BAB IVsdnsma
-
Upload
fatwa-nirwana -
Category
Documents
-
view
2 -
download
0
description
Transcript of BAB IVsdnsma
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil penelitian
4.1.1 Deskripsi dan Analisis Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
kuesioner yang disampaikan secara langsung oleh peneliti kepada responden, yaitu
kepala SKPD pada Kabupaten Aceh Besar yang berjumlah 30 SKPD. Setelah
kuesioner selesai diisi oleh responden, peneliti mengambil kembali untuk selanjutnya
ditabulasikan dan diolah dengan menggunakan software computer melalui program
Statistic Package For Social Science (SPSS) 15.0.
Penyebaran, pengisian dan pengembalian kuesioner dilakukan dalam waktu 2
minggu. Dari jumlah kuesioner yang dibagikan kepada responden sebanyak 30
kuesioner dinyatakan kembali dan dapat diolah.
4.1.2 Karakteristik Responden
Karakteristik responden dalam penelitian ini adalah ciri atau keadaan aparat
pemerintah daerah Kabupaten Aceh Besar yang menjabat sebagai kepala SKPD.
Karakteristik responden dalam penelitian ini dinilai dari tingkat pendidikan dan masa
kerja. Untuk lebih jelasnya karakteristik responden dapat dilihat pada tabel 4.1.
Tabel 4.1
Karakteristik Responden
No Strata Frekuensi Persentase
1 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
237
76,723,3
2 Tingkat Pendidikan Diploma (D3) Sarjana Pasca Sarjana
2208
6,766,726,7
3 Masa Kerja ≤ 3 tahun 4 – 5 tahun 6 – 7 tahun ≥ 8 tahun
351012
1016,733,340
Sumber : Data primer, diolah (2013)
Dari hasil penelitian terhadap 30 orang kepala SKPD di Kabupaten Aceh
Besar berdasarkan tabel 4.1, dapat dijelaskan bahwa dari jenis kelamin laki-laki
sebanyak 23 orang atau sebesar 76,7 % dan perempuan sebanyak 7 orang atau sebesar
23,3%. Untuk tingkat pendidikan, sebanyak orang atau sebesar 6,7% berpendidikan
terakhir Diploma (D3), sebanyak 20 orang atau sebesar 66,7% berpendidikan terakhir
sarjana (S1), dan selebihnya sebanyak 8 orang atau sebesar 26,7% berpendidikan
terakhir S2.
Sedangkan dilihat dari masa kerja responden, dapat diketahui bahwa sebanyak
3 orang atau sebesar 10% masa kerjanya antara ≤ 3 tahun, sebanyak 5 orang atau
sebesar 16,7% masa kerjanya antara 4-5 tahun, sebanyak 10 orang atau sebesar 33,3
%masa kerjanya antara 6-7 tahun, sebanyak 12 orang atau sebesar 40% masa
kerjanya diatas atau sama dengan 8 tahun.
4.1.3 Hasil Pengujian Instrumen
4.1.3.1 Pengujian Validitas
Pengujian validitas data dalam penelitian ini dilakukan secara statistik, yaitu
dengan menggunakan uji Pearson product-moment coefficient of correlation dengan
bantuan software computer melalui Program Statistic Package for Social Science
(SPSS) 15.0. Berdasarkan hasil pengolahan data (terlampir) seluruh pernyataan
dinyatakan valid karena memiliki nilai signifikansi diatas 5%.
Sedangkan jika dilakukan secara manual maka nilai korelasi hasil perhitungan
yang diperoleh harus dibandingkan dengan nilai kritis korelasi product moment,
dimana hasilnya menunjukkan bahwa semua pernyataan mempunyai nilai korelasi
hitung > nilai kritis korelasi product moment (lihat tabel nilai kritis korelasi r
product-moment untuk n = 30 pada lampiran), sehingga semua pernyataan tersebut
signifikan dan memiliki validitas konstruk. Untuk lebih jelasnya mengenai hasil uji
validitas dapat dilihat pada tabel 4.2.
Tabel 4.2.
Hasil Uji Validitas
No Item PernyataanKoefisien Korelasi
Nilai Kritis rN = 30
Keterangan
1 Partisipasi AnggaranA1A2A3A4A5
0,7780,5360,7490,7660,734
0,3490,3490,3490,3490,349
ValidValidValidValidValid
2 Kejelasan Tujuan AnggaranB1B2B3B4B5
0,7170,8480,7940,4620,687
0,3490,3490,3490,3490,349
ValidValidValidValidValid
3 Umpan Balik AnggaranC1C2C3C4
0,6600,8530,8060,633
0,3490,3490,3490,349
ValidValidValidValid
4 Evaluasi AnggaranD1D2D3D4D5
0,5540,7160,7650,7250,642
0,3490,3490,3490,3490,349
ValidValidValidValidValid
5 Kesulitan Tujuan AnggaranE1E2E3E4E5
0,8760,7260,8660,8740,854
0,3490,3490,3490,3490,349
ValidValidValidValidValid
6 KinerjaF1F2F3F4F5F6
0,5500,7740,7780,6520,7210,667
0,3490,3490,3490,3490,3490,349
ValidValidValidValidValidValid
Sumber : Data primer, diolah (2013)
Berdasarkan tabel 4.2. diatas dapat dilihat bahwa nilai kritis untuk n = 30
sebesar 0,349, sedangkan untuk item pernyataan yang berhubungan dengan
partisipasi anggaran diperoleh nilai korelasi hitung yang berkisar antara 0,778-0,734.
