BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN 4.1....BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN . 4.1. Gambaran Umum Responden ....

21
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Responden Penelitian ini mengambil responden para nasabah PT BPR Mranggen Mitrapersada. Total sampel sebanyak 100 responden. 4.1.1. Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada nasabah PT BPR Mranggen Mitrapersada. Gambaran umum responden pada penelitian ini meliputi jenis kelamin, usia, dan pendidikan, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Jenis Kelamin Responden Keterangan Jumlah (orang) % Laki Laki 68 68% Perempuan 32 32% Total 100 100% Sumber: Data Primer yang Diolah, 2020 Berdasarkan pada tabel tersebut diketahui bahwa responden pada penelitian yang berjenis kelamin laki-laki berjumlah 68 orang (68%) dan sisanya 32 orang atau 32% adalah perempuan, jumlah responden sebanyak 100 orang sudah mewakili jumlah semua populasi. Tabel 4.2. Usia Responden Keterangan Jumlah (orang) % <20 tahun 0 3% 21-30 tahun 50 50% 31-40 tahun 26 26% >40 tahun 24 24% Total 100 100% Sumber: Data Primer yang Diolah, 2020 Berdasarkan pada tabel 4.2 diketahui bahwa responden pada penelitian mayoritas responden berusia 21-30 tahun yaitu berjumlah 50 responden (50%) dan yang paling sedikit berusia >40 tahun yaitu berjumlah 24 responden (24%).

Transcript of BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN 4.1....BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN . 4.1. Gambaran Umum Responden ....

Page 1: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN 4.1....BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN . 4.1. Gambaran Umum Responden . ... penelitian ini: Tabel 4.3. Hasil Uji Validitas . ... 2 B2 67 335 23 92 10 30 0

BAB IV

TEMUAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Responden

Penelitian ini mengambil responden para nasabah PT BPR Mranggen

Mitrapersada. Total sampel sebanyak 100 responden.

4.1.1. Deskripsi Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada nasabah PT BPR Mranggen Mitrapersada.

Gambaran umum responden pada penelitian ini meliputi jenis kelamin, usia, dan

pendidikan, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.1. Jenis Kelamin Responden

Keterangan Jumlah (orang) %

Laki – Laki 68 68%

Perempuan 32 32%

Total 100 100%

Sumber: Data Primer yang Diolah, 2020

Berdasarkan pada tabel tersebut diketahui bahwa responden pada

penelitian yang berjenis kelamin laki-laki berjumlah 68 orang (68%) dan sisanya

32 orang atau 32% adalah perempuan, jumlah responden sebanyak 100 orang

sudah mewakili jumlah semua populasi.

Tabel 4.2. Usia Responden

Keterangan Jumlah (orang) %

<20 tahun 0 3%

21-30 tahun 50 50%

31-40 tahun 26 26%

>40 tahun 24 24%

Total 100 100%

Sumber: Data Primer yang Diolah, 2020

Berdasarkan pada tabel 4.2 diketahui bahwa responden pada penelitian

mayoritas responden berusia 21-30 tahun yaitu berjumlah 50 responden (50%)

dan yang paling sedikit berusia >40 tahun yaitu berjumlah 24 responden (24%).

Page 2: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN 4.1....BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN . 4.1. Gambaran Umum Responden . ... penelitian ini: Tabel 4.3. Hasil Uji Validitas . ... 2 B2 67 335 23 92 10 30 0

4.2. Hasil Penelitian

4.2.1. Uji Validitas dan Reliabilitas

Pengujian validitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur yang dapat

digunakan untuk mengukur apa yang ingin diukur. Untuk pengujian validitas

dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel. Pengujian

pertama untuk uji validitas dilakukan untuk menguji variabel-variabel pada

penelitian ini:

Tabel 4.3. Hasil Uji Validitas

Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan

BI1 0,467 0,195 Valid

BI2 0,402 0,195 Valid

BI3 0,308 0,195 Valid

BI4 0,259 0,195 Valid

PQ1 0,536 0,195 Valid

PQ2 0,616 0,195 Valid

PQ3 0,548 0,195 Valid

PQ4 0,740 0,195 Valid

PQ5 0,387 0,195 Valid

BA1 0,593 0,195 Valid

BA2 0,598 0,195 Valid

BA3 0,336 0,195 Valid

BA4 0,447 0,195 Valid

BA1 0,593 0,195 Valid

BA2 0,598 0,195 Valid

BA3 0,336 0,195 Valid

BA4 0,447 0,195 Valid

Berdasarkan uji validitas diketahui bahwa semua variabel memiliki nilai r

hitung > r tabel maka semua indikator dinyatakan valid. Artinya bahwa

keseluruhan pernyataan yang diberikan kepada responden sudah cukup tepat

untuk mengukur item penelitian pada penelitian ini. Kemudian dilanjutkan dengan

uji reliabilitas sebagai berikut:

Page 3: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN 4.1....BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN . 4.1. Gambaran Umum Responden . ... penelitian ini: Tabel 4.3. Hasil Uji Validitas . ... 2 B2 67 335 23 92 10 30 0

Tabel 4.4. Hasil Pengujian Reliabilitas Penelitian

Pertanyaan Alpha Cronbach Keterangan

Brand Image 0,559 Reliabel

Perceived Quality 0,786 Reliabel

Brand Attitude 0,702 Reliabel

Brand loyalty 0,750 Reliabel

Sumber: Data Primer yang Diolah, 2020

Dilihat dari tabel 4.4. dapat diketahui bahwa untuk masing-masing

variabel pada penelitian ini memiliki nilai yang lebih besar daripada 0,5 sehingga

dikatakan reliabel.

