BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil...

35
58 Muhamad Iqbal Anshari,2013 Hubungan Antara Persepsi Peserta Diklat Terhadap PenyelenggaraanProgram Pendidikan dan Pelatihan Dasar Komputerdengan Motivasi Belajar. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah persepsi penyelenggaraan Diklat (Variabel X) dan motivasi belajar peserta Diklat (Variabel Y) pada Diklat dasar komputer. Penelitian ini menggunakan alat pengumpul data/instrumen penelitian berupa angket. 1. Hasil Pengujian Instrumen Penelitian Dalam pelaksanaan uji coba, peneliti menyebarkan instrumen berupa angket kepada 33 responden, berikut penghitungan hasil uji coba instrumen : a. Uji Validitas Untuk mengetahui validitas setiap item instrumen pada penelitian ini dilakukan uji validitas dengan menggunakan rumus Product Moment. Pada pengujian ini, peneliti menggunakan bantuan program Microsoft Office Excel 2007. Setelah r hitung diperoleh, kemudian dibandingkan dengan r tabel pada taraf kepercayaan = 0,05. Apabila r hitung > r tabel maka item instrumen tersebut dinyatakan valid dan sebaliknya apabila r hitung r tabel maka item instrumen dinyatakan tidak valid. Berikut hasil perhitungan validitas Variabel Persepsi Penyelenggaraan Diklat:

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_ktp_0704623_chapter_iv.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

58

Muhamad Iqbal Anshari,2013

Hubungan Antara Persepsi Peserta Diklat Terhadap PenyelenggaraanProgram Pendidikan dan Pelatihan

Dasar Komputerdengan Motivasi Belajar. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah persepsi penyelenggaraan

Diklat (Variabel X) dan motivasi belajar peserta Diklat (Variabel Y) pada Diklat

dasar komputer. Penelitian ini menggunakan alat pengumpul data/instrumen

penelitian berupa angket.

1. Hasil Pengujian Instrumen Penelitian

Dalam pelaksanaan uji coba, peneliti menyebarkan instrumen berupa angket

kepada 33 responden, berikut penghitungan hasil uji coba instrumen :

a. Uji Validitas

Untuk mengetahui validitas setiap item instrumen pada penelitian ini

dilakukan uji validitas dengan menggunakan rumus Product Moment. Pada

pengujian ini, peneliti menggunakan bantuan program Microsoft Office Excel

2007.

Setelah rhitung diperoleh, kemudian dibandingkan dengan rtabel pada taraf

kepercayaan 𝛼 = 0,05. Apabila rhitung > rtabel maka item instrumen tersebut

dinyatakan valid dan sebaliknya apabila rhitung ≤ rtabel maka item instrumen

dinyatakan tidak valid. Berikut hasil perhitungan validitas Variabel Persepsi

Penyelenggaraan Diklat:

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_ktp_0704623_chapter_iv.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

59

Muhamad Iqbal Anshari,2013

Hubungan Antara Persepsi Peserta Diklat Terhadap PenyelenggaraanProgram Pendidikan dan Pelatihan

Dasar Komputerdengan Motivasi Belajar. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 4.1

Data Hasil Uji Validitas Variabel X

(Persepsi Peserta Diklat terhadap Penyelenggaraan Diklat)

no r hitung r tabel keterangan

1 0,538 0,344 Valid

2 0,454 0,344 Valid

3 0,493 0,344 Valid

4 0,245 0,344 Tidak Valid

5 0,178 0,344 Tidak Valid

6 0,632 0,344 Valid

7 0,383 0,344 Valid

8 0,695 0,344 Valid

9 0,704 0,344 Valid

10 0,569 0,344 Valid

11 0,575 0,344 Valid

12 0,457 0,344 Valid

13 0,706 0,344 Valid

14 0,474 0,344 Valid

15 0,566 0,344 Valid

16 0,812 0,344 Valid

17 0,794 0,344 Valid

18 0,586 0,344 Valid

19 0,658 0,344 Valid

20 0,499 0,344 Valid

21 0,806 0,344 Valid

22 0,741 0,344 Valid

23 0,608 0,344 Valid

24 0,493 0,344 Valid

25 0,482 0,344 Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data Uji Coba Angket

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_ktp_0704623_chapter_iv.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

60

Muhamad Iqbal Anshari,2013

Hubungan Antara Persepsi Peserta Diklat Terhadap PenyelenggaraanProgram Pendidikan dan Pelatihan

Dasar Komputerdengan Motivasi Belajar. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Berdasarkan Tabel 4.1 diperoleh kesimpulan bahwa dari 25 item instrumen

yang diujikan, 23 item instrumen dinyatakan valid dan 2 item instrumen

dinyatakan tidak valid. Setiap item yang dinyatakan tidak valid diperbaiki

pernyataan, karena Penulis berasumsi hal yang menyebabkan pernyataan tidak

valid dapat disebabkan karena susunan kalimat yang tidak tepat akibat adanya

keterbatasan dalam penyusunan pernyataan. Penulis menggunakan bantuan

program Microsoft Excel untuk menguji validitas intrumen tersebut.

Sedangkan untuk uji validitas instrumen motivasi belajar Peserta Diklat adalah

sebagai berikut :

Tabel 4.2

Data Hasil Uji Validitas Variabel Y

(Motivasi Belajar Peserta Diklat)

No r hitung r tabel Keterangan

1 0,585 0,344 Valid

2 0,401 0,344 Valid

3 0,577 0,344 Valid

4 0,655 0,344 Valid

5 0,741 0,344 Valid

6 0,671 0,344 Valid

7 0,764 0,344 Valid

8 0,739 0,344 Valid

9 0,499 0,344 Valid

10 0,700 0,344 Valid

11 0,484 0,344 Valid

12 0,602 0,344 Valid

13 0,594 0,344 Valid

14 0,369 0,344 Valid

15 0,648 0,344 Valid

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_ktp_0704623_chapter_iv.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

61

Muhamad Iqbal Anshari,2013

Hubungan Antara Persepsi Peserta Diklat Terhadap PenyelenggaraanProgram Pendidikan dan Pelatihan

Dasar Komputerdengan Motivasi Belajar. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

16 0,620 0,344 Valid

17 0,608 0,344 Valid

18 0,415 0,344 Valid

19 0,629 0,344 Valid

20 0,583 0,344 Valid

21 0,126 0,344 Tidak Valid

22 0,570 0,344 Valid

23 0,530 0,344 Valid

24 0,593 0,344 Valid

25 0,707 0,344 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan Data Uji Coba Angket

Berdasarkan Tabel 4.2 diperoleh kesimpulan bahwa dari 25 item instrumen

yang diujikan, 24 item instrumen dinyatakan valid dan 1 item instrumen

dinyatakan tidak valid. Setiap item yang dinyatakan tidak valid diperbaiki

pernyataannya, karena Penulis berasumsi hal yang menyebabkan pernyataan tidak

valid dapat disebabkan karena susunan kalimat yang tidak tepat akibat adanya

keterbatasan dalam penyusunan pernyataan. Penulis menggunakan bantuan

program Microsoft Excel untuk menguji validitas intrumen tersebut.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji reliabilitas

Cronbach’s Alpha dengan bantuan program SPSS 16 for Windows.

Tabel 4.3

Data Hasil Uji Reliabilitas Variabel X

(Persepsi Peserta Diklat terhadap Penyelenggaraan Diklat)

Cronbach's

Alpha N of Items

.911 25

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_ktp_0704623_chapter_iv.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

62

Muhamad Iqbal Anshari,2013

Hubungan Antara Persepsi Peserta Diklat Terhadap PenyelenggaraanProgram Pendidikan dan Pelatihan

Dasar Komputerdengan Motivasi Belajar. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Berdasarkan Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa nilai reliabilitas instrumen

persepsi terhadap penyelenggaraan diklat adalah sebesar 0,911. Untuk melihat

apakah instrumen tersebut reliabel atau tidak, maka nilai rhitung dibandingkan

dengan nilai rtabel pada taraf kepercayaan 𝛼 = 0,05. Apabila hasil rhitung > rtabel

maka instrumen yang digunakan dapat dikatakan reliable, karena rhitung (0,911) >

rtabel (0,344) maka instrumen persepsi penyelenggaraan diklat dinyatakan reliabel

dan dapat digunakan sebagai alat pengumpul data.

