BAB IV METODE PENELITIAN - repository.ipb.ac.id 4... · Kuisioner penelitian terdapat pada Lampiran...

16
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku sebagai hasil pemekaran dari Kabupaten Maluku Tenggara pada tahun 2003 yang berlangsung pada bulan Maret – Oktober 2009. 4.2. Jenis dan Sumber Data a. Data Primer Data primer diperoleh dan dikumpulkan langsung dari responden dan informan kunci di lapangan melalui wawancara dan menggunakan pertanyaan/ kuisioner yang terstruktur sesuai dengan tujuan penelitian. Kuisioner penelitian terdapat pada Lampiran 1, 2 dan 3. Data primer yang dikumpulkan adalah; data karakteristik responden (umur, perkerjaan dan pendidikan formal). Data persepsi stakeholder mengenai manfaat pemekaran dan data persepsi masyarakat mengenai dampak pemekaran terhadap kesejahteraan pada bidang ekonomi, layanan pemerintah, partisipasi masyarakat, fasilitas umum dan pengelolaan sumberdaya alam. b. Data Sekunder Data sekunder diperoleh dari instansi dan dinas-dinas yang terkait dengan penelitian, BPS, Bappeda, Dinas Pendapatan Daerah, dan hasil penelitian terdahulu. Data sebelum pemekaran digunakan dari tahun 2000-2002 sementara untuk data setelah pemekaran digunakan data mulai tahun 2003-2009. Data sekunder yang dikumpulkan adalah; data PDRB, APBD, gambaran umum daerah penelitian yang meliputi aspek fisik, sosial, ekonomi, budaya dan data sekunder lainnya. 4.3. Metode Pengambilan Sampel Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode nonprobability sampling dengan teknik “purposive sampling” dengan pertimbangan stakeholder yang dipilih merupakan pihak yang berperan penting dalam pembangunan daerah baik sebelum dan sesudah pemekaran. Menurut Juanda (2007) teknik penarikan contoh purposive sampling biasanya dilakukan

Transcript of BAB IV METODE PENELITIAN - repository.ipb.ac.id 4... · Kuisioner penelitian terdapat pada Lampiran...

Page 1: BAB IV METODE PENELITIAN - repository.ipb.ac.id 4... · Kuisioner penelitian terdapat pada Lampiran 1, 2 dan 3. Data primer yang dikumpulkan adalah; data karakteristik responden (umur,

62

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku

sebagai hasil pemekaran dari Kabupaten Maluku Tenggara pada tahun 2003 yang

berlangsung pada bulan Maret – Oktober 2009.

4.2. Jenis dan Sumber Data

a. Data Primer

Data primer diperoleh dan dikumpulkan langsung dari responden dan

informan kunci di lapangan melalui wawancara dan menggunakan pertanyaan/

kuisioner yang terstruktur sesuai dengan tujuan penelitian. Kuisioner penelitian

terdapat pada Lampiran 1, 2 dan 3. Data primer yang dikumpulkan adalah; data

karakteristik responden (umur, perkerjaan dan pendidikan formal). Data persepsi

stakeholder mengenai manfaat pemekaran dan data persepsi masyarakat mengenai

dampak pemekaran terhadap kesejahteraan pada bidang ekonomi, layanan

pemerintah, partisipasi masyarakat, fasilitas umum dan pengelolaan sumberdaya

alam.

b. Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari instansi dan dinas-dinas yang terkait dengan

penelitian, BPS, Bappeda, Dinas Pendapatan Daerah, dan hasil penelitian

terdahulu. Data sebelum pemekaran digunakan dari tahun 2000-2002 sementara

untuk data setelah pemekaran digunakan data mulai tahun 2003-2009. Data

sekunder yang dikumpulkan adalah; data PDRB, APBD, gambaran umum daerah

penelitian yang meliputi aspek fisik, sosial, ekonomi, budaya dan data sekunder

lainnya.

