BAB IV PROGRAMMING - abstrak.uns.ac.id · Lokasinya tidak jauh dari Rumah Sakit Hewan sehingga...

17
49 BAB IV PROGRAMMING A. Asumsi Lokasi Dalam menentukan pemilihan lokasi perancangan yang tepat perlu adanya berbagai pertimbangan baik secara fisik maupun secara ekologis, yang tentunya ini sangat berpengaruh terhadap minat pengunjung. Adapun pertimbangan-pertimbangan tersebut, antara lain: a. Lokasinya tidak jauh dari Rumah Sakit Hewan sehingga mempermudah akses untuk memindahkan hewan yang butuh perawatan khusus di Rumah Sakit. b. Lokasi tersebut mempunyai akses yang tinggi terhadap kegiatan hobbies para penggemar. c. Lokasi tersebut mempunyai akses terhadap fasilitas dan sarana penunjang operasional. d. Lokasi tersebut berdekatan dengan tempat wisata Kebun Binatang Ragunan sehingga mudah dijangkau. Dengan adanya pertimbangan-pertimbangan tersebut, maka dapat ditentukan lokasi proyek Desain Interior Cat Center yaitu berada di kawasan Ragunan, Cilandak, Jakarta Selatan. Adapun alasannya, antara lain sebagai berikut: a. Kebun Binatang Ragunan merupakan salah satu tempat wisata yang cukup ramai di daerah Cilandak, Jakarta Selatan. b. Lokasi berdekatan dengan Rumah Sakit Hewan Ragunan, Jakarta Selatan, sehingga mempermudah akses bagi hewan yang perlu dirawat khusus di Rumah Sakit. c. Lokasi berdekatan dengan kantor Kementrian Pertanian.

Transcript of BAB IV PROGRAMMING - abstrak.uns.ac.id · Lokasinya tidak jauh dari Rumah Sakit Hewan sehingga...

49

BAB IV

PROGRAMMING

A. Asumsi Lokasi

Dalam menentukan pemilihan lokasi perancangan yang tepat perlu adanya

berbagai pertimbangan baik secara fisik maupun secara ekologis, yang

tentunya ini sangat berpengaruh terhadap minat pengunjung. Adapun

pertimbangan-pertimbangan tersebut, antara lain:

a. Lokasinya tidak jauh dari Rumah Sakit Hewan sehingga

mempermudah akses untuk memindahkan hewan yang butuh

perawatan khusus di Rumah Sakit.

b. Lokasi tersebut mempunyai akses yang tinggi terhadap kegiatan

hobbies para penggemar.

c. Lokasi tersebut mempunyai akses terhadap fasilitas dan sarana

penunjang operasional.

d. Lokasi tersebut berdekatan dengan tempat wisata Kebun Binatang

Ragunan sehingga mudah dijangkau.

Dengan adanya pertimbangan-pertimbangan tersebut, maka dapat

ditentukan lokasi proyek Desain Interior Cat Center yaitu berada di

kawasan Ragunan, Cilandak, Jakarta Selatan.

Adapun alasannya, antara lain sebagai berikut:

a. Kebun Binatang Ragunan merupakan salah satu tempat wisata yang

cukup ramai di daerah Cilandak, Jakarta Selatan.

b. Lokasi berdekatan dengan Rumah Sakit Hewan Ragunan, Jakarta

Selatan, sehingga mempermudah akses bagi hewan yang perlu dirawat

khusus di Rumah Sakit.

c. Lokasi berdekatan dengan kantor Kementrian Pertanian.

50

Gambar 4.1. Site Plan (Sumber: Analisa Penulis, 2016)

Batas-batas lokasi “Cat Center” adalah sebagai berikut:

Sebelah Utara : Berbatasan dengan Pondok Pengayom Satwa

Sebelah Timur : Berbatasan dengan Rumah Sakit Hewan Ragunan

Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Masjid Nurul Deptan

Sebelah Barat : Berbatasan dengan Direktorat Jenderal

Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementrian

Pertanian RI.

B. Status Kelembagaan

Status kelembagaan dari Cat Center di Jakarta ini merupakan bangunan

milik swasta/pribadi, dengan manajemen mandiri sebagai suatu badan

usaha yang bergerak di bidang pelayanan jasa bagi masyarakat dan bersifat

komersial dengan tujuan untuk menarik pengunjung sebanyak-banyaknya.

Sehingga kebutuhan akan sarana dan prasarana demi memenuhi kebutuhan

bagi pengunjung sangat diperlukan untuk kenyamanan para pengunjung.