Sedangkan untuk uji reliabilitas instrumen motivasi belajar peserta Diklat

adalah sebagai berikut:

Tabel 4.4

Data Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y

(Motivasi Belajar Peserta Diklat)

Cronbach's

Alpha N of Items

.913 25

Berdasarkan Tabel 4.4 dapat diketahui bahwa nilai reliabilitas instrumen

kompetensi pedagogik guru adalah sebesar 0,913. Untuk melihat apakah

instrumen tersebut reliabel atau tidak, maka nilai rhitung dibandingkan dengan nilai

rtabel pada taraf kepercayaan 𝛼 = 0,05. Apabila hasil rhitung > rtabel maka instrumen

yang digunakan dapat dikatakan reliable, karena rhitung (0,913) > rtabel (0,344)

maka instrumen motivasi belajar peserta diklat dinyatakan reliabel dan dapat

digunakan sebagai alat pengumpul data.

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_ktp_0704623_chapter_iv.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

63

Muhamad Iqbal Anshari,2013

Hubungan Antara Persepsi Peserta Diklat Terhadap PenyelenggaraanProgram Pendidikan dan Pelatihan

Dasar Komputerdengan Motivasi Belajar. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Deskripsi Hasil Penelitian

Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah persepsi penyelenggaraan

diklat dasar komputer (variabel X) dan motivasi belajar peserta diklat (Variabel

Y) pada diklat dasar komputer. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan

dengan cara menyebarkan angket kepada 33 peserta diklat.

a. Deskrpsi persepsi peserta diklat terhadap penyelenggaraan program

diklat dasar komputer di BPPTK-PK

Gambaran variabel persepsi peserta diklat terhadap penyelenggaraan program

diklat dasar komputer diperoleh dengan menganalisis jawaban peserta diklat

terhadap berbagai indikator yang terdapat dalam angket sebagai instrumen

penelitian.

Angket penelitian yang disebarkan kepada 33 peserta diklat ini terdiri dari 6

indikator dengan jumlah sebanyak 25 item pernyataan. Untuk mempermudah

dalam menganalisis data mengenai persepsi peserta diklat terhadap

penyelenggaraan program diklat dasar komputer secara keseluruhan, maka

terlebih dahulu dibuatkan kriteria penilaian berdasarkan skor jawaban sebagai

berikut:

Tabel 4.5

Kriteria Penilaian Skor Jawaban

Skor Kategori

0 – 20% Sangat rendah

21% – 40% Rendah

41% – 60% Sedang

61% – 80% Tinggi

81% – 100% Sangat tinggi

Sumber: Riduwan (2011: 89)

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_ktp_0704623_chapter_iv.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

64

Muhamad Iqbal Anshari,2013

Hubungan Antara Persepsi Peserta Diklat Terhadap PenyelenggaraanProgram Pendidikan dan Pelatihan

Dasar Komputerdengan Motivasi Belajar. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Berdasarkan hasil perhitungan presentase skor jawaban responden secara

keseluruhan menunjukkan bahwa persepsi peserta diklat terhadap

penyelenggaraan program diklat dasar komputer di BPPTK-PK berada pada

tingkat tinggi. Hal tersebut dapat dilihat berdasarkan panjabaran indikator-

indikator berikut ini :

1) Persepsi terhadap tujuan penyelenggaraan diklat dasar komputer.

Gambaran persepsi peserta diklat terhadap tujuan penyelenggaraan program

diklat dasar komputer di BPPTK-PK diperoleh hasil seperti tabel berikut ini:

Tabel 4.6

Kecenderungan Jawaban Persepsi Peserta Diklat Terhadap Tujuan

Penyelenggaraan Diklat Dasar Komputer

Skor Frekuensi tiap item pernyataan

Frekuensi Jumlah

Skor

Persentase

% 1 2 3

1 13 13 15 41 205 41,41

2 13 12 11 36 144 29,09

3 5 8 6 19 57 11,52

4 2 0 1 3 6 1,21

5 0 0 0 0 0 0

Jumlah 99 412 83,23

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Berdasarkan Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa indikator dari tujuan

penyelenggaraan diklat dasar komputer memiliki jumlah skor 412 dan presentase

sebesar 83,23%.

Setelah dibandingkan dengan kriteria penilaian pada Tabel 4.5, maka

persepsi peserta diklat dalam aspek tujuan penyelenggaraan diklat dasar

komputer berada pada kategori sangat tinggi. Hal ini menunjukan bahwa peserta

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_ktp_0704623_chapter_iv.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

65

Muhamad Iqbal Anshari,2013

Hubungan Antara Persepsi Peserta Diklat Terhadap PenyelenggaraanProgram Pendidikan dan Pelatihan

Dasar Komputerdengan Motivasi Belajar. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

diklat memahami tujuan diadakannya diklat dasar komputer.

2) Persepsi terhadap materi diklat dasar komputer

Gambaran persepsi peserta diklat di BPPTK-PK berdasarkan aspek materi

diklat yang terkait dengan diklat dasar komputer, diperoleh hasil seperti tabel

berikut :

Tabel 4.7

Kecenderungan Jawaban Peserta Diklat Mengenai Materi Diklat Dasar

Komputer

Skor Frekuensi tiap item pernyataan

Frekuensi Jumlah

Skor

Persentase

% 4 5 6 7 8

1 8 5 11 8 13 45 225 27,27

2 15 5 11 13 15 59 236 28,61

3 9 14 10 9 4 46 138 16,73

4 0 9 1 3 1 14 28 3,39

5 1 0 0 0 0 1 1 0,12

Jumlah 165 628 76,12

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Berdasarkan Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa aspek materi pelatihan yang

diberikan terkait dengan Diklat dasar komputer memiliki jumlah skor 628 dan

persentase sebesar 76,12%.

Setelah dibandingkan dengan kriteria penilaian pada Tabel 4.5, maka

persepsi peserta diklat mengenai materi yang disampaikan oleh instruktur berada

pada kategori tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa instruktur memiliki kemampuan

dalam menguasai materi yang akan disampaikan sesuai dengan tujuan diklat dan

kebutuhan peserta diklat

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_ktp_0704623_chapter_iv.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

66

Muhamad Iqbal Anshari,2013

Hubungan Antara Persepsi Peserta Diklat Terhadap PenyelenggaraanProgram Pendidikan dan Pelatihan

Dasar Komputerdengan Motivasi Belajar. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3) Persepsi terhadap metode yang diterapkan pada penyelenggaraan diklat

dasar komputer.

Gambaran persepsi peserta diklat di BPPTK-PK berdasarkan aspek metode

yang diterapkan pada penyelenggaraan diklat yang terkait dengan diklat dasar

komputer, diperoleh hasil seperti tabel berikut :

Tabel 4.8

Kecenderungan Jawaban Peserta Diklat Mengenai Metode

Penyelenggaraan Diklat Dasar Komputer

Skor

Frekuensi tiap item

pernyataan Frekuensi Jumlah

Skor

Persentase

% 9 10 11

1 9 11 7 27 135 27,27

2 13 13 14 40 160 32,32

3 8 9 9 26 78 15,76

4 3 3 3 6 12 2,42

5 0 0 0 0 0 0

Jumlah 99 385 77,77

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Berdasarkan Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa aspek persepsi terhadap metode

yang diterapkan pada penyelenggaraan diklat dasar komputer memiliki jumlah

skor sebesar 385 dan presentase sebesar 77,77 %.

Setelah dibandingkan dengan kriteria penilaian pada Tabel 4.5, maka

persepsi peserta diklat mengenai metode yang digunakan dalam penyajian materi

diklat berada pada kategori tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa instruktur dan

penyelenggara (panitia) diklat memiliki kemampuan dalam pemilihan

metode/strategi pembelajaran yang sesuai.

