BAB IV Stabilitas.pdf

download BAB IV Stabilitas.pdf

of 19

Transcript of BAB IV Stabilitas.pdf

  • 7/24/2019 BAB IV Stabilitas.pdf

    1/19

    Kelompok 2

    Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil 3

    (HSKB733)

    BAB IV

    ANALISA STABILITAS BENDUNG

    4.1 Persyaratan Stabilitas

    Muatan dan gaya yang mesti ditinjau adalah akibat adanya hal-hal seperti berikut ini:

    Gaya berat sendiri konstruksi

    1. Gaya gempa

    2. Gaya tekanan lumpur

    3. Gaya tekanan hidrostatis

    4. Gaya uplift

    Tidak semua gaya-gaya tersebut di atas akan bekerja dengan insensitas maksimum

    dalam waktu yang bersamaan. misalnya gaya gempa dan banjir maksimum jarang sekali

    terjadi pada kurun waktu yamg sama. Sehingga untuk menetapkan kondisi paling

    menentukan (ekstrem dan berbahaya) maka perlu dipilih kombinasi pembebanan yang

    memungkinkan.

    Dalam proses perhitungan stabilitas perlu terlebih dahulu disepakati cara memandang

    keadaan atau titik-titik struktur yang paling membahayakan. maka dibuatlah asumsi-

    asumsi stabilitas sebagaimana keterangan di bawah ini.

    a)

    Titik berbahaya yang mesti ditinjau adalah pangkal udik tubuh bendung dan

    contraction joint di lantai ruang olak (pot. A-A).

    b)

    Stabilitas bendung terhadap guling ditinjau pada titik tumit (toe). yaitu contraction

    jointantara tubuh bendung dan lantai ruang olak.

    c) Apron atau lantai muka/udik dianggap terisi penuh dengan lumpur sampai setinggi

    mercu.

    d) Tinjau stabilitas pada potongan horizontal tubuh bendung (pot. C-C) lebih kurang

    1.0 meter ke atas dari permukaan lantai udik.

    Stabilitas dilihat dalam dua kondisi. yakni:

    a) Kondisi muka air normal.

    b)

    Kondisi muka air banjir.

    Oleh sebab kesepakatan tersebut. maka muncul persyaratan-persyaratan mengenai

    perhitungan stabilitas. Persyaratan stabilitas yang dimaksud adalah:

    a. Apabila material konstruksi yang membentuk tubuh bendung terdiri dari bahan

    concrete gravity. mortar atau pasangan batu. maka tegangan tarik tidak boleh terjadi

  • 7/24/2019 BAB IV Stabilitas.pdf

    2/19

    Kelompok 2

    Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil 3

    (HSKB733)

    dan resultan gaya harus masuk daerah kern. Eksentrisitas telapak pondasi (e) < 1/6

    B.

    b. Momen tahanan (Mt) harus lebih besar dari momen guling (Mg).

    Faktor keamanan terhadap guling SFo= (Mt)/ (Mg) > 1.50.

    c.

    Konstruksi tidak boleh mengalami geser

    Faktor keamanan terhadap geser SFs= (f x V)/H.

    d.

    Tegangan tanah yang terjadi tidak boleh melebihi tegangan tanah ijin.

    e. Setiap bagian konstruksi bendung dapat meredam gaya uplift.

    4.2Perhitungan Stabilitas

    4.2.1 Akibat Gaya Berat Sendiri.

    Prosedur perhitungan :

    a.

    Pada gambar potongan memanjang bendung. ambil skala yang lebih besar untuk

    gambar tubuh bendung agar lebih mudah membagi area ke dalam segmen

    segmen tertentu untuk membantu menghitung titik berat konstruksi.

    b.

    Buat tabel perhitungan dan beri sistim nomor untuk segmen (kolom 1).

    c. Tentukan spesifik gravity (s) material tubuh bendung. hitung luas segmen

    dalam satun meter pada kolom 2.

    d. Variabel berat di kolom 3 ialah hasil kolom 2 dikali spesifik gravity (s).

    e.

