BAB IVsdnsma

44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil penelitian 4.1.1 Deskripsi dan Analisis Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang disampaikan secara langsung oleh peneliti kepada responden, yaitu kepala SKPD pada Kabupaten Aceh Besar yang berjumlah 30 SKPD. Setelah kuesioner selesai diisi oleh responden, peneliti mengambil kembali untuk selanjutnya ditabulasikan dan diolah dengan menggunakan software computer melalui program Statistic Package For Social Science (SPSS) 15.0. Penyebaran, pengisian dan pengembalian kuesioner dilakukan dalam waktu 2 minggu. Dari jumlah kuesioner yang dibagikan kepada responden sebanyak 30 kuesioner dinyatakan kembali dan dapat diolah. 4.1.2 Karakteristik Responden

description

sad

Transcript of BAB IVsdnsma

Page 1: BAB IVsdnsma

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil penelitian

4.1.1 Deskripsi dan Analisis Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

kuesioner yang disampaikan secara langsung oleh peneliti kepada responden, yaitu

kepala SKPD pada Kabupaten Aceh Besar yang berjumlah 30 SKPD. Setelah

kuesioner selesai diisi oleh responden, peneliti mengambil kembali untuk selanjutnya

ditabulasikan dan diolah dengan menggunakan software computer melalui program

Statistic Package For Social Science (SPSS) 15.0.

Penyebaran, pengisian dan pengembalian kuesioner dilakukan dalam waktu 2

minggu. Dari jumlah kuesioner yang dibagikan kepada responden sebanyak 30

kuesioner dinyatakan kembali dan dapat diolah.

4.1.2 Karakteristik Responden

Karakteristik responden dalam penelitian ini adalah ciri atau keadaan aparat

pemerintah daerah Kabupaten Aceh Besar yang menjabat sebagai kepala SKPD.

Karakteristik responden dalam penelitian ini dinilai dari tingkat pendidikan dan masa

kerja. Untuk lebih jelasnya karakteristik responden dapat dilihat pada tabel 4.1.

Page 2: BAB IVsdnsma

Tabel 4.1

Karakteristik Responden

No Strata Frekuensi Persentase

1 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan

237

76,723,3

2 Tingkat Pendidikan Diploma (D3) Sarjana Pasca Sarjana

2208

6,766,726,7

3 Masa Kerja ≤ 3 tahun 4 – 5 tahun 6 – 7 tahun ≥ 8 tahun

351012

1016,733,340

Sumber : Data primer, diolah (2013)

Dari hasil penelitian terhadap 30 orang kepala SKPD di Kabupaten Aceh

Besar berdasarkan tabel 4.1, dapat dijelaskan bahwa dari jenis kelamin laki-laki

sebanyak 23 orang atau sebesar 76,7 % dan perempuan sebanyak 7 orang atau sebesar

23,3%. Untuk tingkat pendidikan, sebanyak orang atau sebesar 6,7% berpendidikan

terakhir Diploma (D3), sebanyak 20 orang atau sebesar 66,7% berpendidikan terakhir

sarjana (S1), dan selebihnya sebanyak 8 orang atau sebesar 26,7% berpendidikan

terakhir S2.

Sedangkan dilihat dari masa kerja responden, dapat diketahui bahwa sebanyak

3 orang atau sebesar 10% masa kerjanya antara ≤ 3 tahun, sebanyak 5 orang atau

sebesar 16,7% masa kerjanya antara 4-5 tahun, sebanyak 10 orang atau sebesar 33,3

Page 3: BAB IVsdnsma

%masa kerjanya antara 6-7 tahun, sebanyak 12 orang atau sebesar 40% masa

kerjanya diatas atau sama dengan 8 tahun.

4.1.3 Hasil Pengujian Instrumen

4.1.3.1 Pengujian Validitas

Pengujian validitas data dalam penelitian ini dilakukan secara statistik, yaitu

dengan menggunakan uji Pearson product-moment coefficient of correlation dengan

bantuan software computer melalui Program Statistic Package for Social Science

(SPSS) 15.0. Berdasarkan hasil pengolahan data (terlampir) seluruh pernyataan

dinyatakan valid karena memiliki nilai signifikansi diatas 5%.

Sedangkan jika dilakukan secara manual maka nilai korelasi hasil perhitungan

yang diperoleh harus dibandingkan dengan nilai kritis korelasi product moment,

dimana hasilnya menunjukkan bahwa semua pernyataan mempunyai nilai korelasi

hitung > nilai kritis korelasi product moment (lihat tabel nilai kritis korelasi r

product-moment untuk n = 30 pada lampiran), sehingga semua pernyataan tersebut

signifikan dan memiliki validitas konstruk. Untuk lebih jelasnya mengenai hasil uji

validitas dapat dilihat pada tabel 4.2.

Page 4: BAB IVsdnsma

Tabel 4.2.

Hasil Uji Validitas

No Item PernyataanKoefisien Korelasi

Nilai Kritis rN = 30

Keterangan

1 Partisipasi AnggaranA1A2A3A4A5

0,7780,5360,7490,7660,734

0,3490,3490,3490,3490,349

ValidValidValidValidValid

2 Kejelasan Tujuan AnggaranB1B2B3B4B5

0,7170,8480,7940,4620,687

0,3490,3490,3490,3490,349

ValidValidValidValidValid

3 Umpan Balik AnggaranC1C2C3C4

0,6600,8530,8060,633

0,3490,3490,3490,349

ValidValidValidValid

4 Evaluasi AnggaranD1D2D3D4D5

0,5540,7160,7650,7250,642

0,3490,3490,3490,3490,349

ValidValidValidValidValid

5 Kesulitan Tujuan AnggaranE1E2E3E4E5

0,8760,7260,8660,8740,854

0,3490,3490,3490,3490,349

ValidValidValidValidValid

6 KinerjaF1F2F3F4F5F6

0,5500,7740,7780,6520,7210,667

0,3490,3490,3490,3490,3490,349

ValidValidValidValidValidValid

Sumber : Data primer, diolah (2013)

Page 5: BAB IVsdnsma

Berdasarkan tabel 4.2. diatas dapat dilihat bahwa nilai kritis untuk n = 30

sebesar 0,349, sedangkan untuk item pernyataan yang berhubungan dengan

partisipasi anggaran diperoleh nilai korelasi hitung yang berkisar antara 0,778-0,734.

