BAB IV NEGARA & KONSTITUSI

26
BAB IV NEGARA & KONSTITUSI A. Pengertian Negara Di Indonesia istilah negara berasal dr. Bahasa Sanskerta Nagara atau Nagari berarti kota. Sekitar abab ke-5 sudah dipakai/ dikenal di Indonesia sejak kerajaan Tarumanega- ra di Jawa Barat. Istilah nagara juga dipakai sebagai penamaan kitab Majapahit Negara Kertagama yg ditulis Mpu Prapanca. 1.Pengertian Negara menurut ahli dalam negeri: a. Prof Djokosoetono, SH; negara adl suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia2 yg berada dibawah pemerintahan yg sama. b. Senarko, Negara adl suatu organisasi masyarakat yg memiliki daerah tertentu, tempat kekuasaan negara berlaku sepenuhnya severeign (kedaulatan).

Transcript of BAB IV NEGARA & KONSTITUSI

Page 1: BAB IV NEGARA & KONSTITUSI

BAB IV NEGARA & KONSTITUSIA. Pengertian Negara

Di Indonesia istilah negara berasal dr. Bahasa Sanskerta Nagara atau Nagari berarti kota. Sekitar abab ke-5 sudah dipakai/ dikenal di Indonesia sejak kerajaan Tarumanega-ra di Jawa Barat. Istilah nagara juga dipakai sebagaipenamaan kitab Majapahit Negara Kertagama yg ditulis Mpu Prapanca.

1.Pengertian Negara menurut ahli dalam negeri:

a. Prof Djokosoetono, SH; negara adl suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia2 yg berada dibawah pemerintahan yg sama.

b. Senarko, Negara adl suatu organisasi masyarakat yg memiliki daerah tertentu, tempat kekuasaan negara berlaku sepenuhnya severeign (kedaulatan).

Page 2: BAB IV NEGARA & KONSTITUSI

c.M. Solly Lubis, SH; negara adl. suatu bentuk pergaulan

manusia atau suatu komunitas. Negara itu memiliki

syarat2 tertentu, yi. daerah tertentu, rakyat tertentu,

dan memiliki pemerintahan.

2. Pengertian Negara menurut ahli Mancanegara al:

a. Plato, negara adl manusia dlm ukuran besar yg senantia-

sa maju dan berevolusi.

b. Aristoteles; Negara adl. perkumpulan dari keluarga dan

desa untuk meraih kehidupan yg sebaik2nya.

c. JHA Logeman; negara adl organisasi kemasyara-

katan dg kekuasaannya bertujuan utk mengatur dan

menye-lenggarakan suatu masyarakat.

Page 3: BAB IV NEGARA & KONSTITUSI

B. Sifat, Fungsi dan Unsur Negara

1. Menurut Miriam Budiardjo, dlm bukunya Dasar2

Ilmu Politik, mengatakan ada 3 sifat negara yi:

a. Sifat memaksa, berarti mempunyai kekuasaan

fisik secara legal.

Untuk melaksanaan pemaksaan melalui

tentara, politik, dan alat penegak hk lainnya.

Tujuannya spy semua peraturan per-UU-an

ditaati hingga hingga keamanan dan

ketertiban dlm suatu negara tercapai. Yang tdk

taat diberi sanksi penjara atau denda.

Page 4: BAB IV NEGARA & KONSTITUSI

b. Sifat Monopoli, utk menetapkan tujuan

bersama masyarakat. Aliran kepercayaan

dan partai politik dilarang disebarluaskan, krn

bertentangan dg tujuan negara dan

masyarakat.

c. Sifat mencakup semua, semua peraturan per-

UU-an berlaku utk semua org tanpa kecuali.

Tidak ada yang kebal hukum. Ini ptg untuk

menjaga kewibawaan hk dan tujuan negara.

Page 5: BAB IV NEGARA & KONSTITUSI

2 Fungsi Negara; tiap negara mempunyai tujuan

nasional yang berbeda2 tapi tujuan akhirnya sama

yaitu mewujudkan kebahagiaan bagi rakyatnya.

Antara tujuan negara dg fungsi negara terdapat

hubungan yang erat. adl cita2 yg hendak dicapai

negara, sedang fungsi negara adl. peranan negara

untuk mewujudkan cita-cita tersebu.

Macam2 fungsi negara adl. Sbb:.

