BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN - Institutional...

48
45 BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Setting Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di MI Negeri Ambarawa yang beralamat di Jln. Mgr. Soegiyopranata No. 225 Ambarawa dengan nomor statistik sekolah 111332210001 dan NPSN 20320564. MI Negeri Ambarawa berdiri sejak tanggal 11 Juli 1991 dengan akte pendirian nomor 137 tahun 1992. Proses kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan di MI Negeri Ambarawa dilakukan pagi hari. MI Negeri Ambarawa dibangun di atas tanah seluas 4.349m 2 dengan jumlah guru dan karyawan 24 orang. Visi MI Negeri Ambarawa adalah terwujudnya Madrasah yang unggul, religius, disiplin, dan peduli lingkungan. Untuk mewujudkan misi tersebut, di dukung dengan adanya visi sekolah yaitu: a. Mewujudkan kebiasaan positif yang berlandas- kan nilai-nilai Islam; b. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar yang efektif dan bermutu dengan pendekatan PAIKEM guna mewujudkan peserta didik yang berkwalitas; c. Memotivasi dan melaksanakan pembinaan kompetisi bidang akademik dan non akademik; d. Mewujudkan kesadaran berperilaku disiplin bagi warga madrasah; e. Mewujudkan kesadaran berperilaku berwawas- an lingkungan.

Transcript of BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN - Institutional...

Page 1: BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6015/4/T2_942012081_BAB IV.pdf · BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN ... Pendidikan Jasmani

45

BAB IV

PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN

4.1 Setting Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di MI Negeri Ambarawa

yang beralamat di Jln. Mgr. Soegiyopranata No. 225

Ambarawa dengan nomor statistik sekolah

111332210001 dan NPSN 20320564. MI Negeri

Ambarawa berdiri sejak tanggal 11 Juli 1991 dengan

akte pendirian nomor 137 tahun 1992. Proses kegiatan

belajar mengajar yang dilaksanakan di MI Negeri

Ambarawa dilakukan pagi hari. MI Negeri Ambarawa

dibangun di atas tanah seluas 4.349m2 dengan jumlah

guru dan karyawan 24 orang.

Visi MI Negeri Ambarawa adalah terwujudnya

Madrasah yang unggul, religius, disiplin, dan peduli

lingkungan. Untuk mewujudkan misi tersebut, di

dukung dengan adanya visi sekolah yaitu:

a. Mewujudkan kebiasaan positif yang berlandas-kan nilai-nilai Islam;

b. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar yang

efektif dan bermutu dengan pendekatan

PAIKEM guna mewujudkan peserta didik yang berkwalitas;

c. Memotivasi dan melaksanakan pembinaan

kompetisi bidang akademik dan non akademik;

d. Mewujudkan kesadaran berperilaku disiplin

bagi warga madrasah;

e. Mewujudkan kesadaran berperilaku berwawas-an lingkungan.

Page 2: BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6015/4/T2_942012081_BAB IV.pdf · BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN ... Pendidikan Jasmani

46

MI Negeri Ambarawa didukung oleh tenaga pen-

didik dan kependidikan yang kompeten di bidangnya.

Tenaga pendidik dan kependidikan yang ada di MI

Negeri Ambarawa terdiri dari seorang kepala sekolah,

13 guru kelas, satu guru penjaskes, enam guru mata

pelajaran, satu tenaga administrasi, satu orang

security dan dua orang penjaga malam.

Sebagai sekolah yang belum lama berdiri, MI

Negeri Ambarawa memiliki kondisi sarana dan prasa-

rana yang masih bagus. MI Negeri Ambarawa memiliki

11 ruang kelas dengan ukuran 7 x 8 m, ruang kepala

madrasah, ruang perpustakaan, ruang guru, 1 kantin,

ruang komputer, ruang gudang, halaman upacara,

lapangan sepak bola, serta sarana internet.

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Perencanaan (Planning) Sarana dan Prasarana

Pendidikan Jasmani di MIN Ambarawa

Manajemen sarana dan prasarana merupakan

suatu kegiatan untuk mengatur dan mengelola sarana

dan prasarana pendidikan secara efisien dan efektif

dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetap-

kan. Manajemen sarana dan prasarana merupakan hal

yang sangat penting untuk dilakukan, karena mana-

jemen sarana dan prasarana yang baik akan sangat

mendukung untuk suksesnya proses belajar mengajar

di sekolah.

Page 3: BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6015/4/T2_942012081_BAB IV.pdf · BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN ... Pendidikan Jasmani

47

MI Negeri Ambarawa melakukan manajemen

sarana dan prasarana pendidikan dengan tujuan agar

menciptakan sekolah atau madrasah yang bersih, rapi,

indah, sehingga menyenangkan bagi warga sekolah

atau madrasah. Selain itu juga tersedianya sarana dan

prasarana yang memadai baik secara kualitas maupun

kuantitas dan relevan dengan kepentingan dan kebu-

tuhan pendidikan.

Peneliti melakukan wawancara untuk mengeta-

hui tentang pelaksanaan manajemen sarana prasara-

na pendidikan di MI Negeri Ambarawa dengan kepala

sekolah. Berikut ini petikan wawancaranya.

Sekolah kami juga melakukan manajemen sarana dan prasarana pendidikan. Manajemen tersebut

kami lakukan agar sarana dan prasarana yang ada

di sekolah dapat dikelola dengan baik sehingga memudahkan dalam pemakaiannya. Selain itu,

dilakukannya manajemen juga bertujuan untuk

mengetahui kondisi dari sarana dan prasarana

tersebut apakah masih bisa digunakan atau tidak.

Pernyataan di atas dibenarkan oleh guru pen-

didikan jasmani yang menyatakan sebagai berikut.

Manajemen sarana dan prasarana pendidikan di MI Negeri Ambarawa memberikan manfaat bagi

semua anggota sekolah. Hal itu saya rasakan

ketika saya sebagai guru pendidikan jasmani

melakukan manajemen sarana dan prasarana pendidikan jasmani. Dengan melakukan manaje-

men sarana dan prasarana tersebut saya merasa

lebih mudah untuk mengaturnya serta menge-tahui sarana prasarana apa saja yang harus

diperbaiki atau diganti.

Page 4: BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6015/4/T2_942012081_BAB IV.pdf · BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN ... Pendidikan Jasmani

48

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat

diketahui bahwa tujuan dilakukannya manajemen

sarana dan prasarana pembelajaran pendidikan jas-

mani di MI Negeri Ambarawa adalah untuk memudah-

kan guru dalam pemeliharaan dan pemanfaatan

sarana dan prasarana yang ada di sekolah.

Dalam manajemen sarana dan prasarana pem-

belajaran pendidikan jasmani, manajemen sarana pra-

sarana dilakukan dalam empat tahapan yaitu peren-

canaan, pengorganisasian, pergerakan dan pengawas-

an. Keempat tahapan tersebut merupakan satu ke-

satuan yang harus dilakukan secara bersama-sama

sehingga akan diperoleh manajemen yang baik.

Manajemen sarana dan prasarana pembelajaran pen-

didikan jasmani di MI Negeri Ambarawa dilakukan

oleh kepala sekolah dengan dibantu oleh guru pen-

didikan jasmani.

Peneliti melakukan wawancara dengan guru

pendidikan jasmani untuk mengetahui pelaksanaan

manajemen sarana prasarana pembelajaran pendidik-

an jasmani di MI Negeri Ambarawa. Berikut ini petikan

wawancaranya.

Sebagaimana yang telah saya sampaikan sebelum-

nya bahwa untuk mata pelajaran pendidikan

jasmani juga dilakukan manajemen sarana dan prasarana. Manajemen tersebut meliputi perenca-

naan, pengorganisasian, pergerakan dan penga-

wasan terhadap semua sarana dan prasarana pembelajaran pendidikan jasmani. Kalau yang ber-

tanggung jawab sebenarnya adalah kepala sekolah

tapi yang melaksanakannya adalah guru pendi-

dikan jasmani.

Page 5: BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6015/4/T2_942012081_BAB IV.pdf · BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN ... Pendidikan Jasmani

49

Peryataan di atas divalidasi oleh kepala sekolah

MI Negeri Ambarawa tentang pelaksanaan manajemen

sarana prasarana pembelajaran pendidikan jasmani

oleh guru pendidikan jasmani.

Sebenarnya semua kegiatan yang ada di sekolah

yang bertanggungjawab adalah saya, tetapi dalam

pelaksanaannya saya dibantu oleh para bapak dan ibu guru. Seperti manajemen sarana dan prasa-

rana pembelajaran pendidikan jasmani, maka

yang membantu adalah guru pendidikan jasmani. Dalam manajemen sarana prasarana meliputi

perencanaan, pengorganisasian, pergerakan dan

pengawasan.

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat

diketahui bahwa guru pendidikan jasmani di MI Negeri

Ambarawa melaksanakan manajemen sarana dan pra-

sarana pembelajaran pendidikan jasmani. Manajemen

sarana prasarana pembelajaran tersebut meliputi

perencanaan, pengorganisasian, pergerakan dan peng-

awasan.

Perencanaan perlengkapan pendidikan meru-

pakan suatu proses memikirkan dan menetapkan

program pengadaan fasilitas sekolah, baik yang ber-

bentuk sarana maupun prasarana pendidikan di masa

yang akan datang untuk mencapai tujuan tertentu.

Tujuan yang ingin dicapai dengan perencanaan peng-

adaan perlengkapan atau fasilitas tersebut adalah

untuk memenuhi kebutuhan perlengkapan. Perenca-

naan sarana dan prasarana pembelajaran dilakukan

oleh kepala sekolah dan guru.

Page 6: BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6015/4/T2_942012081_BAB IV.pdf · BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN ... Pendidikan Jasmani

50

Di MI Negeri Ambarawa, perencanaan sarana

dan prasarana pembelajaran pendidikan jasmani dila-

kukan oleh kepala sekolah dan guru dengan melaku-

kan analsis terhadap kebutuhan sarana dan prasara-

na pembelajaran. Kegiatan perencanaan dilakukan

untuk mengetahui apa saja yang perlu dipersiapkan

oleh sekolah untuk memenuhi sarana prasarana

pembelajaran.

