BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN -...
-
Upload
nguyentuyen -
Category
Documents
-
view
226 -
download
2
Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN -...
30
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Subyek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Salatiga pada semester 2 tahun
ajaran 2011/ 2012. Kelas XII terdiri dari 12 yang terdiri dari 6 jurusan. Jurusan
tersebut adalah tata boga, tata busana, pemasaran, kecantikan, akuntansi, dan
administrasi perkantoran. Subjek penelitian adalah kelas jasa boga (BO) 2. Jumlah
siswa kelas BO 2 adalah 28 siswa. Ada 2 siswa yang tidak dapat mengikuti karena
tidak masuk sekolah, sehingga subyek penelitian terdiri dari 26 siswa. Mata
pelajaran matematika kelas XII diampu oleh seorang guru dengan latar belakang
pendidikannya adalah magister pendidikan matematika.
SMK Negeri 1 Salatiga terletak sekitar 3 km dari jalan raya Salatiga‐
Semarang, sehingga dengan letak yang cukup jauh dari kebisingan membuat
proses belajar dan mengajar menjadi lebih kondusif, tenang, dan nyaman. Sekolah
ini memiliki beberapa fasilitas seperti ruang kelas, halaman upacara, lapangan
basket, berbagai macam laboratorium untuk praktik, kantin, ruang tata usaha,
mushola, ruang guru, perpustakaan dan lain‐lain. Pada tahun 2011 status SMK
Negeri 1 Salatiga adalah sebagai sekolah berstandar ISO 9001:2008, sehingga
dalam pendidikan sekolah berusaha memanfaatkan pengajaran dan kurikulum
berbasis Teknologi Informasi (TI).
Siswa yang bersekolah di SMK Negeri 1 Salatiga berasal dari berbagai latar
belakang keluarga dan dari berbagai daerah baik yang berasal dari daerah Salatiga
maupun luar Salatiga. Siswa dapat memakai kendaraan pribadi atau angkutan
umum sebagai sarana transportasi ke sekolah. Sekolah ini terletak di Jalan Raya
Nakula Sadewa 3, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sidomukti, Salatiga.
B. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilakukan secara bertahap. Tahap awal yang dilakukan adalah
permohonan pembimbing dari mahasiswa dalam rangka pelaksanaan penelitian.
Langkah‐langkah yang dilakukan meliputi pengajuan proposal penelitian kepada
dosen pembimbing, pembuatan soal evaluasi yang dikonsultasikan terlebih dahulu
dengan dosen dan guru mata pelajaran, dan mengajukan surat ijin penelitian
kepada pimpinan fakultas untuk disampaikan kepada sekolah yang menjadi tempat
penelitian.
31
Surat ijin penelitian ditujukan kepada kepala sekolah atas rekomendasi
dari guru mata pelajaran yang membantu penelitian ini untuk mendapatkan
persetujuan atau disposisi atas rencana penelitian yang akan dilakukan. Guru mata
pelajaran yang terlibat dalam membantu proses penelitian ini adalah guru mata
pelajaran matematika kelas XII. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 1 Februari
2012 jam pelajaran ketujuh dan kedelapan. Siswa dibagikan lembar soal dan
lembar jawab serta diberikan arahan sebelum mengerjakan soal. Soal tersebut
dikerjakan oleh setiap siswa selama 2 x 45 menit (2 jam pelajaran) dari pukul
13.00‐14.30.
Selama 90 menit siswa diberikan kesempatan untuk menyelesaikan soal‐
soal yang ada. Semua soal yang diujikan adalah materi yang pernah dibahas,
diajarkan, dan digunakan untuk latihan oleh guru yang bersangkutan, yaitu materi
statistik. Soal terdiri dari 10 soal uraian yang terdiri dari 4 indikator seperti yang
terdapat pada kurikulum KTSP SMK, yaitu tentang pengertian statistik, penyajian
data, ukuran pemusatan dan letak data, serta ukuran penyebaran data.
Wawancara dengan siswa dilakukan setelah mengoreksi hasil pekerjaan siswa.
C. Deskripsi Data
Soal yang diujikan berupa soal uraian dengan jumlah 10 soal. Soal‐soal
tersebut dibuat berdasarkan materi yang telah diajarkan guru kepada siswa dan
sesuai dengan kisi‐kisi soal ujian nasional. Jenis soal terdiri dari soal tentang
membaca data yang berupa tabel atau diagram sebanyak 1 soal, soal tentang
menyajikan data kedalam bentuk tabel atau diagram sebanyak 3 soal, soal
menghitung ukuran pemusatan data sebanyak 2 soal, soal tentang ukuran letak
sebanyak 2 soal, dan soal tentang penyebaran data sebanyak 2 soal.