Untuk pernyataan yang berhubungan dengan kejelasan tujuan anggaran diperoleh
nilai korelasi hitung yang berkisar antara 0,717-0,687. Begitu juga untuk pernyatan
yang berhubungan dengan umpan balik anggaran, evaluasi anggaran, kesulitan tujuan
anggaran dan kinerja, rata-rata diperoleh nilai korelasi hitung diatas nilai kritis
(0,349). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua pernyataan yang
terkandung dalam kuesioner penelitian ini dinyatakan valid.
4.1.3.2 Pengujian Reliabilitas
Pengujian reliabilitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana hasil
pengukuran tetap konsisten, jika pengukuran dilakukan dua kali atau lebih.
Pengukuran reliabilitas terhadap instrument penelitian ini menggunakan Cronbach
Alpha dengan bantuan program SPSS 15.0.pengukuran reliabilitas dianggap reliabel
berdasarkan koefisien alpha diatas 0,60 (Maholtra, 2005). Pegujian dilakukan dengan
menggunakan bantuan program SPSS. Untuk lebih jelas hasil uji reliabilitas dapat
dilihat pada tabel 4.3.
Tabel 4.3
Hasil Uji Reliabilitas
No VariabelJumlah
ItemCronbach
AlphaKeterangan
1 Partisipasi Anggaran (X1) 5 0,743 Reliabel
2 Kejelasan Tujuan Anggaran (X2) 5 0,738 Reliabel
3 Umpan Balik Anggaran (X3) 4 0,728 Reliabel
4 Evaluasi Anggaran (X4) 5 0,712 Reliabel
5 Kesulitan Tujuan Anggaran (X5) 5 0,893 Reliabel
6 Kinerja (Y) 6 0,781 Reliabel
Sumber : Data primer, diolah (2013)
Dari hasil pengolahan data memperlihatkan nilai cronbach alpha untuk
masing-masing variabel yaitu sebesar 0,743 untuk variabel partisipasi anggaran (X1),
0,738 untuk variabel kejelasan tujuan anggaran (X2), 0,728 untuk umpan balik
anggaran (X3), 0,712 untuk evaluasi anggaran (X4), 0,893 untuk kesulitan tujuan
anggaran (X5), dan 0,781 untuk variabel kinerja (Y). Hasil uji reliabilitas (Tabel 4.3)
untuk variabel independen dan variabel dependen menunjukkan hasil yang reliabel
karena nilai cronbach alpha yang dihasilkan lebih besar dari 0.60.
4.1.4 Analisis Persepsi Responden
Analisis deskriptif yang dilakukan terhadap 30 jawaban responden mengenai
variabel-variabel penelitian yang meliputi partisipasi anggaran (X1), kejelasan tujuan
anggaran (X2), umpan balik anggaran (X3), evaluasi anggaran (X4), kesulitan tujuan
anggaran (X5), dan kinerja (Y) yang diukur berdasarkan skala likert. Gambaran
umum persepsi responden terhadap masing-masing pernyataan dalam variabel terkait
dapat dilihat dari skor rata-rata (mean) untuk masing-masing variabel sebagaimana
terlihat dalam tabel 4.4, 4.5, 4.6, 4.7, 4.8 dan 4.9.
4.1.4.1. Persepsi Responden Terhadap Partisipasi Anggaran
Persepsi responden mengenai partisipasi anggaran dijabarkan kedalam 5 item
pernyataan. Masing-masing pernyataan diberikan alternatif pilihan jawaban yang
berkisar antara tidak setuju (skor 1) sampai dengan sangat setuju (skor 5). Tanggapan
responden terhadap pernyataan yang berhubungan dengan partisipasi anggaran dapat
dilihat pada tabel 4.4.
Tabel 4.4Skor Tanggapan Responden Terhadap Pernyataan Variabel Partisipasi
Anggaran
No Pernyataan
FrekuensiRata-rata
Sangat tidak setuju
Tidak setuju
Kurang setuju
setujuSangat setuju
1Dalam penyusunan anggaran, saya selalu melibatkan bawahan.
- 4 4 15 7 3,83
2Saya memiliki pengaruh yang kuat terhadap proses penyusunan anggaran
- 4 6 16 4 3,66
3Saya telah melaksanakan perencanaan sesuai dengan tujuan pemerintah.
- 1 4 18 7 4,03
4Informasi yang saya berikan dalam pelaksanaan anggaran sudah maksimal
- 1 - 17 12 4,33
5Penetapan perencanaan anggaran telah sesuai dengan apa yang saya harapkan
- 1 3 15 11 4,20
Rerata 4,01Sumber: Data primer, diolah (2013)
Pada Tabel 4.4 dapat dijelaskan bahwa untuk pernyataan pertama yaitu dalam
penyusunan anggaran, saya selalu melibatkan bawahan memperoleh nilai rata-rata
sebesar 3,83 angka ini cenderung mendekati 4,00 yang berarti bahwa responden
setuju terhadap pernyataan tersebut. Item pernyataan yang kedua saya memiliki
pengaruh yang kuat terhadap proses penyusunan anggaran memperoleh nilai rata-rata
sebesar 3,66 angka ini menunjukkan bahwa responden cenderung setuju terhadap
pernyataan tersebut.
