BAB IV ILMU HIKMAH PADA MASYARAKAT PENGARENGAN
Transcript of BAB IV ILMU HIKMAH PADA MASYARAKAT PENGARENGAN
70
BAB IV
ILMU HIKMAH PADA MASYARAKAT
PENGARENGAN
A. Sejarah Perkembangan Ilmu Hikmah di Bojonegara
Pertumbuhan dan perkembangan Islam yang begitu cepat
pada abad pertama telah menyebar ke seluruh Jazirah Arab dan
menyebar hingga ke daratan Persia dan Romawi. Kemudian abad
kedua dan seterusnya Islam bersentuhan dan bergesekan dengan
kebudayaan lain sehingga mempengaruhi pula perkembangan
ilmu keIslaman. Semakin berkembangnya zaman, keilmuan
semakin digali untuk mengetahui banyak hal tentang keseluruhan
yang berkaitan dengan dunia dalam berbagai hal. Salah satunya
adalah perkembangan ilmu keIslaman yang semakin meluas untuk
dipelajari oleh berbagai kalangan. Pembicaraan tentang ilmu
mulai tumbuh menuju spesialisasi, sepertihadis, tafsir, fiqih, ilmu
kalam, filsafat, tasawuf, tarikat dan juga Ilmu Hikmah.1
Ilmu Hikmah telah mengalami perkembangan pesat sejak
abad ke-7 H, yang ditandai oleh banyaknya tulisan tentang ilmu
ini. Di antara tulisan yang terkenal adalah Manba’ Ushul al
Hikmah danSyams al Marif al Kubra karya Imam al Abbas
Ahmad bin Alu al Buni (w.622 H). Pada abad berikutnya
1M. Athoullah Ahmad, “Ilmu Hikmah di Banten Study Kasus Praktik
Islam Mistik di Serang”, (Tesis Magister, Program Pascasarjana, UIN ”Syarif
Hidayatullah” Jakarta 2004-2005),p.45.
71
muncullagi tulisan yang dijadikan pedoman Ilmu Hikmah yang
ditulis oleh Ibn Athaillah al Sakandari yang berjudul Al Hikam.2
Buku ini menjadi bacaan, pedoman dan rujukan Ilmu Hikmah di
Nusantara hingga saat ini.
Perkembangan Ilmu Hikmah telah sampai di Nusantara
bersamaan dengan perkembangannya di pusat-pusat studi Islam di
Timur Tengah, Eropa dan Asia Tengah. Di Banten, ilmu ini telah
digunakan oleh Sultan Maulana Hasanuddin ketika beliau
memerintah kerajaan Banten.
Salah satu salah satu pusat perkembangan Ilmu Hikmah di
Banten terdapat di Bojonegara, tepatnya Desa Pangarengan.
Menurut Abah Bahauddin, seorang Kiyai Ilmu Hikmah di
Bojonegara, pesatnya perkembangan Ilmu Hikmah di Desa
Pangarengantidak lepas dari peran para santri yang banyak
menimba Ilmu Hikmah serta mendapatkan ijazah dari guru atau
kiyainya masing-masing.3 Banyak orang yang mahir dan ahli
dalam ilmu ini, sejalan dengan kesungguhan mereka
mempelajarinya untuk mendapatkan kebarokahan serta
kemanfaatannya.
Namun demikian, seiring dengan berjalannya waktu desa
yang terkenal dengan kesaktiannya ini, kini telah berubah menjadi
wilayah perindustrian, yang ramai didatangi oleh para pekerja dari
luar daerah. Orientasi sosial baik dalam segi hubungan sosial
2
M. Athoullah Ahmad, Ilmu Hikmat di Banten Study Kasus
PraktekIslam Mistik di Serang, P.46 3
Bahaudin, diwawancarai Oleh Irma Suryaningsih, Tatap Muka,
Lambang Sari, Bojonegara 05 Mei 2020.
72
maupun ekonomi berubah secara perlahan menuju pola hidup
individualis dan konsumtif. Masyarakat yang tadinya memiliki
waktu yang luang dan tenang untuk belajar Ilmu Hikmah kini
disibukkan bekerja dan memikirkan uang serta keperluan profan
lainnya.4
Hal ini tentu sangat berpengaruh ke dalam berbagai segi
kehidupan, termasuk memudarnya pamor Ilmu Hikmah ini di
Desa Pangarengan. Masyarakat mengetahui ada beberapa tokoh
yang mempunyai Ilmu Hikmah diantaranya yaitu:
1. Ustadz Ruslan
Ustad Ruslan merupakan seorang Ahli Hikmah yang berada
di daerah Kampung Pengarengan Desa Pengarengan Kecamatan
Bojonegara, lahir pada tanggal 27 November 1981, anak terakhir
dari pasangan Ibu Marhabah dan Bapak Madlusi, terlahir dari
keluarga yang kekurangan dalam hal ekonomi tidak membuatnya
berputusasa untuk menggali ilmu sampai ia benar-benar mampu
untuk menjadi seseorang yang bermanfaat untuk umat.
Pendidikan yang ditempuh oleh Ustadz Ruslan yaitu
pendidikan SDN Negeri Pengarengan, MTS Al-Khairiyah
Lambangsari, Pondok Pesantren Al-Inayah, dan teakhir pondok
pesantren yang lebih dikhususkan dalam bidang ilmu hikmah
yaitu di pesantren Syekh Jauhari Umar Pusuran Jawa Timur.
