BAB IV · Web viewtelah mengembangkan diri dalam memberikan jasa konsultasi yang mencakup :...
Transcript of BAB IV · Web viewtelah mengembangkan diri dalam memberikan jasa konsultasi yang mencakup :...
Usulan Teknis
BAB IPENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Proyek
Pada pengadaan Bangunan Gedung Negara, setiap prosesnya akan
memerlukan tindakan pengawasan, sehingga proses dapat
berlangsung dengan arah yang benar dan mengurangi adanya deviasi
akibat penyimpangan yang mungkin terjadi.
Pada tahap pendirian bangunan, secara umum pekerjaan
pengawasan pelaksanaan fisik di lapangan ditugaskan kepada pihak
ketiga, yaitu Konsultan Pengawas.
Konsultan Pengawas akan melakukan pengawasan terhadap
pekerjaan yang menyangkut aspek mutu, waktu dan biaya. Disamping
juga bertanggungjawab atas semua kegiatan teknis yang dikerjakan
pemborong selama pelaksanaan berlangsung.
Secara Kontraktual Konsultan Pengawas bertanggung jawab kepada
Pejabat Pembuat Komitmen. Dalam kegiatan operasionalnya
Konsultan Pengawas akan mendapatkan bantuan bimbingan dalam
menentukan arah pekerjaan pengawasan dari Pengelola Proyek yang
terdiri dari Pengelola Administrasi dan Keuangan serta Pengelola
Teknis yang ditunjuk dan bertanggung jawab kepada Pejabat
Pembuat Komitmen.
1.2. Maksud dan Tujuan
CV. TRI MITRA Consultant
1
Usulan Teknis
Melaksanakan pekerjaan-pekerjaan Pengawasan Teknis untuk
proyek-proyek pembangunan Program Pengadaan, Peningkatan dan
Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu
dan Jaringannya di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu
Sungai Selatan sehingga di dalam pelaksanaan pekerjaan fisik di
harapkan pekerjaan dapat sesuai dengan bestek atau syarat-syarat
teknis masing-masing pekerjaan.
Pelaksanaan pekerjaan pengawasan bertujuan untuk mencapai
sasaran/target yaitu :
- Mutu dan hasil pekerjaan yang sesuai dengan spesifikasi.
- Waktu Pelaksanaan
- Administrasi yang efektif dan efisien
1.3. Lingkup Pekerjaan
1. Lingkup Program adalah Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya.
2. Lingkup tugas bagi Konsultan Pengawas adalah Pekerjaan Pengawasan Rumah Dokter/Dokter Gigi dan Paramedis, dengan uraian sebagaimana yang tercantum dalam RKS,
risalah aanwijzing dan gambar-gambar.
Lingkup pekerjaan pengawasan meliputi :
Pekerjaan pengawasan pelaksanaan, baik mengenai kuantitas,
kualitas maupun ketepatan waktu pekerjaan.
A. Pekerjaan pengamanan untuk kelancaran pelaksanaan, baik
dalam hal mutu bagian pekerjaan, ketertiban pekerjaan,
maupun perselisihan.
B. Pengaturan penggunaan bahan untuk pekerjaan, baik
mengenai asal bahan, penilaian/penelitian bahan dan status,
larangan/penggunaan bahan.
CV. TRI MITRA Consultant
2
Usulan Teknis
C. Penyelesaian administrasi di lapangan, mengenai
penyerahan pekerjaan, penyimpangan dari rencana,
perhitungan pekerjaan lebih atau kurang, perpanjangan
waktu pelaksanaan dan persiapan pendaftaran sebagai
Gedung Negara.
Penyusunan gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan (as built
drawing) untuk kelengkapan dokumen pembangunan.
1.4. Lokasi Pekerjaan
Lokasi pekerjaan untuk pekerjaan Pengawasan Pekerjaan Pengawasan Rumah Dokter/Dokter Gigi dan Paramedis yaitu di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
1.5. Jangka Waktu Pelaksanaan
Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di
atas 2 (dua) bulan atau 60 (enam puluh) hari kalender terhitung sejak
diserahkannya Surat Perintah mulai Kerja.