4.3. Metode Pengambilan Sampel

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode nonprobability sampling dengan teknik “purposive sampling” dengan

pertimbangan stakeholder yang dipilih merupakan pihak yang berperan penting

dalam pembangunan daerah baik sebelum dan sesudah pemekaran. Menurut

Juanda (2007) teknik penarikan contoh purposive sampling biasanya dilakukan

Page 2: BAB IV METODE PENELITIAN - repository.ipb.ac.id 4... · Kuisioner penelitian terdapat pada Lampiran 1, 2 dan 3. Data primer yang dikumpulkan adalah; data karakteristik responden (umur,

63

oleh peneliti berpengalaman dalam memilih contoh berdasarkan pertimbangan

tentang berberapa karakteristik yang cocok berkaitan dengan anggota contoh yang

diperlukan untuk menjawab tujuan penelitiannya. Sebagaimana terdapat pada

Tabel 3 di bawah ini:

Tabel 3 Rincian sebaran kelompok responden sebagai sumber data

Responden Jumlah Keterangan

1).Analisis responden 120 30 org Kec Aru Tengah dan 30 org Kec.

Arsel (Kepulauan Aru), serta 30 org Kec.

Dula Utara dan 30 org Kec.Dula Selatan

2).Stakeholder (AHP)

Pemerintah Daerah 3 Pemda dan DPR

Pengusaha 3 Pengusaha Besar/UKM/Koperasi

Masyarakat 5 Tokoh Adat/Masyarakat/LSM/Pemuda-i

Total 131 Responden Masyarakat dan Stakeholder

4.4. Pengamatan dan Pengukuran Variabel

Variabel penelitian yang diamati dan diukur yang selanjutnya akan dianalisa

dapat dilihat pada Tabel 4

Tabel 4 Pengamatan dan pengukuran variabel

No Tujuan Variabel AnalisisJenis/Sumber

Data

1 Menganalisaperkembangan ekonomidan kesejahteraanmasyarakat

Pertumbuhan PDRB, PDRBPerkapita dan pendapatan,pelayanan pemerintah.Partisipasi, prasarana &Pengolahan SDA

Deskriptif, AnalisisDeveritas Entropi(IDE) PDRB dan

Analisis Keresponden

Data Sekunderdan Primer

BPS, BappedaMasyrakat

2 MenganalisisKapasitas Fiskal Pendapatan Daerah

Analisis Deskritif danIDE Pendapatan

Data SekunderBappeda,KantorBupati

3 Menganalisis Sektoryang potensial bagiperekonomian Wil;ayahKab. Kepulauan Arusetelah pemekaran.

Perkembangan PDRB Analisis LQ danAnalisis SSA

Data Sekuder

4 Menganalisis PersepsiStakeholder terhadapdistribusi manfaatpemekaran

Struktur HirarkyStakeholders

AHP (AnalisisHirearki Proses)

Data Primer(stakeholders)

Page 3: BAB IV METODE PENELITIAN - repository.ipb.ac.id 4... · Kuisioner penelitian terdapat pada Lampiran 1, 2 dan 3. Data primer yang dikumpulkan adalah; data karakteristik responden (umur,

64

Gambar 3 Peta Lokasi Penelitian.

Page 4: BAB IV METODE PENELITIAN - repository.ipb.ac.id 4... · Kuisioner penelitian terdapat pada Lampiran 1, 2 dan 3. Data primer yang dikumpulkan adalah; data karakteristik responden (umur,

65

4.6. Metode Analisis

4.6.1. Analisis Deskriptif

Analisis ini digunakan untuk mengetahui dampak pemekaran terhadap

pertumbuhan dan perkembangan struktur ekonomi, kapasitas fiskal daerah dengan

menggunakan data-data Produk Domestik Bruto (PDRB), Pendapatan Daerah dari

data Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebelum dan setelah

Pemekaran untuk Kabupaten Maluku Tenggara dan setelah pemekaran untuk

Kabupaten Kepulauan Aru. Penekanan dalam analisis ini adalah pada laju

pertumbuhan PDRB dan Pendapatan Daerah.

a) Laju Pertumbuhan PDRB

Mengunakan Rumus :

LPPDRBt =

Dimana :

LPPDRBt = Laju Pertumbuhan PDRB pada tahun ke-t

PDRBt-1 = Angka PDRB pada tahun ke-t

PDRBt-1 = Angka PDRB tahun ke-t-1

b) Laju Pertumbuhan Pendapatan Daerah (PD)

Mengunakan Rumus :

LPPDt =

Dimana :

