BAB IV-V

17
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan menguraikan tentang hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilaksanakan di Akademi Kesehatan Rajekwesi Prodi Keperawatan Kabupaten Bojonegoro. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk diagram dan tabel-tabel disertai dengan keterangan singkat dibawahnya untuk mempermudah pemahaman isi dari penelitian ini. Pada penyajian data dimulai dari deskripsi tempat penelitian dan hasil yang berupa data umum responden meliputi umur, pendidikan dan pekerjaan yang disajikan dalam bentuk tabel dan keterangan singkat. Data khusus yang disajikan berupa distribusi berdasarkan variabel yang diteliti yaitu perbedaan mekanisme koping dengan ciri kepribadian ekstrovert dan introvert pada mahasiswa Akademi Kesehatan Rajekwesi Bojonegoro Prodi Keperawatan Kabupaten Bojonegoro tahun 2013. 40

description

KTI

Transcript of BAB IV-V

BAB IV

PAGE 44

BAB 4HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANDalam bab ini akan menguraikan tentang hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilaksanakan di Akademi Kesehatan Rajekwesi Prodi Keperawatan Kabupaten Bojonegoro. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk diagram dan tabel-tabel disertai dengan keterangan singkat dibawahnya untuk mempermudah pemahaman isi dari penelitian ini.

Pada penyajian data dimulai dari deskripsi tempat penelitian dan hasil yang berupa data umum responden meliputi umur, pendidikan dan pekerjaan yang disajikan dalam bentuk tabel dan keterangan singkat. Data khusus yang disajikan berupa distribusi berdasarkan variabel yang diteliti yaitu perbedaan mekanisme koping dengan ciri kepribadian ekstrovert dan introvert pada mahasiswa Akademi Kesehatan Rajekwesi Bojonegoro Prodi Keperawatan Kabupaten Bojonegoro tahun 2013.

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum Akademi Kesehatan RajekwesiPenelitian ini dilakukan di Akademi Kesehatan Rajekwesi Bojonegoro. Batas-batas wilayah kampus Akes Rajekwesi meliputi sebelah barat adalah persawahan penduduk Ngumpakdalem, batas timur adalah Jalan Raya K.H Rosyid dan Perumahan BTN, batas selatan adalah persawahan penduduk Ngumpakdalem dan sebelah utara adalah gedung balai latihan Kerja pemerintah Bojonegoro. Jumlah mahasiswa Akes Rajekwesi terdiri dari Akbid adalah 293 mahasiswa dan Akper adalah 443 Mahasiswa. Kampus Akes Rajekwesi mempunyai prasarana yang terdiri dari 10 ruang kelas Akes, 9 Ruang kelas Akbid, 4 Ruang laboratorium Akper, 2 laboratorium Akbid, perpustakaan, mushola, ruang sema, loby, 2 ruang Tata Usaha, 2 ruang bendahara, 2 kantor dosen, ruang pudir dan ruang Direktur Akes Rajekwesi Bojonegoro. Jumlah keseluruhan karyawan 54 terdiri dari 15 Dosen Akper, 19 Dosen Akbid dan 20 Karyawan.4.1.2 Data Umum

Data umum terdiri atas distribusi responden yang meliputi umur dan jenis kelamin.1. Distribusi Berdasarkan Umur Responden

Sumber : Data Primer Penelitian pada bulan Mei 2013Gambar 4.1 Distribusi Berdasarkan Umur di Akademi Kesehatan Rajekwesi Bojonegoro Prodi Keperawatan Kabupaten Bojonegoro Tahun 2013.

Berdasarkan gambar 4.1 di atas menunjukkan bahwa dari 79 responden didapatkan lebih dari sebagian berumur 17-19 tahun yaitu sebanyak 40 responden (51,28%).2. Distribusi Berdasarkan Jenis Kelamin Responden

Sumber : Data Primer Penelitian pada bulan Mei 2013Gambar 4.2 Distribusi Berdasarkan Jenis Kelamin di Akademi Kesehatan Rajekwesi Bojonegoro Prodi Keperawatan Kabupaten Bojonegoro Tahun 2013.