CV. TRI MITRA Consultant
3
Usulan Teknis
BAB IILATAR BELAKANG PERUSAHAAN
Profil perusahaan berisi gambaran mengenai kondisi dan performance
konsultan CV. TRI MITRA Consultant yang diantaranya memuat latar
belakang pendirian konsultan, sistem manajemen, data perusahaan, bidang
dan layanan jasa konsultansi, personil, peralatan, client, proyek yang pernah
dikerjakan (pengalaman perusahaan) selama ini, dan lain sebagainya.
2.1. LATAR BELAKANG
CV. TRI MITRA Consultant didirikan dengan Akta Notaris HERMINDA BR GINTING, SH No. 90 Tanggal 25 Juli 2006. Pendirian perusahaan ini
bermula dari keinginan untuk mengembangkan usaha dibidang rekayasa
teknik serta keperluan peningkatan pelayanan kepada pemberi tugas,
sehingga tuntutan mutu yang memadai dan kepuasan pemberi tugas
tercapai.
2.2. RUANG LINGKUP PELAYANAN DAN KEGIATAN
Dalam perjalanannya, CV. TRI MITRA Consultant telah mengembangkan
diri dalam memberikan jasa konsultasi yang mencakup : Perencanaan
Teknis dan Pengawasan Jalan dan Jembatan serta Perumahan dan
Pemukiman, Perencanaan Umum Jaringan, Survei Jaringan.
CV. TRI MITRA Consultant
4
Usulan Teknis
2.3. ORGANISASI MANAJEMEN DAN TENAGA PROFESIONAL
CV. TRI MITRA Consultant dikelola oleh Direktur dan Wakil Direktur yang
didukung oleh tiga kepala Bagian antara lain Kepala Bagian Umum &
Administrasi, Kepala Bagian Perencanaan dan Kepala Bagian Supervisi
yang masing-masing bagian didukung oleh tenaga ahli dibidangnya masing-
masing.
Adapun Tenaga profesional yang kami miliki yaitu tenaga ahli dibidang :
- Arsitektur
- Teknik Sipil
- Tata Lingkungan
- Geodesi
Struktur organisasi CV. TRI MITRA Consultant dapat dilihat pada gambar
berikut ini.
Gambar 2.1. Struktur Organisasi CV. TRI MITRA Consultant
CV. TRI MITRA Consultant
5
Usulan Teknis
Direktur
Wakil Direktur
Surveyor Designer Struktural Keuangan Adm. Umum
Tim Pengukuran
Pengawasan Jln. Jembatan
Personalia
Drafter Estimator
Pengawasan Pemukim. &
Perum.
Kabag. Perencanaan
Kabag. Keuangan & Administrasi
Kabag. Supervisi
PengawasanJaringan
2.4. Data Perusahaan CV. TRI MITRA Consultant
a. Nama Perusahaan : CV. TRI MITRA Consultantb. Alamat : Jl. Sultan Adam Komp. Mandiri I No. 47 RT.
28 Banjarmasin
c. Akte Pendirian : No. 90 Tanggal 25 Juli 2006,
HERMINDA BR GINTING, SH.
d. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) : -
Departemen Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia,
Dinas Perindustrian Perdagangan dan Penanaman Modal
No.161037405163
e. N P W P : 02.575.700.6 – 731.000
f. Anggota Organisasi Profesi :
Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO)
No. 13072/P/0151.KS
Kamar Dagang dan Industri (KADIN) No. -
g.Susunan Pengurus Perusahaan :
Komanditer : Jumliadi
Direktur : Rusli, ST
Wakil Direktur : Tb. Suryawikadi
CV. TRI MITRA Consultant
6
Usulan Teknis
2.5. PERALATAN KANTOR
Tabel 2-1. Daftar Fasilitas dan Peralatan
PERALATAN KANTOR
No Jenis Jumlah Kondisi Status
1 Komputer 2 buah baik milik
2 Meja Kerja 4 buah baik milik
3 Peralatan Gambar set baik milik
PERALATAN UKUR
No Jenis Jumlah Kondisi Status
1 Theodolit 2 buah baik milik
2 Planimeter 1 buah baik milik
3 Kompas 2 buah baik milik
4 Waterpas 2 set baik milik
5 Bak ukur 1 buah baik milik
6 Pita meter 2 buah baik milik
7 Kamera digital 2 buah baik milik
8 Handy cam 1 buah baik milik
PERALATAN TRANPORTASI
No Jenis Jumlah Kondisi Status
1 Mobil 1 buah baik milik
2 Sepeda motor 4 buah baik milik
CV. TRI MITRA Consultant
7
Usulan Teknis
2.4. DAFTAR PENGALAMAN KERJA PERUSAHAANPengalaman yang dimiliki CV. TRI MITRA Consultant untuk pelaksanaan
proyek-proyek. Adapun uraian mengenai spesifikasi untuk setiap proyek
tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.1
BAB IIITANGGAPAN TERHADAP KERANGKA
ACUAN KERJA
3.1 Pengertian
Term of Reference (TOR) atau juga bisa disebut Kerangka Acuan
Kerja (KAK) yang merupakan bagian dari Dokumen Pelelangan untuk
Pengadaan Jasa konsultansi suatu jenis pekerjaan. TOR / KAK
adalah sebagai acuan dan informasi bagi para konsultan yang
diundang mengikuti pengadaan jasa konsultansi dalam rangka
menyiapkan kelengakapan Administrasi, Usulan Teknis dan Usulan
Biaya.
Selain itu TOR / KAK juga akan berfungsi sebagai dasar pengacuan
dalam melakukan evaluasi usulan, klarifikasi dan negosiasi dengan
calon konsultan terpilih, serta juga sebagai dasar pembuatan kontrak /
perjanjian kerja dan acuan hasil kerja konsultan.
Oleh karena itu penyatuan persepsi dalam memahami isi TOR / KAK
pada saat penjelasan dokumen pelelangan, adalah sesuatu hal yang
perlu mendapat perhatian lebih, agar pemahaman yang diperoleh
CV. TRI MITRA Consultant
8
Usulan Teknis
dapat menjadi acuan dan pembimbing berkaitan dengan pelaksanaan
kegiatan selanjutnya.
3.2 Pemahaman Materi
Sebelum mengadakan pelaksanaan, pengguna barang / jasa wajib
menyusun dan mempersiapkan Term of Reference (TOR), hal ini
dimaksudkan antara lain untuk menjelaskan kepada rekanan jasa
konsultan tentang tujuan dan lingkup jasa konsultansi serta keahlian
yang diperlukan.
Dari dokumen TOR / KAK yang telah diterima konsultan, didapat
beberapa hal penting yang berhubungan dengan kegiatan pekerjaan,
Untuk mencapai hasil kerja yang maksimal diharapkan pihak
konsultan melakukan suatu kajian dan tinjauan terhadap TOR / KAK
yang sudah ada.
Dalam rangka pelaksanaan dan tanggung jawab, konsultan pengawas
harus dapat memberikan layanan sebaik-baiknya, sehingga terwujud
suatu tujuan, yakni terlaksananya suatu rencana yang matang
terhadap studi yang akan dilaksanakan.
Untuk mengantisipasi agar tujuan tersebut diatas dapat dicapai secara
maksimal, maka team konsultan pengawas harus membuat program
Pengawasan yang terpadu dalam sistem penanganannya.
3.3 Pengacuan Terhadap TOR
CV. TRI MITRA Consultant
9
Usulan Teknis
Sebagaimana telah diuraikan diatas bahwa Dokumen TOR / KAK
merupakan bagian dari Dokumen Seleksi Pengadaan Jasa Konsultan,
dimana selain TOR / KAK juga terdapat Rencana Kerja dan Syarat-
syarat Pengadaan Jasa Konsultan, yang memuat tentang dasar
hukum yang digunakan, syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam
pembutan dokumen usulan, serta contoh-contoh format lainnya yang
harus dibuat oleh rekanan yang akan mengikuti pelelangan.
Sehingga dengan demikian segala sesuatu yang berkaitan dengan
kegiatan pengajuan Dokumen Usulan dan kegiatan pelaksanaan
pekerjaan selanjutnya harus selalu mengacu pada Dokumen
Pelelangan tersebut yang sudah disepakati dalam pelaksanaan
penjelasan pekerjaan (Aanwijzing) serta Berita Acara Penjelasan
yang telah ditandatangani wakil rekanan.
