BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...

22
36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN Sidorejo Lor 05 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Provinsi Jawa Tengah. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPA di kelas IV di SDN Sidorejo Lor 05, dengan menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM). Tindakan penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Pada setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan, setiap pertemuan terdiri dari 2 jam pelajaran. Adapun hasil penelitian dapat dideskripsikan sebagai berikut. 4.1.1 Pra Tindakan Sebelum pelaksanaan siklus I dan siklus II terlebih dahulu penulis melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui karateristik siswa serta hambatan-hambatan yang dialami siswa pada proses belajar mengajar terutama pada mata pelajaran IPA. Berdasarkan hasil uji kompetensi yang dilakukan pada mata pelajaran IPA ternyata hasilnya belum memuaskan dan masih banyak siswa yang belum mencapai KKM. Dari data yang peneliti dapatkan terdapat 26 siswa yang belum tuntas dari 40 siswa. Dugaan sementara guru kurang memanfaatkan media yang tersedia dan selalu menggunakan model pembelajaran yang konvensional, sehingga berdampak pada hasil belajar siswa. Guru dalam menyampaikan metode tersebut kurang mampu menarik perhatian siswa dalam belajar, karena siswa tidak dapat memahami konsep dari materi yang disampaikan oleh guru akibatnya hasil belajar IPA siswa rendah, sehingga siswa cenderung menjadi malas berpikir secara mandiri dan hasil belajar siswa rendah. Adapun nilai diperoleh siswa pada pra tindakan dapat disajikan dalam Tabel 4.1 berikut.

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11142/4/T1...Adapun hasil penelitian dapat dideskripsikan sebagai berikut. 4.1.1 Pra Tindakan Sebelum

36

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN Sidorejo Lor

05 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Provinsi Jawa Tengah. Penelitian tindakan

kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPA di kelas IV di SDN

Sidorejo Lor 05, dengan menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah

(PBM). Tindakan penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Pada setiap siklus

terdiri dari dua kali pertemuan, setiap pertemuan terdiri dari 2 jam pelajaran.

Adapun hasil penelitian dapat dideskripsikan sebagai berikut.

4.1.1 Pra Tindakan

Sebelum pelaksanaan siklus I dan siklus II terlebih dahulu penulis

melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui karateristik siswa

serta hambatan-hambatan yang dialami siswa pada proses belajar mengajar

terutama pada mata pelajaran IPA. Berdasarkan hasil uji kompetensi yang

dilakukan pada mata pelajaran IPA ternyata hasilnya belum memuaskan dan

masih banyak siswa yang belum mencapai KKM. Dari data yang peneliti

dapatkan terdapat 26 siswa yang belum tuntas dari 40 siswa. Dugaan sementara

guru kurang memanfaatkan media yang tersedia dan selalu menggunakan model

pembelajaran yang konvensional, sehingga berdampak pada hasil belajar siswa.

Guru dalam menyampaikan metode tersebut kurang mampu menarik

perhatian siswa dalam belajar, karena siswa tidak dapat memahami konsep dari

materi yang disampaikan oleh guru akibatnya hasil belajar IPA siswa rendah,

sehingga siswa cenderung menjadi malas berpikir secara mandiri dan hasil belajar

siswa rendah. Adapun nilai diperoleh siswa pada pra tindakan dapat disajikan

dalam Tabel 4.1 berikut.

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11142/4/T1...Adapun hasil penelitian dapat dideskripsikan sebagai berikut. 4.1.1 Pra Tindakan Sebelum

37

Tabel 4.1

Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa Sebelum Tindakan

No Nilai Sebelum Tindakan

Keterangan Jumlah Siswa Persentase %

1 ≥70 14 35% Tuntas

2 <70 26 65% Belum Tuntas

Jumlah 40 100%

Rata-rata 74.25

Nilai Tertinggi 90

Nilai Terendah 35

Diagram 4.1

Belajar Siswa Sebelum Tindakan

Berdasarkan di diagram 4.1 dapat di diketahui bahwa jumlah siswa yang

belum mencapai ketuntasan < 70 adalah 26 siswa (65 %), sedangkan jumlah

siswa yang mencapai ketuntasan ≥ 70 adalah 14 siswa (35%). Dari hasil yang

didapat siswa, peneliti memutuskan perlu dilakukan tindakan untuk memperbaiki

0

5

10

15

20

25

30

Sebelum Tindakan

14

35%

26

65%

Sebelum Tindakan

Tuntas Tidak Tuntas

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11142/4/T1...Adapun hasil penelitian dapat dideskripsikan sebagai berikut. 4.1.1 Pra Tindakan Sebelum

38

ketuntasan belajar. Peneliti menggunakan model Pembelajaran Berbasis Masalah

guna meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Sidorejo Lor 05.

4.1.2 Siklus I

Data yang diperoleh pada tahap pra tindakan dijadikan sebagai acuan

dalam melaksanakan tindakan pada siklus pertama, dengan tujuan agar diperoleh

suatu peningkatan hasil belajar IPA tentang energi panas. Kegiatan-kegiatan yang

dilakukan pada siklus I sebagai berikut:

a. Perencanaan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada tahap observasi yang sudah

dilakukan di SDN Sidorejo Lor 05 peneliti berkerja sama dengan guru

kelas IV dengan melakukan diskusi mengenai materi pembelajaran serta

model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) pada mata pembelajaran

IPA. Sebelum melakukan kegiatan mengajar maka guru menyiapkan

segala sesuatu yang dapat menunjang proses pembelajaran siswa.

Persiapannya meliputi:

1) Menentukan dan mempersiapkan materi atau bahan ajar IPA yang akan

dipelajari.

2) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan pokok

bahasan energi dengan menggunakan model Pembelajaran Berbasis

Masalah (PBM) pada mata pelajaran IPA

3) Menyiapkan media pembelajaran.

