Bab IX Proses Pencampuran Beton

2
7/23/2019 Bab IX Proses Pencampuran Beton http://slidepdf.com/reader/full/bab-ix-proses-pencampuran-beton 1/2 Bab IX Proses Pencampuran Beton Pada percobaan ini diuraikan cara-cara mencampur bahan-bahan dasar pembuatan campuran beton dengan mesin pengaduk. Semen, pasir, dan kerikil yang beratnya diukur secara teliti. Berat dan volume air dapat diukur dengan menggunakan gelas ukur. Formulir data yang memuat jumlah bahan yang akan dicampur harus ditetapkan terlebih dahulu (lihat cara perhitungan rancangan campuran beton).  anggal ! "# $pril "%&%  ujuan ! 'ntuk memperoleh campuran beton yang telah direncanakan yang kemudian akan dicor pada cetakan kubus dan balok yang telah disediakan. ara kerja !  Cara Penimbangan a. Sebelum ditimbang, agregat harus dalam keadaan jenuh-kering- permukaan. imbang agregat dengan timbangan yang mempunyai ketelitian %,& kg. $ggregat diisikan kedalam sebuah bejana atau tempat lain yang volumenya cukup untuk setengah atau semua agregat (pasir dan kerikil). Bejana ini kemudian ditimbang. $pabila aggregat tidak dalam keadaan jenuh- kering- peremukaan. aka ! &. *ika agregat dalam keadaan basah,maka berat agregat yang akan ditimbang harus dikurangi dengan berat air kelebihan yang terkandung dalam agregat. ". *ika dalam keadaan kering, maka berat agregat yang ditimbang harus ditambah dengan berat air kekurangannya akan diserap untuk dijadikan agregat jenuh-kering-permukaan. #. *umlah air yang dipakai harus disesuaikan dengan perhitungan pada butir (&) dan (") diatas. b. imbang semen dengan timbangan yang ketelitiannya sampai %,%%+ kg. #

Transcript of Bab IX Proses Pencampuran Beton

Page 1: Bab IX Proses Pencampuran Beton

7/23/2019 Bab IX Proses Pencampuran Beton

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ix-proses-pencampuran-beton 1/2

Bab IXProses Pencampuran Beton

Pada percobaan ini diuraikan cara-cara mencampur bahan-bahan dasarpembuatan campuran beton dengan mesin pengaduk. Semen, pasir, dan kerikil

yang beratnya diukur secara teliti. Berat dan volume air dapat diukur dengan

menggunakan gelas ukur. Formulir data yang memuat jumlah bahan yang akan

dicampur harus ditetapkan terlebih dahulu (lihat cara perhitungan rancangan

campuran beton).

 anggal ! "# $pril "%&%

 ujuan ! 'ntuk memperoleh campuran beton yang telah

direncanakan yang kemudian akan dicor pada cetakan kubus

dan balok yang telah disediakan.

ara kerja !

  Cara Penimbangan

a. Sebelum ditimbang, agregat harus dalam keadaan jenuh-kering-

permukaan. imbang agregat dengan timbangan yang mempunyai ketelitian

%,& kg. $ggregat diisikan kedalam sebuah bejana atau tempat lain yang

volumenya cukup untuk setengah atau semua agregat (pasir dan kerikil).

Bejana ini kemudian ditimbang. $pabila aggregat tidak dalam keadaan jenuh-

kering- peremukaan.

aka !

&. *ika agregat dalam keadaan basah,maka berat agregat yang

akan ditimbang harus dikurangi dengan berat air kelebihan yang

terkandung dalam agregat.

". *ika dalam keadaan kering, maka berat agregat yang

ditimbang harus ditambah dengan berat air kekurangannya akan diserap

untuk dijadikan agregat jenuh-kering-permukaan.

#. *umlah air yang dipakai harus disesuaikan dengan perhitungan

pada butir (&) dan (") diatas.

b. imbang semen dengan timbangan yang ketelitiannya sampai %,%%+ kg.

#

Page 2: Bab IX Proses Pencampuran Beton

7/23/2019 Bab IX Proses Pencampuran Beton

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ix-proses-pencampuran-beton 2/2

  Cara Pengadukan

a. asukkan agregat (pasir dan kerikil) ke dalam mesin aduk dan masukkan

pula semen diatas agregat tersebut.

b. Sambil mesin aduk diputar, masukkan air sebanyak sekitar jumlah yang

direncanakan ditambah "%% m.

c. (&) Bila nilai slump yang ditetapkan dan nilai aktor air semen (.a.s) boleh

dirubah, maka selanjutnya masukkan air sedikit demi sedikit sampai

adukan mencapai kekentalan yang diinginkan.

  (") Bila nilai slump dan nilai aktor air semen keduanya ditetapkan (tidak

boleh dirubah), maka selanjutnya seluruh air dimasukkan kedalam mesin

aduk tanpa penambahan. $pabila ternyata nilai slump kurang dari yang

ditetapkan maka dilanjutkan dengan membuat pasta tambahan dengan

langkah berikut !

(a) ampurkan semen dan air (dengan nilai aktor air semen yang

sudah ditetapkan) diluar mesin pengaduk secukupnya sampai rata.

(b) /emudian masukkan campuran tersebut kedalam mesin

pengaduk sedikit demi sedikit sampai kelecakan mencapai nilai

slump yang diinginkan.

d. 0aktu pengadukan sebaiknya tidak kurang dari tiga menit.

e. $dukan beton segar kemudian dikeluarkan dari mesin pengaduk dan

ditampung dalam bejana yang cukup besar. Bejana tersebut harus

sedemikian sehingga tidak menimbulkan pemisahan kerikil bila adukan

nantinya dituangkan kedalam cetakan.

. Bila hasil adukan ini akan digunakan untuk pengujian beton, maka pengujian

harus segera dilakukan setelah selesai pengadukan.