BAB IV one
-
Upload
yudha-absouluet-javanes -
Category
Documents
-
view
30 -
download
0
Transcript of BAB IV one
-
5/28/2018 BAB IV one
1/12
45
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain PenelitianDesain penelitian merupakan rancangan penelitian yang di susun
sedemikian rupa sehingga dapat menuntun peneliti untuk memperoleh
jawaban terhadap pertanyaan penelitian yang mencakup berbagai hal yang
dilakukan oleh peneliti, mulai dari identifikasi masalah, rumusan hipotesis,
operasional hipotesis, cara pengumpulan data, sampai pada akhirnya analisa
data (Sastroasmoro & Ismail, 2008). Penelitian eksperimen atau percobaan
(experimental research) adalah suatu penelitian dengan melakukan kegiatan
percobaan untuk mengetahui gejala atau pengaruh yang timbul sebagai akibat
dari adanya perlakuan atau intervensi tertentu terhadap suatu variabel
(Notoatmodjo, 2010).
Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan pra eksperimen
(Pre - Experiment Design). Pre- Experiment Design belum merupakan
eksperimen sungguhsungguh karena masih terdapat variabel luar yang ikut
berpengaruh terhadap terbentuknya variabel dependen. Peneliti menggunakan
jenis rancangan post
test only design yaitu dilakukan dengan melakukan
intervensi/tindakan pada satu kelompok kemudian di observasi pada variabel
dependent setelah dilakukan intervensi (Nursalam, 2008). Dalam rancangan
ini, sama sekali tidak ada kontrol dan tidak ada internal validitas
(Notoatmodjo, 2010).
-
5/28/2018 BAB IV one
2/12
46
Disebutpre - experiments karena desain ini belum merupakan desain
sungguh sungguh. Masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh
terhadap terbentuknya variabel dependen. Hasil eksperimen yang merupakan
variabel dependen itu bukan semata mata dipengaruhi oleh variabel
independen. Hal ini dikarenakan tidak adanya variabel kontrol dan sampel
tidak dipilih secara random (Sugiyono, 2010).
Dalam rancangan ini perlakuan atau intervensi telah dilakukan (X),
kemudian dilakukan pengukuran (observasi) atau post test (02). Selama
tidak ada kelompok kontrol, hasil 02 tidak mungkin dibandingkan dengan
yang lain. Rancangan ini sering disebut one shot case study. Hasil observasi
ini (02) hanya memberikan informasi yang bersifat deskriptif (Notoatmodjo,
2010). Di sini peneliti mengajarkan senam dismenore pada remaja putri
sebelum mengalami dismenore, kemudian di ukur skala nyeri setelah
melakukan senamdismenoresaat mengalami dismenore.
Adapun rancangan penelitian ini adalah sebagai berikut :
Pretest Perlakuan Postest
- X 02
Keterangan :
X : pemberian senam dismenore
- : tidak di observasi sebelum tindakan02 : dismenoredi observasi setelah perlakuan
B. Populasi dan Sampel1. Populasi
-
5/28/2018 BAB IV one
3/12
47
Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian atau obyek yang
diteliti (Notoatmodjo, 2010). Populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan
karakteristik-karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2008). Pada
penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh remaja putri di Desa
Sidoharjo Kecamatan Pati. Berdasarkan hasil wawancara dengan remaja,
jumlah remaja putri adalah 42 orang.
2. SampelSampel adalah merupakan bagian dari populasi terjangkau yang
dapat digunakan sebagai subyek penelitian melalui sampling (Nursalam,
2008). Menurut Sugiyono (2010), sampel adalah sebagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Besar sampel adalah
banyaknya anggota yang akan dijadikan sampel (Arikunto, 2006). Teknik
sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Accidental
Sampling. Accidental sampling adalah cara penetapan sampel yang
dilakukan dengan mengambil kasus atau responden yang kebetulan ada
atau tersedia di suatu tempat sesuai dengan konteks penelitian. Bedanya
dengan purposive sampling adalah, jika sampel yang diambil secara
purposive berarti dengan sengaja mengambil atau memilih kasus atau
responden. Sedangkan sampel yang diambil secara aksidental berarti
sampel diambil dari responden atau kasus yang kebetulan ada di suatu
tempat atau keadaan tertentu (Notoatmodjo, 2010).
