BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana...

95
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas melalui model pembelajaran langsung dengan permainan balok pecahan pada mata pelajaran matematika materi pecahan ini dilaksanakan di kelas V B, pada semester II SD Negeri Panambangan, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas. Penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus, setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Setiap pertemuan diberi alokasi waktu 3x35 menit (3 jam pelajaran). Setiap siklus terdapat pelaksanaan tindakan, observasi guru, observasi siswa, dan angket sikap kerja keras siswa. Satu siklus terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Prestasi belajar siswa dapat dilihat dari hasil evaluasi berupa tes tertulis yang dilaksanakan pada setiap akhir siklus. Observasi dilakukan untuk mengetahui aktivitas guru dan aktivitas siswa dalam pelaksanaan pembelajaran. Hasil penelitian dari setiap siklus dapat dideskripsikan, dianalisis, dan direfleksi dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana kekurangan dan kelebihan dalam kegiatan pembelajaran, untuk mempermudah kegiatan pembelajaran selanjutnya. Hasil penelitian lebih rinci dipaparkan sebagai berikut: 83 PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian tindakan kelas melalui model pembelajaran langsung dengan

permainan balok pecahan pada mata pelajaran matematika materi pecahan ini

dilaksanakan di kelas V B, pada semester II SD Negeri Panambangan,

Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas. Penelitian dilaksanakan dalam

tiga siklus, setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Setiap pertemuan diberi

alokasi waktu 3x35 menit (3 jam pelajaran). Setiap siklus terdapat pelaksanaan

tindakan, observasi guru, observasi siswa, dan angket sikap kerja keras siswa.

Satu siklus terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.

Prestasi belajar siswa dapat dilihat dari hasil evaluasi berupa tes tertulis

yang dilaksanakan pada setiap akhir siklus. Observasi dilakukan untuk

mengetahui aktivitas guru dan aktivitas siswa dalam pelaksanaan

pembelajaran. Hasil penelitian dari setiap siklus dapat dideskripsikan,

dianalisis, dan direfleksi dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana

kekurangan dan kelebihan dalam kegiatan pembelajaran, untuk mempermudah

kegiatan pembelajaran selanjutnya. Hasil penelitian lebih rinci dipaparkan

sebagai berikut:

83 PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

1. Hasil Penelitian Siklus I

a. Perencanaan

Perencanaan tindakan yang dilakukan pada siklus I adalah sebagai

berikut:

1) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentang materi

yang diajarkan sesuai dengan model pembelajaran langsung dengan

permainan balok pecahan yang digunakan. RPP ini berguna sebagai

pedoman guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas.

2) Menyusun dan menyiapkan lembar observasi aktivitas guru, lembar

observasi aktivitas siswa, dan angket sikap kerja keras siswa. Lembar

observasi aktivitas guru digunakan untuk mengetahui baik tidaknya

pengelolaan pembelajaran dan mengukur kesesuaian proses

pembelajaran melalui model pembelajaran langsung dengan

permainan balok pecahan. Lembar observasi aktivitas siswa

digunakan untuk mengukur aktivitas siswa pada saat proses kegiatan

pembelajaran berlangsung. Angket sikap kerja keras siswa digunakan

untuk memperoleh informasi mengenai sikap kerja keras siswa dalam

mengikuti kegiatan pembelajaran matematika materi pecahan melalui

pembelajaran langsung dengan permainan balok pecahan.

3) Menyusun dan menyiapkan sarana dan media yang digunakan pada

proses pembelajaran. Sarana yang digunakan yaitu LKS, dan lembar

soal. Media yang digunakan pada materi perkalian pecahan yaitu

menggunakan benda kongkrit seperti gelas ukur, botol, dan air, untuk

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

menjelaskan mengenai arti operasi hitung perkalian pecahan, dan

kertas berpetak untuk menurunkan rumus operasi hitung perkalian

pecahan. Menyiapkan set balok pecahan yang akan digunakan untuk

media permainan balok pecahan dalam proses pembelajaran.

4) Mempersiapkan soal tes atau evaluasi akhir siklus. Tes atau evaluasi

akhir siklus dilaksanakan pada setiap akhir siklus yang digunakan

untuk mengetahui kemampuan siswa pada aspek kognitif yaitu dalam

menguasai materi yang telah diajarkan.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan melalui model pembelajaran langsung

dengan permainan balok pecahan pada siklus I dibagi menjadi 2

pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

pada hari Sabtu, tanggal 16 Januari 2016 dan pertemuan 2 pada hari

Senin, tanggal 18 Januari 2016 di kelas V B SD Negeri Panambangan

dengan alokasi waktu 3x35 menit atau sama dengan 3 jam pelajaran.

Pelaksanaan pembelajaran mengacu pada rencana pembelajaran

yang telah disusun oleh peneliti, yaitu pokok bahasan menjelaskan arti

operasi hitung perkalian pecahan, menurunkan rumus operasi hitung

perkalian pecahan, dan melakukan operasi hitung perkalian pecahan

biasa dengan pecahan biasa pada pertemuan pertama. Pokok bahasan

melakukan operasi hitung perkalian pecahan biasa dengan campuran atau

sebaliknya dan melakukan operasi hitung perkalian pecahan biasa dengan

desiamal atau sebaliknya dilakukan pada pertemuan ke dua.

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

1) Hasil Siklus I Pertemuan 1

Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Sabtu,

16 Januari 2016 selama tiga jam pelajaran yaitu mulai pukul 07.00

WIB sampai pukul 08.45 WIB. Pelaksanaan tindakan mengacu pada

rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun oleh peneliti.

Siswa datang dan memasuki kelas sebelum bel berbunyi sehingga

memperlancar pembelajaran yang akan dimulai. Guru dibantu peneliti

membagikan topi kerucut bernomor kepada siswa sesuai dengan

nomor urut masing-masing siswa sebelum kegiatan pembelajaran

dimulai. Topi kerucut bernomor tersebut dipakai oleh siswa selama

proses pembelajaran berlangsung untuk mempermudah peneliti dalam

melakukan penelitian.

a) Kegiatan Awal

Pembelajaran dimulai dengan siswa berdo‟a bersama yang

dipimpin oleh ketua kelas, siswa memberikan salam kepada guru.

Guru terlebih dahulu menegur siswa yang pada saat berdo‟a terlihat

masih berbicara dan bermain dengan teman sebelum mempresensi

kehadiran siswa. Guru memberikan pesan kepada siswa agar pada

saat berdo‟a lebih baik tidak berbicara sendiri dan khusyu dalam

berdo‟a. Guru mempresensi kehadiran siswa dengan bertanya

kepada siswa “Siapa yang hari ini tidak berangkat?”, siswa kompak

menjawab berangkat semua. Pada siklus I pertemuan 1 seluruh

siswa yang hadir yaitu sejumlah 30 siswa.

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menjelaskan

uraian kegiatan serta menginformasikan model pembelajaran yang

akan digunakan. Apersepsi yang dilakukan oleh guru adalah

mengingatkan siswa mengenai materi sebelumnya yaitu mengenai

pecahan biasa, pecahan campuran, dan persen. Guru memberikan

motivasi agar siswa lebih memahami materi pecahan, terutama

operasi hitung perkalian pecahan karena bermanfaat dalam

kehidupan sehari-hari. Guru melakukan tanya jawab untuk

mengetahui sejauh mana pemahaman siswa mengenai operasi

hitung perkalian pecahan.

b) Kegiatan Inti

Guru menggunakan benda kongkrit yaitu gelas ukur, air,

dan botol untuk melakukan percobaan dalam menjelaskan arti

operasi hitung perkalian pecahan. Guru melibatkan siswa dalam

melakukan percobaan, yaitu dengan meminta dua orang siswa maju

ke depan untuk melakukan percobaan menggunakan air yang

dituangkan ke dalam botol.

Gambar 4.1 Siswa Melakukan Percobaan dengan Menuangkan

Air ke dalam Gelas

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

Gambar 4.1 menunjukkan bahwa PF dan MF berani maju

ke depan untuk melakukan percobaan. Siswa yang lain masih

belum berani untuk maju ke depan melakukan percobaan bersama

guru. PF dan MF dibimbing oleh guru dalam melakukan percobaan

menuangkan air ke dalam dua buah gelas, sedangkan siswa yang

lain memperhatikan.

Siswa dibimbing oleh guru untuk menjelaskan arti operasi

hitung perkalian pecahan setelah mendengarkan penjelasan guru

saat melakukan percobaan. Siswa dapat membuktikan bahwa

perkalian adalah penjumlahan yang berulang dengan melakukan

percobaan menuangkan air ke dalam gelas. Guru membagikan

kertas berpetak kepada masing-masing siswa dan menjelaskan

langkah-langkah melakukan operasi hitung perkalian pecahan

dengan menggunakan kertas berpetak.

Gambar 4.2 Guru Menjelaskan Langkah-Langkah Operasi

Hitung Perkalian Pecahan dengan Media Kertas

Berpetak

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

Gambar 4.2 menunjukkan bahwa guru sedang menjelaskan

langkah-langkah melakukan operasi hitung perkalian pecahan biasa

dengan pecahan biasa menggunakan media kertas berpetak. Siswa

diminta untuk mengikuti langkah-langkah melakukan operasi

hitung perkalian pecahan biasa dengan pecahan biasa pada kertas

berpetak yang telah dibagikan oleh guru. Siswa masih banyak yang

belum memahami mengenai operasi hitung perkalian pecahan biasa

dengan pecahan biasa dengan menggunakan kertas berpetak. Siswa

banyak yang bertanya kepada guru mengenai cara melakukan

operasi hitung perkalian pecahan biasa dengan pecahan biasa

menggunakan kertas berpetak. Guru berkeliling untuk membantu

siswa yang merasa kesulitan dan membimbing siswa dalam

melakukan operasi hitung perkalian pecahan biasa dengan pecahan

biasa menggunakan kertas berpetak.

Gambar 4.3 Siswa dibimbing Guru dalam Melakukan

Operasi Hitung Perkalian Pecahan Biasa pada

Kertas Berpetak

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

Gambar 4.3 menunjukkan siswa dibimbing dan dimotivasi

oleh guru dalam melakukan operasi hitung perkalian pecahan biasa

dengan pecahan biasa menggunakan kertas berpetak. Siswa yang

merasa bingung dan malas dalam mengerjakan akhirnya bisa

memahami dan semangat dalam mengerjakan. Siswa sangat

antusias terhadap penggunaan media sehingga pembelajaran di

dalam kelas dapat berlangsung dengan efektif. Siswa melakukan

operasi hitung perkalian pecahan biasa dengan pecahan biasa pada

kertas berpetak dan dapat menurunkan rumus operasi hitung

perkalian pecahan.

Guru memberikan beberapa contoh soal operasi hitung

perkalian pecahan biasa dengan pecahan biasa dan siswa diminta

untuk mengerjakan menggunakan rumus yang telah diturunkan.

Beberapa siswa diminta untuk maju mengerjakan soal yang

diberikan oleh guru di papan tulis, tetapi belum ada siswa yang

berani untuk maju mengerjakan. Guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang

dipahami. Materi selesai disampaikan kepada siswa, kemudian

guru membentuk kelompok belajar. Setiap kelompok memiliki 4-5

anggota yang dipilih oleh guru sesuai dengan urutan nomor absen

siswa. Pada saat pembagian kelompok suasana kelas menjadi

gaduh, karena siswa harus berpindah tempat duduk untuk

membentuk kelompok. Guru memberi perintah agar siswa tidak

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

gaduh lagi, dan memberi nasihat bahwa siswa harus menerima

anggota kelompok yang telah dibagi oleh guru dan tidak boleh

membenci teman kelompok, karena masing-masing anggota

kelompok harus saling bekerja sama. Guru menjelaskan bahwa saat

berkelompok mereka akan melakukan permainan balok pecahan.

Guru membagikan satu set media permainan balok pecahan

dan peraturan permainan balok pecahan yang berisi sama kepada

masing-masing anggota kelompok. Siswa diminta untuk membuka

set media permainan balok pecahan dan masing-masing siswa

diminta untuk memegang satu buah balok pecahan. Guru meminta

siswa untuk mengamati bagian-bagian balok pecahan yang telah

dipegang oleh masing-masing siswa, dengan cara membaca aturan

permainan balok pecahan yang telah dibagikan oleh guru.

Gambar 4.4 Siswa Mengamati dan Mendengarkan Penjelasan

Guru Mengenai Bagian Balok Pecahan dan

Aturan Permainan Balok Pecahan

Gambar 4.4 menunjukkan bahwa siswa sedang mengamati

balok pecahan dan mendengarkan penjelasan guru mengenai

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

bagian yang ada pada balok pecahan dan aturan permainan balok

pecahan yang sudah dibagikan oleh guru. Guru dibantu oleh

observer menunjukkan cara melakukan permainan balok balok

pecahan. Guru membagikan LKS kepada masing-masing

kelompok, agar siswa dapat mengerjakan soal-soal yang ada di

dalam balok pecahan pada LKS. Guru memberikan waktu kepada

siswa untuk melakukan permainan balok pecahan.

Suasana kelas menjadi sangat ramai dan gaduh karena

masih banyak siswa yang belum memahami cara permainan balok

pecahan dan banyak siswa yang menghampiri guru untuk bertanya

dan meminta bantuan. Guru meminta siswa untuk kembali ke

dalam anggota kelompok masing-masing dan guru berkeliling

untuk mengamati, memotivasi, dan memfasilitasi serta membantu

siswa yang memerlukan bantuan dalam menyusun alur dalam

permainan balok pecahan.

Gambar 4.5 Guru Mengamati dan Membantu Siswa dalam

Melakukan Permainan Balok Pecahan

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

Gambar 4.5 menunjukkan bahwa guru sedang berkeliling

untuk mengamati siswa yang sedang melakukan permainan balok

pecahan dan membantu siswa yang mengalami kesulitan. Observer

berkeliling dan menilai aktivitas siswa. Waktu yang telah

ditentukan untuk melakukan permainan balok pecahan telah

selesai, tetapi belum ada kelompok yang dapat menyelesaikan alur

permainan balok pecahan. Siswa dan guru bersama-sama

membahas soal yang ada di dalam balok pecahan dan dicocokan

dengan jawaban yang ada di dalam LKS yang telah siswa kerjakan,

dan menuliskan jawaban yang benar di papan tulis. Guru

memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal

yang kurang dipahami.

c) Kegiatan Akhir

Kegiatan akhir siklus I pertemuan 1, guru menjelaskan

rangkuman materi secara singkat dan meminta siswa untuk

mengerjakan soal latihan yang ada di dalam Buku Sekolah

Elektronik (BSE) sebagai tugas rumah (PR) agar siswa lebih

memahami materi. Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk

terus belajar dan memberikan informasi tentang materi yang akan

dipelajari pada pertemuan berikutnya. Guru mengakhiri pelajaran

dengan meminta siswa untuk membaca hamdalah “Alhamdulillah”

dan mengucapkan salam.

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

2) Hasil Siklus I Pertemuan 2

Siklus I pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Senin,

18 Januari 2016 selama tiga jam pelajaran yaitu mulai pukul 09.00

WIB sampai pukul 11.15 WIB. Materi yang disampaikan yaitu

melakukan operasi hitung perkalian pecahan biasa dengan pecahan

campuran atau sebaliknya dan operasi hitung perkalian pecahan biasa

dengan pecahan desiamal atau sebaliknya. Pelaksanaan tindakan

mengacu pada rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun.

Siswa datang dan memasuki kelas sebelum bel berbunyi sehingga

memperlancar pembelajaran yang akan dimulai. Guru dibantu

observer membagikan topi kerucut bernomor kepada siswa sesuai

dengan nomor urut masing-masing siswa. Topi kerucut bernomor

tersebut dipakai oleh siswa selama proses pembelajaran berlangsung

untuk mempermudah peneliti dalam melakukan penelitian.

a) Kegiatan Awal

Pembelajaran dimulai dengan siswa berdo‟a bersama yang

dipimpin oleh ketua kelas, siswa memberikan salam kepada guru.

Guru menegur siswa yang pada saat berdo‟a terlihat masih

berbicara dan bermain dengan teman, karena sikap yang kurang

baik tersebut dilakukan lagi oleh siswa akhirnya guru membuat

kesepakatan dengan siswa, yaitu apabila pada pertemuan

berikutnya masih ada siswa yang berbicara dan bermain pada saat

berdo‟a, maka siswa tersebut harus membaca suratan pendek

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

sendiri. Guru mengingatkan kembali kepada siswa agar pada saat

berdo‟a lebih baik tidak berbicara sendiri dan khusyu dalam

berdo‟a. Guru mempresensi kehadiran siswa dengan bertanya

kepada siswa “Siapa yang hari ini tidak berangkat?”, siswa kompak

menjawab berangkat semua. Sehingga pada siklus I pertemuan 2

seluruh siswa yang hadir yaitu sejumlah 30 siswa.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menjelaskan

uraian kegiatan serta menginformasikan model pembelajaran yang

akan digunakan. Apersepsi yang dilakukan oleh guru adalah

mengingatkan siswa mengenai materi sebelumnya yaitu mengenai

operasi hitung perkalian pecahan biasa dengan pecahan biasa. Guru

memberikan motivasi agar siswa lebih memahami materi pecahan,

terutama operasi hitung perkalian pecahan karena bermanfaat

dalam kehidupan sehari-hari. Guru melakukan tanya jawab untuk

mengetahui sejauh mana pemahaman siswa mengenai operasi

hitung perkalian pecahan biasa dengan pecahan biasa. Guru dan

siswa juga membahas pekerjaan rumah yang telah diberikan oleh

guru pada pertemuan sebelumnya.

b) Kegiatan Inti

Guru memasuki materi baru dan mempresentasikan materi

menggunakan ceramah dan menjelaskan di papan tulis mengenai

operasi hitung perkalian pecahan biasa dengan pecahan campuran

atau sebaliknya, dan operasi hitung perkalian pecahan biasa dengan

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

pecahan desimal atau sebaliknya. Guru dalam menyampaikan

materi sesekali menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan

dimengerti oleh siswa. Siswa terlihat senang saat guru

menggunakan bahasa sehari-hari, sehingga siswa lebih mudah

memahami materi. Guru memberikan contoh soal mengenai operasi

hitung perkalian pecahan biasa dengan pecahan campuran atau

sebaliknya dan operasi hitung perkalian pecahan biasa dengan

pecahan desimal atau sebaliknya. Guru meminta beberapa orang

siswa untuk maju mengerjakan soal yang telah dituliskan oleh guru

di papan tulis. Siswa masih banyak yang takut dan ragu-ragu untuk

maju mengerjakan soal yang diberikan oleh guru. Guru

memberikan motivasi kepada siswa agar berani maju mengerjakan

soal di papan tulis.