4) Membuat daftar pengelompokkan siswa dengan membaginya menjadi 6

kelompok dengan anggota yang heterogen.

5) Membuat Lembar Kerja Siswa (LKS), buku pelajaran, alat peraga yang

dapat menunjang kegiatan pembelajaran

6) Membuat lembar pengamatan untuk memantau aktivitas guru dan siswa

ketika proses pembelajaran berlangsung.

7) Menyusun dan menyiapkan soal tes untuk siswa. Tes ini akan diberikan

pada akhir siklus.

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11142/4/T1...Adapun hasil penelitian dapat dideskripsikan sebagai berikut. 4.1.1 Pra Tindakan Sebelum

39

8) Menyiapkan kamera untuk mendokumentasikan aktivitas guru dan siswa

pada saat proses pembelajaran berlangsung.

9) Melakukan simulasi/latihan penerapan model pembelajaran berbasis

masalah (PBM) bersama teman sejawat. Hal ini dilakukan agar peneliti

benar-benar terampil dan mahir dengan model pembelajaran tersebut.

4.1.3 Pelaksanaan Tindakan siklus I

Pelaksanaan tindakan merupakan penerapan rancangan tindakan yang telah

disusun, berupa pembelajaran IPA dengan menggunakan model Pembelajaran

Berbasis Masalah (PBM). Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan berdasarkan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sebelumnya telah disiapkan oleh

peneliti. Tindakan siklus I ini dilaksanakan pada minggu keempat Maret. Siklus I

dilakukan 2 kali pertemuan yang disesuaikan dengan materi dan silabus.

Pertemuan ke 1 Siklus 1

1) Kegiatan Awal

Pertemuan ke I siklus I pada hari Kamis, 24 Maret 2016. Kegiatan diawali

dengan membuka pelajaran, mengabsens siswa, dan guru memberikan

apersepsi. Apersepsi diberikan dalam bentuk pertanyaan “apakah siswa

mengetahui jenis-jenis sumber energi? Guru memberikan kesempatan kepada

siswa untuk menjawab apersepsi yang diberikan, guru menjelaskan tujuan

pembelajaran yang harus dicapai pada hari itu, dan guru menjelaskan langkah-

langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan menerapkan model

Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM).

2) Kegiatan Inti

Sebelum masuk ke dalam kegiatan inti pembelajaran guru terlebih dahulu

menjelaskan materi yang akan dipelajari, yaitu materi tentang energi panas.

Selanjutnya guru menjelaskan teknik pembelajaran dengan menggunakan

model pembelajaran berbasis masalah (PBM) dengan membagi siswa dalam 6

kelompok, dimana 4 kelompok beranggotakan 7 siswa dan 2 kelompok

beranggota 6 siswa. Kemudian guru memberikan masalah kepada tiap-tiap

kelompok untuk dipecahkan bersama melalui suatu percobaan. Guru

menyediakan alat dan bahan yang diperlukan untuk melakukan percobaan.

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11142/4/T1...Adapun hasil penelitian dapat dideskripsikan sebagai berikut. 4.1.1 Pra Tindakan Sebelum

40

Siswa melakukan percobaan bersama kelompok masing-masing. Guru

membimbing jalannya percobaan. Setelah selesai melakukan percobaan, guru

meminta siswa untuk menulis hasil yang telah mereka dapatkan. Dari hasil

yang telah mereka dapatkan guru meminta perwakilan dari setiap kelompok

untuk mempresentasikan hasil kelompoknya ke depan kelas. Siswa dari

kelompok lain mendengarkan presentasi kelompok yang sedang

mempresentasi hasilnya, tidak lupa guru memberi penghargaan kepada

kelompok maupun individu yang aktif dalam pembelajaran. Setelah semua

kelompok selesai membacakan hasil percobaan, selanjutnya guru memberikan

konfirmasi terhadap hasil diskusi yang sudah dikerjakan oleh masing-masing

kelompok

3) Kegiatan Akhir

Setelah meluruskan pemahaman siswa sebelum mengakhiri pelajaran guru

mengajak siswa bersama-sama menyimpulkan materi yang baru saja

dipelajari. Agar siswa menjadi termotivasi guru memberikan penguatan

dengan cara memberikan pujian. Guru memberikan tindak lanjut untuk

mempelajari materi berikutnya. Kemudian guru mengingatkan siswa untuk

belajar di rumah dan menutup pembelajaran.

Pertemuan Ke 2 Siklus 1

1) Kegiatan Awal

Sama seperti pertemuan pertama Pertemuan ke 2 siklus I pada hari Kamis,

tanggal 26 Maret 2016. Pertemuan ke 2 tidak jauh berbeda dengan pertemuan

pertama, hanya saja guru melakukan modifikasi terhadap model pembelajaran

berbasis masalah (PBM) Pada pertemuan kali ini materi yang dibahas adalah

pengaruh energi panas terhadap benda, kegiatan diawali dengan membuka

pelajaran, setelah itu guru mengabsens siswa, dan guru memberikan apersepsi.

Apersepsi diberikan dalam bentuk pertanyaan pernahkah kalian memasak air?

guru melanjutkan pertanyaan apa pengaruh energi panas terhadap benda?

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab apersepsi yang

diberikan, guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang dicapai pada hari itu,

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11142/4/T1...Adapun hasil penelitian dapat dideskripsikan sebagai berikut. 4.1.1 Pra Tindakan Sebelum

41

dan guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan

dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM).

