BAB IV KEPRIBADIAN DAN PEMBELAJARAN

20
Kepridadian dan Pembelajaran. M.Judi Mukzam

description

BAB IV KEPRIBADIAN DAN PEMBELAJARAN. Robbins (2008:127) kepribadian ( perso - nality ) merupakan keseluruhan cara dimana seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain. Kepribadian sering di-deskripsikan dalam istilah sifat yg bisa diukur yg ditunjukkan oleh seseorang. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of BAB IV KEPRIBADIAN DAN PEMBELAJARAN

Page 1: BAB IV KEPRIBADIAN DAN PEMBELAJARAN

Kepridadian dan Pembelajaran. M.Judi Mukzam

Page 2: BAB IV KEPRIBADIAN DAN PEMBELAJARAN

Robbins (2008:127) kepribadian (perso-nality) merupakan keseluruhan cara dimana seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain. Kepribadian sering di-deskripsikan dalam istilah sifat yg bisa diukur yg ditunjukkan oleh seseorang.

KEPRIBADIAN(Personality)(Personality)

sesuatusesuatu yang terdapat dalam diri individu yang yang terdapat dalam diri individu yang membimbing dan memberi arah kepada seluruh membimbing dan memberi arah kepada seluruh tingkah laku individu yang bersangkutantingkah laku individu yang bersangkutan

Kepridadian dan Pembelajaran. M.Judi Mukzam

Page 3: BAB IV KEPRIBADIAN DAN PEMBELAJARAN

1.1. Keturunan (genetik), Keturunan (genetik), ditentukan sejak lahir, berupa ditentukan sejak lahir, berupa sifat-sifat bawaan baik fisik maupun mental yang sifat-sifat bawaan baik fisik maupun mental yang mempengaruhi perbuatan, perasaan, dan pikiran. mempengaruhi perbuatan, perasaan, dan pikiran.

2.2. Lingkungan, Lingkungan, berupa budaya, norma, nilai dimana berupa budaya, norma, nilai dimana seseorang dibesarkan dalam lingkungan keluarga, seseorang dibesarkan dalam lingkungan keluarga, teman, kelompok sosial, masyarakat.teman, kelompok sosial, masyarakat.

3.3. Situasi, Situasi, kepribadian orang bisa berubah-ubah kepribadian orang bisa berubah-ubah akibat perubahan situasi/konteks tertentu. Artinya akibat perubahan situasi/konteks tertentu. Artinya kepribadian bisa direkayasa atau dirubah dan kepribadian bisa direkayasa atau dirubah dan berubah (misalnya dengan proses pendidikan, berubah (misalnya dengan proses pendidikan, belajar)belajar)

FAKTOR PEMBENTUK KEPRIBADIAN

Kepridadian dan Pembelajaran. Kepridadian dan Pembelajaran. M.Judi MukzamM.Judi Mukzam

Page 4: BAB IV KEPRIBADIAN DAN PEMBELAJARAN

SIFAT KEPRIBADIANSIFAT KEPRIBADIAN

Sifat kepribadian (personality traits) adalah Sifat kepribadian (personality traits) adalah karakteristik yang sering muncul dan karakteristik yang sering muncul dan mendiskripsikan perilaku seorang individu.mendiskripsikan perilaku seorang individu.

Kakteristik yg melekat dalam diri individu adalah Kakteristik yg melekat dalam diri individu adalah malu, agesif, patuh, malas, ambisius, setia, dan malu, agesif, patuh, malas, ambisius, setia, dan takut.takut.

Sifat-sifat kepribadian Sifat-sifat kepribadian perlu diperhatikan, karenaperlu diperhatikan, karena:: Dapat mDapat membantu proses seleksi karyawanembantu proses seleksi karyawan Menyesuaiksan bidang pekerjaan dengan individuMenyesuaiksan bidang pekerjaan dengan individu Memandu keputusan pengembangan karir.Memandu keputusan pengembangan karir.

