BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil...
Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil...
34 Siti Alawiah, 2016
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM KONSEP PERUBAHANWUJUD BENDA UNTUK
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN BARU 2
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Pada tahap ini penulis sudah melakukan penelitian mulai dari pra
siklus sampai dengan siklus III. Sehingga mendapatkan hasil sebagai
berikut:
Dalam penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan peneliti disesuaikan
dengan aspek pada siklus yang telah dibuat sebelumnya yaitu aspek
perennaan, tindakan, observasi dan refleksi. Paparan dari pelaksanaan
tindakan pada setiap siklus adalah sebagai berikut:
Pra Siklus
a. Observasi
Kegiatan observasi ini dilaksanakan di kelas IV SDN Taman Baru
2 pada tanggal 12 April 2016peneliti melaksanakan observasi mengenai
kegiatan belajar mengajar pada konsep perubahan wujud benda. Observasi
ini bersifat terbuka sehingga peneliti tidak menggunakan panduan
observasi .Peneliti hanya mengamati kondisi pada saat guru mengajar
seperti biasanya. Adapun hasil dari pengamatan pada kegiatan belajar
mengajar adalah sebagai berikut:
1) Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar masih menggunakan metode
caramah yang dibantu dengan buku sumber.
2) Guru tidak menggunakan media pembelajaran seperti alat peraga dan
metode lain untuk membantu berlangsungnya proses pembelajaran.
35
Siti Alawiah, 2016
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM KONSEP PERUBAHANWUJUD BENDA UNTUK
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN BARU 2
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3) Siswa terlihat kurang antusias dalam kegiatan pembelajaran tersebut,
mereka terlihat cenderung pasif ketika guru sedang menjelaskan.
4) Pemahaman siswa masih kurang memuaskan sebagaimana diketahui
rerata nilai siswa hanya 62,9 masih dibawah KKM pada
pembelajaran perubahan wujud benda.
Setelah itu peneliti mewawancarai siswa mengenai apa yang
mereka rasakan saat proses pembelajaran berlangsung. Sebagaian besar
dari mereka merasa jenuh dan kurang paham apa yang disampaikan guru.
Peneliti juga mewawancarai siswa mengenai materi yang telah
disampaikan. Contoh pertanyaan yang diajukan yaitu : “faktor apa saja
yang mempengaruhi perubahan wujud benda? Sebutkan salah satu
perubahan wujud benda yang kamu ketahui?” siswa masih belum bisa
membedakan perubahan wujud benda yang satu dengan yang lainnya.
Selain itu siswapun sulit untuk mengeluarkan pendapatnya.
a. Refleksi
Untuk melihat pemahaman anak pada konsep perubahan wujud
benda, selain melakukan wawancara peneliti juga melakukan pengamatan
mengenai aktivitas belajar siswa selama berlangsungnya proses
pembelajaran serta memberi soal evaluasi pembelajaran.
Pada akhir kegiatan pembelajaran pra siklus peneliti menganalisis
dan merefleksikan hasil pengamatan bersama guru terhadap aktivitas dan
nilai belajar siswa yang rendah, maka tahapan selanjutnya yaitu untuk
meningkatkan aktivitas dan pemahaman siswa dengan mencoba
menerapkan metode eksperimen.
Siti Alawiah, 2016
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM KONSEP PERUBAHANWUJUD BENDA UNTUK
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN BARU 2
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hasil analisis terhadap hal-hal yang perlu diadakan perbaikan
adalah sebagai berikut:
1) Dalam proses belajar mengajar masih perlu adanya perbaikan agar
siswa lebih berperan aktif.
2) Metode yang digunakan sebaiknya tidak terpaku pada metode
ceramah saja, tetapi menggunakan metode yang lainnya disesuikan
dengan materi yang akan disampaikan.
3) Hasil belajar siswa belum maksimal maka peneliti mengarahkan
siswa untuk terlibat langsung dalam proses pembelajaran
Hal tersebut dapat dilihat siswa tidak fokus pada saat guru
menyampaikan materi, terdapat beberapa siswa yan mengobrol dengan
teman disekitarnya. Peneliti dan guru berdiskusi untuk menemukan
solusinya dari masalah-maslah yang terdapat pada siswa saat proses
pembelajaran.
Siklus I
Berdasarkan hasil refleksi pada pra siklus maka dari itu peneliti
merencanakan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan pada siklus
I, yaitu sebagai berikut:
a. Perencanaan
Pada tahap ini peneliti membuat Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran, peta konsep, desain pembelajaran, dan Lembar kerja
Siswa tentang perubahan wujud benda dengan menggunakan metode
pembelajaran eksperimen. Materi yang difokuskan pada tahap ini yaitu
perubahan wujud benda mengenai mencair, menguap dan mengambun,
serta menjelaskan tentang faktor dari perubahan wujud benda. Peta
konsep pada siklus ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Siti Alawiah, 2016
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM KONSEP PERUBAHANWUJUD BENDA UNTUK
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN BARU 2
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 4.1
Peta Konsep I
Pada siklus 1 peneliti melaksanakan kegiatan belajar mengajar
dengan melakukan percobaan sesuai dengan RPP dan desain pembelajaran
yang telah dibuat.
Gambar 4.2
Lesson Design I
Berdasarkan desain pembelajaran di atas langkah-langkan yang
akan dilaksanakan pada pembelajaran ini yaitu sebagai berikut.
1) Pada awal pembelajaran guru melakukan apersepsi dan motivasi
dengan melakukan tanya jawab tentang konsep awal dari materi yang
akan dibahas berdasarkan pengalaman yang mereka tahu dalam
kehidupan sehari-hari mengenai perubahan wujud benda.
Siti Alawiah, 2016
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM KONSEP PERUBAHANWUJUD BENDA UNTUK
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN BARU 2
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2) Siswa dibagi kedalam 5 kelompok yang maasing –masing kelompok
terdiri dari 6-7 siswa
3) Guru membagikan bahan dan alat yang akan digunakan pada saat
percobaan
4) Siswa melakukan percobaan dan diskusi mengenai perubahan wujud
benda serta faktor yang mempengaruhi perubahan tersebut yang
mereka lihat pada saat percobaan
5) Siswa mengerjakan LKS dengan teman kelompoknya mengani
kesimpulan dari percobaan yang mereka lakukan serta
mempresentasikan hasil diskusi kelompok masing-masing
6) Guru memberikan soal evaluasi konsep perubahan wujud benda
mengenai mencair, menguap dan mengembun.
7) Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran
Untuk mendukung proses pembelajaran pada siklus 1 peneliti
mempersiapkan alat dan bahan untuk melakukan percobaan. Setelah
melakukan pembelajaran guru memberikan soal evaluasi yaitu lembar
kerja siswa dengan soal esay untuk dianalisis.Hal tersebut dilakukan untuk
memperbaiki kegiatan belajar mengajar siswa dikelas agar siswa dapat
berperan aktif pada saat mengikuti proses pembelajaran sehingga
pemahaman siswa dapat meningkat.
Tabel 4.1
Prediksi dan Antisipasi Desain Pembelajaran Siklus I
No Tahapan
Pelaksanaan Respon Siswa Antisipasi
Siti Alawiah, 2016
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM KONSEP PERUBAHANWUJUD BENDA UNTUK
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN BARU 2
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1 Guru memberikan
aqua gelas yang
berisi es batu
Bu, esnya
sekarang mencair.