Berdasarkan gambar 4.3 diatas menunjukkan bahwa dari 79 Responden didapatkan lebih dari sebagian berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 48 responden (60,76%).4.1.3 Data Khusus

Pada data khusus dalam penelitian ini disajikan hasil penelitian distribusi responden berdasarkan mekanisme koping.1. Mekanisme Koping Pada Ciri Kepribadian EkstrovertKepribadian Ekstrovert mahasiswa Akademi Kesehatan Rajekwesi Bojonegoro Prodi Keperawatan didapat dari 62 responden, dapat dikategorikan menjadi dua yaitu Mekanisme koping konstruktif dan Mekanisme koping destruktif yang disajikan dalam tabel 4.1.Tabel 4.1 Distribusi Mekanisme Koping Pada Ciri Kepribadian Ekstrovert Mahasiswa Akademi Kesehatan Rajekwesi Bojonegoro Prodi Keperawatan Kabupaten Bojonegoro tahun 2013

NoMekanisme Koping FProsentase (%)

1.

2..DestruktifKonstruktif 451772,637,4

Jumlah62100,0

Sumber : Data Primer Penelitian pada bulan Mei 2013Berdasarkan tabel 4.1 dapat dijelaskan bahwa mekanisme koping pada ciri kepribadian ekstrovert sebagian besar mempunyai mekanisme koping destruktif sebanyak 45 responden (72,6 %).2. Mekanisme Koping Pada Ciri Kepribadian Introvert Kepribadian introvert Mahasiswa Akademi Kesehatan Rajekwesi Bojonegoro prodi keperawatan didapat dari 17 responden, dapat dikategorikan menjadi dua yaitu mekanisme koping destruktif dan Mekanisme koping konstruktif yang disajikan dalam tabel 4.2.Tabel 4.2 Distribusi Mekanisme Koping Pada Ciri Kepribadian Introvert Mahasiswa Akademi Kesehatan Rajekwesi Bojonegoro Prodi Keperawatan Kabupaten Bojonegoro tahun 2013

NoKepribadian FProsentase (%)

1.

2..DestruktifKonstruktif9853,047,0

Jumlah17100,0

Sumber : Data Primer Penelitian pada bulan Mei 2013Berdasarkan tabel 4.2 dapat dijelaskan bahwa mekanisme koping pada ciri kepribadian introvert lebih dari sebagian mempunyai kepribadian ekstrovert sebanyak 9 (53,0 %).3. Mekanisme Koping Berdasarkan Ciri Kepribadian Ekstrovert Dan Introvert Pada Mahasiswa Akademi Kesehatan Rajekwesi Bojonegoro Prodi Keperawatan Kabupaten Bojonegoro Tahun 2013.Tabel 4.3 Tabulasi Silang Perbedaan Mekanisme Koping Berdasarkan Ciri Kepribadian Ekstrovert Dan Introvert Pada Mahasiswa Akademi Kesehatan Rajekwesi Bojonegoro Prodi Keperawatan Kabupaten Bojonegoro Tahun 2013

No.Type KepribadianMekanisme KopingTotal

DestruktifKonstruktif

f%f%f%

1Introvert953,0847,017100,0

2Ekstrovert4572,61737,462100,0

Total 5468,42531,679100,0

Sumber : Data Primer Penelitian pada bulan Mei 2013Berdasarkan hasil penelitian tabel 4.3 Tabulasi Silang perbedaan mekanisme koping dengan ciri kepribadian ekstrovert dan introvert pada Mahasiswa Akes Rajekwesi tahun 2013, dapat dijelaskan bahwa sebagian besar dari 79 responden yang mempunyai mekanisme koping destruktif dengan ciri kepribadian ekstrovert sebanyak 45 responden (72,6%).

Untuk mengetahui perbedaan mekanisme koping dengan ciri kepribadian ekstrovert dan introvert pada Mahasiswa Akes Rajekwesi maka dilakukan uji statistik Chi-Square dengan Coefisien Phi. Hasil uji Chi-Square dengan program SPSS 16 diperoleh hasil Nilai chi-square = 2,379, nilai ini berada pada tingkat signifikan 0,123; karena nilai Asym. Sig. (2-tailed) > taraf nyata (=0,05), maka H0 diterima artinya tidak ada perbedaan mekanisme koping dengan ciri kepribadian ekstrovert dan introvert pada Mahasiswa Prodi Keperawatan di Akes Rajekwesi Bojonegoro tahun 2013.4.2 Pembahasan

