BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A....
-
Upload
nguyenkhanh -
Category
Documents
-
view
220 -
download
0
Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A....
40
Septyani Purwatresna,2013
Pemanfaatan Ritme Pada Pembelajaran Seni Tari
Untuk Mengolah Kecerdasan Kinestetik Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Sukamanah 2 Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Kondisi Lokasi Penelitian
SD Negeri Sukamanah 2 beralamat di Kp. Sukamanah 2 Desa Sukamanah
Kecamatan Paseh Kabupaten Bandung 40383. Sekolah ini berdiri sejak tahun
1971 dengan luas tanah 1500 m2dan luas bangunan 609 m
2, yang terdiri dari
beberapa ruang bangunan, yaitu:
Tabel 4.1
Kondisi Fisik SD Negeri Sukamanah 2
No Ruang Ukuran Jumlah Ket
1 Kepala Sekolah 36 Meter 1
Ruang kepala
sekolah, ruang
guru, UKS dan
perpustakan
merupakan satu
tempat namun
digunakan untuk
beberapa ruangan.
2 Guru - Meter 1
3 Belajar 561 Meter 1 Tiap kelas
4 Perpustakaan - Meter 1
5 UKS 12 Meter 1
6 Lapangan Olah Raga - Meter 1
Lapangan olah raga
dan lapangan
upacara merupakan
tempat yang sama.
7 Lapangan Upacara 50 Meter 1
41
Septyani Purwatresna,2013
Pemanfaatan Ritme Pada Pembelajaran Seni Tari
Untuk Mengolah Kecerdasan Kinestetik Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Sukamanah 2 Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Adapun jumlah dari siswa tahun ajaran 2011/2012 yaitu 208 siswa yang
terdiri satu rombongan belajar dari masing-masing kelas. Banyaknya Jumlah
siswa dan terbatasnya ruangan kelas serta fasilitas yang tersedia disekolah masih
kurang memadai khususnya untuk pembelajaran seni tari yang memerlukan
ruangan lebih luas, maka dari itu pembelajaran seni tari di SD Negeri Sukamanah
2 kurang dikembangkan untuk menciptakan suasana belajar yang aktif dan efektif.
Pada pemaparan tersebut dapat dikatakan bahwa pendidikan di SD Negeri
Sukamanah 2 masih memerlukan perhatian dari berbagai pihak. Kondisi fisik
sekolah dasar yang berada di pesisian masih memerlukan uluran tangan dari orang
atau lembaga yang berkepentingan dalam masalah pendidikan.
Adapun tujuan dari SD Negeri 2 Sukamanah 2 ini adalah Menciptakan
lingkungan yang harmonis dan religius, menumbuhkan budaya sopan santun dan
keserasian dalam kinerja, mewujudkan kegenerasi yang handal dalam Iptek juga
kokoh dalam Imtaq, meningkatkan suasana pembelajaran yang aktif dan efektif,
menjaga kelestarian lingkungan yang bersih dan sehat.
Pada penelitian ini peneliti mengambil subjek penelitian sebanyak 31
orang siswa pada kelas IV yang terdiri dari 15 orag siswa laki-laki, dan 16 orang
siswa perempuan, seperti yang tercantum dalam tabel berikut ini:
Tabel 4.2
Identitas Siswa Kelas IV SD Negeri Sukamanah 2
Tahun ajaran 2011/2012
No Nama Siswa L/P Tempat dan Tanggal Lahir
1 Abu Bakar L Bandung, 29 Agustus 2002
2 Ade Masputah P Bandung, 25 Desember 2002
3 Andrian Juliansah L Bandung, 02 Juli 2003
4 Alvi Janwar Nur R L Bandung, 14 Januari 2003
5 Aldika L Bandung, 01 Januari 2002
6 Annisa Salsabila P Bandung, 26 Juli 2003
7 Ardiansyah L Bandung, 21 Mei 2002
8 Bela Oktaviani P Bandung, 11 Oktober 2003
42
Septyani Purwatresna,2013
Pemanfaatan Ritme Pada Pembelajaran Seni Tari
Untuk Mengolah Kecerdasan Kinestetik Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Sukamanah 2 Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
9 Desi Silviani P Bandung, 23 Desember 2000
10 Deva Muhamad Jabar L Bandung, 14 April 2003
11 Diana Nur Marhamah P Bandung, 25 Oktober 2002
12 Fadla Jakaria L Bandung, 30 Agustus 2003
13 Fitri Yani P Bandung, 15 September 2003
14 Jeni Jaenal Mustopa L Bandung, 22 Januari 2004
15 Jujun Junaedi L Bandung, 26 Juli 2003
16 Mutia Rahayu P Bandung, 28 Oktober 2002
17 Mutiara Sakinah P Bandung, 01 Agustus 2003
18 Mutiara Septiasari P Bandung, 17 Januari 2003
19 Nabila Azzahara P Bandung, 28 Desember 2002
20 Nenden Siti Nurlatipa P Bandung, 14 Oktober 2003
21 Neng Indri Fitri R P Bandung, 23 November 2003
22 Rachell Putra Fauji L Bandung, 13 Januari 2003
23 Resa Fauziah P Bandung, 16 Oktober 2002
24 Sani Pratama L Bandung, 28 April 2003
25 Sani Romadon L Bandung, 03 Desember 2003
26 Sevani Ahmad Jaelani L Bandung, 31 Januari 2003
27 Shehan Fardiansyah L Bandung, 04 Februari 2003
28 Sipa Nurlilah P Bandung, 10 Oktober 2002
29 Tria Agista P Bandung, 27 September 2003
30 Wildan Nur Topik L Bandung, 05 September 2003
31 Yolanda Permata Lestari P Bandung, 10 Juni 2003
Pada umumnya dalam perkembangan kognitif, afektif dan psikomotor,
kemampuan anak terlihat beragam. Ada yang cepat tanggap memahami perintah
yang diajukan guru, namun ada juga siswa yang kurang tanggap terhadap perintah
yang diajukan guru. Dalam aspek perkembangan lainnya seperti kecerdasan
43
Septyani Purwatresna,2013
Pemanfaatan Ritme Pada Pembelajaran Seni Tari
Untuk Mengolah Kecerdasan Kinestetik Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Sukamanah 2 Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
kinestetik, masih terdapat beberapa siswa yang kurang dalam mengolah
kecerdasan kinestetik khususnya dalam kesesuaian gerak dengan iringan tari.
2. Temuan Observasi Awal
Pembelajaran seni tari berdasarkan kurikulum termasuk ke dalam
pelajaran seni budaya dan keterampilan. Pelaksanaan pembelajaran di SD Negeri
Sukamanah 2 sudah menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pelajaran, namun
karena adanya pergantian kepala sekolah baru belum ada pengembangan baru
baik pada kurikulum maupun beberapa perangkat sekolah lainnya.
Kurangnya tenaga pengajar pada pembelajaran seni budaya dan
keterampilan serta kemampuan profesionalis guru kurang menunjang yang
mengakibatkan pembelajaran seni budaya dan keterampilan di SDN Sukamanah 2
khususnya seni tari kebanyakan hanya menyampaikan teori saja, pelaksanaan
praktek pada pelajaran seni budaya dan keterampilan sangat jarang dilakukan.
Dalam pelaksanaan praktek pun materi yang disampaikan lebih kepada tari bentuk
dan metode yang digunakan hanya menggunakan metode peniruan, tidak adanya
variasi dari metode penyampaian materi sehingga siswa kurang dapat
mengembangkan kemampuan serta siswa kurang temotivasi dalam pelaksanaan
proses pembelajaran seni tari.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan Bapak Endang
Setiawan, S.Pd selaku guru mata pelajaran seni budaya dan keterampilan,
pembelajaran seni tari yang dilakukan di SDN Sukamanah 2 belum sepenuhnya
dapat dilakukan secara maksimal. Hal ini dikarenakan banyak sekali kendala yang
dialami, baik dari kurangnya tenaga pengajar maupun pengembangan dari
kurikulum yang digunakan, menurut pemaparan beliau pembelajaran seni tari
terkadang masih jarang terealisasikan oleh guru atau pengajar yang sesuai dengan
bidangnya. Kurangnya tenaga pengajar serta dengan tanggung jawab yang
dimiliki Pak Endang sebagai wali kelas untuk kelas III, kapasitas waktu untuk
mengajar di kelas yang lain menjadi terbatas, akhirnya pembelajaran seni budaya
dan keterampilan menjadi tanggung jawab dari setiap wali kelas masing-masing.
Sama halnya dengan mata pelajaran seni budaya dan keterampilan di kelas IV SD
44
Septyani Purwatresna,2013
Pemanfaatan Ritme Pada Pembelajaran Seni Tari
Untuk Mengolah Kecerdasan Kinestetik Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Sukamanah 2 Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Negeri Sukamanah 2 menjadi tanggung jawab dari guru walinya, yaitu ibu Ai
Rohaeni, S.Pd. Faktor lain seperti kurangnya sarana dan prasarana yang
mendukung seperti tidak ada ruangan yang luas untuk melakukan pembelajaran
seni tari serta waktu dan media pembelajaran yang terbatas.