Ustadz Ruslan merupakan seorang ahli hikmah yang
dipercayai di banyak kalangan masyarakat. Banyak masyarakat
4Ari Dailami, diwawancarai Oleh Irma Suryaningsih, Tatap Muka,
Kejuruan Bojonegara, 1 September 2020.
73
dari beberapa daerah datang untuk meminta bantuan atas
permasalahan yang dihadapi. Baik itu permasalahan dalam
ekonomi, perjodohan, meminta bantuan orang-orang yang terkena
dalam masalah batin yang terganggu oleh hal-hal gaib.
Ustdaz Ruslan pula dikenal sebagai Guru ngaji yang
mengajar pengajian baik Alquran maupun pengajian kitab kuning
dari mulai anak kecil, hingga dewasa, sampai yang lebih tua.
Di pesantren terakhir yang beliau tempati untuk sungguh-
sungguh mendalami ilmu hikmah Ustadz Ruslan menjalani
beberapa riyadhah dalam pencapain ilmu tersebut dari seorang
guru beserta teman-teman sebayanya. Dalam menjalani
pencapaian ilmu tersebut Ustadz Ruslan banyak sekali melakukan
puasa putih di kesehariannya, membersihkan hati serta prilakunya
terhadap hal-hal yang dilarang oleh Allah SWT. di pesantren
tersebut Ustadz Ruslan benar-benar menjalani Ilmu Hikmah
dengan penuh kesungguhan dan rasa percaya terhadap apa yang ia
kerjakan dan yang akan ia tempuh. Ustadz Ruslan dikenal sebagai
seorang murid yang gigih mempunyai semangat yang tinggi
dalam menjalani berbagai ilmu dan yang lebih ia tekuni yaitu
Ilmu Hikmah serta kemahirannya dalam membaca kitab kuning.
Kitab-kitab yang ia pelajari yaitu Manbah Ushul al-Hikmah,
Tajul Muluk, Al-jawahirul al-Lumuah, Arrahmatu fi Attib
Walhikmah, syamsul al-Ma‟arif. Serta beberapa kitab kitab
74
lainnya yang ia pelajari. 5
2. KH. Bahaudin
Kh. Bahaudin merupakan tokoh agama di masyarakat Desa
Pengarengan sekaligus pendiri pondok pesantren Bani rija dan
pendiri Sekolah Aliyah Nurul Hidayah Bojonegara serta MTS
lambangsari yang ada di Bojonegara. Beliau asli kelahiran dari
Bojonegara tepatnya di Kampung Pengrango Desa Lambangsari
Kecamatan Bojonegara, lahir pada tanggal 27 Agustus 1951
Di masyarakat beliau dikenal sebagai seorang kiyai yang
disegani banyak dikalangan masyarakat bahkan beberapa daerah.
Selain mengajar pendidikan agama di pesantren dan di sekolah
Kh. Bahaudin juga mengajar dakwah ke beberapa daerah. Tidak
sedikit dari beberapa kalangan masyarakat datang untuk meminta
bantuan terhadap Kh. Bahaudin meminta bantuan untuk beberapa
hal dari mulai meminta air untuk diluluhkan hati seseorang dalam
belajar dilembutkan hatinya, meminta di doakan agar
dimudahkan dalam suatu perkara, meminta penyembuhan atas
penyakit yang diderita dalam kebatinan seseorang.
Banyak sekali dari kalangan masyarakat bahkan beberapa
daerah yang meminta berbagai hal kepada Kh. Bahaudin karena
dianggap sebagai seorang Kiyai dan masyarakat pula yakin akan
kemampuan ilmu yang dimilikinya layaknya seorang Kiyai yang
mempunyai banyak ilmu-ilmu supranatural yang diperoleh
5 Ruslan, diwawancarai Oleh Irma Suryaningsih, Tatap Muka,
Bojonegara 23 Januari 2021
75
melalui jalan riyadhah yang ditempuhnya. 6
3. Ustadz Sukari
Ustadz Sukari pula sebagai salah satu orang yang
mendalami Ilmu Hikmah, beliau bertempat tinggal di Kampung
Tegal Bunder Desa Karang Tengah Kecamatan Bojonegara
kelahiran 02 februari 1968, beliau memang terlahir dari kalangan
orang-orang yang mendalami Ilmu-ilmu agama yang lebih luas
pendidikan yang beliau tempuh sejak dini yaitu SDN Karang
Tengah, dilanjtkan ke MTS Nasrul Ulum, pendidikan terakhir
beliau langsung berangkat ke jawa Timur untuk lebih
memperdalam ilmu agama dan beliau berfokus kepada ajaran
Tarekat serta Ilmu Hikmah.
Ustadz Sukari mendalami Ilmu Hikmah dari seorang guru
yang bernama Syaikh Jauhari Umar, Syaikh Juahari Umar belajar
dari Syaikh Harun bin Abdullah Banyu Wangi, Syaikh Harun
belajar dari Syaikh Hasim Asari Jombang dan seterusnya.
Beliau merupakan pimpinan dari pondok pesantren Nurul
Hikmah. Beliau mengajarkan kepada seluruh santrinya untuk
mempelajari Ilmu Hikmah karena Ilmu Hikmah dianggapnya
sangat penting untuk seluruh aspek kehidupan, untuk menjaga
diri, menjaga keimanan, keislaman, serta ketaqwaan seluruh
santri-santrinya. Selain beliau memimpin pondok pesantren Nurul
Hikmah serta dianggap sebagai seorang Ahli Hikmah, beliau juga
memegang salah satu tarekat Qodiriyah wa Naqsabandiyah.