Pada bagian ini akan membahas data khusus mengenai perbedaan mekanisme koping dengan ciri kepribadian ekstrovert dan introvert di Akademi Kesehatan Rajekwesi Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro.4.2.1. Mekanisme Koping Pada Ciri Kepribadian EkstrovertBerdasarkan tabel 4.2 dijelaskan bahwa dari 62 responden Mahasiswa Akademi Kesehatan Rajekwesi Bojonegoro prodi keperawatan Kabupaten Bojonegoro yang memiliki ciri kepribadian ekstrovert menunjukkan sebagian besar responden mempunyai mekanisme koping destruktif sebanyak 45 responden (72,6 %).Tipe kepribadian ekstrovert menurut Eysenck merupakan ciri kepribadian yang ramah, suka bergaul, menyukai pesta, memiliki banyak teman, selalu membutuhkan teman untuk diajak bicara, tertarik dengan apa yang terjadi di sekitar mereka, terbuka dan seringkali banyak bicara, membandingkan pendapat mereka dengan pendapat orang lain seperti aksi dan inisiatif, mudah mendapat teman atau beradaptasi dalam grup baru, mengatakan apa yang mereka pikirkan tertarik dengan orang-orang baru mudah menolak bersahabat dengan orang-orang yang tidak diinginkannya. Mereka individu yang periang dan tidak terlalu memusingkan suatu masalah, optimis dan ceria. Hal ini sesuai dengan penelitian yang didapatkan dari mahasiswa prodi keperawatan Akes Rajekwesi Bojonegoro, sebagian besar responden memiliki ciri kepribadian ekstrovert dengan mekanisme koping destruktif dikarenakan ciri kepribadian ekstrovert yang bukan tipe pemikir dan selalu ingin ceria, mereka tidak suka jika harus terpuruk dalam masalah yang dihadapinya sehingga mereka lebih memilih untuk menghindari masalah tersebut dengan cara melampiaskan seperti bermain game online, mengobrol di tempat makan ataupun di kos sampai berjam-jam dan menghabiskan waktu dengan berjalan-jalan, sehingga mereka melupakan waktu untuk mengerjakan tugas kampus. 4.2.2. Mekanisme Koping Pada Ciri Kepribadian Introvert

Berdasarkan tabel 4.2 dijelaskan bahwa dari 17 responden Mahasiswa Akademi Kesehatan Rajekwesi Bojonegoro prodi keperawatan Kabupaten Bojonegoro yang memiliki kepribadian introvert menunjukkan lebih dari sebagian responden mempunyai mekanisme koping destruktif sebanyak 9 responden (53,0%).

Tipe kepribadian Introvert menurut Pelvin, 2006, merupakan tipe kepribadian yang memiliki karakteristik antara lain: tenang, suka merawat diri, bersikap hati-hati, pemikir, kurang percaya pada keputusan yang impulsif, lebih suka hidup teratur, suka murung, kuatir, kaku, sederhana, pesimis, suka menyendiri, kurang suka bergaul, pendiam, pasif, berhat-hati, tenggang hati, damai, terkendali, dapat diandalkan, menguasai diri.