Memperkenalkan
faktor penyebab
perubahan wujud
benda
2 Guru memberikan
aqua gelas yang
berisi es batu
Bu, kenapa yah
kalau ada es di
dalam gelas.
Gelas bagian
luarnya basah
Memperkenalkan
macam-macam
perubahan wujud
benda
3 Guru memberikan
air yang ada di
gelas kimia untuk
dipanaskan
Airnya mendidih
bu, trus ada asap
yang keluar
Menjelaskan asap
yang keluar sebagai
bentuk perubahan
wujud benda yang
disebut uap air
b. Tindakan
Pada tahap ini, peneliti melakukan penelitian di kelas IV SDN
Taman Baru 2 Kecamatan Taktakan kota Serang pada tanggal 19 April
2016. Kegiatan yang dilakukan pada siklus I adalah kegiatan belajar
mengajar dengan menggunakan metode eksperimen sesuai dengan RPP
yang telah dbuat.
Pada awal pembelajaran guru meminta ketua kelas untuk memimpin
doa, lalu guru mengecek kehadiran siswa dengan mengabsen, serta
mengkondisikan siswa untuk memulai pembelajaran. Pada awal
pembelajaran guru melakukan apersepsi dengan bertanya mengenai
perubahan wujud benda yang siswa katahui dalam kehidupan sehari-
hari.
Lalu guru membagikan siswa menjadi 5 kelompok yang masing-masing
kelompok terdiri dari 6-7 orang. Setelah itu guru membagikan alat dan
bahan percobaan ,percobaan pertama yaitu mengenai perubahan wujud
benda mencair dan membeku. Lalu guru membagikan aqua gelas yang
Siti Alawiah, 2016
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM KONSEP PERUBAHANWUJUD BENDA UNTUK
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN BARU 2
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
berisi es batu kepada setiap kelompok. Siswa diminta untuk
memperhatikan es yang berada pada aqua gelas tersebut.
Berikut adalah cuplikan dialog siswa dan guru pada saat proses
pembelajaran.
Guru: “ Hari ini kita akan belajar tentang Panas Dingin”
Siswa : “ Wah apa itu panas dingin?”
Guru : “ iyah sekarang kita akan mempelajari suatu perubahan wujud
benda yang di akibatkan oleh suhu panas dan dingin, nah sekarang
perhatikan aqua gelas dan es yang sudah tersedia di setiap kelompok
masing-masing. Apa yang terjadi pada es tersebut?”
Siswa : “Esnya mencair”
Guru : “ ada yang tau kenapa es itu dapat berubah menjadi air?”
Siswa : “ karena tidak dimasukan kedalam kulkas”
Guru : “ tadi ada yang menjawab karena tidak dimasukan kedalam kulkas.
Memang kenapa es harus dimasukan kedalam kulkas?”
Siswa : “ karena kulkas itu dingin”
Guru: “ benar sekali nak, nah berarti yang terjadi pada es yang berada di
gelas aqua itu mencair kira-kira faktor apa?
Siswa : “Panas yah bu?”
Guru : Benar sekali nak, jadi yang mengakibatkan es itu berubah
menjadi cair karena?
Siswa : “panas bu”
Siti Alawiah, 2016
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM KONSEP PERUBAHANWUJUD BENDA UNTUK
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN BARU 2
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(anak-anak serentak menjawab)
Guru : “benar sekali nak”
Pada saat air dipanaskan, apa yang tadi kalian lihat?
Siswa : “ tadi airnya mendidih bu”
(terdapat beberapa siswa yang menjawab)
Guru :” selain airnya mendidih, ada hal lain yang kalian lihat?”
Siswa :” saya melihat ada asap bu”
Guru :” iyah bener nak, pada saat air dipanaskan terjadi perubahan
wujud benda, yaitu dinamakan menguap.
Gambar 4.3
Kegiatan Kelompok
Siswa sedang mengamati perubahanan es yang awalnya membeku lalau
lama kelamaan mencair dan terjadi pengembunan pada bagian luar aqua
gelas. Mereka berdiskusi mengamati percobaan tersebut sambil
mengerjakan lembar observasi.
Siti Alawiah, 2016
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM KONSEP PERUBAHANWUJUD BENDA UNTUK
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN BARU 2
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel. 4.4
Kegiatan Kelompok
Pada gambar di atas yaitu siswa sedang mengamati uap yang ada pada air
yang sedang dipanaskan, mereka ingin membuktikannya dengan
menaruhkan aqua gelas di atasnya untuk membuktikannya.
Dari pengamatan penulis siswa bersemangat pada saat melakukan
percobaan. Walupun terdapat beberapa siswa yang masih belum terbiasa
melakukan percobaan dan belajar secara berkelompok.
Guru membagikan LKS kepada setiap kelompok untuk dikerjakan secara
berdiskusi lalu guru meminta perwakilan dari setiap kelompok untuk
mempresentasikan hasil diskusi mereka di depan kelas. Setelah itu siswa
secara individu mengerjakan soal evaluasi yang berbentuk soal essay dari
pembelajaran yang telah dipelajari. Sebelum pembelajaran berakhir siswa
dengan bimbingan guru menyimpulkan materi yang telah disampaikan.
Kesimpulannya yaitu wujud benda dapat berubah dikarnakan suhu dingin
dan panas.
c. Observasi
Siti Alawiah, 2016
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM KONSEP PERUBAHANWUJUD BENDA UNTUK
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN BARU 2
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan penulis adalah mengamati
proses pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen. Dengan
menggunakan pedoman observasi untuk mengetahui penggunaan metode
eksperimen dalam proses pembelajaran.Data hasil observasi aktivitas guru
terlampir pada lembar lampiran.
Pengolahan data hasil observasi guru pada siklus I yaitu dengan rumus
sebagai berikut:
Rata-rata =Jumlah jawaban Ya
jumlah Item x 100 =......%
= 5
10 x 100 = 50%
Rata-rata =Jumlah jawaban Tidak
jumlah Item x 100 =......%
= 5
10 x 100 = 50%
Berdasarkan hasil observasi di atas dalam proses pembelajaran
dengan menggunakan metode eksperimen, ditinjau dari aspek-aspek yang
diamati, bahwa penggunaan metode eksperimen pada pembelajaran
masih belum dilakukan secara optimal. Dikarenakan prosedur dalam
melakukan percobaan belum dilaksanakan sepenuhnya. Sehingga hasil
pengamatan mengenai penggunaan metode eksperimen dalam proses
pembelajaran yaitu dangan presentase 50%. Penulis berharap pada siklus
selanjutnya aktivitas guru meningkat.