Wawancara yang dilakukan kepada siswa, peneliti menemukan
ketertarikan siswa pada pembelajaran seni tari namun karena berbagai hal dari
kendala-kendala yang telah disebutkan di atas, kemampuan siswa kurang
terealisasikan.Untuk lebih memperkuat data dan informasi yang diperoleh, maka
dilakukan tes awal kepada siswa dengan peneliti terlibat langsung sebagai
pengajar dalam proses pembelajaran. Dari hasil tes tersebut peneliti mendapatkan
beberapa data tentang kemampuan siswa dalam menari yang hasilnya cukup
beragam. Misalnya pada perhitungan kesesuaian irama, yaitu dengan penilaian
ketepatan gerak tari dengan irama. Ada juga penilaian kreativitas, yaitu dilihat
dari kemampuan mengeksplorasi gerak,. Ada juga kriteria intensitas gerak, yaitu
dinilai dari kemampuan memberikan kekuatan pada gerak,serta penilaian
koordinasi yaitu kemampuan menyeimbangkan dan menyelaraskan seluruh tubuh.
Sebelum melakukan penelitian dengan menggunakan model, peneliti
berperan langsung sebagai guru untuk melakukan tes awal atau pretest yang
dilaksanakan pada tanggal 15 November 2012. Adapun tes awal atau pretest yang
dilakukan yaitu:
1. Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan materi yang akan disampaikan.
2. Peneliti meminta siswa untuk membentuk tiga kelompok. Pemilihan
kelompok dilakukan oleh siswa sendiri.
3. Peneliti mengenalkan beberapa lagu anak, yaitu Naik Delman, Naik-naik ke
Puncak Gunung dan Burung Kutilang kepada siswa. Lagu-lagu tersebut
dipilih karena merupakan lagu-lagu anak yang memiliki birama yang berbeda
yaitu 2/4, 3/4, dan 4/4.Setiap kelompok diminta untuk memilih satu lagu
dengan menggunakan kocokan.
Pada sampel penelitian sebelumnya telah dijelaskan pemilihan sampel lagu
yang akan digunakan pada pelaksanaan proses pembelajaran yaitu tiga lagu
yang memiliki birama 2/4 terdiri dari lagu yang berjudul Naik Delman,
45
Septyani Purwatresna,2013
Pemanfaatan Ritme Pada Pembelajaran Seni Tari
Untuk Mengolah Kecerdasan Kinestetik Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Sukamanah 2 Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Menanam Jagung dan Potong Bebek Angsa; kemudian tiga lagu yang
memiliki birama 3/4 diantaranya Kelinciku, Burung Kakak Tua, dan Naik-
naik Ke Puncak Gunung; serta tiga lagu yang memiliki birama 4/4 diantaranya
Kasih Ibu, Burung Kutilang, Bintang Kecil. Pada pelaksanaannya siswa
memilih tiga lagu, masing-masing lagu diambil dari birama yang berbeda,
siswa lebih mengenal lagu Naik delman yang memiliki birama 2/4, Naik-naik
Ke Puncak Gunung yang memiliki birama 3/4, Burung Kutilang yang
memiliki birama 4/4.
4. Siswa dibimbing untuk menganalisis lagu naik delman. Yaitu menganalisis
setiap kalimat lagu untuk mengetahui aktivitas atau kegiatan yang terkandung
dalam setiap kalimat lagu tersebut kemudian siswa bereksplorasi gerak hasil
analisis lagu sesuai imajinasi dan kreativitas kelompok masing-masing.
Sebelum melakukan kegiatan analisis dan eksplorasi peneliti menunjuk
beberapa siswa untuk dijadikan contoh, sebut saja Abu Bakar dan Rachell
yang diminta mengidentifikasi kalimat pertama lagu naik delman.
Gambar 4.1
Salah satu siswa yang dijadikan model sedang melakukan aktivitas
mengidentifikasi serta mengeksplorasi gerak
Kegiatan pemberian contoh langsung dengan menunjuk beberapa siswa
tersebut menjadikan beberapa siswa lain dapat memahami materi apa yang
disampaikan peneliti namun tidak semua memahai apa yang disampaikan
46
Septyani Purwatresna,2013
Pemanfaatan Ritme Pada Pembelajaran Seni Tari
Untuk Mengolah Kecerdasan Kinestetik Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Sukamanah 2 Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
peneliti, masih terdapat pula siswa yang kurang memahami materi yang
disampaikan peneliti. Peneliti menginstruksikan siswa agar terus berlatih
untuk melakukan pengulangan materi yang mereka tangkap agar menjadi
pengalaman belajar sebagai dasar untuk dilakukannya pembelajaran
selanjutnya. Kemudian siswa mengidentifikasi serta mengeksplorasi gerak-
gerak dengan kelompok. Peneliti mencoba melakukan pendekatan pada setiap
kelompok serta membimbing siswa untuk mengolah kecerdasan kinestetiknya.
Adapun hasil analisis siswa adalah sebagai berikut:
Hasil kerja siswa pada lagu naik delman yang dikerjakan oleh kelompok 2
beranggotakan sembilan orang siswa:
a) Kalimat pertama terdapat aktivitas “ayah yang sedang pergi ke kota”
Terlihat kelompok dua yang melakukan identifikasi gerak pada kalimat
pertama lagu Naik Delman yaitu dengan melakukan gerakan berjalan.
Kemudian mengeksplorasi gerakan tersebut untuk dikembangkan menjadi
suatu gerak yang lebih terolah kecerdasan kinestetiknya.
b) Kalimat kedua terdapat aktivitas “naik delman” dan “duduk di muka”
Kelompok dua melakukan identifikasi gerak dengan melakukan gerak
seolah-olah menjadi kusir. Ide gerak tersebut merupakan ide dari salah
satu anggota kelompok dua yaitu Sehan yang kemudian dikembangkan
oleh kelompoknya
c) Kalimat ketiga terdapat aktivitas “duduk samping pak kusir”
Naik Delman
(karya: Ibu Sud)
Pada hari minggu ku turut ayah ke kota
Naik delman istimewa ku duduk di muka
Ku duduk samping pak kusir yang sedang
bekerja
Mengendarai kuda supaya baik jalannya
Tuk tik tak tik tuk tik tak tik tuk tik tak tik tuk
Tuk tik tak tik tuk tik tak suara sepatu kuda
47
Septyani Purwatresna,2013
Pemanfaatan Ritme Pada Pembelajaran Seni Tari
Untuk Mengolah Kecerdasan Kinestetik Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Sukamanah 2 Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Pada kalimat ketiga kelompok dua mengungkapkan ide geraknya dengan
melakukan gerakan pinggul saja, dengan menggoyangkan pinggul ke kiri
dan ke kanan merupakan pengungkapan ide gerak hasil identifikasi
kalimat ketiga.
d) Kalimat keempat terdapat aktivitas “mengendarai kuda”
Pada kalimat keempat kelompok dua menemukan beberapa ide gerak dari
anggota kelompoknya, kemudian mereka mengambil satu kesimpulan
gerak untuk melakukan gerak yang diungkapkan oleh Abu Bakar yaitu
melakukan gerak seolah-olah sedang mengendarai kuda.
e) Kalimat kelima dan keenam terdapat aktivitas “suara sepatu kuda yang
sedang berlari”
Pada kalimat ini siswa kelompok dua melakukan gerakan berlari saja
menandakan seekor kuda yang sedang berlari. Gerakan berlari tersebut
merupakan pengungkapan ide atau gagasan gerak pada hasil identifikasi
kalimat kelima. Gerak berlari yang dilakukan oleh siswa sangat beragam,
ini menunjukkan imajinasi siswa yang dikembangkan melalui kreativitas
dari setiap individu siswa.
Gambar 4.2
Kelompok dua yang sedang dilakukan pendekatan oleh peneliti
untuk melakukan kegiatan mengeksplorasi gerak
48
Septyani Purwatresna,2013
Pemanfaatan Ritme Pada Pembelajaran Seni Tari
Untuk Mengolah Kecerdasan Kinestetik Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Sukamanah 2 Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Hasil siswa mengidentifikasi lagu naik-naik ke puncak gunung yang dilakukan
oleh kelompok 1:
a) Kalimat pertama dan kalimat kedua terdapat aktivitas “naik ke puncak
gunung”
pada hasil identifikasi kalimat tersebut siswa kelompok satu menemukan
gerak seolah-olah menjadi seorang pendaki gunung ide gerak tersebut
merupakan ide yang muncul dari salah satu siswa yang ada pada kelompok
tersebut kemudian mereka mengembangkannya secara berkelompok.
b) Kalimat ketiga dan kalimat keempat terdapat aktivitas “melihat kanan kiri”
Kelompok satu menemukan ide gerak dengan menengokkan kepala ke kiri
dan ke kanan.
Lagu Naik-naik ke Puncak gunung ini memiliki syair atau kalimat lagu
yang sangat pendek yaitu memiliki dua kalimat syair yang dilakukan secara
berulang, maka dari itu peneliti memberikan arahan kepada kelompok satu untuk
melakukan beberapa gerakan yang berbeda dalam setiap kalimat sehingga dalam
setiap kalimat atau syair lagu tersebut terbentuk suatu gerak yang beragam.
Melihat kelompok satu yang mengidentifikasi lagu Naik-naik Ke Puncak Gunung
ini siswa terlihat kesulitan mengikutinya, karena lagu Naik-Naik Ke Puncak
Gunung ini memiliki birama yang lambat.