6
Bahaudin, diwawancarai Oleh Irma Suryaningsih, Tatap Muka,
Bojonegara 23 Januari 2021.
76
Menurutnya sebuah tarekat itu sangatlah berpengaruh dalam
pengamalan-pengamalan Ilmu Hikmah, karena dalam ajaran
tarekat ini banyak amalan-amalan seperti zikir dan wirid.
Beberapa para wali mengatakan bahwasannya kemenangan Islam
sering dihubungkan dengan keunggulan zikir dan wirid para wali
Islam melalui jalur tarekat. Setara dengan anggapan yang
mengatakan bahwasannya senjata orang Islam ialah doa. Doa-doa
yang berisikan zikir dan wirid disertai keyakinan yang tinggi
terhadap Allah SWT. 7
4. Ustadz Nur hadi
Ustadz Nurhadi sebagai tokoh masyarakat lahir 16
September 1984 bertempat tinggal di Kampung Pakuncen Desa
Pengarengan Kecamatan Bojonegara beliau memang dikenal
dengan seseorang yang sangat ramah dan terkenal sangat pendiam
di kampungnya namun dibalik hal tersebut ternyata beliau mampu
menangani hal-hal yang tidak terlihat oleh mata dalam berbagai
penanganan tertentu, berkat pendidikan yang diperoleh dari SDN
Kalilanang 1, MTS Al-Khairiyah Pakuncen, Pondok Pesantren
Nasrul Ulum Karang Tengah dan pembelaajaran-pembelajaran
lainnya di luar dari pendidikan formal beliau orang yang rajin
berkunjung mengunjungi ke berbagai guru sehingga banyak
pembelajaran yang didapatkan melalui pengalaman yang
diperoleh dari setiap guru yang didatanginya.
7
Sukari, diwawancarai Oleh Irma Suryaningsih, Tatap Muka,
Bojonegara 24 Januari 2021.
77
Ustadz Nur hadi dikenal di kalangan masyarakat sebagai
seseorang yang bisa menangani hal-hal yang gaib serta dapat
menolong orang-orang yang kerasukan. Ada beberapa masyarakat
terdekat yang meminta bantuan kepada Ustadz Nur Hadi dalam
penangan hal-hal gaib dan ditangani melalui doa-doa yang
dibacakannya.
Pendidikan yang ditempuh Ustad Nur Hadi membuatnya
mempunyai kelebihan yang tidak semua orang miliki dari
kesungguhan yang dilakukan dalam menempuh pendidikannya.
Tidak sedikit dari masyarakat setempat meminta bantuan kepada
Ustadz hadi dalam penangan masalah karasukan akan hal gaib.
Ustadz Nur Hadi juga mempelajari kitab-kitab kuning serta ada
sebagain kitab Ilmu Hikmah yang dipelajarinya yang sudah
sangat banyak digunakan dikalangan pesantren di anatara yaitu
kitab Syamsul al-Ma‟arif. Mujarrobat al-dairraby. Dan kitab-kitab
kuning lainnya yang ia pelajari. 8
5. Sitiri
Ustadz Satiri bertempat tinggal di Kampung Pakuncen
Desa Pengarengan Kecamatan Bojonegara lahir pada tanggal 06
September 1973 beliau merupakan seorang Guru Madrasah yang
ada di Desa Pakuncen sampai saat ini meskipun usianya sudah
rentan namun semangat untuk tetap menyampaikan ilmu kepada
semua anak didiknya untuk tetap memberikan semangat penuh
8 Nur Hadi, diwawancarai Oleh Irma Suryaningsih, Tatap Muka,
Bojonegara 24 Januari 2021
78
kepada mereka, beliau juga mengadakan pengajian di rumahnya
untuk anak-anak sebagai investasi akhiratnya kelak dengan
menyampaikan ilmu-ilmu yang dimilikinya.
Melalui ilmu yang dimilikinya bapak sitiri mempunyai
kelebihan dalam mengatasi bayi yang terkena gangguan jin atau
mahluk gaib yang sering mengganggu anak-anak kecil dan
menyukai anak kecil. Meskipun tidak banyak orang yang
mengetahui akan hal tersebut namun orang-orang terdekat sering
meminta bantuan terhadapnya.
Dengan pendidikan yang ditempuh serta pembelajaran yang
ditekuni Bapak Satiri mampu menolong sebagian masyarakat
setempat dalam penanganan seorang anak bayi yang terkena
gangguan jin bahkan orang dewasa sekalipun yang terkena
gangguan hal gaib.9
6. Jawani
Ustadz Jawani bertempat tinggal di Kampung Kecakup Desa
Lambangsari Kecamatan Bojonegara, tempat tanggal lahir 1
februari 1987, pendidikan yang ditempuh yaitu SDN
Pengarengan, MTS Pakuncen pondok pesanntren Bani Rija
Lambangsari.
Melalui pendidikan yang ditempuh dengan tidak banyak
meduduki tempat pendidikan namun Bapak Jawani mampu
belajar ilmu yang berkiatan dengan ilmu-ilmu supranatural atau
srng disebut di kalangan masyarakat ilmu syareat. Orang-orang
9 Satiri, diwawancarai Oleh Irma Suryaningsih, Tatap Muka,
Bojonegara 24 Januari 2021.
79
terdahulu meskipun tidak menduduki peran pendidikan tinggi
namun ilmu serta kualitasnya tidak kalah tinggi dengan zaman
sekarang yang sudah banyak sekali seseorang yang berpendidikan
tinggi.
