BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/49474/5/17. BAB IV.pdf ·...

61
73 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development). Produk yang dikembangkan adalah Lembar Kegiatan Siswa (LKS) matematika materi trigonometri untuk siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) kelas X dengan pendekatan guided discovery. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ASSURE. Pengembangan model ASSURE meliputi enam tahap yaitu: (1) Analyze Learners; (2) State Objectives; (3) Select Methods, Media and Materials; (4) Utilize Media and Materials; (5) Require Learner Participation; (6) Evaluate and Revise. Kualitas LKS ditinjau dari aspek kevalidan, kepraktisan dan keefektifan. Adapun hasil setiap tahapan selama proses pengembangan dapat dijabarkan sebagai berikut. 1. Hasil Tahap Analyze Learners Tahap Analyze learner merupakan tahap awal penelitian pengembangan LKS yang telah dilakukan. Tahap Analyze learner berfungsi untuk menganalisis kebutuhan-kebutuhan dalam pembelajaran. Pada tahap ini, peneliti melakukan analisis terhadap berbagai hal untuk dijadikan dasar mendesain dan mengembangkan produk yaitu analisis situasi pembelajaran dan analisis karakteristik siswa. Hasil yang diperoleh pada tahap Analyze learner adalah sebagai berikut.

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/49474/5/17. BAB IV.pdf ·...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/49474/5/17. BAB IV.pdf · tersebut digunakan siswa sebagai pegangan pembelajaran di kelas. Pada semester ... di

73

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

Development). Produk yang dikembangkan adalah Lembar Kegiatan Siswa

(LKS) matematika materi trigonometri untuk siswa Sekolah Menengah Atas

(SMA) kelas X dengan pendekatan guided discovery. Penelitian ini

menggunakan model pengembangan ASSURE. Pengembangan model

ASSURE meliputi enam tahap yaitu: (1) Analyze Learners; (2) State Objectives;

(3) Select Methods, Media and Materials; (4) Utilize Media and Materials; (5)

Require Learner Participation; (6) Evaluate and Revise. Kualitas LKS ditinjau

dari aspek kevalidan, kepraktisan dan keefektifan. Adapun hasil setiap tahapan

selama proses pengembangan dapat dijabarkan sebagai berikut.

1. Hasil Tahap Analyze Learners

Tahap Analyze learner merupakan tahap awal penelitian

pengembangan LKS yang telah dilakukan. Tahap Analyze learner berfungsi

untuk menganalisis kebutuhan-kebutuhan dalam pembelajaran. Pada tahap

ini, peneliti melakukan analisis terhadap berbagai hal untuk dijadikan dasar

mendesain dan mengembangkan produk yaitu analisis situasi pembelajaran

dan analisis karakteristik siswa. Hasil yang diperoleh pada tahap Analyze

learner adalah sebagai berikut.

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/49474/5/17. BAB IV.pdf · tersebut digunakan siswa sebagai pegangan pembelajaran di kelas. Pada semester ... di

74

a. Hasil Analisis situasi pembelajaran

Analisis situasi pembelajaran didasarkan hasil pengamatan dan

kajian situasi dari permasalahan yang ada di lapangan dan produk apa

yang mampu membantu menyelesaikan masalah pendidikan yang ada.

Pada tahap analisis situasi pembelajaran, peneliti melakukan observasi

kegiatan pembelajaran matematika yang dilakukan di SMA N 1

Pengasih. Hasil observasi yang dilakukan selama dua bulan (saat

peneliti praktik mengajar/PPL) diketahui bahwa pembelajaran sudah

berlangsung dengan baik dan guru memberikan konsep matematika dari

yang paling dasar hingga kompleks dengan baik.

Pembelajaran matematika yang dilakukan hanya dengan

diberikan catatan materi yang sedang dipelajari di papan tulis kemudian

siswa diberikan waktu untuk mencatat dan diberikan soal latihan. Siswa

cenderung mendengarkan dan menerima apa yang disampaikan guru

sehingga kurang terlibat aktif dalam menemukan konsep-konsep

matematika yang sedang dipelajarinya.

Ada beberapa komponen penting pembelajaran di sekolah yang

belum dimiliki. Komponen tersebut diantaranya adalah sumber belajar

dan media ajar matematika yang sesuai dengan karakter siswa di

sekolah tersebut. Berdasarkan beberapa komponen tersebut, diketahui

bahwa sekolah belum memiliki Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

sebagaimana seharusnya. Berdasarkan pengamatan pada saat PPL

siswa hanya memiliki buku paket matematika kurikulum 2013 revisi

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/49474/5/17. BAB IV.pdf · tersebut digunakan siswa sebagai pegangan pembelajaran di kelas. Pada semester ... di

75

2014 dan satu buku tersebut digunakan untuk 2 orang siswa. Buku

tersebut digunakan siswa sebagai pegangan pembelajaran di kelas. Pada

semester genap ini, siswa tidak memiliki panduan belajar baik buku

paket matematika kurikulum 2013 revisi 2016 maupun lembar kegiatan

siswa yang dapat digunakan secara individu. Berdasarkan hasil

wawancara, guru juga mengaku mengalami kesulitan mendapatkan

bahan ajar sebagai media pembelajaran di kelas. Guru juga belum

mengembangkan LKS yang dapat memfasilitasi siswa dalam

menemukan konsep-konsep matematika secara mandiri sesuai dengan

kurikulum yang berlaku.

Berdasarkan uraian di atas, maka perlu dikembangkan Lembar

Kegiatan Siswa (LKS) dengan pendekatan yang lebih bervariasi yang

mampu mengajak siswa untuk berperan aktif dalam pembelajaran.

Dengan demikian siswa tidak hanya menerima dan menghafal materi

yang sampaikan oleh guru, namun juga turut berpartisipasi dalam

menemukan konsep-konsep baru dan membangun pengetahuannya

sendiri, sehingga pembelajaran akan menjadi lebih baik. Salah satu

pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan adalah guided

discovery (penemuan terbimbing). Pendekatan guided discovery dapat

membantu siswa memahami materi yang dipelajari dengan lebih baik

dan membuat materi yang dipelajari lebih lama membekas pada memori

siswa karena siswa dilibatkan secara aktif dalam proses penemuannya.

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/49474/5/17. BAB IV.pdf · tersebut digunakan siswa sebagai pegangan pembelajaran di kelas. Pada semester ... di

76

b. Analisis Karakteristik Siswa

Analisis dilakukan dengan cara melakukan diskusi bersama

guru matematika disekolah, wawancara secara langsung kepada siswa

dan pengamatan langsung terhadap siswa kelas X MIA 4. Berdasarkan

hasil analisis karakteristik siswa diperoleh data yang meliputi:

1) Karakteristik Umum Siswa

Siswa kelas X MIA 4 SMA N 1 Pengasih berjumlah 33

orang dengan siswa laki-laki berjumlah 10 orang dan siswa

perempuan berjumlah 23 orang. Berdasarkan hasil wawancara

dengan siswa diperoleh informasi bahwa rata-rata pekerjaan wali

murid siswa kelas X MIA 4 adalah PNS dan wiraswasta. Dari segi

sosial ekonomi siswa tergolong sedang atau menengah.

Latar belakang tingkat pendidikan siswa X MIA 4 adalah

lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan ada siswa yang

juga sekaligus lulusan dari Pondok Pesantren. Mereka berusia

antara 15-16 tahun, dapat disebut juga sebagai remaja. Siswa kelas

X MIA 4 juga memiliki berbagai bakat atau keahlian, terutama

dalam bidang olahraga dan seni.

2) Kemampuan awal siswa

Analisis kemampuan awal siswa diperlukan untuk

mengetahui seberapa jauh pengetahuan dan keterampilan yang

telah atau belum dimiliki siswa dalam kegiatan pembelajaran

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/49474/5/17. BAB IV.pdf · tersebut digunakan siswa sebagai pegangan pembelajaran di kelas. Pada semester ... di

77

matematika. Hasil analisis ini diperoleh dari pengamatan langsung

dan wawancara kepada siswa.

Pada bulan Juli hingga September 2016, peneliti

melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di sekolah

tempat uji coba dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil observasi

selama penelitian didapatkan informasi bahwa kemampuan siswa

dalam pelajaran matematika dapat dikatakan sedang. Siswa masih

bergantung pada penjelasan guru sehingga siswa masih merasa

kesulitan jika ada soal-soal yang lebih kompleks. Rata-rata nilai

UAS yang diperoleh siswa kelas X MIA 4 yaitu 74 dengan KKM

65. Nilai tersebut masih cenderung rendah.

Dalam pembelajaran, siswa belum bisa menalar atau

memecahkan suatu masalah secara mandiri sehingga sangat

membutuhkan bimbingan dari gurunya. Selain itu, siswa

membutuhkan panduan belajar secara bertahap langkah demi

langkah supaya mudah paham bukan hanya diberikan rumus instan

yang harus dihafalkan. Pada dasarnya siswa kelas X sudah mampu

menyelesaikan masalah-masalah yang bersifat abstrak, akan tetapi

dalam hal trigonometri siswa masih menemukan banyak kesulitan

terutama dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan

permasalahan sehari-hari. Siswa juga masih membutuhkan bantuan

ataupun bimbingan dari guru untuk memahami materi yang

dipelajari.

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/49474/5/17. BAB IV.pdf · tersebut digunakan siswa sebagai pegangan pembelajaran di kelas. Pada semester ... di

78

Berdasarkan analisis karakteristik siswa di atas, peneliti

mengembangkan LKS dengan pendekatan guided discovery untuk

membantu dan memotivasi siswa dalam belajar trigonometri.

3) Gaya-gaya belajar siswa

Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa kelas X MIA

4 SMA N 1 Pengasih, gaya belajar siswa dalam belajar matematika

senang dengan tipe belajar audio-visual. Dalam belajar

matematika, siswa mengaku lebih senang berdiskusi dengan

temannya pada saat pembelajaran matematika. Rasa ingin tahu

siswa SMA cenderung mencoba dan menemukan hal-hal yang baru

terutama inovasi pembelajaran yang baru ia peroleh.

Berdasarkan hal tersebut, peneliti mengembangkan LKS

dengan pendekatan guided discovery. LKS sebagai media belajar

dan pendekatan guided discovery dapat memfasilitasi siswa

mendapatkan bimbingan seperlunya dari guru sehingga dapat

sesuai dengan gaya belajar siswa yang audio-visual.