Untuk pernyataan yang berhubungan dengan kejelasan tujuan anggaran diperoleh

nilai korelasi hitung yang berkisar antara 0,717-0,687. Begitu juga untuk pernyatan

yang berhubungan dengan umpan balik anggaran, evaluasi anggaran, kesulitan tujuan

anggaran dan kinerja, rata-rata diperoleh nilai korelasi hitung diatas nilai kritis

(0,349). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua pernyataan yang

terkandung dalam kuesioner penelitian ini dinyatakan valid.

4.1.3.2 Pengujian Reliabilitas

Pengujian reliabilitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana hasil

pengukuran tetap konsisten, jika pengukuran dilakukan dua kali atau lebih.

Pengukuran reliabilitas terhadap instrument penelitian ini menggunakan Cronbach

Alpha dengan bantuan program SPSS 15.0.pengukuran reliabilitas dianggap reliabel

berdasarkan koefisien alpha diatas 0,60 (Maholtra, 2005). Pegujian dilakukan dengan

menggunakan bantuan program SPSS. Untuk lebih jelas hasil uji reliabilitas dapat

dilihat pada tabel 4.3.

Page 6: BAB IVsdnsma

Tabel 4.3

Hasil Uji Reliabilitas

No VariabelJumlah

ItemCronbach

AlphaKeterangan

1 Partisipasi Anggaran (X1) 5 0,743 Reliabel

2 Kejelasan Tujuan Anggaran (X2) 5 0,738 Reliabel

3 Umpan Balik Anggaran (X3) 4 0,728 Reliabel

4 Evaluasi Anggaran (X4) 5 0,712 Reliabel

5 Kesulitan Tujuan Anggaran (X5) 5 0,893 Reliabel

6 Kinerja (Y) 6 0,781 Reliabel

Sumber : Data primer, diolah (2013)

Dari hasil pengolahan data memperlihatkan nilai cronbach alpha untuk

masing-masing variabel yaitu sebesar 0,743 untuk variabel partisipasi anggaran (X1),

0,738 untuk variabel kejelasan tujuan anggaran (X2), 0,728 untuk umpan balik

anggaran (X3), 0,712 untuk evaluasi anggaran (X4), 0,893 untuk kesulitan tujuan

anggaran (X5), dan 0,781 untuk variabel kinerja (Y). Hasil uji reliabilitas (Tabel 4.3)

untuk variabel independen dan variabel dependen menunjukkan hasil yang reliabel

karena nilai cronbach alpha yang dihasilkan lebih besar dari 0.60.

4.1.4 Analisis Persepsi Responden

Analisis deskriptif yang dilakukan terhadap 30 jawaban responden mengenai

variabel-variabel penelitian yang meliputi partisipasi anggaran (X1), kejelasan tujuan

anggaran (X2), umpan balik anggaran (X3), evaluasi anggaran (X4), kesulitan tujuan

Page 7: BAB IVsdnsma

anggaran (X5), dan kinerja (Y) yang diukur berdasarkan skala likert. Gambaran

umum persepsi responden terhadap masing-masing pernyataan dalam variabel terkait

dapat dilihat dari skor rata-rata (mean) untuk masing-masing variabel sebagaimana

terlihat dalam tabel 4.4, 4.5, 4.6, 4.7, 4.8 dan 4.9.

4.1.4.1. Persepsi Responden Terhadap Partisipasi Anggaran

Persepsi responden mengenai partisipasi anggaran dijabarkan kedalam 5 item

pernyataan. Masing-masing pernyataan diberikan alternatif pilihan jawaban yang

berkisar antara tidak setuju (skor 1) sampai dengan sangat setuju (skor 5). Tanggapan

responden terhadap pernyataan yang berhubungan dengan partisipasi anggaran dapat

dilihat pada tabel 4.4.

Tabel 4.4Skor Tanggapan Responden Terhadap Pernyataan Variabel Partisipasi

Anggaran

No Pernyataan

FrekuensiRata-rata

Sangat tidak setuju

Tidak setuju

Kurang setuju

setujuSangat setuju

1Dalam penyusunan anggaran, saya selalu melibatkan bawahan.

- 4 4 15 7 3,83

2Saya memiliki pengaruh yang kuat terhadap proses penyusunan anggaran

- 4 6 16 4 3,66

3Saya telah melaksanakan perencanaan sesuai dengan tujuan pemerintah.

- 1 4 18 7 4,03

4Informasi yang saya berikan dalam pelaksanaan anggaran sudah maksimal

- 1 - 17 12 4,33

Page 8: BAB IVsdnsma

5Penetapan perencanaan anggaran telah sesuai dengan apa yang saya harapkan

- 1 3 15 11 4,20

Rerata 4,01Sumber: Data primer, diolah (2013)

Pada Tabel 4.4 dapat dijelaskan bahwa untuk pernyataan pertama yaitu dalam

penyusunan anggaran, saya selalu melibatkan bawahan memperoleh nilai rata-rata

sebesar 3,83 angka ini cenderung mendekati 4,00 yang berarti bahwa responden

setuju terhadap pernyataan tersebut. Item pernyataan yang kedua saya memiliki

pengaruh yang kuat terhadap proses penyusunan anggaran memperoleh nilai rata-rata

sebesar 3,66 angka ini menunjukkan bahwa responden cenderung setuju terhadap

pernyataan tersebut.