2) Kegiatan Inti

Sebelum masuk ke dalam kegiatan inti pembelajaran guru terlebih dahulu

menjelaskan materi yang akan dipelajari, yaitu materi tentang pengaruh energi

panas terhadap benda. Selanjutnya guru menjelaskan teknik pembelajaran

dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah (PBM). Setelah

menjelaskan teknik pembelajaran, guru membagi siswa dalam 6 kelompok,

dimana 4 kelompok beranggotakan 7 siswa dan 2 kelompok beranggota 6

siswa. Kemudian guru memberikan masalah kepada tiap-tiap kelompok untuk

dipecahkan bersama melalui suatu percobaan. Guru membagikan bahan-bahan

kepada setiap kelompok, dan mempersiapakan alat dan bahan yang

diperlukan untuk melakukan percobaan tentang energi panas, siswa

melakukan percobaan bersama kelompok masing-masing.

Guru membimbing jalannya percobaan. Setelah selesai melakukan

percobaan. siswa menulis hasil percobaan dan guru meminta perwakilan dari

kelompok untuk maju kedepan mempresentasikan hasil kelompoknya. Siswa

dari kelompok lain mendengarkan presentasi kelompok yang presentasi, tidak

lupa guru memberi penghargaan kepada kelompok maupun individu yang

aktif dalam pembelajaran. Setelah semua kelompok selesai membacakan hasil

percobaan, selanjutnya guru memberikan konfirmasi terhadap hasil diskusi

yang sudah dikerjakan oleh masin-masing kelompok.

3) Kegiatan Akhir

Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang sudah

dipelajari. Siswa diminta untuk mengerjakan soal evaluasi yang telah

disiapkan oleh guru. Selanjutnya guru memberikan umpan balik terhadap

proses pembelajaran. Kemudian guru memberikan tindak lanjut dengan

meminta siswa sepulang sekolah untuk mengamati di sekitar halaman rumah

atau lingkungan kegunaan energi bagi kehidupan. Guru menutup pembelajaran

dan mengucapkan salam penutup.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11142/4/T1...Adapun hasil penelitian dapat dideskripsikan sebagai berikut. 4.1.1 Pra Tindakan Sebelum

42

4.1.4 Hasil Observasi

Dalam penelitian ini, peneliti juga mengamati proses belajar mengajar

antara guru dan siswa.

(1) Pertemuan pertama

Adapun pengamatan ini sesuai dengan yang ditulis oleh peneliti sesuai dengan

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Namun demikian masih banyak

kendala yang dialami peneliti, antara lain ketika guru memberi pertanyaan pada

siswa, siswa selalu menjawab secara bersama-sama. ketika guru menunjuk salah

satu siswa untuk menjawab suasana kelas berubah menjadi hening. Ketika guru

menyampaikan materi yang dipelajari ada sebagian siswa tidak mendengarkan

penjelasan dari guru tetapi asyik bermain dengan teman sebangkunya, keaktifan

siswa dalam mengikuti pembelajaran masih kurang, pada pertemuan I siklus I,

kondisi belajar menjadi kurang tenang karena siswa masih banyak yang ribut. Ada

siswa yang memprotes pembagian kelompok yang dilakukan oleh peneliti. Siswa

tersebut merasa tidak cocok dengan anggota kelompoknya. Anggota kelompoknya

bukan anggota kelompok bermain sehari-hari. Selain itu, pada saat pembagian

kelompok dibacakan, siswa sangat gaduh sehingga membutukkan waktu lama

karena ada beberapa siswa yang tidak memperhatikan pembagian kelompok. Pada

pertemuan pertama, beberapa siswa asyik bermain sendiri, bahkan ada yang

mengganggu temannya yang lain, sehingga mengganggu saat kegiatan

pembelajaran berlangsung. Hal itu berlanjut sampai pertemuan kedua. Sedang

kelebihan siswa dalam proses pembelajaran antara lain, siswa melakukan

percobaan sesuai dengan prosedur yang telah diberikan oleh guru. Selain

kekurangan pada siswa juga terdapat kekurangan pada guru. Kekurangan itu

antara lain. Guru kurang membimbing siswa dengan berkeliling dari satu

kelompok ke kelompok yang lain. Masih kurangnya keaktifan dalam kelompok.

Kondisi ini dapat dilihat dari masih sedikitnya siswa yang benar-benar diskusi

dengan teman nya. Tingkat kerjasama antar siswa dalam kelompok masih kurang.

Berdasarkan tabel perhitungan lembar observasi yang telah diisi, observer

mendapatkan hasil sebagai berikut:

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11142/4/T1...Adapun hasil penelitian dapat dideskripsikan sebagai berikut. 4.1.1 Pra Tindakan Sebelum

43

Tabel 4.2

Aktivitas Siswa dan Guru Siklus I Pertemuan I

No Aspek Ya Tidak Jumlah

Item

1 Kegiatan Awal 3 2 5

2 Kegiatan Inti 11 6 17

3 Kegiatan Akhir 1 1 2

Jumlah 10 6 24

Terlihat pada tabel 4.2 aktivitas guru dalam menerapkan langkah-langkah

pembelajaran berbasis masalah belum terlaksanakan secara keseluruhannya.

Hanya 11 item dari 24 item yang terlaksanakan dalam pembelajaran. Guru belum

memberi motivasi kepada siswa, guru tidak melibatkan siswa dalam memberi

komentar terhadap hasil kelompok lain, siswa tidak diberi kesempatan untuk

bertanya mengenai pembelajaran yang sudah dilakukan.

(2) Pertemuan II

Pengamatan siklus I Pertemuan II kegiatan pembelajaran sudah berjalan

dengan baik sesuai tujuan yaitu ketika guru memberikan pertanyaan pada siswa,

siswa selalu menjawab secara bersama-sama dan ada juga siswa yang mulai

berani menjawab pertanyaan guru secara mandiri, sebagian besar siswa sudah

mulai menghargai pendapat dari temannya dan ketika guru menyampaikan materi

siswa sudah mulai memperhatikan dengan baik karena pada awal pembelajaran

guru meminta kepada seluruh siswa untuk tidak bermain saat mengikuti

pembelajaran. Hal ini sudah menunjukkan suatu peningkatan dibandingkan pada

pertemuan I. Kekurangan siswa dalam pembelajaran antara lain siswa masih

kurang menghargai kelompok yang sedang presentasi di depan kelas dan

kekurangannya masih ada beberapa siswa yang tidak begitu fokus dalam

memperhatikan pembelajaran dikarenakan faktor cuaca yang panas. Kelebihan

guru dalam menjalankan pembelajaran menggunakan model pembelajarann

berbasis masalah sudah cukup baik dan menarik, guru sudah melaksanakan

langkah-langkah dalam RPP.