Berdasarkan hasil penelitian di Akademi Kesehatan Rajekwesi Bojonegoro Prodi Keperawatan, lebih dari sebagian mahasiswa memiliki tipe kepribadian introvert dengan mekanisme koping destruktif. Dikarenakan mahasiswa yang memiliki ciri kepribadian introvert adalah seorang yang tidak mudah bergaul dan senang menyendiri, jika mempunyai masalah mereka akan menyimpan perasaannya sendiri tanpa menceritakan masalah tersebut kepada oranglain. Biasanya mereka akan melampiaskan permasalahannya dengan menangis bahkan ada juga yang merokok dan meminum minuman beralkohol.4.2.3. Perbedaan Mekanisme Koping Dengan Ciri Kepribadian Ekstrovert Dan IntrovertBerdasarkan hasil penelitian tabel 4.3 baik ciri kepribadian ekstrovert atau introvert lebih dari sebagian memiliki mekanisme koping destruktif yaitu pada mahasiswa dengan ciri kepribadian ekstrovert (72,6%) dan mahasiswa dengan ciri kepribadian introvert (53,0%). Dibuktikan dengan hasil uji Chi-Square dengan program SPSS 16 diperoleh hasil Nilai chi-square = 2,379, nilai ini berada pada tingkat signifikan 0,123; karena nilai Asym. Sig. (2-tailed) < taraf nyata (=0,05), maka H0 diterima yang artinya Tidak ada perbedaan mekanisme koping dengan ciri kepribadian ekstrovert dan introvert pada Mahasiswa Akes Rajekwesi Prodi Keperawatan. Mekanisme koping adalah suatu perubahan yang konstanta dari usaha kognitif dan tingkah laku untuk menata tuntutan eksternal dan internal yang dinilai sebagai hal yang membebani atau melebihi sumber daya individu. Kemampuan koping diperlukan oleh setiap manusia untuk mampu bertahan hidup di dalam lingkungan yang selalu berubah dengan cepat. Bila mengalami kecemasan, mereka menggunakan berbagai mekanisme koping sesuai kepribadiannya untuk mencoba meredakan itu. Salah satu koping tersebut adalah koping destruktif. Mekanisme koping maladaptif adalah mekanisme yang menghambat fungsi integrasi, menurunkan otonomi dan cenderung menguasai lingkungan. Kategorinya adalah makan berlebihan / tidak makan, bekerja berlebihan, menghindar dan aktivitas destruktif (mencegah suatu konflik dengan melakukan pengelakan terhadap solusi).

Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang didapatkan pada mahasiswa Akademi Kesehatan Rajekwesi Bojonegoro Prodi Keperawatan, bahwa lebih dari sebagian baik mahasiswa yang memiliki ciri kepribadian ekstrovert mauun introvert dari 79 responden yang mempunyai mekanisme koping destruktif. Sebagian besar mahasiswa dalam mengatasi masalah cenderung lebih menghindari masalah tersebut. Mahasiswa lebih memilih untuk menghindari masalah dengan cara pergi bersama teman, bermain game online maupun menghabiskan waktu dengan berjalan-jalan, bahkan ada yang merokok dan minuman beralkohol. Dengan cara ini mahasiswa lebih dapat melupakan masalah yang dihadapinya. Faktor lingkungan merupakan faktor yang menjadikan tidak adanya perbedaan antara tipe kepribadian ekstrovert dan Introvert. Kebiasaan mahasiswa bergaul dengan teman, bermain game online, mengobrol di tempat makan ataupun di kos menjadi kebiasaan yang menjadikan seseorang yang memiliki tipe kepribadian ekstrovert maupun tipe kepribadian introvert sama-sama memiliki kebiasaan yang sama dalam mengatasi masalah.BAB 5PENUTUP

Dalam bab ini akan menguraikan tentang kesimpulan dan saran dari hasil penelitian mengenai perbedaan mekanisme koping dengan ciri kepribadian ekstrovert dan introvert pada mahasiswa Akes Rajekwesi bojonegoro prodi keperawatan di Akademi Kesehatan Rajekwesi Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro tahun 2013.5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari penelitian dan analisa serta pembahasan dapat disimpulkan :

5.1.1. Lebih dari sebagian Mahasiswa Akademi Kesehatan Rajekwesi tahun 2013 dengan ciri kepribadian Ekstrovert yang memiliki mekanisme koping Desktruktif.5.1.2. Lebih dari sebagian Mahasiswa Akademi Kesehatan Rajekwesi Bojonegoro tahun 2013 yang memiliki ciri kepribadian Introvert dengan menggunakan mekanisme koping Destruktif.5.1.3. Tidak ada perbedaan mekanisme koping dengan ciri kepribadian ektrovert dan introvert di Akademi Rajekwesi Bojonegoro Prodi Keperawatan Kabupaten Bojonegoro tahun 2013.

5.2 Saran1. Bagi peneliti selanjutnya

Penelitian ini merupakan pengalaman yang baru bagi peniliti sehingga masih banyak kekurangan yang perlu penyempurnaan untuk penelitian sejenis selanjutnya dan dihjarapkan untuk peneliti selanjutnya bisa menambahkan metode atau sampel yang bebeda.2. Bagi Tenaga Kesahatan

Dapat memberikan gambaran dan informasi untuk lebih menggerakkan penyuluhan tentang mekanisme koping dalam menangani masalah mahasiswa yaitu salah satunya dengan cara menggunakan strategi koping sehingga mahasiwa dapat memecahkan masalah sesuai dengan kepribadiannya masing-masing.