Peneliti melakukan wawancara dengan kepala

sekolah untuk mengetahui perencanaan manajemen

sarana dan prasarana. Berikut ini petikan wawan-

caranya.

Yang perlu untuk direncanakan dalam pengelolaan sarpras Pendidikan Jasmani di MIN Ambarawa

antara lain: (a) Mengidentifikasi segala keperluan

sarpras yang dibutuhkan dalam proses pembela-jaran Pendidikan Jasmani, (b) Melakukan penghi-

tungan, pendataan, dan penilaian kondisi barang

secara fisik dengan menggunakan formulir laporan

opnam fisik, (c) Melakukan evaluasi untuk menen-tukan jumlah barang yang masih baik, rusak dan

kemungkinan barang – barang yang tidak ditemu-

kan, dan (d) Berdasarkan hasil opname fisik tersebut, tim membuat laporan hasil opname fisik

barang yang dalam hal ini adalah sarpras pendi-

dikan jasmani.

Pernyataan di atas dibenarkan oleh guru pendi-

dikan jasmani yang menyatakan sebagai berikut.

Menurut pendapat saya, hal-hal yang perlu untuk

direncanakan dalam pengelolaan sarpras Pendi-dikan Jasmani di MIN Ambarawa antara lain:

(a) Mengidentifikasi segala keperluan sarpras yang

dibutuhkan dalam proses pembelajaran Pendi-dikan Jasmani, (b) Melakukan penghitungan, pen-

Page 7: BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6015/4/T2_942012081_BAB IV.pdf · BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN ... Pendidikan Jasmani

51

dataan, dan penilaian kondisi barang secara fisik

dengan menggunakan formulir laporan opnam fisik, (c) Melakukan evaluasi untuk menentukan

jumlah barang yang masih baik, rusak dan

kemungkinan barang – barang yang tidak ditemu-kan, dan (d) Berdasarkan hasil opname fisik

tersebut, tim membuat laporan hasil opname fisik

barang yang dalam hal ini adalah sarpras pendi-

dikan jasmani.

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat

diketahui bahwa perencanaan sarana dan prasarana

pembelajaran pendidikan jasmani di MI Negeri

Ambarawa dilakukan melalui beberapa tahap antara

lain mengidentikasi keperluan sarana dan prasarana,

melakukan pendataan, melakukan evaluasi dan mem-

buat laporan.

Berdasarkan hasil wawancara yang diperoleh

peneliti menunjukkan bahwa kegiatan perencanaan

manajemen sarana dan prasarana pembelajaran pen-

didikan jasmani di sekolah melibatkan kepala sekolah,

bendahara dan guru yang bersangkutan. Dalam

kegiatan perencanaan manajemen sarana prasarana

pembelajaran pendidikan jasmani, keterlibatan kepala

sekolah adalah sebagai pemimpin di sekolah, keterli-

batan bendahara sebagai orang yang mengelola ke-

uangan sekolah, dan guru pendidikan jasmani sebagai

guru yang akan menggunakan sarana dan prasarana

pembelajaran.

Peneliti melakukan wawancara dengan kepala

sekolah untuk mengetahui siapa saja yang terlibat

dalam perencanaan manajemen sarana dan prasarana

Page 8: BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6015/4/T2_942012081_BAB IV.pdf · BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN ... Pendidikan Jasmani

52

pembelajaran pendidikan jasmani. Berikut ini petikan

wawancaranya.

Karena minimnya jumlah tenaga pendidik dan

karyawan maka yang kami libatkan dalam peren-

canaan pengelolaan sarana prasarana pendidikan jasmani adalah saya sendiri selaku kepala MIN

Ambarawa yang juga sebagai kuasa pengguna ang-

garan, bendahara pengeluaran selaku pemegang sekaligus pengelola keuangan, dan 2 (dua) orang

guru olahraga selaku yang berkepentingan peng-

guna sarpras untuk selanjutnya disebut tim pengelola sarpras pendidikan jasmani.

Pernyataan di atas dibenarkan oleh guru

pendidikan jasmani yang menyatakan sebagai berikut.

Yang terlibat dalam perencanaan pengelolaan sarana prasarana pendidikan jasmani adalah ke-

pala MIN Ambarawa yang juga sebagai kuasa

pengguna anggaran, bendahara pengeluaran sela-ku pemegang sekaligus pengelola keuangan, dan

kami selaku guru olahraga yang berkepentingan

pengguna sarpras untuk selanjutnya disebut tim pengelola sarpras pendidikan jasmani.

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat

diketahui bahwa dalam kegiatan perencanaan mana-

jemen sarana prasarana pembelajaran pendidikan

jasmani di MI Negeri Ambarawa melibatkan kepala

sekolah, bendahara dan guru pendidikan jasmani.

Keterlibatan kepala sekolah adalah sebagai pemimpin

di sekolah, keterlibatan bendahara sebagai orang yang

mengelola keuangan sekolah, dan guru pendidikan

jasmani sebagai guru yang akan menggunakan sarana

dan prasarana pembelajaran.

Page 9: BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6015/4/T2_942012081_BAB IV.pdf · BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN ... Pendidikan Jasmani

53

Kegiatan perencanaan dalam manajemen sarana

dan prasarana pembelajaran pendidikan jasmani ber-

tujuan untuk mengupayakan pengadaan sarana dan

prasarana pendidikan melalui sistem perencanaan dan

pengadaan secara hati-hati dan saksama, sehingga

sekolah atau madrasah memiliki sarana dan prasa-

rana yang baik sesuai dengan kebutuhan dana yang

efisien. Selain itu juga bertujuan untuk mengupa-

yakan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidik-

an secara teliti dan tepat, sehingga keberadaan sarana

dan prasarana tersebut akan selalu dalam keadaan

siap pakai ketika akan digunakan atau diperlukan.

Peneliti melakukan wawancara dengan guru

pendidikan jasmani untuk mengetahui tujuan dilaku-

kannya perencanaan dalam manajemen sarana dan

prasarana pembelajaran pendidikan jasmani. Berikut

ini petikan wawancaranya.

Tujuan diadakanya perencanaan sarpras pendidik-an jasmani antara lain:

a. demi tercapainya tertib administrasi penge-

lolaan barang milik negara yang dalam hal ini adalah sarpras pendidikan jasmani;

b. untuk penghematan keuangan sekolah/ne-

gara;

c. mempermudah penghitungan sarpras pendi-

dikan jasmani;

d. mempermudah pengawasan dan penyelamatan sarpras pendidikan jasmani.

Pernyataan di atas dibenarkan oleh kepala

sekolah MI Negeri Ambarawa yang menyatakan seba-

gai berikut:

Page 10: BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6015/4/T2_942012081_BAB IV.pdf · BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN ... Pendidikan Jasmani

54

Tujuan kami mengadakan perencanaan sarpras

pendidikan jasmani antara lain (a) demi tercapai-nya tertib administrasi pengelolaan barang milik

negara yang dalam hal ini adalah sarpras pendi-

dikan jasmani, (b) untuk penghematan keuangan sekolah/negara, (c) mempermudah penghitungan

sarpras pendidikan jasmani, dan (d) mempermu-

dah pengawasan dan penyelamatan sarpras pendi-

dikan jasmani.

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat

diketahui bahwa kegiatan perencanaan dalam manaje-

men sarana dan prasarana pembelajaran pendidikan

jasmani dilakukan oleh kepala sekolah, bendahara

dan guru pendidikan jasmani. Tujuannya adalah:

(a) demi tercapainya tertib administrasi pengelolaan

barang milik negara yang dalam hal ini adalah sarpras

pendidikan jasmani; (b) untuk penghematan keuangan

sekolah/Negara; (c) mempermudah penghitungan

sarpras pendidikan jasmani; dan (d) mempermudah

pengawasan dan penyelamatan sarpras pendidikan

jasmani.

Perencanaan manajemen sarana prasarana di MI

Negeri Ambarawa dilakukan dalam dua tahap yaitu

analisis kebutuhan sarana dan prasarana sekolah

serta perencanaan dan pengadaan sarana dan pra-

sarana sekolah. Pada tahap analisis kebutuhan sarana

dan prasarana pembelajaran pendidikan jasmani, guru

olahraga melakukan analisa terhadap kebutuhan

sarana dan prasarana pendidikan jasmani yang

diperlukan sekolah. Kemudian hasil analisa tersebut

akan disampaikan dalam rapat dengan kepala sekolah

Page 11: BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6015/4/T2_942012081_BAB IV.pdf · BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN ... Pendidikan Jasmani

55

dan bendahara sekolah. Dalam rapat nantinya akan

ditentukan sarana dan prasarana apa saja yang di-

perlukan oleh sekolah.

Berikut ini adalah petikan wawancara peneliti

dengan guru olahraga di MI Negeri Ambarawa tentang

analisa kebutuhan sarana dan prasarana pembela-

jaran pendidikan jasmani.

Dalam tahap perencanaan sarana dan prasarana

pembelajaran pendidikan jasmani kami melaku-kan analisis terlebih dahulu terhadap kebutuhan

sarana dan prasarana yang diperlukan sekolah.

Setelah dianalisis kemudian hasilnya akan diba-has dalam rapat dengan kepala sekolah da ben-

dahara untuk mengetahui sarana prasarana apa

saja yang perlu dimiliki sekolah.

Pernyataan guru olahraga di atas dibenarkan

oleh kepala sekolah MI Negeri Ambarawa yang menya-

takan sebagai berikut:

Dalam kegiatan manajemen sarana dan prasarana pembelajaran di MI Negeri Ambarawa memang

diawali dengan melakukan analisa terhadap kebu-

tuhan sarana dan prasarana pembelajaran, apa yang perlu dibeli sekolah untuk mendukung

proses pembelajaran. Setelah hasil analisis kebu-

tuhan diperoleh kemudian akan dibahas dalam rapat dengan bendahara dan guru untuk menge-

tahui besarnya dana yang dimiliki sekolah untuk

membli sarana dan prsarana tersebut. Sehingga apabila ada sarana dan prasarana yang belum

begitu penting dapat di tunda terlebih dahulu.

