BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil...

22
41 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat PT. Bank Sinarmas Tbk PT. BANK SINARMAS dahulu bernama PT. BANK SHINTA INDONESIA Didirikan pada tahun 1989 berdasarkan Akta no. 52 tanggal 18 Agustus 1989 yang dibuat di hadapan Buniarti Tjandra, SH., Notaris di Jakarta, yang telah di umumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tertanggal 21 Oktober 1989 Nomor 1506/1989. Diubah dengan Akta No. 31 Tanggal 6 April 2010 yang dibuat dihadapan Aulia Thaufani, SH Pengganti Sutjipto, SH, Notaris di Jakarta dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No.AHU-22745.AH.01.01 Tahun 2010 tanggal 4 Mei 2010 sebagaimana diubah terakhir melalui Akta No.148 tanggal 25 Agustus 2010 dibuat dihadapan Aulia Thaufani, SH Pengganti Sutjipto, SH, Notaris di Jakarta dan telah mendapat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-AH.01.10-23976 tanggal 22 September 2010. Diubah dengan Akta No.70 Tanggal 23 Desember 2011 yang dibuat oleh Aulia Taufani, S.H pengganti Andalia farida, S.H Notaris di Jakarta Status Bank : Bank Devisa Modal Dasar : Rp. 2.000.000.000.000 Modal ditempatkan dan disetor penuh : Rp. 1.311.034.666.800 41

Transcript of BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil...

Page 1: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitianeprints.ung.ac.id/573/5/2013-2-61201-931409155-bab4-10012014085230.pdf · 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat PT.

41

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian

4.1.1 Sejarah Singkat PT. Bank Sinarmas Tbk

PT. BANK SINARMAS dahulu bernama PT. BANK SHINTA INDONESIA

Didirikan pada tahun 1989 berdasarkan Akta no. 52 tanggal 18 Agustus 1989 yang

dibuat di hadapan Buniarti Tjandra, SH., Notaris di Jakarta, yang telah di umumkan

dalam Berita Negara Republik Indonesia tertanggal 21 Oktober 1989 Nomor

1506/1989. Diubah dengan Akta No. 31 Tanggal 6 April 2010 yang dibuat dihadapan

Aulia Thaufani, SH Pengganti Sutjipto, SH, Notaris di Jakarta dan telah mendapat

pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No.AHU-22745.AH.01.01

Tahun 2010 tanggal 4 Mei 2010 sebagaimana diubah terakhir melalui Akta No.148

tanggal 25 Agustus 2010 dibuat dihadapan Aulia Thaufani, SH Pengganti Sutjipto,

SH, Notaris di Jakarta dan telah mendapat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan

dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-AH.01.10-23976 tanggal

22 September 2010. Diubah dengan Akta No.70 Tanggal 23 Desember 2011 yang

dibuat oleh Aulia Taufani, S.H pengganti Andalia farida, S.H Notaris di Jakarta

Status Bank : Bank Devisa

Modal Dasar : Rp. 2.000.000.000.000

Modal ditempatkan dan disetor penuh : Rp. 1.311.034.666.800

41

Page 2: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitianeprints.ung.ac.id/573/5/2013-2-61201-931409155-bab4-10012014085230.pdf · 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat PT.

42

Tabel 4.1.1 Tabel Pemegang Saham PT. Bank Sinarmas Tbk

Pemegang Saham

September 2013

Jumlah Saham Presentase Kepemilikan

Jumlah Modal Disetor

1. PT. Sinar Mas Multiartha Tbk. 7.498.835.150 57,19 % 749.883.515.000

2. PT Shinta Utama 363.136.372 2,77 % 36.313.637.200

3. Masyarakat 5,251,284,146 40.04 % 525,128,414,600

Jumlah: 13,113,225,668 100% 1,311,325,566,800

4.1.2 Perkembangan sampai dengan tahun 2013

1989 Bank Sinarmas didirikan

1993 Mendirikan kantor cabang di Bandung

1994 Menerima status Bank Persepsi dari Menteri Keuangan

1995 Menjadi Bank Umum Devisa

1996 Mendirikan kantor cabang di Surabaya

1998 Penambahan Modal Disetor menjadi Rp.50 miliar

2005 - PT. Sinar Mas Multiartha Tbk dan PT Sinar Mas Multifinance menjadi

pemegang saham mayoritas dengan tujuan membawa Bank Sinarmas

menjadi salah satu bank terkemuka dan terpercaya

- Bertambahnya anggota Dewan Komisaris dari 1 (satu) orang menjadi 3

(tiga) orang

- Pergantian logo bank

- Penambahan modal disetor menjadi Rp.65 miliar

2006 - Berpindahnya kantor pusat dari Jl. Hasyim Ashari No. 38, Jakarta Pusat

ke Sinar Mas Land Plaza, Tower 1, Jl. MH. Thamrin No. 51 – Jakarta

Pusat

Page 3: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitianeprints.ung.ac.id/573/5/2013-2-61201-931409155-bab4-10012014085230.pdf · 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat PT.

