Rokan Hilir dalam Angka 2015)
Perbandingan kontribusi sektoral terhadap struktur perekonomian harga
konstant tahun 2000 dan harga berlaku di Kabupaten Rokan Hilir lebih jelas dapat dilihat
pada Tabel 2.15. Kontribusi sektor dalam perekonomian akan menggambarkan peranan
sektoral dalam pembangunan perekonomian Kabupaten Rokan Hilir.
Rp % Rp % Rp % Rp % Rp %1 Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 11,810.60 29.55 12,494.20 31.27 13,222.20 31.92 13,780.70 32.46 14,640.30 33.162 Pertambangan dan Penggalian 19,587.10 49.01 18,169.60 45.47 18,007.60 43.48 17,565.40 41.38 17,788.90 40.293 Industri Pengolahan 5,843.10 14.62 6,310.20 15.791 6,968.40 16.82 7,630.80 17.98 8,033.10 18.194 Perdagangan Besar dan Eceran,Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 1,511.40 3.78 1,641.90 4.11 1,766.60 4.27 1,914.10 4.51 2,003.00 4.545 Sektor Lainnya 1,212.40 3.03 1,344.90 3.37 1,453.40 3.51 1,559.90 3.67 1,687.90 3.8239,964.60 100.00 39,960.80 100.00 41,418.20 100.00 42,450.90 100.00 44,153.20 100.00Jumlah
No Uraian 2010 2011 2012 2013 2014
Rp % Rp % Rp % Rp % Rp %1 Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 11,810.60 29.55 13,159.30 26.47 14,579.00 24.73 15,813.90 24.23 18,186.30 24.332 Pertambangan dan Penggalian 19,587.10 49.01 26,864.40 54.03 32,825.40 55.68 36,744.90 56.29 42,140.60 56.393 Industri Pengolahan 5,843.10 14.62 6,662.10 13.40 8,192.80 13.90 8,994.50 13.78 10,006.30 13.394 Perdagangan Besar dan Eceran,Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 1,511.40 3.78 1,687.80 3.39 1,845.80 3.13 2,024.10 3.10 2,443.00 3.275 Sektor Lainnya 1,212.40 3.03 1,344.90 2.71 1,510.70 2.56 1,696.90 2.60 1,960.60 2.6239,964.60 100.00 49,718.50 100.00 58,953.70 100.00 65,274.30 100.00 74,736.80 100.00Jumlah
No Uraian 2010 2011 2012 2013 2014
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 18
Secara umum dapat dilihat bahwa struktur perekonomian Kabupaten Rokan Hilir
masih didominasi oleh sektor pertambangan dan penggalian minyak dan gas yang
merupakan sumberdaya yang tidak dapat diperbaharui. Kontribusi sektor pertambangan
pada harga konstant cenderung mengalami penurunan dari tahun ke tahun selama
periode 2010-2014 tetapi mengalami peningkatan selama periode 2010-2014 berdasarkan
harga berlaku.
Pada sisi lain, kontribusi sektor pertanian memiliki kontribusi terbesar kedua
setelah pertambangan dan cenderung meningkat pada harga konstan, juga sektor
industri pengolahan. Hal ini mengindikasikan bahwa sektor-sektor tersebut merupakan
sektor yang kuat dan dapat dijadikan sebagai basis pengembagan perekonomian
Kabupaten Rokan Hilir dimasa mendatang.
Industri pengolahan adalah sektor yang memberikan kontribusi terbesar ketiga
dalam PDRB berdasarkan harga berlaku maupun berdasarkan harga konstan. Industri
pengolahan berdasarkan harga konstan mengalami kenaikan secara terus menerus
selama periode tahun 2010-2014 sedangkan berdasarkan harga berlaku bersifat
fluktuatif selama periode tahun 2010-2014.
Tabel 2.15 Perkembangan Kontribusi Sektor dalam PDRB Tahun 2010 s.d 2014 Atas Dasar Harga Berlaku(Hb) dan Harga Konstan (Hk)
Kabupaten Rokan Hilir
Sumber: BPS, Rokan Hilir dalam Angka 2015
Tabel 2. 16 Pertumbuhan Kontribusi Sektor dan PDRB atas Dasar Harga Berlaku (Hb) dan Harga
Konstan (Hk) Tahun 2010 sampai dengan Tahun 2014 Kabupaten Rokan Hilir
Hb Hk1 Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 25.86 31.672 Pertambangan dan Penggalian 54.27 43.933 Industri Pengolahan 13.82 16.684 Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 3.33 4.245 Sektor Lainnya 2.72 3.48100.00 100.00Jumlah
No Uraian Pertumbuhan 2010 - 2014
Hk Hb Hk Hb Hk Hb Hk Hb Hk Hb1 Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 29.55 29.55 31.27 26.47 31.92 24.73 32.46 24.23 33.16 24.332 Pertambangan dan Penggalian 49.01 49.01 45.47 54.03 43.48 55.68 41.38 56.29 40.29 56.393 Industri Pengolahan 14.62 14.62 15.79 13.40 16.82 13.90 17.98 13.78 18.19 13.394 Perdagangan Besar dan Eceran,Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 3.78 3.78 4.11 3.39 4.27 3.13 4.51 3.10 4.54 3.275 Sektor Lainnya 3.03 3.03 3.37 2.71 3.51 2.56 3.67 2.60 3.82 2.62100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00Jumlah
No Uraian 2010 2011 2012 2013 2014
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 19
(Sumber: BPS, Rokan Hilir Dalam Angka 2015)
Pertumbuhan kontribusi PDRB selama priode 2010-2014 menunjukkan
perkembangan yang menggembirakan. Sektor pertambangan, pertanian dan indutri
pengolahan merupakan sektor PDRB yang memiliki pertumbuhan yang terbesar diantara
sektor-sektor lainnya selama periode 2010-2014 dengan nilai 54,86 persen, 25,86
persendan 13,82 persen atas harga berlaku sementara itu perkembangan kontribusi
PDRB atas harga konstan sebesar 43,93 persen 31,69 persen dan 16,68 persen.
PDRB dan Pendapatan Perkapita
Pendapatan per kapita penduduk Kabupaten Rokan Hilir pada harga konstan
tahun 2000 pada tahun 2010 sebesar Rp. 71,80 juta dan kemudian mengalami penurunan
hingga tahun 2014 menjadi Rp. 70,30 juta. Sedangkan pendapatan per kapita penduduk
Kabupaten Rokan Hilir dengan harga berlaku pada tahun 2010 sebesar Rp. 71,80 juta dan
terus mengalami peningkatan hingga Rp. 119,19 juta pada tahun 2014. Pendapatan
perkapita penduduk menurut harga konstan tahun 2000 yang menurun, sedangkan
pendapatan perkapita penduduk harga berlaku meningkat, disebabkan oleh tingkat
inflasi yang cukup tinggi.
Gambar 2. 17 Nilai PDRB dan PDRB per Kapita Kabupaten Rokan Hilir Menurut Harga Konstan dan Harga
Berlaku
2010 - 2014
Kenaikan pendapatan per kapita penduduk telah mengakibatkan juga terjadinya
kenaikan pada pengeluaran penduduk. Pengeluaran rata-rata menurut kelompok barang
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 20
yang ada di Kabupaten Rokan Hilir Pada Tahun 2010-2014 yang terbesar terdapat pada
padi-padian careals yang mana mengalami peningkatan sepanjang tahun 2010 sampai
2014. Dimana Pada Tahun 2010 sebesar 56.184 dan mengalami kenaikan sebesar 56.763
pada tahun 2011. Pada tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 66.448 dan
mengalami peningkatan pada tahun 2013 dan 2014 yaitu sebesar 68.267 dan 71.988.
Sedangkan urutan kedua yang tertinggi adalah jenis Makanan dan Minuman jadi Prep
yang mana pada tahun 2010 sebesar 42.113 dan mengalami peningkatan pada tahun 2011
dan 2012 yaitu sebesar 53.378 dan 54.273 serta mengalami penurunan pada tahun 2013
dan 2014 sebesar 47.785 dan 49.980.
Untuk urutan ketiga adalah jenis Tembakau dan sirih Tobacco & B, hal ini
mengindikasikan bahwa di Kabupaten Rokan Hilir banyak terdapat perokok aktif, dimana
pada tahun 2010 sebesar 41.582 dan mengalami kenaikan secara terus menerus pada
tahun 2011 sampai 2014 yaitu sebesar 47.239, 55.573, 58.092 dan 64.607.
Tabel 2.18 Pengeluaran rata-rata per kapita sebulan Menurut Kelompok Barang Makanan
Tahun 2010-2014
No Jenis Pengeluaran
Konsumsi
Kelompok Pengeluaran Per Kapita
2010 2011 2012 2013 2014
1 Padi-padian cereals 56,184 56,763 66,448 68,267 71,988
2 Umbi – umbian tobers 2,770 2,942 3,486 3,399 3,670
3 Ikan Fish 36,023 42,335 59,290 54,384 52,994
4 Daging Meat 11,452 8,438 12,427 11,239 13,437
5 Telur & susu eggs &
milk
19,550 19,354 21,862 25,161 18,875
6 Sayur – sayuran
vegetables
31,524 30,766 34,369 39,759 40,000
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 21
Sumber: Rokan Hilir Dalam Angka (BPS, 2015)
Bidang Perindustrian
Kinerja sektor perindustrian (Industri Pengolahan) apabila dilihat dari kontribusi
terhadap PDRB atas dasar harga Berlaku tahun 2010 sebesar 14,62% dan pada tahun 2014
naik menjadi 18,19 % (tabel 2.13). Secara nominal rupiah juga terjadi peningkatan dari
tahun ke tahun, dan presentasi kontribusi peningkatannya masih lebih baik dari
peningkatan sektor lainnya.
Berdasarkan data tahun 2016, seluruh jumlah industri di Kabupaten Rokan Hilir
tercatat mencapai 418 unit usaha dengan melibatkan jumlah tenaga kerja sebanyak 2469
orang. Bila dibandingkan tahun 2008, industri mengalami kenaikan sebesar 46,41 %di
tahun 2011. Komposisi industri terdiri 288 unit industri hasil pertanian dan kehutanan; 119
unit industri logam, mesin dan kimia; dan 11 unit industri aneka. Dari segi penyebaran
industri, kegiatan atau aktivitas industri masih terlokasi di kecamatan Bangko dan
Bagansinembah dengan rasio 54,31 %. Sehingga dapat dikatakan penyebaran industri
belum merata di wilayah Kabupaten Rokan Hilir.
7 Kacang – kacangan
legumes
7,290 5,011 5,842 5,463 6,801
8 Buah – buahan fruits 14,416 15,447 19,280 18,476 20,178
9 Minyak dan Lemak
Oil & Fats
12,064 14,196 17,712 15,678 17,763
10 Bahan minuman
beverages
14,002 13,972 16,854 15,454 16,407
11 Bumbu-bumbuan
spices
6,955 6,725 8,871 7,793 8,538
12 Konsumsi lainnya
miscellacous
10,592 6,608 7,830 6,378 6,466
13 Makanan dan
minuman jadi prep
42,113 53,378 54,273 47,785 49,980
14 Tembakau dan sirih
tobacco
41,582 47,239 55,573 58,092 64,607
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 22
Pelayanan di bidang perindustrian lebih banyak kepada pembinaan,
pendampingan dan fasilitasi terhadap IKM dalam pengembangan usaha termasuk
penumbuhan wirausaha baru. Pembinaan yang dilakukan mencakup pembinaan proses
produksi, desain dan kemasan, motivasi, manajemen usaha, peningkatan keterampilan,
peningkatan teknologi sampai pada pembinaan promosi dan pemasaran. Untuk fasilitasi
yang diberikan antara lain fasilitasi kerjasama kemitraan, fasilitasi pengembangan
teknologi, desain dan kemasan sampai dengan fasilitasi promosi dan pemasaran.
Sedangkan pendampingan dilakukan agar proses pembinaan dan fasilitasi bisa berjalan
secara efektif dan berkesinambungan.
Bidang Perdagangan
Keberadaan Rokan Hilir di daerah perbatasan Malaysia memberi implikasi pada
kinerja ekspor barang/jasa. Tahun 2014, kinerja ekspor Rokan Hilir mencapai US$ 7,36 juta
dan mengalami kenaikan 228 % bila dibandingkan tahun 2013. Barang utama ekspor masih
didominasi barang mentah, yakni ikan segar dan hasil tangkap perikanan lainnya. Barang
industri yang dihasilkan industri manufaktur belum mampu mendongkrak kinerja ekspor
Rokan Hilir.
Kegiatan impor belum terjadi di pelabuhan Rokan Hilir karena barang impor yang
masuk ke Rokan Hilir masih melalui pelabuhan di luar wilayah Kabupaten Rokan Hilir.
Secara umum, kegiatan perdagangan dalam negeri didominasi perdagangan
eceran di sektor barang kebutuhan pokok, barang bangunan, produk pangan olahan
serta didukung perdagangan barang mobil dan motor. Pasar rakyat yang merupakan
simpul kekuatan ekonomi lokal, telah mampu memberi kontribusi perekonomian daerah
dengan populasi pasar sebesar 76 unit.
Penguatan pasar dalam negeri dalam meningkatkan investasi dan iklim usaha
daerah dilakukan dalam upaya menjaga kekuatan ekonomi daerah supaya pertumbuhan
ekonomi tetap stabil dan meningkat yang disumbangkan oleh kekuatan sektor
perdagangan. Indikasi semakin kuatnya pasar dalam negeri dapat dilihat dari peran
Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Motor yang memberikan kontribusi
cukup pada perekonomian daerah. Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan
Motor selama periode 2010 – 2014 memberi kontribusi PDRB sebesar 3.78 – 4.54 persen
terhadap perekonomian daerah, dengan tingkat pertumbuhan rata – rata 4.24%.
Kontribusi tersebut terhadap perekonomian daerah masih dikatakan kecil bila
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 23
dibandingkan angka nasional dimana dalam periode 2004 – 2014, Perdagangan Besar dan
Eceran memberi kontribusi sebesar 13,42 – 15,05 persen terhadap perekonomian
nasional. Kecilnya kontribusi perdagangan terhadap perekonomian daerah disebabkan
beberapa hal, antara lain investasi sektor perdagangan masih belum optimal, pasar
rakyat yang ada belum mampu menjadi kekuatan ekonomi lokal.
Pelayanan perizinan sektor perdagangan dilakukan melalui pelayanan terpadu
satu pintu, yakni Dinas Perizinan Terpadu Satu Pintu dan Kecamatan (PATEN). Untuk
perizinan khusus sesuai kewenangannya, masih ditangani Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir. Konduksifitas usaha perdagangan di
Kabupaten Rokan Hilir telah melahirkan pelaku usaha baik berbentuk lembaga maupun
non lembaga, yakni :
Distributor dan Pengecer Pupuk Subsidi masing – masing 5 unit dan 51 unit
Pasar rakyat : 76 unit
Toko modern : 20 unit
Pengusaha perdagangan/toko : 317 unit
Gudang yang terdaftar : 3 unit
Pengecer minuman beralkohol : 5 unit
Kehadiran pelaku usaha tersebut di atas tidak diiringi dengan kepatuhan pelaku usaha
terhadap pemenuhan legalitas usaha sesuai dengan ketentuan perundang – undangan.
Pengawasan barang beredar dan alat ukur, takaran, timbangan dan
perlengkapan lainnya (UTTP) merupakan bagian usaha dalam upaya meningkatkan
perlindungan konsumen. Perlindungan konsumen merupakan prasyarat mutlak dalam
mewujudkan perekonomian yang sehat melalui keseimbangan antara perlindungan
kepentingan konsumen dan pelaku usaha. Hanya melalui keberadaan dan keberdayaan
perlindungan konsumen yang memadai, Kabupaten Rokan Hilir dapat mendorong
mewujudkan Indonesia dalam upaya membangun kualitas manusia yang berharkat,
bermartabat, sehat, cerdas, kuat, inovatif dan produktif sehingga mampu berkontribusi
membawa Indonesia menuju ketahanan nasional dan berdaya saing di kancah
Internasional. Peran Pemerintah Daerah dalam upaya peningkatan perlindungan
konsumen dilakukan melalui pengawasan barang beredar dan atau jasa, pengawasan
barang yang diatur tata niaga, dan pengawasan UTTP. Sejak tahun 2012, dalam upaya
peningkatan perlindungan konsumen, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 24
Rokan Hilir telah menyelenggarakan aksi pengawasan barang beredar dan atau jasa,
pengawasan barang yang diatur tata niaga (LPG 3 Kg, Pupuk Subsidi, dan Minuman
Beralkohol), dan pengawasan UTTP. Setiap aksi pengawasan yang dilakukan terhadap
barang dan atau jasa yang tidak sesuai ketentuan, ditindaklanjuti berupa pembinaan.
Dalam upaya membangun citra produk lokal dan memperluas akses pasar bagi
produk UMKM serta membangun jejaring dengan buyer, salah satu langkah yang
dilakukan adalah intensifikasi promosi dagang. Kegiatan promosi dagang dilakukan
dalam bentuk partisipasi pada kegiatan pameran yang diselenggarakan pihak lain.
Selama kurun waktu 2012 – 2016, dalam upaya intensifikasi promosi dagang Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir telah ikut berpartisipasi
dalam kegiatan pameran yang diselenggarakan baik tingkat Kabupaten Rokan Hilir,
tingkat provinsi maupun tingkat nasional.
Dalam upaya menjaga ketersediaan barang kebutuhan pokok perlu dilakukan
penguatan pasokan dan jaringan distribusi barang terutama di pasar rakyat yang
merupakan titik sentral perdagangan komoditi barang kebutuhan pokok. Penguatan
pasokan dan jaringan distribusi barang dilakukan dengan tetap menjaga ketersediaan
barang kebutuhan pokok di tingkat produsen, distributor dan pengecer serta
meningkatkan kuantitas dan kualitas pasar rakyat. Pertama, stabilisasi ketersediaan
barang kebutuhan pokok di tingkat tersebut dipantau dalam waktu tertentu dengan cara
mengumpulkan data harga dan stok komoditi barang. Data harga dan stok komoditi
tersebut diolah untuk dapat memberi keterangan indikatif berupa koefisien variasi harga
rata – rata, yang dijadikan indikasi stabilitas harga barang kebutuhan pokok. Selama
kurun waktu 2012 – 2016, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Rokan Hilir
telah menyediakan informasi harga barang kebutuhan komoditi, yakni beras, minyak
goreng (curah dan kemasan), gula, ayam potong, daging, bawang, cabe, tepung terigu,
telur, dan ikan. Bahkan informasi harga tersebut telah disediakan dalam bentuk aplikasi
sistem informasi harga barang kebutuhan pokok secara cepat. Kedua, stabilisasi
ketersediaan barang kebutuhan pokok perlu didukung dengan sarana distribusi yang
kondusif dan berdaya saing. Untuk mencapai kondisi tersebut, perlu dilakukan
pengembangan sarana distribusi yang dilakukan melalui revitalisasi pasar rakyat.
Revitalisasi pasar rakyat diyakini dapat menghilangkan dikotomi pasar modern dengan
pasar rakyat. Selain itu, pasar rakyat yang direvitalisasi dapat meningkatkan omset pasar.
Dalam kurun waktu tersebut, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 25
Rokan Hilir (urusan pasar dikelola oleh Dinas Kebersihan, Pertamanan, dan Pasar) telah
melakukan revitalisasi pasar rakyat. Revitalisasi pasar rakyat yang dilakukan baru berupa
perbaikan fisik pasar, yang belum menyentuh perbaikan manajemen pengelolaan pasar.
Ketiga, untuk menjaga ketersediaan barang kebutuhan pokok lainnya Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir juga menyediakan sarana
perdagangan berupa gerobak dan kendaraan bermotor plus coolbox yang diberikan
kepada usaha mikro dan kecil.
Renstra Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2016-2021 Page 26
Tabel 2.19Review Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar
Kabupaten Rokan Hilir
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 27
Tabel 2.19Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar
Kabupaten Rokan Hilir Periode 2012 – 2016( Rp. Juta )
Renstra Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2016-2021 Page 28
2.4 TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN OPD
Sesuai visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah teridentifikasi sejumlah faktor
penghambat dan pendorong pelayanan di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten
Rokan Hilir, yakni sebagai berikut :
2.4.1. Faktor Kunci
1. Faktor Penghambat :
Jumlah sumber daya Pembina industri dan perdagangan dinilai kurang;
Kurang didukung tingkat keterampilan SDM yang memadai;
Jumlah sarana dan prasarana aparatur dinilai kurang;
Perencanaan pembangunan industri dan perdagangan belum tersusun secara
komprehensif dan sistematis;
Pembangunan industri yang dilakukan tidak berdasarkan pada peningkatan nilai
tambah komoditi;
Jiwa kewirausahaan yang ada pada pelaku usaha belum maksimal;
Manajemen IKM belum berjalan secara efektif;
Belum tersedianya sistem informasi industri dan perdagangan dalam upaya
mendukung pengambilan kebijakan;
Produk IKM yang ada belum memenuhi standar ekspor;
Belum ada investasi industri di Kabupaten Rokan Hilir;
Industri belum berkembang menurut potensi daerah;
Pengembangan kualitas SDM Industri yang dilakukan belum mengarah pada
penciptaan wirausaha IKM.
Belum adanya regulasi yang terbentuk untuk mendukung pemberdayaan industri
dan perdagangan;
2. Faktor Pendorong :
Penguatan pembangunan ekonomi tersebut diarahkan ke dalam upaya
untuk memperkuat struktur perekonomian yang lebih seimbang dan merata
untuk kesejahteraan masyarakat dengan memanfaatkan kondisi dan potensi daerah
serta peluang yang ada dengan mengutamakan upaya-upaya pemulihan dan
pengembangan perekonomian daerah melalui peningkatan kegiatan investasi serta
mendorong dan memfasilitaskan upaya-upaya peningkatan produktivitas daerah dan
pendapatan masyarakat.
Oleh karena itu pembangunan ekonomi lebih diprioritaskan pada
pertumbuhan ekonomi yang berbasis ekonomi lokal yang mempuyai dampak yang
luas (multiple effect) seperti sektor industri dan perdagangan karena sektor-sektor
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 29
tersebut memberikan kontribusi yang cukup besar dalam perekonomian daerah serta
mempunyai kemampuan dalam menyerap tenaga kerja yang besar.
Dengan demikian sesuai dengan tugas dan fungsinya, peranan Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir sangat strategis dalam
menggerakkan dan memperkuat pertumbuhan perekonomian daerah melalui
penguatan dan pemberdayaan sektor industri dan perdagangan di Kabupaten Rokan
Hilir.
Dalam mewujudkan peningkatan pertumbuhan perekonomian tersebut perlu
dukungan birokrasi terkait dengan peningkatan pelayanan publik melalui upaya
penataan sistem, peningkatan kapasitas kelembagaan maupun aparat agar tercapai
suatu birokrasi yang efektif dan efisien dalam upaya fasilitasi layanan publik yang baik
agar tercipta iklim kondusif yang dapat meningkatkan kinerja investasi dan ekonomi.
Adapun faktor pendorongnya adalah :
Adanya komitmen Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah untuk mewujudkan
pembangunan industri berbasis kawasan melalui pembentukan Kawasan
Sentra Industri.