3. Bagi Responden

Diharapkan mahasiswa dapat belajar memperbaiki mekanisme koping dengan ciri kepribadian ektrovert yaitu dengan cara jika ada masalah mereka bisa menyelesaikan masalah tersebut dengan berfikir positif atau mencari dukungan kepada keluarga, sedangkan pada ciri kepribadian introvert mereka dapat menyelesaikan masalah dengan sharing ke pada teman atau ke ruang BK atau juga bisa membuat menulis untuk mencurahkan perasaannya. Sehingga diharapkan mahasiswa agar dapat lebih mengontrol diri dalam menghadapi masalah.4. Bagi Institusi Pendidikan

Dapat memberikan tambahan wawasan dan tambahan pustaka bagi pendidikan dan digunakan sebagai bahan bacaan untuk penelitian sejenis selanjutnya.

49

40

_1434281368.xlsChart1

1

40

37

Distribusi Berdasarkan Umur responden

Distribusi Berdasarkan Umur responden

TABULASI DATA UMUM

TABULASI DATA UMUM RESPONDEN

PERBEDAAN MEKANISME KOPING DENGAN CIRI KEPRIBADIAN EKSTROVERT DAN INTROVERT PADA MAHASISWA AKES RAJEKWESI BOJONEGORO

DI AKADEMI KESEHATAN RAJEKWESI BOJONEGORO

NoNama Inisial MahasiswaUmurJK

19 tahunLaki-lakiPerempuan

1E11

2E11

3L11

4A11

5W11

6S11

7Y11

8H11

9D1

10R11

11E11

12D11

13I11

14F11

15A11

16A11

17S11

18H11

19M11

20M11

21A11

22E11

23I11

24R11

25M11

26I11

27N11

28W11

29V11

30M11

31D11

32D11

33A11

34F11

35F11

36N11

37R11

38K11

39A11

40S11

41F11

42D11

43D11

44A11

45A11

46M11

47D11

48E11

49I11

50O11

51G11

52I11

53S11

54N11

55R11

56L11

57E11

58E11

59D11

60N11

61B11

62S11

63B11

64I11

65V11

66A11

67P11

NoNama Inisial MahasiswaUmurJK

< 17 tahun17-19 tahun>19 tahunLaki-lakiPerempuan

68C11

69R11

70E11

71G11

72E11

73T11

74N11

75M11

76N11

77J11

78S11

79E11

f140373148

n7879797979

%1.2850.6346.8439.2460.76

&LLampiran 7&R57

Lampiran 7

kuesioner dependen

TABULASI DATA KHUSUS RESPONDEN

PERBEDAAN MEKANISME KOPING DENGAN CIRI KEPRIBADIAN EKSTROVERT DAN INTROVERT PADA MAHASISWA AKES RAJEKWESI BOJONEGORO

DI AKADEMI KESEHATAN RAJEKWESI BOJONEGORO

NoNamaNo Pertanyaanfn%Tipe Koping

(Inisial)1234567891011121314151617IntrovertEkstrovert

1E11001111110110111131776.4705882353

2E1100110010001010181747.0588235294

3L1100100100011011191752.9411764706

4A11001010111000111101758.8235294118

5W1100101011101010091752.9411764706

6S1100110110000010181747.0588235294

7Y11001101101010111111764.7058823529

8H00111001110101011101758.8235294118

9D1100101111001000191752.9411764706

10R1100110010100011191752.9411764706

11E11001101111010110111764.7058823529

12D1100000101000010161735.2941176471

13I11011110101011101121770.5882352941

14F11010110101101010101758.8235294118

15A1100110001100011081747.0588235294

16A11010110110101100101758.8235294118

17S11010110101011010101758.8235294118

18H11010110101011010101758.8235294118

19M11010110101011100101758.8235294118

20M1111001010100101091752.9411764706

21A11010111010101011111764.7058823529

22E11010110101111010111764.7058823529

23I01010111010101101101758.8235294118

24R11011101101011010111764.7058823529

25M1100010110101011091752.9411764706

26I11101101110110101121770.5882352941

27N11010110101011010101758.8235294118

28W11010101010101011101758.8235294118

29V11111001110011010111764.7058823529

30M10101110101101011111764.7058823529

31D1101100001100110081747.0588235294

32D1101010111000000181747.0588235294

33A11101101001001111111764.7058823529

34F1100110100100011191752.9411764706

35F11001111110001110111764.7058823529

36N11101100011001111111764.7058823529

37R1100110011001000181747.0588235294

38K01010111000111101101758.8235294118

39A1100100011001111091752.9411764706

40S11101101000001111101758.8235294118

41F1100110000100010061735.2941176471

42D11101001110011111121770.5882352941

43D11101001110010111111764.7058823529