-
5/28/2018 BAB IV one
4/12
48
Menurut Nursalam (2008), terdapat beberapa rumus yang dapat
digunakan untuk menentukan besar sampel. Jika besar populasi 1000,
maka sampel bisa diambil 2030%. Jika besar populasi < 1000, maka :
( )
( )
()( ) ()
= 15
Keterangan
n : perkiraaan jumlah sampel
N : perkiraan besar populasi
z : nilai standar normal untuk = 0.05 (1.96)
p : perkiraan proporsi, jika tidak diketahui dianggap 50 %
q : 1p (100 % - p)
d : tingkat kesalahan yang dipilih (d = 0. 05)
Agar karakteristik sampel tidak menyimpang dari populasinya,
maka sebelum dilakukan pengambilan sampel perlu ditentukan kriteria
inklusi, maupun kriteria eksklusi (Notoatmodjo, 2010).
1. Kriteria Inklusi
-
5/28/2018 BAB IV one
5/12
49
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian dari
suatu populasi target yang terjangkau dan akan di teliti. Pertimbangan
ilmiah harus menjadi pedoman saat menentukan kriteria inklusi
(Nursalam, 2008).
Adapun kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah :
a) Remaja putri yang berada di wilayah Desa Sidoharjo KecamatanPati yang mengalami dismenore.
b) Remaja putri yang kooperatif dan dalam keadaan komposmentis.c) Remaja putri yang bersedia menjadi responden.d) Remaja putri yang belum menikah.e) Remaja putri yang tidak mengkonsumsi obatobatan penghilang
rasa sakit saat dismenore.
2. Kriteria EksklusiKriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subyek
yang memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab
(Nursalam, 2008). Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah remaja
putri yang mengalami dismenore yang disertai dengan penyakit lain
(dismenore sekunder).
Berdasarkan hasil perhitungan di atas dan berdasarkan kriteria
inklusi dan eksklusi serta melihat kemampuan peneliti, maka dari jumlah
populasi sebanyak 42 orang remaja putri diambil sampel sebanyak 18
orang, sisanya tidak masuk dalam kriteria. Peneliti dalam menentukan
jumlah sampel selain dari perhitungan rumus di atas juga merujuk pada
-
5/28/2018 BAB IV one
6/12
50
Dempsey (2002) yang mengatakan bahwa lima belas subyek pada setiap
kelompok dianggap minimum untuk riset eksperimental. Dan di siapkan 3
orang apabila ada responden yang keluar dari penelitian maka akan di
ganti dengan ketiga orang tersebut.
C. Tempat dan Waktu PenelitianPenelitian ini dilakukan pada remaja putri yang mengalami dismenore
yang tinggal di Desa Sidoharjo Kecamatan Pati. Pengumpulan data dan
penelitian dilakukan mulai bulan Januari 2013 sampai dengan Februari 2013.
D. Metode Pengumpulan Data1. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan sebuah alat yang digunakan untuk
mengumpulkan data atau informasi yang bermanfaat untuk menjawab
permasalahan penelitian. Instrumen pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah lembar observasi (pengamatan) yang
merupakan panduan dalam melakukan penilaian terhadap indikator
indikator dari aspek yang di amati. Adapun objek atau sasaran yang
diamati adalah remaja putri yang tinggal di Desa Sidoharjo Kecamatan
Pati. Variabel penelitian yang di observasi adalah skala nyeri pada
dismenoresesudah melakukan senam dismenore.Lembar observasi yang
digunakan adalah lembar hasil pelaksanaan latihan senam dismenoredan
lembar skala nyeri dismenore responden pada post test. Skala nyeri
yang digunakan disini adalah skala intensitas nyeri numerik 0 10
-
5/28/2018 BAB IV one
7/12
51
(Numerical Rating Scale, NRS) dengan klasifikasinya adalah: skala 0 =
tidak nyeri dan skala 10 = nyeri sangat berat (klien sudah tidak mampu
lagi berkomunikasi).