Tahapan selanjutnya adalah dengan melakukan

perencanaan dan pengadaan sarana dan prasarana

pembelajaran. Setelah hasil analisis kebutuhan sarana

Page 12: BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6015/4/T2_942012081_BAB IV.pdf · BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN ... Pendidikan Jasmani

56

dan prasarana pembelajaran dibahas dalam rapat,

kemudian dilanjutkan dengan melakukan perencana-

an dan pengadaan sarana dan prasarana pembelajar-

an. Perencanaan dan pengadaan sarana prasarana

pembelajaran dilakukan berdasarkan hasil analisis

kebutuhan yang telah dilakukan sebelumnya.

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan

kepala sekolah MI Negeri Ambarawa dapat diketahui

bahwa perencanaan dan pengadaan sarana dan prasa-

rana pembelajaran pendidikan jasmani dilakukan

berdasarkan pada keutamaan. Sarana dan prasarana

yang akan dibeli harus disesuaikan dengan kebutuhan

yang paling utama. Berikut ini petikan wawancara

peneliti dengan kepala sekolah MI Negeri Ambarawa.

Setelah dilakukan analisa terhadap kebutuhan

sarana prasarana pembelajaran, kemudian akan dibuat perencanaan terhadap pengadaan sarana

prasarana tersebut. Proses pengadaan sarana pra-

sarana pembelaran berdasarkan pada kebutuhan sekolah. Sekolah membuat rangking untuk kebu-

tuhan sarana prasarana tersebut. Artinya penga-

daan sarana prasarana pembelajaran berdasarkan pada keutaman sarana tersebut.

Pernyataan di atas dibenarkan oleh guru olah-

raga MI Negeri Ambarawa yang menyatakan sebagai

berikut.

Tahap selanjutnya adalah perencanaan dan peng-

adaan sarana dan prasaran pembelajaran. Kegiat-

an perencanaan yang kami lakukan berdasarkan pada pada hasil analisis kebutuhan. Pengadaan

sarana di dasarkan pada kebutuhan sekolah. Jadi

yang paling dianggap urgent akan dibeli terlebih dahulu. Kurang lebihnya seperti itu pak.

Page 13: BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6015/4/T2_942012081_BAB IV.pdf · BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN ... Pendidikan Jasmani

57

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat

diketahui bahwa kegiatan perencanaan manajemen

sarana dan prasarana pembelajaran pendidikan

jasmani di MI Negeri Ambarawa dilakukan oleh kepala

sekolah, guru dan bendahara sekolah. Kegiatan peren-

canaan dilakukan dalam dua tahap yaitu analisis

kebutuhan sarana dan prasarana serta perencanaan

dan pengadaan sarana dan prasarana. Analisis dilaku-

kan untuk mengetahui kebutuhan sarana prasarana

pembelajaran serta sebagai dasar pembuatan peren-

canaan dan pengadaan sarana dan prasarana pem-

belajaran yang akan dimiliki sekolah.

4.2.2 Pengorgaisasian (Organizationing) Sarana dan

Prasarana Pembelajaran Pendidikan Jasmani

di MIN Ambarawa

Pengorganisasian atau Organizing, yaitu proses

yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang

telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam

sebuah struktur organisasi yang cepat dan tangguh,

sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan

bisa memastikan bahwa semua pihak dalam organi-

sasi bisa bekerja secara efektif dan efisien guna pen-

capaian tujuan organisasi.

Dalam manajemen sarana prasarana pembela-

jaran pendidikan jasmani dilakukan pengorganisasian.

Kegiatan pengorganisasian yang dilakukan oleh guru

pendidikan jasmani di MI Negeri Ambarawa adalah

Page 14: BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6015/4/T2_942012081_BAB IV.pdf · BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN ... Pendidikan Jasmani

58

dengan melakukan pengadaan sarana dan prasarana

pembelajaran pendidikan jasmani. Kegiatan tersebut

dilakukan setelah kegiatan perencanaan selesai dila-

kukan.

Peneliti melakukan wawancara untuk mengeta-

hui bagaimana pengadaan sarana dan prasarana pem-

belajaran pendidikan jasmani di MI Negeri Ambarawa.

Berikut ini adalah petikan wawancara dengan kepala

sekolah.

Proses pengadaan sarpras pendidikan jasmani

pada MIN Ambarawa dilakukan setelah tim pengelola sarpras melakukan opname barang dan

diketahui barang yang masih baik dan yang sudah

rusak / tidak bisa dipakai lagi tinggal menentukan kekuranganya untuk selanjutnya diusulkan peng-

adaanya kepada Kuasa pengguna anggaran (KPA)

setelah usulan tersebut disetujui oleh KPA, benda-

hara pengeluaran dan tim pengadaan barang membelanjakan barang yang dibutuhkan.

Pernyatan di atas dibenarkan oleh guru pendi-

dikan jasmani di MI Negeri Ambarawa yang menya-

takan sebagai berikut:

Proses pengadaan sarpras pendidikan jasmani

pada MIN Ambarawa dilakukan setelah tim penge-lola sarpras melakukan opname barang dan dike-

tahui barang yang masih baik dan yang sudah

rusak/tidak bisa dipakai lagi tinggal menentukan

kekuranganya untuk selanjutnya diusulkan peng-adaanya kepada Kuasa pengguna anggaran (KPA)

setelah usulan tersebut disetujui oleh KPA, benda-

hara pengeluaran dan tim pengadaan barang membelanjakan barang yang dibutuhkan.

Page 15: BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6015/4/T2_942012081_BAB IV.pdf · BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN ... Pendidikan Jasmani

59

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat

diketahui bahwa guru pendidikan jasmani di MI Negeri

Ambarawa melakukan pengadaan sarana dan prasa-

rana pembelajaran pendidikan jasmani. Proses penga-

daan sarpras pendidikan jasmani pada MIN Ambarawa

dilakukan setelah tim pengelola sarpras melakukan

opname barang dan diketahui barang yang masih baik

dan yang sudah rusak/tidak bisa dipakai lagi. Selan-

jutnya diusulkan pengadaanya kepada Kuasa peng-

guna anggaran (KPA) setelah usulan tersebut disetujui

oleh KPA, bendahara pengeluaran dan tim pengadaan

barang membelanjakan barang yang dibutuhkan.

Dalam setiap kegiatan manajemen sarana prasa-

rana pembelajaran, melibatkan kepala sekolah, benda-

hara sekolah, guru serta tim pengadaan barang. Kegi-

atan pengadaan sarana dan prasarana pembelajaran

pendidikan jasmani di MI Negeri Ambarawa melibat-

kan kepala sekolah sebagai pemimpin sekolah yang

mengatur kegiatan yang ada di sekolah, bendahara

sebagai pemegang keuangan sekolah, guru pendidikan

jasmani sebagai guru yang akan menggunakan sarana

dan prasarana pembelajaran serta tim pengadaan

barang yang nantinya bertugas untuk membeli barang

yang telah di setujui oleh kepala sekolah.

Peneliti melakukan wawancara untuk mengeta-

hui keterlibatan bendahara dan kepala sekolah dalam

pengadaan sarana dan prasarana pembelajaran pendi-

dikan jasmani. Berikut ini petikan hasil wawancara

dengan kepala sekolah MI Negeri Ambarawa.

Page 16: BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6015/4/T2_942012081_BAB IV.pdf · BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN ... Pendidikan Jasmani

60

Yang terlibat dalam kegiatan pengadaan sarpras

pendidikan jasmani antara lain:

a. guru pendidikan jasmani yang dalam hal ini

sebagai tim pengelola sarpras mengajukan

usulan pengadaan barang;

b. Kuasa Pengguna Anggaran yang memberikan

persetujuan;

c. Bendahara Pengeluaran yang mengeluarkan

anggaran;

d. Tim pengadaan barang.

Pernyataan kepala sekolah di atas dibenarkan

oleh guru pendidikan jasmani di MI Negeri Ambarawa

yang menyatakan sebagai berikut:

Yang terlibat dalam kegiatan pengadaan sarpras

pendidikan jasmani antara lain: a) guru pendi-dikan jasmani yang dalam hal ini sebagai tim

pengelola sarpras mengajukan usulan pengadaan

barang; b) Kuasa Pengguna Anggaran yang mem-berikan persetujuan, c) Bendahara Pengeluaran

yang mengeluarkan anggaran, dan d) Tim penga-

daan barang.

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat

diketahui bahwa kepala sekolah dan bendahara di MI

Negeri Ambarawa ikut terlibat dalam pengadaan sara-

na dan prasarana pembelajaran pendidikan jasmani.

Barang-barang perlengkapan sekolah (sarana

dan prasarana) yang telah diadakan dapat didistri-

busikan. Pendistribusian atau penyaluran perlengkap-

an merupakan kegiatan pemindahan barang dan

tanggungjawab dari seorang penanggungjawab pe-

nyimpanan kepada unit-unit atau orang-orang yang

membutuhkan barang itu. Di MI Negeri Ambarawa

Page 17: BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6015/4/T2_942012081_BAB IV.pdf · BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN ... Pendidikan Jasmani

61

saana prasarana pendidikan jasmani yang telah dimi-

liki sekolah di kelola oleh guru pendidikan jasmani.

Sehingga untuk kegiatan pendistribusian sarana dan

prasarana pendidikan yang akan digunakan harus

dengan seijin dari guru pendidikan jasmani.

Peneliti melakukan wawancara untuk mengeta-

hui cara pendistribusian sarana dan prasarana pem-

belajaran pendidikan jasmani di MI Negeri Ambarawa.

Berikut ini petikan wawancara peneliti dengan guru

pendidikan jasmani.

Pendistribusianya yaitu setiap ada barang yang dipakai harus seijin pengelola sarpras yang dalam

hal ini adalah kami selaku guru pendidikan

jasmani.

Pernyataan guru pendidikan jasmani di atas

dibenarkan oleh kepala sekolah MI Negeri Ambarawa

yang menyatakan sebagai berikut.

Pendistribusianya masih sangat sederhana karena

keterbatasan kami baik dari jumlah personilnya

dan pengetahuan kami yang masih minim yaitu

setiap ada barang yang dipakai harus seijin pengelola sarpras yang dalam hal ini adalah guru

pendidikan jasmani.