43

- Bertambahnya anggota Direksi dari 2 (dua) orang menjadi 4 (empat)

orang

- Peningkatan Modal Dasar dari Rp.200 miliar menjadi Rp.500 miliar

- Penambahan Modal Disetor menjadi Rp.125 miliar

- Pendirian 10 (sepuluh) kantor baru yaitu: Medan, Jambi, Pekan Baru,

Yogyakarta, Semarang, Cirebon, Makasar, Menado, Bumi Serpong

Damai, dan Denpasar

- Relokasi kantor cabang Bandung di Jl. Naripan No. 11-19, Bandung ke

Jl. Abdul Rivai No. 2, Bandung

- Keputusan Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia tentang Perubahan

Nama dari PT Bank Shinta Indonesia Menjadi PT Bank Sinarmas

2007 - Penambahan Modal Disetor menjadi Rp.275 miliar

- Pendirian 40 (empat puluh) kantor baru

- Relokasi kantor cabang Mangga Dua, Pekan Baru dan Denpasar

- Perubahan dan penambahan 1 (satu) orang anggota Direksi dari 4

(empat) orang menjadi 5 (lima) orang

- Perubahan anggota Dewan Komisaris

- Mendapat penghargaan dari majalah InfoBank dengan

predikat "Sangat Bagus" atas kinerja keuangan tahun 2006

- Pembukaan 88 Unit ATM diseluruh kantor cabang

- Peluncuran Internet Banking dan Electronic Banking

- Penggunaan sistem perbankan TEMENOS menggantikan sistem IBS

sehingga seluruh kegiatan bank terintergrasi secararealtime on-line di

seluruh kantor cabang

Page 4: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitianeprints.ung.ac.id/573/5/2013-2-61201-931409155-bab4-10012014085230.pdf · 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat PT.

44

- Penyelenggaraan bazaar minyak goreng untuk setiap pembukaan

kantor cabang

2008 - Penambahan Modal Disetor menjadi Rp.425 miliar

- Pendirian 22 (dua puluh dua) kantor baru

- Relokasi kantor cabang Malang, Jambi, Kali Deres, Gunung Sahari

- Pembukaan 61 unit ATM diseluruh kantor cabang

2009 - Penambahan Modal Disetor menjadi Rp.525 miliar

- Pembukaan 18 (delapan belas) kantor baru

- Relokasi kantor cabang lampung, Semarang, Senen, Manado,

Tasikmalaya

- Pembukaan 162 unit ATM diseluruh kantor cabang

- Dibentuknya Unit Usaha Syariah PT. Bank Sinarmas

- PT. Bank Sinarmas telah disahkan oleh Bappebti sebagai Bank

penyimpan margin, dana kompensasi dan dana jaminan

- Pengesahan dari Bapepam untuk PT. Bank Sinarmas untuk melakukan

kegiatan usaha Wali Amanat

2010 - Penambahan Modal Disetor menjadi Rp.728 miliar

- Perubahan status bank menjadi Perusahaan Go Public

- Pembukaan 14 (empat belas) kantor baru

- Jumlah ATM yang beroperasi adalah 177 Unit mesin ATM yang

tersebar di seluruh Indonesia

- Perubahan Anggota Dewan Komisaris

- Penambahan 2 (dua) Anggota Direksi

2011 - Penambahan Modal disetor menjadi Rp.908 Miliar

Page 5: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitianeprints.ung.ac.id/573/5/2013-2-61201-931409155-bab4-10012014085230.pdf · 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat PT.

45

- Pelaksanaan Excercise Waran Seri I, sehingga meningkatkan saham

publik di Bank Sinarmas menjadi 40%

- Jumlah Kantor Bank Sinarmas 262 kantor, di 119 kota di Indonesia

- Peluncuran tag line "We Always Care"

- Pelaksanaan RUPS tahunan dan RUPS Luar Biasa

- Pelaksanaan Public Expose

2012 - Melakukan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I), Sehingga

Menjadikan Penambahan Modal disetor menjadi Rp.1.028 Miliar

- Perubahan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi

- Menambahkan Jumlah kantor menjadi 265 dan tersebar 120 kota di

Indonesia

2013 - Penambahan Modal disetor menjadi Rp. 1.299 Miliar

- Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum

Pemegang saham Luar Biasa

- Perubahan Anggota Direksi

- Jumlah Kantor menjadi 346 hingga akhir Juni 2013

4.1.3 Sekilas PT. Bank Sinarmas Tbk

Pada tahun 2005 PT. Sinar Mas Multiartha, Tbk yang

merupakan Kelompok Usaha Sinar Mas yang berada di bawah kelompok usaha

Financial Services mengambil alih PT. Bank Shinta Indonesia yang di dirikan pada

tahun 1989 yang memulai operasionalnya sejak Maret 1990. PT. Bank Shinta

Indonesia mengalami perubahan nama menjadi Bank Sinarmas pada Desember

2006.