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11142/4/T1...Adapun hasil penelitian dapat dideskripsikan sebagai berikut. 4.1.1 Pra Tindakan Sebelum

44

Tabel 4.3

Aktivitas Siswa dan Guru Siklus I Pertemuan II

No Aspek Ya Tidak Jumlah

Item

1 Kegiatan Awal 4 1 5

2 Kegiatan Inti 13 4 17

3 Kegiatan Akhir 1 1 2

Jumlah 18 6 24

Pada pertemuan kali ini guru dan siswa sudah berkolaborasi dalam diskusi

yang interaktif serta siswa dapat lebih aktif, siswa juga sudah memahami langkah-

langkah (PBM), pada saat berkelompok, siswa sudah mau bergabung dan

berdiskusi dengan teman kelompoknya. Adapun persentase jumlah siswa yang

mendapat nilai diatas KKM pada Siklus I dapat dilihat pada tabel 4.4

Tabel 4.4

Hasil Belajar Siklus I IPA kelas IV

No Nilai Siklus I

Keterangan Jumlah Siswa Persentase %

1 ≥75 32 80% Tuntas

2 <75 8 20% Belum Tuntas

Jumlah 40 100%

Rata-rata 74.25

Nilai Tertinggi 90

Nilai Terendah 35

Berdasarkan tabel 4.4 bahwa siklus I dapat dikatakan sudah berhasil,

terlihat banyak siswa yang telah mencapai KKM 75. Dapat dilihat bahwa 32 anak

telah mencapai KKM 75. Hal ini membuktikan bahwa dengan menerapkan model

Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) bisa dikatakan dapat meningkat hasil

belajar siswa. Namun masih kurang maksimal karena masih ada 8 anak yang

belum mencapai KKM 75.

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11142/4/T1...Adapun hasil penelitian dapat dideskripsikan sebagai berikut. 4.1.1 Pra Tindakan Sebelum

45

Tabel 4.5

Hasil belajar Pra Siklus dan Siklus I IPA Siswa kelas IV

No Nilai

Pra Siklus Siklus I

Keterangan Jumlah

Siswa Persentase

Jumlah

Siswa Persentase

1 ≥75 14 35% 32 80% Tuntas

2 <75 26 65% 8 20% Belum

Tuntas

Jumlah 40 100% 40 100%

Tabel 4.5 Menunjukkan terjadi peningkatan dari pra siklus ke siklus I,

pada pra siklus nilai ≥ 75 berjumlah 14 siswa kemudian < 75 berjumlah 26 siswa

dan pada siklus I nilai ≥75 berjumlah 35 siswa kemudian nilai <75 berjumlah 8

siswa data tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran dari pra siklus kesiklus 1

meningkat. Berikut adalah diagram perbandingan pra siklus dan siklus I.

Diagram Batang 4.2

Hasil belajar IPA Kelas IV Pra Siklus dan Siklus 1

0

5

10

15

20

25

30

35

Kondisi Awal Siklus I

14

35%

32

80%

26

65%

8

20%

Perbandingan Pra Siklus dan Siklus I

Tuntas Tidak Tuntas

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11142/4/T1...Adapun hasil penelitian dapat dideskripsikan sebagai berikut. 4.1.1 Pra Tindakan Sebelum

46

Gambar 4.2 menunjukkan peningkatan yang terjadi dari pra siklus ke

siklus I, nilai pra siklus ≥75 berjumlah 14 siswa atau 35% dari jumlah

keseluruhan siswa dan nilai siklus I ≥75 berjumlah 32 atau 80% dari jumlah

keseluruhan siswa.

4.1.5 Refleksi

Refleksi dilakukan pada akhir siklus untuk membahas hal-hal yang sudah

dilakukan dan hal-hal yang perlu diperbaiki dari siklus pertama sebagai rencana

tindakan yang baru untuk diterapkan pada siklus berikutnya. Kekurangan siswa

dalam pembelajaran antara lain kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran

masih kurang. Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan masih kurang. Siswa

masih bingung memecahkan masalah melalui percobaan, banyak siswa yang

belum mampu membuat kesimpulan dari hasil percobaan yang dilakukan.

Pada siklus 1 pertemuan II kekurangan siswa dalam pembelajaran antara lain

siswa kurang menghargai kelompok yang sedang presentasi, kerjasama siswa juga

masih belum maksimal dan kurangnya tanggung jawab siswa terhadap tugas yang

diberikan, belum semua siswa terlibat dalam Tanya jawab dengan guru, maupun

terlibat dalam menyimpulkan hasil pembelajaran. Sedangkan kelebihan siswa

dalam pembelajaran antara lain siswa sudah mulai sungguh-sungguh dalam

mengikuti pembelajaran dan siswa sudah mampu mengkuti pembelajaran model

pembelajaran berbasis masalah (PBM), dengan cukup baik.

Pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV SDN Sidorejo Lor 05 menunjukkan

hasil belajar IPA materi energi Panas belum mencapai indikator keberhasilan

yaitu hasil tes pada siklus 1 sudah baik dari 40 siswa dengan indikator kerja 75%

yaitu 32 siswa yang mencapai KKM dan 8 siswa yang belum mencapai KKM.

