BAB IX INDIKATOR KINERJA DAERAH fileSKPD berdasarkan analisa SWOT. Indikator kinerja RPJMD pada...

31
RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 Bab IX 206 BAB IX INDIKATOR KINERJA DAERAH Bab ini menguraikan indikator kinerja RPJMD. Indikator kinerja dimaksudkan untuk mengukur keberhasilan pencapaian visi dan misi yang telah dicanangkan oleh Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi pada akhir periode masa jabatan. Indikator ini merupakan gambaran dari akumulasi pencapaian indikator outcome program pembangunan daerah setiap tahun atau indikator capaian yang bersifat mandiri setiap tahun sehingga kondisi kinerja yang diinginkan pada akhir periode RPJMD dapat dicapai. 9.1. Penentuan Indikator Kinerja Indikator kinerja daerah dibuat untuk menjadi panduan bagi kinerja SKPD dalam menjalankan program-programnya. Dengan demikian indikator kinerja daerah tidak lain merupakan akumulasi kinerja SKPD. Indikator kinerja daerah ini merupakan target Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi yang harus dikejar dan didukung SKPD. Indikator kinerja daerah merupakan target selama lima tahun yang dicapai secara bertahap setiap tahunnya, dan target ditetapkan untuk setiap tahun pencapaiannya. Oleh karena itu indikator kinerja daerah untuk RPJMD ini memiliki karakter yang berbeda sesuai aspek, fokus dan urusannya. Indikator kinerja daerah sebagian bersifat dampak langsung, tetapi sebagian lainnya bersifat dampak tidak langsung dari program-program yang dilaksanakan SKPD. Karakter indikator yang berbeda tersebut menjadikan sejumlah indikator memiliki tingkat validitas yang berbeda pula sesuai dengan tingkat kedekatan indikator kinerja tersebut dengan tujuannya. Tingkat validitas indikator kinerja dimaksud terdiri dari indikator-indikator: a. Exact: ukuran yang (secara langsung) ideal untuk mengukur hasil pencapaian sasaranstrategisyang diharapkan.

Transcript of BAB IX INDIKATOR KINERJA DAERAH fileSKPD berdasarkan analisa SWOT. Indikator kinerja RPJMD pada...

Page 1: BAB IX INDIKATOR KINERJA DAERAH fileSKPD berdasarkan analisa SWOT. Indikator kinerja RPJMD pada dasarnya merupakan kompromi antara apa yang

RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 – Bab IX 206

BAB IX

INDIKATOR KINERJA DAERAH

Bab ini menguraikan indikator kinerja RPJMD. Indikator kinerja dimaksudkan

untuk mengukur keberhasilan pencapaian visi dan misi yang telah dicanangkan oleh

Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi pada akhir periode masa jabatan. Indikator ini

merupakan gambaran dari akumulasi pencapaian indikator outcome program

pembangunan daerah setiap tahun atau indikator capaian yang bersifat mandiri setiap

tahun sehingga kondisi kinerja yang diinginkan pada akhir periode RPJMD dapat

dicapai.

9.1. Penentuan Indikator Kinerja

Indikator kinerja daerah dibuat untuk menjadi panduan bagi kinerja SKPD dalam

menjalankan program-programnya. Dengan demikian indikator kinerja daerah tidak lain

merupakan akumulasi kinerja SKPD. Indikator kinerja daerah ini merupakan target

Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi yang harus dikejar dan didukung SKPD. Indikator

kinerja daerah merupakan target selama lima tahun yang dicapai secara bertahap

setiap tahunnya, dan target ditetapkan untuk setiap tahun pencapaiannya.

Oleh karena itu indikator kinerja daerah untuk RPJMD ini memiliki karakter yang

berbeda sesuai aspek, fokus dan urusannya. Indikator kinerja daerah sebagian bersifat

dampak langsung, tetapi sebagian lainnya bersifat dampak tidak langsung dari

program-program yang dilaksanakan SKPD. Karakter indikator yang berbeda tersebut

menjadikan sejumlah indikator memiliki tingkat validitas yang berbeda pula sesuai

dengan tingkat kedekatan indikator kinerja tersebut dengan tujuannya. Tingkat validitas

indikator kinerja dimaksud terdiri dari indikator-indikator:

a. Exact: ukuran yang (secara langsung) ideal untuk mengukur hasil pencapaian

sasaranstrategisyang diharapkan.

Page 2: BAB IX INDIKATOR KINERJA DAERAH fileSKPD berdasarkan analisa SWOT. Indikator kinerja RPJMD pada dasarnya merupakan kompromi antara apa yang

RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 – Bab IX 207

b. Proxy: indikator yang mengukur hasil tidak secara langsung, tetapi sesuatu

yang mewakili hasil tersebut.

c. Activity: indikator kinerja yang mengukur jumlah, biaya, dan waktu

darikegiatan-kegiatan yang berdampak pada sasaran strategis yang

bersangkutan.

Sebagian besar indikator kinerja daerah untuk RPJMD merupakan indikator exact

dan proxy. Sementara indikator activity lebih banyak dipakai untuk mengukur kinerja

SKPD. Namun pada aspek, fokus dan urusan tertentu, indikator kinerja SKPD langsung

dijadikan indikator RPJMD.

Disadari bahwa penentuan indikator kinerja RPJMD dengan sejumlah target

tertentu bukanlah hal yang mudah. Karena hal ini dipengaruhi capaian kegiatan atau

program tertentu dengan sasaran tertentu pula, yang dilaksanakan SKPD maupun lintas

SKPD. Indikator kinerja RPJMD ini dibuat sebagai acuan indikator kinerja SKPD, meski

demikian penyusunannya bersifat timbal balik. Dengan kata lain meski menjadi acuan

SKPD, tetapi penentuan indikator kinerja RPJMD juga memperhatikan kemampuan

SKPD berdasarkan analisa SWOT.

Indikator kinerja RPJMD pada dasarnya merupakan kompromi antara apa yang

dinginkan Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi dengan kemampuan dan kesanggupan

SKPD. Indikator kinerja ini memperhatikan kemampuan SDM, ketersediaan anggaran,

dukungan/partisipasi masyarakat serta memperhatikan tantangan dan hambatan yang

ada. Salah satu rujukan ukuran kemampuan daerah adalah melihat kondisi eksisting

pencapaian indikator kepemimpinan sebelumnya. Pertimbangan demikian perlu

dilakukan karena bagaimanapun juga apa yan diinginkan oleh Bupati dan Wakil Bupati

itu tidak akan terlaksana secara baik tanpa dukungan kemampuan SKPD, partisipasi

masyarakat serta potensi yang dimiliki oleh daerah.

Dengan kondisi yang ada kepemimpinan yang baru tertantang untuk berbuat

lebih baik daripada sebelumnya. Karenanya kepemimpinan yang baru membutuhkan

semangat dan loyalitas aparatnya. Semangat dan loyalitas ini salah satunya tercermin

dari komitmen bersama antara pimpinan dan birokrasi dalam menentukan indikator

Page 3: BAB IX INDIKATOR KINERJA DAERAH fileSKPD berdasarkan analisa SWOT. Indikator kinerja RPJMD pada dasarnya merupakan kompromi antara apa yang

RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 – Bab IX 208

kinerja. Indikator kinerja ini membutuhkan dukungan pula dari masyarakat serta DPRD

secara secara objektif dan rasional.

Oleh karena itu keseluruhan tahapan penyusunan RPJMD termasuk penentuan

indikator kinerjanya telah diupayakan memenuhi aspek politik dan aspok formal yang di

isyaratkan. Aspek politik menyangkut proses yang melibatkan partisipasi masyarakat

yang diwujudkan dalam konsultasi publik dan Musrenbang penyusunan RPJMD. Aspek

formal meliputi pemenuhan atas prosedur, tahapan, dan administratif sesuai ketentuan

yang ada.

Aspek formal tersebut diantaranya menyangkut perumusan indikator kinerja dan

capaian kinerja dengan memperhatikan kriteria sebagai berikut:

a. Relevant, yaitu indikator terkait secara logis dan langsung dengan tugas institusi,

serta realisasi tujuan dan sasaran strategis.

b. Well Defined, yaitu definisi indikator jelas dan tidak bermakna ganda sehingga

mudah untuk dimengerti dan digunakan.

c. Measurable, yaitu indikator yang digunakan diukur dengan skala penilaian tertentu

yang disepakati, dapat berupa pengukuran secara kuantitas, kualitas atau harga.

d. Approriate, yaitu indikator yang dipilih harus sesuai dengan upaya peningkatan

pelayanan/kinerja.

e. Reliable, yaitu indikator yang digunakan akurat dan dapat mengikuti perubahan

tingkatan kinerja.

f. Verifiable, yaitu memungkinkan proses validasi dalam sistem yang digunakan untuk

menghasilkan idikator.

g. Cost-effective, kegunaan indikator sebanding dengan biaya pengumpulan data.

Kriteria di atas sebagian dipakai untuk menentukan indikator RPJMD, namun

sebagian yang lain dipakai dalam menentukan indikator kinerja SKPD.

9.2. Indikator dan Target Kinerja

Untuk menjamin aspek akuntabilitas pencapaian kinerja RPJMD sekaligus sebagai

acuan penyusunan Renstra dan Renja SKPD, indikator dan target kinerja dinyatakan

Page 4: BAB IX INDIKATOR KINERJA DAERAH fileSKPD berdasarkan analisa SWOT. Indikator kinerja RPJMD pada dasarnya merupakan kompromi antara apa yang

RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 – Bab IX 209

dengan jelas pada RPJMD ini. Indikator kinerja RPJMD ditampilkan dengan

menggambarkan kondisi awal dan target tahunan selama periode 2010 sampai 2015.

Sebagai referensi maka digunakan data time series lima tahun sebelumnya sebagai

pembanding.

Sebisa mungkin target kinerja mencoba menggambarkan secara langsung

pencapaian sasaran pembangunan jangka menengah daerah dengan memenuhi kriteria

specific, measurable, achievable, relevant, time bond dan continously improve (SMART-

C). Spesifik sesuai urusan wajib dan urusan pilihan yang menjadi kewenangan

pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Terukur (Measurable) karena memiliki angka

pencapaian tertentu. Terjangkau (achievable) karena telah memperhitungkan

kemampuan dan kondisi daerah melalui analisa SWOT. Relevan (relevant) karena telah

berusahan menyesuaikan aspirasi dan dinamika masyarakat. Terikat waktu (time bond)

karena memiliki batasan periode tahun 2010-2015 serta target tahunannya.

Peningkatan yang berkelanjutan (continously improve) karena berusaha melakukan

peningkatan secara terus menerus dan bertahap setiap tahunnya. Penetapan indikator

kinerja daerah selanjutnya disajikan dalam tabel sebagai berikut.