Hasil pekerjaan siswa diperoleh setelah pelaksanaan tes berakhir,
kemudian hasil pekerjaan siswa yang terkumpul dikoreksi dan diteliti untuk
mengetahui kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan soal‐soal
statistik. Berdasarkan hasil koreksi jawaban 26 siswa yang mengikuti tes, tidak ada
seorang siswa yang dapat menjawab semua soal dengan benar. Data koreksi
jawaban siswa dapat dilihat pada Tabel 5 dan Diagram 1 dibawah ini:
32
Tabel 5 Data Hasil Pekerjaan Siswa
No Aspek/indikator Keterangan
Total ∑B ∑S ∑TM
1 Membaca data yang disajikan
dalam bentuk tabel atau diagram 12 14 0 26
2 Membuat tabel distribusi frekuensi
dari data yang sudah diketahui 23 2 1 26
3 Menyelesaikan perhitungan dan
membuat diagram 17 6 3 26
4 Membuat histogram dan poligon
frekuensi dari data yang tersedia 14 9 3 26
5 Menyelesaikan soal perhitungan
rataan 13 13 0 26
6 Menyelesaikan soal pemusatan
data 15 9 2 26
7 Menyelesaikan soal ukuran letak
data 7 17 2 26
8 Menyelesaikan soal ukuran letak
data 1 16 9 26
9 Menyelesaikan soal penyebaran
data 0 15 11 26
10 Menyelesaiakan soal penyebaran
data 4 10 12 26
Total 106 111 43 260
40,8% 42,7% 16,5% 100%
Keterangan:
∑B = Jumlah siswa yang menjawab benar
∑S = Jumlah siswa yang menjawab salah
∑TM= Jumlah siswa yang tidak menjawab
33
Diagram 1. Data Hasil Pekerjaan Siswa
Berdasarkan Tabel 5 dan Diagram 1 di atas dapat dilihat bahwa di kelas BO
2 tidak ada seorang siswa yang dapat menjawab dengan benar 100%. Sesuai hasil
pekerjaan siswa diketahui bahwa banyaknya kesalahan siswa mencapai 111
kesalahan atau sebesar 42,7% dan kesalahan terbesar terlihat pada soal nomor 7
yaitu soal yang berkaitan dengan ukuran letak. Tabel di atas menunjukkan bahwa
dari 26 siswa diketahui ada 7 siswa yang menjawab benar, 17 siswa melakukan
kesalahan, dan sebanyak 2 siswa memilih untuk tidak mengerjakan soal ini. Banyak
siswa yang melakukan kesalahan dalam mengerjakan soal ini dikarenakan siswa
kurang menguasai konsep tentang kuartil, desil dan persentil serta siswa kurang
hati‐hati dalam memasukkan data kedalam rumus. Jawaban salah siswa
selanjutnya akan dianalisis lebih lanjut disesuaikan dengan jenis‐jenis
kesalahannya.
D. Analisis Data
Analisis data dilakukan secara mendalam dibandingkan hanya dengan
melihat data pekerjaan siswa saja, karena yang dianalisis adalah cara berpikir siswa
dalam mengerjakan soal, urutan dalam penyelesaian soal, dan melihat kesalahan
yang dilakukan siswa dalam memecahkan masalah. Data hasil pekerjaan siswa
menunjukkan bahwa siswa masih banyak melakukan kesalahan dalam
mengerjakan soal pada materi statistik dan akan dikelompokkan menjadi 5 tipe
kesalahan menurut Subanji dan Mulyoto (2000) yaitu: Kesalahan konsep;
0
5
10
15
20
25
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
∑B
∑S
∑TM
J
u
m
l
a
h
s
i
s
w
a
Jumlah Soal
34
Kesalahan menggunakan data; Kesalahan interpretasi bahasa; Kesalahan teknis
dan Kesalahan penarikan kesimpulan.
Tabel 6 Jumlah dan Prosentase Tiap‐Tiap Tipe Kesalahan
No
Soal
Jumlah Siswa yang Melakukan Kesalahan Total Kesalahan
Tipe I Tipe II Tipe III Tipe IV Tipe V
1 ‐ ‐ 14 ‐ ‐ 14
2 ‐ ‐ ‐ 2 ‐ 2
3 3 ‐ ‐ 3 ‐ 6
4 ‐ ‐ 9 ‐ ‐ 9
5 1 ‐ ‐ 12 ‐ 13
6 3 4 ‐ 2 ‐ 9
7 5 10 ‐ 2 ‐ 17
8 7 6 ‐ 3 ‐ 16
9 12 ‐ ‐ 3 ‐ 15
10 1 2 ‐ 1 6 10
Total 32 22 23 28 6 111
P(%) 28,8% 19,8% 20,8% 25,2% 5,4% 100%
Keterangan :
Tipe I : Kesalahan karena kesalahan konsep
Tipe II : Kesalahan dalam menggunakan data
Tipe III : Kesalahan dalam interpretasi bahasa
Tipe IV : Kesalahan teknis
Tipe V : Kesalahan dalam penyimpulan
P (%) : Presentase pada tiap‐tiap tipe kesalahan.
Diagram 2. Prosentase Tipe‐Tipe Kesalahan
0%
5%
10%
15%
20%
25%
30%
35%
Tipe 1 Tipe 2 Tipe 3 Tipe 4 Tipe 5
25,2%
5,4%
P
r
o
s
e
n
t
a
s
e Tipe‐Tipe Kesalahan
28,8%
19,8% 20,8%
35
Berdasarkan keterangan pada Tabel 6 dan Diagram 2, perolehan hasil
presentase (%) pada tiap jenis‐jenis kesalahan diperoleh dari jumlah tiap jenis tipe
kesalahan dibagi dengan total jumlah semua jenis tipe kesalahan dikalikan dengan
100%. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa besarnya kesalahan karena
kesalahan konsep yaitu sebesar 28,8%, kesalahan dalam menggunakan data
sebesar 19,8%, kesalahan dalam interpretasi bahasa sebesar 20,8%, kesalahan
dalam perhitungan atau komputasi sebesar 25,2%, dan kesalahan penyimpulan
sebesar 5,4%. Berdasarkan keterangan diagram 2 dapat dilihat dengan jelas bahwa
tipe kesalahan yang paling banyak dilakukan oleh siswa adalah tipe kesalahan
pertama yaitu kesalahan konsep sebesar 28,8% dan kesalahan paling sedikit adalah
tipe kesalahan kelima tentang penyimpulan yaitu sebesar 3,1%. Hal ini
menunjukkan bahwa siswa masih kurang dalam menguasai konsep statistik.