Gambar 4.6 Siswa Maju Mengerjakan Soal di Papan Tulis

Gambar 4.6 menunjukkan bahwa siswa setelah diberikan

motivasi ada yang berani maju untuk mengerjakan soal yang di

berikan oleh guru di papan tulis. Siswa yang berani maju yaitu RM.

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

RM dibimbing oleh guru dalam menyelesaikan soal. Siswa yang

lain juga diminta untuk mengerjakan di buku tulis mereka masing-

masing. Guru dan siswa yang lain mengoreksi jawaban dari RM

dan jawaban RM benar. Guru meminta siswa untuk memberikan

tepuk tangan kepada RM. Siswa yang awalnya tidak berani maju

akhirnya berani untuk maju mengerjakan soal yang lain yang telah

dituliskan oleh guru di papan tulis.

Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok seperti pada

pertemuan sebelumnya. Masing-masing kelompok terdiri dari 5

orang siswa. Suasana kelas menjadi sedikit ramai saat siswa

menuju kelompoknya. Guru memerintahkan siswa supaya tidak

ramai, setelah siswa tenang guru membagikan satu set media

permainan balok pecahan, petunjuk permainan balok pecahan, dan

LKS kepada setiap kelompok. Siswa terlihat senang dan antusias

karena tahu akan melakukan permainan balok pecahan lagi. Guru

menjelaskan dan mengingatkan kembali aturan permainan balok

pecahan. Guru memberikan waktu kepada siswa untuk melakukan

permainan balok pecahan dan memberikan motivasi kepada siswa

dengan mengatakan bahwa kelompok yang dapat menyelesaikan

permainan terlebih dahulu akan mendapatkan bintang. Siswa lebih

bekerja keras untuk segera menyelesaikan permainan balok

pecahan agar dapat memenangkan permainan balok pecahan.

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

Gambar 4.7 Siswa Melakukan Permainan Balok Pecahan

Gambar 4.7 menunjukkan bahwa siswa sedang melakukan

permainan balok pecahan. Seperti pada pertemuan sebelumnya,

masih banyak siswa yang merasa kesulitan melakukan permainan

balok pecahan. Beberapa kelompok terlihat sudah bisa melakukan

permainan balok pecahan. Masing-masing kelompok terlihat

berusaha keras untuk dapat menyelesaiakan alur permainan balok

pecahan sesuai dengan alur yang telah dibuat oleh guru. Siswa juga

terlihat asyik dan senang dalam melakukan permainan balok

pecahan.

Guru berkeliling melihat dan mengawasi siswa dalam

melakukan permainan balok pecahan. Guru memberi bantuan

kepada siswa yang mengalami kesulitan. Satu kelompok telah

dapat menyelesaiakan permainan balok pecahan sebelum waktu

yang telah ditentukan oleh guru habis. Guru melihat dan

mencocokan alur yang telah diselesaikan dan ternyata alurnya

sesuai dengan alur yang telah dibuat oleh guru.

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

Waktu yang telah ditentukan untuk melakukan permainan

balok pecahan telah selesai, guru berkeliling untuk melihat alur

permainan masing-masing kelompok. Beberapa kelompok sudah

ada yang dapat menyelesaikan alur permainan balok pecahan

dengan benar, tetapi masih ada juga kelompok yang alur balok

pecahannya masih belum tepat.

Gambar 4.8 Alur Balok Pecahan Belum Tepat

Gambar 4.8 menunjukkan bahwa masih ada kelompok

dalam melakukan permainan balok pecahan belum sesuai dengan

alur yang telah ditentukan oleh guru. Guru dan siswa membahas

soal yang ada di dalam balok pecahan dan menuliskannya di papan

tulis. Guru memberikan kesempatan untuk bertanya kepada siswa

yang belum memahami materi yang telah disampaikan oleh guru.

Kelompok yang telah dapat menyelesaiakan permainan balok

pecahan terlebih dahulu dan sesuai dengan alur yang telah dibuat

oleh guru diminta untuk maju ke depan dan guru memberikan

penghargaan sebuah bintang kepada kelompok tersebut.

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

c) Kegiatan Akhir

Kegiatan akhir siklus I pertemuan 2 siswa mengerjakan soal

evaluasi dan mengisi angket sikap kerja keras. Guru membagikan

lembar soal evaluasi kepada masing-masing siswa. Guru

membacakan terlebih dahulu peraturan mengerjakan soal. Siswa

berdo‟a sebelum mengerjakan soal evaluasi. Guru membagikan

angket sikap kerja keras dan menjelaskan petunjuk pengisian

angket kepada siswa. Guru memberikan kesempatan kepada siswa

untuk menanyakan hal yang belum dipahami, serta membuat

rangkuman materi bersama siswa setelah siswa selesai

mengerjakan soal evaluasi dan mengisi angket sikap kerja keras.

Guru memberikan tugas rumah atau PR agar siswa lebih

memahami materi. Guru memberi motivasi kepada siswa untuk

rajin belajar dan memberikan informasi tentang materi yang akan

dipelajari pada pertemuan berikutnya. Guru menutup pelajaran

dengan meminta siswa untuk mengucapkan hamdalah

“Alhamdulilah” secara bersama-sama dan mengucapkan salam.

c. Pengamatan (Observasi)

Pengamatan (observasi) dilakukan bersamaan dengan kegiatan

pelaksanaan pembelajaran atau tindakan serta dilakukan dengan

menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan. Kegiatan

observasi adalah kegiatan pengamatan terhadap aktivitas guru dan

aktivitas siswa dalam pembelajaran. Kegiatan Observasi dilakukan oleh

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

observer I dan Observer II, Observer I bertugas untuk mengamati

aktivitas siswa dari awal sampai akhir pembelajaran, observer I

memberikan penilaian pada aktivitas siswa dengan mengacu pada lembar

observasi aktivitas siswa dengan menuliskan angka 1, 2, 3, atau 4 pada

kolom yang tersedia. Skor 1 kriteria kurang, skor 2 kriteria cukup, skor 3

kriteria baik, dan skor 4 kriteria sangat baik. Observer II bertugas untuk

mengamati aktivitas guru dengan memberikan penilaian pada lembar

yang sudah tersedia, pengamat memberikan penilaian dengan

memberikan tanda centang (√) pada kolom yang tersedia dengan

penggolongan skor 1 sampai dengan 4.

Siklus I yang menjadi guru pelaksana tindakan adalah Nur

Noviliana. Ibu Ruspiyati S.Pd., sebagai observer aktivitas siswa dalam

mengikuti pembelajaran. Ibu Ruspiyati S.Pd menjadi observer aktivitas

siswa karena Ibu Ruspiyati adalah guru kelas V B sehingga sudah lebih

tahu dan lebih hafal dengan siswa, sehingga dapat mempermudah dalam

melakukan observasi dan penilaian pada siswa. Fitria Febriani sebagai

observer II bertugas mengamati aktivitas guru. Aspek yang diamati dari

observasi pada siklus I diantaranya sebagai berikut:

1) Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I

Aktivitas guru yang diamati pada saat proses pembelajaran

berlangsung, dari awal pembelajaran sampai akhir pembelajaran,

meliputi beberapa aspek yang sesuai dengan model pembelajaran yang

digunakan dalam pembelajaran yaitu model pembelajaran langsung

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

dengan permainan balok pecahan. Aktivitas guru pada siklus I dapat

dilihat dalam tabel 4.1 di bawah ini:

Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I

NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR Rata-

Rata P 1 P 2

I PERSIAPAN (Secara Keseluruhan) 3 3 3

II PELAKSANAAN

A. Pendahuluan

1. Apersepsi 2 3 2,5

2. Memotivasi siswa 2 2 2

3. Menyampaikan tujuan pembelajaran 3 3 3

B. Kegiatan Inti

1. Penyampaian materi yang sesuai dengan tujuan

pembelajaran 2 3 2,5

2. Menggunakan model pembelajaran dengan tepat

3 3 3

3. Menggunakan media secara efektif dan efisien 2 2 2

4. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media 3 3 3

5. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam

pembelajaran 2 2 2

6. Menumbuhkan sikap terbuka terhadap respon siswa 2 2 2

7. Membagi siswa dalam kelompok untuk bermain

permainan balok pecahan 2 3 2,5

8. Membagi LKS permainan balok pecahan 3 3 3

9. Menjelaskan secara jelas langkah-langkah

permainan balok pecahan 2 2 2

10. Berkeliling memantau siswa pada saat melakukan

permainan balok pecahan 3 3 3

11. Memberikan bantuan jika ada siswa yang

mengalami kesulitan dalam permainan balok

pecahan

3 3 3

12. Melaksanakan pembelajaran secara sistematis dan

runtut

2 3 2,5

13. Menguasai kelas dalam pelaksanaan pembelajaran

sesuai alokasi waktu 2 2 2

14. Melakukan evaluasi pembelajaran 2 2 2

C. Penutup

1. Memberikan penghargaan berupa predikat atau

pujian pada kelompok diskusi/individu 3 3 3

2. Bersama-sama menyimpulkan materi 2 3 2,5

3. Memberikan tindak lanjut berupa Pekerjaan Rumah

(PR) 3 3 3

4. Guru menutup pelajaran dengan salam 3 3 3

III PENGELOLAAN WAKTU 2 2 2

IV TEKNIK BERTANYA GURU 2 2 2

Jumlah 58 63 60,5

Rata-Rata 2,41 2,62 2,52

Kriteria Baik

Keterangan :

P1 = pertemuan 1, P2 = pertemuan 2

Berdasarkan tabel 4.1 hasil observasi tindakan guru pada siklus

I dapat dideskripsikan sebagai berikut: pada tahap pendahuluan, guru

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

dalam menyampaikan tujuan pembelajaran dan menginstruksikan

model pembelajaran yang akan digunakan dan bagaimana langkah-

langkahnya kurang jelas, sehingga kurang dapat dipahami oleh siswa.

Penyampaian apersepsi sudah cukup baik karena terbukti dapat

memotivasi siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

Kegiatan inti guru menyampaikan materi sesuai dengan tujuan

pembelajaran. Penggunaan model pembelajaran sudah baik.

Menyajikan materi sudah cukup baik yaitu materi disajikan secara

sistematis dan runtut. Guru sudah baik dalam menggunakan media

kertas berpetak dan media permainan balok pecahan, siswa juga

dilibatkan dalam pemanfaatan media yang ada, sehingga siswa dapat

berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran. Guru dalam membagi

kelas menjadi beberapa kelompok sudah cukup baik, ini dikarenakan

garu membagi kelompok urut dengan nomor urut siswa, sehingga

siswa lebih mudah dalam berkelompok, tetapi dalam pembagian

kelompok siswa masih begitu ramai karena kelompok baru ditentukan

oleh guru.

Guru menjelaskan langkah-langkah permainan balok pecahan

sudah cukup baik, karena masih banyak siswa yang ramai sehingga

masih banyak siswa yang belum memahami langkah-langkah

permainan balok pecahan. Siswa juga telah mendapatkan petunjuk

permainan balok pecahan dan LKS yang telah dibagikan oleh guru

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

agar siswa dapat cepat memahami langkah-langkah permainan balok

pecahan.

Guru dalam membimbing siswa dalam melakukan permainan

balok pecahan sudah baik, hal ini dikarenakan guru mau berkeliling

mengamati dan mengontrol jalannya permainan, guru juga membantu

siswa yang bertanya dan belum paham mengenai langkah-langkah

permainan balok pecahan sehingga permainan balok pecahan dapat

berjalan dengan baik. Guru tergolong sudah cukup baik dalam

menginstruksikan siswa saat kegiatan pembelajaran, saat

menyimpulkan hasil diskusi, dan dalam melakukan evaluasi

pembelajaran.

Kegiatan akhir yaitu guru memberikan penghargaan berupa

predikat atau pujian pada kelompok diskusi yang terbaik, guru

memberikan bintang kepada kelompok tercepat yang berhasil

menyelesaikan permainan balok pecahan dan sesuai dengan alur

permainan balok pecahan yang telah ditentukan oleh guru. Guru

tergolong sudah cukup baik dalam membimbing siswa untuk

menyimpulkan materi. Guru juga memberikan tindak lanjut berupa

pekerjaan rumah. Pada saat kegiatan inti yaitu dalam menjelaskan

dengan menggunakan media kertas berpetak dan media permainan

balok pecahan, guru membutuhkan waktu yang cukup lama agar siswa

dapat memahaminya, dan dalam sisklus I ini siswa diberikan waktu

yang cukup lama untuk menyelesaikan permainan balok pecahan,

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

sehingga dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran guru melebihi

alokasi waktu yang telah ditentukan, dan masih ada beberapa kegiatan

akhir yang belum dilaksanakan oleh guru.

Secara keseluruhan aktivitas guru selama siklus I berlangsung

dapat digolongkan dalam kriteria baik. Hasil lembar observasi

aktivitas guru pada pertemuan 1 diperoleh rata-rata skor 2,41 dan pada

pertemuan 2 diperoleh skor 2,62. Penilaian aktivitas guru pada siklus I

menggunakan model pembelajaran langsung dengan permainan balok

pecahan melalui lembar penilaian aktivitas guru pada siklus I

diperoleh skor rata-rata 2,52, hal ini sesuai dengan perhitungan

rentang skor rata-rata yang menunjukan kriteria baik.

2) Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I

Hasil observasi aktivitas siswa digunakan untuk mengetahui

tingkat keaktifan siswa dalam pembelajaran, observasi yang telah

dilaksanakan diperoleh hasil seperti pada tabel 4.2 sebagai berikut:

Tabel 4.2 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I

No Kegiatan Siswa

Respon Siswa

Jumlah Rata-Rata P 1 P 2

A Memperhatikan penjelasan guru 74 81 155 77,5

B Mengamati media dan alat peraga yang digunakan

oleh guru

77 82 159 79,5

C Merespon pertanyaan dari guru dan berani

bertanya mengenai materi yang belum dipahami

73 78 151 75,5

D Mencatat hal-hal penting yang disampaikan oleh guru

78 80 158 79

E Berkelompok sesuai dengan kelompoknya dengan

tertib dan aktif dalam diskusi kelompok

73 86 159 79,5

F Mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh dan

tepat waktu

74 79 153 76,5

Jumlah 449 486 935 467,5

Rata-rata skor pertemuan 2,49 2,70 5,19 2,59

Rata-rata skor siklus I = 2,59

Kriteria skor rata-rata = Baik

Keterangan :

P1 = pertemuan 1, P2 = pertemuan 2

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

Berdasarkan tabel 4.2 hasil observasi terhadap aktivitas siswa

pada siklus I menggunakan model pembelajaran langsung dengan

permainan balok pecahan tergolong cukup baik. Siswa sebagian besar

telah memperhatikan guru pada saat menjelaskan materi, walaupun

ada beberapa siswa yang bercerita dan bermain-main dengan

temannya. Siswa telah banyak yang merespon pertanyaan guru dengan

baik secara bersama-sama, tetapi siswa masih ragu dalam menjawab

pertanyaan dari guru dan masih belum berani untuk menjawab sendiri

pertanyaan dari guru sehingga kelas masih didominasi oleh siswa

yang pintar saja. Siswa sebagian besar sudah cukup baik dalam

mencatat hal-hal penting yang disampaikan dan dituliskan oleh guru.

Siswa berkelompok sesuai dengan kelompoknya dengan baik dan

tertib. Permainan balok pecahan berlangsung, sebagian besar siswa

telah berperan aktif dalam menyelesaikan alur permainan balok

pecahan dan mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh agar dapat

menyelesaikannya dengan tepat waktu.

Secara keseluruhan aktivitas siswa selama siklus I berlangsung

dapat digolongkan dalam kriteria baik. Hasil lembar observasi

aktivitas siswa pada pertemuan 1 diperoleh rata-rata skor 2,49 dengan

kriteria cukup dan pada pertemuan 2 diperoleh skor 2,70 dengan

kriteria baik. Penilaian aktivitas siswa pada siklus I menggunakan

model pembelajaran langsung dengan permainan balok pecahan

melalui lembar penilaian aktivitas siswa pada siklus I diperoleh skor

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

rata-rata 2,59, hal ini sesuai dengan perhitungan rentang skor rata-rata

yang menunjukan kriteria baik.