Selain aktivitas guru yang diamati penulis juga mengamati aktivitas
siswa pada saat berlangsungnya pembelajaran.Yaitu dengan rumusan
sebagai berikut:
Siti Alawiah, 2016
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM KONSEP PERUBAHANWUJUD BENDA UNTUK
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN BARU 2
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Rata-rata =Jumlah jawaban Ya
jumlah Item x 100 =......%
= 4
10 x 100 = 40%
Rata-rata =Jumlah jawaban Tidak
jumlah Item x 100 =......%
= 6
10 x 100 = 60%
Berdasarkan hasil pengolahan diatas bahwa aktivitas siswa pada
saat melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan metode
eksperimen masih belum berjalan dengan kondusif. Masih banyak siswa
yang enggan untuk mengeluarkan pendapat atau bertanya dan terdapat
beberapa siswa yang merasa kesulitan atau tidak nyaman dengan belajar
secara berkelompok, karena mereka belum terbiasa belajar secara
berkelompok. Sehingga hanya beberapa siswa saja yang terlihat aktif.Saat
guru meminta perwakilan dari setiap kelompok untuk mempresentasikan
hasil diskusinya mereka malu-malu untuk mempresentasikan kedepan
kelas. Setiap kelompok saling menyuruh agar menjadi perwakilan
dikelompoknya. Berdasarkan masalah yang didapati maka siswa harus
sering dilatih untuk dapat tampil berani didepan kelas untuk
mempresentasikan hasil diskusinya.
Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I hanya mendapatkan
presentase 40 % saja, belum mencapai presentase yang peneliti harapkan.
Selain observasi aktivitas guru dan siswa peneliti menganalisis
pemahaman siswa dari jawaban lembar kerja siswa, dapat dilihat di bawah
ini.
Siti Alawiah, 2016
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM KONSEP PERUBAHANWUJUD BENDA UNTUK
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN BARU 2
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 4.5
Pemahaman I
Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa siswa sudah memahami dan
mampu mengeluarkan pendapatnya mengenai hal-hal yang terjadi pada saat
percobaan dan dan membedakan perubahan wujud benda yang satu dengan
yang lainnya seperti mencair yaitu perubahan wujud benda dari padat ke cair,
mengembun yaitu perubahan wujud benda dari gas ke cair dan menguap yaitu
perubahan wujud benda dari cair ke gas.
Siti Alawiah, 2016
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM KONSEP PERUBAHANWUJUD BENDA UNTUK
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN BARU 2
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 4.6
Pemahaman II
Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa siswa sudah mulai memahami
dan dapat menjelaskan hal-hal yang terjadi pada saat percobaan tetapi masih
ada sedikit kekeliruan mengenai perubahan wujud benda yang satu dengan
lainnya.
Gambar 4.7
Pemahaman III
Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa siswa masih belum paham
mengenai perubahan wujud benda, siswa tidak dapat menjelaskan secara detail
mengenai perubahan yang terjadi serta faktor yang mempengaruhinya.
Berdasarkan jaawaban lembar kerja sisiwa pada siklus I maka data pemahaman
siswa yang diperoleh pada siklus ini yaitu:
Tabel 4.2
Data Pemahaman Siswa Pada Siklus I
Siti Alawiah, 2016
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM KONSEP PERUBAHANWUJUD BENDA UNTUK
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN BARU 2
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No Jenis Pemahaman
Banyak
Jawaban
Siswa
Presentase
(%)
1 Pemahaman(I)
Mendekati sepenuhnya 9
9/33 =
27,27%
2 Pemahaman(2)
Sedikit paham 13
13/33 =
39,39%
3 Pemahaman(3)
Tidak paham 11
11/33 =
33,33%
Berikut adalah tabel perbandingan prediksi respon siswa yang terjadi
pada saat implementasi desain berlangsung.
Tabel 4.3
Perbandingan Prediksi dan Situasi Implementasi I
No Tahapan
Pelaksanaan Respon Siswa
Yang terjadi pada saat
implementasi
1 Guru memberikan
aqua gelas yang
berisi es batu
Bu, esnya
sekarang
mencair.
siswa memperhatikan aqua gelas
yang berisi es tersebut
2 Guru memberikan
aqua gelas yang
berisi es batu
Bu, kenapa yah
kalau ada es di
dalam gelas.
Gelas bagian
luarnya basah
terdapat beberapa siswa belum
mengetahui perubahan wujud
benda yang terjadi pada aqua
gelas yang basah
3 Guru memberikan
air yang ada di
gelas kimia untuk
dipanaskan
Airnya
mendidih bu,
trus ada asap
yang keluar
Siswa berantusias saat
melakukan perobaan ini setiap
kelompok mendiskusikan hal-
hal yang mereka temukan pada
saat percobaan
d. Refleksi
Tabel 4.4
Siti Alawiah, 2016
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM KONSEP PERUBAHANWUJUD BENDA UNTUK
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN BARU 2
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Redesign Pembelajaran Konsep Perubahan Wujud Benda Siklus I
No Tahapan Pelaksanaan Respon Siswa Antisipasi
1 Guru memberikan
aqua gelas yang berisi
es batu
Bu, esnya sekarang
mencair.
Memperkenalkan
macam-macam
perubahan wujud benda
2 Guru memberikan
aqua gelas yang berisi
es batu
Bu, kenapa yah
kalau ada es di
dalam gelas. Gelas
bagian luarnya basah
Memperkenalkan
faktor penyebab
perubahan wujud benda
3 Guru memberikan air
yang ada di gelas
kimia untuk
dipanaskan
Airnya mendidih bu,
trus ada asap yang
keluar
asap yang keluar pada
air yang dimasak yaitu
karna adanya suhu
panas
Setelah mengamati kegiatan proses belajar dan pembelajaran pada siklus
I peneliti menganalisis terhadap hasil observasi dan jawaban lembar kerja
siswa. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan terdapat beberapa siswa
yang merasa kesulitan atau tidak nyaman dengan belajar secara berkelompok.
Karena mereka belum terbiasa belajar secara berkelompok. Saat guru meminta
perwakilan dari setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya
mereka malu-malu untuk mempresentasikan kedepan kelas. Setiap kelompok
saling menyuruh agar menjadi perwakilan dikelompoknya. Berdasarkan
masalah yang didapati maka siswa harus sering dilatih untuk dapat tampil
berani didepan kelas untuk mempresentasikan hasil diskusinya. Selain itu
perolehan nilai pada lembar jawaban siswa masih banyak yang belum
memahami sepenuhnya mengenai materi yang telah dipelajari. Hal ini dapat
dilihat pada perolehan data diatas hanya terdapat 9 orang saja yang sudah
mendekati pemahaman sepenuhnya atau hanya 27,27%. Oleh karenanya
peneliti melaksanakan penelitian selanjutnya yaitu pada siklus II.
Siklus II
Siti Alawiah, 2016
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM KONSEP PERUBAHANWUJUD BENDA UNTUK
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN BARU 2
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan hasil refleksi siklus I, maka untuk mengatasi kekurangan
yang ada maka peneliti dan guru kelas merencanakan kegiatan pada siklus II,
sebagai berikut:
a. Perencanaan
Pada tahap ini peneliti juga membuat Recana Pelaksanaan
Pembelajaran, peta konsep dan desain pembelajaran berdasarkan metode
yang digunakan yaitu metode eksperimen pada konsep perubahan wujud
benda. Peta konsep dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 4.8
Peta Konsep II
Peta konseptentang perubahan wujud benda dengan menggunakan
metode pembelajaran eksperimen pada siklus ini. Materi yang
difokuskanyaitu perubahan wujud benda mengeani meyublim dan
membeku , serta menjelaskan tentang faktor dari perubahan wujud benda.
Gambar desain pembelajaran pada siklus ini dapat dilihat di bawah ini.
Siti Alawiah, 2016
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM KONSEP PERUBAHANWUJUD BENDA UNTUK
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN BARU 2
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 4.9
Lesson DesignII
Berdasarkan desain pembelajaran di atas langkah-langkan yang akan
dilaksanakan pada pembelajaran ini yaitu sebagai berikut.