Selanjutnya, item pernyataan yang ketiga saya telah melaksanakan
perencanaan sesuai dengan tujuan pemerintah memperoleh nilai rata-rata sebesar 4,03
yang berarti responden setuju terhadap pernyataan tersebut. Item pernyataan yang
keempat Informasi yang saya berikan dalam pelaksanaan anggaran sudah maksimal
memperoleh nilai rata-rata sebesar 4,33 berarti bahwa responden setuju terhadap
pernyataan tersebut. Item pernyataan kelima penetapan perencanaan anggaran telah
sesuai dengan apa yang saya harapkan memperoleh nilai rata-rata sebesar 4,20 yang
berarti responden setuju terhadap pernyataan tersebut. Dari seluruh item pernyataan
diperoleh nilai rerata sebesar 4,01. Angka ini mencerminkan bahwa responden rata-
rata setuju terhadap seluruh item pernyataan yang berhubungan dengan variabel
partisipasi anggaran.
4.1.4.2. Persepsi Responden terhadap Kejelasan Tujuan Anggaran
Dalam penelitian ini kejelasan tujuan anggaran dijabarkan kedalam 5 (lima)
pernyataan. Masing-masing pernyataan diberikan alternatif pilihan jawaban yang
berkisar antara sangat tidak setuju (skor 1) sampai dengan sangat setuju (skor 5).
Tanggapan responden terhadap pernyataan yang berhubungan dengan kejelasan
tujuan anggaran dapat dilihat pada tabel 4.5.
Tabel 4.5Skor Tanggapan Responden Terhadap Pernyataan Variabel Kejelasan Tujuan
Anggaran
No Pernyataan
FrekuensiRata-rata
Sangat tidak setuju
Tidak setuju
Kurang setuju
setujuSangat setuju
1Saya menyadari bahwa tujuan RKA merupakan hal yang penting dan perlu diprioritaskan
- - 4 16 10 4,20
2Saya dapat mengetahui tingkat kepentingan tujuan anggaran pada setiap program
- 1 2 17 10 4,20
3Saya dapat mengetahui secara jelas outcome yang harus dicapai pada setiap program dan kegiatan
- - 4 12 14 4,33
4Tujuan RKA kadang-kadang kurang jelas dan membingungkan
- 3 9 17 1 3,53
5
Indikator kinerja untuk setiap kegiatan yang tercantum dalam anggaran telah terdefinisi dan terukur
- - 3 18 9 4,20
Rerata 4,09Sumber: data primer, diolah (2013)
Pada tabel 4.5 dapat dijelaskan bahwa untuk pernyataan pertama yaitu saya
menyadari bahwa tujuan RKA merupakan hal yang penting dan perlu diprioritaskan
memperoleh nilai rata-rata sebesar 4,20 yang berarti bahwa responden setuju terhadap
pernyataan tersebut. Item pernyataan kedua saya dapat mengetahui tingkat
kepentingan tujuan anggaran pada setiap program memperoleh nilai rata-rata sebesar
4,20 artinya responden setuju terhadap pernyataan tersebut.
Untuk pernyataan yang ketiga yaitu saya dapat mengetahui secara jelas
outcome yang harus dicapai pada setiap program dan kegiatan memperoleh nilai rata-
rata sebesar 4,33 yang berarti bahwa responden setuju terhadap pernyataan tersebut.
Item pernyataan yang keempat tujuan RKA kadang-kadang kurang jelas dan
membingungkan memperoleh nilai rata-rata sebesar 3,53 angka ini menunjukkan
bahwa responden kurang setuju terhadap pernyataan tersebut. Item pernyataan yang
kelima indikator kinerja untuk setiap kegiatan yang tercantum dalam anggaran telah
terdefinisi dan terukur memperoleh nilai rata-rata sebesar 4,20 yang berarti bahwa
responden setuju terhadap pernyataan tersebut. Dari semua item pernyataan diperoleh
nilai rerata sebesar 4,09 angka ini menunjukkan bahwa responden rata-rata setuju
terhadap item pernyataan yang berhubungan dengan kejelasan tujuan anggaran.
4.1.4.3. Persepsi Responden Terhadap Umpan Balik Anggaran
Dalam penelitian ini, variabel umpan balik anggaran dijabarkan kedalam 4
(empat) item pernyataan. Masing-masing pernyataan diberikan alternatif pilihan
jawaban yang berkisar antara sangat tidak setuju (skor 1) sampai dengan sangat setuju
(skor 5). Tanggapan responden terhadap pernyataan yang berhubungan dengan
umpan balik anggaran dapat dilihat pada tabel 4.6.
Tabel 4.6Skor Tanggapan Responden Terhadap Pernyataan Variabel Umpan Balik
Anggaran
No Pernyataan
FrekuensiRata-rata
Sangat tidak setuju
Tidak setuju
Kurang setuju
setujuSangat setuju
1Saya memperoleh banyak umpan balik mengenai pencapaian tujuan anggaran dibagian saya
- - 7 21 2 3,83
2
Saya diberi sejumlah umpan balik dan pedoman mengenai penyimpangan anggaran dibagian saya
- 3 7 16 4 3,70
3
Saya akan mendapat pujian dari atasan apabila tujuan anggaran dibagian saya tercapai, demikian sebaliknya
- 1 8 16 5 3,83
4Bawahan saya akan ikut bangga, apabila anggaran yang ditetapkan dapat dicapai
- - 9 18 3 3,80
Rerata 3,79Sumber: data primer, diolah (2013)
Pada tabel 4.6 dapat dijelaskan bahwa untuk pernyataan pertama yaitu saya
memperoleh banyak umpan balik mengenai pencapaian tujuan anggaran dibagian
saya memperoleh nilai rata-rata sebesar 3,83 angka ini cenderung mendekati 4,00
yang berarti bahwa responden setuju terhadap pernyataan tersebut. Item pernyataan
kedua saya diberi sejumlah umpan balik dan pedoman mengenai penyimpangan
anggaran dibagian saya memperoleh nilai rata-rata sebesar 3,70 artinya responden
cenderung setuju terhadap pernyataan tersebut.
