BAB IVgcgcgcj

1
BAB IV ANALISA Dalam suatu analisis kekar pada geologi struktur dilakukan dengan banyak metode penggambaran, salah satunya dengan pendekatan statistik yaitu menggunakan diagram rotet, diagram kipas, dan histogram. Penggambaran ini dilakukan agar memudahkan dan memperjelas dalam pembacaan data-data kekar yang didapatkan. Selain itu penyebab dilakukan penggambaran dengan metode statistik ini, akan dapat mengetahui arah kekar yang domianan serta arah kemenerusan dari kekar tersebut. Setelah dilakukan pengolahan dan penggambaran pada data yang diberikan maka akan dapat mengetahui bahwa arah dominan dari kekarnya serta kemenerusannya yaitu cenderung dominan ke arah NE. Selain itu juga dapat menentukan dimana bidang lemah dari kekar tersebut, bidang lemah tersebut akan memiliki nilai persentase yang paling tinggi. Hal ini dikarenakan dengan nilai persentase yang tinggi maka kekar tersbut akan memiliki rekahan-rekahan yang relatif banyak dimana dapat diartikan bahwa bidang atau area tersebut yang ditekan oleh medan gaya yang bekerja dan akan menjadi bidang lemah pada kekar tersebut. Hal ini juga akan sangat penting dalam pendekatan dan dalam pelaksanaan kegiatan lainnya seperti pada eksplorasi dan pengembangan sumber daya serta sebagai analisa dan acuan pembuatan terowongan. 14

description

xxhjjyfgkulihlih

Transcript of BAB IVgcgcgcj

Page 1: BAB IVgcgcgcj

BAB IVANALISA

Dalam suatu analisis kekar pada geologi struktur dilakukan dengan

banyak metode penggambaran, salah satunya dengan pendekatan statistik yaitu

menggunakan diagram rotet, diagram kipas, dan histogram. Penggambaran ini

dilakukan agar memudahkan dan memperjelas dalam pembacaan data-data

kekar yang didapatkan. Selain itu penyebab dilakukan penggambaran dengan

metode statistik ini, akan dapat mengetahui arah kekar yang domianan serta

arah kemenerusan dari kekar tersebut. Setelah dilakukan pengolahan dan

penggambaran pada data yang diberikan maka akan dapat mengetahui bahwa

arah dominan dari kekarnya serta kemenerusannya yaitu cenderung dominan ke

arah NE. Selain itu juga dapat menentukan dimana bidang lemah dari kekar

tersebut, bidang lemah tersebut akan memiliki nilai persentase yang paling tinggi.

Hal ini dikarenakan dengan nilai persentase yang tinggi maka kekar tersbut akan

memiliki rekahan-rekahan yang relatif banyak dimana dapat diartikan bahwa

bidang atau area tersebut yang ditekan oleh medan gaya yang bekerja dan akan

menjadi bidang lemah pada kekar tersebut. Hal ini juga akan sangat penting

dalam pendekatan dan dalam pelaksanaan kegiatan lainnya seperti pada

eksplorasi dan pengembangan sumber daya serta sebagai analisa dan acuan

pembuatan terowongan.

14