Kepridadian dan Pembelajaran. M.Judi Mukzam

Page 5: BAB IV KEPRIBADIAN DAN PEMBELAJARAN

John Bearden dalam John Bearden dalam Robbins (2008:132) mengemukRobbins (2008:132) mengemukaan lima n lima model model Ciri Kepribadian “The Big FiveCiri Kepribadian “The Big Five Model Model” ”

1.1. Ekstraversi (Ekstraversi (ExtraversionExtraversion), ), dimensi kepribadian yg dimensi kepribadian yg mendiskripsi-kan seseorang yang suka bergaul, suka mendiskripsi-kan seseorang yang suka bergaul, suka berteman, dan tegas.berteman, dan tegas.

2.2. Mudah bersepakat (Mudah bersepakat (AgreeablenessAgreeableness), dimensi kepribadian yg ), dimensi kepribadian yg mendiskripsikan seseorang yang bersifat baik budi, mendiskripsikan seseorang yang bersifat baik budi, kooperatif, dan penuh kepercayaan.kooperatif, dan penuh kepercayaan.

3.3. Sifat berhati-hati Sifat berhati-hati (Conscientiousness(Conscientiousness), dimensi kepribadian ), dimensi kepribadian yg mendiskripsikan seseorang yang bertanggung jawab, yg mendiskripsikan seseorang yang bertanggung jawab, gigih, dan teratur.gigih, dan teratur.

4.4. Stabilitas emosi (Stabilitas emosi (Emotional Stability), Emotional Stability), dimensi kepribadian dimensi kepribadian yg mendiskripsikan seseorang yang tenang, percaya diri, yg mendiskripsikan seseorang yang tenang, percaya diri, teguh pendirian, tidak khawatirteguh pendirian, tidak khawatir

5.5. Terbuka pada pengalaman (Terbuka pada pengalaman (Openness to Experience ),Openness to Experience ), dimensi kepribadian yg menggolongkan seseorang dimensi kepribadian yg menggolongkan seseorang berdasatkan tingkat minat dan ketertarikannya terhadap berdasatkan tingkat minat dan ketertarikannya terhadap hal-hal baruhal-hal baru..

Kepridadian dan Pembelajaran. M.Judi Mukzam

Page 6: BAB IV KEPRIBADIAN DAN PEMBELAJARAN

SIFAT KEPRIBADIAN UTAMA YANG SIFAT KEPRIBADIAN UTAMA YANG MEMPENGARUHI POMEMPENGARUHI PO

► Robbins Robbins & Judge & Judge (2008:137) menjelaskan (2008:137) menjelaskan sifat kepribadian spesifik yang menjadi sifat kepribadian spesifik yang menjadi indikator kuat perilaku di tempat kerja.indikator kuat perilaku di tempat kerja.1.1. Evaluasi Inti DiriEvaluasi Inti Diri

2.2. MachiavellianismeMachiavellianisme

3.3. NarsismeNarsisme

4.4. Pemantauan DiriPemantauan Diri

5.5. Tipe ATipe A

6.6. Kepribadian ProaktifKepribadian Proaktif

Kepridadian dan Pembelajaran. M.Judi Mukzam

Page 7: BAB IV KEPRIBADIAN DAN PEMBELAJARAN

1. EVALUASI INTI DIRI1. EVALUASI INTI DIRI

► Evaluasi inti diri, tingkat dimana individu ; menyukai atau Evaluasi inti diri, tingkat dimana individu ; menyukai atau tidak menyukai diri mereka sendiri , menganggap diri tidak menyukai diri mereka sendiri , menganggap diri mereka cakap atau tidak, dan merasa memegang mereka cakap atau tidak, dan merasa memegang kendali atau tidak berdaya atas lingkungan mereka. kendali atau tidak berdaya atas lingkungan mereka.

► Evaluasi inti diri seorang individu ditentukan dua elemen; Evaluasi inti diri seorang individu ditentukan dua elemen; Harga diri, adalah tingkat menyukai atau tidak menyukai diri Harga diri, adalah tingkat menyukai atau tidak menyukai diri

sendiri, dan tingkat sampai mana individu menganggap diri sendiri, dan tingkat sampai mana individu menganggap diri nereka berharga atau tidak berharga sebagai manusia. nereka berharga atau tidak berharga sebagai manusia.