Page 6: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitianeprints.ung.ac.id/573/5/2013-2-61201-931409155-bab4-10012014085230.pdf · 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat PT.

46

Sebagai upaya untuk memenuhi arahan Bank Indonesia yaitu agar bank-

bank umum segera menjadi perusahaan Go Public sehingga sebagian sahamnya

dapat dimiliki oleh masyarakat umum, maka pada tahun 2010 setelah mendapatkan

pernyataan efektif dari otoritas yang berwenang, tepatnya pada tanggal 13

Desember Bank Sinarmas mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia

sehingga meningkatkan struktur permodalan sebesar Rp. 160 miliar, dari

sebelumnya Rp. 568 miliar menjadi Rp. 728 miliar.

Minat Masyarakat untuk memiliki Saham Bank Sinarmas cukup tinggi, hal ini

dikarenakan oleh pertumbuhan usaha yang cukup menggembirakan dan cukup

signifikan, hal ini dapat dilihat pada total aset pada akhir Desember 2010 sebesar

11,2 triliun, jaringan kantor bertambah menjadi 110 Kantor yang tersebar hampir di

seluruh propinsi di Indonesia dan telah terhubung secara real time on-line dan

teknologi informasi perbankan yang telah dicapai.

Sebagai bank swasta nasional, Bank Sinarmas secara konsisten

mengembangkan pangsa pasarnya ditengah tantangan pasar yang sedang

berkembang di Indonesia. Usaha dan inisitatif diperlukan untuk memenuhi

kebutuhan para nasabah dan masyarakat, maka kegiatan usaha yang awalnya pada

pasar pembiayaan usaha kecil, menengah dan mikro berkembang pada pembiayaan

konsumer dan komersial.

Tuntutan fasilitas teknologi informasi yang serba canggih di masa kini dan

masa depan menjadi tantangan perbankan untuk menyediakan layanan terbaik

kepada masyarakat. Oleh karena itu tahun 2007 Bank Sinarmas memfasilitasi

teknologi perbankan terintegrasi yang tidak terbatas ruang dan waktu yakni Phone

Banking, Internet Banking, dan Automatic Teller Machine (ATM). Keperluan di

Page 7: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitianeprints.ung.ac.id/573/5/2013-2-61201-931409155-bab4-10012014085230.pdf · 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat PT.

47

bidang IT ini dari waktu ke waktu terus dikembangkan seiring dengan keperluan

bisnis.

Bank Sinarmas melangkah maju mengembangkan diri secara

berkesinambungan dengan semangat dan komitmen yang tinggi dari pemegang

saham, pengurus dan karyawan Bank untuk meningkatkan mutu pelayanan dengan

standar yang paling tinggi kepada para nasabah dan disertai dengan struktur

keuangan yang kuat maka akan menjadikan.

4.1.4 Profil Perusahaan

Nama Perusahaan : PT BANK SINARMAS Tbk.

Kantor Pusat : Sinar Mas Land Plaza, Tower 1, Lantai 8

Jl. MH. Thamrin No. 51 – Jakarta 10350

Visi Perusahaan

"Menjadi Bank terkemuka di Indonesia dengan jaringan distribusi yang terintegrasi

dan layanan yang prima"

Misi Perusahaan

1. Memperluas jaringan kantor untuk penetrasi pasar dan pembiayaan pada sentra-

sentra konsumer, UKM dan sektor usaha skala korporasi.

2. Memperluas basis nasabah, mulai dari nasabah kecil hingga korporasi, melalui

kerjasama dengan lembaga keuangan maupun mitra usaha lainnya.

3. Meningkatkan kemampuan Teknologi Informasi dan Sumber Daya Manusia

dalam rangka memberikan layanan terbaik melalui payment system yang

lengkap.

Page 8: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitianeprints.ung.ac.id/573/5/2013-2-61201-931409155-bab4-10012014085230.pdf · 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat PT.

48

Komisaris dan Direksi

Hasil ini menurut Dewan Komisaris merupakan pencapaian yang patut

dibanggakan mengingat sejumlah faktor dari luar yang menghambat laju

perekonomian secara nasional"

Dewan Komisaris :

Komisaris Utama : Tjendrawati Widjaja

Komisaris Independen : Wimpie Rianto

Komisaris Independen : Sammy Kristamuljana

Anggota Direksi :

Direktur Utama : Freenyan Liwang

Direktur : Heru Agus Wuryanto

Direktur : Salis Teguh Hartono

Direktur : Loa Johnny Mailoa

Direktur : Halim

Direktur : Hanafi Himawan

4.1.5 Job Description

1. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan dan Peraturan

Perundangan, maka tugas dan tanggung jawab Komisaris adalah sebagai berikut:

a. Dewan Komisaris wajib melakukan pengawasan terhadap pengelolaan

perusahaan yang dilakukan oleh Direksi serta memberi harapan terhadap Direksi.

b. Dewan Komisaris bertanggung jawab mengawas kinerja dan kepatuhan

Direksiterhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku sesuai

prinsip -p rinsip GCG (Good Corporate Governance).

