BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitianrepository.poltekkes-denpasar.ac.id/2370/5/BAB...

15
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non eksperimental, karena tidak adanya intervensi atau manipulasi oleh peneliti terhadap subyek penelitian (Nursalam, 2017). Rancangan penelitian yang digunakan adalah analitik korelasional yang bertujuan mengetahui hubungan perilaku pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada anak usia 24-59 bulan. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional yang menekankan pada waktu pengukuran/observasi data variabel independen dan dependen hanya satu kali, pada satu saat (Nursalam, 2017).

Transcript of BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitianrepository.poltekkes-denpasar.ac.id/2370/5/BAB...

Page 1: BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitianrepository.poltekkes-denpasar.ac.id/2370/5/BAB IV.pdf · cara pemberian ASI yang baik dan benar. Kuesioner menggunakan skala likert

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non eksperimental, karena

tidak adanya intervensi atau manipulasi oleh peneliti terhadap subyek penelitian

(Nursalam, 2017). Rancangan penelitian yang digunakan adalah analitik

korelasional yang bertujuan mengetahui hubungan perilaku pemberian ASI

eksklusif dengan kejadian stunting pada anak usia 24-59 bulan. Penelitian ini

menggunakan pendekatan cross sectional yang menekankan pada waktu

pengukuran/observasi data variabel independen dan dependen hanya satu kali,

pada satu saat (Nursalam, 2017).

Page 2: BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitianrepository.poltekkes-denpasar.ac.id/2370/5/BAB IV.pdf · cara pemberian ASI yang baik dan benar. Kuesioner menggunakan skala likert

35

B. Alur Penelitian

Gambar 2. Alur penelitian Hubungan Perilaku Pemberian ASI Eksklusif

dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 24-59 Bulan di Desa

Singakerta, Kecamatan Ubud Tahun 2019

Pengolahan Data

Analisa data:

Menggunakan uji statistik komputerisasi, uji Spearman Rho (tingkat kepercayaan 95% α =

0.05) (data berdistribusi tidak normal)

Teknik Sampling :

Menggunakan probability sampling dengan teknik simple random sampling

Kriteria inklusi Kriteria eksklusi

Sampel : Berjumlah 188 responden

Penyajian Data

Populasi :

Anak usia 24-59 bulan di Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, berjumlah 355 orang

Variabel Independen

Perilaku pemberian ASI eksklusif yang

diukur dengan kuesioner dengan

pendekatan perilaku

Variabel Dependen

Kejadian stunting yang diukur dengan

pengukuran antropometri dan aplikasi

WHO anthro

1. Sangat tidak baik : ≤ 25%

2. Tidak baik : 26% - 50%

3. Baik : 51% - 75%

4. Sangat baik : 76% - 100%

1. Sangat pendek : <-3,0 2. Pendek : ≥-3,0 s/d ≤-2,0 3. Normal : ≥-2,0

Page 3: BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitianrepository.poltekkes-denpasar.ac.id/2370/5/BAB IV.pdf · cara pemberian ASI yang baik dan benar. Kuesioner menggunakan skala likert

36

C. Tempat Dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di lima banjar (Jukut Paku, Lobong, Kengetan,

Tunon, Buduk), di Desa Singakerta, Kecamatan Ubud dengan dasar pertimbangan

kejadian stunting yang tinggi daripada desa lokus stunting yang lain di Gianyar.

Penelitian dilaksanakan pada awal bulan April sampai dengan akhir bulan Mei

2019.

D. Populasi Dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah subjek (manusia) yang memenuhi kriteria yang telah

ditetapkan (Nursalam, 2011). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak

usia 24-59 bulan di Desa Singakerta, Kecamatan Ubud yang berjumlah 355 anak.

2. Sampel

Sampel terdiri dari bagian populasi terjangkau yang dapat dipergunakan

sebagai subjek penelitian melalui sampling (Nursalam, 2011). Sampel penelitian

ini diambil dari populasi anak usia 24-59 bulan di Desa Singakerta, Kecamatan

Ubud yang memenuhi kriteria. Kriteria sampel dari penelitian ini adalah :

a. Kriteria inklusi

Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu

populasi target yang terjangkau dan akan diteliti (Nursalam, 2017). Kriteria

inklusi dalam penelitian ini adalah :

1) Ibu yang memiliki anak usia 24-59 bulan di Desa Singakerta, Ubud

2) Ibu yang bersedia menjadi responden dengan menandatangani informed

consent saat pengambilan data.