Fungsi negara adl peranan negara utk

mewujudkan cita2 tsb. Jenis2nya adalah:

Page 6: BAB IV NEGARA & KONSTITUSI

Fungsi kekuasaan negara dalam teori kenegaraan menurut para ahli sebagai berikut :

A. Trias Politika (dikemukakan oleh Montesquiueu)

1) Fungsi legislatif (membuat UU)

2) Fungsi eksekutif (melaksanakan UU)

3) Fungsi yudikatif (mengadili pelanggaran UU)

Maksud pemisahan fungsi tsb adl sbb:

a. Agar kekuasaan pemerintah tdk terpusat pd satu tangan saja.

b.Utk mencegah tindakan sewenang2.

c.Utk san berpolitik.

Page 7: BAB IV NEGARA & KONSTITUSI

a. Fungsi Keamanan & Ketertiban, negara memiliki

fungsi keamanan & ketertiban yg mengandung

maksud bhw negara menjaga keamanan &

ketentraman dlm masyarakat, serta mencegah

bentrokan antar kelompok/ antar pribadi/individu.

a. Fungsi kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya

: Fungsi ini sangat penting, yakni mewujudkan

kesejahte-raan dan kemakmuran rakyat yg pd

hakikatnya meru-pakan tujuan negara itu sendiri.

Page 8: BAB IV NEGARA & KONSTITUSI

c. Fungsi pertahanan; hal ini mengandung

maksud bahwa negara berfungsi utk menjaga

kemungkinan serangan dari luar. Oleh karena

itu, negara perlu memiliki alat-alat

pertahanan yang kuat dan canggih.

B. Teori dari John Locke

1) Fungsi legislatif (membuat peraturan)

2) Fungsi eksekutif (melaksanakan peraturan

& mengadili perkara)

3) Fungsi federatif (mengurusi hubungan luar

negeri)

Page 9: BAB IV NEGARA & KONSTITUSI

C. Teori Caturprja (dikemukakan oleh Van

Vollenho-ven) ini terbagi dalam empat fungsi

pokok :

1. Regelling (fungsi perundang-undangan)

2. Bestuur (fungsi pemerintahan)

3. Rechtspraak (fungsi kehakiman/mengadili)

4. Politie (fungsi kepolisian/ketertiban &

keamanan).

D. Teori Dwipraja, dikemukakan oleh Goodnow, teori

ini terbagi menjadi dua fungsi negara sbb :

Page 10: BAB IV NEGARA & KONSTITUSI

1. Policy making (fungsi pembentukan haluan negara)

2. Policy executing (fungsi pelaksanaannya dalam mencapai policy making).

Indonesia menggunakan Trias Politika, dlm arti pembagian (distribution of power), bukan pemisahan kekuasaan

(separation of power) sbb:

a. Presiden (eksekutif) mengajukan RUU ke DPR & RAPBN

b. Presiden (eksekutif) memberi grasi & rehabilitasi dg pertimbangan MA (Yudikatif).

c. Presiden (eksekutif) memberi amnesti & abolisi (Yudikatif) dg pertimbangan DPR (legislatif).

d. Presiden (eksekutif) menyatakan perang dg persetujuan DPR (legislatif).

Page 11: BAB IV NEGARA & KONSTITUSI

KONSTITUSI NEGARA1. Pengertian

Konstitusi mempunyai 2 arti yaitu:

a. Arti Luas, konstitusi merupakan keseluruhan dr ketentuan2 dasar atau hk dasar. Ini meliputi hk tertulis dan tidak terulis.

b.Pengertian sempit konstitusi berarti piagam dasar atau UUD, yi suatu dokumen lengkap mengenai peraturan2 dasar negara.

Bbrp pengertian konstitusi menurut para ahli al:

LJ Van Apeldoorn, konstitusi memuat baik peraturan tertulis maupun peraturan tak tertulis

Page 12: BAB IV NEGARA & KONSTITUSI

b. K.C. Wheare, konstitusi sbg keseluruhan sistem keta-

tanegaraan dr suatu negara, berupa kum pulan pera-

turan yg membentuk, mengatur, atau memerintah dlm

pemerintahan suatu negara.

c. Prof Prajudi Atmosudirdjo merumuskan konstitusi sbb:

1) konstitusi suatu negara adalah hasil atau produk

sejarah dan proses perjuangan bgs ybs.

2) Konstitusi suatu negara adl rumusan dr filsafat,

cita2, kehendak,& perjuangan bgs Indonesia.

3) Konstitusi adl cermin dr jiwa, jalan pikiran,

menalitas dan kebudayaan suatu bangsa.

Page 13: BAB IV NEGARA & KONSTITUSI

2. Kedudukan Konstitusi

Konstitusi merupakan barometer kehidupan berbangsadan bernegara yang satu dengan bukti sejarah perjua-ngan pendahulu.

Konstitusi juga merupakan ide2 dasar yg digaris-kan oleh the founding fathers serta memberi arah kpd

generasi penerus bgs dlm menemudikan negara yg mrk pimpin.