Didukung komoditi hasil pertanian, hasil perikanan, dan komoditi lainnya yang
belum digarap secara maksimal untuk dijadikan komoditi industri;
Letak geografis Kabupaten Rokan Hilir berada di daerah perbatasan, yang
mendukung aktivitas ekspor ke luar negeri;
2.4.2. KONDISI SAAT INI
1. Kerjasama dan saling keterkaitan dalam pembinaan dan pengembangan
industrialisasi dan perdagangan dengan para BUMD belum terprogram dan
berjalan secara optimal,
2. Sarana dan Fasilitas penunjang operasional dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat industri dan pedagang belum memadai,
3. Tugas fungsional yang ada baik di bidang industri maupun perdagangan belum
memenuhi formasi kebutuhan yang diharapkan,
4. Sistim dan prosedur kerja yang berkaitan dengan penataan, dan pengelolaan Asset,
Kekayaan daerah belum berjalan secara optimal,
5. Tingkat produktivitas dan kesadaran ASN dalam mengemban tugas, berkreasi dan
berinovasi rata-rata belum maksimal,
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 30
2.4.3. KONDISI YANG DIHARAPKAN
1. Optimalisasi pengembangan kerjasama dengan para BUMN dan instansi
terkaitdalam pembinaan industri dan pedagang dapat dilaksanakan berjalan
denganbaik,
2. Berupaya meningkatkan sarana dan fasilitas penunjang dalam pelaksanaan
3. pembinaan serta fasilitasi kepada dunia usaha (industri dan pedagang),
4. Berupaya mendapatkan tambahan formasi tenaga fungsional (penyuluh industri
kecil) serta memberdayakan tenaga fungsional yang ada secara maksimal,
5. Memberdayakan serta membangkitkan semangat kerja PNS dalam mengemban
tugas pekerjaan, kreatif, inovatif, disiplin dan profesional,
6. Mengoptimalkan pengelolaan sumber pembiayaan yang tersedia (APBD/APBN)
untuk melaksanakan program pembangunan disektor industri dan perdagangan.
2.5 ANALISIS FAKTOR INTERNAL
Lingkungan internal Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Rokan Hilir yang
mempengaruhi kinerja pelayanan adalah :
2.5.1 Kekuatan
Potensi Sumber Daya Alam daerah Kabupaten Rokan Hilir dapat menjadi penunjang
perkembangan sektor industri dan perdagangan terutama dari sektor pertanian,
pertambangan dan kelautan yang memiliki nilai ekonomis dan daya saing berupa
keunggulan komparatif yang cukup tinggi.
Sumber Daya Manusia Kabupaten Rokan Hilir yang begitu besar merupakan potensi
pendukung perkembangan sektor industri baik sebagai pelaku usaha, tenaga kerja
maupun sebagai pangsa pasar yang potensial.
Pembinaan yang telah dilaksanakan selama ini, merupakan dasar dan modal untuk
membentuk wirausaha-wirausaha baru yang lebih profesional untuk mengelola
usaha secara lebih efesien dan produktif.
Kebijakan pemerintah yang berupaya menciptakan iklim berusaha yang lebih
kondusif dapat menjadi modal utama bagi pengembangan dunia usaha industr dan
perdagangan
Potensi sumber daya aparatur yang saat ini, baik dari segi jumlah maupun kualitas
cukup memadai selaku unsur pembina dunia usaha, diharapkan mampu memotivasi
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 31
dunia usaha dan masyarakat luas untuk berperan serta secara aktif dalam program
pengembangan sektor industri dan perdagangan di daerah.
Dukungan sarana / prasarana organisasi yang terus ditingkatkan dapat menunjang
peningkatan kinerja aparat dalam mengemban tugas selaku unsur pembina dunia
usaha di sektor industri dan perdagangan
Adanya Tupoksi dan program kerja Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar yang
jelas, terarah dan baku
Adanya dukungan pembiayaan (APBN/APBD) dan kerjasama stakeholders yang
terkait.
2.5.2 Kelemahan
Masih terbatasnya SDM berkualitas yang diharapkan mampu menggali dan
mengelola sumber daya alam yang potensial di Kabupaten Rokan Hilir.
Penciptaan iklim usaha yang lebih kondusif belum sepenuhnya dapat diantisipasi
secara penuh oleh kalangan dunia usaha di Kabupaten Rokan Hilir baik yang
bergerak dalam sektor industri dan perdagangan.
Tingkat ketergantungan para pelaku ekonomi di daerah terhadap APBD Kabupaten
Rokan Hilir masih sangat dominan.
Masih terbatasnya infrastruktur ekonomi yang ada di Kabupaten Rokan Hilir
terutama untuk mengembangkan daerah-daerah tertentu yang potensial.
Masih terus diperlukan peningkatan profesionalisme dan jiwa interpreneuer aparat
pembina sehingga mampu mengantisipasi dinamika perkembangan dunia usaha
yang sangat cepat dan berubah setiap saat melalui pelatihan yang
berkesinambungan.
Lemahnya sistem pelaporan dan informasi dari dunia usaha bidang
perindustrian dan perdagangan.
Belum terbangunnya perencanaan pembangunan sektor industri dan perdagangan
secara komprehensif dan sistematis, misalnya RIPIK dan Pola Pengembangan IKM.
Pasar rakyat yang ada saat ini belum menjadi titik sentral perdagangan disebabkan
pengelolaannya belum mengacu pada konsep Standardisasi Nasional Indonesia
(SNI).
Faktor internal Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir dalam
melaksanakan tugas dapat diidentifikasi sebagai berikut :
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 32
KEKUATAN ( Strenght ) KELEMAHAN ( Weakness )a. Potensi Sumber Daya Alam
daerah Kabupaten Rokan Hilir
dapat menjadi penunjang
perkembangan sektor industri
dan perdagangan terutama dari
sektor pertanian,
pertambangan dan kelautan
yang memiliki nilai ekonomis
dan daya saing berupa
keunggulan komparatif yang
cukup tinggi.
b. Sumber Daya Manusia
Kabupaten Rokan Hilir yang
begitu besar merupakan
potensi pendukung
perkembangan sektor industri
baik sebagai pelaku usaha,
tenaga kerja maupun sebagai
pangsa pasar yang potensial.
c. Pembinaan yang telah
dilaksanakan selama ini,
merupakan dasar dan modal
untuk membentuk wirausaha-
wirausaha baru yang lebih
profesional untuk mengelola
usaha secara lebih efesien dan
produktif.
d. Kebijakan pemerintah yang
berupaya menciptakan iklim
berusaha yang lebih kondusif
dapat menjadi modal utama
bagi pengembangan dunia
a. Masih terbatasnya SDM
berkualitas yang diharapkan
mampu menggali dan mengelola
sumber daya alam yang potensial
di Kabupaten Rokan Hilir.
b. Penciptaan iklim usaha yang lebih
kondusif belum sepenuhnya dapat
diantisipasi secara penuh oleh
kalangan dunia usaha di Kabupaten
Rokan Hilir baik yang bergerak
dalam sektor industri dan
perdagangan
c. Tingkat ketergantungan para
pelaku ekonomi di daerah
terhadap APBD Kabupaten Rokan
Hilir masih sangat dominan.
d. Masih terbatasnya infrastruktur
ekonomi yang ada di Kabupaten
Rokan Hilir terutama untuk
mengembangkan daerah-daerah
tertentu yang potensial.
e. Masih terus diperlukan
peningkatan profesionalisme dan
jiwa interpreneuer aparat pembina
sehingga mampu mengantisipasi
dinamika perkembangan dunia
usaha yang sangat cepat dan
berubah setiap saat melalui
pelatihan yang berkesinambungan.
f. Lemahnya sistem pelaporan dan
informasi dari dunia usaha
bidang perindustrian dan
perdagangan.
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 33
usaha industri dan
perdagangan.
e. Potensi sumber daya aparatur
yang saat ini, baik dari segi
jumlah maupun kualitas cukup
memadai selaku unsur pembina
dunia usaha, diharapkan
mampu memotivasi dunia
usaha dan masyarakat luas
untuk berperan serta secara
aktif dalam program
pengembangan sektor industri
dan perdagangan di daerah.
f. Dukungan sarana / prasarana
organisasi yang terus
ditingkatkan dapat menunjang
peningkatan kinerja aparat
dalam mengemban tugas
selaku unsur pembina dunia
usaha di sektor industri dan
perdagangan
g. Adanya dukungan pembiayaan
(APBN/APBD) dan kerjasama
stakeholders yang terkait.
g. Belum terbangunnya perencanaan
pembangunan sektor industri dan
perdagangan secara komprehensif
dan sistematis, misalnya RIPIK dan
Pola Pengembangan IKM.
h. Pasar rakyat yang ada saat ini
belum menjadi titik sentral
perdagangan disebabkan
pengelolaannya belum mengacu
pada konsep Standardisasi
Nasional Indonesia (SNI)
2.6 ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL
Lingkungan internal Dinas Perindustrian dan PerdaganganKabupaten Rokan Hilir yang
mempengaruhi kinerja pelayanan adalah :
2.6.1. Peluang
Adanya dukungan kebijakan pemerintah yang mendorong terciptanya iklim usaha
yang lebih kondusif dan sehat terhadap keberadaan perindustrian dan perdagangan
baik dari segi perkuatan permodalan maupun kebijakan lainnya.
Meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan Pemerintah.
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 34
Masih terbukanya peluang pasar terhadap produk industri dan perdagangan
Program peningkatan sumber daya aparatur yang baik yang dilakukan provinsi
maupun pusat merupakan peluang baik bagi aparat di daerah untuk meningkatkan
wawasan dan pengetahuan agar dapat menunjang pelaksanaan tugas sehari-hari.
Adanya kebijakan pemerintah tentang pengendalian impor.
Banyaknya komoditi unggulan yang dapat dikembangkan.
2.6.2. Ancaman
Tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan semakin meningkat.
Tingkat persaingan yang semakin tajam.
Sumber daya alam yang semakin terbatas.
Berkurangnya bantuan anggaran dari Provinsi maupun dari pusat.
Masuknya produk-produk import yang menambah ketatnya persaingan produk-
produk industri dan perdagangan
Berdirinya pusat-pusat perbelanjaan modern yang mengancam keberadaan sektor
pelaku usaha konvensional
Faktor eksternal terdiri dari peluang (opportunities) dan ancaman (Threats), diidentifikasikan
sebagai berikut :
PELUANG (Opportunities) ANCAMAN ( Threats )1. Adanya dukungan kebijakan
pemerintah yang mendorong
terciptanya iklim usaha yang lebih
kondusif dan sehat terhadap
keberadaan perindustrian dan
perdagangan baik dari segi perkuatan
permodalan maupun kebijakan
lainnya.
2. Meningkatnya kepercayaan
masyarakat terhadap pelayanan
Pemerintah.
3. Masih terbukanya peluang pasar
terhadap produk perindustrian dan
perdagangan
1. Tuntutan masyarakat akan mutu
pelayanan semakin meningkat.
2. Tingkat persaingan yang semakin
tajam.
3. Sumber daya alam yang semakin
terbatas.
4. Berkurangnya bantuan anggaran
dari Provinsi maupun dari pusat.
5. Masuknya produk import yang
menambah ketatnya persaingan
produk-produk perindustrian dan
perdagangan
6. Berdirinya pusat-pusat
perbelanjaan modern yang
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 35
2.7 KONDISI YANG DIHARAPKAN TAHUN 2017-2021
Kondisi yang harus dicapai pada tahun 2017 sebagai berikut :
a) Terselesaikannya permasalahan yang menghambat, dan rampungnya program
revitalisasi, konsolidasi, dan restrukturisasi sektor industrian dan perdagangan
b) Tumbuhnya sektor industri dan perdagangan yang mampu menciptakan lapangan
kerja yang besar.
c) Terolahnya potensi sumber daya alam daerah menjadi produk-produk olahan yang
bernilai jual .
d) Semakin meningkatnya daya saing yang berorientasi ekspor.
e) Tumbuhnya kegiatan perindustrian dan perdagangan potensial yang akan menjadi
kekuatan penggerak pertumbuhan ekonomi di masa depan.
f) Tumbuh berkembangnya kegiatan sektor industri dan perdagangan khususnya
kegiatan berskala menengah sekitar dua kali lebih cepat dari kegiatan berskala kecil.
Keluaran jangka menengah yang diharapkan adalah :
a) Besarnya kemampuan sektor perindustrian dan perdagangan untuk menyediakan
lapangan kerja baru.
b) Meningkatnya kemampuan daerah menghasilkan produk industri, dan
perdagangan
c) Menguatnya struktur perindustrian dan perdagangan seiring dengan tumbuhnya
faktor penunjang, komponen dan bahan baku.
4. Program peningkatan sumber daya
aparatur yang baik yang dilakukan
provinsi maupun pusat merupakan
peluang yang baik bagi aparat di
daerah untuk meningkatkan wawasan
dan pengetahuan agar dapat
menunjang pelaksanaan tugas sehari-
hari.
5. Adanya kebijakan pemerintah tentang
pengendalian impor.
6. Banyaknya komoditi unggulan yang
dapat dikembangkan
mengancam keberadaan
perindustria dan perdagangan
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 36
d) Terbangunnya pilar-pilar perindustrian dan perdagangan masa depan.
e) Semakin kuatnya keterkaitan antarskala dan seimbangnya sumbangan nilai tambah.
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 37
ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGASDAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan OPD
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar
Kabupaten Rokan Hilir memiliki beberapa permasalahan baik yang berasal dari internal maupun
eksternal. Secara internal menyangkut keterbatasan anggaran, sarana prasarana, dan sumberdaya
manusia sehingga berdampak pada belum optimalnya pelayanan. Secara eksternal adanya
pengaruh kekuatan globalisasi serta masih terbatasnya koordinasi dan sinkronisasi berbagai pihak
terhadap kinerja Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir.
Dampak dari kedua faktor itu memunculkan berbagai permasalahan sebagai berikut :
Masih terbatasnya fasilitasi pembinaan, kemitraan, akses ke sumber daya modal dan
pemasaran kepada pelaku usaha sektor industri dan perdagangan;
Belum optimalnya pelayanan, pembinaan dan pengawasan terhadap barang beredar,
kemetrologian dan perlindungan konsumen;
Belum meratanya sarana dan prasarana perdagangan mengakibatkan inefisiensi distribusi
barang sehingga berdampak pada harga;
Belum maksimalnya pemanfaatan sumber daya alam potensial dalam pengembangan
industri kreatif;
Belum berkembangnya industri unggulan sehingga belum mempunyai produk unggulan
daerah;
Belum optimalnya informasi dan promosi hasil produk daerah;
Belum berkembangnya kegiatan Hilirisasi pengolahan hasil perikanan, hasil pertanian dan
perkebunan;
Posisi strategis yang menjadi keunggulan Kabupaten Rokan Hilir belum memaksimalkan
kegiatan ekspor;
Struktur industri belum kuat yang ditandai industri hulu belum mampu mendorong
terbentuknya industri hilir, IKM belum mampu bermitra dengan industri besar, dan belum
maksimalnya industri hilir dalam meningkatkan nilai tambah komoditi lokal.
BABIII
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 38
Kualitas SDM sektor industri dan perdagangan belum memadai untuk mengembangkan
sektor industri dan perdagangan.
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah 2016-2021
Dalam rangka melanjutkan dan memantapkan program pembangunan lima tahun ke depan,
dimana visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih periode 2016-2021 adalah
“Terwujudnya Rokan Hilir sebagai Kawasan Industri guna menuju masyarakat madani dan mandiri
yang sejahtera”.
Untuk mewujudkan visi tersebut, Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih periode
2016-2021 adalah :
1. Membangun masyarakat Rokan Hilir yang berbudaya melayu, berakhlak, beriman dan
bertaqwa;
2. Mengembangkan industri hulu dan hilir sebagai alternatif pengganti sumber pendapatan
daerah yang selama ini bersumber dari migas sekaligus membuka lapangan kerja baru bagi
masyarakat;
3. Mengembangkan Sumber Daya Manusia berkualitas melalui peningkatan derajat
kesehatan dan derajat pendidikan individu dan masyarakat;
4. Mengedepankan prinsip good governance untuk pelayanan kepada masyarakat dan
peningkatan iklim investasi; dan
5. Pembangunan infrastruktur untuk pengembangan perekonomian di perdesaan dan
perkotaan.
Berdasarkan Visi dan Misi serta Program Prioritas Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2016-2021, maka Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Pasar sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang diemban berhubungan dengan misi kedua
yaitu “Mengembangkan industri hulu dan hilir sebagai alternatif pengganti sumber pendapatan
daerah yang selama ini bersumber dari migas sekaligus membuka lapangan kerja baru bagi
masyarakat”.
Dalam kurun waktu lima tahun ke depan, dengan mengoptimalkan pemanfaatan potensi
yang dimiliki, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir diharapkan
responsif, kreatif dan inovatif agar mampu menjawab perubahan lingkungan dan tantangan
untuk mewujudkan pengelolaan pemerintahan berkualitas dengan mengedepankan pendekatan
perencanaan partisipatif diawali dengan meningkatkan kualitas manajemen birokrasi melalui
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 39
peningkatan kapasitas dan komitmen SDM aparatur, memantapkan kelembagaan di tingkat
unit kerja, serta koordinasi dan komunikasi antar pemangku kepentingan.
Untuk mewujudkan harapan diatas, beberapa kondisi yang harus disiapkan antara lain sebagai
berikut:
1. Meningkatnya koordinasi antara institusi pemerintahan dengan pemegang otoritas
penganggaran, untuk menjaga konsistensi antara perencanaan dan penganggaran.
2. Meningkatnya kapasitas SDM dan kelembagaan dengan harapan dapat meningkatkan
efektivitas perencanaan.
3. Meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap kredibilitas pemerintah dalam
pengelolaan pemerintahan.
4. Terjalinnya koordinasi pengelolaan pemerintahan antar OPD, OPD dengan kecamatan
serta Desa guna mendukung terwujudnya pemerintahan yang kredibel, terintegrasi dan
sinergis.
5. Tersusunnya standard operating procedure (SOP) OPD.
6. Tersedianya alat dan metode penilaian kelayakan dan penetapan skala prioritas kegiatan.
7. Meningkatnya kualitas SDM terhadap penguasaan keahlian (skill) yang sesuai tugas
pokok dan fungsi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar .
8. Meningkatnya pengelolaan dan pemanfaatan data, penguasaan teknologi informasi dan
komunikasi, penelitian dan pengembangan, serta pengendalian dan evaluasi
pembangunan.
9. Meningkatnya disiplin dan tanggung jawab PNS yang semakin baik dengan kinerja
yang terukur serta berprestasi.
3.3. Telaahan Renstra Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan dan Renstra Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau
OPD pada dasarnya harus mampu melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dengan baik.
Namun seiring dinamika dan tuntutan yang berkembang, OPD diharapkan mengembangkan
peluang pelayanan baru tanpa keluar dari batasan tupoksi. Salah satu peluang tersebut adalah
dengan menelaah amanat Renstra Kementerian terkait yaitu Kementerian Perdagangan dan
Kementerian Perindustrian, serta Renstra Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau,
sehingga diantara pelaksana urusan perdagangan dan perindustrian terdapat sinkronisasi dan
penyelarasan.
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 40
3.3.1 Renstra Kementerian Perdagangan
Dalam menjembatani visi dan misi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih periode 2015 – 2019
dalam melaksanakan agenda pembangunan nasional, Kementerian Perdagangan memiliki misi,
yaitu :
1. Meningkatkan pertumbuhan kinerja perdagangan luar negeriyang berkelanjutan, dengan
sasaran strategis yang akan dicapai adalah
Meningkatnya pertumbuhan ekspor barang non migas yang bernilai tambah dan jasa;
Meningkatnya pengamanan perdagangan dan kebijakan nasional;
Meningkatnya diversifikasi pasar dan produk ekspor;
Menurunnya hambatan akses pasar ( tariff dan non tariff);
Meningkatnya promosi citra produk ekspor (National Branding);
Optimalnya kinerja kelembagaan ekpsor;
Meningkatnya efektivitas pengelolaan impor;
Meningkatnya pengelolaan perdagangan LN di perbatasan;
Meningkatnya pelayanan dan kemudahaan berusaha bidang perdagangan luar
negeri;
2. Meningkatkan perdagangan dalam negeri yang bertumbuh dan berkualitas, dengan
sasaran strategis yang akan dicapai adalah
Meningkatnya pertumbuhan PDB sektor perdagangan;
Meningkatnya konektivitas distribusi dan logistic nasional;
Meningkatnya konsumsi rumah tangga nasional terhadap produk dalam negeri
dan/atau menurunnya impor barang konsumsi;
Meningkatnya pemanfaatan pasar berjangka komoditi, SRG, dan Pasar Lelang;
Memperkecil kesenjangan harga barang kebutuhan pokok dan barang penting antar
daerah;
Stabilisasi harga barang kebutuhan pokok dan barang penting;
Meningkatnya pengelolaan perdagangan perbatasan;
Meningkatnya pemberdayaan konsumen, standardisasi, pengendalian mutu, tertib
ukur dan pengawasan barang/jasa;
Meningkatnya pelayanan dan kemudahan berusaha.
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 41
3. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik di sektor perdagangan, dengan sasaran
strategis yang ingin dicapai adalah
Meningkatnya dukungan kinerja layanan public;
Meningkatnya kinerja dan profesionalisme SDM sektor perdagangan;
Meningkatnya birokrasi yang transparan, akuntabel dan bersih;
Meningkatnya efektifitas pengawasan internal;
Terwujudnya sistem informasi perdagangan yang terintegrasi;
Meningkatnya kualitas kebijakan dan regulasi berbasis kajian
Berdasarkan telaahan terhadap substansi pokok dari Renstra Kementerian Perdagangan di
atas, maka sebagian besar kebijakan relatif selaras dan akan dilaksanakan melalui penetapan
kebijakan pembangunan perdagangan di dalam renstra Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar
Kabupaten Rokan Hilir .
Tujuan dan sasaran yang perlu penajaman di dalam renstra Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir adalah :
a. Peningkatan kinerja ekpor barang non migas yang tumbuh melalui penguatan daya saing
barang ekspor non migas dan pemantapan promosi dagang LN
b. Peningkatan aktivitas perdagangan dalam negeri yang lebih efisien dan berkeadilan
1.3.2 Renstra Kementerian Perindustrian
Visi Kementerian Perindustrian 2015-2019 adalah “Indonesia menjadi Negara Industri yang
berdaya saing dengan struktur industri yang kuat berbasiskan sumber daya alam dan berkeadilan
”. Untuk mewujudkan visi tersebut, Kementerian Perindustrian RI memiliki misi yakni :
1. Memperkuat dan memperdalam struktur industri nasional untuk mewujudkan industri
nasional yang mandiri, berdaya saing, maju dan berwawasan lingkungan
2. Meningkatkan nilai tambah di dalam negeri melalui pengelolaan sumber daya industri
yang berkelanjutan dengan peningkatan penguasaan teknologi dan inovasi
3. Membuka kesempatan berusaha dan perluasan kesempatan kerja
4. Pemerataan pembangunan industri ke seluruh wilayah Indonesia guna memperkuat dan
memperkukuh ketahanan nasional
Sasaran strategis yang ingin dicapai dalam membangun sektor industri adalah
a. Meningkatnya peran industri dalam perekonomian nasional
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 42
b. Meningkatnya penguasaan pasar dalam negeri dan luar negeri
c. Meningkatnya penyebaran dan pemerataan industri
d. Meningkatnya peran IKM dalam perekonomian nasional
e. Meningkatnya pengembangan inovasi dan penguasaan teknologi
f. Meningkatnya penyerapan tenaga kerja di sektor industri
g. Menguatnya struktur industri.
Untuk mewujudkan sasaran tersebut, ditetapkan sasaran yang relevan dengan kebijakanKabupaten Rokan Hilir , yaitu :
1. Terbangunnya industri yang berbasis peningkatan nilai tambah komoditi lokal dan
berbasis ekspor;
2. Terbangunnya industri yang berbasis kawasan guna mendorong percepatan
penyebaran dan pemerataan industri
Berdasarkan telaahan terhadap Renstra Kementerian Perindustrian di atas, kebijakan serta
program yang relevan dengan Kabupaten Rokan Hilir sehingga perlu memperoleh fokus di masa
mendatang adalah :
1. Pembangunan sentra IKM, hal ini sesuai dengan harapan Pemerintah Daerah Kabupaten
Rokan Hilir periode 2016-2021 untuk mewujudkan kawasan sentra industri di Kec.