E. Pembahasan Hasil Penelitian
Data pekerjaan siswa yang telah diperoleh, selanjutnya akan
dikelompokkan jawaban‐jawaban siswa yang salah. Pengelompokan dilakukan
sesuai dengan klasifikasi kesalahan dalam mengerjakan soal matematika menurut
Subanji dan Mulyoto (2000). Adapun materi statistik kelas XII SMK terbagi menjadi
4 indikator, yaitu:
1. Pengertian statistik, dalam indikator ini dapat diuraikan menjadi:
Pengertian dan kegunaan statistik; Pengertian populasi dan sampel dan
Macam‐macam data
2. Penyajian data, dalam indikator ini dapat diuraikan menjadi: Macam‐
macam diagram dan tabel; Histogram dan Poligon frekuensi
3. Pemusatan data, dalam indikator ini dapat diuraikan menjadi: Mean data
tunggal dan data kelompok; Median data tunggal dan data kelompok;
Modus data tunggal dan data kelompok serta kuartil, desil, persentil
4. Penyebaran Data, dalam indikator ini dapat diuraikan menjadi: Jangkauan;
Simpangan rata‐rata/Simpangan baku; Jangkauan semi interkuartil; Nilai
standar (z‐score); Koefisien variansi.
Setiap kesalahan dalam tiap soal akan digolongkan kedalam tipe‐tipe
kesalahan sebagai berikut:
A. Pembahasan Hasil Tes dan Hasil Wawancara berdasarkan tipe kesalahan
1 ( Kesalahan Konsep)
Kesalahan konsep yang dilakukan siswa adalah kesalahan dalam
menentukan atau menerapkan rumus untuk menjawab permasalahan,
36
penggunaaan rumus yang tidak sesuai atau lupa menuliskan rumus. Soal nomor 1,
2 dan 4 siswa tidak mengalami atau melakukan kesalahan konsep. Kesalahan
konsep terjadi pada soal nomor 3, 5, 6, 7, 8, 9, dan 10. Kesalahan konsep yang
terjadi pada siswa antara lain:
Tabel 7
Bentuk Kesalahan dan Hasil Wawancara Tipe Kesalahan 1
No Bentuk Kesalahan Keterangan
3
Pekerjaan Jumlah (orang)
SD
SMP
SMA/SMK
Perguruan Tinggi
100
500
2100
900
a. Tentukan besarnya sudut sektor lingkaran
untuk pendidikan SD, SMP, SMA/SMK
dan Perguruan tinggi
b. Gambarlah diagram lingkarannya
Keterangan:
Terjadi kesalahan dalam menggunakan
teorema/ rumus.
Misal untuk mencari sudut sektor
SD = dan seterusnya.
Hasil wawancara:
Siswa mengalami kesalahan konsep karena
tidak dapat membedakan konsep sektor
derajat dan konsep tentang presentase
Kesalahan ini
dilakukan oleh
3siswa
5 Tinggi rata‐rata dari 15 anak adalah 162 cm.
Setelah ditambah 5 anak tinggi rata‐rata
No Bentuk Kesalahan Keterangan
37
menjadi 166 cm. Berapa tinggi rata‐rata 5
anak tersebut ?
Keterangan: Terjadi kesalahan dalam menggunakan teorema/ rumus menghitung rata‐rata. Seharusnya jumlah siswa untuk menghitung rata‐rata bukan 15 tetapi 15+5=20 (20x166) – (15x162) = 890 : 5 = 178 cm Hasil wawancara: Siswa hanya memahami konsep rata‐rata sesuai rumus, dan tidak mampu mengembangkan konsep dasar pada soal aplikasi rata‐rata
Kesalahan ini
dilakukan oleh 1
siswa
6
Jika nilai rata‐rata dari tabel di bawah adalah
7, hitunglah nilai x tersebut !
Kesalahan ini
dilakukan oleh 3
siswa
38
No Bentuk Kesalahan Keterangan
Keterangan: Terjadi kesalahan dalam menggunakan teorema/ rumus menghitung rata‐rata. Siswa tidak konsisten dalam menuliskan rumus Hasil wawancara: Siswa tidak memahami simbol matematika dengan baik, misal nilai adalah x, frekuensi = f, dan lain‐lain.
7
Berat badan 80 siswa SMK kelas XI
Berat Badan (kg) Frekuensi (fi)
36‐40 2
41‐45 12
46‐50 30
51‐55 19
56‐60 10
61‐65 5
66‐70 2
Jumlah 80
Carilah Q1, D6dan P30!
Keterangan: Siswa asal‐asalan dalam menghitung letak kuartil. Jawaban akhir dari desil dan kuartil hanya ditulis letak datanya saja, tidak sampai pada perhitungannya. Hasil wawancara: Siswa menyamakan konsep mencari kuartil,
Kesalahan ini
dilakukan oleh 3
siswa
39
No Bentuk Kesalahan Keterangan
desil, dan persentil hanya dengan mencari
letak datanya. Yaitu
Selebihnya siswa tidak bisa menghitung ukuran letak karena siswa tidak menguasai konsep
7 Keterangan: Siswa salah dalam menuliskan rumus yang digunakan Siswa menjawab Q1= 45,5 +
518
30.20x
Jawaban yang seharusnya adalah Q1=
. P = = 46,5
Hasil wawancara: Konsep siswa dalam menghitung kuartil mengalami kesalahan karena siswa melakukan perkalian dalam rumus yang seharusnya adalah pengurangan
Kesalahan ini
dilakukan oleh 2
siswa
8
TABEL
NILAI PRAKTIK BENGKEL 40 SISWA
Nilai Frekuensi
51‐60
61‐70
71‐80
81‐90
2
28
8
2
Jumlah 40
40
No Bentuk Kesalahan Keterangan
a. Tentukan nilai yang diperoleh mayoritassiswa.
b. Apabila terdapat 16 siswa yang tuntas, berapa nilai terendah dari siswa yang tuntas?
Keterangan: Siswa seharusnya menggunakan rumus untuk mencari modus bukan rumus mencari rata‐
rata. Seharusnya Modus =
= 60,5+
= 60,5 +
= 60,5+5,65 = 66,15 Hasil wawancara: Siswa melakukan kesalahan konsep nilai mayoritas/ terbesar diartikan sebagai rata‐rata karena siswa tidak mampu mengartikan kata mayoritas sebagai nilai terbesar atau nilai dengan frekuensi paling banyak dalam hal ini adalah modus.