Bapak jawani dikenal di masyrakat sebagai seseorang yang
dimintai bantuan untuk menziarahi makam, mampu dalam hal
menangani hal-hal gaib yang bersifat supranatural, sama halnya
dengan Ustdaz Nur Hadi mampu dalam menangani seseorang
yang kerasukan dan lain sebagainya yang berkaitan dengan hal-
hal gaib. Namun beliau di kalangan masyarakat tidak dijuluki
sebagai seorang Ustadz hanya tokoh masyarakat biasa yang
mampu dan sedikit bisa dalam membantu hal yang berkaitan
dengan ilmu-ilmu gaib.10
7. Mustofa.11
Ustadz Mustofa bertempat tinggal di Kampung Ampean,
Desa Pengarengan, Kec. Bojonegara Tempat tanggal lahir :
Serang, 15 oktober 1987 pendidikan yang ditempuh SDN kentir ,
SMP N 1 Bojonegara, SMA N Bojonegara
Bapak Mustofa dikenal sebagai masyarakat biasa yang
bekerja di PT BAM yang ada di Bojonegara. Namun demikian
beliau mempunyai sedikit ilmu syareat yang sama halnya dengan
penjelasan tokoh tokoh di atas. Mampu dalam menangani hal-hal
yang bersifat gaib. Namun kelebihan yang beliau miliki tidak
10 Jawani, diwawancarai Oleh Irma Suryaningsih, Tatap Muka,
Bojonegara 24 Januari 2021. 11
Asmuni diwawancarai Oleh Irma Suryaningsih, Tatap Muka,
Pengarengan Bojonegara, 1 September 2020.
80
banyak orang yang mengetahui hanya segelintir bahkan keluarga
besarnya saja yang mengetahui akan hal tersebut dan masyarakat
tidak banyak mengetahui akan hal tersebut. 12
B. Pengguna Ilmu Hikmah di Desa Pengarengan
1. Jamaksari
Jamaksari merupakan seorang guru di MA Nurul Hidayah
jamaksari merupakan salah satu yang meminta bantuan kepada
Ustadz Ruslan yang dikenal sebagai Ahli Hikmah yang mampu
memberikan solusi atas permasalahannya.
Menurut Jamaksari menganggap bahwa Ustadz Ruslan
dapat menolong atas permaalahan yang dihadapinya. Lalu
Jamkasari pergi untuk meminta bantuan kepada Ustadz Ruslan
dengan menceritakan semua permasalahannya yaitu permasalahan
dalam perjodohan. Jmaksari menceritakan kejadian yang
dialaminya dan meminta untuk diluluhkan hati seorang wanita
agar ia mendapatkan apa yang ia inginkan. setelah 4 hari
menjalankan apa yang dikatakan oleh Ustadz Ruslan.
Jamaksari merasakan ada perubahan sedikit demi sedikit
atas permasalahannya. Sampai kepada titik akhir akhirnya ia
mendapatkan apa yang ia inginkan yaitu akan dilangsungkannya
pernikahan dengan seseorang yang dicintainya.13
12 Mustofa, diwawancarai Oleh Irma Suryaningsih, Tatap Muka,
Bojonegara 25 Januari 2021. 13 Jamaksari, diwawancarai Oleh Irma Suryaningsih, Tatap Muka,
Bojonegara 25 Januari 2021.
81
2. Sefuddin
Saefudin merupakan pemuda masyarakat yang ada di Desa
Pengarengan Saefuddin juga dalam hal ini meminta bantuan
kepada Ahli Hikmah yang sering disebut di Desa Pengraengan
yaitu kepada Ustadz Ruslan.
Saefuddin meminta bantuan agar terhindar dari kejahatan-
kejahatan gaib yang slalu mengintai dirinya karena ada seseorang
yang mempunyai niat jahat terhadap diri Saefuddin.
Ternyata banyak sekali yang menggunakan jasa dari Ustadz
Ruslan ada Ruli, Deni, Tuni, Imat, Sahrul. Dari mulai perjodohan,
pengobatan, kekebalan, perekonomian.14
3. Nurhayati
merupakan seorang ibu rumah tangga yang meminta
bantuan kepada Ustadz Nur Hadi ketika seorang anak Bayi
menangis lalu pergi meminta bantuan kepada beliau untuk segera
disembuhkan karena terkena gangguan jin. Dan ada sebagian
orang meminta bantuan dalam hal tersebut.15
4. Ahmad Wahyudin
Merupakan sekertaris desa Mekarjaya Kec Boojonegara
yang juga menggunakan bantuan dari dari seorang Kiyai yaitu
KH. Bahaudin. Ahmad Wahyudin mempunyai permasalahan yang
dirasakan oleh Ibu nya yaitu terkena penyakit yang tidak
sewajarnya lalu meminta bantuan kepada KH. Bahaudin untuk
14 Saefudin, dkk, diwawancarai Oleh Irma Suryaningsih, Tatap Muka,
Bojonegara 25 Januari 2021. 15 Nurhayati, diwawancarai Oleh Irma Suryaningsih, Tatap Muka,
Bojonegara 25 Januari 2021.