Page 9: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitianeprints.ung.ac.id/573/5/2013-2-61201-931409155-bab4-10012014085230.pdf · 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat PT.

49

c. Dewan Komisaris juga wajib melakukan evaluasi dan audit terhadap

pelaksanaan kebijak an strategis Bank.

d. Komisaris PT Bank Sinarmas memilik i tata tertib y ang mengikat dan wajib

ditaati oleh Dewan Komisaris.

2. Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

Berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan dan Peraturan

Perundangan, maka tugas dan tanggung jawab Komisaris adalah sebagai

berikut:

a. Direksi wajib melakukan tata kelola Bank sesuai Anggaran Dasar

Perusahaan, Peraturan Perundangan Lain dan prinsip - prinsip GCG.

b. Direksi bertanggung jawab terhadap pengawasan internal, pemantauan dan

pengelolaan risiko – risiko perbankan, mengelola dan mengembangkan

Sumb er Day a Manusia.

c. Direksi wajib melaporkan kinerja Bank secara keseluruhan dalam Rapat

Umum Pemegan g saham.

3. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko

Komite pemantau risiko mempunyai tugas, wewenang dan tanggung jawab

untuk:

a) Melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko

dengan pelaksanaan kebijakan.

b) Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen

risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko

Dalam rangka merealisasikan program ker ja tersebut, Komite Pemantau

Risiko melakuk an hubun gan ker ja den gan unit-unit lain dalam organisasi, antara lain :

Page 10: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitianeprints.ung.ac.id/573/5/2013-2-61201-931409155-bab4-10012014085230.pdf · 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat PT.

50

1. Hubungan dengan Dewan Komisaris

Komite Pemantau Risiko member ikan rekomendasi kepada Dewan Komisar

is atas hasil evalu asi terhadap kesesuaian antara pelaksanaan dan kebijakan

manajemen risiko, serta atas hasil pemantauan dan evaluasi yang dilakukan

terhadap pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja

Manajemen Risiko.

2. Hubungan dengan Direksi

Komite Pemantau Risiko secara tidak langsung memberikan rekomendasi

kepada Direksi melalui Dewan Komisaris atas hasil pemantauan dan evaluasi

yan g dilakukan terhad ap kebijakan d an p elaksanaan manajemen risiko.

3. Hubungan dengan Komite Manajemen Risiko

Komite Pemantau Risiko berwenang untuk melakukan pemantauan dan

mengevaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko, serta memberikan

rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas hasil pemantauan dan evalusi

tersebut.

4. Hubungan dengan S atuan Kerja Manajemen Risiko

Komite Pemantau Risiko Berwenang untuk melakukan pemantauan dan

mengevaluasi pelaksanaan tugas Satuan Kerja Manajemen Risiko, serta

memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas hasil pemantauan

dan evaluasi tersebut.

Program kerja tersebut telah direalisasikan dengan cara:

a) Dilaksanakannya rapat rutin dan sewaktu waktu bila diperlukan.

b) Komite Pemantau Risiko telah melakukan pemantauan dan evaluasi

kebijakan dan pelaksanaan manajemen risiko serta pelaksanaan tugas

Komite Manajemen Risiko.

Page 11: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitianeprints.ung.ac.id/573/5/2013-2-61201-931409155-bab4-10012014085230.pdf · 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat PT.

51

c) Telah memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris agar manajemen

mengambil tindakan penyelesaian terhadap permasalahan bank, dan

melakukan upaya agar mengetahui ketentuan y ang berlaku.

4.1.6 Manajemen Risiko PT. Bank Sinarmas

Pengembangan manajemen risiko di PT Bank Sinarmas senantiasa

berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia tentang Penerapan manajemen risio

bagi Bank Umum. PT Bank Sinarmas menerapkan manajemen risiko dengan

menjaga keseimbangan antara tuntutan bisnis dengan risiko yang terkait. Dengan

kebijakan manajemen risiko yang berfungsi baik dan efektif, maka Satuan Kerja

Manajemen Risiko akan menjadi mitra bisnis strategis bagi unit-unit usaha tersebut

dan akan member ikan hasil yang optimal bagi Perusahaan.