C. Struktur Organisasi

51

Bagan 4.1. Struktur Organisasi (Sumber: Analisa Penulis, 2016)

D. Sistem Operasional

Cat Center ini menggunakan system operasional yaitu system general

yaitu pengunjung dari mulai penggemar kucing hingga pengunjung yang

hanya ingin menikmati suasana tempat ini dapat masuk. Adapun fasilitas

yang ada adalah Cat Clinic, Cat Shop, Cat Salon & Grooming, Cat Hotel,

Galeri, dan Café.

Cat Center ini beroperasi setiap hari dari pukul 09.00 s.d. 17.00 WIB

secara general, sementara secara khusus untuk bagian Cat Clinic dan Cat

Hotel dibuka dari pukul 08.00 s.d. 21.00 WIB.

E. Program Kegiatan

1. Kegiatan Objek TA

Lingkup kegiatan pada Cat Center ini dibagi menjadi tiga fungsi

52

kegiatan, antara lain adalah:

a. Kegiatan Utama

1) Penjualan

Yaitu merupakan sarana dan tempat untu beraktifitas jual dan

beli antara manajemen Cat Center dengan pengunjung yang

dating dan mempunyai tujuan komersial. Objek penjualan

Cat Center ini adalah perlengkapan kucing mulai dari

makanan, vitamin, pakaian, sampai aksesoris kucing. Tempat

ini yang diberi nama Cat Shop.

2) Perawatan Kecantikan dan Kesehatan

Merupakan kegiatan dimana pemelihara dan pecinta kucing

dapat merawat, mempercantik hewan peliharaan mereka di

tempat ini yang diberi nama Cat Salon & Grooming.

Cat Center juga terdapat tempat dimana pemelihara dan

pecinta kucing dapat memeriksakan kucing mereka secara

medis, yaitu di Cat Clinic.

3) Penitipan Hewan

Cat Center ini juga memberikan jasa penitipan hewan bagi

pemilik kucing peliharaan yang hendak bepergian jauh dalam

kurun waktu tertentu. Penitipan hewan ini menyediakan

fasilitas yang lengkap bagi kegiatan kucing sehari-hari, yaitu

berupa kandang yang berisi tempat tidur, litter box, tempat

makan, dan tempat minum. Penitipan hewan ini diberi nama

Cat Hotel.

b. Kegiatan Pendukung

1) Café

Merupakan tempat untuk berkumpul, bertukar informasi

tentang peliharaan mereka, tempat untuk pengunjung yang

dating untuk hanya sekedar menikmati suasana café.

2) Galeri

Merupakan sarana edukasi bagi para pengunjung, yang

menampilkan informasi-informasi mengenai kucing.

53

c. Kegiatan Pengelola

1) Kegiatan pengelolaan administrasi umum.

2) Kegiatan pengelolaan operasional.

2. Pola Aktivitas

Pola aktivitas pada Cat Center di Jakarta ini digambarkan dalam

bentuk skema aktivitas yang meliputi aktivitas pengelola dan

pengunjung.

Pola Aktivitas Pengelola Cat Center

Bagan 4.2. Pola Aktivitas Pengelola Cat Center (Sumber: Analisis Penulis, 2016)

Pola Aktivitas Pengunjung Cat Shop

Bagan 4.3. Pola Aktivitas Pengunjung Cat Shop (Sumber: Analisis Penulis, 2016)

Pola Alur Barang pada Cat Shop

Bagan 4.4. Pola Alur Barang (Sumber: Analisis Penulis, 2016)

Pola Aktivitas Pengunjung Klinik

Bagan 4.5. Pola Aktivitas Pengunjung Clinic (Sumber: Analisis Penulis, 2016)

54

Pola Aktivitas Kucing sebagai Pasien

Bagan 4.6. Pola Aktivitas Kucing di Cat Clinic (Sumber: Analisis Penulis, 2016)

Pola Aktivitas Pengunjung Salon & Grooming

Bagan 4.7. Pola Aktivitas Pengunjung Salon & Grooming (Sumber: Analisis Penulis,

2016)

Pola Aktivitas Kucing di Salon & Grooming

Bagan 4.8. Pola Aktivitas Kucing di Salon & Grooming (Sumber: Analisis Penulis, 2016)

Pola Alur Perlengkapan Salon & Grooming

Bagan 4.9. Pola Alur Perlengkapan Salon & Grooming (Sumber: Analisis Penulis, 2016)