82
disembuhkan dari penyakitnya. 16
5. Holif
Seseorang yang meminta bantuan kepada Ustdaz Suyuti
dengan meminta bantuan atas permasalahan dalam ekonomi yang
turun meminta untuk dilancarkan kembali dalam masalah
perokomiannya karena Holif meyakini bahwa turunya konomi
yang melonjat rendah disebabkan ada seseorang yang iri
terhadapnya yang mengingkan ushanya bangkrut dari hal tersebut
Holif dengan segala keterbatasannya meminta bantuan kepada
Ustdaz Sukari.17
Dari beberapa pemaparan seseorang yang menggunakan
bantuan atau pengobatan dari seorang Ahli Hikmah yang ada di
Bojonegara ternyata banyak sekali yang meminta pertolongan
kepada Ustadz Ruslan dan membuahkan hasil atas apa yang
diinginkannya. Ustadz Ruslan, dan Ustadz Sukari sama-sama
belajar di satu Guru dan mendalami ilmu ditempat yang sama
namun berbeda pengalamann. 18
Pamor yang dimiliki dalam pengobatan Ilmu Hikmah masih
banyak yang berdatangan untuk dimintai bantuan kepada Ustadz
Ruslan karena dikenal sudah banyak yang menggunakan dengan
hasil yang baik, namun demikian Ustadz Sukari pun banyak yang
16 Ahmad Wahyudin, diwawancarai Oleh Irma Suryaningsih, Tatap
Muka, Bojonegara 26 Januari 2021 17
Holif, diwawancarai Oleh Irma Suryaningsih, Tatap Muka,
Bojonegara 26 Januari 2021 18 Menurut data wawancara mengenai tokoh-tokoh Ilmu Hikmah yang
ada di Desa Pengarengan
83
berdatangan untuk meminta bantuan akan tetapi Ustadz Sukari
lebih berfokus kepada santri-santrinya untuk mengajarkan Ilmu
Hikmah serta lebih ditekankan kepada keimanan serta keIslaman
dari seluruh santrinya dan akan menambah tokoh-tokoh
selanjutnya ketika Ilmu itu di Ijazahkan kepada para santri-
santrinya dalam upaya penjagaan diri serta keimanan yang lebih
tinggi terhadap Allah SWT.19
C. Pola Transmisi Ilmu Hikmah di Desa Pengarengan
Ilmu Hikmah di Desa Pengarengandikembangkan melalui
Pesantren antara lain sebagai berikut :
Pesantren dibagi menjadi dua yaitu Pesantren Tradisional
dan Pesantren Modern. Pesantren tradisional merupakan sistem
yang paling tua dalam pendidikan. Pesantren ini memiliki sistem
di antaranya sebagai berikut:
a. Sistem Pesantren Tradisional.
1. Pemimpin Pesantren pada umumnya seorang
Ulama/Kiyai yang berkharismatik sekaligus pemilik
Pesantren. Segala keputusan kembali kepada Kiyai.
Kiyai merupakan figur panutan yang terhormat bagi
santri, tingkah laku dan perkataan Kiyai sebagai
pedoman santri.
2. Pembelajaran tidak menegnal target waktu dan tidak
mengenal kelas peningkatan dalam pembelajaran
19
Masyarakat yang menggunakan amalan-amalan bantuan dari seorang
Ahli Hikmah.
84
dilakukan jika kitab yang dikajinya telah tamat.
3. Santri diajarkan mandiri, dari memasak, mencuci
pakaian hingga hingga kepentingan lainnya.20
b. Sistem Pesantren Modern di antaranya yaitu :
1. Sistem pengajaran di Pesantren Modern lebih dominan
kepada pembelajaran yang bersifat umum.
2. Pembelajaran menyesuaikan kurikulum yang ditetapkan
oleh pemerintah layaknya sekolah sekolah lain.
3. Pengkajian kitab kuning tidak lebih dominan, karena di
pesantren modern lebih ditekankan kepada cara
menggunakan bahasa Inggris dan berbahasa Arab.
Pesantren merupakan sarana seseorang untuk mendapatkan
ilmu agama. Di Pesantren banyak sekali diajarkan tentang ilmu
agama yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah
SWT, dan belajar untuk memperbaiki diri dari berbagai
kesalahan.21
Selain sebagai lembaga pendidikan yang
mengajarkan ilmu-ilmu agama, beberapa pesantren juga
mengajarkan Ilmu Hikmah.
Mulanya Pesantren berkembang di daerah-darah yang jauh
dari Perkotaan. Namun saat ini selain di pedesaan, pesantren
sudah ada di berbagai kota. Di dalam Pesantren seseorang yang
belajar dari Kiyai yang datang dari berbagai daerah disebut
20
Pesantren Tradisional Sering disebut dengan Pesantren Salafiyah
Dengan Ciri Khas Yang diajarkannya Kitab Kuning, dan Pesantren Modern
dengan Ciri Fasih dalam Berbahasa Arab dan Berbahasa Inggirs. 21
Yuliyanti, diwawancarai Oleh Irma Suryaningsih, Tatap Muka,
Bojonegara.
85
Santri. Dalam lingkungan Pesantren santri-santri diajarkan hidup
dengan berbagai kemandirian dan keterbatasan fasilita dunia. Para
santri diajarkan juga bagaimana tata cara belajar agama Islam
yang baik. Melalui adab, ahlak, dan ilmu pengetahuan tentang
berbagai hal. 22
Dalam pesantren, santri hidup dalam satu komunitas khas
bersamakiai, ustadz, santri dan pengurus pesantren. Komunitas
dimaksud dibangunberlandaskan nilai-nilai agama Islam lengkap
dengan norma-norma dan kebiasaannya tersendiri, yang tidak
jarang berbeda dari masyarakat umum yang mengitarinya.Para
santri memiliki kelebihan dibidang intelektual, berkat terbiasanya
mengkaji kitab-kitab klasik yang jarang disentuh oleh masyarakat
umum, sehingga intelektualisme santri terhadap ilmu agama lebih
terasah dalam kegiatan sehari-hari di lingkungan pesantren.23
Di dalam pesantren khususnya Pesantren Salafiyah yang
terdapat di masyarakat luas khususnya daerah daerah pedesaan,
banyak sekali mengkaji kitab-kitab kuning tentang ketauhidan
kepada Allah SWT, dan ilmu agama lainnya. Ilmu Hikmah pun
dikaji di dalam Pesanren Salafiyah tersebut. Di antara kitab Ilmu
Hikmah yang dikaji dalam lingkungan Pesantren Salafiyah antara
lain adalah, kitab Syams Al Maarif, Manbah, dan Mujarabba.