4.2.2. Deskriptif Statistik Variabel Penelitian

1. Deskripsi Tanggapan Responden tentang Brand Image

Analisis deskriptif tanggapan responden tentang variabel Brand Image

didasarkan pada jawaban responden atas pernyataan-pernyataan seperti yang

terdapat dalam kuesioner yang disebarkan kepada responden. Variabel Brand

Image terdiri dari 5 pernyataan. Tabel berikut berisi total skor dan rata-rata skor

jawaban dari 200 responden dalam penelitian ini.

Tabel 4.5. Tanggapan Responden tentang Brand Image

No.

Pernyataan

Jawaban Rata-rata

Skor 5 Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1

F S F S F S F S F S Skor

1 B1 37 185 40 160 19 57 3 6 1 1 4,09

2 B2 67 335 23 92 10 30 0 0 0 0 4,57

3 B3 45 225 22 88 24 72 7 14 2 2 4,01

4 B4 31 155 40 160 19 57 7 14 3 3 3,89

RATA-RATA 4,14

Sumber : Data primer yang diolah 2020

Berdasarkan indeks tanggapan responden diperoleh rata-rata skor (indeks)

sebesar 4.14. Hal ini berarti bahwa responden sangat setuju untuk seluruh

pernyataan pada kuesioner variabel Brand Image.

Page 4: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN 4.1....BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN . 4.1. Gambaran Umum Responden . ... penelitian ini: Tabel 4.3. Hasil Uji Validitas . ... 2 B2 67 335 23 92 10 30 0

2. Deskripsi Tanggapan Responden tentang Perceived Quality

Analisis deskriptif tanggapan responden tentang variabel Perceived

Quality didasarkan pada jawaban responden atas pernyataan-pernyataan seperti

yang terdapat dalam kuesioner yang disebarkan kepada responden. Variabel

Perceived Quality terdiri dari 7 pernyataan. Tabel berikut berisi total skor dan

rata-rata skor jawaban dari 200 responden dalam penelitian ini:

Tabel 4.6. Tanggapan Responden tentang Perceived Quality

No.

Pernyataan

Jawaban Rata-rata

Skor 5 Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1

F S F S F S F S F S Skor

1 PQ1 25 125 44 176 23 69 6 12 2 2 3,84

2 PQ2 41 205 41 164 16 48 1 2 1 1 4,20

3 PQ3 50 250 34 136 13 39 2 4 1 1 4,30

4 PQ4 51 255 32 128 10 30 6 12 1 1 4,26

5 PQ5 60 300 31 124 7 21 1 2 1 1 4,48

RATA-RATA 4,22

Sumber : Data primer yang diolah 2020

Berdasarkan indeks tanggapan respoden diperoleh rata-rata skor (indeks)

sebesar 4.22. Hal ini berarti bahwa responden sangat setuju untuk seluruh

pernyataan pada kuesioner variabel perceived quality.

3. Deskripsi Tanggapan Responden tentang Brand Attitude

Analisis deskriptif tanggapan responden tentang variabel Brand Attitude

didasarkan pada jawaban responden atas pernyataan-pernyataan seperti yang

terdapat dalam kuesioner yang disebarkan kepada responden. Variabel Brand

Attitude terdiri dari 4 pernyataan. Tabel berikut berisi total skor dan rata-rata skor

jawaban dari 200 responden dalam penelitian ini:

Page 5: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN 4.1....BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN . 4.1. Gambaran Umum Responden . ... penelitian ini: Tabel 4.3. Hasil Uji Validitas . ... 2 B2 67 335 23 92 10 30 0

Tabel 4.7.Tanggapan Responden tentang Brand Attitude

No.

Pernyataan

Jawaban Rata-rata

Skor 5 Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1

F S F S F S F S F S Skor

1 BA1 36 180 28 112 29 87 6 12 1 1 3,92

2 BA2 38 190 26 104 33 99 2 4 1 1 3,98

3 BA3 45 225 34 136 19 57 1 2 1 1 4,21

4 BA4 51 255 34 136 15 45 0 0 0 0 4,36

RATA-RATA 4,12

Sumber : Data primer yang diolah 2020

Berdasarkan indeks tanggapan respoden dari 4 pernyataan diperoleh rata-rata

skor (indeks) sebesar 4.12. Berdasarkan pengklasifikasian ini maka dapat

diartikan bahwa responden sangat setuju untuk seluruh pernyataan pada kuesioner

variabel Brand attitude.

4. Deskripsi Tanggapan Responden tentang Brand Loyalty

Analisis deskriptif tanggapan responden tentang variabel Brand Loyalty

didasarkan pada jawaban responden atas pernyataan-pernyataan seperti yang

terdapat dalam kuesioner yang disebarkan kepada responden. Variabel Brand

loyalty terdiri dari 4 pernyataan. Tabel berikut berisi total skor dan rata-rata skor

jawaban dari 200 responden dalam penelitian ini:

Tabel 4.8. Tanggapan Responden tentang Brand Loyalty

No.