LPPDt = Laju Pertumbuhan Pendapatan Daerah pada tahun ke-t

PDt= Angka Pendapatan Daerah pada tahun ke-t

PDt-1 = Angka Pendapatan Daerah pada tahun ke-t-1

4.6.2. Analisis Indeks Diversitas Entropi (IDE)

Prinsip yang digunakan dalam analisis IDE adalah semakin beragam

aktifitas ekonomi atau semakin luas jangkauan spasialnya, maka semakin tinggi

nilai IDEnya. Artinya wilayah tersebut semakin berkembang. Analisis IDE ini

digunakan untuk data PDRB dan Pendapatan Daerah Kabupaten Maluku

Tenggara sebelum dan setelah pemekaran serta Kabupaten Kepulauan Aru setelah

pemekaran.

PDRBt – PDRBt-1

PDRBt-1

X 100 %

PDt - PDt-1

PDt-1X 100%

Page 5: BAB IV METODE PENELITIAN - repository.ipb.ac.id 4... · Kuisioner penelitian terdapat pada Lampiran 1, 2 dan 3. Data primer yang dikumpulkan adalah; data karakteristik responden (umur,

66

4.6.2.1. Analisis Indeks Diversitas Entropi (IDE) PDRB

Analisis ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan jenis lapangan

usaha/sektor PDRB sesudah pemekaran dengan membandingkan pada kondisi

sebelum pemekaran. Adapun sektor-sektor yang akan diamati meliputi: (1)

pertanian, (2) pertambangan (3) industri pengelolahan, (4) bangunan, (5) listrik

dan air minum, (6) perdagangan, hotel dan restoran, (7) pengangkutan &

komunikasi, (8) keuangan, persewaan dan jasa perusahaan serta (9) jasa-jasa.

Analisis ini menggunakan formula yang dibangun oleh Saefulhakim

(2003) sebagai berikut berikut :

PiPiIDEPDRBn

i

ln1

Dimana :Pi = proporsi PDRB sektor ke-i terhadap total PDRBn = jumlah sektor

Xi

XiPi

Xi = persentase masing-masing lapangan usaha terhadap total PDRB

Untuk menjustifikasikan tingkat perkembangan, maka ada ketentuan

bahwa jika Indeks Diversitas Entropy (IDE) PDRB semakin tinggi maka tingkat

perkembangan semakin tinggi atau semakin merata.

4.6.2.2Analisis Indeks Diversitas Entropi (IDE) Pendapatan Daerah (PD)

Analisis ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan sumber-sumber

Pendapatan Daerah sesudah pemekaran yang meliputi (1) Pendapatan Asli Daerah

(PAD), (2) Dana Perimbangan serta (3) Penerimaan lainnya. Analisis ini

menggunakan formula yang dibangun oleh Saefulhakim (2003) sebagai berikut

berikut:

PiPiIDEPDn

i

ln1

Dimana :Pi = proporsi sumber-sumber PD terhadap total PDn = jumlah sektor

Xi

XiPi

Xi = persentase masing-masing sumber-sumber PD terhadap total PD

Page 6: BAB IV METODE PENELITIAN - repository.ipb.ac.id 4... · Kuisioner penelitian terdapat pada Lampiran 1, 2 dan 3. Data primer yang dikumpulkan adalah; data karakteristik responden (umur,

67

Untuk menjustifikasikan tingkat perkembangan, maka ada ketentuan bahwa jika

Indeks Diversitas Entropy (IDE) Pendapatan Daerah semakin tinggi maka tingkat

perkembangan sama.

4.6.3. Analisis Hierarchy Process (AHP)

Analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui dampak pemekaran wilayah

terhadap distribusi hirarkhy stakeholder melalui persepsi masyarakat/stakeholder

terhadap pemekaran wilayah Kabupaten Kepulauan Aru. Analisis Hierarchical

Process di desain untuk menangkap persepsi orang yang berhubungan sangat erat

dengan permasalahan tertentu melalui prosedur yang dirancang untuk sampai pada

skala preferensi diantara berbagai alternatif.

Ma’arif dan Tanjung (2003) AHP merupakan suatu model yang luwes

yang mampu memberikan kesempatan bagi perseorangan atau kelompok untuk

membangun gagasan-gagasan dan mendefinisikan persoalan dengan cara

membuat asumsi mereka masing-masing dan memperoleh pemecahan diingingkan

darinya. AHP memasukan pertimbangan dan nilai-nilai pribadi secara logis.