Selanjutnya, pernyataan yang ketiga yaitu saya akan mendapat pujian dari
atasan apabila tujuan anggaran dibagian saya tercapai, demikian sebaliknya
memperoleh nilai rata-rata sebesar 3,83 yang berarti bahwa responden cenderung
setuju terhadap pernyataan tersebut. Item pernyataan yang keempat bawahan saya
akan ikut bangga, apabila anggaran yang ditetapkan dapat dicapai memperoleh nilai
rata-rata sebesar 3,80 angka ini menunjukkan bahwa responden setuju terhadap
pernyataan tersebut. Dari semua item pernyataan diperoleh nilai rerata sebesar 3,79
angka ini cenderung mendekati 4,00 (setuju) menunjukkan bahwa responden rata-rata
setuju terhadap item pernyataan yang berhubungan dengan variabel umpan balik
anggaran.
4.1.4.4. Persepsi Responden Terhadap Evaluasi Anggaran
Dalam penelitian ini variabel evaluasi anggaran dijabarkan kedalam 5 (lima)
pernyataan. Masing-masing pernyataan tersebut diberikan alternatif pilihan jawaban
yang berkisar antara sangat tidak setuju (skor 1) sampai sangat setuju (skor 5).
Tanggapan responden terhadap pernyataan yang berhubungan dengan variabel
evaluasi anggaran dapat dilihat pada tabel 4.7.
Tabel 4.7Skor Tanggapan Responden Terhadap Pernyataan Variabel Evaluasi Anggaran
No Pernyataan
FrekuensiRata-rata
Sangat tidak setuju
Tidak setuju
Kurang setuju
setujuSangat setuju
1Saya selalu mengawasi program yang telah disusun dalam RKA
- - 4 19 7 4.10
2
Atasan saya menganggap bahwa saya bertanggung jawab atas penyimpangan anggaran dibagian saya
- 1 4 22 3 3,90
3
Pimpinan akan menunjukkan ketidakpuasannya mengenai anggaran unit saya bila tidak tercapai
- - 4 16 10 4,20
4Pimpinan membicarakan mengenai peningkatan pekerjaan untuk memenuhi tujuan RKA
- - 6 19 5 4,20
5
Atasan saya memberitahukan tentang penyimpangan anggaran dibagian saya selama interview penilaian prestasi
- - 5 20 5 4,00
Rerata 4,03Sumber: data primer, diolah (2013)
Pada tabel 4.7 dapat dijelaskan bahwa untuk pernyataan pertama yaitu saya
selalu mengawasi program yang telah disusun dalam RKA memperoleh nilai rata-rata
sebesar 4,10 yang berarti bahwa responden setuju terhadap pernyataan tersebut. Item
pernyataan kedua atasan saya menganggap bahwa saya bertanggung jawab atas
penyimpangan anggaran dibagian saya memperoleh nilai rata-rata sebesar 3,90
artinya bahwa responden cenderung setuju terhadap pernyataan tersebut.
Untuk pernyataan yang ketiga yaitu pimpinan akan menunjukkan
ketidakpuasannya mengenai anggaran unit saya bila tidak tercapai memperoleh nilai
rata-rata sebesar 4,20 yang berarti bahwa responden setuju terhadap pernyataan
tersebut. Item pernyataan yang keempat pimpinan membicarakan mengenai
peningkatan pekerjaan untuk memenuhi tujuan RKA memperoleh nilai rata-rata
sebesar 4,20 angka ini menunjukkan bahwa responden setuju terhadap pernyataan
tersebut. Item pernyataan yang kelima atasan saya memberitahukan tentang
penyimpangan anggaran dibagian saya selama interview penilaian prestasi
memperoleh nilai rata-rata sebesar 4,00 yang berarti bahwa responden setuju terhadap
pernyataan tersebut. Dari semua item pernyataan diperoleh nilai rerata sebesar 4,03
angka ini menunjukkan bahwa responden rata-rata setuju terhadap item pernyataan
yang berhubungan dengan evaluasi anggaran.
4.1.4.5. Persepsi Responden Terhadap Kesulitan Tujuan Anggaran
Dalam penelitian ini, variabel kesulitan tujuan anggaran dijabarkan kedalam 5
item pernyataan. Masing-masing pernyataan tersebut diberikan alternatif pilihan
jawaban yang sama dengan variabel-variabel yang telah dianalisis sebelumnya yang
berkisar antara sangat tidak setuju (skor 1) sampai sangat setuju (skor 5). Tanggapan
responden terhadap pernyataan yang berhubungan dengan kesulitan tujuan anggaran
dapat dilihat pada tabel 4.8.
Tabel 4.8Skor Tanggapan Responden Terhadap Pernyataan Variabel Kesulitan Tujuan
Anggaran
No Pernyataan
FrekuensiRata-rata
Sangat tidak setuju
Tidak setuju
Kurang setuju
setujuSangat setuju
1
Saya telah menjelaskan kepada bawahan mengenai item-item yang melampaui anggaran, karena tidak dapat dikendalikan.