Naik-naik Ke Puncak Gunung
(karya: Ibu Sud)
Naik-naik ke puncak gunung tinggi-tinggi sekali
Naik-naik ke puncak gunung tinggi-tinggi sekali
Kiri kanan ku lihat saja banyak pohon cemara
Kiri kanan ku lihat saja banyak pohon cemara
49
Septyani Purwatresna,2013
Pemanfaatan Ritme Pada Pembelajaran Seni Tari
Untuk Mengolah Kecerdasan Kinestetik Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Sukamanah 2 Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Gambar 4.3
Kelompok satu sedang mengeksplorasi gerak dari analisis dan
identifikasi lagu Naik-naik ke Puncak Gunung
Hasil kerja siswa pada lagu naik delman yang dikerjakan oleh kelompok 3
beranggotakan 13 orang siswa:
a) Kalimat pertama dan kedua terdapat aktivitas “suara burung kutilang” atau
“suara kicauan burung kutilang”
Burung Kutilang
(karya: Ibu Sud)
Di pucuk pohon cempaka burung kutilang berbunyi
Bersiul-siul sepanjang hari dengan tak jemu-jemu
Mengangguk-angguk sambil berseru
Trili..li..li..li..li..li..li.li..
Sambil berlompat-lompatan paruhnya slalu terbuka
Digeleng-gelengkan kepalanya menentang langit
biru
Tandanya ia suka berseru
Trili..li..li..li..li..li..li.li..
50
Septyani Purwatresna,2013
Pemanfaatan Ritme Pada Pembelajaran Seni Tari
Untuk Mengolah Kecerdasan Kinestetik Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Sukamanah 2 Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Ide gerak yang dikemukakan oleh kelompok tiga ini melakukan gerakan
terbang selayaknya burung yang sedang terbang.
b) Kalimat ketiga terdapat aktivitas “burung kutilang mengangguk-
anggukkan kepalanya sambil bersiul”
Kelompok tiga ini melakukan gerang mengangguk angguk sambil berjalan
ke depan kemudian melakukan gerak berputar pada akhir kalimat.
c) Kalimat keempat terdapat aktivitas “suara burung bernyanyi”
Pada Kalimat keempat ide gerak yang dimunculkan kelompok tiga yaitu
melakukan gerakan berpindah tempat dengan melenggang tangan dan
berjalan bertukar tempat.
d) Kalimat kelima terdapat aktivitas “burung berlompat-lompatan” dan
“paruh burung yang terbuka”
Siswa kelompok tiga melakukan gerak melompat sebagai identifikasi dari
hasil analisis kalimat kelima ini.
e) Kalimat keenam terdapat aktivitas “burung yang menggeleng-geleng
kepala”
Pada hasil analisis kalimat ini siswa mengidentifikasi gerak dengan
melakukan gerakan berputar satu putaran kemudian menggelengkan
kepala ke kanan dan ke kiri
f) Kalimat ketujuh dan kalimat kedelapan terdapat aktivitas “suara burung
berseru”
Melakukan gerakan terbang kembali namun dengan ruang yang lebih luas
yaitu dengan bergerak berpindak tempat membentuk lingkaran,
sebagaihasil identifikasi gerak kalimat ketujuh dan kemudian gerakan
tersebut dilakukan pengulangan untuk kalimat kedelapan dan diakhir syair
melakukan tepukan tangan disertai dengan melompat.
51
Septyani Purwatresna,2013
Pemanfaatan Ritme Pada Pembelajaran Seni Tari
Untuk Mengolah Kecerdasan Kinestetik Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Sukamanah 2 Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Gambar 4.4
Kelompok tiga sedang melakukan kegiatan mengeksplorasi gerak
dengan bimbingan peneliti
5. Peneliti membimbing siswa menyusun gerak secara berkelompok, kemudian
siswa berlatih gerak hasil eksplorasi gerak yang telah disusun.
6. Guru menugaskan siswa untuk tampil ke depan secara berkelompok, bagi
kelompok yang belum mendapat giliran bernyanyi dan bertepuk tangan sesuai
ritme lagu naik delman untuk mengiringi kelompok yang sedang tampil ke
depan.
7. Siswa tampil ke depan bergiliran secara berkelompok.
Hal ini dilakukan peneliti untuk menilai pemahaman serta kemampuan
siswa dalam bergerak agar lebih terolah dan dikembangkan dengan diiringi lagu
Naik-naik ke Puncak Gunung sebagai pengiring tari kelompok satu, lagu Naik
Delman sebagai pengiring tari kelompok dua, lagu Burung Kutilang sebagai
pengiring tari kelompok tiga serta tepukan tangan yang sesuai dengan ritme dari
masing-masing lagu tersebut. Hasilnya dari setiap kelompok rata-rata memiliki
kesulitan yang sama, yaitu gerakan yang dilakukan kurang sesuai dengan ritme
lagu atau iringan tari, koordinasi tubuh siswa terlihat masih kurang, siswa juga
belum bisa mengekspresikan dan menjiwai dari setiap gerakan yang dilakukan.
Serta kreativitas siswa masih belum berkembang sehingga siswa masih kurang
52
Septyani Purwatresna,2013
Pemanfaatan Ritme Pada Pembelajaran Seni Tari
Untuk Mengolah Kecerdasan Kinestetik Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Sukamanah 2 Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
bisa mengolah kecerdasan kinestetiknya. Namun dari 31 orang siswa ada juga
beberapa siswa yang memahami dan lebih dapat mengolah kecerdasan
kinestetiknya serta terlihat lebih aktif dari teman-temannya, seperti Abu Bakar,
Wildan dan Annisa.Evaluasi yang dilakukan peneliti dengan kriteria penilaian
yang sudah ditentukan peneliti sendiri diantaranya kesesuaian irama, yaitu dengan
penilaian ketepatan gerak tari dengan irama. Ada juga penilaian kreativitas, yaitu
dilihat dari kemampuan mengeksplorasi gerak,sedangkan penjiwaan yaitu dinilai
dari keserasian rasa dengan gerak. Ada juga kriteria intensitas gerak, yaitu dinilai
dari kemampuan memberikan kekuatan pada gerak. Sedangkan penilaian
koordinasi yaitu kemampuan menyeimbangkan dan menyelaraskan seluruh
tubuhsekaligus sebagai tes awal atau pretest terdapat nilai yang bervariatif dari
masing-masing kemampuan siswa.
Adapun hasil tes awal yang dilakukan pada siswa kelas IV SDN
Sukamanah 2, yaitu:
Tabel 4.3
Data Hasil Nilai Pretest Siswa
No Nama Siswa Aspek yang dinilai Rata-
rata KI KR IG KO
1 Abu Bakar 70 70 70 70 70
2 Ade Masputah 50 50 50 50 50
3 Andrian Juliansah 50 50 50 50 50
4 Alvi Janwar Nur R 70 50 50 50 55
5 Aldika 50 50 50 50 50
6 Annisa Salsabila 70 70 50 50 60
7 Ardiansyah 50 70 50 50 55
8 Bela Oktaviani 50 50 50 50 50
9 Desi Silviani 50 50 50 50 50
10 Deva Muhamad Jabar 50 50 50 50 50
11 Diana Nur Marhamah 70 70 50 50 60
53
Septyani Purwatresna,2013
Pemanfaatan Ritme Pada Pembelajaran Seni Tari
Untuk Mengolah Kecerdasan Kinestetik Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Sukamanah 2 Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
12 Fadla Jakaria 50 70 70 50 60
13 Fitri Yani 50 50 70 50 55
14 Jeni Jaenal Mustopa 50 70 50 50 55
15 Jujun Junaedi 50 50 50 50 50
16 Mutia Rahayu 70 50 50 70 60
17 Mutiara Sakinah 50 70 70 70 65
18 Mutiara Septiasari 50 70 50 50 55
19 Nabila Azzahara 70 70 70 50 65
20 Nenden Siti Nurlatipa 50 70 70 70 65
21 Neng Indri Fitri R 50 50 50 70 55
22 Rachell Putra Fauji 50 70 70 50 60
23 Resa Fauziah 50 70 50 50 55
24 Sani Pratama 50 50 50 50 50
25 Sandi Romadon 50 70 50 70 60
26 Sevani Ahmad Jaelani 50 50 50 70 55
27 Shehan Fardiansyah 50 70 50 50 55
28 Sipa Nurlilah 70 70 50 50 60
29 Tria Agista 50 50 50 50 50
30 Wildan Nur Topik 70 70 70 70 70
31 Yolanda Permata Lestari 50 50 50 70 55
Keterangan: KI = Kesesuaian Irama
KR = Kreativitas
IG = Intensitas Gerak
KO = Koordinasi
Dari tabel 4.3 dapat diperoleh hasil data nilai pretest siswa. Adapun
perhitungan rentang, median, modus, rata-rata, dan simpangan baku untuk hasil
pretest.