3) Hasil Angket Sikap Kerja Keras Siklus I

Pencapaian angket kerja keras siswa pada siklus I melalui

model pembelajaran langsung dengar permainan balok pecahan di

kelas V B SD Negeri Panambangan dapat dilihat dari tabel 4.3 di

bawah ini:

Tabel 4.3 Hasil Rekapitulasi Angket Sikap Kerja Keras Siswa

Siklus I

No Pernyataan Jumlah

Skor

1 Saya memanfaatkan berbagai sumber untuk meningkatkan pengetahuan 64

2 Saya rajin dan lebih keras dalam belajar agar bisa mengalahkan teman 79

3 Saya berusaha keras dalam menyelesaikan tugas yang diberikan sampai

dengan selesai walaupun mengalami kesulitan

80

4 Saya senang mengikuti pelajaran matematika dan mencari sumber lain

untuk menambah wawasan

68

5 Apabila guru memberikan tugas, saya tidak mau bekerja keras untuk

menjawabnya

80

6 Apabila guru memberikan tugas atau pekerjaan rumah saya melihat

teman

80

7 Saya mengajak teman untuk menciptakan suasana kelas yang kondusif

(nyaman untuk belajar)

70

8 Saya membaca catatan yang sudah saya tulis saat guru menjelaskan

materi

65

9 Apabila guru sedang menjelaskan materi saya selalu mendengarkan

dan mencatat hal yang penting

72

10 Apabila guru sedang menjelaskan materi saya asyik bercerita dengan

teman

73

11 Saya melaksanakan tanggung jawab yang diberikan guru sebaik-

baiknya dengan mengumpulkan tugas tepat waktu

74

12 Saya tidak mau melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang

diberikan guru

89

13 Saya menyuruh teman untuk mengerjakan tugas yang sulit 90

14 Saya memeriksa tugas yang telah selesai dikerjakan sebelum

dikumpulkan

64

15 Apabila saya mengalami kesulitan dalam mempelajari matematika saya

akan bertanya kepada teman dan guru

80

16 Saya mengamati media yang ditampilkan guru dengan sungguh-

sungguh

81

Jumlah : 1209

Rata-Rata Skor Siklus I : 2,51

Kriteria : Baik

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

Berdasarkan tabel 4.3 hasil rekapitulasi angket sikap kerja

keras di atas yang diperoleh dari data angket sikap kerja keras siswa

yang telah diberikan kepada 30 siswa yang hadir diperoleh data bahwa

jumlah skor keseluruhan yaitu 1209, dengan rata-rata skor 2,51,

artinya kriteria sikap kerja keras siswa pada siklus I yaitu baik.

Berdasarkan pernyataan yang ada, dapat diketahui bahwa masih

banyak siswa yang belum memanfaatkan berbagai sumber untuk

meningkatkan pengetahuannya. Siswa masih kurang untuk membaca

catatan yang sudah ditulis dan jarang untuk mengoreksi hasil

pekerjaan sebelum siswa mengumpulkan tugas kepada guru.

4) Hasil Prestasi Belajar Siklus I

Pencapaian prestasi belajar siswa pada siklus I dapat dilihat

dari hasil ketuntasan belajar siswa yang diperoleh pada siklus I, hasil

ketuntasan belajar siswa dapat ditunjukan pada tabel 4.4 di bawah ini:

Tabel 4.4 Rekapitulasi Prestasi Belajar Siswa Siklus I No Indikator Keterangan

1. Jumlah seluruh siswa 30 siswa

2. KKM 65

3. Jumlah siswa yang tuntas 20 siswa

4. Jumlah siswa yang belum tuntas 10 siswa

5. Jumlah seluruh nilai 2284

6. Nilai terendah 52

7. Nilai tertinggi 100

8. Rata-rata siklus I 76,13

9. Persentase ketuntasan siklus I 66,66%

10. Kriteria Baik

Berdasarkan tabel 4.4 rekapitulasi prestasi belajar siswa pada

mata pelajaran matematika materi pecahan yang dilaksanakan pada

siklus I, diperoleh nilai rata-rata sebesar 76,13. Jumlah siswa yang

tuntas adalah 20 siswa dari 30 jumlah seluruh siswa. Sedangkan siswa

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

yang belum tuntas adalah 10 siswa dari 30 jumlah seluruh siswa.

Persentase ketuntasan yang dicapai pada siklus I adalah 66,66%

dengan kriteria baik.

Berdasarkan data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa 10

siswa masih mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal evaluasi.

Siswa yang belum tuntas, mendapatkan nilai yang kurang baik dan

belum mencapai batas ketuntasan. Siswa kurang bekerja keras dalam

menyelesaikan soal yang ada, siswa terlalu terburu-buru dalam

mengerjakan soal, dan saat akan dikumpulkan pekerjaannya tidak

dikoreksi terlebih dahulu, selain itu siswa kurang aktif dalam

kelompok saat melakukan permainan balok pecahan.

d. Refleksi

Refleksi diadakan terhadap hasil tindakan, yang digunakan untuk

mengetahui kelebihan dan kekurangan selama proses pelaksanaan

tindakan dalam siklus I. Hasil tindakan siklus I dengan hasil sebagai

berikut:

Kelebihan:

1) Guru dalam membimbing siswa sudah baik, karena guru berkeliling

saat siswa mencoba menggunakan media kertas berpetak dan

melakukan permainan balok pecahan.

2) Berdasarkan hasil observasi siswa, siswa telah berperan aktif dalam

mengamati dan berperan serta dalam penggunaan media yang

digunakan oleh guru, seperti dalam melakukan percobaan dengan

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

menggunakan air dan gelas, serta dalam penggunaan media kertas

berpetak dan permainan balok pecahan.

Kekurangan:

1) Hasil observasi terhadap aktivitas guru dalam pembelajaran diperoleh

rata-rata skor sebesar 2,52 dengan kriteria baik. Walaupun begitu

perlu adanya refleksi terhadap beberapa kegiatan guru dalam

melaksanakan proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran

langsung dengan permainan balok pecahan. Guru dalam memberikan

penjelasan mengenai penggunaan media kertas berpetak dan aturan

permainan balok pecahan kurang begitu jelas, sehingga siswa masih

banyak yang bingung dan kegiatan pembelajaran melebihi alokasi

waktu yang sudah ditentukan.

2) Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa siklus I diperoleh rata-rata

skor 2,59 dengan kriteria baik. Hasil observasi aktivitas siswa terlihat

masih sedikit siswa yang berani untuk menanyakan hal-hal yang sulit

kepada guru dan siswa masih ragu-ragu dalam menjawab pertanyaan

dari guru. Siswa terlalu terburu-buru dalam menyelesaika tugas dari

guru dan tidak mengoreksi hasil pekerjaannya sebelum dikumpulkan

kepada guru.

3) Berdasarkan hasil evaluasi siklus I diperoleh nilai rata-rata 76,13

dengan ketuntasan belajar 66,66% dengan kriteria baik. Upaya

meningkatkan prestasi belajar perlu dilakukan agar ketuntasan prestasi

belajar terpenuhi 85% dari jumlah siswa.

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

4) Berdasarkan hasil angket sikap kerja keras siswa diperoleh rata-rata

2,51 dengan kriteria baik, sehingga masih perlu ditingkatkan agar

sikap kerja keras siswa menjadi lebih baik.

5) Siswa sebagian besar belum terampil menggunakan media kertas

berpetak dan bermain balok pecahan sehingga diperlukan bimbingan

yang lebih ekstra dari guru supaya siswa dapat terampil menggunakan

media kertas berpetak dan melakukan permainan balok pecahan agar

dapat cepat menyelesaikan permainan balok pecahan sesuai dengan

alur yang telah ditentukan oleh guru.

Oleh karena itu perlu adanya upaya untuk memperbaiki

kekurangan-kekurangan tersebut. Upaya yang perlu dilakukan untuk

siklus berikutnya diantaranya adalah:

1) Guru dalam menjelaskan penggunaan media dan aturan permainan

balok pecahan harus dengan menggunkan kata-kata yang lebih

sederhana agar lebih mudah dipahami oleh siswa.

2) Siswa diberikan dorongan dan motivasi agar siswa berani bertanya

dan menyampaikan pendapatnya walaupun hanya dengan sekedar

pujian atau acungan jempol kepada siswa yang sudah menjawab

dengan benar.

3) Guru dan observer berusaha menciptakan suasana yang akrab

sehingga siswa tidak takut, tidak terbebani dengan kehadiran guru dan

observer, sehingga siswa merasa nyaman dalam belajar. Caranya yaitu

dengan menggunakan bahasa yang santai, sering berkomunikasi

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

dengan siswa, dan bergabung saat siswa sedang berkelompok

melakukan permainan balok pecahan.

4) Guru lebih banyak memberikan waktu untuk bertanya jawab dengan

siswa, agar dapat memberikan kesempatan yang lebih banyak kepada

siswa untuk bertanya.

5) Guru harus lebih menambah perhatian untuk membimbing siswa

dalam menggunakan media kertas berpetak dan dalam melakukan

permainan balok pecahan agar siswa melakukan permainan balok

pecahan sesuai dengan aturan yang ada.

2. Hasil Penelitian Siklus II

a. Hasil Perencanaan

Perencanaan pada siklus II berdasarkan pada hasil refleksi siklus

I, dengan harapan pada siklus II dapat memperbaiki kekurangan yang

terjadi pada siklus I. Kegiatan siklus II pada tahap perencanaan meliputi

kegiatan sebagai berikut:

1) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentang materi

yang diajarkan sesuai dengan model pembelajaran langsung dengan

permainan balok pecahan yang digunakan. Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran ini berguna sebagai pedoman guru dalam melaksanakan

kegiatan pembelajaran di kelas.

2) Menyusun dan menyiapkan lembar observasi guru, lembar observasi

siswa, dan angket sikap kerja keras siswa. Lembar observasi guru

digunakan untuk mengetahui baik tidaknya pengelolaan pembelajaran

dan mengukur kesesuaian proses pembelajaran melalui model

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

pembelajaran langsung dengan permainan balok pecahan. Lembar

observasi aktivitas siswa digunakan untuk mengukur aktivitas siswa

pada saat proses kegiatan pembelajaran berlangsung. Angket sikap

kerja keras siswa digunakan untuk memperoleh informasi mengenai

sikap kerja keras siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran

matematika materi pecahan melalui model pembelajaran langsung

dengan permainan balok pecahan.

3) Menyusun dan menyiapkan sarana dan media yang akan digunakan

pada proses pembelajaran. Sarana yang digunakan yaitu LKS dan

lembar soal. Media yang digunakan pada materi pembagian pecahan

yaitu menggunakan kertas lipat, untuk menjelaskan mengenai arti

operasi hitung pembagian pecahan dan menurunkan rumus pembagian

pecahan. Menyiapkan set balok pecahan yang akan digunakan untuk

permainan balok pecahan dalam proses pembelajaran.

4) Mempersiapkan soal tes atau evaluasi akhir siklus. Tes atau evaluasi

akhir siklus dilaksanakan pada setiap akhir siklus yang digunakan

untuk mengetahui kemampuan siswa pada aspek kognitif yaitu dalam

menguasai materi yang telah diajarkan.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan melalui model pembelajaran langsung

dengan permainan balok pecahan pada siklus II dibagi menjadi 2

pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus II pertemuan 1 dilaksanakan

pada hari Selasa, tanggal 19 Januari 2016 dan pertemuan 2 pada hari

Sabtu, tanggal 23 Januari 2016 di kelas V B SD Negeri Panambangan

dengan alokasi waktu 3x35 menit atau sama dengan 3 jam pelajaran.

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

Pelaksanaan pembelajaran mengacu pada rencana pembelajaran

yang telah disusun, yaitu pokok bahasan melakukan operasi hitung

perkalian pecahan biasa dengan persen atau sebaliknya, melakukan

operasi hitung perkalian pecahan campuran dengan persen atau

sebaliknya pada pertemuan pertama. Pokok bahasan menjelaskan bahwa

pembagian adalah pengurangan yang berulang dan melakukan operasi

hitung pembagian pecahan biasa dengan pecahan biasa pada pertemuan

kedua.

1) Hasil Siklus II Pertemuan 1

Siklus II pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Selasa, 19

Januari 2016 selama tiga jam pelajaran yaitu mulai pukul 07.00 WIB

sampai pukul 08.45 WIB. Pelaksanaan tindakan mengacu pada

rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun. Siswa datang

dan memasuki kelas sebelum bel berbunyi sehingga memperlancar

pembelajaran yang akan dimulai. Guru dibantu observer membagikan

topi kerucut bernomor kepada siswa yang sesuai dengan nomor urut

masing-masing siswa sebelum kegiatan pembelajaran dimulai. Topi

kerucut bernomor tersebut dipakai oleh siswa selama proses

pembelajaran berlangsung untuk mempermudah peneliti dalam

melakukan penelitian.

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 33: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

a) Kegiatan Awal

Pembelajaran dimulai dengan siswa berdo‟a bersama yang

dipimpin oleh ketua kelas. Siswa memberikan salam kepada guru

setelah siswa berdo‟a.

Gambar 4.9 Siswa Berdo’a

Gambar 4.9 menunjukkan bahwa siswa sedang berdo‟a

bersama dan masih terlihat ada siswa yang bermain sendiri saat

berdo‟a. Berdasarkan kesepakatan yang telah dibuat pada saat

pertemuan sebelumnya, maka siswa yang masih bermain saat

berdo‟a diminta untuk membacakan suratan pendek. Guru

mengingatkan kembali kepada siswa agar pada saat berdo‟a lebih

baik tidak berbicara sendiri, bermain sendiri dan harus khusyu

dalam berdo‟a. Guru mempresensi kehadiran siswa. Pada siklus II

pertemuan 1 seluruh siswa hadir, sehingga jumlah siswa adalah 30

siswa.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menjelaskan

uraian kegiatan serta menginformasikan model pembelajaran yang

digunakan. Guru melakukan apersepsi dengan cara mengingatkan

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 34: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

siswa mengenai materi sebelumnya yaitu mengenai operasi hitung

perkalian pecahan biasa dengan pecahan campuran atau sebaliknya

dan opersi hitung perkalian pecahan biasa dengan pecahan desimal

atau sebaliknya. Guru memberikan motivasi agar siswa lebih

memahami materi pecahan, terutama operasi hitung perkalian

pecahan karena bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Guru

melakukan tanya jawab untuk mengetahui sejauh mana

pemahaman siswa mengenai operasi hitung perkalian pecahan

biasa dengan pecahan desimal atau sebaliknya. Guru membimbing

siswa juga membahas pekerjaan rumah yang telah diberikan oleh

guru pada pertemuan sebelumnya.

b) Kegiatan Inti

Guru memasuki materi baru dan mempresentasikan materi

menggunakan ceramah dan penjelasan di papan tulis mengenai

operasi hitung perkalian pecahan biasa dengan persen atau

sebaliknya dan operasi hitung perkalian pecahan campuran dengan

persen atau sebaliknya. Guru dalam menyampaikan materi sesekali

menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan dimengerti oleh

siswa. Siswa terlihat senang saat guru menggunakan bahasa sehari-

hari sehingga siswa lebih mudah memahami materi.

Guru memberikan contoh soal mengenai operasi hitung

perkalian pecahan biasa dengan persen atau sebaliknya dan operasi

hitung perkalian pecahan campuran dengan persen atau sebaliknya.

Guru meminta beberapa orang siswa untuk maju mengerjakan soal

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 35: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

yang telah dituliskan oleh guru di papan tulis. Siswa tanpa ditunjuk

oleh guru, ada yang langsung mau maju ke depan untuk menjawab

pertanyaan guru di papan tulis, tetapi masih banyak juga siswa

yang takut untuk maju mengerjakan. Guru memberikan motivasi

kepada siswa agar berani maju mengerjakan soal di papan tulis, dan

mengapresiasi kepada siswa yang berani maju mengerjakan soal di

papan tulis dengan meminta siswa yang lain untuk memberikan

tepuk tangan.

Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok seperti pada

pertemuan sebelumnya. Masing-masing kelompok terdiri dari 5

orang siswa. Suasana kelas menjadi sedikit ramai saat siswa

menuju kelompoknya. Guru memerintahkan siswa supaya tidak

ramai, setelah siswa tenang guru membagikan satu set media

permainan balok pecahan, petunjuk permainan balok pecahan, dan

LKS kepada setiap kelompok.

Gambar 4.10 Guru Membagikan Set Balok Pecahan,

Petunjuk Permainan Balok Pecahan dan LKS

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 36: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

Gambar 4.10 menunjukkan bahwa guru sedang

membagikan set balok pecahan yang berisi sama, petunjuk

permainan, dan LKS kepada masing-masing kelompok. Siswa

terlihat senang dan antusias karena tahu akan melakukan permainan

balok pecahan lagi. Guru memberikan waktu kepada siswa untuk

melakukan permainan balok pecahan dan memberikan motivasi

kepada siswa dengan mengatakan bahwa kelompok yang dapat

menyelesaikan permainan terlebih dahulu akan mendapatkan

bintang.

Beberapa kelompok sudah terlihat dapat melakukan

permainan balok pecahan sesuai dengan aturan permainan balok

pecahan, tetapi masih ada beberapa siswa yang masih merasa

kesulitan untuk melakukan permainan balok pecahan. Masing-

masing kelompok terlihat berusaha keras untuk dapat

menyelesaiakan alur permainan balok pecahan sesuai dengan alur

yang telah dibuat oleh guru. Siswa juga terlihat asyik dan senang

dalam melakukan permainan balok pecahan.

Gambar 4.11 Siswa Hampir Menyelesaikan Alur Permainan

Balok Pecahan

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 37: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

Gambar 4.11 menunjukkan bahwa siswa hampir

menyelesaikan alur permainan balok pecahan. Guru berkeliling

melihat dan mengawasi siswa dalam melakukan permainan balok

pecahan. Guru memberi bantuan kepada siswa yang mengalami

kesulitan. Beberapa kelompok telah dapat menyelesaikan

permainan balok pecahan sebelum waktu yang telah ditentukan

habis. Guru berkeliling untuk melihat alur permainan masing-

masing kelompok, sebagian besar kelompok telah dapat

menyelesaikan alur permainan dengan benar, tetapi masih ada juga

kelompok yang alur permainan balok pecahannya masih belum

tepat.