Selanjutnya, item pernyataan yang ketiga saya telah melaksanakan

perencanaan sesuai dengan tujuan pemerintah memperoleh nilai rata-rata sebesar 4,03

yang berarti responden setuju terhadap pernyataan tersebut. Item pernyataan yang

keempat Informasi yang saya berikan dalam pelaksanaan anggaran sudah maksimal

memperoleh nilai rata-rata sebesar 4,33 berarti bahwa responden setuju terhadap

pernyataan tersebut. Item pernyataan kelima penetapan perencanaan anggaran telah

sesuai dengan apa yang saya harapkan memperoleh nilai rata-rata sebesar 4,20 yang

berarti responden setuju terhadap pernyataan tersebut. Dari seluruh item pernyataan

diperoleh nilai rerata sebesar 4,01. Angka ini mencerminkan bahwa responden rata-

rata setuju terhadap seluruh item pernyataan yang berhubungan dengan variabel

partisipasi anggaran.

Page 9: BAB IVsdnsma

4.1.4.2. Persepsi Responden terhadap Kejelasan Tujuan Anggaran

Dalam penelitian ini kejelasan tujuan anggaran dijabarkan kedalam 5 (lima)

pernyataan. Masing-masing pernyataan diberikan alternatif pilihan jawaban yang

berkisar antara sangat tidak setuju (skor 1) sampai dengan sangat setuju (skor 5).

Tanggapan responden terhadap pernyataan yang berhubungan dengan kejelasan

tujuan anggaran dapat dilihat pada tabel 4.5.

Tabel 4.5Skor Tanggapan Responden Terhadap Pernyataan Variabel Kejelasan Tujuan

Anggaran

No Pernyataan

FrekuensiRata-rata

Sangat tidak setuju

Tidak setuju

Kurang setuju

setujuSangat setuju

1Saya menyadari bahwa tujuan RKA merupakan hal yang penting dan perlu diprioritaskan

- - 4 16 10 4,20

2Saya dapat mengetahui tingkat kepentingan tujuan anggaran pada setiap program

- 1 2 17 10 4,20

3Saya dapat mengetahui secara jelas outcome yang harus dicapai pada setiap program dan kegiatan

- - 4 12 14 4,33

4Tujuan RKA kadang-kadang kurang jelas dan membingungkan

- 3 9 17 1 3,53

5

Indikator kinerja untuk setiap kegiatan yang tercantum dalam anggaran telah terdefinisi dan terukur

- - 3 18 9 4,20

Rerata 4,09Sumber: data primer, diolah (2013)

Page 10: BAB IVsdnsma

Pada tabel 4.5 dapat dijelaskan bahwa untuk pernyataan pertama yaitu saya

menyadari bahwa tujuan RKA merupakan hal yang penting dan perlu diprioritaskan

memperoleh nilai rata-rata sebesar 4,20 yang berarti bahwa responden setuju terhadap

pernyataan tersebut. Item pernyataan kedua saya dapat mengetahui tingkat

kepentingan tujuan anggaran pada setiap program memperoleh nilai rata-rata sebesar

4,20 artinya responden setuju terhadap pernyataan tersebut.

Untuk pernyataan yang ketiga yaitu saya dapat mengetahui secara jelas

outcome yang harus dicapai pada setiap program dan kegiatan memperoleh nilai rata-

rata sebesar 4,33 yang berarti bahwa responden setuju terhadap pernyataan tersebut.

Item pernyataan yang keempat tujuan RKA kadang-kadang kurang jelas dan

membingungkan memperoleh nilai rata-rata sebesar 3,53 angka ini menunjukkan

bahwa responden kurang setuju terhadap pernyataan tersebut. Item pernyataan yang

kelima indikator kinerja untuk setiap kegiatan yang tercantum dalam anggaran telah

terdefinisi dan terukur memperoleh nilai rata-rata sebesar 4,20 yang berarti bahwa

responden setuju terhadap pernyataan tersebut. Dari semua item pernyataan diperoleh

nilai rerata sebesar 4,09 angka ini menunjukkan bahwa responden rata-rata setuju

terhadap item pernyataan yang berhubungan dengan kejelasan tujuan anggaran.

Page 11: BAB IVsdnsma

4.1.4.3. Persepsi Responden Terhadap Umpan Balik Anggaran

Dalam penelitian ini, variabel umpan balik anggaran dijabarkan kedalam 4

(empat) item pernyataan. Masing-masing pernyataan diberikan alternatif pilihan

jawaban yang berkisar antara sangat tidak setuju (skor 1) sampai dengan sangat setuju

(skor 5). Tanggapan responden terhadap pernyataan yang berhubungan dengan

umpan balik anggaran dapat dilihat pada tabel 4.6.