54
Septyani Purwatresna,2013
Pemanfaatan Ritme Pada Pembelajaran Seni Tari
Untuk Mengolah Kecerdasan Kinestetik Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Sukamanah 2 Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
50 50 50 50 50 50 50 50
50 55 55 55 55 5555 55
55 55 55 60 60 60 60 60
60 60 65 65 65 70 70
a. Rata-rata atau mean (𝒙 )
𝒙 total = 𝑥
𝑁 =
1705
31 = 55
𝒙 kesesuaian irama = 𝑥
𝑁 =
1730
31 = 55,81
𝒙 kreativitas = 𝑥
𝑁 =
1870
31 = 60,32
𝒙 intensitas gerak = 𝑥
𝑁 =
1710
31 = 55,16
𝒙 koordinasi = 𝑥
𝑁 =
1710
31 = 55,16
b. Modus merupakan angka yang sering muncul, dari data di atas maka:
Modus (mo) = 55
c. Median (me) merupakan niai tengah, dari data di atas frekuensi=31 maka:
Me = 55
d. Varians = 𝑁. 𝑥2−( 𝑥)2
𝑁(𝑁−1)
= 31 100515 − 1705 2
31 31−1
=3115965−2907025
31 30
= 208940
930
=224,67 = 224
55
Septyani Purwatresna,2013
Pemanfaatan Ritme Pada Pembelajaran Seni Tari
Untuk Mengolah Kecerdasan Kinestetik Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Sukamanah 2 Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
e. Standar deviasi = 224 = 14,97
f. Kelas interval
K = 1+3,3.log N
= 1+3,3.log 31
= 1+3,3(1,491)
=5,969 = 6
g. Panjang kelas
Rentang (R) = Xmax - Xmin
= 70-50
= 20
Maka panjang kelas (i) = 𝑅
𝐾=20
6= 3,33 = 3
Berdasarkan hasil nilai pretest menunjukkan bahwa nilai tertinggi adalah
70 serta nilai terendah adalah 50. Rata-rata nilai pretest adalah 55,16 serta
simpangan baku atau standar deviasi 14,97. Dari data tersebut maka dibuat tabel
frekuensi sebagai berikut:
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Hasil Pretest
No Kelas
Interval Titik Tengah Frekuensi
Frekuensi
Kumulatif
1 50 – 52 51 9 9
2 53 – 55 54 10 19
3 56 – 58 57 - 19
4 59 – 61 60 6 25
5 62 – 64 63 - 25
6 65 – 67 66 4 29
7 68 – 70 69 2 31
56
Septyani Purwatresna,2013
Pemanfaatan Ritme Pada Pembelajaran Seni Tari
Untuk Mengolah Kecerdasan Kinestetik Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Sukamanah 2 Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Berdasarkan tabel 4.4 di atas menunjukkansembilan orang siswa
mendapatkan nilai 50 – 52, sepuluhorang siswa mendapatkan nilai 53 – 55,
enamorang siswa mendapatkan nilai 59 – 61, empatorang siswa mendapatkan
nilai 65 – 67 serta duaorang siswa mendapatkan nilai 68 – 70. Dari data tersebut
dapat dibuat histogram sebagai berikut:
Grafik 4.1
Nilai Tes Awal atau Pretest
3. Pelaksanaan Pembelajaran Seni Tari Melalui Pemanfaatan Ritme untuk
Mengolah Kecerdasan Kinestetik Siswa
Setelah peneliti melakukan tes awal atau pretset kepada siswa kelas IV SD
Negeri Sukamanah 2, selanjutnya peneliti melakukan tes akhir yang dilakukan
melalui proses penelitian dengan materi pembelajaran pemanfaatan ritmeyang
memiliki tujuan untuk mengolah kecerdasan kinestetik siswa kelas IV SDN
Sukamanah 2. Kegiatan pembelajaran melalui pemanfaatan ritme ini selain
memberikan pengalaman baru bagi siswa dalam pembelajaran seni tari, juga
memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengalami sendiri bagaimana
0
2
4
6
8
10
12
51 54 57 60 63 66 69
fre
kue
nsi
kelas interval
57
Septyani Purwatresna,2013
Pemanfaatan Ritme Pada Pembelajaran Seni Tari
Untuk Mengolah Kecerdasan Kinestetik Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Sukamanah 2 Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
mengolah anggota tubuhnya, mengkoordinasikan seluruh anggota
tubuhnyasehingga dapat menciptakan gerakan tari melalui pola-pola ritme lagu
atau iringan tari yang diberikan oleh peneliti dalam proses pembelajaran.
Kegiatan proses pembelajaran dilakukan empat kali pertemuan dengan
masing-masing pertemuan dilakukan empat jam pelajaran. Proses
pembelajarannya yaitu diselenggarakan pada minggu kedua bulan November
yaitu tanggal 15 November 2012 sampai dengan 18 November 2012. Sehubungan
dengan tidak adanya ruangan yang luas untuk digunakan tempat proses
pembelajaran, peneliti melakukan proses pembelajaran tersebut di dalam dan di
luar kelas namun pada awal pertemuan proses pembelajaran dilakukan di luar
sekolah, yaitu ruang kosong yang sering digunakan untuk pertemuan atau rapat
guru yang berada di dekat sekolah.
Suatu kegiatan yang dilakukan tentunya memberikan manfaat bagi orang
yang dikenai kegiatan tersebut. Hal ini juga yang menjadi pertimbangan peneliti
bahwa kegiatan pembelajaran melalui pemanfaatan ritme, selain memberikan
pengalaman baru pada siswa khususnya dalam pembelajaran seni tari seperti yang
telah peneliti utarakan sebelumnya juga untuk menumbuhkan kepekaan siswa
terhadap ritme iringan tari untuk mengolah kecerdasan kinestetiknya serta
termotivasinya siswa dalam melakukan dan mengikuti proses pembelajaran
khususnya pembelajaran seni tari.
Adapun pelaksanaan proses pembelajaran seni tari yang dilakukan peneliti
pada siswa kelas IV SD Negeri Sukamanah 2 melalui pemanfaatan ritme, yaitu:
Septyani Purwatresna,2013
Pemanfaatan Ritme Pada Pembelajaran Seni Tari
Untuk Mengolah Kecerdasan Kinestetik Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Sukamanah 2 Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
a. Pertemuan Pertama
Waktu : 4 x 40 menit
Kelas : IV (empat)
Materi : Analisis Iringan Tari
Tabel 4.5
Pertemuan Pertama Pelaksanaan Pembelajaran Seni Tari Melalui Pemanfaatan Ritme
untuk Mengolah Kecerdasan Kinestetik Siswa
Indikator Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Foto
1. Siswa
mampumemahami
ritme lagu atau
iringan tari
2. Siswa mampu
menganalisis ritme
lagu atau iringan tari
3. Siswa mampu
membedakan ritme
dengan unsur waktu
Kegiatan awal:
Guru memberikan
pengantar materi
pembelajaran
Kegiatan inti:
Guru memberikan
pemahaman
mengenai unsur tari,
yaitu unsur waktu
yang terdiri dari
Siswa menyimak
penjelasan guru.
Siswa berlatih
membedakan ritme
dan tempodengan
59
Septyani Purwatresna,2013
Pemanfaatan Ritme Pada Pembelajaran Seni Tari
Untuk Mengolah Kecerdasan Kinestetik Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Sukamanah 2 Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
yang lainnya dalam
tari.
tempo dan ritme
dengan melakukan
tepukan tangan.
melakukan tepukan
tangan.
Gambar 4.5
Guru menjelaskan
birama dari lagu
Naik Delman 2/4,
Naik-naik ke Puncak
Gunung 3/4 dan lagu
Burung Kutilang 4/4.
Siswa menyimak
penjelasan guru
Siswa berlatih ritme
lagu Naik delman,
Naik-naik ke Puncak
Gunung dan Burung
Kutilang dengan
menggunakan
tepukan tangan dan
hitungan sesuai
birama masing-
masing lagu.
Gambar 4.6
60
Septyani Purwatresna,2013
Pemanfaatan Ritme Pada Pembelajaran Seni Tari
Untuk Mengolah Kecerdasan Kinestetik Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Sukamanah 2 Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Guru menjelaskan
dan menugaskan
siswa untuk
menganalisis ritme
lagu dengan
menuliskan ke dalam
sebuah partitur
sederhana dengan
menuliskan syair
lagu
Siswa menyimak
penjelasan guru.
Siswa menganalisis
lagu dengan
menuliskan syair lagu
sesuai lagu yang
dipilih kelompok.
Kelompok satu
menganalisis lagu
Naik-naik ke Puncak
Gunung, kelompok
dua menganalisis lagu
Naik Delman, serta
kelompok tiga
menganalisis lagu
Burung Kutilang
Gambar 4.7
61
Septyani Purwatresna,2013
Pemanfaatan Ritme Pada Pembelajaran Seni Tari
Untuk Mengolah Kecerdasan Kinestetik Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Sukamanah 2 Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Kegiatan akhir:
Guru mengevaluasi
hasil pembelajaran
Guru menyimpulkan
hasil pembelajaran
Siswa menyimak apa
yang disampaikan
Siswa bersama guru
menyimpulkan hasil
dan pengalaman baru
yang di dapat pada
proses pembelajaran
Syntax:
Pemahaman unsur tari
Apresiasi birama, ritme lagu (tepukan tangan)
Implementasi tepukan tangan sesuai lagu
(Lagu Naik Delman, Naik-naik ke Puncak Gunung dan Burung Kutilang
Analisis lagu (menuliskan syair dengan partitur sederhana)
Evaluasi
Septyani Purwatresna,2013
Pemanfaatan Ritme Pada Pembelajaran Seni Tari
Untuk Mengolah Kecerdasan Kinestetik Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Sukamanah 2 Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Analisis Pembelajaran Pertemuan Pertama:
Pada pertemuan pertama peneliti meminta siswa untuk mempersiapkan
diri agar siswa berkonsentrasi terhadap materi yang akan disampaikan peneliti.