- 4 7 16 3 3,60
2Saya tidak akan terlalu sulit dalam mencapai tujuan anggaran, tujuan anggaran tersebut agak mudah.
- 2 6 17 5 3,83
3Tujuan anggaran dibagian saya memerlukan usaha keras untuk mencapainya.
- 3 6 17 4 3,73
4Untuk mencapai tujuan anggaran dibagian saya memerlukan keahlian dan pengetahuan yang tinggi.
- 3 5 19 3 3,73
5
Saya berusaha mengembangkan orang yang bekerja dengan atau untuk saya dengan cara mengevaluasi hasil kinerja.
- 1 11 14 4 3,70
Rerata 3,72
Sumber: data primer, diolah (2013)
Pada tabel 4.8 dapat dijelaskan bahwa untuk pernyataan pertama yaitu saya
telah menjelaskan kepada bawahan mengenai item-item yang melampaui anggaran,
karena tidak dapat dikendalikan memperoleh nilai rata-rata sebesar 3,60 angka ini
cenderung mendekati 4,00 (setuju) yang berarti bahwa responden setuju terhadap
pernyataan tersebut. Item pernyataan kedua saya tidak akan terlalu sulit dalam
mencapai tujuan anggaran, tujuan anggaran tersebut agak mudah memperoleh nilai
rata-rata sebesar 3,83 artinya bahwa responden cenderung setuju terhadap pernyataan
tersebut.
Selanjutnya, pernyataan yang ketiga yaitu tujuan anggaran dibagian saya
memerlukan usaha keras untuk mencapainya memperoleh nilai rata-rata sebesar 3,73
yang berarti bahwa responden setuju terhadap pernyataan tersebut. Item pernyataan
yang keempat untuk mencapai tujuan anggaran dibagian saya memerlukan keahlian
dan pengetahuan yang tinggi memperoleh nilai rata-rata sebesar 3,73 angka ini
menunjukkan bahwa responden setuju terhadap pernyataan tersebut. Item pernyataan
yang kelima saya berusaha mengembangkan orang yang bekerja dengan atau untuk
saya dengan cara mengevaluasi hasil kinerja atasan memperoleh nilai rata-rata
sebesar 3,70 yang berarti bahwa responden cenderung setuju terhadap pernyataan
tersebut. Dari semua item pernyataan diperoleh nilai rerata sebesar 3,72 angka ini
cenderung mendekati 4,00 (setuju) menunjukkan bahwa responden rata-rata setuju
terhadap item pernyataan yang berhubungan dengan kesulitan tujuan anggaran.
4.1.4.6. Persepsi Responden Terhadap Kinerja
Dalam penelitian ini, variabel kesulitan tujuan anggaran dijabarkan kedalam 6
(enam) item pernyataan. Masing-masing pernyataan tersebut diberikan alternatif
pilihan jawaban yang sama dengan variabel-variabel yang telah dianalisis sebelumnya
yang berkisar antara sangat tidak setuju (skor 1) sampai sangat setuju (skor 5).
Tanggapan responden terhadap pernyataan yang berhubungan dengan kinerja dapat
dilihat pada tabel 4.9.
Tabel 4.9Skor Tanggapan Responden Terhadap Pernyataan Variabel Kinerja
No Pernyataan
FrekuensiRata-rata
Sangat tidak setuju
Tidak setuju
Kurang setuju
setujuSangat setuju
1Dalam penetepan misi dan tujuan telah sesuai dengan apa yang saya harapkan
- 4 18 8 4,13
2Dalam membuat kebijakan saya selalu bersikap professional dan akuntabel
- 1 3 18 8 4,10
3Program dan kegiatan dapat dilaksanakan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
- - 2 13 15 4,43
4Saya dapat mengarahkan, memimpin, dan mengarahkan anak buah.
- - 6 17 7 4,03
5
Kinerja aparat pemerintah daerah dapat dilihat dilihat dari keberhasilan dalam pelaksanaan anggaran.
- - 3 16 11 4,26
6Saya selalu memberikan hasil yang efektif dan efisien dalam pencapaian kinerja yang lebih baik.
- - 5 19 6 4,03
Rerata 4,16
Sumber: data primer, diolah (2013)
Pada tabel 4.9 dapat dijelaskan bahwa untuk pernyataan pertama yaitu dalam
penetepan misi dan tujuan telah sesuai dengan apa yang saya harapkan memperoleh
nilai rata-rata sebesar 4,13 angka ini berarti bahwa responden setuju terhadap
pernyataan tersebut. Item pernyataan kedua dalam membuat kebijakan saya selalu
bersikap professional dan akuntabel memperoleh nilai rata-rata sebesar 4,10 artinya
bahwa responden setuju terhadap pernyataan tersebut.
Untuk pernyataan yang ketiga yaitu program dan kegiatan dapat dilaksanakan
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan memperoleh nilai rata-rata sebesar 4,43
yang berarti bahwa responden setuju terhadap pernyataan tersebut. Item pernyataan
yang keempat saya dapat mengarahkan, memimpin, dan mengarahkan anak buah
memperoleh nilai rata-rata sebesar 4,03 angka ini berarti bahwa responden setuju
terhadap pernyataan tersebut. Item pernyataan yang kelima kinerja aparat pemerintah
daerah dapat dilihat dilihat dari keberhasilan dalam pelaksanaan anggaran
memperoleh nilai rata-rata sebesar 4,26 yang berarti bahwa responden setuju terhadap
pernyataan tersebut. Untuk pernyataan yang terakhir yaitu saya selalu memberikan
hasil yang efektif dan efisien dalam pencapaian kinerja yang lebih baik memperoleh
nilai rata-rata sebesar 4,03 yang berarti bahwa responden setuju terhadap pernyataan
tersebut. Dari semua item pernyataan diperoleh nilai rerata sebesar 4,16 angka ini
menunjukkan bahwa responden rata-rata setuju terhadap item pernyataan yang
berhubungan dengan variabel kinerja.