2. Proses Pengumpulan Dataa) Peneliti mengurus perijinan dari kampus STIKES Ngudi Waluyo
Ungaran.
b) Peneliti mendapat lembar persetujuan dari Kepala Desa Sidoharjomengenai penelitian yang akan dilakukan dan intervensi apa saja yang
akan diberikan pada remaja putri yang mengalami dismenore.
c) Peneliti mengumpulkan data populasi dan sampel yang masuk dalamkriteria inklusi.
d) Peneliti mendapat persetujuan dari responden tentang kesediaannyauntuk menjadi responden dan memberitahukan bahwa penelitian ini
tidak memberikan dampak buruk pada responden dan apabila remaja
tersebut tidak bersedia menjadi responden maka peneliti tidak akan
memaksa untuk menjadi responden.
e) Peneliti akan di bantu oleh dua orang asisten peneliti yangsebelumnya telah diberikan penjelasan kepada asisten peneliti tentang
penelitian yang akan dilakukan. Asisten peneliti akan membantu
untuk membagikan lembar observasi kepada para responden serta
mencatat hasil observasi pada lembar observasi.
f) Peneliti mengajarkan senam dismenorepada responden pada mingguketiga setelah menstruasi terakhir dan menjelaskan kepada responden
agar rutin melakukan senam tersebut setiap pagi dan atau sore hari
-
5/28/2018 BAB IV one
8/12
52
sampai menjelang menstruasi dengan frekuensi senam 3 5 kali
seminggu dan lama senam 1560 menit. Peneliti akan dibantu asisten
peneliti untuk memantau remaja tersebut agar melakukan senam
sesuai yang telah diajarkan secara rutin setiap pagi dan sore di rumah
selama 1 minggu. Kemudian catat hasil pengamatan pada lembar
observasi.
g) Pengukuran skala nyeri dilakukan pada hari pertama menstruasi atausaat dismenorepada responden yang sudah melakukan senam sebagai
hasil dari posttest.
E. Etika PenelitianPenelitian dilakukan setelah mendapatkan rekomendasi dari institusi
pendidikan kemudian mengajukan permohonan ijin kepada tempat sasaran
penelitian dan setelah mendapatkan persetujuan maka dapat melaksanakan
penelitian dengan menekankan masalah prinsip dan etik. Menurut Hidayat
(2007) prinsip dan etik dalam penelitian meliputi :
1. Prinsip Manfaata. Bebas dari penderitaan, artinya dalam penelitian ini tidak
menggunakan tindakan yang dapat menyakiti atau membuat responden
menderita.
b. Bebas dari eksploitasi, artinya data yang diperoleh tidak digunakanuntuk hal-hal yang dapat merugikan responden.
c. Justiceartinya, dalam penelitian harus memperhatikan rasa keadilan diantara para responden saat memberikan perlakuan.
-
5/28/2018 BAB IV one
9/12
53
d. Beneficiency artinya, dalam penelitian harus mempertimbangkankeuntungan dan kerugian yang bisa ditimbulkan bagi responden.
Keuntungan bagi responden adalah responden bisa menerapkan atau
bisa melakukan penurunan tingkat nyeri pada remaja yang mengalami
dismenore dengan mengajarkan senam dismenore.
e. Protective from discomfort, bagi responden yang mengalamiketidaknyamanan (nyeri atau pusing) selama diberikan perlakuan,
maka peneliti akan menghentikan perlakuan senam.
2. Prinsip Menghargai Haka. Informed Consent(Lembar persetujuan menjadi responden)
Sebelum dilakukan pengambilan data penelitian, calon responden
diberi penjelasan tentang tujuan dan manfaat penelitian yang
dilakukan. Apabila calon responden bersedia untuk diteliti maka calon
responden harus mendatangani lembar persetujuan tersebut, dan jika
calon responden menolak untuk diteliti maka peneliti tidak boleh
memaksa dan tetap menghormatinya.
b. Anonymity(Tanpa nama)Untuk menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak mencantumkan
nama responden dalam pengolahan data penelitian. Peneliti akan
menggunakan nomor atau kode responden.