Pada pertemuan ini peneliti menyampaikan materi untuk menganalisis iringan tari,
yang terdiri dari lagu-lagu anak yaitu naik delman, naik-naik ke puncak gunung
dan burung kutilang. Lagu-lagu ini memiliki birama 2/4, 3/4, dan 4/4. Pemilihan
lagu tersebut didasarkan pada perbedaan birama yang dimiliki dari setiap lagu
dengan tujuan adanya variatif dalam proses pembelajaran seni tari melalui ritme
ini kemudian alasan lain pemilihan lagu tersebut adalah untuk memudahkan siswa
dalam hal pemahaman ritme itu sendiri, karena menurut pemahaman peneliti
siswa akan lebih mudah memahami ritme lagu yang sebelumnya sudah mereka
kenal. Secara sendirinya peneliti melihat siswa dapat memahami ritme lagu yang
diberikan pemahaman yang diawali dengan pemilihan lagu sesuai dari lagu-lagu
yang mereka ketahui.
Pada tahap selanjutnya dengan jumlah siswa 31 orang, peneliti membagi
siswa menjadi 3 kelompok. Kemudian siswa diberikan lagu untuk siswa analisis
birama, serta ritme dari lagu tersebut. Peneliti memberi pemahaman pada siswa
mengenai unsur-unsur tari khususnya unsur waktu yang terdiri dari tempo dan
ritme. Dari pemahaman yang diberikan peneliti, agar lebih memperjelas
pemahaman unsur waktu tersebut peneliti mengenalkan beberapa tempo dan ritme
untuk dianalisis oleh siswa serta siswa dapat membedakan antara tempo dan ritme
tersebut. Kemudian peneliti mengenalkan birama atau tempo dari setiap lagu yang
telah dipilih masing-masing kelompok dengan melakukan tepukan tangan kembali
dan menyebutkan hitungan, pada lagu Naik Delman melakukan hitungan (1 dan 2)
karena memiliki birama 2/4, lagu Naik-naik ke Puncak Gunung hitungannya
(1,2,3) karena memiliki birama 3/4, lagu Burung kutilang melakukan hitungan
(1,2,3,4) karena memiliki birama 4/4. Siswa diberi kesempatan untuk berlatih
melakukan tepukan sesuai birama dan peneliti melihat adanya pengolahan
kemampuan anak dalam hal berfikir untuk mengolah kecerdasan kinestetiknya.
Selanjutnya siswa mengimplementasikan pemahaman yang mereka dapat dengan
membuat partitur sederhana dengan menggunakan syair-syair dari setiap lagu
63
Septyani Purwatresna,2013
Pemanfaatan Ritme Pada Pembelajaran Seni Tari
Untuk Mengolah Kecerdasan Kinestetik Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Sukamanah 2 Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
yang dipilih kelompoknya. Adapun lagu-lagu tersebut dengan ritmenya serta
pendapat siswa mengenai identifikasi aktivitas yang terkandung dalam lagu
adalah:
1) Naik Delman
Hasil siswa mengidentifikasi lagu naik delman:
a) Kalimat pertama terdapat aktivitas “ayah yang sedang pergi ke kota”
b) Kalimat kedua terdapat aktivitas “naik delman” dan “duduk di muka”
c) Kalimat ketiga terdapat aktivitas “duduk samping pak kusir”
d) Kalimat keempat terdapat aktivitas “mengendarai kuda”
e) Kalimat kelima dan keenam terdapat aktivitas “suara sepatu kuda yang
sedang berlari”
contoh partitur sederhana lagu Naik Delman
64
Septyani Purwatresna,2013
Pemanfaatan Ritme Pada Pembelajaran Seni Tari
Untuk Mengolah Kecerdasan Kinestetik Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Sukamanah 2 Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2) Naik-Naik Ke Puncak Gunung
Hasil siswa mengidentifikasi lagu naik-naik ke puncak gunung:
a) Kalimat pertama dan kalimat kedua terdapat aktivitas “naik ke puncak
gunung”
b) Kalimat ketiga dan kalimat keempat terdapat aktivitas “melihat kanan kiri”
Contoh partitur sederhana lagu Naik-naik ke Puncak Gunung
65
Septyani Purwatresna,2013
Pemanfaatan Ritme Pada Pembelajaran Seni Tari
Untuk Mengolah Kecerdasan Kinestetik Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Sukamanah 2 Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3) Burung Kutilang
Hasil siswa mengidentifikasi lagu burung kutilang:
a) Kalimat pertama dan kedua terdapat aktivitas “suara burung kutilang” atau
“suara kicauan burung kutilang”
b) Kalimat ketiga terdapat aktivitas “burung kutilang mengangguk-
anggukkan kepalanya sambil bersiul”
c) Kalimat keempat terdapat aktivitas “suara burung bernyanyi”
d) Kalimat kelima terdapat aktivitas “burung berlompat-lompatan” dan
“paruh burung yang terbuka”
e) Kalimat keenam terdapat aktivitas “burung yang menggeleng-geleng
kepala”
f) Kalimat ketujuh dan kalimat kedelapan terdapat aktivitas “suara burung
berseru”
Contoh partitur sederhana lagu Burung kutilang
66
Septyani Purwatresna,2013
Pemanfaatan Ritme Pada Pembelajaran Seni Tari
Untuk Mengolah Kecerdasan Kinestetik Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Sukamanah 2 Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Pada tahap akhir peneliti mengevaluasi hasil analisis lagu masing-masing
kelompok sesuai dengan lagu yang dipilih kelompok, yaitu terdiri dari lagu naik
67
Septyani Purwatresna,2013
Pemanfaatan Ritme Pada Pembelajaran Seni Tari
Untuk Mengolah Kecerdasan Kinestetik Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Sukamanah 2 Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
delman, naik-naik ke puncak gunung serta burung kutilang. Kegiatan ini
dilakukan secara perkelompok maju ke depan dan menjelaskan hasil dari analisis
kelompoknya masing-masing. Hasil dari analisis yang dipresentasikan secara
berkelompok tersebut menciptakan suasana belajar yang aktif pada siswa, siswa
terlihat antusias dan termotivasi untuk segera melakukan pembelajaran seni tari
pertemuan selanjutnya.
Pada pertemuan pertama ini peneliti melihat siswa memahami apa yang
disampaikan peneliti namun tidak sedikit siswa yang masih kurang memahami
dan mencerna materi yang disampaikan peneliti. Banyak beberapa kendala yang
dirasa peneliti pada saat proses pembelajaran pertemuan pertama ini berlangsung.
Kendala pada pertemuan pertama ini peneliti kesulitan dalamcara bagaimana
menyampaian materi unsur waktu yang mencakup ritme agar siswa dapat
memahami materi ini sebagai dasar berjalannya proses pembelajaran selanjutnya
karena materi yang disampaikan penelitiini merupakan hal baru bagi siswa SD
Negeri Sukamanah 2 khususnya siswa kelas IV. Kendala lain beberapa siswa yang
tidak sesuai harapan yang mengganggu proses pembelajaran. Namun hal tersebut
dapat terkendali dengan peneliti melakukan pendekatan kepada masing-masing
kelompok. Serta dengan pemilihan lagu yang siswa ketahui, lebih memudahkan
untuk siswa memahami tentang unsur waktu yaitu ritme yang dijadikan sebagai
rangsangan siswa melakukan suatu gerak yang dapat mengolah kecerdasan
kinestetiknya. Pemaparan tersebut telah peneliti jelaskan sebelumnya sebagai
alasan dari pemilihan lagu.
b. Pertemuan Kedua
Waktu : 4 x 40 menit
Kelas : IV (empat)
Materi : Pemahaman ritme lagu
Septyani Purwatresna,2013
Pemanfaatan Ritme Pada Pembelajaran Seni Tari
Untuk Mengolah Kecerdasan Kinestetik Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Sukamanah 2 Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tabel 4.6
Pertemuan Kedua Pelaksanaan Pembelajaran Seni Tari Melalui Pemanfaatan Ritme
untuk Mengolah Kecerdasan Kinestetik Siswa
Indikator Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Foto
1. Siswa mampu
memahami ritme
lagu.
2. Siswa mampu
mengidentifikasi
ritme lagu.
Kegiatan awal:
Guru memotivasi
siswa untuk aktif
dalam proses belajar.
Guru mengulas
kembali materi pada
pertemuan
sebelumnya.
Guru meminta siswa
melakukan
pemanasan.
Siswa melakukan
pemanasan
Gambar 4.8
69
Septyani Purwatresna,2013
Pemanfaatan Ritme Pada Pembelajaran Seni Tari
Untuk Mengolah Kecerdasan Kinestetik Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Sukamanah 2 Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Kegiatan inti:
Guru memberi
pemahaman kembali
unsur-unsur waktu,
yaitu tempo, birama,
dan ritme lagu.
Siswa meperhatikan
pemahaman yang
diberikan guru serta
mengimplementasika
nnya melakukan
tepukan tangan yang
membedakan antara
tempo, birama dan
ritme, khususnya
untuk lagu naik
delman, naik-naik ke
puncak gunung,
burung kutilang.
Gambar 4.9
70
Septyani Purwatresna,2013
Pemanfaatan Ritme Pada Pembelajaran Seni Tari
Untuk Mengolah Kecerdasan Kinestetik Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Sukamanah 2 Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Guru menugaskan
siswa untuk
memberikan simbol-
simbol gerak pada
setiap ritme lagu
yang telah dipilih
oleh masing-masing
kelompok,
Siswa mengisi
partitur ritme
sederhana yang pada
pertemuan
sebelumnya telah
dibuat dengan
simbol-simbol gerak
yang telah ditentukan
guru yaitu =gerak
kaki, = gerak
tangan, = gerak
kepala, = gerak
pinggul
Gambar 4.10
71
Septyani Purwatresna,2013
Pemanfaatan Ritme Pada Pembelajaran Seni Tari
Untuk Mengolah Kecerdasan Kinestetik Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Sukamanah 2 Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Kegiatan akhir:
Guru mengevaluasi
hasil pembelajaran.