Kesimpulanya pada siklus I sudah baik dan bisa dilanjutkan pada siklus II sebagai

pemantapan pada siklus I yang sudah dilakukan dengan baik dan sesuai rencana.

Pada akhir pembelajaran siklus I dilaksanakan evaluasi dengan menggunakan tes

berupa pilihan ganda, mendapat hasil 8 siswa nilainya belum mencapai kriteria

ketuntasan Minimal (KKM=75) dan 32 siswa sudah mencapai criteria ketuntasan

Minimal (KKM=75).

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11142/4/T1...Adapun hasil penelitian dapat dideskripsikan sebagai berikut. 4.1.1 Pra Tindakan Sebelum

47

Dari refleksi ini ditemukan beberapa masalah yang dihadapi dalam

pelaksanaan tindakan, sehingga peneliti berdiskusi dengan kolaborator perlu

melakukan perbaikan pada tindakan berikutnya.

Hal-hal yang perlu dilakukan pada tindakan selanjutnya yaitu:

1) Peneliti mencoba melatih dan menekankan kepada siswa bahwa mereka

bergantung pada anggota lain. Mereka tidak bisa sukses tanpa usaha dan

dukungan orang lain. Merekapun perlu melakukan usaha-usaha aktif untuk

bekerjasama satu sama lain agar tujuan mereka tercapai bersama.

2) Diadakan perubahan kelompok belajar untuk siklus II.

4.1.6 Siklus II

Siklus II merupakan tindak lanjut dari siklus I. Tujuan diadakannya siklus II ini

agar hasil yang diperoleh siswa dapat memenuhi kriteria keberhasilan yang

ditetapkan yaitu sekurang-kurangnya 80% dari jumlah siswa yang mendapatkan

≥ 75 seperti halnya siklus I, siklus II juga dilaksanakan berdasarkan prosedur

penelitian, yaitu perencanaan siklus II diuraikan sebagai berikut.

a. Perencana

Berdasarkan hasil siklus I adanya kekurangan dan keberhasilan dalam

siklus I. Perencanaan pada siklus II ini dilakukan sebagai penyempurnaan dan

tindak lanjut yang terjadi pada siklus I. Siklus II dilaksanakan 2 kali

pertemuan. Kegiatan pembelajaran pada siklus II ini masih sama dengan

siklus I yang membedakannya adalah materi pembelajaran yang dipelajari

pada siklus II. Sebelum melakukan kegiatan mengajar maka guru menyiapkan

segala sesuatu yang dapat menunjang proses pembelajaran siswa.

Persiapannya meliputi hal-hal berikut:

1) Menentukan dan mempersiapkan materi atau bahan ajar IPA yang akan

dipelajari.

2) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan

menggunakan model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) pada

mata pelajaran IPA

3) Menyiapkan media pembelajaran..

4) Membuat Lembar Kerja Siswa (LKS).

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11142/4/T1...Adapun hasil penelitian dapat dideskripsikan sebagai berikut. 4.1.1 Pra Tindakan Sebelum

48

5) Membuat lembar pengamatan untuk memantau aktivitas guru dan

siswa ketika proses pembelajaran berlangsung.

6) Menyusun dan menyiapkan soal evaluasi untuk siswa. soal ini akan

diberikan pada akhir siklus.

4.1.7 Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Siklus II dilaksanakan dalam dua kali pertemuan, yaitu pada hari Kamis

tanggal 31 Maret 2016. Pada pelaksanaan tindakan siklus II digunakan sebagai

tindak lanjut penyempurnaan dan pemantapan. Pembelajaran dilaksanakan

menggunakan model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) untuk meningkatkan

hasil belajar IPA pada materi energi bunyi kelas IV SDN Sidorejo Lor 05

Pertemuan ke 1 siklus II

1) Kegiatan awal

Pertemuan 1 pada siklus II dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 31 Maret

pukul 11.00-12.45. Pelaksanaan pada pertemuan 1 guru membuka

pembelajaran dengan mengucapkan salam, mengabsens siswa, mengatur

suasana ruangan kelas dan menanyakan kabar siswa, serta menyiapkan siswa

mengikuti pembelajaran. Kemudian guru melakukan apersepsi dengan meniup

peluit di depan kelas dan kemudian guru bertanya kepada siswa apa yang

terjadi ketika ibu meniup peluit? Kemudian siswa menjawab pertanyaan yang

telah disampaikan guru. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus

dicapai pada hari itu, dan guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran

yang akan dilaksanakan dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis

Masalah (PBM).

2) Kegiatan Inti

Guru menyampaikan materi pembelajaran tentang sumber energi bunyi.

Selanjutnya guru menjelaskan pembelajaran dengan menggunakan model

Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) dengan membagi siswa menjadi 8

kelompok masing-masing kelompok beranggota 5 siswa. Kemudian guru

memberikan masalah kepada setiap kelompok. Setiap kelompok melakukan

percobaan. Guru memantau diskusi tiap kelompok secara bergantian dan

menjawab pertanyaaan dari siswa yang mengalami kesulitan. Guru

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11142/4/T1...Adapun hasil penelitian dapat dideskripsikan sebagai berikut. 4.1.1 Pra Tindakan Sebelum

49

memfasilitasi terjadinya interaksi antara peserta didik dengan peserta didik,

peserta didik dengan guru. Setelah selesai melakukan percobaan siswa

menulis hasil percobaan. Setalah itu guru meminta perwakilan dari setiap

kelompok maju ke depan untuk mempresentasikan hasil yang didapat

kelompok. Siswa dari kelompok lain mendengarkan presentasi kelompok yang

presentasi, tidak lupa guru memberi penghargaan kepada kelompok maupun

individu yang aktif dalam pembelajaran. Setelah semua kelompok selesai

membacakan hasil percobaan, selanjutnya guru memberikan konfirmasi

terhadap hasil diskusi yang sudah dikerjakan oleh masing-masing kelompok

3) Kegiatan akhir

Setelah meluruskan pemahaman siswa, sebelum mengakhiri pelajaran guru

mengajak siswa bersama-sama menyimpulkan materi yang baru saja

dipelajari. Agar siswa menjadi termotivasi guru memberikan penguatan

dengan cara memberikan pujian. Guru memberikan tindak lanjut untuk

mempelajari materi berikutnya. Kemudian guru mengingatkan siswa untuk

belajar di rumah dan menutup pembelajaran.