Page 4: BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitianrepository.poltekkes-denpasar.ac.id/2370/5/BAB IV.pdf · cara pemberian ASI yang baik dan benar. Kuesioner menggunakan skala likert

37

b. Kriteria eksklusi

Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang

tidak memenuhi kriteria inklusi studi karena berbagai sebab (Nursalam, 2017).

Kriteria eksklusi dalam penelitian ini yaitu :

1) Ibu yang memiliki anak dengan penyakit komplikasi

2) Ibu yang memiliki gangguan komunikasi

3) Ibu tidak kooperatif dan mengundurkan diri pada saat pengumpulan data

berlangsung.

3. Jumlah Dan Besar Sampel

Menurut (Nursalam, 2017) jumlah dan besar sampel untuk populasi <1000

ditentukan dengan rumus :

Keterangan :

N = Besar populasi

n = Besar sampel

d = Tingkat kepercayaan/ketepatan yang diinginkan (0,05)

Maka dari total populasi yaitu 355 anak usia 24-59 bulan, jadi besar

sampelnya adalah :

Berdasarkan perhitungan diatas didapatkan besar sampelnya adalah 188

responden.

n = 355

1 + 355 (0,052)

n = 188,08 (dibulatkan menjadi 188)

Page 5: BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitianrepository.poltekkes-denpasar.ac.id/2370/5/BAB IV.pdf · cara pemberian ASI yang baik dan benar. Kuesioner menggunakan skala likert

38

4. Teknik Sampling

Teknik sampling merupakan cara-cara yang ditempuh dalam pengambilan

sampel, agar memperoleh sampel yang benar-benar sesuai dengan keseluruhan

subyek penelitian (Nursalam, 2017). Teknik sampling yang digunakan dalam

pengambilan sampel adalah probability sampling dengan simple random

sampling. Simple random sampling adalah jenis probabilitas (setiap subyek dalam

populasi mempunyai kesempatan menjadi sampel) paling sederhana. Teknik ini

dilakukan dengan cara memilih sampel diantara populasi secara acak (Nursalam,

2017).

E. Jenis, Cara, dan Instrumen Pengumpulan Data

Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan

data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh sendiri oleh peneliti dari

hasil pengukuran, pengamatan, survey dan lain-lain (Setiadi, 2013). Data primer

dalam penelitian ini yaitu identitas responden, perilaku pemberian ASI Eksklusif

dengan menggunakan kuesioner sedangkan kejadian stunting dengan

menggunakan meteran dan aplikasi WHO Anthro. Data sekunder adalah data yang

diperoleh dari dokumen yang ada pada suatu lembaga atau orang lain (Sukawana,

2008). Data sekunder yang dikumpulkan pada penelitian ini, jumlah anak usia 24-

59 bulan dan jumlah kejadian stunting tahun 2018 Desa Singakerta, Kec. Ubud.

Pengumpulan data merupakan proses pendekatan kepada subyek dan

proses pengumpulan karakteristik subyek yang diperlukan dalam suatu penelitian

(Nursalam, 2011). Metode pengumpulan data dari penelitian ini dengan metode

kuesioner dan z-score. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner perilaku

Page 6: BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitianrepository.poltekkes-denpasar.ac.id/2370/5/BAB IV.pdf · cara pemberian ASI yang baik dan benar. Kuesioner menggunakan skala likert

39

pemberian ASI eksklusif dengan pendekatan perilaku yang terdiri dari 20

pernyataan diantaranya 5 pernyataan tentang pengertian, 7 pernyataan tentang

manfaat, 4 pernyataan tentang pemberian ASI eksklusif pada ibu bekerja, 4

pernyataan tentang cara pemberian ASI yang baik dan benar dan meteran untuk

mengukur tinggi badan anak usia 24-59 bulan di Desa Singakerta, Kecamatan

Ubud dan tanggal lahir anak serta jenis kelamin yang kemudian dihitung nilai z-

score dengan aplikasi WHO Anthro untuk mengetahui anak sangat pendek (< -

3,0), Pendek (≥ -3,0 s/d <-2,0), dan Normal (≥ -2,0). Pada penelitian ini peneliti

bekerja sama dengan 2 peneliti pendamping yang akan membantu peneliti selama

penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Mengajukan surat permohonan ijin penelitian kepada Ketua Jurusan