Sinaboi, Kec. Rimba Melintang, Kec. Tanah Putih, dan Kec. Pujud
2. Pembangunan sumber daya industri meliputi pembangunan sumber daya manusia
industri, pemanfaatan sumber daya alam, pengembangan dan pemanfaatan teknologi
industri, pengembangan dan pemanfaatan kreatifitas dan inovasi, dan penyediaan
sumber pembiayaan. Pembangunan sumber daya manusia industri menitikberatkan
pada upaya menciptakan wirausaha industri , tenaga kerja industri, Pembina industri dan
konsultan industri. Pemanfaatan sumber daya alam menitikberatkan pada upaya
peningkatan nilai tambah komoditi lokal guna menghasilkan produk baru bernilai jual
dan berwawasan lingkungan. Pengembangan dan pemanfaatan teknologi industri
menitikberatkan pada upaya peningkatan produktifitas IKM dan pengembangan produk
yang berdaya saing. Pengembangan dan pemanfaatan kreatifitas dan inovasi
menitikberatkan pada upaya peningkatan kreatifitas dan inovasi pelaku IKM. Sedangkan
penyediaan sumber pembiayaan menitikberatkan pada upaya fasilitasi akses
pembiayaan IKM pada lembaga keuangan.
3. Pengembangan IKM yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah unit usaha IKM dan
penyerapan tenaga kerja IKM.
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 43
3.3.3 Renstra Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau
Visi Dinas Perindustrian dan Perdagangan sesuai dengan RPJMD Provinsi Riau Tahun 2015 -
2020, yaitu : “Terwujudnya Masyarakat Industri Dan Niaga Yang Tangguh, Mandiri Dan Dinamis Yang
Berwawasan Lingkungan Serta Mampu Bersaing Di Pasar Domestik dan Global Tahun 2020”.
Untuk mewujudkan visi dalam lima tahun ke depan Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Provinsi Riau berupaya melaksanakan dan mengusahakan misi guna menjawab pertanyaan apa
bisnis atau usaha yang dilakukan dalam lima tahun mendatang.Adapun misi tersebut adalah:
1. Meningkatkan daya saing industri Provinsi Riau.
2. Mendorong peningkatan perdagangan luar negeri.
3. Meningkatkan kelancaran dan stabilitasi sistem distribusi, pengamanan pasar dalam
negeri dan peran kemetrologian.
4. Meningkatkan kinerja sumber daya Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau.
Hal ini untuk menciptakan kemampuan dalam mengawal pembangunan dan pengembangan
industri dan perdagangan Provinsi Riau selama 5 (lima) tahun kedepan.
Dalam mewujudkan visi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau dilakukan melalui
pelaksanaan misi yang telah ditetapkan sesuai dengan tupoksi Dinas tersebut diatas, untuk itu perlu
adanya kerangka yang jelas pada setiap misi dioprasionalkan kedalam tujuan dan sasaran yang
hendak dicapai. Tujuan dan sasaran pada setiap misi akan memberikan arahan bagi pelaksanaan
misi dimaksud. Tujuan dan sasaran pada pelaksanaan masing-masing misi diuraikan sebagai berikut
:
Misi pertama : Meningkatkan daya saing industri Provinsi Riau.
Memiliki kemampuan bersaing masa lalu, masa kini dan masa mendatang sebuah lembaga
akan dapat tumbuh dan berkembang serta dengan kemampuan yang tinggi sebuah industri dan
perdagangan dapat mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan.
Sesuai dengan Misi pertama,Tujuan dan Sasaran yang ingin di capai adalah:
Tujuan : Meningkatkan produksi dan produktivitas produk-produk industri di wilayah
Provinsi Riau.
Sasaran, sesuai dengan tujuan maka sasaran yang ingin dicapai adalah :
1. Meningkatnya kualitas produk sektor primer, sekunder dan tersier pada IKM.
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 44
2. Meningkatnya jumlah produksi sektor primer, sekunder dan tersier yang lebih produktif.
3. Meningkatnya produktivitas sektor primer, sekunder dan tersier.
4. Meningkatnya keterkaitan antara sektor sehingga memiliki nilai tambah yang besar dan
berdaya saing tinggi.
5. Meningkatnya jumlah wira usaha baru dan berkembang.
Sesuai dengan Tujuan dan Sasaran Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau, maka
Strategi yang dirancang adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan daya saing industri unggulan (industri kreatif, industri telematika, industry
agro, industri logam mesin dan elektronika).
2. Meningkatkan unit usaha industri kecil dan menengah serta kemitraan antar industri.
3. Mendorong memanfaatkan kapabilitas dan potensi alam Provinsi Riau sebagai bahan baku
industri IKM.
Misi kedua : Mendorong peningkatan perdagangan luar negeri
Melaksanakan misi perdagangan luar negeri memerlukan kemampuan bersaing yang
tinggi untuk masa kini dan masa mendatang. Dalam perdagangan luar negeri Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau mendorong dan memfasilitasi aktivitas
perdagangan agar dapat tumbuh dan berkembang agar mencapai tujuan dan sasaran yang
ditetapkan.
Sesuai dengan Misi kedua,Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai adalah :
Tujuan : Mengembangkan promosi dan jejaring kerjasama industri dan perdagangan
Provinsi Riau di pasar global.
Sasaran, sesuai dengan tujuan maka sasaran yang ingin dicapai adalah :
1. Meningkatnya perluasan akses pasar ekspor
2. Meningkatnya jumlah produk-produk ekspor.
3. Meningkatnya Kerjasama Internasional
4. Meningkatnya jumlah Kuota setiap jenis barang dan jasa
5. Meningkatnya pengenalan masyarakat luar negeri terhadap produk-produk IKM Provinsi
Riau.
6. Menurunnya jumlah nilai produk impor.
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 45
Sesuai dengan Tujuan dan Sasaran Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Riau, maka Strategi yang dirancang adalah :
1. Menumbuhkan perdagangan ekspor dan pengembangan pasar luar negeri.
2. Meningkatkan kerja sama perdagangan dan promosi luar negeri.
Misi ketiga : Meningkatkan kelancaran dan stabilitasi sistem distribusi, pengamanan pasar
dalam negeri dan peran Kemetrologian.
Kelancaran distribusi barang di pasar merupakan sasaran yang hendak dicapai oleh
Dinas agar jumlah transaksi meningkat, seperti : lelang komoditi agro, efektifitas dan efiensi
distribusi produk-produk IKM di dalam negeri dan diluar negeri memiliki kelancaran dan
keamanan yang tinggi. Perlindungan dan pengembangan pasar tradisional meningkatnya
peranan kemetrologian untuk meningkatkan kualitas produk IKM dalam perdagangan dalam
negeri.
Sesuai dengan Misi ketigaTujuan dan Sasaran yang ingin di capai adalah:
Tujuan :
1. Meningkatnya distribusi, promosi, pengamanan dan kerjasama industri dan
perdagangan Provinsi Riau di pasar nasional.
2. Meningkatnya perlindungan konsumen dan keamanan pasar dalam negeri dalam
distribusi produk.
Sasaran, sesuai dengan tujuan maka sasaran yang ingin dicapai adalah :
1. Meningkatnya jumlah transaksi lelang komoditi Provinsi Riau.
2. Meningkatnya efektifitas dan efiensi kelancaran distribusi produk-produk di dalam
negeri.
3. Meningkatnya peranan kemetrologian untuk meningkatkan kualitas produk dalam
perdagangan dalam negeri.
4. Meningkatnya keamanan dan tertib ukur produk-produk IKM dalam perdagangan luar
dan dalam negeri.
5. Meningkatnya perlindungan dan pengembangan pasar tradisional.
Sesuai dengan Tujuan dan Sasaran Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau,
maka Strategi yang dirancang adalah:
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 46
1. Peningkatan distribusi barang kebutuhan pokok masyarakat dan barang strategis serta
sistem distribusi barang yang efektif dan efisien.
2. Penggunaan produk dalam negeri, peningkatan pengembangan dan perlindungan sarana
dan prasarana perdagangan
3. Peningkatan pengawasan barang beredar dan jasa serta perlindungan terhadap
konsumen.
4. Peningkatan tertib usaha dan tertib ukur, takar, timbang dan perlengkapannya (UTTP)
serta tertib barang dalam keadaan terbungkus (BDKT).
Misi keempat : Meningkatkan kinerja sumber daya Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Provinsi Riau.
Memiliki kompetensi sumber daya manusia yang tinggi disertai dengan tersedianya
sarana prasarana kerja yang baik dapat mewujudkan sebuah perencanaan yang tepat dan
pelaksanaan sistem pelayanan kepada masyarakat yang berkualitas sebagai upaya
mewujudkan kinerja lembaga yang tinggi untuk masa kini dan masa mendatang dan akhirnya
tujuan serta sasaran Dinas yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan hasil yang maksimal.
Sesuai dengan Misi keempatTujuan dan Sasaran yang ingin di capai adalah:
Tujuan : Terpenuhinya sarana dan prasarana pelayanan masyarakat.
Sasaran : Sesuai dengan tujuan maka sasaran yang ingin dicapai adalah:
1. Meningkatnya kompetensi sumber daya manusia.
2. Meningkatknya sarana dan prasarana kerja
3. Meningkatnya sistem pelayanan perencanaan dan pelaporan.
Sesuai dengan Tujuan dan Sasaran, maka Strategi yang dirancang adalah:
1. Merancang strategi pelatihan sumber daya manusia.
2. Meningkatkan kerja sama
3. Pengembangan system informasi pelayanan online.
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan KLHS
Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait
yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif dan/atau aspek fungsional.
Sedangkan kawasan adalah wilayah yang memiliki fungsi utama lindung atau budidaya.
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 47
Telaahan rencana tata ruang wilayah ditujukan untuk mengidentifikasi implikasi rencana
struktur dan pola ruang terhadap kebutuhan pelayanan OPD. Dibandingkan dengan struktur dan
pola ruang ekseting maka OPD dapat mengidentifikasi arah (geografis) pengembangan pelayanan,
perkiraan kebutuhan pelayanan, dan prioritas wilayah pelayanan OPD dalam lima tahun
mendatang. Dikaitkan dengan indikasi program pemanfaatan ruang, jangka menengah dalam
RTRW, OPD dapat menyusun rancangan program beserta targetnya yang sesuai dengan RTRW
tersebut.
Kajian Lingkungan Hidup Strategis yang selanjutnya disingkat KLHS adalah rangkaian analisis
yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan
berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau
kebijakan, rencana, dan/atau program/Renstra Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar
Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021.
Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir dengan kondisi yang
strategis sangat membantu dalam melaksanakan penyusunan perencanaan dan kebijakan daerah
dalam urusan industri dan perdagangan.
Sedangkan ruang lingkup pelaksanaan bidang industri dan perdagangan difokuskan pada
industri kecil dan menengah baik yang berbasis pertanian maupun non pertanian sehingga secara
optimal dapat memberikan nilai tambah yang tinggi dan mampu bersaing dalam pasar lokal,
regional dan global melalui upaya-upaya baik di sektor industri maupun perdagangan serta
terbangunnya kawasan sentra industri berbasis potensi daerah.
3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis
Berdasarkan hasil telaahan terhadap gambaran pelayanan OPD, Renstra Kementerian
Perdagangan RI, Kementerian Perindustrian RI, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau
dan RPJMD Kabupaten Rokan Hilir, maka teridentifikasi berbagai tantangan dan permasalahan
yang disebut sebagai isu-isu strategis sebagai berikut :
1. Percepatan penyebaran IKM melalui pembangunan sentra IKM
2. Mempercepat Hilirisasi hasil perikanan, pertanian, kehutanan, dan perkebunan
3. Wirausaha IKM
4. Memprioritas penguatan daya saing produk IKM melalui pengembangan produk dan
penguasaan teknologi industri
5. Mengoptimalkan nilai ekspor barang non migas
6. Stabilisasi harga barang kebutuhan pokok dan barang penting
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 48
7. Meningkatkan kinerja perdagangan dalam negeri
8. Penyelenggaraan tertib ukur
9. Perbaikan sarana perdagangan secara optimal
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 49
TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DANARAH KEBIJAKAN
4.1. TUJUAN
Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir mempunyai tugas
melaksanakan urusan pemerintah daerah dibidang perindustrian dan perdagangan. Sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar berperan
sebagai penggerak perekonomian daerah melalui peningkatan kualitas dan daya saing sektor
perindustrian dan perdagangan menuju terwujudnya peningkatan kesejahteraan
masyarakat.
Untuk mendukung visi dan misi Bupati terpilih perioder 2017 – 2021, ada beberapa tujuan yang
hendak dicapai dalam membangun sektor industri dan perdagangan periode 2017 – 2021 yaitu
: (1). Meningkatkan daya saing industri, (2). Meningkatkan pemerataan industri melalui
pembangunan sentra IKM, (3). Melaksanakan pembangunan sumber daya manusia industri
melalui wirausaha, (4). Meningkatkan kinerja ekspor yang berkualitas dan berkelanjutan, (5).
Terwujudnya perdagangan yang berdaya saing dan kondusif, (6). Meningkatkan kapasitas
dan kinerja organisasi
4.2. SASARAN STRATEGIS
Sasaran adalah penjabaran tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai/dihasilkan
secara nyata oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir dalam
jangka waktu lima tahun mendatang. Berikut penjelesanan mengenai sasaran strategis
Gambar 4.1 Keterkaitan Misi, Tujuan dan Sasaran Pembangunan Sektor Industri dan
Perdagangan Jangka Menengah Periode 2017 – 2021
BABIV
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 50
1 2I 1 Meningkatkan daya saing industri Meningkatnya mutu produk industri
Meningkatnya produksi industri kreatif23 Meningkatnya jumlah wirausaha IKM
II 1 Meningkatnya jumlah pelaku eksportirMeningkatnya diversifikasi pasar tujuan ekspor2
III 1 Meningkatnya akuntabilitas organisasi
MENINGKATKAN PERAN INDUSTRIMELALUI PENINGKATAN DAYASAING, PEMERATAAAN DANPEMBANGUNAN SUMBER DAYAMANUSIA INDUSTRI
MEWUJUDKAN TATA KELOLAPEMERINTAHAN YANG BAIK,BERSIH DAN AKUNTABEL DI SEKTORINDUSTRI DAN PERDAGANGAN
MEMPERKUAT SEKTORPERDAGANGAN SEBAGAI ENTITASKLUSTER INDUSTRI DAERAHMELALUI PENINGKATANPERDAGANGAN DALAM NEGERIDAN LUAR NEGERI YANGBERTUMBUH DAN BERKUALITAS
MISI TUJUAN
3
Meningkatkan kualitas pengelolaankeuangan dan kinerja organisasi
Meningkatkan efektifitasperlindungan konsumen dan tertib
Meningkatnya perlindungan konsumen dan tertibniaga
Terwujudnya perdagangan yangberdaya saing dan kondusif
Meningkatnya usaha sektor perdagangan yangberkelanjutan dan berkualitasMeningkatnya kuantitas dan kualitas saranaperdaganganStabilisasi harga barang kebutuhan pokok dan barangpenting
Melaksanakan pembangunansumber daya manusia industrimelalui wirausahaMeningkatkan kinerja ekspor yangberkualitas dan berkelanjutan
Meningkatkan pemerataan industrimelalui pembangunan sentra IKM Terwujudnya sentra IKM yang berbasis potensi daerah
4
NO SASARAN
Sasaran di dalam Rencana Strategis (Renstra) 2017 - 2021 Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir adalah sebagai berkut :
4.3.1. Meningkatnya mutu produk industri
Sasaran pertama yang ingin dicapai dalam upaya meningkatkan daya saing industri adalah
meningkatnya mutu produk industri dengan indikator kinerja utama, yaitu : (1). Persentase
jumlah industri yang memperoleh sertifikat mutu produk (Halal, GMP, HACCP, SNI/ISO, P-IRT,
HKI), dan (2). Persentase produk industri yang telah memenuhi standar kemasan (pelabelan).
Tabel 4.2 memperlihatkan rencana pencapaian sasaran peningkatan mutu produk industri
dalam periode 2017 – 2012.
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 51
Tabel 4.2 Sasaran Peningkatan Mutu Produk Industri
No Indikator Kinerja Satuan Tahun
2017 2018 2019 2020 2021
1 Persentase produk industri yang
telah memenuhi standar kemasan
(pelabelan)
% 1.5 2 2 3 3
4.3.2. Meningkatnya produksi industri kreatif
Sasaran kedua yang ingin dicapai dalam upaya meningkatkan daya saing industri adalah
meningkatnya produksi industri kreatif dengan indikator kinerja utama, yaitu persentase
pertumbuhan produksi industri kreatif. Tabel 4.3 memperlihatkan rencana pencapaian
sasaran pertumbuhan produksi industri kreatif dimana pada tahun 2017 ditargetkan 2% dan
pada akhir tahun 2021 ditargetkan 3.5%.
Tabel 4.3 Sasaran Pertumbuhan Produksi Industri Kreatif
No Indikator Kinerja Satuan Tahun
2017 2018 2019 2020 2021
1 Persentase pertumbuhan produksi
industri kreatif
% 2 2.5 3 3.5 3.5
4.3.3. Terwujudnya sentra IKM yang berbasis potensi daerah
Sasaran yang ingin dicapai dalam upaya meningkatkan pemerataan industri adalah
terwujudnya sentra IKM yang berbasis potensi daerah dengan indikator kinerja utama, yaitu
: jumlah sentra IKM.
Apabila berpedoman pada definisi sentra Industri Kecil dan Menengah ( sentra IKM), hingga
tahun 2016 Kabupaten Rokan Hilir belum memiliki sentra IKM. Ada beberapa daerah apabila
dilihat karakteristik pemusatan IKM, dapat dijadikan sentra IKM seperti Kecamatan Pujud
menghasilkan ikan salai tetapi belum berkembang secara maksimal.
Sesuai visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Terpilih periode 2017 – 2021, target jumlah sentra
IKM yang ingin dicapai pada akhir tahun 2017 adalah 4 unit sentra IKM, yakni sentra IKM
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 52
Pengolahan Hasil Perikanan, Sentra IKM Pengolahan Padi/Beras, Sentra IKM Pengolahan
Nenas dan Sentra IKM Pengolahan Komoditi Lainnya.
Tabel 4.4 Sasaran Kuantitas Sentra IKM
No Indikator Kinerja Satuan Tahun
2017 2018 2019 2020 2021
1 Jumlah sentra IKM unit - 1 2 3 4
4.3.4. Meningkatnya jumlah wirausaha IKM
Sasaran yang ingin dicapai dalam upaya melaksanakan pembangunan sumber daya manusia
industri adalah meningkatnya jumlah wirausaha IKM dengan indikator kinerja persentase
pertumbuhan wirausaha IKM. Tabel 4.5 menggambarkan rencana pencapaian sasaran
peningkatan jumlah wirausaha IKM
Tabel 4.5 Sasaran Peningkatan Kuantitas Wirausaha IKM
No Indikator Kinerja Satuan Tahun
2017 2018 2019 2020 2021
1 Persentase pertumbuhan
wirausaha IKM
% 1.5 1.6 1.6 1.7 1.7
4.3.5. Meningkatnya nilai ekspor
Tahun 2013, jumlah ekspor Kabupaten Rokan Hilir ke luar negeri mencapai USD 2.237.252,
yang mengalami kenaikan bila dibandingkan tahun 2012 sebesar USD 1.665.764. Dalam
periode 2007 – 2009, ekspor Kabupaten Rokan Hilir mengalami trend negatif 64.9 % dari
angka USD 3,515 juta ( Tahun 2009). Tahun 2010, nilai ekspor Kabupaten Rokan Hilir mulai
meningkat ke angka USD 2,19 juta, sedikit turun pada 2011 ke angka USD 2,018 juta. Nilai
ekspor Kabupaten Rokan Hilir sangat kecil bila dibandingkan dengan nilai ekspor Provinsi
Riau yang mencapai USD 22,614 juta. Dengan mempertimbangkan kondisi perekonomian
global yang normal, target jumlah ekspor barang non migas yang ingin dicapai pada tahun
2017 adalah sebesar USD 7,433 juta dan pada akhir periode 2021 sebesar USD 7,735 juta (tabel
4.6). Untuk meningkatkan kinerja ekspor dalam periode 2017 – 2021 maka yang perlu
dilakukan adalah memperluas akses pasar ekspor dan meningkatkan jumlah pelaku eksportir.
Tabel 4.6 Target Kinerja Ekspor Barang Non Migas Kabupaten Rokan Hilir Periode 2017 -
2021
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 53
No Indikator Kinerja Satuan Tahun
2017 2018 2019 2020 2021
1 Persentase kenaikan nilai ekspor
produk ke Luar Negeri
persen 0,5 1,0 1,5 2,0 2,5
Sasaran pertama yang ingin dicapai dalam upaya meningkatkan kinerja ekspor yang
berkualitas dan berkelanjutan adalah meningkatnya nilai ekspor dengan indikator kinerja
persentase kenaikan nilai ekspor produk ke luar negeri. Tabel 4.7 menggambarkan rencana
pencapaian sasaran peningkatan kuantitas pelaku eksportir, dimana pada tahun 2017
ditargetkan mencapai 1% dan pada akhir tahun 2021 mencapai 3%.
4.3.6. Meningkatnya usaha sektor perdagangan yang berkelanjutan dan berkualitas
Sasaran pertama yang ingin dicapai dalam upaya mewujudkan perdagangan yang berdaya
saing dan kondusif adalah meningkatnya usaha sektor perdagangan yang berkelanjutan dan
berkualitas dengan indikator kinerja persentase pertumbuhan jumlah usaha dagang mikro,
kecil, menengah (UMKM) dan usaha dagang besar. Tabel 4.9 memperlihatkan rencana
pencapaian sasaran pertumbuhan jumlah usaha dagang mikro, kecil, menengah dan usaha
besar dimana pada tahun 2017 ditargetkan mencapai 2.5% dan pada akhir tahun 2021
mencapai 4%.
Tabel 4.7 Sasaran Pertumbuhan Usaha Dagang UMKM dan Besar
No Indikator Kinerja Satuan Tahun
2017 2018 2019 2020 2021
1 Persentase pertumbuhan jumlah
usaha dagang mikro, kecil,
menengah (UMKM) dan usaha
dagang besar
% 2.5 2.8 3.2 3.6 4.0
4.3.7. Meningkatnya kuantitas dan kualitas sarana perdagangan
Sasaran kedua yang ingin dicapai dalam upaya mewujudkan perdagangan yang berdaya saing
dan kondusif adalah meningkatnya kuantitas dan kualitas sarana perdagangan dengan
indikator kinerja, yaitu persentase pasar rakyat yang direvitalisasi. Rencana pencapaian
sasaran peningkatan kuantitas dan kualitas sarana perdagangan diperlihatkan pada tabel
4.10.
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 54
Tabel 4.8 Sasaran Peningkatan Kuantitas Dan Kualitas Sarana Perdagangan
No Indikator Kinerja Satuan Tahun
2017 2018 2019 2020 2021
1 Persentase pasar rakyat yang
direvitalisasi/dibangun
% 1.3 6.3 5.0 10.0 17.5
4.3.8. Stabilisasi harga barang kebutuhan pokok dan barang penting
Sasaran ketiga yang ingin dicapai dalam upaya mewujudkan perdagangan yang berdaya saing
dan kondusif adalah stabilisasi harga barang kebutuhan pokok dan barang penting dengan
indikator kinerja tercapai koefisien variasi harga barang kebutuhan pokok dan barang
penting pada tahun 2017 hingga 2021 tidak lebih dari 9% atau secara detail diperlihatkan pada
tabel 4.11.
Adapun komoditi barang kebutuhan pokok dan barang penting yang menjadi target
pengukuran kinerja sasaran ini adalah 14 komoditi, yakni beras, kedelai, gula pasir, minyak
goreng, daging, ayam broiler, telur ayam, cabe merah keriting, cabe hijau keriting, bawang
merah, bawang putih, terigu dan ikan segar.
Periode 2013 – 2015, koefisien variasi harga barang kebutuhan pokok mengalami trend
negatif dari angka 10.97% pada tahun 2013 ke angka 9.82 % pada tahun 2015. Nilai koefisien
ini belum menggambarkan tingkat stabilitas harga barang kebutuhan pokok wilayah
Kabupaten Rokan Hilir secara keseluruhan, karena pemantauan harga masih dilakukan di
satu lokasi yakni Kecamatan Bangko. Pencapaian angka tersebut menggambarkan fluktuasi
harga barang kebutuhan pokok tidak ekstrim.