Pernyataan

Jawaban Rata-rata

Skor 5 Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1

F S F S F S F S F S Skor

1 BL1 39 195 32 128 26 78 3 6 0 0 4,07

2 BL2 53 265 27 108 19 57 1 2 0 0 4,32

3 BL3 21 105 28 112 39 117 10 20 2 2 3,56

4 BL4 28 140 30 120 30 90 8 16 4 4 3,70

RATA-RATA 3,91

Sumber : Data primer yang diolah 2020

Berdasarkan indeks tanggapan respoden diperoleh rata-rata skor (indeks)

sebesar 3.91. Hal ini berarti bahwa responden setuju untuk seluruh pernyataan

pada kuesioner variabel Brand Loyalty.

Page 6: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN 4.1....BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN . 4.1. Gambaran Umum Responden . ... penelitian ini: Tabel 4.3. Hasil Uji Validitas . ... 2 B2 67 335 23 92 10 30 0

4.3. Hasil Uji Asumsi Klasik

4.3.1. Hasil Uji Normalitas

Tabel 4.9. Hasil Uji Normalitas Persamaan 1

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 100

Normal Parametersa,b Mean ,0393063

Std. Deviation 2,19107149

Most Extreme Differences Absolute ,086 Positive ,049 Negative -,086

Test Statistic ,086

Asymp. Sig. (2-tailed) ,064c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Dilihat dari tabel tersebut diketahui bahwa nilai Asymp. Sig. untuk

unstandardized residual Komogorov Smirnov pada penelitian ini adalah 0.064 >

0,05 sehingga dapat dikatakan data pada penelitian ini normal. Artinya distribusi

data pada penelitian ini normal.

Tabel 4.10. hasil uji normalitas Persamaan 2

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 100

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation 2,05699397

Most Extreme Differences Absolute ,076 Positive ,045 Negative -,076

Test Statistic ,076

Asymp. Sig. (2-tailed) ,167c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Dilihat dari tabel tersebut diketahui bahwa nilai Asymp. Sig. untuk

unstandardized residual Komogorov Smirnov pada penelitian ini adalah 0.167 >

0,05 sehingga dapat dikatakan data pada penelitian ini normal. Artinya distribusi

data pada penelitian ini normal.

Page 7: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN 4.1....BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN . 4.1. Gambaran Umum Responden . ... penelitian ini: Tabel 4.3. Hasil Uji Validitas . ... 2 B2 67 335 23 92 10 30 0

4.3.2. Uji Multikolinearitas

Tabel 4.11. Hasil Uji Multikolinearitas Persamaan 1

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

brand_image ,616 1,625

perceived_qual ,616 1,625

a. Dependent Variable: brand_attitude

Dilihat dari tabel 4.11 nilai untuk Tolerance > 0,1 dan VIF < 10. Jadi

dapat dikatakan bahwa data pada penelitian ini bebas dari multikolinearitas.

Artinya tidak ada korelasi antara variabel independen pada penelitian ini.

Tabel 4.12. Hasil Uji Multikolinearitas Persamaan 2

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

brand_image ,595 1,679

perceived_qual ,565 1,770

brand_attitude ,763 1,311

a. Dependent Variable: brand_loyalty

Dilihat dari tabel 4.12 nilai untuk Tolerance > 0,1 dan VIF < 10. Jadi dapat

dikatakan bahwa data pada penelitian ini bebas dari multikolinearitas. Artinya

tidak ada korelasi antara variabel independen pada penelitian ini.

Page 8: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN 4.1....BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN . 4.1. Gambaran Umum Responden . ... penelitian ini: Tabel 4.3. Hasil Uji Validitas . ... 2 B2 67 335 23 92 10 30 0

4.3.3. Uji Heterokedastisitas

Coefficientsa

Tabel 4.13. Hasil Uji Heterokedastisitas Model 1

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t

Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 1,345 1,049 1,282 ,203

brand_image ,063 ,073 ,111 ,862 ,391

perceived_qual -,029 ,056 -,067 -,521 ,604

a. Dependent Variable: ABS_RES

Berdasarkan pada tabel 4.13. Dapat diketahui bahwa ternyata hasil pengujian

heteroskedastisitas untuk masing-masing variabel independen memiliki nilai

signifikansi di atas 0,05 sehingga dengan demikian dapat dikatakan tidak terjadi

heteroskedastisitas.

Tabel 4.14. Hasil Uji Heterokedastisitas Model 2

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t

Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 2,614 1,010 2,588 ,011

brand_image -,017 ,066 -,034 -,262 ,794

perceived_qual ,047 ,052 ,121 ,912 ,364

brand_attitude -,102 ,055 -,214 -1,868 ,065

a. Dependent Variable: ABS_RES

Berdasarkan pada tabel 4.14. Dapat diketahui bahwa ternyata hasil pengujian

heteroskedastisitas untuk masing-masing variabel independen memiliki nilai

signifikansi di atas 0,05 sehingga dengan demikian dapat dikatakan tidak terjadi

heteroskedastisitas.

