Bab IV proptek

5
Rancangan kegiatan merupakan metode yang akan digunakan dalam kegiatan-kegiatan yang meliputi tahapan-teknik analisis, proses analisis, rancangan kebutuhan-pengumpulan-pengolahan data, dan jadwal kegiatan. Rancangan kegiatan untuk mempersiapkan semua kebutuhan mengenai kegiatan lapangan yang akan dilakukan. Adanya kegiatan lapangan ini, seluruh tahapan dapat dilaksanakan dengan baik dan terstruktur sehingga data yang terkumpul dapat diolah dan dapat digunakan dalam analisis yang akan digunakan. Merupakan penjelasan atau penjabaran dari tahapan-teknik analisis yang digunakan untuk menganalisis potensi dan masalah terkait perencanaan wilayah dan kota. Analisis-analisis tersebut antara lain: 1. Proyeksi Penduduk : suatu indikasi dari kependudukan masa yang akan datang dipengaruhi oleh pola perkembangan kelahiran, kematian, dan migrasi (BPS, BAPPENAS, dan UNFPA, 2005). 2. Analisis Deskripstive : suat analisis dengan data serta fakta yang ada, untuk dikombinasikan dan diulas lebih lanjut. 3. Analisis LQ dan Shift Share : Untuk mengetahui seberapa besar tingkat spesialisasi sektor-sektor basis atau unggulan 4. Analisis Tipologi Klassen : untuk mengetahui gambaran tentang pola dan struktur pertumbuhan ekonomi masing-masing daerah 5. Analisis Kesesuaian Lahan : Kriteria penilaian kelayakan lahan menghasilkan suatu perwilayahan kelayakan lahan yang dapat dibudidayakan dan tidak dapat dibudidayakan (kawasan lindung). 6. Analisis Skalogram : untuk menganalisis pusat-pusat permukiman, khususnya hirarki atau orde pusat-pusat permukiman 7. Analisis R U Flow : Untuk mengetahui keterkaitan antar desa dan kota (Kerangka Analisis dapat dilihat pada lampiran) Data yang dibutuhkan terbagi atas data primer dan data sekunder. Penyusunan tabel kebutuhan data tersebut disesuaikan dengan substansi preskripsi. Kebutuhan data juga digunakan sebagai acuan kelompok dalam menentukan apa saja aspek-aspek amatan beserta unit amatannya yaitu kelurahan. Isi dari kebutuhan data itu sendiri adalah list dari data – data apa saja yang dibutuhkan dalam proses perencanaan suatu wilayah, yang dalam hal ini adalah Kecamatan Pracimantoro. (Tabel Kebutuhan data dapat dilihat pada Table 1 di lampiran ) Tahapan – Teknik Analisis 4.1 Rancangan Kebutuhan Data 4.2

Transcript of Bab IV proptek

Rancangan kegiatan merupakan metode yang akan digunakan dalam kegiatan-kegiatan yang meliputi tahapan-teknik analisis, proses analisis, rancangan kebutuhan-pengumpulan-pengolahan data, dan jadwal kegiatan. Rancangan kegiatan untuk mempersiapkan semua kebutuhan mengenai kegiatan lapangan yang akan dilakukan. Adanya kegiatan lapangan ini, seluruh tahapan dapat dilaksanakan dengan baik dan terstruktur sehingga data yang terkumpul dapat diolah dan dapat digunakan dalam analisis yang akan digunakan.

Merupakan penjelasan atau penjabaran dari tahapan-teknik analisis yang digunakan untuk menganalisis potensi dan masalah terkait perencanaan wilayah dan kota. Analisis-analisis tersebut antara lain:

1. Proyeksi Penduduk : suatu indikasi dari kependudukan masa yang akan datang dipengaruhi oleh pola perkembangan kelahiran, kematian, dan migrasi (BPS, BAPPENAS, dan UNFPA, 2005).

2. Analisis Deskripstive : suat analisis dengan data serta fakta yang ada, untuk dikombinasikan dan diulas lebih lanjut.

3. Analisis LQ dan Shift Share : Untuk mengetahui seberapa besar tingkat spesialisasi sektor-sektor basis atau unggulan

4. Analisis Tipologi Klassen : untuk mengetahui gambaran tentang pola dan struktur pertumbuhan ekonomi masing-masing daerah

5. Analisis Kesesuaian Lahan : Kriteria penilaian kelayakan lahan menghasilkan suatu perwilayahan kelayakan lahan yang dapat dibudidayakan dan tidak dapat dibudidayakan (kawasan lindung).