    Kolom 4 mengukur (y-toe) lengan momen arah vertikal dari sumbu y-y sampai

    ke titik berat tiap-tiap segmen.

    f. Perkalian kolom 3 dengan kolom 4 menghasilkan momen di kolom 6

    g. Serupa dengan prosedur 5. yakni mengukur (x-toe) dalam arah horizontal mulai

    dati sumbu x-x sampai ke titik berat segmen. taruh pada kolom 5.

    h. Kolom 7 adalah perkalian kolom 3 dengan kolom 5.

    i.

    Titik tangkap atau titik berat tubuh bendung Wt = momen/berat dalam

    satuan meter. (Lihat tabel contoh di bawah ini)

    a. Akibat berat sendiri tubuh bendung

  • 7/24/2019 BAB IV Stabilitas.pdf

    3/19

    Kelompok 2

    Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil 3

    (HSKB733)

    Gambar 5.2 Segmen berat sendiri tubuh bendung

  • 7/24/2019 BAB IV Stabilitas.pdf

    4/19

    Kelompok 2

    Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil 3

    (HSKB733)

    Gambar 5.3 Segmen Berat Sendiri Intake dan Pintu pembilas

  • 7/24/2019 BAB IV Stabilitas.pdf

    5/19

    Kelompok 2

    Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil 3

    (HSKB733)

    (s) = 2.4 (ton/m)

    (baja) = 7.85 (ton/m)

    SegmenLuas Berat y-toe x-toe My-toe Mx-toe

    m2 ton m m Ton.m ton.m

    Mercu Bendung

    1 0.9 2.16 3.7 7 7.992 15.12

    2 0.96 2.304 6.4 6.65 14.7456 15.3216

    3 1.8 4.32 2.2 6.85 9.504 29.592

    4 4.2 10.08 4.4 5 44.352 50.4

    5 0.05 0.12 5.77 5.61 0.6924 0.6732

    6 0.65 1.56 5.85 4.9 9.126 7.644

    7 0.175 0.42 6.27 5.42 2.6334 2.2764

    8 0.35 0.84 6.27 4.92 5.2668 4.1328

    9 0.175 0.42 6.27 4.42 2.6334 1.856410 0.56 1.344 6.73 4.02 9.04512 5.40288

    11 1.96 4.704 4.8 3.9 22.5792 18.3456

    12 0.92 2.208 4.67 2.3 10.31136 5.0784

    13 0.4 0.96 3.65 1.925 3.504 1.848

    14 0.78 1.872 4.03 1.18 7.54416 2.20896

    15 0.195 0.468 3.45 1.78 1.6146 0.83304

    16 0.78 1.872 4.03 1.125 7.54416 2.106

    17 7.15 17.16 2.1 2.175 36.036 37.323

    18 0.015 0.036 3.5 0.73 0.126 0.02628

    19 0.06 0.144 3.55 0.6 0.5112 0.0864

    20 0.78 1.872 2.1 0.65 3.9312 1.2168

    21 0.12 0.288 0.533 0.6 0.1536 0.1728

    22 1.7 4.08 1.7 0.25 6.936 1.02

    23 0.25 0.6 3.65 5.95 2.19 3.57

    24 0.05 0.12 3.73 5.82 0.4476 0.6984

    Pintu Intake dan pembilas

    25 3 7.200 2.250 0.53 16.200 3.816

    26 1.8 4.320 0.500 0.6 2.160 2.592

    27 3.75 9.000 2.875 1.3 25.875 11.7

    28 0.375 0.900 0.750 2.175 0.675 1.9575

    29 0.285 0.684 0.850 3.025 0.581 2.0691

    30 0.564 1.354 1.940 3.65 2.626 4.94064

    31 0.47 1.128 1.630 3.97 1.839 4.47816

    32 0.48 1.152 0.700 3.9 0.806 4.4928

    33 0.035 0.275 4.950 1.55 1.360 0.425863

    34 0.347 2.720 5.045 2.55 13.723 6.936064

    35 0.263 2.061 6.025 1.5 12.415 3.090938

    36 0.263 2.061 6.025 3.7 12.415 7.624313

    37 7.235 56.791 6.750 2.55 383.338 144.8166

  • 7/24/2019 BAB IV Stabilitas.pdf

    6/19

    Kelompok 2

    Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil 3

    (HSKB733)