Proses ini bergantung pada imajinasi, pengalaman, dan pengetahuan untuk

menyusun hirarki suatu masalah pada logika, intuisi, dan pengalaman pengalaman

untuk memberikan pertimbangan. Penggunaan teknik ini dilakukan dengan cara

membuat urutan komponen-komponen utama penelitian secara berhirarki

kemudian diberi nilai (scoring) dalam rangka kepada setiap bagian yang

menunjukan penilaian subjektif kemudian disintesiskan guna menentukan variabel

yang memiliki prioritas tinggi.

Model ini ditujukan untuk memodelkan masalah-masalah tak terstruktur

baik dalam bidang ekonomi, sosial maupun sains manajemen. Penerapan AHP

sedapat mungkin menghindari adanya penyerderhanan misalnya dengan membuat

asumsi-asumsi agar diperoleh model-model kuantitatif, sebaliknya

mempertahankan model yang kompleks seperti semula. Agar model realistik,

maka sebaliknya memasukan dan melakukan pengukuran terhadap semua hal

penting. Baik yang nyata maupun tidak nyata yang dapat diukur secara kuantitatif

maupun kualitatif. AHP membuka kesempatan adanya perbedaan pendapat dan

konflik sebagaimana yang ada dalam kenyataan sehari-hari dalam usaha mencapai

Page 7: BAB IV METODE PENELITIAN - repository.ipb.ac.id 4... · Kuisioner penelitian terdapat pada Lampiran 1, 2 dan 3. Data primer yang dikumpulkan adalah; data karakteristik responden (umur,

68

konsensus. Menurut Suryadi dan Rahmadhani (1998), Adapun langkah-langkah

yang dilakukan meliputi :

1. Mendefinisikan masalah dan menentukan solusi yang diinginkan; untuk

kepentingan analisis perlu diketahui dulu faktor-faktor yang berpengaruh

sebagai dampak pemekaran wilayah Kabupaten Kepulauan Aru

2. Membuat struktur hirarkhi yang diawali dengan tujuan umum, dilanjutkan

dengan sub-sub tujuan, kriteria dan kemungkinan alternatif-alternatif pada

tingkatan kriteria yang paling bawah.

3. Membuat matriks perbandingan berpasangan yang menggambarkan kontribusi

relatif atau pengaruh setiap elemen terhadap masing-masing tujuan atau

kriteria yang setingkat diatasnya. Perbandingan didasarkan pada pendapat

dari pengambilan keputusan dengan menilai tingkat kepentingan suatu elemen

yang lainnya.

4. Melakukan perbandingan berpasangan sehingga diperoleh pendapat

seluruhnya sebanyak n x { (n-1)/2 } buah, dengan n adalah banyaknya elemen

yang dibandingkan.

5. Menghitung nilai eigen dan menguji konsistensi, jika tidak konsisten maka

pengambilan data diulangi.

6. Mengulangi langkah 3, 4, 5 untuk seluruh tingkat hirakhi

7. Menghitung vektor eigen dari setiap matriks perbandingan berpasangan. Nilai

vektor eigen merupakan bobot setiap elemen. Langkah ini untuk mensintesis

pendapat dalam penentuan prioritas elemen-elemen pada tingkat hirarki

terendah sampai pencapaian tujuan.

8. Memeriksa konstitensi hierarkhi. Jika nilainya lebih 10 %, maka penilaian

data pendapat harus diperbaiki.

9. penyusunan atau struktur keputusan dilakukan untuk menggambarkan elemen

sistem atau alternatif keputusan yang teridentifikasi. Susunan hierarki

keputusan dapat dilihat pada gambar 4 .