Salah satu hal yang sangat urgent dalam pengacuan terhadap TOR /
KAK ini adalah sikap disiplin dan bertanggung jawab dalam
melaksanakan kegiatan pekerjaan selanjutnya dan terhadap hasil
kerja yang telah dilakukan, misalnya tentang pekerjaan yang harus
dilaksanakan, langkah-langkah dan metode penanganan pekerjaan,
kualifikasi personil yang dapat ditugaskan serta tugas-tugas lainnya
yang harus dipenuhi, harus sesuai syarat minimal yang telah
ditetapkan.
Dalam hal permasalahan yang muncul kemudian, yang mana akan
berkaitan dengan masalah teknis, tentunya akan diselesaikan sesuai
petunjuk TOR / KAK, namun apabila didalam TOR / KAK belum
termuat syarat-syarat tentang penyelesaian masalah tersebut, maka
dapat dilakukan dengan musyawarah mufakat.
3.4 Tanggapan dan Komentar
CV. TRI MITRA Consultant
10
Usulan Teknis
- Setelah mempelajari secara seksama terhadap materi Dokumen KAK untuk Pekerjaan : Pengawasan Rumah Dokter/Dokter Gigi dan Paramedis.
Yang berisi dua hal pokok, yaitu :
Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pengadaan Jasa Konsultan
menguraikan tentang dasar hukum, syarat administrasi dan syarat
umum lainnya.
Kerangka Acuan Kerja (TOR) Pengadaan Jasa Konsultan memuat
tentang latar belakang pekerjaan, syarat-syarat teknis
pelaksanaan, syarat minimal kualifikasi personil tenaga ahli yang
diperlukan dan lain-lain.
Dari penelaahan dan setelah mengikuti rapat penjelasan (Aanwijzing)
yang disampaikan oleh Panitia Lelang, kami berkesimpulan bahwa
Dokumen Rencana Kerja dan Syarat-syarat dan Kerangka Acuan
Kerja (TOR) sudah cukup jelas sebagai acuan untuk pengajuan
dokumen usulan , kecuali ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
dan ditambahkan didalam KAK, agar dapat memberikan informasi
yang sejelas-jelasnya, yaitu :
1. Perlu adanya Bill of Quantity sehingga dapat memberikan
gambaran yang lebih jelas baik tentang kegiatan ataupun volume
yang harus dilaksanakan oleh Konsultan.
2. Pelaksanaan pekerjaan termaksud di atas perlu dimulai dengan
penyelenggaraan peninjauan lapangan dan koordinasi awal untuk
memecahkan masalah-masalah yang ada, mengingat beberapa
hal antara lain sebagai berikut :
a. Pekerjaan konstruksi yang akan dilaksanakan adalah
merupakan pekerjaan peningkatan dan lokasi pekerjaan sangat
berkaitan dengan aktifitas lingkungan.
b. Volume pekerjaan konstruksi yang akan dilaksanakan cukup
besar, sedang jangka waktu pelaksanaan pekerjaan konstruksi
yang tersedia relatif pendek.
CV. TRI MITRA Consultant
11
Usulan Teknis
3. Bilamana mendapat kepercayaan mengenai pelaksanaan
pekerjaan diatas, Konsultan akan bertanggung jawab penuh atas
pelaksanaan pekerjaan yang dimaksud, sesuai dengan
persyaratan dan batasan yang telah ditentukan.
BAB IV
METODOLOGI PELAKSANAAN PEKERJAAN
4.1 Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan Pengawasan Rumah Dokter/Dokter Gigi dan Paramedis ini
meliputi pengawasan pada berbagai proyek fisik yang akan dikerjakan di
lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Pengawasan teknis akan dilakukan pada proyek-proyek fisik
sebagaimana daftar terlampir.
4.2Tahapan Pekerjaan
Setelah Kontraktor pelaksana terpilih, maka tim Supervisi Konsultan
akan mengawasi pelaksanaan pekerjaan fisik.