Pola Aktivitas Pengunjung Cat Hotel

55

Bagan 4.10. Pola Aktivitas Pengunjung Cat Hotel (Sumber: Analisis Penulis, 2016)

Pola Aktivitas Kucing pada Cat Hotel

Bagan 4.11. Pola Aktivitas Kucing di Cat Hotel (Sumber: Analisis Penulis, 2016)

Pola Aktivitas Pengunjung Café

Bagan 4.12. Pola Aktivitas Pengunjung Café (Sumber: Analisis Penulis, 2016)

F. Fasilitas Ruang

Jenis Ruang dan Fasilitas dari semua kegiatan yang berlangsung pada Cat

Center ini, adalah :

1. Ruang Publik, terdiri dari:

o Lobby

o Café

o Cat Shop

2. Ruang Semi Publik, terdiri dari:

o Salon & Grooming

o Cat Clinic

o Cat Hotel

3. Ruang Privat, terdiri dari:

o Ruang Karyawan

o Ruang Manajer

56

o Ruang Dokter Hewan

4. Ruang Service, terdiri dari:

o Gudang

o Lavatory

o Dapur

o Toilet

G. Besaran Ruang

Besaran ruang pada perancangan dalam Cat Center ditentukan dengan

menghitung standar luas yang diperlukan untuk masing-masing ruangan

yang dibutuhkan berdasarkan data standar luasan literatur yang ada.

a. Lobby & Information

Pengguna

Ruang

2 Resepsionis

1 Security

50 Pengunjung

50 Kucing

2 x 1,25 = 2,5 m2

1 x 1,25 = 1,25 m2

50 x 1,25 = 62,5 m2

50 x 1,25 = 62,5 m2

128,75 m2

Furniture 1 Meja Resepsionis

2 Kursi Resepsionis

1 x 1,2 m2 = 1,2 m

2

2 x 0,225 m2 = 0,45

m2

1,65 m2

Pengguna +

Furniture 128,75 + 1,65 130,4 m

2

Sirkulasi

Ruang 20% x 130,4 m

2 26,08 m

2

Total

Kebutuhan

Pengguna + Furniture +

Sirkulasi 156,48 m

2

Tabel 4.1. Besaran ruang Lobby & Information (Sumber: Analisa Penulis, 2016)

b. Ruang Cat Shop

Pengguna

Ruang

2 Karyawan

1 Kasir

15 Pengunjung

2 x 1,25 = 2,5 m2

1 x 1,25 = 1,25 m2

15 x 1,25 = 18,75 m2

22,5 m2

Furniture

3 Rak Display Makanan

1 Rak Display Snack

1 Rak Display Mainan

1 Rak Display Aksesoris

3 x 2,4 m2 = 7,2 m

2

1 x 0,75 m2 = 0,75 m

2

1 x 0,78 m2 = 0,78 m

2

1 x 0,78 m2 = 0,78 m

2

31 m2

57

3 Display Peralatan

3 Display Kandang

1 Meja Kasir

1 Kursi Kasir

3 x 2,4 m2 = 7,2 m

2

3 x 4,5 m2 = 13,5 m

2

1 x 0,6 m2 = 0,6 m

2

1 x 0,189 m2 = 0,189

m2

Pengguna +

Furniture 22,5 + 31 53,5 m

2

Sirkulasi

Ruang 20% x 53,5 m

2 10,7 m

2

Total

Kebutuhan

Pengguna + Furniture +

Sirkulasi 64,2 m

2

Tabel 4.2. Besaran ruang Cat Shop (Sumber: Analisa Penulis, 2016)

c. Ruang Café

Tabel 4.3. Besaran ruang Café (Sumber: Analisa Penulis, 2016)