Pertemuan II

1) Kegiatan Awal

Pertemuan 1 pada siklus II dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 5 April

2016. Pelaksanaan pada pertemuan II guru membuka pembelajaran dengan

mengucapkan salam, mengabsensi siswa, mengatur suasana ruangan kelas dan

menanyakan kabar siswa, serta menyiapkan siswa mengikuti pembelajaran.

Kemudian guru melakukan apersepsi dengan menanyakan bagaimana cara

perambatan bunyi pada benda padat, cair, dan gas? Kemudian siswa

menjawab pertanyaan yang telah disampaikan guru. Guru menjelaskan tujuan

pembelajaran yang harus dicapai pada hari itu, dan guru menjelaskan langkah-

langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan menerapkan model

Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM).

2) Kegiatan Inti

Guru menyampaikan materi pembelajaran tentang bunyi dihasilkan oleh

benda yang bergetar, perambatan bunyi pada benda padat, cair, dan gas, dan

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11142/4/T1...Adapun hasil penelitian dapat dideskripsikan sebagai berikut. 4.1.1 Pra Tindakan Sebelum

50

bunyi dapat dipantulkan. Selanjutnya guru menjelaskan pembelajaran dengan

menggunakan model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) dengan membagi

siswa menjadi 8 kelompok masing-masing kelompok beranggota 5 siswa.

Kemudian guru memberikan masalah kepada setiap kelompok. Setiap

kelompok melakukan percobaan. Guru membimbing jalannya percobaan dan

memfasilitasi terjadinya interaksi antara peserta didik dengan peserta didik,

peserta didik dengan guru. Setelah selesai melakukan percobaan. siswa

menulis hasil percobaan dan mempresentasikan satu per satu ke depan kelas.

Siswa dari kelompok lain mendengarkan presentasi kelompok yang presentasi,

tidak lupa guru memberi penghargaan kepada kelompok maupun individu

yang aktif dalam pembelajaran. Setelah semua kelompok selesai membacakan

hasil percobaan, Selanjutnya guru memberikan konfirmasi terhadap hasil

diskusi yang sudah dikerjakan oleh masing-masing kelompok

4) Kegiatan Akhir

Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang sudah

dipelajari. Siswa diminta untuk mengerjakan soal evaluasi. Guru memberikan

umpan balik terhadap proses pembelajaran. Kemudian guru menutup

pembelajaran dan mengucapkan salam penutup.

4.1.8 Hasil Observasi

(1) Pertemuan pertama

Pengamatan ini sesuai dengan yang ditulis oleh peneliti sesuai

dengan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Observasi

dilakukan bersama dengan berlangsungnya tindakan. Observasi

dilakukan terhadap kegiatan guru dan siswa saat pembelajaran

menggunakan model pembelajaran Berbasis Masalah (PBM)

Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Berbasis

Masalah (PBM) pada pertama dan kedua siklus II mengalami

peningkatan dari siklus I. Guru membuat pembelajaran yang

menyenangkan yaitu dengan memutar video tentang energi bunyi

pembelajaran sehingga siswa merasa bersemangat dan tidak merasa

bosan. Pada saat guru membagi kelompok, semua siswa tidak merasa

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11142/4/T1...Adapun hasil penelitian dapat dideskripsikan sebagai berikut. 4.1.1 Pra Tindakan Sebelum

51

keberatan, menerima dengan senang hati. Siswa dapat menerima

pembagian kelompok dengan tertib dan tidak iri satu sama lain. Saat

melakukan percobaan semua anggota kelompok udah bisa berkerja sama

dan setiap siswa aktif dengan mengeluarkan ide-ide yang dimilikinya.

Berdasarkan Tabel perhitungan lembar observasi yang telah diisi,

observer mendapatkan hasil sebagai berikut:

Tabel 4.6

Aktivitas Siswa dan Guru Siklus II pertemuan I

No Aspek Ya Tidak Jumlah

Item

1 Kegiatan Awal 5 - 5

2 Kegiatan Inti 15 2 17

3 Kegiatan Akhir 2 - 2

Jumlah 10 5 24

Terlihat pada tabel 4.5 aktivitas guru dalam menerapkan langkah-

langkah pembelajaran berbasis masalah belum terlaksanakan secara

keseluruhannya. Hanya 15 item dari 24 item yang terlaksanakan dalam

pembelajaran

(2) Pertemuan II

Pertemuan kedua dalam pengamatan siswa dan guru menunjukkan

peningkatan dalam aktivitas pembelajaran. Siswa lebih aktif, siswa juga

sudah sangat paham dengan langkah-langkah model pembelajaran berbasis

masalah sehingga guru dan peneliti dengan mudah memberikan instruksi

kepada siswa. Proses diskusi berpasangan dan berkelompok berjalan dengan

lancar dengan dibimbing oleh guru dan peneliti sehingga waktu yang sudah

di alokasikan sesuai dengan RPP. Antusias siswa dalam melakukan

percobaan energi bunyi. Siswa juga sudah tidak cangung untuk bertanya dan

mempresentasikan hasil kerja kelompok mereka.