Sebagai bagian dari proses yang terus berjalan untuk mencapai standar

terbaik internasional di bidang pengelolaan risiko, PT Bank Sin armas senatiasa

mengembangkan dan menyempurnakan ker an gka sistem pengelolaan risiko dan

pengendalian internal yang terpadu dan komprehensif, sehingga dapat membrikan

informasi secara dini dan mengambil langkah- langkah perbaikan untuk

meminimalkan risiko. Keran gka p engelolaan risiko in i dituangkan dalam bentuk

kebijak an, p rosedur, limit transaksi dan k ewenan gan serta berbagai p eran

gkat p engelolaan risiko lainnya.

4.1.7 Pendefinisian Risiko dan Metode Dalam PT. Bank Sinarmas

a. Risiko Kredit

Risiko kredit adalah risiko y an g terjadi akib at kegagalan pihak lawan

(counter party) dalam memenuhi kewajibannya, yang timbul dari aktivitas

Page 12: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitianeprints.ung.ac.id/573/5/2013-2-61201-931409155-bab4-10012014085230.pdf · 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat PT.

52

fungsional perusahaan seperti pengkreditan ( penyediaan dana), treasury, investasi

dan p embiay aan p erdagan gan (trade finance).

Kredit merupakan salah satu sumber utama pendapatan Bank

sehingga portofolio kredit harus dikelola dengan baik, seperti penetapan kebijakan,

penetuan limit kredit, identifikasi risiko sedini mungkin, serta pemantauan dan

pengendalian resiko kredit. Pengelolaan kredit dilakukan untuk memastikan bahwa

profil risiko berada dalam kisaran yang dapat diterima.

b. Risiko Pasar

Risiko pasar merupakan risiko kerugian dari portofolio yang dimiliki oleh

perusahaan karena adanya pergerakan variabel pasar seperti tingkat suku bunga,

nilai tukar termasuk kedua turunan dari kedua risiko tersebut (risk intrumen derivatif).

Pengelolaan risiko pasar diantaranya dilakukan mengenai rapat ALCO

(Asset and Liability Commitee). Pada forum ini akan dianalisa pergerakan harga dari

portofolio investasi Bank, agar dapat diambil tindakan sedini mungkin jika ada

indikasi yang merugikan. Likuiditas termasuk dalam pengelolaan asset dan liability.

Langkah pengelolaan likuiditas antara lain dengan menemp atkan kelebih an dana p

ada asset yang likuid (secondary reserve), monitor terhadapa maturity gap dan

melakukan proyeksi cash flow, serta melakukan investasi secar a prudent sehin gga

tingkat kredit bermasalah yang tidak likuid dapat ditekan. Langkah terakhir y ang

dapat dilakukan adalah dengan melakuk an restrukturisasi terhadap kredit

bermasalah sehin gga dana cash in flow yang men galir masuk dap at lebih

ditingkatkan.

c. Risiko Op erasional

Risiko operasional adalah risiko yang antara lain disebabkan karena

ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia,

Page 13: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitianeprints.ung.ac.id/573/5/2013-2-61201-931409155-bab4-10012014085230.pdf · 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat PT.

53

kegagalan sistem atau adanya problem eksternal yang mempen garuhi

operasional Bank.

Bertambahnya jaringan kantor dan tenaga kerja memperbesar potensi risiko

operasional yang harus dihadapi Bank. Apabila tidak dikelola dengan baik dapat

mengakib atkan terjadinya kerugian, yaitu kepercayaan nasabah dan kerugian

finansial. Kesadaran kana pengelolaan risiko operasional telah disadari oleh seluruh

lapisan jabatan melalui fungsi, tugas, dan tanggung jawabnya yang didukung den

gan teknologi infor masi on-line dan diwujudkan dalam satu sistem pengendalian

intern, Selain itu adanya pelatihan-pelatihan secara berkala dimaksudkan untuk

meminimalisasi terjadinya risiko operasional.

d. Risiko Hukum

Risiko hokum erat kaitannya dengan kemungkinan timbulnya tuntutan

hukum terhdap Bank sebagai akibatga hukum, kurang memadainya bukti-bukti

transaksi dan sempi tnya cakupan kewajiban yang tercakup dalam kontrak.

Karenanya, Bank senantiasa memastikan bahwa segala kegiatan dan hubungan

kerja dengan pihak terkait didasarkan pada aturan kerjasama y ang dap at melindun

gi Bank di muka umu m.

e. Risiko Reputasi

Dalam rangka antisipasi risiko reputasi dan untuk meningkatkan layanan

kepada nasabah, bank membentuk unit kerja yang secara khusus menangani

pengaduan dari nasabah, yaitu Customer Care PT.Bank Sinarmas. Selain itu,

Perusahaan juga berupaya menigkatkan sarana publikasi, b aik melalui media

massa maupun saran publikasi lainny a.

f. Risiko Strategis

Risiko ini terkait dengan Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT). Upaya

Page 14: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitianeprints.ung.ac.id/573/5/2013-2-61201-931409155-bab4-10012014085230.pdf · 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat PT.