2. Hasil Tahap State Objectives

Pada tahap State objectives dilakukan penetapan tujuan

pembelajaran yang sebelumnya telah dilakukan telaah kompetensi. Pada

tahap ini, peneliti melakukan analisis terhadap kurikulum yang berlaku di

sekolah, kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD), indikator dan tujuan

pembelajaran.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/49474/5/17. BAB IV.pdf · tersebut digunakan siswa sebagai pegangan pembelajaran di kelas. Pada semester ... di

79

Peneliti menganalisis kurikulum yang digunakan di SMA N 1

Pengasih yaitu Kurikulum 2013 revisi 2016. Salah satu materi pokok mata

pelajaran matematika wajib yaitu trigonometri. Materi trigonometri

merupakan materi dasar yang akan digunakan untuk pembelajaran pada

tingkatan-tingkatan selanjutnya. Materi trigonometri ini disampaikan di

kelas X semester 2. Berikut adalah Lampiran Permendikbud No 24 tahun

2016 tentang Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) materi

trigonometri untuk SMA kelas X.

Tabel 15. KI dan KD Materi Trigonometri untuk SMA Kelas X

Kompetensi Inti (KI) Kompetensi Dasar (KD)

3. Memahami, menerapkan, dan

menganalisis pengetahuan

faktual, konseptual, prosedural

berdasarkan rasa ingintahunya

tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan

humaniora dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban

terkait penyebab fenomena

dan kejadian, serta

menerapkan pengetahuan

prosedural pada bidang kajian

yang spesifik sesuai dengan

bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah

3.7 Menjelaskan rasio trigonometri

(sinus, cosinus, tangen, cosecan,

secan, dan cotangen) pada segitiga

siku-siku

3.8 Menggeneralisasi rasio trigonometri

untuk sudut-sudut di berbagai

kuadran dan sudut-sudut berelasi

3.9 Menjelaskan aturan sinus dan

cosinus

3.10 Menjelaskan fungsi trigonometri

dengan menggunakan lingkaran

satuan

4. Mengolah, menalar, dan

menyaji dalam ranah konkret

dan ranah abstrak terkait

dengan pengembangan dari

yang dipelajarinya di sekolah

secara mandiri, dan mampu

menggunakan metoda sesuai

kaidah keilmuan

4.7 Menyelesaikan masalah

kontekstual yang berkaitan

dengan rasio trigonometri (sinus,

cosinus, tangen, cosecan, secan,

dan cotangen) pada segitiga siku-

siku

4.8 Menyelesaikan masalah

kontekstual yang berkaitan

dengan rasio trigonometri sudut-

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/49474/5/17. BAB IV.pdf · tersebut digunakan siswa sebagai pegangan pembelajaran di kelas. Pada semester ... di

80

Kompetensi Inti (KI) Kompetensi Dasar (KD)

sudut di berbagai kuadran dan

sudut-sudut berelasi.

4.9 Menyelesaikan masalah yang

berkaitan dengan aturan sinus dan

cosinus.

4.10 Menganalisa perubahan grafik

fungsi trigonometri akibat

perubahan pada konstanta pada

fungsi

𝑦 = 𝑎 𝑠𝑖𝑛 𝑏(𝑥 + 𝑐) + 𝑑

Pada penelitian ini peneliti mengembangkan LKS trigonometri

dengan materi pada KD 3.7, 3.8, 4.7, dan 4.8. Berdasarkan KD tersebut

kemudian dapat dikembangkan indikator pembelajaran dan dapat

dirumuskan tujuan pembelajaran sebagai berikut.

Tabel 16. Indikator Ketercapaian Pembelajaran dan Tujuan

Pembelajaran

Kompetensi Dasar Indikator

Ketercapaian Tujuan Pembelajaran

3.7 Menjelaskan rasio

trigonometri (sinus,

cosinus, tangen,

cosecan, secan, dan

cotangen) pada

segitiga siku-siku.

3.7.1 Mengidentifikasi

fakta pada radian

dan derajat sebagai

satuan pengukuran

sudut serta

hubungannya.

Siswa mampu

mengidentifikasi dengan

tepat fakta pada radian

dan derajat sebagai

satuan pengukuran sudut

serta hubungannya

dengan menggunakan

LKS 1.

3.7.2 Mengubah satuan

ukuran sudut dari

derajat ke radian

atau sebaliknya.

Siswa mampu

mengubah satuan

ukuran sudut dari derajat

ke radian atau

sebaliknya dengan benar

menggunakan LKS 1.

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/49474/5/17. BAB IV.pdf · tersebut digunakan siswa sebagai pegangan pembelajaran di kelas. Pada semester ... di

81

Kompetensi Dasar Indikator

Ketercapaian Tujuan Pembelajaran

3.7.3 Menemukan

konsep rasio

trigonometri

(sinus, cosinus,

tangen, cosecan,

secan, dan

cotangen) pada

segitiga siku-siku

Siswa mampu

menemukan dengan

tepat konsep rasio

trigonometri (sinus,

cosinus, tangen,

cosecan, secan, dan

cotangen) pada segitiga

siku-siku menggunakan

LKS 2.

3.7.4 Menemukan sifat-

sifat antar rasio

trigonometri dalam

segitiga siku-siku

Siswa mampu dengan

tepat menemukan sifat-

sifat antar rasio

trigonometri dalam

segitiga siku-siku

menggunakan LKS 2.

3.7.5 Menentukan nilai

rasio trigonometri

untuk sudut-sudut

istimewa

Siswa mampu dengan

benar menentukan nilai

rasio trigonometri untuk

sudut-sudut istimewa

menggunakan LKS 3.

3.8 Menggeneralisasi

rasio trigonometri

untuk sudut-sudut di

berbagai kuadran

dan sudut-sudut

berelasi.

3.8.1 Menemukan

konsep rasio

trigonometri sudut-

sudut di berbagai

kuadran

Siswa mampu

menemukan dengan

tepat konsep rasio

trigonometri sudut-sudut

di berbagai kuadran

menggunakan LKS 4.

3.8.2 Menentukan

hubungan rasio

trigonometri sudut-

sudut di berbagai

kuadran

Siswa mampu

menentukan engan tepat

hubungan rasio

trigonometri sudut-sudut

di berbagai kuadran

menggunakan LKS 4.

3.8.3 Menemukan

konsep rasio

trigonometri untuk

sudut–sudut

berelasi

Siswa mampu

menemukan dengan

tepat konsep rasio

trigonometri untuk

sudut–sudut berelasi

menggunakan LKS 5.

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/49474/5/17. BAB IV.pdf · tersebut digunakan siswa sebagai pegangan pembelajaran di kelas. Pada semester ... di

82

Kompetensi Dasar Indikator

Ketercapaian Tujuan Pembelajaran

3.8.4 Menemukan

konsep identitas

trigonometri

Siswa mampu

menemukan konsep

identitas trigonometri

dengan tepat

mengggunakan LKS 6.

3.8.5 Menggunakan

identitas

trigonometri untuk

membuktikan

identitas

trigonometri

lainnya

Siswa mampu

menggunakan identitas

trigonometri dengan

tepat untuk

membuktikan identitas

trigonometri lainnya

mengggunakan LKS 6.

4.7 Menyelesaikan

masalah

kontekstual yang

berkaitan dengan

rasio trigonometri

(sinus, cosinus,

tangen, cosecan,

secan, dan

cotangen) pada

segitiga siku-siku.

4.7.1 Menggunakan

konsep rasio

trigonometri

(sinus, cosinus,

tangen, cosecan,

secan, dan

cotangen) dalam

menyelesaikan

masalah

kontekstual

Siswa mampu

menyelesaikan masalah

kontekstual dengan

menggunakan konsep

rasio trigonometri

(sinus, cosinus, tangen,

cosecan, secan, dan

cotangen) menggunakan

LKS 2.

4.7.2 Menerapkan

konsep rasio

trigonometri untuk

sudut istimewa

dalam

menyelesaikan

masalah

kontekstual

Siswa mampu

menyelesaikan masalah

kontekstual dengan

benar menggunakan

konsep rasio

trigonometri untuk sudut

istimewa melalui LKS 3.

4.8 Menyelesaikan

masalah

kontekstual yang

berkaitan dengan

rasio trigonometri

sudut-sudut di

berbagai kuadran

dan sudut-sudut

berelasi.

4.8.1 Menentukan

hubungan rasio

trigonometri untuk

sudut–sudut

berelasi dalam

menyelesaikan

masalah

kontekstual

Siswa mampu

menentukan hubungan

rasio trigonometri untuk

sudut–sudut berelasi

dalam menyelesaikan

masalah kontekstual

dengan benar melalui

LKS 5

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/49474/5/17. BAB IV.pdf · tersebut digunakan siswa sebagai pegangan pembelajaran di kelas. Pada semester ... di

83

Adapun peta konsep atau skema pencapaian kompetensi

trigonometri adalah sebagai berikut.

Gambar 3. Peta Konsep Trigonometri

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/49474/5/17. BAB IV.pdf · tersebut digunakan siswa sebagai pegangan pembelajaran di kelas. Pada semester ... di

84

Selain itu guna mendukung pengembangan, penulis menggunakan

referensi buku-buku pelajaran matematika yang sesuai dengan kurikulum

2013 untuk kelas X. Adapun referensi tersebut diantaranya

a. Al Krismanto. 2008. Pembelajaran Trigonometri SMA. Yogyakarta:

Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga

Kependidikan Matematika

b. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Siswa

Matematika SMA/MA/SMK/MAK. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan.

c. Noormandiri. 2016. Matematika untuk SMA/MA Kelas X Kelompok

Wajib. Jakarta: Erlangga

d. Rusgianto. 2012. Trigonometri Membangun Kekuatan Konstruksi

Kognitif. Yogyakarta: Grafika Indah

3. Hasil Tahap Select Methods, Media and Materials

Pada tahap ini dilakukan pemilihan metode, media, dan bahan ajar

yang akan dihasilkan.

a. Pemilihan Metode

Berdasarkan analisis karakteristik siswa, analisis kemampuan

awal siswa dan analisis gaya belajar siswa maka metode pembelajaran

yang dipilih adalah guided discovery.

b. Pemilihan Media

Berdasarkan analisis karakteristik siswa, analisis kemampuan

awal siswa dan analisis gaya belajar siswa maka media yang dipilih yaitu

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/49474/5/17. BAB IV.pdf · tersebut digunakan siswa sebagai pegangan pembelajaran di kelas. Pada semester ... di

85

Lembar Kegiatan Siswa (LKS) yang disertai kolom jawaban dengan

bantuan beberapa alat pembelajaran seperti jangka dan penggaris.

c. Menghasilkan Bahan Ajar Khusus

Pada tahap ini, peneliti memilih untuk meracang bahan ajar baru

yaitu berupa Lembar Kegiatan Siswa (LKS) matematika dengan

pendekatan guided discovery. Sebelum menghasilkan LKS baru, peneliti

membuat rancangan atau desain produk dengan mengacu pada hasil pada

tahap analisis. Peneliti menyusun instrumen penelitian, memvalidasikan

LKS dan merevisi LKS supaya layak digunakan dalam pembelajaran.