Semakin kecilnya koefisien variasi harga barang kebutuhan pokok dapat mengindikasikan
stabilitas harga barang kebutuhan pokok secara lokal terkendali. Secara keseluruhan,
koefisien variasi harga barang kebutuhan pokok dalam periode 2013 – 2015 masih dikatakan
normal, tetapi apabila dilihat secara parsial, ada beberapa komoditi barang kebutuhan pokok
yang mengalami fluktuasi harga secara ekstrim, misalnya cabe merah, cabe hijau, bawang
merah dan bawang putih. Untuk meminimalisir dampak kenaikan harga terhadap daya beli
masyarakat perlu dilakukan Pasar Murah dan Operasi Pasar guna membantu masyarakat
dalam memenuhi kebutuhan dasar dengan harga terjangkau pada waktu tertentu.
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 55
Tabel 4.9 Sasaran Stabilisasi Harga Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting
No Indikator Kinerja Satuan Tahun
2017 2018 2019 2020 2021
1 Koefisien variasi harga barang
kebutuhan pokok dan barang
penting
% < 9 < 9 < 9 < 9 < 9
4.3.9 Meningkatnya perlindungan konsumen dan tertib niaga
Sasaran keempat yang ingin dicapai dalam upaya mewujudkan perdagangan yang berdaya
saing dan kondusif adalah meningkatnya perlindungan konsumen dan tertib niaga dengan
indikator kinerja, yaitu : (1). Persentase jumlah UTTP bertanda tera sah terhadap total UTTP,
dan (2). Persentase pengawasan disektor perdagangan. Tabel 4.12 memperlihatkan rencana
pencapaian sasaran perlindungan konsumen dan tertib niaga dalam periode 2017 – 2021.
Tabel 4.10 Sasaran Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga
No Indikator Kinerja Satuan Tahun
2017 2018 2019 2020 2021
1 Persentase jumlah UTTP
bertanda tera sah terhadap total
UTTP
% 8.6 13 23 38 58
2 Persentase pengawasan disektor
perdagangan
% 3 4 5 6 7
4.3.10 Meningkatnya akuntabilitas organisasi
Sasaran yang ingin dicapai dalam upaya meningkatkan akuntabilitas organisasi adalah
meningkatnya pengelolaan keuangan dan kinerja organisasi dengan indikator kinerja, yaitu :
(1). Nilai Evaluasi SAKIP oleh Inspektorat, (2). Level Maturitas SPIP Instansi, (3). Nilai
Reformasi Birokrasi. Tabel 4.13 memperlihatkan rencana pencapaian sasaran peningkatan
pengelolaan keuangan dan kinerja organisasi.
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 56
Tabel 4.11 Sasaran Meningkatnya Akuntabilitas Organisasi
No Indikator Kinerja Satuan Tahun
2017 2018 2019 2020 2021
1 Nilai Evaluasi SAKIP oleh
Inspektorat
Prediket CC B B BB A
2 Level Maturitas SPIP Instansi Prediket n/a Level 3 Level 3 Level 3 Level 3
3 Nilai Reformasi Birokrasi - n/a n/a C CC CC
Adapun keterkaitan antara visi, misi, tujuan dan sasaran serta target kinerja berdasarkan
indikator sasaran strategis selama 5 (lima) tahun periode renstra dapat dilihat pada tabel 4.14.
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 57
Tabel 4.12 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Beserta Indikator Kinerjanya
4.3. STRATEGI
Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan diperlukan strategi yang memuat
cara-cara dalam mewujudkan tujuan yang dirancang secara konseptual, analitis, realitis, rasional
dan komprehensif yang nantinya diwujudkan dalam kebijakan organisasi perangkat daerah.
4.4.1. Strategi Umum Pembangunan Industri Nasional
Secara umum pembangunan industri dan perdagangan nasional dilakukan melalui akselarasi
industri manufaktur. Akselarasi ini bertujuan untuk meningkatkan capaian pertumbuhan industri
dan kontribusi PDB sektor industri terhadap PDB Nasional. Ini dapat dicapai dengan cara
2017 2018 2019 2020 2021 TargetKinerjaAkhir
Periode
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Meningkatkan daya saing industri Meningkatnya mutu produk industri 1% 1.5% 2% 2% 3% 3% 3%Meningkatnya produksi industri kreatif - 2.0% 2.5% 3.0% 3.5% 3.5% 3.5%
2 Jumlah sentra IKM Jumlah unit sentra IKM 0 - 1 2 3 4 43 Meningkatnya jumlah wirausaha IKM Persentase pertumbuhan wirausaha IKM 1.0% 1.5% 1.6% 1.6% 1.7% 1.7% 1.7%4 Persentase kenaikan nilai ekspor produk ke LN 0% 0.5% 1.0% 1.5% 2.0% 2.5% 2.5%5 2.1% 2.5% 2.8% 3.2% 3.6% 4.0% 4.0%
Persentase pasar rakyat yang direvitalisasi/dibangun 0 1.3% 6.3% 5.0% 10.0% 17,5% 17.5%Standar baku/harga rata - rata x 100 <11 <9 <9 <9 <9 <9 <9
7.6% 8.6% 13.0% 23.0% 38.0% 58.0% 58.0%Persentase pengawasan disektor perdagangan 0% 3% 4% 5% 6% 7% 7%
1 Meningkatnya akuntabilitas organisasi Nilai evaluasi SAKIP Disperindag Hasil Evaluasi SAKIP Perindag C CC B B BB A ALevel Maturitas SPIP Disperindag n/a n/a Level 3 Level 3 Level 3 Level 3 Level 3Nilai Reformasi Birokrasi Disperindag n/a n/a n/a C C CC CCMeningkatkan kualitas pengelolaankeuangan dan kinerja organisasi Hasil Evaluasi SPIP Perindag
Stabilisasi harga barang kebutuhan pokok dan barangpenting Koefisien variasi harga barang kebutuhan pokok danbarang pentingMeningkatkan efektifitasperlindungan konsumen dan tertib
Meningkatnya kuantitas dan kualitas saranaperdagangan (Jumlah pasar rakyat yangdirevitalisasi/dibangun) / total jumlahpasar rakyat di Kabupaten Rokan Hilir
Hasil penilaian Reformasi BirokrasiPerindag
[[Jumlah usaha dagang UMKM dan usahadagang besar tahun (n) - usaha dagangUMKM dan usaha dagang besar tahun (n-1)]/usaha dagang UMKM dan usahadagang besar tahun (n-1) x 100
TARGET KINERJA SASARAN
(Jumlah produk yang dihasilkan industrimemenuhi standar kemasan/totalproduk industri) x 1003
MISI I : MENINGKATKAN PERAN INDUSTRI MELALUI PENINGKATAN DAYA SAING, PEMERATAAAN DAN PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA INDUSTRI
Terwujudnya sentra IKM yang berbasis potensi daerah
MISI II : MEMPERKUAT SEKTOR PERDAGANGAN SEBAGAI ENTITAS KLUSTER INDUSTRI DAERAH MELALUI PENINGKATAN PERDAGANGAN DALAM NEGERI DAN LUAR NEGERI YANG BERTUMBUH DAN BERKUALITAS
Persentase pertumbuhan produksi industri kreatif
KONDISIKINERJA
AWAL(2016)
(Jumlah produksi tahun n - jumlahproduksi tahun n-1)/jumlah produksitahun n-1)x 100Melaksanakan pembangunansumber daya manusia industrimelalui wirausaha
TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA SASARAN FORMULASINO
Persentase produk industri yang telah memenuhistandar kemasan (pelabelan)
MISI III : MEWUJUDKAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK, BERSIH DAN AKUNTABEL DI SEKTOR INDUSTRI DAN PERDAGANGAN
Jumlah wirausaha baru IKM/total IKM x100Meningkatkan pemerataan industrimelalui pembangunan sentra IKM
Meningkatnya nilai ekspor Jumlah kenaikan nilai ekspor tahun(n)/jumlah kenaikan nilai ekspor tahun(n-1) x 100Terwujudnya perdagangan yangberdaya saing dan kondusif
Meningkatnya usaha sektor perdagangan yangberkelanjutan dan berkualitas Persentase pertumbuhan jumlah usaha dagang mikro,kecil, menengah (UMKM) dan usaha dagang besar
Jumlah sarana perdagangan yangdilakukan pengawasan / jumlah totalsarana perdagangan yang terdaftar diKabupaten Rokan Hilir
Meningkatnya perlindungan konsumen dan tertibniaga % Jumlah UTTP bertanda tera sah terhadap total UTTP Jumlah UTTP bertanda tera sah : totalUTTP
Meningkatkan kinerja ekspor yangberkualitas dan berkelanjutan
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 58
meningkatkan jumlah industri menengah dan besar dalam besaran 9.000 unit dalam periode 5
tahun.
Arah kebijakan umum pertama adalah menarik investasi industri dengan menyediakan
tempat industri tersebut untuk dibangun, dalam arti tempat yang seluruh sarana dan prasarana
yang dibutuhkan telah tersedia.
Secara rinci, arah kebijakan pembangunan industri nasional adalah
1) Pengembangan perwilayahan industri di luar pulau jawa : wilayah pusat pertumbuhan
industri terutama berada di wilayah koridor ekonomi, kawasan peruntukkan industri,
kawasan industri dan sentra IKM. Target sentra IKM yang akan dibentuk di luar pulau
jawa adalah 22 sentra IKM.
2) Penumbuhan populasi industri dengan menambah paling tidak sekitar 9 ribu usaha
industri menengah dan besar dimana 50% tumbuh di luar pulau jawa, serta tumbuhnya
industri kecil 20 ribu unit usaha.
3) Peningkatan daya saing dan produktifitas
4.4.2. Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Industri Nasional
A. Industri Prioritas
Periode 2015 – 2019, Pembangunan industri nasional menitikberatkan pada 10 (sepuluh)
industri prioritas, yakni 6 industri andalan, 1 industri pendukung, dan 3 industri hulu, dengan
rincian sebagai berikut :
1) Industri pangan;
2) Industri Farmasi, Kosmetik dan Alat Kesehatan;
3) Industri Tekstil, Alat Kaki dan Aneka;
4) Industri Alat Transportasi;
5) Industri Elektronika dan Telematik;
6) Industri Pembangkit Listrik;
7) Industri Barang Modal, Komponen, dan Bahan Penolong;
8) Industri Hulu Agro;
9) Industri Logam Dasar dan Bahan Galian Bukan Logam, dan
10) Industri Kimia Dasar
B. Perwilayahan Industri
Pengembangan perwilayahan industri merupakan amanat Undang – Undang No.3 Tahun
2014 tentang Perindustrian bahwa pembangunan industri dilakukan dengan pendekatan
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 59
sektoral yang terencana dan pendekatan spasial yang terintegrasi. Pendekatan sektoral yang
terencana dilakukan melalui rencana pembangunan industri nasional, sedangan pendekatan
spasial yang terintegrasi dilakukan melalui pengembangan perwilayahan industri. Salah satu
pengembangan perwilayahan industri adalah melalui pembangunan 22 sentra IKM baru.
Pengembangan sentra IKM dilakukan di setiap wilayah kabupaten/kota minimal 1 sentra IKM.
Pengembangan sentra IKM dilakukan terhadap daerah yang secara ekonomis tidak dapat
dilakukan pembangunan kawasan industri.
C. Pembangunan Sumber Daya Industri
Pembangunan sumber daya industri dilakukan melalui pembangunan sumber daya manusia,
pemanfaatan sumber daya alam, pengembangan dan pemanfaatan teknologi industri,
pengembangan dan pemanfaatan kreatifitas dan inovasi, dan penyediaan sumber
pembiayaan.
D. Pembangunan Sarana dan Prasarana Industri
Dalam upaya mewujudkan pembangunan industri nasional yang berdaya saing perlu
didukung penyediaan sarana dan prasarana industri yang memadai meliputi standardisasi
industri, infrastruktur industri, dan sistem informasi industri.
E. Pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM)
Pengembangan IKM diharapkan akan meningkatkan jumlah unit usaha IKM rata – rata
sebesar 1 persen per tahun atau sekitar 30 ribu unit usaha IKM per tahun dan peningkatan
penyerapan tenaga kerja rata – rata sebesar 3 persen per tahun. Pengembangan IKM dapat
dilakukan melalui :
1) Penguatan Kelembagaan :
Penguatan sentra IKM
Revitalisasi dan pembangunan unit pelayanan teknis
Penyediaan Tenaga Penyuluh Lapangan
Penyediaan konsultan IKM
2) Pemberian Fasilitas :
Peningkatan kompetensi SDM
Pemberian bantuan dan bimbingan teknis IKM
Pemberian bantuan serta fasilitasi bahan baku dan bahan penolong
Pemberian bantuan mesin atau peralatan
Pengembangan produk
Pemberian bantuan pencegahan pencemaran lingkungan hidup
Pemberian bantuan informasi pasar, promosi dan pemasaran
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 60
Fasilitasi akses pembiayaan
Penyediaan kawasan industri untuk IKM yang berpotensi mencemari lingkungan
Fasilitasi kemitraan antara industri kecil, menengah dan besar
Fasilitasi HKI terhadap IKM
Fasilitasi penerapan standar mutu terhadap produk IKM
4.4.3. Strategi Pembangunan Sektor Perdagangan Secara Nasional
Pembangunan sektor perdagangan merupakan amanat Undang – Undang No. 7 Tahun 2014
tentang Perdagangan yang harus dijalankan, mengingat perdagangan sebagai pilar utama
pembangunan ekonomi nasional yang menjadi prioritas Pemerintah saat ini.
Salah satu agenda pembangunan sektor ekonomi adalah modernisasi sektor jasa dengan
tujuan meningkatkan daya saing yang dilakukan dengan antara lain melalui peningkatan ekspor non
migas dan jasa yang bernilai tambah, peningkatan daya saing UMKM dan koperasi, serta
peningkatan pariwisata dan ekonomi kreatif.
Strategi pembangunan sektor perdagangan secara nasional menekankan pada prioritas
pembangunan perdagangan dalam negeri dan perdagangan luar negeri dengan rincian sebagai
berikut :
A. Prioritas Nasional Pembangunan Perdagangan Dalam Negeri
Arah kebijakan perdagangan dalam negeri dalam periode 2015 – 2019 adalah meningkatkan
aktivitas perdagangan dalam negeri yang lebih efisien dan berkeadilan melalui :
1) Pembenahan sistem distribusi barang kebutuhan pokok dan sistem logistik rantai suplai
yang lebih efisien dan andal serta pemberian insentif perdagangan domestik sehingga
dapat mendorong peningkatan produktivitas ekonomi dan mengurangi kesenjangan
antar wilayah;
2) Pembenahan iklim usaha perdagangan yang lebih kondusif, dan
3) Penguatan perlindungan konsumen dan standarisasi produk lokal di pusat dan di daerah.
Strategi yang ditempuh untuk melaksanakan kebijakan tersebut di atas adalah
1. Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana perdagangan untuk mengatasi
kelangkaan stok serta disparitas dan fluktuasi harga, terutama melalui
Pembangunan dan revitalisasi pasar rakyat terutama pasar yang berumur 25 tahun
lebih, rusak berat dan tidak layak digunakan;
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 61
Pengembangan rantai suplai dingin (cold chain) terutama untuk mendukung
distribusi barang yang mudah rusak di pasar domestik;
Pengembangan sistem informasi perdagangan antar wilayah;
Pembangunan dan pengembangan pusat distribusi provinsi;
Pembangunan dan pengembangan pusat distribusi regional; dan
Pengembangan gudang konvesional dan gudang dengan sistem resi gudang
2. Meningkatkan kualitas sarana perdagangan ( terutama pasar rakyat ) melalui
pelaksanaan pemberdayaan terpadu nasional pasar rakyat untuk pengembangan pasar
rakyat yang berkualitas, bersih, nyaman dan sehat;
3. Meningkatkan aktivitas perdagangan antar wilayah di Indonesia melalui promosi produk
unggulan daerah antar wilayah serta fasilitasi kerjasama dan penurunan hambatan
perdagangan antar wilayah Indonesia;
4. Meningkatkan kapasitas pelaku usaha mikro kecil dan menengah melalui pembinaan dan
pelatihan, penataan dan peningkatan status pedagang informal, penciptaan pelaku
usaha pemula di bidang perdagangan serta pengembangan sistem informasi potensi
pasar domestik;
5. Meningkatkan iklim usaha perdagangan konvensional dan non konvensional yang lebih
kondusif, terutama terkait pembenahan prosedur perizinan usaha perdagangan dan
penataan perdagangan melalui sistem elektronik;
6. Mendorong penggunaan produk domestik melalui :
peningkatan proporsi produk dalam negeri yang diperdagangkan di pasar
domestik;
Peningkatan tingkat kesadaran masyarakat untuk menggunakan produk dalam
negeri;
Peningkatan tingkat kesadaran produsen untuk menggunakan kandungan lokal
yang lebih tinggi
7. Meningkatkan perlindungan konsumen melalui :
Pengembangan standarisasi, mutu produk dan regulasi pro konsumen;
Pemberdayaan konsumen;
Peningkatan efektifitas pengawasan barang/jasa dan tertib ukur; dan
Penguatan kapasitas kelembagaan penyelesaian sengketa konsumen di
kabupaten/kota dan lembaga perlindungan konsumen lainnya.
8. Menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) secara konsisten;
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 62
9. Meningkatkan efektifitas pengelolaan impor untuk menjaga stabilitas pasar domestik;
10. Mendorong perdagangan berjangka komoditi;
11. Mendorong pengembangan sistem resi gudang dan pasar lelang;
12. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana penunjang perdagangan
B. Prioritas Nasional Pembangunan Perdagangan Luar Negeri
Arah kebijakan perdagangan luar negeri dalam periode 2015 – 2019 adalah meningkatkan
daya saing produk ekspor non migas dan jasa melalui :
1) Peningkatan nilai tambah yang lebih tinggi dan peningkatan kualitas agar lebih
kompetitif di pasar internasional;
2) Pengoptimalan upaya pengamanan perdagangan;
Strategi yang dapat ditempuh untuk melaksanakan kebijakan tersebut adalah
1. Menjaga dan meningkatkan pangsa pasar produk Indonesia di pasar ekspor utama;
2. Meningkatkan pangsa pasar ekspor di pasar prospektif;
3. Mengidentifikasi peluang pasar ekspor produk dan jasa potensial; dan
4. Meningkatkan fasilitasi ekspor dan impor untuk mendukung daya saing produk nasional
4.4.4. Strategi Pembangunan Industri dan Perdagangan Daerah
Arah pembangunan industri dan perdagangan daerah yang berangkat dari formal kebijakan,
yakni UU No. 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian dan UU No.7 Tahun 2014 tentang Perdagangan
dengan tujuan dasar adalah mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang merdeka, bersatu dan
berdaulat berdasarkan Pancasila dan UUD RI 1945. Tentunya, strategi yang dibangun untuk
mewujudkan visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih Periode 2016 – 2021 harus
dapat mengakomodir tujuan yang terkandung dalam undang – undang tersebut dengan segala
kewenangan yang diberikan.
Strategi pembangunan industri dan perdagangan daerah yang dibangun mengacu pada misi,
tujuan, dan sasaran pembangunan yang ditertuang dalam RPJPD 2005 – 2025. Misi Pertama,
memajukan perekonomian dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dengan
agribisnis sebagai tulang punggungnya yang diwujudkan pada RPJMD II, yakni mengembangkan
industri hulu dan industri hilir sebagai alternatif pengganti sumber pendapatan daerah sekaligus
membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat. Misi ini dilaksanakan dengan tujuan mewujudkan
pembangunan kawasan sentra industri untuk menggerakkan sektor – sektor ekonomi strategis
dalam memperkuat struktur perekonomian daerah dan keseimbangan infrastruktur antar wilayah.
Sasaran – sasaran yang ingin diwujudkan adalah :
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 63
a) Terwujudnya kawasan industri strategis berbasis masyarakat pada sektor pertanian,
perikanan, perkebunan, dan peternakan sesuai potensi wilayah; dan
b) Terciptanya pertumbuhan ekonomi dan lapangan pekerjaan baru untuk meningkatkan
pendapatan dan kemandirian masyarakat.
Sesuai tugas dan fungsi pokoknya, maka peran Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten
Rokan Hilir adalah meningkatkan aktivitas sektor industri dan perdagangan serta menjadikan
sektor tersebut mampu sebagai alternatif sumber pendapatan daerah dan mampu membuka
lapangan kerja baru bagi masyarakat.
Untuk mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten
Rokan Hilir dan sesuai dengan RPJMD 2017 – 2021, secara umum strategi yang ditempuh untuk
meningkatkan aktivitas sektor industri dan perdagangan adalah sebagaimana dijelaskan berikut :
1. Memprioritaskan pembangunan industri berbasis peningkatan nilai komoditi lokal yang
berdaya saing dengan memaksimalkan sumber daya yang ada;
2. Mempercepat penyebaran industri di wilayah yang memiliki potensi untuk dikembangkan
kawasan sentra industri;
3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya industri;
4. Mengembangkan industri prioritas yang mampu memanfaatkan tantangan Masyarakat
Ekonomi ASEAN 2016;
5. Mengoptimalkan perdagangan luar negeri;
6. Meningkatkan aktivitas perdagangan dalam negeri yang lebih efisien;
7. Pembenahan kualitas dan kuantitas sumber daya aparatur;
8. Pembenahan tata kelola pemerintahan dan birokasi yang lebih transparan, akuntabel dan
bersih.
4.4. ARAH KEBIJAKAN
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2017 – 2021 telah menetapkan misi
pembangunan daerah yang terkait langsung dengan sektor industri yaitu, mengembangkan
industri hulu dan industri hilir sebagai alternatif pengganti sumber pendapatan daerah sekaligus
membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat. Sedangkan, sektor perdagangan dikembangkan
untuk memperkuat kluster industri dan mendukung tumbuhnya kawasan sentra industri yang
berkualitas sehingga sektor industri dan perdagangan dapat menjadi pilar perekonomian daerah
yang efisien serta dapat mendorong terciptanya lapangan kerja baru bagi masyarakat.
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 64
Arah kebijakan pembangunan industri dan perdagangan daerah ke depan secara konsisten
mengacu pada arah pembangunan sebagaimana tertuang dalam RPJMD 2017 – 2021, serta tetap
menyelaraskannya dengan arah pembangunan industri dan perdagangan nasional. Arah ini
merupakan pedoman dalam menyusun langkah – langkah strategis ke depan untuk mencapai
sasaran yang diinginkan.
Arah kebijakan pembangunan industri dan perdagangan ke depan adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan aktivitas industri berbasis peningkatan nilai tambah komoditi lokal yang
andal dan unggul;
2. Prioritas peningkatan jumlah industri berbasis ekspor guna mendongkrak kinerja ekspor
non migas Kabupaten Rokan Hilir;
3. Percepatan penyebaran industri berbasis kawasan dan potensi wilayah agar
pembangunan industri berjalan secara efektif;
4. Pemberian fasilitasi penyediaan sarana informasi pasar ekspor, promosi dan pemasaran
produk secara intesif dan optimal;
5. Peningkatan aksi edukasi terkait peluang ekspor bagi pelaku UMKM secara
berkesinambungan;
6. Meningkatkan aksi tertib ukur dan tertib niaga dalam upaya perlindungan konsumen dan
pengamanan perdagangan;
7. Peningkatan kegiatan promosi dagang di dalam negeri agar dapat menaikkan citra
produk UMKM, memperkenalkan identitas produk UMKM kepada pasar baru, sekaligus
mengharapkan adanya transaksi business to business;
8. meningkatkan efisiensi sistem distribusi dan logistik serta menjaga ketersediaan barang
kebutuhan pokok dan barang penting;
9. Peningkatan ketersediaan informasi harga dan stok barang kebutuhan pokok dan barang
penting secara real time dan menyeluruh;
10. Meningkatkan fasilitasi dan iklim usaha perdagangan;
11. meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana perdagangan serta fasilitasi penyediaan
sarana usaha perdagangan bagi pedagang UMKM;
12. Peningkatan kapasitas dan kompetensi SDM pembina industri dan perdagangan;
13. Peningkatan kompetensi tenaga kerja industri;
14. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan manajerial tata kelola usaha pelaku UMKM;
15. Memperkuat peranan dukungan kinerja layanan OPD secara optimal; dan
16. Meningkatkan implementasi tata kelola pemerintahan dan birokasi yang transparan,
akuntabel dan bersih secara berkelanjutan dan berkomitmen
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 65
Berdasarkan keenam belas arah kebijakan tersebut di atas, langkah – langkah strategis yang
perlu diambil Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Rokan Hilir selama kurun waktu 2017
– 2021 terkait dukungan pembangunan industri dan perdagangan adalah
1. Peningkatan aktivitas industri berbasis peningkatan nilai tambah komoditi lokal yang
andal dan unggul dilakukan dengan langkah strategis, yaitu meningkatkan kuantitas dan
kualitas industri berbasis pengolahan komoditi lokal daerah untuk menciptakan nilai
tambah komoditi tersebut melalui
a. Peningkatan penggunaan teknologi industri yang tepat dan efisien pada Industri
Kecil dan Menengah;
b. Pemberian keterampilan baru terhadap calon wirausaha IKM dalam upaya
pengembangan produk;
c. Peningkatan investasi industri dengan menyediakan tempat untuk dibangun sarana
dan prasarana industri;
d. Peningkatan kemampuan teknis sumber daya manusia pembina industri dan tenaga
kerja industri; dan
e. Pengembangan IKM dengan pemberian fasilitas dan insentif
2. Mendorong tumbuhnya industri berbasis ekspor dilakukan dengan langkah :
a. Peningkatan kualitas produk industri dengan intensifikasi penerapan standar mutu
produk; dan
b. Pemberian fasilitas yang tepat dan berguna dalam upaya mendorong industri dapat
membuka akses pasar ekspor.