    38 0.125 0.977 7.465 1.5 7.296 1.465988

    39 0.125 0.977 7.465 3.7 7.296 3.616103

    40 0.283 2.222 7.930 2.55 17.617 5.664953

    41 0.283 2.222 8.344 2.55 18.536 5.664953

    42 0.146 1.146 5.631 1.93 6.455 2.212538

    43 0.146 1.146 5.631 3.2 6.455 3.668457

    44 0.0304 0.239 6.090 1.93 1.453 0.460575

    45 0.024 0.189 6.090 2.2 1.149 0.414912

    46 0.029 0.228 6.092 2.7 1.387 0.614655

    47 0.030 0.239 6.090 3.2 1.453 0.763648

    48 0.007 0.055 6.092 2.3 0.335 0.126385

    49 0.005 0.036 6.150 2.4 0.222 0.08674

    50 0.005 0.036 6.150 3 0.222 0.108425

    51 0.007 0.055 6.092 3.05 0.334755 0.167598

    Total 45.089 159.363 230.955 150.985 753.644 430.929

    Titik Berat: y = 753,644/159,363 = 4,729 m

    x = 430,929/153,363 = 2,704 m

  • 7/24/2019 BAB IV Stabilitas.pdf

    7/19

    Kelompok 2

    Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil 3

    (HSKB733)

    4.2.2 Akibat Gaya Gempa

    Struktur tubuh bendung harus memperhitungkan adanya gaya horizontal akibat

    gempa. yaitu sebesar :

    K = . Wt

    di mana :

    K : besar gaya gempa

    Wt: berat sendiri konstruksi

    : koeifisien gempa

    Prosedur perhitungan :

    1. Lihat peta isoseisma-Kawashumi (peta gempa di Indonesia yang dibuat expert

    Jepang) atau peta isoseisma-mitigasi tentukan koefisien gempa daerah lokasi

    bendung.

    2. Hitung harga K = Wt

    3.

    Hitung momen yang diakibatkan oleh gempa tersebut Mk= K. y-toe

    Perhitungan:

    Gambar 4.3 Pembagian zona gempa Indonesia (SNI Gempa 2002)

    Harga Koefisen Gempa = 0.10

    K = . Wt

    = 0.10 x 2,16

    = 0,216 ton

  • 7/24/2019 BAB IV Stabilitas.pdf

    8/19

    Kelompok 2

    Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil 3

    (HSKB733)

    Momen gempa

    Mk = K . y-toe

    = 0,216 . 3,7 = 0,799 ton-m

    Perhitungan Selanjutnya lihat tabel dibawah ini:

    SegmenLuas Berat (Wt)