Berikut penjelasan untuk masing-masing tahap pengembangan LKS.

1) Menentukan format Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

Penyusunan format LKS dilakukan dengan mengacu pada

Kompetensi Dasar dan indikator pencapaian materi trigonometri

pada kurikulum 2013 revisi 2016 yang diperoleh dari hasil analisis

state Objectivess pada tahap sebelumnya. Selain itu, LKS yang

dikembangkan juga mengacu pada langkah-langkah pembelajaran

guided discovery.

LKS yang dikembangkan dibagi menjadi tiga bagian yakni

bagian awal, isi, dan akhir. Bagian awal LKS terdiri dari halaman

sampul, halaman identitas, kata pengantar, peta konsep dan daftar

isi. Bagian isi terdiri dari kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan

oleh siswa dalam pembelajaran. Pada bagian akhir berisi daftar

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/49474/5/17. BAB IV.pdf · tersebut digunakan siswa sebagai pegangan pembelajaran di kelas. Pada semester ... di

86

referensi yang digunakan dalam menyusun LKS. Format LKS yang

dikembangkan adalah sebagai berikut.

SAMPUL

HALAMAN IDENTITAS

KATA PENGANTAR

PETA KONSEP

DAFTAR ISI

Pengantar Materi Trigonometri

LKS 1 : Ukuran Sudut (Derajat dan Radian)

LKS 2 : Rasio Trigonometri (Sinus, Cosinus, Tangen,

Cosecan, Secan, Cotangen)

LKS 3 : Rasio Trigonometri untuk Sudut-sudut Istimewa

LKS 4 : Rasio Trigonometri untuk Sudut-sudut di

Berbagai Kuadran

LKS 5 : Rasio Trigonometri untuk Sudut-sudut Berelasi

LKS 6 : Identitas Trigonometri

DAFTAR PUSTAKA

2) Menentukan desain awal Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

Desain awal yang dimaksud adalah rancangan seluruh

kegiatan yang harus dilakukan sebelum uji coba dilaksanakan.

Hasil dari desain awal ini yaitu draft LKS yang akan digunakan

siswa dan draft LKS Guru sebagai buku pegangan guru.

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/49474/5/17. BAB IV.pdf · tersebut digunakan siswa sebagai pegangan pembelajaran di kelas. Pada semester ... di

87

Berikut adalah desain awal Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

yang dikembangkan:

a) Halaman Sampul

Halaman sampul berisi judul LKS yang dikembangkan,

kurikulum yang digunakan, subjek penelitian, nama penulis,

sasaran pengguna LKS dan identitas pemilik.

Gambar 4. Tampilan Halaman Sampul Depan

Gambar 5. Tampilan Halaman Sampul Belakang

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/49474/5/17. BAB IV.pdf · tersebut digunakan siswa sebagai pegangan pembelajaran di kelas. Pada semester ... di

88

b) Halaman Identitas

Halaman identitas berisikan informasi terkait LKS

yang dikembangkan. Informasi tesebut terdiri dari judul LKS,

nama penulis, pembimbing, validator, nama instansi, ukuran

LKS, serta media yang digunakan dalam menyusun LKS.

Gambar 6. Tampilan Halaman Identitas

c) Halaman Kata Pengantar

Bagian kata pengantar berisi ucapan rasa syukur

penulis atas tersusunnya LKS yang dikembangkan, gambaran

umum isi LKS, ucapan terimakasih dan harapan penulis

terhadap LKS yang dikembangkan.

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/49474/5/17. BAB IV.pdf · tersebut digunakan siswa sebagai pegangan pembelajaran di kelas. Pada semester ... di

89

Gambar 7. Halaman Kata Pengantar

d) Peta Konsep

Peta konsep berisi alur materi yang akan dipelajari

dalam LKS. Peta konsep akan menjadi acuan dalam

pengembangan kegiatan belajar.

Gambar 8. Tampilan Peta Konsep

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/49474/5/17. BAB IV.pdf · tersebut digunakan siswa sebagai pegangan pembelajaran di kelas. Pada semester ... di

90

e) Daftar Isi

Bagian daftar ini berisi informasi mengenai apa saja

yang terdapat dalam LKS beserta nomor halamannya.

Gambar 9. Tampilan Daftar Isi

f) Pengantar Materi Trigonometri

Bagian ini berisi materi yang akan dipelajari, KD materi

trigonometri yang harus dicapai, bagian motivasi dan sub topik

yang dipelajari dalam LKS.

Gambar 10. Tampilan Pengantar Materi Trigonometri

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/49474/5/17. BAB IV.pdf · tersebut digunakan siswa sebagai pegangan pembelajaran di kelas. Pada semester ... di

91

g) Bagian Inti LKS

Bagian Inti LKS berisikan kegiatan-kegiatan yang

akan dilakukan selama pembelajaran. Bagian inti LKS ini

terdiri dari beberapa bagian yang meliputi sub judul LKS,

Kompetensi Dasar, indikator pencapaian, motivasi, petunjuk

penggunaan LKS, kegiatan, pertanyaan bimbingan, soal

latihan, kolom jawaban, kesimpulan, dan informas-informasi

pendukung. Penjelasan masing-masing bagian sebagai

berikut.

(1) Sub judul LKS

Sub judul LKS menggambarkan materi yang akan

dipelajari melalui serangkaian kegiatan dalam LKS.

Gambar 11. Tampilan Salah Satu Bagian Sub Judul

LKS

(2) Kompetensi Dasar

Bagian ini berisikan Kompetensi Dasar yang akan

dicapai pada setiap LKS.

Gambar 12. Tampilan Salah Satu Kompetensi Dasar

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/49474/5/17. BAB IV.pdf · tersebut digunakan siswa sebagai pegangan pembelajaran di kelas. Pada semester ... di

92

(3) Indikator Pencapaian

Bagian ini berisikan indikator pencapaian

yang telah dikembangkan dengan mengacu pada

Kompetensi Dasar.

Gambar 13. Tampilan Salah Satu Indikator

Pencapaian

(4) Motivasi

Bagian ini berisikan motivasi untuk siswa

supaya tertarik untuk mempelajari materi trigonometri.

Motivasi ini berbeda setiap LKS disesuaikan sub

materi yang akan dipelajari.

Gambar 14. Tampilan salah satu motivasi

(5) Petunjuk Penggunaan LKS

Bagian ini berisikan petunjuk penggunaan LKS

secara umum.

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/49474/5/17. BAB IV.pdf · tersebut digunakan siswa sebagai pegangan pembelajaran di kelas. Pada semester ... di

93

Gambar 15. Tampilan Petunjuk Penggunaan LKS

(6) Kegiatan

Bagian ini berisikan kegiatan-kegiatan yang

akan dilakukan oleh siswa.

Gambar 16. Tampilan Salah Satu Bagian

Kegiatan LKS

(7) Pertanyaan Bimbingan

Bagian ini berisi pertanyaan-pertanyaan yang

akan membimbing dan mengarahkan siswa untuk

menemukan suatu konsep matematika.

Gambar 17. Tampilan Salah Satu Pertanyaan

Bimbingan

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/49474/5/17. BAB IV.pdf · tersebut digunakan siswa sebagai pegangan pembelajaran di kelas. Pada semester ... di

94

(8) Soal Latihan

Bagian ini berisi beberapa soal latihan terkait

materi yang telah dipelajari. Soal-soal ini diharapkan

dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi

yang telah dipelajari.

Gambar 18. Tampilan Salah Satu Latihan Soal

(9) Kolom Jawaban

Bagian ini merupakan bagian dimana siswa

menuliskan jawaban dari pertanyaan atau soal yang

diberikan.

Gambar 19. Tampilan Salah Satu kolom jawaban

(10) Kesimpulan

Bagian ini merupakan tempat nbagi siswa

untuk menuliskan kesimpulan dari kegiatan yang

telah dilakukan.

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/49474/5/17. BAB IV.pdf · tersebut digunakan siswa sebagai pegangan pembelajaran di kelas. Pada semester ... di

95

Gambar 20. Tampilan Salah Satu Kesimpulan

(11) Informasi-informasi pendukung

Bagian ini merupakan bagian yang

memberikan informasi penting tambahan tentang

materi yang dipelajari.

Gambar 21. Tampilan Informasi Pendukung

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/49474/5/17. BAB IV.pdf · tersebut digunakan siswa sebagai pegangan pembelajaran di kelas. Pada semester ... di

96

h) Daftar Pustaka

Bagian ini berisi daftar referensi yang digunakan

oleh penulis untuk menyusun dan mengembangkan LKS.

Gambar 22. Tampilan Daftar Pustaka

Langkah selanjutnya yaitu penyusunan format LKS

guru yang dilakukan dengan tahapan yang sama seperti

menyusun format LKS untuk siswa. Namun, untuk LKS

pegangan guru terdapat sedikit perbedaan pada sampul

depan LKS dan disertai dengan kunci jawaban.

Berikut adalah tampilan sampul depan LKS Guru

dan contoh tampilan kunci jawaban LKS.

Gambar 23. Tampilan Sampul LKS Guru

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/49474/5/17. BAB IV.pdf · tersebut digunakan siswa sebagai pegangan pembelajaran di kelas. Pada semester ... di

97

Gambar 24. Contoh Tampilan Kunci Jawaban LKS Guru

3) Mengembangkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

Pada tahap ini peneliti mengembangkan LKS sesuai

dengan format LKS yang telah disusun sebelumnya. Peneliti

mengacu dan memperhatikan syarat-syarat LKS yang baik yakni

harus memenuhi beberapa aspek yaitu aspek kompetensi,

kesesuaian dengan pendekatan guided discovery, kelayakan isi,

bahasa, penyajian dan grafika.

Aspek kompetensi, kesesuaian dengan pendekatan guided

discovery dan kelayakan isi yang harus dipenuhi adalah cakupan

materi, keakuratan materi kesesuaian dengan kompetensi dan

pendekatan yang digunakan. Kelayakan bahasa yang harus

dipenuhi adalah penggunaan bahasa sesuai dengan siswa,

susunan kalimat, kosa kata dan ketepatan kaidah penulisan serta

kebenaran istilah dan simbol. Kelayakan penyajian yang harus

dipenuhi adalah teknik penyajian serta pendukung penyajian

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/49474/5/17. BAB IV.pdf · tersebut digunakan siswa sebagai pegangan pembelajaran di kelas. Pada semester ... di

98

LKS. Kelayakan kegrafikaan yang harus dipenuhi adalah

ketepatan tampilan LKS, ukuran LKS serta ketepatan warna dan

dan huruf yang digunakan sehingga membuat siswa lebih

tertarik dan semangat untuk belajar.