d. Ruang Salon & Grooming

Pengguna

Ruang

1 Kasir

25 Pengunjung

25 Kucing

5 Karyawan Salon&Groom

1 x 1,25 = 1,25 m2

25 x 1,25 = 31,25 m2

25 x 1,25 = 31,25 m2

5 x 1,25 = 6,25 m2

70 m2

Furniture 1 Meja Kasir 1 x 0,6 m2 = 0,6 m

2 20,869 m

2

Pengguna

Ruang

1 Kasir

2 Karyawan Pemesanan

1 Karyawan Kebersihan

50 Pengunjung

1 x 1,25 = 1,25 m2

2 x 1,25 = 2,5 m2

1 x 1,25 = 1,25 m2

50 x 1,25 = 62,5 m2

67,5 m2

Furniture

15 Meja Makan

60 Kursi Makan

1 Meja Kasir&Pemesanan

3 Kursi Karyawan

15 x 0,8 m2 = 12 m

2

60 x 0,189 m2 =

11,34 m2

1 x 0,6 m2 = 0,6 m

2

3 x 0,189 m2 = 0,567

m2

24,507 m2

Pengguna +

Furniture 67,5 + 24,507 92,007 m

2

Sirkulasi

Ruang 20% x 92,007 m

2 18,4 m

2

Total

Kebutuhan

Pengguna + Furniture +

Sirkulasi 110,407 m

2

58

1 Kursi Kasir

40 Kursi Tunggu

5 Meja Grooming

5 Kursi Grooming

5 Rak Perlengkapan Groom

5 Meja Peralatan Groom

5 Bath Tub

5 Rak Perlengkapan Mandi

1 x 0,189 m2 = 0,189

m2

40 x 0,225 m2 = 9 m

2

5 x 0,348 m2 = 1,74

m2

5 x 0,16 m2 = 0,8 m

2

5 x 0,6 m2 = 3 m

2

5 x 0,16 m2 = 0,8 m

2

5 x 0,348 m2 = 1,74

m2

5 x 0,6 m2 = 3 m

2

Pengguna +

Furniture 70 + 20,869 90,869 m

2

Sirkulasi

Ruang 20% x 90,869 m

2 18,173 m

2

Total

Kebutuhan

Pengguna + Furniture +

Sirkulasi 109,042 m

2

Tabel 4.4. Besaran ruang Salon & Grooming (Sumber: Analisa Penulis, 2016)

e. Ruang Cat Clinic

Pengguna

Ruang

1 Kasir

15 Pengunjung

15 Kucing

3 Perawat

3 Dokter hewan

1 x 1,25 = 1,25 m2

15 x 1,25 = 18,75 m2

15 x 1,25 = 18,75 m2

3 x 1,25 = 3,75 m2

3 x 1,25 = 3,75 m2

46,25 m2

Furniture

1 Meja Kasir

1 Kursi Kasir

20 Kursi Tunggu

4 Meja Tunggu

2 Rak Majalah

3 Meja Periksa

3 Kursi Periksa

3 Meja Peralatan Periksa

3 Lemari Obat

3 Wastafel

3 Storage Peralatan Periksa

1 x 0,6 m2 = 0,6 m

2

1 x 0,189 m2 = 0,189

m2

20 x 0,225 m2 = 4,5

m2

4 x 0,5 m2 = 2 m

2

2 x 0,32 m2 = 0,64 m

2

3 x 0,624 m2 = 1,872

m2

3 x 0,16 m2 = 0,48 m

2

3 x 0,2 m2 = 0,6 m

2

3 x 0,4 m2 = 1,2 m

2

3 x 0,24 m2 = 0,72 m

2

17,301 m2

59

3 x 1,5 m2 = 4,5 m

2

Pengguna +

Furniture 46,25 + 17,301 63,551 m

2

Sirkulasi

Ruang 20% x 63,551 12,71 m

2

Total

Kebutuhan

Pengguna + Furniture +

Sirkulasi 76,261 m

2

Tabel 4.5. Besaran ruang Cat Clinic (Sumber: Analisa Penulis, 2016)

f. Ruang Cat Hotel

Pengguna

Ruang

50 Pengunjung

50 Kucing

3 Karyawan Perawatan

3 Karyawan Kebersihan

50 x 1,25 = 62,5 m2

50 x 1,25 = 62,5 m2

3 x 1,25 = 3,75 m2

3 x 1,25 = 3,75 m2

132,5 m2

Furniture 5 Lemari Penyimpanan

50 Kandang

3 x 0,72 m2 = 2,16 m

2

50 x 1,2 m2 = 60 m

2

62,16 m2

Pengguna +

Furniture 132,5 + 62,16 194,66 m

2

Sirkulasi

Ruang 20% x 194,66 m

2 38,932 m

2

Total

Kebutuhan

Pengguna + Furniture +

Sirkulasi 233,592 m

2

Tabel 4.6. Besaran ruang Cat Hotel Sumber: Analisa Penulis, 2016)

H. Sistem Keamanan

1) Bahaya Pencurian

Dasar pertimbangan:

a. Sistem operasionalnya yang mudah dan memiliki kemampuan

tinggi untuk melindungi bangunan

b. Tidak mengganggu penampilan bangunan

c. Bentuk dan luasan bangunan

d. Jenis system yang digunakan:

Sistem CCTV (Close Circuit Television), adalah yang

digunakan untuk memantau atau memonitor kegiatan yang

sedang berlangsung dengan menggunakan kamera TV sebagai

alat monitoring.