Page 5: BAB IX INDIKATOR KINERJA DAERAH fileSKPD berdasarkan analisa SWOT. Indikator kinerja RPJMD pada dasarnya merupakan kompromi antara apa yang

RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 – Bab IX 210

Tabel Penetapan Indikator Kinerja DaerahTerhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan

RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2010 - 2015ASPEK, FOKUS DAN INDIKATOR KINERJA MENURUT BIDANG URUSAN PENYELENGGARAAN

PEMERINTAHAN KABUPATEN BANYUWANGI

Kondisi Kinerja Periode Sebelumnya Target Capaian Tahun RPJMD

NOBIDANG

URUSAN/INDIKATOR 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

KondisiKinerjaakhir

periodeRPJMD

SKPDPenanggung

jawab

ASPEK KESEJAHTERAANMASYARAKAT

Fokus Kesejahteraan & PemerataanEkonomi

1. Indikator Makro Lintas SKPD

1.1. Pertumbuhan PDRB(ADHB) dalam milyardRupiah

13.569 15.511 18.134 20.490 23.154 24.855 27.043 28.231 29.420 30.608 30.608 Lintas SKPD

1.2. Laju inflasi 6,1 7,1 11 4,2 5,2 5 4,8 4,6 4,4 4,2 4,2 Lintas SKPD

1.3. PDRB per kapita (Rp) 8.608.465 10.153.642 11.449.129 12.865.486 13.246.700 16.550.995 18.862.697 21.497.278 24.499.834 27.921.763 27.921.763 Lintas SKPD

1.4. Indeks ketimpanganWilliamson (IndeksKetimpangan Regional)

116,31 115,93 115,81 116,5 115,31 115,06 114,81 114,57 114,32 114,07 114,07 Lintas SKPD

1.5. Persentase pendudukdiatas garis kemiskinan

70,5 72,865 75,23 79,96 79,96 81,34 82,72 84,1 85,48 86,86 86,86 Lintas SKPD

1.6. Angka kriminalitas yangtertangani

2.187 1.005 956 898 995 1238 1349 1470 1602 1745 1745 Lintas SKPD

1.7. IPM (Indeks PembangunanManusia)

66,8 67,24 67,80 68,24 68,80 69,24 69,80 70,24 70,80 71,24 71,24 Lintas SKPD

Fokus Kesejahteraan Sosial

1. Pendidikan

1.1. Angka melek huruf (AMH) 97,45 96,67 97,23 97,86 97,87 98,18-98,06 98,45-98,23 98,71-98,39 98,98-98,54 99,24-98,67 99,24-98,67 Dinas Pendidikan

1.2. Angka rata-rata lamasekolah

6,68 6,54 6,96 6,64 6,70 6,75 7,25 7,75 7,25 7,75 7,75 Dinas Pendidikan

1.3 Angka partisipasi kasarSD/MI

109,62 108,25 108,81 108,36 108,46 108,56 108,66 108,76 108,86 108,96 108,96 Dinas Pendidikan

Page 6: BAB IX INDIKATOR KINERJA DAERAH fileSKPD berdasarkan analisa SWOT. Indikator kinerja RPJMD pada dasarnya merupakan kompromi antara apa yang

RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 – Bab IX 211

Kondisi Kinerja Periode Sebelumnya Target Capaian Tahun RPJMD

NOBIDANG

URUSAN/INDIKATOR 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

KondisiKinerjaakhir

periodeRPJMD

SKPDPenanggung

jawab

Angka partisipasi kasarSLTP

84,51 87,46 90,32 93,69 93,78 93,99 96,99 99,99 100 100 100 Dinas Pendidikan

Angka partisipasi kasarSLTA

43,17 45,68 49,63 54,22 56,29 58,29 60,29 62,29 64,29 66,29 66,29 Dinas Pendidikan

1.5. Angka Partisipasi Murni

1.5.1. Angka Partisipasi Murni(APM)

SD/MI/Paket A

94,38 93,82 95,16 96,04 97,08 97,4 97,92 98,36 98,73 99,03 99,03 Dinas Pendidikan

1.5.2. Angka Partisipasi Murni(APM) SMP/MTs/Paket B

65,56 65,89 67,86 72,52 72,84 73,16 73,58 73,90 74,22 74,57 74,57 Dinas Pendidikan

1.5.3. Angka Partisipasi Murni(APM)) SMA/SMK/MA/PaketC

32,38 32,83 35,58 38,87 40,41 42,33 44,32 46,31 46,32 50,33 50,33 Dinas Pendidikan

2. Kesehatan

2.1. Angka kelangsungan hidupbayi (kematian bayi per1000 kelahiran)

44,90 43,90 40,79 40,60 37,00 35,54 30,00 25,00 20,00 15,00 15,00 Dinas Kesehatan

2.2. Angka kematian ibumelahirkan (per 100.000kelahiran hidup)

- 65,00 103,00 97,00 80,00 75,00 70,00 65,00 60,00 55,00 50,00 Dinas Kesehatan

2.3. Angka usia harapan hidup 65,95 65,94 66,78 66,89 67,00 66,9-67.20 67,0-67.50 67,1-67.90 67,2-68.20 67,3-68.50 67,3-68.50 Dinas Kesehatan

2.4. Persentase balita gizi buruk 0,35 0,36 0,39 0,31 0,46 ≤ 5% ≤ 5% ≤ 5% ≤ 5% ≤ 5% ≤ 5% Dinas Kesehatan

3. Pertanahan

3.1. Persentase penduduk yangmemiliki lahan

17% 16% 17% 18% 18% 19% 20% 22% 23% 24% 24% BagianPemerintahan

4. Ketenagakerjaan

4.1. Rasio penduduk yangbekerja

93,29% 94,2% 94,38% 95,95% 96,08% 95,9% 96,4% 96,7% 96,9% 97,3% 97,3% Dinsosnakertran

Fokus Seni Budaya dan Olahraga

1. Kebudayaan

1.1. Jumlah grup kesenian 160 185 196 379 621 652 685 719 755 793 783 D.Budpar

1.2.

1.3

Jumlah gedung

Data situs yang di tangani

1

14

1

15

1

18

1

18

1

20

1

23

2

25

2

27

2

29

2

30

2

30

D.Budpar

2. Pemuda dan Olahraga

2.1. a. Jumlah klub olahraga 55 57 58 58 60 61 62 63 64 65 65 Dinas Pemudadan Olah Raga

Page 7: BAB IX INDIKATOR KINERJA DAERAH fileSKPD berdasarkan analisa SWOT. Indikator kinerja RPJMD pada dasarnya merupakan kompromi antara apa yang

RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 – Bab IX 212

Kondisi Kinerja Periode Sebelumnya Target Capaian Tahun RPJMD

NOBIDANG

URUSAN/INDIKATOR 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

KondisiKinerjaakhir

periodeRPJMD

SKPDPenanggung

jawab

2.2. b. Jumlah gedungolahraga

1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 Dinas Pemudadan olahraga

ASPEK PELAYANAN UMUM

Fokus Layanan Urusan Wajib

1. Pendidikan

1.1. Pendidikan dasar:

1.1.1. Angka partisipasi sekolah 101,26 101,36 102,65 102,49 103,63 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 Dinas Pendidikan

1.1.2. Rasio ketersediaansekolah/penduduk usiasekolah

52,65 56,76 96,61 96,30 96,46 96,61 96,76 96,91 97,06 97,20 97,20 Dinas Pendidikan

1.1.3. Rasio guru/murid 17,37 17,22 17,20 17,03 16,52 15,52 15,32 15,22 15,12 15 15 Dinas Pendidikan

1.1.4. Rasio guru/murid per kelasrata-rata

37,85 37,93 24,36 24,11 23,90 23,73 23,59 23,48 23,38 23,3 23,3 Dinas Pendidikan

1.2. Pendidikan menengahpertama: (SLTP/MTs)

1.2.1. Angka partisipasi sekolah 80,85 87,46 86,12 91,07 92,86 91,57 93,69 94,38 95,72 97,12 97,12 Dinas Pendidikan

1.2.2. Rasio ketersediaan sekolahterhadap penduduk usiasekolah

90 95 96,31 96,30 96,46 96,61 96,76 96,91 97,06 97,20 97,20 Dinas Pendidikan

1.2.3. Rasio guru terhadap murid 16,23 16,39 16,49 15,75 15,56 15,47 15,43 15,4 15,39 15,39 15,39 Dinas Pendidikan

1.2.4. Rasio guru terhadap muridper kelas rata- rata

41,30 38,53 40,08 35,94 38,29 38 38,06 38,11 38,15 37,75 37,75 Dinas Pendidikan

1.3. Pendidikan menengah atas: (SMA/SMK/MA)

1.3.1. Angka partisipasi sekolah 55,79 54,11 42,43 58,96 69,17 74,49 77,04 78,21 78,74 78,98 78,98 Dinas Pendidikan

1.3.2. Rasio ketersediaan sekolahterhadap penduduk usiasekolah

37,17 39,92 43,04 43,63 46,01 49,01 52,01 55,01 58,01 71,29 71,29 Dinas Pendidikan

1.3.3. Rasio guru terhadap murid 12,95 13,57 14,02 14,4 14,73 15 15,24 15,44 15,61 15,75 15,75 Dinas Pendidikan

1.3.4. Rasio guru terhadap muridper kelas rata- rata

37,85 37,93 37,75 37,85 37,93 38 38,06 38,11 38,15 38,18 38,18 Dinas Pendidikan

1.3.5

.

Penduduk yang berusia>15 Tahun melek huruf(tidak buta aksara)

99,65 99,65 99,65 99,65 99,65 99,82 99,86 99,89 99,9 99,92 99,92 Dinas Pendidikan

Page 8: BAB IX INDIKATOR KINERJA DAERAH fileSKPD berdasarkan analisa SWOT. Indikator kinerja RPJMD pada dasarnya merupakan kompromi antara apa yang

RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 – Bab IX 213

Kondisi Kinerja Periode Sebelumnya Target Capaian Tahun RPJMD

NOBIDANG

URUSAN/INDIKATOR 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

KondisiKinerjaakhir

periodeRPJMD

SKPDPenanggung

jawab

1.4. Fasilitas Pendidikan:

1.4.1. Sekolah pendidikan SD/MIkondisi bangunan baik

77,93 81,03 74,38 77,93 81,03 83,72 86,03 88,01 89,7 91,1391,13 Dinas Pendidikan

1.4.2. Sekolah pendidikanSMP/MTs kondisi bangunanbaik

82,83 83,51 82,02 82,83 83,51 84,08 84,56 84,97 85,3 85,5985,59 Dinas Pendidikan

1.4.2. Sekolah pendidikanSMA/SMK/MA kondisibangunan baik

84,23 89,41 96,06 96,59 96,66 96,76 96,86 96,96 100 100100 Dinas Pendidikan

1.5. Pendidikan Anak Usia Dini(PAUD):

Dinas Pendidikan

1.5.1. Pendidikan Anak Usia Dini(PAUD)

51,2 52,24 50,18 51,29 52,24 53,3 54,39 55,49 56,62 57,7757,77 Dinas Pendidikan

1.6. Angka Putus Sekolah: Dinas Pendidikan

1.6.1. Angka Putus Sekolah (APS)SD/MI

0,08 0,06 0,10 0,08 0,06 0,05 0,04 0,03 0,03 0,02 0,02 Dinas Pendidikan

1.6.2. Angka Putus Sekolah (APS)SMP/MTs

0,68 0,61 0,6 0,68 0,61 0,54 0,49 0,44 0,39 0,35 0,35 Dinas Pendidikan

1.6.3. Angka Putus Sekolah (APS)SMA/SMK/MA

1,53 1,49 1,55 1,53 1,49 1,42 1,29 1,07 0,72 0,27 0,27 Dinas Pendidikan

1.7. AngkaKelulusan: Dinas Pendidikan

1.7.1. Angka Kelulusan (AL)SD/MI

99,75 99,75 99,68 99,75 99,75 99,75 99,75 99,75 99,75 99,7599,75 Dinas Pendidikan