Keperawatan Poltekkes Denpasar

b. Mengajukan surat permohonan ijin penelitian dari Jurusan Keperawatan

Poltekkes Denpasar yang ditujukan ke Direktorat Poltekkes Denpasar

c. Mengajukan surat permohonan ijin penelitian ke Badan Penanaman Modal

dan Perizinan Provinsi Bali

d. Mengajukan surat permohonan ijin penelitian ke Dinas Kesehatan Provisi

Bali, dan tembusan surat ke Puskesmas Ubud II

e. Melakukan pendekatan formal kepada Kepala Puskesmas Ubud II dengan

pengiriman surat permohonan ijin lokasi penelitian di Desa Singakerta,

Kecamatan Ubud

Page 7: BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitianrepository.poltekkes-denpasar.ac.id/2370/5/BAB IV.pdf · cara pemberian ASI yang baik dan benar. Kuesioner menggunakan skala likert

40

f. Mengajukan kuesioner kepada dua orang peneliti pendamping yaitu tentang

cara pengisian 20 pernyataan dalam kuesioner, dan menyamakan persepsi

dengan peneliti pendamping

g. Melakukan pemilihan sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.

h. Menjelaskan informed consent maksud dan tujuan penelitian, serta

memberikan lembar persetujuan dan jika sampel bersedia untuk diteliti

maka harus menandatangani lembar persetujuan dan jika sampel menolak

untuk diteliti maka peneliti tidak akan memaksa dan menghormati haknya.

i. Sampel yang bersedia menjadi responden dan sudah menandatangani lembar

persetujuan, kemudian diteliti dengan menggunakan alat ukur berupa

meteran untuk mengukur tinggi badan, jenis kelamin dan tanggal lahir

sampel yang kemudian dihitung nilai z-score dengan aplikasi WHO Anthro

dan selanjutnya peneliti dengan pendukung sebaya melakukan posyandu

bersama Puskesmas pembantu Desa Singakerta untuk mengumpulkan data

anak usia 24-59 bulan di Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, kemudian

mendampingi dan mejelaskan tata cara pengisian kuisioner perilaku

pemberian ASI eksklusif kepada responden.

j. Mengumpulkan kuesioner yang telah diisi oleh responden dan rekapan

tinggi badan, jenis kelamin, tanggal lahir sampel beserta nilai hitungan z-

score menggunakan aplikasi WHO Anthro.

k. Melakukan pengecekan kelengkapan data yang telah diisi dalam kuesioner

perilaku pemberian ASI eksklusif dan rekapan tinggi badan, jenis kelamin,

Page 8: BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitianrepository.poltekkes-denpasar.ac.id/2370/5/BAB IV.pdf · cara pemberian ASI yang baik dan benar. Kuesioner menggunakan skala likert

41

tanggal lahir sampel beserta nilai hitungan z-score menggunakan aplikasi

WHO Anthro.

l. Mengelola data yang telah diperoleh dari pengisian kuesioner perilaku

pemberian ASI eksklusif dan hitungan z-score menggunakan aplikasi WHO

Anthro pada lembar rekapitulasi (master table).

m. Merekapitulasi dan mencatat data yang diperoleh pada lembar rekapitulasi

(master tabel) untuk diolah.

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur

fenomena alam maupun sosial yang diamati (Sugiyono, 2014). Dalam penelitian

ini digunakan kuesioner pemberian ASI eksklusif dengan pendekatan perilaku dan

hitungan z-score menggunakan aplikasi WHO Anthro untuk menentukan anak

usia 24-59 bulan mengalami sangat pendek (< -3,0), pendek (≥ -3,0 s/d < -2,0),

dan normal (≥ -2,0).

a. Kuesioner A (karakteristik responden/ Ibu)

Kuesioner ini memuat data karakteristik responden yang mencakup kode

responden, inisial responden, umur, pendidikan, dan pekerjaan.

b. Kuesioner B (karakteristik sampel/ Anak)

Kuesioner ini memuat data karakteristik subyek penelitian yang mencakup

tanggal lahir, jenis kelamin, tinggi badan.