Tabel 4.6Skor Tanggapan Responden Terhadap Pernyataan Variabel Umpan Balik

Anggaran

No Pernyataan

FrekuensiRata-rata

Sangat tidak setuju

Tidak setuju

Kurang setuju

setujuSangat setuju

1Saya memperoleh banyak umpan balik mengenai pencapaian tujuan anggaran dibagian saya

- - 7 21 2 3,83

2

Saya diberi sejumlah umpan balik dan pedoman mengenai penyimpangan anggaran dibagian saya

- 3 7 16 4 3,70

3

Saya akan mendapat pujian dari atasan apabila tujuan anggaran dibagian saya tercapai, demikian sebaliknya

- 1 8 16 5 3,83

4Bawahan saya akan ikut bangga, apabila anggaran yang ditetapkan dapat dicapai

- - 9 18 3 3,80

Rerata 3,79Sumber: data primer, diolah (2013)

Page 12: BAB IVsdnsma

Pada tabel 4.6 dapat dijelaskan bahwa untuk pernyataan pertama yaitu saya

memperoleh banyak umpan balik mengenai pencapaian tujuan anggaran dibagian

saya memperoleh nilai rata-rata sebesar 3,83 angka ini cenderung mendekati 4,00

yang berarti bahwa responden setuju terhadap pernyataan tersebut. Item pernyataan

kedua saya diberi sejumlah umpan balik dan pedoman mengenai penyimpangan

anggaran dibagian saya memperoleh nilai rata-rata sebesar 3,70 artinya responden

cenderung setuju terhadap pernyataan tersebut.

Selanjutnya, pernyataan yang ketiga yaitu saya akan mendapat pujian dari

atasan apabila tujuan anggaran dibagian saya tercapai, demikian sebaliknya

memperoleh nilai rata-rata sebesar 3,83 yang berarti bahwa responden cenderung

setuju terhadap pernyataan tersebut. Item pernyataan yang keempat bawahan saya

akan ikut bangga, apabila anggaran yang ditetapkan dapat dicapai memperoleh nilai

rata-rata sebesar 3,80 angka ini menunjukkan bahwa responden setuju terhadap

pernyataan tersebut. Dari semua item pernyataan diperoleh nilai rerata sebesar 3,79

angka ini cenderung mendekati 4,00 (setuju) menunjukkan bahwa responden rata-rata

setuju terhadap item pernyataan yang berhubungan dengan variabel umpan balik

anggaran.

Page 13: BAB IVsdnsma

4.1.4.4. Persepsi Responden Terhadap Evaluasi Anggaran

Dalam penelitian ini variabel evaluasi anggaran dijabarkan kedalam 5 (lima)

pernyataan. Masing-masing pernyataan tersebut diberikan alternatif pilihan jawaban

yang berkisar antara sangat tidak setuju (skor 1) sampai sangat setuju (skor 5).

Tanggapan responden terhadap pernyataan yang berhubungan dengan variabel

evaluasi anggaran dapat dilihat pada tabel 4.7.

Tabel 4.7Skor Tanggapan Responden Terhadap Pernyataan Variabel Evaluasi Anggaran

No Pernyataan

FrekuensiRata-rata

Sangat tidak setuju

Tidak setuju

Kurang setuju

setujuSangat setuju

1Saya selalu mengawasi program yang telah disusun dalam RKA

- - 4 19 7 4.10

2

Atasan saya menganggap bahwa saya bertanggung jawab atas penyimpangan anggaran dibagian saya

- 1 4 22 3 3,90

3

Pimpinan akan menunjukkan ketidakpuasannya mengenai anggaran unit saya bila tidak tercapai

- - 4 16 10 4,20

4Pimpinan membicarakan mengenai peningkatan pekerjaan untuk memenuhi tujuan RKA

- - 6 19 5 4,20

5

Atasan saya memberitahukan tentang penyimpangan anggaran dibagian saya selama interview penilaian prestasi

- - 5 20 5 4,00

Rerata 4,03Sumber: data primer, diolah (2013)

Page 14: BAB IVsdnsma

Pada tabel 4.7 dapat dijelaskan bahwa untuk pernyataan pertama yaitu saya

selalu mengawasi program yang telah disusun dalam RKA memperoleh nilai rata-rata

sebesar 4,10 yang berarti bahwa responden setuju terhadap pernyataan tersebut. Item

pernyataan kedua atasan saya menganggap bahwa saya bertanggung jawab atas

penyimpangan anggaran dibagian saya memperoleh nilai rata-rata sebesar 3,90

artinya bahwa responden cenderung setuju terhadap pernyataan tersebut.

Untuk pernyataan yang ketiga yaitu pimpinan akan menunjukkan

ketidakpuasannya mengenai anggaran unit saya bila tidak tercapai memperoleh nilai

rata-rata sebesar 4,20 yang berarti bahwa responden setuju terhadap pernyataan

tersebut. Item pernyataan yang keempat pimpinan membicarakan mengenai

peningkatan pekerjaan untuk memenuhi tujuan RKA memperoleh nilai rata-rata

sebesar 4,20 angka ini menunjukkan bahwa responden setuju terhadap pernyataan

tersebut. Item pernyataan yang kelima atasan saya memberitahukan tentang

penyimpangan anggaran dibagian saya selama interview penilaian prestasi

memperoleh nilai rata-rata sebesar 4,00 yang berarti bahwa responden setuju terhadap

pernyataan tersebut. Dari semua item pernyataan diperoleh nilai rerata sebesar 4,03

angka ini menunjukkan bahwa responden rata-rata setuju terhadap item pernyataan

yang berhubungan dengan evaluasi anggaran.

Page 15: BAB IVsdnsma

4.1.4.5. Persepsi Responden Terhadap Kesulitan Tujuan Anggaran

Dalam penelitian ini, variabel kesulitan tujuan anggaran dijabarkan kedalam 5

item pernyataan. Masing-masing pernyataan tersebut diberikan alternatif pilihan

jawaban yang sama dengan variabel-variabel yang telah dianalisis sebelumnya yang

berkisar antara sangat tidak setuju (skor 1) sampai sangat setuju (skor 5). Tanggapan

responden terhadap pernyataan yang berhubungan dengan kesulitan tujuan anggaran

dapat dilihat pada tabel 4.8.