Lokus kendali. Merupakan tingkat dimana individu yakin bahwa Lokus kendali. Merupakan tingkat dimana individu yakin bahwa mereka adalah penentu nasib mereka sendiri.mereka adalah penentu nasib mereka sendiri. L Lokus kendali okus kendali (locus of control) dibedakan jadi dua yaitu:(locus of control) dibedakan jadi dua yaitu:

► Internal, Internal, individu yang yakin bahwa mereka adalah individu yang yakin bahwa mereka adalah pemegang kendali atas apapun yang terjadi pada diri mereka.pemegang kendali atas apapun yang terjadi pada diri mereka.

► Eksternal, Eksternal, individu yang yakin bahwa apapun yang terhjadi individu yang yakin bahwa apapun yang terhjadi dalam diri mereka dikendalikan oleh kekuatan luar seperti dalam diri mereka dikendalikan oleh kekuatan luar seperti nasib, keberuntungan nasib, keberuntungan

Kepridadian dan Pembelajaran. M.Judi Mukzam

Page 8: BAB IV KEPRIBADIAN DAN PEMBELAJARAN

2. MACHIAVELLIANISME2. MACHIAVELLIANISME

► Kepribadian Machiavellianisme berasal dari nama Niccolo Kepribadian Machiavellianisme berasal dari nama Niccolo Machiavelli, yang menulis tentang cara mendapatkan dan Machiavelli, yang menulis tentang cara mendapatkan dan menggunakan kekuasaan.menggunakan kekuasaan.

► Machiavellianisme , tingkat dimana seorang individu yang Machiavellianisme , tingkat dimana seorang individu yang pragmatis mempertahankan jarak emosional dan yakin pragmatis mempertahankan jarak emosional dan yakin bahwa hasil lebih penting daripada proses.bahwa hasil lebih penting daripada proses. Individu dengan karakteristik Mach yang tinggi melakukan lebih Individu dengan karakteristik Mach yang tinggi melakukan lebih

banyak manipulasi, membujuk , memperoleh kemenangan banyak manipulasi, membujuk , memperoleh kemenangan dibandingkan individu dengan tingkat Mach yang rendah.dibandingkan individu dengan tingkat Mach yang rendah.

Individu dengam Mach tinggi berkembang baik bila:Individu dengam Mach tinggi berkembang baik bila:► Mereka berinteraksi secara langsung dengan individu lain, bukan secara tidak Mereka berinteraksi secara langsung dengan individu lain, bukan secara tidak

langsung.langsung.► Situasi mempunyai sediikit peraturan , yang memungkinkan kebebasan improvisasiSituasi mempunyai sediikit peraturan , yang memungkinkan kebebasan improvisasi

► Kepridadian dan Pembelajaran. M.Judi Mukzam

Page 9: BAB IV KEPRIBADIAN DAN PEMBELAJARAN

3. NARSISME3. NARSISME► Narsisme adalah sifat kepribadian seseorang yang Narsisme adalah sifat kepribadian seseorang yang

arogan, mempunyai rasa kepentingan diri yg arogan, mempunyai rasa kepentingan diri yg berlebihan, membuberlebihan, membu--tuhkan pengakuan berlebih, tuhkan pengakuan berlebih, dan mengutamakan diri sendiri .dan mengutamakan diri sendiri . Individu narsis, cenderung memandang rendah individu Individu narsis, cenderung memandang rendah individu

lain, egois dan eksplosif.lain, egois dan eksplosif.