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_ktp_0704623_chapter_iv.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

67

Muhamad Iqbal Anshari,2013

Hubungan Antara Persepsi Peserta Diklat Terhadap PenyelenggaraanProgram Pendidikan dan Pelatihan

Dasar Komputerdengan Motivasi Belajar. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4) Persepsi peserta diklat terhadap media yang digunakan pada

penyelenggaraan diklat dasar komputer

Gambaran persepsi peserta diklat di BPPTK-PK berdasarkan aspek media

yang digunakan pada penyelenggaraan diklat yang terkait dengan diklat dasar

komputer, diperoleh hasil seperti tabel berikut:

Tabel 4.9

Kecenderungan Jawaban Peserta Diklat Mengenai Penggunaan

Media Diklat Dasar Komputer

Skor

Frekuensi tiap item

pernyataan Frekuensi Jumlah

Skor

Persentase

% 12 13

1 11 10 21 105 31,82

2 13 11 24 96 29,09

3 8 9 17 51 15,45

4 1 3 4 8 2,42

5 0 0 0 0 0

Jumlah

66 260 78,78

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Berdasarkan Tabel 4.9 dapat dilihat bahwa aspek persepsi terhadap media

yang digunakan pada penyelenggaraan diklat dasar komputer memiliki jumlah

skor sebesar 260 dan presentase sebesar 78,78%.

Setelah dibandingkan dengan kriteria penilaian pada Tabel 4.5, maka

persepsi peserta diklat mengenai media yang digunakan dalam penyajian materi

diklat berada pada kategori tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa instruktur dan

penyelenggara (panitia) diklat memiliki kemampuan dalam penyediaan media

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_ktp_0704623_chapter_iv.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

68

Muhamad Iqbal Anshari,2013

Hubungan Antara Persepsi Peserta Diklat Terhadap PenyelenggaraanProgram Pendidikan dan Pelatihan

Dasar Komputerdengan Motivasi Belajar. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

yang berualitas dan dapat memanfaatkan media sesuai dengan kebutuhan

pembelajaran.

5) Persepsi peserta diklat terhadap instruktur diklat pada penyelenggaraan

diklat dasar komputer

Gambaran persepsi peserta diklat di BPPTK-PK berdasarkan aspek instruktur

diklat pada penyelenggaraan diklat yang terkait dengan diklat dasar komputer,

diperoleh hasil seperti tabel berikut

Tabel 4.10

Kecenderungan Jawaban Peserta Diklat Mengenai Instruktur Diklat

pada Diklat Dasar Komputer

Skor Frekuensi tiap item pernyataan

Frekuensi Jumlah

Skor

Persentase

% 14 15 16 17 18 19 20 21 22

1 5 11 9 13 9 9 13 8 11 88 440 29,63

2 18 13 14 7 13 12 10 13 11 111 444 29,9

3 8 9 9 9 7 9 9 9 8 77 231 15,56

4 2 0 1 4 4 3 1 3 3 21 42 2,83

5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Jumlah 297 1157 77,92

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Berdasarkan Tabel 4.10 dapat dilihat bahwa aspek persepsi terhadap Instruktur

yang digunakan pada penyelenggaraan diklat dasar komputer memiliki jumlah

skor sebesar 1157 dan presentase sebesar 77,92%.

Setelah dibandingkan dengan kriteria penilaian pada Tabel 4.5, maka

persepsi peserta diklat mengenai Instruktur Diklat dalam penggunaan metode,

media dan penyajian materi diklat berada pada kategori tinggi. Hal ini

menunjukkan bahwa instruktur diklat memiliki kemampuan dalam melaksanakan

pembelajaran sesuai dengan tujuan diklat dan mampu meningkatkan motivasi

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_ktp_0704623_chapter_iv.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

69

Muhamad Iqbal Anshari,2013

Hubungan Antara Persepsi Peserta Diklat Terhadap PenyelenggaraanProgram Pendidikan dan Pelatihan

Dasar Komputerdengan Motivasi Belajar. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

belajar siswa, menggunakan media pembelajaran yang tepat dan menggunakan

sumber belajar yang sesuai.

6) Persepsi peserta diklat terhadap Evaluasi diklat pada penyelenggaraan

diklat dasar komputer

Gambaran persepsi peserta diklat di BPPTK-PK berdasarkan aspek evaluasi

diklat pada penyelenggaraan diklat yang terkait dengan diklat dasar komputer,

diperoleh hasil seperti tabel berikut

Tabel 4.11

Kecenderungan Jawaban Peserta Diklat Mengenai Evaluasi yang

dilakukan pada Penyelenggaraan Diklat Dasar Komputer

Skor Frekuensi tiap item pernyataan

Frekuensi Jumlah

Skor

Persentase

% 23 24 25

1 5 6 8 19 95 19,19

2 17 17 15 49 196 39,6

3 10 9 8 27 81 16,36

4 1 1 2 4 8 1,62

5 0 0 0 0 0 0

Jumlah 99 380 76,77

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Berdasarkan Tabel 4.11 dapat diketahui bahwa aspek persepsi terhadap

evaluasi yang digunakan pada penyelenggaraan diklat dasar komputer memiliki

jumlah skor sebesar 380 dan presentase sebesar 76,77%.

Setelah dibandingkan dengan kriteria penilaian pada Tabel 4.5, maka

persepsi peserta diklat mengenai evaluasi diklat dalam penyelenggaraan progaram

diklat dasar komputer maka kategori evaluasi berada pada kategori tinggi. Hal ini

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_ktp_0704623_chapter_iv.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

70

Muhamad Iqbal Anshari,2013

Hubungan Antara Persepsi Peserta Diklat Terhadap PenyelenggaraanProgram Pendidikan dan Pelatihan

Dasar Komputerdengan Motivasi Belajar. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

menunjukkan bahwa instruktur diklat memiliki kemampuan dalam mengevaluasi

pembelajaran diklat dan evaluasi yang digunakan beragam.

b. Deskripsi Motivasi Belajar Peserta Diklat dalam Mengikuti

Penyelenggaraan Diklat Dasar Komputer di BPPTK-PK

Gambaran variabel motivasi belajar peserta diklat diperoleh dengan

menganalisis jawaban peserta diklat terhadap berbagai aspek yang terdapat dalam

angket sebagai instrumen penelitian.

Angket penelitian yang disebarkan kepada 33 peserta diklat ini terdiri dari 4

indikator dengan jumlah sebanyak 25 item pernyataan. Untuk mempermudah

dalam menganalisis data mengenai motivasi belajar siswa secara keseluruhan,

presentase hasil perhitungan dapat dibandingkan dengan kriteria penilaian pada

Tabel 4.5.

Berdasarkan hasil perhitungan presentase skor jawaban responden secara

keseluruhan menunjukkan bahwa motivasi belajar peserta diklat berada pada

tingkat tinggi. Hal tersebut dapat dilihat berdasarkan panjabaran indikator-

indikator berikut ini :

1) Perhatian

Gambaran motivasi belajar peserta diklat pada diklat dasar komputer di

BPPTK-PK berdasarkan aspek perhatian, diperoleh hasil seperti tabel berikut :

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_ktp_0704623_chapter_iv.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

71

Muhamad Iqbal Anshari,2013

Hubungan Antara Persepsi Peserta Diklat Terhadap PenyelenggaraanProgram Pendidikan dan Pelatihan

Dasar Komputerdengan Motivasi Belajar. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 4.12

Kecenderungan Jawaban Peserta Diklat Mengenai

Perhatian (Attention)

Skor Frekuensi tiap item pernyataan

Frekuensi Jumlah

Skor

Persentase

% 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 8 2 5 7 7 8 6 8 6 14 71 355 21,52

2 17 21 19 19 17 17 18 17 20 15 180 720 43,64

3 7 6 6 6 4 7 6 6 7 3 58 174 10,55

4 1 4 3 1 5 1 3 2 0 1 21 42 2,55

5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Jumlah 330 1291 78,26

Berdasarkan Tabel 4.12 dapat dilihat bahwa indikator perhatian memiliki

jumlah skor sebesar 1.291 dan presentase sebesar 78,26%.