1) Pada awal pembelajaran guru melakukan apersepsi dan motivasi
dengan melakukan tanya jawab tentang konsep awal dari materi yang
akan dibahas berdasarkan pengalaman yang mereka tahu dalam
kehidupan sehari-hari mengenai perubahan wujud benda.
2) Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok untuk melakukan
percobaan dan berdiskusi
3) Guru membagikan bahan dan alat yang akan digunakan pada saat
percobaan
4) Siswa melakukan percobaan dan diskusi mengenai perubahan wujud
benda serta faktor yang mempengaruhi perubahan tersebut yang
mereka lihat pada saat percobaan
5) Siswa mengerjakan LKS dengan teman kelompoknya mengenai
kesimpulan dari percobaan yang mereka lakukan
Siti Alawiah, 2016
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM KONSEP PERUBAHANWUJUD BENDA UNTUK
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN BARU 2
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
6) Guru memberikan soal evaluasi konsep perubahan wujud benda
mengenai mencair, menguap dan mengembun.
7) Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran
Untuk mendukung proses pembelajaran pada siklus II peneliti
mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan pada saat percobaan.
Setelah melakukan pembelajaran guru memberikan soal evaluasi yaitu lembar
kerja siswa dengan soal essay untuk dianalisis.Hal tersebut dilakukan untuk
memperbaiki kegiatan belajar mengajar siswa dikelas agar siswa dapat
berperan aktif pada saat mengikuti proses pembelajaran sehingga pemahaman
siswa dapat meningkat.
Selain membuat desain pembelajaran penulis juga membuat bentuk
prediksi dan antisipasi yang disajikan dalam bentuk tabel.
Tabel 4.5
Prediksi dan Antisipasi Desain Pembelajaran Siklus II
No Prediksi respon siswa Antisipasi
1. Itu kan kamper bu,
kamper klo di diamkan
lama-lama habis yah bu
yah?
Meminta siswa untuk memperhatikan
mengenai kamper yang masih utuh
didalam plastik dan kamper yang sudah
dibuka dan telah mengecil
2 Kalo dilemari ada
kampernya, pakain jadi
ada wangi-wanginya yah
bu yah?
Guru menjelaskan perubahan wujud
benda yang terjadi pada kamper atau
kapur barus tersebut
3. Ibu susu, es dan garam,
untuk apa bu?
Kita akan membuat ice cream secara
sederhana
Siti Alawiah, 2016
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM KONSEP PERUBAHANWUJUD BENDA UNTUK
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN BARU 2
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Ko bikin ice cream pakai
garem juga bu, Nanti asin
dong bu?
Siswa diminta untuk membaca langkah-
langkah yang sudah di sediakan. Garam
untuk membantu pembekuan pada susu
cair oleh es batu.
5. Bu ga tau cara bikinnya,
memangnya bisa yah bu?
Meminta siswa untuk melakukan
percobaan dengan mengikuti langkah-
langkah yang telah di sediakan
b. Tindakan
Pada tahap ini melakukan apa yang sudah direncanakan pada awal
pembelajaran sesuai dengan RPP dan desain pembelajaran yang telah dibuat.
Yaitu siswa dibagi kedalam 6 kelompok masing-masing kelompok terdiri dari
7 orang untuk melakukan percobaan dan berdiskusi hasil dari percobaan yang
dilakukan. Setelah itu guru membagikan bahan dan alat yang akan digunakan
untuk percobaan. Yaitu susu, garam, es, plastik dan toples.
Berikut adalah beberapa cuplikan dialog antara guru dan siswa.
Guru : “ anak - anak hari ini kita belajar IPA dan kita akan praktik lagi,
melanjutkan materi minggu lalu.
Siswa :“ paraktek apa bu?”
Guru : “ kita akan praktik membuat `ice cream` dengan cara sederhana”
Siswa : “ membuat ice cream bu? Memangnya bisa yah”
Guru : “ nah, biar kita semua tidak penasaran, kita praktikan sekarang yah”
Siswa : “ iyah bu, nnti kalau jadi ice creamnya buat kita yah bu”
Guru : “ iyah boleh buat kalian hasilnya”
Siti Alawiah, 2016
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM KONSEP PERUBAHANWUJUD BENDA UNTUK
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN BARU 2
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Siswa :“Horee .. (anak-anak terlihat senang pada saat itu, mereka
membayangkan memakan ice cream buatan mereka)”.
Pada saat dialog terdapat salah satu siswa yang bertannya “ ibu
memangnya untuk apa kita membuat ice cream? Lalu guru menjelaskan, tujuan
kita praktik membuat ice cream yaitu kita ingin melihat perubahn wujud benda
dari cair ke padat karena suhu panas dan membeku yang dipengaruhi oleh
suhu dingin”.
Dialog diatas adalah cuplikan percakapan guru dan murid yang terjadi di
dalam kelas saat membuka pelajaran.
Gambar 4.10
Kegiatan siswa
Siswa pada gambar diatas yaitu kelompok satu yang sedang melakukan
percobaan untuk membuktikan susu yang cair dapat beruban menjadi beku
seperti ice cream.
Siti Alawiah, 2016
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM KONSEP PERUBAHANWUJUD BENDA UNTUK
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN BARU 2
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 4.11
Kegiatan siswa
Pada gambar di atas yaitu kelompok empat mereka sedang berusaha
membuktikan bahwa susu cair dapat berubah menjadi beku seperti ice cream.
Mereka menaburkan semua garam yang ada dan mengisi penuh es batu kedalam
toples yang berisi susu cair di dalamnya lalu mereka mengocok dengan kencang.
Ternyata mereka berhasil membuat ice creamnya. Dan terdapat bebrapa
kelompok juga yang berhasil melakukan percobaan terdebut.
Lalu setelah kelompok yang lain ada yang berhasil kelompok yang belum
berhasil mereka penasaran dan bertanya kepada temannya, ternyata kelompok
satu yang belum berhasil mereka tidak menggunakan es batu lebih banyak
karena dengan es batu lebih banyak maka suhu dingin yang ada untuk
membekukan susu tersebut lebih besar pengaruhnya.
c. Observasi
Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan penulis adalah mengamati proses
pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen. Dengan menggunakan
pedoman observasi untuk mengetahui penggunaan metode eksperimen dalam
Siti Alawiah, 2016
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM KONSEP PERUBAHANWUJUD BENDA UNTUK
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN BARU 2
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
proses pembelajaran.Data hasil observasi aktivitas guru dapat dilihat pada
lembar lampiran.
Pengolahan data hasil observasi guru pada siklus II yaitu dengan rumus sebagai
berikut:
Rata-rata =Jumlah jawaban Ya
jumlah Item x 100 =......%
= 7
10 x 100 = 70%
Rata-rata =Jumlah jawaban Tidak
jumlah Item x 100 =......%
= 3
10 x 100 = 30%
Berdasarkan hasil observasi di atas dalam proses pembelajaran
dengan menggunakan metode eksperimen, ditinjau dari aspek-aspek yang
diamati, bahwa penggunaan metode eksperimen pada konsep perubahan
wujud benda terdapat peningkat tetapi masih perlu diperbaiki lagi pada
siklus selanjutnya. Hasil pengamatan dari siklus II ini yaitu memperoleh
presentase 70 %.