1.7.2. Angka Kelulusan (AL)SMP/MTs

95,74 96,1 93,6 95,74 96,1 96,17 96,18 96,18 96,18 96,1896,18 Dinas Pendidikan

1.7.3. Angka Kelulusan (AL)SMA/SMK/MA

95,08 95,32 95,55 95,08 95,32 95,55 95,78 96 96,23 96,4596,45 Dinas Pendidikan

1.7.4. Angka Melanjutkan (AM)dari SD/MI ke SMP/MTs

99,68 99,69 97,26 99,68 99,69 99,69 99,69 99,69 99,69 99,6999,69 Dinas Pendidikan

1.7.5. Angka Melanjutkan (AM)dari SMP/MTs keSMA/SMK/MA

87,57 87,97 88,36 87,57 87,97 88,36 88,74 89,13 89,51 89,8889,88 Dinas Pendidikan

1.7.6. Guru yang memenuhikualifikasi S1/D-IV

73,25 78,14 67,86 73,25 78,14 82,38 85,92 88,78 91,07 92,8692,86 Dinas Pendidikan

2. Kesehatan

2.1. Rasio posyandu per satuanbalita

1,69 1,70 1,81 1,78 1,96 1,95 1,95 1,94 1,94 1,94 1,94 Dinas Kesehatan

2.2. Rasio puskesmas,poliklinik, pustu per 30.000

155,44 158 154,64 161 142,18 142,18 142,18 142,18 142,18 142,18 142,18 Dinas Kesehatan

Page 9: BAB IX INDIKATOR KINERJA DAERAH fileSKPD berdasarkan analisa SWOT. Indikator kinerja RPJMD pada dasarnya merupakan kompromi antara apa yang

RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 – Bab IX 214

Kondisi Kinerja Periode Sebelumnya Target Capaian Tahun RPJMD

NOBIDANG

URUSAN/INDIKATOR 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

KondisiKinerjaakhir

periodeRPJMD

SKPDPenanggung

jawab

penduduk

2.3. Rasio Rumah Sakit per10.000 penduduk

1:14,31 1:14,33 1:14,36 1:14,68 1:14,64 1:14,49 1:14,53 1:14,56 1:14,59 1:14,63 1:14,63 Dinas Kesehatan

2.4. Rasio dokter per satuanpenduduk

7,17 7,11 7,59 6,99 6,89 7,27 7,45 7,55 7,66 7,89 7,89 Dinas Kesehatan

2.5. Rasio tenaga kefarmasianper 100.000 penduduk

0,89 0,95 1,14 1,05 0,99 2,19 2,19 2,31 7,66 1,55 1,55 Dinas Kesehatan

2.6. Rasio tenaga ahli gizi per100.000 penduduk

1,21 1,40 1,65 1,42 1,30 2,19 2,31 2,50 2,68 2,80 2,80 Dinas Kesehatan

2.7. Jml Rumah Sakit 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 Dinas Kesehatan

2.8. Jml Puskemas, Pustu,

Pusling

199 216 216 203 201 216 216 216 216 216 216 Dinas Kesehatan

2.9. Jml Tenaga Medis 194 201 208 196 230 240 250 260 270 280 280 Dinas Kesehatan

2.10. Keperawatan (perawat dan

bidan)

1207 1313 1399 1263 1234 1240 1250 1260 1270 1280 1280 Dinas Kesehatan

2.11. Kefarmasian (apoteker dan

ahli farmasi)

27 24 29 26 30 35 37 40 43 45 45 Dinas Kesehatan

2.12. Tenaga kesehatan 13 21 23 19 36 50 60 70 80 90 90 Dinas Kesehatan

2.13. Sanitarian 34 31 33 22 26 28 31 34 37 45 45 Dinas Kesehatan

2.14. Ahli gizi 19 22 26 23 21 35 37 40 43 45 45 Dinas Kesehatan

2.15. Rasio tenaga medis per1000 penduduk

12,32 12,75 13,16 12,13 14,28 15,05 15,64 16,23 16,82 17,40 17,40 Dinas Kesehatan

2.16. Rasio tenaga keperawatanper 100.000 penduduk

49,78 54,24 53,53 45,24 43,14 43,83 44,05 44,26 44,53 44,73 44,73 Dinas Kesehatan

2.17. Rasio tenaga Kesehatanper 1000 penduduk

0,83 1,33 1,46 1,18 2,23 3,14 3,75 4,37 4,98 5,59 5,59 Dinas Kesehatan

2.18. Cakupan komplikasikebidanan yang ditangani

84 88 41 49 44 80 81 81 80 80 80 Dinas Kesehatan

2.19. Cakupan pertolonganpersalinan oleh tenagakesehatan yang memilikikompetensi kebidanan

87,90 86,14 95,61 92,05 95,98 94,6 95,4 96,1 96,7 97,2 98,2 Dinas Kesehatan

2.20. Cakupan Desa/kelurahanUniversal ChildImmunization (UCI)

34 51 62 78 92 85 90 95 100 100 100 Dinas Kesehatan

2.21. Cakupan Balita Gizi Burukmendapat perawatan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Kesehatan

Page 10: BAB IX INDIKATOR KINERJA DAERAH fileSKPD berdasarkan analisa SWOT. Indikator kinerja RPJMD pada dasarnya merupakan kompromi antara apa yang

RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 – Bab IX 215

Kondisi Kinerja Periode Sebelumnya Target Capaian Tahun RPJMD

NOBIDANG

URUSAN/INDIKATOR 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

KondisiKinerjaakhir

periodeRPJMD

SKPDPenanggung

jawab

2.23. Cakupan penemuan danpenanganan penderitapenyakit DBD

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Kesehatan

2.24. Cakupan pelayanankesehatan rujukan pasienmasyarakat miskin

77 85 100 27 140 15 15 15 15 15 15 Dinas Kesehatan

2.25. Cakupan kunjungan bayi 58,34 48,47 94,88 98,69 89,58 84 86 88 90 90 90 Dinas Kesehatan

2.26. Cakupan puskesmas 187,5 187,5 187,5 187,5 187,5 100 100 100 100 100 100 Dinas Kesehatan

2.27. Cakupan pembantupuskesmas

48,39 48,39 48,39 48,39 48,39 48,39 48,39 48,39 48,39 48,39 48,39 Dinas Kesehatan

2.28. BOR (Bed Occupancy rate ) 42,61% 45,61% 50,52% 64,16% 67,03% 60% 60% 65% 65% 70% 70% Rumah sakitpemerintah

2.29. AVLOS ( Average Length of

Stay)

6 hari 4 hari 4 hari 4 hari 3,62 hari 9 hari 9 hari 8 hari 8 hari 7 hari 7 hari Rumah sakitpemerintah

2.30. BTO (Bed Turn Over) 27 kali 45 kali 45 kali 49,99 kali 51,83 kali 50 kali 50 kali 45 kali 45 kali 40 kali 40 hari Rumah sakitpemerintah

2.31. TOI ( Turn Over Interval) 7 hari 5 hari 4 hari 3 hari 2,19 hari 4 hari 4 hari 3 hari 3 hari 2 hari 2 hari Rumah sakitpemerintah

2.32. Angka Kematian > 48 jam

(GDR/mil)

62,86 68,48 65,30 64,40 36 50 45 40 30 24 24 Rumah sakitpemerintah

2.33. Angka Kematian < 48 jam

(NDR/mil)

25,31 41,58 29,20 26,60 67,80 80 70 60 50 50 50 Rumah sakitpemerintah

3. PekerjaanUmum

3.1. Proporsi panjang jaringanjalan dalam kondisi baik

73,07 75,74 85,14 86,49 87,32 90 92 95 97 98 98 Dinas PU BinaMarga, Cipta

Karya dan TataRuang

3.2. Rasio Jaringan Irigasi 60% 70% 75% 80% 80% 85% 85% 75% 80% 85% 85% Dinas PUPengairan

3.3. Rasio tempat ibadah persatuan penduduk

60% 70% 75% 80% 80% 85% 85% 75% 80% 85% 85% Dinas PU BinaMarga, Cipta

Karya dan TataRuang

3.4. Persentase rumah tinggalbersanitasi

65 70 75 75 80 80,7 82,2 83,5 84,8 85,9 85,9 Dinas PU BinaMarga, Cipta

Karya dan TataRuang

3.5. Rasio tempat pemakaman 40 45 45 45 50 50 55 45 45 40 40 Dinas Kebersihan

Page 11: BAB IX INDIKATOR KINERJA DAERAH fileSKPD berdasarkan analisa SWOT. Indikator kinerja RPJMD pada dasarnya merupakan kompromi antara apa yang

RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 – Bab IX 216

Kondisi Kinerja Periode Sebelumnya Target Capaian Tahun RPJMD

NOBIDANG

URUSAN/INDIKATOR 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

KondisiKinerjaakhir

periodeRPJMD

SKPDPenanggung

jawab

umum per satuanpenduduk

dan Pertamanan

3.6. Rasio tempat pembuangansampah (TPS) per satuanpenduduk

40 45 45 45 50 55 55 50 45 45 45 Dinas Kebersihandan Pertamanan

3.7. Rasio rumah layak huni 20 20 25 30 35 45 50 50 50 60 60 Dinas PU BinaMarga, Cipta

Karya dan TataRuang

3.8. Rasio permukiman layakhuni

20 20 25 30 35 45 50 50 50 60 60 Dinas PU BinaMarga, Cipta

Karya dan TataRuang

3.9. Panjang jalan dilalui Roda4

0,0008 0,0006 0,0005 0,0004 0,0003 0,0002 0,0002 0,0005 0,0006 0,0008 0,0008 Dinas PU BinaMarga, Cipta

Karya dan TataRuang

3.10. Jalan Penghubung dariibukota kecamatan kekawasan pemukimanpenduduk (mimal dilaluiroda 4)

73,07 75,74 85,14 86,49 87,32 90 92 95 97 98 98 Dinas PU BinaMarga, Cipta

Karya dan TataRuang

3.11. Panjang jalan kabupatendalam kondisi baik ( > 40KM/Jam )

82,50 83,00 87,50 89,00 90,00 91,00 92,40 94,90 97,50 98,50 98,50 Dinas PU BinaMarga, Cipta