54

untuk mengurangi timbulnya risiko strategis adalah dengan menetapkan dan

melaksanakan strategi perusahaan secara matang dan baik, serta disesuaikan

dengan respon eksternal.

g. Risiko Kepatuhan

Risiko Kepatuhan merupakan risiko yang disebabkan karena Bank tidak

mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan

lain yang ber laku. Untuk mengurangi risiko tersebut, Bank berupaya

memaksimalkan efektivitas pengendalian intern, antara lain dengan adanya Internal

control yang ditempatkan di caban g-cab an g dan bertanggung jawab langsung

ke kantor pusat, bukan kepada pemimpin cabang/unit diman a merek a ditemp

atkan.

h. Risiko Likuid itas

Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Perusahaan tidak

memiliki likuiditas yang cukup untuk memenuhi kewajibannya. Risiko likuiditas ini

dapat dibedakan atas risiko likuiditas pasar dimana Perusahaan tidak mampu

melakukan offsetting posisi tertentu yang dimilikinya dengan harga pasar karena

kondisi pasar yang tidak memadai, dan risiko liku iditas p endanaan diman a

Perusahaan tidak mampu mencairkan assetnya atau memperoleh pendanaan dari

sumber dana lain.

Perusahaan juga menjaga likuiditas dengan mempertahankan jumlah aktiva

likuid yang cukup untuk membayar simpanan para nasabah, dan men jaga agar

kelebihan jumlah kewajiban yang jatuh tempo pada setiap periode berada dalam

tingkat yang terkendali. Selain itu, ditetapkan pula jumla kas cabang. Penetapan

kas cabang dapat memenuhi kewajiban jangka pendeknya berupa penarikan dana

pihak ketiga, sekaligus menjaga kondisi kas cab ang agar tidak idle.

Page 15: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitianeprints.ung.ac.id/573/5/2013-2-61201-931409155-bab4-10012014085230.pdf · 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat PT.

55

4.1.8 Profil Risiko Dalam PT. Bank Sinarmas

Sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, Bank melakukan penilaian risiko

yang disusun dalam sebuah laporan profil risiko. Laporan Profil Risiko menilai 8

(delap an) jenis risiko, y aitu risiko kredit, risiko p asar, risiko likuiditas, risiko

op erasional, risiko huku m, r isiko rep utasi, risiko strategis, dan r isiko kep atuhan.

Penilaian p rofil risiko d itentukan den gan men ggabun gkan hasil p enilaian eksp

osur risiko y ang melekat p ada aktivitas fungsional (inherent risk) dan kecukup an

sistem p engendalian risiko (risk control system) y ang d isebut dengan risiko komp

osit.

4.2 Tingkat Suku Bunga (Variabel X)

Berdasarkan data sekunder yang diperoleh dari Laporan Keuangan PT. Bank

Sinarmas, melalui Idx.Co.id didapatkan informasi tentang Tingkat Suku Bunga

Tahun 2007-2012 sebagai berikut:

Tabel 4.2.1

Data Tingkat Suku Bunga, PT. Bank Sinarmas, Tbk

Tahun 2008-2012

TAHUN Tingkat Suku Bunga

2008 9.98%

2009 9.96%

2010 9.87%

2011 9.84%

2012 9.98%

(Sumber : Idx.co.id)

Page 16: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitianeprints.ung.ac.id/573/5/2013-2-61201-931409155-bab4-10012014085230.pdf · 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat PT.

56

Dari trend Tingkat Suku Bunga di atas, terlihat bahwa Tingkat Suku Bunga

PT. Bank Sinarmas, Tbk selama tahun tahun 2008-2012 mengalami penurunan dari

tahun 2009 sampai dengan tahun 2011, kecuali pada tahun 2012 Tingkat Suku

Bunga PT. Bank Sinarmas mengalami kenaikan. Pada tahun 2008 Perputaran

Tingkat Suku Bunga menjadi sebesar 9.98%, selanjutnya pada tahun 2009

mengalami penurunan menjadi 9.96%, penurunan ini sampai pada tahun 2011, dan

selanjutnya pada tahun Tingkat Suku Bunga PT. Bank Sinarmas, Tbk. menjadi

sebesar 9.98% .

Adapun perkembangan Tingkat Suku Bunga di atas dapat dilihat pada grafik

4.2.1 berikut:

Grafik 4.2.1

Perkembangan Tingkat Suku Bunga 2008-2012

PT. Bank Sinarmas, Tbk

9,75%

9,80%

9,85%

9,90%

9,95%

10,00%

2008 2009 2010 2011 2012

Suku Bunga

Page 17: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitianeprints.ung.ac.id/573/5/2013-2-61201-931409155-bab4-10012014085230.pdf · 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat PT.

