Bab IX-XI

download Bab IX-XI

of 7

Transcript of Bab IX-XI

  • 8/4/2019 Bab IX-XI

    1/7

    Bab IX

    Manajemen untuk Keselamatan Pengoperasian kapal

    1. Definisi

    2. Penerapan

    3. Persyaratan Manajemen Keselamatan

    4. Sertifikasi

    5. Kondisi Pemeliharaan

    6. Verifikasi dan kontrol

    (Teks dari Bab yang direproduksi dalam Bagian 2, AnneksI, dari penerbitan ini)

    Bab ini harus diangap berlaku pada Januari 1998 kecuali jika ada keberatan-keberatan yang disampaikan ke Sekretaris Jenderal Organisasi dan akan mulai

    berlaku mulai 1 Juli 1998

  • 8/4/2019 Bab IX-XI

    2/7

    Bab X

    Sarana Keselamatan untuk Kapal Kecepatan Tinggi

    1. Definisi

    2. Penerapan

    3. Persyaratan untuk kapal kecepatan tinggi

  • 8/4/2019 Bab IX-XI

    3/7

    Peraturan 1,2

    Peraturan 1Definisi

    Untuk digunakan dari Bab ini :

    1 Kode Kapal Kecepatan Tinggi (HSC Code) berarti KodeInternasional tentang keselamatan untuk kapal kecepatan tinggi yangditetapkan oleh Komite Keselamatan Maritim Organisasi sesuairesolusi MSC.36(63), sebagaimana ditambah dan diubah olehOrganisasi, dengan catatan perubahan tersebut ditetapkan dan

    diberlakukan dan dilaksanakan sesuai dengan ketetapan artikel VIIIdari konvensi ini yang berkaitan dengan prosedur perubahan yangberlaku untuk lampiran selain Bab I.

    2 Kapal Kecepatan Tinggi ialah kapal yang mampu mencapaikecepatan maksimum dalam meter per detik (m/s) sama atau melebihi :

    Dimana : = displasemen garis air desain (m3)

    3 Kapal yang dibangun ini berarti suatu kapal yang peletakanlunasnya atau yang berada pada tahapan konstruksi yang sama.

    4 Tahap konstruksi yang sama adalah suatu tahapan yang :

    .1 konstruksi dapat diidentifikasikan dengan tanda khusus yangmenunjukkan pembayaran dimulai; dan

    .2 penggabungan bagian kapal telah mulai dan mencapaisedikitnya 50 ton atau 1 % dari massa yang diperkirakan

    dari seluruh material konstruksi kapal, dipilih yang lebihkecil.

    Peraturan 2Penerapan

    1 Bab ini berlaku untuk kapal kecepatan tinggi yang dibangun padaatau setelah 1 Januari 1996, sebagai berikut:

    .1 kapal penumpang yang tidak melayari suatu lintasan yangmelebihi 4 jam pada kecepatan operasi dari suatu tempat

    perlindungan dengan dimuati dalam keadaan penuh; dan

    .2 kapal barang dengan tonase kotor 500 atau lebih yang tidak

    0,16673,7

  • 8/4/2019 Bab IX-XI

    4/7

    melayari suatu lintasan yang melebihi 8 jam pada kecepatanoperasi dari tempat perlindungan dengan dimuati secara

    penuh.

    2 Setiap kapal, tanpa memperhatikan tanggal pembangunan, yaituyang menjalani perbaikan, perubahan, modifikasi, dan pemasangan

    perlengkapan yang berkaitan dengan pemenuhan persyaratan kapalyang berlaku sebelumnya. Kapal tersebut yang dibangun sebelum 1Januari 1996, harus, sebagai suatu ketetapan yang memenuhi

    persyaratan kapal yang dibangun pada atau sesudah tanggal tersebutdan setidak-tidaknya sama lingkupnya seperti ketika kapal tersebut

    belum menjalani perbaikan, perubahan, modfifikasi, atau pemasangan perlengkapan. Perbaikan, perubahan, dan modifikasi dari karakterutama dan perlengkapannya yang terkait harus memenuhi persyaratansebagai kapal yang dibangun pada atau sesudah 1 Januari 1996 sejauhkondisi memungkinkan apabila Badan Pemerintah menganggap cukupalasan dan dapat dilaksanakan.

    Peraturan 3Persyaratan untuk Kapal Kecepatan Tinggi

    1 Disamping ketentuan Bab I sampai dengan Bab IV dari peraturanV/12, suatu kapal kecepatan tinggi yang memenuhi persyaratan KodaKapal Kecepatan Tinggi secara penuh an telah disurvey dandisertifikasi sebagaimana disyaratkan dalam Koda harus dianggapmemenuhi dengan persyaratan dari Bab I sampai dengan Bab IV dan

    peraturan V/12. Untuk maksud peraturan ini, persyaratan koda harusdianggap sebagai suatu kewajiban.