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat

diketahui bahwa pendistribusian sarana dan prasa-

rana pendidikan jasmani di MI Negeri Ambarawa

dilakukan dengan cara setiap ada barang yang dipakai

harus seijin pengelola sarpras, dalam hal ini adalah

kami selaku guru pendidikan jasmani.

Page 18: BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6015/4/T2_942012081_BAB IV.pdf · BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN ... Pendidikan Jasmani

62

Pendistribusian sarana dan prasarana pembela-

jaran pendidikan jasmani dilakukan guru pendidikan

jasmani yang sekaligus bertugas sebagai pengelola

sarana dan prasarana pembelajaran. Hal itu dikare-

nakan guru pendidikan jasmani yang lebih mengeta-

hui bagaimana cara merawatnya serta bagaimana cara

mengelolanya.

Peneliti melakukan wawancara untuk mengeta-

hui tentang siapa saja yang bertugas dalam mengelola

sarana dan prasarana pembelajaran pendidikan jas-

mani di MI Negeri Ambarawa. Berikut ini adalah

petikan wawancara dengan kepala sekolah.

Yang bertugas mendistribusikan sarpras pendidik-an jasmani adalah pengelola sarpras yaitu guru

pendidikan jasmani.

Pernyataan di atas dibenarkan dengan hasil

wawancara guru pendidikan jasmani yang menyata-

kan sebagai berikut.

Yang bertugas mendistribusikan sarpras pendidik-

an jasmani adalah pengelola sarpras yaitu guru pendidikan jasmani.

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat

diketahui bahwa yang bertugas dalam mengelola sara-

na dan prasarana pembelajaran pendidikan jasmani di

MI Negeri Ambarawa adalah guru pendidikan jasmani.

Dalam kegiatan manajemen sarana prasarana,

keberadaan sarana dan prasarana pembelajaran pen-

didikan jasmani dikelola dengan baik sehingga memu-

Page 19: BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6015/4/T2_942012081_BAB IV.pdf · BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN ... Pendidikan Jasmani

63

dahkan bagi orang (siswa dan guru) yang akan meng-

gunakannya serta memudahkan bagi pengelola untuk

mengecek jumlah dan kondisi sarana prasarana. Di MI

Negeri Ambarawa, sarana prasarana pembelajaran

pendidikan jasmani yang dimiliki sekolah ditata

dengan cara yaitu secara fisik dan secara administrasi

yang dilakukan oleh guru pendidikan jasmani. Pena-

taan sarana dan prasarana tersebut dilakukan oleh

guru pendidikan jasmani.

Peneliti melakukan wawancara untuk mengeta-

hui tentang penataan sarana dan prasarana pembela-

jaran pendidikan jasmani di MI Negeri Ambarawa.

Berikut ini adalah petikan wawancara peneliti dengan

kepala sekolah.

Penataan yang kami lakukan antara lain (1) secara

fisik, barang disimpan pada ruangan/gudang tempat penyimpanan sarpras dan hanya dikeluar-

kan saat diperlukan, dan (2) secara administrasi,

sarpras didata menggunakan buku inventaris barang dan buku mutasi barang. Yang bertang-

gungjawab…? Yang bertanggung jawab adalah tim

pengelola sarpras yaitu guru pendidikan Jasmani dan saya sendiri selaku Kuasa Pengguna Anggar-

an/Pimpinan satuan kerja (satker).

Pernyataan di atas dibenarkan oleh guru pen-

didikan jasmani tentang penataan sarana dan prasa-

rana pembelajaran pendidikan jasmani.

Penataan yang kami lakukan antara lain (1) secara

fisik, barang disimpan pada ruangan/gudang tempat penyimpanan sarpras dan hanya dikeluar-

kan saat diperlukan, dan (2) secara administrasi,

sarpras di data menggunakan buku inventaris barang dan buku mutasi barang.

Page 20: BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6015/4/T2_942012081_BAB IV.pdf · BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN ... Pendidikan Jasmani

64

Yang bertanggung jawab adalah tim pengelola

sarpras yaitu guru pendidikan Jasmani dan saya sendiri selaku Kuasa Pengguna Anggaran/ Pim-

pinan satuan kerja (satker).

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat

diketahui bahwa pengorganisasian sarana dan prasa-

rana pembelajaran pendidikan jasmani dilakukan oleh

kepala sekolah, bendaharan sekolah, guru dan tim

pengadaan barang. Tahap pengorganisasian sarana

prasarana pembelajaran sekolah meliputi pendistri-

busian sarana dan prasarana serta penataan sarana

dan prasarana. Pendistribusian sarana prasarana

pembelajaran dilakukan oleh guru olahraga. Penataan

sarana prasarana dilakukan secara fisk dan secara

administrasi.

4.2.3 Pergerakan (Actuating) Sarana dan Prasarana

Pembelajaran Pendidikan Jasmani di MI

Negeri Ambarawa

Pergerakan sarana prasarana penjas di MI

Negeri Ambarawa meliputi: (1) pemanfaatan sarana

dan prasarana sekolah secara efektif dan efisien;

(2) pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah, (3) in-

ventarisasi sarana dan prasarana sekolah, (4) pengha-

pusan sarana dan prasarana sekolah.

Peneliti melakukan wawancara dengan guru

pendidikan jasmani untuk mengetahui pemanfaatan

sarana dan prasarana pembelajaran di MI Negeri

Ambrawa. Berikut ini adalah petikan wawancaranya.

Page 21: BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6015/4/T2_942012081_BAB IV.pdf · BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN ... Pendidikan Jasmani

65

Yang memanfaatkan sarana prasarana olahraga

adalah para siswa, guru pendidikan jasmani dan para guru lainya yang membutuhkan. Dimanfa-

atkan sesuai dengan keperluan masing-masing.

Pernyataan di atas dibenarkan oleh kepala

sekolah MI Negeri Ambarawa yang menyatakan seba-

gai berikut.

Yang memanfaatkan sarana prasarana olahraga

adalah para siswa, guru pendidikan jasmani dan para guru lainya yang membutuhkan. Dimanfaat-

kan sesuai dengan keperluan masing-masing.

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat

diketahui bahwa sarana dan prasarana pembelajaran

di MI Negeri Ambrawa dimanfaatkan oleh guru pendi-

dikan jasmani, guru dan juga guru mata pelajaran

lainnya.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara di

MIN Ambarawa, siswa memanfaatkan alat olahraga

sesuai dengan keperluannya. Misalkan pada lapangan

sepak bola dimanfaatkan khusus untuk sepakbola,

lompat jauh dilakukan pada bak lompat jauh yang

sudah disiapkan oleh sekolah.

Peneliti melakukan wawancara dengan kepala

sekolah untuk mengetahui bagaimana cara memanfa-

atkan sarana prasarana pembelajaran pendidikan

jasmani di MI Negeri Ambarawa. Berikut ini petikan

wawancaranya.

Kami berupaya semaksimal mungkin memanfaat-

kan sarpras yang ada, karena dengan meman-

Page 22: BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6015/4/T2_942012081_BAB IV.pdf · BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN ... Pendidikan Jasmani

66

faatkan sesuai dengan kebutuhan dan keperluan

maka semuanya akan awet dan tidak rusak.

Pernyataan kepala sekolah di atas dibenarkan

oleh guru olahraga yang menyatakan sebagai berikut.

Guru pendidikan jasmani dan siswa berupaya

semaksimal mungkin memanfaatkan sarpras yang ada, karena dengan memanfaatkan sesuai dengan

kebutuhan dan keperluan maka semuanya akan

awet dan tidak rusak.

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat

diketahui bahwa guru pendidikan jasmani dan para

siswa di MI Negeri Ambarawa berupaya semaksimal

mungkin memanfaatkan sarana dan prasarana pem-

belajaran yang ada, karena dengan memanfaatkan

sesuai dengan kebutuhan dan keperluan maka kondisi

sarana prasarana tersebut akanterjaga dan tidak cepat

rusak.

Dari hasil wawancara dan observasi langsung

telah didapat hasil temuan lapangan yaitu mengenai

pemeliharaan sarana prasarana olahraga di MIN

Ambarawa meliputi: Sekolah telah melakukan pema-

sangan poster-poster menarik pada dinding sekolah

dan koridor yang berupa kata mutiara untuk menye-

mangati warga sekolah agar memperhatikan pemeliha-

raan sarana prasarana. Selain itu pemeliharaan dila-

kukan secara kontinyu terhadap barang-barang

inventaris antara lain dengan perawatan barang dari

segala sesuatu yang mengakibatkan kerusakan berat

pada sarana prasarana olahraga. Kepala Sekolah

Page 23: BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6015/4/T2_942012081_BAB IV.pdf · BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN ... Pendidikan Jasmani

67

menegaskan tentang pemeliharaan sarana prasarana

olahraga bukanlah menjadi tanggung jawab guru

olahraga tetapi kita sebagai warga sekolah. Jadi pada

saat memanfaatkan alat olahraga harus sesuai dengan

penggunaannya dan jika sudah selesai maka diletak-

kan pada tempatnya. Pemeliharaan alat olahraga

dilakukan dengan pembersihan dari debu dan sampah

yang merusak alat olahraga tersebut.

Sejauh ini usaha yang dilakukan oleh sekolah

belum maksimal seperti penyimpanan sarana olahraga

yang ditempatkan pada sebuah lemari di gudang,

sedangkan prasarana seperti bak pasir untuk lompat

jauh, serta pemeliharaan lapangan sepakbola dengan

pengecatan garis line dan tiang lapangan.

Tahap selanjutnya adalah inventarisasi sarana

prasarana olahraga. Peneliti melakukan wawancara

dengan kepala sekolah untuk mengetahui kegiatan

inventarisasi sarana dan prasarana pembelajaran

pendidikan jasmani di MI Negeri Ambarawa. Berikut

ini adalah petikan wawancaranya.

Yang melakukan inventarisasi adalah tim penge-

lola sarpras yaitu guru Pendidikan jasmani di

sekolah kami.

Pernyataan dari kepala sekolah di benarkan oleh

guru pendidikan jasmani di MI Negeri Ambarawa.

Yang melakukan inventarisasi sarana dan prasa-

rana pembelajaran pendidikan jasmani adalah guru pendidikan jasmani yang bertugas sebagai

tim pengelola sarpras.