Guru bersama siswa
menyimpulkan
materi yang telah
diberikan.
Siswa menunjukkan
hasil pengisian
partitur yang telah
diberikan guru.
Siswa dengan
bimbingan guru
menyimpulkan hasil
pembelajaran.
Gambar 4.11
Syntax:
Pemahaman lagu
Identifikasi simbol-simbol gerak dengan melihat ritme lagu
Evaluasi
Septyani Purwatresna,2013
Pemanfaatan Ritme Pada Pembelajaran Seni Tari
Untuk Mengolah Kecerdasan Kinestetik Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Sukamanah 2 Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Analisis pembelajaran pertemuan kedua:
Pada pertemuan kedua ini peneliti melakukan pemanasan terlebih dahulu
selama 5 menit agar siswa termotivasi untuk mengikuti proses pembelajaran serta
untuk membantu melenturkan tubuh siswa agar tubuh siswa tidak kaget jika
melakukan gerak. Peneliti mengulas kembali materi pada pertemuan sebelumnya,
memberikan pemahaman kembali mengenai ritme lagu dari masing-masing
kelompok. Kemudian siswa ditugaskan untuk mengerjakan atau menandai partitur
ritme dengan simbol-simbol gerak. Adapun hasil kerja siswa dari partitur yang
telah diberi simbol-simbol, yaitu:
Tabel 4.7
Hasil Identifikasi Ritme Lagu Siswa Kelompok 2
Kegiatan Identifikasi Siswa
73
Septyani Purwatresna,2013
Pemanfaatan Ritme Pada Pembelajaran Seni Tari
Untuk Mengolah Kecerdasan Kinestetik Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Sukamanah 2 Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Keterangan : = gerak kaki,
= gerak tangan,
= gerak kepala,
= gerak pinggul
Tabel 4.8
Hasil Identifikasi Ritme Lagu Siswa Kelompok 1
Kegiatan Identifikasi Siswa
74
Septyani Purwatresna,2013
Pemanfaatan Ritme Pada Pembelajaran Seni Tari
Untuk Mengolah Kecerdasan Kinestetik Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Sukamanah 2 Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Keterangan : = gerak kaki,
= gerak tangan,
= gerak kepala,
= gerak pinggul
Tabel 4.9
Hasil Identifikasi Ritme Lagu Siswa Kelompok 3
Kegiatan Identifikasi Siswa
75
Septyani Purwatresna,2013
Pemanfaatan Ritme Pada Pembelajaran Seni Tari
Untuk Mengolah Kecerdasan Kinestetik Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Sukamanah 2 Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Keterangan : = gerak kaki,
= gerak tangan,
= gerak kepala,
= gerak pinggul
Pada tahap akhir peneliti mengevaluasi hasil identifikasi ritme lagu dengan
memberi simbol-simbol gerak pada partitur yang sebelumnya sudah diberi syair
atau kalimat-kalimat lagu. Setelah itu semua kelompok siswa dan peneliti
bersama-sama menyimpulkan hasil dari pembelajaran. Hasil pemberian simbol ini
merupakan dasar untuk siswa mengungkapkan gerak yang lebih kreatif yang akan
dilakukan pada pertemuan selanjutnya.
Pada pertemuan ini siswa terlihat antusias mengikuti dari setiap tahap
proses pembelajaran, motivasi siswa terangsang dan kecerdasan kinestetik siswa
lebih terolah dari sebelum dilakukannya perlakuan. Setiap proses pembelajaran
baik itu pembelajaran seni sekalipun yang menurut beberapa orang seni
merupakan pelajaran yang lebih gampang namun tetap ada kendala dari setiap
tahap pembelajaran, sama halnya dengan pertemuan kedua ini yang membuat
proses pembelajaran sedikit terhambat karena sikap siswa yang lebih suka
bermain menimbulkan banyak waktu yang terbuang. Oleh karena itu peneliti
mencoba semaksimal mungkin untuk menciptakan suasana pembelajaran yang
sesuai dengan karakter siswa yang masih senang bermain dan materi yang
ditentukan. Pemahaman lagu telah tersampaikan serta mendapat respon siswa
yang lebih berkembang baik keaktifannya, motivasi untuk belajar,
pemahamannya, juga terolahnya kecerdasan yang dimiliki siswa khususnya
kecerdasan kinestetik.
c. Pertemuan Ketiga
Waktu : 4 x 40 menit
Kelas : IV (empat)
Materi : Eksplorasi gerak
Septyani Purwatresna,2013
Pemanfaatan Ritme Pada Pembelajaran Seni Tari
Untuk Mengolah Kecerdasan Kinestetik Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Sukamanah 2 Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tabel 4.10
Pertemuan Ketiga Pelaksanaan Pembelajaran Seni Tari Melalui Pemanfaatan Ritme
untuk Mengolah Kecerdasan Kinestetik Siswa
Indikator Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Foto
1. Siswa mampu
mengembangkan ide
atau gagasan gerak
sesuai ritme lagu dan
imajinasinya.
2. Siswa mampu
mengeksplorasi
gerak dengan
berbagai pola ritme.
3. Siswa mampu
menyusun gerak hasil
eksplorasi.
Kegiatan awal:
Guru mengulas
kembali materi
pembelajaran pada
pertemuan
sebelumnya.
Guru meminta siswa
melakukan
pemanasan.
Kegiatan inti:
Guru membimbing
siswa
mengungkapkan dan
mengembangkan ide
atau gagasan gerak.
Siswa mengeksplorasi
gerak tari dari lagu
yang dipilih
kelompok masing-
masing sesuai
Gambar 4.12
77
Septyani Purwatresna,2013
Pemanfaatan Ritme Pada Pembelajaran Seni Tari
Untuk Mengolah Kecerdasan Kinestetik Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Sukamanah 2 Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
imajinasi dan
kreativitas dari hasil
pengisian partitur
ritme pada pertemuan
sebelumnya.
Guru membimbing
siswa menyusun
gerak yang telah
dikembangkan
melalui pola ritme
Siswa mengekplorasi
gerak dengan pola-
pola ritme yang
diberikan guru sesuai
lagu pilihannya.
Gambar 4.13
78
Septyani Purwatresna,2013
Pemanfaatan Ritme Pada Pembelajaran Seni Tari
Untuk Mengolah Kecerdasan Kinestetik Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Sukamanah 2 Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Kegiatan akhir:
Guru mengevaluasi
hasil pembelajaran
dengan meminta
siswa
mendemonstrasikan
hasil eksplorasi
secara berkelompok.
Secara berkelompok
siswa
mendemonstrasikan
hasil eksplorasi.
Gambar 4.14
79
Septyani Purwatresna,2013
Pemanfaatan Ritme Pada Pembelajaran Seni Tari
Untuk Mengolah Kecerdasan Kinestetik Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Sukamanah 2 Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Guru bersama siswa
menyimpulkan
materi yang telah
diberikan.
Siswa dengan
bimbingan guru
menyimpulkan hasil
pembelajaran.
Syntax:
Mengeksplorasi gerak sesuai ritme dan imajinasinya
Mengembangkan ide gerak melalui pemanfaatan pola ritme
Menyusun gerak
Latihan kelompok
Evaluasi
Septyani Purwatresna,2013
Pemanfaatan Ritme Pada Pembelajaran Seni Tari
Untuk Mengolah Kecerdasan Kinestetik Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Sukamanah 2 Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Analisis pembelajaran pertemuan ketiga:
Pada pertemuan ketiga peneliti menyampaikan materi eksplorasi gerak
yang ditandai dengan dilakukannya praktek atau menari. Menari di sini masih
merupakan proses pencarian atau penemuan gerak yang dilakukan siswa dengan
bekerja sama bersama kelompok masing-masing melalui pengungkapan ide gerak
yang kemudian dengan bimbingan peneliti sebagai guru gerak tersebut
dikembangkan. Motivasi siswa dalam pertemuan ini semakin bertambah semangat
dan aktif dalam mengikuti setiap tahap pembelajaran yang peneliti sampaikan.