Selain mengamati aktifitas guru saat mengajar, peneliti juga
mengamati aktivitas siswa pada saat proses pembelajaran. Data hasil
pengamatan aktivitas siswa dapat dilihat pada lembar lampiran.
Perolehan data hasil observasi aktivitas siswa diolah dengan rumus
sebagai berikut:
Rata-rata =Jumlah jawaban Ya
jumlah Item x 100 =......%
Siti Alawiah, 2016
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM KONSEP PERUBAHANWUJUD BENDA UNTUK
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN BARU 2
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
= 7
10 x 100 = 70%
Rata-rata =Jumlah jawaban Tidak
jumlah Item x 100 =......%
= 3
10 x 100 = 30%
Dari perolehan nilai di atas dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa
pada saat melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan metode
eksperimen sudah mulai terarah. Terlihat pada saat siswa melakuka
percobaan mereka saling berdiskusi dengan teman kelompoknya.
Observasi aktivitas siswa pada siklus II terdapat peningkatan dengan
perolehan presentase 70%. Hal ini dapat diperbaiki lagi pada siklus ke III.
Selain observasi aktivitas guru dan siswa peneliti mengamati
pemahaman siswa hal ini dapat dilihat dari jawaban siswa pada lembar
kerja siswa yang diberikan guru.
Gambar 4.12
Pemahaman I
Siti Alawiah, 2016
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM KONSEP PERUBAHANWUJUD BENDA UNTUK
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN BARU 2
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pada jawaban anak diatas dapat dilihat bahwa anak sudah mulai
mengetahui pembuatan ice cream secara sederhana serta memahami
perubahan wujud benda tersebut yaitu membeku. Dari cair menjadi beku
atau padat. Siswa pun sudah mulai mengerti kamper yang biasa mereka
temui atau mereka gunakan terjadi perubahan wujud benda yang
dinamakan penyubliman.
Gambar 4.13
Refleksi Siswa Pemahaman II
Pada lembar kerja siswa diatas dapat dilihat bahwa siswa sudah
mulai memahami perubahan wujud benda yang mereka lakukan pada
percobaan yang mereka lakukan. Yaitu perubahan wujud benda dari cair
menjadi padat yang dipengaruhi suhu dingin.
Siti Alawiah, 2016
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM KONSEP PERUBAHANWUJUD BENDA UNTUK
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN BARU 2
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 4.14
Pemahaman III
Pada jawaban anak di atas dapat dilihat bahwa anak masih belum
dapat menjelaskan mengenai percobaan yang dilakukan tentang perubahan
wujud cair menjadi padat dan menyublim.
Berdasarkan hasil lembar kerja sisiwa pada siklus II maka data
pemahaman siswa yang diperoleh pada siklus ini yaitu:
Tabel 4.6
Data pemahaman Siswa Siklus II
No Jenis Pemahaman
Banyak
Jawaban
Siswa
Presentase
(%)
1
Pemahaman (1)
Mendekati
sepenuhnya
16
16/33 =
48,48%
2 Pemahaman (2)
Sedikit paham 10
10/33 =
30,30%
Siti Alawiah, 2016
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM KONSEP PERUBAHANWUJUD BENDA UNTUK
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN BARU 2
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3 Pemahaman (3)
Tidak paham 7
7/33 =
21,21%
Tabel 4.7
Perbandingan Prediksi dan Situasi Implementasi II
No Prediksi respon siswa Yang terjadi data implementasi
1. Itu kan kamper bu,
yang biasa ada dilemari
pakaian bu.
Siswa bingung saat guru
mengeluarkan duah buah kamper
dengan ukuran yang berbeda
2 Kalo dilemari ada
kampernya, pakain jadi
ada wangi-wanginya
yah bu yah?
Guru menjelaskan perubahan wujud
benda dan penyebab perubahan yang
terjadi pada kamper atau kapur barus
tersebut
3. Ibu susu, es dan garam,
untuk apa bu?
Guru meminta siswa untuk membaca
dan memahami langkah-langkah
pembuatan ice cream
4. Ko bikin ice cream
pakai garem juga bu,
Nanti asin dong bu?
Siswa mulai mempraktikannya
sesuailangkah-langkan yang sudah
dibagaikan kepada setiap kelompok
5. Bu ga tau cara
bikinnya, memangnya
bisa yah bu?
terdapat kelompok yang belum
berhasil melakukan percobaan dan
ada juga kelompok yang berhasil
melakukan percobaan tersebut
Siti Alawiah, 2016
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM KONSEP PERUBAHANWUJUD BENDA UNTUK
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN BARU 2
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
d. Refleksi
Tebel 4.8
RedesainPembelajaran Konsep Perubahan Wujud Benda Siklus II
No Prediksi respon siswa Antisipasi
1. Itu kan kamper bu, kamper
klo di diamkan lama-lama
habis yah bu yah?
Guru menjelaskan perubahan wujud benda
yang terjadi pada kamper atau kapur barus
2 Kalo dilemari ada
kampernya, pakain jadi
ada wangi-wanginya yah
bu yah?
Menjelaskan faktor yang mempengaruhi
perubahan wujud benda pada kamper
3. Ibu susu, es dan garam,
untuk apa bu?
Kita akan membuat ice cream secara
sederhana
4. Ko bikin ice cream pakai
garem juga bu, Nanti asin
dong bu?
Siswa diminta untuk membaca langkah-
langkah yang sudah di sediakan. Garam
untuk membantu pembekuan pada susu
cair oleh es batu.
5. Bu ga tau cara bikinnya,
memangnya bisa yah bu?
Membimbing dan meminta siswa untuk
melakukan percobaan dengan mengikuti
langkah-langkah yang telah di sediakan
Hasil pengamatan di atas, kemudian dianalisis secara umum untuk melihat
seberapa jauh perubahan atau peningkatan mengenai aktivitas saat proses
pembelajaran serta pemahaman siswa. Adapun hasil analisis tentang aspek
yang diamatai sebagai berikut:
Siti Alawiah, 2016
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM KONSEP PERUBAHANWUJUD BENDA UNTUK
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN BARU 2
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1) Dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen
belum berjalan dengan baik karena masih terdapat beberapa siswa yang
kurang memeperhatikan prosedur dalam melakukan percobaan.
2) Siswa sudah mulai terbiasa dalam melakukan percobaan dan belajar secara
berkelompok, kegiatan siswa sudah mulai terarah.
Berdasarkan hasil pengamatan aktivitas guru dan aktivitas siswa pada saat
melaksanakan pembelajaran adanya peningkatan pada siklus ini, dimana guru
sudah mulai menerapkan metode eksperimen dengan baik sesuai dengan
prosedur yang ada, walaupun masih terdapat hal-hal yang kurang, dapat
diperbaiki pada siklus selanjutnya. Siswapun mulai tertib dalam melakukan
percobaan dan berdiskusi dengan teman kelompoknya. Hal tersebut
berpengaruh pada pemahaman siswa. Terbukti pada hasil evalusibahwa jumlah
siswa yang mendekati pemahaman sepenuhnya mengalami peningkatan yaitu
16 siswa atau mencapai 48,48%. Walupun terdapat beberapa siswa yang masih
belum dapat memahami sepenuhnya apa yang sudah dipelajari. Penelitian ini
dilanjutkan pada siklus selanjutnya yaitu siklus III.