22
Sholahuddin Al Ayubi, Magi di Lingkungan Esantren Studi Magi
Dalam Kitab Mujarraba Al Dairab Al –Kab Karya Sheikh Ahmad Al Dairab
Al Shafi’i Di Pondok Pesantren Salafiyah Banten,p.23 23
Sholahuddin Al Ayubi, Magi di Lingkungan Esantren Studi Magi
Dalam Kitab Mujarraba Al Dairab Al –Kab Karya Sheikh Ahmad Al Dairab
Al Shafi’i di Pondok Pesantren Salafiyah Banten P.25
86
Materi pembelajaran di pesantren lebih ditekankan pada ahlak,
tauhid dan fiqih. Ahlak seorang santri terhadap Kiyainya
ditampilkan dalam bentuk penghromatan yang tulus. Sedangkan
ahlak seorang Kiyai terhadap murid ditampilkan dalam bentuk
pengayoman dan kasih sayang.
D. Pandangan masyarakat yang menggunakan pengamalan
Ilmu Hikmah serta Masyarakat umum Desa Pengarengan
Dari beberapa masyarakat yang menggunakan Ilmu
Hikmah dan meminta bantuan kepada seorang Ahli Hikmah atau
seseorang yang tidak menggunakan namun mengetahui terhadap
fenomena yang ada menganggap bahwa Ilmu Hikmah yang
menyebar luas terhadap masyarakatnya mampu membantu
masyarakat dalam berbagai hal.
Karena masyarakat Bojonegara bukan hanya dalam
permasalahan sesuatu yang nampak terlihat oleh fisik namun juga
permasalahn yang gaib pun menjadi fenomena yang meluas.
Banyak perlawan-perlawan gaib yang menyelimuti masyarakat
Bojonegara dengan adanya seorang Ahli Hikmah kejahatan-
kejahatan yang dilakukan melalui non fisik atau dalam
permasalahan gaib dapat dibantu serta memberikan banyak
manfaat terhadap masyarakat.
Sehingga seorang Ahli Hikmah dalam masyarakat
Bojonegara banyak disegani layaknya seorang kiyai dan dianggap
penting keberadaannya.
87
E. Tinjauan Praktek Ilmu Hikmah
Penggunaan Ilmu Hikmah tidak lepas dari unsur lahiriah
dan batiniah.Unsur lahiriah adalah praktek penggunaannya,
sedangkan aspek batiniah menyangkut unsur akidah, yakni
kepercayaan batin atas keberadaan dan praktek, serta kaitannya
dengan hasil dari penggunaan Ilmu Hikmah tersebut.Di dalam
Islam seluruh unsur praksis tidak boleh lepas dari unsur batiniah.
Ilmu Hikmah dengan berbagai praktek yang sudah
dijelaskan di atas dalam berbagai permasalahan serta solusi yang
diberikan oleh seorang Ahli Hikmah serta beberapa media yang
digunakan di antaranya yaitu sebagai berikut:
1. Menggunakan media Air
Media yang banyak digunakan oleh seorang Ahli
Hikmah adalah dengan menggunakan air.Karena, menurut
Ustad Ruslan sebagai seorang Ahli Hikmah menganggap
bahwasannya air mengandung banyak manfaat di dalam
kehidupan. 24
Sebagaimana yang ditulis dalam buku Husna Ahmad yang
berjudul Islam dan Air menyebutkan bahwa Air merupakan
bagian penting dari eksistensi manusia. Sebagai umat muslim,
sangat penting untuk mengakui bahwa air merupakan salah satu
Rahmat dan Karunia dari Allah SWT. karena air sangat
berpengaruh dalam segala aspek kehidupan bukan hanya manusia
yang diberikan manfaat oleh air tetapi air dapat memberikan
24
Ruslan, diwawancarai Oleh Irma Suryaningsih, Tatap Muka,
Bojonegara 16 november 2020
88
manfaat untuk kehidupan lain, yang juga dijadikan sebagai
sumber pertumbuhan, rezeki, dan penyucian.
Dalam kisah inspiratif mengenai perjuangan Siti Hajar r.a.
menemukan air, daimana atas kegigihan usahanya,Allah SWT
memberikan karuniaNya dengan memperoleh air zam zam yang
membuat Siti Hajar r.a dan Nabi Ismail a.s. tidak merasakan haus.