Karya dan TataRuang

3.12. Panjang jalan yangmemiliki trotoar dandrainase/saluranpembuangan air (minimal1,5 m)

19,100 19,700 21,400 21,400 21,400 23,400 25,500 25,500 26,000 26,600 26,600 Dinas PU BinaMarga, Cipta

Karya dan TataRuang

3.13. Sempadan jalan yangdipakai pedagang kaki limaatau bangunan rumah liar

40 45 40 30 20 40 30 30 20 20 20 Dinas PU BinaMarga, Cipta

Karya dan TataRuang

3.14. Drainase dalam kondisibaik/ pembuangan aliranair tidak tersumbat

45 50 55 60 60 68 78 84 92 100 100 Dinas PUPengairan

3.15. Luas irigasi Kabupatendalam kondisi baik

95 98 99 99 100 97 97 98 100 100 100 Dinas PUPengairan

3.16. Lingkungan Pemukiman 38.175 45.810 54.972 65.967 79.160 94.992 113.991 38.175 45.810 54.972 54.972 Dinas PU Bina

Page 12: BAB IX INDIKATOR KINERJA DAERAH fileSKPD berdasarkan analisa SWOT. Indikator kinerja RPJMD pada dasarnya merupakan kompromi antara apa yang

RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 – Bab IX 217

Kondisi Kinerja Periode Sebelumnya Target Capaian Tahun RPJMD

NOBIDANG

URUSAN/INDIKATOR 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

KondisiKinerjaakhir

periodeRPJMD

SKPDPenanggung

jawab

Marga, CiptaKarya dan Tata

Ruang

Pembangunan waduk,

embung dan longstorege,

cek dam, ground sill

- - - - - 10 25 30 35 40 40 Dinas PUpengairan

Pembangunan infrastruktur

pengaman pantai dan

muara sungai

20 30 40 60 60 70 80 80 80 90 90 Dinas PUPengairan

4. Perumahan

4.1. Rumah tangga penggunaair bersih

26,460 27,386 28,490 29,565 30,625 31,620 32,670 33,670 34,640 35,500 35,500 Dinas PU BinaMarga, Cipta

Karya dan TataRuang

4.2. Rumah tangga penggunalistrik

276.151 281.674 290.124 298.827 307.792 317.026 326.537 276.151 281.674 290.124 290.124 Dinas PU BinaMarga, Cipta

Karya dan TataRuang

4.3. Rumah tangga ber-Sanitasi 336.720 410.798 423.121 435.815 448.890 462.356 476.227 336.720 410.798 423.121 423.121 Dinas PU BinaMarga, Cipta

Karya dan TataRuang

4.4. Lingkungan pemukimankumuh

48.920 44.320 42.150 40.250 39.200 38.250 37.150 36.100 35.150 34.260 34.260 Dinas PU BinaMarga, Cipta

Karya dan TataRuang

4.5. Rumah layak huni 469.200 479.522 585.016 713.720 870.739 1.062.301 1.296.007 1.469.200 1.479.522 1.585.016 1.585.016 Dinas PU BinaMarga, Cipta

Karya dan TataRuang

5. Penataan Ruang

5.1. Rasio Ruang Terbuka Hijauper Satuan Luas Wilayahber HPL/HGB

37% 40% 40% 40% 38% 38% 40% 45% 50% 60% 60% Dinas Kebersihandan Pertamanan

5.2. Rasio bangunan ber- IMBper satuan bangunan

658 597 1.665 1.475 2.295 2.925 3.555 4.185 4.815 5.445 5.445 Dinas PU BinaMarga, Cipta

Karya dan TataRuang

6. PerencanaanPembangunan

Page 13: BAB IX INDIKATOR KINERJA DAERAH fileSKPD berdasarkan analisa SWOT. Indikator kinerja RPJMD pada dasarnya merupakan kompromi antara apa yang

RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 – Bab IX 218

Kondisi Kinerja Periode Sebelumnya Target Capaian Tahun RPJMD

NOBIDANG

URUSAN/INDIKATOR 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

KondisiKinerjaakhir

periodeRPJMD

SKPDPenanggung

jawab

6.1. Tersedianya dokumenperencanaan RPJPD ygtelah ditetapkan dgnPERDA

t.t t.t t.t t.t t.t Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia BAPPEDA

6.2. Tersedianya DokumenPerencanaan : RPJMD ygtelah ditetapkan dgnPERDA/PERKADA

Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia BAPPEDA

6.3. Tersedianya DokumenPerencanaan : RKPD ygtelah ditetapkan dgnPERKADA

Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia BAPPEDA

6.4. Penjabaran ProgramRPJMD kedalam RKPD

Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia BAPPEDA

7. Perhubungan

7.1. Jumlah arus penumpangangkutan umum

1.178.064 1.019.510 1.188.646 924.238 1.537.539 1.255.914 1.568.444 1.584.129 1.568.444 1.654.120 1.654.120 Dishub kominfo

7.2. Rasio ijin trayek 0,00071 0,00057 0,00054 0,00036 0,00032 0,00032 0,00032 0,00034 0,00034 0,00034 0,00034 Dishub kominfo

7.3. Jumlah uji kir angkutanumum

1,440 1,420 1,420 1,388 1,366 1,378 1,420 1,420 1,404 1,388 1,388 Dishub kominfo

7.4. Jumlah PelabuhanLaut/Udara/Terminal Bis

2/-/8 2/-/8 2/-/8 2/-/8 2/-/8 2/1/8 2/1/8 2/1/8 2/1/8 2/1/8 2/1/8 Dishub kominfo

7.5. Angkutan darat 0,002 0,002 0,003 0,002 0,001 0,001 0,001 0,001 0,001 0,001 0,001 Dishub kominfo

7.6. Kepemilikan KIR angkutanumum

18,50% 17,14% 19,77% 20,81% 25,74% 27,33% 31,16% 34,56% 37,61% 40,34% 40,34% Dishub kominfo

7.7. Lama pengujian kelayakanangkutan umum (KIR)

20 menit 20 menit 20 menit 20 menit 20 menit 20 menit 20 menit 20 menit 20 menit 20 menit 20 menit Dishub kominfo

7.8. Biaya pengujian kelayakanangkutan umum

37.500 37.500 37.500 37.500 37.500 37.500 37.500 37.500 37.500 37.500 37.500 Dishub kominfo

7.9. Pemasangan Rambu-rambu

0,027 0,032 0.043 0,047 0,071 0,058 0,055 0,052 0,050 0,047 0,047 Dishub kominfo

8. Lingkungan Hidup

8.1. Persentase penanganansampah

20 20 25 28 30 37,5 42,5 45,5 52,5 60 60 BadanLingkungan

Hidup

8.2. Persentase Luaspemukiman yang tertata

_ 10 12 14 20 25 37 45 50 60 60 BadanLingkungan

Hidup

8.3. Pencemaran status mutu 63 68 78 89 89 89 90 90 91 91 91 Badan

Page 14: BAB IX INDIKATOR KINERJA DAERAH fileSKPD berdasarkan analisa SWOT. Indikator kinerja RPJMD pada dasarnya merupakan kompromi antara apa yang

RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 – Bab IX 219

Kondisi Kinerja Periode Sebelumnya Target Capaian Tahun RPJMD

NOBIDANG

URUSAN/INDIKATOR 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

KondisiKinerjaakhir

periodeRPJMD

SKPDPenanggung

jawab

air LingkunganHidup

8.4. Cakupan penghijauanwilayah rawan longsor danSumber Mata Air

60 63 65 67 68 74 78 81 87 89 89 BadanLingkungan

Hidup

8.5. Cakupan pengawasanterhadap pelaksanaanamdal.

40 53,3 55,55 60 68 73,33 74,19 75 75,76 76,47 76,47 BadanLingkungan

Hidup

8.6. Tempat pembuangansampah (TPS) per satuanpenduduk

30% 25% 20% 20% 28% 30% 40% 50% 60% 70% 70% Dinas Kebersihandan Pertamanan

8.7. Penegakan hukumlingkungan

50 62,5 80 72,72 70 80 85 90 95 100 100 BadanLingkungan

Hidup

8.9 Sumber air/mata air dalamkondisi baik/kondisi debitstabil

60 70 75 80 80 81 82 83 84 85 85 BadanLingkungan

Hidup

9. Pertanahan

9.1. lahan bersertifikat 11% 12% 11% 12% 12% 12% 13% 14% 15% 16% 16% Bag.

Pemerintahan

9.2. Penyelesaian kasus tanahNegara

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Bag.Pemerintahan

9.3. Penyelesaian izin lokasi 0 0 0 39,0% 97,0% 95,0% 97,7% 97,4% 97,4% 91,4% 91,4% Badan PelayananPerizinanTerpadu

10. Kependudukan danCatatan Sipil

10.1. Rasio penduduk berKTPper satuan penduduk

1:2,91 1:2,31 1:1,92 1:1,66 1:1,42 1:1,34 1:1,16 1:1,07 1:1,03 1:1,003 1:1,003 D.Pend.Capil

10.2. Rasio bayi beraktekelahiran

20,69 21,44 18,60 16,56 7,44 26,7 46,00 65,0 84,6 100 100 D.Pend.Capil

10.3. Rasio pasangan beraktenikah

0,02 0,02 0,23 0,027 0,120 0,142 0,164 0,186 0,206 0,228 0,228 D.Pend.Capil

10.4. Kepemilikan KTP (%) 34,36% 43,26% 51,78% 60,50% 70,15% 74,57% 85,71% 93,19% 97,03% 99,64% 99,64% D.Pend.Capil

10.5. Kepemilikan akta kelahiranper 1000 penduduk

2,09% 2,95% 3,00% 2,98% 2,51% 5,27% 8,03% 10,79% 13,55% 16,31% 16,31% D.Pend.Capil

10.6. Ketersediaan databasekependudukan skalaprovinsi

Ada

Siak pihaklll

Ada

Siak pihak lll

Ada

Siak pihaklll

Ada

Siak pihak lll

Ada

Siak 2010

ada

Siak 2010

ada

Siak 2010

ada

Siak 2010

ada

Siak 2010

ada

Siak 2010

Ada D.Pend.Capil

Page 15: BAB IX INDIKATOR KINERJA DAERAH fileSKPD berdasarkan analisa SWOT. Indikator kinerja RPJMD pada dasarnya merupakan kompromi antara apa yang

RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 – Bab IX 220

Kondisi Kinerja Periode Sebelumnya Target Capaian Tahun RPJMD

NOBIDANG

URUSAN/INDIKATOR 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

KondisiKinerjaakhir

periodeRPJMD

SKPDPenanggung

jawab

10.7. Penerapan KTP Nasionalberbasis NIK

sudah Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah sudah Sudah Sudah Sudah Sudah D.Pend.Capil