LKS yang dikembangkan juga harus mengacu pada

langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan penemuan

terbimbing, sebagai berikut: 1) merumuskan masalah yang akan

diberikan ke siswa; 2) siswa menyusun, memproses,

mengorganisir, dan menganalisis data yang diberikan; 3) siswa

membuat prakiraan dari hasil analisis; 4) siswa bersama dengan

guru memeriksa kebenaran prakiraan yang telah dibuat; 5) siswa

membuat kesimpulan dari hasil prakiraan yang telah diperiksa

kebenarannya; 6) guru memberikan latihan soal untuk

memeriksa kebenaran dari kesimpulan yang dibuat.

LKS yang dikembangkan dalam penelitian ini berupa

media cetak dan disusun dalam bahasa Indonesia. Pada

penelitian ini peneliti mengembangkan 6 sub judul LKS dengan

mengacu pada 4 Kompetensi Dasar (KD) pada materi

trigonometri sesuai dengan Kurikulum 2013 revisi 2016. Hasil

LKS yang dikembangkan selengkapnya dapat dilihat pada

Lampiran E2.

Produk awal LKS yang telah dikembangkan kemudian

dikonsultasikan dengan dosen pembimbing. Hal ini bertujuan

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/49474/5/17. BAB IV.pdf · tersebut digunakan siswa sebagai pegangan pembelajaran di kelas. Pada semester ... di

99

untuk mendapatkan masukan atau saran dari dosen pembimbing

agar LKS yang dikembangkan menjadi lebih baik. LKS yang

telah dikonsultasikan dengan dosen pembimbing kemudian

diperbaiki sesuai dengan saran yang diberikan.

4) Menyusun Instrumen Penelitian

Tahap selanjutnya yaitu penyusunan instrumen penilaian.

Instrumen penelitian digunakan untuk memperoleh data

penelitian yang dapat mengukur kevalidan, kepraktisan dan

keefektifan Lembar Kegiatan Siswa (LKS). Kevalidan LKS

diukur dengan menggunakan lembar penilaian LKS yang diisi

oleh ahli materi dan ahli media. Kepraktisan LKS diukur dengan

mengggunakan angket respon siswa dan angket respon guru.

Keefektifan LKS diukur dengan menggunakan soal tes hasil

belajar. Sedangkan baik tidaknya keterlaksanaan pembelajaran

menggunakan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran

yang diisi oleh observer. Sebelum digunakan untuk memperoleh

data, instrumen yang digunakan harus valid terlebih dahulu.

Instrumen diserahkan kepada dosen pembimbing untuk dibaca

dan dikoreksi kemudian divalidasi oleh validator. Berikut

penjelasan dari setiap instrumen.

(a) Instrumen Penilaian LKS

Instrumen penilaian LKS digunakan untuk menilai

kualitas LKS yang dikembangkan dari aspek kevalidan.

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/49474/5/17. BAB IV.pdf · tersebut digunakan siswa sebagai pegangan pembelajaran di kelas. Pada semester ... di

100

Instrumen ini berbentuk angket dengan skala Likert dalam

bentuk checklist dan disertai dengan kolom komentar/saran.

Skala likert ini menggunakan kategori sebagai berikut:

sangat tidak baik (skor 1), tidak baik (skor 2), cukup baik

(skor 3), baik (skor 4), sangat baik (skor 5).

Instrumen penilaian LKS dikembangkan dengan

memperhatikan segi materi dan media. Penilaian LKS dari

segi materi dilakukan dengan mempertimbangkan aspek

kompetensi, aspek kelayakan isi dan aspek kesesuaian LKS

dengan pendekatan guided discovery. Penilaian LKS dari

segi media dilakukan dengan mempertimbangkan aspek

kelayakan bahasa, aspek kelayakan penyajian dan aspek

kelayakan grafika. Tabel 17 berikut merupakan rincian tiap

aspek penilaian LKS dan jumlah butir pernyataan. Lembar

penilaian LKS untuk ahli materi dan ahli media

selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran A2 dan Lampiran

A3.

Tabel 17. Rincian Aspek Penilaian Kevalidan LKS

No Aspek yang Dinilai Jumlah Butir

Ahli Materi

1. Kompetensi 5

2. Kelayakan Isi 8

3. Kesesuaian LKS dengan

pendekatan guided discovery

6

Ahli Media

4. Kelayakan Bahasa 7

5. Kelayakan Penyajian 8

6. Kelayakan Grafika 13

Jumlah Butir 47

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/49474/5/17. BAB IV.pdf · tersebut digunakan siswa sebagai pegangan pembelajaran di kelas. Pada semester ... di

101

Instrumen penilaian LKS yang telah disusun

diserahkan kepada para ahli dan digunakan untuk menilai

tingkat kevalidan LKS yang dikembangkan sebelum

digunakan dalam pembelajaran di sekolah.

(b) Instrumen Angket Respon Siswa

Angket respons siswa digunakan untuk mendapatkan

data mengenai pendapat siswa tentang proses pembelajaran

dengan menggunakan LKS dengan pendekatan guided

discovery yang dikembangkan. Data ini kemudian akan

dianalisis dan dijadikan dasar untuk penilaian kualitas LKS

berdasarkan aspek kepraktisan. Tabel 18 berikut merupakan

rincian tiap aspek penilaian pada angket respon siswa dan

jumlah butir pernyataan. Lembar angket respon siswa

selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran A4.

Tabel 18. Rincian Aspek Penilaian pada Angket

Respon Siswa

No Aspek yang dinilai Jumlah Butir

1. Kesesuaian Materi dengan

Pendekatan Guided Discovery

4

2. Kemudahan 4

3. Keterbantuan 4

4. Kemenarikan 3

Jumlah Butir 15

Angket respon siswa ini disusun dengan skala Likert

dalam bentuk checklist dan terdapat dua jenis pernyataan

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/49474/5/17. BAB IV.pdf · tersebut digunakan siswa sebagai pegangan pembelajaran di kelas. Pada semester ... di

102

yaitu pernyataan positif dan pernyatan negatif. Skala Likert

ini menggunakan kategori sebagai berikut:

Tabel 19. Aturan Penskoran Angket Respon Siswa

dengan Skala Likert

Kategori

Skor

Pernyataan

Positif

Pernyataan

Negatif

Sangat Setuju 5 1

Setuju 4 2

Ragu-ragu 3 3

Tidak Setuju 2 4

Sangat Tidak Setuju 1 5

(c) Instrumen Angket Respon Guru

Angket respon guru ini digunakan untuk mendapatkan

data mengenai pendapat guru tentang perangkat

pembelajaran yang dikembangkan. Data ini kemudian akan

dianalisis dan dijadikan dasar untuk penilaian kualitas

perangkat pembelajaran berdasarkan aspek kepraktisan.

Tabel 20 berikut merupakan rincian tiap aspek penilaian

pada angket respon guru dan jumlah butir pernyataan. Kisi-

kisi, deskripsi dan lembar angket respon guru berturut-turut

dapat dilihat pada Lampiran A5.

Tabel 20. Rincian Aspek Penilaian pada Angket

Respon Guru

No Aspek yang Dinilai Jumlah Butir

1. Kesesuaian Materi 4

2. Penyajian RPP 6

3. Penyajian LKS 10

Jumlah Butir 20

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/49474/5/17. BAB IV.pdf · tersebut digunakan siswa sebagai pegangan pembelajaran di kelas. Pada semester ... di

103

Angket ini berbentuk Skala Likert dalam bentuk

checklist. Skala likert ini menggunakan kategori sebagai

berikut: sangat tidak setuju (skor 1), tidak setuju (skor 2),

kurang setuju (skor 3), setuju (skor 4), sangat setuju (skor 5).

(d) Tes Hasil Belajar

Tes hasil belajar digunakan untuk memperoleh data

mengenai tingkat penguasaan materi oleh siswa setelah

kegiatan pembelajaran menggunakan perangkat

pembelajaran yang dikembangkan selesai dilaksanakan. Soal

tes merupakan soal berbentuk pilihan ganda dan uraian yang

mewakili indikator pencapaian materi. Kisi-kisi, soal tes

hasil belajar dan rubrik penilaian berturut-turut dapat dilihat

pada Lampiran A7, A8 dan A9.

Data tes hasil belajar siswa ini dihitung melalui

persentase ketuntasan berdasarkan nilai KKM yang

diterapkan disekolah. Data tersebut kemudian akan

dianalisis dan dijadikan dasar penilaian kualitas perangkat

pembelajaran berdasarkan aspek keefektifan.

Instrumen penelitian yang telah disusun kemudian

dikonsultasikan dengan dosen pembimbing untuk mendapat

komentar dan masukan yang kemudian digunakan untuk

memperbaiki instrumen. Instrumen yang telah disunting

berdasarkan masukan dosen pembimbing kemudian

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/49474/5/17. BAB IV.pdf · tersebut digunakan siswa sebagai pegangan pembelajaran di kelas. Pada semester ... di

104

diserahkan kepada validator untuk dinilai kevalidannya.

Validator yang dipilih untuk menilai instrumen penelitian ini

adalah dosen ahli dari jurusan pendidikan Matematika,

FMIPA UNY.

Instrumen penelitian yang telah dinilai oleh validator

kemudian direvisi sesuai dengan masukan dan saran yang

diberikan agar menjadi lebih baik. Setelah dilakukan revisi

dan dinyatakan valid, selanjutnya instrumen digunakan

untuk penelitian.

5) Memvalidasikan Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

Pada tahap ini, LKS yang telah dikembangkan dan

diperbaiki sesuai saran dosen pembimbing diserahkan kepada

ahli atau validator untuk diberikan penilaian terkait aspek

kevalidan. Validasi dilakukan oleh dosen ahli materi dan ahli

media dari Jurusan Pendidikan Matematika, FMIPA UNY serta

guru matematika dari SMA N 1 Pengasih. Penilaian LKS oleh

validator dilakukan dengan mengisi lembar penilaian LKS yang

telah dinyatakan valid oleh ahli. Jika LKS belum valid maka

validasi terus dilakukan hingga didapatkan LKS yang valid.

Selain mendapatkan penilaian dari tingkat kevalidan

LKS, tahap ini juga bertujuan untuk mendapatkan saran dan

masukan dari validator yang selanjutnya akan digunakan untuk

Page 33: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/49474/5/17. BAB IV.pdf · tersebut digunakan siswa sebagai pegangan pembelajaran di kelas. Pada semester ... di

105

memperbaiki LKS yang dikembangkan sebelum akhirnya

diimplementasikan dalam pembelajaran di kelas.