3. Mengembangkan kawasan sentra industri strategis berbasis potensi dilakukan dengan
langkah :
a. Pembangunan 4 (empat) sentra industri kecil dan menengah, yakni Sentra IKM
Pengolahan Hasil Perikanan; Sentra IKM Padi/Beras; Sentra IKM Pengolahan Nenas;
dan Sentra IKM Hasil Sektor Ekonomi Lainnya;
b. Peningkatan efektifitas kajian pengembangan kawasan sentra industri yang memiliki
potensi untuk dibangun; dan
c. Peningkatan kuantitas infrastruktur kawasan sentra industri seperti rumah kemasan,
outlet produk, unit pelayanan teknis
4. Meningkatkan fasilitasi penyediaan sistem informasi pasar ekpor, promosi dan
pemasaran produk unggulan dilakukan dengan langkah meningkatkan fasilitasi
penyediaan sistem informasi pasar ekpor, promosi dan pemasaran produk unggulan
melalui
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 66
a. Intensifikasi promosi dagang di pasar internasional;
b. Penyediaan sarana informasi pasar ekspor bagi pelaku usaha lokal; dan
c. Pemberian bantuan pemasaran produk di pasar internasional
5. Meningkatkan pemahaman eksportir/calon eksportir terhadap peluang ekspor dilakukan
dengan langkah strategis :
a. Sosialisasi kebijakan penyederhanaan prosedur ekspor impor; dan
b. Pelatihan bagi pelaku UMKM untuk menjadi eksportir
6. Penguatan aksi perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan secara optimal,
berkesinambungan, dan koordinatif dilakukan dengan langkah :
a. Peningkatan efektifitas pengawasan seperti pengawasan UTTP dan BDKT, gudang
dan kegiatan usaha perdagangan, dan barang yang diatur tata niaganya; dan
b. Peningkatan jumlah UTTP yang bertanda tera sah berlaku dan pelaksanaan tertib
ukur.
7. Menguatkan peranan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Rokan Hilir dalam
upaya memfasilitasi pencitraan produk UMKM unggulan dilakukan dengan langkah
intensifikasi dan ekstensifikasi pameran dagang dengan cara aktif mengikuti kegiatan
pameran/expo yang diselenggarakan pihak lain di dalam negeri.
8. Meningkatkan efisiensi dan kelancaran distribusi serta ketersediaan barang kebutuhan
pokok dan barang penting dilakukan dengan langkah :
a. menjaga dan menjamin ketersediaan barang kebutuhan pokok dan barang penting;
dan
b. peningkatan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait dalam upaya
kelancaran distribusi dan peningkatan ketersediaan barang kebutuhan pokok
9. Melaksanakan pemantauan dan pengawasan ketersediaan barang kebutuhan pokok dan
barang penting dilakukan dengan langkah :
a. pemantauan harga barang kebutuhan pokok di pasar secara rutin;
b. Pemantauan dan pengawasan stok barang kebutuhan pokok di pasar dan di gudang
secara rutin
10. Meningkatkan fasilitasi dan kondusifitas iklim usaha perdagangan dilakukan dengan
langkah strategis :
a. Kemudahan perizinan dan penyederhanaan prosedur membuka usaha perdagangan,
yang diperkuat dengan regulasi;
b. Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah; dan
c. Misi dagang dan pasar lelang
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 67
11. Memperkuat sarana perdagangan dalam upaya kelancaran distribusi dan logistik
dilakukan dengan langkah strategis :
a. Pembangunan/Revitalisasi pasar rakyat berbasis SNI; dan
b. Peningkatan sarana usaha perdagangan bagi pedagang kaki lima/pedagang pasar
rakyat dengan menyediakan bantuan sarana dagang secara layak seperti gerobak,
tenda, coolbox, dan sarana untuk pedagang keliling.
12. Peningkatan pemahaman dan keterampilan teknis SDM Pembina Industri dan
Perdagangan dilakukan dengan langkah strategis
a. Pendidikan dan Pelatihan Formal; dan
b. Bimbingan teknis industri dan perdagangan bagi aparatur.
13. Peningkatan pemahaman dan keterampilan teknis tenaga kerja industri melalui pelatihan
dan bimbingan teknis industri;
14. Peningkatan pemahaman dan bimbingan manajerial tata kelola usaha perdagangan
dilakukan dengan langkah strategis sosialisasi dan bimbingan teknis dan manajerial bagi
pelaku usaha UMKM;
15. Menyediakan pelayanan yang prima OPD dilakukan dengan langkah strategis :
a. Pengoptimalan pelayanan administrasi perkantoran;
b. Dukungan ketersediaan sarana dan prasarana aparatur yang proporsional dan
handal; dan
c. Prioritas peningkatan disiplin aparatur
16. Meningkatkan kualitas birokrasi dan tata kelola pemerintahan dilakukan dengan langkah
strategis, yaitu perencanaan yang terarah dan terukur, pengelolaan keuangan yang tertib
administrasi, pengevaluasian.
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 68
Tabel 4.15 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
1 2 5
1 Meningkatkan daya saing industri Meningkatnya mutu produk industri 1234567
Pemberian fasilitas yang tepat dan berguna dalam upaya mendorong industri dalammeningkatkan hasil produksiPeningkatankemampuanteknissumberdaya manusiapembina industri dantenagakerjaindustriPeningkataninvestasi industri dengan menyediakan tempat untuk dibangun sarana danprasarana industriPemberdayaan Industri Kecil dan Menengah
3 4MISI I : MENINGKATKAN PERAN INDUSTRI MELALUI PENINGKATAN DAYA SAING, PEMERATAAAN DAN PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA INDUSTRIMeningkatkan kuantitas dan kualitas industri berbabis pengolahan komoditi lokal daerahuntuk menciptakan nilai tambah dan mutu dari komoditi tersebut melalui : Peningkatan aktivitas industri berbasis peningkatan nilai tambahkomoditi lokal yang andal dan unggulPeningkatan kualitas produk industri melalui intensifikasi penerapan standar mutuprodukMeningkatkan penggunaanteknologi industri yang tepat dan efisien pada Industri Kecildan MenengahPemberian keterampilan baru terhadap calon wirausaha IKM dalam upayapengembangan produk
NO TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN
1 2 5Meningkatnya produksi industri kreatif 1234 Menciptakan iklim usaha yang kondusif dalam rangka pemberdayaan industri kreatif52 1
233 Meningkatnya jumlah wirausaha IKM 1231 Meningkatnya jumlah pelaku eksportir 1 Sosialisasi kebijakan penyederhanaan prosedur ekspor impor2 Pelatihan bagi pelaku UMKM untuk menjadi eksportirMeningkatnya diversifikasi pasar tujuan ekspor 1 Intensifikasi promosi dagang di pasar Internasional2 Penyediaan sarana informasi pasar ekspor bagi pelaku usaha lokal3 Pemberian bantuan pemasaran produk di pasar internasional2 1 Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah2 Misi dagang dan pasar lelang
1 Pembangunan /Revitalisasi pasar rakyat berbasis SNI2
1 Menjaga dan menjamin ketersediaan barang kebutuhan pokok dan barang penting2341 Peningkatan jumlah UTTP yang bertanda tera sah berlaku dan pelaksanaan tertib ukur2
MISI III : MEWUJUDKAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK, BERSIH DAN AKUNTABEL DI SEKTOR INDUSTRI DAN PERDAGANGAN1 Meningkatnya akuntabilitas organisasiMeningkatkan kualitas pengelolaan
keuangan dan kinerja organisasiMeningkatkan kualitas birokrasi dan tata kelola pemerintahan melalui perencanaan yangterarah dan terukur, pengelolaan keuangan yang tertib administrasi, pengevaluasian yangobjektif dan pelaporan yang berstandar Meningkatkan implentasi tata kelola pemerintahan dan birokrasi yangtransparan, akuntabel dan bersih secara berkelanjutan danberkomitmen
3 4
Meningkatkan efektifitasperlindungan konsumen dan tertib
Meningkatnya perlindungan konsumen dan tertibniaga Penguatan aksi perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan secara optimal,berkesinambungan dan koordinatif melalui : Meningkatkan aksi tertib ukur dan tertib niaga dalam upayaperlindungan konsumen dan pengamanan pedaganganPeningkatan efektifitas pengawasan seperti pengawasan UTTP dan BDKT, kegiatan usahaperdagangan, dan barang yang diatur tata niaganya
Meningkatnya kuantitas dan kualitas saranaperdagangan Memperkuat sarana perdagangan dalam upaya kelancaraan distribusi dan logistik melalui : Meningkatkankuantitas dankualitas sarana perdagangan serta fasilitaspenyediaan sarana usaha perdagangan bagi pedagang UMKMPeningkatansarana usahaperdaganganbagi pedagang kaki lima/pedagang pasararakyatdengan menyediakan bantuan sarana dagang secara layak seperti gerobak, tenda,coolbox, dan sarana untuk pedagang kelilingStabilisasi harga barang kebutuhan pokok dan barangpenting Meningkatkan efisiensi, kelancaran distribusi serta pemantauan dan pengawasan terhadapketersediaan barang kebutuhan pokok dan barang penting melalui : Meningkatkan efisiensi sistem distribusi, logistik dan menjagaketersediaan barang kebutuhan pokok dan barang penting sertapeningkatan ketersediaan informasi harga dan stok barang kebutuhanpokok dan barang penting guna memberi bahan masukan untukmengevaluasi perkembangan hargaPeningkatan koordinasi dan kerjasama denganinstansi terkait dalam upaya kelancarandistribusi dan peningkatan ketersediaan barang kebutuhan pokokPemantauanharga barang kebutuhanpokok danbarang penting, serta barangbersubsididipasar secara rutinPemantauan danpengawasan stok barang kebutuhanpokok dipasar dan gudang secararutin
Meningkatkan fasilitasi penyediaan sistem informasi pasar ekspor, promosi danpemasaranproduk unggulan melalui : Pemberian fasilitasi penyediaan sarana informasi pasar ekspor, promosidan pemasaran produk secara intensif dan optimal
Terwujudnya perdagangan yangberdaya saing dan kondusif
Meningkatnya usaha sektor perdagangan yangberkelanjutan dan berkualitas Meningkatkan fasilitasi dan kondusifitas iklim usaha perdagangan melalui : Meningkatkan fasilitasi dan iklim usaha perdagangan
Melakukandiseminasi informasi kepadawirausahaIKMbaruserta memfasilitasi promosidipasar domestikMelakukan peningkatankemampuansumber daya manusia wirausaha IKMbaru melaluipelatihan, pendampingan dan juga magangMISI II : MEMPERKUAT SEKTOR PERDAGANGAN SEBAGAI ENTITAS KLUSTER INDUSTRI DAERAH MELALUI PENINGKATAN PERDAGANGAN DALAM NEGERI DAN LUAR NEGERI YANG BERTUMBUH DAN BERKUALITAS
Meningkatkan kinerja ekspor yangberkualitas dan berkelanjutan
Meningkatkan pemahaman eksportir/calon eksportir terhadap peluang ekspor melalui : Peningkatan aksi edukasi terkait peluang ekspor bagi pelaku UMKMsecara berkesinambungan
Percepatan penyebaran industri berbasis kawasan dan potensi wilayahagar pembangunan industri berjalan secara efektifPembangunan 4 (empat) sentra industri kecil dan menengah, yakni Sentra IKMPengolahanHasil Perikanan, Sentra IKMPadi/Beras, Sentra IKMPengolahan Nenas, danSentra IKM Hasil Sektor Ekonomi lainnyaPeningkatan efektifitas kajian pengembangan kawasan sentra industri yang memilikipotensi untuk dibangunPeningkatan kuantitas infrastruktur kawasan sentra industri seperti rumah kemasan,outlet produk dan unit pelayanan teknisMelaksanakan pembangunansumber daya manusia industrimelalui wirausaha Meningkatkan dukungan dan fasilitas kepada wirausaha IKM baru melalui : Memperluas kesempatan berusaha untuk menumbuhkan wirausaha IKMbaru berkeunggulan untuk mendorong pertumbuhan dan penciptaanlapangan kerjaMemberikanbantuanstart up peralatan industri yang dapat menunjang berkembangnyaIKM
Membuat sinergisitas antara pemerintah dengan para pelaku industri kreatif dalamupaya pengembangan industri kreatifPemanfaatan dan pengembangan kreatifitas melalui pemanfaatan IPTEK untukpenciptaan nilai tambah kreativitasMemperbaiki sistem manajerial baik dari segi pemasaran dengan memperluas jaringanpemasaran, baik ekspor maupun domestik, promosi dan juga jejaring (networking)Meningkatkan pemerataan industrimelalui pembangunan sentra IKM Terwujudnya sentra IKM yang berbasis potensi daerah Mengembangkan sentra industri strategis berbasis potensi melalui :
Memberikan program yang komprehensif untuk menggerakkan industri kreatif melalui : Prioritas peningkatan industri berbasis kreatifitas dengan mendorongtumbuhnya pelaku industri kreatif baru secara signifikanPeningkatankompetensi sumber daya manusia dan manajerial dibidang industri kreatifmelalui knowledge creative
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 69
RENCANA PROGRAM, KEGIATANDAN PENDANAAN
Penyusunan program dan kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah Daerah (OPD)
didasarkan pada Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 13 tahun 2006 tentang kodifikasi dan
klasifikasi bidang pembangunan disusun menurut fungsi untuk keselarasan dan keterpaduan
pelaksanaan pengembangan serta pengelolaan keuangan daerah.
Program dan kegiatan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Rokan Hilir
bersumber dari visi, misi dan kebijakan yang telah dituangkan pada bab sebelumnya.
Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 13 tahun 2006 dan sesuai dengan tugas
pokok Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Rokan Hilir, program dan kegiatan yang
dilaksanakan dibagi menjadi 2 (dua) urusan yaitu Urusan Pemerintahan Perindustrian dan Urusan
Pemerintahan Perdagangan.
5.1. PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKATOR
Dalam pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran serta dengan mempertimbangkan arah
kebijakan dan strategi pembangunan industri dan perdagangan daerah Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir memiliki program yang terbagi 2 (dua) bagian, yaitu
program generik dan program teknis. Program merupakan satu atau beberapa kegiatan dengan
output tertentu untuk mendukung tercapainya sasaran dari program yang dilaksanakan.
1.1.1 Program Teknis
Rencana program untuk mendukung misi, tujuan dan sasaran sebagai berikut :
a. Mendukung Misi I : “Meningkatkan Peran Industri Melalui Peningkatan Daya Saing,
Pemerataaan Dan Pembangunan Sumber Daya Manusia Industri”
Tujuan : 1. Meningkatkan daya saing industri
Sasaran : 1.1. Meningkatnya mutu produk industri
IKS 1 : Persentase produk industri yang telah memenuhi standar kemasan (pelabelan)
Program kerja yang mendukung pencapaian tersebut adalah :
1. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri, dan
2. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
BABV
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 70
3. Program Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi
Sasaran : 1.2. Meningkatnya produksi industri kreatif
IKS 2 : Persentase pertumbuhan produksi industri kreatif
Program kerja yang mendukung pencapaian IKS 3 adalah
1. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri,
2. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
Tujuan : 2. Meningkatkan pemerataan industri melalui pembangunan sentra IKM
Sasaran : 2.1 terwujudnya sentra IKM yang berbasis potensi daerah
IKS 3 : Jumlah sentra IKM
Program kerja yang mendukung pencapaian IKS 3 adalah
1. Program Penataan Struktur Industri
2. Program pengembangan sentra-sentra industri potensial
Tujuan : 3. melaksanakan pembangunan sumber daya manusia industri melalui
wirausaha
Sasaran : 3.1 Meningkatnya jumlah wirausaha IKM
IKS 4 : Persentase pertumbuhan wirausaha IKM
Program kerja yang mendukung pencapaian IKS 4 adalah
1. Program Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi
2. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
3. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
b. Mendukung Misi II : Memperkuat Sektor Perdagangan Sebagai Entitas Kluster Industri Daerah
Melalui Peningkatan Perdagangan Dalam Negeri Dan Luar Negeri Yang Bertumbuh Dan
Berkualitas
Tujuan : 4. Meningkatkan kinerja ekspor yang berkualitas dan berkelanjutan
Sasaran : 4.1 Meningkatnya nilai ekspor
IKS 5 : Persentase kenaikan jumlah nilai ekspor produk LN
Program kerja yang mendukung pencapaian IKS 5 adalah
1. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor
2. Program Peningkatan Kerjasama Perdagangan Internasional
Tujuan : 5. Terwujudnya perdagangan yang berdaya saing dan kondusif
Sasaran : 5.1 Meningkatnya usaha sektor perdagangan yang berkelanjutan dan berkualitas
IKS 6 : Persentase pertumbuhan jumlah usaha dagang mikro, kecil, menengah (UMKM) dan
usaha dagang besar
Program kerja yang mendukung pencapaian IKS 8 adalah
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 71
1. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
2. Program pembinaan pedagang kaki lima dan asongan.
Sasaran : 5.2 Meningkatnya kuantitas dan kualitas sarana perdagangan
IKS 9 : Persentase pasar rakyat yang direvitalisasi/dibangun
Program kerja yang mendukung pencapaian IKS 9 adalah
1. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
Sasaran : 5.3 Stabilisasi harga barang kebutuhan pokok dan barang penting
IKS 10 : Koefisien variasi harga barang kebutuhan pokok dan barang penting
Program kerja yang mendukung pencapaian IKS 13 adalah
1. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
Sasaran : 5.4 Meningkatnya perlindungan konsumen dan tertib niaga
IKS 11 : Persentase Jumlah UTTP bertanda tera sah terhadap total UTTP
IKS 12 : Persentase pengawasan disektor perdagangan
Program kerja yang mendukung pencapaian IKS 11 dan IKS 12 adalah
1. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
1.1.2 Program Generik
Program generik yang mendukung pencapaian misi, tujuan dan sasaran adalah
a. Mendukung Misi III : Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik, Bersih Dan Akuntabel
Di Sektor Industri Dan Perdagangan
Tujuan : Meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan dan kinerja organisasi
Sasaran : 6. Meningkatnya akuntabilitas organisasi
IKS 13 : Nilai evaluasi SAKIP oleh Inspektorat
Program kerja yang mendukung pencapaian IKS 13 adalah
1. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
IKS 14 : Level Maturitas SPIP Instansi
Program kerja yang mendukung pencapaian IKS 14 adalah
1. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
IKS 15 : Nilai reformasi birokrasi
Program kerja yang mendukung pencapaian IKS 15 adalah
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3. Program peningkatan disiplin aparatur
4. Program Peningkatan kapasitas Sumber Daya Aparatur
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 72
Adapun rincian program, kegiatan serta target indikator dan pendanaan selama 5 (Lima) Tahun ke
depan, Tahun 2017 - 2021, dapat dilihat pada Tabel 4.15.
5.2. KERANGKA PENDANAAN
Peran Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar bersama stakeholder lainnya di sektor ekonomi
ke depan semakin penting dan luas dalam upaya menggerakkan perekonomian dan memperluas
kesempatan usaha sebagaimana dituangkan dalam RPJMD 2017 – 2021 termasuk menghadapi
tantangan Masyarakat Ekonomi ASEAN yang telah diberlakukan. Tentunya, peranan dan tantangan
ini dapat dioptimalkan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada secara efisien, efektif dan
berkesinambungan.
Oleh karena itu, dalam kaitan dengan pendanaan pemerintah daerah, peran Perindustrian
Perdagangan dan Pasar dapat berjalan efektif apabila didanai secara optimal sehingga
berkonsekensi pada perlunya dana dari APBD Kabupaten Rokan Hilir atau sumber pembiayaan
lainnya melalui APBN, APBD Provinsi Riau dan dukungan pihak swasta dalam jumlah yang seimbang
dan tepat sasaran.
Penganggaran dan pendanaannya dilakukan menurut skala prioritas dan mengacu pada konsep
money follow program. Dengan berdasarkan pada kebijakan dan strategi pembangunan yang
dibahas pada bab sebelumnya, Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir
memiliki peran sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah dan pembina di sektor
perindustrian dan perdagangan mencanangkan 15 (lima belas) program pembangunan industri dan
perdagangan 2017 – 2021 untuk mencapai sasaran strategis pembangunan industri dan
perdagangan.
Program – program tersebut dalam kurun waktu 5 (lima) tahun didanai dari APBD Kabupaten Rokan
Hilir serta didukung dari APBN dan APBD Provinsi Riau dalam mekanisme Dana Alokasi Keuangan
(DAK), Tugas Pembantuan, dan Bantuan Keuangan.