Dalam kisah tersebut air zam zam dikatakan sebagai air yang
membawa berkah dan juga memiliki sifat menyembuhkan.25
2. Meminta bantuan kepada seorang kiyai
Praktek pengamalan Ilmu Hikmah adalah melalui meminta
kepada orang-orang shaleh seperti, para kiyai, ulama, yang
dianggap mempunyai tingkat ketaqwaan yang lebih tinggi kepada
Allah SWT. Hal tersebut sudah banyak dilakukan dari berbagai
kalangan sampai saat ini. Seseorang yang meminta bantuan
kepada seorang kiyai atau ulama pada hakikatnya meminta do‟a
dan di do‟akan agar segala keinginan dan keperluannya cepat
terkabul. Praktek dalam hal ini merupakan bagian dari cara untuk
mencari jalan keluar dari permasalahan dan tidak menyimpang
dari ajaran Islam. 26
Meskipun dalam Islam sudah dikatakan dalam firman Allah
SWT dalam (Q.S Al-Baqarah ayat 186)
25
Husna Ahmad Obe, Global One 2015, Islam dan Air, Yayasan
Pustaka Obor Indonesia, (Jakarta, 2015,Cet Pertama :Januari 2015), P. 13-16. 26
Bahaudin, diwawancara Oleh Irma Suryaningsih, Tatap Muka,
Bojonegara, 29 november 2020.
89
Artinya :
Dan apabila hamba-hamba Ku bertanya kepada-Ku
bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka
sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang
berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu
memenuhi (perintah)-Ku dan bermain kepada-Ku agar mereka
memperoleh kebenaran. (Q.S Al-Baqarah ayat 186). 27
Adapun kaitannya dengan hadis di atas dalam praktekIlmu
Hikmah meminta bantuan kepada kiyai atau ulama untuk di
doakan bukan lah perbuatan atau praktek yang menyimpang dari
ajaran syariat Islam. Namun sebagai bentuk tawassul atau wasilah
serta merupakan salah satu bagian dari usaha atau perantara untuk
tercapainya keinginan dan terkabulnya doa.
Hal tersebut dijelaskan pula dalam hadis yang diceritakan
oleh Anas bin Malik dalam satu kejadian yaitu sebagai berikut
715
صه الله عه ذ انث يانك, قم: أصاتد اناط عح عه ع س أظ ت حذ
ل الله فقال : اسع و جصعح قاو اعشت عهى خطة ف صه الله ا انث عهى فث
فغ انز اء قضعح ف يا ش ف انغ جاعانعال فادع الله نا فشفع ذ ال هك ان
ط د ان حر سأ يثش ضل ع ضعا حر شاسانغحاب أيصال انجثال شى نى يا ش تذ
انز تعذانغذ انغذ ي يا رنك طشا عهى ف صه الله عه ر رحادس عه نح
للله ذذ ش فقال : اسع قال غ أ الأخش فقاو رنك الأعشات عر حر انج و انثاء ه
ش تذ ا ش ا ف ل عه ا ان فقال : انهى ح ال فادع الله نا فشفع ذ غشق ان ن
27
Departemen Agama RI. Al Hikmah Alquran dan Terjemahnya, (CV
Penerbit di Ponegoro 2008, Cet Ke 1, Tahun 2013), p. 28.
90
اد ق عال ان تح ح يصم انج ذ صاسخ ان فشجد انغحاب ل ا شا احح ي اج ش
د أخشج انثخاس ف : احح ل حذ ز تانج نى جء أحذ ي كراب انجعح : 11
تاب العرغقاء ف انخطثح يانجعح
Artinya :
Anas bin Malik berkata “ telah terjadi musim paceklik
panjang di masa Rasulullah SAW maka ketika Nabi Muhammad
SAW sedang khutbah jum‟at, berdirilah seorang baduwi dan
berkata : Ya Rasulullah, harta kami telah hancur dan keluarga
kami kelaparan, maka berdoalah kepada Allah untuk kami, lalu
Nabi Muhammad SAW mengangkat kedua telapak tangannya
dan berdoa. Tadinya di langit tidak terlihat awan sedikit pun,
maka demi Allah yang jiwaku di tangan-Nya, Nabi Muhammad
SAW tidak menurunkan tangannya sampai awan bertumpuk
bagaikan gunung, kemudian Nabi Muhammad SAW belum turun
dari mimbar melainkan hujan telah turun dan menetes di jenggot
Nabi Muhammad SAW. Maka turunlah hujan sepanjang hari itu,
esok, lusa, dan hari-hari berikutnya sampai hari jum‟at
berikutnya. Maka orang baduwi itu berdiri kembali (atau lain
orang) lalu berkata : „Ya Rasulullah, sudah rusak bangunan dan
tenggelam harta kami, maka berdo‟alah kepada Allah untuk kami.
Maka segera Nabi Muhammad SAW mengangkat kedua telapak
tangannya dan berdo‟a : Ya Allah, turunkan hujan di sekitar kami
jangan di atas kami, „sambil menunjuk dengan tangannya, maka
tiada Nabi Muhammad SAW menunjuk dengan tangannya ke
suatu arah melainkan diikuti awan, sampai kota Madinah
bagaikan dikelilingi hujan (dilingkari sekelilingnya, tetapi tidak
di tengahnya), dan mengalirlah di lembah dan selokan selama
satu bulan, dan tiada seorang yang datang dari pinggiran kota
melainkan mereka menceritakan kesuburan
daerahnya.“(dikeluarkan oleh Bukhari pada kitab ke-11, kitab
jum‟at bab ke-35, bab istisqa pada waktu khutbah pada hari
jum‟at). 28
Para ulama pun sepakat bahwa bertawassul meminta
28
Muhammad Fu‟ad Abdul Baqi, Shahih Bukhari Muslim,(Al-Lu’lu
Wal Marjan), (PT Elex Media Komputindo :Jakarta 2017), p.290.
91
bantuan kepada seseorang yang ahli ilmu agama atau orang yang
mempunyai kedekatan yang tinggi terhadap Allah SWT dijadikan
sebagai perantara atas permasalahan yang dihadapi. Hal ini sesuai
dengan Q.S. al-Maidah : 35.