Page 24: BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6015/4/T2_942012081_BAB IV.pdf · BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN ... Pendidikan Jasmani

68

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat

diketahui bahwa kegiatan inventarisasi sarana dan

prasarana pembelajaran pendidikan jasmani di MI

Negeri Ambarawa dilakukan oleh guru pendidikan

jasmani.

Adapun proses inventarisasi sarpras penjas

dilakukan dengan pembuatan formulir opnam fisik.

Disampaikan oleh guru pendidikan jasmani bahwa:

Proses inventarisasi yang kita lakukan antara lain

Melakukan penghitungan, pendataan, dan penilai-

an kondisi barang secara fisik dengan mengguna-

kan formulir laporan opnam fisik; Melakukan evaluasi untuk menentukan jumlah barang yang

masih baik, rusak dan kemungkinan barang-

barang yang tidak ditemukan ;Berdasarkan hasil opname fisik tersebut, tim membuat laporan hasil

opname fisik barang yang dalam hal ini adalah

sarpras pendidikan jasmani.

Penjelasan di atas dibenarkan oleh bapak kepala

sekolah bahwa:

Pendataan inventarisasi dilakukan dengan buku

inventaris yang dijadikan satu dengan inventari-sasi sekolah, dibuat dengan kolom dan kode ter-

sendiri. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dalam

buku induk barang inventars, buku golongan inventaris, buku catatan barang non inventaris,

daftar laporan tri wulan, mutasi baran inventaris,

dan daftar rekap barang inventaris.

Penjelasan guru di atas memberikan informasi

bahwa pada proses pendataan inventarisasi dilakukan

secara terprogram dan terstruktur pada spek masing-

masing, misalkan olahraga oleh tim guru olahraga,

Page 25: BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6015/4/T2_942012081_BAB IV.pdf · BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN ... Pendidikan Jasmani

69

dan sarpras lain oleh guru lain dan dilakukan laporan

secara keseluruhan pada buku inventaris bersama.

Hasil observasi dan wawancara tentang inven-

tarisasi sarpras khususnya penjas di MIN Ambarawa

bahwa yang melakukan inventarisasi adalah tim guru

olahraga dan kepala sekolah melakukan dan bertang-

gung jawab atas terlaksananya inventarisasi fisik dan

pengisian formulir yang ada. Selama ini proses invent-

tarisasi berjalan dengan baik hal ini dilakukan agar

terciptanya tertib administrasi khususnya pada

sarpras olahraga.

Peneliti melakukan wawancara dengan kepala

sekolah untuk mengetahui siapa yang bertugas dalam

meninjau kegiatan inventarisasi sarana dan prasarana

pembelajaran di MI Negeri Ambarawa. Berikut ini

adalah petikan wawancaranya.

Saya melakukan peninjauan terhadap inventari-

sasi seluruh sarpras disekolah kami, hal ini sangat membantu dalam menghemat keuangan sekolah

kami baik dalam pengadaan maupun pemelihara-

an serta penghapusan sarpras sekolah kami. Selain itu sebagai bahan atau pedoman untuk

menghitung kekayaan sekolah kami. Tegas kepala

sekolah.

Penjelasan kepla sekolah di atas dibenarkan

oleh guru pendidikan jasmani yang menyatakan se-

bagai berikut.

Kepala sekolah melakukan peninjauan terhadap inventarisasi seluruh sarpras disekolah. Hal ini

sangat membantu dalam menghemat keuangan

sekolah kami baik dalam pengadaan maupun pemeliharaan serta penghapusan sarpras sekolah.

Page 26: BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6015/4/T2_942012081_BAB IV.pdf · BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN ... Pendidikan Jasmani

70

Penjelasan kepala sekolah di atas menjelaskan

bahwa pada kegiatan inventarisasi kepala sekolah ikut

berperan aktif, hal itu dilakukan untuk meminimalisir

adanya pengeluaran keuangan sekolah. Di samping itu

juga dilakukan untuk menghitung seberapa besar

kekayaan sekolah yang dimiliki sebagai laporan kepa-

da pimpinan yaitu Dinas Agama. Tahap selanjutnya

adalah penghapusan sarana prasana, pada kegiatan

ini bertujuan untuk mengeluarkan/menghilangkan

sarana dan prasarana dari daftar inventaris karena

sarana prasarana tersebut dianggap tidak berfungsi.

Peneliti melakukan wawancara dengan guru

pendidikan jasmani untuk mengetahui tujuan kegiat-

an penghapusan sarana dan prasarana pembelajaran

di MI Negeri Ambarawa. Berikut ini adalah petikan

wawancaranya.

Tujuan dilakukannya penghapusan sarana dan

prasarana pendidikan jasmani adalah Secara teknis penghapusan barang dilakukan dengan

pertimbangan bahwa:

1. Barang tersebut tidak dipakai karena rusak dan tidak ekonomis bila diperbaiki;

2. Barang tidak dapat dipergunakan lagi akibat

modernisasi;

3. Barang – barang tersebut sudah mengalami

perubahan karena terkikis, rusak dan lain –

lain;

4. Barang – barang tersebut diatas tidak lagi berfungsi dan hanya akan memenuhi gudang

sehingga lebih baik dilakukan penghapusan.

Hal ini diperkuat oleh kepala sekolah, tentang

perlunya kegiatan penghapusan sarpras. Kegiatan ini

Page 27: BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6015/4/T2_942012081_BAB IV.pdf · BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN ... Pendidikan Jasmani

71

memang diperlukan selain untuk meringankan tugas

pelaksana inventaris, juga mencegah sekurang-ku-

rangnya membatasi kerugian/pemborosan biaya pe-

meliharaan sarpras yang kondisinya semakin buruk

dan tidak dapat digunakan lagi. Berikut ini adalah

petikan wawancara dengan kepala sekolah tentang

pelaksanaan penghapusan sarana dan prasarana

pembelajaran.

Sekolah kami MI Negeri Ambarawa juga melaksa-

nakan penghapusan sarana prasarana. Kegiatan

penghapusan di sekolah kami dilaksanakan

dengan pertimbangan: (1) Barang tersebut tidak dipakai karena rusak dan tidak ekonomis bila di-

perbaiki, (2) Barang tidak dapat dipergunakan lagi

akibat modernisasi, (3) Barang-barang tersebut sudah mengalami perubahan karena terkikis,

rusak dan lain-lain, dan (4) Barang-barang terse-

but diatas tidak lagi berfungsi dan hanya akan memenuhi gudang sehingga lebih baik dilakukan

penghapusan.

Pelaksanaan penghapusan sarana dan prasara-

na pembembelajaran pendidikan jasmani yang dilaku-

kan guru olahraga di MI Negeri Ambarawa. Guru

olahraga melakukan penghapusan sarana dan prasa-

rana sesuai dengan prosedur penghapusan barang

miliki Negara.

Berikut ini petikan wawancara peneliti dengan

kepala sekolah MI Negeri Ambarawa tentang proses

pengahpusa sarana dan prasarana pembelajaran.

Proses penghapusan sarana dan prasarana pem-

belajaran di MI Negeri Ambarawa dilakukan oleh

guru olahraga. Dan untuk saat ini, proses peng-

Page 28: BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6015/4/T2_942012081_BAB IV.pdf · BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN ... Pendidikan Jasmani

72

hapusan tersebut dilakukan sesuai dengan prose-

dur penghapusan barang milik Negara.

Penjelasan kepala sekolah di atas dibenarkan

oleh guru olahraga MI Negeri Ambarawa.

Pada awalnya kami memang mengalami kesulitan

untuk melakukan penghapusan sarana dan pra-sarana pembelajaran. Namun karena banyaknya

sarana dan prasarana yang tidak terpakai dan

terbengkalai membuat saya berpikir untuk meaku-kan penghapusan barang. Dan saya melakukan

penghapusan sarana dan prasarana pembelajaran

sesuai dengan prosedur penghapusan barang milik Negara.

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi di

atas dapat diketahui bahwa pergerakan sarana dan

prasarana pembelajaran pendidikan jasmani di MI

Negeri Ambarawa meliputi pemanfaatan, pemelihara-

an, inventarisasi dan penghapusan barang. Semua

kegiatan tersebut dilakukan oleh guru olahraga. Untuk

kegiatan penghapusan barang dilakukan sesuai

dengan prosedur penghapusan barang miliki Negara.

4.2.4 Pengendalian (Controlling) Sarana dan Prasa-

rana Pembelajaran Pendidikan Jasmani di

MIN Ambarawa

Tahap pengendalian sarpras penjas di MIN

Ambarawa meliputi: (1) pemantauan kinerja penggu-

naan dan pemeliharaan sarana dan prasarana sekoah,

(2) penilaian kinerja penggunaan dan pemeliharaan

sarana dan prasarana sekolah. Peneliti melakukan

Page 29: BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6015/4/T2_942012081_BAB IV.pdf · BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN ... Pendidikan Jasmani

73

wawancara dengan kepala sekolah untuk mengetahui

pemantauan kinerja penggunaan dan pengendalian

sarana prasarana pembelajaran pendidikan jasmani di

MI Negeri Ambarawa. Berikut ini adalah petikan wa-

wancaranya.

Pemantauan yang yang kami lakukan selama ini hanya sebatas jumlah barang dan kondisi barang

untuk kami data pada buku inventaris barang dan

buku mutasi barang dan sarpras tersebut akan

kami pakai semaksimal dan seefektif mungkin guna menunjang pembelajaran pendidikan jas-

mani.

Penjelasan kepala sekolah di atas di benarkan

oleh guru pendidikan jasmani yang menyatakan

sebagai berikut:

Pemantauan yang di lakukan sekolah selama ini hanya sebatas jumlah barang dan kondisi barang

untuk di data pada buku inventaris barang dan

buku mutasi barang dan sarpras tersebut akan

dipakai semaksimal dan seefektif mungkin guna menunjang pembelajaran pendidikan jasmani.