Page 9: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN 4.1....BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN . 4.1. Gambaran Umum Responden . ... penelitian ini: Tabel 4.3. Hasil Uji Validitas . ... 2 B2 67 335 23 92 10 30 0

4.4. Hasil Pengujian Hipotesis

4.4.1. Uji F

Tabel 4.15. Hasil Uji F Persamaaan 1

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 155,685 2 77,843 15,065 ,000b

Residual 501,225 97 5,167

Total 656,910 99

a. Dependent Variable: brand_attitude

b. Predictors: (Constant), perceived_qual, brand_image

Berdasarkan pada tabel tersebut diketahui bahwa nilai sig.F sebesar 0.000 < 0,05

yang artinya model fit.

ANOVAa

Tabel 4.16. Hasil Uji F Persamaaan 2

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 412,149 3 137,383 31,485 ,000b

Residual 418,891 96 4,363

Total 831,040 99

a. Dependent Variable: brand_loyalty

b. Predictors: (Constant), brand_attitude, brand_image, perceived_qual

Berdasarkan pada tabel tersebut diketahui bahwa nilai sig.F sebesar 0.000 < 0,05

yang artinya model fit.

4.4.2. Koefisien Determinasi (R2)

Tabel 4.17. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Persamaaan 1

Model Summaryb

Model

R

R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 ,487a ,237 ,221 2,27316 1,979

a. Predictors: (Constant), perceived_qual, brand_image

b. Dependent Variable: brand_attitude

Page 10: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN 4.1....BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN . 4.1. Gambaran Umum Responden . ... penelitian ini: Tabel 4.3. Hasil Uji Validitas . ... 2 B2 67 335 23 92 10 30 0

Berdasarkan pada tabel tersebut diketahui bahwa adjusted R Square sebesar 0,237

yang artinya variabel independen dapat mempengaruhi variabel dependen sebesar

23.7% dan sisanya sebesar 76.3% dipengaruhi oleh variabel lainnya.

Tabel 4.18. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Persamaaan 2

Model Summaryb

Model

R

R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 ,704a ,496 ,480 2,08889 1,770

a. Predictors: (Constant), brand_attitude, brand_image, perceived_qual

b. Dependent Variable: brand_loyalty

Berdasarkan pada tabel tersebut diketahui bahwa adjusted R

Square sebesar 0,496 yang artinya variabel independen dapat

mempengaruhi variabel dependen sebesar 49.6% dan sisanya sebesar 50.4%

dipengaruhi oleh variabel lainnya

4.4.3. Uji t

Hasil olahan dataa untuk uji t disajikan pada tabel dataa untuk uji t

disajikan pada tabel berikut.

Tabel 4.19. Hasil Uji t Model 1

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t

Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 7,174 1,725 4,159 ,000

brand_image ,217 ,120 ,205 1,811 ,043

perceived_qual ,271 ,092 ,333 2,943 ,004

a. Dependent Variable: brand_attitude

Dari tabel 4.19. diketahui bahwa nilai signifkansi untuk variabel brand

image adalah sebesar 0.043<0.05 sehingga artinya hipotesis pada penelitian ini

diterima. Jadi terdapat pengaruh antara brand image terhadap brand attitude.

Page 11: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN 4.1....BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN . 4.1. Gambaran Umum Responden . ... penelitian ini: Tabel 4.3. Hasil Uji Validitas . ... 2 B2 67 335 23 92 10 30 0

Untuk nilai signifkansi variabel perceived quality adalah sebesar

0.004<0.05 sehingga artinya hipotesis pada penelitian ini diterima. Jadi terdapat

pengaruh antara perceived quality terhadap brand attitude.

Coefficientsa

Tabel 4.20. Hasil Uji t Model 2

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t

Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -,650 1,721 -,378 ,706

brand_image ,479 ,112 ,402 4,276 ,000

perceived_qual ,054 ,088 ,059 2,617 ,039

brand_attitude ,438 ,093 ,390 4,696 ,000

a. Dependent Variable: brand_loyalty

Berdasarkan tabel 4.20. diketahui bahwa nilai signifkansi untuk variabel

brand image adalah sebesar 0.000 < 0.05 sehingga artinya hipotesis ini diterima.

Jadi terdapat pengaruh antara brand image terhadap brand loyalty.

Untuk nilai signifkansi variabel perceived quality adalah sebesar 0.039 <

0.05 sehingga artinya hipotesis ini diterima. Jadi terdapat pengaruh antara

perceived quality terhadap brand loyalty sedangkan untuk nilai signifkansi

variabel brand attitude adalah sebesar 0.000 sehingga hipotesisnya diterima. Jadi

terdapat pengaruh antara brand attitude terhadap brand loyalty.

4.5. Analisis Jalur

Untuk menguji apakah Brand attitude dapat menjadi variabel mediasi

pengaruh brand image dan perceived quality terhadap brand loyalty maka

dilakukan dengan analisis jalur dengan hasil sebagai berikut:

Page 12: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN 4.1....BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN . 4.1. Gambaran Umum Responden . ... penelitian ini: Tabel 4.3. Hasil Uji Validitas . ... 2 B2 67 335 23 92 10 30 0

Gambar 4.1.