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11142/4/T1...Adapun hasil penelitian dapat dideskripsikan sebagai berikut. 4.1.1 Pra Tindakan Sebelum

52

Tabel 4.7

Aktivitas Siswa dan Guru Siklus II Pertemuan II

No Aspek Ya Tidak Jumlah Item

1 Kegiatan Awal 5 - 5

2 Kegiatan Inti 17 - 17

3 Kegiatan Akhir 2 - 2

Jumlah 10 5 24

Hasil pada pertemuan II siklus II ini sangat memuaskan dan berhasil

karena pengulangan tindakan model pembelajaran PBM berhasil dilaksanakan.

Dari pengambilan tes yang telah dilakukan oleh peneliti kepada siswa, maka

menghasilkan data peningkatan hasil belajar IPA pada materi energi. Data ini

berupa peningkatan nilai siswa setelah diberikan tindakan siklus II. Hasil

pembelajaran IPA pada materi energi kelas IV di SDN Sidorejo Lor 05 pada

siklus II dapat dilihat pada tabel 4.7

Tabel 4.8

Hasil Belajar Siklus II

No Nilai Siklus II

Keterangan Jumlah Siswa Persentase %

1 ≥75 37 92.5% Tuntas

2 <75 3 7.5% Belum Tuntas

Jumlah 40 100%

Rata-rata 84

Nilai Tertinggi 90

Nilai Terendah 35

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11142/4/T1...Adapun hasil penelitian dapat dideskripsikan sebagai berikut. 4.1.1 Pra Tindakan Sebelum

53

Tabel 4.9

Presentase Hasil belajar Siklus I dan II IPA Siswa kelas IV

No Nilai

Siklus 1 Siklus II

Keterangan Jumlah

Siswa Persentase Jumlah Siswa Persentase

1 ≥75 32 80% 37 92.5% Tuntas

2 <75 8 20% 3 7.5% Belum Tuntas

Jumlah 40 100% 40 100%

Tabel 4.8 Menunjukkan terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II, pada

siklus I nilai ≥ 75 berjumlah 32 siswa dan nilai < 75 berjumlah 8 kemudian pada

siklus II nilai ≥ 75 berjumlah 37 siswa dan nilai < 75 hanya berjumlah 3 siswa,

data tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran dari siklus I ke siklus II

meningkat.

Diagram 4.3

Perbandingan Siklus I dan Siklus II

Gambar 4.3 menunjukkan peningkatan yang terjadi dari siklus I ke siklus

II. Nilai siklus I ≥75 berjumlah 32 siswa atau 80% dari jumlah keseluruhan siswa

0

5

10

15

20

25

30

35

40

Siklus I Siklus II

32

80%

37

92.5%

8

20%3

7.5%

Perbandingan Siklus I dan Siklus II

Tuntas Tidak Tuntas

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11142/4/T1...Adapun hasil penelitian dapat dideskripsikan sebagai berikut. 4.1.1 Pra Tindakan Sebelum

54

dan nilai siklus II ≥75 berjumlah 37 siswa atau 92.5% dari jumlah keseluruhan

siswa. Siswa yang mendapat nilai diatas KKM 75 dari persentase 80% dari jumlah

keseluruhan siswa dari siklus I ke siklus II semakin meningkat.

4.1.9 Refleksi Siklus II

Tindakan siklus I yang belum berhasil telah diperbaiki di siklus II.

Perbaikan ini sudah berjalan dengan efektif dan sesuai rencana, sebab guru

bersama dengan siswa sudah melakukan pembelajaran sesuai dengan langkah-

langkah model pembelajaran Berbasis Masalah Pada siklus II didapatkan hasil

sebagai berikut:

1) Antusiasme siswa dalam melakukan percobaan meningkat.

2) Diskusi dapat berjalan lebih efektif, karena semua siswa dalam tiap

kelompok ikut terlibat aktif mendiskusikan hasil percobaan

3) Kekompakan antar anggota kelompok semakin solid

4) Bila ada siswa yang melakukan kesalahan atau berbicara sendiri, anggota

kelompok yang lain mengingatkan..

5) Dari hasil tes pada siklus II, dari 40 siswa ada 37 siswa yang tuntas

sehingga dapat mencapai kriteria keberhasilan yang tentukan yaitu

≥ 80%

Dari pelaksanaan siklus II maka dapat ditarik kesimpulan bahwa ada

peningkatan hasil belajar IPA materi energi siswa kelas IV SDN Sidorejo Lor 05.

Pada siklus II ini presentase siswa yang sudah mendapatkan nilai ≥ 75

mengalami peningkatan dengan nilai rata-rata yaitu mencapai 84% dari jumlah

seluruh siswa. Hal ini sudah memenuhi indikator keberhasilan penelitian,

sehingga tidak dilanjutkan pada siklus berikutnya.

a. Perbandingan Hasil Belajar Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II

Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap pra siklus,

siklus I dan siklus II. Ketiga tahap tersebut merupakan rangkaian kegiatan yang

berkesinambungan, artinya pelaksanaan tahap siklus I merupakan lanjutan dan

perbaikan berdasarkan dari hasil evaluasi dan refleksi pada tahap pra siklus.

Sedangkan pelaksanaan tahap siklus II merupakan lanjutan dan pemantapan

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11142/4/T1...Adapun hasil penelitian dapat dideskripsikan sebagai berikut. 4.1.1 Pra Tindakan Sebelum