Siklus III
a. Perencanaan
Pada tahap ini peneliti membuat Recana Pelaksanaan Pembelajaran,
peta konsep dan desain pembelajaran berdasarkan metode yang digunakan
yaitu metode eksperimen pada konsep perubahan wujud benda. Peta konsep
dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Siti Alawiah, 2016
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM KONSEP PERUBAHANWUJUD BENDA UNTUK
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN BARU 2
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 4.15
Peta konsepIII
Gambar 4.16
Lesson DesignIII
selain membuat peta konsep dan desai pembelajaran peneliti juga
membuat prediksi dan antisispasi yang dibuat dalam bentuk tabel.
Siti Alawiah, 2016
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM KONSEP PERUBAHANWUJUD BENDA UNTUK
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN BARU 2
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.9
Prediksi dan antisispasi desain pembelajaran siklus III
No Tahapan Pelaksanaan Respon Siswa Antisipasi
1 Guru memberikan
bahan dan alat
percobaan
Mentega mencair bu? Guru menjelaskan
faktor perubahan
wujud benda
2 Memberikan contoh
mengenai penguapan
dalam kehidupan
sehari-hari (menjemur
pakaian)
pakaian basah yang
mengering perubahan
wujud benda apa yah?
Memperkenalkan
macam-macam
perubahan wujud
benda
3 Guru memberikan air
yang ada di gelas
kimia untuk
dipanaskan
Keluar asap, airnya
mendidih, airnya
berkurang yah bu?
Menjelaskan
terjadinya
penguapan pada air
yang dimasak
4 Mendiskusikan hasil
percobaan pada siklus
sebelumnya
Siswa berdiskusi
dengan teman
kelompoknya mengenai
percobaan yang telah
dilakukan
Membimbing siswa
pada saat berdiskusi
b. Tindakan
Pelaksanaan tindakan siklus III ini dilakukan pada tanggal 9 mei
2016
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan yaitu siswa dibagi kedalam 5
kelompok masing-masing kelompok terdiri dari 6-7 orang untuk melakukan
percobaan dan berdiskusi hasil dari percobaan yang dilakukan. Setelah itu
guru membagikan bahan dan alat yang akan digunakan untuk percobaan.
Seperti lilin, korek api, mentega, sendok, air, gelas kimia, dan bunsen.
Siti Alawiah, 2016
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM KONSEP PERUBAHANWUJUD BENDA UNTUK
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN BARU 2
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Siswa diminta untuk melakukan percobaan berdasarkan alat dan bahan
yang telah disediakan.
Berikut adalah beberapa cuplikan dialog antara guru dan siswa.
Guru :” hari ini kita kembali lagi belajar IPA masih membahas mengenai
perubahan wujud benda.
Siswa :” sendok yang kita bawa untuk apa bu?
Guru : “sendok yang kalian bawa untuk praktik, kalian pernah memasakn
mentega?
Siswa :” belum pernah bu”
Guru :” ada yang pernah melihat ibu atau saudara kalian memasak
mentega?”
Siswa : “sebagian besar menjawab Tidak, ada beberapa siswa yang
menjawab pernah”.
Guru : “hari ini kita akan memasak mentega”
Siswa : “untuk apa bu”
Guru :”untuk melihat perubahan yang terjadi pada mentega tersebut,
sesuai dengan materi kita tentang yang membahas perubahan wujud
benda”
Siswa :” Oke bu”
Siti Alawiah, 2016
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM KONSEP PERUBAHANWUJUD BENDA UNTUK
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN BARU 2
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Guru : “ setelah itu kita lanjut praktik selanjutnya dan berdiskusi
mengenai percobaan yang telah dilakukan pada hari ini atau
percobaan pada pembelajaran sebelumnya.”
Dialog diatas adalah sekilas cuplikan percakapan gurudan murid
yang terjadi di dalam kelas saat membuka pelajaran.
Berikut adalah gambar-gambar pada saat pembelajaran
berlangsung.
Gambar 4.17
Kegiatan siswa
Gambar di atas adalah siswa secara berkelompok sedang
melakukan percobaan mengenai mentega yang dipanaskan. Mereka ingin
mengetahui perubahan wujud benda yang terjadi pada mentega tersebut.
Siti Alawiah, 2016
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM KONSEP PERUBAHANWUJUD BENDA UNTUK
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN BARU 2
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 4.18
Kegiatan siswa
Pada saat percobaan berlangsung guru berkeliling dan mengamati
setiap kelompopok. Terdapat kelompok yang sudah berubah mentaganya
menjadi cair. Lalu salah satu dari kelompok tersebut yaitu Surya berbicara
“menteganya cair bu”. Iyah berarti terjadi perubahan tidak dari mentega
sebelumya? “iyah bu, tadinya menteganyan padat sekarng jadi cair bu”.
Perubahan wujud benda pada mentega tersebut yaitu dari padat
mejadi cair yang disebut perubahan wujud benda mencair karena adanya
suhu panas yang bersumber dari api pada lilin tersebut.
c. Observasi
Pada tahap ini peneliti mengamati aktivitas guru dan siswa pada
saat proses pembelajaran. Dengan menggunakan pedoman observasi untuk
mengetahui penggunaan metode eksperimen dalam proses pembelajaran.
Data hasil observasi aktivitas guru dapat dilihat pada lembar lampiran.
Siti Alawiah, 2016
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM KONSEP PERUBAHANWUJUD BENDA UNTUK
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN BARU 2
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pengolahan data hasil observasi guru pada siklus III yaitu dengan rumus
sebagai berikut:
Rata-rata =Jumlah jawaban Ya
jumlah Item x 100 =......%
= 9
10 x 100 = 90%
Rata-rata =Jumlah jawaban Tidak
jumlah Item x 100 =......%
= 1
10 x 100 = 10%
Berdasarkan pengolahan data diatas dapat dilihat bahwa hasil
observasi dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode
eksperimenpada konsep perubahan wujud benda terdapat peningkat. Guru
sudah melaksanakan pembelajaran secara optomal, sudah melksanakan
sesuai dengan prosedur yang ada. Hasil yang diperoleh terhadap
pengamatan pada siklus ini yaitu memperoleh presentase 90%. Hal
tersebut sudah sesuai dengan yang diharapakpenelitian ini dibatasi sampai
suklus III.
Selain mengamati aktifitas guru saat mengajar, peneliti juga
mengamati aktivitas siswa pada saat proses pembelajaran.Data hasil
observasi aktivitas siswa pada siklus ini dapat dilihat pada lembar lampiran.
Pengolahan data hasil observasi aktivitas siswa pada siklus III yaitu
dengan rumus sebagai berikut:
Rata-rata =Jumlah jawaban Ya
jumlah Item x 100 =......%
= 90
10 x 100 = 90%
Siti Alawiah, 2016
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM KONSEP PERUBAHANWUJUD BENDA UNTUK
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN BARU 2
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Rata-rata =Jumlah jawaban Tidak
jumlah Item x 100 =......%
= 1
10 x 100 = 10%
Berdasarkan hasil pengolahan data pengamatan diatas bahwa
aktivitas siswa pada saat melakukan proses pembelajaran dengan
menggunakan metode eksperimen sudah terarah. Terlihat pada saat siswa
melakuka percobaan mereka saling berdiskusi secara baik dengan teman
kelompoknya, aktif dalam melakukan percobaan, berani tampil untuk
membacakan hasil diskusi. Observasi aktivitas siswa pada siklus III
terdapat peningkatan, dengan memperoleh presentase 90%.