Kesalahan ini
dilakukan oleh 2
siswa
Kesalahan ini
dilakukan oleh 5
siswa
41
No Bentuk Kesalahan Keterangan
Keterangan: Siswa seharusnya menggunakan rumus ukuran letak untuk mencari nilai terendah yang tuntas, tetapi siswa menyelesaikan dengan mencari nilai tengahnya saja, kemudian hanya membaca tabel. Jawaban seharusnya:
Y = . 5
= 60,5+7,85 = 68,35 Hasil wawancara: Siswa hanya menguasai konsep dasar dalam mencari kuartil, desil, dan persentil. Siswa tidak bisa mengerjakan soal variasi karena siswa tidak mampu mengembangkan konsep yang dimilki
Nilai siswa adalah 48,56,65, 70, 80 dan 85.
Tentukan simpangan bakunya
Keterangan: Siswa sudah mengerti cara menyelesaikan soal untuk mencari simpangan baku tetapi tidak dapat menyelesaikan dengan benar.
Jawaban yang tepat adalah ∑
164,5 164,5 12,8 Hasil wawancara: Siswa kekurangan waktu dan mengalami kesulitan untuk melakukan perkalian pada soal , sehingga menyebabkan kesalahan
Kesalahan ini
dilakukan oleh 7
siswa.
No Bentuk Kesalahan Keterangan
42
Keterangan: Siswa menggunakan rumus rata‐rata
yaitu untuk mencari
simpangan baku Hasil wawancara: Siswa mencari simpangan baku sama dengan mencari nilai rata‐rata dari suatu data karena yang diingat adalah rumus rata‐rata saja, sehingga rumus rata‐rata dipakai untuk menghitung simpangan baku.
Kesalahan ini
dilakukan oleh 4
siswa
9
Keterangan: Siswa menggunakan rumus yang kurang sesuai untuk mencari simpangan baku. Kolom ke 5 seharusnya
Kesalahan ini
dilakukan oleh 1
siswa
43
Kesalahan‐kesalahan konsep yang dilakukan siswa pada tabel di atas meliputi:
1. Perhitungan besarnya sudut sektor pada diagram lingkaran siswa
menggunakan persentase karena dalam konsepsi siswa tidak tertanam
bahwa persentase itu satuannya dalam persen dan sudut sektor itu
satuannya derajat.
2. Siswa tidak memahami konsep penambahan jumlah siswa dalam
menghitung rata‐rata karena siswa hanya berpatok pada rumus dasar rata‐
rata saja.
3. Siswa melakukan kesalahan dalam menghitung rata‐rata karena masih
mengalami kesulitan dalam memahami variabel‐variabel dalam statistik.
No Bentuk Kesalahan Keterangan
Hasil wawancara: Siswa lupa menguadratkan xx sehingga menyebabkan rumus simpangan baku menjadi salah, dan hasilnya juga salah.
10
Lampu neon merk A rata‐rata dapat dipakai selama 3000 jam dengan simpangan baku 500 jam. Lampu neon merk B rata‐rata dapat dipakai selama 5000 jam dengan simpangan baku 600 jam. Lampu merk manakah yang lebih merata masa pakainya?
Keterangan: Siswa menggunakan rumus yang tidak sesuai
untuk mencari nilai koevisien variansi yaitu
x 100%,seharusnya x 100%
Hasil wawancara: Siswa terbalik dalam menuliskan rumus koefisien variansi jarena setelah ditanya soal tersebut jarang digunakan untuk latihan sehingga lupa.
Kesalahan ini
dilakukan oleh 1
siswa.
44
4. Perhitungan mencari kuartil, desil dan persentil, siswa hanya menghitung
letak datanya pada tabel karena siswa tidak bisa menguasai konsep
walaupun materi sudah diajarkan.
5. Siswa mengalikan satu data dengan data lain dalam menghitung kuartil
yang tidak ada hubungannya karena siswa memakai pemikirannya sendiri
dalam mengerjakan soal.
6. Siswa menggunakan rumus mencari rata‐rata, sedangkan yang ditanyakan
adalah modus karena siswa tidak memahami kata mayoritas yang
dimaksud dalam soal adalah modus.
7. Siswa diminta mencari ukuran letak data dan mengalami kesalahan karena
siswa hanya berpusat pada rumus tertentu dan saat ada variasi soal, siswa
tidak dapat mengaplikasikan konsep dasar tersebut.
8. Dalam mencari simpangan baku siswa kurang menguasai konsep perkalian
bilangan desimal karena kekurangan waktu dalam mengerjakan soal.
9. Siswa diminta menghitung simpangan baku, tetapi siswa menggunakan
rumus rata‐rata karena siswa hanya mampu menghafal konsep dan rumus
rata‐rata saja.
10. Siswa tidak memahami rumus simpangan baku yang benar. Siswa tidak
menguadratkan salah satu kolom rumus karena tidak bisa mengingat
rumus keseluruhan dengan baik.
11. Siswa melakukan kesalahan karena menuliskan rumus yang terbalik dalam
menghitung koefisien variansi dalam bentuk soal cerita.
B. Pembahasan Hasil Tes dan Hasil Wawancara berdasarkan tipe kesalahan
2 (Kesalahan Menggunakan Data)
Kesalahan dalam menggunakan data yang dilakukan siswa adalah
kesalahan karena tidak menggunakan data yang seharusnya dipakai, kesalahan
memasukkan data ke variabel dan kesalahan karena menambah data yang tidak
diperlukan. Pada soal nomor 1,2,3,4,5 dan 9 siswa tidak mengalami atau
melakukan kesalahan dalam menggunakan data. Kesalahan ditemukan pada soal
nomor 6, 7, 8 dan 10. Kesalahan dalam menggunakan data terjadi pada siswa
antara lain:
45
Tabel 8
Bentuk Kesalahan dan Hasil Wawancara Tipe Kesalahan 2
No
Bentuk Kesalahan Keterangan
6 Perhatikan tabel berikut :
Nilai Frekuensi
5 6
6 8
7 10
8 x
9 4
Jika nilai rata‐rata dari tabel di atas adalah 7,
hitunglah nilai x tersebut !