Menurut Saaty (1991), penentuannya tingkat kepentingan pada setiap

tingkatan hierarki dilakukan dengan pendapat dari narasumber yang memahami

permasalahan dengan cara melakukan wawancara langsung dan menilai tingkat

kepentingan pada setiap elemen dibandingkan dengan elemen lainnya dan untuk

Page 8: BAB IV METODE PENELITIAN - repository.ipb.ac.id 4... · Kuisioner penelitian terdapat pada Lampiran 1, 2 dan 3. Data primer yang dikumpulkan adalah; data karakteristik responden (umur,

69

mengisi matriks banding berpasangan sebagai permasalahan, terlebih dahulu harus

ditetapkan skala kuantitatif 1 (satu) sampai dengan 9 (sembilan) untuk

menggambarkan relatif pentingnya suatu elemen atas lainya. Penilaian dilakukan

dengan pembobotan untuk masing-masing komponen dengan komparasi

berpasangan yang dimulai dari tingkat yang lebih tinggi sampai dengan yang

terendah. Pembobotan dilakukan berdasarkan pendapat para narasumber

berdasarkan skala komparasi 1 (satu) sampai 9 (Sembilan). Nilai skala komparasi

digunakan untuk mengkuantitatifkan data yang bersifat kualitatif. Nilai dan

definisi pendapat kuantitatif tersebut dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5 System urutan (rangking) Saaty untuk hierarchy process

Tingkat

KepentinganDefenisi

1

3

5

7

9

2,4,6,8

Kedua elemen sama pentingnya

Elemen yang satu sedikit lebih penting ketimbang yanglainnya

Sifat lebih penting dari salah satu elemen kuat

Satu elemen jelas lebih penting ketimbang elemen yanglainnya

Satu elemen mutlak lebih penting ketimabang elemen yanglainnya

Nilai-nilai diantara dua pertimbangan yang berdekatanJika untuk aktivitas/mendapat satu angka bila dibandingkandengan aktivitas j, maka j mempunyai nilai kebalikannya biladibandingkan dengan i

Page 9: BAB IV METODE PENELITIAN - repository.ipb.ac.id 4... · Kuisioner penelitian terdapat pada Lampiran 1, 2 dan 3. Data primer yang dikumpulkan adalah; data karakteristik responden (umur,

70

Gambar 4 Analisis AHP Manfaat Pemekaran Wilayah.

PeningkatanSDM

Pemerintah(Eksekutif &

Legistatif)

Pengusaha(Besar, UKM & Koperasi)

Masyarakat(Tokoh Adat, Mayarakat,

LSM, Pemuda/Perempuan)

(Kriteria)

(Stakeholder)

Peningkatan PAD

PendapatanMasyarakat

Mobilitas Msyarakat

Pelayanan Pemerintahan

Penyediaan Tenaga Kerja

Prasarana kesehatan

Prasarana ekonomi

Prasarana Pemerintahan

Prasarana trasportasiPartisipasi Masyarakat

Pertumbuhan Ekonomi

Prasarana pendidikan

(Tujuan)

(Aspek)

Manfaat Pemekaran Wilayah

Ekonomi Sosial Potensi Daerah

(Alternatif)

Pembangunanstruktur

perekonomianyang kuat

Pembangunan danPengembangan Pusat-

pusat pertumbuhan baru(Agro & Minapolitan)

PenyediaanLapanganPerkejaan

PembagunanInfrastruktur

Page 10: BAB IV METODE PENELITIAN - repository.ipb.ac.id 4... · Kuisioner penelitian terdapat pada Lampiran 1, 2 dan 3. Data primer yang dikumpulkan adalah; data karakteristik responden (umur,

71

4.6.4. Analisis Koresponden (Correspondence Analysis)

Analisis Koresponden (Correspondence Analysis) digunakan untuk

melihat persepsi masyarakat tentang kondisi yang dialami sebelum dan setelah

pemekaran. Correspondence analysis merupakan sebuah teknik deskriptif yang

didesain untuk menganalis tabel sederhana dua arah (simple two-way) atau multi

arah (multi-way) yang berisi berapa ukuran korespondensi antara baris dan kolom.

Dalam correspondence analysis, sebuah tabel crosstab dari data frekuensi mula-

mula distandarisasi sedemikian, sehingga frekuensi relatif dari semua sel apabila

dijumlahkan sama dengan 1.0. Salah satu cara untuk menyatakan hasil dari

analisis ini adalah dengan menampilkan tabel frekuensi relatif tersebut dalam

bentuk jarak antara individual data berdasarkan data baris dan kolom dalam satu

dimensi ruang 2 dimensi.