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat

diketahui bahwa pemantauan sarana prsarana pem-

belajaran di MI Negeri Ambarawa selama ini hanya

sebatas jumlah barang dan kondisi barang untuk di

data pada buku inventaris barang dan buku mutasi

barang dan sarpras tersebut akan dipakai semaksimal

dan seefektif mungkin guna menunjang pembelajaran

pendidikan jasmani

Pelaksanaan pemantauan biasanya dilaksana-

kan setiap seminggu sekali, yaitu saat kepala sekolah

Page 30: BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6015/4/T2_942012081_BAB IV.pdf · BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN ... Pendidikan Jasmani

74

melakukan supervisi. Pengendalian ini dilakukan se-

cara bersama agar kerjasama itu dapat berhasil sesuai

dg rencana, perintah, petunjuk serta ketentuan-keten-

tuan lain yang telah ditetapkan dengan mengawasi,

memerikasa dan mencocokan segala sesuatu, apakah

sudah berjalan dengan baik dalam usaha pencapaian

tujuan bersama.

Peneliti melakukan wawancara dengan guru

pendidikan jasmani untuk mengetahui siapa yang

melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana pem-

belajaran di MI Negeri Ambarawa. Berikut ini adalah

petikan wawancaranya.

Yang melakukan pemeliharaan sarana dan prasa-rana pendidikan jasmani Sarpras pendidikan

jasmani tersebut milik kita semua dan kita juga

yang memakainya oleh karenanya kita juga yang harus memeliharanya dibawah koordinasi kami

guru pendidikan jasmani selaku pengelolanya.

Penjelasan di atas dibenarkan oleh kepala

sekolah MI Negeri Ambarawa yang menyatakan bahwa:

Di sekolah kami yang melakukan pemeliharaan

sarana dan prasarana pendidikan jasmani Sarpras

pendidikan jasmani tersebut milik kita semua dan kita juga yang memakainya oleh karenanya kita

juga yang harus memeliharanya di bawah koor-

dinasi kami guru pendidikan jasmani selaku

pengelolanya.

Berdasarkan hasil wawancara di atas maka

dapat disimpulkan bahwa pada proses pemantauan

sarpras khususnya penjas dilakukan secara bersama-

sama untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

Page 31: BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6015/4/T2_942012081_BAB IV.pdf · BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN ... Pendidikan Jasmani

75

Sedangkan penilaian terhadap kinerja pengguna dan

pemeliharaan sarana prasarana dilakukan pada akhir

tahun sekali sekalian melakan opname fisik sarpras.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mana-

jemen sarana dan prasarana pendidikan jasmani di

MIN Ambarawa termasuk pada kategori baik. Temuan

ini dapat dijadikan sumber informasi untuk menge-

tahui kekurangan atau kelemahan-kelemahan dalam

manajemen sarana dan prasarana pendidikan jasmani

dan dapat diambil langkah yang tepat untuk mena-

ngani permasalahan-permasalahan yang ada.

Dengan demikian diharapkan proses dan keber-

adaan sarana dan prasarana dalam pembelajaran

pendidikan jasmani benar-benar dapat dioptimal-

kan sehingga dapat berjalan dengan lancar dan

tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan optimal

juga. Terkait dengan hal tersebut, perlu kiranya me-

ningkatkan sumber daya Kepala Sekolah dan guru

pendidikan jasmani sehingga mampu bekerjasama

dengan seluru komponen sekolah dalam melakukan

manajemen sarana dan prasarana pendidikan jasmani

4.3 Pembahasan

4.3.1 Perencanaan (Planning) Sarana dan Pasarana

Pendidikan Jasmani di MIN Ambarawa

Manajemen sarana dan prasarana merupakan

suatu kegiatan untuk mengatur dan mengelola sarana

dan prasarana pendidikan secara efisien dan efektif

Page 32: BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6015/4/T2_942012081_BAB IV.pdf · BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN ... Pendidikan Jasmani

76

dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetap-

kan. Manajemen sarana dan prasarana merupakan hal

yang sangat penting untuk dilakukan, karena manaje-

men sarana dan prasarana yang baik akan sangat

mendukung untuk suksesnya proses belajar mengajar

di sekolah.

Manajemen atau administrasi menurut Sagala

(2007: 43) adalah rangkaian kegiatan bersama seke-

lompok manusia secara sistematis untuk menjalankan

roda suatu usaha atau misi organisasiagar dapat

terlaksana sebagaimana direncanakan, diorganisasi-

kan, digerakkan, dikendalikan, dan diawasi sehingga

tercapailah tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

MI Negeri Ambarawa melakukan manajemen

sarana dan prasarana pendidikan dengan tujuan agar

menciptakan sekolah atau madrasah yang bersih, rapi,

indah, sehingga menyenangkan bagi warga sekolah

atau madrasah. Selain itu juga tersedianya sarana dan

prasarana yang memadai baik secara kualitas maupun

kuantitas dan relevan dengan kepentingan dan kebu-

tuhan pendidikan.

Dalam manajemen sarana dan prasarana pem-

belajaran pendidikan jasmani, pada umumnya dilaku-

kan dalam empat tahapan yaitu perencanaan, pengor-

ganisasian, pergerakan dan pengawasan. Keempat

tahapan tersebut merupakan satu kesatuan yang

harus dilakukan secara bersama-sama sehingga akan

diperoleh manajemen yang baik. Manajemen sarana

Page 33: BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6015/4/T2_942012081_BAB IV.pdf · BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN ... Pendidikan Jasmani

77

dan prasarana pembelajaran pendidikan jasmani di MI

Negeri Ambarawa dilakukan oleh kepala sekolah

dengan dibantu oleh guru pendidikan jasmani.

Perencanaan perlengkapan pendidikan merupa-

kan suatu proses memikirkan dan menetapkan

program pengadaan fasilitas sekolah, baik yang ber-

bentuk sarana maupun prasarana pendidikan di masa

yang akan datang untuk mencapai tujuan tertentu.

Tujuan yang ingin dicapai dengan perencanaan

pengadaan perlengkapan atau fasilitas tersebut adalah

untuk memenuhi kebutuhan perlengkapan. Perenca-

naan sarana dan prasarana pembelajaran dilakukan

oleh kepala sekolah dan guru.

Di MI Negeri Ambarawa, perencanaan sarana

dan prasarana pembelajaran pendidikan jasmani dila-

kukan oleh kepala sekolah dan guru dengan melaku-

kan analisis terhadap kebutuhan sarana dan prasa-

rana pembelajaran. Kegiatan perencanaan dilakukan

untuk mengetahui apa saja yang perlu dipersiapkan

oleh sekolah untuk memenuhi sarana prasarana

pembelajaran.

Perencanaan adalah proses kegiatan rasional

dan sistemik dalam menetapkan keputusan, kegiatan

atau langkah-langkah yang akan dilaksanakan di

kemudian hari dalam rangka usaha mencapai tujuan

secara efektif dan efisien (Mulyono, 2008: 25). Peren-

canaan atau planning, yaitu proses yang menyangkut

upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecende-

Page 34: BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6015/4/T2_942012081_BAB IV.pdf · BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN ... Pendidikan Jasmani

78

rungan di masa yang akan datang dan penentuan

strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan

target dan tujuan organisasi. Dalam tahap perenca-

naan meliputi: (1) analisis kebutuhan sarana dan

prasrana sekolah, (2) perencanaan dan pengadaan

sarana dan prasarana sekolah.

Hal-hal yang perlu untuk direncanakan dalam

pengelolaan sarpras Pendidikan Jasmani di MIN

Ambarawa antara lain: (a) Mengidentifikasi segala

keperluan sarpras yang dibutuhkan dalam proses

pembelajaran Pendidikan Jasmani, (b) Melakukan

penghitungan, pendataan, dan penilaian kondisi

barang secara fisik dengan menggunakan formulir

laporan opnam fisik, (c) Melakukan evaluasi untuk

menentukan jumlah barang yang masih baik, rusak

dan kemungkinan barang –barang yang tidak ditemu-

kan, dan (d) Berdasarkan hasil opname fisik tersebut,

tim membuat laporan hasil opname fisik barang yang

dalam hal ini adalah sarpras pendidikan jasmani.

Kegiatan perencanaan manajemen sarana dan

prasarana pembelajaran pendidikan jasmani di seko-

lah melibatkan kepala sekolah, bendahara dan guru

yang bersangkutan. Dalam kegiatan perencanaan

manajemen sarana prasarana pembelajaran pendi-

dikan jasmani, keterlibatan kepala sekolah adalah

sebagai pemimpin di sekolah, keterlibatan bendahara

sebagai orang yang mengelola keuangan sekolah, dan

guru pendidikan jasmani sebagai guru yang akan

menggunakan sarana dan prasarana pembelajaran.

Page 35: BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6015/4/T2_942012081_BAB IV.pdf · BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN ... Pendidikan Jasmani

79

Karena minimnya jumlah tenaga pendidik dan

karyawan di MI Negeri Ambarawa maka yang dilibat-

kan dalam perencanaan pengelolaan sarana prasarana

pendidikan jasmani adalah kepala MIN Ambarawa

yang juga sebagai kuasa pengguna anggaran, benda-

hara selaku pemegang sekaligus pengelola keuangan,

dan dua orang guru olahraga selaku yang berkepen-

tingan pengguna sarpras untuk selanjutnya disebut

tim pengelola sarpras pendidikan jasmani.

Kegiatan perencanaan dalalm manajemen sara-

na dan prasarana pembelajaran pendidikan jasmani

bertujuan untuk mengupayakan pengadaan sarana

dan prasarana pendidikan melalui sistem perencanaan

dan pengadaan secara hati-hati dan saksama, sehing-

ga sekolah atau madrasah memiliki sarana dan prasa-

rana yang baik sesuai dengan kebutuhan dana yang

efisien. Selain itu juga bertujuan untuk mengupaya-

kan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan

secara teliti dan tepat, sehingga keberadaan sarana

dan prasarana tersebut akan selalu dalam keadaan

siap pakai ketika akan digunakan atau diperlukan.