Keterangan: Siswa tidak memasukkan hasil dari 8.x yang seharusnya dimasukkan dalam perhitungan. Jawaban jumlah frekuensi adalah 196+8x Hasil wawancara : Siswa tidak menjumlahkan antara konstanta dan variabel. Siswa berpikir bahwa variabel dan angka tidak bisa dijumlahkan.
Kesalahan ini
dilakukan oleh 4
siswa
46
No
Bentuk Kesalahan Keterangan
7 Berat badan 80 siswa SMK kelas XI
Berat Badan
(kg)
Frekuensi (fi)
36‐40 2
41‐45 12
46‐50 30
51‐55 19
56‐60 10
61‐65 5
66‐70 2
Jumlah 80
Carilah Q1, D6 dan P30
Keterangan: Siswa seharusnya mengurangi letak data yang dimaksud dengan frekuensi sebelumnya dan membagi dengan jumlah frekuensi yaitu
45,5+(30
1424 ).5
Hasil wawancara: Siswa memasukkan data secara asal‐asalan tanpa melihat keterangan yang ada pada soal karena tidak tahu data mana yang harus dimasukkan dalam rumus untuk menyelesaikan soal tersebut.
Kesalahan ini
dilakukan oleh 7
siswa
47
No
Bentuk Kesalahan Keterangan
Keterangan: Siswa tidak memakai data sebelumnya untuk menemukan penyelesaian soal tersebut. Seharusnya siswa harus menyelesaikan jawaban supaya menjadi benar yaitu 45,5
+ 45,5 1 46,5
Hasil wawancara: Siswa tidak menghitung hasil perhitungan selanjutnya atau menghilangkan data karena siswa terburu‐buru menyelesaikan soal yang lain.
Kesalahan ini
dilakukan oleh 3
siswa
8 TABEL
NILAI PRAKTIK BENGKEL 40 SISWA
Nilai Frekuensi
51‐60
61‐70
71‐80
81‐90
2
28
8
2
Jumlah 40
a. Tentukan nilai yang diperoleh mayoritas
siswa. b. Apabila terdapat 16 siswa yang tuntas,
berapa nilai terendah dari siswa yang tuntas
48
No
Bentuk Kesalahan Keterangan
Keterangan: Data dari 40 siswa dan 18 siswa yang lulus, maka data terendah siswa yang lulus adalah data ke ‐23 bukan 18. Seharusnya
Y= = 60,5+7,85 = 68,35
Hasil wawancara: Siswa memasukkan data dari pemahaman sendiri saja. Melihat data dari tabel. Kemudian dimasukkan ke tabel, sehingga mengalami kesalahan data
Kesalahan ini
dilakukan oleh 6
siswa
10 Lampu neon merk A rata‐rata dapat dipakai selama 3000 jam dengan simpangan baku 500 jam. Lampu neon merk B rata‐rata dapat dipakai selama 5000 jam dengan simpangan baku 600 jam. Lampu merk manakah yang lebih merata masa pakainya?
Keterangan: Dibelakang tanda 16,67 dan 12 seharusnya diberi tanda % yang tidak boleh dihilangkan. Hasil wawancara: Siswa mengabaikan tanda (%) karena dianggap tidak terlalu penting, padahal presentase itu adalah hasilnya
Kesalahan ini
dilakukan oleh 2
siswa
49
Kesalahan‐kesalahan dalam menggunakan data yang dilakukan siswa pada
tabel di atas meliputi:
1. Siswa tidak menuliskan hasil perkalian antara konstanta dan variabel
karena siswa berpikir antara variabel dan konstanta tidak bisa
dijumlahkan.
2. Pada perhitungan kuartil, desil, dan persentil siswa memasukkan data yang
tidak ada pada soal karena tidak bisa menentukan data mana yang harus
dimasukkan dalam rumus.
3. Siswa tidak menggunakan hasil perhitungan sebelumnya untuk
menyelesaikan soal karena terburu‐buru menyelesaikan yang lain.
4. Siswa tidak mengerti maksud penyelesaian soal dengan memasukkan data
pada perhitungan ukuran letak data sesuai dengan pemahamannya
sendiri.
5. Siswa tidak memasukkan simbol persen (%) pada soal yang menanyakan
presentase karena nilai angkanya yang dianggap lebih penting dan tanda
persennya diabaikan.
C. Pembahasan Hasil Tes dan Hasil Wawancara berdasarkan tipe kesalahan
3 ( Kesalahan Interpretasi Bahasa)
Kesalahan dalam interpretasi bahasa yang dilakukan siswa adalah
kesalahan karena siswa sulit menyatakan bahasa sehari‐hari kedalam bahasa
matematika dan sebaliknya, serta siswa sering mengalami kesalahan dalam
menginterpretasikan simbol‐simbol, grafik dan tabel kedalam bahasa matematika.
Pada soal nomor 2, 3, 5, 6, 7, 8, 9, dan 10 siswa tidak mengalami atau melakukan
kesalahan dalam interpretasi bahasa. Kesalahan ditemukan pada soal nomor 1 dan
4. Kesalahan dalam interpretasi bahasa yang terjadi pada siswa antara lain:
50
Tabel 9
Bentuk Kesalahan dan Hasil Wawancara Tipe Kesalahan 3
No
Bentuk Kesalahan Keterangan
1 Perhatikan tabel jumlah siswa SMK Indra Giri
pada tahun pelajaran selama tahun 2009
berdasarkan keterangan berikut ini:
No Bulan
Absensi siswa
Jml Sakit
(s)
Ijin
(i)
Alpha
(a)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Juni
Juli
Agt
Sep
Okt
Nov
Des
5
6
8
12
10
4
11
9
7
3
4
2
7
6
7
5
15
16
8
6
6
11
8
9
4
3
4
2
6
8
7
10
1
5
2
2
16
15
19
19
31
28
26
25
14
19
14
13
Jml 81 104 54 239
a. Tentukan banyaknya siswa masing‐masing
yang sakit, ijin dan yang tidak masuk tanpa
keterangan pada bulan Juli 2009.