    Ky-toe x-toe My-toe Mx-toe

    m2 ton m m Ton.m ton.m

    Mercu Bendung

    1 0.9 2.16 0.2160 3.7 7 0.7992 1.5120

    2 0.96 2.304 0.2304 6.4 6.65 1.4746 1.5322

    3 1.8 4.32 0.4320 2.2 6.85 0.9504 2.9592

    4 4.2 10.08 1.0080 4.4 5 4.4352 5.0400

    5 0.05 0.12 0.0120 5.77 5.61 0.0692 0.0673

    6 0.65 1.56 0.1560 5.85 4.9 0.9126 0.7644

    7 0.175 0.42 0.0420 6.27 5.42 0.2633 0.2276

    8 0.35 0.84 0.0840 6.27 4.92 0.5267 0.4133

    9 0.175 0.42 0.0420 6.27 4.42 0.2633 0.1856

    10 0.56 1.344 0.1344 6.73 4.02 0.9045 0.5403

    11 1.96 4.704 0.4704 4.8 3.9 2.2579 1.8346

    12 0.92 2.208 0.2208 4.67 2.3 1.0311 0.5078

    13 0.4 0.96 0.0960 3.65 1.925 0.3504 0.1848

    14 0.78 1.872 0.1872 4.03 1.18 0.7544 0.2209

    15 0.195 0.468 0.0468 3.45 1.78 0.1615 0.0833

    16 0.78 1.872 0.1872 4.03 1.125 0.7544 0.2106

    17 7.15 17.16 1.7160 2.1 2.175 3.6036 3.7323

    18 0.015 0.036 0.0036 3.5 0.73 0.0126 0.0026

    19 0.06 0.144 0.0144 3.55 0.6 0.0511 0.0086

    20 0.78 1.872 0.1872 2.1 0.65 0.3931 0.1217

    21 0.12 0.288 0.0288 0.533 0.6 0.0154 0.0173

    22 1.7 4.08 0.4080 1.7 0.25 0.6936 0.1020

    23 0.25 0.6 0.0600 3.65 5.95 0.2190 0.3570

    24 0.05 0.12 0.0120 3.73 5.82 0.0448 0.0698

    Pintu Intake dan pembilas25 3 7.200 0.7200 2.250 0.53 1.6200 0.3816

    26 1.8 4.320 0.4320 0.500 0.6 0.2160 0.2592

    27 3.75 9.000 0.9000 2.875 1.3 2.5875 1.1700

    28 0.375 0.900 0.0900 0.750 2.175 0.0675 0.1958

    29 0.285 0.684 0.0684 0.850 3.025 0.0581 0.2069

    30 0.564 1.354 0.1354 1.940 3.65 0.2626 0.4941

    31 0.47 1.128 0.1128 1.630 3.97 0.1839 0.4478

    32 0.48 1.152 0.1152 0.700 3.9 0.0806 0.4493

    33 0.035 0.275 0.0275 4.950 1.55 0.1360 0.0426

    34 0.347 2.720 0.2720 5.045 2.55 1.3723 0.6936

  • 7/24/2019 BAB IV Stabilitas.pdf

    9/19

    Kelompok 2

    Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil 3

    (HSKB733)

    35 0.263 2.061 0.2061 6.025 1.5 1.2415 0.3091

    36 0.263 2.061 0.2061 6.025 3.7 1.2415 0.7624

    37 7.235 56.791 5.6791 6.750 2.55 38.3338 14.4817

    38 0.125 0.977 0.0977 7.465 1.5 0.7296 0.1466

    39 0.125 0.977 0.0977 7.465 3.7 0.7296 0.361640 0.283 2.222 0.2222 7.930 2.55 1.7617 0.5665

    41 0.283 2.222 0.2222 8.344 2.55 1.8536 0.5665

    42 0.146 1.146 0.1146 5.631 1.93 0.6455 0.2213

    43 0.146 1.146 0.1146 5.631 3.2 0.6455 0.3668

    44 0.0304 0.239 0.0239 6.090 1.93 0.1453 0.0461

    45 0.024 0.189 0.0189 6.090 2.2 0.1149 0.0415

    46 0.029 0.228 0.0228 6.092 2.7 0.1387 0.0615

    47 0.030 0.239 0.0239 6.090 3.2 0.1453 0.0764

    48 0.007 0.055 0.0055 6.092 2.3 0.0335 0.0126

    49 0.005 0.036 0.0036 6.150 2.4 0.0222 0.0087

    50 0.005 0.036 0.0036 6.150 3 0.0222 0.0108

    51 0.007 0.055 0.0055 6.092 3.05 0.0335 0.0168

    Total 45.089 159.363 15.936 230.955 150.985 75.364 43.093

  • 7/24/2019 BAB IV Stabilitas.pdf

    10/19

    Kelompok 2

    Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil 3

    (HSKB733)

    4.2.3 Akibat Gaya Tekanan Lumpur.

    Oleh karena aliran sungai mengandung suspensi lumpur. maka di atas lantai muka di

    depan tubuh bendung akan mengendap tumpukan lumpur. dalam perhiutngan ini

    dianggap endapan setinggi mercu bendung.

    Prosedur perhitungan:

    1.