44A11001100111110111121770.5882352941

45A0100110100001000051729.4117647059

46M11001101010110111111764.7058823529

47D11010111010101010101758.8235294118

48E11010101010101101101758.8235294118

49I1100110000110011191752.9411764706

50O1101001010110010191752.9411764706

51G1000110101010110191752.9411764706

52I11010101010111010101758.8235294118

53S1101010101010101091752.9411764706

54N11011101011010101111764.7058823529

55R1101010101010101091752.9411764706

56L1100110000000110171741.1764705882

57E10101110100011101101758.8235294118

58E1100000111011001191752.9411764706

59D1100110010001110081747.0588235294

60N11001101101011111121770.5882352941

61B1100110001001010181747.0588235294

62S11001000110111110101758.8235294118

63B11101000110011111111764.7058823529

64I1100110000000010161735.2941176471

65V11001111001100101101758.8235294118

66A1100110000100010171741.1764705882

67P11001001110010111101758.8235294118

68C0101100001001010171741.1764705882

69R11101001010011110101758.8235294118

70E1110110001001010191752.9411764706

71G1110110000001011191752.9411764706

72E1110100001001111091752.9411764706

73T1100111000110011091752.9411764706

74N1100000011001000051729.4117647059

75M11101111110101110131776.4705882353

76N1110100000101110081747.0588235294

77J11101100000111110101758.8235294118

78S11001101010010111101758.8235294118

79E11111100000111010101758.8235294118

7900

Keterangan

P = Prosentase

f = Nilai yang diperoleh

n = Frekuensi total atau keseluruhan (Budiarto, 2001 : 37)

&LLampiran 8&R59

Lampiran 8

GRAFIK

< 17 tahun17-19 tahun>19 tahunLaki-lakiPerempuan

140373148

GRAFIK

1

Distribus Berdasarkan Pengalaman Responden

independen

Distribusi Berdasarkan Umur responden

Distribusi Berdasarkan Umur responden

Dsitribusi Berdasarkan Jenis Kelamin responden

Distribusi Berdasarkan Jenis Kelamin responden

TABULASI DATA KHUSUS RESPONDEN

PERBEDAAN MEKANISME KOPING DENGAN CIRI KEPRIBADIAN EKSTROVERT DAN INTROVERT PADA MAHASISWA AKES RAJEKWESI BOJONEGORO

DI AKADEMI KESEHATAN RAJEKWESI BOJONEGORO

NoNamaNo Pertanyaanfn%Tipe Koping

(Inisial)123456789IntrovertEkstrovert

1E01010100032015

2E01101110052025

3L01001110042020

4A01101000142020

5W01001000132015

6S01011110052025

7Y01011110052025

8H01011101052025

9D00010100022010

10R00001110142020

11E01001100142020

12D01011110052025

13I01010101042020

14F01010101042020

15A01101100152025

16A00101010032015

17S01010101042020

18H01010101042020

19M01111100052025

20M01010101042020

21A00101101042020

22E00101101042020

23I01001100032015

24R01010101042020

25M01010010142020

26I01010110042020

27N01010101042020

28W01010101042020

29V10101101162030

30M01101110162030

31D01001000132015

32D01101110052025

33A01011110052025

34F01011110052025

35F01101100042020

36N01001110042020

37R00001100132015

38K10101100152025

39A01001110042020

40S01101111062030

41F01001110042020

42D00001100022010

43D00001100022010

44A11111111082040

45A01001110042020

46M01001110042020

47D01010101042020

48E01010101042020

49I01011100042020

50O01010101042020

51G01010101042020

52I01010101042020

53S01011010042020

54N01010101042020

55R01010101042020

56L01110100042020

57E01101110052025

58E11011110172035

59D00110100032015

60N01111111072035

61B01100110042020

62S011011110062030

63B01001110042020

64I01101110052025

65V000011100032015

66A01100110042020

67P01001110042020

68C11101110172035

69R11011010052025

70E010011100142020

71G01001100032015

72E01100111052025

73T00100110032015

74N0000010001205

75M01101110162030

76N00101110152025

77J01001100032015

78S01100110042020

79E00101110042020

7900

7979

00

Keterangan

P = Prosentase

f = Nilai yang diperoleh

n = Frekuensi total atau keseluruhan (Budiarto, 2001 : 37)