CV. TRI MITRA Consultant
12
Usulan Teknis
Secara garis besar tugas Konsultan Supervisi meliputi, tetapi tidak
terbatas pada hal-hal berikut :
a) Membantu Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan dalam
segala aspek supervisi teknik pelaksanaan Proyek Pembangunan
yang ditangani.
b) Membantu Pemimpin Proyek (Pimpro) / PPK, dalam
menyelenggarakan tugasnya untuk menjamin semua pekerjaan
yang dilaksanakan sesuai dengan desain, spesifikasi dan
dokumen kontrak lainnya.
c) Membuat rekomendasi yang rinci untuk perintah perubahan kontrak
sesuai dengan kebutuhan untuk menjamin didapatkannya hasil
pekerjaan terbaik sesuai dengan biaya yang tersedia.
d) Mengawasi pelaksanaan kegiatan teknis di lapangan yang dibutuhkan
untuk menentukan tempat-tempat dan batas-batas serta kuantitas
pekerjaan disesuaikan dengan dana yang tersedia dalam kontrak,
termasuk pengumpulan semua data lapangan yang diperlukan
untuk membuat perhitungan serta persiapan gambar-gambar
detail konstruksi.
e) Memeriksa dengan teliti semua pengukuran kuantitas dan perhitungan
volume yang diperlukan untuk pembayaran dan menjamin bahwa
semua pengukuran dan perhitungan yang dilakukan sesuai
prosedur dalam kontrak.
f) Melaporkan kepada Pimpro/PPK masalah-masalah konstruksi yang
terjadi di lapangan atau keterlambatan yang terjadi dan
merekomendasikan tindakan sistem penanganan masalah yang
diperlukan.
g) Melakukan kendali mutu dan pengukuran kuantitas pekerjaan
konstruksi serta ikut menandatangani sertifikat pembayaran bila
mutu pekerjaan sudah dapat diterima dan kuantitasnya sudah
benar. Bila terdapat penyimpangan baik dalam mutu maupun
kuantitas pekerjaan, Konsultan harus memberikan peringatan
kepada Kontraktor.
CV. TRI MITRA Consultant
13
Usulan Teknis
h) Memeriksa gambar terlaksana (As-built drawing) yang dibuat oleh
Kontraktor, dimana gambar as-built tersebut harus menunjukkan
kondisi akhir dari bangunan proyek secara lengkap.
i) Membuat laporan bulanan dan triwulan untuk kemajuan fisik dan
keuangan dari kegiatan konstruksi, dengan menggunakan formulir
standar yang telah dikeluarkan Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu
Sungai Selatan.
j) Membantu melaksanakan serah terima (Hand Over) pekerjaan dan
mempersiapkan daftar kekurangan pekerjaan (defect list) untuk
pekerjaan yang perlu diperbaiki oleh kontraktor.
Untuk memenuhi semua tugas di atas,Konsultan harus
memberikan perhatian pada :
Kontrol kualitas pekerjaan di lapangan
Kontrol mutu material / bahan bangunan
Kontrol kuantitas/volume pekerjaan
Minitoring kemajuan pekerjaan
Memeriksa As-built Drawing
1. Kontrol kualitas pekerjaan lapangan
a. Instruksi kepada kontraktor
Sepanjang periode pelaksanaan, Konsultan akan
mengeluarkan instruksi tertulis yang dibutuhkan untuk
menjamin seluruh pekerjaan yang dilaksanakan oleh
Kontraktor sesuai dengan Spesifikasi dan Kontrak.
Instruksi tersebut dapat berupa instruksi untuk segera
memulai atau menghentikan pekerjaan atau merubah
metode pelaksanaan dan lain-lain.
CV. TRI MITRA Consultant
14
Usulan Teknis
b. Pemeriksaan Gambar Kerja (Shop drawings).
Team Supervisi Konsultan akan memeriksa, mengoreksi
dan memberi persetujuan pada gambar kerja yang
dipersiapkan oleh Kontraktor, baik gambar detail struktur
maupun konstruksi sementara yang dibutuhkan.
c. Pengawasan atas tenaga dan peralatan.
Untuk dapat menjamin mutu pelaksanaan, team
supervisi akan memonitor tenaga dan peralatan yang
dikerahkan oleh Kontraktor.
Konsultan akan memerintahkan Kontraktor untuk
mengganti personil intinya bila dianggap tidak mampu.
Type dan jumlah peralatan yang dipakai harus sesuai
dengan kebutuhan kerja dan harus dalam kondisi yang
baik.