Tabel 4.8Skor Tanggapan Responden Terhadap Pernyataan Variabel Kesulitan Tujuan

Anggaran

No Pernyataan

FrekuensiRata-rata

Sangat tidak setuju

Tidak setuju

Kurang setuju

setujuSangat setuju

1

Saya telah menjelaskan kepada bawahan mengenai item-item yang melampaui anggaran, karena tidak dapat dikendalikan.

- 4 7 16 3 3,60

2Saya tidak akan terlalu sulit dalam mencapai tujuan anggaran, tujuan anggaran tersebut agak mudah.

- 2 6 17 5 3,83

3Tujuan anggaran dibagian saya memerlukan usaha keras untuk mencapainya.

- 3 6 17 4 3,73

4Untuk mencapai tujuan anggaran dibagian saya memerlukan keahlian dan pengetahuan yang tinggi.

- 3 5 19 3 3,73

5

Saya berusaha mengembangkan orang yang bekerja dengan atau untuk saya dengan cara mengevaluasi hasil kinerja.

- 1 11 14 4 3,70

Rerata 3,72

Page 16: BAB IVsdnsma

Sumber: data primer, diolah (2013)

Pada tabel 4.8 dapat dijelaskan bahwa untuk pernyataan pertama yaitu saya

telah menjelaskan kepada bawahan mengenai item-item yang melampaui anggaran,

karena tidak dapat dikendalikan memperoleh nilai rata-rata sebesar 3,60 angka ini

cenderung mendekati 4,00 (setuju) yang berarti bahwa responden setuju terhadap

pernyataan tersebut. Item pernyataan kedua saya tidak akan terlalu sulit dalam

mencapai tujuan anggaran, tujuan anggaran tersebut agak mudah memperoleh nilai

rata-rata sebesar 3,83 artinya bahwa responden cenderung setuju terhadap pernyataan

tersebut.

Selanjutnya, pernyataan yang ketiga yaitu tujuan anggaran dibagian saya

memerlukan usaha keras untuk mencapainya memperoleh nilai rata-rata sebesar 3,73

yang berarti bahwa responden setuju terhadap pernyataan tersebut. Item pernyataan

yang keempat untuk mencapai tujuan anggaran dibagian saya memerlukan keahlian

dan pengetahuan yang tinggi memperoleh nilai rata-rata sebesar 3,73 angka ini

menunjukkan bahwa responden setuju terhadap pernyataan tersebut. Item pernyataan

yang kelima saya berusaha mengembangkan orang yang bekerja dengan atau untuk

saya dengan cara mengevaluasi hasil kinerja atasan memperoleh nilai rata-rata

sebesar 3,70 yang berarti bahwa responden cenderung setuju terhadap pernyataan

tersebut. Dari semua item pernyataan diperoleh nilai rerata sebesar 3,72 angka ini

cenderung mendekati 4,00 (setuju) menunjukkan bahwa responden rata-rata setuju

terhadap item pernyataan yang berhubungan dengan kesulitan tujuan anggaran.

Page 17: BAB IVsdnsma

4.1.4.6. Persepsi Responden Terhadap Kinerja

Dalam penelitian ini, variabel kesulitan tujuan anggaran dijabarkan kedalam 6

(enam) item pernyataan. Masing-masing pernyataan tersebut diberikan alternatif

pilihan jawaban yang sama dengan variabel-variabel yang telah dianalisis sebelumnya

yang berkisar antara sangat tidak setuju (skor 1) sampai sangat setuju (skor 5).

Tanggapan responden terhadap pernyataan yang berhubungan dengan kinerja dapat

dilihat pada tabel 4.9.

Tabel 4.9Skor Tanggapan Responden Terhadap Pernyataan Variabel Kinerja

No Pernyataan

FrekuensiRata-rata

Sangat tidak setuju

Tidak setuju

Kurang setuju

setujuSangat setuju

1Dalam penetepan misi dan tujuan telah sesuai dengan apa yang saya harapkan

- 4 18 8 4,13

2Dalam membuat kebijakan saya selalu bersikap professional dan akuntabel

- 1 3 18 8 4,10

3Program dan kegiatan dapat dilaksanakan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

- - 2 13 15 4,43

4Saya dapat mengarahkan, memimpin, dan mengarahkan anak buah.

- - 6 17 7 4,03

5

Kinerja aparat pemerintah daerah dapat dilihat dilihat dari keberhasilan dalam pelaksanaan anggaran.

- - 3 16 11 4,26

6Saya selalu memberikan hasil yang efektif dan efisien dalam pencapaian kinerja yang lebih baik.

- - 5 19 6 4,03

Rerata 4,16

Page 18: BAB IVsdnsma

Sumber: data primer, diolah (2013)

Pada tabel 4.9 dapat dijelaskan bahwa untuk pernyataan pertama yaitu dalam

penetepan misi dan tujuan telah sesuai dengan apa yang saya harapkan memperoleh

nilai rata-rata sebesar 4,13 angka ini berarti bahwa responden setuju terhadap

pernyataan tersebut. Item pernyataan kedua dalam membuat kebijakan saya selalu

bersikap professional dan akuntabel memperoleh nilai rata-rata sebesar 4,10 artinya

bahwa responden setuju terhadap pernyataan tersebut.