Konstitusi & konstitusionalisme zaman skrg adl kenisca-yaan bagi tiap negara modern. Basis pokoknya adl kesepakatan umum/konsensus antara mayoritas rak-yat mengenai pranata yg ideal berkenaan dg negara. Jika kesepakatan runtuh, maka runtuh pula legitimasi kekuasaan negara ybs.

Page 14: BAB IV NEGARA & KONSTITUSI

Jimly Asshiddiqie (2010)mengutip pendpt William Andrews mengatakan konsensus yg menjamin tegaknya konstitusionalisme negara modern pd umumnya bersandar pd 3 elemen kesepakatan

(consensus), yaitu:

a. Kesepakatan I, berkenaan dengan tujuan dan cita2 bersama, biasa disebut filsafat kenegaraan (staatsidee).

Fungsinya sbg filosofische grondslag dan common platform atau kalimatun sawu diantara sesama Warga masyarakat dlm konterks kehidupan bernegara.

Page 15: BAB IV NEGARA & KONSTITUSI

b. Kesepakatan ke-2, basis pemerintahan didasarkan atas aturan hk dan konstitusi. Kesepakan menyang-kut dasar2 kehidupan penyelenggaraan bernegara, haruslah dg rule of the game yg ditentukan secara bersama. Untuk ini prinsipnya the rule of law, hukum dipandang sebagai satu kesatuan yg sistematis yg puncaknya UUD tertulis dan tidak (Konvensi).

c. Kesepakatan ke-3, terkait dg 1 bangunan organ negara & prosedur yg mengatur kekuasaannya (2) hubungan antar organ negara (3) hubungan antar organ negara dg WN. Berdasarkan hal ini dirumus-kan keinginan bersama dlm instutisi negara & meka-nisme ketatanegaraan yg hendak dikembangkan.

Page 16: BAB IV NEGARA & KONSTITUSI

Konstitusi tiap negara berbeda, baik tujuan, isi dan ben-

tuknya, tapi umunya mempunyai kedudukan formal yg

sama sbg hk dasar & hk tertinggi.

a. Konstitusi sebagai hk dasar, & sumber kekuasaan tiap

lembaga negara Konstitusi juga mengatur

kekuaasaan badan legislatif. UUD dasar dan sumber

bagi isi atauran hukum dibawahnya,

b. Konstitusi sebagai hukum tertinggi , lazim disebut sbg

hukum tertinggi. Secara hierarkis mempunyai

kedudukan lebih tinggi (superior)terhadap aturan

yang lainnya, dan pembentuk UU harus sesuai atau

tidak boleh bertentangan dengan UUD.

Page 17: BAB IV NEGARA & KONSTITUSI

3. Isi, tujuan, & fungsi Konstitusi negara:

Isi konstitusi RI diatur dlm UUD’45 al:

a. Hal yang sifatnya umum, misalnya tentang kekuasaan dlm negara & identitas2 negara,

b.Yg menyangkut lembaga negara, hubungan antar lembaga, fungsi, tugas, hak dan wewenangnya.

c.Menyangkut hubungan antar negara dg WN, yaitu hak dan kewajiban terhadap warganya dan Warga Negara kepada negara juga HAM.

Page 18: BAB IV NEGARA & KONSTITUSI

d. Konsepsi atau cita negara dlm berbagai bdg, mis.bdg pendidikan, kesejahteraan, ekonomi, sosisal, dan pertahanan

e. Hal mengenai perubahan UUD,

f. Ketentuan2 peralihan atau ketentuan transisi.

Konstitusi suatu negara memiliki sifat membatasi kekuasaan pemerintah & menjamin hak2 WN.

Secara ringkas memiliki 3 tujuan yaitu:

1. Memberikan pembatasan sekaligus pengawasan thdp kekuasaan politik.

2. Melepaskan kontrol kekuasaan dr penguasa diri, &

3. Memberi batasan bagi penguasa dlm menjlnkan kekuasaannya

Page 19: BAB IV NEGARA & KONSTITUSI

Konstitusi negara menamin pemenuhan hak-hak dasar warga negara.

Konstitusi negara memiliki fungsi2 sbb:

a. Fungsi penentu atau pembatas kekuasaan negara,

b. Fungsi mengatur hubungan kekuasaan antar organ negara,

c. Fungsi mengatur hubungan kekuasaan antar organ negara dg warga negara,

d. Fungsi pemberi atu sumber legitimasi thdp kekuasaan negara ataupun kegiatan penyelenggaraan negara.