2. Kontrol Mutu Material
a. Sumber material
Adalah merupakan salah satu tugas Konsultan Supervisi
untuk menjamin bahwa semua material, barang-barang
produksi pabrik, mesin-mesin yang akan dipakai pada
pekerjaan memenuhi semua persyaratan kualitas sesuai
ketentuan dalam kontrak.
b. Penyimpanan Material (Materials Storage and Handling)
Konsultan Supervisi akan memeriksa secara kontinue
penyimpanan material untuk menjamin agar mutunya
tetap terjaga.
Juga akan selalu dikontrol jumlah persediaan/stock
material yang ada agar pelaksanaan tidak sampai
terhenti.
CV. TRI MITRA Consultant
15
Usulan Teknis
c. Pengujian Material
Untuk jenis material khusus yang harus diuji, maka
terlebih dahulu, harus dilakukan di lapangan atau di
laboratorium.
3. Kontrol Kuantitas/Volume Pekerjaana. Pengukuran Hasil Kerja
Kuantitas yang tercantum dalam dokumen tender adalah
hanya estimasi saja sehingga tidak dapat dianggap
sebagai angka final.
Semua pekerjaan yang telah selesai dan sesuai dengan
gambar rencana dan spesifikasi akan diukur oleh
Kontraktor disaksikan dan disetujui oleh Team Supervisi.
b. Sertifikat Pembayaran Bulanan (Monthly Certificate of
Payment).
Pertemuan bulanan akan dilakukan antara Konsultan,
Kontraktor, dan Pemberi Tugas (Pemerintah Kota) untuk
membahas volume pekerjaan yang telah selesai dan
material yang telah berada di site (materials stock on
site).
Sertifikat bulanan ini akan ditandatangani oleh
Kontraktor, Konsultan, untuk diserahkan kepada
Manager Proyek untuk pemeriksaan akhir dan
persetujuan.
4. Monitoring Kemajuan Pekerjaan
a. Rencana Jadwal Pelaksanaan
Salah satu tugas utama Konsultan Supervisi adalah
memonitor kemajuan pekerjaan untuk menjamin
dilaksanakannya pekerjaan sesuai dengan kecepatan
dan cara yang tepat.
CV. TRI MITRA Consultant
16
Usulan Teknis
Konsultan Supervisi akan mewajibkan Kontraktor untuk
menyerahkan rencana jadwal pelaksanaan sebelum
memulai pekerjaan.
Rencana jadwal pelaksanaan tersebut harus
menerangkan jadwal waktu, prosedur dan metode serta
perkiraan tenaga kerja, peralatan dan material yang
akan dipakai.
b. Monitoring Kemajuan Pekerjaan
Secara berkala Konsultan Supervisi akan
membandingkan kemajuan pekerjaan dengan rencana
jadwal pelaksanaan.
Bila Kontraktor tidak dapat memenuhi target kamajuan
pekerjaan maka Konsultan Supervisi akan
memerintahkan Kontraktor untuk menyerahkan secara
tertulis rencana apa yang akan diambil untuk
mempercepat kemajuan pekerjaan hingga memenuhi
rencana kemajuan semula.
Dalam hal ditemukan bahwa keterlambatan tersebut
dianggap disebabkan oleh sesuatu di luar kemampuan
Kontraktor, maka pertemuan darurat akan diadakan
antara Pemberi Tugas, Konsultan Supervisi dan
Kontraktor untuk mencari pemecahannya.
5. Memeriksa As-built Drawings dan Serah Terima Pekerjaan
Untuk keperluan pembuatan As-built drawings, Konsultan
Supervisi akan terus mendata perubahan-perubahan yang
terjadi dan pada akhir masa konstruksi semua perubahan
tersebut harus tergambar dalam As-built Drawings.
Setelah seluruh pekerjaan dalam kontrak selesai dikerjakan,
Konsultan akan membantu Pemberi Tugas dalam
mempersiapkan serah terima pekerjaan.