55

berdasarkan dari hasil evaluasi dan refleksi para tahap siklus I. Berdasarkan dari

hasil tes pada tahap pra siklus, siklus I dan siklus II, menunjukkan bahwa terjadi

peningkatan hasil belajar siswa pada setiap siklus. Rata-rata kelas pada tes pra

siklus adalah 62.22% pada tes siklus I adalah 74.25% dan pada tes siklus II

adalah 84%. Tingkat ketuntasan pada siklus II dapat dijadikan kesimpulan bahwa

penelitan tindakan kelas yang dilakukan peneliti berhasil. Perbandingan

ketuntasan pra siklus, siklus I, dan siklus II dapat dilihat dari tabel 4.10

Tabel 4.10

Perbandingan Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II

No Nilai

Kondisi Awal Siklus I Siklus II

Jumlah

Siswa Persentase

Jumlah

Siswa Persentase

Jumlah

Siswa

Persentas

e

1 Tuntas 14 35% 32 80% 37 92.5%

2 Belum

Tuntas 26 65% 8 20% 3 7.5%

Jumlah 40 100% 40 100% 40 100%

Diagram 4.4

Perbandingan Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II

0

5

10

15

20

25

30

35

40

Kondisi Awal

Siklus I Siklus II

14

35%

32

80%

37

92.5%

26

65%

8

20%3

7.5%

Perbandingan Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II

Tuntas Tidak Tuntas

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11142/4/T1...Adapun hasil penelitian dapat dideskripsikan sebagai berikut. 4.1.1 Pra Tindakan Sebelum

56

Perbandingan hasil belajar siswa pada tahap pra siklus, siklus I dan siklus

II juga dapat dilihat dalam bentuk diagram untuk melihat perbedaan persentase

siswa yang tuntas dan tidak tuntas dari setiap siklusnya. Ketuntasan hasil belajar

siswa pada tahap pra siklus, siklus I dan siklus II

Berdasarkan Diagram 4.4 tentang perbandingan hasil belajar siswa tahap

pra siklus, siklus I dan siklus II tersebut, dapat dilihat bahwa persentase siswa

yang tuntas pada siklus II mengalami peningkatan dari hasil tindakan yang

dilakukan di siklus I. Hal ini menandakan bahwa penggunaan model pembelajaran

berbasis masalah (PBM) yang diterapkan pada siklus I dan siklus II dapat

meningkatkan hasil belajar IPA.

4.2 Pembahasan

Hasil observasi sebelum tindakan yang dilakukan di kelas IV SD Negeri

Sidorejo Lor 05 Kota Salatiga ditemukan bahwa hasil belajar siswa masih sangat

rendah. Hal ini disebabkan penyampaian materi dengan metode ceramah tanpa

media yang mendukung dalam penyampaian materi pembelajaran.

Dari hasil pencapaian hasi belajar IPA siswa pada saat peneliti melakukan

observasi, siswa yang mencapai KKM ≥70 sebanyak 14 siswa atau 35% dan siswa

yang tidak tuntas sebanyak 26 siswa atau 65%. Tuntasnya ke-14 siswa ini

dikarenakan sudah dapat menangkap materi yang disajikan oleh guru walaupun

hanya dengan ceramah saja, karena ke-14 siswa ini memang mempunyai daya

tangkap yang lebih dibandingkan teman-teman yang lainnya, sedangkan 26 siswa

yang lain belum bisa menangkap materi yang disajikan oleh guru hanya dengan

ceramah saja karena mereka belum bisa menangkap materi yang disajikan oleh

guru hanya dengan ceramah saja karena daya tangkap mereka rendah jika hanya

mendengarkan saja. Mereka belum bisa memahami sepenuhnya dengan materi

yang disampaikan, sehingga diperlukan tindakan sesuai dengan usia anak sekolah

dasar yang masih dalam tahapan operasional konkrit (7-11 th). Siswa lebih paham

bila siswa mencari, membuat dan melakukan sendiri serta terlibat langsung dalam

kegiatan pembelajaran. Untuk mengatasi rendahnya hasil belajar IPA siswa dalam

proses pembelajaran, maka diperlukan model pembelajaran yang cocok dan tepat.

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11142/4/T1...Adapun hasil penelitian dapat dideskripsikan sebagai berikut. 4.1.1 Pra Tindakan Sebelum

57

Dengan menerapkan model pembelajaran berbasis masalah keaktifan

belajar siswa terlihat ada peningkatan. Pada pra Siklus sampai dengan Siklus II

keaktifan belajar mengalami Peningkatan. Berdasarkan analisis data hasil belajar

siswa kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 05 pada mata pembelajaran IPA, dapat

diketahui adanya Peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan PBM.

Peningkatan hasil belajar siswa dilihat dari hasil nilai Siklus I dan Siklus II. Pada

pra siklus diketahui siswa yang mendapat nilai diatas kategori ketuntasan minimal

(KKM 70) atau dikatakan tuntas adalah 14 siswa (35%) kemudian meningkat pada

siklus I menjadi 32 siswa ( 80%) kemudian siklus II siswa yang yang mencapai

nilai ketuntasan sebesar 37 siswa ( 92.5). Pada Siklus II siswa banyak siswa yang

tuntas adalah 37 siswa (92.5) lebih tinggi dari indikator keberhasilan yang

ditentukan yaitu 80% siswa tuntas belajar. Jadi pada Siklus II hasil belajar siswa

telah mencapai indikator yang ditentukan. Melalui model pembelajaran berbasis

masalah (PBM), dapat meningkat hasil belajar siswa. Tetapi hasil pada Siklus II

menunjukkan masih terdapat 3 siswa yang tidak tuntas. Setelah melakukan

pengamatan etika pembelajaran sehari-hari memang memiliki kemampuan yang

rendah dalam menyerap materi dibandingkan dengan teman-temannya.

Berdasarkan pencapaian hasil belajar yang didapatkan pada siklus I dan

siklus II dengan menerapkan model pembelajaran berbasis masalah dapat

meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 05 Kota

Salatiga semester II Tahun Ajaran 2015/2016, karena dengan model pembelajaran

berbasis masalah siswa terdorong dan terlibat langsung dalam proses

pembelajaran serta menuntut siswa untuk memiliki kemampuan yang baik dalam

berkomunikasi maupun dalam keterampilan proses kelompok (Group process

skills). Situasi pembelajaran seperti ini mendukung efektivitas proses

pembelajaran dan dengan langsung terlibat pada aktivitas (learning by doing)

siswa akan lebih memahami dan mengerti materi yang dipelajari.