Perhitungan dalam teknik analisis ini dapat diuraikan seperti yang telah

disampaikan oleh Greenacre (1984) diacu Sayori (2009). Perhitungan detail dari

teknik adalah didasarkan pada matriks berikut :

P : merupakan matrik dari frekuensi relatif, dimana masing-masing elemen

dari P dihitung berdasarkan nilai frekuensi dari tabel input dibagi dengan

jumlah total dari semua nilai

r : merupakan nilai vektror dari total baris matrik P

c : merupakan nilai vektor dari total kolom matrik P

Dr : merupakan matrik diagonal, dimana elemen diagonal dari Dr sama dengan

total baris dari P

Dc : merupakan matrik diagonal, dimana elemen diagonal dari Dc sama dengan

total kolom dari P

Komputasi terhadap kordinat baris dan koordinat kolom didasarkan pada

nilai singular dari matriks P, dimana :

P = A DuB̉’ ..................................................................................... (11)

Sehingga

A inverse (Dr)A = B’inverse(Dc) = 1 ............................................... (12)

dimana A adalah matriks vektor singular sisi kiri (left side generalized vektors), B

adalah matrik vektor singular sisi kanan (right side generalized vectors), Du

adalah matrik diagonal dengan elemen diagonal sama dengan nilai singular

Page 11: BAB IV METODE PENELITIAN - repository.ipb.ac.id 4... · Kuisioner penelitian terdapat pada Lampiran 1, 2 dan 3. Data primer yang dikumpulkan adalah; data karakteristik responden (umur,

72

(generalized singular values), dan 1 merupakan matrik identitas (sebuah matrik

diagonal dengan nilai 1 sebagai nilai diagonal). Kemudian koordinat baris

dihitung berdasarkan matrik baris R = inverse (Dr)P, dan koordinat kolom

dihitung berdasarkan koordinat kolom seperti halnya koordinat baris. Secara

spesifik, koordinat baris dihitung sebagai F = inverse(Dr)Adu, dan koordinat

kolom sebagai G = inverse (Dc)Bdu. Pilihan ini sangat sesuai apabila kita ingin

menginterpretasi variabel berdasarkan jarak baris dan jarak kolom (jarak antara

dua koordinat yaitu dari sisi baris dan kolom adalah jarak chi-square).

Dalam penelitian ini teknik perhitungan di atas digunakan untuk

mengetahui pola asosiasi antara karakteristik stekeholders atau responden dengan

persepsi mereka mengenai Kabupaten Maluku Tenggara dan Kepulauan Aru

setelah pemekaran. Persepsi ini akan dikelompokkan menjadi persepsi mengenai

tingkat pendapatan, pelayanan pemerintah, partisipasi masyarakat, fasilitas umum

dan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya alam di Kabupaten Maluku

Tenggara dan Kabupaten Kepulauan Aru sebelum dan setelah pemekaran.

4.6.5. Uji Validasi

Uji validasi dalam penelitian ini adalah uji validasi konstruk (construct

validity) adalah validasi yang mempertanyakan apakah butir-butir pertanyaan

dalam instrumen telah sesuai dengan konsep keilmuan yang bersangkutan.

Menurut Juanda (2007) diacu sayori (2009), jika sebuah item pertanyaan bersifat

valid (mengukur peubah yang sesungguhnya ingin diukur) maka seharusnya dia

berkorelasi sangat tinggi dengan item pertanyaan lain. Validasi sebuah item

pertanyaan diukur menggunakan korelasi antara skor pertanyaan tersebut (Xj)

dengan total skor tanpa melibatkan pertanyaan yang ingin diperiksa (Y-Xj).

Untuk memudahkan dalam pembuatan kuisioner untuk masing-masing

indikator, dapat dibuat dalam Tabel 6 seperti di bawah ini.

Tabel 6 Indikator dalam Kuisioner Penelitian

Variabel Penelitian Komponen (indikator)yang diukur

Item soal (indikator)dalam kuisioner

Dampak pemekaran(Tingkat

Kesejahteraan)

- Bidang Ekonomi- Pelayanan Pemerintah- Partisipasi Masyarakat- Fasilitas Umum- Lingkungan Hidup

1,2,34,56,7,8,9,1011,12,13,14,15,1617

Page 12: BAB IV METODE PENELITIAN - repository.ipb.ac.id 4... · Kuisioner penelitian terdapat pada Lampiran 1, 2 dan 3. Data primer yang dikumpulkan adalah; data karakteristik responden (umur,

73

Misalkan pertanyaan untuk soal nomor 1 untuk indikator di bidang ekonomi:

Setelah pemekaran bagaimana pengaruhnya terhadap pendapatan Anda?