Untuk pernyataan yang ketiga yaitu program dan kegiatan dapat dilaksanakan

sesuai dengan waktu yang telah ditentukan memperoleh nilai rata-rata sebesar 4,43

yang berarti bahwa responden setuju terhadap pernyataan tersebut. Item pernyataan

yang keempat saya dapat mengarahkan, memimpin, dan mengarahkan anak buah

memperoleh nilai rata-rata sebesar 4,03 angka ini berarti bahwa responden setuju

terhadap pernyataan tersebut. Item pernyataan yang kelima kinerja aparat pemerintah

daerah dapat dilihat dilihat dari keberhasilan dalam pelaksanaan anggaran

memperoleh nilai rata-rata sebesar 4,26 yang berarti bahwa responden setuju terhadap

pernyataan tersebut. Untuk pernyataan yang terakhir yaitu saya selalu memberikan

hasil yang efektif dan efisien dalam pencapaian kinerja yang lebih baik memperoleh

nilai rata-rata sebesar 4,03 yang berarti bahwa responden setuju terhadap pernyataan

tersebut. Dari semua item pernyataan diperoleh nilai rerata sebesar 4,16 angka ini

Page 19: BAB IVsdnsma

menunjukkan bahwa responden rata-rata setuju terhadap item pernyataan yang

berhubungan dengan variabel kinerja.

4.1.5. Analisis Pengaruh Karakteristik Tujuan Anggaran Terhadap Kinerja

Untuk menguji pengaruh karakteristik tujuan anggaran (partisipasi anggaran,

kejelasan tujuan anggaran, umpan balik anggaran, evaluasi anggaran, dan kesulitan

tujuan anggaran) terhadap kinerja aparat pemerintah daerah di Kabupaten Aceh Besar

baik secara simultan maupun parsial digunakan metode analisis regresi linear

berganda. Berdasarkan uji hipotesis yang telah dilakukan dengan menggunakan

bantuan program SPSS 15.0 pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat

hasilnya seperti yang terlihat pada tabel 4.10 dibawah ini.

Tabel 4.10Pengaruh Variabel Independen Terhadap Variabel Dependen

Nama Variabel BStandar Error

thitung Sig

Konstanta 12,721 5,431 2,342 0,028

Partisipasi Anggaran 0,098 0,139 0,705 0,487

Kejelasan Tujuan Anggaran 0,195 0,221 0,884 0,385

Umpan Balik Anggaran -0,407 0,175 -2,323 0,029

Evaluasi Anggaran 0,555 0,268 2,071 0,049

Kesulitan Tujuan Anggaran 0,070 0,107 0,653 0,520

Koefisien Korelasi (R) = 0,782Koefisien Determinasi (R2) = 0,611Fhitung = 7,551Sig. F = 0,000

Sumber: data primer, diolah (2013)

Page 20: BAB IVsdnsma

Dari hasil perhitungan statistik yang terlihat pada tabel 4.10 maka diperoleh

persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:

Y = 12,721 + 0,098X1 + 0,195X2 - 0,407X3 + 0,555X4 + 0,070X5 + e

Dari persamaan regresi diatas dapat diketahui bahwa variabel partisipasi

anggaran (X1), kejelasan tujuan anggaran (X2), evaluasi anggaran (X4), dan kesulitan

tujuan anggaran (X5) berpengaruh positif terhadap kinerja aparat Pemda. Sedangkan

variabel umpan balik (X3) anggaran berpengaruh negatif terhadap kinerja aparat

pemerintah daerah.

Berdasarkan hasil regresi tersebut juga dapat dijelaskan hasil penelitian

sebagai berikut:

Konstanta sebesar 12,721. Artinya jika variabel partisipasi anggaran (X1),

kejelasan tujuan anggaran (X2), umpan balik anggaran (X3), evaluasi anggaran (X4),

dan kesulitan tujuan anggaran (X5) dianggap konstan, maka besarnya kinerja aparat

Pemda adalah 12,721, atau dengan kata lain bahwa kinerja aparat pemerintah daerah

di Kabupaten Aceh Besar masih dikatakan rendah.

Koefisien regresi partisipasi anggaran (X1) sebesar 0,098. Artinya variabel

partisipasi anggaran (X1) setiap perubahan 1% partisipasi anggaran secara relatif akan

meningkatkan kinerja aparat pemerintah daerah sebesar 0,098, dengan demikian

semakin tinggi partisipasi anggaran maka akan membuat kinerja aparat pemerintah

daerah semakin tinggi.

Page 21: BAB IVsdnsma

Koefisisien regresi kejelasan tujuan anggaran (X2) sebesar 0,195. Artinya

setiap perubahan 1% kejelasan tujuan anggaran secara relative akan meningkatkan

kinerja aparat pemerintah daerah sebesar 0,195, dengan demikian semakin tinggi

kejelasan tujuan anggaran maka akan membuat kinerja aparat Pemda semakin tinggi.

Koefisien regresi umpan balik anggaran (X3) sebesar -0,407. Artinya setiap

perubahan 1% umpan balik anggaran secara relatif akan menurunkan kinerja aparat

Pemda sebesar 0,407, dengan demikian semakin tinggi umpan balik anggaran akan

membuat kinerja aparat pemerintah daerah semakin rendah.

Koefisien regresi evaluasi anggaran (X4) sebesar 0,555. Artinya setiap

perubahan 1% evaluasi anggaran secara relative akan meningkatkan kinerja aparat

Pemda sebesar 0,555, dengan demikian semakin tinggi evaluasi anggaran akan

membuat kinerja aparat pemerintah daerah semakin tinggi. Koefisien regresi

kesulitan tujuan anggaran (X5) sebesar 0,070. Artinya setiap perubahan 1% secara

relative akan meningkatkan kinerja aparat Pemda sebesar 0,070, dengan demikian

semakin besar kesulitan tujuan anggaran maka akan membuat kinerja aparat

pemerintah daerah semakin tinggi.

Koefisien korelasi (R) sebesar 0,782 yang menunjukkan bahwa derajat

hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat sebesar 78,2%. Artinya kinerja

aparat pemerintah daerah sangat erat hubungannya dengan faktor partisipasi

anggaran, kejelasan tujuan anggaran, umpan balik anggaran, evaluasi anggaran, dan

kesulitan tujuan anggaran. Hal ini dikarenakan persentase yang dimiliki diatas 50%.