Setelah dibandingkan dengan kriteria penialian pada Tabel 4.5, maka motivasi

belajar peserta diklat dasar komputer aspek perhatian berada pada tingkat tinggi.

Hal ini menunjukkan bahwa peserta diklat dasar komputer memiliki

keingintahuan, minat dan konsentrasi yang tinggi dalam mengikuti pembelajaran

diklat dasar komputer.

2) Kesesuaian

Gambaran motivasi belajar peserta diklat pada diklat dasar komputer di

BPPTK-PK berdasarkan aspek perhatian, diperoleh hasil seperti tabel berikut :

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_ktp_0704623_chapter_iv.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

72

Muhamad Iqbal Anshari,2013

Hubungan Antara Persepsi Peserta Diklat Terhadap PenyelenggaraanProgram Pendidikan dan Pelatihan

Dasar Komputerdengan Motivasi Belajar. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 4.13

Kecenderungan Jawaban Peserta Diklat Mengenai

Kesesuaian (Relevance)

Skor Frekuensi tiap item pernyataan

Frekuensi Jumlah

Skor

Persentase

% 11 12 13 14 15 16

1 2 12 8 3 8 12 45 225 22,73

2 11 13 19 20 18 15 96 384 38,79

3 8 4 5 8 7 3 35 105 10,61

4 7 4 1 2 0 3 17 34 3,43

5 5 0 0 0 0 0 5 5 0,51

Jumlah 198 753 76,07

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Berdasarkan Tabel 4.13 dapat dilihat bahwa indikator kesesuaian memiliki

jumlah skor sebesar 753 dan presentase sebesar 76,07%.

Setelah dibandingkan dengan kriteria penilaian pada tabel 4.5, maka

motivasi belajar peserta diklat di BPPTK-PK berdasarkan aspek kesesuaian

berada pada tingkat tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa peserta diklat dasar

komputer merasa bahwa penyajian materi dan pembahasan materi diklat sudah

sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkannya.

3) Kepercayaan Diri (Confidence)

Gambaran motivasi belajar peserta diklat pada diklat dasar komputer di

BPPTK-PK berdasarkan aspek kepercayaan diri, diperoleh hasil seperti tabel

berikut :

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_ktp_0704623_chapter_iv.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

73

Muhamad Iqbal Anshari,2013

Hubungan Antara Persepsi Peserta Diklat Terhadap PenyelenggaraanProgram Pendidikan dan Pelatihan

Dasar Komputerdengan Motivasi Belajar. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 4.14

Kecenderungan Jawaban Peserta Diklat Dasar Komputer Mengenai

Kepercayaan Diri (Confidence)

Skor Frekuensi tiap item pernyataan

Frekuensi Jumlah

Skor

Persentase

% 17 18 19 20 21 22 23

1 4 13 5 8 5 5 2 42 210 18,18

2 17 13 19 18 17 20 22 126 504 43,64

3 7 7 8 6 7 5 4 44 132 11,43

4 5 0 1 1 4 3 5 19 38 3,29

5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Jumlah 231 884 76,54

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Berdasarkan Tabel 4.14 dapat dilihat bahwa indikator kepercayaan diri

memiliki jumlah skor sebesar 884 dan presentase sebesar 76,54%.

Setelah dibandingkan dengan kriteria penilaian pada tabel 4.5, maka motivasi

belajar peserta diklat dasar komputer di BPPTK-PK pada aspek kepercayaan diri

berada pada tingkat tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa peserta diklat mampu

mengembangkan penilaian positif terhadap diri sendiri dan mampu menerapkan

materi yang telah didapat pada kegiatan sehari-hari.

4) Kepuasan (Statisfaction)

Gambaran motivasi belajar peserta diklat pada diklat dasar komputer di

BPPTK-PK berdasarkan aspek kepuasan, diperoleh hasil seperti tabel berikut :

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_ktp_0704623_chapter_iv.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

74

Muhamad Iqbal Anshari,2013

Hubungan Antara Persepsi Peserta Diklat Terhadap PenyelenggaraanProgram Pendidikan dan Pelatihan

Dasar Komputerdengan Motivasi Belajar. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 4.15

Kecenderungan Jawaban Peserta Diklat Mengenai

Kepuasan (Statisfaction)

Skor Frekuensi

Frekuensi Jumlah

Skor

Persentase

% 24 25

1 11 8 19 95 28,8

2 15 20 35 140 42,4

3 4 3 7 21 6,36

4 3 2 5 10 3,03

5 0 0 0 0 0

Jumlah 66 266 80,60

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Berdasarkan Tabel 4.15 dapat dilihat bahwa indikator kepuasan memiliki

jumlah skor sebesar 266 dan presentase sebesar 80,60%.

Setelah dibandingkan dengan kriteria penilaian pada tabel 4.5, maka motivasi

belajar peserta diklat dasar komputer di BPPTK-PK pada aspek kepuasan berada

pada tingkat tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa peserta diklat dasar komputer

merasa gembira/puas ketika berhasil mencapai tujuan belajar.

c. Hubungan Antara Persepsi Peserta Diklat terhadap Penyelenggaraan

Program Diklat Dasar Komputer dengan Motivasi Belajar Peserta Diklat

(Variabel X dan Variabel Y)

1) Pengujian Normalitas

Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui normal atau tidaknya suatu

distribusi atau penyebaran data. Hal ini penting diketahui berkaitan dengan

ketepatan pemilihan uji statistik yang akan dipergunakan. Dalam penelitian ini

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_ktp_0704623_chapter_iv.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

75

Muhamad Iqbal Anshari,2013

Hubungan Antara Persepsi Peserta Diklat Terhadap PenyelenggaraanProgram Pendidikan dan Pelatihan

Dasar Komputerdengan Motivasi Belajar. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

peneliti menggunakan uji normalitas kolmogorov-smirnov dengan bantuan

program SPSS 16.0 for Windows.

Tabel 4.16

Tabel Uji Normalitas Data Variabel X Menggunakan SPSS

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

VariabelX

N 33

Normal Parametersa Mean 97.6364

Std. Deviation 12.52702

Most Extreme Differences Absolute .096

Positive .068

Negative -.096

Kolmogorov-Smirnov Z .551

Asymp. Sig. (2-tailed) .922

a. Test distribution is Normal.

Dari data di atas dapat dilihat bahwa normalitas dari Variabel X (Persepsi

Peserta Diklat terhadap Penyelenggaraan Diklat Dasar Komputer)adalah normal.

Hal tersebut dikarenakan nilai signifikansi yang didapatkan pada angket dengan

menggunakan bantuan program SPSS 16 for Windows dengan tingkat signifikansi

0,05 yaitu sebesar 0,922. Apabila nilai hitung signifikansi lebih dari 0,05 maka Ho

diterima dan H1 di tolak. Artinya untuk data angket pada variabel X karena

tingkat signifikansinya lebih dari 0,05 maka H1 di tolak atau data berdistribusi

normal.

Berikut adalah hasil normalitas datang menggunakan SPSS pada Variabel Y

(Motivasi Belajar Peserta Diklat)

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_ktp_0704623_chapter_iv.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

76

Muhamad Iqbal Anshari,2013

Hubungan Antara Persepsi Peserta Diklat Terhadap PenyelenggaraanProgram Pendidikan dan Pelatihan

Dasar Komputerdengan Motivasi Belajar. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 4.17

Tabel Uji Normalitas Data Variabel Y Menggunakan SPSS

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

VariabelY

N 33

Normal Parametersa Mean 96.7879

Std. Deviation 11.78653

Most Extreme Differences Absolute .123

Positive .123

Negative -.101

Kolmogorov-Smirnov Z .704

Asymp. Sig. (2-tailed) .705

a. Test distribution is Normal.

Dari data di atas dapat dilihat bahwa normalitas dari variabel Y (Motivasi

Belajar Peserta Diklat) adalah normal. Hal tersebut dikarenakan nilai signifikansi

yang didapatkan pada angket dengan menggunakan bantuan program SPSS 16 for

Windows dengan tingkat signifikansi 0,05 yaitu sebesar 0,705. Apabila nilai

hitung signifikansi lebih dari 0,05 maka Ho diterima dan H1 di tolak. Artinya

untuk data angket pada variabel X karena tingkat signifikansinya lebih dari 0,05

maka H1 di tolak atau data berdistribusi normal.

2) Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan agar dapat mengetahui kesesuaian antara

hipotesis yang telah dirumuskan dengan hasil data yang didapat dari penelitian.

Berikut langkah-langkah dalam menguji hipotesis:

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_ktp_0704623_chapter_iv.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

77

Muhamad Iqbal Anshari,2013

Hubungan Antara Persepsi Peserta Diklat Terhadap PenyelenggaraanProgram Pendidikan dan Pelatihan

Dasar Komputerdengan Motivasi Belajar. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

a) Menentukan Hipotesis Statistik

Hipotesis dalam penelitian ini adalah “terdapat hubungan yang positif dan

signifikan antara persepsi peserta diklat tentang penyelenggaraan program diklat

dengan motivasi belajar peserta diklat pada diklat dasar komputer di BPPTK-PK”.

Dari pernyataan tersebut diperoleh hipotesis statistik sebagai berikut :

Ho : 𝜌 = 0, artinya tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara

persepsi peserta diklat tentang penyelenggaraan program diklat

dengan motivasi belajar peserta diklat pada diklat dasar komputer .

H1 : 𝜌 ≠ 0, artinya terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi

peserta diklat tentang penyelenggaraan program diklat dengan

motivasi belajar peserta diklat pada diklat dasar komputer.

b) Pengujian Korelasi

Langkah selanjutnya yang dilakukan untuk menguji hipotesis adalah

menghitung hubungan antara variabel X (Persepsi terhadap penyelenggaraan

diklat) dan variabel Y (motivasi belajar peserta diklat). Adapun hasil uji korelasi

antara variabel X dan Y dalam perhitungannya, peneliti menggunakan bantuan

program SPSS 16.0 for Windows sebagai berikut:

Tabel 4.18

Hasil Uji Korelasi Variabel X dan Y

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

Var_X_Persepsi 97.6364 12.52702 33

Var_Y_Motivasi_Belajar 96.7879 11.78653 33

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_ktp_0704623_chapter_iv.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

78

Muhamad Iqbal Anshari,2013

Hubungan Antara Persepsi Peserta Diklat Terhadap PenyelenggaraanProgram Pendidikan dan Pelatihan

Dasar Komputerdengan Motivasi Belajar. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 4.19

Hasil Uji Korelasi Variabel X dan Y

Correlations

Var_X_Persepsi

Var_Y_Motivasi_

Belajar

Var_X_Persepsi Pearson Correlation 1 .670**

Sig. (2-tailed) .000

N 33 33

Var_Y_Motivasi_Belajar Pearson Correlation .670** 1

Sig. (2-tailed) .000

N 33 33

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa koefisien korelasi yang menunjukan

hubungan yang positif antara persepsi terhadap penyelenggaraan diklat dengan

motivasi belajar peserta diklat di Balai Pelatihan Pendidik dan Tenaga

Kependidikan Pendidikan Kejuran adalah sebesar 0,670

Untuk mengetahui seberapa besar tingkat keeratan hubungan antara variable X

dan Variabel Y, dapat dilakukan dengan membandingkan nilai koefisien korelasi

dengan tabel kriteria pedoman untuk koefisien korelasi yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.20

Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Terhadap

Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

Sumber : Sugiyono (2008:231)

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_ktp_0704623_chapter_iv.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

79

Muhamad Iqbal Anshari,2013

Hubungan Antara Persepsi Peserta Diklat Terhadap PenyelenggaraanProgram Pendidikan dan Pelatihan

Dasar Komputerdengan Motivasi Belajar. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 4.19 terlihat bahwa nilai koefisien

korelasi yang diperoleh adalah sebesar 0,670. Setelah dibandingkan dengan

pedoman intrepretasi koefisien korelasi Tabel 4.20, maka diketahui nilai tersebut

terletak pada kategori 0,60 – 0, 799. Artinya korelasi antara persepsi terhadap

penyelnggaraan diklat dengan motivasi belajar peserta diklat pada diklat dasar

komputer termasuk dalam kategori kuat..

c) Menghitung Signifikansi

Langkah selanjutnya setelah mendapatkan nilai koefisien korelasi (ρ) adalah

melakukan pengujian atas tingkat keberartian korelasi hasil perhitungan dengan

taraf kepercayaan α sebesar 0,01. Perhitungan ini dilakukan dengan menggunakan

rumus uji t dengan kriteria :

­ Jika thitung > ttabel maka hipotesis nol H0 ditolak, dan hipotesis kerja H1 diterima

­ Jika thitung < ttabel maka hipotesis nol H0 diterima, hipotesis kerja H1 ditolak.

Setelah dilakukan perhitungan, didapatkan hasil yaitu thitung > ttabel atau 6,509

> 2,744 maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti

terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara persepso peserta diklat

terhadap penyelenggaraan program diklat dasar komputer dengan motivasi belajar

peserta diklat.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Persepsi peserta diklat terhadap program penyelenggaraan diklat dasar

komputer

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran persepsi peserta diklat

terhadap program penyelenggaraan diklat. Berdasarkan hasil pengolahan data

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_ktp_0704623_chapter_iv.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

80

Muhamad Iqbal Anshari,2013

Hubungan Antara Persepsi Peserta Diklat Terhadap PenyelenggaraanProgram Pendidikan dan Pelatihan

Dasar Komputerdengan Motivasi Belajar. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

secara umum, bahwa persepsi peserta diklat terhadap program penyelenggaraan

diklat dasar komputer berada pada kategori tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan

jawaban responden dalam pengisian angket mengenai persepsi terhadap program

penyelenggaraan diklat dasar komputer.

Program pendidikan dan pelatihan yang tepat dan komprehensif merupakan

salah satu dari beberapa komponen yang menunjang efektifitas proses pelatihan,

dalam arti tercapainya sasaran/tujuan yang diharapkan. Di dalam program

pendidikan dan pelatihan umummengandung komponen pelatihan dan proses

pelatihan. Komponen yang dimaksud adalah adanya tujuan pelatihan yang jelas

sesuai dengan kebutuhan, materi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan

pelatihan tersusun secara sistematis, pemilihan metode pelatihan yang disesuaikan

dengan peserta dan materi yang disampaikan, pelatih atau instruktur yang

berpengalaman dalam materi pelatihan, dan evaluasi pelaksanaan untuk mengukur

tingkat kompetensi peserta diklat. Berikut dijelaskan hasil pengolahan data

variabel persepsi penyelenggaraan program diklat

a. Tujuan

Persepsi peserta diklat terhadap program diklat dasar komputer di BPPTK-

PK berdasarkan aspek tujuan penyelenggaraan diklat memiliki persentase sebesar

83,23% atau berada pada kategori sangat tinggi. Hal ini dapat diartikan bahwa

kejelasan tujuan program diklat dasar komputer dapat mengembangkan keahlian,

pengetahuan, dan sikap peserta diklat. Sebagaimana dikatan oleh Moekijat (1993 :

2) bahwa tujuan umum pelatihan adalah :

Untuk mengembangkan keahlian,sehingga pekerjaan dapat diselesaikan

dengan lebih cepat dan efektif,

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_ktp_0704623_chapter_iv.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

81

Muhamad Iqbal Anshari,2013

Hubungan Antara Persepsi Peserta Diklat Terhadap PenyelenggaraanProgram Pendidikan dan Pelatihan

Dasar Komputerdengan Motivasi Belajar. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Untk mengembangkan pengetahuan, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan

secara rasional,

Untuk mengembangkan sikap, sehingga menimbulkan kemauan kerjasama

dengan teman-teman pegawai dan pimpinan.