Guru dan siswa membahas soal yang ada di dalam balok

pecahan dan menuliskannya di papan tulis. Guru memberikan

kesempatan untuk bertanya kepada siswa yang belum paham

dengan materi yang telah disampaikan oleh guru. Kelompok yang

telah dapat menyelesaiakan permainan balok pecahan terlebih

dahulu dan sesuai dengan alur yang telah di buat oleh guru diminta

untuk maju ke depan dan guru memberikan penghargaan sebuah

bintang kepada kelompok tersebut.

c) Kegiatan Akhir

Kegiatan akhir siklus II pertemuan 1, guru menjelaskan

rangkuman materi secara singkat dan meminta siswa untuk

mengerjakan soal latihan yang ada di dalam Buku Sekolah

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 38: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

Elektronik (BSE) sebagai tugas rumah (PR) agar siswa lebih

memahami materi. Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk

terus belajar dan memberikan informasi tentang materi yang akan

dipelajari pada pertemuan berikutnya. Guru mengakhiri pelajaran

dengan meminta siswa untuk membaca hamdalah “Alhamdulillah”

dan mengucapkan salam.

2) Hasil Siklus II Pertemuan 2

Siklus II pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Sabtu,

23 Januari 2016 selama tiga jam pelajaran yaitu mulai pukul 07.00

WIB sampai pukul 08.45 WIB. Materi yang disampaikan yaitu

menjelaskan arti pembagian pecahan, menurunkan rumus pembagian

pecahan, dan melakukan operasi hitung pembagian pecahan biasa

dengan pecahan biasa. Pelaksanaan tindakan mengacu pada rencana

pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun. Siswa datang dan

memasuki kelas sebelum bel berbunyi sehingga memperlancar

pembelajaran yang akan dimulai. Guru dan observer membagikan topi

kerucut bernomor kepada siswa yang sesuai dengan nomor urut

masing-masing siswa. Topi kerucut bernomor tersebut dipakai oleh

siswa selama proses pembelajaran berlangsung untuk mempermudah

peneliti dalam melakukan penelitian.

a) Kegiatan Awal

Pembelajaran dimulai dengan siswa berdo‟a bersama yang

dipimpin oleh ketua kelas, siswa memberikan salam kepada guru.

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 39: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

Siswa terlihat khusyu dalam berdo‟a dan tidak ada yang bermain

ataupun berbicara dengan temannya, sehingga siswa tidak ada yang

diberikan hukuman oleh guru untuk membaca suratan pendek.

Guru memberikan pujian kepada siswa karena sikap mereka dalam

berdo‟a sudah cukup baik dan harus dipertahankan. Guru

mempresensi kehadiran siswa dengan bertanya kepada siswa

“Siapa yang hari ini tidak berangkat?”, siswa kompak menjawab

berangkat semua. Sehingga pada siklus II pertemuan 2 seluruh

siswa yang hadir yaitu sejumlah 30 siswa.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menjelaskan

uraian kegiatan serta menginformasikan model pembelajaran yang

akan digunakan. Guru melakukan apersepsi dengan cara

mengingatkan siswa mengenai materi sebelumnya yaitu mengenai

operasi hitung perkalian pecahan biasa dengan persen atau

sebaliknya dan operasi hitung perkalian pecahan campuran dengan

persen atau sebaliknya. Guru memberikan motivasi agar siswa

lebih memahami materi pecahan, selain operasi hitung perkalian

pecahan, siswa juga harus memahami operasi hitung pembagian

pecahan karena bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Guru

melakukan tanya jawab untuk mengetahui sejauh mana

pemahaman siswa mengenai operasi hitung pembagian pecahan.

b) Kegiatan Inti

Guru menggunakan media berupa kertas lipat untuk

menjelaskan arti pembagian pecahan dan untuk menurunkan rumus

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 40: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

operasi hitung pembagian pecahan. Siswa diikutsertakan dalam

penggunaan media, yaitu masing-masing siswa dibagikan dua buah

kertas lipat untuk melakukan percobaan.

Gambar 4.12 Siswa Diikutsertakan dalam Penggunaan Media

Kertas Lipat

Gambar 4.12 menunjukkan bahwa siswa diikutsertakan

dalam penggunaan media kertas lipat. Siswa mengikuti langkah-

langkah yang disampaikan oleh guru dalam melakukan percobaan

dengan menggunakan media kertas lipat. Guru membimbing siswa

dalam menjelaskan arti pembagian pecahan dan menurunkan rumus

operasi hitung pembagian pecahan.

Gambar 4.13 Siswa Memperhatikan Penjelasan Guru

Mengenai Operasi Hitung Pembagian Pecahan

dengan Menggunakan Media Kertas Lipat

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 41: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

Gambar 4.13 menunjukkan bahwa siswa sedang

mendengarkan penjelasan guru mengenai operasi hitung pembagian

pecahan dengan menggunakan media kertas lipat. Guru

memberikan contoh soal pembagian pecahan biasa dengan pecahan

biasa kepada siswa di papan tulis. Siswa diminta untuk

mengerjakan soal di buku tulis, dan meminta siswa untuk maju ke

depan mengerjakan soal yang telah diberikan oleh guru di papan

tulis. Siswa sudah banyak yang berani mengacungkan jari untuk

maju ke depan mengerjakan soal dari guru dalam pertemuan ini.

Gambar 4.14 Siswa Berani Maju Mengerjakan Soal di Papan

Tulis

Gambar 4.14 menunjukkan bahwa salah satu siswa yang

berani maju ke depan adalah US. US adalah siswa yang tinggal

kelas di kelas V B, usianya jauh lebih tua dari siswa yang lain yang

ada di kelas V B. US yang biasanya apabila ditanya oleh guru tidak

berani mengungkapkan pendapatnya, pada pembelajaran ini US

berani maju ke depan dan dengan bimbingan guru US mengerjakan

soal di papan tulis. Guru meminta siswa yang lain untuk

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 42: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

memberikan tepuk tangan kepada US, dan memberikan motivasi

kepada siswa yang belum berani maju untuk berani

mengungkapkan pendapatnya, dan berani maju ke depan.

Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok seperti pada

pertemuan sebelumnya. Masing-masing kelompok terdiri dari 5

orang siswa. Suasana kelas pada saat siswa menuju kelompoknya

sudah cukup tenang karena siswa sudah mengetahui anggota

kelompoknya. Setelah semua siswa duduk sesuai dengan anggota

kelompoknya, guru membagikan satu set media permainan balok

pecahan, petunjuk permainan balok pecahan, dan LKS kepada

setiap kelompok. Siswa terlihat senang dan antusias karena tahu

akan melakukan permainan balok pecahan lagi. Guru menjelaskan

kembali kepada siswa mengenai peraturan permainan balok

pecahan kepada siswa. Guru memberikan waktu kepada siswa

untuk melakukan permainan balok pecahan dan memberikan

motivasi kepada siswa dengan mengatakan bahwa kelompok yang

dapat menyelesaikan permainan terlebih dahulu akan mendapatkan

bintang.

Siswa sudah banyak yang memahami peraturan permainan

balok pecahan dan melakukan permainan balok pecahan dengan

baik. Masing-masing kelompok terlihat berusaha keras untuk dapat

menyelesaiakan alur permainan balok pecahan sesuai dengan alur

yang telah dibuat oleh guru. Siswa juga terlihat asyik dan senang

dalam melakukan permainan balok pecahan. Guru berkeliling

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 43: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

melihat dan mengawasi siswa dalam melakukan permainan balok

pecahan. Guru memberi bantuan kepada siswa yang mengalami

kesulitan. Beberapa kelompok dapat menyelesaikan permainan

balok pecahan sesuai dengan alur yang telah ditentukan oleh guru

sebelum waktu yang ditentukan oleh guru habis. Guru berkeliling

untuk melihat alur permainan masing-masing kelompok, sebagian

besar kelompok telah dapat menyelesaikan alur permainan dengan

benar.

Guru dan siswa membahas soal yang ada di dalam balok

pecahan dan menuliskannya di papan tulis. Guru memberikan

kesempatan bertanya kepada siswa yang belum memahami materi

yang disampaikan oleh guru. Kelompok yang telah dapat

menyelesaiakan permainan balok pecahan terlebih dahulu dan

sesuai dengan alur yang telah di buat oleh guru diminta untuk maju

ke depan dan guru memberikan penghargaan sebuah bintang

kepada kelompok tersebut.

c) Kegiatan Akhir

Kegiatan akhir siklus II pertemuan 2 siswa mengerjakan

soal evaluasi dan mengisi angket sikap kerja keras. Guru

membagikan lembar soal evaluasi kepada masing-masing siswa.

Guru membacakan terlebih dahulu peraturan mengerjakan soal.

Siswa berdo‟a sebelum mengerjakan soal evaluasi. Guru

membagikan angket sikap kerja keras dan menjelaskan petunjuk

pengisian angket kepada siswa setelah siswa selesai mengerjakan

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 44: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

soal evaluasi,. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

menanyakan hal yang belum dipahami, serta membuat rangkuman

materi bersama siswa. Guru memberikan tugas rumah atau PR agar

siswa lebih memahami materi. Guru memberi motivasi kepada

siswa untuk rajin belajar dan memberikan informasi tentang materi

yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya. Guru menutup

pelajaran dengan meminta siswa untuk mengucapkan hamdalah

“Alhamdulilah” secara bersama-sama dan mengucapkan salam.

c. Pengamatan (Observasi)

Pengamatan (observasi) dilakukan bersamaan dengan kegiatan

pelaksanaan pembelajaran atau tindakan serta dilakukan dengan

menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan. Kegiatan

observasi adalah kegiatan pengamatan terhadap aktivitas guru dan

aktivitas siswa dalam pembelajaran. Kegiatan Observasi dilakukan oleh

observer I dan Observer II.

Nur Noviliana bertindak sebagai guru pelaksana tindakan pada

siklus II. Ibu Ruspiyati S.Pd sebagai observer aktivitas siswa dalam

mengikuti pembelajaran. Fitria Febriani sebagai observer II bertugas

mengamati aktivitas guru. Aspek yang diamati dari observasi pada siklus

II diantaranya sebagai berikut:

1) Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II

Aktivitas guru yang diamati pada saat proses pembelajaran

berlangsung meliputi beberapa aspek yang sesuai dengan model

pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran yaitu model

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 45: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

pembelajaran langsung dengan permainan balok pecahan. Aktivitas

guru pada siklus II dapat dilihat dalam tabel 4.5 di bawah ini:

Tabel 4.5 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II

NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR Rata-

Rata P 1 P 2

I PERSIAPAN (Secara Keseluruhan) 3 3 3

II PELAKSANAAN

A. Pendahuluan

1. Apersepsi 3 3 3

2. Memotivasi siswa 2 3 2,5

3. Menyampaikan tujuan pembelajaran 3 3 3

B. Kegiatan Inti

1. Penyampaian materi yang sesuai dengan tujuan

pembelajaran 3 3 3

2. Menggunakan model pembelajaran dengan tepat 3 3 3

3. Menggunakan media secara efektif dan efisien 2 2 2

4. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media 3 3 3

5. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 2 3 2,5

6. Menumbuhkan sikap terbuka terhadap respon siswa 2 2 2

7. Membagi siswa dalam kelompok untuk bermain

permainan balok pecahan 3 3 3

8. Membagi LKS permainan balok pecahan 3 3 3

9. Menjelaskan secara jelas langkah-langkah permainan

balok pecahan 3 3 3

10. Berkeliling memantau siswa pada saat melakukan

permainan balok pecahan 3 3 3

11. Memberikan bantuan jika ada siswa yang mengalami

kesulitan dalam permainan balok pecahan 3 3 3

12. Melaksanakan pembelajaran secara sistematis dan runtut 3 3 3

13 Menguasai kelas dalam pelaksanaan pembelajaran sesuai

alokasi waktu 2 3 2,5

14 Melakukan evaluasi pembelajaran 3 3 3

C. Penutup

1. Memberikan penghargaan berupa predikat atau pujian

pada kelompok diskusi/individu 3 3 3

2. Bersama-sama menyimpulkan materi 3 3 3

3. Memberikan tindak lanjut berupa Pekerjaan Rumah (PR) 3 3 3

4. Guru menutup pelajaran dengan salam 3 3 3

III PENGELOLAAN WAKTU 2 3 2,5

IV TEKNIK BERTANYA GURU 2 3 2,5

Jumlah 65 70 67,5

Rata-Rata 2,70 2,91 2,81

Kriteria Baik

Keterangan :

P1 = pertemuan 1, P2 = pertemuan 2

Berdasarkan tabel 4.5 hasil observasi tindakan guru pada siklus

II dapat dideskripsikan sebagai berikut: pada tahap pendahuluan, guru

dalam menyampaikan tujuan pembelajaran dan menginstruksikan

model pembelajaran yang akan digunakan dan bagaimana langkah-

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 46: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

langkahnya sudah cukup jelas, sehingga mudah dipahami oleh siswa.

Penyampaian apersepsi sudah baik karena terbukti dapat memotivasi

siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

Pada kegiatan inti guru dalam menyampaikan materi sudah

lebih baik dari siklus sebelumnya dan sesuai dengan tujuan

pembelajaran. Penggunaan model pembelajarannya juga sudah baik.

Menyajikan materi sudah cukup baik yaitu materi disajikan secara

sistematis dan runtut. Guru sudah baik dalam menggunakan media

kertas lipat dan media permainan balok pecahan, siswa juga dilibatkan

dalam pemanfaatan media yang ada, sehingga siswa dapat berperan

aktif dalam kegiatan pembelajaran. Guru dalam membagi siswa

menjadi beberapa kelompok sudah baik, ini dikarenakan garu

membagi siswa menjadi beberapa kelompok urut sesuai dengan nomor

urut siswa, sehingga siswa lebih mudah dalam berkelompok, dan

siswa juga tenang dan tertib saat menuju kelompoknya masing-

masing. Guru dalam menjelaskan langkah-langkah permainan balok

pecahan sudah baik dan dapat mengkondisikan siswa agar

mendengarkan penjelasan dari guru, sehingga sebagian besar siswa

dapat memahami aturan permainan balok pecahan dan antusias dalam

melakukan permainan balok pecahan.

Guru membimbing siswa dalam melakukan permainan balok

pecahan lebih baik dari siklus sebelumnya, hal ini dikarenakan guru

lebih sering berkeliling mengamati dan mengontrol jalannya

permainan, guru juga membantu siswa yang bertanya dan yang belum

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 47: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

paham mengenai langkah-langkah permainan balok pecahan sehingga

permainan balok pecahan dapat berjalan dengan baik. Guru tergolong

sudah baik dalam menginstruksikan siswa dan menyimpulkan hasil

diskusi.

Kegiatan akhir yaitu guru memberikan penghargaan berupa

predikat atau pujian pada kelompok diskusi yang terbaik, guru

memberikan bintang kepada kelompok tercepat yang berhasil

menyelesaikan permainan balok pecahan dan sesuai dengan alur

permainan balok pecahan yang telah ditentukan oleh guru. Guru

tergolong sudah baik dalam membimbing siswa menyimpulkan

materi. Guru memberikan tindak lanjut berupa pekerjaan rumah.

Kegiatan pembelajaran sudah dilakukan seluruhnya dan sudah hampir

sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditentukan, hanya terlewat

beberapa menit saja.

Secara keseluruhan aktivitas guru selama siklus II berlangsung

dapat digolongkan dalam kriteria baik. Hasil lembar observasi

aktivitas guru pada pertemuan 1 diperoleh rata-rata skor 2,70 dan pada

pertemuan 2 diperoleh skor 2,91. Penilaian aktivitas guru pada siklus

II menggunakan model pembelajaran langsung dengan permainan

balok pecahan melalui lembar penilaian aktivitas guru pada siklus II

diperoleh skor rata-rata 2,81, hal ini sesuai dengan perhitungan

rentang skor rata-rata yang menunjukan kriteria baik.

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 48: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

2) Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II

Hasil observasi aktivitas siswa digunakan untuk mengetahui

tingkat keaktifan siswa dalam pembelajaran, observasi yang telah

dilaksanakan diperoleh hasil seperti pada tabel 4.6 sebagai berikut:

Tabel 4.6 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II

No Kegiatan Siswa Respon Siswa

Jumlah Rata-rata P 1 P 2

A Memperhatikan penjelasan guru 94 96 190 95

B Mengamati media dan alat peraga yang

digunakan oleh guru

92 97 189 94,5

C Merespon pertanyaan dari guru dan berani

bertanya mengenai materi yang belum

dipahami

89 94 183 91,5

D Mencatat hal-hal penting yang disampaikan

oleh guru

92 95 187 93,5

E Berkelompok sesuai dengan kelompoknya

dengan tertib dan aktif dalam diskusi

kelompok

96 99 195 97,5

F Mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh

dan tepat waktu

92 95 187 93,5

Jumlah 555 576 1131 565,5

Rata-rata skor pertemuan 3,08 3,20 6,28 3,14

Rata-rata skor siklus II = 3,14

Kriteria skor rata-rata = Baik

Keterangan :

P1 = pertemuan 1, P2 = pertemuan 2

Berdasarkan tabel 4.6 hasil observasi terhadap aktivitas siswa

pada siklus II menggunakan model pembelajaran langsung dengan

permainan balok pecahan tergolong baik. Siswa sebagian besar telah

memperhatikan guru pada saat guru sedang menjelaskan materi,

walaupun ada beberapa siswa yang bercerita dan bermain-main

dengan temannya. Siswa telah banyak yang merespon pertanyaan guru

dengan baik secara bersama-sama pada saat guru sedang mengajukan

beberapa pertanyaan. Siswa pada siklus sebelumnya masih banyak

yang takut untuk menjawab pertanyaan dari guru tetapi pada siklus ini

sudah mulai berani untuk menjawab pertanyaan dari guru dan mau

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 49: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

maju ke depan. Sebagian besar siswa juga sudah baik dalam mencatat

hal-hal penting yang disampaikan dan dituliskan oleh guru. Siswa

sudah berkelompok sesuai dengan kelompoknya dengan baik dan

tertib. Permainan balok pecahan berlangsung, sebagian besar siswa

telah berperan aktif dalam menyelesaikan alur permainan balok

pecahan dan mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh agar dapat

menyelesaikannya dengan tepat waktu.