MBD00011ABA.unknown

MBD000DF06D.unknown

_1434281451.xlsChart1

31

48

Dsitribusi Berdasarkan Jenis Kelamin responden

Distribusi Berdasarkan Jenis Kelamin responden

TABULASI DATA UMUM

TABULASI DATA UMUM RESPONDEN

GAMBARAN PENGETAHUAN LANSIA TENTANG PENTINGNYA MENGONTROL TEKANAN DARAH SECARA TERATUR PADA PASIEN HIPERTENSI

DI DESA DAYUKIDUL KECAMATAN KEDUNGADEM KABUPATEN BOJONEGORO

NoNama Inisial LansiaUmurJenis KelaminPekerjaanPendidikan Terakhir

60-75 tahun76-90 tahun>90 tahunLaki-lakiPerempuanMasih BekerjaTidak BekerjaTidak SekolahSD/SederajatSMP/SederajatSMA/SederajatAkademi/PT

1A111

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

f1000000

n34343434343434

%2.940.000.000.000.000.000.00

&LLampiran 7&R57

TABULASI KUESIONER

TABULASI DATA KHUSUS RESPONDEN

GAMBARAN PENGETAHUAN LANSIA TENTANG PENTINGNYA MENGONTROL TEKANAN DARAH SECARA TERATUR PADA PASIEN HIPERTENSI

DI DESA DAYUKIDUL KECAMATAN KEDUNGADEM KABUPATEN BOJONEGORO

NoNamaNo Pertanyaanfn%Kategori Pengetahuan

(Inisial)123456789101112131415BaikCukupKurang

1R1111101001111111215801

2S111100001111001915601

3S01110010011000171546.66666666671

4U111111111010111131586.66666666671

5I0111111101101111215801

6F101101111110101111573.33333333331

7I01111000110110081553.33333333331

8S111101111111000111573.33333333331

9S111111111111100131586.66666666671

10S111001101111100101566.66666666671

11T11101000110011081553.33333333331

12L111100111111001111573.33333333331

13Y010101101111111111573.33333333331

14S111111111101000111573.33333333331

15I111101111001001101566.66666666671

16K111111000110001915601

17S11111100000001181553.33333333331

18S111111111111001131586.66666666671

19L00110011110100181553.33333333331

20S011001101011111101566.66666666671

21M00110111011100081553.33333333331

22R011100010011111915601

23R011011111111111131586.66666666671

24S101111100110111111573.33333333331

25S111111111110101131586.66666666671

NoNamaNo Pertanyaanfn%Kategori Pengetahuan

(Inisial)123456789101112131415BaikCukupKurang

26S111011111111111141593.33333333331

27L101011101110111111573.33333333331

28N10000110110011181553.33333333331

29R100011111001111101566.66666666671

30T101101110111100101566.66666666671

31D101111110000011915601

32A110001100000011615401

33P011011100110011915601

34L1110111011111011215801

9178

343434

26.4750.0023.53

Keterangan

P = Prosentase

f = Nilai yang diperoleh

n = Frekuensi total atau keseluruhan (Budiarto, 2001 : 37)

&LLampiran 8&R59

Lampiran 8

GRAFIK

50-65 tahun66-80 tahun>80 tahunSD/SederajatSMP/SederajatSMA/SederajatAkademi/PTIbu Rumah TanggaPetaniWiraswastaSwastaRp.1.150.000

82051910239184314119

GRAFIK

1

Distribus Berdasarkan Pengalaman Responden

Distribusi Berdasarkan Umur Responden

Distribusi Berdasarkan Pendidikan Responden

Distribusi Berdasarkan Pekerjaan Responden

Distribusi Berdasarkan penghasilan Responden

MBD000DF06D.unknown

_1377491222.unknown