Selain observasi aktivitas guru dan siswa peneliti mengamati
pemahaman siswa hal ini dapat dilihat dari jawaban siswa pada lembar
kerja sisiwa yang diberikan guru.
Siti Alawiah, 2016
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM KONSEP PERUBAHANWUJUD BENDA UNTUK
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN BARU 2
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 4.19
Pemahaman I
Berdasarkan jawaban anak di atas dapat dilihat bahawa siswa
sudah memahami apa yang telah dipelajari mengenai konsep perubahan
wujud benda. Siswa dapat mengkaitkan perubahan wujud benda dengan
contoh kehidupan sehari-hari. Contohnya penguapan selain memasak air
siswa juga dapat mengetahui bahwa menjemur pakaian juga termasuk dari
penguapan.
Gambar 4.20
Pemahaman II
Berdasarkan gambar di atas mengenai jawaban siswa dapat dilihat
bahwa siswa sudah memahami perubahan wujud benda mengenai mencair,
mengembun,menguap, menyublim dan membeku sudah dapat membedakan
Siti Alawiah, 2016
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM KONSEP PERUBAHANWUJUD BENDA UNTUK
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN BARU 2
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
faktor yang mempengaruhinya dan contoh- contoh dari seiap perubahan
wujud benda tersebut.
Gambar 4.21
Pemahaman III
Berdasarkan gambar di atas mengenai jawaban sisiwa dapat dilihat bahwa
siswa masih belum dapat menjelaskan materi yang dipelajari secara jelas.
Berdasarkan hasil lembar kerja siswa pada siklus III maka data
pemahaman siswa yang diperoleh pada siklus ini yaitu:
Tabel 4.10
Data Pemahaman Siswa Siklus III
No Jenis Pemahaman Keterangan
Banyak
Jawaban
Siswa
Presentase
(%)
1
Tipe I
Mendekati
sepenuhnya
Jawaban yang
sesuia dengan
jawaban ilmiah
24
24/33 =
72,73%
Siti Alawiah, 2016
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM KONSEP PERUBAHANWUJUD BENDA UNTUK
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN BARU 2
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2 Tipe 2
Sedikit paham
Jawaban yang
sebagaian
mendekati
bahasa ilmiah
6
6/33 =
18, 18%
3 Tipe 3
Tidak paham
Jawaban
berbeda dengan
bahasa ilmiah
3
3/33 =
9,09%
Tabel 4.11
Perbandingan Prediksi dan Situasi Implementasi
No Tahapan
Pelaksanaan Prediksi espon Siswa
Yang terjadi data
implementasi
1 Guru memberikan
bahan dan alat
percobaan
Mentega mencair
bu?
Siswa memperhatikan
perubahan dari
mentega tersebut
2 Memberikan contoh
mengenai penguapan
dalam kehidupan
sehari-hari
(menjemur pakaian)
pakaian basah yang
mengering
perubahan wujud
benda apa yah?
Siswa bingung dengan
contoh yang diberikan
guru
3 Guru memberikan
air yang ada di gelas
kimia untuk
dipanaskan
Keluar asap, airnya
mendidih, airnya
berkurang yah bu?
Selain asap dan
mendidih siswa
bingung hal apa yang
terjadi pada air
tersebut
4 Mendiskusikan hasil
percobaan pada
siklus sebelumnya
Siswa berdiskusi
dengan teman
kelompoknya
mengenai percobaan
yang telah dilakukan
Siswa ramai
berdiskusi dengan
teman sekelompoknya
d. Refleksi
Setelah melakukan observasi terhadap aktifitas guru dan siswa yang
berdasarkan desain pembelajaran yang dibuat maka peneliti membuat
sebuah refleksi dalam bentuk redesain.
Tabel 4.12
Siti Alawiah, 2016
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM KONSEP PERUBAHANWUJUD BENDA UNTUK
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN BARU 2
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
RedesainPembelajaran Konsep Perubahan Wujud Benda Siklus III
No Tahapan
Pelaksanaan Respon Siswa Antisipasi
1 Guru memberikan
bahan dan alat
percobaan
Mentega mencair bu? Guru menjelaskan
contoh lain pada
perubahan wujud
benda mencair
2 Memberikan
contoh mengenai
penguapan dalam
kehidupan sehari-
hari (menjemur
pakaian)
pakaian basah yang
mengering perubahan
wujud benda apa yah?
Menjelaskan
terjadinya
penguapan pada
pakaian yang
dijemur
3 Guru memberikan
air yang ada di
gelas kimia untuk
dipanaskan
Keluar asap, airnya
mendidih, airnya
berkurang yah bu?
Memperkenalkan
macam-macam
perubahan wujud
benda
4 Mendiskusikan
hasil percobaan
pada siklus
sebelumnya
Siswa berdiskusi dengan
teman kelompoknya
mengenai percobaan
yang telah dilakukan
Membimbing siswa
pada saat berdiskusi
Berdasarkan perolehan data di atas bahwa hasil jawaban lembar siswa
menunjukan peningkatan yang sangat baik, dibandingkan dengan siklus-siklus
sebelumnya. Hal ini dapat dilihat bahwa jumlah siswa yang mendekati
pemahaman sepenuhnya yaitu 24 siswa atau mencapai 72,73% dari
keseluruhan siswa kelas IV. Hal tersebut dikarenakan pada proses
pembelajaran guru sudah dapat melaksanakan penerapan metode eksperimen
pada konsep perubahan wujud benda cukup baik, keterlibatan siswa dalam
proses pembelajaran terlihat aktif dan bersemangat serta dapat mengikuti
Siti Alawiah, 2016
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM KONSEP PERUBAHANWUJUD BENDA UNTUK
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN BARU 2
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
prosedur percobaan. Dengan demikian peneliti menyimpulkan bahwa tindakan
yang dilakukan sudah mencapai hasil yang diharapkan.
Setelah melakukan penelitian siklus III , peneliti melaksanakan post tes
untuk mengetahui peningkatan rerata KKM siswa pada materi perubahan
wujud benda setelah menerapkan metode eksperimen. Hasil yang diperoleh
pada post tes yaitu sebagai berikut:
Rata-rata nilai : 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑖𝑤𝑎
Berikut adalah rekapitulasi hasil penilaian terhadap aktifitas guru
dan siswa dengan menggunakan metode pembelajaran eksperimen.