Secara keseluruhan aktivitas siswa selama siklus II

berlangsung dapat digolongkan dalam kriteria baik. Hasil lembar

observasi aktivitas siswa pada pertemuan 1 diperoleh rata-rata skor

3,08 dan pada pertemuan 2 diperoleh skor 3,20. Penilaian aktivitas

siswa pada siklus II menggunakan model pembelajaran langsung

dengan permainan balok pecahan melalui lembar penilaian aktivitas

siswa pada siklus I diperoleh skor rata-rata 3,14, hal ini sesuai dengan

perhitungan rentang skor rata-rata yang menunjukan kriteria baik.

3) Hasil Angket Sikap Kerja Keras Siklus II

Pencapaian angket kerja keras siswa pada siklus II melalui

model pembelajaran langsung dengar permainan balok pecahan di

kelas V B SD Negeri Panambangan diperoleh dari angket sikap kerja

keras yang dibagikan oleh guru setiap akhir siklus. Hasil rekapitulasi

angket sikap kerja keras siswa siklus II dapat dilihat pada tabel 4.7 di

bawah ini:

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 50: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

Tabel 4.7 Hasil Rekapitulasi Angket Sikap Kerja Keras Siswa

Siklus II

No Pernyataan Jumlah

Skor

1 Saya memanfaatkan berbagai sumber untuk meningkatkan

pengetahuan

85

2 Saya rajin dan lebih keras dalam belajar agar bisa mengalahkan

teman

88

3 Saya berusaha keras dalam menyelesaikan tugas yang diberikan

sampai dengan selesai walaupun mengalami kesulitan

86

4 Saya senang mengikuti pelajaran matematika dan mencari sumber

lain untuk menambah wawasan

84

5 Apabila guru memberikan tugas saya tidak mau bekerja keras

untuk menjawabnya

91

6 Apabila guru memberikan tugas atau pekerjaan rumah saya melihat

teman

81

7 Saya mengajak teman untuk menciptakan suasana kelas yang

kondusif (nyaman untuk belajar)

80

8 Saya membaca catatan yang sudah saya tulis saat guru menjelaskan

materi

86

9 Apabila guru sedang menjelaskan materi saya selalu mendengarkan

dan mencatat hal yang penting

84

10 Apabila guru sedang menjelaskan materi saya asyik bercerita

dengan teman

83

11 Saya melaksanakan tanggung jawab yang diberikan guru sebaik-

baiknya dengan mengumpulkan tugas tepat waktu

91

12 Saya tidak mau melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang

diberikan guru

92

13 Saya menyuruh teman untuk mengerjakan tugas yang sulit 92

14 Saya memeriksa tugas yang telah selesai dikerjakan sebelum

dikumpulkan

87

15 Apabila saya mengalami kesulitan dalam mempelajari matematika

saya akan bertanya kepada teman dan guru

86

16 Saya mengamati media yang ditampilkan guru dengan sungguh-

sungguh

83

Jumlah : 1379

Rata-Rata Skor Siklus II: 2,87

Kriteria : Baik

Berdasarkan tabel 4.7 hasil rekapitulasi angket sikap kerja

keras di atas yang diperoleh dari data angket sikap kerja keras siswa

yang telah diberikan kepada 30 siswa yang hadir diperoleh data bahwa

jumlah skor keseluruhan yaitu 1379, dengan rata-rata skor 2,87,

artinya kriteria sikap kerja keras siswa pada siklus II yaitu baik.

Berdasarkan pernyataan yang ada dapat diketahui bahwa masih

banyak siswa yang melihat pekerjaan temannya apabila diberikan

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 51: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

tugas oleh guru dan belum memanfaatkan berbagai sumber untuk

meningkatkan pengetahuannya.

4) Hasil Prestasi Belajar Siklus II

Pencapaian prestasi belajar siswa pada siklus II dapat dilihat

dari hasil ketuntasan belajar siswa yang diperoleh pada siklus II, hasil

ketuntasan belajar siswa dapat ditunjukan pada tabel 4.8 di bawah ini:

Tabel 4.8 Rekapitulasi Prestasi Belajar Siswa Siklus II No Indikator Keterangan

1. Jumlah seluruh siswa 30 siswa

2. KKM 65

3. Jumlah siswa yang tuntas 24 siswa

4. Jumlah siswa yang belum tuntas 6 siswa

5. Jumlah seluruh nilai 2600

6. Nilai terendah 60

7. Nilai tertinggi 100

8. Rata-rata siklus II 86,66

9. Persentase ketuntasan siklus II 80%

10. Kriteria Baik

Berdasarkan tabel 4.8 rekapitulasi prestasi belajar siswa pada

mata pelajaran matematika materi pecahan yang dilaksanakan pada

siklus II, diperoleh nilai rata-rata sebesar 86,66. Siswa yang tuntas

berjumlah 24 siswa dari 30 jumlah seluruh siswa, sedangkan siswa

yang belum tuntas adalah 6 siswa dari 30 jumlah seluruh siswa.

Persentase ketuntasan yang dicapai pada siklus II adalah 80% dengan

kriteria baik.

Berdasarkan data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa

hasil prestasi belajar siswa sudah baik dan hampir mendekati

presentase batas ketuntasan belajar karena hanya 6 siswa yang masih

mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal evaluasi. Siswa yang

belum tuntas mendapatkan nilai yang kurang baik dan belum

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 52: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

mencapai batas ketuntasan, hal ini dikarenakan siswa kurang bekerja

keras dalam menyelesaikan soal yang ada, siswa terlalu terburu-buru

dalam mengerjakan soal, dan saat akan dikumpulkan pekerjaannya

tidak dikoreksi terlebih dahulu.

d. Refleksi

Refleksi diadakan terhadap hasil tindakan, yang digunakan untuk

mengetahui kelebihan dan kekurangan selama proses pelaksanaan

tindakan dalam siklus II. Hasil tindakan siklus II dengan hasil sebagai

berikut:

Kelebihan:

1) Guru termasuk dalam kategori baik dalam pelaksanaaan pembelajaran

menggunakan model pembelajaran langsung dengan permainan balok

pecahan karena guru telah melaksanakan tahap-tahap dalam

menggunakan model pembelajaran langsung dengan permainan balok

pecahan secara runtut.

2) Guru dalam membimbing siswa sudah baik karena guru berkeliling

membimbing siswa saat siswa mencoba menggunakan media kertas

lipat dan melakukan permainan balok pecahan.

3) Siswa berperan aktif dalam penggunaan media kertas lipat, dan

sebagian besar siswa mencatat hal-hal penting yag disampaikan oleh

guru.

4) Keterampilan siswa dalam melakukan permainan balok pecahan sudah

baik, karena sudah banyak siswa yang terampil dalam melakukan

permainan balok pecahan.

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 53: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

Kekurangan:

1) Hasil observasi terhadap aktivitas guru dalam pembelajaran diperoleh

rata-rata skor sebesar 2,81 dengan kriteria baik. Guru dalam

melaksanakan proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran

langsung dengan permainan balok pecahan masih perlu adanya

refleksi terhadap beberapa kegiatan. Guru kurang menumbuhkan

sikap terbuka terhadap respon siswa, sehingga siswa masih ada yang

kurang berani untuk menyampaikan pendapat.

2) Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa siklus II diperoleh rata-

rata skor 3,14 dengan kriteria baik. Hasil observasi aktivitas siswa,

terlihat masih sedikit siswa yang bersungguh-sungguh dan bekerja

keras dalam mengerjakan tugas dari guru. Siswa terlalu terburu-buru

dalam mengerjakan soal dari guru dan tidak mengoreksi hasil

pekerjaannya sebelum dikumpulkan kepada guru, sehingga hasil yang

diperoleh oleh siswa kurang maksimal.

3) Berdasarkan hasil evaluasi siklus II diperoleh nilai rata-rata 86,66

dengan ketuntasan belajar 80% dengan kriteria baik. Upaya

meningkatkan prestasi belajar perlu dilakukan agar ketuntasan prestasi

belajar terpenuhi 85% dari jumlah siswa.

4) Berdasarkan hasil angket sikap kerja keras siswa diperoleh rata-rata

2,87 dengan kriteria baik, sehingga masih perlu ditingkatkan agar

sikap kerja keras siswa menjadi lebih baik.

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 54: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

Oleh sebab itu perlu adanya upaya untuk memperbaiki

kekurangan-kekurangan tersebut. Upaya yang perlu dilakukan untuk

siklus berikutnya diantaranya adalah:

1) Guru dalam menjelaskan materi pembelajaran harus lebih baik lagi

supaya mudah dimengerti oleh siswa. Upayakan dalam menerangkan

materi guru melibatkan siswa untuk aktif bertanya kepada guru dan

menjawab pertanyaan-pertanyaan dari guru mengenai materi yang

sedang dipelajari.

2) Guru harus lebih mengawasi, memberikan perhatian, dan bimbingan

kepada semua siswa saat proses pembelajaran. Siswa yang dilihat

masih kurang dalam mata pelajaran matematika harus diberikan

bimbingan khusus agar prestasi belajar matematika siswa dapat

meningkat.

3) Guru harus memberikan dorongan dan motivasi lebih banyak kepada

siswa agar siswa lebih bekerja keras dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran termasuk dalam menyelesaikan permainan balok

pecahan dan soal evaluasi agar prestasi belajar siswa dapat meningkat.

4) Guru memberikan bimbingan yang lebih kepada siswa yang belum

memahami aturan permainan balok pecahan dan lebih sering

mengingatkan kepada siswa mengenai aturan permainan balok

pecahan.

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 55: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

3. Hasil Penelitian Siklus III

a. Hasil Perencanaan

Perencanaan pada siklus III berdasarkan pada hasil refleksi siklus

II, dengan harapan pada siklus III dapat memperbaiki kekurangan yang

terjadi pada siklus II. Kegiatan siklus III pada tahap perencanaan meliputi

kegiatan sebagai berikut:

1) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentang materi

yang diajarkan sesuai dengan model pembelajaran langsung dengan

permainan balok pecahan yang digunakan. Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran ini berguna sebagai pedoman guru dalam melaksanakan

kegiatan pembelajaran di kelas.

2) Menyusun dan menyiapkan lembar observasi guru, lembar observasi

siswa, dan angket sikap kerja keras siswa. Lembar observasi guru

digunakan untuk mengetahui baik tidaknya pengelolaan pembelajaran

dan mengukur kesesuaian proses pembelajaran melalui model

pembelajaran langsung dengan permainan balok pecahan. Lembar

observasi aktivitas siswa digunakan untuk mengukur aktivitas siswa

pada saat proses kegiatan pembelajaran berlangsung. Angket sikap

kerja keras siswa digunakan untuk memperoleh informasi mengenai

sikap kerja keras siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran

matematika materi pecahan melalui pembelajaran langsung dengan

permainan balok pecahan.

3) Menyusun dan menyiapkan sarana dan media yang akan digunakan

pada proses pembelajaran. Sarana yang digunakan yaitu Lembar Kerja

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 56: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

Siswa (LKS), dan lembar soal untuk siswa. Menyiapkan set balok

pecahan yang akan digunakan untuk permainan balok pecahan dalam

proses pembelajaran.

4) Mempersiapkan soal tes atau evaluasi akhir siklus. Tes atau evaluasi

akhir siklus dilaksanakan pada setiap akhir siklus yang digunakan

untuk mengetahui kemampuan siswa pada aspek kognitif yaitu dalam

menguasai materi yang telah diajarkan.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan melalui model pembelajaran langsung

dengan permainan balok pecahan pada siklus III dibagi menjadi 2

pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus III pertemuan 1 dilaksanakan

pada hari Senin, tanggal 25 Januari 2016 dan pertemuan 2 pada hari

Selasa, tanggal 26 Januari 2016 di kelas V B SD Negeri Panambangan

dengan alokasi waktu 3x35 menit atau sama dengan 3 jam pelajaran.

Pelaksanaan pembelajaran mengacu pada rencana pembelajaran

yang telah disusun, yaitu pokok bahasan melakukan operasi hitung

pembagian pecahan biasa dengan pecahan campuran atau sebaliknya,

melakukan operasi hitung pembagian pecahan biasa dengan pecahan

desimal atau sebaliknya pada pertemuan pertama. Pokok bahasan

melakukan operasi hitung pembagian pecahan biasa dengan persen atau

sebaliknya, melakukan operasi hitung pembagian pecahan campuran

dengan persen atau sebaliknya pada pertemuan kedua.

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 57: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

1) Hasil Siklus III Pertemuan 1

Siklus III pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Senin, 25

Januari 2016 selama tiga jam pelajaran yaitu mulai pukul 09.00 WIB

sampai pukul 11.15 WIB. Pelaksanaan tindakan mengacu pada

rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun. Siswa datang

dan memasuki kelas sebelum bel berbunyi sehingga memperlancar

pembelajaran yang akan dimulai. Peneliti dan observer membagikan

topi kerucut bernomor kepada siswa yang sesuai dengan nomor urut

masing-masing siswa sebelum kegiatan pembelajaran dimulai. Topi

kerucut bernomor tersebut dipakai oleh siswa selama proses

pembelajaran berlangsung untuk mempermudah peneliti dalam

melakukan penelitian.

a) Kegiatan Awal

Pembelajaran dimulai dengan siswa berdo‟a bersama yang

dipimpin oleh ketua kelas, siswa memberikan salam kepada guru.

Siswa terlihat khusyu dalam berdo‟a dan tidak ada yang bermain

ataupun berbicara dengan temannya, sehingga siswa tidak ada yang

diberikan hukuman oleh guru untuk membaca suratan pendek.

Guru memberikan pujian kepada siswa karena sikap siswa dalam

berdo‟a sudah baik dan harus dipertahankan dan ditingkatkan lagi.

Guru mempresensi kehadiran siswa dengan bertanya kepada siswa

“Siapa yang hari ini tidak berangkat?”, siswa menjawab ada dua

siswa yang tidak masuk yaitu US dan RF karena sedang sakit. Pada

siklus III pertemuan 1 seluruh siswa yang hadir yaitu sejumlah 28

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 58: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

siswa. Guru meminta siswa bersama-sama untuk mendo‟akan US

dan RF agar cepat sembuh dan besok dapat berangkat sekolah.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menjelaskan

uraian kegiatan serta menginformasikan model pembelajaran yang

digunakan. Guru melakukan apersepsi dengan cara guru

mengingatkan siswa mengenai materi sebelumnya yaitu mengenai

operasi hitung pembagian pecahan biasa dengan pecahan biasa.

Guru memberikan motivasi agar siswa lebih memahami materi

pecahan, selain operasi hitung perkalian pecahan, siswa juga harus

memahami operasi hitung pembagian pecahan karena bermanfaat

dalam kehidupan sehari-hari. Guru melakukan tanya jawab untuk

mengetahui sejauh mana pemahaman siswa mengenai operasi

hitung pemabagian pecahan biasa dengan pecahan biasa. Guru dan

siswa juga membahas pekerjaan rumah yang telah diberikan oleh

guru pada pertemuan sebelumnya.

b) Kegiatan Inti

Guru memasuki materi baru dan mempresentasikan materi

menggunakan ceramah dan menjelaskan di papan tulis mengenai

operasi hitung pembagian pecahan biasa dengan pecahan campuran

atau sebaliknya dan operasi hitung pembagian pecahan biasa

dengan pecahan desimal atau sebaliknya. Guru dalam

menyampaikan materi sesekali menggunakan bahasa yang mudah

dipahami dan dimengerti oleh siswa. Siswa terlihat senang saat

guru menggunakan bahasa sehari-hari, sehingga siswa lebih mudah

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 59: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

memahami materi. Guru memberikan contoh soal mengenai operasi

hitung pembagian pecahan biasa dengan pecahan campuran atau

sebaliknya dan operasi hitung perkalian pecahan biasa dengan

pecahan desimal atau sebaliknya.

Gambar 4.15 Siswa Mencatat Hal Penting yang disampaikan

oleh Guru

Gambar 4.15 menunjukkan bahwa siswa memperhatikan

penjelasan guru dan mencatat hal-hal penting yang disampaikan

oleh guru. Guru menyampaikan materi dan meminta beberapa

orang siswa untuk maju mengerjakan soal yang telah dituliskan

oleh guru di papan tulis. Pada pertemuan ini sudah banyak siswa

yang berani maju untuk mengerjakan soal yang diberikan oleh guru

di papan tulis. Guru memberikan motivasi lebih kepada siswa yang

belum pernah maju menjawab pertanyaan guru yang ada dipapan

tulis, agar berani maju untuk menjawab pertanyaan.

Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok seperti pada

pertemuan sebelumnya, masing-masing kelompok terdiri dari 4-5

orang siswa, karena ada dua kelompok yang siswanya tidak masuk

sekolah yaitu kelompok US dan RF. Suasana kelas pada saat siswa

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 60: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

menuju kelompoknya sudah cukup tenang karena siswa sudah

mengetahui anggota kelompoknya.