Path Analysis

Hasil pengujian direct effect dan indirect effect:

1. Pengaruh langsung brand image Brand loyalty = 0.402

2. Pengaruh langsung perceived quality Brand loyalty = 0.059

3. Pengaruh tidak langsung brand image brand attitute Brand loyalty =

0.205 x 0.39 = 0.07995

4. Pengaruh tidak langsung perceived quality brand attitute Brand

loyalty = 0.333 x 0.39 = 0,12987

Dengan memperhatikan koefisien pada masing masing pengaruh langsung dari

variabel bebas tertentu terhadap variabel terikat dan variabel mediasi tersebut,

dapat dibandingkan seberapa besar nilai pengaruh langsung Brand Image dan

Perceived Quality terhadap Brand Loyalty dibandingkan nilai pengaruh tidak

langsung melalui variable Brand Attitude sebagai variabel mediasi.

Berikut pembahasan perbandingan pengaruh langsung dan tidak langsung:

1. Pengaruh Brand Image terhadap Brand Loyalty melalui Brand Attitude

β=0.402, p=0.000

Se=0,112

β=0.205, p=0.043

Se=0,12 Brand

attitude

β=0.333, p=0.004

Se=0,092

β=0.059, p=0.039

Se=0,88

Perceived

quality

β=0.39, p=0.000

Se=0,93

Brand

loyalty

Brand image

Page 13: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN 4.1....BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN . 4.1. Gambaran Umum Responden . ... penelitian ini: Tabel 4.3. Hasil Uji Validitas . ... 2 B2 67 335 23 92 10 30 0

Memperhatikan koefisien hasil perhitungan sebelumnya dapat dihitung

pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung Brand Tmage terhadap Brand

Loyalty,

Tabel 4.21 Hasil perhitungan Pengaruh Langsung dan Pengaruh Tidak

Langsung Brand Image Terhadap Brand Loyalty

URAIAN Pengaruh

langsung

Pengaruh tidak

langsung Total effect

Pengaruh Brand Image

terhadap Brand Loyalty

melalui Brand Attitude

0,1616

(0,402x0,402)

0,07995

(0,205x0,39)

0,24155

Sumber : Data primer yang diolah 2020

Berdasarkan temuan hasil perbandingan di atas, dapat dianalisis nilai pengaruh

tidak langsung (indirect effect) pengaruh Brand Image terhadap Brand Loyalty

melalui Brand Attitude. Jika variable Brand Image secara langsung

mempengaruhi Brand Loyalty, maka nilai koefisien estimasi yang diperoleh

adalah sebanyak 0,1616, sedangkan jika melalui pengaruh tidak langsung atau

pengaruh Brand Image terhadap Brand Loyalty melalui Brand Attitude, maka

tambahan nilai koefisien estimasi diperoleh sebesar 0,07995. Dengan

demikian total effect dari hipotesis ini adalah sebesar 0,24155 yaitu pengaruh

langsung di tambah pengaruh tidak langsung melalui variable intervening atau

0,1616 + 0,07995 = 0,24155. Maka dapat disimpulkan bahwa nilai pengaruh

tidak langsung lebih kecil dari nilai pengaruh langsung melalui variable

mediasi atau 0,1616>0,07995. Artinya Brand Attitude tidak memediasi

hubungan antara Brand Image terhadap Brand Loyalty.

2. Pengaruh Perceived Quality terhadap Brand Loyalty melalui Brand Attitude

Dari hasil perhitungan koefisien hasil perhitungan sebelumnya dapat dihitung

pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung Percived Qualility terhadap

Brand Loyalty

Page 14: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN 4.1....BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN . 4.1. Gambaran Umum Responden . ... penelitian ini: Tabel 4.3. Hasil Uji Validitas . ... 2 B2 67 335 23 92 10 30 0

Tabel 4.22 Hasil perhitungan Pengaruh Langsung dan Pengaruh Tidak

Langsung Percived Quality Terhadap Brand Loyalty

URAIAN Pengaruh

langsung

Pengaruh tidak

langsung Total effect

Pengaruh Perceived

Quality terhadap Brand

Loyalty melalui Brand

Attitude

0,0034

(0,059x0,059)

0,12987

(0,333x0,39)

0,13327

Sumber : Data primer yang diolah 2020

Berdasarkan temuan hasil perbandingan di atas, jika variable Perceived

Quality secara langsung mempengaruhi Brand Loyalty, maka nilai koefisien

estimasi yang diperoleh adalah sebanyak 0,0034, sedangkan jika melalui

pengaruh tidak langsung atau pengaruh Perceived Quality terhadap Brand

Loyalty melalui Brand Attitude, maka tambahan nilai koefisien estimasi

diperoleh sebesar 0,12987. Dengan demikian total effect dari hipotesis ini

adalah sebesar 0,13327 yaitu pengaruh langsung ditambah pengaruh tidak

langsung melalui variable mediasi atau 0,0034 + 0,12987 = 0,13327. Maka

dapat disimpulkan bahwa nilai pengaruh tidak langsung lebih besar dari nilai

pengaruh langsung melalui variable mediasi atau 0,0034 < 0,12987. Artinya

Brand Attitude memediasi hubungan antara Perceived Quality terhadap Brand

Loyalty.

4.6. Uji Sobel (Sobel Test)

Sobel test merupakan uji untuk mengetahui apakah variabel mediasi

mampu sebagai mediator dalam pengaruh antar variabel. Jika nilai Z hitung >

1,98, maka membuktikan bahwa pengaruh tersebut signifikan dan dapat

memediasi. Sedangkan jika nilai Z hitung < 1,98, maka pengaruh tersebut tidak

signifikan dan tidak dapat memediasi.