    Kondisi muka air normal

    F = L h Ka

    di mana :

    L : berat jenis endapan lumpur

    h : tinggi endapan

    Ka : koefisien tekanan tanah aktif

    Perhitungan

    F = L h1 Ka

    PLh= .1.6.10.31.0.333

    PLh= 28.317 ton

    Sehingga :

    M = F . y-toe

    y-toe = h + (El lantai muka El toe)

    = (10.31) + (6.57-5.81)

    = 4.196

    M = F . y-toe

    = 28.317 x 4.196= 118.81 ton

    2.

    Kondisi muka air banjir

    F1= L h Ka

    F2= L (bh)

    Sehingga :

    PL v

  • 7/24/2019 BAB IV Stabilitas.pdf

    11/19

    Kelompok 2

    Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil 3

    (HSKB733)

    PLv Fb = F1 + F2

    = 36,65 x 24,74 = 61,39 ton

    M = Fbx y.toe

    = 61,39 x 4,196

    = 257,59 ton-m

    4.2.4 Gaya Akibat Tekanan Lateral Tanah

    KomponenGaya

    Gaya (wt) lengan Momen

    (ton/m) Yi M+ M-

    Pa 1.825 1.23 2.245

    Pp 13.872 1.13 15.675

    4.2.5

    Akibat Tekanan Hidrostatis

    Tekanan hidrostatis yang bekerja pada tubuh bendung ditinjau untuk dua keadaan.

    yaitu :

    1. Kondisi muka air normal

    2. Kondisi muka air banjir.

    Prosedur perhitungan :

    1. Kondisi muka air normal

    Pv= w (bh)Ph= w h

    Perhitungan

    Pv= w (bh)

    Pv= .1.(10.31 x 3)

    Pv= 15.465 ton

    Ph= w h

    Ph= . 1 .10.31

    Ph= 53.148 ton

  • 7/24/2019 BAB IV Stabilitas.pdf

    12/19

    Kelompok 2

    Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil 3

    (HSKB733)

    Sehingga :

    Mv = Pv x-toe

    Mv = 15.465 x 7.62

    Mv = 117.843 ton-m

    Mh = Ph y-toe

    Mh = 53.148 x 1.029

    Mh = 54.689 ton-m

    2. Kondisi muka air banjir

    Gambar 4.4 Tekanan hidrostatis kondisi muka air banjir

    Oleh karena segmen-segmen balok air relatif banyak. untuk memudahkan proses

    kontrol sebaiknya lembar perhitungan dibuat tabelaris. seperti berikut:

  • 7/24/2019 BAB IV Stabilitas.pdf

    13/19

    Kelompok 2

    Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil 3

    (HSKB733)

    Tabel 4.2 Perhitungan tekanan hidrostatis kondisi banjir

    Segmengaya x-toe y-toe Mv Mh

    ton m m ton-m ton-m

    Ph1 23.64 14.03 8.45 331.6692

    Pv1 10.97 11.985 11.535 126.539Pv2 43.25 12.5 9.75 421.688

    Pv3 1.817 10.096 11.44 20.787

    Pv4 1.625 9.75 11.1 18.038

    Pv5 1.143 9.17 10.93 12.493

    Pv6 4.203 8.93 10.12 42.534

    Pv7 10.78 8.07 9.486 102.259

    Pv8 24.74 7.456 7.39 182.829

    Pv9 8.605 6.43 7.336 63.126

    Pv10 22.52 4.42 6.21 139.849

    Pv11 9.3 4.83 5.21 48.453

    Pv12 31.82 5.496 4.31 137.144

    Pv13 3.297 4.163 4.31 14.210

    Pv14 4.84 2.553 5.423 26.247

    Pv15 4.84 1 6.21 30.056

    207.39 1386.252 331.669

  • 7/24/2019 BAB IV Stabilitas.pdf

    14/19

    Kelompok 2

    Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil 3

    (HSKB733)

    4.2.6 Akibat Gaya Uplift

    a. Gaya Uplift pada Muka Air Normal (MAN)