4.1.5. Analisis Pengaruh Karakteristik Tujuan Anggaran Terhadap Kinerja
Untuk menguji pengaruh karakteristik tujuan anggaran (partisipasi anggaran,
kejelasan tujuan anggaran, umpan balik anggaran, evaluasi anggaran, dan kesulitan
tujuan anggaran) terhadap kinerja aparat pemerintah daerah di Kabupaten Aceh Besar
baik secara simultan maupun parsial digunakan metode analisis regresi linear
berganda. Berdasarkan uji hipotesis yang telah dilakukan dengan menggunakan
bantuan program SPSS 15.0 pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat
hasilnya seperti yang terlihat pada tabel 4.10 dibawah ini.
Tabel 4.10Pengaruh Variabel Independen Terhadap Variabel Dependen
Nama Variabel BStandar Error
thitung Sig
Konstanta 12,721 5,431 2,342 0,028
Partisipasi Anggaran 0,098 0,139 0,705 0,487
Kejelasan Tujuan Anggaran 0,195 0,221 0,884 0,385
Umpan Balik Anggaran -0,407 0,175 -2,323 0,029
Evaluasi Anggaran 0,555 0,268 2,071 0,049
Kesulitan Tujuan Anggaran 0,070 0,107 0,653 0,520
Koefisien Korelasi (R) = 0,782Koefisien Determinasi (R2) = 0,611Fhitung = 7,551Sig. F = 0,000
Sumber: data primer, diolah (2013)
Dari hasil perhitungan statistik yang terlihat pada tabel 4.10 maka diperoleh
persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:
Y = 12,721 + 0,098X1 + 0,195X2 - 0,407X3 + 0,555X4 + 0,070X5 + e
Dari persamaan regresi diatas dapat diketahui bahwa variabel partisipasi
anggaran (X1), kejelasan tujuan anggaran (X2), evaluasi anggaran (X4), dan kesulitan
tujuan anggaran (X5) berpengaruh positif terhadap kinerja aparat Pemda. Sedangkan
variabel umpan balik (X3) anggaran berpengaruh negatif terhadap kinerja aparat
pemerintah daerah.
Berdasarkan hasil regresi tersebut juga dapat dijelaskan hasil penelitian
sebagai berikut:
Konstanta sebesar 12,721. Artinya jika variabel partisipasi anggaran (X1),
kejelasan tujuan anggaran (X2), umpan balik anggaran (X3), evaluasi anggaran (X4),
dan kesulitan tujuan anggaran (X5) dianggap konstan, maka besarnya kinerja aparat
Pemda adalah 12,721, atau dengan kata lain bahwa kinerja aparat pemerintah daerah
di Kabupaten Aceh Besar masih dikatakan rendah.
Koefisien regresi partisipasi anggaran (X1) sebesar 0,098. Artinya variabel
partisipasi anggaran (X1) setiap perubahan 1% partisipasi anggaran secara relatif akan
meningkatkan kinerja aparat pemerintah daerah sebesar 0,098, dengan demikian
semakin tinggi partisipasi anggaran maka akan membuat kinerja aparat pemerintah
daerah semakin tinggi.
Koefisisien regresi kejelasan tujuan anggaran (X2) sebesar 0,195. Artinya
setiap perubahan 1% kejelasan tujuan anggaran secara relative akan meningkatkan
kinerja aparat pemerintah daerah sebesar 0,195, dengan demikian semakin tinggi
kejelasan tujuan anggaran maka akan membuat kinerja aparat Pemda semakin tinggi.
Koefisien regresi umpan balik anggaran (X3) sebesar -0,407. Artinya setiap
perubahan 1% umpan balik anggaran secara relatif akan menurunkan kinerja aparat
Pemda sebesar 0,407, dengan demikian semakin tinggi umpan balik anggaran akan
membuat kinerja aparat pemerintah daerah semakin rendah.
Koefisien regresi evaluasi anggaran (X4) sebesar 0,555. Artinya setiap
perubahan 1% evaluasi anggaran secara relative akan meningkatkan kinerja aparat
Pemda sebesar 0,555, dengan demikian semakin tinggi evaluasi anggaran akan
membuat kinerja aparat pemerintah daerah semakin tinggi. Koefisien regresi
kesulitan tujuan anggaran (X5) sebesar 0,070. Artinya setiap perubahan 1% secara
relative akan meningkatkan kinerja aparat Pemda sebesar 0,070, dengan demikian
semakin besar kesulitan tujuan anggaran maka akan membuat kinerja aparat
pemerintah daerah semakin tinggi.
Koefisien korelasi (R) sebesar 0,782 yang menunjukkan bahwa derajat
hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat sebesar 78,2%. Artinya kinerja
aparat pemerintah daerah sangat erat hubungannya dengan faktor partisipasi
anggaran, kejelasan tujuan anggaran, umpan balik anggaran, evaluasi anggaran, dan
kesulitan tujuan anggaran. Hal ini dikarenakan persentase yang dimiliki diatas 50%.