60

Sistem Door and Exit Control

Merupakan system dengan pemakaian pintu sebagai alat untuk

mengatasi bahaya yang dating dari luar bangunan. Pintu-pintu

yang berhubungan dengan luar bangunan diberi dan diawasi

oleh seperangkat alat pendeteksi elektronik.

2) Bahaya Kebakaran

Suatu perancangan yang baik tentunya memperhatikan masalah

keamanan dari segi fisik bangunan dan terutama yang menyangkut

keamanan pengunjung dari hal-hal yang mengganggu serta

membahayakan jiwa seseorang. Maka diperlukan sarana peralatan

yang berhubungan dengan keamanan yang dapat diletakkan pada titik

utilitas bangunan.

Peralatan tersebut dapat berupa:

1) Hidran air: pipa dengan kran air dimana tersedia selang dan alat

semprot air dengan lampu kontrol guna mengantisipasi bahaya

kebakaran

2) Sprinklers: alat kran air yang dipasang dengan jarak tertentu

dihubungkan dengan pipa air di atasnya, dipasang satu system

dengan heal detector, sehingga jika kondisi panas dengan suhu

tertentu atau terjadi kebakaran alat tersebut otomatis

menyemprotkan air.

3) Tabung gas berisi gas CO2 atau obat kimia anti api yang dilengkapi

dengan alat penyemprot (liquid foam)

4) Tersedia tangga penyelamat sebagai jalur alternative

5) Sistem keamanan dengan alarm, barcode detector, kamera dan

layar pengawas, satuan keamanan yang dilengkapi dengan alat

komunikasi yang beroperasi selama 24 jam.

I. Sistem Organisasi Ruang

Pada perancangan Desain Inerior Cat Center ini mengambil sistem

organisasi ruang menyebar (radial). Dasar pertimbangan yang digunakan

antara lain berdasar pada sistem pelayanan, aktivitas pengunjung, dan

61

pencapaian tujuan atau tema yang diangkat, maka dipilihlah bentuk

menyebar (radial) karena massa bangunan disusun meluas dan terdapat

ruang pusat yaitu lobby sehingga seluruh bagian dapat digunakan sesuai

dengan fungsi pada masing-masing ruangnya.

J. Sistem Sirkulasi

Dasar pertimbangan yang digunakan antara lain berdasar pada sistem

pelayanan, aktivitas pengunjung, dan pencapaian tujuan atau tema yang

diangkat, maka secara analisis sistem sirkulas yang tepat adalah:

1) Sirkulasi Pengunjung

Menggunakan sistem sirkulasi radial, yaitu sirkulasi alternative

dengan arah keluar access point sehingga pengunjung lebih leluasa

memilih fasilitas yang mereka inginkan.

2) Sirkulasi Pengelola

Menggunakan sistem sirkulasi linier yaitu sirkulasi dengan sistem

langsung dari access point menuju ke akhir sirkulasi.

K. Hubungan Antar Ruang

LOBBY

R. KARYAWAN 1

CAT CLINIC

UGD

TOILET UTAMA

GALERI

CAFÉ

TOILET 2

CAT SHOP

CAT SALON & GROOMING

MUSHOLA

CAT HOTEL

GUDANG

R. KARYAWAN 2

BERHUBUNGAN

SEMI-BERHUBUNGAN

TIDAK BERHUBUNGAN

Bagan 4.13. Hubungan antar ruang (Sumber: Analisis Penulis, 2016)

L. Zoning dan Grouping

Bangunan Cat Center ini dapat dibagi menjadi beberapa group pengguna

yang berhubungan dengan sifat ruang, kegiatan pengguna dan

penggunaannya, yaitu:

1) Publik, merupakan ruang yang langsung berhubungan dengan

62

khalayak ramai atau pengunjung umum tanpa dibatasi secara

protokoler atau administrasi

2) Semi Publik, merupakan ruang yang bersifat resmi baik dari segi

pengguna maupun kegiatan penggunaannya.

3) Privat, merupakan daerah yang tertutup untuk umum dan hanya

berhubungan dengan kegunaan dan pengguna ruang.

4) Service, merupakan area dimana pengunjung dapat memanfaatkan

ruangan tersebut, seperti toilet maupun lavatory.