    Garis aliran (Nf) = 3 buah

    Garis equopotensial (Nd) = 12 buah

    Tinggi muka air di hulu (h) = 10,31 meter

    Beda tinggi air di hulu dan hilir (H) = 0.57 m

    Koefisien permeabilitas tanah (k) = 3,5 . 10-4

    cm/det

    Debit rembesan yang melewati bawah bendung (

    ):

    Tinggi tekanan air (): ( )

    Dimana :

    = Beda tinggi antara muka air di hulu dengan titik yang ditinjau = Garis equopotensial (Nd) pada titik tinjauan = Tinggi energi tekanan airContoh perhitungan :

    ( ) (

    )

    ( ) ( )

  • 7/24/2019 BAB IV Stabilitas.pdf

    15/19

    Kelompok 2

    Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil 3

    (HSKB733)

    Gaya tekanan air ke atas () :

    Dimana :

    = Luas diagram tinggi tekanan = Panjang jarak antar titik tinjauan

    Contoh perhitungan :

    Untuk perhitungan selanjutnya ditabelkan, lihat tabel 4.3 berikut:

    Titikh

    (m)

    H

    (m)Nd ni Ha

    A

    (m2)l (m)

    Ui(ton/m)

    Lengan Momen (ton.m)

    Xi (m) M+ M -

    1 2.84 0.57 9 0.5 2.8082.774 1.5 4.160 7.51 31.243

    2 2.84 0.57 9 1.6 2.739

    3 3.84 0.57 9 1.7 3.732 3.723 0.5 1.861 6.51 12.118

    4 3.84 0.57 9 2 3.713 3.460 0.2 0.692 6.16 4.263

    5 3.34 0.57 9 2.1 3.2073.182 1.3 4.136 5.41 22.377

    6 3.34 0.57 9 2.9 3.156

    7 3.84 0.57 9 3 3.6503.641 0.5 1.638 5.54 9.0768 3.84 0.57 9 3.3 3.631

    9 4.84 0.57 9 3.4 4.625 4.542 2.8 12.491 2.76 34.476

    10 4.84 0.57 9 6 4.460 4.847 0.3 1.454 0.95 1.381

    11 5.64 0.57 9 6.4 5.2355.216 0.5 2.608 0.35 0.913

    12 5.64 0.57 9 7 5.197

    T o t a l 26.895 110.203

    Komponen

    gaya

    Gaya (Wi) Lengan Momen

    (ton/m) Yi M+

    M-

    1 4.160 7.51 31.243

    2 1.861 6.51 12.118

    3 0.692 6.16 4.263

    4 4.136 5.41 22.377

    5 1.638 5.54 9.076

    6 12.491 2.76 34.476

    7 1.454 0.95 1.381

    8 2.608 0.35 0.913

    29.042 115.847 0.000

  • 7/24/2019 BAB IV Stabilitas.pdf

    16/19

    Kelompok 2

    Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil 3

    (HSKB733)

    b. Akibat Gaya Uplift pada Muka Air Banjir (MAB)

    Tinggi muka air di hulu (h) = 11,73 meter

    Beda tinggi air di hulu dan hilir (H) = 1,34 m

    Untuk memudahkan perhitungan gaya uplift pada Muka Air Banjir dapat dilihat pada Tabel

    4.4 berikut:

    Titikh(m)

    H(m)

    Nd ni HaA

    (m2)l (m)

    Ui(ton/m)

    Lengan Momen (ton.m)

    Xi (m) M+ M

    -

    1 4.26 1.34 9 0.5 4.1864.104 1.5 6.156 7.51 46.228

    2 4.26 1.34 9 1.6 4.0223 5.26 1.34 9 1.7 5.007 4.985 0.5 2.492 6.51 16.225

    4 5.26 1.34 9 2 4.962 4.705 0.2 0.941 6.16 5.796

    5 4.76 1.34 9 2.1 4.4474.388 1.3 5.704 5.41 30.859

    6 4.76 1.34 9 2.9 4.328

    7 5.26 1.34 9 3 4.8134.791 0.5 2.156 5.54 11.944

    8 5.26 1.34 9 3.3 4.769

    9 6.26 1.34 9 3.4 5.754 5.560 2.8 15.291 2.76 42.202

    10 6.26 1.34 9 6 5.367 5.737 0.3 1.721 0.95 1.635

    11 7.06 1.34 9 6.4 6.107 6.062 0.5 3.031 0.35 1.06112 7.06 1.34 9 7 6.018

    T o t a l 34.830 148.519

  • 7/24/2019 BAB IV Stabilitas.pdf

    17/19

    Kelompok 2

    Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil 3

    (HSKB733)