6) Merevisi Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

Setelah divalidasi, peneliti melakukan revisi sesuai saran

validator. Berikut beberapa hal yang perlu diperbaiki sesuai

saran dan masukan dari validator.

(a) Gambar/desain cover depan LKS diganti dengan gambar

yang lebih komunikatif dan warna lebih menarik.

Sebelum revisi: tampilan cover LKS terdapat gambar yang

tidak ada kebermaknaannya. Pemilihan warna cover LKS

kurang tepat.

Gambar 25. Tampilan Cover LKS Sebelum Revisi

Page 34: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/49474/5/17. BAB IV.pdf · tersebut digunakan siswa sebagai pegangan pembelajaran di kelas. Pada semester ... di

106

Setelah revisi: tampilan cover diganti dengan gambar

bianglala yang berkaitan dengan rasio trigonometri

diberbagai kuadran. Warna tampilan cover dibuat lebih cerah

sehingga terkesan lebih menarik dan tidak menakutkan.

Hasil revisi tersebut seperti pada gambar 25 berikut.

Gambar 26. Tampilan Cover LKS Setelah Revisi

(b) Perbaikan pada tampilan yang salah

Sebelum Revisi: Tampilan bagian “Keterangan” pada LKS

2 terlalu keatas sehingga menutupi informasi lain pada LKS.

Page 35: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/49474/5/17. BAB IV.pdf · tersebut digunakan siswa sebagai pegangan pembelajaran di kelas. Pada semester ... di

107

Gambar 27. Tampilan LKS 2 Sebelum Revisi

Setelah Revisi: Tampilan bagian “Keterangan” diturunkan

sehingga informasi lain pada LKS tidak tertutup dan

lengkap.

Gambar 28. Tampilan LKS 2 Setelah Revisi

(c) Perbaikan kesalahan penulisan pada LKS

Gambar 29. Contoh Tampilan Kesalahan Penulisan

Sebelum Revisi

Page 36: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/49474/5/17. BAB IV.pdf · tersebut digunakan siswa sebagai pegangan pembelajaran di kelas. Pada semester ... di

108

Gambar 30. Contoh Tampilan Kesalahan Penulisan

Sesudah Revisi

(d) Penambahan penyelesaian masalah kontekstual pada LKS 2,

LKS 3 dan LKS 5.

Sebelum Revisi: LKS belum terdapat kegiatan dalam

menyelesaikan masalah kontekstual namun sudah terdapat

soal latihan menyelesaikan masalah kontekstual.

Setelah Revisi: LKS diberi tambahan kegiatan

menyelesaikan masalah kontekstual beserta dengan langkah

bimbingan penyelesaiannya.

Gambar 31. Contoh Salah Satu Kegiatan Menyelesaikan

Masalah Kontekstual

Page 37: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/49474/5/17. BAB IV.pdf · tersebut digunakan siswa sebagai pegangan pembelajaran di kelas. Pada semester ... di

109

4. Hasil Tahap Utilize Media and Materials

Sebelum LKS diujicobakan, peneliti juga membuat Rancangan

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebagai pedoman penggunaan LKS pada

pembelajaran. RPP ini sebelumnya telah divalidasikan kepada dosen ahli

materi dan guru di sekolah. RPP ini disesuaikan dengan kurikulum yang

berlaku disekolah dan mengacu pada langkah-langkah pembelajaran dengan

pendekatan guided discovery. Lembar penilaian RPP yang disusun

selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran A1.

LKS yang telah dinyatakan layak digunakan oleh validator dan telah

melalui tahap revisi kemudian diujicobakan dengan model pembelajaran

sesuai pada RPP. Sebelum dilakukan uji coba LKS dilakukan proses 5P yaitu:

a. Pratinjau (preview), mengecek strategi/model/metode, media, LKS dan

RPP yang digunakan untuk pembelajaran supaya layak digunakan.

b. Menyiapkan (prepare) strategi/model/metode, media, LKS dan RPP

yang mendukung pembelajaran kemudian didistribusikan kepada seluruh

siswa.

c. Mempersiapkan (prepare) lingkungan belajar yaitu dengan

mempersiapkan ruang kelas, alat pembelajaran meliputi: spidol,

penggaris dan jangka, dan lain-lain.

d. Mempersiapkan (prepare) pembelajar dengan mengecek kesiapan siswa

seperti alat tulis dan LKS yang akan digunakan.

e. Menyediakan (provide) pengalaman belajar (terpusat pada pengajar atau

pembelajar) dengan memberikan apersepsi kepada siswa.

Page 38: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/49474/5/17. BAB IV.pdf · tersebut digunakan siswa sebagai pegangan pembelajaran di kelas. Pada semester ... di

110

Uji coba penggunaan LKS ini dilakukan di SMA N 1 Pengasih

yang beralamat di Jalan KRT Kertodiningrat 41 Margosari, Pengasih,

Kulon Progo. Uji coba LKS dilakukan kepada 33 siswa kelas X MIA 4.

Uji coba dilaksanakan pada tanggal 17 Januari 2017 hingga 27 Februari

2017 sebanyak sebelas kali pertemuan ditambah satu kali pertemuan

yang digunakan untuk tes hasil belajar yaitu pada tanggal 6 Maret 2017.

Setiap pertemuan memiliki alokasi waktu 2 × 45 menit. Tabel 21

berikut merupakan jadwal pelaksanaan uji coba LKS yang dilakukan.

Tabel 21. Jadwal Pelaksanaan Uji Coba LKS

Pertemuan

Ke- Hari, tanggal Materi

1. Selasa,

17 Januari 2017

LKS 1: Ukuran Sudut

2. Senin,

23 Januari 2017

LKS 2: Rasio Trigonometri

(Sinus, Cosinus, Tangen,

Cosecan, Secan, Cotangen)

3. Selasa,

24 Januari 2017

LKS 3: Rasio Trigonometri untuk

Sudut-Sudut Istimewa

4. Selasa,

31 Januari 2017

LKS 4: Rasio Trigonometri untuk

Sudut di Kuadran I dan II

5. Senin,

6 Februari 2017

LKS 4: Rasio Trigonometri untuk

Sudut di Kuadran III dan IV

6. Selasa,

7 Februari 2017

LKS 5: Rasio Trigonometri untuk

Sudut Berelasi (90° − 𝛼)

7. Senin,

13 Februari 2017

LKS 5: Rasio Trigonometri untuk

Sudut Berelasi (90° + 𝛼) dan

(180° − 𝛼)

8. Selasa,

14 Februari 2017

LKS 5: Rasio Trigonometri untuk

Sudut Berelasi (180° + 𝛼) dan

(270° − 𝛼)

9. Senin,

20 Februari 2017

LKS 5: Rasio Trigonometri untuk

Sudut Berelasi (270° + 𝛼) dan

(360° − 𝛼)

10. Selasa,

21 Februari 2017

LKS 5: Rasio Trigonometri untuk

Sudut Berelasi (𝑛. 360 ± 𝛼)

11. Senin,

27 Februari 2017

LKS 6: Identitas Trigonometri

Page 39: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/49474/5/17. BAB IV.pdf · tersebut digunakan siswa sebagai pegangan pembelajaran di kelas. Pada semester ... di

111

Pada kegiatan implementasi, peneliti menjadi observer kegiatan

pembelajaran ketika guru berperan sebagai fasilitator pembelajaran.

Peneliti juga sebagai fasilitator dalam pembelajaran dan untuk

mengamati jalannya pembelajaran peneliti dibantu oleh tiga observer

yang bergerak dalam bidang pendidikan matematika.

Pada pelaksanaan uji coba ini, kegiatan pembelajaran yang

dilakukan mengacu pada RPP yang telah dikembangkan. Secara umum

kegiatan pembelajaran dibagi dalam tiga bagian, yakni kegiatan

pendahuluan, inti, dan kegiatan penutup. Pada kegiatan pendahuluan

guru mengawali pembelajaran dengan salam dan dilanjutkan dengan doa

bersama, mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pelajaran,

menyampaiakan topik dan tujuan pembelajaran, menginformasikan

kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan, memberikan motivasi, dan

melakukan apersepsi.

Pada kegiatan inti, pembelajaran dilakukan dengan menggunakan

LKS dengan pendekatan guided discovery (penemuan terbimbing) yang

telah dikembangkan oleh peneliti. Siswa dibagi menjadi beberapa

kelompok-kelompok kecil. Dalam kelompok masing-masing siswa

melakukan berbagai kegiatan atau aktivitas untuk menemukan suatu

konsep matematika dengan mengikuti langkah-langkah yang terdapat

dalam LKS.

Page 40: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/49474/5/17. BAB IV.pdf · tersebut digunakan siswa sebagai pegangan pembelajaran di kelas. Pada semester ... di

112

Gambar 32. Dokumentasi Siswa Melakukan Kegiatan

Diskusi Kelompok

Pada kegiatan ini guru berperan sebagai fasilitator yang

memfasilitasi siswa dalam menemukan dan membangun konsep

matematikanya, bukan sebagai sumber belajar. Siswa secara berkelompok

difasilitasi untuk melakukan serangkaian aktivitas yang meliputi

menyusun, memproses, mengorganisir, dan menganilisis data dari

permasalahan yang disampaikan dalam LKS. Selanjutnya siswa diarahkan

untuk membuat prakiraan, mengevaluasinya, dan membuat kesimpulan

awal mengenai suatu konsep matematika dengan bimbingan-bimbingan

yang terdapat dalam LKS. Hasil prakiraan siswa kemudian dipresentasikan

di depan kelas. Pada hal ini guru bertugas untuk memeriksa kebenaran

prakiraan yang diperoleh siswa melalui serangkaian kegiatan dalam LKS.

Siswa dibimbing untuk membuat suatu kesimpulan dari hasil prakiraan

tersebut. Siswa juga diberikan beberapa latihan soal yang bertujuan untuk

memeriksa kebenaran kesimpulan yang dibuat dan meningkatkan

pemahaman siswa mengenai konsep yang telah diperoleh.

Page 41: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/49474/5/17. BAB IV.pdf · tersebut digunakan siswa sebagai pegangan pembelajaran di kelas. Pada semester ... di

113

Gambar 33. Dokumentasi Siswa Aktif Bertanya kepada Guru

Gambar 34. Dokumentasi Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi

Kelompok

Gambar 35. Dokumentasi Siswa mengerjakan soal latihan

Pada bagian penutup, guru memfasilitasi siswa untuk bersama-

sama melakukan refleksi dan membuat kesimpulan akhir dari kegiatan

pembelajaran yang telah dilakukan, menyampaikan tugas atau PR,

menginformasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan

selanjutnya, dan menutup pembelajaran dengan berdoa bersama.