11. Pemberdayaan Perempuandan Perlindungan Anak

11.1. Persentase partisipasiperempuan di lembagapemerintah

14,95 14 14 15 14,95 15 15,5 15 15,7 16 16 B. PPKB

11.2. Partisipasi perempuan dilembaga swasta

85,05 85,00 85,00 86,00 85,05 85,30 85,50 86,70 86 86,50 86,50 B. PPKB

11.3. Rasio KDRT 0,020 0,010 0,080 0,005 0,005 0,006 0,007 0,007 0,008 0,008 0,008 B. PPKB

11.4. Persentase jumlah tenagakerja dibawah umur

- - - 0,45 0,49 0,51 0,53 0,54 0,56 0,59 0,59 B. PPKB

11.5. Partisipasi angkatan kerjaperempuan (Legislatif)

- - - - 16 16,05 16,09 16,12 16,14 16,17 16,17 B. PPKB

Partisipasi angkatan kerjaperempuan (Eksekutif)

- - - - 38,23 38,25 38,28 38,39 38,4 38,42 38,42 B. PPKB

11.6. Penyelesaian pengaduanperlindungan perempuandan anak dari tindakankekerasan

66.65 63.35 74.77 80.62 71,72 81.26 85.5 87,44 89,3 93,45 93,45 B. PPKB

12. Keluarga Berencana danKeluarga Sejahtera

12.1. Rata-rata jumlah anak perkeluarga

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 B. PPKB

12.2. Rasio akseptor KB 0,78 0,75 0,74 0,74 0,74 0,73 0,72 0,73 0,73 0,74 0,74 B. PPKB

- Jumlah Akseptor KB 256213 246750 242979 247582 251810 B. PPKB

12.3. Cakupan peserta KB aktif 78,73 75,47 73,58 73,6 74,01 72,5 72,8 73 73,5 74 74 B. PPKB

12.4. Keluarga Pra Sejahtera danKeluarga Sejahtera I

27,02 42,43 42,51 42,57 41,68 41,66 41,6 41,5 41,25 41 41 B. PPKB

13. Sosial

13.1. Sarana sosial seperti pantiasuhan, panti jompo danpanti rehabilitasi

58 57 56 58 60 65 80 83 95 100 100 Disnakertrans

13.2. PMKS yg memperolehbantuan sosial

0,00125 0,0024% 0,0050% 0,0070% 0,011% 0,0189% 0,034% 0,09% 0,20% 0,57% 0,57% Disnakertrans

13.3. Penanganan penyandangmasalah kesejahteraansosial

0,00125% 0,0024% 0,0050% 0,0070% 0,011% 0,0189% 0,034% 0,09% 0,20% 0,57% 0,57% Disnakertrans

Page 16: BAB IX INDIKATOR KINERJA DAERAH fileSKPD berdasarkan analisa SWOT. Indikator kinerja RPJMD pada dasarnya merupakan kompromi antara apa yang

RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 – Bab IX 221

Kondisi Kinerja Periode Sebelumnya Target Capaian Tahun RPJMD

NOBIDANG

URUSAN/INDIKATOR 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

KondisiKinerjaakhir

periodeRPJMD

SKPDPenanggung

jawab

14. Ketenagakerjaan

14.1. Angka partisipasi angkatankerja

76,58 71.01 72,08 71,33 61,18 76,50 71,60 71,70 71,80 71,90 71,90 Lintas SKPD

14.2. Angka sengketapengusaha-pekerja pertahun

2,97 5,27 2,96 1,78 3,02 2,16 1,72 1,72 1,72 1,72 1,72 Disnakertrans

14.3. Tingkat partisipasiangkatan kerja

76,58 71,01 72,08 71,33 68,34 71,50 71,60 71,70 71,80 71,90 71,90 Disnakertrans

14.4. Pencari kerja yangditempatkan

70,07 59,27 34,36 32,25 8,95 20,10 20,10 20,20 20,30 20,40 20,40 Disnakertrans

14.5. Tingkat pengangguranterbuka (%)

4,23 4,71 4,70 4,05 3,92 4,01–5,01 3,64-4,64 3,31-4,31 3,01-4,01 2,74-3,74 2,74-3,74 Lintas SKPD

14.6. Keselamatan danperlindungan

65,55 65,16 71,99 72,39 73,01 73,01 74,57 74,89 80,40 83,63 83,63 Disnakertrans

14.7. Perselisihan buruh danpengusaha terhadapkebijakan pemerintahdaerah

77,50 114,00 60,00 33,33 53,85 35,71 26,67 26,67 26,67 26,67 26,67 Disnakertrans

15. Koperasi Usaha Kecil danMenengah

15.1. Persentase koperasi aktif(melaksanakan RAT)

95% 78% 78% 79% 79% 79,5% 79,9% 80,3% 80,7% 81,1% 81,1% D.Koperasi &UMKM

15.2. Jumlah UKM non BPR/LKMUKM

20.000 20.100 20.400 20.700 20.800 20.900 21.000 23.000 25.000 27.000 27.000 D. Koperasi &UMKM

15.3. Jumlah BPR/LKM 40 750 1.100 1.300 1.500 1.700 1.900 2.250 2.600 3.000 3.000 D. Koperasi &UMKM

15.4. Usaha Mikro dan Kecil - - 8 13 24 29 36 44 52 61 61 D. Koperasi &UMKM

16. Penanaman Modal

16.1. Jumlah investor berskalanasional (PMDN/PMA)

- - - - 40 1 1 1 1 1 1 BAPPEDA

16.2. Jumlah nilai investasiberskala nasional(PMDN/PMA)

- - - - 748,28 50 50 50 50 50 50 BAPPEDA

16.3. Rasio daya serap tenaga - - - - 236 237 238 239 240 241 241 Disnakertrans

Page 17: BAB IX INDIKATOR KINERJA DAERAH fileSKPD berdasarkan analisa SWOT. Indikator kinerja RPJMD pada dasarnya merupakan kompromi antara apa yang

RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 – Bab IX 222

Kondisi Kinerja Periode Sebelumnya Target Capaian Tahun RPJMD

NOBIDANG

URUSAN/INDIKATOR 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

KondisiKinerjaakhir

periodeRPJMD

SKPDPenanggung

jawab

kerja

16.4. Kenaikan / penurunan NilaiRealisasi PMDN (milyarrupiah)

- - - - - 1 1 1 1 1 1 BAPPEDA

17. Kebudayaan

17.1. Penyelenggaraan festivalseni dan budaya

- - - 3x 3x 4x 5x 6x 8x 10x 10x Disbudpar

17.2. Sarana penyelenggaraanseni dan budaya

- - - 8 8 9 9 9 10 10 10 Disbudpar

17.3. Benda, Situs dan KawasanCagar Budaya yangdilestarikan

14 15 18 18 20 23 25 27 29 30 30 Disbudpar

19. Kesatuan Bangsa danPolitik Dalam Negeri

19.1. Kegiatan pembinaanterhadap LSM, Ormas danOKP

- - - - 20% 40% 60% 80% 100% 100% 100% BakesbangPol

19.2. Kegiatan pembinaan politikdaerah

- - - - 20% 40% 60% 80% 100% 100% 100% BakesbangPol

20. Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi KeuanganDaerah, Perangkat Daerah,Kepegawaian danPersandian

20.1. Rasio jumlah Polisi PamongPraja per 10.000 penduduk

1:0,96 1:0,93 1:0,86 1:0,84 1:0,81 1:0,84 1:0,84 1:0,91 1:0,94 1:0,96 1:0,96 Satuan.Pol PP

20.2. Jumlah Linmas per Jumlah10.000 Penduduk

60 55,79 51,9 44,4 39,2 42,86 51,24 60,55 73,91 60 60 BakesbangPol

20.3. Rasio Pos Siskamling perjumlah desa/kelurahan

- - - 651 651 80 buah 80 buah 80 buah 80 buah 80 buah 80 buah BakesbangPol

20.4. Pertumbuhan ekonomi 5,07 5,59 5,76 5,39 6,81 6,08-6,27 6,20-6,40 6,32-6,51 6,42-6,6 6,51-6,69 6,51-6,69 Lintas SKPD

20.5. Kemiskinan 29,5 27,14 24,7 20,04 20,04 18,66 17,3 15,9 14,5 13,14 13,14 Lintas SKPD

20.6. Sistem informasi PelayananPerijinan dan adiministrasipemerintah

tidak tidak tidak ada ada ada ada ada ada ada Ada BadanPelayananPerizinanTerpadu

20.7. Penegakan PERDA 85% 86% 87% 88% 89% 89% 91% 93% 95% 97% 97% Bag.Pemerintahan

Page 18: BAB IX INDIKATOR KINERJA DAERAH fileSKPD berdasarkan analisa SWOT. Indikator kinerja RPJMD pada dasarnya merupakan kompromi antara apa yang

RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 – Bab IX 223

Kondisi Kinerja Periode Sebelumnya Target Capaian Tahun RPJMD

NOBIDANG

URUSAN/INDIKATOR 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

KondisiKinerjaakhir

periodeRPJMD

SKPDPenanggung

jawab

20.8. Cakupan patroli petugasSatpol PP

82 84 86 88 90 96 144 192 240 82 82 Satuan.Pol PP

20.9. Tingkat penyelesaianpelanggaran K3(ketertiban, ketentraman,keindahan) di Kabupaten

72% 74% 75% 76% 77% 82% 87% 92% 95% 98% 98% Satuan.Pol PP

20.010. Cakupan pelayananbencana kebakarankabupaten

0,0002 0,0002 0,0002 0,0003 0,0003 0,0006 0,0009 0,0012 0,0012 0,0002 0,0002 BakesbangPol

20.11. Tingkat waktu tanggap(response time rate)daerah layanan WilayahManajemen Kebakaran(WMK)

42% 43% 44% 45% 46% 75% 80% 85% 90% 42% 42% BakesbangPol

20.12. Cakupan sarana prasaranaperkantoran pemerintahandesa yang baik

62% 70% 84% 89% 89% 90% 93% 95% 97% 99% 99% Bag.Pemerintahan

20.13 Sistim InformasiManajemen Pemda

1 2 5 6 8 8 9 10 11 12 12 Dishub kominfo

20.14. Indeks Kepuasan LayananMasyarakat

- - 75% 75% 76% 76% 78% 78% 79% 80% 80% BAPPEDA

21. Ketahanan Pangan

21.1. Gabah 656.997 717.150 724.604 754.339 833.913 817.399 833.572 847.840 860.627 872.230 872.230 Dinas Pertaniankehutanan dan

perkebunan

21.2 Beras (Ton) 413.908 451.805 456.501 475.234 484.479 502.122 502.122 502.122 502.122 502.122 502.122 kantorKet.Pangan

21.3 Ketersediaan panganutama

252,55% 274,46% 276,09% 286,16% 297,15% 306,62% 305,28% 303,94% 302,94% 301,28% 301,28% KantorKet.Pangan

22. Pemberdayaan Masyarakatdan Desa

22.1. Rata-rata jumlah kelompokbinaan lembagapemberdayaan masyarakat(LPM)

- - - 70 70 75 80 85 90 100 100 BPMPD

Page 19: BAB IX INDIKATOR KINERJA DAERAH fileSKPD berdasarkan analisa SWOT. Indikator kinerja RPJMD pada dasarnya merupakan kompromi antara apa yang

RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 – Bab IX 224

Kondisi Kinerja Periode Sebelumnya Target Capaian Tahun RPJMD

NOBIDANG

URUSAN/INDIKATOR 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

KondisiKinerjaakhir

periodeRPJMD

SKPDPenanggung

jawab

22.2. Rata-rata jumlah kelompokbinaan PKK

- - - 70 70 75 80 85 90 100 100 BPMPD

22.3. Jumlah LSM - - - 217 217 217 217 217 217 217 217 BPMPD

22.4. LPM Berprestasi - - - 15 20 30 40 50 60 70 70 BPMPD

22.5. PKK aktif - - - 100 100 100 100 100 100 100 100 BPMPD

22.6. Posyandu aktif - - - 100 100 100 100 100 100 100 100 BPMPD

22.7. Swadaya Masyarakatterhadap Programpemberdayaan masyarakat

- - - 60 65 70 75 80 85 90 90 BPMPD

22.8. Pemeliharaan PascaProgram pemberdayaanmasyarakat

- - - 40 40 50 60 70 80 90 90 BPMPD

23. Statistik

23.1. Buku ”kabupaten dalamangka”

ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada Ada BAPPEDA

23.2. Buku ”PDRB kabupaten” - - - - - ada ada ada ada ada Ada BAPPEDA

24. Kearsipan

24.1. Pengelolaan arsip secarabaku

30% 30% 30% 30% 30% 40% 40% 50% 60% 70% 70% K.Perpus,arsipdan dokumentasi

24.2

24.3

Peningkatan SDMpengelola kearsipan

Tersimpannya arsip inaktipdan statis

30%

20%

30%

20%

40%

25%

40%

30%

40%

30%

50%

30%

80%

35%

100%

40%

100%

75%

100%

100%

100%

100%

K.Perpus,arsipdan dokumentasi

25. Komunikasi danInformatika

25.1. Jumlah jaringankomunikasi

8 8 8 11 11 12 13 13 13 13 13 Dishub kominfo

25.23. Jumlah surat kabarnasional/lokal

15 15 15 15 15 15 18 18 18 18 18 Dishub kominfo

25.34. Jumlah penyiaran radio/TVlokal

- - - 37/1 40/1 44/2 49/2 51/2 54/2 57/2 57/2 Dishub kominfo

25.4 Jumlah penyiaran TV lokal - - 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Dishub kominfo

25.5. Web site milik pemerintahdaerah

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Dishub kominfo

26. Perpustakaan

26.1. Jumlah perpustakaan 1 1 1 1 1 1 1 3 3 3 3 K.Perpus,arsip

Page 20: BAB IX INDIKATOR KINERJA DAERAH fileSKPD berdasarkan analisa SWOT. Indikator kinerja RPJMD pada dasarnya merupakan kompromi antara apa yang

RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 – Bab IX 225

Kondisi Kinerja Periode Sebelumnya Target Capaian Tahun RPJMD

NOBIDANG

URUSAN/INDIKATOR 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

KondisiKinerjaakhir

periodeRPJMD

SKPDPenanggung

jawab

dan dokumentasi

26.2 Jumlah pengunjungperpustakaan pertahun

34.600 37.092 38.543 40.029 47.648 52.412 57.653 60.535 63.561 66.739 66.739 K.Perpus,arsipdan dokumentasi

26.3. Koleksi buku yang tersediadi perpustakaan daerah

36.042 37.542 40.542 47.648 48.861 52.681 58.610 64.700 70.000 77500 77500 K.Perpus,arsipdan dokumentasi

Fokus Layanan Urusan Pilihan

1. Pertanian

1.1. Produktivitas padi ataubahan pangan utama lokallainnya per hektar

58,9 59,93 60,36 62,51 67,94 63,76 65,03 66,33 67,65 69,03 69,03 D. Pertanian,kehutanan dan

perkebunan

1.2. Kontribusi sektorpertanian/perkebunanterhadap PDRB

49,59 49,53 49,28 49,18 49,23 49,25 49,27 49,30 49,37 49,1 49,1 D. Pertanian,kehutanan dan

perkebunan

1.34. Kontribusi sektorperkebunan (tanamankeras) terhadap PDRB

9,53 9,29 9,04 8,99 8,99 8,99 9,05 9,12 9,15 9,17 9,17 D. Pertanian,kehutanan dan

perkebunan

1.45. Kontribusi Produksikelompok petani terhadapPDRB

- - - - 3,52 3,69 3,86 4,03 4,20 4,36 4,36 D. Pertanian,kehutanan dan

perkebunan

1.56. Cakupan bina kelompokpetani

25,03 25,17 25,35 25,75 25,95 26,05 26,15 26,55 26,75 26,95 26,95 D. Pertanian,kehutanan dan

perkebunan

1.67 Nilai Tukar Petani 110,05 110,1 110,17 110,25 110,51 110,55 110,65 110,75 111 111,5 111,5 D. Pertanian,kehutanan dan

perkebunan

2. Kehutanan

2.1. Rehabilitasi hutan danlahan kritis

0,8 0,85 0,9 1,01 1,01 1,03 1,05 1,07 1,09 1,1 1,1 D. Pertanian,kehutanan dan

perkebunan

Page 21: BAB IX INDIKATOR KINERJA DAERAH fileSKPD berdasarkan analisa SWOT. Indikator kinerja RPJMD pada dasarnya merupakan kompromi antara apa yang

RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 – Bab IX 226

Kondisi Kinerja Periode Sebelumnya Target Capaian Tahun RPJMD

NOBIDANG

URUSAN/INDIKATOR 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

KondisiKinerjaakhir

periodeRPJMD

SKPDPenanggung

jawab

2.2. Kerusakan Kawasan Hutan 0,08 0,06 0,05 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,03 0,03 D. Pertanian,kehutanan dan

perkebunan

2.3. Kontribusi sektorkehutanan terhadap PDRB

1,05 1,06 1,06 1,06 1,06 1,06 1,07 1,07 1,08 1,09 1,09 D. Pertanian,kehutanan dan

perkebunan

3. Energi dan Sumber DayaMineral

3.12. Kontribusi sektorpertambangan terhadapPDRB

4,02 4,04 4,06 4,08 4,04 4,04 4,04 4,04 4,04 4,04 4,04 D. Perindustrian,Perdagangan &Pertambangan

4. Pariwisata

4.1. Kunjungan wisata Domistik 349.610 309.753 383.567 398.210 649.681 714.649 786.114 864.725 951.198 1.046.318 1.046.318 Disbudpar

Kunjungan wisataMancanegara

5.608 7.919 10.337 11.392 16.890 18.579 20.437 22.481 24.729 27.202 27.202 Disbudpar

4.2. Kontribusi sektorpariwisata terhadap PDRB

2,56% 3,16% 4,12% 4,39% 3,71% 3,71% 3,71% 3,71% 3,71% 3,71% 3,71% Disbudpar

5. Kelautan dan Perikanan

5.1. Produksi perikanan 66.748 66.748 66.532 44.847 57.877 59.039 60.810 63.242 66.404 70.388 70.388 D. Kelautan &Perikanan

5.2. Konsumsi ikan 28 28 28 38 29 29,3 29,6 29,9 30,1 30,5 30,5 D. Kelautan &Perikanan

5.3. Cakupan bina kelompoknelayan

-jumlah nelayan yg dapatbantuan pemda pd thn n

19 20

5

21

3

21

8

25

-

32

-

37

7

44

9

51

11

57

13

57

13

D. Kelautan &Perikanan

5.4. Produksi perikanankelompok nelayan

144,4 163,2 192 240 201,6 134,4 137,1 260,4 267,2 388,8 388,8 D. Kelautan &Perikanan

6. Perdagangan

6.1. Kontribusi sektorPerdagangan terhadapPDRB

- 23,46 23,77 23,78 23,79 23,80 23,81 23,82 23,83 23,84 23,84 D. Perindustrian,Perdagangan &Pertambangan

6.2. Ekspor Bersih Perdagangan - - - 11.497.875 13.840.650 15.501.529 17.162.308 18.823.187 20.484.056 22.144.934 22.144.934 D. Perindustrian,Perdagangan &Pertambangan

6.3. Cakupan bina kelompok - - - - - 24 27 30 33 36 36 kelompok D. Koperasi &

Page 22: BAB IX INDIKATOR KINERJA DAERAH fileSKPD berdasarkan analisa SWOT. Indikator kinerja RPJMD pada dasarnya merupakan kompromi antara apa yang

RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 – Bab IX 227

Kondisi Kinerja Periode Sebelumnya Target Capaian Tahun RPJMD

NOBIDANG

URUSAN/INDIKATOR 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

KondisiKinerjaakhir

periodeRPJMD

SKPDPenanggung

jawab

pedagang/usaha informal kelompok kelompok kelompok kelompok kelompok UMKM

7. Perindustrian

7.1. Kontribusi sektor Industriterhadap PDRB

5,73 5,66 5,62 5,66 5,65 5,67 5,68 5,69 5,70 5,71 5,71 D. Perindustrian,Perdagangan &Pertambangan

7.2. Kontribusi industri rumahtangga terhadap PDRBsektor Industri

- - - - 5% 5,5% 6% 6,5% 7% 7,5% 7,5% D. Perindustrian,Perdagangan &Pertambangan

7.3. Pertumbuhan Industri. 3,55 4,07 4,16 4,83 4,83 4,84 4,85 4,86 4,87 4,88 4,88 D. Perindustrian,Perdagangan &Pertambangan

7.4. Cakupan bina kelompokpengrajin

- - - - - 7 Sentra 16 Sentra 25 Sentra 35 Sentra 45 Sentra 45 sentra D.Koperasi &UMKM

8. Ketransmigrasian

8.1. Transmigran swakarsa

(transmigrasi umum, TSM,

& TU)

36,35 66,02 30,63 12,85 15,57 17,73 17,66 18,94 20,20 21,15 21,15 Disnakertrans

ASPEK DAYA SAING DAERAH

Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah

1. Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi KeuanganDaerah, Perangkat Daerah,Kepegawaian danPersandian

1.1. Pengeluaran konsumsirumah tangga per kapita(jt/th) 29,42 33,63 39,31 44,42 50,20 53,89 58,63 63,37 68,12 72,86 72,86

Lintas SKPD

2.1. Nilai tukar petani 110,05 110,1 110,17 110,25 110,51 110,55 110,65 110,75 111 111,5 111,5 D. Pertanian,kehutanan dan

perkebunan

Page 23: BAB IX INDIKATOR KINERJA DAERAH fileSKPD berdasarkan analisa SWOT. Indikator kinerja RPJMD pada dasarnya merupakan kompromi antara apa yang

RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 – Bab IX 228

Kondisi Kinerja Periode Sebelumnya Target Capaian Tahun RPJMD

NOBIDANG

URUSAN/INDIKATOR 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

KondisiKinerjaakhir

periodeRPJMD

SKPDPenanggung

jawab

3. Peternakan dan Kesehatan

Hewan

3.1. Produksi Daging

(Ton/tahun)

7247 6972 5802 6739 5.618 5.646 5.674 5.701 5.731 5.760 5.760 D. Peternakan

3.2. Produksi Telor (Ton/tahun) 6901 6471 9064 4615 7.099 8.164 9.389 10.797 12.416 14.279 14.279 D. Peternakan

3.3. Produksi Susu (Ton/tahun) 371104 425000 642791 260000 377.710 400.338 424.706 450.815 478.665 508.255 508.255 D. Peternakan

3.4. Mortalitas Ternak (Angka

Kematian Ternak)

0,4 0,5 0,65 0,6 0,5 0,5% 0,5% 0,5% 0,4% 0,4% 0,4% D. Peternakan

3.5. Kejadian Penyakit 5 5,5 5,5 7 7 6,0% 5,8% 5,50% 5,20% 5,0% 5,0% D. Peternakan

3.6 Jumlah PUSKESWAN 4 4 7 7 7 7 8 9 10 11 11 D. Peternakan

3.7 Kontribusi sektorpeternakan terhadap PDRB

8,19 8,09 8,01 7,97 7,23 7,44 7,63 7,84 8,09 8,17 8,17 D. Peternakan

Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastuktur

1. Perhubungan

1.1. Rasio panjang jalan perjumlah kendaraan

0,010 0,009 0,008 0,007 0,006 0,005 0,005 0,004 0,004 0,003 0,003 Dishub kominfo

1.2. Jumlah orang/ barangyang terangkut angkutanumum

1.178.064 1.019.510 1.188.646 924.238 1.537.539 1.255.914 1.568.444 1.584.129 1.568.444 1.654.120 1.654.120 Dishub kominfo

1.3. Jumlah orang/barangmelalui dermaga/bandara/terminal per tahun

1.178.064 1.019.510 1.188.646 924.238 1.537.539 1.255.914 1.568.444 1.584.129 1.568.444 1.654.120 1.654.120 Dishub kominfo

2. Penataan Ruang

2.1. Ketaatan terhadap RTRW cukup cukup cukup cukup cukup baik baik baik baik baik Baik Dinas PU BinaMarga, Cipta

Karya dan tataruang

2.2. Luas wilayah produktif RTRW RTRW RTRW RTRW RTRW 57,65% 82,60% 50,60% 50,61% 45,21% 45,21% Dinas PU BinaMarga, Cipta

Karya dan tataruang

2.3. Luas wilayah industri RTRW RTRW RTRW RTRW RTRW 2,20% 2,39% 2,30% 2,40% 2,50% 2,50% Dinas PU BinaMarga, Cipta

Karya dan tataruang

Page 24: BAB IX INDIKATOR KINERJA DAERAH fileSKPD berdasarkan analisa SWOT. Indikator kinerja RPJMD pada dasarnya merupakan kompromi antara apa yang

RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 – Bab IX 229

Kondisi Kinerja Periode Sebelumnya Target Capaian Tahun RPJMD

NOBIDANG

URUSAN/INDIKATOR 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

KondisiKinerjaakhir

periodeRPJMD

SKPDPenanggung

jawab

2.4. Luas wilayah kebanjiran RTRW RTRW RTRW RTRW RTRW 1,00% 0,09% 0,08% 0,07% 0,06% 0,06% Dinas PU BinaMarga, Cipta

Karya dan tataruang

2.5. Luas wilayah kekeringan RTRW RTRW RTRW RTRW RTRW 1,00% 0,09% 0,08% 0,07% 0,06% 0,06% Dinas PU BinaMarga, Cipta

Karya dan tataruang

2.6. Luas wilayah perkotaan RTRW RTRW RTRW RTRW RTRW 9,60% 9,70% 9,80% 9,90% 9,10% 9,10% Dinas PU BinaMarga, Cipta

Karya dan tataruang

3. Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi KeuanganDaerah, Perangkat Daerah,Kepegawaian danPersandian

3.1. Jenis dan jumlah bank dancabang

40 40 40 42 42 43 43 44 45 45 45 Bag.Perekonomian

3.2. Jenis dan jumlahperusahaan asuransi dancabang

- - - 3 3 3 4 4 5 5 5 Bag.Perekonomian

3.3. Jenis, kelas, dan jumlahrestoran

- - - 54 59 59 59 59 59 59 59 Disbudpar

3.4. Jenis, kelas, dan jumlahpenginapan/ hotel

- - - 60 62 62 62 62 62 62 62 Disbudpar

4. Lingkungan Hidup

4.1. Persentase Rumah Tangga(RT) yang menggunakanair bersih

5,86 6,35 6,42 6,80 6,83 5,52 7,28 7,50 7,68 7,94 7,94 Dinas PU BinaMarga, Cipta

Karya dan tataruang

5. Komunikas dan

Informatika

5.12. Persentase rumah tanggayang menggunakan listrik

53,93 58,65 58,83 61,67 62,00 49,81 65,27 66,95 68,37 70,22 70,22 Bag.Perekonomian

Fokus Iklim Berinvestasi

1. Otonomi Daerah,

Page 25: BAB IX INDIKATOR KINERJA DAERAH fileSKPD berdasarkan analisa SWOT. Indikator kinerja RPJMD pada dasarnya merupakan kompromi antara apa yang

RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 – Bab IX 230

Kondisi Kinerja Periode Sebelumnya Target Capaian Tahun RPJMD

NOBIDANG

URUSAN/INDIKATOR 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

KondisiKinerjaakhir

periodeRPJMD

SKPDPenanggung

jawab

Pemerintahan Umum,Administrasi KeuanganDaerah, Perangkat Daerah,Kepegawaian danPersandian

1.1. Angka kriminalitas 2.187 1.005 956 898 995 683 722 655 586 515 515 Satuan.Pol PP

1.2. Jumlah demo - - - - - 4 4 4 4 4 4 Satuan.Pol PP

1.3. Lama proses perijinan - - - 80 85,71 85,7 92,31 92,31 100 100 100 Badan PelayananPerizinanTerpadu

1.4. Pajak daerah (milyar RP) 30,66 29,34 27,09 24,70 20,166 23,458 35,611 43,596 51.004 60,063 60,063 DinasPendapatan

Retribusi Daerah (milyarRP)

24,67 22,35 29,49 35,38 29,679 20,762 25,578 28,082 30,585 35,083 35,083 Lintas SKPD

Macam pajak daerah - - - - 7 11 11 11 11 11 11 DinasPendapatan

Macam retribusi daerah - - - - 25 30 30 30 30 30 30 Lintas SKPD

1.5. Jumlah Perda yangmendukung iklim usaha

1 8 1 4 2 1 1 1 1 1 1 Badan PelayananPerizinanTerpadu

1.6. Persentase desa berstatusswasembada terhadaptotal desa

62% 70% 84% 89% 89% 90% 93% 95% 97% 99% 99% Bag.Pemerintahan

Fokus Sumber DayaManusia

1. Ketenagakerjaan

1.2. Rasio ketergantungan 43,45 45,6 39,2 35,18 34,2 33,8 32,7 31,9 31,5 30 30 Dipendukcapil

Peningkatan KualitasSumber Daya Manusia

10 20 25 30 35 40 45 45 Dipendukcapil

27 DPU. Bid. Pengairan

27.1 Rasio jaringan irigasi danluas daerah irigasi

60 70 75 80 80 85 85 75 80 85 85 D. PU Pengairan

27.2 Rasio ketersediaan air dankebutuhan air untuk irigasidan lain keperluan

10 20 20 25 25 25 40 50 60 70 70 D. PU Pengairan

27.3 Rasio ketersediaan air padamusim hujan dan musim

60 70 75 80 80 85 85 75 80 85 85 D. PU Pengairan

Page 26: BAB IX INDIKATOR KINERJA DAERAH fileSKPD berdasarkan analisa SWOT. Indikator kinerja RPJMD pada dasarnya merupakan kompromi antara apa yang

RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 – Bab IX 231

Kondisi Kinerja Periode Sebelumnya Target Capaian Tahun RPJMD

NOBIDANG

URUSAN/INDIKATOR 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

KondisiKinerjaakhir

periodeRPJMD

SKPDPenanggung

jawab

kemarau (degradasi DAS)

27.4 Rasio pemanfaatan airtanah dan air permukaan

60 70 75 80 85 85 85 75 80 85 85 D. PU Pengairan

27.5 .Rasio bangunanpengamanan pantaidengan panjang pantaiyang terkena abrasi

10 20 20 25 25 25 40 50 60 70 70 Dinas PU BinaMarga, Cipta

Karya dan tataruang

27.6 Rasio jumlah SDM denganluasan baku sawah irigasi

20 30 40 60 60 70 80 80 80 80 80 D.PU Pengairan

27.7 Proporsi jaringan irigasidalam kondisi baik danteknis

60 70 75 80 80 85 85 75 80 85 85 D.PU Pengairan

27.8 Sumber air/ mata air yangdalam kondisi debit airstabil

60 70 75 80 80 85 85 75 80 85 85 D.PU Pengairan

27.9 Daur ulang sistem irigasi 10 20 25 30 35 40 40 45 50 60 60 D.PU pengairan

- PELAYANAN PERIZINAN

1.3 Lama Proses Perizinan - - - 80 85,71 86,84 89,19 94,29 97,06 100 100 Badan PelayananPerizinanTerpadu

9.3 Penyelesaian ijin lokasi 0 0 0 39,00% 97,00% 95,00% 97,70% 97,40% 97,40% 91,40% 91,40% Badan PelayananPerizinan

5.2 Rasio bangunan ber-IMBper satuan bangunan

658 597 1,665 1,475 2,295 2,295 3,555 4,185 4,815 5,445 5,445 Badan PelayananPerizinanTerpadu

Page 27: BAB IX INDIKATOR KINERJA DAERAH fileSKPD berdasarkan analisa SWOT. Indikator kinerja RPJMD pada dasarnya merupakan kompromi antara apa yang

RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 – Bab IX 232

9.3. Proyeksi Target Kinerja

Penyusunan target kinerja sebagaimana digambarkan di atas ditetapkan

berdasarkan proyeksi tertentu yang memperhatikan visi misi Bupati dan Wakil Bupati

terpilih. Proyeksi ini berupa titik target yang ingin dicapai dari kondisi titik nol awal

kepemimpinan. Batasan titik target ini bisa berupa angka rata-rata nasional, angka rata-

rata provinsi, atau sekedar meningkatkan posisi Kabupaten Banyuwangi di antara

daerah lainnya.

Bagian ini akan mencoba memperjelas argumentasi penentuan indikator kinerja

yang menjadi target masing-masing bidang atau urusan sesuai aspek dan fokusnya.