57

Jumlah Kredit (Variabel Y)

Berdasarkan data sekunder yang diperoleh dari PT. Bank Sinarmas, Tbk,

melalui media internet (idx.co.id) diperoleh informasi tentang Jumlah Kredit sebagai

berikut :

Tabel 4.2.2

Data Jumlah Kredit PT. Bank Sinarmas, Tbk Tahun 2008-2012

(Dalam Jutaan)

Tahun Jumlah Kredit

2008 4,329,596

2009 5,401,467

2010 7,231,529

2011 10,322,887

2012 10,448,855

(Sumber :Data Idx.co.id Diolah)

Dari perkembangan Jumlah Kredit di atas, terlihat bahwa Jumlah Kredit

mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Dimana pada tahun 2008 Jumlah

Kredit sebesar 4,329,596 dan seterusnya naik sampai pada tahun 2012 menjadi

10,448,855, Jumlah Kredit ini disebabkan oleh beberapa hal:

1) Kebutuhan dana oleh masyarakat untuk berbagai kebutuhan.

2) Kepercayaan nasabah terhadap bank tersebut.

3) Pelayanan yang baik terhadap nasabah dan Proses yang cepat.

4.2.1 Pengujian Hipotesis

a. Analisis Regresi Sederhana

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Tingkat Suku

Bunga terhadap Jumlah Kredit PT. Bank Sinarmas, Tbk. Alat analisis yang

Page 18: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitianeprints.ung.ac.id/573/5/2013-2-61201-931409155-bab4-10012014085230.pdf · 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat PT.

58

digunakan adalah Analisis Regresi Sederhana melalui SPSS (Statistical Product

Service Solution). Dimana persamaan regresinya adalah:

Hasil pengujian hipotesis menunjukkan persamaan ŷ = -1044.682 +

108.558X yang telah teruji keberartiannya pada tingkat signifikan = 5% (0,05). Hal

ini menunjukkan nilai constant variabel y (Jumlah Kredit) sebesar -1044.682

Sedangkan nilai koefisien regresi sebesar 108.558X menunjukkan bahwa setiap

peningkatan satu satuan variabel Tingkat Suku Bunga dapat mempengaruhi Jumlah

Kredit dengan anggapan bahwa variabel bebas lainnya konstan.

Persamaan regresi linier sederhana di atas, dapat dilihat pada hasil SPSS

sebagai berikut:

Tabel 4.2.3

Coefficienta

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1. (Constant)

2. Suku_Bunga

-1044.682 1101.894

-.948 .413

108.558 111.412 .490 .974 .402

Dependent Variable: Jlh_Kredit

b. Koefisien Determinasi ( R Square )

Koefisien Determinasi mencerminkan seberapa besar sumbangan pengaruh

perubahan variabel independen dalam menjalankan perubahan pada variabel

dependen secara bersama-sama, dengan tujuan untuk mengukur kebenaran dan

kebaikan hubungan antar variabel dalam model yang digunakan. Untuk mengetahui

ŷ= -1044.682 + 108.558X

Page 19: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitianeprints.ung.ac.id/573/5/2013-2-61201-931409155-bab4-10012014085230.pdf · 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat PT.

59

pengaruh Tingkat Suku Bunga terhadap Jumlah Kredit, PT. Bank Sinarmas, Tbk

dapat dilihat pada tabel 4.4 koefisien determinasi (R Square).

Tabel 4.2.4

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .490a .240 -.013 17.25991

a. Predictors: (Constant), Suku_Bunga

b. Dependent Variable: Jumlah Kredit

Mencermati tabel 4.2.6 di atas, diketahui bahwa pengaruh Tingkat Suku

Bunga terhadap Jumlah Kredit, PT. Bank Sinarmas, Tbk dapat dilihat pada kolom R

Square yakni sebesar 0.240 atau 24%. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh

Tingkat Suku Bunga terhadap Jumlah Kredit PT. Bank Sinarmas, Tbk sebesar 24%

dan sisanya sebesar 76% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak termasuk

dalam penelitian ini. Faktor lain yang mempengaruhi Jumlah Kredit PT. Bank

Sinarmas, Tbk tersebut bisa dipengaruhi oleh rasio-rasio keuangan lainnya seperti

rasio likuiditas, serta bisa dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah.

c. Pengujian Keberartian ( Uji t )

Berdasarkan tujuan penelitian yang telah ditetapkan pada bab sebelumnya

yakni untuk mengetahui pengaruh Tingkat Suku Bunga terhadap Jumlah Kredit PT.

Bank Sinarmas, Tbk, maka peneliti akan melakukan uji hipotesis dengan

menggunakan uji t.

Uji t dilakukan untuk membandingkan antara t hitung dengan t tabel pada

taraf signifikan ( ) = 0.05, berdasarkan uji dua sisi (two tailed test) dengan kriteria

sebagai berikut :

Page 20: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitianeprints.ung.ac.id/573/5/2013-2-61201-931409155-bab4-10012014085230.pdf · 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat PT.