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 73
Tabel 5.1 RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF OPD
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF OPDDINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR PERIODE 2017 - 2021
No Tujuan SasaranIndikator KinerjaUtama/Sasaran
Kode Program dan Kegiatan
Indikator KinerjaProgram (Outcome)dan Kegiatan(Output)
KondisiKinerjaAwalRenstra(Tahun 0)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanUnit KerjaPenanggungJawab
Lokasi2017 2018 2019 2020 2021Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
Renstra OPD
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
OPD : PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR 2 06 1
Misi I : Meningkatkan peran industri melalui peningkatan daya saing, pemerataaan dan pembangunan sumber daya manusia industri
1 meningkatkandaya saingindustri
1.1 meningkatnyamutu produkindustri
1.1.1 Persentaseproduk industriyang telahmemenuhistandarkemasan(pelabelan)
17 Program PeningkatanKemampuan TeknologiIndustri
Jumlah IKM yangmampu menerapkanstandar mutu
- 10 IKM 150,000,000 10 IKM 157,500,000 - - - - - - - 307,500,000 Bidang Industri
04 Perluasan penerapan standarproduk manufaktur
jumlah IKM yangmemahami penerapanstandar mutu produk
- 10 IKM 150,000,000 10 IKM 157,500,000 - - - - - - Bagansiapiapi
05 Perluasan penerapan dansertifikasi standar mutu produkIKM
Jumlah IKM Panganyang memperolehsertifikat mutu produk
2 IKM - - - - - - - - - - Kab. Rokan Hilir
Program PengembanganIndustri Kecil dan Menengah
bertambahnyajumlah IKM yangbersertifikasi mutupangan
2 IKM 5 KM 100,000,000 10 IKM 220,000,000 - - - - - - - 320,000,000 Bidang Industri
05 Pemberian Kemudahan bagi IKMPangan Dalam Memperoleh P-IRT dan Sertifikat Halal
Jumlah IKM Panganyang memperoleh P-IRT dan SertifikatHalal
2 IKM 5 IKM 100,000,000 10 IKM 220,000,000 - - - - - - Kab. Rokan Hilir
15 Program PeningkatanKapasitas Iptek SistemProduksi
Jumlah IKM yangtelah menerapkanstandar pelabelan
- - - 20 IKM 200,000,000 40 IKM 210,000,000 40 IKM 220,500,000 40 IKM 231,525,000 140 IKM 862,025,000 Bidang Industri
07 Pengembangan pelayanan tekniskemasan
Jumlah IKM yangmemperoleh manfaatdari layanan rumahkemasan
- - - 20 IKM 200,000,000 20 IKM 210,000,000 20 IKM 220,500,000 20 IKM 231,525,000 Bagansiapiapi
Penguatan kemampuan teknologikemasan produk industri
Jumlah IKM yang telahmemperolehpengetahuan danmampu menerapkanteknis pelabelandengan benar
- - - - - 20 IKM 170,000,000 20 IKM 178,500,000 20 IKM 187,425,000 Bagansiapiapi
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 74
1.2 meningkatnyaproduksi industrikreatif
1.2.1 persentasepertumbuhanproduksiindustri kreatif
17 Program PeningkatanKemampuan TeknologiIndustri
Jumlah wirausahabaru IKM
- 19 IKM 495,000,000 19 IKM 471,000,000 27 IKM 542,250,000 30 IKM 509,475,000 30 IKM 549,422,500 125 IKM 2,567,147,500 Bidang Industri
06
11
Pelatihan kerajinan tenun
Pelatihan PeningkatanKeterampilan Perajin Tekad
jumlah calon perajinyang memperolehfasilitasi pelatihan danbantuan peralatanmampu menjadiwirausaha baru IKM
jumlah unit IKM tekadyang memperolehbimbingan teknis danmampu menguasaitambahan keterampilan
-
-
2 IKM
2 IKM
200,000,000
70,000,000
2 IKM
2 IKM
150,000,000
73,500,000
2 IKM
-
120,000,000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Kec.Bangko
Pekanbaru
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 75
No Tujuan SasaranIndikator KinerjaUtama/Sasaran
Kode Program dan Kegiatan
Indikator KinerjaProgram (Outcome)dan Kegiatan(Output)
KondisiKinerjaAwalRenstra(Tahun 0)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanUnit KerjaPenanggungJawab
Lokasi2017 2018 2019 2020 2021Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
Renstra OPD
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
2 meningkatkanpemerataanindustri melaluipembangunansentra IKM
2.1 terwujudnyasentra IKM yangberbasis potensidaerah
2.1.1 jumlah sentraIKM
12 Pelatihan PeningkatanKeterampilan Pelaku EkonomiKreatif
terwujudnya IKMkerajinan yang mampuberproduksi minimal100 unit/bulan
- - - - - 10 IKM 150,000,000 15 IKM 210,000,000 15 IKM 220,000,000 Bagansiapiapi/Luar Kabupaten
Rokan Hilir
14 Pelatihan Pengembangan ProdukPakaian Jadi Berbasis Inovasi,Kreatifitas, dan Fashionable
Jumlah IKM PakaianJadi yang mampumemproduksi produkkreatif
- 15 IKM 225,000,000 15 IKM 247,500,000 15 IKM 272,250,000 15 IKM 299,475,000 15 IKM 329,422,500 Kab. Rokan Hilir
17.02 Program PengembanganIndustri Kecil dan Menengah
Jumlah IKM formalyang direvitalisasi
1 IKM 1 IKM 20,000,000 2 IKM 233,200,000 2 IKM 244,860,000 2 IKM 257,103,000 2 IKM 269,958,150 2 IKM 1,025,121,150 Bidang Industri
02 Pembinaan Industri Kecil danMenengah Kerajinan Tenun danTekat Dalam Upaya MemperkuatKlaster Industri
Inkubator IKMKerajinan tenun dantekad
1 IKM - - 2 IKM 233,200,000 2 IKM 244,860,000 2 IKM 257,103,000 2 IKM 269,958,150 Kec.Bangko
7.01 Pengadaan alat – alat/materitekad dan tenun
Jumlah IKM yangdapat memproduksikerajinan tekat dantenun minimal 100unit/bulan
1 IKM 1 IKM 20,000,000 - - - - - - - - Kec. Bangko
18 Program Penataan StrukturIndustri
Jumlah paketKebijakan danmasterplanpembangunan sentra
- - - 2 paket 330,000,000 2 paket 346,500,000 1 paket 165,000,000 1 paket 173,250,000 4 paket 1,014,750,000 Bidang Industri
08 Penyusunan MasterplanPembangunan Sentra IKM
Laporan/bukumasterplan sentra IKM
- - - 2 laporan 330,000,000 2 laporan 346,500,000 1 laporan 165,000,000 1 laporan 173,250,000 Kab. Rokan Hilir
19 Program pengembangansentra-sentra industripotensial
Jumlah ketersediaansarana sentra industri
- 2 unit 90,000,000 3 unit 11,172,500,000 4 unit 4,006,125,000 4 unit 4,198,931,250 4 unit 4,401,377,813 4 unit 23,868,934,063 Bidang Industri
02 Penyediaan sarana informasiyang dapat diakses masyarakat
Profil komoditi berbasisIT
- 1 unit 50,000,000 1 unit 52,500,000 1 unit 55,125,000 1 unit 57,881,250 1 unit 60,775,313 Kab. Rokan Hilir
02 Pengembangan sarana informasikluster industri berbasis teknologi
WebsiteDisperindagsar
- 1 unit 40,000,000 1 unit 120,000,000 1 unit 126,000,000 1 unit 132,300,000 1 unit 138,915,000 KantorDisperindag
12
03
17
Pembangunan pusat pemasaranproduk IKM
Pembangunan/revitalisasi sentraIKM
Pengembangan data daninformasi industri kecil danmenengah
Pusat PemasaranProduk UKMTerintegrasi denganRest Area yangdibangun sesuaidengan spesifikasipekerjaan
Sentra IKM
tersedianya data daninformasi industri kecildan menengah
-
-
1 paket
-
-
-
-
-
-
1 unit
1 unit
-
7,500,000,000
3,500,000,000
-
-
1 unit
1 paket
-
3,675,000,000
150,000,000
-
1 unit
1 paket
-
3,858,750,000
150,000,000
-
1 unit
1 paket
-
4,051,687,500
150,000,000
Rantau Bais
Kab. Rokan Hilir
Kab. Rokan Hilir
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 76
3 melaksanakanpembangunansumber dayamanusia industrimelaluiwirausaha
3.1 meningkatnyajumlahwirausaha IKM
3.1.1 Persentasepertumbuhanwirausaha IKM
15 Program PeningkatanKapasitas Iptek SistemProduksi
Jumlah wirausahabaru IKM yangberhasil dilahirkandari inkubator bisnis
- - - - - 5 WUB 250,000,000 7 WUB 300,000,000 8 WUB 300,000,000 14 WUB 850,000,000 Bidang Industri
02 Pelayanan pengembangan modalventura dan inkubator
Tersedianya incubatorIKM sebagai pusatpengembangan usahadan produk dan cikalbakal IKM baru
- - - - - 1 unit 250,000,000 1 unit 300,000,000 1 unit 300,000,000 Bagansiapiapi
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 77
No Tujuan SasaranIndikator KinerjaUtama/Sasaran
Kode Program dan Kegiatan
Indikator KinerjaProgram (Outcome)dan Kegiatan(Output)
KondisiKinerjaAwalRenstra(Tahun 0)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanUnit KerjaPenanggungJawab
Lokasi2017 2018 2019 2020 2021Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
Renstra OPD
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
17 Program PeningkatanKemampuan TeknologiIndustri
Jumlah wirausahabaru
15 WUB 2,780,000,000 17 WUB 4,122,500,000 17 WUB 4,397,250,000 17 WUB 4,485,600,000 17 WUB 4,738,466,250 83 WUB 20,523,816,250 Bidang Industri
01 Pembinaan kemampuan teknologiindustri pengolahan hasilperikanan
Jumlah peserta yangberhasil menjadiwirausaha baru IKM
- - - 10 WUB 300,000,000 10 WUB 315,000,000 10 WUB 330,750,000 10 WUB 347,287,500 Kec. Sinaboi,Kec. Palika
01 Pembinaan kemampuan teknologiindustri pengolahan nenas
Jumlah peserta yangberhasil menjadiwirausaha baru IKM
- - - 10 WUB 375,000,000 10 WUB 393,750,000 10 WUB 413,437,500 10 WUB 434,109,375 Kec. Tanah Putih
01 Pembinaan kemampuan teknologiindustri hilir beras/padi
jumlah wirausaha baruIKM yang berhasildiwujudkan
- - - 10 WUB 375,000,000 10 WUB 393,750,000 10 WUB 413,437,500 10 WUB 434,109,375 Kec. RimbaMelintang
01 Pembinaan KemampuanTeknologi Industri PengolahanKeladi Ungu
jumlah wirausaha baruIKM yang berhasildiwujudkan
- - - 10 WUB 202,500,000 10 WUB 222,750,000 10 WUB 245,025,000 10 WUB 269,527,500 Kec. Sinaboi
01 Pembinaan KemampuanTeknologi Industri KerangOlahan
jumlah wirausaha baruIKM yang berhasildiwujudkan
- - - 5 WUB 270,000,000 5 WUB 297,000,000 5 WUB 326,700,000 5 WUB 359,370,000 Kec. Bangko
02 Pengembangan dan pelayananteknologi industri
jumlah IKM yangdirevitalisasi mampumenjadi wirausahabaru
20 IKM 20 WUB 2,500,000,000 20 WUB 2,000,000,000 21 WUB 2,100,000,000 24 WUB 2,205,000,000 25 WUB 2,315,250,000 Kab. Rokan Hilir
05 Pelatihan dan pengadaan mesinjahit dan obras untuk wargaBinaan Rutan Bagansiapiapi
jumlah warga binaanyang difasilitasipelatihan dan bantuanmesin mampu menjadiwirausaha baru IKM
- 2 WUB 200,000,000 - - 2 WUB 150,000,000 - - - - Kec.Bangko
07 Pengadaan mesin serat nenas diKepenghuluan Pematang Sikek
jumlah wirusaha baruIKM
- 1 WUB 80,000,000 1 WUB 100,000,000 - - - - - - Kec. RimbaMelintang
09 Pengembangan PenggunaanTeknologi Industri DalamMendukungPenumbuhkembangan WirausahaBaru Bagi IKM
Jumlah WUB yangterbentuk melaluipenggunaan teknologiindustri
10 IKM - - 10 WUB 500,000,000 10 WUB 525,000,000 10 WUB 551,250,000 10 WUB 578,812,500 Kab. Rokan Hilir
16 Program PengembanganIndustri Kecil dan Menengah
Jumlah IKM formalyang direvitalisasi
- 20 IKM 770,000,000 30 IKM 393,500,000 35 IKM 794,175,000 40 IKM 983,483,750 45 IKM 919,667,938 97% 3,860,826,688 Bidang Industri
06 Fasilitasi kerjasama kemitraanindustri mikro, kecil danmenengah dengan swasta
jumlah IKM yangmenjadi kemitraanperusahaanswasta/industri besar
- 5 IKM 70,000,000 5 IKM 73,500,000 5 IKM 77,175,000 5 IKM 81,033,750 5 IKM 85,085,438 Kab. Rokan Hilir
07 Pengadaan bantuan bahan bakudan bahan penolong pada IKM
jumlah IKM yangmemperoleh bantuanbahan baku dan bahanpenolong
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 78
7.02 Pengadaan material aluminiumdan kaca untuk IKM Barang dariBahan Aluminium dan Kaca
- 1 IKM 200,000,000 - - - - - - - -
10 Pelatihan Pembuatan MakananRingan Khas Rohil
jumlah wirausaha IKMyang dilatih mampumenghasilkan produkbaru
- 10 IKM 70,000,000 15 IKM 100,000,000 15 IKM 105,000,000 15 IKM 110,250,000 15 IKM 115,762,500 Kec. Bangko
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 79
No Tujuan SasaranIndikator KinerjaUtama/Sasaran
Kode Program dan Kegiatan
Indikator KinerjaProgram (Outcome)dan Kegiatan(Output)
KondisiKinerjaAwalRenstra(Tahun 0)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanUnit KerjaPenanggungJawab
Lokasi2017 2018 2019 2020 2021Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
Renstra OPD
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
12 Pemetaan potensi Industri Kecildan Menengah yang dapatdikembangkan dalam memperkuatkluster industri
jumlah IKM yangdapatdirekomendasikanuntuk mengikutikebijakan upgradingmesin/peralatan padaIKM dan pelakuUMKM
20 IKM 50 IKM 80,000,000 - - - - - - - - Kab. Rokan Hilir
13 Pelatihan PeningkatanKemampuan Teknis :
- Pembuatan Roti Jumlah IKM Roti yangmemperoleh fasilitaspelatihan dan dapatmeningkatkan muturoti
- 15 IKM 150,000,000 - - 15 IKM 150,000,000 20 IKM 200,000,000 - - Kec.Bagansinembah
- Pengelasan Logam Jumlah IKM/tenagakerja yang memperolehsertifikat pengelasan
- 10 IKM 200,000,000 10 IKM 220,000,000 10 IKM 242,000,000 10 IKM 266,200,000 10 IKM 292,820,000Kec.Bagansinemb
ah
16 Pembinaan dan magangpengembangan keterampilantenaga kerja IKM
Jumlah IKM/tenagakerja yang memperolehsertifikat
- - - - - 10 IKM 120,000,000 10 IKM 126,000,000 10 IKM 126,000,000 Yogjakarta
17 Penguatan kapasitas dan peranunit pendampingan lapanganIKM
Pendampingan danbimbingan terhadapwirausaha IKM secarakompeten danprofesional oleh TPLIKM
- - - - - 20 IKM 100,000,000 40 IKM 200,000,000 60 IKM 300,000,000 KabupatenRokan Hili danLuar Kabupaten
Rokan Hilir
16 Program PengembanganIndustri Kecil dan Menengah
tersedianyadokumen kebijakanpengembangan IKM
- - - 2 paketkebijakan
258,000,000 1 paketkebijakan
113,400,000 1 paketkebijakan
119,070,000 1 paketkebijakan
125,023,500 5 paket kebijakan 615,493,500
03 Penyusunan kebijakan industriterkait dan industri penunjangindustri kecil dan menengah
tersusunnya rencanainduk pembangunanindustri kabupaten(RIPIK) yang akandijadikan pedomanpengembangan IKM
- - - 1 paket kebijakanberupa RIPIK
150,000,000 - - - - - - Kab. Rokan Hilir
07 Penyusunan kebijakan danrencana kerja pengembanganIKM
tersusunnya paketkebijakan dan rencanakerja pengembanganIKM
- - - 1 paketkebijakan
108,000,000 1 paketkebijakan
113,400,000 1 paketkebijakan
119,070,000 1 paketkebijakan
125,023,500 Kab. Rokan Hilir
URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERINDUSTRIAN 4,405,000,000 17,228,200,000 10,308,060,000 10,774,163,000 11,235,441,150 53,950,864,150
Misi II : Meningkatkan peran industri melalui peningkatan daya saing, pemerataaan dan pembangunan sumber daya manusia industri
4 Meningkatkankinerja eksporyang berkualitasdanberkelanjutan
4.1 Meningkatnyanilai ekspor
4.1.1 Persentasekenaikan nilaiekspor produkke LN
17 Program Peningkatan danPengembangan Ekspor
Nilai ekspor produkke luar negeri
USD 2,23Juta
USD 7,433 Juta 420,000,000 USD 7,507 Juta 242,000,000 USD 7,583 Juta 295,200,000 USD 7,658 Juta 324,720,000 USD 7,735 Juta 355,692,000 USD 7,735 Juta 1,637,612,000 BidangPerdagangan
13 Pelatihan pengembangan produkekspor bagi pelaku UKM
jumlah pelaku UKMyang dilatih danmenjadi eksportir
- 10 UKM 120,000,000 10 UKM 132,000,000 10 UKM 145,200,000 10 UKM 159,720,000 10 UKM 175,692,000 Bagansiapiapi
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 80
14 Membangun jejaring denganeksportir
Jumlah pameran yangdiikuti
- 3 event 200,000,000 - - - - - - - - Ibukota Provinsi,Ibukota Provinsi,
Kab/Kota04 Pengembangan data base
informasi potensi unggulantersedianya databaseinformasi potensiekspor bagi produkunggulan
- 5 produk 100,000,000 5 produk 110,000,000 8 produk 150,000,000 8 produk 165,000,000 10 produk 180,000,000 Kab. Rokan Hilir
Jumlah pasar tujuanekspor
1 Negara 1 Negara - 2 Negara 110,000,000 3 Negara 121,000,000 4 Negara 133,100,000 5 Negara 200,000,000 5 Negara 564,100,000 BidangPerdagangan
12 Pembangunan promosiperdagangan internasional
jumlah promosi di luarnegeri yang diikuti
- - - 1 promosi 110,000,000 1 promosi 121,000,000 1 promosi 133,100,000 2 promosi 200,000,000 IbukotaMancanegara
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 81
No Tujuan SasaranIndikator KinerjaUtama/Sasaran
Kode Program dan Kegiatan
Indikator KinerjaProgram (Outcome)dan Kegiatan(Output)
KondisiKinerjaAwalRenstra(Tahun 0)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanUnit KerjaPenanggungJawab
Lokasi2017 2018 2019 2020 2021Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
Renstra OPD
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
5 Terwujudnyaperdaganganyang berdayasaing dankondusif
5.1 Meningkatnyausaha sektorperdaganganyangberkelanjutandan berkualitas
5.2 Meningkatnyakuantitas dankualitas saranaperdagangan
5.1.1 Persentasepertumbuhanjumlah usahadagang mikro,kecil, menengah(UMKM) danusaha dagangbesar
5.2.1 Persentase pasarrakyat yangdirevitalisasi/dibangun
16 Program PeningkatanKerjasama PerdaganganInternasional
Jumlah rumusankesepakatranperdaganganinternasional
- - - 1 100,000,000.00 1 103,000,000.00 1 106,090,000.00 1 109,272,700.00 4 rumusan 418,362,700.00 BidangPerdagangan
06 Peningkatan keikutsertaan dalamperundingan sosekmalindo
Rumusan kesepakatanperdagangan dengannegara lain
1Rumusan
- - 1 Rumusan 100,000,000.00 1 Rumusan 103,000,000.00 1 Rumusan 106,090,000.00 1 Rumusan 109,272,700.00 Pekanbaru,Provinsi Kep.
Riau, Malaysia
18 Program PeningkatanEfisiensi Perdagangan DalamNegeri
jumlah promosidagang yang diikuti
- 5 promosi 370,000,000 6 promosi 412,000,000 6 promosi 453,200,000 6 promosi 498,520,000 6 promosi 548,372,000 6 promosi 2,282,092,000 BidangPerdagangan
08 Misi dagang dan Lelang Komoditi jumlah pelaku UKMmengikuti misi dagangdan lelang komoditiyang berhasilmemperoleh kontrakbisnis
- 2 PUKM 120,000,000 2 PUKM 132,000,000 2 PUKM 145,200,000 2 PUKM 159,720,000 2 PUKM 175,692,000 Ibukota Provinsi
09 Pameran dagang dalam negeri jumlah promosi dagangyang diikuti
4 promosi 3 promosi 250,000,000 4 promosi 280,000,000 4 promosi 308,000,000 4 promosi 338,800,000 4 promosi 372,680,000 Ibukota Provinsi,Ibukota Kab/Kota
19.1 Program pembinaan pedagangkaki lima dan asongan.
Jumlah pedagangkaki lima yangterfasilitasi
- 5% 400,000,000 6% 440,000,000 6.5% 484,000,000 6.8% 532,400,000 7% 585,640,000 7% 2,442,040,000 BidangPerdagangan
03 Kegiatan penataan tempatberusaha bagi pedagang kakilimadan asongan
Sentra PKL - 1 400,000,000 1 440,000,000 1 484,000,000 1 532,400,000 1 585,640,000 Kab. Rokan Hilir