Page 22: BAB IVsdnsma

Selanjutnya nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,611 dapat diartikan

bahwa 61,1% perubahan-perubahan kinerja aparat pemerintah daerah dapat dijelaskan

oleh variabel partisipasi anggaran, kejelasan tujuan anggaran, umpan balik anggaran,

evaluasi anggaran, dan kesulitan tujuan anggaran, sedangkan sisanya sebesar 38,9%

dijelaskan oleh variabel lain diluar penelitian ini.

4.1.6. Hasil Pengujian Hipotesis

Penelitian ini merupakan penelitian dengan pengujian hipotesis yang

menggunakan metode analisis linear berganda (multiple regression analysis). Untuk

menguji hipotesis yang telah diajukan maka dilakukan pengujian dengan dua cara,

yaitu pengujian secara simultan dan pengujian secara parsial.

4.1.6.1. Pengujian Secara Simultan

Pengujian secara simultan dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh

variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Berdasarkan rancangan

pengujian hipotesis yang telah dijelaskan sebelumnya, Ha1 diterima jika paling sedikit

ada satu βi ≠ 0 (1, 2, 3, 4, 5) yang berarti bahwa terdapat salah satu nilai β dari kelima

variabel independen (partisipasi anggaran, kejelasan tujuan anggaran, umpan balik

anggaran, evaluasi anggaran, dan kesulitan tujuan anggaran) yang nilainya tidak sama

dengan nol. Sebaliknya H01 diterima jika semua βi = 0 (1, 2, 3, 4, 5), maksudnya

yaitu H01 diterima jika semua β dari kelima variabel (partisipasi anggaran, kejelasan

tujuan anggaran, umpan balik anggaran, evaluasi anggaran, dan kesulitan tujuan

anggaran) adalah sama dengan nol.

Page 23: BAB IVsdnsma

Nilai β dari kelima variabel independen (partisipasi anggaran, kejelasan tujuan

anggaran, umpan balik anggaran, evaluasi anggaran, dan kesulitan tujuan anggaran)

seperti yang terlihat pada tabel 4.10 dapat disimpulkan bahwa kelima variabel

independen tidak sama dengan nol (βi ≠ 0), dimana β1 = 0,098, β2 = 0,195, β3 = -

0,407, β4 = 0,555, β5 = 0,070 berarti Ha1 diterima. Dengan demikian dapat diambil

kesimpulan bahwa partisipasi anggaran, kejelasan tujuan anggaran, umpan balik

anggaran, evaluasi anggaran, dan kesulitan tujuan anggaran secara simultan

berpengaruh terhadap kinerja aparat pemerintah daerah di Kabupaten Aceh Besar.

4.1.6.2 Pengujian Secara Parsial

Pengujian ini lakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara parsial

berpengaruh terhadap variabel terikat. Berdasarkan rancangan pengujian hipotesis

yang telah ditentukan sebelumnya, maka pengaruh masing-masing variabel

independen terhadap variabel dependen adalah sebagai berikut :

1. Dari hasil pengolahan data (lihat tabel 4.10) menunjukkan bahwa partisipasi

anggaran mempunyai nilai β1 = 0,098, berdasarkan nilai tersebut dapat

diartikan bahwa Ha2 diterima, dimana β1 ≠ 0. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa secara parsial variabel partisipasi anggaran berpengaruh

positif terhadap kinerja aparat pemerintah daerah di Kabupaten Aceh Besar.

2. Dari hasil pengolahan data (lihat tabel 4.10) menunjukkan bahwa kejelasan

tujuan anggaran mempunyai nilai β2 = 0,195, berdasarkan nilai tersebut dapat

diartikan bahwa Ha3 diterima, dimana β2 ≠ 0. Dengan demikian dapat

Page 24: BAB IVsdnsma

disimpulkan bahwa secara parsial variabel kejelasan tujuan anggaran

berpengaruh positif terhadap kinerja aparat pemerintah daerah di Kabupaten

Aceh Besar.

3. Dari hasil pengolahan data (lihat tabel 4.10) menunjukkan bahwa umpan

balik anggaran mempunyai nilai β3 = -0,407, berdasarkan nilai tersebut dapat

diartikan bahwa Ha4 diterima, dimana β3 ≠ 0. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa secara parsial variabel umpan balik anggaran berpengaruh

negatif terhadap kinerja aparat pemerintah daerah di Kabupaten Aceh Besar.

4. Dari hasil pengolahan data (lihat tabel 4.10) menunjukkan bahwa evaluasi

anggaran mempunyai nilai β4 = 0,555, berdasarkan nilai tersebut dapat

diartikan bahwa Ha4 diterima, dimana β1 ≠ 0. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa secara parsial variabel evaluasi anggaran berpengaruh

positif terhadap kinerja aparat pemerintah daerah di Kabupaten Aceh Besar.

5. Dari hasil pengolahan data (lihat tabel 4.10) menunjukkan bahwa kesulitan

tujuan anggaran mempunyai nilai β5 = 0,070, berdasarkan nilai tersebut dapat

diartikan bahwa Ha6 diterima, dimana β1 ≠ 0. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa secara parsial variabel kesulitan tujuan anggaran

berpengaruh positif terhadap kinerja aparat pemerintah daerah di Kabupaten

Aceh Besar.