Indikator kinerja dan upaya-upaya untuk mencapainya juga mempertimbangkan tingkat

kendali (degree of controllability) pemerintahan Kabupaten Banyuwangi atas apa yang

ditargetkan dari kinerja tersebut. Penentuan program diupayakan merata ditiap fokus

untuk menjaga kepaduan dan daya ungkit strategi terhadap target indikator kinerja

RPJMD keseluruhan.

Namun demikian, tidak selalu tiap fokus terdapat program prioritas, tergantung

strategi untuk mencapai sasaran. Untuk mempermudah pembahasan terbagi kedalam

tiga kelompok aspek, yaitu Kesejahteraan Masyarakat, Pelayanan Umum, dan Daya

Saing Daerah. Masing-masing aspek memiliki ulasan menyangkut fokus-fokus bidang

urusan yang mempengaruhinya.

9.3.1. Aspek Kesejahteraan Masyarakat

Indikator kinerja RPJMD pada aspek kesejahteraan masyarakat ini sebagian

besar merupakan indikator proxy dimana angka-angkanya tidak merupakan akibat

langsung dari program pemerintah kabupaten. Indikator tersebut dipengaruhi pula

faktor di luar sentuhan pemerintah daerah. Beberapa program pemerintah yang dapat

tercapai, biasanya adalah program yang bersifat lintas sektoral atau gabungan SKPD.

Sentuhan langsung pemerintah lebih banyak sebagai pemicu untuk lebih meningkatkan

pencapaiannya. SKPD yang diberi tanggung jawab pun lebih sebagai fungsi koordinasi.

Page 28: BAB IX INDIKATOR KINERJA DAERAH fileSKPD berdasarkan analisa SWOT. Indikator kinerja RPJMD pada dasarnya merupakan kompromi antara apa yang

RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 – Bab IX 233

Di antara fokus yang menjadi bagian aspek kesejahteraan masyarakat terdapat

fokus kesejahteraan dan pemerataan ekonomi yang kinerjanya diukur dengan indikator

makro ekonomi. Indikator makro ekonomi sesungguhnya merupakan akumulasi hasil

kinerja program-program pemerintah kabupaten pada aspek lain serta upaya di luar

yang dilakukan pemerintah kabupaten. Tetapi dengan komitmen yang tinggi,

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bertekad meningkatkan capaian indikator-indikator

tersebut dengan dukungan masyarakat. Pada akhir periode RPJM tahun 2015

pemerintah Kabupaten Banyuwangi berupaya melampaui capaian rata-rata Jawa Timur

pada 2009 untuk beberapa indikator.

Fokus kesejahteraan sosial menggunakan indikator proxy dalam upaya akses

masyarakat terhadap kesehatan, pendidikan, kepemilikan lahan dan pekerjaan. Untuk

fokus ini, RPJM menargetkan peningkatan/perbaikan yang optimal sampai akhir periode

dengan mencapai angka penyelesaian masalah sampai tersisa 0% (nol persen) atau

perluasan akses sampai 100%.

Sementara untuk fokus seni budaya dan olah raga indikator RPJMD lebih

mendorong upaya peningkatan fasilitasi dan pelembagaan yang menunjang di

masyarakat. Adapun target indikator lebih menekankan perbaikan dan peningkatan dari

tahun ke tahun sampai akhir periode. Indikator tersebut secara tidak langsung ingin

memperlihatkan komitmen pelestarian seni budaya masyarakat Banyuwangi dan

prestasi keolahragaan.

9.3.2. Aspek Pelayanan Umum

Indikator kinerja RPJMD pada aspek pelayanan umum (layanan publik)

merupakan indikator yang paling dominan karena menyangkut dua puluh enam urusan

wajib dan delapan urusan pilihan. Untuk aspek layanan ini, penentuan indikator kinerja

lebih banyak ditentukan oleh kekuatan anggaran dan etos kerja aparat birokrasi. Oleh

karena itu, kepala daerah dan wakil kepala daerah berkomitmen mengoptimalkan

belanja untuk layanan umum dan mempertinggi kinerja birokrasi agar target pelayanan

umum bisa terpenuhi. Upaya peningkatan kapasitas birokrasi dan kualitas layanan

Page 29: BAB IX INDIKATOR KINERJA DAERAH fileSKPD berdasarkan analisa SWOT. Indikator kinerja RPJMD pada dasarnya merupakan kompromi antara apa yang

RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 – Bab IX 234

publik menjadi hal utama. Persoalannya hanya pada pembagian yang proporsional

antar berbagai urusan yang ada sesuai urutan prioritas.

Diantara urusan wajib dan urusan pilihan, keduanya mengandung urusan

prioritas di kabupaten Banyuwangi. Karena pada hakekatnya urusan pilihan adalah

urusan yang disesuaikan dengan karakter dan kondisi daerah. Karenanya pendidikan

dan kesehatan yang merupakan urusan wajib serta pertanian (dalam arti luas termasuk

perikanan, peternakan, perkebunan) menjadi prioritas pelayanan umum yang perlu

ditingkatkan di Kabupaten Banyuwangi.

Mengingat sebagian besar indikator yang berpengaruh langsung dengan

program pemerintah, maka kepemimpinan Banyuwangi dengan RPJMD 2010-2015

sebagian besar menargetkan tuntas 2015. Untuk angka yang sifat prosentasenya naik,

beberapa menargetkan peningkatan setiap tahun hingga tuntas 100% (seratus persen)

pada 2015. Untuk indikator yang sifatnya menyelesaikan masalah, ditandai dengan

penurunan prosentase masalah tersebut secara bertahap hingga tahun 2015 mencapai

angka 0% (nol persen). Untuk beberapa indikator kinerja, memang ada target yang

tidak bisa tuntas. Hal ini dikarenakan beberapa perhitungan rasional yang sebagian

tetap dipengaruhi faktor lain. Sebagai contoh perubahan perilaku atau merubah

kebiasaan yang tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat.

Fokus utama aspek pelayanan umum memang masih memprioritaskan

pendidikan, kesehatan, dan pertanian (dalam arti luas menyangkut pula perikanan,

peternakan, perkebunan). Dalam beberapa fokus ini indikator kinerja RPJM memang

diupayakan terjadi peningkatan dari tahun ke tahun secara optimal. Meskipun demikian

beberapa factor lain tetap ditargetkan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal

ini karena faktor yang tidak prioritas juga mendukung pelayanan faktor yang prioritas.

Indikator kinerja pada pendidikan dan kesehatannya memang lebih terperinci

dan meliputi banyak hal. Meskipun demikian RPJMD menetapkan target yang optimal

sampai akhir periode 2015. Karena pendidikan dan kesehatan merupakan prioritas

utama kepemimpinan pada periode ini.

Page 30: BAB IX INDIKATOR KINERJA DAERAH fileSKPD berdasarkan analisa SWOT. Indikator kinerja RPJMD pada dasarnya merupakan kompromi antara apa yang

RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 – Bab IX 235

Pertanian merupakan penyumbang terbesar PDRB di Banyuwangi karenanya

peningkatan di sektor ini diprioritaskan untuk dioptimalkan. Hal ini dilakukan melalui

revitalisasi pertanian. Sebagaimana dipaparkan di bab sebelumnya arah kebijakan dan

sasaran urusan pertanian begitu komprehensif, namun pada indikator kinerja ini hanya

dimunculkan dalam beberapa target. Dengan demikian upaya pemerintah di bidang

pertanian sesungguhnya lebih kompleks, dalam arti indikator kinerja dengan target

yang ada secara langsung mewakili kompleksitas upaya pemerintah Kabupaten

Banyuwangi. Hal ini tampak pada indikator kinerja layanan urusan pertanian, ketahanan

pangan, kelautan dan perikanan, serta kehutanan.

Pariwisata menjadi indikator kinerja yang dimunculkan dengan target tahunan

yang meningkat. Hal ini dikembangkan melalui pariwisata berbasis kearifan lokal yang

meliputi potensi wisata bahari, wisata budaya, wisata agro, wisata pendidikan.

Disamping meningkatkan kunjungan wisata, juga menunjang perkembangan UKM

pendukungnya. Dengan upaya ini kontribusi pariwisata terhadap PDRB ditargetkan

terus meningkat.

Disamping UKM, penguatan Koperasi dan usaha kecil lainnya juga menjadi target

tahunan RPJMD yang terus meningkat. Pelembagaan UKM, Koperasi, LKM (Lembaga

Keuangan Mikro) menjadi indikator kinerja yang menggambarkan upaya pemerintah.

9.3.3. Aspek Daya Saing Daerah

Indikator kinerja RPJMD pada aspek daya saing daerah merupakan indikator

yang paling dinamis. Hal ini dikarenakan indikator ini lebih mencerminkan komparasi

langsung dengan daerah lain. Dalam pengertian ketika Kabupaten Banyuwangi

berusaha meningkatkan daya saing tertentu bersifat relative karena pada saat sama

daerah lain melakukannya. Demikian pula dalam banyak hal ketika terjadi perubahan

kondisi di Banyuwangi, pada saat yang sama terjadi pula perubahan kondisi di daerah

lain.

Untuk fokus kemampuan ekonomi daerah, karena banyak terpengaruh aspek lain

termasuk perekonomian regional Jatim dan makro ekonomi Nasional. Maka RPJMD

Page 31: BAB IX INDIKATOR KINERJA DAERAH fileSKPD berdasarkan analisa SWOT. Indikator kinerja RPJMD pada dasarnya merupakan kompromi antara apa yang

RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 – Bab IX 236

hanya mentargetkan peningkatan berkala dengan akselerasi moderat untuk tingkat

konsumsi masyarakat. Untuk nilai tukar petani meski peningkatannya bertahap dan

moderat, tetapi pemkab Banyuwangi akan berusaha optimal memperjuangkan

bargaining position petani (peternak/nelayan) atas hasil produksinya.

Beberapa fokus dapat disentuh langsung oleh program pemerintah Kabupaten

Banyuwangi, seperti sebagian fokus iklim investasi dan penyediaan infrastruktur

wilayah. Penyediaan infrastruktur wilayah terus ditingkatkan dengan anggaran yang

ada, ditunjang perbaikan tata ruang yang memperhatikan aspek lingkungan. Demikian

pula fokus Iklim investasi dapat ditunjang kebijakan perbaikan perijinan, serta regulasi

pajak dan retribusi daerah yang tidak membebani masyarakat.

Untuk fokus SDM, indikator kinerja memang lebih banyak diukur dengan

pendidikan formal sehingga target RPJMD terlihat sebagai kenaikan berkala. Akan tetapi

dibalik itu pemerintah kabupaten Banyuwangi melakukan peningkatan kualitas SDM

masyarakat dengan berbagai upaya bersifat pendidikan non formal. Baik berupa

pelatihan kelompok petani, nelayan, UKM dan sebagainya. Meski demikian, pemkab

juga memicu masyarakat agar berpendidikan formal tinggi sehingga prosentasi

penduduk berpendidikan S1/S2/S3 makin meningkat dari tahun ke tahun. Salah satunya

stimulus peningkatan pendidikan formal pegawai negeri sipil (PNS), baik tenaga

fungsional maupun struktural.