Dari pembagian beberapa jenis ruang di atas, maka dapat dijadikan faktor

pertimbangan dalam menentukan zoning dan grouping.

Zoning dan Grouping dari bangunan ini dapat dilihat pada gambar di

bawah ini:

Gambar 4.2. Zoning dan Grouping (Sumber: Analisa Penulis, 2016)

M. Elemen Pembentuk Ruang

1) Lantai

Lantai yang diterapkan pada perancangan Cat Center ini adalah lantai

dengan jenis keramik dan vinyl. Keramik dominan digunakan pada

bangunan ini karena keramik merupakan jenis lantai yang mudah

dibersihkan, memiliki pori yang kecil, serta memiliki permukaan yang

halus sehingga tidak mudah kotor. Finishing lantai dengan jenis vinyl

digunakan sebagai variasi pada area Galeri dan Lobby. Warna pada

63

lantai menggunakan warna-warna yang netral seperti warna putih,

krem, dan abu-abu. Warna putih merupakan warna yang dominan

digunakan supaya memberikan kesan bersih dan sehat pada sebuah

fasilitas kesehatan.

2) Dinding

Dinding yang diterapkan pada perancangan Cat Center ini dominan

menggunakan finishing cat dinding dengan jenis yang mudah

dibersihkan. Untuk variasi, pada beberapa bagian dinding diberi

lapisan cermin sehingga menampilkan kesan ruang yang lebih luas

dan modern. Warna dominan dinding yang digunakan adalah warna

putih. Sedangkan pada bagian ruang Café menggunakan cat dinding

berwarna kuning dan biru serta variasi wallpaper dengan motif

kucing.

3) Langit-langit (Ceiling)

Jenis ceiling yang dominan digunakan pada perancangan Cat Center

ini adalah plafond gypsum yang diberi finishing cat putih. Untuk

variasi, terdapat drop ceiling dan up ceiling. Selain jenis gypsum,

beberapa ruangan juga menggunakan plafond PVC berwarna putih.

Gambar 4.3. Perspektif Cat Center (Sumber: Analisis Penulis, 2016)

64

N. Furniture

Furniture yang diterapkan pada perancangan ini menerapkan konsep

modern, sehingga bentuknya mengikuti fungsi dan cenderung geometris.

Selain itu, terdapat beberapa furniture yang dirancang khusus untuk kucing

dan manusia yang diterapkan dalam perancangan Cat Center ini, antara

lain:

1) Kandang

Terdapat dua jenis kandang yang berada di ruang Cat Hotel, yaitu

kandang individu dan kandang VIP. Kandang individu diperuntukkan

satu kucing di setiap kandangnya. Sedangkan kandang VIP dapat

menampung maksimal tiga kucing di dalamnya. Selain itu, kandang

VIP juga memberikan space untuk manusia masuk ke dalamnya,

sehingga pemilik kucing dan pengelola Cat Hotel dapat berinteraksi

langsung dengan kucing di dalam kandang tersebut.

Kandang pada Cat Hotel mengikuti standar minimal kandang individu

menurut RSCPA (Royal Society for the Prevention of Cruelty to

Animals), yaitu luasan kandang mencapai 2,2m3 dengan bagian depan

terbuka. Setiap kubiknya memiliki alas tidur, tempat kotoran, dan

ruang untuk makan dan minum.

Gambar 4.4. Kandang individu dan kandang VIP (Sumber: Analisis Penulis, 2016)

2) Meja Café

Meja Café yang terdapat di Cat Center ini dirancang khusus menjadi

65

meja yang multifungsi, yaitu sebagai meja untuk makan dan juga

tempat untuk penyimpanan carrier kucing. Bagian bawah meja

terdapat storage dengan tutupan kaca sehingga pemilik kucing dapat

tetap mengawasi kucingnya yang berada di dalam storage tersebut

saat sedang menikmati makanan/minumannya.

Gambar 4.5. Meja Café (Sumber: Analisa Penulis, 2016)

3) Kursi Tunggu Ruang Cat Clinic

Kursi tunggu pada ruang Cat Clinic didesain multifungsi, yaitu

sebagai kursi untuk pengunjung dan juga sebagai tempat penyimpanan

carrier kucing di bagian bawah dudukannya. Terdapat satu kursi yang

juga memiliki meja di satu sisinya.

Gambar 4.6. Kursi tunggu Ruang Cat Clinic (Sumber: Analisa Penulis, 2016)