1. Pengaruh Brand Image terhadap Brand Loyalty dengan variabel mediasi

Brand Attitude

Page 15: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN 4.1....BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN . 4.1. Gambaran Umum Responden . ... penelitian ini: Tabel 4.3. Hasil Uji Validitas . ... 2 B2 67 335 23 92 10 30 0

Dari perhitungan sobel test, hasil uji pengaruh Brand Image terhadap Brand

Loyalty melalui Brand Attitude mendapatkan nilai z sebesar 1,58209. Karena

nilai z yang diperoleh sebesar 1,58209 < 1,98 dengan tingkat signifikansi 5%

maka membuktikan bahwa Brand Attitude tidak signifikan memediasi

pengaruh antara Brand Image terhadap Brand Loyalty.

2. Pengaruh Perceived Quality terhadap Brand Loyalty dengan variabel mediaasi

Brand Attitude

Hasil uji pengaruh Perceived Quality terhadap Brand Loyalty melalui Brand

Attitude mendapatkan nilai z sebesar 2,74006. Karena nilai z yang diperoleh

sebesar 2,74006 > 1,98 dengan tingkat signifikansi 5% maka membuktikan

bahwa Brand Attitude signifikan memediasi pengaruh Perceived Quality

terhadap Brand Loyalty.

4.7. Pembahasan

1. Pengaruh Antara Brand Image Terhadap Brand Attitude

Brand image suatu produk yang baik akan menarik minat konsumen untuk

membeli produk tersebut jika dibandingkan dengan membeli produk yang

sejenis dari perusahaan lain. Oleh karena itu perusahaan harus dapat

mempertahankan dan meningkatkan Brand image yang sudah positif di benak

konsumen. Sebagai persepsi tentang desain suatu merek yang terbentuk di

benak konsumen, brand image PT. BPR Mranggen Mitrapersada terbukti

berpengaruh terhadap brand attitude PT. BPR Mranggen Mitrapersada. Citra

perusahaan yang baik, keunggulan produk dibandingkan dengan BPR lainnya

dan status sebagai lembaga keuangan terpercaya memberikan pengaruh kepada

sikap positif yang diterima oleh nasabah. Lebih jauh, nasabah memiliki sikap

positif terhadap produk yang ditawarkan PT. BPR Mranggen Mitrapersada,

memiliki sikap positif terhadap pelayanan yang baik dari staf PT. BPR

Mranggen Mitrapersada, dan mendapatkan kepuasan dengan kualitas

pelayanan PT. BPR Mranggen Mitrapersada karena diminati oleh banyak

orang.

Page 16: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN 4.1....BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN . 4.1. Gambaran Umum Responden . ... penelitian ini: Tabel 4.3. Hasil Uji Validitas . ... 2 B2 67 335 23 92 10 30 0

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Kurniawati (2019) yang menjelaskan bahwa sikap terhadap merek

mempresentasikan pengaruh konsumen terhadap suatu merek, yang dapat

mengarah pada tindakan nyata seperti pilihan terhadap suatu merek. Hasil

penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Gustiko

(2015) menunjukan bahwa brand image berpengaruh positif terhadap brand

attitude. Tetapi berbeda dengan penelitian Shin et al (2014) yang menunjukkan

bahwa brand image tidak berpengaruh terhadap brand attitude. Hal ini

disebabkan oleh diferensiasi brand image yang masih lemah.

2. Pengaruh Antara Brand Image Terhadap Brand Loyalty

Brand image PT. BPR Mranggen Mitrapersada terbukti berpengaruh

terhadap brand loyalty PT. BPR Mranggen Mitrapersada. Citra perusahaan

yang baik, keunggulan produk dibandingkan dengan BPR lainnya dan status

sebagai lembaga keuangan terpercaya memberikan pengaruh kepada loyalitas

nasabah PT. BPR Mranggen Mitrapersada. Lebih jauh, loyalitas nasabah

kepada PT. BPR Mranggen Mitrapersada ditunjukkan dengan kesetiaan

pembelian produk PT. BPR Mranggen Mitrapersada, tetap melakukan transaksi

di PT. BPR Mranggen Mitrapersada meskipun ada bank lain yang menawarkan

produk dengan penawaran yang menarik, memiliki keyakinan bahwa produk

PT. BPR Mranggen Mitrapersada yang terbaik serta merekomendasikan orang

lain untuk melakukan transaksi di PT. BPR Mranggen Mitrapersada.

Loyalitas terjadi jika ada tanggapan positif dari pengalaman pembelian

maupun konsumsi seorang konsumen atas suatu produk. Hasil penelitian ini

mendukung penelitian yang dilakukan oleh Sibagariang dan Nursanti (2010)

diketahui bahwa brand imageperusahaan berpengaruh secara signifikan

terhadap brand loyalty. Juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Rizan (2012) yang menunjukkan bahwa secara parsial brand imageberpengaruh

positif dan signifikan terhadap brand loyaltyserta penelitian yang dilakukan

oleh Nofriyanti (2017) menunjukkan adanya pengaruh signifikan antara brand

image terhadap brand loyalty. Tetapi berbeda dengan penelitian Andreani, dkk

Page 17: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN 4.1....BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN . 4.1. Gambaran Umum Responden . ... penelitian ini: Tabel 4.3. Hasil Uji Validitas . ... 2 B2 67 335 23 92 10 30 0

(2012) yang menunjukkan bahwa brand image tidak berpengaruh terhadap

brand loyalty. Hal ini disebabkan oleh masih lemahnya keunikan dan variasi

produk yang ditawarkan kepada konsumen.