6. Analisis Skalogram : untuk menganalisis pusat-pusat permukiman, khususnya hirarki atau orde pusat-pusat permukiman

7. Analisis R U Flow : Untuk mengetahui keterkaitan antar desa dan kota

(Kerangka Analisis dapat dilihat pada lampiran)

Data yang dibutuhkan terbagi atas data primer dan data sekunder. Penyusunan tabel kebutuhan data tersebut disesuaikan dengan substansi preskripsi. Kebutuhan data juga digunakan sebagai acuan kelompok dalam menentukan apa saja aspek-aspek amatan beserta unit amatannya yaitu kelurahan. Isi dari kebutuhan data itu sendiri adalah list dari data – data apa saja yang dibutuhkan dalam proses perencanaan suatu wilayah, yang dalam hal ini adalah Kecamatan Pracimantoro. (Tabel Kebutuhan data dapat dilihat pada Table 1 di lampiran )

Pengumpulan data terbagi atas dua jenis yaitu pengumpulan data primer dan pengumpulan data sekunder. Pengumpulan data primer terbagi atas :

1. Observasi : teknik pengumpulan data dengan mengamati secara langsung di beberapa titik yang ditentukan pada setiap desa dan kelurahan yang terdapat di Kecamatan Pracimantoro dengan tujuan untuk mengetahui kondisi fisik wilayah studi.

Tahapan – Teknik Analisis

4.1

Rancangan Kebutuhan Data

4.2

Rancangan Pengumpulan dan Pengolahan Data

4.3

30

2. Kuesioner : teknik pengumpulan data dengan memberikan sejumlah pertanyaan tertulis dapat berupa pertanyaan terbuka kepada masyarakat di Kecamatan Pracimantoro tentang isu dan permasalahan yang akan dibahas di wilayah studi.

3. Wawancara : teknik pengumpulan data yang dilakukan langsung melalui tatap muka dengan responden sehingga terjadi tanya jawab antara dua belah pihak untuk mendapatkan informasi yang lebih mendetail. Sasaran wawancara: biro perjalanan, dinas pariwisata, dinas perhubungan, dinas ESDM, kantor kecamatan, kantor kelurahan, masyarakat Kecamatan Pracimantoro, dan penjual/pembeli di pasar.

4. Pemetaan, merupakan teknik pengumpulan data sekunder dengan menggunakan peta.

5. Perekaman Gambar, merupakan teknik pengumpulan data dengan melakukan perekaman pada titik-titik tertentu di Kecamatan Pracimantoro guna mengetahui intensitas kendaraan yang berlalu lalang.

Pengumpulan data sekunder dapat dibedakan atas :1. Telaah dokumen, merupakan teknik pengumpulan data sekunder yang

diperoleh dari instansi-instansi terkait sesuai dengan kebutuhan.2. Kajian literatur, merupakan salah satu teknik pengumpulan data sekunder

dengan menggunakan berbagai macam sumber data terkait dengan kebutuhan data. Data bisa didapatkan dari berbagai media seperti buku, jurnal, karya ilmiah, internet dan lainnya.

3. Internet, merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang bersumber dari internet. Data yang diperoleh dari internet juga tidak sembarangan, data tersebut tentunya berasal dari website yang terpercaya.

4.3.1 Pengolahan DataPengolahan data merupakan bagian atau proses yang terpenting dalam

menyusun sebuah penilitian atau laporan, digunakan untuk mengetahui data yang telah dikumpulkan kemudian diolah atau diproses menjadi sebuah informasi yang berguna dan mudah dipahami. Pengolahan data terbagi atas: pengklasifikasi data, pemilahan data, dan pengkodean data.

4.3.2.Penyajian Hasil AnalisisPenyajian hasil analisis merupakan tahapan terakhir yang dilakukan.

Penyajian hasil analisis dari data-data yang diolah menjadi informasi dapat dipahami dengan mudah dan berguna bagi wilayah studi. Kemudian hasil analisis akhir berupa buku laporan akhir Kecamatan Pracimantoro yang mencakup berbagai hal terkait perencanaan dan dapat memberikan gambaran rencana pengembangan wilayah studi menjadi lebih baik untuk kedepannya.

Jadwal kegiatan disusun untuk mengatur rangkaian atau tahapan yang dilakukan kelompok dalam penyusunan proposal teknik, laporan antara dan laporan akhir. Dalam penyusunan ketiga hasil studio tersebut, dibuatlah suatu jadwal dengan tujuan untuk lebih menstrukturkan kegiatan yang dilaksanakan. Jadwal kegiatan tersebut terbagi menjadi 3, yaitu jadwal kegiatan pra lapangan, Jadwal Kegiatan Lapangan dan Jadwal kegiatan pasca lapangan. (Ketiga Jadwal tersebut dapat dilihat pada lampiran. Jadwal Kegiatan Pra Lapangan pada Tabel 2, Jadwal Kegiatan dan Mobilisasi Lapangan pada Tabel 3 dan Jadwal Kegiatan Pasca Lapangan pada Tabel 4)

Jadwal Kegiatan

4.4

Preparat Kegiatan Lapangan

4.5

31

Kegiatan lapangan yang akan dilakukan pada wilayah studi Kecamatan Pracimantoro memerlukan alat-alat atau preparat pendukung. Preparat yang diperlukan dalam melakukan kegiatan atau survei lapangan tersebut antara lain adalah :

1. Tabel Check List Data : digunakan dengan cara mendaftar data apa saja yang harus dicari ketika melakukan survei lapangan. (Tabel Check List dapat dilihat pada Tabel 5 di lampiran.)