Gambar 4.16 Siswa Duduk Sesuai dengan Anggota Kelompok

Gambar 4.16 menunjukkan bahwa siswa duduk sesuai

dengan anggota kelompoknya dengan tertib. Guru membagikan

satu set media permainan balok pecahan, petunjuk permainan balok

pecahan, dan LKS kepada setiap kelompok. Siswa terlihat senang

dan antusias karena tahu akan melakukan permainan balok

pecahan. Guru menjelaskan kembali kepada siswa mengenai

peraturan permainan balok pecahan kepada siswa. Guru

memberikan waktu kepada siswa untuk melakukan permainan

balok pecahan dan memberikan motivasi kepada siswa dengan

mengatakan bahwa kelompok yang dapat menyelesaikan

permainan terlebih dahulu akan mendapatkan bintang.

Siswa sudah banyak yang memahami peraturan permainan

balok pecahan dan melakukan permainan balok pecahan dengan

baik. Masing-masing kelompok terlihat berusaha keras dan ingin

menjadi yang pertama untuk dapat menyelesaiakan alur permainan

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 61: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

balok pecahan sesuai dengan alur yang telah dibuat oleh guru.

Siswa juga terlihat asyik dan senang dalam melakukan permainan

balok pecahan. Guru berkeliling melihat dan mengawasi siswa

dalam melakukan permainan balok pecahan. Guru memberi

bantuan kepada siswa yang mengalami kesulitan. Sebelum waktu

yang telah ditentukan untuk melakukan permainan balok pecahan

selesai, ternyata sudah ada beberapa kelompok yang dapat

menyelesaikan alur permainan balok pecahan. Kemudian guru

berkeliling untuk melihat alur permainan masing-masing

kelompok, sebagian besar kelompok telah dapat menyelesaikan

alur permainan dengan benar.

Guru dan siswa membahas soal yang ada di dalam balok

pecahan dan menuliskannya di papan tulis. Guru memberikan

kesempatan untuk bertanya kepada siswa yang belum paham

dengan materi yang telah disampaikan oleh guru. Guru meminta

kelompok yang memenangkan permainan balok pecahan maju ke

depan dan diberikan penghargaan sebuah bintang.

Gambar 4.17 Penghargaan Bintang Kepada Kelompok Yang

Menang

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 62: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

Gambar 4.17 menunjukkan bahwa guru memberikan

bintang kepada kelompok pertama yang dapat menyelesaikan

permainan balok pecahan dan dengan alur yang sesuai yang telah di

buat oleh guru. Bintang tersebut di tempelkan pada LKS kelompok

yang memenangkan permainan balok pecahan.

c) Kegiatan Akhir

Kegiatan akhir siklus III pertemuan 1, guru menjelaskan

rangkuman materi secara singkat dan meminta siswa untuk

mengerjakan soal latihan yang ada di dalam Buku Sekolah

Elektronik (BSE) sebagai tugas rumah (PR) agar siswa lebih

memahami materi. Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk

terus belajar dan memberikan informasi tentang materi yang akan

dipelajari pada pertemuan berikutnya. Guru mengakhiri pelajaran

dengan meminta siswa untuk membaca hamdalah “Alhamdulillah”

dan mengucapkan salam.

2) Hasil Siklus III Pertemuan 2

Siklus III pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Selasa, 26

Januari 2016 selama tiga jam pelajaran yaitu mulai pukul 07.00 WIB

sampai pukul 08.45 WIB. Pelaksanaan tindakan mengacu pada

rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun. Siswa datang

dan memasuki kelas sebelum bel berbunyi sehingga memperlancar

pembelajaran yang akan dimulai. Peneliti dibantu observer yang lain

membagikan topi kerucut bernomor kepada siswa sesuai dengan

nomor urut masing-masing siswa sebelum kegiatan pembelajaran

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 63: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

dimulai. Topi kerucut bernomor tersebut dipakai oleh siswa selama

proses pembelajaran berlangsung untuk mempermudah peneliti dalam

melakukan penelitian.

a) Kegiatan Awal

Pembelajaran dimulai dengan siswa berdo‟a bersama yang

dipimpin oleh ketua kelas, siswa memberikan salam kepada guru.

Siswa terlihat khusyu dalam berdo‟a dan tidak ada yang bermain

ataupun berbicara dengan temannya, sehingga siswa tidak ada yang

diberikan hukuman oleh guru untuk membaca suratan pendek.

Guru memberikan pujian kepada siswa karena sikap siswa dalam

berdo‟a sudah baik dan harus dipertahankan dan ditingkatkan lagi.

Kemudian guru mempresensi kehadiran siswa dengan bertanya

kepada siswa “Siapa yang hari ini tidak berangkat?”, siswa

menjawab dengan kompak berangkat semua, tetapi beberapa saat

kemudian MF salah satu siswa kelas V B meminta ijin kepada guru

untuk tidak mengikuti kegiatan pembelajaran. MF akan mewakili

SD Negeri Panambangan mengikuti Lomba Cerdas Cermat (LCC)

tingkat Kecamatan Cilongok, sehingga pada siklus III pertemuan 2

seluruh siswa yang hadir yaitu sejumlah 29 siswa. Guru meminta

siswa bersama-sama untuk mendo‟akan MF, agar MF dapat

memenangkan LCC.

Guru melakukan apersepsi dengan cara mengingatkan

siswa mengenai materi sebelumnya yaitu mengenai operasi hitung

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 64: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

pembagian pecahan biasa dengan pecahan campuran atau

sebaliknya dan operasi hitung pembagian pecahan biasa dengan

pecahan desimal atau sebaliknya. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran dan menjelaskan uraian kegiatan serta

menginformasikan model pembelajaran yang akan digunakan.

Gambar 4.18 Guru Menginformasikan Kegiatan

Pembelajaran yang akan dilaksanakan

Gambar 4.18 menunjukkan bahwa guru sedang

menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan

yaitu melakukan operasi hitung pembagian pecahan biasa dengan

persen atau sebaliknya dan melakukan operasi hitung pembagian

pecahan campuran dengan persen atau sebaliknya. Guru

memberikan motivasi agar siswa lebih memahami materi pecahan,

selain operasi hitung perkalian pecahan, siswa juga harus

memahami operasi hitung pembagian pecahan karena bermanfaat

dalam kehidupan sehari-hari. Guru melakukan tanya jawab untuk

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 65: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

mengetahui sejauh mana pemahaman siswa mengenai operasi

hitung pembagian pecahan biasa dengan pecahan campuran atau

sebaliknya dan operasi hitung pembagian pecahan biasa dengan

pecahan desimal atau sebaliknya. Guru dan siswa juga membahas

pekerjaan rumah yang telah diberikan oleh guru pada pertemuan

sebelumnya.

d) Kegiatan Inti

Guru memasuki materi baru dan mempresentasikan materi

menggunakan ceramah dan menjelaskan di papan tulis mengenai

operasi hitung pembagian pecahan biasa dengan persen atau

sebaliknya dan operasi hitung pembagian pecahan campuran

dengan persen atau sebaliknya. Guru dalam menyampaikan materi

sesekali menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan

dimengerti oleh siswa. Siswa terlihat senang saat guru

menggunakan bahasa sehari-hari dan lebih mudah memahami

materi. Guru memberikan contoh soal mengenai operasi hitung

pembagian pecahan biasa dengan persen atau sebaliknya dan

operasi hitung pembagian pecahan campuran dengan persen atau

sebaliknya.

Siswa memperhatikan penjelasan guru dan mencatat hal-hal

penting yang disampaikan oleh guru. Guru menyampaikan materi

dan meminta beberapa orang siswa untuk maju mengerjakan soal

yang telah dituliskan oleh guru di papan tulis. Siswa banyak yang

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 66: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

berebut untuk maju ke depan untuk mengerjakan soal yang

diberikan oleh guru di papan tulis. Guru memberikan motivasi

kepada siswa agar selalu berani mengungkapkan pendapatnya dan

percaya diri dengan jawaban sendiri.

Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok seperti pada

pertemuan sebelumnya, masing-masing kelompok terdiri dari 4-5

orang siswa, karena ada satu kelompok yang siswanya tidak

mengikuti kegiatan pembelajaran yaitu MF. Suasana kelas pada

saat siswa menuju kelompoknya sudah tenang karena siswa sudah

mengetahui anggota kelompoknya. Siswa duduk sesuai dengan

anggota kelompoknya dengan tertib. Guru membagikan satu set

media permainan balok pecahan, petunjuk permainan balok

pecahan, dan LKS kepada setiap kelompok. Siswa terlihat senang

dan antusias karena tahu akan melakukan permainan balok

pecahan. Guru menjelaskan kembali kepada siswa mengenai

peraturan permainan balok pecahan. Guru memberikan waktu

kepada siswa untuk melakukan permainan balok pecahan dan

memberikan motivasi kepada siswa dengan mengatakan bahwa

kelompok yang dapat menyelesaikan permainan terlebih dahulu

akan mendapatkan bintang.

Siswa sudah banyak yang memahami peraturan permainan

balok pecahan dan melakukan permainan balok pecahan dengan

baik, masing-masing kelompok terlihat berusaha keras dan ingin

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 67: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

menjadi yang pertama untuk dapat menyelesaiakan alur permainan

balok pecahan sesuai dengan alur yang telah dibuat oleh guru.

Siswa juga terlihat asyik dan senang dalam melakukan permainan

balok pecahan. Guru berkeliling melihat dan mengawasi siswa

dalam melakukan permainan balok pecahan. Guru memberi

bantuan kepada siswa yang mengalami kesulitan. Waktu yang

ditentukan untuk melakukan permainan balok pecahan belum

habis, tetapi sudah ada kelompok yang dapat menyelesaikan alur

permainan balok pecahan.

Gambar 4.19 Siswa Menyelesaikan Permainan Balok Pecahan

Sesuai dengan Alur

Gambar 4.19 menunjukkan bahwa siswa telah dapat

menyelesaikan alur permainan balok pecahan dengan cepat

sebelum waktu habis. Guru berkeliling untuk melihat alur

permainan masing-masing kelompok, hampir semua kelompok

telah dapat menyelesaikan alur permainan dengan benar, hanya

satu kelompok saja yang belum menyelesaikan permainan balok

pecahan karena waktu yang diberikan telah habis.

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 68: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

Guru dan siswa membahas soal yang ada di dalam balok

pecahan dan menuliskannya di papan tulis. Guru memberikan

kesempatan untuk bertanya kepada siswa yang belum paham

dengan materi yang telah disampaikan oleh guru. Guru meminta

kelompok yang memenangkan permainan balok pecahan maju ke

depan dan diberikan penghargaan sebuah bintang.

c) Kegiatan Akhir

Kegiatan akhir siklus III pertemuan 2 siswa mengerjakan

soal evaluasi dan mengisi angket sikap kerja keras. Guru

membagikan lembar soal evaluasi kepada masing-masing siswa.

Guru membacakan terlebih dahulu peraturan mengerjakan soal.

Siswa berdo‟a sebelum mengerjakan soal evaluasi.

Gambar 4.20 Siswa Mengerjakan Soal Evaluasi

Gambar 4.20 menunjukkan bahwa siswa sedang

mengerjakan soal evaluasi dengan tenang dan berusaha keras dalam

menjawab soal evaluasi. Siswa mengerjakan soal evaluasi secara

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 69: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

individu dan dilarang bekerjasama dengan teman. Guru

membagikan angket sikap kerja keras dan menjelaskan petunjuk

pengisian angket kepada siswa setelah siswa selesai mengerjakan

soal evaluasi.

Gambar 4.21 Siswa Mengisi Angket Sikap Kerja Keras

Gambar 4.21 menunjukkan bahwa siswa sedang mengisi

angket sikap kerja keras dengan jujur dan dengan jawaban sendiri.

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal

yang belum dipahami dan membuat rangkuman materi bersama

siswa setelah semua siswa mengisi angket. Guru memberikan tugas

rumah atau PR agar siswa lebih memahami materi. Guru memberi

motivasi kepada siswa untuk rajin belajar. Guru menutup pelajaran

dengan meminta siswa untuk mengucapkan hamdalah

“Alhamdulilah” secara bersama-sama dan mengucapkan salam.

c. Pengamatan (Observasi)

Pengamatan (observasi) dilakukan bersamaan dengan kegiatan

pelaksanaan pembelajaran atau tindakan serta dilakukan dengan

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 70: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan. Kegiatan

observasi adalah kegiatan pengamatan terhadap aktivitas guru dan

aktivitas siswa dalam pembelajaran. Kegiatan Observasi dilakukan oleh

observer I dan Observer II, Observer I bertugas untuk mengamati

aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran. Observer I memberikan

penilaian pada aktivitas siswa dengan mengacu pada lembar observasi

aktivitas siswa dengan menuliskan angka 1- 4 pada kolom yang tersedia.

Observer II bertugas untuk mengamati aktivitas guru dengan

memberikan penilaian pada lembar sudah tersedia pengamat memberikan

penilaian dengan memberikan tanda centang (√) pada kolom yang

tersedia.

Nur Noviliana sebagai guru pelaksana tindakan. Ibu Ruspiyati,

S.Pd., sebagai observer aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran.

Fitria Febriani sebagai observer II bertugas mengamati aktivitas guru.

Aspek yang diamati dari observasi pada siklus III diantaranya sebagai

berikut:

1) Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus III

Aktivitas guru yang diamati pada saat proses pembelajaran

berlangsung meliputi beberapa aspek yang sesuai dengan model

pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran yaitu model

pembelajaran langsung dengan permainan balok pecahan. Aktivitas

guru pada siklus I dapat dilihat dalam tabel 4.9 di bawah ini:

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 71: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

Tabel 4.9 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus III

NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR

Rata-Rata P 1 P 2

I PERSIAPAN (Secara Keseluruhan) 3 4 3,5

II PELAKSANAAN

A. Pendahuluan

1. Apersepsi 3 3 3

2. Memotivasi siswa 3 3 3

3. Menyampaikan tujuan pembelajaran 3 3 3

B. Kegiatan Inti

1. Penyampaian materi yang sesuai dengan tujuan

pembelajaran 3 3 3

2. Menggunakan model pembelajaran dengan tepat 3 3 3

3. Menggunakan media secara efektif dan efisien 3 3 3

4. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media 3 3 3

5. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 3 3 3

6. Menumbuhkan sikap terbuka terhadap respon siswa 3 3 3

7. Membagi siswa dalam kelompok untuk bermain permainan

balok pecahan 3 3 3

8. Membagi LKS permainan balok pecahan 4 4 4

9. Menjelaskan secara jelas langkah-langkah permainan balok

pecahan 3 4 3,5

10. Berkeliling memantau siswa pada saat melakukan

permainan balok pecahan 4 4 4

11. Memberikan bantuan jika ada siswa yang mengalami

kesulitan dalam permainan balok pecahan 4 4 4

12. Melaksanakan pembelajaran secara sistematis dan runtut 3 4 3,5

13 Menguasai kelas dalam pelaksanaan pembelajaran sesuai

alokasi waktu 3 3 3,5

14 Melakukan evaluasi pembelajaran 3 4 3,5

C. Penutup

1. Memberikan penghargaan berupa predikat atau pujian pada

kelompok diskusi/individu 3 4 3,5

2. Bersama-sama menyimpulkan materi 3 3 3

3. Memberikan tindak lanjut berupa Pekerjaan Rumah (PR) 3 3 3

4. Guru menutup pelajaran dengan salam 3 4 3,5

III PENGELOLAAN WAKTU 3 3 3

IV TEKNIK BERTANYA GURU 3 4 3,5

Jumlah 75 82 78,5

Rata-Rata 3,12 3,41 3,27

Kriteria Sangat Baik

Keterangan :

P1 = pertemuan 1, P2 = pertemuan 2

Berdasarkan tabel 4.9 hasil observasi aktivitas guru pada siklus

III dapat dideskripsikan sebagai berikut: pada tahap pendahuluan,

guru dalam menyampaikan tujuan pembelajaran dan menginstruksikan

model pembelajaran yang akan digunakan dan bagaimana langkah-

langkahnya sudah jelas, sehingga mudah dipahami oleh siswa.

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 72: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

Penyampaian apersepsi sudah baik karena terbukti dapat memotivasi

siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

Pada kegiatan inti guru dalam menyampaikan materi sudah

lebih baik dari siklus sebelumnya dan sesuai dengan tujuan

pembelajaran. Penggunaan model pembelajarannya juga sudah baik.

Menyajikan materi sudah sangat baik yaitu materi disajikan secara

sistematis dan runtut. Guru dalam membagi siswa menjadi beberapa

kelompok sudah baik, ini dikarenakan garu membagi kelompok urut

dengan nomor urut siswa, sehingga siswa lebih mudah dalam

berkelompok, dan siswa juga tenang dan tertib saat menuju

kelompoknya masing-masing. Guru menjelaskan langkah-langkah

permainan balok pecahan sudah baik dan dapat mengkondisikan siswa

agar mendengarkan penjelasan dari guru, sehingga siswa dapat

memahami aturan permainan balok pecahan dan antusias dalam

melakukan permainan balok pecahan.

Guru membimbing siswa dalam melakukan permainan balok

pecahan lebih baik dari siklus sebelumnya, hal ini dikarenakan guru

mau berkeliling mengamati dan mengontrol jalannya permainan, guru

juga membantu siswa yang bertanya dan yang belum paham mengenai

langkah-langkah permainan balok pecahan sehingga permainan balok

pecahan dapat berjalan dengan baik. Guru tergolong sangat baik

dalam menginstruksikan siswa dan menyimpulkan hasil.

Kegiatan akhir yaitu guru memberikan penghargaan berupa

predikat atau pujian pada kelompok diskusi yang terbaik, guru

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 73: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

memberikan bintang kepada kelompok tercepat yang berhasil

menyelesaikan permainan balok pecahan dan sesuai dengan alur

permainan balok pecahan yang telah ditentukan oleh guru. Guru

tergolong baik dalam menyimpulkan materi bersama siswa. Guru

memberikan tindak lanjut berupa pekerjaan rumah. Kegiatan

pembelajaran sudah dilakukan seluruhnya dan sudah sesuai dengan

alokasi waktu yang telah ditentukan.