Page 42: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/49474/5/17. BAB IV.pdf · tersebut digunakan siswa sebagai pegangan pembelajaran di kelas. Pada semester ... di

114

5. Hasil Tahap Require Learner Participation

Pada tahap require learner participation mengharuskan siswa menjadi

aktif karena siswa merupakan komponen terpenting dalam suatu pembelajaran.

Keterlibatan dan keaktifan siswa sangat diperlukan dalam penggunaan LKS

dikarenakan sebagai tolak ukur berhasil tidaknya suatu pembelajaran.

Meskipun secara keseluruhan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan

LKS matematika dapat berjalan dengan cukup baik, namun masih terdapat

beberapa kendala atau hambatan selama proses pembelajaran. Berikut catatan-

catatan selama kegiatan ujicoba LKS dalam pembelajaran di kelas.

Pada pertemuan pertama, siswa belajar dengan menggunakan LKS 1

mengenai ukuran sudut (derajat dan radian). Siswa dapat dengan mudah

memahami ukuran sudut dalam derajat dan radian. Siswa dengan mudah

mampu mengubah satuan ukuran sudut dari derajat ke radian atau sebaliknya

dengan menggunakan tips cerdas berdasarkan hasil temuannya pada LKS. Pada

pertemuan ini tidak mengalami kesulitan yang berarti.

Pada pertemuan kedua, siswa belajar dengan menggunakan LKS 2

mengenai rasio trigonometri. Pada pertemuan ini siswa secara berkelompok

melakukan aktivitas untuk menemukan konsep rasio trigonometri. Siswa

sedikit mengalami kesulitan dalam menemukan rumus untuk rasio trigonometri

sehingga membutuhkan banyak waktu dalam proses penemuan konsep. Materi

LKS 2 ini merupakan konsep dasar rasio trigonometri sehingga guru

memberikan bimbingan lebih kepada siswa. Selanjutnya siswa sudah mampu

Page 43: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/49474/5/17. BAB IV.pdf · tersebut digunakan siswa sebagai pegangan pembelajaran di kelas. Pada semester ... di

115

menemukan konsep rasio trigonometri sehingga siswa mampu menyelesaikan

soal latihan dengan baik.

Pada pertemuan ketiga, siswa belajar dengan menggunakan LKS 3

mengenai rasio trigonometri untuk sudut-sudut istimewa. Pada pertemuan ini

siswa secara berkelompok melakukan kegiatan untuk menemukan rasio sudut-

sudut istimewa yaitu 0°, 30°, 45°, 60°, dan 90°. Secara keseluruhan siswa

mampu melakukan kegiatan pada LKS namun pada saat menemukan rasio

trigonometri untuk sudut 0° dan 90° membutuhkan bimbingan lebih. Namun,

hal ini tidak menjadi masalah dan siswa mampu menemukan rasio trigonometri

untuk sudut-sudut istimewa. Siswa tidak hanya menghafal nilai rasio

trigonometri untuk sudut-sudut istimewa namun mereka mengetahui

bagaimana menemukan nilai tersebut.

Pada pertemuan keempat dan kelima, siswa belajar dengan

menggunakan LKS 4 mengenai rasio trigonometri di berbagai kuadran.

Berdasarkan saran dari guru matematika, materi dibagi menjadi dua kali

pertemuan supaya siswa mampu menguasai materi lebih baik. Siswa juga

diberi soal latihan tambahan untuk mengembangkan konsep yang telah

ditemukan.

Pada pertemuan keenam hingga kesepuluh siswa belajar menggunakan

LKS 5 mengenai rasio trigonometri sudut berelasi. Berdasarkan rencana awal,

LKS 5 hanya digunakan untuk tiga kali pertemuan namun pada kenyataannya

siswa belum mampu untuk menguasai secepat itu sehingga dibutuhkan lima

kali pertemuan. Pada pertemuan keenam dan ketujuh siswa mengalami

Page 44: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/49474/5/17. BAB IV.pdf · tersebut digunakan siswa sebagai pegangan pembelajaran di kelas. Pada semester ... di

116

kesulitan dalam melakukan langkah ke-1 sampai dengan langkah ke-5 sehingga

mereka membutuhkan bimbingan lebih dalam menemukan konsep rasio

trigonometri untuk sudut-sudut berelasi. Pada pertemuan kedelapan hingga

kesepuluh siswa sudah mulai paham dan mampu menemukan konsep rasio

trigonometri untuk sudut-sudut berelasi secara mandiri bersama kelompoknya.

Setiap pertemuan siswa diberikan soal latihan untuk mengetahui apakah sudah

benar hasil penemuannya. Namun, siswa masih kesulitan dalam menyelesaikan

masalah kontekstual.

Pada pertemuan ke-11, siswa belajar menggunakan LKS 6 mengenai

identitas trigonometri. Siswa mampu menemukan konsep identitas

trigonometri dengan baik dan mampu menyelesaikan permasalahan yang

diberikan tanpa adanya kendala yang berarti. Selain itu pada pertemuan ini juga

dibagikan angket respon siswa terhadap kepraktisan LKS yang dikembangkan.

Pada pertemuan keduabelas dilakukan tes hasil belajar siswa untuk

mengetahui tingkat pemahaman siswa mengenai materi trigonometri setelah

melakukan kegiatan pembelajaran menggunakan LKS. Hasil dari tes ini

kemudian dianalisis untuk menilai kualitas LKS dari segi keefektifan.

Kegiatan pembelajaran dalam rangka uji coba produk ini diamati oleh

observer yang berkompeten dalam hal pembelajaran matematika. Pengamatan

dilakukan dengan berpedoman pada lembar keterlaksanan pembelajaran yang

telah disusun dan dinyatakan valid oleh ahli. Pengamatan ini dilakukan untuk

menilai tingkat keterlaksanaan kegiatan pembelajaran yang dilakukan apakah

Page 45: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/49474/5/17. BAB IV.pdf · tersebut digunakan siswa sebagai pegangan pembelajaran di kelas. Pada semester ... di

117

terlaksana dengan baik atau tidak. Data yang diperoleh kemudian dianalisis

untuk mengetahui kriteria keterlaksanaan pembelajaran.

6. Hasil Tahap Evaluate and Revise

Tahap terakhir pada proses pengembangan ini yaitu mengevaluasi dan

merevisi yang terdiri dari kegiatan menilai hasil belajar siswa serta

mengevaluasi dan merevisi strategi, teknologi dan media.

a. Menilai Hasil Belajar Siswa

Pada tahap implementasi, peneliti juga melakukan tes hasil belajar

siswa yang bertujuan untuk mengukur tingkat keefektifan perangkat

pembelajaran yang dikembangkan. Tes hasil belajar dilaksanakan pada

pertemuan keduabelas, yakni pada tanggal 6 Maret 2017 dan diikuti oleh

33 siswa.

b. Mengevaluasi dan Merevisi Strategi, Teknologi dan Media

Pada tahap ini, peneliti melakukan evaluasi strategi, teknologi dan

media. Evaluasi dilakukan dengan menganalisis kesalahan-kesalahan yang

terjadi selama penelitian dan melakukan revisi tahap akhir terhadap produk

yang dikembangkan. Kegiatan evaluasi dan revisi dilakukan dengan

menggunakan hasil saran yang terdapat pada angket respon siswa dan

angket respon guru. Pengambilan data angket respon siswa dan guru

dilakukan setelah siswa dan guru menggunakan LKS yang dikembangkan.

Selain itu, hasil angket respon siswa dan guru juga digunakan untuk

mengetahui tingkat kepraktisan LKS. Berikut adalah beberapa saran yang

diberikan oleh siswa dan guru untuk LKS yang dikembangkan.

Page 46: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/49474/5/17. BAB IV.pdf · tersebut digunakan siswa sebagai pegangan pembelajaran di kelas. Pada semester ... di

118

1) Saran dari hasil angket respon siswa

Pada angket respon siswa, terdapat beberapa saran yang

diberikan oleh 33 siswa yang terangkum sebagai berikut:

a) LKS dibuat lebih menarik

b) LKS sebaiknya dicetak berwarna

2) Saran dari hasil angket respon guru

Pada angket respon guru, terdapat beberapa saran yang diberikan

guru matematika dari SMA N 1 Pengasih antara lain sebagai berikut.

a) Pada LKS 5 terdapat petunjuk/langkah-langkah yang

membingungkan siswa sebaiknya perintah diperjelas.

b) Soal latihan sebaiknya diberikan pada setiap tahap demi tahap

sehingga siswa betul-betul memahami konsep.

Revisi tahap akhir dilakukan dengan mengacu pada saran dan

masukan yang diberikan oleh siswa, guru dan observer selama tahap

utilize media and material. Beberapa revisi yang dilakukan setelah

dilakukannya uji coba LKS adalah sebagai berikut.

1) Perbaikan terhadap kunci jawaban pada LKS Guru

Sebelum revisi:

Gambar 36. Tampilan Kunci Jawaban Soal Latihan LKS 6

Sebelum Revisi

Page 47: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/49474/5/17. BAB IV.pdf · tersebut digunakan siswa sebagai pegangan pembelajaran di kelas. Pada semester ... di

119

Setelah revisi:

Gambar 37. Tampilan Kunci Jawaban Soal Latihan LKS 6 Sesudah

Revisi

2) Perbaikan langkah-langkah untuk menemukan rasio trigonometri

untuk sudut-sudut berelasi.

Sebelum revisi:

Gambar 38. Tampilan Langkah Penemuan pada LKS 5 Sebelum

Revisi

Sesudah revisi:

Gambar 39. Tampilan Langkah Penemuan pada LKS 5 Sesudah

Revisi

Page 48: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/49474/5/17. BAB IV.pdf · tersebut digunakan siswa sebagai pegangan pembelajaran di kelas. Pada semester ... di

120

3) Penambahan soal latihan pada LKS 4 dan LKS 5

Berikut contoh soal latihan tambahan supaya siswa lebih

menguasai konsep trigonometri.

Sebelum revisi:

Gambar 40. Tampilan Soal Latihan LKS 4 Sebelum Revisi

Page 49: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/49474/5/17. BAB IV.pdf · tersebut digunakan siswa sebagai pegangan pembelajaran di kelas. Pada semester ... di

121

Sesudah revisi:

Gambar 41. Tampilan Soal Latihan LKS 4 Sesudah Revisi

Page 50: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/49474/5/17. BAB IV.pdf · tersebut digunakan siswa sebagai pegangan pembelajaran di kelas. Pada semester ... di

122

7. Kevalidan Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

Penilaian validator ahli materi dan ahli media terhadap kevalidan LKS

meliputi beberapa aspek yaitu kompetensi, kelayakan isi, kesesuaian LKS

dengan pendekatan guided discovery, kelayakan bahasa, kelayakan

penyajian dan kelayakan grafika. Adapun hasil penilaian kevalidan LKS

disajikan dalam tabel 22 berikut. Data selengkapnya dan hasil pengisian

lembar penilaian LKS oleh ahli materi dan media berturut-turut dapat dilihat

pada Lampiran C2, Lampiran B2 dan Lampiran B3.