Tabel 4.13
Rekapitulasi Nilai Hasil Observasi Kegiatan Guru
Pertemuan Persantase
YA TIDAK
Siklus I 50% 50%
Siklus II 70% 30%
Siklus III 90% 10%
Grafik 4.1
Hasil Observasi Kegiatan Guru
Siti Alawiah, 2016
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM KONSEP PERUBAHANWUJUD BENDA UNTUK
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN BARU 2
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.14
Rekapitulasi Nilai Hasil Observasi Kegiatan Siswa
Pertemuan Persantase
YA TIDAK
Siklus I 40% 60%
Siklus II 70% 30%
Siklus III 90% 10%
Grafik 4.2
Hasil Observasi Kegiatan Siswa
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Siklus I Siklus II Siklus III
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Siklus I Siklus II Siklus III
Siti Alawiah, 2016
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM KONSEP PERUBAHANWUJUD BENDA UNTUK
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN BARU 2
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4. 15
Rekapitulasi Data Pemahaman Siswa
No Tahap
Pelaksanaan
Jenis Pemahaman
&
Banyak Siswa
Pemahaman
I
Pemahaman
II
Pemahaman
III
1 Siklus I 9 13 11
2 Siklus II 16 10 7
3 Siklus III 24 6 3
Grafik 4.3
Data Pemahaman Siswa
B. Pembahasan Hasil penelitian
Berdasarkan perolehan hasil penelitian mulai dari siklus I sampai
dengan siklus III tentang penggunaan metode eksperimen pada konsep
perubahan wujud benda untuk peningkatan pemaham siswa yang
0
5
10
15
20
25
SiklusI
SiklusII
SiklusIII
Pemahaman 1
Pemahaman 2
Pemahaman 3
Siti Alawiah, 2016
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM KONSEP PERUBAHANWUJUD BENDA UNTUK
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN BARU 2
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dilaksanakan di SDN Taman Baru 2 kecamatan Taktakan.Dapat
ditemukan hasil temuan dan pembahasan sebagai berikut:
Aktivitas siswa dengan menggunakan metode eksperimen metode
eksperimen siklus I sampai dengan siklus III dari penelitian yang sudah
dilakukan diperoleh peningkatan aktivitas belajar yang baik dan meningkat.
Sebagaimana Schoenherr (dalam Heriawan, A, dkk. Hal.86) menyatakan
bahwa metode eksperimen adalah metode yang sesuai untuk pembelajaran
sains, karena metode ini mampu memberikan kondisi belajar yang dapat
mengembangkan kemampuan berfikir dan kreativitas siswa. Siswa diberi
kesempatan untuk menyusun konsep-konsep dalam struktur kognitifnya.
Dengan adanya kegiatan percobaan maka siswa yang
melakukannya sendiri maka dari itu aktivitas siswa terlihat aktif saat
mereka sedang melakukan percobaan dan diskusi dengan teman
kelompoknya.
Hal tersebut dapat tercapai dari langkah-langkah penelitian tindakan
yang telah dilakukan oleh peneliti. Dalam penelitian tersebut terdiri tahap
perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi dilakukan dengan adanya
kerjasama antara peneliti dan guru mitra.
a) Tahap perencanaan, pada tahap ini peneliti dan guru
merancangpembelajaran IPA pada konsep perubahan wujud benda
menggunakan metode eksperimen, membuat pedoman observasi
aktivitas guru serta siswa, dan membuat lembar evaluasi yang
berkaitan dengan materi yang telah disampaikan.
b) Tahap tindakan, pada tahap ini pelaksanaan pembelajaran pada materi
perubahan wujud benda. Menggunakan metode eksperimen dalam
upaya peningkatan atau perbaikan pada proses pembelajaran.
Siti Alawiah, 2016
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM KONSEP PERUBAHANWUJUD BENDA UNTUK
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN BARU 2
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c) Tahap observasi, peneliti mengamati aktivitas guru dan siswa dan
menilai kegiatan belajar siswa untuk membentuk sebuah pemahaman
tentang perubahan wujud benda melalui metode eksperimen.
d) Tahap refleksi, peneliti dan guru mitra bersama-sama melakukan
diskusi dan evaluasi tentang permasalahan yang dihadapi guru dari
hasi observasi pembelajaran, selanjutnya memberikan refleksi sebagai
bahan rancangan kegiatan pemecahan masalah berdasarkan hasil
diskusi dan evaluasi untuk merumuskan kegiatan pembelajaran di
siklus selanjutnya.
Dari langkah-langkah tersebut diperoleh hasil peningkatan yang
signifikan di setiap pertemuan dari siklus I sampai siklus III. Dari data
hasil penelitian menunjukan adanya kesesuaian antara penelitian
dilapangan dengan tujuan penelitian. Penerapan metode eksperimen
dalam pembelajaran IPA pada konsep perubahan wujud benda yang
telah dilaksanakan dengan maksimal dapat meningkatkan aktivitas
serta pemahaman siswa kelas IV SDN Taman Baru 2. Dengan kata lain,
pembelajaran IPA dengan menggunakan metode eksperimen pada
konsep perubahan wujud benda dianggap berhasil. Hal tersebut
terbukti dari perolehan hasil observasi dan hasil pemahaman siswa
pada penelitian yang mengalami peningkatan yang signifikan mulai
dari sikus I sampai siklus III.
Berdasarkan hasil observasi aktivitas guru dalam kegiatan
pembelajaran pada penelitian di siklus I menunjukan presentase 50%,
siklus II 70 %, dan siklus III 90%, sedangkan pada diagram hasil
observasi aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran pada penelitian
di atas, siklus I memperoleh presentase 40%, siklus II 70%, dan silus
III 90%. Hal tersebut menunjukan adanya peningkatan pada setiap
siklusnya.
Siti Alawiah, 2016
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM KONSEP PERUBAHANWUJUD BENDA UNTUK
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN BARU 2
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pemahaman siswa pun mengalami peningkatan setiap siklusnya.
Pada siklus I siswa yang memahami sepenuhnya terdapat 27,27%
sebanyak 9 siswa, siklus II terdapat 48,48% sebanyak 16 siswa dan
pada siklus III terdapat 72,73% sebanyak 24 dari seluruh siswa yang
memahami penuh materi yang disampaikan.
Hal ini dapat dibuktikan dari hasil Pra siklus siswa hanya
memperoleh rerata sebesar 62,9 kurang dari nilai KKM, setelah
menerapkan metode ekperimen pada konsep perubahan wujud benda
yang dilakukan mengalami peningkatan hal ini dapat dilihat dari hasil
post tes yang dilakukan siswa mendapatkan rerata sebesar 80,30 sudah
mencapai rerata yang diharapkan.
Berdasarkan penelitian di atas peneliti menyimpulkan bahwa
penggunaan metode eksperimen pada konsep perubahan wujud benda
dapat meningkatkan pemahaman dan aktivitas siswa sebagaimana
dikemukakan oleh Djamarah (dalam Hamdayama. 2014. Hal 125)
menyatakan bahwa metode eksperimen adalah cara penyajian pelajaran,
di mana siswa melakukan percobaan dengan mengalaminya
sendirisesuatu yang dipelajarinya.
Pemahaman seseorang terbentuk karena adanya pengalaman yang
pernah mereka alami sendiri. Dari pengalaman tersebut mereka
mendapatkan pengetahuan baru serta pemahaman. Sebagaimana
disampaikan Confrey (dalam Barlia, 2014, hal.174) pada hakikatnya
manusia tidak bisa secara langsung (tanpa media lain) mendapatkan
pengetahuan realitas objek dari luar diri kita. Kita membentuk suatu
pemahaman melalui pengalaman kita, dan karakter dari pengalaman
kita dipengaruhi oleh pandangan menurut kacamata kita sendiri.
Siti Alawiah, 2016
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM KONSEP PERUBAHANWUJUD BENDA UNTUK
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN BARU 2
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Belajar dengan melakukan percobaan maka siswa mengalami
sendiri apa yang dipelajarinya dengan itu aktivitas siswa meningkat
serta siswa lebih paham dengan materi yang dipelajarinya.