    2 Sertifikat dan ijin yang diterbitkan sesuai Koda Kapal Kecepatan

    Tinggi memiliki kekuatan hukum dan pengakuan yang samasebagaimana sertifikat yang diterbitkan sesuai Bab I.

  • 8/4/2019 Bab IX-XI

    5/7

    Bab XI

    Upaya-upaya Khusus untuk MeningkatkanKeselamatan Maritim

    halaman

    1. Penugasan pada Organisasi yang diakui

    2. Pemeriksaan Tambahan

    3. Nomor Identifikasi Kapal

    4. Pengawasan Negara Pelabuhan padapersyaratan operasional

  • 8/4/2019 Bab IX-XI

    6/7

    Peraturan 1

    Kewajiban Organisasi yang Diakui

    Organisasi sesuai dalam peraturan I/6 harus memenuhi petunjuk yangdikembangkan oleh Organisasi*1

    Peraturan 2

    Survey-survey yang ditingkatkan2

    Kapal curah sebagaimana didefinisikan dalam peraturan II - 1/2.12

    harus dikenai program inspeksi yang diperluas sesuai dengan petunjukyang ditetapkan dalam sidang umum organisasi dalam resolusi A.744(18) sebagaimana ditambah dan diubah oleh organisasi; dengan catatan

    perubahan tersebut disahkan dan diberlakukan dan dilaksanakan sesuaidengan persyaratan pasal VIII dari konvensi yang berlaku padalampiran selain Bab I.

    Peraturan 3Nomor Identifikasi Kapal

    1 Peraturan ini berlaku pada semua kapal-kapal penumpang dengantonase kotor 100 keatas dan pada kapal-kapal barang dengan tonasekotor 300 keatas.

    2 Setiap Nomor Identifikasi kapal harus dilengkapi dengan nomoridentifikasi yang sesuai pada skema Nomor Identifikasi Kapal IMOyang ditetapkan oleh Organisasi.3

    3 Nomor Identifikasi Kapal harus dicantumkan pada sertifikat-sertifikat dan salinan asli yang diterbitkan sesuai peraturan I/12 atau

    peraturan I/13.

    1* Mengacu pada petunjuk untuk penugasan pada Organisasi yang diakui untuk mewakiliBadan Pemerintah yang ditetapkan oleh Organisasi dengan resolusi A.739 (18). Spesifikasifungsi survey dan sertifikasi dari Organisasi yang diakui yang bertindak atas nama BadanPemerintah yang ditetapkan oleh Orgnasiasi dalam resolusi A.789 (19) danMSC/Circ.710/MEPC/Circ.307. Model perjanjian untuk penugasan Organisasi yang diakuiyang bertindak mewakili Badan Pemerintah.

    2

    Mengacu pada MSC/Circ.655 petunjuk perencanaan program survey dan inspeksi yangdiperluas pada kapal dengan muatan curah dan kapal tangki minyak dan MSC/Circ 686,

    petunjuk tentang sarana untuk memasuki bagian konstruksi untuk inspeksi danpemeliharaan kapal tangki minyak dan kapal muatan curah.

    3Mengacu pada skema Nomor Identifikasi Kapal IMO yang ditetapkan Organisasidengan resolusi A.600(15)

  • 8/4/2019 Bab IX-XI

    7/7

    4 Untuk kapal-kapal dibangun sebelum 1 Januari 1996, peraturanini harus dilaksanakan bila sertipikat diperbarui pada atau setelah 1Januari 1996.

    Peraturan 4Pengawas Pelabuhan Pemerintah pada persyaratan-persyaratanoperasional*4

    1 Suatu kapal bila berada disuatu pelabuhan dari pemerintahpenandatangan yang lain disyaratkan untuk diawasi oleh petugas yangditunjuk oleh pemerintah penandatangan tersebut yang berkaitan

    dengan persyaratan operasi yang menyangkut keselamatan kapal,apabila terdapat suatu keadaan yang mencurigakan. Untukmempercayai apakah nakhoda, awak kapal tidak memahami prosedur

    penting di kapal yang berkaitan dengan keselamatan kapal.

    2 Dalam lingkup yang didefinisikan dalam paragraf 1 dari peraturanini, pemerintah penendatangan melaksanakan pengawasan harusmengambil langkah untuk menjamin kapal bahwa kapal tidak boleh

    berlayar sebelum memenuhi persyaratan dari konvensi yang berlaku.

    3 Prosedur yang berkaitan dengan pengawasan oleh negara pelabuhan yang ditentukan dalam peraturan I/19 berlaku untukperluasan ini.

    4 Tidak satupun dari peraturan yang dianggap untuk membatasi hakdan kewajiban dari pemerintah penandatangan melaksanakan

    pengawasan mengenai persyaratan operasional yang secara khususdisiapkan dalam peraturan ini.

    4* Sesuai untuk prosedur untuk Pengawas Pelabuhan Pemerintah yang dikutip olehOrganisasi pada resolusi A.787 (19)