Secara keseluruhan aktivitas guru selama siklus III

berlangsung dapat digolongkan dalam kriteria sangat baik. Hasil

lembar observasi aktivitas guru pada pertemuan 1 diperoleh rata-rata

skor 3,12 dan pada pertemuan 2 diperoleh skor 3,41. Penilaian

aktivitas guru pada siklus III menggunakan model pembelajaran

langsung dengan permainan balok pecahan melalui lembar penilaian

aktivitas guru pada siklus III diperoleh skor rata-rata 3,27, hal ini

sesuai dengan perhitungan rentang skor rata-rata yang menunjukan

kriteria sangat baik.

2) Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus III

Hasil observasi aktivitas siswa digunakan untuk mengetahui

tingkat keaktivan siswa dalam pembelajaran. Observasi aktivitas siswa

dilakukan setiap pertemuan, yaitu pada saat kegiatan pembelajaran

berlangsung dan dilakukan oleh observer I dengan mengisi lembar

observasi aktivitas siswa. Hasil observasi yang telah dilaksanakan

diperoleh hasil seperti pada tabel 4.10 sebagai berikut:

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 74: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

Tabel 4.10 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus III

No Kegiatan Siswa

Respon

Siswa Jumlah Rata-

rata P 1 P 2

A Memperhatikan penjelasan guru 95 102 197 98,5

B Mengamati media dan alat peraga yang

digunakan oleh guru

93 101 194 97

C Merespon pertanyaan dari guru dan berani

bertanya mengenai materi yang belum

dipahami

91 99 190 95

D Mencatat hal-hal penting yang disampaikan

oleh guru

92 100 192 96

E Berkelompok sesuai dengan kelompoknya

dengan tertib dan aktif dalam diskusi

kelompok

96 103 199 99,5

F Mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh

dan tepat waktu

94 97 191 95,5

Jumlah 561 602 1163 581,5

Rata-rata skor pertemuan 3,33 3,45 6,78 3,39

Rata-rata skor siklus III = 3,39

Kriteria skor rata-rata = Sangat Baik

Keterangan :

P1 = pertemuan 1, P2 = pertemuan 2

Hasil tabel 4.10 mengenai observasi terhadap aktivitas siswa

pada siklus III menggunakan model pembelajaran langsung dengan

permainan balok pecahan tergolong sangat baik. Pada saat guru

sedang menjelaskan materi, hampir semua siswa memperhatikan.

Pada saat guru sedang mengajukan beberapa pertanyaan siswa telah

banyak yang merespon pertanyaan guru dengan baik secara bersama-

sama. Siswa pada siklus sebelumnya masih ada yang takut untuk

menjawab pertanyaan dari guru tetapi pada siklus ini sudah mulai

berani untuk menjawab pertanyaan dari guru dan berebut untuk maju

ke depan menjawab soal dari guru yang ada di papan tulis.

Siswa sudah baik dalam mencatat hal-hal penting yang

disampaikan oleh guru. Siswa berkelompok sesuai dengan

kelompoknya dengan baik dan tertib. Siswa telah berperan aktif dalam

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 75: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

menyelesaikan alur permainan balok pecahan dan mengerjakan tugas

dengan sungguh-sungguh agar dapat menyelesaikannya dengan tepat

waktu saat melakukan permainan balok pecahan.

Aktivitas siswa selama siklus III dapat digolongkan dalam

kriteria sangat baik. Hasil lembar observasi aktivitas siswa pada

pertemuan 1 diperoleh rata-rata skor 3,33 dan pada pertemuan 2

diperoleh skor 3,45. Penilaian aktivitas siswa pada siklus III

menggunakan model pembelajaran langsung dengan permainan balok

pecahan melalui lembar penilaian aktivitas siswa pada siklus I

diperoleh skor rata-rata 3,39, hal ini sesuai dengan perhitungan

rentang skor rata-rata yang menunjukan kriteria sangat baik.

3) Hasil Angket Sikap Kerja Keras Siklus III

Pencapaian angket sikap kerja keras siswa pada siklus III

melalui model pembelajaran langsung dengan permainan balok

pecahan di kelas V B SD Negeri Panambangan diperoleh dari angket

sikap kerja keras siswa yang dibagikan oleh guru setiap akhir siklus

pada akhir pembelajaran. Angket sikap kerja keras siswa dikerjakan

secara individu oleh siswa dengan jujur. Hasil pencapaian angket

sikap kerja keras siswa pada siklus III melalui model pembelajaran

langsung dengan permainan balok pecahan di kelas V B SD Negeri

Panambangan dapat dilihat dari tabel 4.11 di bawah ini:

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 76: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

Tabel 4.11 Hasil Rekapitulasi Angket Sikap Kerja Keras Siswa

Siklus III

No Pernyataan Jumlah

Skor

1 Saya memanfaatkan berbagai sumber untuk meningkatkan

pengetahuan

90

2 Saya rajin dan lebih keras dalam belajar agar bisa mengalahkan

teman

94

3 Saya berusaha keras dalam menyelesaikan tugas yang diberikan

sampai dengan selesai walaupun mengalami kesulitan

92

4 Saya senang mengikuti pelajaran matematika dan mencari sumber

lain untuk menambah wawasan

90

5 Apabila guru memberikan tugas saya tidak mau bekerja keras untuk

menjawabnya

100

6 Apabila guru memberikan tugas atau pekerjaan rumah saya melihat

teman

93

7 Saya mengajak teman untuk menciptakan suasana kelas yang

kondusif (nyaman untuk belajar)

92

8 Saya membaca catatan yang sudah saya tulis saat guru menjelaskan

materi

92

9 Apabila guru sedang menjelaskan materi saya selalu mendengarkan

dan mencatat hal yang penting

90

10 Apabila guru sedang menjelaskan materi saya asyik bercerita dengan

teman

97

11 Saya melaksanakan tanggung jawab yang diberikan guru sebaik-

baiknya dengan mengumpulkan tugas tepat waktu

92

12 Saya tidak mau melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang

diberikan guru

107

13 Saya menyuruh teman untuk mengerjakan tugas yang sulit 103

14 Saya memeriksa tugas yang telah selesai dikerjakan sebelum

dikumpulkan

94

15 Apabila saya mengalami kesulitan dalam mempelajari matematika

saya akan bertanya kepada teman dan guru

99

16 Saya mengamati media yang ditampilkan guru dengan sungguh-

sungguh

93

Jumlah : 1518

Rata-Rata Skor Siklus III : 3,27

Kriteria : Sangat Baik

Berdasarkan tabel 4.11 hasil rekapitulasi angket sikap kerja

keras di atas, yang diperoleh dari data angket sikap kerja keras siswa

yang telah diberikan kepada 29 siswa yang hadir diperoleh data bahwa

jumlah skor keseluruhan yaitu 1518, dengan rata-rata skor 3,27,

artinya kriteria sikap kerja keras siswa pada siklus III yaitu sangat

baik. Berdasarkan pernyataan yang ada yaitu dengan jumlah skor 90,

dapat diketahui bahwa masih ada beberapa siswa yang belum

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 77: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

mencatat semua hal penting yang disampaikan oleh guru, hal tersebut

dapat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.

4) Hasil Prestasi Belajar Siklus III

Pencapaian prestasi belajar siswa pada siklus III dapat dilihat

dari hasil ketuntasan belajar siswa yang diperoleh pada siklus III, hasil

ketuntasan belajar siswa dapat ditunjukan pada tabel 4.12 di bawah

ini:

Tabel 4.12 Rekapitulasi Prestasi Belajar Siswa Siklus III No Indikator Keterangan

1. Jumlah seluruh siswa 29 siswa

2. KKM 65

3. Jumlah siswa yang tuntas 28 siswa

4. Jumlah siswa yang belum tuntas 1 siswa

5. Jumlah seluruh nilai 2708

6. Nilai terendah 60

7. Nilai tertinggi 100

8. Rata-rata siklus III 93,37

9. Persentase ketuntasan siklus III 96,55%

10. Kriteria Sangat Baik

Berdasarkan tabel 4.12 rekapitulasi prestasi belajar siswa pada

mata pelajaran matematika materi pecahan yang dilaksanakan pada

siklus III, diperoleh nilai rata-rata sebesar 93,37. Siswa yang tuntas

adalah 28 siswa dari 29 jumlah seluruh siswa. Siswa yang belum

tuntas adalah 1 siswa dari 29 jumlah seluruh siswa. Persentase

ketuntasan yang dicapai pada siklus III adalah 96,55% dengan kriteria

sangat baik. Berdasarkan data tersebut maka dapat diketahui bahwa

ketuntasan belajar siswa meningkat dan sudah mencapai Kriteria

Ketuntasan Minimum (KKM) yang ditentukan di SD Negeri

Panambangan yaitu 65 dengan prosentase ketuntasan prestasi belajar

mencapai 96,55%.

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 78: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

Hasil tes evaluasi pada akhir siklus III sudah memenuhi

indikator pencapaian. Siswa sudah memiliki sikap sungguh-sungguh

dan kerja keras dalam belajar, serta lebih aktif dalam mengikuti

pembelajaran sehingga perencanaan yang telah dibuat oleh guru dapat

berjalan dengan baik, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian sudah

mencapai indikator yang diharapkan sampai dengan siklus III, karena

hasil belajar siswa sudah memenuhi target yang telah ditentukan.

d. Refeksi

Berdasarkan hasil penelitian terhadap sikap kerja keras dan

prestasi belajar siswa yang telah dilakukan pada siklus I, II dan III sudah

mengalami peningkatan dan telah memenuhi indikator keberhasilan

dalam penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dianggap cukup dan

dianggap berhasil karena dapat meningkatkan sikap kerja keras siswa

menjadi sangat baik dan telah mencapai prestasi belajar dengan

ketuntasan belajar sebesar 96,55% pada siklus III.

B. Pembahasan

Pembahasan pada penelitian tindakan kelas ini di dasarkan pada hasil

penelitian mulai dari siklus I sampai dengan siklus III. Pembahasan pada hasil

penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Peningkatan Sikap Kerja Keras Siswa

Hasil penelitian diperoleh bahwa sikap kerja keras siswa mengalami

peningkatan dari awal tindakan dilaksanakan yaitu pada pertemuan pertama

siklus I, siklus II hingga pertemuan terakhir pada siklus III. Hal ini terlihat

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 79: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

pada hasil rekapitulasi angket sikap kerja keras siswa yang dibagikan oleh

peneliti pada siklus I, siklus II, dan siklus III. Rata-rata skor angket sikap

kerja keras siswa kelas V B SD Negeri Panambangan dapat dilihat pada

tabel 4.13 dan gambar 4.22 berikut ini:

Tabel 4.13 Peningkatan Sikap Kerja Keras Siswa Kelas V B SD

Negeri Panambangan

No Siklus Skor Rata-Rata Kriteria

1. I 2,51 Baik

2. II 2,87 Baik

3. III 3,27 Sangat baik

Berdasarkan tabel 4.13 ditunjukkan bahwa sikap kerja keras siswa

kelas V B SD Negeri Panambangan mengalami peningkatan pada setiap

siklus yaitu dari kriteria baik menjadi sangat baik. Data di atas disajikan

dalam gambar 4.22 di bawah ini :

Gambar 4.22 Histogram Peningkatan Sikap Kerja Keras Siswa Kelas

V B SD Negeri Panambangan

Berdasarkan gambar 4.22 di atas menunjukkan bahwa ada

peningkatan rata-rata skor sikap kerja keras siswa dari siklus I sampai siklus

III. Data yang diperoleh tersebut dapat disimpulkan bahwa melalui

2.51

2.87

3.27

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

Siklus I Siklus II Siklus III

Rata-Rata

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 80: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

pembelajaran langsung dengan permainan balok pecahan dapat

meningkatkan sikap kerja keras siswa kelas V B SD Negeri Panambangan

dalam mengikuti mata pelajaran matematika materi pecahan.

Pembelajaran matematika materi pecahan melalui model

pembelajaran langsung dengan permainan balok pecahan dikatakan berhasil,

karena dapat meningkatkan sikap kerja keras siswa. Hal ini dapat dilihat dari

sikap siswa yang sudah mampu berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran,

ditunjukkan dengan sikap siswa yang sesuai dengan indikator sikap kerja

keras menurut Hasan, dkk (2010: 26) yaitu siswa sungguh-sungguh dalam

mengerjakan dan melaksanakan tugas dari guru dan aktif dalam mencatat,

membaca, mendengar serta mengamati dengan sungguh-sungguh apa yang

diajarkan oleh guru.

Berdasarkan hasil angket sikap kerja keras siswa dan observasi

aktivitas siswa, menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran melalui model

pembelajaran langsung dengan permainan balok pecahan dapat membuat

siswa menjadi tertarik, menumbuhkan dan memberikan kesempatan seluas-

luasnya kepada siswa untuk dapat selalu aktif dalam kegiatan pembelajaran.

Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Arsyad (2009: 21) bahwa manfaat

dari penggunaan media pembelajaran yaitu dapat menarik siswa dalam

mengikuti kegiatan pembelajaran dan menambah sikap positif siswa dalam

kegiatan pembelajaran yaitu sikap kerja keras siswa. Siswa dapat aktif

dalam kegiatan pembelajaran, tidak terlepas dari peran guru dalam

melakukan kegiatan pembelajaran. Majid (2013: 76) menyatakan bahwa

model pembelajaran langsung merupakan kegiatan pembelajaran yang

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 81: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

berpusat pada guru, tetapi guru harus melibatkan siswa dalam proses

pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi aktivitas guru, dapat diketahui

bahwa guru selalu berupaya untuk meningkatkan kinerjanya demi

keberhasilan siswa, yaitu dengan cara guru selalu memotivasi siswa dalam

kegiatan pembelajaran, selalu berusaha memberikan kesempatan seluas-

luasnya kepada siswa untuk dapat mengembangkan diri.

Guru dapat meningkatkan sikap kerja keras siswa melalui

permainan balok pecahan, secara jelas guru menjelaskan peraturan dan

langkah-langkah permainan balok pecahan, guru juga selalu membimbing

dan memotivasi siswa dalam melakukan permainan balok pecahan, sehingga

siswa merasa senang saat melakukan permainan balok pecahan. Siswa

bekerja keras dan mampu mengelola waktu dengan baik untuk dapat

memenangkan permainan balok pecahan yang sesuai dengan alur yang telah

ditentukan oleh guru. Hal tersebut sesuai dengan karakteristik sikap kerja

keras menurut Kesuma (2012: 20) yaitu siswa mampu mengelola waktu

yang dimilikinya untuk dapat menyelesaikan permainan balok pecahan dan

siswa mampu mengorganisasi sumber daya yang ada untuk menyelesaikan

tugas dan tanggung jawabnya.

Berdasarkan hasil peningkatan sikap kerja keras siswa tersebut,

maka dapat dibuktikan bahwa kegiatan pembelajaran melalui model

pembelajaran langsung dengan permainan balok pecahan dapat

meningkatkan sikap kerja keras siswa, yaitu dapat dilihat dari hasil

penelitian yang telah diperoleh yang menunjukkan selalu ada peningkatan

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 82: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

sikap kerja keras siswa dalam setiap siklus dari kriteria baik menjadi sangat

baik.

2. Peningkatan Prestasi Belajar Siswa

Nilai hasil prestasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika

materi pecahan diperoleh dari hasil soal evaluasi yang dilaksanakan pada

pertemuan setiap akhir siklus. Prestasi belajar siswa meningkat saat siswa

melakukan permainan balok pecahan, ditunjukkan dengan setiap siswa

mengerjakan soal-soal matematika materi pecahan yang ada di dalam balok

pecahan. Siswa mengerjakan soal dengan cepat dan bersaing dengan

kelompok yang lain, karena untuk memenangkan permainan balok pecahan

harus sesuai dengan alur yang telah ditentukan oleh guru. Hal tersebut

sesuai dengan pernyataan Meylana (2015: 203) yang menyatakan bahwa

pemenang dalam permainan balok pecahan adalah kelompok yang pertama

kali baloknya habis atau memiliki balok paling sedikit. Siswa yang merasa

kesulitan dalam mengerjakan soal yang ada di dalam balok pecahan dapat

berdiskusi dengan kelompoknya. Rekapitulasi prestasi belajar siswa pada

mata pelajaran matematika materi pecahan dapat dilihat pada tabel 4.14 dan

gambar 4.23 berikut:

Tabel 4.14 Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Kelas V B SD Negeri

Panambangan

No Pencapaian Siklus

I II III

1. Nilai terendah 52 60 60

2. Nilai tertinggi 100 100 100

3. Rata-rata nilai 76,13 86,66 93,37

4. Ketidaktuntasan belajar 33,34% 20% 3,45%

5. Ketuntasan belajar 66,66% 80% 96,55%

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 83: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

Berdasarkan tabel 4.14 ditunjukkan adanya peningkatan prestasi

belajar siswa kelas V B SD Negeri Panambangan pada setiap siklus. Data di

atas disajikan dalam gambar 4.23 di bawah ini :

Gambar 4.23 Histogram Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Kelas V

B SD Negeri Panambangan

Berdasarkan tabel 4.14 dan gambar histogram 4.23 prestasi belajar

siswa kelas V B SD Negeri Panambangan di atas, dapat dilihat bahwa ada

peningkatan prestasi belajar pada setiap siklus. Tercapainya prestasi belajar

siswa berdasarkan indikator keberhasilan yaitu 85% terjadi pada siklus III.

Rata-rata nilai pada siklus I sebesar 76,13, pada siklus II sebesar 86,66, dan

pada siklus III sebesar 93,37. Ketuntasan belajar pada siklus I sebesar

66,66% dengan kriteria baik, pada siklus II sebesar 80% dengan kriteria

baik, dan pada siklus III sebesar 96,55% dengan kriteria sangat baik.