Berdasarkan hal tersebut tujuan dari penyelenggaraan pendidikan dan

pelatihan dasar komputer adalah untuk mengembangkan keahlian, pengetahuan

dan sikap sehingga diharapkan peserta diklat dapat bekerjasama dengan sesama

rekan dan pimpinan serta diharapkan dapt menyelesaikan tugas secara cepat dan

efektif. Senada dengan hal tersebut Menurut Moenir (1983:162) tujuan

penyelenggaraan pendidikan dan latihan dalam suatu organisasi adalah:

Memelihara dan meningkatkan kecakapan dan kemampuan dalam

menjalankan tugas/ pekerjaan, naik pekerjaan lama maupun baru, baik dari

segi peralatan maupun metoda.

Menyalurkan keinginan pegawai untuk maju dari segi kemampuan dan

memberikan rasa kebanggaan kepada mereka.

Pendidikan pada hakikatnya bertujuan mengubah tingkah laku sasaran

pendidikan. Tingkah laku baru itu dirumuskan dalam suatu tujuan pendidikan.

Menurut Notoatmodjo (2003:41) yaitu : “tujuan pendidikan adalah suatu deskripsi

dari pengetahuan, sikap, tindakan, penampilan, dan sebagainya yang diharapkan

akan memiliki sasaran pendidikan pada periode tertentu.”

b. Materi

Persepsi peserta diklat terhadap program diklat dasar komputer di BPPTK-PK

berdasarkan aspek materi yang disampaikan pada program penyelenggaraan diklat

memiliki persentase sebesar 76,12% atau berada pada kategori tinggi. Hal ini

dapat diartikan bahwa susunan materi yang sistematis serta kedalaman materi

yang diterima oleh peserta diklat dirasakan sangat membantu bagi pemahaman

mereka dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya.

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_ktp_0704623_chapter_iv.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

82

Muhamad Iqbal Anshari,2013

Hubungan Antara Persepsi Peserta Diklat Terhadap PenyelenggaraanProgram Pendidikan dan Pelatihan

Dasar Komputerdengan Motivasi Belajar. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Selain itu penyusunan materi harus tersusun sesuai struktur materi, materi

harus sesuai dengan tingkat kemampuan dan latar belakang peserta pelatihan,

materi dipilih secara cermat dan diorganisir dengan mempertimbangkan aspek

kemanfaatan bagi peserta, materi yang diberikan haruslah bermanfaat bagi

peserta. Sesuai dengan pendapat Hamalik (2000:46) bahwa :

“dalam menyusun materi atau kurikulum harus memenuhi beberapa kriteria

yaitu : (1) jenis kemampuan yang hendak dikembangkan, (2) jenis program

pelatihan, (3) tingkat perkembangan peserta didik, dan (4) jenis mata

pelatihan yang diberikan”

c. Metode

Persepsi peserta diklat terhadap program diklat dasar komputer di BPPTK-PK

berdasarkan aspek metode yang digunakan pada program penyelenggaraan diklat

memiliki persentase sebesar 77,77% atau berada pada kategori tinggi. Hal ini

dapat diartikan bahwa metode yang digunakan sesuai dengan kebutuhan

penyampaian materi dan di sesuaikan dengan latar belakang peserta diklat

sehingga dapat membuat suasana nyaman dan menyenangkan.

Metode pelatihan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi

keberhasilan proses pelatihan pada umumnya dan tingkat pemahaman terhadap isi

materi pada khususnya. Pemahaman peserta terhadap materi yang disampaikan

tidak lepas dari metode yang digunakan. Metode yang dipilih didasari pula pada

pertimbangan efektifiatas waktu dan biaya. Hal tersebut sependapat dengan

Handoko (2001 : 110) yang menyatakan bahwa “Metode yang baik tergantung

pada sejauh mana suatu teknik memenuhi faktor-faktor berikut : 1) efektifitas

biaya, 2) isi program yang dikehendaki, 3) kelayakan fasilitas-fasilitas, 4) prefensi

dan kemampuan peserta, 5) prinsip-prinsip belajar.

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_ktp_0704623_chapter_iv.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

83

Muhamad Iqbal Anshari,2013

Hubungan Antara Persepsi Peserta Diklat Terhadap PenyelenggaraanProgram Pendidikan dan Pelatihan

Dasar Komputerdengan Motivasi Belajar. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Sebagian besar metode yang digunakan selama pelaksanaan pelatihan

menggunakan metode ceramah hal ini sesuai dengan pendapat Notoatmodjo (2003

:59) tentang pengelompokan metode belajar mengajar. Komunikasi yang

dibangun dalam metode ceramah tetap mengutamakan komunikasi dua arah,

dimana antara instruktur dan peserta pelatihan terjadi interaksi. Selain itu juga

praktik dilakukan di sela-sela penyampaian materi, hal ini menunjukan variasi

metode yang digunakan dalam diklat dasar komputer di BPPTK-PK. Keragaman

metode yang digunakan dapat mengatasi kejenuhan peserta diklat dan membuat

proses pelatihan tidak membosankan sehingga peserta diklat merasa nyaman dan

senang mengikuti pelatihan tersebut.

d. Media

Persepsi peserta diklat terhadap program diklat dasar komputer di BPPTK-PK

berdasarkan aspek media yang digunakan pada program penyelenggaraan diklat

memiliki persentase sebesar 78,78%. atau berada pada kategori tinggi. Hal ini

dapat diartikan bahwa instruktur dan penyelenggara (panitia) diklat memiliki

kemampuan dalam penyediaan media yang berualitas, keragaman media yang

digunakan dan dapat memanfaatkan media sesuai dengan kebutuhan

pembelajaran.

Media pendidikan yang umumnya digunakan dalam pelaksanaan program

pendidikan dan pelatihan ini adalah, komputer, infocus dan papan tulis. Peserta

diklat umumnya merasa bahwa media yang digunakan sudah sesuai dengan

kebutuhan pembelajaran dan media yang digunakan sudah cukup bervaiasi.

Penggunaan media yang dilakukan memudahkan peserta memahami materi-materi

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_ktp_0704623_chapter_iv.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

84

Muhamad Iqbal Anshari,2013

Hubungan Antara Persepsi Peserta Diklat Terhadap PenyelenggaraanProgram Pendidikan dan Pelatihan

Dasar Komputerdengan Motivasi Belajar. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

yang disampaikan oleh instruktur. Hal tersebut sependapat dengan pernyataan

Notoatmodjo (2003:73) yang menyatakan bahwa manfaat alat bantu pendidikan

adalah :

Menimbulkan minat dan sasaran pendidikan

Mencapai sasaran yang lebih besar

Membantu mengatasi hambatan bahasa

Merangsang sasaran pendidikan untuk melaksanakan pesan-pesan

Merangsang sasaran pendidikan untuk belajar lebih banyak dan lebih cepat

Mempermuda penyampaian bahan pendidikan/informasi oleh para

pendidik/pelaku pendidikan

Mempermudah penerimaan informasi oleh sasaran pendidikan

Mendorong keinginan orang untuk mengetahui, kemudian mendalami

Membantu menegakkan pengertian yang diperoleh

e. Instruktur

Persepsi peserta diklat terhadap program diklat dasar komputer di BPPTK-PK

berdasarkan aspek Instruktur pada program penyelenggaraan diklat memiliki

persentase sebesar 77,92% atau berada pada kategori tinggi. Hal ini dapat

diartikan bahwa instruktur dapat melaksanakan tugasnya serta tanggung jawabnya

dalam mengajar dengan mengoptimalkan komponen proses-proses belajar

mengajar seperti tujuan, metode, media dan evaluasi yang digunakan. Sejalan

dengan pendapat Notoatmodjo (2003:100) beberapa hal perlu diperhatikan oleh

instruktur, yaitu “Instruktur sebagai perubah dalam pendidikan. Instruktur harus

mengenal sasaran didiknya mengetahui macam-macam metode yang sesuai, mahir

menggunakan media dan mampu melakukan evaluasi yang tepat.