b. Tentukan jumlah siswa yang absen pada
bulan Agustus 2009.
c. Tentukan banyaknya siswa yang sakit pada
bulan Oktober 2009
d. Tentukan banyaknya siswa yang tidak
masuk sekolah tanpa keterangan (alpa)
pada bulan Desember 2009.
e. Tentukan jumlah siswa yang sakit dan ijin
dalam 1 tahun tersebut
No Bentuk Kesalahan Keterangan
51
Keterangan:
siswa salah membaca data dalam tabel. Jawaban
seharusnya siswa yang absen pada bulan agustus
2009 adalah 25 siswa.
Hasil wawancara:
Siswa tidak bisa mengartikan kata ”jumlah” yang
dimaksud dalam soal karena siswa hanya
membaca soal sepintas dan tidak dipahami
maksud soal tersebut. Yang ditanyakan adalah
jumlah siswa yang absen pada bulan agustus.
Jawabannya adalah 9+6+10 = 25. Tapi siswa
hanya menjawab siswa yang masuk tanpa
keterangan yaitu 10 siswa.
Kesalahan ini
dilakukan oleh 4
siswa
Keterangan:
Untuk soal a siswa seharusnya cukup membaca
data saja tetapi siswa menjumlahkan data
Kesalahan ini
dilakukan oleh 3
siswa
52
No
Bentuk Kesalahan Keterangan
menjadi 11+8+7= 36 dan mengakibatkan
kesalahan. Jawaban seharusnya 11,8, dan 7.
Hasil wawancara:
Siswa sulit mengartikan kata ”banyaknya siswa
masing‐masing” dalam soal karena terburu‐buru
dalam membaca tabel dan menjawab soal.
Keterangan:
Untuk soal e siswa seharusnya menjumlahkan
104+81= 185, tetapi siswa menjumlahkan data
yang tidak ada dalam tabel
Hasil wawancara:
Siswa tidak memahami makna”jumlah siswa”
yang seharusnya dijumlahkan antara jumlah
siswa yang sakit dan jumlah siswa yang ijin
karena pemahaman kata ”jumlah siswa” dalam
pikiran diartikan dengan kata ”banyaknya”.
Kesalahan ini
dilakukan oleh 6
siswa
Keterangan: Untuk soal d siswa tidak cermat membaca data, siswa malah menjumlahkan jumlah siswa yang alpha dalam 1 tahun. Jawaban seharusnya 2
Kesalahan ini
dilakukan oleh 2
siswa
53
No
Bentuk Kesalahan Keterangan
Hasil wawancara: Siswa tidak cermat dalam membaca data siswa yang absen tiap bulan, atau kapan dalam membaca data siswa absen 1 tahun
4 Buatlah histogram dan polygon frekuensi yang menggambarkan banyaknya pengunjung pameran busana berdasarkan usia seperti yang disajikan dalam tabel :
Umur Frekuensi
21‐3031‐40 41‐50 51‐60
3035 20 15
Jumlah 100
Keterangan: Siswa hanya menggambar seperti diagram garis dan memasukkan data dalam tabel tanpa memahami maknanya. Hasil wawancara: Siswa tidak bisa membedakan arti kata histogram dan poligon, sehingga siswa mengartikan gambarnya sebagai histogram dan poligon.
Kesalahan ini
dilakukan oleh 4
siswa
54
No
Bentuk Kesalahan Keterangan
Keterangan: Siswa menggambar histogram dan poligon dengan menghubungkan titik‐titik pada garis poligon ujungnya saja, Hasil wawancara: Siswa tidak paham makna mengubah penyajian data dari tabel ke dalam bentuk histogram dan poligon, dan jawaban didapat dari menyontek pekerjaan teman tanpa mengetahui maknanya
Kesalahan ini
dilakukan oleh 3
siswa
Keterangan: Siswa menggambar histogram dengan menggambar diagram batang. Hasil wawancara: Siswa menganggap bahwa bentuk diagram batang dan histogram itu sama. Siswa tidak dapat menginterpretasi kata yang dimaksud dalam soal dengan baik
Kesalahan ini
dilakukan oleh
2siswa
55
Kesalahan–kesalahan dalam interpretasi bahasa yang dilakukan siswa pada
tabel di atas meliputi:
1. Siswa melakukan kesalahan dalam memahami kata ”jumlah” dan
”banyaknya” yang dimaksud dalam soal karena hanya membaca soal
secara sepintas dan tidak diperhatikan baik‐baik tujuan soal tersebut.
2. Siswa melakukan kesalahan membaca tabel dalam memahami makna kata
”banyak masing‐masing” karena siswa tidak mengerti perbedaannya dan
terburu‐buru dalam mengerjakan soal.
3. Siswa tidak menjumlahkan data yang dimaksud dalam tabel karena siswa
mengartikan kata ”jumlah” sama dengan ”banyaknya” siswa.
4. Siswa menjumlahkan siswa yang sakit dan ijin karena tidak paham dalam
membaca data dalam tabel yang harus dibaca tiap bulan atau dalam satu
tahun
5. Siswa salah dalam menginterpretasi histogram dan poligon dengan
menginterpretasikan kata histogram dan poligon seperti gambar diagram
garis.
6. Histogram salah diinterpretasikan sebagai diagram batang karena siswa
tidak dapat menginterpretasi kata dalam soal dengan baik.
7. Siswa salah mengartikan bahwa poligon diperoleh dengan
menghubungkan ujung‐ujung histogram karena jawaban didapat dari
mencontek teman.