Berdasarkan hasil observasi, peningkatan prestasi belajar siswa dipengaruhi

oleh faktor model pembelajaran yang digunakan oleh guru (Ahmadi, 2013:

146) yaitu dengan menggunakan model pembelajaran langsung dengan

76.13

86.66 93.37

66.66%

80%

96.55%

0

20

40

60

80

100

120

Siklus I Siklus II Siklus III

Rata-Rata Nilai Ketuntasan Belajar

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 84: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

permainan balok pecahan. Siswa lebih banyak berlatih mengerjakan

berbagai bentuk soal pecahan dengan cepat dan tepat dengan menggunakan

permainan balok pecahan sehingga dapat meningkatkan keterampilan siswa

dalam melakukan operasi hitung pecahan. Model pembelajaran langsung

dengan permainan balok pecahan dapat meningkatkan keterampilan siswa

(Ismail, 2007: 152).

Ketuntasan belajar pada siklus I yaitu sebesar 66,66% dengan

kriteria baik. Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa, rendahnya

ketuntasan belajar siswa pada siklus I banyak disebabkan karena siswa

belum terbiasa melakukan pembelajaran dengan menggunakan permainan

balok pecahan. Siswa belum memahami peraturan dan langkah-langkah

permainan balok pecahan secara jelas, sehingga banyak siswa yang merasa

bingung dalam melakukan permainan balok pecahan.

Berdasarkan hasil observasi aktivitas guru, dapat diketahui bahwa

waktu yang digunakan oleh guru untuk menjelaskan materi juga berkurang,

karena siswa terlalu lama dalam memahami peraturan permainan balok

pecahan dan dalam melakukan permainan balok pecahan, sehingga siswa

kurang maksimal dalam menyerap materi yang disampaikan oleh guru. Hal

tersebut mengakibatkan siswa merasa kesulitan dalam menyelesaikan soal

evaluasi yang diberikan oleh guru, sehingga dari hasil rekapitulasi

ketidaktuntasan belajar siswa yaitu sebesar 33,34% dari 30 siswa.

Siklus II ketuntasan belajar siswa mengalami kenaikan sebesar

13,34% dengan kriteria baik. Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa,

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 85: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

hal ini terjadi karena siswa sudah mulai memahami dan terbiasa melakukan

permainan balok pecahan. Siswa sudah banyak yang menguasai dan senang

melakukan permainan balok pecahan, walaupun masih terdapat beberapa

siswa yang merasa kesulitan. Berdasarkan hasil angket sikap kerja keras

siswa, siswa selalu bekerja keras dan sungguh-sungguh dalam melakukan

permainan balok pecahan agar dapat menjadi pemenang, dan dalam

menyelesaikan tugas dari guru, siswa berusaha keras dan tepat waktu untuk

menyelesaikan tugas walaupun merasa kesulitan. Hal tersebut juga tidak

terlepas dari peran guru dalam melakukan kegiatan pembelajaran, dari hasil

observasi guru dapat diketahui bahwa guru dalam menjelaskan peraturan

permainan balok pecahan sudah cukup jelas.

Guru menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa saat

menjelaskan langkah-langkah permainan balok pecahan, sehingga siswa

dapat dengan cepat memahami aturan permainan balok pecahan dan dapat

melakukan permainan balok pecahan dengan waktu yang tidak terlalu lama.

Guru dapat menjelaskan materi secara maksimal dan dapat lebih banyak

memberikan motivasi kepada siswa untuk dapat menumbuhkan partisipasi

aktif siswa dalam kegiatan pembelajaran, karena guru merupakan salah satu

faktor ekstern yang mempengaruhi belajar siswa (Slameto, 2010: 72).

Ketuntasan belajar siswa dari siklus II ke siklus III meningkat

sebesar 16,55% dengan kriteria sangat baik. Peningkatan ini lebih besar

dibandingkan peningkatan dari siklus I ke siklus II. Hal ini menunjukkan

bahwa pada siklus III hampir semua siswa tidak merasa kesulitan dalam

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 86: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

melakukan permainan balok pecahan, karena berdasarkan hasil observasi

aktivitas siswa, dapat diketahui bahwa siswa yang bertanya mengenai aturan

permainan balok pecahan berkurang dan semua kelompok dapat

menyelesaikan permainan balok pecahan dengan tepat waktu.

Berdasarkan hasi observasi aktivitas guru, guru selalu berkeliling

untuk memantau dan memotivasi siswa dalam melakukan permainan balok

pecahan. Guru menyampaikan kepada siswa bahwa akan memberikan

penghargaan kepada kelompok yang memenangkan permainan balok

pecahan, hal tersebut membuat siswa menjadi semakin bersemangat dalam

melakukan permainan balok pecahan. Dimyati dan Mudjiono (2009: 42)

menyatakan bahwa dalam melakukan kegiatan pembelajaran guru harus

memberikan perhatian dan motivasi kepada siswa untuk dapat membuat

siswa lebih bersemangat dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Siswa

tidak merasa kesulitan dalam melakukan permainan balok pecahan, siswa

menjadi mudah dalam mengerjakan soal evaluasi, karena siswa sudah

berlatih mengerjakan soal-soal yang ada di dalam balok pecahan dan siswa

berusaha keras dalam menyelesaiakan soal evaluasi yang diberikan oleh

guru.

Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa melalui

permainan balok pecahan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada

mata pelajaran matematika materi pecahan. Hal ini ditunjukkan dengan

prestasi belajar siswa yang telah mencapai indikator keberhasilan yaitu lebih

dari 85% dari jumlah siswa dengan kriteria sangat baik.

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 87: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

3. Hasil Observasi Aktivitas Guru

Dilihat dari aktivitas guru selama pembelajaran dari siklus I sampai

siklus II, dan dari siklus II ke siklus III skor aktivitas guru selalu meningkat

mulai dari kategori baik menjadi sangat baik. Guru selalu berupaya dan

meningkatkan kinerja dalam kegiatan pembelajaran untuk melakukan

perubahan dan keberhasilan siswa. Hasil perolehan skor rata-rata aktivitas

guru menggunakan model pembelajaran langsung dengan permainan balok

pecahan disajikan dalam tabel 4.15 dan gambar 4.24 sebagai berikut:

Tabel 4.15 Peningkatan Aktivitas Guru menggunakan Model

Pembelajaran Langsung dengan Permainan Balok

Pecahan

No Siklus Skor Rata-rata Kriteria

1. I 2,52 Baik

2. II 2,81 Baik

3. III 3,27 Sangat Baik

Berdasarkan tabel 4.15 ditunjukkan bahwa selalu ada peningkatan

aktivitas guru dari siklus I, siklus II, dan siklus III menggunakan model

pembelajaran langsung dengan permainan balok pecahan di kelas V B SD

Negeri Panambangan pada setiap siklus dari kriteria baik menjadi sangat

baik. Siklus I dengan skor rata-rata 2,52 dan siklus II skor rata-rata 2,81

dengan kriteria baik, kemudian meningkat pada siklus III skor rata-rata 3,27

dengan kriteria sangat baik. Data peningkatan aktivitas guru menggunakan

model pembelajaran langsung dengan permainan balok pecahan di atas

disajikan dalam gambar 4.24 di bawah ini :

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 88: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

Gambar 4.24 Histogram Peningkatan Aktivitas Guru Menggunakan

Model Pembelajaran Langsung dengan Permainan

Balok Pecahan

Berdasarkan gambar 4.24 di atas aktivitas guru dalam pengelolaan

pembelajaran menggunakan model pembelajaran langsung dengan

permainan balok pecahan dari siklus I sampai dengan siklus III mengalami

peningkatan. Siklus I memperoleh rata-rata skor sebesar 2,52 dengan

kriteria baik. Siklus II memperoleh rata-rata skor sebesar 2,81 dengan

kriteria baik. Siklus III memperoleh rata-rata skor sebesar 3,27 dengan

kriteria sangat baik.

Aktivitas guru pada siklus I tergolong baik, namun guru kurang jelas

saat menjelaskan aturan permainan balok pecahan. Guru kurang maksimal

dan terlalu cepat saat menjelaskan langkah-langkah permainan balok

pecahan dan dalam memberikan contoh langsung cara melakukan

permainan balok pecahan, sehingga siswa merasa kesulitan. Siklus II

aktivitas guru meningkat dari siklus sebelumnya. Guru dalam memberikan

materi sesekali menggunakan bahasa sehari-hari yang membuat siswa lebih

2.52

2.81

3.27

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

Siklus I Siklus II Siklus III

Rata-Rata

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 89: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

mudah dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru. Guru pada

saat menjelaskan peraturan dan langkah-langkah permainan balok pecahan

lebih jelas sehingga siswa lebih paham dan senang untuk melakukan

permainan balok pecahan. Guru juga lebih banyak memberikan motivasi

kepada siswa untuk dapat menumbuhkan pertisipasi aktif siswa dalam

kegiatan pembelajaran. Aktivitas guru sudah sangat baik pada siklus III, hal

ini ditunjukkan saat guru menjelaskan permainan balok pecahan sudah

sangat jelas dan lebih memotivasi siswa dalam melakukan permainan balok

pecahan, sehingga tidak ada siswa yang bingung dalam melakukan

permainan balok pecahan. Guru juga selalu berkeliling memantau dan

memberikan bantuan kepada siswa saat siswa merasa kesulitan dalam

melakukan permainan balok pecahan.

Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa peningkatan

aktivitas guru yang terjadi dikarenakan dalam melakukan kegiatan

pembelajaran melalui model pembelajaran langsung dengan permainan

balok pecahan guru selalu berupaya untuk meningkatkan kinerjanya demi

keberhasilan siswa. Guru berusaha memberikan kesempatan seluas-luasnya

kepada siswa untuk dapat mengembangkan diri. Guru berusaha menciptakan

lingkungan belajar yang mengarah pada hal positif. Guru dalam melakukan

kegiatan pembelajaran telah menerapkan prinsip-prinsip belajar menurut

Dimyati dan Mudjiono (2009: 42) yaitu perhatian dan motivasi, keaktifan

siswa, keterlibatan langsung, pengulangan, tantangan, balikan dan

penguatan, dan perbedaan individual.

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 90: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

4. Hasil Observasi Aktivitas Siswa

Hasil penelitian diperoleh bahwa aktivitas siswa mengalami

peningkatan dari awal tindakan dilaksanakan yaitu pada pertemuan pertama

siklus I hingga pertemuan terakhir pada siklus III. Hasil observasi aktivitas

siswa yang menunjukan ada antusias siswa dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran matematika materi pecahan melalui model pembelajaran

langsung pada siklus I sampai siklus III. Peningkatan aktivitas siswa

disajikan dalam tabel 4.16 dan gambar 4.25 sebagai berikut:

Tabel 4.16 Peningkatan Aktivitas Siswa Kelas V B SD Negeri

Panambangan

No Siklus Skor Rata-rata Kriteria

1. I 2,59 Baik

2. II 3,14 Baik

3. III 3,39 Sangat Baik

Dari tabel 4.16 ditunjukkan bahwa selalu ada peningkatan aktivitas

siswa kelas V B SD Negeri Panambangan pada setiap siklus dari kriteria

baik menjadi sangat baik. Data di atas disajikan dalam gambar 4.25 di

bawah ini :

Gambar 4.25 Histogram Peningkatan Aktivitas Siswa Kelas V B SD

Negeri Panambangan

2.59

3.14 3.39

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

Siklus I Siklus II Siklus III

Rata-Rata

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 91: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

Berdasarkan gambar 4.25 di atas dapat dilihat bahwa aktivitas siswa

dalam pembelajaran matematika melalui model pembelajaran langsung

dengan permainan balok pecahan dari siklus I sampai dengan siklus III

mengalami peningkatan. Siklus I memperoleh rata-rata skor sebesar 2,59

dengan kriteria baik. Siklus II memperoleh rata-rata skor sebesar 3,14

dengan kriteria baik. Siklus III memperoleh rata-rata skor sebesar 3,39

dengan kriteria sangat baik.

Peningkatan tersebut terjadi karena kegiatan pembelajaran melalui

model pembelajaran langsung dengan permainan balok pecahan dapat

menciptakan lingkungan belajar yang dapat menumbuhkan dan memberikan

kesempatan yang seluas-luasnya kepada siswa untuk dapat selalu aktif

dalam kegiatan pembelajaran. Siswa diberi kesempatan sebanyak mungkin

untuk berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran maupun dalam

melakukan permainan balok pecahan. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan

Arsyad (2009: 21) bahwa manfaat dari penggunaan media pembelajaran

yaitu dapat menarik siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dan

menambah sikap positif siswa dalam kegiatan pembelajaran yaitu sikap

kerja keras siswa.

Siswa dapat aktif dalam kegiatan pembelajaran, tidak terlepas dari

peran guru dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Motivasi dan dorongan

juga selalu diberikan oleh guru agar dapat menumbuhkan keberanian dan

percaya diri siswa dalam bertanya, mengeluarkan pendapat, dan kerja keras

dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Guru dalam

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 92: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

melakukan kegiatan pembelajaran telah menerapkan prinsip-prinsip belajar

menurut Dimyati dan Mudjiono (2009: 42) yaitu perhatian dan motivasi,

keaktifan siswa, keterlibatan langsung, pengulangan, tantangan, balikan dan

penguatan, dan perbedaan individual. Pembelajaran matematika melalui

model pembelajaran langsung dengan permainan balok pecahan dapat

memberikan perubahan yang baik pada aktivitas siswa kelas V B SD Negeri

Panambangan.

Berdasarkan pada uraian hasil dan pembahasan di atas dapat

diketahui bahwa penelitian ini telah memenuhi indikator keberhasilan. Sikap

kerja keras siswa selalu terjadi peningkatan dalam setiap siklus dan telah

memenuhi kriteria sangat baik. Prestasi belajar matematika materi pecahan

siswa kelas V B SD Negeri Panambangan yang diambil dalam tiga siklus

ternyata pada siklus III diperoleh persentase sebesar 96,55% dari jumlah

peserta didik telah memenuhi KKM yaitu 65. Berdasarkan peningkatan

sikap kerja keras dan prestasi belajar siswa yang telah diuraikan dalam

pembahasan, maka pembelajaran matematika menggunakan model

pembelajaran langsung dengan permainan balok pecahan dapat

meningkatkan sikap kerja keras dan prestasi belajar matematika materi

pecahan kelas V B SD Negeri Panambangan. Peningkatan yang terjadi

menunjukkan penelitian berhasil dan dapat dihentikan, karena telah

memenuhi indikator keberhasilan.

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 93: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan selama tiga

siklus dalam upaya meningkatkan sikap kerja keras dan prestasi belajar

matematika materi pecahan melalui model pembelajaran langsung dengan

permainan balok pecahan di kelas V B SD Negeri Panambangan, maka

diperoleh simpulan sebagai berikut:

1. Model pembelajaran langsung dengan permainan balok pecahan dapat

meningkatkan sikap kerja keras siswa. Hal ini ditunjukkan adanya

peningkatan skor rata-rata yang didapatkan dari angket sikap kerja keras

siswa pada siklus I, siklus II, dan siklus III. Pada siklus I didapatkan skor

rata-rata sebesar 2,51 dengan kriteria baik, siklus II sebesar 2,87 dengan

kriteria baik, dan siklus III sebesar 3,27 dengan kriteria sangat baik.

2. Model pembelajaran langsung dengan permainan balok pecahan dapat

meningkatkan prestasi belajar matematika materi pecahan. Hal ini

ditunjukkan pada siklus I diperoleh nilai rata-rata 76,13 dengan ketuntasan

belajar 66,66% kriteria baik, pada siklus II diperoleh nilai rata-rata 86,66

dengan ketuntasan belajar 80% kriteria baik dan pada siklus III diperoleh

nilai rata-rata 93,37 dengan ketuntasan belajar 96,55% kriteria sangat baik.

175

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 94: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

B. Saran

Berdasarkan dari hasil penelitian tindakan kelas yang telah

dilaksanakan di kelas V B SD Negeri Panambangan, peneliti memberikan

beberapa saran yaitu sebagai berikut:

1. Model pembelajaran langsung dengan permainan balok pecahan

membutuhkan waktu yang cukup lama. Guru dalam melakukan

pembelajaran melalui model pembelajaran langsung dengan permainan

balok pecahan sebaiknya harus lebih pandai dalam membagi waktu saat

melakukan kegiatan pembelajaran, dengan cara menentukan lama waktu

yang digunakan untuk melakukan permainan balok pecahan, karena model

pembelajaran langsung dengan permainan balok pecahan membutuhkan

waktu yang cukup lama.

2. Model pembelajaran langsung dengan permainan balok pecahan harus

dilaksanakan sesuai dengan tahapan. Guru dalam menerapkan model

pembelajaran langsung dengan permainan balok pecahan hendaknya

memahami dan melaksanakan langkah-langkah dalam model pembelajaran

langsung dengan permainan balok pecahan secara benar. Guru harus

memaksimalkan penggunaan alat peraga dengan melibatkan siswa secara

langsung dalam setiap kegiatan pembelajaran, agar kegiatan pembelajaran

dapat sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan dan dapat

bermakna bagi siswa.

3. Model pembelajaran langsung dengan permainan balok pecahan dapat

menarik siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Guru sebaiknya

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017

Page 95: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianrepository.ump.ac.id/3156/5/Nur Noviliana - BAB IV.pdf · pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan 2. Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan

mengadakan perlombaan berhadiah dalam melakukan permainan balok

pecahan. Hadiah tidak hanya berupa bintang saja, tetapi hadiah tersebut

dapat berupa makanan ringan atau alat tulis. Lomba dapat memberikan

semangat dan kerja keras kepada siswa dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran.

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS, NUR NOVILIANA, FKIP -PGSD, UMP 2017