Nilai z-score dihitung mengunakan aplikasi WHO Anthro dengan

memasukkan data tinggi badan, tanggal lahir, dan jenis kelamin anak. Hasil yang

didapatkan akan menentukan bahwa anak tersebut sangat pendek (< -3,0), pendek

(≥ -3,0 s/d <-2,0), dan normal (≥ -2,0).

Page 9: BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitianrepository.poltekkes-denpasar.ac.id/2370/5/BAB IV.pdf · cara pemberian ASI yang baik dan benar. Kuesioner menggunakan skala likert

42

c. Kuesioner perilaku pemberian ASI eksklusif

Kuesioner perilaku pemberian ASI eksklusif berisi pernyataan untuk

mengidentifikasi pemberian ASI eksklusif kepada anak yang terdiri dari 20

pernyataan dalam bentuk pernyataan perilaku dengan pembagian parameter yaitu

5 pernyataan mengenai pengertian, 7 pernyataan mengenai manfaat, 4 pernyataan

mengenai pemberian ASI eksklusif pada ibu bekerja, dan 4 pernyataan mengenai

cara pemberian ASI yang baik dan benar. Kuesioner menggunakan skala likert

yang dimana item-item disusun berupa pernyataan positif dan negatif. Pernyataan

positif untuk jawaban sangat setuju (skor 4), setuju (skor 3), tidak setuju (skor 2),

sangat tidak setuju (1) dan pernyataan negatif dengan jawaban sangat setuju (skor

1), setuju (skor 2), tidak setuju (skor 3), sangat tidak setuju (skor 4) (Hidayat,

2011).

d. Uji validitas

Validitas menunjukkan ketepatan pengukuran suatu instrumen, artinya

suatu instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut mengukur apa yang

seharusnya diukur (Dharma, 2015). Salah satu yang dapat digunakan untuk uji

validitas adalah teknik korelasi person product moment, jika nilai r hitung > r

tabel berarti valid dan jika r hitung < r tabel maka tidak valid (Hidayat, 2011).

Nilai r tabel didapatkan dari nilai df (degree of freedom) yang dihitung

menggunakan rumus n-2, untuk n sebagai jumlah sampel (Sugiyono, 2014). Uji

validitas dilakukan di Desa Lodtunduh, Kecamatan Ubud, Gianyar dengan

pertimbangan Desa Lodtunduh memiliki karakteristik yang sama dengan Desa

Singakerta sebagai lokus stunting di Kecamatan Ubud.

Page 10: BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitianrepository.poltekkes-denpasar.ac.id/2370/5/BAB IV.pdf · cara pemberian ASI yang baik dan benar. Kuesioner menggunakan skala likert

43

e. Uji reliabilitas

Reliabilitas adalah kesamaan hasil pengukuran atau pengamatan bila fakta

atau kenyataan hidup tadi diukur atau diamati berkali – kali dalam waktu yang

berlainan (Nursalam, 2011). Angket penelitian ini dihitung dengan teknik analisis

varian yang dikembangkan oleh Crombach Alpha, dengan ketentuan instrumen

dikatakan reliabel jika r α > r tabel, instrumen penelitian dinyatakan memiliki

tingkat reliabilitas yang tinggi apabila nilai koefisien yang diperoleh r hitung ≥ 0,7

(Sugiyono, 2014). Uji reliabilitas dilakukan di Desa Lodtunduh, Gianyar.

F. Pengelolaan Dan Analisa Data

1. Teknik Pengolahan Data

Pengolahan data pada dasarnya merupakan suatu proses untuk

memperoleh data atau data ringkasan berdasarkan suatu kelompok data mentah

dengan menggunakan rumus tertentu sehingga menghasilkan informasi yang

diperlukan (Setiadi, 2013). Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh peneliti dalam

pengolahan data, yaitu :

a. Editing

Tahap editing pada penelitian ini yaitu memeriksa daftar pertanyaan yang

telah diserahkan oleh para pengumpul data. Pemeriksaan daftar pertanyaan yang

telah selesai ini dilakukan terhadap : kelengkapan jawaban, keterbacaan tulisan

dan relevansi jawaban (Setiadi, 2013). Editing dilakukan untuk memeriksa ulang

kelengkapan pengisian formulir kuesioner meliputi inisial responden, usia

responden, pendidikan responden, pekerjaan responden, kode sampel, jenis

kelamin sampel, tanggal lahir sampel, dan tinggi badan sampel.