3. Pengaruh Antara Perceived Quality Terhadap Brand Attitude

Hasil penelitian membuktikan bahwa Perceived Quality berpengaruh

terhadap brand attitude. Perceived Quality PT. BPR Mranggen Mitrapersada

terbukti berpengaruh terhadap brand attitude PT. BPR Mranggen

Mitrapersada. Kualitas produk dan layanan yang diberikan PT. BPR Mranggen

Mitrapersada memberikan pengaruh kepada sikap positif yang diterima oleh

nasabah. Lebih jauh, nasabah memiliki sikap positif terhadap produk yang

ditawarkan PT. BPR Mranggen Mitrapersada, memiliki sikap positif terhadap

pelayanan yang baik dari staf PT. BPR Mranggen Mitrapersada, dan

mendapatkan kepuasan dengan kualitas pelayanan PT. BPR Mranggen

Mitrapersada karena diminati oleh banyak orang. Kualitas pelayanan yang

diberikan oleh PT. BPR Mranggen Mitrapersada, lokasi yang strategis

sehingga mudah ditemui, ringannya biaya administrasi yang diterapkan pada

tabungan PT. BPR Mranggen Mitrapersada, produk bunga tabungan dan

deposito di PT. BPR Mranggen Mitrapersada mampu menarik minat

konsumen, serta bunga kredit yang kecil mampu mempengaruhi brand attitude

PT. BPR Mranggen Mitrapersada.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Wisnalmawati (2005) mengindikasi bahwa faktor persepsi kualitas seperti

dimensi penampilan fisik, keandalan, ketanggapan, jaminan dan empati

berpengaruh terhadap brand attitude. Tetapi berbeda dengan penelitian Shin et

al (2014) yang menunjukkan bahwa faktor persepsi kualitas tidak berpengaruh

terhadap brand attitude.

4. Pengaruh Antara Perceived Quality Terhadap Brand Loyalty

Menurut Youl Ha (2012) perceived quality adalah penilaian konsumen

secara total terhadap superioritas produk atau jasa dengan mempersepsikan

Page 18: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN 4.1....BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN . 4.1. Gambaran Umum Responden . ... penelitian ini: Tabel 4.3. Hasil Uji Validitas . ... 2 B2 67 335 23 92 10 30 0

harapan konsumen. Sebuah harapan salah satu cara terbaik bagi sebuah merek

untuk meningkatkan kualitas produk itu sendiri. Lebih lanjut lagi, perusahaan

harus mampu mengkomunikasikan kualitas dari merek tersebut melalui

program yang tepat. Kualitas yang dirasakan menyediakan nilai kepada

pelanggan dengan menyediakan merek sebagai suatu alasan untuk membeli

dan menjadi faktor pembeda dari merek lain. Zeithaml, (1988) membagi atribut

kualitas produk yang dinilai oleh konsumen berdasarkan aspek instrinsik dan

ekstrinsik produk. Intrinsik berkaitan dengan karakteristik fisik produk itu

sendiri, seperti ukuran, warna, rasa, dan aroma.

Perceived Quality PT. BPR Mranggen Mitrapersada terbukti berpengaruh

terhadap brand loyalty PT. BPR Mranggen Mitrapersada. Kualitas produk dan

layanan yang diberikan PT. BPR Mranggen Mitrapersada terbukti memberikan

pengaruh kepada loyalitas nasabah PT. BPR Mranggen Mitrapersada. Kualitas

pelayanan yang diberikan oleh PT. BPR Mranggen Mitrapersada, lokasi yang

strategis sehingga mudah ditemui, ringannya biaya administrasi yang

diterapkan pada tabungan PT. BPR Mranggen Mitrapersada, produk bunga

tabungan dan deposito di PT. BPR Mranggen Mitrapersada mampu menarik

minat konsumen, serta bunga kredit yang kecil mampu mempengaruhi brand

loyalti PT. BPR Mranggen Mitrapersada. Lebih jauh, loyalitas nasabah kepada

PT. BPR Mranggen Mitrapersada ditunjukkan dengan kesetiaan pembelian

produk PT. BPR Mranggen Mitrapersada, tetap melakukan transaksi di PT.

BPR Mranggen Mitrapersada meskipun ada bank lain yang menawarkan

produk dengan penawaran yang menarik, memiliki keyakinan bahwa produk

PT. BPR Mranggen Mitrapersada yang terbaik serta merekomendasikan orang

lain untuk melakukan transaksi di PT. BPR Mranggen Mitrapersada.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Nofriyanti

(2017) serta penelitian yang dilakukan oleh Brangsinga dan Sukawati (2019)

menunjukkan menunjukkan adanya pengaruh signifikan antara variabel

perceived quality terhadap brand loyalty. Hasil penelitian yang dilakukan oleh

Kurniawan (2017) menunjukkan bahwa Hasil penelitian menunjukkan bahwa

perceived quality berpengaruh positif dan signifikan terhadap brand loyalty.