Selanjutnya nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,611 dapat diartikan
bahwa 61,1% perubahan-perubahan kinerja aparat pemerintah daerah dapat dijelaskan
oleh variabel partisipasi anggaran, kejelasan tujuan anggaran, umpan balik anggaran,
evaluasi anggaran, dan kesulitan tujuan anggaran, sedangkan sisanya sebesar 38,9%
dijelaskan oleh variabel lain diluar penelitian ini.
4.1.6. Hasil Pengujian Hipotesis
Penelitian ini merupakan penelitian dengan pengujian hipotesis yang
menggunakan metode analisis linear berganda (multiple regression analysis). Untuk
menguji hipotesis yang telah diajukan maka dilakukan pengujian dengan dua cara,
yaitu pengujian secara simultan dan pengujian secara parsial.
4.1.6.1. Pengujian Secara Simultan
Pengujian secara simultan dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh
variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Berdasarkan rancangan
pengujian hipotesis yang telah dijelaskan sebelumnya, Ha1 diterima jika paling sedikit
ada satu βi ≠ 0 (1, 2, 3, 4, 5) yang berarti bahwa terdapat salah satu nilai β dari kelima
variabel independen (partisipasi anggaran, kejelasan tujuan anggaran, umpan balik
anggaran, evaluasi anggaran, dan kesulitan tujuan anggaran) yang nilainya tidak sama
dengan nol. Sebaliknya H01 diterima jika semua βi = 0 (1, 2, 3, 4, 5), maksudnya
yaitu H01 diterima jika semua β dari kelima variabel (partisipasi anggaran, kejelasan
tujuan anggaran, umpan balik anggaran, evaluasi anggaran, dan kesulitan tujuan
anggaran) adalah sama dengan nol.
Nilai β dari kelima variabel independen (partisipasi anggaran, kejelasan tujuan
anggaran, umpan balik anggaran, evaluasi anggaran, dan kesulitan tujuan anggaran)
seperti yang terlihat pada tabel 4.10 dapat disimpulkan bahwa kelima variabel
independen tidak sama dengan nol (βi ≠ 0), dimana β1 = 0,098, β2 = 0,195, β3 = -
0,407, β4 = 0,555, β5 = 0,070 berarti Ha1 diterima. Dengan demikian dapat diambil
kesimpulan bahwa partisipasi anggaran, kejelasan tujuan anggaran, umpan balik
anggaran, evaluasi anggaran, dan kesulitan tujuan anggaran secara simultan
berpengaruh terhadap kinerja aparat pemerintah daerah di Kabupaten Aceh Besar.
4.1.6.2 Pengujian Secara Parsial
Pengujian ini lakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara parsial
berpengaruh terhadap variabel terikat. Berdasarkan rancangan pengujian hipotesis
yang telah ditentukan sebelumnya, maka pengaruh masing-masing variabel
independen terhadap variabel dependen adalah sebagai berikut :
1. Dari hasil pengolahan data (lihat tabel 4.10) menunjukkan bahwa partisipasi
anggaran mempunyai nilai β1 = 0,098, berdasarkan nilai tersebut dapat
diartikan bahwa Ha2 diterima, dimana β1 ≠ 0. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa secara parsial variabel partisipasi anggaran berpengaruh
positif terhadap kinerja aparat pemerintah daerah di Kabupaten Aceh Besar.
2. Dari hasil pengolahan data (lihat tabel 4.10) menunjukkan bahwa kejelasan
tujuan anggaran mempunyai nilai β2 = 0,195, berdasarkan nilai tersebut dapat
diartikan bahwa Ha3 diterima, dimana β2 ≠ 0. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa secara parsial variabel kejelasan tujuan anggaran
berpengaruh positif terhadap kinerja aparat pemerintah daerah di Kabupaten
Aceh Besar.
3. Dari hasil pengolahan data (lihat tabel 4.10) menunjukkan bahwa umpan
balik anggaran mempunyai nilai β3 = -0,407, berdasarkan nilai tersebut dapat
diartikan bahwa Ha4 diterima, dimana β3 ≠ 0. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa secara parsial variabel umpan balik anggaran berpengaruh
negatif terhadap kinerja aparat pemerintah daerah di Kabupaten Aceh Besar.
4. Dari hasil pengolahan data (lihat tabel 4.10) menunjukkan bahwa evaluasi
anggaran mempunyai nilai β4 = 0,555, berdasarkan nilai tersebut dapat
diartikan bahwa Ha4 diterima, dimana β1 ≠ 0. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa secara parsial variabel evaluasi anggaran berpengaruh
positif terhadap kinerja aparat pemerintah daerah di Kabupaten Aceh Besar.
5. Dari hasil pengolahan data (lihat tabel 4.10) menunjukkan bahwa kesulitan
tujuan anggaran mempunyai nilai β5 = 0,070, berdasarkan nilai tersebut dapat
diartikan bahwa Ha6 diterima, dimana β1 ≠ 0. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa secara parsial variabel kesulitan tujuan anggaran
berpengaruh positif terhadap kinerja aparat pemerintah daerah di Kabupaten
Aceh Besar.