Pada awal kegiatan peneliti meminta siswa melakukan pemanasan kemudian
membimbing setiap kelompok untuk mengeksplorasi dan mengembangkan hasil
eksplorasi pada pertemuan sebelumnya. Perkembangan siswa dirasa semakin baik
terlihat dari hasil ide gerak atau gagasan yang dihasilkan siswa sangat bervariatif,
kecerdasan kinestetik siswa lebih terolah dengan memberi perlakuan terhadap
setiap kelompok siswa melalui pemanfaatan ritme. Pada kegiatan ini siswa bisa
mengikuti dengan baik dari setiap langkah-langkah dan tahap-tahap
pembelajarannya dan hasilnya pun siswa lebih dapat bebas mengemukakan ide tau
gagasan gerak, kecerdasan kinestetik siswa terolah serta siswa termotivasi untuk
tetap mengikuti proses pembelajaran. Kendala yang ada pada pertemuan ketiga ini
masih terdapat siswa yang perkembangannya lambat sehingga tertinggal jauh dari
siswa yang lain. Peneliti tetap berusaha meminimalis hal tersebut dengan
melakukan berbagai hal salah satunya melakukan latihan gerak secara berulang-
ulang agar siswa yang masih kurang dapat mengejar ketertinggalannya. Meskipun
hasilnya tidak semaksimal dari siswa yang lain, namun siswa-siswa tersebut dapat
memperbaiki hasil belajarnya, ada peningkatan yang lebih baik yang ditunjukkan
dengan kemauannya untuk terus berlatih dan tetap mengikuti kegiatan
pembelajaran.
d. Pertemuan Keempat
Waktu : 4 x 40 menit
Kelas : IV (empat)
Materi : Mendemonstrasikan karya tari
Septyani Purwatresna,2013
Pemanfaatan Ritme Pada Pembelajaran Seni Tari
Untuk Mengolah Kecerdasan Kinestetik Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Sukamanah 2 Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tabel 4.11
Pertemuan Keempat Pelaksanaan Pembelajaran Seni Tari Melalui Pemanfaatan Ritme
untuk Mengolah Kecerdasan Kinestetik Siswa
Indikator Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Foto
1. Siswa mampu
menampilkan hasil
karya tari secara
berkelompok
Kegiatan awal:
Guru
mempersiapkan
penampilan siswa.
Kegiatan inti:
Guru memberikan
kesempatan pada
siswa untuk berlatih
gerak tari hasil karya
eksplorasinya dan
untuk mengolah
kecerdasan
kinestetiknya.
Guru meminta siswa
tampil ke depan
Siswa berlatih secara
berkelompok.
Siswa tampil ke
depan secara
Gambar 4.15
82
Septyani Purwatresna,2013
Pemanfaatan Ritme Pada Pembelajaran Seni Tari
Untuk Mengolah Kecerdasan Kinestetik Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Sukamanah 2 Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
secara kelompok dan
bergantian sesuai
kreativitas dari
masing-masing
kelompok.
bergiliran sesuai
kreativitas masing-
masing kelompok.
Gambar 4.16
Kegiatan akhir:
Guru mengevaluasi
hasil pembelajaran
Siswa menyimak apa
yang disampaikan
guru.
Septyani Purwatresna,2013
Pemanfaatan Ritme Pada Pembelajaran Seni Tari
Untuk Mengolah Kecerdasan Kinestetik Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Sukamanah 2 Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Syntax:
Analisis pembelajaran pertemuan keempat:
Pada pertemuan keempat ini materi yang akan disampaikan yaitu
mendemonstrasikan karya tari yang sekaligus menjadi tes akhir pada penelitian ini
atau posttest. Proses pembelajaran yang dilakukan sama seperti pertemuan
sebelumnya, pertama melakukan pemanasan selama 5 menit. Dilanjutkan pada
inti pembelajaran dengan siswa berlatih hasil karya kelompok masing-masing
dengan bimbingan peneliti siswa berlatih tari karya kelompok dengan iringan tari
yaitu kelompok satu diiringi lagu naik-naik ke puncak gunung, kelompok dua
diiringi lagu naik delman, kelompok tiga diiringi lagu burung kutilang. Pada
pertemuan ini hanya tinggal memantapkan gerakan yang tentunya setelah melalui
tahap-tahap pembelajaran melaui empat pertemuan kecerdasan kinestetik siswa
terolah.
Adapun penilaian yang dilakukan peneliti untuk kriteria terolahnya
kecerdasan kinestetik siswa yaitu dari penilaian kesesuaian irama, yaitu dengan
penilaian ketepatan gerak tari dengan irama. Ada juga penilaian Kreativitas, yaitu
dilihat dari kemampuan mengeksplorasi gerak. Sedangkan penjiwaan yaitu dinilai
dari keserasian rasa dengan gerak. Ada juga kriteria intensitas gerak, yaitu dinilai
dari kemampuan memberikan kekuatan pada gerak. Sedangkan penilaian
koordinasi yaitu kemampuan menyeimbangkan dan menyelaraskan seluruh tubuh.
Latihan gerak secara berkelompok
Penampilan kelompok
Pemahaman
Evaluasi
84
Septyani Purwatresna,2013
Pemanfaatan Ritme Pada Pembelajaran Seni Tari
Untuk Mengolah Kecerdasan Kinestetik Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Sukamanah 2 Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
4. Temuan Setelah Perlakuan
Setelah peneliti melakukan proses penelitian pada siswa kelas IV SD
Negeri Sukamanah 2 melalui pemanfaatan ritme, peneliti menemukan
peningkatan dari kecerdasan kinestetik siswa pada pembelajaran seni tari. Hal
tersebut dapat disimpulkan dengan pemanfaatan ritme kecerdasan siswa kelas IV
SD Negeri Sukamanah 2 terolah serta
Peningkatan tersebut berjalan secara bertahap, dari pertemuan pertama
hingga pertemuan keempat kecerdasan kinestetik siswa sangat beragam. Terdapat
siswa yang secara cepat menangkap dan memahami pembelajaran yang
disampaikan peneliti sehingga dalam prakteknya terlihat dapat mengolah
kecerdasan kinestetiknya, namun ada pula siswa yang lamban dan sulit untuk
mengimplementasikan pemahaman dari peneliti.
Dari hasil penelitian tersebut, peneliti melakukan tes akhir atau posttest
yaitu sebagai berikut:
Tabel 4.12
Data Hasil Nilai Posttest Siswa
No Nama Siswa Aspek yang dinilai Rata-
rata KI KR IG KO
1 Abu Bakar 90 90 90 90 90
2 Ade Masputah 90 90 70 70 80
3 Andrian Juliansah 70 70 90 70 75
4 Alvi Janwar Nur R 90 90 70 90 85
5 Aldika 70 90 90 90 85
6 Annisa Salsabila 90 90 90 90 90
7 Ardiansyah 70 70 70 90 75
8 Bela Oktaviani 70 70 70 50 65
9 Desi Silviani 90 50 70 50 65
10 Deva Muhamad Jabar 90 70 70 70 75
11 Diana Nur Marhamah 90 90 90 70 85
85
Septyani Purwatresna,2013
Pemanfaatan Ritme Pada Pembelajaran Seni Tari
Untuk Mengolah Kecerdasan Kinestetik Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Sukamanah 2 Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
12 Fadla Jakaria 90 70 90 90 85
13 Fitri Yani 90 90 70 90 85
14 Jeni Jaenal Mustopa 90 90 90 90 90
15 Jujun Junaedi 70 70 70 70 70
16 Mutia Rahayu 70 90 90 70 80
17 Mutiara Sakinah 70 70 90 90 80
18 Mutiara Septiasari 90 90 90 90 90
19 Nabila Azzahara 90 90 70 90 85
20 Nenden Siti Nurlatipa 90 90 90 90 90
21 Neng Indri Fitri R 70 90 90 70 80
22 Rachell Putra Fauji 90 90 90 70 85
23 Resa Fauziah 90 90 70 70 80
24 Sani Pratama 90 70 70 70 75
25 Sandi Romadon 90 70 90 70 80
26 Sevani Ahmad Jaelani 70 90 70 70 75
27 Shehan Fardiansyah 90 70 90 90 85
28 Sipa Nurlilah 90 90 90 70 85
29 Tria Agista 70 70 50 70 65
30 Wildan Nur Topik 90 90 90 90 90
31 Yolanda Permata Lestari 90 70 50 70 70
Keterangan: KI = Kesesuaian Irama
KR = Kreativitas
IG = Intensitas Gerak
KO = Koordinasi
Dari tabel 4.3 dapat diperoleh hasil data nilai pretest siswa. Adapun
perhitungan rentang, median, modus, rata-rata, dan simpangan baku untuk hasil
pretest.