Page 19: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN 4.1....BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN . 4.1. Gambaran Umum Responden . ... penelitian ini: Tabel 4.3. Hasil Uji Validitas . ... 2 B2 67 335 23 92 10 30 0

Tetapi berbeda dengan penelitian Shin et al (2009) yang menunjukkan bahwa

faktor persepsi kualitas tidak berpengaruh terhadap brand loyalty.

5. Brand attitude dapat menjadi variabel mediasi pengaruh brand image

terhadap brand loyalty

Hasil temuan menunjukkan bahwa pengaruh variabel Brand Image

terhadap Brand Loyalty tidak dimediasi oleh Brand Attitude. Artinya, Brand

image PT. BPR Mranggen Mitrapersada berpengaruh langsung terhadap brand

loyalty PT. BPR Mranggen Mitrapersada tanpa perlu diberikan pengaruh oleh

variabel mediasi yaitu Brand Attitude. Loyalitas nasabah kepada PT. BPR

Mranggen Mitrapersada dapat dijaga dengan mengembangkan brand image

PT. BPR Mranggen Mitrapersada. Citra perusahaan yang baik, keunggulan

produk dibandingkan dengan BPR lainnya dan status sebagai lembaga

keuangan terpercaya harus dipertahankan dan dikembangkan guna menjaga

loyalitas nasabah kepada PT. BPR Mranggen Mitrapersada. Dengan demikian,

nasabah akan tetap setia bertransaksi di PT. BPR Mranggen Mitrapersada, tidak

akan terpengaruh oleh penawaran menarik dari lembaga lainnya, nasabah

memiliki keyakinan terhadap produk yang ditawarkan oleh PT. BPR Mranggen

Mitrapersada serta dapat merekomendasikan kepada orang lain untuk

bertransaksi di PT. BPR Mranggen Mitrapersada.

Rangkuti (2013) mengungkapkan bahwa apabila konsumen memiliki

anggapan tertentu mengenai merek yang berbeda dari merek pesaing, brand

imagetersebut akan melekat secara terus menerus sehingga dapat membentuk

kesetiaan atau loyalitas terhadap merek tersebut yang disebut dengan brand

loyalty.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian penelitian yang dilakukan

oleh Sibagariang dan Nursanti (2010), Rizan (2012), (Nofriyanti, 2017) dan

(Noor, 2014) bahwa brand image perusahaan berpengaruh secara signifikan

terhadap brand loyalty. Tetapi berbeda dengan penelitian Shin et al (2014) dan

Gustiko (2015) yang menunjukkan bahwa brand attitude memediasi pengaruh

brand image terhadap brand loyalty.

Page 20: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN 4.1....BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN . 4.1. Gambaran Umum Responden . ... penelitian ini: Tabel 4.3. Hasil Uji Validitas . ... 2 B2 67 335 23 92 10 30 0

6. Brand attitude dapat menjadi variabel mediasi pengaruh perceived quality

terhadap brand loyalty

Hasil temuan menunjukkan bahwa pengaruh variabel perceived quality

terhadap Brand Loyalty dimediasi oleh Brand Attitude. Artinya, perceived

quality PT. BPR Mranggen Mitrapersada berpengaruh terhadap brand loyalty

PT. BPR Mranggen Mitrapersada dan diberikan pengaruh juga oleh variabel

mediasi yaitu Brand Attitude. Loyalitas nasabah kepada PT. BPR Mranggen

Mitrapersada dapat dijaga dengan mengembangkan Perceived Quality dan

Brand Attitude PT. BPR Mranggen Mitrapersada.

Kualitas pelayanan yang diberikan oleh PT. BPR Mranggen Mitrapersada,

lokasi yang strategis, ringannya biaya administrasi yang diterapkan pada

tabungan PT. BPR Mranggen Mitrapersada, produk bunga tabungan dan

deposito di PT. BPR Mranggen Mitrapersada yang menarik, serta rendahnya

bunga kredit mampu mempengaruhi brand loyalti PT. BPR Mranggen

Mitrapersada. Demikian pula dengan Brand Attitude. Nasabah memiliki sikap

positif terhadap produk yang ditawarkan PT. BPR Mranggen Mitrapersada,

memiliki sikap positif terhadap pelayanan yang baik dari staf PT. BPR

Mranggen Mitrapersada, dan mendapatkan kepuasan dengan kualitas pelayanan

PT. BPR Mranggen Mitrapersada karena diminati oleh banyak orang akan

berdampak pada loyalitas nasabah.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Nasution

(2014) yang menunjukan bahwa Brand Attitude berpengaruh signifikan

terhadap Brand Loyalty. Juga mendukung penelitian yang dilakukan oleh

Gustiko (2015) yang juga menunjukkan hasil brand attitude memberikan

pengaruh yang paling besar terhadap brand loyalty. Hasil penelitian yang

dilakukan oleh Novita (2010) brand attitude memberikan pengaruh yang paling

besar terhadap brand loyalty. Tetapi berbeda dengan penelitian Shin et al

(2014) yang menunjukkan bahwa brand attitude tidak berpengaruh terhadap

brand loyalty.

Page 21: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN 4.1....BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN . 4.1. Gambaran Umum Responden . ... penelitian ini: Tabel 4.3. Hasil Uji Validitas . ... 2 B2 67 335 23 92 10 30 0