D. Pembahasan Hasil Tes dan Hasil Wawancara berdasarkan tipe kesalahan
4 ( Kesalahan Teknis)
Kesalahan teknis yang dilakukan siswa adalah kesalahan karena siswa
sering melakukan kesalahan dalam perhitungan atau dalam memanipulasi operasi
aljabar. Soal nomor 1 dan 4 siswa tidak mengalami atau melakukan kesalahan
teknis matematika. Kesalahan ditemukan pada soal nomor 2, 3, 5, 6, 7, 8, 9 dan 10. Kesalahan teknis yang terjadi pada siswa antara lain:
Tabel 10
Bentuk Kesalahan dan Hasil Wawancara Tipe Kesalahan 4
No
Bentuk Kesalahan Keterangan
2 Suatu data disajikan dengan diagram batang
sebagai berikut. Buatlah tabel distribusi
frekuensi yang sesuai dengan diagram batang
56
No
Bentuk Kesalahan Keterangan
Keterangan: Siswa salah dalam menjumlahkan. Jawaban yang seharusnya 280 siswa menjawab 270 Hasil wawancara: Siswa tidak teliti dalam menjumlahkan banyak siswa sehingga terjadi kesalahan.
Kesalahan ini
dilakukan oleh 2
siswa
3 TABEL
TINGKAT PENDIDIKAN PENDUDUK
Pekerjaan Jumlah (orang)
SD
SMP
SMA/SMK
PT
100
500
2100
900
a. Tentukan besarnya sudut sektor lingkaran
untuk pendidikan SD, SMP, SMA/SMK dan
Perguruan tinggi
b. Gambarlah diagram lingkarannya
57
No
Bentuk Kesalahan Keterangan
Keterangan: Siswa salah dalam perhitungan. Jawaban yang
benar adalah 00 2103603600
2100x
Hasil wawancara: Siswa kurang teliti dalam membagi dan mengalikan bilangan dan tidak ada masalah dengan konsep
Kesalahan ini
dilakukan oleh 3
siswa
5 Tinggi rata‐rata dari 15 anak adalah 162 cm. Setelah ditambah 5 anak tinggi rata‐rata menjadi 166 cm. Berapa tinggi rata‐rata 5 anak tersebut ?
Keterangan: Siswa salah dalam perhitungan. Jawaban yang benar seharusnya 15x162=2430. Banyak yang menjawab 2420 Hasil wawancara: Siswa kurang cermat dalam melakukan perkalian bersusun sehingga menyebabkan kesalahan dalam perhitungan
Kesalahan ini
dilakukan oleh 12
siswa
.
58
No
Bentuk Kesalahan Keterangan
6 Perhatikan tabel berikut :
Nilai Frekuensi
5 6
6 8
7 10
8 x
9 4
Jika nilai rata‐rata dari tabel di atas adalah 7, hitunglah nilai x tersebut !
Keterangan: Siswa salah dalam perhitungan. (28+x)7= 196 +7x. Siswa hanya menjawab 196 +x. Sehingga 196‐184 = 8x‐7x, 12 = x, x =12 Hasil wawancara: Siswa kurang memahami konsep perkalian distributif. Sehingga tidak mengalikan semua komponen dan hanya sebagian saja yang dikalikan.
Kesalahan ini
dilakukan oleh 2
siswa
59
No
Bentuk Kesalahan Keterangan
7
Keterangan:
Siswa salah dalam menghitung sehingga
berpengaruh pada jawabannya juga salah. Hasil wawancara: Siswa kurang teliti dalam mengalikan dan membagi bilangan karena ingin menyelesakan soal yang lain.
Kesalahan ini
dilakukan oleh 2
siswa
8
TABEL
NILAI PRAKTIK BENGKEL 40 SISWA
Nilai Frekuensi
51‐60
61‐70
71‐80
81‐90
2
28
8
2
Jumlah 40
a. Tentukan nilai yang diperoleh mayoritas siswa.
b. Apabila terdapat 16 siswa yang tuntas, berapa nilai terendah darisiswa yang tuntas
60
No
Bentuk Kesalahan Keterangan
Keterangan:
Siswa salah dalam menghitung
46
1026x
sehingga berpengaruh pada jawabannya juga salah. Hasil wawancara: Siswa kurang teliti dalam membagi bilangan yang hasilnya bilangan desimal
Kesalahan ini
dilakukan oleh 3
siswa
9 Jika 6 siswa nilai matematikanya adalah: 85,
80, 70, 65, 56, 48, maka carilah simpangan
bakunya
Keterangan: Siswa salah dalam menghitung ‐19,32seharusnya 372,49, sehingga jumlah akhirnya pun salah. Hasil wawancara: Siswa kurang teliti dalam menguadratkan bilangan desimal karena konsentrasi menurun
Kesalahan ini
dilakukan oleh 3
siswa
61
No
Bentuk Kesalahan Keterangan
10 Lampu neon merk A rata‐rata dapat dipakai selama 3000 jam dengan simpangan baku 500 jam. Lampu neon merk B rata‐rata dapat dipakai selama 5000 jam dengan simpangan baku 600 jam. Lampu merk manakah yang lebih merata masa pakainya?
Keterangan: Siswa salah dalam menghitung . Hasil yang benar adalah 16,7% dan 12%. Hasil wawancara: Siswa kurang terampil dalam mengalikan suatu bilangan dengan persen
Kesalahan ini
dilakukan oleh 1
siswa
Kesalahan–kesalahan dalam perhitungan/teknis yang dilakukan siswa pada
tabel di atas meliputi:
1. Siswa salah dalam menjumlahkan banyaknya frekuensi karena tidak teliti
dalam perhitungan.
2. Siswa salah dalam perhitungan besarnya sektor derajat karena kurang
cermat dalam melakukan operasi perkalian dan pembagian dalam bentuk
pecahan.
3. Siswa keliru dalam menghitung rata‐rata karena kurang terampil dalam
melakukan operasi perkalian.
4. Siswa salah dalam perhitungan karena mengalami kesulitan dalam
memahami sifat perkalian distributif.