19.2 Program pembinaan pedagangkaki lima dan asongan.
Rasio PKL danasongan yangdirevitalisasiterhadap total PKLdan Asongan
- 30% 880,000,000 35% 1,084,000,000 45% 1,138,200,000 45% 1,195,110,000 48% 1,309,990,500 48% 5,607,300,500 BidangPerdagangan
04 Kegiatan fasilitasi modal usahabagi pedagang kakilima danasongan berupa
- gerobak PKL dan tenda
- Coolbox
Jumlah PKL yangmemperoleh bantuangerobak
Jumlah pedagang pasaryang memperolehbantuan coolbox
25 PKL
-
30 PKL
100 unitpedagang UMK
800,000,000
80,000,000
35 PKL
100 unitpedagang UMK
1,000,000,000
84,000,000
35 PKL
100 unitpedagang UMK
1,050,000,000
88,200,000
35 PKL
100 unitpedagang UMK
1,102,500,000
92,610,000
35 PKL
100 unitpedagang UMK
1,212,750,000
97,240,500
Kab. Rokan Hilir
Kab. Rokan Hilir
18 Program PeningkatanEfisiensi Perdagangan DalamNegeri
Jumlah pasar rakyatyangdirevitalisasi/dibangun
- 2 unit - 7 unit 10,000,000,000 4 unit 22,000,000,000 4 unit 24,200,000,000 4 unit 26,620,000,000 21 unit 82,820,000,000 Bidang Pasar
10 Pembangunan/Revitalisasi/perluasan pasar rakyat
jumlah pasar rakyatyangdibangun/revitalisasisesuai dengan
- - - 1 unit 10,000,000,000 1 unit 22,000,000,000 1 unit 24,200,000,000 1 unit 26,620,000,000 Kab. Rokan Hilir
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 82
10 Pembangunan/Revitalisasi/perluasan pasar rakyat
jumlah pasar rakyatyang direvitalisasisesuai denganspesifikasi SNI
- - - 1 unit 8,000,000,000 1 unit 8,800,000,000 1 unit 9,680,000,000 1 unit 10,648,000,000 Kab. Rokan Hilir
10 Revitalisasi Pasar TradisionalKubu
jumlah pasar rakyatyang direvitalisasisesuai denganspesifikasi SNI
- - - 1 unit 197,500,000 - - - - - - Kec.Kubu
10 Pembangunan/Revitalisasi/perluasan pasar rakyat
jumlah pasar rakyatyangdibangun/direvitalisasi/diperluas sesuaidengan spesifikasiSNI
- 1 unit 2,500,000,000 1 unit 2,625,000,000 1 unit 2,756,250,000 1 unit 2,894,062,500 1 unit 3,183,468,750 Kab. RokanHilir
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 83
No Tujuan SasaranIndikator KinerjaUtama/Sasaran
Kode Program dan Kegiatan
Indikator KinerjaProgram (Outcome)dan Kegiatan(Output)
KondisiKinerjaAwalRenstra(Tahun 0)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanUnit KerjaPenanggungJawab
Lokasi2017 2018 2019 2020 2021Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
Renstra OPD
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
5.3 Stabilisasi hargabarangkebutuhanpokok danbarang penting
5.3.1 Koefisienvariasi hargabarangkebutuhan
10
10
Pembangunan Box CulvertPasar Sei Nyamuk
Pembangunan Drainase DepanPasar Sei Nyamuk
jumlah pasar rakyatyangdibangun/direvitalisasi/diperluas sesuaidengan spesifikasiSNIjumlah pasar rakyatyangdibangun/direvitalisasi/diperluas sesuaidengan spesifikasiSNI
-
-
-
-
-
-
1 unit
1 unit
200,000,000
200,000,000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Kep. SeiNyamuk
Kep. SeiNyamuk
10 Pembangunan/Revitalisasi/perluasan pasar rakyat
jumlah pasar rakyatyangdibangun/direvitalisasi/diperluas sesuaidengan spesifikasi SNI
- 1 unit 2,000,000,000 1 unit 2,100,000,000 1 unit 2,310,000,000 1 unit 2,425,500,000 1 unit 2,546,775,000 Kab. Rokan Hilir
18. Program PeningkatanEfisiensi Perdagangan DalamNegeri
Jumlah pasar rakyatdikelola yang sesuaidengan kaidah SNI
- 3 unit 50,000,000 58 unit 2,633,820,000 58 unit 3,365,511,000 58 unit 3,533,786,550 58 unit 3,710,475,878 58 unit 13,293,593,428 Bidang Pasar
11 Peningkatan Pengelolaan PasarRakyat
terkelolanya pasarrakyat dalam upayamenjaga kegiatanoperasional pasar
5 unit 3 unit 50,000,000 8 unit 2,483,820,000 8 unit 2,608,011,000 8 unit 2,738,411,550 8 unit 2,875,332,128 Kab. Rokan Hilir
12 Pembinaan Pedagang PasarRakyat
Jumlah pasar rakyatdimana pedagangmengalamipeningkatanpengetahuan sesuaikaidah SNI
- - - 50 unit 100,000,000 50 unit 105,000,000 50 unit 110,250,000 50 unit 115,762,500 Kab. Rokan Hilir
13 Monitoring dan PengawasanRetribusi Pasar
Jumlah pasar rakyatdimana pengelolaansumber pendapatansecara optimal denganangka pencapaian 90%
- - - 50 unit 50,000,000 50 unit 52,500,000 50 unit 55,125,000 50 unit 57,881,250 Kab. Rokan Hilir
14 Revitalisasi Parsial Pasar Rakyatyang Rusak
Terlaksananyarevitalisasi sebagianterhadap pasar yangrusak
- - - - - 20 unit 600,000,000 20 unit 630,000,000 20 unit 661,500,000 Kab. Rokan Hilir
Program PeningkatanEfisiensi Perdagangan DalamNegeri
Jumlah pasarramadhan yangdioperasikan untukmemenuhikebutuhan
1 unit - - 1 unit 70,000,000 1 unit 73,500,000 1 unit 77,175,000 1 unit 81,033,750 1 unit 301,708,750 Bidang Pasar
14 Penyelenggaraan PasarRamadhan
Beroperasinya pasarramadhan dalam upayamenampung maksimal50 pedagang UMKMselama bulan Ramadhan
- - - 1 unit 70,000,000 1 unit 73,500,000 1 unit 77,175,000 1 unit 81,033,750 Bagansiapiapi
18 Program PeningkatanEfisiensi Perdagangan DalamNegeri
Informasi harga danstok barangkebutuhan
12 bln 12 bln 350,000,000 12 bln 1,385,000,000 12 bln 1,523,500,000 12 bln 1,675,850,000 12 bln 1,843,435,000 12 bln 6,777,785,000 BidangPerdagangan
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 84
pokok danbarang penting
15 Operasi Pasar jumlah OP yangdilaksanakan
- 4 kali OP 100,000,000 4 kali OP 110,000,000 4 kali OP 121,000,000 4 kali OP 133,100,000 4 kali OP 146,410,000 Kab. Rokan Hilir
16 Penyelenggaraan Pasar Murah jumlah paket barangkebutuhan pokok yangdisalurkan padamasyarakat miskin
- - - 5,000 1,000,000,000 5,000 1,100,000,000 5,000 1,210,000,000 5,000 1,331,000,000 Kab. Rokan Hilir
17 Pemantauan dan pengendalianharga dan stok barang kebutuhanpokok dan barang penting
tersedianya informasiharga dan stok barangkebutuhan pokok danbarang penting
12 bulan/komoditi
12 bulan/komoditi
250,000,000 12 bulan/komoditi
275,000,000 12 bulan/komoditi
302,500,000 12 bulan/komoditi
332,750,000 12 bulan/komoditi
366,025,000 BidangPerdagangan
Kab. Rokan Hilir
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 85
No Tujuan SasaranIndikator KinerjaUtama/Sasaran
Kode Program dan Kegiatan
Indikator KinerjaProgram (Outcome)dan Kegiatan(Output)
KondisiKinerjaAwalRenstra(Tahun 0)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanUnit KerjaPenanggungJawab
Lokasi2017 2018 2019 2020 2021Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
Renstra OPD
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
5.4 Meningkatnyaperlindungankonsumen dantertib niaga
5.4.1 PersentaseJumlah UTTPbertanda terasah terhadaptotal UTTP
5.4.2 Persentasepengawasandisektorperdagangan
15 Program PerlindunganKonsumen dan PengamananPerdagangan
Persentase alat - alatukur, takaran,timbangan danperlengkapannya(UTTP) bertandatera sah yangberlaku dan BDKTsesuai ketentuan
5% 20% 860,000,000 30% 1,280,000,000 40% 1,349,075,000 50% 1,289,530,000 55% 1,298,595,875 55% 6,077,200,875 BidangMetrologi danTertib Niaga
03 Peningkatan pengawasan danmonitoring UTTP dan BDKT diwilayah Kabupaten Rokan Hilir
Persentase BDKT danUTTP yang diawasi
40% 55% 250,000,000 55% 262,500,000 60% 275,625,000 65% 303,187,500 70% 333,506,250 Kab. Rokan Hilir
05 Pelayanan dan pengembanganUPTD Metrologi
Jumlah UTTP bertandatera sah yang berlaku
50 UTTP 300 320,000,000 500 336,000,000 700 352,800,000 900 370,440,000 950 300,000,000 Kab. Rokan Hilir
06 Penyusunan Peraturan Bupatitentang Retribusi Tera/ TeraUlang dan Revisi PeraturanBupati tentang UPTD Metrologi
paket kebijakankemetrologian yangdihasilkan
- - - - - 1 paket kebijakan 150,000,000 - - - - Bagansiapiapi
07 Pembinaan dan PenyuluhanTertib Ukur
jumlah pelaku usahadan konsumen yangmemahami pentingnyaUTTP dan BDKTsesuai kaidah danketentuan
- - - 30 org 150,000,000 30 org 165,000,000 30 org 181,500,000 30 org 199,650,000 Kab. Rokan Hilir
08 Revitalisasi alat timbangan bagipedagang pasar rakyat menujupasar dan daerah tertib ukur
Jumlah pelaku UMKMyang memperolehfasilitas bantuan alattimbangan yangbertanda tera sah
- 200 unit alattimbangan
140,000,000 200 unit alattimbangan
154,000,000 200 unit alattimbangan
169,400,000 200 unit alattimbangan
186,340,000 200 UTTP 204,974,000 Kab. Rokan Hilir
09 Rapat Koordinasi TentangPeraturan dan Kebijakan Alat-alat UTTP
Rumusan - 1 rumusan 100,000,000 1 rumusan 105,000,000 1 rumusan 110,250,000 1 rumusan 115,762,500 1 rumusan 121,550,625 Kab. Rokan Hilir
10 Pelaksanaan penilaian UPTDMetrologi
Dokumen hasilpenilaian dari timsurveilance
- 1 Dokumen 50,000,000 1 Dokumen 52,500,000 - - - - - - KantorDisperindagsar
11 Pengembangan sarana informasimetrologi legal berbasis IT
Aplikasi Pelayanan danWebsite MetrologiLegal
- - - 1 unit sistem 220,000,000 1 unit sistem 126,000,000 1 unit sistem 132,300,000 1 unit sistem 138,915,000 KantorDisperindagsar
15 Program PerlindunganKonsumen dan PengamananPerdagangan
Persentase barangdiawasi sesuaiketentuan
40% 50% 100,000,000 55% 110,000,000 58% 121,000,000 60% 133,100,000 65% 146,410,000 65% 610,510,000 BidangMetrologi danTertib Niaga
03 Peningkatan pengawasan pupukbersubsidi, LPG 3 Kg, B2 danMinuman Beralkohol
Persentase barangdiawasi sesuaiketentuan
60% 70% 100,000,000 75% 110,000,000 75% 121,000,000 80% 133,100,000 80% 146,410,000 BidangPerdagangan
Kab. Rokan Hilir
15 Program PerlindunganKonsumen dan PengamananPerdagangan
Persentasepengawasan gudangdan kegiatanusaha perdagangan
20% 30% - 35% 120,000,000 40% 132,000,000 45% 145,200,000 50% 159,720,000 50% 556,920,000 BidangPerdagangan
03 Peningkatan pengawasanpengelolaan gudang dan kegiatanusaha perdagangan
Persentase pengawasangudang dan kegiatanusaha perdagangan
40% - - 80% 120,000,000 80% 132,000,000 80% 145,200,000 80% 159,720,000 Kab. Rokan Hilir
URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERDAGANGAN 3,430,000,000 7,686,820,000 8,832,686,000 9,289,106,550 9,907,883,953 39,146,496,503
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 86
Misi III : mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan akuntabel di sektor industri dan perdagangan
6 Meningkatkankualitaspengelolaankeuangan dankinerja organisasi
6.1 Meningkatnyaakuntabilitasorganisasi
6.1.1 Nilai evaluasiSAKIPDisperindag
06.1 Program PeningkatanPengembangan SistemPelaporan Capaian Kinerjadan Keuangan
Cakupan pelaporancapaian kionerjayang baik dan tepatwaktu
3 jenislaporan/
dokumen
8 jenis laporan/dokumen
420,000,000 6 jenis laporan/dokumen
369,000,000 7 jenis laporan/dokumen
385,350,000 7 jenis laporan/dokumen
552,454,500 8 jenis laporan/dokumen
420,349,335 30 jenislaporan/dokumen
2,147,153,835 Sekretariat
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 87
No Tujuan SasaranIndikator KinerjaUtama/Sasaran
Kode Program dan Kegiatan
Indikator KinerjaProgram (Outcome)dan Kegiatan(Output)
KondisiKinerjaAwalRenstra(Tahun 0)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanUnit KerjaPenanggungJawab
Lokasi2017 2018 2019 2020 2021Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
Renstra OPD
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
6.1.2 Level MaturitasSPIPDisperindag
01 Penyusunan laporan capaiankinerja dan ikhtisar realisasikinerja OPD
Jumlah laporan capaiankinerja dan ikhtisarrealiasasi kinerja OPDyang tersedian padatahun berjalan
3 Laporan 3 Laporan 60,000,000 3 Laporan 68,000,000.00 3 Laporan 71,400,000.00 3 Laporan 74,970,000.00 3 Laporan 78,718,500.00 KantorDisperindagsar
05 Penyusunan Dokumen RencanaKerja (RENJA) OPD dan ForumOPD
Tersedianya data daninformasi mengenairencana pembangunanOPD
1Dokumen
1 Dokumen 120,000,000 1 Dokumen 126,000,000 1 Dokumen 132,300,000 1 Dokumen 138,915,000 1 Dokumen 145,860,750 KantorDisperindagsar
06 Penyusunan Dokumen RencanaKerja dan Anggaran (RKA)OPD
Jumlah dokumen RKAOPD tersedia padatahun berjalan
1Dokumen
1 Dokumen 60,000,000 1 Dokumen 70,000,000.00 1 Dokumen 73,500,000.00 1 Dokumen 77,175,000.00 1 Dokumen 81,033,750.00 KantorDisperindagsar
07 Revisi Rentra OPD 2017 - 2021 Jumlah dokumenRENSTRA hasil revisiyang tersedia padatahun berjalan
- 1 Dokumen 30,000,000 - - - - - - - - KantorDisperindagsar
08 Penyusunan Renstra OPD 2021 -2024
Jumlah dokumenRENSTRA hasil revisiyang tersedia padatahun berjalan
- - - - - - - 1 dokumen 150,000,000 - - KantorDisperindagsar
09 Evaluasi Rencana Kerja OPD Jumlah LaporanEvaluasi Rencana
- 1 Laporan 50,000,000 - - - - - - - - KantorDisperindagsar
10 Monitoring dan EvaluasiRencana Kerja TerhadapPelaksanaan Program/Kegiatan
Jumlah LaporanMonitoring danEvaluasi RencanaPembangunan OPDyang tersedia padatahun berjalan
- 1 Laporan 100,000,000 1 Laporan 105,000,000 1 Laporan 108,150,000 1 Laporan 111,394,500 1 Laporan 114,736,335 KabupatenRokan Hilir
06.1 Program PeningkatanPengembangan SistemPelaporan Capaian Kinerjadan Keuangan
Cakupan pelaporankeuangan yang baikdan tepat waktu
1 Laporan 13 Laporan 115,000,000 13 Laporan 120,750,000 13 Laporan 126,787,500 13 Laporan 133,126,875 13 Laporan 13 Laporan 495,664,375 Sekretariat
09 Pendampingan Penatausahaandan penyusunan laporanpertanggungjawaban bendaharaserta penyampaiannya
Jumlah Laporanpertanggungjawabanbendahara yangtersedia pada tahun berjalan
- 12 laporan 55,000,000 12 laporan 57,750,000 12 laporan 60,637,500 12 laporan 63,669,375 12 laporan 66,852,844 KantorDisperindagsar
04 Penyusunan pelaporan keuanganakhir tahun
Jumlah LaporanKeuangan dan AsetOPDyang tersediapada tahun berjalan
1 Laporan 1 Laporan 60,000,000 1 Laporan 63,000,000.00 1 Laporan 66,150,000.00 1 Laporan 69,457,500.00 1 Laporan 72,930,375.00 KantorDisperindagsar
06.1 Program PeningkatanPengembangan SistemPelaporan Capaian Kinerjadan Keuangan
Cakupan pelaporancapaian kinerja yangbaik dantepat waktu
- - - - - 1 Dokumen 30,000,000 1 Dokumen 30,900,000 1 Dokumen 31,827,000.00 13 Laporan 92,727,000 Sekretariat
11 Penyusunan Dokumen SPIP Jumlah dokumenSPIPyang tersedia padatahun berjalan
- - - - - 1 dokumen 30,000,000 1 dokumen 30,900,000 1 dokumen 31,827,000 KantorDisperindagsar
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 88
6.1.3 Nilai ReformasiBirokrasiDisperindag
01 Program PelayananAdministrasi Perkantoran
Cakupan layananadministrasiperkantoran
100% 100% 1,549,600,000 100% 1,780,400,000 100% 1,674,320,000 100% 1,877,906,000 100% 1,768,765,400 100% 8,650,991,400 Sekretariat
01 Penyediaan jasa surat menyurat Jumlah materaiyang tersedia
- 2500 lembar 15,000,000 2625 lembar 15,750,000 2700 lembar 16,200,000 2800lembar
16,800,000 3000lembar
18,000,000 KantorDisperindagsar
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 89
No Tujuan SasaranIndikator KinerjaUtama/Sasaran
Kode Program dan Kegiatan
Indikator KinerjaProgram (Outcome)dan Kegiatan(Output)
KondisiKinerjaAwalRenstra(Tahun 0)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanUnit KerjaPenanggungJawab
Lokasi2017 2018 2019 2020 2021Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
Renstra OPD
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
02 Penyediaan jasa komunikasi,sumber daya air dan listrik
Jumlah waktuterbayarnya jasakomunikasi, sumberdaya air dan listrikuntuk pelayananadministrasiperkantoran
12 bulan 12 bulan 120,000,000 12 bulan 126,000,000 12 bulan 132,300,000 12 bulan 138,915,000 12 bulan 145,860,750 KantorDisperindagsar
06 Penyediaan jasa pemeliharaandan perizinan kendaraandinas/operasional
Jumlah bulan masapajak 11 unitkendaraan dinas yangterbayarkan
132 bulan 132 bulan 30,000,000 132 bulan 31,500,000 132 bulan 33,075,000 132 bulan 34,728,750 132 bulan 36,465,188 KantorDisperindagsar
08 Penyediaan jasa kebersihankantor
Jumlah bulan masakerja petugas cleaningservice
12 bulan 12 bulan 27,000,000 12 bulan 28,350,000 12 bulan 29,767,500 12 bulan 31,255,875 12 bulan 32,818,669 KantorDisperindagsar
09 Penyediaan jasa perbaikanperalatan kerja
Jumlah bulanterlaksananyaperbaikan peralatankerja
12 bln 12 bln 50,000,000 12 bln 52,500,000 12 bln 55,125,000 12 bln 57,881,250 12 bln 60,775,313 KantorDisperindagsar
10 Penyediaan alat tulis kantor Jumlah waktupersediaan alat tuliskantor
12 bulan 12 bulan 65,000,000 12 bulan 68,250,000 12 bulan 71,662,500 12 bulan 75,245,625 12 bulan 79,007,906 KantorDisperindagsar
11 Penyediaan barang cetakan danpenggandaan
Jumlah waktupenyediaan barangcetakan danpenggandaan
12 bulan 12 bulan 60,000,000 12 bulan 63,000,000 12 bulan 66,150,000 12 bulan 69,457,500 12 bulan 72,930,375 KantorDisperindagsar
12 Penyediaan komponen instalasilistrik/penerangan bangunankantor
Jumlah waktupenyediaan komponeninstalasi listrik untukpenerangan kantorOPD
12 bulan 12 bulan 40,000,000 12 bulan 42,000,000 12 bulan 44,100,000 12 bulan 46,305,000 12 bulan 48,620,250 KantorDisperindagsar
13 Penyediaan peralatan danperlengkapan kantor
Jumlah unit papannama ruangan danmeja kerja
- 32 unit 9,600,000 - - - - - - - - KantorDisperindagsar
14 Penyediaan peralatan rumahtangga
Jumlah waktupersediaan alat - alatrumah tangga kantor
12 bulan 12 bulan 35,000,000 12 bulan 36,750,000 12 bulan 38,587,500 12 bulan 40,516,875 12 bulan 42,542,719 KantorDisperindagsar
15 Penyediaan bahan bacaan danperaturan perundang-undangan
Jumlah bulantersedianya koranmedia dan majalah
12 bulan 12 bulan 73,000,000 12 bulan 76,650,000 12 bulan 80,482,500 12 bulan 84,506,625 12 bulan 88,731,956 KantorDisperindagsar
17 Penyediaan makanan danminuman
Jumlah bulantersedianya makanandan minuman tamudan rapat
12 bulan 12 bulan 60,000,000 12 bulan 63,000,000 12 bulan 66,150,000 12 bulan 69,457,500 12 bulan 72,930,375 KantorDisperindagsar
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 90
18 Rapat-rapat koordinasi dankonsultasi keluar daerah
Jumlah waktukeikutsertaan ASNpada kegiatan rapatkoordinasi dankonsultasi keluardaerah
12 bulan 12 bulan 600,000,000 12 bulan 630,000,000 12 bulan 661,500,000 12 bulan 694,575,000 12 bulan 729,303,750 Ibukota Negara,IbukotaProvinsi,dan Kabupaten
Rokan Hilir
18 Rapat-rapat koordinasi dankonsultasi kedalam daerah
Jumlah waktukeikutsertaan ASNpada kegiatan rapatkoordinasi dankonsultasi kedalamdaerah
- 12 bulan 600,000,000 12 bulan 630,000,000 12 bulan 661,500,000 12 bulan 694,575,000 12 bulan 729,303,750 Ibukota Negara,IbukotaProvinsi,dan Kabupaten
Rokan Hilir
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 91
No Tujuan SasaranIndikator KinerjaUtama/Sasaran
Kode Program dan Kegiatan
Indikator KinerjaProgram (Outcome)dan Kegiatan(Output)
KondisiKinerjaAwalRenstra(Tahun 0)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanUnit KerjaPenanggungJawab
Lokasi2017 2018 2019 2020 2021Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
Renstra OPD
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
19 Penyediaan Jasa TenagaAdministrasi Kantor
Jumlah waktu masakerja tenagahonorer/Non PNS(Pegawai Honorer)
12 bulan 12 bulan 732,000,000 12 bulan 732,000,000 12 bulan 732,000,000 12 bulan 732,000,000 12 bulan 732,000,000 KantorDisperindagsar
20 Penyusunan inventaris asetOPD
Jumlah laporaninvetaris aset OPDsesuai denganperaturan perundang-undangan yang berlaku
1 Laporan - - 1 Laporan 50,000,000.00 1 Laporan 51,500,000.00 1 Laporan 53,045,000.00 1 Laporan 54,636,350.00 KantorDisperindagsar
21 Pengadaan aplikasi sistem e-office terpadu
Jumlah aplikasisistem pelayananelektronik yangterintegrasi yangtersedia
- - - 1 unit 150,000,000 1 unit 150,000,000 1 unit 157,500,000 1 unit 157,500,000 KantorDisperindagsar
02.1 Program Peningkatan Saranadan Prasarana Aparatur
Cakupan layanansarana dan prasaranaaparatur sesuaistandar dalamkondisi baik
70% 85% 2,552,500,000 85% 5,423,125,000 85% 5,615,706,250 85% 1,692,611,000 85% 1,243,812,938 85% 16,527,755,188 Sekretariat
02 Pembangunan rumah dinas Jumlah rumah dinasyang dibangun
- - - - - 1 unit 300,000,000 - - - - Kec. Bangko
03 Pembangunan gedung workshopkerajinan dan industri
Jumlah gedungworkshop kerajinanyang dibangun
- - - - - 1 unit 1,500,000,000 - - - - KecamatanBangko
03 Pembangunan gedung kantor terbangunnyalaboratorium metrologidi Unit Metrologisesuai dengan DED
- - - 1 unit 2,300,000,000 - - - - - - KecamatanBangko
05 Pengadaan kendaraan operasionalRoda Empat
Jumlah kendaraanoperasional (rodaempat) yang bertambah
2 unit 2 unit 880,000,000 2 unit 900,000,000 1 Unit 462,000,000 - - 1 Unit 485,100,000 KantorDisperindagsar
05 Pengadaan kendaraan operasionalRoda Dua
Jumlah kendaraanoperasional (roda dua)yang bertambah
6 unit 6 unit 138,000,000 2 unit 40,000,000 2 unit 42,000,000 2 unit 44,100,000 2 unit 46,305,000 KantorDisperindagsar
05 Pengadaan kendaraan dinasjabatan Roda Dua
Jumlah kendaraandinas (roda dua) bagipejabat yangbertambah
6 unit 6 unit 138,000,000 6 unit 144,900,000 6 unit 152,145,000 6 unit 159,752,250 KantorDisperindagsar
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 92
10 Pengadaan peralatan gedungkantor
Jumlah paket peralatangedung kantor
10 paket - - 5 paket 170,000,000 5 paket 178,500,000 5 paket 187,425,000 5 paket 196,796,250 KantorDisperindagsar
10 Pengadaan peralatan gedungkantor berupa stabilizer
Jumlah stabilizerKantor
1 set - - - - 1 set 50,000,000 - - - - KantorDisperindagsar
10 Pengadaan peralatan gedungkantor berupa mebeleur
Jumlah mebeluerKantor
35 set 10 set 100,000,000 10 set 105,000,000 10 set 110,250,000 10 set 115,762,500 10 set 121,550,625 KantorDisperindagsar
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 93
No Tujuan SasaranIndikator KinerjaUtama/Sasaran
Kode Program dan Kegiatan
Indikator KinerjaProgram (Outcome)dan Kegiatan(Output)
KondisiKinerjaAwalRenstra(Tahun 0)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanUnit KerjaPenanggungJawab
Lokasi2017 2018 2019 2020 2021Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
Renstra OPD
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
10 Pengadaan peralatan gedungkantor berupa partisi meubelerkantor
Jumlah partisimeubeler kantor yangterpasang
- 1 set 120,000,000 1 set 126,000,000 1 set 132,300,000 1 set 138,915,000 1 set 145,860,750 KantorDisperindagsar
10 Pengadaan peralatan kantorberupa kursi staf
Jumlah kursi staf yangtersedia
- 20 unit 50,000,000 65 unit 52,500,000 - - - - - - KantorDisperindagsar
10 Pengadaan peralatan gedungkantor berupa lemari arsip
Jumlah lemari arsipyang terpasang
10 unit 80,000,000 10 unit 80,000,000 10 unit 85,000,000 10 unit 89,250,000 - - KantorDisperindagsar
10 Pengadaan peralatan gedungkantor berupa UPS
Jumlah UPS yangdisediakan
5 unit - - 10 unit 30,000,000 - - 10 unit 33,000,000 - - KantorDisperindagsar
10 Pengadaan peralatan gedungkantor berupa AC