Page 25: BAB IVsdnsma

4.2. Pembahasan

4.2.1. Pengaruh Partisipasi Anggaran, Kejelasan Tujuan Anggaran, Umpan Balik Anggaran, Evaluasi Anggaran, Dan Kejelasan Tujuan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah

Dari pengujian hipotesis diperoleh nilai konstanta sebesar 12,721. Artinya jika

variabel partisipasi anggaran (X1), kejelasan tujuan anggaran (X2), umpan balik

anggaran (X3), evaluasi anggaran (X4), dan kesulitan tujuan anggaran (X5) dianggap

konstan, maka besarnya kinerja aparat pemerintah daerah di Kabupaten Aceh Besar

adalah sebesar 12,721.

Dari hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa (partisipasi anggaran,

kejelasan tujuan anggaran, umpan balik anggaran, evaluasi anggaran, dan kesulitan

tujuan anggaran) tidak sama dengan nol (β1 = 0,098, β2 = 0,195, β3 = -0,407, β4 =

0,555, β5 = 0,070). Jadi hasil penelitian ini menolak H0 (hipotesis nol). Dengan

demikian dapat dikatakan bahwa (partisipasi anggaran, kejelasan tujuan anggaran,

umpan balik anggaran, evaluasi anggaran, dan kesulitan tujuan anggaran) secara

simultan berpengaruh terhadap kinerja aparat pemerintah daerah di Kabupaten Aceh

Besar.

4.2.2. Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja

Hasil pengujian koefisien regresi partisipasi anggaran diperoleh nilai koefisien

regresi sebesar 0,098. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel partisipasi

anggaran berpengaruh secara parsial terhadap kinerja aparat pemerintah daerah

dimana β1 ≠ 0. Hal ini menunjukkan semakin tinggi partisipasi bawahan dalam

Page 26: BAB IVsdnsma

penyusunan anggaran, maka akan meningkatkan kinerja aparat pemerintah daerah

Kabupaten Aceh Besar.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh

Bangun (2009) yang berjudul pengaruh partisipasi dalam penyusunan anggaran,

kejelasan sasaran anggaran dan struktur desentralisasi terhadap kinerja manajerial

SKPD dengan pengawasan internal sebagai variabel pemoderasi. Hasil penelitiannya

menunjukkan bahwa pengaruh partisipasi dalam penyusunan anggaran memiliki

pengaruh terhadap kinerja.

4.2.3. Pengaruh Kejelasan Tujuan Anggaran Terhadap Kinerja

Hasil pengujian koefisien regresi kejelasan tujuan anggaran diperoleh nilai

koefisien regresi sebesar 0,195. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel

kejelasan tujuan anggaran berpengaruh secara parsial terhadap kinerja aparat

pemerintah daerah dimana β2 ≠ 0. Hal ini menunjukkan semakin baik kejelasan tujuan

anggaran, maka secara relatif akan meningkatkan kinerja aparat pemerintah daerah

Kabupaten Aceh Besar.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh

Munawar (2006) yang berjudul pengaruh karakteristik tujuan anggaran terhadap

perilaku, sikap, dan kinerja aparat pemerintah daerah di Kabupaten Kupang. Hasil

penelitiannya menunjukkan bahwa kejelasan tujuan anggaran berpengaruh terhadap

kinerja.

Page 27: BAB IVsdnsma

4.2.4. Pengaruh Umpan Balik Anggaran Terhadap Kinerja

Hasil pengujian koefisien regresi umpan balik anggaran diperoleh nilai

koefisien regresi sebesar -0,407. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel

umpan balik anggaran berpengaruh secara parsial terhadap kinerja aparat pemerintah

daerah dimana β3 ≠ 0. Hal ini menunjukkan semakin tinggi umpan balik anggaran,

maka akan membuat kinerja aparat pemerintah daerah Kabupaten Aceh Besar

semakin rendah.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh

Munawar (2006) yang berjudul pengaruh karakteristik tujuan anggaran terhadap

perilaku, sikap, dan kinerja aparat pemerintah daerah di Kabupaten Kupang. Hasil

penelitiannya menunjukkan bahwa umpan balik anggaran berpengaruh terhadap

kinerja.

4.2.5. Pengaruh Evaluasi Anggaran Terhadap Kinerja

Hasil pengujian koefisien regresi evaluasi anggaran diperoleh nilai koefisien regresi

sebesar 0,555. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel evaluasi anggaran

berpengaruh secara parsial terhadap kinerja aparat pemerintah daerah dimana β4 ≠ 0.

Hal ini menunjukkan semakin tinggi evaluasi anggaran, maka akan meningkatkan

kinerja aparat pemerintah daerah Kabupaten Aceh Besar.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh

Munawar (2006) yang berjudul pengaruh karakteristik tujuan anggaran terhadap

perilaku, sikap, dan kinerja aparat pemerintah daerah di Kabupaten Kupang. Hasil

Page 28: BAB IVsdnsma

penelitiannya menunjukkan bahwa kejelasan tujuan anggaran berpengaruh terhadap

kinerja.

4.2.6. Pengaruh Kesulitan Tujuan Anggaran Terhadap Kinerja

Hasil pengujian koefisien regresi kesulitan tujuan anggaran diperoleh nilai

koefisien regresi sebesar 0,070. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel

kejelasan tujuan anggaran berpengaruh secara parsial terhadap kinerja aparat

pemerintah daerah dimana β5 ≠ 0. Hal ini menunjukkan semakin tinggi kesulitan

tujuan anggaran, maka akan meningkatkan kinerja aparat pemerintah daerah

Kabupaten Aceh Besar.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh

Munawar (2006) yang berjudul pengaruh karakteristik tujuan anggaran terhadap

perilaku, sikap, dan kinerja aparat pemerintah daerah di Kabupaten Kupang. Hasil

penelitiannya menunjukkan bahwa kesulitan tujuan anggaran berpengaruh terhadap

kinerja.