65 65 65 70 70 75 75 75
86
Septyani Purwatresna,2013
Pemanfaatan Ritme Pada Pembelajaran Seni Tari
Untuk Mengolah Kecerdasan Kinestetik Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Sukamanah 2 Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
75 75 80 80 80 80 80 80
85 85 85 85 85 85 85 85
85 90 90 90 90 90 90
a. Rata-rata atau mean (𝒙 )
𝒙 total = 𝑥
𝑁 =
2495
31 = 80,48
𝒙 kesesuaian irama = 𝑥
𝑁 =
2590
31 = 83,55
𝒙 kreativitas = 𝑥
𝑁 =
2510
31 = 80,97
𝒙 intensitas gerak = 𝑥
𝑁 =
2470
31 = 79,68
𝒙 koordinasi = 𝑥
𝑁 =
2410
31 = 77,74
b. Modusmerupakan angka yang sering muncul, dari data di atas maka:
Modus (mo) = 85
c. Median (me) merupakan niai tengah, dari data di atas frekuensi=31 maka:
Me = 80
d. Varians = 𝑁. 𝑥2−( 𝑥)2
𝑁(𝑁−1)
= 31 202625 − 2495 2
31 31−1
=6281375−6225025
31 30
= 56350
930
=60,59 = 61
e. Standar deviasi = 61 = 7,81
87
Septyani Purwatresna,2013
Pemanfaatan Ritme Pada Pembelajaran Seni Tari
Untuk Mengolah Kecerdasan Kinestetik Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Sukamanah 2 Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
f. Kelas interval
K = 1+3,3.log N
= 1+3,3.log 31
= 1+3,3(1,491)
=5,969 = 6
g. Panjang kelas
Rentang (R) = Xmax - Xmin
= 90-65
= 25
Maka panjang kelas (i) = 𝑅
𝐾=25
6= 4,17=4
Berdasarkan hasil nilai posttestmenunjukkan bahwa nilai tertinggi adalah
90 serta nilai terendah adalah 65. Rata-rata nilai posttest adalah 80,48 serta
simpangan baku atau standar deviasi 7,81. Dari data tersebut maka dibuat tabel
frekuensi sebagai berikut:
Tabel 4.13
Distribusi Frekuensi Hasil Pretest
No Kelas
Interval Titik Tengah Frekuensi
Frekuensi
Kumulatif
1 65 – 68 66,5 3 3
2 69 – 72 70,5 2 5
3 73 – 76 74,5 5 10
4 77 – 80 78,5 6 16
5 81 – 84 82,5 - 16
6 85 – 88 86,5 9 25
7 89 – 92 90,5 6 31
88
Septyani Purwatresna,2013
Pemanfaatan Ritme Pada Pembelajaran Seni Tari
Untuk Mengolah Kecerdasan Kinestetik Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Sukamanah 2 Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Berdasarkan tabel 4.10 di atas menunjukkan tiga orang siswa mendapatkan
nilai 65 – 68, dua orang siswa mendapatkan nilai 69 – 72, lima orang siswa
mendapatkan nilai 73 – 76, enamorang siswa mendapatkan nilai 77 – 80, sembilan
orang siswa mendapatkan nilai 85 – 88, serta enam orang siswa mendapatkan nilai
89 – 92. Dari data tersebut dapat dibuat histogram sebagai berikut:
Grafik 4.2
Nilai Tes Akhir atau Posttest
Setelah siswa mengikuti proses pembelajaran seni tari dengan materi
pemanfaatan ritme, tampaknya semua siswa lebih mudah mengikuti ritme dengan
birama yang sedang (3/4) dan cepat (2/4) dibanding mengikuti ritme dengan
birama yang lambat (4/4), karena dengan birama yang lambat siswa kesulitan
untuk bergerak. Kurangnya siswa mengolah tubuh sehingga tubuh mereka kurang
terlatih dalam melakukan gerak khususnya mengikuti iringan tari yang memiliki
birama lambat.
Dalam prosesnya, rata-rata siswa dapat menangkap materi yang
disampaikan guru atau peneliti. Penguasaan materi yang dimiliki setiap siswa
berbeda, namun dari hasil tes yang dilakukan, yaitu tes awal dan tes akhir
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
66,5 70,5 74,5 78,5 82,5 86,5 90,5
fre
kue
nsi
kelas interval
89
Septyani Purwatresna,2013
Pemanfaatan Ritme Pada Pembelajaran Seni Tari
Untuk Mengolah Kecerdasan Kinestetik Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Sukamanah 2 Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
kecerdasan kinestetik siswa terlihat lebih terolah. Perolehan nilai siswa pada tes
awal atau pretest menunjukkan kurangnya siswa dalam pemahaman pembelajaran
seni tari, baik materi yang disampaikan peneliti maupun guru yang lain. Sesuai
dengan penilaian yang telah peneliti buat didapat nilai siswa yang kurang, sebagai
contoh Ade Masputah dan Aldika, siswa-siswa tersebut merupakan siswa yang
mendapatkan nilai terendah pada saat tes awal namun setelah diberikan perlakuan
dan dilakukan kembali tes, yaitu tes akhir mereka mendapat kemajuan sehingga
terjadi adanya keseimbangan pada pikiran dan tubuh mereka untuk diolah melalui
pemanfaatan ritme pada iringan tari.
Tidak semua siswa yang mendapat nilai terendah dapat mengolah
kecerdasan kinestetiknya, sebut saja Bela Oktaviani dan Desi Silviani. Kedua
siswa tersebut baik pada tes awal maupun tes akhir mendapat nilai terendah.
Setelah dilakukan pendekatan secara individu pada kedua siswa tersebut dapat
disimpulkan bahwa mereka tidak begitu menyukai seni, namun mereka
mengakusetelah mengikuti proses pembelajaran yang peneliti berikan mendapat
pengalaman yang memotivasi dirinya untuk mengikuti kembali kegiatan atau
proses pembelajaran seni khususnya seni tari. Walaupun kedua siswa tersebut
mendapat nilai terendah namun dari tes awal sampai tes akhir terjadi peningkatan
hasil belajar.
Siswa yang memiliki kemampuan yang lebih dari temannya, seperti
Wildan Nur Topik dan Abu Bakar yang selalu mendapat nilai yang tertinggi di
kelas pada saat proses pembelajaran yang peneliti lakukan. Terlihat dari kepekaan
irama atau ritme dari kedua siswa tersebut serta kreativitas yang sangat bagus
sehingga siswa lain termotivasi karena melihat kedua siswa ini yang begitu
bersemangat mengikuti dari setiap tahap pembelajaran.Keberhasilan dari kegiatan
pembelajaran ditunjukan dengan hasil yang didapatkan siswa, baik itu dari
prestasi maupun dari pengalaman yang dirasakan yang menjadikan perubahan
perilaku dan kemampuan ke arah yang lebih baik.
90
Septyani Purwatresna,2013
Pemanfaatan Ritme Pada Pembelajaran Seni Tari
Untuk Mengolah Kecerdasan Kinestetik Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Sukamanah 2 Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3. Temuan Pra-Observasi
Melihat proses pembelajaran yang dilakukan pada empat pertemuan
peneliti menemukan terjadinya proses belajar pada siswa, begitu pula dengan
kecerdasan kinestetik siswa menjadi terolah. Pemilihan ketiga lagu dengan birama
2/4, 3/4, dan 4/4, diketahui dari pemaparan pada pertemuan kedua hasil siswa
melakukan implementasi gerak pada partitur sederhana syair lagu, siswa lebih
mudah melakukan gerak dengan birama lagu 2/4 dan 4/4 karena ritme lagu
dengan birama tersebut dapat diikuti oleh siswa dengan keragaman gerak seluruh
anggota tubuh dibandingkan dengan birama lagu 3/4 siswa kesulitan untuk
mnengikuti ritmenya terlihat dari gerak yang dilakukan siswa yang tidak terlalu
banyak pengembangan gerak dari ide gerak awal. Hasil belajar siswa sebelum dan
sesudah dilakukan perlakuan melalui pemanfaatan ritme terdapat perubahan yang
sangat jauh, khususnya pada kecerdasan kinestetik yang terdiri dari aspek
penilaian kesesuaian irama, kreativitas, intensitas gerak serta koordinasi terjadi
peningkatan. Simpulan dari pernyataan tersebut adalah kecerdasan kinestetik
siswa kelas IV SD Negeri Sukamanah 2 pada pembelajaran seni tari dapat terolah
melalui pemanfaatan ritme.
B. Uji Hipotesis
Uji t merupakan uji penelitian hipotesis yang dilakukan peneliti. Berikut
ini tabel hasil perhitungan hipotesis uji-t:
Tabel 4.14
Hasil Perhitungan Hipotesis Uji-t
No Pretest Posttest D D2
1 65 90 25 625
2 50 80 30 900
3 50 75 25 625
4 55 85 30 900
5 50 85 35 1225
6 60 90 30 900
91
Septyani Purwatresna,2013
Pemanfaatan Ritme Pada Pembelajaran Seni Tari
Untuk Mengolah Kecerdasan Kinestetik Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Sukamanah 2 Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
7 55 75 20 400
8 50 65 15 225
9 50 65 15 225
10 50 75 25 625
11 60 85 25 625
12 60 85 25 625
13 55 85 30 900
14 55 90 35 1225
15 50 70 20 400
16 60 80 20 400
17 65 80 15 225
18 55 90 35 1225
19 65 85 20 400
20 65 90 25 625
21 55 80 25 625
22 60 85 25 625
23 55 80 25 625
24 50 75 20 400
25 60 80 20 400
26 55 75 20 400
27 55 85 30 900
28 70 85 15 225
29 50 65 15 225
30 70 90 20 400
31 55 70 15 225
Jumlah 730 18350
92
Septyani Purwatresna,2013
Pemanfaatan Ritme Pada Pembelajaran Seni Tari
Untuk Mengolah Kecerdasan Kinestetik Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Sukamanah 2 Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
t = 𝐷
[ND2−( D)2]
𝑁−1
= 730
[31(18350 )−(730)2]
31−1
= 730
1198,33
= 730
34,62
= 21,09
Maka t hitung = 21,09 pada taraf signifikan α = 0,05 dan dk = 31-1=30,
jadi t tabel = 2,042. t hitung > t tabel, hal ini menunjukkan bahwa kecerdasan
kinestetik siswa kelas IV SDN Sukamanah 2 terolah melalui pemanfaatan ritme.
Dari hasil penilaian tersebut dapat dilihat bahwa siswa telah mengalami
banyak perubahan pada kecerdasan kinestetiknya. Dilihat dari hasil nilai pretest
dan posttest, siswa mengalami peningkatan nilai yang cukup besar. Setelah
dilakukan pengujian hipotesis, telah diketahui bahwa nilai t hitung > t tabel yaitu
21,09 > 2,042. Artinya bahwa terdapat perbedaan yang sangat besar pada
kecerdasan kinestetik sebelum dan sesudah menggunakan pemanfaatan ritme.
Berdasarkan hal tersebut maka hiptesis yang diajukan dapat diterima, yaitu
mengolah kecerdasan kinestetk siswa kelas IV SDN Sukamanah 2 setelah
menggunakan pemanfaatan ritme.