Tujuan diadakannya perencanaan sarpras pen-

didikan jasmani di MI Negeri Ambarawa antara lain:

(a) demi tercapainya tertib administrasi pengelolaan

barang milik negara yang dalam hal ini adalah sarpras

pendidikan jasmani; (b) untuk penghematan keuangan

sekolah/Negara; (c) mempermudah penghitungan

sarpras pendidikan jasmani; dan (d) mempermudah

pengawasan dan penyelamatan sarpras pendidikan

Page 36: BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6015/4/T2_942012081_BAB IV.pdf · BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN ... Pendidikan Jasmani

80

jasmani

Perencanaan manajemen sarana prasarana di MI

Negeri Ambarawa dilakukan dalam dua tahap yaitu

analisis kebutuhan sarana dan prasarana sekolah

serta perencanaan dan pengadaan sarana dan prasa-

rana sekolah. Pada tahap analisis kebutuhan sarana

dan prasarana pembelajaran pendidikan jasmani, guru

olahraga melakukan analisa terhadap kebutuhan sara-

na dan prasarana pendidikan jasmani yang diperlukan

sekolah. Kemudian hasil analisa tersebut akan di-

sampaikan dalam rapat dengan kepala sekolah dan

bendahara sekolah. Dalam rapat nantinya akan diten-

tukan sarana dan prasarana apa saja yang diperlukan

leh sekolah.

Dalam tahap perencanaan sarana dan prasarana

pembelajaran pendidikan jasmani kami melakukan

analisis terlebih dahulu terhadap kebutuhan sarana

dan prasarana yang diperlukan sekolah. Setelah dia-

nalisis kemudian hasilnya akan dibahas dalam rapat

dengan kepala sekolah da bedahara untuk mengetahui

sarana prasarana apa saja yang perlu dimiliki sekolah.

Tahapan selanjutnya adalah dengan melakukan

perencanaan dan pengadaan sarana dan prasarana

pembelajaran. Setelah hasil analisis kebutuhan sarana

dan prasarana pembelajaran dibahas dalam rapat,

kemudian dilanjutkan dengan melakukan perencana-

an dan pengadaan sarana dan prasarana pembelajar-

an. Perencanaan dan pengadaan sarana prasarana

Page 37: BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6015/4/T2_942012081_BAB IV.pdf · BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN ... Pendidikan Jasmani

81

pembelajaran dilakukan berdasarkan hasil analisis

kebutuhan yang telah dilakukan sebelumnya.

Perencanaan dan pengadaan sarana dan prasa-

rana pembelajaran pendidikan jasmani di MI Negeri

Ambarawa dilakukan berdasarkan pada keutamaan.

Sarana dan prasarana yang akan dibeli harus disesu-

aikan dengan kebutuhan yang paling utama.

Kegiatan perencanaan manajemen sarana dan

prasarana pembelajaran pendidikan jasmani di MI

Negeri Ambarawa dilakukan oleh kepala sekolah, guru

dan bendahara sekolah. Kegiatan perencanaan dila-

kukan dalam dua tahap yaitu analisis kebutuhan

sarana dan prasarana serta perencanaan dan penga-

daan sarana dan prasarana. Analisis dilakukan untuk

mengetahui kebutuhan sarana prasarana pembelajar-

an serta sebagai dasar pembuatan perencanaan dan

pengadaan sarana dan prasarana pembelajaran yang

akan dimiliki sekolah.

4.3.2 Pengorganisasian (Organizationing) Sarana

dan Prasarana Pembelajaran Pendidikan

Jasmani di MIN Ambarawa

Pengorganisasian atau Organizing, yaitu proses

yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang

telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam

sebuah struktur organisasi yang cepat dan tangguh,

sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan

bisa memastikan bahwa semua pihak dalam organi-

Page 38: BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6015/4/T2_942012081_BAB IV.pdf · BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN ... Pendidikan Jasmani

82

sasi bisa bekerja secara efektif dan efisien guna pen-

capaian tujuan organisasi.

Pengorganisasian adalah menyusun hubungan

perilaku yang efektif antar personalia, sehingga mere-

ka dapat bekerja sama secara efisien dan memperoleh

keputusan pribadi dalam melaksanakan tugas-tugas

dalam situasi lingkungan yang ada guna mencapai

tujuan dan sasaran tertentu (Mulyono, 2008: 27).

Pengorganisasian atau Organizing, yaitu proses yang

menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah

dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam

sebuah struktur organisasi yang cepat dan tangguh,

sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan

bisa memastikan bahwa semua pihak dalam organi-

sasi bisa bekerja secara efektif dan efisien guna pen-

capaian tujuan organisasi. Dalam tahap pengorgani-

sasian meliputi: (1) pendistribusian sarana dan prasa-

rana sekolah, (2) penataan sarana dan prasarana

sekolah.

Dalam manajemen sarana prasarana pembela-

jaran pendidikan jasmani dilakukan pengorganisasian.

Kegiatan pengorganisasian yang dilakukan oleh guru

pendidikan jasmani di MI Negeri Ambarawa adalah

dengan melakukan pengadaan sarana dan prasarana

pembelajaran pendidikan jasmani. Kegiatan tersebut

dilakukan setelah kegiatan perencanaan selesai dila-

kukan.

Page 39: BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6015/4/T2_942012081_BAB IV.pdf · BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN ... Pendidikan Jasmani

83

Proses pengadaan sarpras pendidikan jasmani

pada MIN Ambarawa dilakukan setelah tim pengelola

sarpras melakukan opname barang dan diketahui

barang yang masih baik dan yang sudah rusak/tidak

bisa dipakai lagi tinggal menentukan kekurangannya.

Untuk selanjutnya diusulkan pengadaanya kepada

Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) setelah usulan terse-

but disetujui oleh KPA, bendahara pengeluaran dan

tim pengadaan barang membelanjakan barang yang

dibutuhkan.

Pengadaan perlengkapan pendidikan pada

dasarnya merupakan upaya merealisasikan rencana

pengadaan perlengkapan yang telah disusun sebelum-

nya. Pengadaan merupakan serangkaian kegiatan

menyediakan berbagai jenis sarana dan prasarana

pendidikan sesuai dengan kebutuhan untuk mencapai

tujuan pendidikan. Kebutuhan sarana prasarana

dapat berkaitan dengan jenis dan spesifikasi, jumlah,

waktu, tempat, dan harga serta sumber yang dapat

dipertanggungjawabkan. Pengadaan dilakukan sebagai

bentuk realisasi atas perencanaan yang telah dilaku-

kan sebelumnya. Tujuannya untuk menunjang proses

pendidikan agar berjalan efektif dan efisien sesuai

dengan tujuan yang diinginkan (Bafadal, 204: 60).

Dalam setiap kegiatan manajemen sarana prasa-

rana pembelajaran, melibatkan kepala sekolah, benda-

hara sekolah, guru serta tim pengadaan barang. Ke-

giatan pengadaan sarana dan prasarana pembelajaran

pendidikan jasmani di MI Negeri Ambarawa melibat-

Page 40: BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6015/4/T2_942012081_BAB IV.pdf · BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN ... Pendidikan Jasmani

84

kan kepala sekolah sebagai pemimpin sekolah yang

mengatur kegiatan yang ada di sekolah, bendahara

sebagai pemegang keuangan sekolah, guru pendidikan

jasmani sebagai guru yang akan menggunakan sarana

dan prasarana pembelajaran serta tim pengadaan

barang yang nantinya bertugas untuk membeli barang

yang telah di setujui oleh kepala sekolah.

Yang terlibat dalam kegiatan pengadaan sarpras

pendidikan jasmani antara lain: (1) guru pendidikan

jasmani yang dalam hal ini sebagai tim pengelola

sarpras mengajukan usulan pengadaan barang;

(2) Kuasa Pengguna Anggaran yang memberikan perse-

tujuan, (3) Bendahara Pengeluaran yang mengeluar-

kan anggaran, dan (4) Tim pengadaan barang

Barang-barang perlengkapan sekolah (sarana

dan prasarana) yang telah diadakan dapat didistri-

busikan. Pendistribusian atau penyaluran perlengkap-

an merupakan kegiatan pemindahan barang dan tang-

gungjawab dari seorang penanggungjawab penyim-

panan kepada unit-unit atau orang-orang yang mem-

butuhkan barang itu. Di MI Negeri Ambarawa sarana

prasarana pendidikan jasmani yang telah dimiliki

sekolah dikelola oleh guru pendidikan jasmani.

Sehingga untuk kegiatan pendistribusian sarana dan

prasarana pendidikan yang akan digunakan harus

dengan seijin dari guru pendidikan jasmani. Pendis-

tribusianya yaitu setiap ada barang yang dipakai

harus seijin pengelola sarpras yang dalam hal ini

adalah kami selaku guru pendidikan jasmani.

Page 41: BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6015/4/T2_942012081_BAB IV.pdf · BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN ... Pendidikan Jasmani

85

Pendistribusian sarana dan prasarana pembela-

jaran pendidikan jasmani dilakukan guru pendidikan

jasmani yang sekaligus bertugas sebagai pengelola

sarana dan prasarana pembelajaran. Hal itu dikarena-

kan guru pendidikan jasmani yang lebih mengetahui

bagaimana cara merawatnya serta bagaimana cara

mengelolanya. Yang bertugas mendistribusikan

sarpras pendidikan jasmani adalah pengelola sarpras

yaitu guru pendidikan jasmani.

Dalam kegiatan manajemen sarana prasarana,

keberadaan sarana dan prasarana pembelajaran pen-

didikan jasmani harus dikelola dengan baik sehingga

memudahkan bagi orang (siswa dan guru) yang akan

menggunakannya serta memudahkan bagi pengelola

untuk mengecek jumlah dan kondisi sarana prasa-

rana. Di MI Negeri Ambarawa, sarana prasarana pem-

belajaran pendidikan jasmani yang dimiliki sekolah

ditata dengan cara yaitu secara fisik dan secara

administrasi dilakukan oleh guru pendidikan jasmani.

Penataan sarana dan prasarana tersebut dilakukan

oleh guru pendidikan jasmani.

Penataan sarana prasarana pembelajaran pendi-

dikan jasmani yang dilakukan di MI Negeri Ambrawa

antara lain: (1) secara fisik, barang disimpan pada

ruangan/gudang tempat penyimpanan sarpras dan

hanya dikeluarkan saat diperlukan; dan (2) secara

administrasi, sarpras didata menggunakan buku

inventaris barang dan buku mutasi barang. Yang

bertanggung jawab adalah tim pengelola sarpras yaitu

Page 42: BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6015/4/T2_942012081_BAB IV.pdf · BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN ... Pendidikan Jasmani

86

guru pendidikan Jasmani dan saya sendiri selaku

Kuasa Pengguna Anggaran/Pimpinan satuan kerja

(satker).