Artinya:
“ Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada
Allah SWT dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya,
dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapatkan keberuntungan. (Q.S. al-Maidah : 35).
29
Namun demikian praktek Ilmu Hikmah harus dijalankan
dengan penuh kehati-hatian.Sebab peluang untuk tergelincir
dalam kesalahan akidah terbuka lebar. Di antaranya ada praktek
Ilmu Hikmah yang membuka peluang kepada kesyirikan, seperti:
1. Meminta pertolongan kepada seseorang yang sudah
meninggal
Meminta pertolongan kepada orang yang sudah meninggal
atau sering disebut dengan (ziarah qubur) praktek ini banyak
dilakukan di kalangan masyarakat salah satunya masyarakat di
Desa Pengarengan. Orang melakukan perbuatan tersebut
dianggap tidak adanya masalah dalam ajaran Islam karena
dianggapnya baik dengan mendoakan orang yang meninggal dan
dianggap sebagai bentuk wasilah. Sekalipun itu sebagai bentuk
29
Departemen Agama RI. Al Hikmah Alquran dan Terjemahnya, (CV
Penerbit di Ponegoro 2008, Cet Ke 1, Tahun 2013), p. 113.
92
wasilah, akan tetapi wasilah seperti itu tidak disyariatkan oleh
ajaran Islam. Karena di zaman para sahabat pun tidak pernah
bertawassul dengan meminta kepada Nabi setelah beliau wafat.30
Hal ini dijelaskan dalam firman Allah SWT dalam Q.S Al-
Baqarah ayat 200.
Artinya :
“maka di antara manusia ada orang yang berdo‟a, Ya
Tuhan kami berilah kami kebaikan di dunia, dan tiadalah baginya
bagian yang menyenangkan di akhirat”. 31
Dari firman Allah SWT di atas menjelaskan bahwasannya
jika manusia mempunyai keinginan dan tujuan di dunia maka
mintalah dan berdoalah kepada Allah SWT karena itulah bagian
untuknya kesenangan di akhirat.
Seperti yang dijelaskan pula dalam hadis tentang ziarah
qubur
ف صاسذا ذزكشج ا فإ س فضس صاسج انقث ركى ع
30
Al-albani, Syaikh Muhammad Nashiruddin, Perantara Terkabulnya
Do’a (Tawassul), (Akbar Media :Jakarta 2015, Cet ke-2), p.206 31
Departemen Agama RI. Al Hikmah Alquran dan Terjemahnya, (CV
Penerbit di Ponegoro 2008, Cet Ke 1, Tahun 2013), p. 31.
93
Artinya :
“Aku telah melarang kalian menziarahi kuburan, sekarang
berziarahlah ke kuburan, karena dalam berziarah itu terdapat
peringatakan (mengingatkan kematian).” (HR. Abudaud ke
2816).32
Dari hadis di atas menjelaskan bahwa diperbolehkannya
melakukan ziarah qubur semata-mata untuk mengingatkan
kepada kematian serta mendoakan seseorang yang telah
meninggal untuk kebaikannya. Tidak dengan dianggap sebagai
bertawassul atas keinginan yang akan dicapainya. Hal yang
demikian merupakan perbuatan syirik percaya terhadap selain
Allah SWT.
2. Menempatkan Ahli Hikmah dalam posisi dukun, dimana
dipercaya sebagai orang yang mengobati atau memberi
solusi, bukan sebagai orang yang berusaha mendapatkan
pertolongan Allah.
Dukun ialah orang yang dianggap bahwa dirinya tahu
tentang perkara gaib yang belum terjadi dan perkara yang
tersembunyi bagi manusia. Terdapat sebagian masyarakat yang
masih percaya dengan praktek Ilmu Hikmah dalam hal
perdukunan. Karena menganggap bahwa seorang dukun mampu
32
Nurhadi, Kontradiktif Hadis Hukum Ziarah Kubur Perspektif
Filfasat Hukum Islam, Jurnal Al-‘Adl, Vol. 12 No. 1, (Januari 2019, Sekolah
Tinggi Agama Islam (Stai) Al-Azhar Pekanbaru Riau), P.16
94
memberikan jalan atau solusi dari permasalahan. Sampai yang
mempunyai niat kejahatan terhadap orang lain. 33
Hal demikian sangatlah melanggar dari ajaran syariat Islam
karena percaya kepada selain Allah SWT sehingga hal tersebut
sama dengan perbuatan orang yang datang meminta kebarokahan
dari orang yang sudah meninggal atau disebut dengan ziarah
kubur dengan maksud tertentu.
Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW dengan
larangan tidak boleh manusia mempercayai seorang dukun.
هح ن ء نى ذقثم ن صلاج استع ش افا فغان ع أذ عش ي
Artinya :
“Barangsiapa yang mendatangi dukun lalu bertanya
kepadanya tentang sesuatu, maka tidak akan diterima seseorang
itu darinya shalat 40 hari. (HR. Muslim).34
Dari penjelasan ayat di atas sudah dilarang untuk pergi atau
bahkan meminta bantuan terhadap seorang dukun karena hal
tersebut dapat merusak keyakinan pada diri seseorang.
33
Muhammad Sulaiman al-Asyqar, Candu Mistik Menyingkap Rahasia
Sihir dan Perdukunan, (Jakarta: PT Darul Falah, 2005), p. 21. 34
H.R. Muslim, Shahih Muslim, No. 2230