Jawaban yang disediakan : 1 = menurun (skor = 1)

2 = tidak ada perubahan (skor = 2)

3 = meningkat (skor = 3)

Misalkan :

Xi : skor untuk item soal ke-i dalam kuisioner. i = 1, 2, ...17

Yi: total skor untuk item-item soal yang digunakan mengukur dampak pemekaran

dalam kuisioner.

17

1i

XiY

Uji validasi sebuah item pertanyaan diukur menggunakan korelasi antara

skor pertanyaan tersebut (Xi) dengan total skor tanpa melibatkan pertanyaan yang

ingin diperiksa (Y-Xi). Rumus korelasi pearson atau product moment, yaitu :

2222 )()( ZZnXXn

ZXXZnrhitung

Dimana :

r hitung = angka korelasi

n = jumlah responden

X = skor pertanyaan yang diuji validasinya

Z = skor total tanpa melibatkan pertanyaan yang dikaji (Y-X)

Jika korelasinya nyata, maka item pertanyaan tersebut dapat digunakan

untuk mengukur peubah disiplin kerja. Jika korelasinya tidak nyata, maka item

pernyataan tersebut tidak dapat digunakan untuk mengukur peubah disiplin kerja.

Item pertanyaan ini dapat dibaung atau diperbaiki, jika diperbaiki untuk

dipertahankan, item ini harus diji lagi keabsahannya. Untuk data ordinal,

sebaliknya menggunakan koefisien korelasi (rank) Spearman, dengan rumus

berikut :

Page 13: BAB IV METODE PENELITIAN - repository.ipb.ac.id 4... · Kuisioner penelitian terdapat pada Lampiran 1, 2 dan 3. Data primer yang dikumpulkan adalah; data karakteristik responden (umur,

74

)1(

61

2

2

nn

dr i

s

Dimana : rs = koefisien koreasi Rank Spearman

Di2 = selisih antara rank bagi Xi dan Zi

n = banyaknya pasangan data

Besarnya nilai r terletak antara -1 < r < 1, artinya :

r =+1 berarti hubungan X dan Z sempurna positif (mendekati 1, hubungan sangat

kuat dan positif).

r = -1 berarti hubungan X dan Z sempurna negatif (mendekati -1, hubungan sangat

kuat dan negatif).

r = 0 berarti hubungan X dan Z lemah sekali atau tidak ada hubungan.

4.6.6. Analisis Komparatif dan Kompetitif Wilayah

Analisis komparatif dan kompetitif wilayah dimaksudkan untuk

mengetahui kondisi dari masing-masing sektor atau sub sektor di Kabupaten

Kepulauan Aru. Untuk mengkaji basis ekonomi atau keunggulan komparatif dan

juga mengetahui keunggulan kompetitif wilayah dapat dilihat dari kontribusi tiap-

tiap sektor atau sub sektor tersebut terhadap perekonomian wilayah dilakukan

dengan menggunakan dua pendekatan, yaitu analisis Shift Share dan analisis

Location Quetiont (LQ).

4.6.6.2. Analisis Shift Share

Analisis Shift Share menggambarkan besarnya kontribusi suatu sektor

terhadap pembentukan PDRB Wilayah Kabupaten Kepulauaan Aru dalam satu

tahun, yang dirumuskan :

Share i %100xPDRB

NTBi

Dimana :

Share i = Kontribusi sektor i terhadap PDRB pada daerah yang dianalisa

NTB j = Nilai tambah bruto sektor j pada daerah yang dianalisa

PDRB = PDRB pada daerah yang dianalisis

Page 14: BAB IV METODE PENELITIAN - repository.ipb.ac.id 4... · Kuisioner penelitian terdapat pada Lampiran 1, 2 dan 3. Data primer yang dikumpulkan adalah; data karakteristik responden (umur,

75

Sedangkan untuk melihat terjadinya pergeseran struktur perekonomian

Kabupaten Kepulauan Aru dalam hubungannya dengan perekonomian Provinsi

Maluku, dalam Analisis Shift Share terdapat tiga komponen, yaitu : Provincial

Share, Proportional Share, dan Differential Share.