4.3.3 Pergerakan (Actuating) Sarana dan Prasarana

Pembelajaran Pendidikan Jasmani di MIN

Ambarawa

Menggerakkan (actuating) menurut Terry (Sagala,

2007: 60) berarti merangsang anggota-anggota kelom-

pok melaksanakan tugas-tugas dengan antusias dan

kemauan yang baik. Tugas menggerakkan dilakukan

oleh pemimpin, oleh karena itu kepemimpinan kepala

sekolah mempunyai peran yang sangat penting dalam

menggerakkan personal sekolah dalam melaksanakan

program kerjanya. Dalam tahap pergerakan meliputi:

(1) pemanfaatan sarana dan prasarana sekolah secara

efektif dan efisien, (2) pemeliharaan sarana dan prasa-

rana sekolah, (3) inventarisasi sarana dan prasarana

sekolah, (4) penghapusan sarana dan prasarana

sekolah.

Pergerakan sarana prasarana penjas di MIN

ambarawa meliputi: (1) pemanfaatan sarana dan pra-

sarana sekolah secara efektif dan efisien, (2) peme-

liharaan sarana dan prasarana sekolah, (3) inventari-

sasi sarana dan prasarana sekolah, (4) penghapusan

sarana dan prasarana sekolah. Pada tahap pemanfaat-

an ini, dilaksanakan secara efektif dan efisien

Page 43: BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6015/4/T2_942012081_BAB IV.pdf · BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN ... Pendidikan Jasmani

87

Sekolah telah melakukan pemasangan poster-

poster menarik pada dinding sekolah dan koridor yang

berupa kata mutiara untuk menyemangati warga

sekolah agar memperhatikan pemeliharaan sarana

prasarana. Selain itu pemeliharaan dilakukan secara

kontinyu terhadap barang-barang inventaris antara

lain dengan perawatan barang dari segala sesuatu

yang mengakibatkan kerusakan berat pada sarana

prasarana olahraga. Kepala Sekolah menegaskan

tentang pemeliharaan sarana prasarana olahraga

bukanlah menjadi tanggung jawab guru olahraga

tetapi kita sebagai warga sekolah. Jadi pada saat

memanfaatkan alat olahraga harus sesuai dengan

penggunaannya dan jika sudah selesai maka diletak-

kan pada tempatnya. Pemeliharaan alat olahraga

dilakukan dengan pembersihan dari debu dan sampah

yang merusak alat olahraga tersebut.

Sejauh ini usaha yang dilakukan oleh sekolah

cukup maksimal seperti penyimpanan sarana olahraga

yang ditempatkan pada sebuah lemari digudang,

sedangkan prasarana seperti bak pasir untuk lompat

jauh, serta pemeliharaan lapangan sepakbola dengan

pengecatan garis line dan tiang lapangan.

Kegiatan perencanaan manajemen sarana dan

prasarana pembelajaran pendidikan jasmani di seko-

lah melibatkan kepala sekolah, bendahara dan guru

yang bersangkutan. Dalam kegiatan perencanaan

manajemen sarana prasarana pembelajaran pendidik-

an jasmani, keterlibatan kepala sekolah adalah seba-

Page 44: BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6015/4/T2_942012081_BAB IV.pdf · BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN ... Pendidikan Jasmani

88

gai pemimpin di sekolah, keterlibatan bendahara seba-

gai orang yang mengelola keuangan sekolah, dan guru

pendidikan jasmani sebagai guru yang akan menggu-

nakan sarana dan prasarana pembelajaran.

Kegiatan perencanaan dalalm manajemen sara-

na dan prasarana pembelajaran pendidikan jasmani

bertujuan untuk mengupayakan pengadaan sarana

dan prasarana pendidikan melalui sistem perencanaan

dan pengadaan secara hati-hati dan saksama, sehing-

ga sekolah atau madrasah memiliki sarana dan prasa-

rana yang baik sesuai dengan kebutuhan dana yang

efisien. Selain itu juga bertujuan untuk mengupaya-

kan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan

secara teliti dan tepat, sehingga keberadaan sarana

dan prasarana tersebut akan selalu dalam keadaan

siap pakai ketika akan digunakan atau diperlukan.

Proses pendataan inventarisasi dilakukan secara

terprogram dan terstruktur pada aspek masing-

masing, misalkan olahraga oleh tim guru olahraga,

dan sarpras lain oleh guru lain dan dilakukan laporan

secara keseluruhan pada buku inventaris bersama.

Salah satu aktivitas dalam pengelolaan perleng-

kapan pendidikan di sekolah adalah mencatat semua

perlengkapan yang dimiliki oleh sekolah. Lazimnya,

kegiatan pencatatan semua perlengkapan itu disebut

dengan istilah inventarisasi perlengkapan pendidikan.

Kegiatan tersebut merupakan suatu proses yang ber-

kelanjutan. Secara definitif, inventarisasi adalah pen-

Page 45: BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6015/4/T2_942012081_BAB IV.pdf · BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN ... Pendidikan Jasmani

89

catatan dan penyusunan daftar barang milik negara

secara sistematis, tertib dan teratur berdasarkan ke-

tentuan-ketentuan atau pedoman-pedoman yang ber-

laku (Bafadal, 2004: 55).

Inventarisasi sarpras khususnya penjas di MIN

Ambarawa bahwa yang melakukan inventarisasi ada-

lah tim guru olahraga dan kepala sekolah melakukan

dan bertanggung jawab atas terlaksananya inventari-

sasi fisik dan pengisian formulir yang ada. Selama ini

proses inventarisasi berjalan dengan baik hal ini dila-

kukan agar terciptanya tertib administrasi khususnya

pada sarpras olahraga.

4.3.4 Pengendalian (Controlling) Sarana dan

Prasarana Pembelajaran Pendidikan Jasmani

di MIN Ambarawa

Pengendalian dan Pengawasan arau Controlling,

yaitu proses yang dilakukan untuk memastikan selu-

ruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan,

diorganisasikan, dan diimplementasikan bisa berjalan

sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun ber-

bagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia

bisnis yang dihadapi.

Soepartono (2000: 5-6) mengemukakan bahwa

Sarana olahraga dibedakan menjadi dua kelompok

yaitu peralatan dan perlengkapan. Peralatan

(apparatus), ialah sesuatu yang digunakan, misalnya;

peti lincat, palang tunggal, palang sejajar, gelang-

Page 46: BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6015/4/T2_942012081_BAB IV.pdf · BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN ... Pendidikan Jasmani

90

gelang, kuda-kuda dan lain-lain. Soepartono juga me-

ngemukakan bahwa prasarana berarti “segala sesuatu

yang merupakan penunjang terselenggaranya suatu

proses (usaha atau pembangunan).” Dalam olahraga

prasarana didefinisikan sebagai sesuatu yang memper-

mudah atau memperlancar tugas dan memiliki sifat

yang relatif permanen.

Kegiatan pengawasan dalam manajemen sarana

dan prasarana di MI Negeri Ambarawa meliputi:

(1) pemantauan kinerja penggunaan dan pemeliharaan

sarana dan prasarana sekolah; (2) penilaian kinerja

penggunaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana

sekolah.

Pengawasan merupakan salah satu dari fungsi

manajemen yang harus dilaksanakan oleh pemimpin

suatu organisasi. Dalam hubungannya dengan sarana

dan prasarana pembelajaran yang ada di sekolah,

pengawasan dilakukan oleh kepala sekolah. Pengawas-

an terhadap sarana dan prasarana di lingkungan

merupakan usaha yang ditempuh oleh pemimpin

untuk membantu personel sekolah dalam menjaga dan

memelihara serta memanfaatkan sarana prasarana

tersebut dengan sebaik-baiknya.

Kepala sekolah selaku penanggungjawab kegiat-

an yang ada di sekolah diharapkan selalu melaksana-

kan pemeriksaan barang secara berkala misalnya

setiap akhir tahun atau awal tahun ajaran baru.

Dengan adanya pemeriksaan kondisi sarana prasarana

Page 47: BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6015/4/T2_942012081_BAB IV.pdf · BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN ... Pendidikan Jasmani

91

untuk kepentingan sekolah, maka hal itu dapat mem-

bantu sekolah dalam melakukan perencanaan kegiat-

an sekolah dan penganggaran dana sekolah. Oleh

sebab itu pengawasan terhadap barang miliki negara

di lingkungan sekolah harus diadakan secara terus-

menerus.

Kegiatan pengawasan sarana dan prasarana

pembelajaran dapat berupa pengamatan, evaluasi dan

meminta laporan sehingga diperoleh informasi serta

gambaran kondisi sarana prasarana yang dimiliki

sekolah. Pelaksanaan pemantauan biasanya dilaksa-

nakan setiap seminggu sekali, yaitu saat kepala seko-

lah melakukan supervisi. Pengendalian ini dilakukan

secara bersama agar kerjasama itu dapat berhasil

sesuai dengan rencana, perintah, petunjuk serta ke-

tentuan-ketentuan lain yang telah ditetapkan dengan

mengawasi, memerikasa dan mencocokkan segala

sesuatu, apakah sudah berjalan dengan baik dalam

usaha pencapaian tujuan bersama atau belum.

Hasil penelitian dan pembahasan di atas mence-

ritakan bahwa dalam manajemen itu adalah suatu

sistem yang saling berhubungan satu sama lain.

Dalam melakukan manajemen sarana dan prasarana

pembelajaran di sekolah diperlukan adanya perenca-

naan yang matang agar dalam pengadaan sarana

dapat disesuaikan dengan kebutuhan sekolah.

Dalam manajemen sarana prasarana pembela-

jaran juga diperlukan adanya pengorganisasian yang

Page 48: BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6015/4/T2_942012081_BAB IV.pdf · BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN ... Pendidikan Jasmani

92

jelas agar sarana prasarana yang ada dapat didistri-

busikan dan ditata dengan baik pula. Dengan demi-

kian pergerakan dari sarana prasarana dapat diawasi

dengan baik.