2. Alat-alat Wawancara : terdiri dari form wawancara serta alat pendukung yang dibutuhkan untuk melancarkan kegiatan wawancara. (List wawancara dapat dilihat pada Tabel 6 di lampiran.)

3. Form Telaah Dokumen : terdiri dari tabel yang berisi list data-data yang dicari ketika melakukan survei sekunder. (Form Telaah Dokumen dapat dilihat pada Tabel 7 di lampiran.)

4. Form Kuisioner : berisi identitas, baik nama maupun pekerjaan responden, dan pertanyaan yang jawabannya dapat melengkapi data-data yang dibutuhkan dengan jumlah kuisioner yang disebar sebanyak 5 pada setiap Desa/Kelurahan.

5. Form Observasi : berisi list terkait hal-hal yang perlu diobservasi (List Observasi dapat dilihat pada Tabel 8 di lampiran.)

6. Peta : digunakan sebagai penunjuk arah serta panduan dalam peletakan hal-hal hasil observasi

7. Perekaman Gambar : untuk mengukur itensitas kendaraan yang lewat pada suatu titik. Perekaman gambar dilakukan dalam dua hari yaitu hari Senin dan hari Minggu. Rincian dalam pengambilan gambar yaitu : Pagi hari yaitu pada pukul 07.00-07.30 karena pada jam tersebut

merupakan jam-jam sibuk aktivitas pada pagi hari; Sore hari yaitu pada pukul 16.00-16.30 karena pada jam tersebut

merupakan jam-jam sibuk aktivitas pada sore hari.

Penyusunan manajemen tim dimaksudkan untuk pengalokasian sumberdaya anggota kelompok agar memiliki komitmen dan tanggung jawab atas pembagian tugas yang telah disepakati. Sehingga dengan adanya manajemen tim dalam kelompok ini diharapkan semua tugas dapat terorganisir dengan baik dan benar. Pembagian tugas pada kelompok 1A Pracimantoro Studio Perencanaan dilakukan dengan merata dan adil, di mana semua anggota memiliki porsi dan kesempatan yang sama dalam pengerjaan tugas.

1) Proposal TeknisKoordinator : Wahyu Nur IsnainiBAB I Pendahuluan : Kevin Thrustinadi W. W.

Resti OktavianiBAB II Potret Kecamatan Pracimantoro : Restu Sita Harsiwi

Febrina Sri Arta S.Kamila Martsa

BAB III Tujuan dan Konsep Perencanaan : Rinandha RamadhaniaIndra Wisnu Wardhana

BAB IV Persiapan Kegiatan Lapangan : Hilda Julyanita EEren Marsyukrilla

BAB V Rencana Kerja : Aryowibowo N. N.Siti Handayani

2) Survei Wilayah StudiKoordinator : Aryowibowo N. N.A. Survei Lapangan (Lihat pada Tabel 8 Tabel Penanggung Jawab Survei

Lapangan pada Lampiran)

Manajemen Tim

4.6

32

B. Survei Instansi (Lihat pada pada Tabel 9 Tabel Penanggung Jawab Survei Instansi Lampiran)

3) Laporan AkhirKoordinator : Wahyu Nur IsnainiBAB I Pendahuluan : Kamila Martsa

Resti OktavianiBAB II Potret Kecamatan Pracimantoro : Restu Sita Harsiwi

Febrina Sri Arta S.Kevin ThrustinadiHilda Julyanita E.Indra Wisnu Wardhana

BAB III Tujuan dan Konsep Perencanaan : Rinandha RamadhaniaSiti Handayani

BAB IV Rancangan Kegiatan dan Kerja : Aryowibowo N. N.Eren Marsyukrilla

4) Basis DataKoordinator : Restu Sita Harsiwi

5) Website KelompokKoordinator : Resti Oktaviani

6) Organisasi KelompokTerdapat struktur keorganisasian dalam kelompok 1A Studio Perencanaan

Pracimantoro. Setiap anggota memiliki fungsi dan tugas dalam kelompok sesuai dengan kesepakatan yang telah ditentukan. (Lihat pada Tabel 10 pada Lampiran)

Rencana anggaran dana merupakan rincian penggunaan uang yang digunakan selama kegiatan studio proses perencanaan berlangsung hingga akhir semester 5. (Lihat Tabel 11 Rencana Pemasukan Dana dan Tabel 12 Rencana Pengeluaran Dana pada Lampiran)

Kode etik adalah peraturan kelompok yang diperlukan dalam setiap pembuatan kegiatan kelompok, sedangkan standar kerja merupakan hal-hal mendasar yang dilakukan selama proses pengerjaan studio yang telah disepakati oleh kelompok. (Lihat pada lampiran)

36

Rencana Anggaran Dana

4.7

Kode Etik dan Standar Kerja

4.8

33

34