Provincial Share (SP), yaitu menggambarkan share wilayah Kabupaten

Kepulauan Aru yang dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi Provinsi Maluku,

dengan formula :

R ro

no

ntro E

E

EE .

Dimana :

R = Provincial Share/Expected Growth

Ero = PDRB Kabupaten Kepulauan Aru tahun awal

Eno = PDRB Provinsi Maluku tahun awal

Ent = PDRB Provinsi Maluku tahun akhir

Proportional Share (SP), yaitu menggambarkan pergeseran dari nilai

tambah bruto sektor di Kabupaten Kepulauan Aru yang dipengaruhi oleh sektor

yang sama, serta PDRB di Provinsi Maluku, dengan formulasi;

SP

no

nt

noi

nti

roi

E

EE

E

E

Dimana :

SP = Proportional Share

Eiro = NTB sektor (i) di Kabupaten Kepulauan Aru tahun awal

Eino = NTB sektor (i) di Provinsi Maluku tahun awal

Eint = NTB sektor (i) di Provinsi Maluku tahun akhir

Eno = PDRB di Provinsi Maluku tahun awal

Ent = PDRB di Provinsi Maluku tahun akhir

Differential Share (SD), yaitu perbedaan antara pertumbuhan aktual

Kabupaten Kepulauan Aru yang dipengaruhi oleh sektor (i) di Provinsi Maluku,

dengan formulasi;

Page 15: BAB IV METODE PENELITIAN - repository.ipb.ac.id 4... · Kuisioner penelitian terdapat pada Lampiran 1, 2 dan 3. Data primer yang dikumpulkan adalah; data karakteristik responden (umur,

76

SD no

i

nti

roi

rti

E

EEE

Dimana :

SD = Differential Share

Eiro = NTB sektor (i) di Kabupaten Kepulauan Aru tahun awal

Eino = NTB sektor (i) di Provinsi Maluku tahun awal

Eirt = NTB sektor (i) di Kabupaten Kepulauan Aru tahun akhir

Eint = NTB sektor (i) di Provinsi Maluku tahun akhir

Selanjutnya hubungan dari ketiga komponen tersebut dapat dirumuskan

sebagai berikut : G = R + S

Dimana :

G = Pertumbuhan aktual Kabupaten Kepulauan Aru

R = Provinsial Share

S = Total Shift Share (SP + SD).

4.6.6.2. Analisis Location Quotient (LQ)

Analisis lain dari perekonomian wilayah adalah analisis Location Quotient

(LQ), tujuannya adalah untuk melihat dan dapat menentukan sektor basis atau

sektor non basis dari suatu wilayah perencanaan serta dapat mengidentifikasi

sektor unggulan di Kabupaten Kepulauan Aru, formulasinya adalah :

p

ip

k

ik

PDRB

NTB

PDRB

NTB

LQ

Dimana :

LQ = Location Quotient

NTBik = NTB sektor (i) di Kabupaten Kepulauan Aru

NTBip = NTB sektor (i) di Provinsi Maluku

PDRBk = Total PDRB di Kabupaten Kepulauan Aru

PDRBp = Total PDRB di Provinsi Maluku

Page 16: BAB IV METODE PENELITIAN - repository.ipb.ac.id 4... · Kuisioner penelitian terdapat pada Lampiran 1, 2 dan 3. Data primer yang dikumpulkan adalah; data karakteristik responden (umur,

77

4.7. Definisi Operasional.

1. Dampak Pemekaran adalah kondisi fisik maupun non fisik yang terjadi

dilokasi penelitian setelah adanya pemekaran wilayah.

2. Kapasitas Fiskal Daerah adalah kemampuan keuangan daerah untuk

pendanaan daerah yang bersumber dari dana bagi Pendapatan Asli Daerah

(PAD), Dana Perimbangan Dana Bagi Hasil.

3. Stakeholder adalah pihak-pihak yang berpengaruh maupun yang dipengaruhi

oleh adanya pemekaran wilayah dilokasi penelitian.

4. Kesejahteraan Masyarakat adalah kondisi kehidupan masyarakat di lokasi

penelitian yang didekati dari kondisi perekonomian, peluang partisipasi,

pelayanan pemerintah, ketersediaan fasilitas umum dan pengelolaan sumber

daya alam.