-
5/28/2018 BAB IV one
10/12
54
c. Confidentiality(Kerahasiaan)Informasi yang diberikan oleh responden serta semua data yang
terkumpul dijamin kerahasiannya oleh peneliti dengan cara
memusnahkan data tersebut.
F. Pengolahan DataMenurut Achmadi dan Narbuko (2002), pengolahan data penelitian
meliputi :
1.EditingMengedit adalah memeriksa lembar observasi yang telah di dapat
setelah melakukan pengukuran. Pada penelitian ini peneliti memeriksa
data yang diperoleh, baik mengenai identitas responden maupun hasil
pengukuran.
2.Coding (pemberian kode)Coding dilakukan untuk mempermudah proses pengolahan data,
maka peneliti memberikan kode pada data yang diperoleh untuk
mempermudah dalam pengelompokan dan klasifikasi data.
3. Transfering(Pemindahan)Pemindahan kode-kode ke dalam suatu sistem tertentu, dalam hal
ini peneliti menggunakan komputer.
4.TabulatingTabulating penyusunan data merupakan pengorganisasian
sedemikian rupa agar dengan mudah dijumlahkan, disusun dan ditata
untuk disusun dan dianalisis.
-
5/28/2018 BAB IV one
11/12
55
5.EnteringMerupakan suatu proses pemasukan data kedalam komputer untuk
selanjutnya dilakukan analisa data dengan menggunakan program SPSS.
6.CleansingMemastikan bahwa seluruh data yang dimasukkan kedalam mesin
pengolah data sudah sesuai dengan sebenarnya atau untuk mencari ada
kesalahan atau tidak pada data yang sudah di entry.
G. Analisa Data1. Analisa Univariat
Analisa univariat bertujuan untuk menjelaskan atau
mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian. Variabel yang
dianalisis adalah tingkat dismenore sesudah dilakukan senam dismenore
pada remaja putri di Desa Sidoharjo Kecamatan Pati.
Analisis yang digunakan dalam variabel univariat yaitu variabel
numerik, dimana variabel numerik terdiri dari 2 parameter yaitu parameter
ukuran pemusatan dan parameter ukuran penyebaran. Parameter untuk
ukuran pemusatan, yaitu mean, median, dan modus. Untuk parameter
ukuran penyebaran yaitu standar deviasi, varians, koefisien varians,
interkuartil, range, dan minimum-maksimum. Jika data mempunyai
distribusi normal, yaitu menggunakan mean sebagai ukuran pemusatan
dan standar deviasi sebagai ukuran penyebaran dan jika tidak berdistribusi
-
5/28/2018 BAB IV one
12/12
56
normal, yaitu menggunakan median sebagai ukuran pemusatan dan
minimum-maksimum sebagai ukuran penyebaran (Dahlan, 2011).
2. Analisa BivariatAnalisa ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji variable
variable penelitian yaitu variabel independent dengan variabel dependent.
Hal ini berguna untuk membuktikan atau menguji hipotesis yang telah
dibuat (Sugiyono, 2007).
Uji yang digunakan untuk mengetahui tingkat dismenore sesudah
dilakukan senam dismenoreyaitu menggunakan uji parametrik yaitu uji T
dependent, dimana uji parametrik digunakan apabila data berdistribusi
normal, skala ukurnya menggunakan skala interval dan subjek penelitian
yaitu kelompok yang di berikan perlakuan.
Uji yang digunakan untuk mengetahui data berdistribusi normal
atau tidak maka akan digunakan uji Shapiro-Wilk untuk jumlah sampel
kecil (50) dan bila hasil uji signifikan (p value > 0,05). Bila data tidak
berdistribusi normal maka dilakukan uji non parametrik yang merupakan
alternatif dari uji parametriknya yaitu uji statistik Mann Whitney yang
digunakan untuk mengetahui pengaruh senam dismenore terhadap
penurunan dismenore. Interpretasi hasilnya adalah Ho ditolak jika p value
> 0,05 (Dahlan, 2012).