4. PEMANTAU DIRI (4. PEMANTAU DIRI (Self MonitorinSelf Monitoringg))

► Pemantau diri merujuk pada kemampuan Pemantau diri merujuk pada kemampuan seseorang indiseseorang indi--vidu untuk menyesuaikan vidu untuk menyesuaikan perilakunya dengan faktor-faktor situasional perilakunya dengan faktor-faktor situasional eksternal.eksternal.► Individu dengan tingkat pemantau diri yang tinggi Individu dengan tingkat pemantau diri yang tinggi

cenderung lebih memperhatikan perilaku individu lain, cenderung lebih memperhatikan perilaku individu lain, menerima penilaian prestasi yang lebih baik, memiliki menerima penilaian prestasi yang lebih baik, memiliki jenjang karir yang dinamis, jenjang karir yang dinamis,

Kepridadian dan Pembelajaran. M.Judi Mukzam

Page 10: BAB IV KEPRIBADIAN DAN PEMBELAJARAN

5. KEPRIBADIAN TIPE A dan B5. KEPRIBADIAN TIPE A dan B► Karakteristik Kepribadian Tipe A adalah;Karakteristik Kepribadian Tipe A adalah;

Selalu bergerak, berjalan, berbicara dan makan dengan Selalu bergerak, berjalan, berbicara dan makan dengan cepatcepat

Merasa tidak sabaran, agresif, dan kompetitifMerasa tidak sabaran, agresif, dan kompetitif Berusaha keras untuk memikirkan atau melakukan dua gal Berusaha keras untuk memikirkan atau melakukan dua gal

atau lebih pada saat bersamaanmatau lebih pada saat bersamaanm Tidak bisa menikmati waktyu luangTidak bisa menikmati waktyu luang Terosesi dengan angka-angka, mengukur keberhasilan Terosesi dengan angka-angka, mengukur keberhasilan

dalam bentuk jumlah.dalam bentuk jumlah.► Karakteristik Kepribadian Tipe B adalah;Karakteristik Kepribadian Tipe B adalah;

► Tidak pernah mengalami keterdesakan waktu atau Tidak pernah mengalami keterdesakan waktu atau ketidaksabaranketidaksabaran

► Merasa tidak perlu memperlihatkan atau mendiskusikan Merasa tidak perlu memperlihatkan atau mendiskusikan pencapaian atau prestasi mereka kecuali tuntutan situasipencapaian atau prestasi mereka kecuali tuntutan situasi

► Bersenang-senang dan bersantai daripada berusaha Bersenang-senang dan bersantai daripada berusaha menunjukkan keunggulan mereka.menunjukkan keunggulan mereka.

► Bisa santai tanpa merasa bersalah.Bisa santai tanpa merasa bersalah.

Kepridadian dan Pembelajaran. M.Judi Mukzam

Page 11: BAB IV KEPRIBADIAN DAN PEMBELAJARAN

6. KEPRIBADIAN PROAKTIF6. KEPRIBADIAN PROAKTIF

► Individu yang berkepribadian proaktif cenderung Individu yang berkepribadian proaktif cenderung oportunis, berinisiatif, berani bertindak, dan tekun oportunis, berinisiatif, berani bertindak, dan tekun hingga berhasil mencapai perubahan yang berarti.hingga berhasil mencapai perubahan yang berarti.

► Individu proaktif bisa menjadi positif atau negatif.Individu proaktif bisa menjadi positif atau negatif. Positif, karena individu proaktif cenderung menentang Positif, karena individu proaktif cenderung menentang

status quo, berjiwa wirausaha, status quo, berjiwa wirausaha, Negatif, karena komitmen organisasionalnya rendahNegatif, karena komitmen organisasionalnya rendah

Kepridadian dan Pembelajaran. M.Judi Mukzam

Page 12: BAB IV KEPRIBADIAN DAN PEMBELAJARAN

Kepridadian dan Pembelajaran. M.Judi Mukzam

Page 13: BAB IV KEPRIBADIAN DAN PEMBELAJARAN

PROSES PEMBELAJARANPROSES PEMBELAJARAN (Learning Process) (Learning Process)

RobbinsRobbins & Judge & Judge ((2008:69) pembelajaran 2008:69) pembelajaran ((learninglearning) adalah setiap perubahan yang relatif ) adalah setiap perubahan yang relatif permanen dari perilaku yang terjadi sebagai permanen dari perilaku yang terjadi sebagai hasil pengalaman hasil pengalaman