4.2. Pembahasan
4.2.1. Pengaruh Partisipasi Anggaran, Kejelasan Tujuan Anggaran, Umpan Balik Anggaran, Evaluasi Anggaran, Dan Kejelasan Tujuan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah
Dari pengujian hipotesis diperoleh nilai konstanta sebesar 12,721. Artinya jika
variabel partisipasi anggaran (X1), kejelasan tujuan anggaran (X2), umpan balik
anggaran (X3), evaluasi anggaran (X4), dan kesulitan tujuan anggaran (X5) dianggap
konstan, maka besarnya kinerja aparat pemerintah daerah di Kabupaten Aceh Besar
adalah sebesar 12,721.
Dari hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa (partisipasi anggaran,
kejelasan tujuan anggaran, umpan balik anggaran, evaluasi anggaran, dan kesulitan
tujuan anggaran) tidak sama dengan nol (β1 = 0,098, β2 = 0,195, β3 = -0,407, β4 =
0,555, β5 = 0,070). Jadi hasil penelitian ini menolak H0 (hipotesis nol). Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa (partisipasi anggaran, kejelasan tujuan anggaran,
umpan balik anggaran, evaluasi anggaran, dan kesulitan tujuan anggaran) secara
simultan berpengaruh terhadap kinerja aparat pemerintah daerah di Kabupaten Aceh
Besar.
4.2.2. Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja
Hasil pengujian koefisien regresi partisipasi anggaran diperoleh nilai koefisien
regresi sebesar 0,098. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel partisipasi
anggaran berpengaruh secara parsial terhadap kinerja aparat pemerintah daerah
dimana β1 ≠ 0. Hal ini menunjukkan semakin tinggi partisipasi bawahan dalam
penyusunan anggaran, maka akan meningkatkan kinerja aparat pemerintah daerah
Kabupaten Aceh Besar.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh
Bangun (2009) yang berjudul pengaruh partisipasi dalam penyusunan anggaran,
kejelasan sasaran anggaran dan struktur desentralisasi terhadap kinerja manajerial
SKPD dengan pengawasan internal sebagai variabel pemoderasi. Hasil penelitiannya
menunjukkan bahwa pengaruh partisipasi dalam penyusunan anggaran memiliki
pengaruh terhadap kinerja.
4.2.3. Pengaruh Kejelasan Tujuan Anggaran Terhadap Kinerja
Hasil pengujian koefisien regresi kejelasan tujuan anggaran diperoleh nilai
koefisien regresi sebesar 0,195. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel
kejelasan tujuan anggaran berpengaruh secara parsial terhadap kinerja aparat
pemerintah daerah dimana β2 ≠ 0. Hal ini menunjukkan semakin baik kejelasan tujuan
anggaran, maka secara relatif akan meningkatkan kinerja aparat pemerintah daerah
Kabupaten Aceh Besar.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh
Munawar (2006) yang berjudul pengaruh karakteristik tujuan anggaran terhadap
perilaku, sikap, dan kinerja aparat pemerintah daerah di Kabupaten Kupang. Hasil
penelitiannya menunjukkan bahwa kejelasan tujuan anggaran berpengaruh terhadap
kinerja.
4.2.4. Pengaruh Umpan Balik Anggaran Terhadap Kinerja
Hasil pengujian koefisien regresi umpan balik anggaran diperoleh nilai
koefisien regresi sebesar -0,407. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel
umpan balik anggaran berpengaruh secara parsial terhadap kinerja aparat pemerintah
daerah dimana β3 ≠ 0. Hal ini menunjukkan semakin tinggi umpan balik anggaran,
maka akan membuat kinerja aparat pemerintah daerah Kabupaten Aceh Besar
semakin rendah.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh
Munawar (2006) yang berjudul pengaruh karakteristik tujuan anggaran terhadap
perilaku, sikap, dan kinerja aparat pemerintah daerah di Kabupaten Kupang. Hasil
penelitiannya menunjukkan bahwa umpan balik anggaran berpengaruh terhadap
kinerja.
4.2.5. Pengaruh Evaluasi Anggaran Terhadap Kinerja
Hasil pengujian koefisien regresi evaluasi anggaran diperoleh nilai koefisien regresi
sebesar 0,555. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel evaluasi anggaran
berpengaruh secara parsial terhadap kinerja aparat pemerintah daerah dimana β4 ≠ 0.
Hal ini menunjukkan semakin tinggi evaluasi anggaran, maka akan meningkatkan
kinerja aparat pemerintah daerah Kabupaten Aceh Besar.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh
Munawar (2006) yang berjudul pengaruh karakteristik tujuan anggaran terhadap
perilaku, sikap, dan kinerja aparat pemerintah daerah di Kabupaten Kupang. Hasil
penelitiannya menunjukkan bahwa kejelasan tujuan anggaran berpengaruh terhadap
kinerja.
4.2.6. Pengaruh Kesulitan Tujuan Anggaran Terhadap Kinerja
Hasil pengujian koefisien regresi kesulitan tujuan anggaran diperoleh nilai
koefisien regresi sebesar 0,070. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel
kejelasan tujuan anggaran berpengaruh secara parsial terhadap kinerja aparat
pemerintah daerah dimana β5 ≠ 0. Hal ini menunjukkan semakin tinggi kesulitan
tujuan anggaran, maka akan meningkatkan kinerja aparat pemerintah daerah
Kabupaten Aceh Besar.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh
Munawar (2006) yang berjudul pengaruh karakteristik tujuan anggaran terhadap
perilaku, sikap, dan kinerja aparat pemerintah daerah di Kabupaten Kupang. Hasil
penelitiannya menunjukkan bahwa kesulitan tujuan anggaran berpengaruh terhadap
kinerja.