Tabel 22. Data Hasil Analisis Penilaian LKS

No Aspek yang Dinilai Skor Kriteria

Ahli Materi

1. Kompetensi 4, 3 Sangat Baik

2. Kelayakan Isi 4 Baik

3. Kesesuaian LKS dengan

pendekatan guided discovery

4 Baik

Ahli Media

4. Kelayakan Bahasa 4, 43 Sangat Baik

5. Kelayakan Penyajian 4, 31 Sangat Baik

6. Kelayakan Grafika 4, 15 Baik

Jumlah Butir 4, 2 Baik

Berdasarkan data penilaian LKS yang dilakukan oleh validator

diperoleh rata-rata skor penilaian 4, 2 dari skor maksimal 5 dengan

kriteria baik. Hal ini menunjukkan bahwa LKS yang dikembangkan

telah memenuhi klasifikasi valid sehingga layak digunakan dalam

pembelajaran di kelas.

Page 51: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/49474/5/17. BAB IV.pdf · tersebut digunakan siswa sebagai pegangan pembelajaran di kelas. Pada semester ... di

123

8. Kepraktisan Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

a. Penilaian Angket Respon Siswa

Penilaian kepraktisan LKS oleh siswa meliputi beberapa aspek

yaitu kesesuaian materi dengan pendekatan guided discovery,

kemudahan, keterbantuan dan kemenarikan. Adapun data hasil

penilaian angket respon siswa disajikan pada tabel 23 berikut. Data

selengkapnya dan contoh pengisian angket respon siswa berturut-turut

dapat dilihat pada Lampiran C3 dan Lampiran B4.

Tabel 23. Data Hasil Analisis Angket Respon Siswa

No Aspek Penilaian Skor Kriteria

1. Kesesuaian Materi dengan

Pendekatan Guided Discovery

4, 45 Sangat Baik

2. Kemudahan 4, 11 Baik

3. Keterbantuan 4, 36 Sangat Baik

4. Kemenarikan 4, 33 Sangat Baik

Rata-rata 4, 28 Sangat Baik

Berdasarkan data angket respon siswa tersebut diperoleh

rata-rata skor sebesar 4, 28 dengan kriteria sangat baik. Hal ini

menunjukkan bahwa LKS yang dkembangkan memiliki tingkat

kepraktisan yang sangat baik ditinjau dari aspek kesesuaian materi

dengan pendekatan guided discovery, kemudahan, keterbantuan dan

kemenarikan.

b. Penilaian Angket Respon Guru

Penilaian kepraktisan LKS oleh guru meliputi beberapa aspek

penilaian yaitu kesesuaian materi, RPP dan LKS. Adapun hasil

penilaian angket respon guru disajikan pada tabel 24 berikut. Data

Page 52: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/49474/5/17. BAB IV.pdf · tersebut digunakan siswa sebagai pegangan pembelajaran di kelas. Pada semester ... di

124

selengkapnya dan pengisian angket respon guru berturut-turut dapat

dilihat pada Lampiran C4 dan Lampiran B5.

Tabel 24. Data Hasil Analisis Angket Respon Guru

No Aspek Penilaian Skor Kriteria

1. Kesesuaian Materi 4 , 00 Baik

2. Rencana pelaksanaan

Pembelajaran (RPP)

4, 17 Baik

3. Lembar Kegiatan Siswa (LKS) 4, 30 Sangat Baik

Rata-rata 4, 20 Baik

Berdasarkan data angket respon guru diperoleh rata-rata skor

sebesar 4, 20 dengan kriteria baik. Hal ini menunjukkan bahwa LKS

yang dikembangkan memiliki tingkat kepraktisan yang baik ditinjau

dari aspek kesesuaian materi, RPP dan LKS sehingga LKS yang

dikembangkan dapat digunakan dan memberi kemudahan bagi guru

dalam pembelajaran.

9. Keefektifan Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

Penilaian keefektifan LKS yag dikembangkan dilihat dari hasil tes

hasil belajar siswa. Adapun data hasil analisis ketuntasan belajar siswa

disajikan pada tabel 25 berikut. Data hasil analisis tes hasil belajar siswa

selengkapnya beserta contoh jawaban tes hasil belajar siswa berturut – turut

dapat dilihat pada Lampiran C6 dan Lampiran B7.

Tabel 25. Data Hasil Analisis Tes Hasil Belajar Siswa

Ketuntasan Siswa Jumlah Persentase KKM

68 Siswa yang tuntas 30 90, 91 %

Siswa yang tidak tuntas 3 9, 09 %

Total 33 100 %

Page 53: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/49474/5/17. BAB IV.pdf · tersebut digunakan siswa sebagai pegangan pembelajaran di kelas. Pada semester ... di

125

Berdasarkan data tes hasil belajar siswa diketahui bahwa dari 33

siswa sebagai subjek ujicoba penelitian terdapat 30 siswa yang tuntas

dan hanya 3 siswa yang tidak tuntas. Persentase ketuntasan siswa secara

klasikal sebesar 90, 91% yang menunjukkan bahwa tingkat ketuntasan

belajar siswa termasuk dalam kriteria sangat baik. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa LKS yang dikembangkan efektif digunakan

dalam kegiatan

B. Pembahasan

Pada penelitian ini dilakukan pengembangan Lembar Kegiatan Siswa

(LKS) matematika dengan pendekatan guided discovery pada materi

trigonometri untuk siswa SMA kelas X. Pengembangan LKS yang digunakan

adalah model ASSURE. Model ini terdiri dari beberapa tahapan yaitu (1)

Analyze Learners; (2) State Objectives; (3) Select Methods, Media and

Materials; (4) Utilize Media and Materials; (5) Require Learner Participation;

(6) Evaluate and Revise. Berikut disajikan pembahasan dari proses

pengembangan LKS untuk setiap tahap.

Tahap analyze learner meliputi (1) kegiatan analisis terhadap situasi

pembelajaran yaitu mengetahui masalah dasar melakukan observasi secara

langsung selama 2 bulan (saat peneliti melakukan praktik pengalaman

lapangan) dan wawancara terhadap guru mata pelajaran matematika yang

mengampu kelas X MIA 4. Dari hasil observasi diperoleh bahwa pembelajaran

dikelas sudah berjalan dengan lancar namun, siswa hanya mendengarkan apa

yang disampaikan guru kemudian mencatat materi yang diajarkan. Selanjutnya

Page 54: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/49474/5/17. BAB IV.pdf · tersebut digunakan siswa sebagai pegangan pembelajaran di kelas. Pada semester ... di

126

siswa diberikan latihan soal. Hal ini membuat siswa kurang aktif padahal

kurikulum 2013 menuntut siswa aktif dan pembelajaran berpusat pada siswa

(student centered). Siswa juga belum memiliki sumber belajar yang memadai.

Mereka hanya memiliki buku paket kurikulum 2013 revisi 2014 yang

digunakan untuk bersama dengan teman sebangkunya.

Pada semester 2 ini, sekolah belum memiliki buku paket kurikulum

2013 revisi 2016 dan guru matematika juga belum mengembangkan LKS

sebagai bahan ajar yang dapat memfasilitasi siswa dalam menemukan konsep-

konsep matematika secara mandiri sesuai dengan kurikulum yang berlaku, (2)

analisis karakteristik siswa yang meliputi: karakteristik umum siswa,

kemampuan awal siswa dan gaya-gaya belajar siswa. Siswa kelas X MIA 4

SMA N 1 Pengasih berjumlah 33 orang dengan jumlah siswa perembpuan 23

orang dan laki-laki 10 orang. Siswa berusia sekitar 15-16 tahun sehingga

menurut Piaget mereka masuk tahap operasi formal. Pada tahap ini siswa sudah

mampu melakukan penalaran menggunakan hubungan antara objek-objek

dalam kehidupan sehari-hari untuk dikaitkan dengan suatu persoalan

matematika. Siswa SMA memang memiliki struktur kognisi yang berkembang

luas tetapi kenyatannya siswa belum sepenuhnya dapat berpikir abstrak. Rata-

rata kemampuan akademik siswa SMA N 1 Pengasih dapat dikatakan

menengah berdasarkan rata-rata nilai rapot matematika yang mereka dapatkan.

Pada pembelajaran siswa masih membutuhkan bimbingan guru untuk mampu

mencapai tujuan pembelajaran. Gaya belajar siswa dalam pembelajaran

matematika rata-rata senang dengan tipe belajar audio-visual. Oleh karena itu,

Page 55: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/49474/5/17. BAB IV.pdf · tersebut digunakan siswa sebagai pegangan pembelajaran di kelas. Pada semester ... di

127

peneliti mengembangkan LKS sebagai bahan ajar dengan pendekatan guided

discovery yang dapat memfasilitasi siswa dalam penemuan konsep dan

bimbingan seperlunya dari guru.

Tahap states objectives, dilakukan penetapan tujuan pembelajaran.

Sebelum menetapkan tujuan pembelajaran, peneliti melakukan analisis

kurikulum yang digunakan di sekolah yaitu Kurikulum 2013 Revisi 2016.

Selanjutnya dilakukan análisis terhadap Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi

Dasar (KD) yang akan dicapai. Peneliti menetapkan trigonometri sebagai

materi dalam LKS yang dikembangkan. Berdasarkan Permendikbud No 24

tahun 2016 peneliti menentukan KD yang akan dikembangkan dalam LKS

yaitu KD 3.7, 3.8, 4.7 dan 4.8. Selanjutnya, peneliti menentukan indikator

ketercapaian dan tujuan pembelajaran trigonometri yang akan dicapai.

Tahap select method, media and materials dilakukan beberapa kegiatan

meliputi: (1) memilih metode yang sesuai dengan karakteristik siswa yaitu

pembelajaran dengan menggunakan pendekatan guided discovery, (2) memilih

media yang sesuai dengan karakteristik siswa yaitu membuat LKS yang telah

tersedia kolom jawaban dengan bantuan alat pembelajaran seperti jangka dan

penggaris, (3) merancang bahan ajar baru. Di dalam proses perancangan bahan

ajar dilakukan beberapa kegiatan yaitu: (a) menentukan format Lembar

Kegiatan Siswa (LKS), (b) menentukan desain awal Lembar Kegiatan Siswa

(LKS), (c) mengembangkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS), (d) menyusun

instrumen penelitian, (e) memvalidasikan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) dan

(f) merevisi Lembar Kegiatan Siswa (LKS). Pada tahap ini diperoleh Lembar

Page 56: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/49474/5/17. BAB IV.pdf · tersebut digunakan siswa sebagai pegangan pembelajaran di kelas. Pada semester ... di

128

Kegiatan Siswa (LKS) matematika dengan pendekatan guided discovery pada

materi trigonometri untuk siswa kelas X. Validator yang menilai Lembar

Kegiatan Siswa (LKS) ini yaitu 3 orang diantaranya 2 dosen pendidikan

matematika dan 1 guru mata pelajaran matematika di SMA N 1 Pengasih.