Dari hasil penelitian melalui angket yang disebarkan pada peserta diklat

dasar komputer maka kemampuan instruktur dalam proses pendidikan dan

pelatihan sudah dapat mengelolaan waktu sesuai dengan kebutuhan materi,

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_ktp_0704623_chapter_iv.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

85

Muhamad Iqbal Anshari,2013

Hubungan Antara Persepsi Peserta Diklat Terhadap PenyelenggaraanProgram Pendidikan dan Pelatihan

Dasar Komputerdengan Motivasi Belajar. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

memiliki kemampuan membuka dan menutup proses pembelajaran, penyampaian

materi secara rinci dan jelas, instruktur mampu memberikan motivasi kepada

peserta pelatihan dan instruktur mampu melaksanakan evaluasi pembelajaran.

f. Evaluasi

Persepsi peserta diklat terhadap program diklat dasar komputer di BPPTK-PK

berdasarkan aspek evaluasi yang digunakan pada program penyelenggaraan diklat

memiliki persentase sebesar 76,77%.. atau berada pada kategori tinggi. Hal ini

dapat diartikan bahwa instruktur dan penyelenggara (panitia) diklat memiliki

kemampuan mengevaluasi hasil diklat dan mengetahui ketercapaian tujuan diklat

serta pemilihan evaluasi yg dilakukan dengan cara beragam.

Dari hasil penelitian melalui angket yang disebarkan pada peserta diklat dasar

komputer maka kemampuan instruktur dalam mengevaluasi pendidikan dan

pelatihan sudah tepat karena evaluasi yang dilakukan instruktur beragam baik

menggunakan tes lisan atau pun tugas-tugas yang diberikan dan evaluasi

dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh perubahan atau peningkatan

pengetahuan dan keterampilan yang didapat peserta diklat. Sesuai dengan

pendapat Moekijat (1993:14) “evaluasi pelatihan berusaha ingin mengetahui

sejauh mana bertambahnya pengetahuan (knowladge), keterampilan (skill), dan

perbaikan sikap (attitude)”

2. Motivasi Belajar Peserta Diklat Dasar Komputer di BPPTK-PK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran motivasi belajar peserta

diklat pada dikilat dasar komputer di Balai Pelatihan Pendidik dan Tenaga

Kependidikan Pendidikan Kejuruan (BPPTK-PK). Motivasi belajar pada

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_ktp_0704623_chapter_iv.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

86

Muhamad Iqbal Anshari,2013

Hubungan Antara Persepsi Peserta Diklat Terhadap PenyelenggaraanProgram Pendidikan dan Pelatihan

Dasar Komputerdengan Motivasi Belajar. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

penelitian ini dilihat berdasarkan aspek perhatian, kesesuaian, kepercayaan diri

dan kepuasan. Berdasarkan hasil pengolahan data, secara umum motivasi belajar

peserta diklat dasar komputer berada pada tingkat tinggi. Hal ini menunjukkan

bahwa peserta diklat sudah memiliki dorongan atau keinginan untuk mengikuti

pembelajaran.

Hamzah B. Uno (2011:23) mengatakan “motivasi belajar adalah dorongan

internal dan ekternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan

perubahan tingkah laku pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur

yang mendukung”. Keberhasilan siswa dalam belajar salah satunya ditentukan

oleh ada tidaknya motivasi dalam dirinya. Seseorang yang tidak memiliki

motivasi dalam belajarnya tidak akan mampu melakukan aktivitas belajar, namun

jika seseorang memiliki motivasi kuat akan banyak energi untuk melakukan

kegiatan belajar. Keller telah menyusun seperangkat prinsip-prinsip motivasi yang

dapat diterapkan dalam pembelajaran yang dinamakan Teori Motivasi Model

ARCS (Attetion, Relevance, Confidence and Statisfaction) atau teori motivasi

berdasarkan perhatian, kesesuaian, kepercayaan diri dan kepuasan. Keller 1983

(Yuliani Nurani, Himana dan Japar, 2004:81) menyatakan “terdapat empat

kategori kondisi motivasi yang perlu diperhatikan oleh seorang pengajar yaitu

perhatian, kesesuaian, kepercayaan diri dan kepuasan”. Apabila keempat aspek

motivasi ini dapat dimunculkan maka akan tercapai pembelajaran yang maksimal.

Berikut dijelaskan hasil pengolahan data :

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_ktp_0704623_chapter_iv.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

87

Muhamad Iqbal Anshari,2013

Hubungan Antara Persepsi Peserta Diklat Terhadap PenyelenggaraanProgram Pendidikan dan Pelatihan

Dasar Komputerdengan Motivasi Belajar. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

a. Perhatian (attention),

Motivasi belajar peserta diklat dasar komputer berdasrkan aspek perhatian

memiliki nilai sebesar 78,26% atau berada pada tingkat tinggi. Perhatian

merupakan strategi untuk merangsang rasa ingin tahu dan minat siswa dalam

mempelajari setiap materi pelajaran yang diberikan. Rasa ingin tahu dan minat

akan mendorong siswa untuk berkonsentrasi dalam kegiatan pembelajaran.

Salah satu cara menumbuhkan rasa perhatian dan keingintahuan siswa adalah

dengan menyelenggarakan pembelajaran yang menyenangkan. Abdorrakhaman

Ginting (2008:101) menyatakan “pelaksanaan pembelajaran yang menyenangkan

akan membangkitkan rasa ingin tahu yang merupakan motivasi belajar siswa”.

Rasa keingintahuan akan membuat siswa mencari tahu pengetahuan yang

dibutuhkannya. Siswa akan meningkatkan intensitas belajar demi terpenuhi rasa

keingintahuannya. Meningkatnya intensitas belajar siswa menggambarkan bahwa

siswa memiliki minat dan motivasi dalam belajar.

b. Kesesuaian (relevance)

Motivasi belajar peserta diklat dasar komputer berdasarkan aspek kesesuaian

memiliki nilai sebesar 76,07%. atau berada pada tingkat tinggi. Hal ini

menunjukkan bahwa peserta diklat merasa bahwa diklat dasar komputer yang

dilaksanakan di BPPTK-PK sudah sesuai dengan kebutuhan untuk memberikan

pengetahuan dan keterampilan bagi peserta diklat sehingga memudahkan

mengerjakan oekerjaan sehari-hari. Menurut Yuliani Nurani, Himana dan Japar

(2004:81) “sesuatu yang memiliki arah tujuan dan sasaran yang jelas serta

manfaat dan sesuai dengan kehidupan akan mendorong siswa untuk mencapai

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_ktp_0704623_chapter_iv.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

88

Muhamad Iqbal Anshari,2013

Hubungan Antara Persepsi Peserta Diklat Terhadap PenyelenggaraanProgram Pendidikan dan Pelatihan

Dasar Komputerdengan Motivasi Belajar. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

tujuan tersebut.” Dengan tujuan yang jelas siswa akan mengetahui kemampuan

apa yang akan mereka miliki sehingga motivasi siswa akan muncul karena siswa

beranggapan bahwa materi yang mereka pelajari dapat bermanfaat dan sesuai

dengan anggapan mereka selama ini.

c. Kepercayaan Diri (confident)

Motivasi belajar peserta diklat dasar komputer berdasarkan indikator

kepercayaan diri memiliki nilai sebesar 76,54% atau berada pada tingkat tinggi.

Yuliani Nurani, Himana dan Japar (2004:81) menyatakan “kepercayaan diri

adalah salah satu pemberian motivasi yang digunakan guru dengan

membangkitkan kesadaran bahwa siswa mampu untuk menguasai materi yang

diberikan atau dengan kata lain siswa merasa dirinya kompeten”. Rasa percaya

diri yang tinggi akan meningkatkan harapan siswa untuk berhasil dalam proses

pembelajaran. Adanya harapan dan kepercayaan bahwa ia akan berhasil,

menjadikan peserta diklat lebih tekun dalam belajar sehingga pengetahuan dan

keterampilan siswa dapat tercapai maksimal.

d. Kepuasan (statisfaction)

Motivasi belajar siswa SMA Negeri 1 Cilegon berdasarkan indikator

kepuasan memiliki nilai sebesar 80,60% atau berada pada tingkat sangat tinggi.