    Komponen

    gaya

    Gaya (Wi) Lengan Momen

    (ton/m) Yi M+ M

    -

    1 6.156 7.51 46.228

    2 2.492 6.51 16.225

    3 0.941 6.16 5.796

    4 5.704 5.41 30.859

    5 2.156 5.54 11.944

    6 15.291 2.76 42.202

    7 1.721 0.95 1.635

    8 3.031 0.35 1.061

    37.492 155.950 0.000

    8. Rekapitulasi Gaya-gaya yang Bekerja dan Momen yang Timbul pada Tubuh

    Bendung

    a. Pada Muka Air Normal (MAN)

    No Momen PenahanH V Momen (ton.m)

    (ton) (ton) M+ M-

    1 Berat Sendiri Bendung 159.363 753.644

    2 Gaya Gempa 15.936 75.364

    3

    Gaya Akibat Tekanan

    Lumpur 28.317 118.810

    4 Tekanan tanah lateral

    Aktif 1.825 2.245

    Pasif -13.872 15.675

    5 Gaya Hidrostatis

    Vertikal -15.465 117.843

    Horizontal 54.689

    6 Gaya Uplift

    -

    29.0415 115.8472

    Total 16.742 130.321 366.956 887.162

    DM 520.207

  • 7/24/2019 BAB IV Stabilitas.pdf

    18/19

    Kelompok 2

    Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil 3

    (HSKB733)

    b. Pada Muka Air Banjir (MAB)

    No Momen PenahanH V Momen

    (ton) (ton) M+ M-

    1 Berat Sendiri Bendung 159.363 753.644

    2 Gaya Gempa 15.936 75.364

    3

    Gaya Akibat Tekanan

    Lumpur 24.74 257.59

    4 Tekanan tanah lateral

    Aktif 1.825 2.245

    Pasif -13.872 15.675

    5 Gaya Hidrostatis

    Vertikal -15.465 1386.252

    Horizontal 331.6692

    6 Gaya Uplift 37.492 155.9501

    Total 50.6563 159.363 822.819 2155.571

    DM 1332.752

  • 7/24/2019 BAB IV Stabilitas.pdf

    19/19

    Kelompok 2

    Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil 3

    (HSKB733)

    4.2.7 Kontrol Stabilitas Bendung

    a. Pada Muka Air Normal (MAN)

    Kontrol Terhadap Guling

    SF = Mp / Mp = 887,162 / 366,956 = 2,417 (

    1,5 .. Aman ..!!)

    Kontrol Terhadap Geser

    ( 1,5 .. Aman ..!!)

    Kuat Dukung Tanah Pondasi

    3,992

    ( )

    -4,500 t/m2= -0,4500 kg/cm2 ( 4,0 kg/cm2.. Aman ..!!) 3.179 t/m2= 0,3179 kg/cm2 ( 4,0 kg/cm2.. Aman ..!!)

    b. Pada Muka Air Banjir (MAB)

    Kontrol Terhadap Guling

    SF = Mp / Mp = 2155,571 / 822,819 = 2,6 ( 1,5 .. Aman ..!!)Kontrol Terhadap Geser

    1,8 ( 1,5 .. Aman ..!!)

    Kuat Dukung Tanah Pondasi

    ( )

    t/m2= -0,3017 kg/cm2 ( 4,0 kg/cm2.. Aman ..!!) 10,791 t/m2= 1,079 kg/cm2 ( 4,0 kg/cm2.. Aman ..!!)