Tahap utilize media and materials merupakan kegiatan uji coba Lembar

Kegiatan Siswa (LKS). LKS yang dikembangkan diujicobakan dengan bantuan

RPP sebagai panduan penggunaan LKS. RPP yang dibuat juga menggunakan

pendekatan guided discovery yang sebelumnya juga dilakukan validasi dan

revisi sehingga layak digunakan. Uji coba dilakukan di kelas X MIA 4 SMA N

1 Pengasih yang berjumlah 33 siswa. LKS diujicobakan selama 11 kali

pertemuan. Pada tahap ini juga dilakukan tes hasil belajar dan pengisian angket

reapon siswa. Tahap require learner participation ini mengharuskan siswa

menjadi aktif, karena siswa merupakan komponen terpenting dalam suatu

pembelajaran. Keterlibatan dan keaktifan siswa sangat diperlukan dalam

penggunaan LKS dikarenkan sebagai tolak ukur berhasil tidaknya suatu

pembelajaran. Pada penelitian ini, siswa melakukan serangkaian kegiatan yang

ada pada LKS dengan bantuan guru sebagai fasilitator.

Tahap evaluate and revise dilakukan evaluasi dan revisi terkait

penilaian hasil belajar siswa, strategi, teknologi dan media yang digunakan.

Pada tahap evaluasi tes hasil belajar siswa, peneliti melakukan tes terhadap

kemampuan akademik siswa dengan menggunakan soal tes pilihan ganda dan

esai. Pada tahap ini, peneliti juga melakukan penilaian terhadap proses

pembelajaran yang dilakukan menggunakan angket respon siswa dan angket

Page 57: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/49474/5/17. BAB IV.pdf · tersebut digunakan siswa sebagai pegangan pembelajaran di kelas. Pada semester ... di

129

respon guru. Dalam angket respon siswa dan guru terdapat beberapa saran yang

digunakan untuk perbaikan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) yang

dikembangkan sehingga dapat digunakan pada pembelajaran selanjutnya.

Lembar Kegiatan Siswa (LKS) matematika yang telah dikembangkan

dengan pendekatan penemuan terbimbing kemudian dinilai tingkat kevalidan,

kepraktisan, dan keefektifannya guna mendapatkan LKS yang memenuhi

kualifikasi valid, praktis, dan efektif sehingga benar-benar layak digunakan

untuk kegiatan pembelajaran.

Lembar Kegiatan Siswa (LKS) matematika yang dikembangkan

memenuhi kualifikasi valid berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh

ahli atau validator. LKS yang dikembangkan telah mencapai kriteria minimal

baik pada aspek kevalidan. Berdasarkan hasil penilaian para ahli terhadap LKS

yang dikembangkan diperoleh skor rata-rata sebesar 4, 20 dari skor maksimal

5 dengan kriteria baik. Dengan demikian LKS yang dikembangkan memenuhi

kualifikasi valid karena telah mencapai kriteria minimal baik. Hal ini

menunjukkan bahwa LKS yang dikembangkan memiliki validitas isi dan

validitas konstruk yang baik menurut Nieveen (1999: 126-127). Validitas

tersebut meliputi kompetensi, memiliki kesesuaian dengan pendekatan guided

discovery, serta memenuhi 4 aspek kelayakan yang ditentukan oleh Depdiknas

(2008: 28) yang meliputi aspek kelayakan isi, bahasa, penyajian dan

kegrafikaan.

Pada Tabel 22, pada aspek kompetensi diperoleh skor penilaian sebesar

4, 3 dengan kriteria sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa materi pada LKS

Page 58: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/49474/5/17. BAB IV.pdf · tersebut digunakan siswa sebagai pegangan pembelajaran di kelas. Pada semester ... di

130

yang dikembangkan telah sesuai dengan Kemampuan Dasar (KD), tujuan

pembelajaran dan tingkat pengetahuan siswa. Pada aspek kelayakan isi

diperoleh skor penilaian sebesar 4 dengan kriteria baik. Hal ini menunjukkan

bahwa LKS yang dikembangkan telah memenuhi syarat-syarat kelayakan isi

dengan baik yang meliputi cakupan materi trigonometri, keakuratan materi

trigonometri, sesuai dengan kompetensi dan memuat langkah-langkah guided

discovery dengan baik. Pada aspek kelayakan bahasa diperoleh skor penilaian

sebesar 4, 43 dengan kriteria sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa LKS

yang dikembangkan memenuhi syarat-syarat kelayakan bahasa dengan baik

yang meliputi kesesuaian dengan peserta didik, ketepatan kaidah penulisan

serta kebenaran istilah dan simbol.

Pada aspek kelayakan penyajian diperoleh skor 4, 31 dengan kriteria

sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa LKS yang dikembangkan memenuhi

syarat-syarat kelayakan penyajian dengan sangat baik yang meliputi teknik

penyajian dan pendukung penyajian. Pada aspek kelayakan kegrafikaan

diperoleh skor 4, 15 dengan kriteria baik. Hal ini menunjukkan bahwa LKS

yang dikembangkan memenuhi syarat-syarat kelayakan kegarafikaan yang

meliputi tampilan LKS, ukuran serta ketepatan warna dan huruf yang

digunakan. Dengan demikian, Lembar Kegiatan Siswa (LKS) yang

dikembangkan memenuhi kualifikasi valid sehingga layak digunakan.

Lembar Kegiatan Siswa (LKS) matematika yang dikembangkan

memenuhi klasifikasi praktis berdasarakan hasil angket respon siswa, angket

respon guru dan hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran. Setiap aspek

Page 59: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/49474/5/17. BAB IV.pdf · tersebut digunakan siswa sebagai pegangan pembelajaran di kelas. Pada semester ... di

131

pada LKS yang dikembangkan mencapai kriteria minimal baik ditinjau dari

tingkat kepraktisannya.

Hasil angket respon siswa menunjukkan skor rata-rata sebesar 4, 28 dari

skor maksimal 5 dengan kriteria sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa LKS

yang dikembangkan memuat pendekatan guided discovery sehingga dapat

membantu, memudahkan dan menarik siswa dalam mempelajari dan

memahami materi trigonometri.

Berdasarkan Tabel 23, aspek kesesuaian materi dengan pendekatan

guided discovery dalam LKS mendapatkan skor rata-rata 4, 45 dengan kriteria

sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa LKS yang dikembangkan telah

memenuhi kompetensi, isi materi, pendekatan yang digunakan dan bahasa

dengan sangat baik. Pada aspek kemudahan diperoleh skor rata-rata 4, 11

dengan kriteria baik. Hal ini menunjukkan bahwa LKS yang dikembangkan

memudahkan siswa dalam mempelajari materi trigonometri. Pada aspek

keterbantuan diperoleh skor 4, 36 dengan kriteria sangat baik. Hal ini

menunjukkan bahwa LKS yang dikembangkan membantu siswa dalam

mempelajari materi trigonometri. Pada aspek kemenarikan diperoleh skor 4, 20

dengan kriteria sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa LKS yang

dikembangkan memiliki tampilan atau desain menarik sehingga membuat

siswa lebih bersemangat dan tertarik untuk mempelajari materi trigonometri.

Data dari hasil angket respon guru menunjukkan skor rata-rata sebesar

4, 20 dari skor maksimal 5 dengan kriteria baik. Hal ini menunjukkan bahwa

Page 60: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/49474/5/17. BAB IV.pdf · tersebut digunakan siswa sebagai pegangan pembelajaran di kelas. Pada semester ... di

132

LKS yang dikembangkan memiliki tingkat kepraktisan yang baik ditinjau dari

aspek kesesuaian materi, kesesuaian RPP, dan Kesesuaian LKS.

Berdasarkan Tabel 24, pada aspek kesesuaian materi diperoleh skor

rata-rata sebesar 4 dengan kriteria baik. Hal ini menunjukkan bahwa materi

yang dikembangkan dalam LKS dan RPP benar menurut konsep trigonometri,

sesuai dengan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD),

mengarahkan pada tercapainya tujuan pembelajaran, serta di sajikan secara

runtut. Pada aspek kesesuaian RPP diperoleh skor rata-rata 4, 17 dengan

kriteria baik. Hal ini menunjukkan bahwa tahap atau langkah pembelajaran

yang tercantum dalam RPP jelas dan realistis untuk dilakukan dalam kegiatan

pembelajaran. Selain itu RPP juga dikembangkan dengan runtut dan

menggunakan kaidah penulisan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Sedangkan, pada aspek kesesuaian LKS diperoleh skor rata-rata 4, 30 dengan

kriteria sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa LKS yang dikembangkan

mampu memfasilitasi siswa untuk mempelajari dan memahami materi

trigonometri dengan sangat baik. Selain itu LKS yang dikembangkan juga telah

disusun dengan menggunakan bahasa yang komunikatif sehingga mudah

dipahami oleh siswa yang menggunakannya.

Lembar Kegiatan Matematika (LKS) matematika yang dikembangkan

memenuhi kualifikasi efektif berdasarkan hasil tes hasil belajar siswa yang

dilakukan setelah kegiatan pembelajaran dengan menggunakan LKS tersebut.

Rata-rata nilai tes belajar siswa yaitu 80, 39. Data hasil tes belajar siswa

menunjukkan persentase ketuntasan secara klasikal sebesar 90, 91% dengan

Page 61: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/49474/5/17. BAB IV.pdf · tersebut digunakan siswa sebagai pegangan pembelajaran di kelas. Pada semester ... di

133

kriteria sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa LKS yang dikembangkan

memberikan pengaruh dan hasil positif bagi siswa dalam mempelajari dan

memahami materi yang diajarkan. Dengan demikian LKS ini memenuhi

kualifikasi efektif sehingga layak digunakan.

C. Keterbatasan Penelitian

Selama proses penelitian dan pengembangan terdapat beberapa

keterbatasan yaitu LKS matematika yang dikembangkan hanya pada materi

trigonometri untuk KD 3.7, 3.8, 4.7, dan 4. 8 dan setelah revisi LKS pada

tahapan evaluate and revise LKS tidak diujicobakan kembali.