Page 11: BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitianrepository.poltekkes-denpasar.ac.id/2370/5/BAB IV.pdf · cara pemberian ASI yang baik dan benar. Kuesioner menggunakan skala likert

44

b. Coding

Coding adalah mengklasifikasikan jawaban-jawaban dari para responden

ke dalam bentuk angka/bilangan. Biasanya klasifikasi dilakukan dengan cara

memberi tanda/kode berbentuk angka pada masing-masing jawaban. Kegunaan

dari coding adalah mempermudah pada saat analisis data dan juga mempercepat

pada saat entry data (Setiadi, 2013). Pada penelitian ini, kode yang digunakan

adalah :

Pendidikan terakhir responden : tidak sekolah kode 1, SD kode 2, SMP

kode 3, SMA kode 4, Perguruan Tinggi kode 5. Pekerjaan responden : ibu rumah

tangga kode 1, buruh/petani kode 2, wiraswasta kode 3, swasta kode 4, PNS kode

5. Jenis kelamin anak : laki-laki kode 1, perempuan kode 2. Perilaku pemberian

ASI eksklusif : Sangat baik (hasil persentase 76-100%) kode 1, baik (hasil

persentase 51-75%) kode 2, tidak baik (hasil persentase 26-50%) kode 3, sangat

tidak baik (hasil persentase ≤25%) kode 4.

c. Processing

Pemrosesan data dilakukan dengan cara meng-entry data dari kuesioner ke

paket program komputer. Setelah semua kuesioner terisi penuh dan benar, serta

sudah melewati pengkodean, maka langkah selanjutnya adalah memproses data

yang di-entry dapat dianalisis. Peneliti memasukan data dari setiap responden

yang telah diberi kode kedalam program komputer untuk diolah (Setiadi, 2013).

d. Cleaning

Pembersihan data, lihat variabel apakah data sudah benar atau belum,

mengecek kesalahan-kesalahannya itu menghubungkan jawaban satu sama lain

Page 12: BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitianrepository.poltekkes-denpasar.ac.id/2370/5/BAB IV.pdf · cara pemberian ASI yang baik dan benar. Kuesioner menggunakan skala likert

45

untuk mengetahui adanya konsistensi jawaban (Setiadi, 2013). Peneliti

menyocokkan dan memeriksa kembali data yang sudah di entry dengan data yang

didapatkan pada master tabel.

2. Teknik Analisa Data

Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis

univariat dan analisis bivariat.

a. Analisis univariat

Tujuan dari analisis univariat adalah untuk mendeskripsikan karakteristik

masing-masing variabel yang diteliti. Data yang diperoleh terdiri dari data

demografi (usia ibu, pendidikan, pekerjaan), data pemberian ASI eksklusif, dan

kejadian stunting. Data-data jenis kelamin anak, pendidikan ibu, pekerjaan ibu,

termasuk variabel kategorik dan dianalisis dengan statistik deskriptif, yaitu

menggunakan distribusi frekuensi dan dijabarkan persentase dari masing-masing

variabel. Untuk data usia ibu, pemberian ASI eksklusif, dan kejadian stunting

termasuk variabel numerik oleh karena itu data yang dijabarkan yaitu mean,

median, modus, standar deviasi, dan minimal-maksimal (Hastono, 2007). Jawaban

dari responden pada kuesioner pemberian ASI eksklusif dilakukan perhitungan

persentase dengan menggunakan rumus (Setiadi, 2013) :

Keterangan :

P = persentase hasil

F = jumlah skor yang didapat

N = jumlah skor maksimal

Page 13: BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitianrepository.poltekkes-denpasar.ac.id/2370/5/BAB IV.pdf · cara pemberian ASI yang baik dan benar. Kuesioner menggunakan skala likert