PEMBELAJARAN(Learning)

1.Menghasilkan perubahan 2.Perubahan tsb permanen3.Diperoleh lewat pengalaman

Kepridadian dan Pembelajaran. M.Judi Mukzam

Page 14: BAB IV KEPRIBADIAN DAN PEMBELAJARAN

TEORI PEMBELAJARANTEORI PEMBELAJARAN (LEARNING THEORY) (LEARNING THEORY)

► Bagaimana kita belajar? Tiga teori Bagaimana kita belajar? Tiga teori men-jelaskan proses dimana kita men-jelaskan proses dimana kita memperoleh pola perilaku. memperoleh pola perilaku.

1.1. Pengkondisian Klasik (Pengkondisian Klasik (Classical Classical ConditioningConditioning) )

2.2. Pengkondisian Operan (Pengkondisian Operan (Operant Operant Conditioning)Conditioning)

3.3. Pembelajaran Sosial (Social Learning )Pembelajaran Sosial (Social Learning )

Kepridadian dan Pembelajaran. M.Judi Mukzam

Page 15: BAB IV KEPRIBADIAN DAN PEMBELAJARAN

Suatu tipe pengkodisian dimana Suatu tipe pengkodisian dimana individu merespon beberapa individu merespon beberapa stimulus yang tidak biasa dan stimulus yang tidak biasa dan menghasilkan respon baru.menghasilkan respon baru.

STIMULUS(S)

RESPON(R)

PENGKONDISIAN KLASIK PENGKONDISIAN KLASIK ((Classical ConditioningClassical Conditioning) )

► Suatu proses yang semula adalah stimulus netral Suatu proses yang semula adalah stimulus netral (bel), ketika muncul bersamaan dg stimulus yg (bel), ketika muncul bersamaan dg stimulus yg tidak dikondisikan (daging), akan menjadi tidak dikondisikan (daging), akan menjadi stumulus terkondisi (buatan) yg menimbulkan stumulus terkondisi (buatan) yg menimbulkan respon refleks yang menjadi kebiasaanrespon refleks yang menjadi kebiasaan..

Kepridadian dan Pembelajaran. M.Judi Mukzam

Page 16: BAB IV KEPRIBADIAN DAN PEMBELAJARAN

Pengkondisian Operan Pengkondisian Operan ((Operant Conditioning)Operant Conditioning)

► Robbins (2008:72) Pengkondisian operan menyatakan Robbins (2008:72) Pengkondisian operan menyatakan bhw perilaku merupakan fungsi dari konsekuensi-bhw perilaku merupakan fungsi dari konsekuensi-konsekuensinya. Individu belajar berperilaku untuk konsekuensinya. Individu belajar berperilaku untuk mendapatkan sesuatu yg diinginkan (mendapatkan sesuatu yg diinginkan (imbalanimbalan) atau ) atau menghindari konsekuensi yang tidak inginkan (menghindari konsekuensi yang tidak inginkan (hukumanhukuman))

• Perilaku operan yaitu perilaku secara sukarela atau Perilaku operan yaitu perilaku secara sukarela atau dipelajari. dipelajari.

• Perilaku refleksi yaitu perilaku yang tidak dipejari.Perilaku refleksi yaitu perilaku yang tidak dipejari.