60

H0 = Tingkat Suku Bunga tidak berpengaruh terhadap Jumlah Kredit, PT. Bank

Sinarmas, Tbk.

H1 = Tingkat Suku Bunga berpengaruh terhadap Jumlah Kredit, PT. Bank

Sinarmas, Tbk.

Jika t hitung ≤ t tabel :H0 diterima atau H1 ditolak.

Jika t hitung ≥ t tabel :H0 ditolak atau H1 diterima.

Sementara nilai t hitung dari koefisien (b1) hasil analisis regresi dapat

diikhtisarkan uji dua sisi dan derajat kebebasan (df) = 2.776. Perbandingan antara t

hitung dan t tabel dari koefisien regresi (b1) dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut :

Tabel 4.2.5

Perbandingan antara t hitung dan ttabel dari koefisien regresi

Pengaruh Tingkat Suku Bunga Pinjaman Terhadap Jumlah Kredit

PT. Bank Sinarmas, Tbk Tahun 2008 -2012

Koefisien Regresi t hitung t table

Variabel X 0.974 2.776

Dari tabel 4.7 di atas diketahui bahwa nilai t hitung variabel X lebih kecil dari

nilai t tabel yaitu 0.974 < 2.776, Dengan demikian H0diterima dan H1 ditolak. Hal ini

berarti Tidak terdapat pengaruh Suku bunga terhadap Jumlah Kredit PT. Bank

Sinarmas, Tbk.

4.3 Pembahasan

Setiap kegiatan usaha perbankan meliputi tiga kegiatan, yaitu menghimpun

dana, menyalurkan dana dan jasa lainnya dimana kegiatan menghimpun dana

berupa mengumpulkan dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan giro,

tabungan dan deposito, semuanya itu diberikan balas jasa yang menarik berupa

Page 21: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitianeprints.ung.ac.id/573/5/2013-2-61201-931409155-bab4-10012014085230.pdf · 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat PT.

61

bunga. Dan kegiatan menyalurkan dana berupa pemberian pinjaman kepada

masyarakat yang membutuhkan dana.

Suku bunga adalah pinjaman yang diterima dan merupakan imbalan bagi

pemberi pinjaman atas investasinya. Suku Bunga merupakan sebuah harga yang

menghubungkan maka tingkat suku bunga ditentukan oleh interaksi antara

permintaan dan penawaran uang.

Kredit ialah penyediaan uang atau tagihan-tagihan yang dapat disamakan

dengan itu berdasarkan persetujuan pinjam-meminjam antara bank dan lain pihak

dalam hal, pihak peminjam berkewajiban untuk mengembalikan sejumlah uang yang

dipinjam beserta bunganya sesuai dengan kesepakatan. Kredit adalah semua jenis

pinjaman yang baru dibayar kembali bersama bunganya oleh peminjam sesuai

dengan perjanjian yang telah disepakati.

Dalam pengujian hipotesis penelitian ini, hasilnya menunjukkan bahwa H0

yang diuji diterima dan sebaliknya penelitian H1 yang diajukan ditolak. Hal ini terlihat

dari hasil t hitung lebih kecil dari t tabel. Adapun hipotesis yang diajukan adalah tidak

terdapat pengaruh Tingkat Suku Bunga terhadap Jumlah Kredit PT. Bank Sinarmas,

Tbk.

Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa persamaan ŷ= -1044.682 +

108.558X yang telah teruji keberartiannya pada = 0.05.Hal ini menunjukkan nilai

constant sebesar -1044.682 merupakan nilai dari variabel Tingkat Suku Bunga.

Sedangkan nilai koefisien regresi sebesar 108.558 menunjukkan bahwa setiap

peningkatan satu satuan variabel Tingkat Suku Bunga dapat mempengaruhi Jumlah

Kredit dengan anggapan bahwa variabel bebas lainnya konstan. Variabel-variabel

lain yang dapat mempengaruhi Jumlah Kredit, PT. Bank Sinarmas, Tbk bisa

Page 22: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitianeprints.ung.ac.id/573/5/2013-2-61201-931409155-bab4-10012014085230.pdf · 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat PT.

62

dipengaruhi oleh rasio-rasio keuangan lainnya seperti rasio likuiditas. Serta bisa

dipengaruhi oleh kebijakan pemerinatah.

Berdasarkan hasil estimasi model persamaan regresi yang telah dilakukan,

diperoleh nilai koefisien determinasi (R Square) sebesar 0.240 Nilai ini menunjukkan

bahwa pengaruh Tingkat Suku Bunga terhadap Jumlah Kredit PT. Bank Sinarmas,

Tbk sebesar 24% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk

dalam penelitan ini.