Page 20: BAB IV NEGARA & KONSTITUSI

e. Fungsi penyalur atau pengalih kewenangan dr

sumber kekuasaan yg asli (dlm demokrasi adl rakyat)

kpd organ negara.

f. Fungsi simbolik, yi sbg sarana pemersatu symbol of

unity), sebagai rujukan identitas dan keagungan

kebangsaan (identity of nation), sebagai center of

ceremony.

g. Fungsi sbg sarana pengendalian masyarakat (social

control) baik dlm arti sempit, yaitu bidang politik dan

arti luas mencakup bidang sosial ekonomi.

h. Fungsi negara sebagai sarana perekayasaharuan

masyarakat (social engineering atau social reform) .

Page 21: BAB IV NEGARA & KONSTITUSI

UUD’ 45 SBG KONSTITUSI NEGARA INDONESIA

Konstitusi RI UUD’45 disahkan Panitia persiapan kemerdekaan Indonesia (PPKI) tgl 18-8-45 berita RI No. 7 tahun 1945 tlh diadendum, skr kita sdh memiliki 5 naskah resmi UUD’45 yi.

1. UUD’45 yg ditetapkan tgl. 18-8-45, berlaku kembali dg Dekrit Presiden 5-7-59 dikukuhkan secara aklamasi tgl 22-7-59. LN. No. 75 th 59.

2. Naskah perubahan I UUD’45 hasil SU MPR th ‘99

3. Naskah perubahan II UUD’45 hasil SU MPR th ‘00

4. Naskah perubahan ke 3 UUD’45 hasil SU 2001, &

5. Naskah perubahan ke 4 UUD 45 hasil SU 2002.

Page 22: BAB IV NEGARA & KONSTITUSI

Dlm tata urutan per-UUan UUD’45 klp Staats-grundgesetz atau aturan dasar dibawah

Pancasila sbg Grundnorm atau Norma Dasar.

Sidang I PPKI tgl 18-8-45 menghasilkan 3 putusan al:

a. Mengesahkan rancangan pembukaan hk dasar negara & hk dasar sbbg UUD NKRI,

b.Memilih Ir. Soekarno & Drs Moh. Hatta sbg Presiden & Wapres, &

c.Membentuk sebuah komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) utk membantu Presiden.

Page 23: BAB IV NEGARA & KONSTITUSI

BEBERAPA PERUBAHAN TERSEBUT AL:

a. Istilah hk dasar diganti menjadi UUD.

b. Kata mukadimah, diganti menjadi pembukaan,

c. Dalam suatu hukum menjadi dalam suatu UUD,

d.Diadakannya ketentuan ttg perulmnya tdk ada.

Penetapan UUD’45 sbg konstitusi oleh PPKI

dilakukan 2 tahap, yaitu :

a. Pengesahan Pembukaan UUD atas 4 alinea,

b. Pengesahan batang tubuhUUD’45 , 37 ps, 4 psl

aturan peralihan, & 2 aturan tambahan.

Page 24: BAB IV NEGARA & KONSTITUSI

Konstitusi RIS berlaku sejak 27-12-49 s/d 17-8-50

meliputi:

a. Mukadimah yg terdiri dr 4 alinea,

b. Bagian tubuh tubuh yg terdiri dr 6 b197 ps, &

lampiran.

Bbrp ketentuan pokok dlm UUD RIS 1949 al:

a. Bentuk negara adalah serikat, sedang bentuk

pemerintahan adalah republik, dan

b. Sistem pemerintahan adl parlementer, dimana

kepala t oleh seorang Perdana Menteri.

Perdana Menteri RIS saat itu adl. Moh. Hatta.

Page 25: BAB IV NEGARA & KONSTITUSI

UUDS 1950 pengganti UUSRIS 1949 teridri atas:

a. Mukadimah terdiri dr 4 alinea, dan

b. Batang tubuh terdiri dr 6 bab dan 146 pasal.

Isi pokok yg diatur dlm UUDS 1950 al:

a. Bentuk negara kesatuan dan bentuk

pemerintahan republik,

b. Sistem pemerintahan adalah parlementer

menurut UUDS 1950,

c. Adanya badan Konstituante yang akan

menyusun UUD tetap sbg penganti UUDS 1950.

Page 26: BAB IV NEGARA & KONSTITUSI

Dekrit Presiden 5 Juli1959 isinya sbb:

a. Menetapkan pembubaran Konstituante

b. Menetapkan UD 45 & tdk berlakunya UUDS 1950

c. Pembentukan MPRS dan DPAS.

UUD 1945 berlaku 5-7-59 s/d 1999. UUD’45 ini

berlaku dua masa pemerintahan yaitu:

a. Masa pemerintahan Presiden Soekarno dari

tahun 1959 s/d 1966, dan

b. Masa pemerintahan Presiden Soeharto dari

tahun 1966 s/d 1998.