CV. TRI MITRA Consultant
17
Usulan Teknis
4.3 Tenaga Ahli yang Diperlukan
Sehubungan dengan lingkup pekerjaan seperti tersebut di atas, maka
Konsultan diminta untuk menggunakan tenaga-tenaga ahli yang
berpengalaman di bidangnya masing-masing, sekurang-kurangnya terdiri
dari :
Inspector/Pengawas Lapangan
Sarjana Teknik Sipil yang berpengalaman minimal 3 (tiga) tahun atau
Sarjana Muda Teknik dengan pengalaman 7 (tujuh) tahun dalam
kegiatan evaluasi kualitas dan kuantitas pekerjaan Konstruksi.
Supporting Staff :
Operator Komputer/ Administrasi
4.4 Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan adalah seperti
ditunjukkan dalam lampiran Gambar 4.1.
CV. TRI MITRA Consultant
18
Usulan Teknis
BAB VORGANISASI PROYEK DAN PENUGASAN PERSONIL
5.1 Organisasi Pelaksana Proyek
Untuk melaksanakan Pekerjaan :
Pekerjaan Pengawasan Rumah Dokter/Dokter Gigi dan Paramedis
diperlukan suatu struktur organisasi pelaksana proyek yang akan
menggambarkan dengan jelas pola dan sistem pembangian tugas
serta wewenangnya.
Manajemen proyek pada konsultan akan dipimpin oleh seorang
Team Leader yang berfungsi dan menjamin bahwa ruang lingkup
dalam kerangka acuan kerja dapat dilaksanakan dengan baik. Team
Leader akan dibantu oleh tenaga-tenaga ahli yang profesional dalam
CV. TRI MITRA Consultant
19
Usulan Teknis
bidangnya terutama untuk proyek yang berkaitan dengan pekerjaan
yang kan dilaksanakan serta juga tenaga-tenaga pendukung.
Adapun tenaga ahli dan asisten tenaga ahli yang menbantu Team
Leader adalah sebagai berikut :
Pengawas Lapangan/Inspector
Untuk memudahkan dan membantu kelancaran pekerjaan, maka
diperlukan tenaga-tenaga pendukung. Tenaga-tenaga tersebut
antara lain :
Operator Komputer / Adminitrasi
Struktur Organisasi Proyek dapat dilihat pada gambar 5.1
5.2 Jadwal Penugasan Tenaga Ahli
Untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan sesuai dengan kerangka acuan kerja, maka konsultan
menyusun jadwal penugasan tenaga ahli sesuai dengan kebutuhan
pekerjaan. Jadwal penugasan tenaga ahli dapat dilihat pada gambar
5.2 adapun untuk daftar tenaga ahli konsultan dapat dilihat pada
tabel 5.1.
5.3 Uraian Tugas Tenaga Ahli
Adapun tugas dan tanggung jawab tenaga ahli yang terlibat dalam
pekerjaan, akan diuraikan sebagai berikut :
Pengawas Lapangan / Inspector
CV. TRI MITRA Consultant
20
Usulan Teknis
- Mengelola dan mengawasi mutu pelaksanaan pekerjaan dilapangan yang berhubungan dengan disiplin pekerjaan masing-masing.
- Membantu memberikan pengarahan kepada para pelaksana.
- Mengelola dan mengawasi mutu pelaksanaan pekerjaan dilapangan yang berhubungan dengan disiplin pekerjaan masing-masing.
- Memberikan data dan informasi kepada para Tenaga Ahli atasannya dan Site Manager.
- Membantu memeriksa gambar terlaksana (As Built Drawing).
- Mengumpulkan surat-surat teguran/peringatan dan bukti-bukti
terjadinya pelanggaran-pelanggaran atas ketentuan-ketentuan
teknik yang berlaku di Proyek, kepada Kontraktor.
Administrasi / Op. Komputer
- Membuat data administrasi Proyek
- Menginfut data hasil lapangan
CV. TRI MITRA Consultant
21
Usulan Teknis
BAB VIIPELAPORAN DAN PERALATAN
6.1 U m u m
Untuk kebutuhan pemantauan dan evaluasi program, maka perlu
dilakukan pelaporan indikator dan target kinerja. Pelaporan ini sangat
fungsional dan akan dilakukan oleh Tim Konsultan yang telah
dipercayakan menangani pekerjaan Pekerjaan Pengawasan Rumah
Dokter/Dokter Gigi dan Paramedis
Tim konsultan harus telah melaporkan indikator dan target kinerja
utama kepada pihak proyek selaku pemberi tugas, sesuai macam dan
jadwal yang telah ditentukan di dalam Kerangka Acuan Kerja.