Jumlah AC yangterpasang sesuaidengan spesifikasi
- 5 unit 40,000,000 10 unit 80,000,000 - - 5 unit 42,000,000 - - KantorDisperindagsar
10
10
Pengadaan peralatan CCTVgedung kantor
Pengadaan peralatan gedungkantor berupa komputer kantor
Jumlah titik CCTVyang terpasang danberfungsi di KantorDisperindag danUPTD Metrologi
Jumlah komputer yangtersedia bagi aparatur
-
20 unit
1 set
5 unit
80,000,000
50,000,000
1 set
5 unit
84,000,000
52,500,000
-
5 unit
-
55,125,000
-
5 unit
-
57,881,250
-
5 unit
-
60,775,313
KantorDisperindagsar
KantorDisperindagsar
10 Pengadaan peralatan kantorberupa printer kantor
Jumlah unit printeryang terpasang sesuaidengan spesifikasi
10 unit 3 unit 12,000,000 4 unit 30,000,000 5 unit 40,000,000 5 unit 42,000,000 5 unit 44,100,000 KantorDisperindagsar
10 Pengadaan peralatan kantorberupa laptop
Jumlah unit laptopyang tersedia sesuaidengan spesifikasi
15 unit - - 5 unit 100,000,000 5 unit 105,000,000 5 unit 110,250,000 5 unit 115,762,500 KantorDisperindagsar
10 Pengadaan peralatan kantorberupa terali besi kantor
Jumlah paket terali besipintu dan jendela
- - - 1 paket 80,000,000 - - - - - - KantorDisperindagsar
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 94
10 Pengadaan peralatan gedungkantor berupa gorden kantor UnitMetrologi
terpasangnya gordenKantor Unit Metrologi
- - - 1 paket 100,000,000 - - - - - - KantorDisperindagsar
10 Pengadaan peralatan gedungkantor berupa alat studio UnitMetrologi
Jumlah alat studiokantor yang terpasangsesuai denganspesifikasi
- - - 1 set 80,000,000 - - 1 set 84,000,000 - - KantorDisperindagsar
10 Pengadaan peralatan gedungkantor berupa alat komunikasikantor
Jumlah alat komunikasikantor terpasangsesuai denganspesifikasi
- - - 5 unit 40,000,000 10 unit 80,000,000 - - - - KantorDisperindagsar
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 95
No Tujuan SasaranIndikator KinerjaUtama/Sasaran
Kode Program dan Kegiatan
Indikator KinerjaProgram (Outcome)dan Kegiatan(Output)
KondisiKinerjaAwalRenstra(Tahun 0)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanUnit KerjaPenanggungJawab
Lokasi2017 2018 2019 2020 2021Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
Renstra OPD
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
10 Pengadaan alat ukur UTTPKemetrologian
Jumlah alat ukurUTTP yang tersediasesuai denganspesifikasi yangdibutuhkan
- 1 paket 140,000,000 1 paket 200,000,000 1 paket 210,000,000 1 paket 220,500,000 - - KantorDisperindagsar
10 Pengadaan peralatanlaboratorium Unit Metrologi
Jumlah alatlaboratoriumKemetrologian yangterpasang sesuaidengan spesifikasidiperlukan
12 unit 100,000,000 - - - - 12 unit 110,000,000 - - KantorDisperindagsar
10 Pengadaan peralatan gedungkantor berupa perangkat televisikantor
Televisi yang terpasangsesuai denganspesifikasi
- - - 2 unit 25,000,000 2 unit 26,250,000 2 unit 27,562,500 KantorDisperindagsar
10
Pengadaan perangkat runningtext
Pengadaan safety pintu otomatisKantor Unit Metrologi
Perangkat running textyang terpasang sesuaidengan spesifikasi
terpasangnyapengaman pintu sesuaidengan spesifikasi
-
-
-
1set
-
30,000,000
-
-
-
-
2 unit
-
200,000,000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
KantorDisperindagsar
KantorDisperindagsar
10 Pengadaan peralatan gedungkantor berupa brankas kantorUnit Metrologi
Jumlah brankas kantoryang tersedia sesuaidengan spesifikasi
2 unit 1 unit 20,000,000 - - - - - - - - KantorDisperindagsar
10 Pengadaan peralatan standaruji/kerja tera dan tera ulang
Jumlah alat standaruji/kerja tera dan teraulang UTTP yangtersedia sesuai denganspesifikasi yangdibutuhkan
1 paket 200,000,000 1 paket 210,000,000 1 paket 220,500,000 1 paket 231,525,000 - - KantorDisperindagsar
11 Penimbunan halaman belakangKantor Unit Metrologi
Terlaksananyapenimbunan halamanbelakang Kantor UnitMetrologi
- - - - - 1 unit 650,000,000 - - - - KantorDisperindagsar
12 Semenisasi halaman kantor unitMetrologi
Terlaksananyasemenisasi halamankantor unit Metrologi
- - - - - 1 unit 210,000,000 - - - - KantorDisperindagsar
13 Lanjutan pembangunan pagarkantor unit Metrologi
Terlaksananya lanjutanpembangunan pagarkantor unit Metrologi
- - - - - 1 unit 210,000,000 - - - - KantorDisperindagsar
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 96
14 Pembuatan taman kantor unitMetrologi
Terlaksananyapembuatan tamankantor unit Metrologi
- - - - - 1 unit 210,000,000 - - - - KantorDisperindagsar
15 Pembuatan sumur bor Kantor tersedianya saranasumber air bersih
- 1 unit 374,500,000 1 unit 393,225,000 1 unit 412,886,250 - - - - KantorDisperindagsar
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 97
No Tujuan SasaranIndikator KinerjaUtama/Sasaran
Kode Program dan Kegiatan
Indikator KinerjaProgram (Outcome)dan Kegiatan(Output)
KondisiKinerjaAwalRenstra(Tahun 0)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanUnit KerjaPenanggungJawab
Lokasi2017 2018 2019 2020 2021Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
Renstra OPD
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
21 Pemeliharaan rutin/berkalarumah dinas
terlaksananyapemeliharaan rutinrumah dinas diLingkungan DinasPerindustrianPerdagangan dan PasarKabupaten Rokan Hilir
- - - - - 1 unit 150,000,000.00 1 unit 157,500,000 1 unit 165,375,000.00 Bagansiapiapi
22 Pemeliharaan rutin/berkalagedung kantor
terlaksananyapemeliharaan rutingedung kantorDisperindagsar Kab.Rokan Hilir
1 unit 1 unit 80,000,000 1 unit 84,000,000 1 unit 88,200,000 1 unit 92,610,000 1 unit 97,240,500 KantorDisperindagsar
24 Pemeliharaan rutin/berkalakendaraan dinas/operasional
terlaksananyaperawatanrutin/berkalakendaraan dinas
11 unit 11 unit 127,850,000 11 unit 140,635,000 15 unit 154,698,500 20 unit 170,168,350 25 unit 187,185,185 KantorDisperindagsar
25 Pemeliharaan rutin/berkalaperlengkapan rumahjabatan/dinas
terlaksananyapemeliharaan rutinperlengkapan rumahjabatan/dinas dilingkunganDisperindagsar Kab.Rokan Hilir
- - - - - 1 unit 100,000,000 1 unit 105,000,000 1 unit 110,250,000 KantorDisperindagsar
28 Pemeliharaan rutin/berkalaperalatan gedung kantor
terlaksananyapemeliharaan berkalaperalatan gedungkantor DisperindagsarKab. Rokan Hilir
30 unit 30 unit 60,000,000 35 unit 63,000,000 35 unit 66,150,000 40 unit 69,457,500 40 unit 72,930,375 KantorDisperindagsar
29 Penyediaan bahan bakar genset(solar)
Jumlah unit gensetyang dapatdioperasikan untukmemback-up pasokanlistrik kantor
1 unit 1 unit 10,000,000 1 unit 10,500,000 1 unit 11,025,000 1 unit 11,576,250 1 unit 12,155,063 KantorDisperindagsar
42 Rehabilitasi sedang/berat gedungkantor
terlaksananyarehabilitasi gedungkantor DisperindagsarKab. Rokan Hilir
- - - 1 unit 250,000,000 1 unit 262,500,000 1 unit 275,625,000 1 unit 289,406,250 KantorDisperindagsar
43 Rehabilitasi sedang/berat mobiljabatan
terlaksananyarehabilitasi sedangmobil jabatan
- - - 2 unit 64,000,000 2 unit 67,200,000 2 unit 70,560,000 2 unit 74,088,000 KantorDisperindagsar
44 Rehabilitasi sedang/beratkendaraan dinas/operasional
terlaksananyarehabilitasi berat mobildinas/operasional
- - - 3 unit 160,000,000 3 unit 168,000,000 3 unit 176,400,000 3 unit 185,220,000 KantorDisperindagsar
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021(REVISI II)
[AUTHOR NAME] 98
03
02
Program peningkatan disiplinaparatur
Pengadaan pakaian dinas besertaperlengkapannya
Tingkat disiplinaparatur
Jumlah pakaian dinasplus perlengkapannyayang digunakanaparatur
90%
-
100%
80 stel
112,000,000
64,000,000.00
100%
-
85,400,000
-
100%
-
44,000,000
-
100%
85 stel
123,320,000
70,400,000.00
100%
-
85,260,000
-
100% 449,980,000 Sekretariat
KantorDisperindagsar
Renstra Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2017-2021 (REVISI II) Page 99
No Tujuan SasaranIndikator KinerjaUtama/Sasaran
Kode Program dan Kegiatan
Indikator KinerjaProgram (Outcome)dan Kegiatan(Output)
KondisiKinerjaAwalRenstra(Tahun 0)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanUnit KerjaPenanggungJawab
Lokasi2017 2018 2019 2020 2021Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
Renstra OPD
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
03 Pengadaan pakaian kerjalapangan
Pakaian kerja lapanganuntuk aparaturkemetrologian
- - - 48 stel 35,000,000.00 - - - - 48 stel 36,750,000.00 KantorDisperindagsar
04 Pengadaan Pakaian Korpri Pakaian Korpri ASN - - - - - 80 stel 44,000,000.00 - - 80 stel 48,510,000.00 KantorDisperindagsar
05 Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu
Jumlah pakaian melayuseragam yangdigunakan aparatur
- 80 stel 48,000,000.00 80 stel 50,400,000.00 - - 80 stel 52,920,000.00 - - KantorDisperindagsar
05 Program Peningkatankapasitas Sumber DayaAparatur
Jumlah aparaturyang tersertifikasisesuai kompetensiyang dibutuhkan
34 org 470,800,000 60 org 778,500,000 60 org 1,465,925,000 60 org 1,539,221,250 60 org 1,616,182,313 60 org 5,870,628,563 Sekretariat
01 Pendidikan dan pelatihan formal Jumlah aparatur yangbersertifikasikemetrologian
3 org 5 org 195,000,000 10 org 300,000,000 10 org 315,000,000 10 org 330,750,000 10 org 347,287,500 Bandung
02 Bimbingan teknis kemetrologian Jumlah aparatur yangbersertifikasikemetrologian
15 org 20 org 170,000,000 20 org 178,500,000 20 org 187,425,000 20 org 196,796,250 20 org 206,636,063 Bandung
03 Bimbingan teknis implementasiperaturan perundang-undangan
Jumlah aparatur yangmengikuti bimbinganteknis dan memperolehsertifikat
- 9 org 105,800,000 30 org 300,000,000 30 org 315,000,000 30 org 330,750,000 30 org 347,287,500 Ibukota Negara,IbukotaProvinsi
04 Bimbingan teknispenyusunanDokumenPerencanaan OPD
Jumlah aparatur yangmengikuti bimbinganteknis penyusunandokumen perencanaanOPD dan memperolehsertifikat
- - - - - 20 org 200,000,000 20 org 210,000,000 20 org 220,500,000
05 Bimbingan Teknis PengelolaanKeuangan Daerah
Jumlah aparatur yangmengikuti bimbinganteknis PengelolaanKeuangan Daerah danmemperoleh sertifikat
- - - - - 20 org 200,000,000 20 org 210,000,000 20 org 220,500,000
06
07
08
Bimbingan Teknis ManajemenIndustri Bagi SDM AparaturPembina Industri
Bimbingan TeknisPengembangan, Pengelolaan danRetribusi Pasar
Penilaian Angka Kredit JabatanFungsional
Jumlah aparatur yangmemperoleh sertifikatkompetensi teknisindustri
Jumlah aparatur yangmengikuti bimbinganteknis PengelolaanKeuangan Daerah danmemperoleh sertifikat
Jumlah aparatur yangmendapatkan penilaianangka kredit
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
10 org
10 org
5 org
80,000,000
90,000,000
78,500,000
10 org
10 org
20 org
84,000,000
94,500,000
82,425,000
10 org
10 org
20 org
88,200,000
99,225,000
86,546,250 Bandung
Renstra Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2017-2021 (REVISI II) Page 100
PROGRAM GENERIK 5,864,750,000 9,714,660,000 10,784,479,750 7,322,385,100 6,924,311,151 40,610,586,001
TOTAL 13,699,750,000 34,629,680,000 29,925,225,750 27,385,654,650 28,067,636,254 133,707,946,654
Renstra Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2017-2021 (REVISI II) Page 101
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADATUJUAN DAN SASARAN RPJMD KABUPATEN ROKANHILIR
6.1. Tujuan dan Sasaran RPJMD
RPJMD 2017 – 2021 merupakan pedoman induk dalam penyusunan program pembangunan
daerah dalam 5 (lima) tahun ke depan, yang dijadikan acuan bagi OPD Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir dalam melaksanakan pembangunan sektor
industri dan perdagangan, dengan mempertimbangkan arah kebijakan pembangunan industri
dan perdagangan nasional.
Dalam mewujudkan Visi melalui pelaksanaan misi yang telah ditetapkan dalam RJMD, maka
perlu adanya kerangka yang jelas dan terukur pada setiap misi yang berkaitan dengan tujuan dan
sasaran yang akan dicapai. Tujuan dan sasaran pada setiap misi akan memberikan arahan bagi
pelaksanaan setiap urusan pemerintahan daerah baik urusan wajib maupun urusan pilihan dalam
mendukung pelaksanaan misi dimaksud.
Pembangunan industri dan perdagangan daerah menjadi substansi misi ke-2 RPJMD
Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021, yaitu mengembangkan industri hulu dan industri hilir pada sektor
non migas untuk membuka lapangan kerja baru, peningkatan pendapatan dan kemandirian
masyarakat. Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah membangun dan mengembangkan
Kawasan Sentra Industri (KSI) sebagai penggerak sektor – sektor ekonomi strategis dalam rangka
memperkuat struktur perekonomian daerah dan keseimbangan infrastruktur antar wilayah
dengan sasaran – sasaran yang ingin wujudkan adalah
Menguatnya struktur ekonomi daerah pada sektor non migas melalui kawasan sentra
industri strategis berbasis masyarakat pada sektor pertanian, perikanan, perkebunan,
dan peternakan sesuai dengan potensi wilayah; dan
Terciptanya pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja baru untuk meningkatkan
pendapatan dan kemandirian masyarakat
6.2. Indikator Kinerja yang Mengacu pada RPJMD
Penetapan indikator kinerja daerah pada RJMD, didasarkan, didasarkan pada tahapan yang
telah ditetapkan pada RPJPD Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2005 - 2025 yaitu memantapkan
penataan kembali Kabupaten Rokan Hilir di segala bidang dengan menekankan upaya
peningkatan kualitas sumber daya manusia termasuk pengembangan kemampuan ilmu dan
BABVI
Renstra Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2017-2021 (REVISI II) Page 102
teknologi serta penguatan daya saing perekonomian dengan fokus pada tahun 2017. Indikator
kinerja daerah meliputi 3 (tiga) aspek kinerja yaitu aspek kesejahteraan masyarakat; aspek
pelayanan umum serta aspek daya saing daerah. Aspek kesejahteraan masyarakat diukur
melalui indikator makro yang merupakan indikator gabungan (indikator komposit) dari berbagai
kegiatan pembangunan ekonomi sosial ekonomi seperti Laju pertumbuhan penduduk, laju
pertumbuhan ekonomi, inflasi, Tingkat pengangguran terbuka, angka partisipasi angkatan kerja,
indek gini, persentase penduduk miskin terhadap total penduduk, Indek Pembangunan Manusia
dll. Aspek Pelayanan publik merupakan segala bentuk pelayanan yang dilakukan oleh pemerintah
daerah sesuai dengan kewenangan atau urusan yang telah diserahkan sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat seperti
infrastruktur dasar baik secara fisik maupun social antara lain tingkat kemantapan jalan
provinsi, kondisi jaringan irigasi provinsi, Rasio elektrifikasi rumah tangga, tingkat pelayanan air
bersih perkotaan, tingkat pelayanan persampahan di perkotaan, tingkat pelayanan air limbah
diperkotaan, capaian luas kawasan lindung, Angka kematian bayi (AKB) per 1000 kelahiran hidup,
angka kematian ibu (AKI) per 100.000 kelahiran hidup, persentasi balita gizi buruk, angka
partisipasi kasar (APK) tingkat Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah
Menengah Atas, Rata-rata lama sekolah dll. Aspek Daya Saing Daerah merupakan indikator yang
mengukur kemampuan perekonomian daerah dalam mencapai pertumbuhan tingkat
kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan.Indikator yang diukur antara lain laju pertumbuhan
investasi, pendapatan per kapita, laju pertumbuhan ekspor, laju pertumbuhan PMA, jumlah
kunjungan wisatawan manca negara. Industri dan Perdagangan termasuk dalam aspek
indikator kinerja yaitu Aspek Kesejahteraan Masyarakat dan Aspek Daya Saing Daerah.
Penetapan indikator kinerja daerah dirumuskan berdasarkan hasil analisis pengaruh dari
satu atau lebih indikator capaian kinerja program (outcome) terhadap tingkat capaian indikator
kinerja daerah berkenaan.
Berikut ini adalah tabel penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja
Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Rokan Hilir yang berpengaruh terhadap
pembangunan industri dan perdagangan.
Renstra Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2017-2021 (REVISI II) Page 103
Tabel. 6.1 Indikator Kinerja Daerah Pembangunan Industri dan Perdagangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9I ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT1 Indikator Makro1.1 Pertumbuhan Ekonomi (%) 4.01 3-5% 3-5% 3-5% 3-5% 3-5% 3-5%1.2 PDRB Atas Dasar Harga Berlaku ( Rp Milyar) 74,736.80 87.442 102.307 119.699 140.048 163.857 163.8572 44.153,20 45.919,33 47.756,10 49.666,35 51.653,00 53.719,12 53.719,126 Kesejahteraan dan pemerataan ekonomi6.3 PDRB (harga konstan) per kapita 70,39 70,67 70,94 71,22 71,50 71,79 71,796.4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) (%)6.5 Persentase Penduduk Miskin(%)3 ASPEK DAYA SAING
2.1 Pertanian2.1.1 Produktivitas padi (ladang dan sawah) ton2.1.2 Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB (%)2.4 Perdagangan2.4.1 Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB (%) 7,64 7,71 7,79 7,87 7,95 8,03 8,032.4.2 Ekspor bersih perdagangan termasuk minyak bumi (USD Juta) 7,36 7,433 7,507 7,583 7,658 7,735 7,7352.6 Perindustrian2.6.1 Kontribusi sektor industri pengolahan terhadap PDRB (%) 6,1 6,1 6,4 6,9 7,1 7,4 7,42.6.2 Pertumbuhan PDRB Sektor Industri Pengolahan (%) 5,0 5,0 5,3 5,6 5,9 6,3 6,32.6.3 Pertumbuhan jumlah unit usaha IKM (%) 1 1 1 1 1 1 12.6.4 Penyerapan tenaga kerja IKM (%) - 3 3 3 3 3 3
Kondisi Awal Kondisi Kinerjapada AkhirPeriode RPJMD
PDRB Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 ( RpMilyar)
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/Indikator Kinerja PembangunanDaerahNo Target Capaian Kinerja Tahunan2017 2018 2019 2020 2021
Renstra Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2017-2021 (REVISI II) Page 104
PENUTUP
Revisi Rencana Strategis Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Rokan
Hilir mengacu pada hasil evaluasi terhadap SAKIP OPD yang dilaksanakan pada waktu lalu,
sehingga ada beberapa perubahan pada indikator kinerja yang harus dilakukan penajaman.
Rencana strategis (renstra) Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar tahun 2017 – 2021
disusun dengan mengacu pada RPJPD 2005-2025, RPJMD III (2016-2021), Undang-Undang Nomor
3 tahun 2014 tentang Perindustrian, Undang – Undang No.7 Tahun 2014 tentang Perdagangan,
Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional 2015 – 2035, Kebijakan Industri Nasional 2015-2019
serta mempertimbangkan hasil telaah renstra Kementerian Perindustrian, Kementerian
Perdagangan dan renstra Dinas Perindutrian dan Perdagangan Provinsi Riau. Renstra Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir merupakan pedoman pelaksanaan
tugas dan fungsi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar dalam mewujudkan visi Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih sebagaimana tertuang dalam RPJMD 2016 - 2021 yaitu
Terwujudnya Rokan Hilir sebagai Kawasan Industri guna menuju masyarakat madani dan mandiri
yang sejahtera.
Visi tersebut kemudian diimplementasikan dalam pandangan Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir memiliki visi pembangunan industri dan
perdagangan daerah, yaitu Terwujudnya sektor industri dan perdagangan yang tumbuh
berkelanjutan dan berdaya saing guna menuju masyarakat yang mandiri dan sejahtera. Untuk
mewujudkan visi tersebut, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir
memiliki misi pembangunan industri dan perdagangan untuk 5 (lima) tahun yaitu: 1)
meningkatkan peran industri melalui peningkatan daya saing, pemerataaan dan pembangunan
sumber daya manusia industri; 2) memperkuat sektor perdagangan sebagai entitas kluster
industri daerah melalui peningkatan perdagangan dalam negeri dan luar negeri yang bertumbuh
dan berkualitas; 3) mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan akuntabel di
sektor industri dan perdagangan.
Selanjutnya berdasarkan visi dan misi tersebut maka ditetapkan tujuan yang ingin dicapai
oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Rokan Hilir dalam membangun industri dan
perdagangan yaitu 1) Meningkatkan daya saing industri; 2) Meningkatkan pemerataan industri
melalui pembangunan sentra IKM; 3) Melaksanakan pembangunan sumber daya manusia industri
melalui wirausaha; (4) Meningkatkan kinerja ekspor yang berkualitas dan berkelanjutan; (6)
BABVII
Renstra Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2017-2021 (REVISI II) Page 105
Terwujudnya perdagangan yang berdaya saing dan kondusif; (7) Meningkatkan kapasitas dan
kinerja organisasi.
Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan industri dan perdagangan tersebut, Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir telah menetapkan sasaran-sasaran
strategis, yaitu 1) Meningkatnya mutu produk industri; 2) Meningkatnya produksi industri kreatif;
3) Terwujudnya sentra IKM yang berbasis potensi daerah; (4) Meningkatnya jumlah wirausaha
IKM; (5) Meningkatnya jumlah pelaku eksportir; (6) Meningkatnya diversifikasi pasar tujuan
ekspor; (7) Meningkatnya usaha sektor perdagangan yang berkelanjutan dan berkualitas; (8)
Meningkatnya kuantitas dan kualitas sarana perdagangan; (9) Stabilisasi harga barang kebutuhan
pokok dan barang penting; (10) Meningkatnya perlindungan konsumen dan tertib niaga; dan (11)
Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan kinerja organisasi.
Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir juga telah menetapkan
indikator-indikator dari masing-masing sasaran strategis tersebut sehingga pencapaian dari
masing-masing sasaran strategis dapat terukur dan dimonitor. Untuk mencapai sasaran- sasaran
strategis tersebut Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir
melaksanakan 15 (lima belas) program yang merupakan penjabaran dari arah kebijakan dan
strategi pembangunan daerah. Lingkup dari program-program yang dilaksanakan mencakup
kegiatan-kegiatan dalam rangka pembangunan industri daerah, pengembangan perwilayahan
industri, pengembangan sumber daya industri, dan pengembangan Industri Kecil dan Menengah,
perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan, pengembangan ekspor, dan efisiensi
perdagangan dalam negeri serta pemberdayaan pedagang kaki lima dan asongan.
Keberhasilan pelaksanaan pembangunan industri dan perdagangan daerah tidak semata-
mata bergantung pada keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Pasar Kabupaten Rokan Hilir. Kesuksesan pembangunan industri dan
perdagangan daerah membutuhkan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, baik dari
pemerintah pusat, pemerintah Provinsi Riau, dunia usaha, akademisi dan masyarakat luas.