46

Adapun kategori perilaku pemberian ASI eksklusif dalam skala interval dan

stunting dalam skala ratio sebagai berikut :

Tabel 4

Perilaku Pemberian ASI Eksklusif

No. Nilai indeks Kategori

1 ≤ 25 % Sangat tidak baik

2 26 % - 50 % Tidak baik

3 51 % - 75 % Baik

4 76 % - 100 % Sangat baik

Tabel 5

Kejadian Stunting

No. Nilai indeks Kategori

1 < -3,0 Sangat pendek

2 ≥ -3,0 s/d <-2,0 Pendek

3 ≥ -2,0 s/d <2,0 Normal

b. Analisis bivariat

Analisis bivariat bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku

pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada anak usia 24-59 bulan di

Desa Singakerta, Kecamatan Ubud dengan uji pearson. Uji pearson digunakan

untuk menganalisis hubungan perilaku pemberian ASI eksklusif sebagai variabel

numerik yang berskala interval dengan kejadian stunting sebagai variabel numerik

yang berskala ratio.

Uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov dilakukan terlebih dahulu

pada kedua variabel sebagai syarat uji parametrik (pearson), yaitu data harus

berdistribusi normal. Hasil yang keluar harus memenuhi syarat yaitu nilai

skewness dibagi dengan std. error yaitu -2 < x < 2 atau p > 0,005, maka uji yang

Page 14: BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitianrepository.poltekkes-denpasar.ac.id/2370/5/BAB IV.pdf · cara pemberian ASI yang baik dan benar. Kuesioner menggunakan skala likert

47

dilakukan adalah uji korelasi pearson. Namun apabila data tidak berdistribusi

normal, maka uji yang dilakukan adalah uji korelasi spearman (Dahlan, 2016).

G. Etika Penelitian

1. Autonomy/ Menghormati Harkat Dan Martabat

Autonomy berarti responden memiliki kebebasan untuk memilih rencana

kehidupan dan cara bermoral mereka sendiri (Potter & Perry, 2005). Peneliti

memberikan responden kebebasan untuk memilih ingin menjadi responden atau

tidak. Peneliti tidak memaksa calon responden yang tidak bersedia menjadi

responden.

2. Confidentiality/ Kerahasiaan

Kerahasiaan adalah prinsip etika dasar yang menjamin kemandirian klien

(Potter & Perry, 2005). Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan

jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah

lainnya (Hidayat, 2007). Kerahasian responden dalam penelitian ini dilakukan

dengan cara memberikan kode reponden dan inisial bukan nama asli responden.

3. Justice/ Keadilan

Justice berarti bahwa dalam melakukan sesuatu pada responden, peneliti

tidak boleh mebeda-bedakan responden berdasarkan suku, agama, ras, status,

sosial ekonomi, politik ataupun atribut lainnya dan harus adil dan merata

(Hidayat, 2007). Peneliti menyamakan setiap perlakuan yang diberikan kepada

setiap responden tanpa memandang suku, agama, ras dan status sosial ekonomi.

Page 15: BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitianrepository.poltekkes-denpasar.ac.id/2370/5/BAB IV.pdf · cara pemberian ASI yang baik dan benar. Kuesioner menggunakan skala likert

48

4. Beneficience Dan Non Maleficience

Berprinsip pada aspek manfaat, maka segala bentuk penelitian diharapkan

dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia (Hidayat, 2007). Penelitan

keperawatan mayoritas menggunakan populasi dan sampel manusia oleh karena

itu sangat berisiko terjadi kerugian fisik dan psikis terhadap subjek penelitian.

Penelitian yang dilakukan oleh perawat hendaknya tidak mengandung unsur

bahaya atau merugikan pasien sampai mengancam jiwa pasien (Wasis, 2008).

Penelitian ini memberikan manfaat mengenai apakah terdapat hubungannya

perilaku pemberian ASI eksklusif melalui pengisian kuesioner dengan kejadian

stunting melalui pengukuran z-score dengan aplikasi WHO Anthro. Penelitian ini

juga tidak berbahaya karena responden hanya akan diberikan kuesioner untuk diisi

sesuai dengan pilihan responden.