6.2 Tujuan Sistem Pelaporan
CV. TRI MITRA Consultant
23
Usulan Teknis
Tujuan suatu sistem pelaporan adalah untuk dapat memberikan
informasi yang benar kepada orang yang tepat, untuk mengetahui
perkembangan proses pelaksanaan mulai dari tahap persiapan, Pra
Pengawasan teknis, Pengawasan teknis, dan penyusunan pelaporan
akhir. Dengan demikian diperlukan sistem pemantauan dan sistem
pelaporan dengan prinsip-prinsip manajemen, serta cepat dan tepat
sehingga dapat dimanfaatkan untuk pengendalian dan pengambilan
keputusan pada setiap tahapan kegiatan pelaksanaan. Untuk
kepentingan proyek ini perlu disusun laporan yang bersifat analitis,
yaitu menguraikan, membandingkan, menilai dan menyarankan
disamping diperlukan juga memberikan informasi kemungkinan
perkembangan ke depan untuk mencapai hasil yang lebih baik.
Sehingga format laporan yang diperlukan paling tidak harus
mencakup informasi atas unsur-unsur sebagai berikut :
Kemajuan sejak laporan terakhir,
Masalah-masalah yang dihadapi sekarang, atau yang mungkin
akan timbul,
Tindakan-tindakan yang diperlukan,
Penyesuaian dalam pendekatan proyek yang harus dilakukan atau
disarankan,
Sasaran pelaksanaan dan langkah-langkah atau tindakan yang
direncakan untuk masa waktu mendatang
6.3 Prinsip Dasar Pelaporan
Prinsip pelaporan yang baik yaitu isi laporan mengandung informasi
yang berguna bagi setiap pemakai serta mengandung hal penting
sesuai pekerjaan yang ditangani. Dalam menangani proyek ini
konsultan akan membuat laporan-laporan yang secara garis besar
terdiri dari 3 jenis, yaitu :
Laporan pendahuluan
CV. TRI MITRA Consultant
24
Usulan Teknis
Laporan bulanan
Laporan akhir (final)
Pada dasarnya laporan harus dibuat sesuai dengan tahapan-tahapan
kegiatan, sehingga unsur-unsur informasi yang disampaikan akan
selalu berada pada skala waktu pentahapan yang tepat.
6.4 Jenis Laporan
Macam laporan yang harus dibuat dan diserahkan oleh konsultan
pengawas sehubungan dengan Pekerjaan Pengawasan Rumah
Dokter/Dokter Gigi dan Paramedis adalah sebagai berikut
6.4.1 Laporan Pendahuluan (Inception Report)
Laporan pendahuluan adalah merupakan kegiatan awal yang
dilakukan oleh Tim Konsultan, dimana pada laporan pendahuluan ini
akan berisi beberapa hal seperti :
Gambaran umum daerah studi
Metodologi pelaksanaan pekerjaan
Rencana jadwal kerja
Organisasi pelaksanaan pekerjaan
Laporan pendahuluan diserahkan selambat-lambatnya 2 (dua) minggu
sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 eksemplar.
6.4.2 Laporan Bulanan (Monthle Report)
Laporan Bulanan berisi antara lain :
Kemajuan pekerjaan fisik dilapangan dalam setiap bulannya
Permasalahan yang ada dan usulan pemecahannya
CV. TRI MITRA Consultant
25
Usulan Teknis
Alternatif sistem dan alternatif terpilih
Laporan bulanan diserahkan selambat-lambatnya 1 (satu) minggu dari
bulan berikutnya dan diterbitkan sebanyak 5 eksemplar.
6.4.3 Laporan Akhir Pengawasan (Final Report)
Laporan akhir Pengawasan berisikan hasil-hasil Pengawasan yang
telah dilakukan, rekomendasi yang telah diberikan, yang sudah harus
disampaikan selambat-lambatnya 1 (satu ) minggu setelah masa
kontrak berakhir dan diterbitkan sebanyak 5 eksemplar.
CV. TRI MITRA Consultant
26