5. Siswa salah dalam melakukan perhitungan bilangan desimal karena kurang
ketelitian.
6. Siswa mengalami kesalahan dalam menguadratkan suatu bilangan karena
siswa meraca lelah dan konsentrasinya berkurang.
62
7. Siswa masih kesulitan dalam melakukan perhitungan bilangan persen
karena kurang terampil dalam berhitung.
E. Pembahasan Hasil Tes dan Hasil Wawancara berdasarkan Tipe Kesalahan
5 ( Kesalahan Penyimpulan)
Kesalahan penyimpulan yang dilakukan siswa adalah kesalahan karena
siswa sering melakukan penyimpulan tanpa memakai alasan pendukung yang kuat
atau karena hasil penyimpulannya itu tidak logis. Pada soal nomor 1 sampai
dengan 9 siswa tidak mengalami atau melakukan kesalahan dalam penyimpulan.
Kesalahan ditemukan pada soal nomor 10 saja. Kesalahan penyimpulan yang
terjadi pada siswa adalah:
Tabel 11
Bentuk Kesalahan dan Hasil Wawancara Tipe Kesalahan 5
No
Bentuk Kesalahan Keterangan
10
Lampu neon merk A rata‐rata dapat dipakai selama
3000 jam dengan simpangan baku 500 jam. Lampu
neon merk B rata‐rata dapat dipakai selama 5000
jam dengan simpangan baku 600 jam. Lampu merk
manakah yang lebih merata masa pakainya?
Keterangan:
Siswa membuat 2 kesimpulan dari suatu pernyataan.
Siswa menyimpulkan lampu A dan lampu B sama‐
sama efektif pemakaiannya
Kesalahan ini
dilakukan oleh
6 siswa
63
No
Bentuk Kesalahan Keterangan
Hasil wawancara:
Siswa mengambil dua kesimpulan karena siswa tidak
bisa menentukan koevisien variansi yang lebih
efisien, sehingga ditulis kedua‐duanya.
Kesalahan‐kesalahan dalam penyimpulan yang dilakukan siswa pada tabel di
atas meliputi siswa tidak dapat membuat kesimpulan, sehingga membuat
kesimpulan ganda.
F. Pembahasan Hasil Tes dan Hasil Wawancara dengan Bentuk Kesalahan
Ganda dalam Tiap‐Tiap Soal.
Berdasarkan analisis hasil tes dan hasil wawancara yang telah
dikelompokkan kedalam 5 tipe kesalahan menurut Subanji dan Mulyoto, akan
dianalisis lagi tipe‐ tipe kesalahan yang mungkin terjadi dalam satu soal. Kesalahan
ganda atau kesalahan yang terjadi lebih dari satu kesalahan terdapat pada soal
nomor 1, 6, dan 10.
Tabel 12
Kesalahan dan Hasil Wawancara Bentuk Kesalahan Ganda
No
Bentuk Kesalahan Keterangan
6
Keterangan: Siswa membuat 2 kesalahan dalam soal ini. Kesalahan ke‐1 adalah kesalahan tidak tepat dalam memasukkan data. Dalam rumus rata‐rata, siswa membagi dengan jumlah nilai. Kesalahan ke‐2 adalah kesalahan hitung diakibatkan dari kesalahan menggunakan data.
Kesalahan ini dilakukan oleh 1 siswa
Tipe 2
Tipe 4
64
No
Bentuk Kesalahan Keterangan
Hasil wawancara: Siswa melakukan kesalahan yaitu tidak tepat dalam
memasukkan data yang seharusnya siswa membagi
nilai dengan jumlah frekuensi yaitu 28+x. Kemudian
dari kesalahan memasukkan data mengakibatkan
kesalahan yang lain yaitu salah dalam menghitung
karena data yang dimasukkan tidak sesuai.
10
Keterangan: Siswa membuat 3 kesalahan dalam soal ini. Kesalahan ke‐1 adalah kesalahan tidak tepat dalam memasukkan data ke dalam rumus yang tepat dan tidak menambahkan data yang seharusnya dimasukkan. Angka 300 seharusnya 3000 dan angka 500 seharusnya 5000, dan siswa tidak menuliskan tanda persen setelah hasil. Kesalahan ke‐2 adalah kesalahan hitung data yang dimasukkan salah sehingga salah dalam perhitungan. Kesalahan ke‐3 adalah siswa tidak dapat membuat kesimpulan dengan benar karena membuat 2 kesimpulan. Hasil wawancara: Siswa melakukan kesalahan yaitu kesalahan memasukkan data. Kesalahan terjadi karena siswa tidak teliti dalam menuliskan angka. Karena salah memasukkan data, sehingga dalam perhitungan juga terjadi salah hitung dan siswa tidak menambahkan simbol persen karena siswa tidak menganggap penting simbol tersebut padahal hasil yang diminta adalah dalam bentuk presentase. Kesalahan penyimpulan disebabkan karena siswa tidak dapat menentukan hasil koefisien variansi yang akan dipakai untuk menarik kesimpulan
Kesalahan ini dilakukan oleh 1 siswa
Kesalahan‐kesalahan ganda dalam mengerjakan soal‐soal statistik yang dilakukan siswa pada tabel di atas meliputi:
Tipe 2
Tipe 2
Tipe 4
Tipe 5
65
1. Siswa salah memasukkan data karena dalam rumus rata‐rata siswa seharusnya membagi dengan jumlah siswa (frekuensi), tetapi siswa membagi dengan jumlah nilai. Kesalahan tersebut mengakibatkan kesalahan yang lain yaitu salah hitung karena datanya tidak sesuai.
2. Siswa salah memasukkan angka karena tidak cermat dalam membaca soal, kemudian diikuti salah hitung karena informasi yang dipakai tidak sesuai dalam soal. Siswa ternyata juga tidak mampu menarik kesimpulan karena tidak dapat menentukan hasil koefisien variansi yang ditanyakan dalam soal.