Stimuli terkondisi

(S1)

Respon tdkterkondisi

(R2)

ResponOperaan

terkondisi(R1)

Stimuli Penguat

(S2)

Kepridadian dan Pembelajaran. M.Judi Mukzam

Page 17: BAB IV KEPRIBADIAN DAN PEMBELAJARAN

1.1. Perilaku merupakan Perilaku merupakan respon dari stimulus respon dari stimulus

2.2. Respon sdh ada dan Respon sdh ada dan muncul dibantu oleh muncul dibantu oleh stimulus yang tak stimulus yang tak terkondisiterkondisi

3.3. Penghargaan dapat Penghargaan dapat ditampilkan setiap ditampilkan setiap saatsaat

4.4. Bersifat pasif, sesuatu Bersifat pasif, sesuatu terjadi, individu mere-terjadi, individu mere-aksi dengan cara tttaksi dengan cara ttt

5.5. Menghasilkan Menghasilkan perilaku refleksi yg perilaku refleksi yg tdk disadaritdk disadari

1.1. Perilaku merupakan Perilaku merupakan fungsi dari konsekuensifungsi dari konsekuensi

2.2. Respon mungkin tidak Respon mungkin tidak terdapat pada subyek.terdapat pada subyek.

3.3. Penghargaan hanya di Penghargaan hanya di tampilkan jika oada tampilkan jika oada respon yg benarrespon yg benar

4.4. Bersifat aktif, berperila Bersifat aktif, berperila ku ttt. untuk mendapat ku ttt. untuk mendapat penghargaanpenghargaan

5.5. Menghasilkan perilaku Menghasilkan perilaku sukarela yang disadarisukarela yang disadari

Pengkondisian Pengkondisian klasikklasik

Pengkondisian Pengkondisian operanoperan

Kepridadian dan Pembelajaran. M.Judi Mukzam

Page 18: BAB IV KEPRIBADIAN DAN PEMBELAJARAN

PEMBELAJARAN SOSIAL PEMBELAJARAN SOSIAL (Social Learning )(Social Learning )

► Orang dapat belajar dengan mengamati apa yang Orang dapat belajar dengan mengamati apa yang terjadi pada orang lain atau dari pengalaman langsungterjadi pada orang lain atau dari pengalaman langsung

► Pengaruh model (orang tua, guru, teman, idola, atasan, Pengaruh model (orang tua, guru, teman, idola, atasan, dsb.) adalah sentral dalam pembelajaran sosial.dsb.) adalah sentral dalam pembelajaran sosial.

Robbins (2008:74) Empat proses untuk Empat proses untuk menentukan pengaruh sebuah model pada menentukan pengaruh sebuah model pada seorang individu.seorang individu.1.1. Proses perhatianProses perhatian. . Individu cenderung sangat Individu cenderung sangat

terpengaruh oleh model yang menarik, tersedia scr terpengaruh oleh model yang menarik, tersedia scr berulang, penting baginya.berulang, penting baginya.

2.Proses penyimpanan. Pengaruh model tergantung pada seberapa baik individu mengingat tindakan model setelah model tidak lagi tersedia.

3.Proses reproduksi. Hasil pengamatan, harus segera dirubah menjadi tindakan.

4. Proses penegasan. Individu lbh termotivasi utk menampilkan perilaku model jika tersedia insentif positif atau penghargaan. Perilaku yang ditegaskan secara positif akan lebih diperhatikan, dipelajari dgn baik, dan dilakukan lebih sering.

Kepridadian dan Pembelajaran. M.Judi Mukzam

Page 19: BAB IV KEPRIBADIAN DAN PEMBELAJARAN

METODE PEMBENTUKAN PERILAKU

Pembelajaran terjadi pada saat sebelum dan selama bekerja. Pembentukan perilaku berarti mengajarkan karyawan untuk berperilaku dengan cara-cara yg menguntungkan organisasi

Terdapat empat metode yaitu;

1. Penegasan positif, menindak lanjuti respon dengan sesuatu yang menyenangkan

2. Penegasan negatif, menindak lanjuti respon dengan menghentikan atau menarik sesuatu yang tidak menyenangkan

3. Hukuman, memberikan kondisi yg tidak menyenangkan untuk menghilangkan perilaku yang tidah diharapkan.

4. Peniadaan, menghapuskan semua penegasan yang mempertahankan sebuah perilaku.

Kepridadian dan Pembelajaran. M.Judi Mukzam

Page 20: BAB IV KEPRIBADIAN DAN PEMBELAJARAN

Kepridadian dan Pembelajaran. M.Judi Mukzam