Abdorrakhman Ginting (2008:101) menyatakan “kepuasan belajar dapat dicapai

dengan tercapainya ketuntasan belajar. Dengan demikian siswa akan merasa

bahwa dirinya telah mencapai sebuah target yang didambakannya”. Kepuasan

dalam diri peserta diklat ditandai dengan adanya perasaan gembira karena telah

berhasil mencapai target yang diinginkannya. Salah satu strategi untuk

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_ktp_0704623_chapter_iv.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

89

Muhamad Iqbal Anshari,2013

Hubungan Antara Persepsi Peserta Diklat Terhadap PenyelenggaraanProgram Pendidikan dan Pelatihan

Dasar Komputerdengan Motivasi Belajar. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

menunbuhkan perasaan gembira dalam diri peserta diklat adalah dengan

memberikan pujian. Pujian yang diberikan guru akan membuat siswa

meningkatkan intensitas belajarnya.

Berdasarkan penjelasan di atas, secara keseluruhan motivasi belajar siswa

berdasarkan teori motivasi model ARCS menunjukkan hasil yang baik.

3. Hubungan antara Persepsi Terhadap Program Diklat dan Motivasi

Belajar Peserta Diklat Pada Diklat Dasar Komputer di BPPTK-PK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi terhadap

program diklat dengan motivasi belajar peserta diklat pada diklat dasar komputer

di BPPTK-PK. Berdasarkan pengolahan data, diketahui bahwa terdapat hubungan

yang positif dan signifikan antara persepsi penyelenggaraan program diklat

dengan motivasi belajar peserta diklat pada diklat dasar komputer atau dengan

kata lain H0 ditolak dan H1 diterima. Berdasarkan uji Korelasional dikemukakan

bahwa hubungan persepsi penyelenggaraan diklat dengan motivasi belajar peserta

diklat memiliki nilai koefisien korelasi sebesar 0,670 atau berada pada kategori

kuat. Hal ini dapat menjelaskan bahwa persepsi terhadap penyelenggaraan

program diklat dasar komputer menunjukan korelasi atau hubungan yang kuat

dengan motivasi belajar peserta diklat pada diklat dasar komputer di Balai

Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Kejuruan.

Deddy (2007:198) Motivasi merupakan satu faktor internal yang penting. Dua

orang bujangan yang tidak saling mengenal di sebuah pesta pernikahan, satu

sedang menganggur dan satunya lagi sudah mapan namun sudah kebelet untuk

punya istri, akan mempersepsi seorang wanita menarik yang sedang

Page 33: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_ktp_0704623_chapter_iv.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

90

Muhamad Iqbal Anshari,2013

Hubungan Antara Persepsi Peserta Diklat Terhadap PenyelenggaraanProgram Pendidikan dan Pelatihan

Dasar Komputerdengan Motivasi Belajar. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

membicarakan pekerjaan kantornya dengan cara yang berlainan. Si penganggur

akan cenderung tertarik pada pekerjaannya, berharap siapa tahu wanita itu dapat

membantunnya memperoleh pekerjaan di kantornya. Sedangkan peria yang

satunya lagi cenderung tertarik pada penampilannya yang mungkin ia anggap

sebagai calon ideal untuk menjadi istrinya. Ketika kita menghadiri suatu

pertemuan di kantor, keseriusan kita mengikuti acara tersebut juga bergantung

pada motivasi kita. Bila pembicaraan mengupas masalah kenaikan pangkat atau

kenaikan gaji yang merupakan kepentingan kita, kita mungkin memperhatikan

pembicaraan tersebut. Namun bila pada saat yang sama, istri anda sedang hamil

tua dan bayi yang dikandungnya bisa lahir setiap saat, kemungkinan perhatian

anda akan terpecah.

Hal di atas berhubungan dengan penelitian yang didapat yaitu peserta diklat

memiliki persepsi yang berbeda-beda terhadap program penyelenggaraan diklat

dasar komputer, sehingga dapat dilihat dari hasil penelitian yang didapat persepsi

dari peserta diklat dasar komputer memiliki persepsi yang tinggi terhadap

program penyelenggaraan diklat baik dari segi aspek tujuan pelaksanaan diklat,

materi diklat yang diberikan, metode diklat yang digunakan, media diklat yang

digunakan, instruktur diklat yang sesuai dengan materi diklat, dan evaluasi yang

digunakan dalam diklat, begitupun dengan motivasi belajar peserta diklat motivasi

belajar peserta diklat pun memiliki motivasi yang tinggi dalam proses belajar.

Dari fakta yang sejalan dengan penelitian ini pun sejalan dengan pendapat

(Koeswara, 1998; Siagian, 1989; Schein, 1991; Biggs & Telfer, 1987) dalam

Belajar dan Pembelajaran Dimyati & Mudjiono (2006:80) Siswa belajar karena

Page 34: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_ktp_0704623_chapter_iv.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

91

Muhamad Iqbal Anshari,2013

Hubungan Antara Persepsi Peserta Diklat Terhadap PenyelenggaraanProgram Pendidikan dan Pelatihan

Dasar Komputerdengan Motivasi Belajar. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dorongan oleh kekuatan mentalnya. Kekuatan mental itu berupa keinginan,

perhatian, kemauan atau cita-cita. Kekuatan mental tersebut dapat tergolong

rendah atau tinggi. Ada ahli psikologi pendidikan yang menyebut kekuatan mental

yang mendorong terjadinya belajar tersebut sebagai motivasi belajar. Motivasi

dipandang sebagai dorongan mental yang menggerakkan dan mengarahkan

perilaku manusia, termasuk perilaku belajar. Dalam motivasi terkandung adanya

keinginan yang mengaktifkan, menggerakkan, menyalurkan, dan mengarahkan

sikap dan perilaku individu untuk belajar.

Dengan demikian motivasi adalah suatu gejala psikologis dalam bentuk

dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk

melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Timbulnya motivasi dapat

dipengaruhi oleh berbagai faktor baik secara intrinsik maupun ekstrinsik. Faktor

intrinsik berasal dari dalam diri siswa itu sendiri sedangkan faktor ektrinsik

berasal dari sekitar siswa.

Syaiful Bahri Djamarah (2008:115) mengatakan “termasuk dalam motivasi

instrinsik siswa adalah perasaan menyenangi materi dan kebutuhannya terhadap

materi tersebut. Sedangkan yang termasuk motivasi ekstrinsik yaitu pujian,

peraturan/tata tertib, orang tua dan guru.” Guru sebagai seorang motivator

memiliki kewajiban untuk membangkitnya motivasi belajar pada diri siswa.

Motivasi belajar ini salah satunya diberikan dengan memberikan bentuk-bentuk

motivasi seperti pujian, hukuman, hadiah, latihan dan kegiatan-kegiatan lainnya

yang mampu merangsang tumbuhnya motivasi ekstrinsik dalam diri siswa.

Pemberian bentuk-bentuk motivasi seperti ini diharapkan akan memberikan

Page 35: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_ktp_0704623_chapter_iv.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

92

Muhamad Iqbal Anshari,2013

Hubungan Antara Persepsi Peserta Diklat Terhadap PenyelenggaraanProgram Pendidikan dan Pelatihan

Dasar Komputerdengan Motivasi Belajar. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

kesadaran sendiri dalam diri siswa untuk melakukan kegiatan belajar atau dengan

kata lain siswa mampu memiliki self motivation atau motivasi sendiri dalam

belajar.

Salah satu teori motivasi yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran adalah

Teori Motivasi Model ARCS. Keller 1983 (Yuliani Nurani, Himana dan Japar,

2004:81) menyatakan “terdapat empat kategori kondisi motivasi yang perlu

dikelola oleh seorang pengajar yaitu perhatian, kesesuaian, kepercayaan diri dan

kepuasan.” Dari pernyataan di atas, dapat diketahui bahwa keempat aspek inilah

yang harus ditumbuhkan guru agar terciptanya motivasi dalam belajar. Guru

dengan kemampuan mengelola pembelajaran yang baik akan mampu membuat

lingkungan belajar menjadi terarah dan menyenangkan sehingga mampu

menumbuhkan motivasi dalam diri siswa, yakni adanya perhatian, kesesuaian,

kepercayaan diri dan kepuasan dalam diri.